26
Foreign Exchange Markets/Foreign currency Asyanto : 203081001862 FOREIGN EXCHANGE MARKETS / FOREIGN CURRENCY (Pasar Valuta Asing / Matan Uang Asing) Paper Ini Disusun sebagai Salah Satu Tugas Pribadi Untuk Menambah Nilai Pada Mata Kuliah Manajemen Keuangan Internasional Dosen: Titi Dewi Warninda. SE. M.Si Disusun Oleh: A S Y A N T O NIM: 203081001862 JURUSAN MANAJEMEN KEUANGAN FAKULTAS EKONOMI DAN ILMU SOSIAL UNIVERSITAS ISLAM NEGERI JAKARTA

manajemen keuangan internasional

Embed Size (px)

DESCRIPTION

manajemen keuangan internasional

Citation preview

Page 1: manajemen keuangan internasional

Foreign Exchange Markets/Foreign currency

Asyanto : 203081001862

FOREIGN EXCHANGE MARKETS /

FOREIGN CURRENCY(Pasar Valuta Asing / Matan Uang Asing)

Paper Ini Disusun sebagai Salah Satu Tugas Pribadi Untuk Menambah

Nilai Pada Mata Kuliah Manajemen Keuangan Internasional

Dosen: Titi Dewi Warninda. SE. M.Si

Disusun Oleh:

A S Y A N T O

NIM: 203081001862

JURUSAN MANAJEMEN KEUANGAN

FAKULTAS EKONOMI DAN ILMU SOSIAL

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

JAKARTA

Page 2: manajemen keuangan internasional

Foreign Exchange Markets/Foreign currency

Asyanto : 203081001862

2008

Page 3: manajemen keuangan internasional

Foreign Exchange Markets/Foreign currency

Asyanto : 203081001862

KATA PENGANTAR

Globalisasi adalah satu kata yang mungkin paling banyak

dibicarakan orang selama satu dekade terakhir ini dengan pemaha-man

makna yang beragam. Kendati globalisasi itu sendiri sebenamya sudah

disadari oleh Sokrates dan Plato pada zaman Yunani Kuno dan mulai

rnarak sernenjak proses integrasi ekonorni antar negara yang dimulai

sejak pertengahan 1800-an, apa yang dipahami dan dirasakan dengan

istilah globalisasi pada saat ini rnemberi kesadaran bagi umat rnanusia

bahwa semua planet telah menjadi sebuah kampung kecil. Semua

menjadi saling terkait dan tidak bisa dipisahkan begitu saja satu sarna lain

me ski terdapat rentang jarak yang secara fisik membentang. Dunia telah

dipandang sebagai satu kesatuan di mana semua manusia di muka bumi

ini terhubung satu sarna lain.

Globalisasi di bidang ekonomi barangkali kini menjadi kerangka

acuan dan sekaligus contoh yang saat ini paling jelas bisa

menggambarkan bagai-mana sebuah kekuatan global bisa berdampak

pada ban yak aspek kehidupan. Salah satu contoh yang 'menakjubkan'

adalah teIjadinya proses globalisasi keuangan yang merniliki signifikansi

dan kekuatan yang sangat besar. Jika pada masa-masa sebelumnya arus

keuangan lebih ban yak dihubungkan dengan arus sumber riil dan

investasi produktif jangka panjang, maka pada tahun-tahun belakangan ini

arus keuangan lebih banyak didominasi oleh motif spekulatif - yang

nilainya bahkan telah jauh melebihi volume perdagangan dan investasi riil

itu sendiri. Dengan kata lain, proses globalisasi keuangan tidak lagi

bersifat komplementer terhadap perdagangan dan investasi internasional,

namun telah memiliki ruang tersendiri. Perdagangan hanya sedikit

memakai uang, karena uang te1ah menjadi barang dagangan itu sendiri.

Sebagai gambaran, jika pada tahun 1986 hanya $188 miliar yang

Page 4: manajemen keuangan internasional

Foreign Exchange Markets/Foreign currency

Asyanto : 203081001862

ditransaksikan setiap harinya oleh para pedagang valas di New York,

London, dan Tokyo, maka jumlah ini telah meningkat drastis menjadi

hampir $1,5 triliun di tahun 1995, dan terus bertambah dari tahun ke

tahun. Di samping perdagangan valas, inovasi-inovasi yang dilakukan di

bidang keuangan banyak memunculkan produk-produk keuangan lain

yang relatif baru seperti obligasi, mutual fund, Global Deposit Receipt

serta derivatif.

Sebagai dampak dari globalisasi sebagaimana ilustrasi di atas,

akhir-akhir ini banyak sekali bermunculan di tanah air kita

perusahaan-perusahaan yang melakukan bisnisnya di bidang

perdagangan valas baik untuk underlying asset maupun produk-produk

turunannya (derivatif). Sayangnya, mereka yang bisa ikut bermain di

bisnis ini kebanyakan adalah orang-orang yang mempunyai banyak dan

kelebihan uang. Sebab, perusahaan-perusahaan itu pada umumnya

mensyaratkan modal minimal sebesar 1 unit yangjumlahnya $10,000 atau

bahkan $100,000.

Page 5: manajemen keuangan internasional

Foreign Exchange Markets/Foreign currency

Asyanto : 203081001862

VALAS DAN PASAR VALAS

A. VALAS

Foreign currency dapat diartikan secara sederhana sebagai mata

uang asing atau valuta asing (valas). Disebut mata uang asing karena

mata uang tersebut bukan merupakan mata uang negara yang

bersangkutan (domestik). Sebagai contoh, dollar Amerika di Indonesia

adalah valas (dan sebal iknya, rupiah di Amerika adalah valas).

Seperti mencerminkan kuat-tidaknya atau stabil-tidaknya suatu

negara, berbagai mata uang yang dipergunakan dalam transaksi juga

mengenal mata uang yang relatif kuat atau stabil dan mata uang yang

relatif lemah dan tidak stabil. Hard currency, adalah sebutan untuk mata

uang yang nilainya relatif stabil, sedangkan soft currency adalah sebutan

untuk mata uang yang nilainya relatiftidak stabil.

Hard currency pada umumnya merupakan mata uang dari

negara-negara industri maju seperti dollar Amerika (DSD), Euro (EUR),

yen Jepang (JPY), poundsterling Inggris (GBP), dollar Australia (ADD),

dan franc Swiss (CHF). Berbeda dengan hard currency, soft currency

pada umumnya merupakan mata uang dari negara-negara berkembang

seperti rupiah (IDR), baht Thailand (THB), peso Argentina (ARS), dan

sebagainya.

B.

Page 6: manajemen keuangan internasional

Foreign Exchange Markets/Foreign currency

Asyanto : 203081001862

PASAR VALAS

Foreign Exchange Market (FX market) atau pasar valas adalah

suatu pasar keuangan yang memperdagangkan atau mentran-saksikan

berbagai valuta asing. Harga yang terbentuk di pasar valas ini merupakan

hasil dari pennintaan (demand) clan penawaran (supply) valas.

Perdagangan valas tidak harus dilakukan melalui bursa

sebagaimana perdagangan saham dan futures, namun bisa dilakukan

setiap saat melalui telpon atau jaringan elektronik lain. Dengan 24 jam

sehari (5 hari seminggu), perdagangan valas dimulai setiap harinya dari

Sydney, lalu kemudian bergerak ke seluruh pusat keuangan dunia di

Tokyo, London, dan New York.

Saat ini, perdagangan valas boleh dikatakan sebagai 'the largest

financial market' di dunia, dengan rata-rata perputaran harian mencapai

lebih dari US$ 1,5 trilyun 30 kali lebih besar dibandingkan transaksi pasar

modal di seluruh Amerika. Uniknya, hanya 5% dari transaksi harian

tersebut yang benar-benar dilakukan sebagai transaksi perdagangan

barang dan jasa antar perusahaan atau negara. Selebihnya, lebih banyak

dilakukan untuk berspekulasi mencari keuntungan.

Transaksi valas yang paling banyak dilakukan oleh para spekulan

jatuh pada beberapa mata uang utama yang disebut "the Majors."

Beberapa mata uang yang masuk dalam kategori "the Majors" pada

umumnya adalah hard currency seperti dollar Amerika (USD), Euro

(EUR), yen Jepang (JPY), poundsterling Inggris (GBP), dollar Australia

(AUD), franc Swiss (CHF), dan dollar Kanada (CAD).

Page 7: manajemen keuangan internasional

Foreign Exchange Markets/Foreign currency

Asyanto : 203081001862

1. JENIS-JENIS PASAR VALAS

Pasar valas dapat dibedakan dari transaksi yang dilakukan

pada pasar tersebut. Berikut adalah jenis-jenis pasar valas dan juga

transaksi yang dilakukan di pasar valas tersebut.

a. Spot Market

Pasar Spot adalah pasar di mana transaksi pembelian dan

penjualan valas dilakukan berdasar nilai tukar yang terjadi pada

saat transaksi (spot rate). Penyerahan transaksi spot antar bank

pada umumnya dilakukan dua hari kemudian setelah transaksi

(T+2), sedangkan penyerahan di pasar tunai dilakukan pada hari

transaksi tersebut terjadi (same day settlement).

b. Forward Market

Pasar forward adalah pasar di mana transaksi pembelian dan

penjualan valas dilakukan berdasar kurs forward. Kurs forward

adalah kurs yang ditetapkan pada saat sekarang, namun

diberlakukan untuk waktu yang akan datang (30, 90, 180, dan 360

hari).

c. Futures Market

Pasar futures adalah bentuk khusus dari pasar forward di mana

transaksi pembelian dan penjualan valas dilakukan pada suatu

bursa resmi. Transaksi yang dilakukan di bursa futures

merupakan transaksi yang telah distandardisasi oleh suatu

regulasi atau aturan tertentu.

Page 8: manajemen keuangan internasional

Foreign Exchange Markets/Foreign currency

Asyanto : 203081001862

2. PELAKU-PELAKU PASAR VALAS

a. Bank Sentral

Bank sentral suatu negara berkepentingan terhadap pasar valas

dengan tujuan untuk menstab.ilkan posisi nilai tukar. Aktivitas ini

dilakukan terutama pad a negara yang menganut fixed exchange

rate dan managed floating.

b. Perusahaan dan Individu

Individu memiliki kepentingan terhadap kurs valas umumnya pada

saat bepergian ke luar negeri atau mentransfer uang. Kurs yang

dipakai untuk kepentingan seperti ini adalah kurs spot yang ada

pada bank atau money changer tempat ia menukarkan valas.

Untuk perusahaan, kebutuhan terhadap valas biasanya ada pad a

perusahaan ekspor-impor yang melakukan jual-beli dengan valas.

c. Investor dan spekulator

Investor yang memerlukan valas adalah mereka yang pada

umumnya berinvestasi pada efek atau surat berharga dalam mata

uang asing, sedangkan aktivitas yang dilakukan spekulator di

pasar uang adalah semata-mata untuk mendapatkan keuntungan

dari naik-turunnya mata uang.

d. Dealer (Bank dan non-Bank)

Dealer bank dan non-bank dapat beroperasi baik di pasar antar

bank (interbank market) atau pasar klien (client market) dengan

tujuan mendapatkan keuntungan dari selisih harga jual dan harga

beli valas.

Page 9: manajemen keuangan internasional

Foreign Exchange Markets/Foreign currency

Asyanto : 203081001862

e. Commercial Bank

Bank komersial memerlukan valas manakala mereka

menyediakan produk atau jasa yang berkaitan dengan valas,

seperti tabungan valas, deposito valas, transfer valas atau L/C.

3. UNTUNG-RUGI PERDAGANGAN VALAS

Perdagangan valas memiliki beberapa kelebihan dibandingkan

dengan perdagangan produk-produk keuangan lain seperti

perdagangan saham.

Beberapa kelebihan yang dimiliki perdagangan valas di

antaranya adalah:

a. 24-Hours Trading

Tidak seperti pasar modal yang mengenal jam bursa,

perdagangan valas dapat dilakukan 24 jam sehari, 5 hari

seminggu, kapan dan di manapun kita berada. Dengan begitu,

kesempatan untuk mendapatkan keuntungan (dan juga kerugian)

juga tersedia 24 jam sehari lamanya.

b. Likuiditas

Banyaknya broker/dealer dalam pasar valas menjadikan pasar

valas menjadi sangat likuid sekaligus bisa menjadikan harga

menjadi lebih stabi1. Dengan begitu, trader bisa membuka atau

menutup posisi pada fair market price.

c. Rendahnya Biaya Transaksi

Broker di pasar valas biasanya mengutip komisi yang relatif

Page 10: manajemen keuangan internasional

Foreign Exchange Markets/Foreign currency

Asyanto : 203081001862

sangat keeil dibandingkan dengan broker di pasar modal. Bahkan

untuk beberapa trading yang dilakukan seeara online melalui

internet tidak dikenakan biaya transaksi, namun hanya dikenakan

biaya yang jumlahnya cukup beragam. Selain itu, selisih (spread)

antara harga beli (bid) dan harga jual (ask) juga sangat kecil.

d. Potensi Keuntungan pada Rising dan Falling Price

Dalam setiap posisi open, trader berarti membeli (long) suatu

mata uang sekaligus menjual (short) mata uang lain. Posisi short

berarti trader menjual suatu mata uang untuk mengantisipasi

mata uang tersebut akan terdepresiasi atau melemah terhadap

mata uang lainnya. Dua posisi yang dilakukan seeara bersamaan

ini berarti trader memiliki potensi keuntungan baik pada mata

uang yang menguat maupun pada mata uang yang melemah.

e. Margin Trading

Perdagangan dengan marjin membuat daya beli pemodal

melebihi jumlah modal yang dimiliki.

Selain memiliki sisi keuntungan, perdagangan valas juga

mengandung risiko. Beberapa risiko yang ada pada perdagangan

valas di antaranya sebagai berikut:

a. Exchange Rate Risk

Risiko ini timbul akibat naik-turunnya nilai tukar valas.

b. Country Risk

Adalah risiko yang timbul akibat eampur tangan pemerintah dalam

perdagangan valas.

Page 11: manajemen keuangan internasional

Foreign Exchange Markets/Foreign currency

Asyanto : 203081001862

KURS VALAS

Secara sederhana, kurs mata uang dapat diartikan sebagai

perbandingan nilai antar mata uang. Jadi, kurs menunjukkan harga suatu

mata uang jika ditukarkan dengan mata uang lain.

Untuk memudahkan saat membaca kurs, ada dua hal yang harus

selalu diingat, yaitu mata uang yang ditulis pertama merupakan mata

uang dasar (base currency) dan nilai base currency adalah sebesar 1

(satu).

Mata uang yang biasanya menjadi base currency dalam transaksi

valas adalah dollar Amerika (USD). Hal ini tidak lepas dari kenyataan

bahwa USD masih merupakan “center piece” di pasar valas. Saat ini, kurs

yang banyak ditransaksikan dengan USD sebagai base currency adalah

kurs USD/JPY, USD/CHF, dan USD/CAD. Dalam ketiga mata uang ini

(dan banyak mata uang lain yang biasanya masuk dalam kategori soft

currency, kurs yang ada diartikan sebagai $1 USD untuk setiap mata uang

kedua. Sebagai contoh, kurs USD/JPY 120.01 berarti satu USD setara

dengan 120.01 JPY.

A. BASE PRICE/COUNTER PRICE

Pada kurs dimana USD menjadi base currency dan kemudian

terjadi kenaikan pada kurs tersebut, memberi arti bahwa USD

terapresiasi (menguat) dan mata uang lain tersebut terdepresiasi

(melemah). Sebagai contoh, jika kurs USD/JPY berubah dari 120.01

menjadi 123.01, USD dikatakan menguat (JPY melemah) dikarenakan

saat ini dibutuhkan lebih banyak JPY untuk ditukarkan dengan USD.

Kendati demikian, notasi kurs sebagaimana ditulis di atas tidak

berlaku untuk mata uang poundsterling Inggris (GBP), dollar Australia

Page 12: manajemen keuangan internasional

Foreign Exchange Markets/Foreign currency

Asyanto : 203081001862

(AUD), dollar Selandia Baru (NZD) dan Euro (EUR). Untuk kurs empat

mata uang ini, mereka menjadi base currency, dan USD menjadi mata

uang kedua (counter atau quote currency). Sebagai misal, jika kurs

GBP/USD adalah 1.4366, maka satu GBP setara dengan 1.4366

USD.

Dalam kurs empat mata uang ini, kenaikan kurs berarti

melemahnya USD (karena kemudian dibutuhkan lebih banyak USD

untuk ditukarkan dengan base currency atau GBP, UER, NZD atau

AUD) dan menurunnya kurs berarti melemahnya base currency.

B. KURS SILANG (CROSS CURRENCY)

Dalam beberapa transaksi valas, mata uang USD sebagai

“centerpiece” di pasar valas tidak dipergunakan. Jika suatu mata uang

ditransaksikan dengan mata uang negara lain bukan dalam bentuk

USD, maka kurs tersebut disebut cross currency. Sebagai contoh,

kurs EUR/JPY 127.95 (1 Euro setara dengan 127.95 Japanese yen).

Untuk dapat mengetahui cross currency, dalam hal ini EUR/JPY,

dapat dilakukan dengan memban-dingkan kurs EUR/USD dan

USD/JPY.

Cross currency pada umumnya digunakan oleh para arbitrager

untuk melakukan international triangular arbitrage (mencari

keuntungan dari perbedaan spot rate yang berlaku dengan cross rate

di tiga tempat yang berbeda).

C. BID / ASK

Dalam transaksi, harga beli dan harga jual dari suatu valas

dinyatakan dalam kuotasi bid/ask atau bid/offer. Bid adalah tingkat

harga dimana pedagang valas bersedia untuk membeli, sedangkan

ask atau offer adalah tingkat harga dimana pedagang valas bersedia

Page 13: manajemen keuangan internasional

Foreign Exchange Markets/Foreign currency

Asyanto : 203081001862

untuk menjual. Jika dilihat dari sudut pandang kita sendiri, maka bid

adalah kesediaan kita untuk membeli, sedangkan ask atau offer

adalah kesediaan kita untuk menjual. Penting untuk diingat bahwa

kuotasi kurs bid/ask bersifat ·resiprokal. Artinya, pembelian suatu

valas akan diikuti dengan penjualan valas lain.

Tabel: Currency Simbol dan Currency Rates

Currency SymbolCurrency Rates

(19/5/01)

EUR/USD 0.8992/94

EUR/JPY 110.55/59

EUR/CHF 1.5337/39

USD/JPY 122.92/95

USD/CHF 1.7054/57

Sebagai contoh, kurs USD/CHF 1.7054/57 berarti bahwa kita

dapat membeli 1 USD dari pedagang valas dengan 1.7057 CHF atau

menjual 1 USD dengan 1.7054 CHF. Jadi, jika kita membeli USD,

otomatis kita akan menjual Swiss Francs (membeli USD dengan

menggunakan CHF = menerima USD dan kehilangan CHF). Jika kita

menjual USD, kita otomatis akan membeli CHF (menjual USD dengan

menggunakan CHF = kehilangan USD dan menerima CHF).

Dengan begitu, bid adalah tingkat harga dimana kita dapat

menjual base currency (dan pada saat yang sama membeli counter

currency), sedangkan ask adalah tingkat harga dimana kita dapat

membeli base currency (dan pada saat yang sama menjual counter

Page 14: manajemen keuangan internasional

Foreign Exchange Markets/Foreign currency

Asyanto : 203081001862

currency.

D. SPREAD & PIP

Jika diperhatikan, selalu terdapat selisih antara kurs bid dan

ask dimana bid selalu lebih rendah dari ask. Selisih antara bid dan

ask itu disebut spread. Perbedaan ini bisa tetjadi dikarenakan bank

atau pedagang valas akan mencari keuntungan dengan menjual valas

dengan harga yang lebih tinggi pada saat membeli.

Besamya spread antara bid dan ask ditunjukkan dengan

satuan Pip atau Point. Untuk USD/JPY, 1 pip adalah dua angka

desimal di belakang koma (0.01), sedangkan untuk kurs valas lainnya

(non-JPY) 1 pip adalah empat angka desimal di belakang koma

(0.0001). Sebagai contoh, dengan kurs USD/CHF 1.7054/57,

spread-nya adalah 0.0003 (3 pip); untuk USD/JPY 122.92/95,

spread-nya adalah 0.03 (3 pip).

Dalam perdagangan valas dimana USD menjadi base currency,

1 pip dapat dibagi dengan kurs yang berlaku untuk mengetahui

besamya pip value.

Dengan demikian, pip value untuk USD/JPY adalah 0.01:

exchange rate dan pip value USD/CHF adalah 0.0001: exchange rate.

Sebagai ilustrasi, dengan kurs USDIJPY 122.92195 kita

membeli $100,000 (pada harga JPY 122.95) lalu katakanlah beberapa

saat kemudian kurs USDIJPY tersebut berubah menjadi 122.97199.

Page 15: manajemen keuangan internasional

Foreign Exchange Markets/Foreign currency

Asyanto : 203081001862

Dengan kurs tersebut, kita kemudian menjual kembali $100,000 (pada

harga JPY 122.97).

Dari transaksi tersebut, terdapat selisih sebesar 0.02 atau 2 pip

(122.97-122.95), sehingga pip value-nya dapat dihitung sebesar

(0.011122.97) x $100,000 = $ 8.13 per pip. Dengan 2 pip, keuntungan

dari transaksi sebesar $100,000 adalah $16.26 (2 pip x $8.13).

Untuk kurs dimana USD tidak menjadi base currency, kita

harus mengalikan pip value tersebut dengan kurs USD.

Sebagai ilustrasi, pip value untuk EUR/USD pada kurs 0.9887

adalah EUR 0.0001011 (0.0001 : 0.9887). Dengan transaksi misalkan

sebesar EUR 100,000, nilainya adalah EUR 10.lJ (O.OOOIOlJ x

100,000). Dalam USD, nilai dari transaksi sebesar EUR 100,000

tersebut adalah $9.9957 (EUR 10.11 x 0.9887) per pip.

Page 16: manajemen keuangan internasional

Foreign Exchange Markets/Foreign currency

Asyanto : 203081001862

MARGIN TRADING dan PROFIT AND LOSS (P&L)

A. MARGIN TRADING

Perdagangan dengan margin adalah suatu fasilitas yang

disediakan kepada pemodal untuk bisa melakukan trading melebihi modal

yang dimiliki. Hal ini bisa terjadi karena pemodal mendapat pinjaman dari

bank atau broker, di mana pemodal cukup menyediakan sedikit uang

sebagai jaminan (collateral).

Bagi pemodal, penggunaan margin trading akan dapat

meningkatkan daya beli karena dana yang ditransaksikan melebihi jumlah

modal yang dimiliki. Bagi perusahaan atau bank pemberi pinjaman,

penggunaan margin trading akan dapat meningkatkan competitive

advantage.

Jenis margin yang disediakan kepada pemodal adalah margin

dengan persentase (percentage based margin) dan margin denganjumlah

uang tertentu (fixed amount margin).

1. Percentage Based Margin

Percentage Based Margin memberikan pinjaman kepada

pemodal sebesar persentase tertentu dari nilai transaksi. Margin

diberikan pada mata uang yang menjadi base currency dalam kuotasi.

Sebagai contoh, dengan collateral sebesar 1 %, maka untuk

transaksi USD/JPY sebesar $100,000 (1 unit), pemodal cukup

menyediakan dana sebesar $1,000 (1 % x $100,000).

2. Fixed Amount Margin

Dalam perdagangan dengan margin, ada suatu istilah yang

Page 17: manajemen keuangan internasional

Foreign Exchange Markets/Foreign currency

Asyanto : 203081001862

disebut leverage. Secara sederhana, leverage merupakan

perbandingan atau rasio jumlah dana yang bisa ditransaksikan

dengan modal sendiri (sebagai collateral atau jaminan) yang dimiliki.

Leverage ratio untuk setiap broker atau bank berlainan satu

sarna lain, misalkan 50:1, 100:1, 200:1 atau 400:1. Dengan leverage

100:1, maka pemodal cukup menyediakan dana sebesar $1 untuk

transaksi pembelian sebesar $100. Sebagai contoh, jika kita memiliki

dana di rekening sebesar $2,000, maka dengan leverage 100:1, kita

bisa membeli sampai sebesar $200,000.

B. RISIKO MARGIN TRADING

Kendati mampu memperbesar daya beli' pemodal, transaksi

dengan margin juga mengandung risiko yang bisa merugikan pemodal.

Risiko yang melekat pada transaksi margin di antaranya adalah:

1. Menambah Margin (Margin Call)

Margin call adalah pemberitahuan yang dikeluarkan oleh

pemberi fasilitas margin kepada pemodal untuk menambah modal

pada rekening margin, karena posisi marginnya berada di bawah

maintenance margin (margin minimum yang harus selalu ada pada

rekening pemodal).

2. Likuidasi Posisi

Risiko ini timbul akibat pemodal tidak menambah modal pada

rekening margin yang posisi marginnya berada di bawah maintenance

margin.

Dalam memanfaatkan fasilitas margin, terdapat beberapa hal yang

harus diperhatikan oleh pemodal, yaitu:

Memahami bagaimana transaksi margin dilakukan dan

Page 18: manajemen keuangan internasional

Foreign Exchange Markets/Foreign currency

Asyanto : 203081001862

pengaruhnya terhadap jumlah rekening yang dimiliki.

Selalu memantau posisi margin balance dan melakukan stop-loss

order pada setiap open position untuk memini-mumkan risiko yang

timbul.

Jika account balance yang dimiliki tidak cukup untuk menutup

minimum margin requirement, posisi akan ditutup dengan otomatis.

C. PROFIT AND LOSS (P&L)

Perhitungan profit and loss (P&L) pada perdagangan valas adalah

mutlak untuk diketahui. Profit adalah kondisi di mana kita memperoleh

keuntungan, sedangkan loss adalah kondisi di mana kita mendapat

kerugian.

Untuk dapat menghitung P&L, diperlukan data berupa opening rate,

closing rate, dan jumlah (unit) yang ditransaksikan dari kuotasi valas yang

ditransaksikan.

Contoh 1:

Misalkan kita membeli 1 unit USD/JPY pada kurs 111.00 dan menutupnya

pada posisi 111.05, maka P&L dapat dihitung sebagai berikut:

Open position = 100,000 USD (1 unit) x 111.00 = 11100000 Yen

Close position = 100,000 x 111.05 = 11105000 Yen

P&L dalam Yen = 11105000 Yen - 11100000 Yen = 5000 Yen

P&L dalam USD = 5000/111.05 = $45.02

P&L dalam Pip = $45.02/5 pip = $9 per pip.

Page 19: manajemen keuangan internasional

Foreign Exchange Markets/Foreign currency

Asyanto : 203081001862

Contoh 2:

Misalkan kita membeli 1 unit UER/GBP pada kurs 0.6747 dan

menutupnya pada posisi 0.6737, maka P&L dapat dihitung sebagai

berikut:

Open position = 100,000 x 0.6747 = 67,470 GBP

Close position = 100,000 x 0.6737 = 67,370 GBP

P&L dalam GBP = 67,470-67,370 = 100 GBP

Untuk menghitung P&L dalam USD, kalikan P&L tadi dalam kurs

GBP/USD yang berlaku saat itu (misalkan GBP/USD 1.8331) = 100 GBP

x 1.8331 = $183.31.

Page 20: manajemen keuangan internasional

Foreign Exchange Markets/Foreign currency

Asyanto : 203081001862

FUNDAMENTAL ANALYSIS

Terdapat dua pendekatan yang dapat dipakai untuk menganalisis

pergerakan pasar yaitu analisis fundamental dan analisis teknikal.

Analisa fundamental (fundamental analysis) adalah suatu studi

yang berkaitan dengan faktor-faktor yang mempengaruhi perekonomian

suatu negara. Melalui metode ini akan dilakukan prediksi terhadap

pergerakan harga dan kecenderungan pasar dengan menganalisa

indikator-indikator ekonomi, kebijakan pemerintah, dan faktor-faktor lain

yang berpengaruh terhadap fundamental perekonomian.

Jika kita menganalogikan pasar keuangan (financial market)

sebagai sebuah jam dinding yang besar, fundamental adalah ibarat roda

gigi dan per yang menggerakkan jarum jam. Siapa pun (analis teknikal)

yang melihat jam tersebut dapat mengatakan jam berapa sekarang,

namun hanya 'fundamentalis' yang dapat menjelaskan bagaimana hal itu

bisa terjadi.

Dengan kata lain, fundamental analysis mempelajari the causes of

market movements, sedangkan technical analysis mempelajari the effect

of market movements.

Page 21: manajemen keuangan internasional

Foreign Exchange Markets/Foreign currency

Asyanto : 203081001862

A. INDIKATOR-INDIKATOR UTAMA

Terdapat beberapa indikator utama yang biasanya dipakai oleh

para 'fundamentalis' dalam melihat fundamental ekonomi suatu negara,

yaitu:

1. Gross National Product (GNP)

Pendapatan Nasional Bruto (PNB) adalah jumlah total barang

dan jasa yang diproduksi oleh penduduk negara tersebut baik yang

berdomisili di dalam negeri maupun luar negeri.

2. Gross Domestic Product (GDP)

Pendapatan Domestik Bruto (PDB) adalah jumlah total barang

dan jasa yang diproduksi oleh suatu negara baik oleh perusahaan

dalam negeri maupun perusahaan asing yang beroperasi di negara

tersebut.

3. Inflation

Inflasi adalah peningkatan tingkat harga secara umum dalam

suatu perekonomian. Kenaikan inflasi melebihi tingkat inflasi negara

lain - dengan faktor-faktor di luar laju inflasi yang relatif konstan - akan

menurunkan nilai tukar negara tersebut. Inflasi diakibatkan oleh (a)

kelebihan permintaan atau demand-pull inflation; atau (b) peningkatan

biaya faktor input atau cost-push inflation.

Tingkat inflasi dapat dihitung dengan menggunakan:

a. Producer Price Index (PPI)

Producer Price Index (PPI) atau indeks harga produsen mengukur

rata-rata perubahan harga yang diterima oleh produsen domestik

Page 22: manajemen keuangan internasional

Foreign Exchange Markets/Foreign currency

Asyanto : 203081001862

untuk setiap output yang dihasilkan dalam setiap tingkat proses

industri. Indeks ini diperoleh dari sektor-sektor domestik terutama

dalam industri manufaktur, pertambangan dan pertanian.

b. Consumer Price Index (CPI)

Indeks harga konsumen mengukur rata-rata perubahan harga

eceran dari sekelompok barang danjasa tertentu.

4. Balance of Payment (BOP)

Neraca pembayaran internasional adalah catatan semua

transaksi ekonomi intemasional yang meliputi perdagangan,

keuangan dan moneter antara penduduk suatu negara dengan

penduduk luar negeri untuk suatu periode.

Bagi para trader, posisi yang biasanya dilihat adalah posisi

saldo perubahan cadangan devisa (change of forex reserve) yang

mencerminkan posisi saldo valas yang dimiliki suatu negara. Tanda

positif (+) menunjukkan BOP surplus yang akan menimbulkan efek

positif berupa relatif stabilnya nilai tukar negara tersebut dan tanda

negatif (-) menunjukkan BOP defisit yang dapat menimbulkan efek

negatif.

5. Interest Rate

Tingkat suku bunga nominal suatu negara yang naik lebih tinggi

dari negara lain akan membuat pemodal tertarik untuk

menginvestasikan dananya 'pada mata uang negara tersebut. Kendati

demikian, hams diperhatikan apakah kenaikan suku bunga tersebut

melebihi laju inflasi sehingga indikator yang biasanya dipakai adalah

tingkat bunga efektif (bunga nominallaju inflasi).

Indikator-indikator ekonomi utama bisa sangat membantu melihat

fundamental ekonomi suatu negara sekaligus pengaruhnya terhadap nilai

Page 23: manajemen keuangan internasional

Foreign Exchange Markets/Foreign currency

Asyanto : 203081001862

tukar negara tersebut.

Selain indikator-indikator di atas, masih terdapat banyak

indikator-indikator ekonomi lain yang dapat mencerminkan fundamental

ekonomi suatu negara, seperti Auto Sales, Business Inventories and

Sales, Capital Account, Construction Spending, Employment Cost Index

(ECI), Employment Report, Factory Orders and Manufacturing Inventories,

Housing Starts/Building Permits, Implicit Deflator, Index of Leading

Economic Indicators (LEI), Industrial Production and Capacity Utilization,

Mi. M2, M3, New Home Sales, Personal Income and Personal

Consump-tion Expenditures (PCE), Producer Price Index (PPI), dan Retail

Sales.

B. PEDOMAN MENGGUNAKAN ANALISA FUNDAMENTAL

Angka-angka yang terdapat dalam beberapa indikator ekonomi

pada umumnya merupakan hasil publikasi yang dikeluarkan oleh pihak

pemerintah dan lembaga-Iembaga lain.

Berikut adalah beberapa pedoman dasar yang dapat dipakai agar

informasi yang akan digunakan dapat selalu up to date:

1. Mengetahui arti, maksud, dan dampak dari indikatorindikator

ekonomi.

2. Mengetahui indikator ekonomi apa yang akan dipakai atau dicari.

3. Mengetahui kapan indikator-indikator ekonomi akan dipublikasikan.

4. Tidak semua indikator ekonomi akurat. Carilah yang benar-benar

akurat dan dapat dipercaya.

5. Tidak semua indikator ekonomi dibuat atau dipublikasikan

bersamaan.

Page 24: manajemen keuangan internasional

Foreign Exchange Markets/Foreign currency

Asyanto : 203081001862

6. Berusaha terus memantau indikator-indikator ekonomi tersebut

(berjaga-jaga seandainya terjadi revisi).

7. Mengetahui indikator kunci yang paling berpengaruh terhadap

pasar.

8. Semakin banyak jenis val as yang ditransaksikan, semakin banyak

pula indikator ekonomi banyak negara yang harus dipantau.

Page 25: manajemen keuangan internasional

Foreign Exchange Markets/Foreign currency

Asyanto : 203081001862

TECHNICAL ANALYSIS

Secara sederhana, technical analysis dapat diartikan sebagai suatu

studi dan 'seni' yang dipakai untuk mengindera kecenderungan harga

yang akan datang dengan menggunakan chart maupun perhitungan

matematis. Dari pengertian tersebut, bisa dilihat bahwa terdapat dua jenis

alat yang dapat dipakai dalam technical analysis, yaitu charting dan

quantitative model.

Dalam melakukan 'penginderaan', terdapat beberapa asumsi yang

dipakai dalam technical analysis, antara lain:

1. All market fundamentals are depicted in the actual market data.

2. Harga yang terbentuk di pasar merupakan refleksi dari seluruh

faktor yang ada di pasar.

3. History repeats It self.

4. Perilaku para investor di masa lalu yang terjadi secara

berulang-ulang dapat digunakan sebagai acuan dalam

memprediksi perilaku di masa yang akan datang.

5. Prices move in trends.

6. Para Analisis Teknikal tidak berkeyakinan bahwa pergerakan harga

adalah acak dan tidak dapat diprediksi.

Page 26: manajemen keuangan internasional

Foreign Exchange Markets/Foreign currency

Asyanto : 203081001862

DAFTAR PUSTAKA

Luca, Cornelius. 1995. Trading in the Global Currency Markets. New

Jersey: Prentice Hall.

Madura, Jeff. 1992. Internasional Financial Management. USA: West

Publishing Company.

Hidayat, Taufik. 2005. Learn to Earn Trading Valas Via Internet.

Yogyakarta: Andi.

www.google.com/pasarvalas/

www.mgforex.com

Kumpulan catatan kuliah tentang Manajemen Keuangan.