27
Dewi Cahyani Pangestuti Manajemen Keuangan Internasional 1 BAB III PASAR KEUANGAN INTERNASIONAL 3.1 Pendahuluan Setelah membaca bab ini, pembaca diharapkan dapat mengetahui motif menggunakan pasar keuangan internasional, mengetahui apa itu pasar uang internasional, pasar kredit internasional, pasar obligasi internasional dan pasar modal internasional 3.2. Motif Menggunakan Pasar Keuangan Internasional Beberapa Batasan menghalangi pasar aset rill atau aset keuangan berinteraksi secara sempurna, Batasan ini mencakup perbedaan pajak, bea masuk, kuota, sulit berpidahnya tenaga kerja, perbedaan budaya, perbedaan pelaporan keuangan, dan biaya komunikasi informasi yang cukup tinggi antarnegara. Meskipun demikian, batasan ini juga menciptakan peluag yang khas pada pasar geografis tententu yang dapat menarik kreditor dan investor asing. a. Motif melakukan investasi pada pasar asing Investor melakukan investasi pada pasar asing karena suatu atau beberapa motif berikut : 1) Kondisi Ekonomi Investor mengharapkan perusahaan pada suatu negara tertentu dapat mencapai kinerja yang lebih baik dibandingkan dengan perusahaan di negara asal investor. Misalnya, dikuranginya Batasan di negara-negara Eropa Timur menciptakan kondisi ekonomi yang menguntungkan disana. Kondisi tersebut menarik investor dan kreditor asing. 2) Taksiran Kurs Mata Uang Beberapa investor membeli sekuritas keuangan dalam satuan mata uang yang diharapkan akan menguat terhadap mata uang asal mereka. Kinerja investasi tersebut sangat bergantung pada pergerakan nilai tukar sepanjang periode investasi. 3) Diversifikasi Internasional Investor dapat memperoleh manfaat dengan mendiversfikasikan asset portofolionya secara internasional. Jika seluruh portofolio investor tidak hanya bergantung pada perekonomian suatu negara tertentu, perbedaan kondisi perekonomian antarnegara dapat dimanfaatkan untuk mengurangi risiko. Portofolio saham yang mewakili perusahaan pada beberapa negara Eropa memiliki

BAB III PASAR KEUANGAN INTERNASIONAL 3.2. Motif ...€¦ · Dewi Cahyani Pangestuti Manajemen Keuangan Internasional 1 BAB III PASAR KEUANGAN INTERNASIONAL 3.1 Pendahuluan Setelah

  • Upload
    others

  • View
    14

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: BAB III PASAR KEUANGAN INTERNASIONAL 3.2. Motif ...€¦ · Dewi Cahyani Pangestuti Manajemen Keuangan Internasional 1 BAB III PASAR KEUANGAN INTERNASIONAL 3.1 Pendahuluan Setelah

Dewi Cahyani Pangestuti

Manajemen Keuangan Internasional

1

BAB III

PASAR KEUANGAN INTERNASIONAL

3.1 Pendahuluan

Setelah membaca bab ini, pembaca diharapkan dapat mengetahui motif menggunakan

pasar keuangan internasional, mengetahui apa itu pasar uang internasional, pasar kredit

internasional, pasar obligasi internasional dan pasar modal internasional

3.2. Motif Menggunakan Pasar Keuangan Internasional

Beberapa Batasan menghalangi pasar aset rill atau aset keuangan berinteraksi secara

sempurna, Batasan ini mencakup perbedaan pajak, bea masuk, kuota, sulit berpidahnya tenaga

kerja, perbedaan budaya, perbedaan pelaporan keuangan, dan biaya komunikasi informasi yang

cukup tinggi antarnegara. Meskipun demikian, batasan ini juga menciptakan peluag yang khas

pada pasar geografis tententu yang dapat menarik kreditor dan investor asing.

a. Motif melakukan investasi pada pasar asing

Investor melakukan investasi pada pasar asing karena suatu atau beberapa motif

berikut :

1) Kondisi Ekonomi

Investor mengharapkan perusahaan pada suatu negara tertentu dapat

mencapai kinerja yang lebih baik dibandingkan dengan perusahaan di negara asal

investor. Misalnya, dikuranginya Batasan di negara-negara Eropa Timur

menciptakan kondisi ekonomi yang menguntungkan disana. Kondisi tersebut

menarik investor dan kreditor asing.

2) Taksiran Kurs Mata Uang

Beberapa investor membeli sekuritas keuangan dalam satuan mata uang yang

diharapkan akan menguat terhadap mata uang asal mereka. Kinerja investasi

tersebut sangat bergantung pada pergerakan nilai tukar sepanjang periode investasi.

3) Diversifikasi Internasional

Investor dapat memperoleh manfaat dengan mendiversfikasikan asset

portofolionya secara internasional. Jika seluruh portofolio investor tidak hanya

bergantung pada perekonomian suatu negara tertentu, perbedaan kondisi

perekonomian antarnegara dapat dimanfaatkan untuk mengurangi risiko.

Portofolio saham yang mewakili perusahaan pada beberapa negara Eropa memiliki

Page 2: BAB III PASAR KEUANGAN INTERNASIONAL 3.2. Motif ...€¦ · Dewi Cahyani Pangestuti Manajemen Keuangan Internasional 1 BAB III PASAR KEUANGAN INTERNASIONAL 3.1 Pendahuluan Setelah

Dewi Cahyani Pangestuti

Manajemen Keuangan Internasional

2

risiko lebih kecil dibandingkan dengan portofolio saham yang mewakili

perusahaan pada satu negara eropa. Selain itu, akses masuk ke pasar asing

memungkinkan para investor untuk menanamkan dana mereka ke berbagai

kelompok industry yang tersedia pada suatu negara tertentu. Hal ini terutama

berlaku untuk investor yang berasal dari negara dimana perusahaan yang ada

terpusat dalam sejumlah kecil jenis industry.

b. Motif untuk memberikan kredit dalam pasar asing

Kreditor memiliki satu atau beberapa motif berikut dalam memberikan kredit untuk

pasar asing:

1) Tingginya tingkat suku bunga asing

Beberapa negara mengalami kekurangan dana pinjaman sehingga

menyebabkan tingkat bunga pasar menjadi relative tinggi, bahkan setelah

memperhitungkan risiko gagal bayar. Kreditor asing yang berusaha memanfaatkan

suku bunga tinggi ini akan memberikan dana pada pasar di luar negeri. Namun

sering kali, tingkat suku bunga yang tinggi dianggap mencerminka prediksi inflasi

yang relative tinggi di negara tersebut. Karena inflasi dapat menyebabkan mata

uang local terdepresiasi terhadap mata uang lain, tingkat bunga tinggi pada negara

tersebut dapat diimbangi dengan melemahnya mata uang negara tersebut sepanjang

suatu periode tertentu. Namun, hubungan antara taksiran inflasi suatu negara

dengan pergerakan mata uang local tidak selalu tepat, karena terdapat beberapa

faktor yang juga dapat memengaruhi pergerakan kurs mata uang. Karenanya

beberapa kreditor beranggapan bahwa manfaat tingkat bunga pada suatu negara

tidak dapat diimbangi dengan depresiasi mata uang lokal selama periode tertentu.

2) Taksiran kurs mata uang

Kreditor mungkin mempertimbangkan akan memasukkan modal pada negara

di mana mata uangnya diharapkan akan menguat terhadap mata uang kredit

tersebut. Kreditor akan memperoleh manfaat saat mata uang utang menguat

terhadap mata uang negara asal kreditor, tanpa memerhatikan apakah transaksi

berupa pembelian obligasi atau pemberian pinjaman.

3) Diversifikasi internasional

Kreditor memperoleh manfaat diversifikasi internasional, yang dapat

mengurangi kemungkinan kebangkrutan para peminjam secara bersamaan.

Efektivitas strategi tersebut tergantung dari korelasi antara kondisi perekonomian

Page 3: BAB III PASAR KEUANGAN INTERNASIONAL 3.2. Motif ...€¦ · Dewi Cahyani Pangestuti Manajemen Keuangan Internasional 1 BAB III PASAR KEUANGAN INTERNASIONAL 3.1 Pendahuluan Setelah

Dewi Cahyani Pangestuti

Manajemen Keuangan Internasional

3

antarnegara. Jika negara-negara yang sedang dipertimbangka cenderung memiliki

siklus usaha yang serupa, maka diversifikasi pada negara-negara tersebut akan

kurang efektif.

c. Motif Meminjam dari Pasar Asing

Motif peminjaman yang meminjam dana dari pasar asing adalah satu atau beberapa

hal berikut :

1) Tingkat suku bunga rendah

Beberapa negara memiliki pasokan dana tersedia yang cukup besar

dibandingkan permintaan atas dana tersebut, sehingga menghasilkan tingkat suku

bunga yang relative rendah. Peminjaman akan berusaha meminjamkan dana dari

kreditor pada negara tersebut karena suku bunga yang lebih rendah. Negara dengan

suku bunga relative rendah sering kali dinggap akan memiliki tingkat inflasi yang

relative rendah, yang aka menekan peningkatan nilai mata uang asing dan

menghapus keuntungan tingkat bunga rendah. Namun, hubungan antara perubahan

taksiran inflasi dengan pergerakan mata uang tidak pasti, sehingga beberapa

peminjam tetap memilih untuk meminjam dari pasar yang tingkat bunga

nominalnya rendah, karena mereka tidak beranggapan bahwa pergerakan nilai mata

uang tidak akan sepenuhnya mengurangi keuntungan dari suku bunga rendah

tersebut.

2) Taksiran kurs mata uang

Ketika anak perusahaan MNC AS memberikan dana pada induk perusahaan

di AS, dana tersebut harus dikonversi menjadi dolar dan terkena risiko nilai tukar.

MNC akan dirugikan jika mata uang asing terdepresiasi saat konversi tersebut. Jika

MNC mengharapkan mata uang asing akan terdepresiasi terhadap dolar, maka

MNC dapat mengurangi risiko nilai tukar jika anak perusahaannya meminjam dana

local untuk menjalankan usahanya. Anak perusahaab akan mengirim lebih sedikit

dana ke induknya karena harus membayar bunga atas pinjaman local sebelum

mengirim dana. Maka, jumlah dana yang dikonversi menjadi dolar akan lebih kecil,

dan menghasilkan lebih sedikit eksposur terhadap risiko nilai tukar.

d. Pasar Nilai Tukar Internasional

Ketika MNC atau pihak lain melakukan investasi atau meminjam dari pasar asing,

mereka umumnya bergantung pada pasar nilai tukar internasional untuk memeperoleh

mata uang yang dibutuhkan. Karenanya, tindakan investasi atau peminjaman

Page 4: BAB III PASAR KEUANGAN INTERNASIONAL 3.2. Motif ...€¦ · Dewi Cahyani Pangestuti Manajemen Keuangan Internasional 1 BAB III PASAR KEUANGAN INTERNASIONAL 3.1 Pendahuluan Setelah

Dewi Cahyani Pangestuti

Manajemen Keuangan Internasional

4

internasional umumnya membutuhkan pasar nilai tukar internasional. Dengan

memudahkan pertukaran mata uang pasar nilai tukar internasional (foreign exchange

market) memfasilitasi perdagangan dan transaksi keuangan internasional.

1) Sejarah nilai tukar uang

a) Standar emas

Dari tahun 1876 sampai 1913, tingkat kurs ditentukan oleh standar

emas (gold standard). Tiap mata uang dikonversi menjadi emas dengan

tingkat tertentu. Karenanya, kurs nilai tukar antara dua mata uang ditentukan

oleh tingkat konversi mata uang tersebut relative terhadap emas. Tiap negara

menggunakan emas untuk menyokong mata uangnya.

Saat dimulainya perang dunia I pada tahun 1914, standar emas

dihentikan. Beberapa negara kembali menggunakan standar emas pada tahun

1920 tetapi dihentikan karena adanya beberapa negara berusaha untuk

menetapkan nilai mata uang mereka terhadap dolar AS atau pound inggris,

namun seringkali terjadi revisi. Sebagai akibat ketidalstabilan pasar kurs

mata uang asing dan Batasan ketat dalam perdagangan internasonal selalu

periode tersebut, maka volume perdagangan internasional menurun.

b) perjanjian tingkat kurs tetap

Pada tahun 1944, suatu perjanjian internasional (yang dikenal dengan

Perjanjian Bretton Woods) menghasilkan kurs nilai tukar tetap antara mata

uang. Perjanjian ini berlaku hingga 1971. Selama periode ini, pemerintah

akan terlibat untuk menghindari pergerakan kurs melebihi satu persen di atas

atau di bawah tingkat yang telah ditetapkan.

Pada tahun 1971, dolar AS dinilai terlalu tinggi, permintaan asing

terhadap AS jauh lebih rendah dibandingkan pasokan dolar untuk dijual

(untuk ditukar dengan mata uang asing). Perwakilan dari negara-negara

utama kemudian mengadakan pertemuan untuk membahas dilema tersebut.

Hasil konferensi ini, yang akan mengarah pada Perjanjian Mithsonian, adalah

devaluasi dolar AS relative terhadap mata uang negara-negara utama

tersebut. Tingkat devaluasi dolar berbeda untuk tiap mata uang asing. Nilai

dolar tidak hanya dihitung ulang, namun fluktuasi kurs juga dapat berada

pada kisaran 2,5% diatas atau dibawah harapan baru. Ini merupakan langkah

awal untuk memungkinkan kekuatan pasar (permintaan dan penawaran)

Page 5: BAB III PASAR KEUANGAN INTERNASIONAL 3.2. Motif ...€¦ · Dewi Cahyani Pangestuti Manajemen Keuangan Internasional 1 BAB III PASAR KEUANGAN INTERNASIONAL 3.1 Pendahuluan Setelah

Dewi Cahyani Pangestuti

Manajemen Keuangan Internasional

5

menentukan harga mata uang yang layak. Meskipun masih terdapat Batasan

kurs nilai tukar, Batasan ini diperluas, sehingga nilai mata uang dapat

bergerak lebih bebas ke tingkat yang lebih layak.

c) Sistem kurs mengambang

Meskipun telah dilakukan Perjanjian Smithsonian, beberapa

pemerintah tetap kesulitan mempertahankan nilai tukar dalam batasan yang

telah ditetapkan. Pada bulan Maret 1973, mata uang yang diperdagangkan

dengan luas dapat berfluktuasi sesuai dengan kekuatan pasar, dan batasan

resmi telah dihapuskan.

2) Transaksi Pertukaran Mata Uang Asing

Istilah “pasar nilai tukar asing” tidak seharusnya dikaitkan dengan bangunan

atau lokasi tertentu di mana berbagai pihak menukar mata uang. Perusahaan

biasanya menukar mata uang menjadi mata uang lain melalui bank komersial

dalam suatu jaringan telekomunikasi.

a) Pasar Spot

Pasar spot adalah bentuk transaksi pertukaran mata uang yang paling

umum adalah pertukaran segera yang disebut kurs tunai (spot rate). Pasar di

mana transaksi ini dilakukan dikenal sebagai pasar spot (Spot Market). Rata-

rata transaksi pertukaran mata uang per hari oleh bank di seluruh dunia saat

ini melebihi $1,5 trilliun. Rata-rata perdagangan mata uang asing di AS

sendiri mencapai lebih dari $200 miliar.

(1) Penggunaan Dolar di Pasar Spot

Beberapa transaksi asing tidak membutuhkan pertukaran mata

uang tetapi mengharuskan sejumlah mata uang tertentu digunakan di

luar negeri. Misalnya, dolar AS telah diterima sebagai sarana

pertukaran oleh pedagang di beberapa negara, terutama negara Bolivia,

Brasil, Cina, Kuba, Indonesia, Rusia, dan Vietnam dimana mata uang

lokal negara tersebut melemah atau terkena batasan nilai tukar.

Beberapa pedagang menerima dolar AS karena dolar tersebut dapat

digunakan untuk membeli barang dari negara lain. Dolar AS

merupakan mata uang resmi di Ekuador, Liberia, dan Panama.

(2) Struktur Pasar Spot

Page 6: BAB III PASAR KEUANGAN INTERNASIONAL 3.2. Motif ...€¦ · Dewi Cahyani Pangestuti Manajemen Keuangan Internasional 1 BAB III PASAR KEUANGAN INTERNASIONAL 3.1 Pendahuluan Setelah

Dewi Cahyani Pangestuti

Manajemen Keuangan Internasional

6

Ratusan bank memfasilitasi transaksi pertukaran mata uang

asing, tetapi 20 bank terbesar yang menguasai 50% transaksi. Deutsche

Bank (Jerman), Citibank (Anak perusahaan Citigroup, AS), dan J.P.

Morgan Chase merupakan pedagang mata uang terbesar. Beberapa

bank dan institusi keuangan lain telah membentuk aliansi (misalnya FX

Alliance LLC) dan menawarkan transaksi mata uang melalui internet.

(3) Likuiditas Pasar Spot

Pasar spot untuk tiap mata uang dapat digambarkan melalui

likuiditasnya, yang mencerminkan tingkat aktivitas perdagangan.

Semakin banyak pembeli dan penjual, pasar menjadi semakin likuid.

Pasar spot yang banyak memperdagangkan mata uang seperti euro,

pound Inggris, dan yen jepang akan sangat likuid. Sebaliknya pasar

spot untuk mata uang negara-negara berkembang kurang likuid.

Likuiditas mata uang mempengaruhi kemudahan MNC untuk

memperoleh atau menjual mata uang tersebut. Jika suatu mata uang

tidak likuid, maka jumlah pembeli dan penjualnya terbatas, dan MNC

mungkin tidak dapat dengan cepat membeli atau menjual mata uang

tersebut pada kurs yang wajar.

b). Transaksi Berjangka

Selain pasar spot, pasar berjangka mata uang juga memungkinkan

MNC untuk menetapkan atau mengunci kurs nilai tukar, yang disebut kurs

berjangka (forward rate) yang akan digunakan untuk membeli atau menjual

mata uang. Kontrak berjangka, selanjutnya akan disebut kontrak forward,

menentukan jumlah mata uang tertentu yang dibeli atau dijual oleh MNC

pada suatu saat tertentu di masa depan dan dengan kurs tertentu. Bank

komersial memenuhi keinginan MNC untuk mendapatkan kontrak forward.

MNC biasanya menggunakan kontrak forward sebagai lindung nilai dari

pembayaran masa depan yang akan dilakukan terkait pembelian atau

penerimaan mata uang asing. Dengan cara lain, MNC tidak terlalu khawatir

mengenai fluktuasi kurs spot hingga saat pembayaran masa depan dilakukan.

Likuiditas pasar berjangka berbeda untuk tiap mata uang. Pasar berjangka

euro sangat likuid karena beberapa MNC melakukan kontrak forward untuk

melindungi pembayaran masa depannya dalam bentuk euro. Sebaliknya,

Page 7: BAB III PASAR KEUANGAN INTERNASIONAL 3.2. Motif ...€¦ · Dewi Cahyani Pangestuti Manajemen Keuangan Internasional 1 BAB III PASAR KEUANGAN INTERNASIONAL 3.1 Pendahuluan Setelah

Dewi Cahyani Pangestuti

Manajemen Keuangan Internasional

7

pasar berjangka untuk mata uang negara Amerika Latin dan Eropa Timur

kurang likuid karena perdagangan internasional negara tersebut lebih sedikit

dan karenanya hanya sedikit MNC yang terlibat dalam kontrak forward.

Pasar berjangka tidak tersedia untuk beberapa mata uang tertentu.

Karakteristik Bank yang Menyediakan Pertukaran Mata Uang

(1) Persaingan Kurs. Pengehematan sebesar $0,01 per unit pada

pemesanan satu juta unit mata uang bernilai $10.000.

(2) Hubungan istimewa dengan bank. Bank dapat menawarkan jasa

manajemen kas atau menawarkan untuk melakukan usaha khusus

untuk memperoleh mata uang asing yang sulit diperoleh.

(3) Kecepatan pertukaran. Bank mungkin memiliki efisiensi berbeda saat

memenuhi suatu pesanan. Perusahaan yang membutuhkan mata uang

asing akan lebih menyukai bank yang melakukan transaksi dengan

vepat dan menangani administrasinya dengan tepat.

(4) Nasihat mengenai kondisi pasar terkini. Beberapa bank menyediakan

penilaian ekonomi dan aktivitas ekonomi asing yang relevan pada

lingkungan keuangan internasional, yang berkaitan dengan nasabah

korporat.

(5) Nasihat peramalan. Beberapa bank menyediakan ramalan kondisi

ekonomi asing di masa depan, tingkat nilai tukar di masa depan, dan

seterusnya.

e. Selisih Kurs Beli atau Jual Bank

Bank komersial mengenakan biaya atas transaksi pertukaran mata uang. Pada suatu

waktu tertentu, kurs beli (bid) atas suatu mata uang asing akan lebih rendah dibandingkan

dengan kurs jual (ask). Selisih kurs beli/jual (bid/ask spread) mencerminkan perbedaan

antara kurs beli dan kurs jual, dan ditujukan untuk menutupi biaya yang terkait untuk

memenuhi permintaan pertukaran mata uang. Selisih kurs beli/jual biasanya dinyatakan

sebagai persentase dari kurs jual.

Contoh :

Untuk memahami bagaimana pengaruh selisih kurs beli/jual, asumsikan bahwa anda

memiliki $1.000 dan merencanakan perjalanan dari AS ke inggris. Asumsikan lagi bhawa

kurs beli pound inggris di bank adalah $1,52 dan kurs jual adalah $1,60. Sebelum

melakukan perjalanan, anda pergi ke bank untuk menukar dolar menjadi pound. Uang

Page 8: BAB III PASAR KEUANGAN INTERNASIONAL 3.2. Motif ...€¦ · Dewi Cahyani Pangestuti Manajemen Keuangan Internasional 1 BAB III PASAR KEUANGAN INTERNASIONAL 3.1 Pendahuluan Setelah

Dewi Cahyani Pangestuti

Manajemen Keuangan Internasional

8

anda sebesar $1.000 akan dikonversi menjadi 625 pound (£), dengan perhitungan berikut

:

𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑑𝑜𝑙𝑎𝑟 𝐴𝑆 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑎𝑘𝑎𝑛 𝑑𝑖𝑘𝑜𝑛𝑣𝑒𝑟𝑠𝑖

𝐻𝑎𝑟𝑔𝑎 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑏𝑒𝑏𝑎𝑛𝑘𝑎𝑛 𝑏𝑎𝑛𝑘 𝑝𝑒𝑟 𝑝𝑜𝑢𝑛𝑑

=$1.000 / $1,60 = £625

Diasumsikan bahwa karena suatu hal, Anda tidak jadi melakukan perjalanan, dan anda

mengkonversi kembali £625 menjadi dolar, segera setelah membeli pound. Jika kurs

tidak berubah, Anda akan menerima :

£625 𝑥 (𝑘𝑢𝑟𝑠 𝑏𝑒𝑙𝑖 𝑏𝑎𝑛𝑘 $1,52 𝑝𝑒𝑟 𝑝𝑜𝑢𝑛𝑑) = $950

Karena selisih kurs beli/jual, uang yang anda miliki berkurang $50 dibandingkan

sebelumnya.

1) Perbandingkan Selisih Kurs Antarmata Uang

Selisih antara kurs beli dan kurs jual akan terlihat lebih kecil bagi mata uang yang

nilainya rendah. Selisih ini dapat distandardisasi dengan mengukurnya dalam

persentase dari kurs spot mata uang tersebut.

Cara umum menghitung kurs jual/beli :

𝑆𝑒𝑙𝑖𝑠𝑖ℎ 𝐾𝑢𝑟𝑠 = 𝐾𝑢𝑟𝑠 𝐽𝑢𝑎𝑙−𝐾𝑢𝑟𝑠 𝐵𝑒𝑙𝑖

𝐾𝑢𝑟𝑠 jual

Contoh :

Kurs beli Charlotte Bank atas yen adalah $0.007 dan kurs jual adalah $0.0074.

Untuk kasus ini selisih nominal kurs beli/jual adalah $0.0074 - $0.007. atau hanya

empat per seratus. Namun, selisih beli/jual yang dinyatakan dalam persentase

sebenarnya sedikit lebih tinggi pada mata uang yen dibandingkan dengan pound

sterling di atas. Untuk membuktikan hal ini, asumsikan seorang seorang wisatawan

yang menukar $1.000 menjadi yen sesuai kurs jual bank seharga $0,0074.

Page 9: BAB III PASAR KEUANGAN INTERNASIONAL 3.2. Motif ...€¦ · Dewi Cahyani Pangestuti Manajemen Keuangan Internasional 1 BAB III PASAR KEUANGAN INTERNASIONAL 3.1 Pendahuluan Setelah

Dewi Cahyani Pangestuti

Manajemen Keuangan Internasional

9

Tabel 1 Perbandingan Selisih Kurs Antarmata Uang

Mata dana Kurs beli Kurs jual Kurs jual – kurs beli

Kurs jual

= selisih

kurs

Pound

Sterling

Inggris

$1,52 $1,60 $1,60−$1,52

$1,60

= 0,05

𝑎𝑡𝑎𝑢 5%

Yen

Jepang

$0,0070 $0,0074 $0,0074−$0,0070

$0,0074

= 0,54

𝑎𝑡𝑎𝑢 5,4%

2) Faktor-faktor yang Mempengaruhi Selisih Kurs

a) Biaya Pesanan. Biaya pesanan merupakan biaya pemrosesan pesanan,

termasuk biaya penjaminan dan biaya pencatatan transaksi.

b) Biaya Persediaan. Biaya penyimpanan persediaan mata uang tertentu.

c) Persaingan. Semakin ketat persaingan, semakin kecil selisih kurs yang

ditetapkan perantara.

d) Volume. Semakin likuid suatu mata uang semakin kecil kemungkinan

adanya perubahan harga yang mendadak.

e) Risiko Mata Uang. Beberapa mata uang memperlihatkan fluktuasi yang

lebih tinggi dibandingkan mata uang lainnya karena kondisi ekonomi atau

politik yang menyebabkan permintaan dan penawaran mata uang tersebut

berubah drastis.

f. Mengartikan Kurs Mata Uang

Kurs nilai tukar untuk mata uang yang diperdagangkan secara luas disajikan setiap

hari pada The Street Journal dan pada bagian bisinis di beberapa surat kabar. Setiap

negara memiliki mata uang sendiri, dengan beberapa pengecualian. Pada tahun 1999,

beberapa negara Eropa (termasuk Jerman, Prancis, dan Italia) menggunakan euro sebagai

mata uang baru untuk transaksi komersial, menggantikan mata uang mereka sendiri.

Mata uang mereka sendiri tidak beredar lagi sejak tahun 2002.

1) Kurs Forward

Terdapat beberapa kurs nilai tukar berjangka termasuk kurs forward untuk

sejumlah besar mata uang yang diperdagangkan. Kurs forward tidak disajikan pada

surat kabar bisnis namun diberikan oleh bank yang menawarkan kontrak forward

untuk berbagai mata uang.

2) Asing Kurs Langsung dan Tidak Langsung

Page 10: BAB III PASAR KEUANGAN INTERNASIONAL 3.2. Motif ...€¦ · Dewi Cahyani Pangestuti Manajemen Keuangan Internasional 1 BAB III PASAR KEUANGAN INTERNASIONAL 3.1 Pendahuluan Setelah

Dewi Cahyani Pangestuti

Manajemen Keuangan Internasional

10

Kurs nilai tukar mata uang umumnya mencerminkan kurs jual untuk

transaksi besar. Karena kurs nilai tukar berubah sepanjang hari, kurs yang disajikan

pada surat kabar hanay mencerminkan kurs pada suatu waktu tertentu pada hari

tersebut. Kurs yang mencerminkan nilai mata uang asing dalam dolar (jumlah dolar

per mata uang asing) dinamakan kurs langsung (direct quotation). Sebaliknya kurs

yang dinyatakan dalam jumlah mata uang asing per dolar disebut kurs tidak

langsung (indirect quotation). Kurs tidak langsung berbanding terbalik dengan kurs

langsungnya.

Contoh :

Kurs spot atau euro pada pagi ini adalah $1,031. Ini merupakan kurs langsung,

karena mencerminkan nilai mata uang asing dalam dolar. Kurs tidak langsung euro

adalah kebalikan dari kurs langsungnya.

𝐾𝑢𝑟𝑠 𝑡𝑖𝑑𝑎𝑘 𝑙𝑎𝑛𝑔𝑠𝑢𝑛𝑔= 1

𝑘𝑢𝑟𝑠 𝑙𝑎𝑛𝑔𝑠𝑢𝑛𝑔

= 1 / $0,31= 0,97 𝐸𝑢𝑟𝑜= $1

Jika awalnya anda memperoleh kurs tidak langsung, anda dapat menggunakan

kebalikannya untuk mendapatan kurs langsun. Dengan mengunakan kurs tidak

langsung euro sebesar $0,97, kurs langsungnya adalah :

𝐾𝑢𝑟𝑠 𝑙𝑎𝑛𝑔𝑠𝑢𝑛𝑔 = 1

𝑘𝑢𝑟𝑠 𝑡𝑖𝑑𝑎𝑘 𝑙𝑎𝑛𝑔𝑠𝑢𝑛𝑔

=1 / $0,97 = $1,031

3.3 Pasar Uang Internasional

Pasar keuangan internasional merupakan pertemuan antara pembeli dan penjual yang

subjeknya adalah antarnegara yang bersangkutan, untuk memperdagangkan produk keuangan

dalam berbagai cara termasuk penggunaan bursa efek, secara langsung antara penjual dan

pembeli (over-the-counter). Pasar keuangan dapat ditemukan pada setiap Negara untuk

memastikan bahwa dana akan ditransfer secara efisien pada pihak yang memliki kelebihan

(penabung) pada pihak yang memerlukan pinjaman (peminjam). Pasar ini diatur oleh berbagai

badan pengatur yang berusaha untuk meningkatkan keamanan dan efisiensi pasar. Institusi

keuangan yang melayani pasar keuangan ini didirikan hanya untuk menyediakan informasi dan

tenaga ahli. Peningkatan bisnis Internasional menghasilkan perkembangan pada pasar uang

Page 11: BAB III PASAR KEUANGAN INTERNASIONAL 3.2. Motif ...€¦ · Dewi Cahyani Pangestuti Manajemen Keuangan Internasional 1 BAB III PASAR KEUANGAN INTERNASIONAL 3.1 Pendahuluan Setelah

Dewi Cahyani Pangestuti

Manajemen Keuangan Internasional

11

internasional. Institusi keuangan pada pasar ini melayani MNC dengan menerima deposito dan

menawarkan pinjaman dalam berbagai mata uang. Seaca umum, pasar internasional berbeda

dengan pasar yang domestic dalam hal jenis transaksi yang terjadi antara institusi keuangan

dengan MNC. Transaksi keuangan dilakukan dalam berbagai jenis mata uang, dan dalam

jumlah yang cukup besar.

a. Asal Usul dan Perkembangan Pasar Uang Internasional

Pasar uang Internasional mencakup bank-bank besar pada Negara di sekuruh dunia.

Institusi keuangan besar di AS seperti Citigroup dan J.P. Morgan Chase merupakan

partisipan utama. Dua elemen penting dalam pasar uang internasional adalah pasar uang

Eropa dan pasar uang Asia.

1) Pasar Uang Eropa

Pasar uang eropa berkembang pada tahun 1960-an dan 1970-an yang

ditelusuri pada pasar Eurocurrency. Saat kebanyakan MNC memperluas usaha

pada periode tersebut, perantara keuangan internasional didirikan untuk memenuhi

kebutuhan dari MNC tersebut. Karena dolar Amerika Serikat (AS) digunakan

secara luas bahkan sebagai sarana perdagangan internasional, maka selalu terdapat

kebutuhan akan dolar di Eropa dan tempat-tempat lainnya. Untuk melakukan

perdagangan internasional dengan Negara Eropa, maka perusahaan AS menyimpan

dolar AS di bank-bank Eropa. Simpanan dolar di bank-bank Eropa (dan juga tempat

lain) dikenal dengan nama Eurodollar, dan pasar untuk Eurodollar dinamakan pasar

Eurocurrency (Eurocurrency market).

Pertumbuhan pasar Eurocurrency didukung oleh perubahan peraturan di

Amerika Serikat. Misalnya, saat Amerika Serikat membatasi pinjaman asing yang

dilakukan bank AS pada tahun 1968, anak perusahaan asing MNC AS dapat

memperoleh dolar AS dari bank Eropa melalui pasar Eurocurrency. Juga saat

diberlakukan batas tertinggi suku bunga atas deposito dalam dolar di AS, MNC

mengirim dana mereka ke bank Eropa, yang tidak terkena aturan batas tertinggi

tersebut.

Semakin pentingnya organisasi Negara pengekspor minyak (Organization of

Petroleum Exporting Countries-OPEC) juga memberikan kontribusi pada

pertumbuhan pasar Eurocurrency.

2) Pasar Uang Asia

Page 12: BAB III PASAR KEUANGAN INTERNASIONAL 3.2. Motif ...€¦ · Dewi Cahyani Pangestuti Manajemen Keuangan Internasional 1 BAB III PASAR KEUANGAN INTERNASIONAL 3.1 Pendahuluan Setelah

Dewi Cahyani Pangestuti

Manajemen Keuangan Internasional

12

Pasar uang Asia berawal dari pasar yang melibatkan sebagian besar deposito

dalam dolar, maka dari itu awalnya dikenal dengan istilah pasar uang Asia (Asian

dollar market). Pasar ini didirikan untuk memenuhi kebutuhan dunia usaha yang

menggunakan dolar AS dan juga beberapa mata uang asing lainnya, sebagai sarana

pertukaran perdagangan internasional. Usaha tersebut tidak dapat mengandalkan

bank-bank Eropa karena perbedaan jarak yang terlampau jauh dan perbedaan zona

waktu. Kini, pasar uang Asia berpusat di Hongkong dan Singapura, di mana bank-

bank besar menerima deposito dan memberikan pinjaman dalam berbagai jenis

mata uang.

b. Jenis-jenis Pasar Keuangan Internasional

1) Pasar Eurocurency

Pasar Eurocurency memudahkan transfer dana internasional khususnya yang

berjangka waktu pendek. Dalam pasar ini bank-bank komersial memakai perantara:

menerima deposito berjangka pendek dalam berbagai mata uang kemudian

memanfaatkan dana ini untuk disalurkan dalam kredit yang berjangka pendek juga.

Biasanya transaksi dilakukan dalam kategori “perdagangan besar”, dengan nilai

transaksi yang besar. Deposan dan peminjam utama dalam pasar ini adalah

perusahaan besar dan lembaga pemerintah. Volume transaksi Eurocurency dalam

suatu area tertentu biasanya tergantung pada besar kecilnya tingkat bisnis

internasional dalam area

2) Pasar Eurocredit

Pasar Eurocredit melayani unit ekonomi yang kekurangan dana, terutana

dalam kredit jangka menengah. Syarat pinjaman jangka menengah biasanya lebih

dari satu tahun dan masa jatuh tempo umumnya lima tahun. Perbedaan utama

antara kredit di pasar Eurocredit dan Eurocurrency adalah pada jangka waktu

kreditnya. Bank-bank komersial yang berperan aktif dalam pasar Eurocurrency

sebagai lembaga perantara juga dapat bermain di pasar Eurocredit. Perusahaan dan

pemerintah pada umumnya meraup dana sebanyak-banyaknya dari pasar ini.

Eurobank menerima deposito jangka pendek dan terkadang memberikan

pinjaman dalam jangka waktu yang lebih panjang, akibatnya sering sering terjadi

mismatch antara kekayaan dan kewajibannya. Ini dapat memperburuk kinerja bank

tersebut dalam periode suku bunga yang meningkat karena mereka mungkin telah

meminjam Eurocredit padahal suku bunga deposito yang harus dibayar cenderung

Page 13: BAB III PASAR KEUANGAN INTERNASIONAL 3.2. Motif ...€¦ · Dewi Cahyani Pangestuti Manajemen Keuangan Internasional 1 BAB III PASAR KEUANGAN INTERNASIONAL 3.1 Pendahuluan Setelah

Dewi Cahyani Pangestuti

Manajemen Keuangan Internasional

13

meningkat. Untuk menghindari hal ini banyak Eurobank sekarang menggunakan

suku bunga mengambang bila meminjam Eurocredit (floating-rate Eurocredit

loan). Suku bunga mengambang ini sejalan dengan pergerakan suku bunga di

beberapa pasar uang, seperti LIBOR (London inter bank offer rate), yaitu suku

bunga yang umumnya dikenakan bagi keamanan antar bank di Eropa. Sebagai

contoh, suatu pinjaman Eurocredit bisa saja memiliki suku bunga yang disesuaikan

setiap enam bulan sekali adan dipatok pada harga “LIBOR ditambah 1%”. Satu

persen dalam contoh ini merupakan premi yang harus dibayar diatas LIBOR dan

besar kecilnya tergantung dari resiko kredit si peminjam.

3) Pasar Eurobond

Pasar Eurobond memudahkan transfer dana jangka panjang dari pihak yang

kelebihan dana kepada yang kekurangan dana. Dengan kata lain, Pasar

Eurobondmengisi kekosongan penyediaan dana jangka panjang yang tidak dapat

diberikan oleh pasar Eurocurrency dan Eueocredit. Beberapa bank komersial

berpartisipasi dalam pasar ini dengan membeli Eurobond (obligasi) sebagai

investasi. Tugas utama bank ini adalah melayani perusahaan besar dan pemerintah

dalam memasarkan obligasi. Biasanya bank-bank ini menempatkan Eurobond

bersama lembaga investor seperti perusahaan asuransi, dana pensiun, dan bond

mutual funds.

Munculnya pasar Eurobond salah satunya diakibatkan oleh pajak persamaan

bunga (interest Equalizer tax) yang ditetapkan oleh pemerintah AS pada tahun

1963 untuk mencegah investor AS membeli surat berharga luar negeri. Akibatnya

peminjam-peminjam dari luar AS yang tadinya menjual surat berharga kepada

investor AS mulai menoleh ke pasar selain AS. Inilah awal menjamurnya pasar

Eurobond.

4) Pasar Modal Internasional

Pasar modal internasional melayani transfer dana jangka panjang dalam

wujud investasi ekuiti (equity investement). Pertumbuhan yang mengesankan

dalam transaksi saham internasional sebagian besar diakibatkan oleh adanya

international mutual funds. Yang terakhir ini, selain memiliki lebih banyak

informasi mengenai perusahaan-perusahaan asing, juga mempunyai akses yang

lebih mudah ke pasar internasional dibandingkan investor individu. Dengan

Page 14: BAB III PASAR KEUANGAN INTERNASIONAL 3.2. Motif ...€¦ · Dewi Cahyani Pangestuti Manajemen Keuangan Internasional 1 BAB III PASAR KEUANGAN INTERNASIONAL 3.1 Pendahuluan Setelah

Dewi Cahyani Pangestuti

Manajemen Keuangan Internasional

14

demikian, mereka dapat mengumpulkan dana dari investor individu untuk

menciptakan suatu portofolio saham internasional.

5) Curency, Swap, Futures, Options, dan Forward.

Transfer dana internasional dalam pasar keuangan internasional seringkali

menempatkan para pelaku ekonomi dalam kondisi mudah menderita risiko valas,

risiko suku bunga, ataupun risiko suku bunga. Risiko ini, dalam praktik, dapat

diminalisasi melalui pasar currency swap, futures, options, dan forward. Para

pelaku ekonomi menggunakan pasar-pasar ini untuk melakukan spekulasi dan

berjaga-jaga (hedge). Bank-bank komersial dan perusahaan sekuritas merupakan

perantara utama dalam pasar swap. Perusahaan sekuritas menangani transaksi

future dan option.

c. Fungsi Pasar Uang Internasional

Fungsi utama bank dalam pasar uang internasional adalah untuk menghubungkan

dana dari deposan ke peminjam. Misalnya, smber utama deposito pada pasar uang Asia

adalah MNC yang memiliki kelebihan kas dan badan pemerintah. Produsen merupakan

peminjam utama pada pasar ini. Fungsi lain adalah peminjam antarbank. Bank yang

memiliki pemohon pinjaman berkualitas yang tidak dapat dipenuhi menggunakan pasar

antarbak untuk memperoleh dan tambahan. Bank pada pasar uang Asia umumnya

meminjam atau membrikan pinjaman kepada bank di pasar Eropa.

d. Standarisasi Aturan Bank Global

Perkembangan standarisasi peraturan di seluruh dunia telah memberikan kontribusi

pada trend kearah globalisasi industriperbankan. Tiga peraturan yang paling signifikan

memberikan kontribusi untuk mewujudkan arena persaingan global adalah :

1) Undang – Undang Satu Eropa

Salah satu peristiwa penting yang mempengaruhi perbankan internasioanl

adlah Undang-undang Eropa (Single Europian Act), yang dikeluarkan tahun 1992

dan berlaku di Negara-negara Uni Wropa. Berikut ini adalah bagian dari Undang-

undang Satu Eropa yang relevan untuk industry perbankan :

a) Modal dapat mengalir dengan bebas diseluruh Eropa.

b) Bank dapat menawarkan berbagai jenis pinjaman, sewa guna usaha

(leasing), dan sekuritas di seluruh Uni Eropa.

c) Peraturan terkait persaingan, merger dan pajak akan serupa di seluruh

Uni Eropa.

Page 15: BAB III PASAR KEUANGAN INTERNASIONAL 3.2. Motif ...€¦ · Dewi Cahyani Pangestuti Manajemen Keuangan Internasional 1 BAB III PASAR KEUANGAN INTERNASIONAL 3.1 Pendahuluan Setelah

Dewi Cahyani Pangestuti

Manajemen Keuangan Internasional

15

d) Suatu bank yang didirikan pada salah satu Negara Uni Eropa memliliki

hak untuk melakukan perluasan di Negara Uni Eropa lainnya.

Sebagai akibat dari undang-undang ini, bank-bank melakukan perluasan di

seluruh Negara Eropa. Efisiensi pasar perbankan Eropa meningkat, kaena bank

dapat dengan mudah melintasi Negara tanpa mempertimbangkan peraturan khusus

Negara yang diberlakukan pada masa silam.

Salah satu aturan dalam undang-undang tersebut menyatakan bahwa bank

yang memasuki Eropa memiliki kekuatan perbankan yang sama denga bank yang

telah ada. Aturan ini juga berlaku untuk bank non-AS yang memasuki kawasan AS.

2) Kesepakatan Basel

Sebelum 1997, standar modal yang harus dipenuhi bank berbeda antar Negara

sehingga memungkinkan bank untuk memperoleh keunggulan persaingan global

dari bank lain. Misalnya, anggaplah bahwa bank di AS diharuskan untuk memiliki

lebih banyak modal dibandingkan bank asing. Bank asing akan tumbuh dengan

lebih mudah karena hanya memerlukan jumlah modal yang relatif lebih kecil untuk

memperoleh kenaikan aktivanya. Meskipun memiliki modal kecil, bank tersebut

tidak berarti lebih beresiko karena pemerintah pada Negara tersebut mungkin

menyokong bank yang memiliki masalah keuangan. Karenanya, beberapa bank

non-AS memiliki keunggulan persaingan global atas bank AS tanpa harus

menanggung resiko berlebih.

Pada Juli 1988, melalui kesepakatan Basel (Basel Accord), menyepakati

pedoman standar, dimana dalam pedoman tersebut bank harus memiliki modal

yang setara dengan minimal 4% dari asetnya. Untuk tujuan perhitungan modal

tersebut, asset harus diberi bobot berdasarkan resikonya. Pada akhirnya hal ini akan

menghasilkan modal yang lebih tinggi untuk asset yang lebih berisiko. Pos-pos

yang tidak dicakup pada neraca juga diperlihatkan sehingga bank tidak dapat

menghindari persyaratan kecukupan modal dengan melakukan jasa yang tidak

secara eksplisit diperlihatkan sebagai aktiva dalam neraca.

3.3 Pasar Kredit Internasional

Perusahaan multinasional dan perusahaan domestik terkadang memperoleh pendanaan

jangka menegah melalui pinjaman berjangka dari institusi keuangan lokal atau melalui

penjualan wesel (obligasi berjangka menengah) pada pasar lokal mereka. Namun, MNC juga

Page 16: BAB III PASAR KEUANGAN INTERNASIONAL 3.2. Motif ...€¦ · Dewi Cahyani Pangestuti Manajemen Keuangan Internasional 1 BAB III PASAR KEUANGAN INTERNASIONAL 3.1 Pendahuluan Setelah

Dewi Cahyani Pangestuti

Manajemen Keuangan Internasional

16

memiliki akses untuk memperoleh pendanaan jangka menegah melalui bank yang berlokasi di

pasar asing. Pinjaman selama satu tahun atau lebih yang diberikan oleh bank untuk MNC atau

badan pemerintahan di Eropa dinamakan Eurocredit atau pinjaman Eurocredit (Eurocredit

Loan). Pinjaman ini diperoleh pada pasar Eurocredit (Eurocredit Market). Pinjaman ini dapat

diberikan dalam dollar atau mata uang lain dan umumnya jatuh tempo dalam lima tahun.

Karena bank menerima deposito atau simpnan jangka pendek dan memberikan pinjaman

jangka panjang, maka jatuh tempo aktivanya aka berbeda dengan kewajibannya. Hal ini dapat

berdampak buruk pada kinerja bank pada saat suku bunga meningkat, karena bank telah

terpaku pada suku bunga tetap atas pinjaman jangka panjangnya sementara suku bunga yang

dibayar bank atas deposito jangka pendeknya terus meningkat.

Untuk menghindari resiko ini, umumnya bank menggunakan pinjaman dengan suku

bunga mengambang. Tingkat suku bunga berubah sesuai dengan pergerakan pada beberapa

suku bunga pasar, seperti London Interbank Offer Rate (LIBOR), yang merupakan suku bunga

pinjaman antarbank. Misalnya, pinjaman Eurocredit memiliki tingkat bunga yang disesuaikan

setiap enam bulan sebesar “3 persen di atas suku bunga LIBOR”. Premi yang dibayar di atas

LIBOR ditetapkan berdasarkan resiko kredit peminjam. Suku bunga LIBOR berbeda untuk

setiap mata uang karena permintaan dan penawaran dana dalam pasar berbeda untuk setiap

mata uang.

Pasar kredit internasional telah berkembang baik di Asia dan sedang berkembang di

Amerika Utara. Pada saat-saat tertentu, beberapa Negara terkena dampak krisis ekonomi yang

meningkatkan resiko kredit mereka. Institusi keuangan berupaya mengurangi partisipasi

mereka pada pasar di mana terjadnya peningkatan resiko kredit. Karenanya, meskipun

pendanaan tersedia di beberapa pasar, dana tersebut cenderung bergerak ke pasar yang kondisi

ekonominya kuat dan resiko kreditnya dapat ditoleransi.

a. Pinjaman Sindikasi

Kadang kala satu bank tertentu tidak dapat atau tidak bersedia meminjamkan

sejumlah uang yang dibutuhkan perusahaan atau badan pemerintahan tertentu. Dalam hal

ini, dapat dibentuk suatu sindikasi (syndicate) dari beberapa bank. Tiap bank dalam

sindikasi tersebut berpartisipasi memberikan pinjaman. Bank utama bertanggung jawab

untuk melakukan negoisasi dengan peminjam, kemudian bank utama mengumpulkan

beberapa bank untuk memberikan pinjaman. Sindikasi bank ini umumnya dibentuk

selama enam minggu, atau kurang jika peminjam cukup terkenal karena evaluasi kredit

dapat dilakukan dengan lebih cepat.

Page 17: BAB III PASAR KEUANGAN INTERNASIONAL 3.2. Motif ...€¦ · Dewi Cahyani Pangestuti Manajemen Keuangan Internasional 1 BAB III PASAR KEUANGAN INTERNASIONAL 3.1 Pendahuluan Setelah

Dewi Cahyani Pangestuti

Manajemen Keuangan Internasional

17

Peminjam yang menerima pinjaman sindikasi mengeluarkan berbagai biaya selain

biaya bunga. Biaya manajemen awal (front-end management fee) merupakan biaya yang

dibayarkan untuk melunasi biaya membentuk sindikasi dan menjamin pinjaman. Selain

itu biaya komitmen sebear 0.25% atau 0.50% dubebankan tiap tahun atas bagian dari

pinjaman sindikasi tersedia yang belum digunakan.

Pinjaman sindikasi dapat menggunakan beberapa mata uang. Suku bunga

tergantung dari mata uang pinjaman, jatuh tempo pinjaman, dan kelayakan kredit si

peminjam. Suku bunga pinjaman sindikasi biasanya disesuaikan dengan pergerakan suku

bunga pinjaman antarbank, dan penyesuaian dapat dilakukan setiap enam bulan atau

setiap tahun. Pinjaman sindikasi tidak hanya menyebarkan risiko gagal bayar suatu

pinjaman besar pada bank-bank yang berpartisipasi, tetapi juga memberikan insentif

tambahan bagi peminjam untuk melunasi pinjamannya. Jika suatu pemeritahan gagal

melunasi pinjaman sindikasinya, maka kegagalan tersebut akan tersebar luas pada

antarbank, dan pemerintah tersebut mungkin akan kesulitan memperoleh pinjaman lagi

di masa yang akan datang, karena peminjam sangat dianjurkan untuk melunasi pinjaman

sindikasi tepat waktu. Dari sudut pandang bank, pinjaman sindikasi meningkatkan

kemungkinan pelunasan tepat waktu.

3.4. Pasar Obligasi Internasional

Meskipun MNC, seperti perusahaan domestic, dapat memperoleh pinjaman jangka

panjang dengan menjual obligasi di pasar local, MNC juga dapat mengakses dana jangka

panjang di pasar asing. Terdapat tiga alasan mengapa MNC memilih untuk menjual obligasi di

pasar obligasi internasional yaitu ;

a. Para penjual obligasi mengetahui bahwa mereka dapat menarik permintaan tinggi

dengan menjual obligasi dinegara asing tertentu dibandingkan dengan menjual di

negara asal mereka

b. MNC lebih suka mendanai proyek asing tertentu dengan mata uang tertentu dan

karenanya berusaha memperoleh dana dalam mata uang yang banyak digunakan.

c. Pendanaan di negara asing dengan tingkat suku bunga yang lebih rendah

memungkinkan MNC mengurangi biaya pendanaan, meskipun MNC mungkin

terkena risiko nilai tukar (seperti akan dijelaskan pada bab berikutnya).

Page 18: BAB III PASAR KEUANGAN INTERNASIONAL 3.2. Motif ...€¦ · Dewi Cahyani Pangestuti Manajemen Keuangan Internasional 1 BAB III PASAR KEUANGAN INTERNASIONAL 3.1 Pendahuluan Setelah

Dewi Cahyani Pangestuti

Manajemen Keuangan Internasional

18

Beberapa investor institusi lebih suka melakukan investasi pada pasar obligasi

internasional karena mereka mendapatkan tingkat pengembalian yang lebih tinggi atas obligasi

dalam mata uang asing dibandingkan dengan investasi dipasar modal.

Obligasi internasional umumnya diklasifikasikan sebagai obligasi asing atau obligasi

Eropa. Obligasi asing (foreign bond) dijual oleh peminjam asing ke negara dimana obligasi

ditempatkan. Misalnya, perusahaan AS dapat mengeluarkan obligasi dalam yen Jepang, yang

akan dijual untuk investor di Jepang. Pada beberapa kasus, suatu perusahaan dapat menjual

berbagai jenis obligasi diberbagai negara. Mata uang obligasi akan tergantung pada dinegara

mana obligasi tersebut dijual. Obligasi asing ini kadang disebut obligasi pararel (Parallel

Bond).

a. Pasar Obligasi Eropa

Eurobond adalah obligasi yang dijual dinegara selain Negara asal mata uang yang

digunakan dalam obligasi tersebut. Berdirinya pasar Eurobond sebagian disebabkan oleh

digunakan Interest Equalization (IET) yang dikenakan pemerintah AS pada tahun 1963

untuk menghalangi investor AS berinvestasi dinegara asing. Karenanya peminjaman

non-AS yang dahulu telah menjual sekuritas asing untuk investor AS mulai mencari

pendanaan di tempat lain. Factor lain yang mendukung pertumbuhan pasar terjadi tahun

1984 ketika pemerintah AS menghapsukan pajak penghasilan yang dulunya dikenakan

pada investor non-AS dan mengizinan perusahaan AS untuk menjual obligasi langsung

ke investor non-AS.

Eurobond telah dikenal sebagai sarana penarik dana, sebagian mungkin disebabkan

karena mereka tidak memberlakukan persyaratan pendaftaran. MNC AS seperti Mc-

Donald’s dan Walt Disney telah menjual Eurobond sebagai sumber dana.

Pada tahun-tahun terakhir, pemerintah dan perusahaan dari pasar yang sedang

berkembang seperti, kroasia, ukraina, Rumania, dan hongaria telah beberapa kali

menggunakan pasar Eurobond. Perusahaan baru yang telah didirikan pada pasar yang

sedang berkembang mengandalkan pasar Eurobond untuk mendanai pertumbuhannya.

Perusahaan tersebut harus membayar premi risiko paling tidak sebesar 3 poin presentase

pertahun diatas suku bunga obligasi pemerintah AS untuk Eurobond dalam mata uang

dolar.

1) Fitur Eurobond

Eurobond memiliki beberapa fitur khusus. Obligasi ini biasanya dijual atas

nama pemilik (bearer bond) dan membayar bunga tiap tahun. Beberapa obligasi

Page 19: BAB III PASAR KEUANGAN INTERNASIONAL 3.2. Motif ...€¦ · Dewi Cahyani Pangestuti Manajemen Keuangan Internasional 1 BAB III PASAR KEUANGAN INTERNASIONAL 3.1 Pendahuluan Setelah

Dewi Cahyani Pangestuti

Manajemen Keuangan Internasional

19

memiliki kemungkinan dikonversi, sehingga dapat dikonversi menjadi sejumlah

saham biasa tertentu. Keuntungan bagi penjual obligasi adalah Eurobond umumnya

mengharuskan sejumlah kecil jaminan atau bahkan tidak sama sekali. Selain itu

obligasi jangka pendekpun mencakup kemungkinan ditarik kembali. Beberapa

Eurobond yang disebut floating rate notes (FRN), memiliki suku bunga beragam

yang menyesuaikan tingkat suku bunga sepanjang tahun dengan tingkat bunga

pasar saat itu.

2) Mata Uang yang Digunakan

Eurobond umumnya menggunakan beberapa mata uang. Meskipun dolar AS

paling sering gunakan yaitu sekitar 70-75 persen dari keseluruhan Eurobond, euro

mungkin juga akan semakin banyak digunakan di masa depan. Baru-baru ini

beberapa perusahaan mengeluarkan utang dalam mata uang yen jepang untuk

memanfaatkan suku bunga jepang yang sangat rendah. Karena suku bunga untuk

tiap mata uang dan kondisi kredit selalu berubah. Mata uang yang sering digunakan

pada pasar Eurobond juga berubah sepanjang waktu.

3) Proses Penjaminan

Penjualan Eurobond dijamin (under written) oleh sindikasi multinasional

yang terdiri atas bank-bank investasi dan secara simultas disebabkan ke beberapa

Negara, sehingga memberikan dana yang lebih luas. Proses penjaminan

berlangsung ke dalam beberapa tahap. Pengelola sindikasi multinasional menjual

obligasi pada badan penjaminan besar. Pada beberapa kasus dilakukan distribusi

khusus pada penjamin regional sebelum obligasi mencapai pembelinya. Satu

masalah dalam metode distribusi ini adalah bahawa penjamin pada tahap kedua dan

ketiga tidak selalu menepati janji mereka untuk menjual obligasi. Pengelola

sindikasi terpaksa mendistribusikan ulang obligasi yang tidak terjual atau

menjualnya secara langsung, yang menimbulkan masalah “penyerapan” dipasar

dan menambah biaya distribusi. Untuk meghindari masalah tersebut, obligasi

sering kali didistribusikan dalam volume yang lebih besar untuk menjamin yang

menepati komitmennya dimasa lalu dengan mengurangi distribusi pada penjamin

yang tidak tepat. Proses ini membantu pasar Eurobond mempertahankan pesona

sebagi pusat penjualan obligasi.

4) Pasar Sekunder

Page 20: BAB III PASAR KEUANGAN INTERNASIONAL 3.2. Motif ...€¦ · Dewi Cahyani Pangestuti Manajemen Keuangan Internasional 1 BAB III PASAR KEUANGAN INTERNASIONAL 3.1 Pendahuluan Setelah

Dewi Cahyani Pangestuti

Manajemen Keuangan Internasional

20

Eurobond juga memiliki pasar sekunder. Karena pembuat pasar ini ada

beberapa kasus adalah penjamin yang menjamin penjualan obligasi pertama kali.

Kemajuan teknologi yang dikenal sebagai euro-clear membantu memberikan

informasi untuk pedagang mengenai obligasi yang akan dijual, sehingga

menciptakan pasar sekunder aktif perantara pada pasar sekunder berlokasi di 10

negara berbeda, dimana pasar yang berlokasi di inggris mendominasi transaksi.

Perantara tersebut tidak hanya bertindak sebagai pialang namun juga sebagai

pedagang yang memiliki persediaan Eurobond. Beberapa perantara ini, seperti

Bank of America International, Salomon Smith Barney, dan Citicorp International,

merupakan anak perusahaan AS.

Sebelum digunakannya euro disebagian besar eropa, MNC dinegara eropa

umumnya lebih suka menjual obligasi dalam mata uang mereka sendiri. Pasar

obligasi untuk tiap mata uang dulunya terbatas. Sekarang, dengan digunakannya

euro, MNC dari berbagai negara berbeda dapat menjual obligasi dalam euro, yang

memungkinkan pasar yang lebih besar dan lebih likuid. MNC mendapatkan

manfaat karena mereka lebih mudah memeperoleh pinjaman, karena investor

mengetahui bahwa terdapat likuiditas yang cukup layak pada pasar sekunder.

c. Perkembangan Pasar Obligasi Lainnya

Pasar obligasi juga berkembang di Asia dan Amerika Selatan. Badan pemerintah

dan MNC dinegara tersebut menggunakan pasar obligasi internasional untuk menjual

obligasi saat mereka yakin bahwa biaya pendanaan mereka dapat dikurang. Investor-

investor pada beberapa negara menggunakan pasar uang internasional karena

mengharapkan mata uang mereka akan melemah dimasa depan dan lebih suka

berinvestasi dalam obligasi dalam satuan mata uang asing yang kuat. Pasar uang Amerika

Selatan mengalami pertumbuhan yang terbatas, karena tingkat bunga dibeberapa negara

sangat tinggi. MNC dan badan pemerintah dinegara tersebut tidak bersedia menjual

obligasi ketika tingkat bunga yang sangat tinggi, sehingga mereka sangat mengandalkan

pendanaan jangka pendek.

Membandingkan Suku Bunga Antar Mata Uang

Suku bunga sangat penting di pasar utang karena mempengaruhi biaya pendanaan

dimensi. Karena suku bunga antar mata uang sangat beragam, biaya pendanaan local atas

proyek asing akan berbeda antar negara. Suku bunga instrument utang dalam mata uang

Page 21: BAB III PASAR KEUANGAN INTERNASIONAL 3.2. Motif ...€¦ · Dewi Cahyani Pangestuti Manajemen Keuangan Internasional 1 BAB III PASAR KEUANGAN INTERNASIONAL 3.1 Pendahuluan Setelah

Dewi Cahyani Pangestuti

Manajemen Keuangan Internasional

21

tertentu ditentukan oleh permintaan dana dalam mata uang tersebut serta penawaran dana

yang tersedia didalam mata uang tersebut.

3.5. Pasar Modal Internasional

MNC dan perusahaan domestic biasanya memperoleh dana jangka panjang dengan

mengeluarkan saham dinegaranya. Namun MNC juga dapat menarik dana dari investor asing

dengan menjual saham di pasar internasional. Saham yang ditawarkan lebih mudah terjual jika

ditawarkan dibeberapa pasar. Selain itu, pengeluaran saham dinegara asing dapat

meningkatkan reputasi perusahaan dan pengakuan nama perusahaan dinegara asing tersebut.

Konversi terbaru yang dilakukan beberapa negara Eropa untuk meggunakan mata uang

tunggal atau euro telah menghasilkan lebih banyak lagi penawaran saham di Eropa oleh MNC

AS maupun MNC Eropa. Sebelumnya, MNC memerlukan mata uang berbeda disetiap negara

dimana MNC tersebut berusaha dan karenanya meminjam mata uang local diberbagai bank

local dinegara tersebut. Sekarang, MNC dapat menggunakan euro untuk mendanai operasinya

diberbagai negara Eropa dan tetap dapat memperoleh pendanaan yang diperlukan hanya

dengan satu kali penawaran saham dalam satuan euro. Kemudian MNC dapat menyisihkan

sebagian pendapatannya (dalam Euro) untuk membayar deviden pada pemegang saham.

a. Penjualan Saham Asing di AS

Perusahaan non-AS atau pemerintahan negara lain yang memerlukan sejumlah

besar dana dapat menjual saham di AS (penjualan ini disebut penawaran saham Yankee

- Yankee Stock Offering) karena tingginya likuiditas pasar untuk saham baru. Atau

dengan kata lain, perusahaan atau pemerintah asing memiliki kemungkinan lebih besar

untuk dapat menjual seluruh sahamnya di pasar AS, sementara dipasar lain yang lebih

kecil, mungkin tidak seluruh saham dapat terjual.

Jika suatu perusahaan non-AS menjual saham di negara asalnya, basis pemegang

saham akan terbatas, karena sejumlah kecil investor institusi mungkin menjadi pemilik

sebagian besar saham. Dengan menjual saham di AS, perusahaan dapat mendiversifikasi

basis pemegang sahamnya, yang dapat mengurangi volatilitas harga saham yang

disebabkan jika investor besar menjual sahamnya.

Bank investasi di AS biasanya bertindak sebagai penjamin saham yang akan dijual

dipasar AS dan menerima komisi peminjaman sebesar kira-kira 7% dan nilai saham yang

terjual. Karena beberapa institusi keuangan di AS membeli investasi berupa saham

Page 22: BAB III PASAR KEUANGAN INTERNASIONAL 3.2. Motif ...€¦ · Dewi Cahyani Pangestuti Manajemen Keuangan Internasional 1 BAB III PASAR KEUANGAN INTERNASIONAL 3.1 Pendahuluan Setelah

Dewi Cahyani Pangestuti

Manajemen Keuangan Internasional

22

perusahaan non-AS, perusahaan tersebut dapat menjual seluruh saham yang ditawarkan

di AS.

Perusahaan yang menjual saham di AS biasanya diharuskan untuk memenuhi

aturan pengungkapan yang ketat mengenai kondisi keuangannya. Namun, perusahaan

dapat terbebas dari aturan ini, jika memenuhi syarat dari pedoman komisi bursa saham

(Securities and Exchange Commission, Rule 144a) yaitu, jika menjual saham langsung

pada investor institusional.

Beberapa penawaran saham perusahaan non-AS di AS baru-baru ini terjadi karena

program privatisasi di America Latin dan Eropa. Sebagai akibatnya, perusahaan yang

tadinya dimiliki oleh pemerintah dijual untuk pemegang saham AS. Karena ukuran

perusahaan yang relative besar, menyebabkan pasar saham domestic tidak mampu untuk

menyerap saham yang ditawarkan. Karenanya, investor AS saat ini memberikan

pendanaan pada beberapa perusahaan swasta di luar negeri.

b. American Depository Receipt

Perusahaan non-AS juga dapat memperoleh pendanaan sekuritas dengan

menggunakan American Depository Receipet (ADR), yang berupa sertifikat yang

mencerminkan sejumlah saham. Pengguna ADR menghindari beberapa persyaratan

pengungkapan yang dikenakan atas saham yang ditawarkan di AS, namun

memungkinkan perusahaan non-AS untuk memperoleh dana dari pasar AS. Pasar ADR

berekmbang setelah banyak perusahaan melakukan privatisasi di awal tahaun 1990-an,

dan beberapa perusahaan menggunakan ADR untuk memperoleh pendanaan.

Karena saham ADR dapat diperdagangkan seperti saham lainnya, harga ADR

berubah setiap hari sesui dengan konsidi permintaan dan pernawaran. Namun seiring

berjalannya waktu, nilai ADR akan bergerak sesuai dengan nilai saham terkait yang

dijual pada bursa saham asing, setelah disesuaikan dengan dampak kurs nilai tukar.

Rumus untuk menghitung harga ADR adalah :

PADR =Pfs X S

Dimana PADR mencerminkan harga ADR, Pfs merupakan harga saham asing yang

diukur ddalam satuan mata uang asing, dan S merupakan kurs spot mata uang asing.

Contoh :

Satu lembar ADR saham Pari, perusahaan Perancis mencerminkan satu lembar saham

yang diperdagangkan pada bursa saham Perancis. Harga saham Pari adalah 2 euro pada

Page 23: BAB III PASAR KEUANGAN INTERNASIONAL 3.2. Motif ...€¦ · Dewi Cahyani Pangestuti Manajemen Keuangan Internasional 1 BAB III PASAR KEUANGAN INTERNASIONAL 3.1 Pendahuluan Setelah

Dewi Cahyani Pangestuti

Manajemen Keuangan Internasional

23

saat penutupan bursa prancis. Ketika bursa saham AS dibuka, euro bernilai $1,05,

perhitungan harga ADR adalah:

PADR = Pfs X S = 20 X $1.05 = $21

Jika terdapat perbedaan antara harga ADR dan harga saham asing (setelah disesuaikan

dengan kurs nilai tukar), investor dapat menggunakan arbitase untuk memanfaatkan

perbedaan harga kedua asset tersebut. Tindakan arbitase ini harus sesui dengan harga

yang terjadi.

Contoh :

Asumsikan tidak ada biaya transaksi. Jika PADR < (Pfs X S), maka saham ADR akan

mengalir kembali ke prancis. Saham ini akan dikonversi menjadi sejumlah saham di

prancis dan akan diperdagangkan di bursa Perancis. Investor yang melakukan arbitase

akan membeli saham ADR di AS dan dikonversi menadi sejumlah saham dibursa

Perancis dan dijual di bursa Peprancis dimana atas dari tindakan arbitase ini akan

mengurangi penawaran jumlah ADR pada bursa AS, karenanya menaikan harga ADR,

dan menambah penawaran saham yang dijual pada bursa saham prancis, sehingga

menurunkan harga saham diprancis. Arbitase akan berlangsung terus hingga perbedaan

harga menghilang.

Contoh tersebut mengasusikan bahwa tingkat konversi satu saham ADR adalah satu

lembar saham. Beberapa ADR dapat dikonversikan menjadi lebih dari satu saham terikat.

Berdasarkan kondisi ini, arbitase terjadi apabila :

Harga saham tersebut tercatat.

PADR = Conv X Pfs X S

Dimana Conv mencerminkan jumlah lembar saham asing yang dapat diperoleh untuk

setiap ADR.

Contoh :

Jika ADR pari dari contoh sebelumnya dapat dikonversi menjadi dua lembar saham,

maka harga ADR seharusnya adalah :

PADR = 2 X 20 X $1,05 = $ 42

Pada Kasus ini, saham ADR akan dikonversi menjadi saham biasa jika ADR

berharga kurang dari $42.

Jadi, dalam kenyatannya, terdapat biaya transaksi untuk mengkonversi ADR

menjadi saham asing. Karenanyam arbitase hanya akan terjadi jika potensi keuntungan

arbitase hanya akan terjadi jika potensi keuntungan arbitase melebihi biaya transksi.

Page 24: BAB III PASAR KEUANGAN INTERNASIONAL 3.2. Motif ...€¦ · Dewi Cahyani Pangestuti Manajemen Keuangan Internasional 1 BAB III PASAR KEUANGAN INTERNASIONAL 3.1 Pendahuluan Setelah

Dewi Cahyani Pangestuti

Manajemen Keuangan Internasional

24

c. Penjualan Saham AS di Pasar Luar Negeri

Meskipun pasar AS memberikan keuntungan untuk penjualan saham baru karena

ukurannya, persyaratan pencatatan kadang kala menyebabkan penundaan penjualan

saham baru. Karena alasan tersebut, akhir-akhir ini beberapa perusahaan AS menjual

saham baru dipasar luar negeri. Perusahaan AS lain menjual saham diluar negeri hanya

untuk memperkuar kesan globlnya. Keberadaan berbagai pasar untuk saham baru

memberikan pilihan bagi perusahaan yang membutuhkan ekuitas. Tingkat persaingan

diantara berbagai pasar saham baru akan meningkatkan efisiensi penjualan saham baru.

Lokasi usaha MNC dapat mempengaruhi keputusan mengenai dimana perusahaan

akan menjual saham, karena MNC mungkin menyukai negara dimana MNC dapat

menghasilkan arus kas masa depan yang cukup banyak untuk menutupi pembayaran

dividennya. Saham beberapa MNC AS diperdagangkan di berbagai bursa saham

diseluruh dunia. Misalnya, coca-cola Co., IBM, dan beberapa MNC AS menjual saham

diberbagai bursa saham diluar negeri. Jika saham suatu MNC dijual pada bursa saham

asing, maka saham tersebut dengan mudah dapat diperdagangkan oleh investor asing

yang memiliki akses ke bursa tersebut.

d. Dampak Euro

Digunakannya euro oleh beberapa negara eropa telah mendorong MNC eropa

untuk menjual sahamnya. Para investor dieropa lebih suka berinvestasi pada saham yang

membuat mereka tidak perlu khawatir terhadap dampak kurs nilai tukar. Misalnya

perusahaan asuransi Jerman lebih tertarik untuk membeli saham yang dijual perusahaan

Portugal karena kedua negara tersebut saat ini menggunakan mata uang yang sama. Pasar

sekunder untuk saham dengan satuan mata uang euro menjadi lebih likuid dengan adanya

partisipasi investor dari berbagai negara yang menggunakan euro.

e. Perbandingan Pasar Modal

Beberapa bursa saham asing lebih kecil dibandingkan bursa AS karena perusahaan

di negara tersebut lebih mengandalkan pendanaan utang dibandingkan pendanaan ekuitas

di masa lalu. Meskipun demikian , akhir-akhir ini perusahaan di luar AS lebih sering

menjual saham, sehingga menghasilkan pertumbuhan bursa saham non-AS. Persentase

kepemilikan saham individu dibandingkan dengan kepemilikan institusi berbeda-beda di

berbagai bursa. Institusi keuangan dan perusahaan lain memiliki proporsi saham di luar

AS yang besar, sementara investor individu memiliki proporsi kepemilikan saham yang

relatif sedikit. MNC besar mulai menjual saham baru secara simultan di berbagai negara.

Page 25: BAB III PASAR KEUANGAN INTERNASIONAL 3.2. Motif ...€¦ · Dewi Cahyani Pangestuti Manajemen Keuangan Internasional 1 BAB III PASAR KEUANGAN INTERNASIONAL 3.1 Pendahuluan Setelah

Dewi Cahyani Pangestuti

Manajemen Keuangan Internasional

25

Bank investasi menjamin penjualan saham melalui satu atau beberapa sindikasi di

berbagai negara. Distribusi saham global dapat mencapai pasar yang lebih besr, sehingga

lebih banyak kuantitas saham yang dapat dijual dengan harga tertentu.

f. Informasi Perdagangan Bursa Saham

Informasi mengenai kapitalisasi pasar, volume perdagangan saham, dan perputaran

tiap bursa saham. Pada tahun 2000, bursa saham Amsterdam, Brussels, dan Paris

bergabung membentuk bursa Euronext. Tidak lama kemudian, bursa saham di Lisbon

turut bergabung. Pada tahun 2004, terdapat 1.500 perusahaan yang tercatat pada bursa

Euronext, di mana 300 perusahaan berasal dari negara lain. Kebanyakan perusahaan

besar Eropa menjual sahamnya di bursa Euronext. Pasar ini mungkin akan berkembang

seiring waktu dengan ikut bergabungnya bursa-bursa lain. Bursa saham tunggal Eropa

dengan peraturan serupa untuk seluruh saham tanpa memerhatikan negara asalnya akan

mempermudah investor yang ingin melakukan seluruh transaksi mereka di satu bursa.

Pada tahun-tahun terakhir, beberapa bursa saham baru telah berkembang. Bursa

yang baru berkembang ini memungkinkan perusahaan asing untuk memperoleh sejumlah

besar modal dengan menjual saham. Pasar ini memungkinkan perusahaan AS yang

berusaha di negara berkembang untuk memperoleh dana dengan menjual saham di bursa

saham lokal. Karakteristik bursa seperti jumlah perdagangan relatif terhadap kapitalisasi

pasar dan tarif pajak yang berlaku dapat berbeda antara bursa yang sedang berkembang

ini.

Tabel 2 Perdagangan Bursa Saham

Negara

Jumlah

Kapitalisasi Bursa

Saham (dalam

jutaan $)

Negara

Jumlah

Kapitalisasi Bursa

Saham (dalam

jutaan $)

Argentina $ 192.499 Belanda $ 640.456

Australia $ 372.974 Selandia Baru $ 18.613

Austria $ 29.935 Nigeria $ 5.404

Belgia $ 182.481 Norwegia $ 65.034

Brasil $ 186.238 Pakistan $ 4.944

Cile $ 56.310 Peru $ 11.134

Finlandia $ 293.635 Filipina $ 41.523

Prancis $ 1.146.634 Polandia $ 26.017

Jerman $ 1.270.243 Portugis $ 60.681

Yunani $ 86.538 Afrika Utara $ 139.750

Hongaria $ 10.637 Spanyol $ 504.219

India $ 110.396 Swedia $ 328.339

Indonesia $ 23.006 Swiss $ 792.316

Page 26: BAB III PASAR KEUANGAN INTERNASIONAL 3.2. Motif ...€¦ · Dewi Cahyani Pangestuti Manajemen Keuangan Internasional 1 BAB III PASAR KEUANGAN INTERNASIONAL 3.1 Pendahuluan Setelah

Dewi Cahyani Pangestuti

Manajemen Keuangan Internasional

26

Irlandia $ 81.882 Thailand $ 36.340

Israel $ 55.964 Turki $ 47.150

Italia $ 768.367 Inggris $ 2.576

Jepang $ 3.157.222 Amerika

Serikat

$ 15.104.037

Luksemburg $ 34.016 Yugoslavia $ 10.817

Malaysia $ 120.007 Zimbabwe $ 7.972

Meksiko $ 121.403 Sumber: International Bank For Reconstruction and Development

g. Perbandingan Pasar Keuangan Internasional

Tabel 2 memperlihatkan pergerakan arus kas asing dari suatu MNC. Arus kas ini

dapat dikelompokkan menjadi empat fungsi perusahaan yang seluruhnya memerlukan

pasar nilai tukar asing. Pasar spot, pasar berjangka, pasar mata uang berjangka, dan pasar

opsi mata uang seluruhnya dianggap pasar nilai tukar asing.

Fungsi pertama adalah perdagangan asing dengan klien bisnis. Ekspor akan

menghasilkan arus masuk kas asing, sementara impor membutuhkan arus keluar kas.

Fungsi kedua adalah investasi asing langsung, atau akuisisi aset riil asing. Fungsi ini

membutuhkan arus kas keluar namun menghasilkan arus masuk kas di masa depan dalam

bentuk pembayaran dividen untuk induk perusahaan MNC atau penjualan aset asing

tersebut. Fungsi ketiga adalah investas jangka pendek atau pendanaan dalam bentuk

sekuritas asing. Fungsi keempat adalah pendanaan jangka panjang dalam bentuk obligasi

internasional atau bursa saham asing.

h. Bagaimana Pasar Keuangan Mempengaruhi Nilai MNC

Karena suku bunga tiap negara biasanya berbeda, induk perusahaan MNC dapat

menggunakan pasar uang atau obligasi internasional untuk memperoleh dana dengan

biaya yang lebih murah dibandingkan dengan dana domestik. Dengan melakukan hal

tersebut, MNC dapat mengurangi biaya utang dan karenanya mengurangi rata-rata

tertimbang biaya modal, sehingga menghasilkan penilaian yang lebih tinggi.

Induk perusahaan MNC dapat memperoleh rata-rata tertimbang biaya modal yang

lebih rendah dengan menjual ekuitas di beberapa bursa saham asing dibandingkan

dengan menjual ekuitas di bursa negara asalnya. Jika MNC memperoleh biaya modal

yang lebih rendah, MNC dapat mencapai penilaian yang lebih tinggi.

3.6. Kesimpulan

Dari pernyataan diatas dapat disimpulkan bahwa pasar keuangan internasional sangatlah

penting untuk segala transaksi yang dilakukan baik itu sekuritas ataupun lainnya. Karena pada

Page 27: BAB III PASAR KEUANGAN INTERNASIONAL 3.2. Motif ...€¦ · Dewi Cahyani Pangestuti Manajemen Keuangan Internasional 1 BAB III PASAR KEUANGAN INTERNASIONAL 3.1 Pendahuluan Setelah

Dewi Cahyani Pangestuti

Manajemen Keuangan Internasional

27

masa sekarang banyak kerjasama yang dilakukan dan melibatkan negara lain yang artinya pasar

keuangan internasional sangatlah penting.

Dengan hal itu, setiap negara mata uangnya memiliki nilai, dan nilainya berbeda-beda

tergantung dari currency negara mana yang akan dipakai. Nilai uang yang dimiliki oleh setiap

negara mempengaruhi investor untuk menginvestasikan uangnya kenegara yang akan dituju.

Selain itu, dengan adanya pasar keuangan internasional kita dapat menilai seberapa kuat uang

yang dimiliki negara itu dibandingkan dengan uang yang berlaku dinegara lain yang menjadi

acuannya.

3.7. Evaluasi

a. Sebutkan sejumlah karakterisktik penting dari jasa – jasa valuta asing sebuah bank

yang harus dipertimbangkan perusahaan – perusahaan multinasional?

b. Bagaimana suatu kontrak forward bisa merugikan perusahaan MNC?

c. Asumsikan bahwa kurs beli sebuah bank untuk dollar Kanada adalah $0,7938,

sementara kurs jualnya $0,81. Berapa persentase bid ask spreadnya?

d. Mengapa suku bunga bervariasi antarnegara?

e. Jelaskan mengapa perusahaan – perusahaan ingin menerbitkan saham di bursa –

bursa luar negeri?