BAB IV - repository.unika.ac.idrepository.unika.ac.id/16311/5/13.13.0065 IGNATIUS DAMAR ADI CHAN… · terintegrasi dengan transportasi lain dari pesawat, trans musi dan bus air,

33

BAB IV

STRATEGI KREATIF

4.1. Konsep Verbal

4.1.1. Konsep LRT Palembang sebagai Transportasi Modern

Di kota Palembang sendiri masih banyak masalah dalam

hal transportasi umum saat ini, dari segi keamanan, dan

kenyamanannya. Ditambah lagi depadatan jumlah kendaraan di

kota palembang yang menjadi penyebab kemacetan ditengah

kota. Rancangan brand LRT sebagai transportasi modern di kota

palembang ini, akan menjadikan LRT sebagai triger dari

transportasi yang ada di kota Palembang. Pembangunan LRT

sendiri terdiri dari kontruksi jalur layang yang berada diatas jalan

raya yang melewati titik-titik kemacetan. LRT mengusung konsep

modern dengan menggunakan tenaga listrik agar dapat

mengurangi polusi seperti udara dan suara.

Maka dari itu, brand LRT Palembang hadir dengan tegline

“enjoy mobility”. Dimana tagline ini memiliki makna agar target

sasaran dapat menikmati mobilitasnya tanpa perlu khawatir akan

keamanan, kenyamanan, dan kehilangan banyak waktu dalam

menjalani aktifitasnya. Dengan tagline ini menunjukan bahwa

LRT Palembang memberikan solusi akan keresahan-keresahan

yang terjadi pada transportasi kota Palembang.

4.1.2. Konsep Strategi Visual

Konsep strategi komunikasi visual yang digunakan pada

perancangan ini, dapat memberikan informasi mengenai LRT

palembang kepada masyarakat palembang dan mengenal brand

LRT palembang.

Pada strategi visual dalam perancangan ini menggunakan

ilustrasi yang bebentuk vektor dengan alasan dapat

menyampaikan pesan yang lebih bebas. Berdasarkan hasil

koesioner didapatkan ilustrasi berbentuk vektor menjadi pilihan

34

target sasaran. Warna yang digunakan adalah warna panas,

menggambarkan semangat untuk meningkatkan transportasi di

kota palembang.

4.2. Konsep Visual

4.2.1. Warna

Dalam perancangan ini menggunakan warna dari

karakteristik kota palembang, yaitu menggunakan warna utama

merah dan kuning dengan turunannya. Warna merah diambil

karena mewakili karakteristik kota palembang yang di ambil dari

warna kain songket yang menggambarkan semangat kerajaan

sriwijaya dan juga warna kuning yang menggambarkan kejayaan

kerajaan sriwijaya sekaligus menunjang visi dari kota palembang

yaitu “Palembang Emas”. Digunakan juga warna orange yang

merupakan warna skunder dari warna merah dan kuning untuk

mengambarkan kedinamisan dan keberagaman dikota

palembang. Dalam visualisasi desain akan digunakan netral

warna hitam dan putih untuk menunjukan kesan elegan.

35

Gambar 4. 1. Warna Utama dan Netral

Sumber : Dokumen Pribadi

4.2.2. Tipografi

Tipografi yang digunakan dalam perancangan ini

menggunakan jenis font sans serif, dengan menggunakan font

sans serif dapat menggambarkan transportasi yang moderen yang

efektif dan efisien. font sans serif dapat dengan mudah dibaca,

dan jelas dan pesan mudah tersampaikan kepada masyarakat.

Gambar 4. 2. Jenis Tipografi


4.2.3. Elemen

Elemen yang digunakan dalam prancangan ini,

menggunakan elemen-elemen yang berhubungan dengan

transportasi, khisusnya kereta. Pada dasarnya LRT merupakan

kereta listrik. Dengan maksud dan tujuan mempermudah

pendekatan secara visual terhadap pengenalan LRT.

Elemen-elemen yang digunakan tersebut disederhanakan

kedalam bentuk ilustrasi agar pesan yang ingin disampaikan dapat

tersampaikan dengan baik.

36

Gambar 4. 3. Elemen Dasar Logo


4.2.4. Logo

4.2.4.1. Konsep Logo

Dari data yang dikumpulkan melalui observasi,

wawancara, kuesioner dan FGD dalam perancangan ini,

brand story yang ingin di bangun adalah “ LRT

palembang merupakan transportasi moderen yang

memberikan rasa percaya terhadap masyarakat berupa

keamanan, kenyamanan, serta efektif dan efisien dalam

penggunaannya dan juga meningkatkan konektifitas antar

wilayah dan perekonomian di kota palembang yang

terintegrasi dengan transportasi lain dari pesawat, trans

musi dan bus air, begitu juga tidak terlepas dari

karakteristik kota palembang agar masyarakat merasa

memiliki dengan adanya LRT di kota Palembang.

Pada perancangan ini, logogram yang membentuk

huruf “P” yang mempresentasikan kota Palembang, juga

memiliki kemiringan kearah kanan terbentuk dari empat

bagian yang terpisah yang membentuk satu kesatuan

memiliki menggambarkan terintegrasinya LRT dengan

transportasi lain yang ada di kota Palembang.

Lalu pada logogram terdapat bentuk dari tempat

duduk penumpang untuk memberikan rasa percaya

37

kepada masyarakat akan keamanan, kenyamanan,

efektif dan efisien.

Pada bagian atas logogram terdapat tiga bidang

yang terpisah merupakan penggambaran dari jendela

kereta, meningkatkan konektifitas antar wilayah dan

perekonomian di kota palembang.

Setiap sudut persegi berbentuk lengkungan

menggambarkan aliran sungai musi yang dinamis.

Gambar 4. 4. Konsep Logo


4.2.4.2. Pemilihan Warna

Dalam perancangan logo ini menggunakan warna

dari karakteristik kota Palembang yaitu, merah dan kuning

serta turunannya. Warna merah mewakili dari semangat

kerajaan Sriwijaya dan kuning menggambarkan kejayaan

kerajaan Sriwijaya, serta warna orange sebagai warna

turunan mencerminkan kedinamisan dan keberagaman

masyarakat di kota Palembang. Warna gradasi dari

merah ke kuning merupakan proses meningkatkan

peningkatan perekonomian.

38

Gambar 4. 5. Warna Logo


4.2.4.3. Logotype

Pada logotype “Lrt Palembang” menggunakan jenis

font Longhaul, jenis font ini memiliki karakteristik tebal

dan kemiringan yang sesuai dengan logogram dan

memberikan kesan modern. Pada tagline menggunakan

font Gagugi yang mudah terbaca.

Gambar 4. 6. Logotype


39

4.2.5. Graphic Standart Manual

4.2.5.1. Logo Utama

Gambar 4. 7. Logo Utama


4.2.5.2. Rumus Skala Logo

Garis hitam merupakan batas clear area dan pada

logo ini memiliki ketentuan untuk pengaplikasian pada

media X = cm.

Gambar 4. 8. Rumus Sekala Logo


40

4.2.5.3. Black and White

Gambar 4. 9. Logo Black & White


4.2.5.4. Logo Satu warna

Gambar 4. 10. Logo Satu Warna


4.2.5.5. Grayscale

Gambar 4. 11. Grayscale


41

4.2.5.6. Aplikasi Benar dan Salah Logo

Penggunaan logo yang benar akan menyesuaikan

dari warna background. Jika background berwarna putih

logo akan menggunakan warna dari logo asli yaitu

menggunakan 3 warna. Apabila warna background

menggunakan warna terang, logo akan menggunakan 1

warna yaitu warna merah. Jika background

menggunakan warna gelap logo menggunakan warna

putih.

Gambar 4. 12. Logo Benar


Dan penggunaan logo yang salah apabila logo

tetap menggunakan 3 warna dan background

nebggunakan warna gelap dan membuat logo tidak

terbaca.

42

Gambar 4. 13. Logo Salah


Aturan yang harus diperhatikan juga, logo tidak

boleh ditarik atau dipersempit ukurannya. Begitu juga

warna dari logo tidak boleh diganti karena akan

menghilangkan makna dari logo tersebut.

Gambar 4. 14. Logo Salah Ukuran mengecil dan Warna salah


43

4.2.5.7. Ukuran Logo Terkecil

Gambar 4. 15. Ukuran Logo Terkecil


4.3. Pengaplikasian Logo

4.3.1. stationary

44

Gambar 4. 16. Stationary


45

4.3.2. Body LRT

Gambar 4. 17. Body LRT


4.3.3. Sign System

Gambar 4. 18. Sign System


46

4.3.4. Kendaraan Dinas

Gambar 4. 19. Kendaraan Dinas


4.3.5. Sosial Media

4.3.5.1. Instagram

Gambar 4. 20. Instagram


47

4.3.5.2. Facebook

Gambar 4. 21. Facebook


4.3.6. Media Cetak

Gambar 4. 22. Media cetak Poster


48

4.3.7. Website

Gambar 4. 23. Website


4.3.8. Stiker Dinding

Gambar 4. 24. Dinding Perusahaan


49

4.3.9. Merchandise

Gambar 4. 25. Kaos


Gambar 4. 26. Stiker


50

Gambar 4. 27. Tote Bag


51

Gambar 4. 28. Kalender


4.3.10. Video

52

Gambar 4. 29. Video Infografis


4.3.11. Seragam

Gambar 4. 30. Seragam


Documents

BAB IV - repository.unika.ac.idrepository.unika.ac.id/16311/5/13.13.0065 IGNATIUS DAMAR ADI CHAN… · terintegrasi dengan transportasi lain dari pesawat, trans musi dan bus air,