21
BAB IV TAHAPAN PRA PRODUKSI, PRODUKSI, DAN PASCA PRODUKSI 4.1. Pra Produksi Sebelum melakukan produksi, penulis melakukan tahap pra-produksi terlebih dahulu. Tahap ini melalui beberapa proses yang diantaranya adalah riset, pembuatan story line, kemudian pembuatan story board. 4.1.1. Riset Tahap riset dimulai tanggal 10 April 2018 di kantor kepala desa Brongkol, pada riset ini penulis langsung bertemu dengan Pak Heru Sandhora S.Pd selaku kepala desa Brongkol, setelah melakukan wawancara penulis mendapatkan informasi-informasi seputar pariwisata di desa Brongkol, media- media apa saja yang di gunakan oleh kepala desa Brongkol untuk mempromosikan wisata di desa Brongkol selain bertemu dengan pak kepala desa Brongkol penulis juga bertemu dengan Pak Wanto selaku Carik di desa Brongkol, beliau mengajak penulis berkeliling untuk melihat spot-spot wisata yang di tawarkan oleh desa Brongkol juga di beri data pengunjung selama beberapa tahun terakhir, beliau juga memberitahukan saya selama ini baru menggunakan media promosi media sosial saja. Beberapa hari setelah itu penulis datang ke wisata Lereng Kelir dan bertemu dengan ketua pengurus yaitu Pak Iwan Susilo ia bercerita bahwa penurunan jumlah wisatawan yang datang ke Lereng Kelir mengalami penurunan dari tahun ke tahun. Penulis juga datang langsung ke kantor Dinas Pariwisata Kabupaten Semarang untuk menanyakan rencana pengembangan dan hal (promosi) usaha apa saja yang sudah di lakukan oleh Dinas Pariwisata Kabupaten Semarang terhadap Desa Brongkol, menurutnya hal yang sudah di lakukan (promosi) itu belum di lakukan hanya memberikan penyuluhan-penyuluhan kepada warga

BAB IV TAHAPAN PRA PRODUKSI, PRODUKSI, DAN PASCA …€¦ · Elaboration Likelihood Model atau Kemungkinan Elaborasi adalah teori persuasif yang menjelaskan jika keputusan bergantung

  • Upload
    others

  • View
    3

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: BAB IV TAHAPAN PRA PRODUKSI, PRODUKSI, DAN PASCA …€¦ · Elaboration Likelihood Model atau Kemungkinan Elaborasi adalah teori persuasif yang menjelaskan jika keputusan bergantung

BAB IV

TAHAPAN PRA PRODUKSI, PRODUKSI, DAN PASCA PRODUKSI

4.1. Pra Produksi

Sebelum melakukan produksi, penulis melakukan tahap pra-produksi terlebih

dahulu. Tahap ini melalui beberapa proses yang diantaranya adalah riset,

pembuatan story line, kemudian pembuatan story board.

4.1.1. Riset

Tahap riset dimulai tanggal 10 April 2018 di kantor kepala desa

Brongkol, pada riset ini penulis langsung bertemu dengan Pak Heru Sandhora

S.Pd selaku kepala desa Brongkol, setelah melakukan wawancara penulis

mendapatkan informasi-informasi seputar pariwisata di desa Brongkol, media-

media apa saja yang di gunakan oleh kepala desa Brongkol untuk

mempromosikan wisata di desa Brongkol selain bertemu dengan pak kepala

desa Brongkol penulis juga bertemu dengan Pak Wanto selaku Carik di desa

Brongkol, beliau mengajak penulis berkeliling untuk melihat spot-spot wisata

yang di tawarkan oleh desa Brongkol juga di beri data pengunjung selama

beberapa tahun terakhir, beliau juga memberitahukan saya selama ini baru

menggunakan media promosi media sosial saja. Beberapa hari setelah itu

penulis datang ke wisata Lereng Kelir dan bertemu dengan ketua pengurus yaitu

Pak Iwan Susilo ia bercerita bahwa penurunan jumlah wisatawan yang datang

ke Lereng Kelir mengalami penurunan dari tahun ke tahun.

Penulis juga datang langsung ke kantor Dinas Pariwisata Kabupaten

Semarang untuk menanyakan rencana pengembangan dan hal (promosi) usaha

apa saja yang sudah di lakukan oleh Dinas Pariwisata Kabupaten Semarang

terhadap Desa Brongkol, menurutnya hal yang sudah di lakukan (promosi) itu

belum di lakukan hanya memberikan penyuluhan-penyuluhan kepada warga

Page 2: BAB IV TAHAPAN PRA PRODUKSI, PRODUKSI, DAN PASCA …€¦ · Elaboration Likelihood Model atau Kemungkinan Elaborasi adalah teori persuasif yang menjelaskan jika keputusan bergantung

desa Brongkol, data pengunjung juga belum terdapat di kantor Dinas Pariwisata

Kabupaten Semarang kedepanya desa Brongkol juga termasuk salah satu yang

di rencanakan pengembangnya pada tahun berikutnya oleh Dinas Pariwisata

Kabupaten Semarang.

Setelah mendapatkan data yang di butuhkan kemudian penulis memulai

merancang iklan commercial pariwisata desa Brongkol.

Elaboration Likelihood Model atau Kemungkinan Elaborasi adalah

teori persuasif yang menjelaskan jika keputusan bergantung pada jalur yang di

tempuh dalam memproses sebuah pesan, kemampuan sesorang dalam berpikir

kritis tergantung kepada seberapa besar ketertarikan mereka terhadap hal yang

di bicarakan atau di diskusikan. Asumsi dasar teori ini adalah bahwa orang

dapat memproses pesan persuasif dengan cara yang berbeda. Di sini penulis

akan membuat video yang berisikan informasi bahwa di desa Brongkol tidak

hanya ada durian saja tetapi ada wisata alam Lereng Kelir, Batu Pengantin, dan

kopi. Sehingga khalayak yang menyaksikan video yang akan di buat penulis ini

dapat mengetahui berbagai macam wisata yang ada di desa Brongkol, Penulis

menggunakan pendekatan pheriperal route membuat seseorang itu sunguh-

sunguh mengolah pesan-pesan persuasif yang di terimanya dengan tidak

semata-mata hanya berfokus pada isi pesan saja melainkan lebih

memperhatikan daya tarik dan penyampaian pesan yang terdapat di video.

Dalam video ini menggunakan teknik camera movement yang pas dan

bervariasi juga perwarnaan video untuk menimbulkan kesan yang bagus

sehingga dapat menghasilkan gambar yang cinematic.

4.1.2. Story Line

Melalui riset yang sudah di lakukan sebelumnya, penulis memulai

meancang alur cerita iklan commercial pariwisata desa Brongkol yang akan di

buat. Rancangan alur cerita sebagai berikut :

Page 3: BAB IV TAHAPAN PRA PRODUKSI, PRODUKSI, DAN PASCA …€¦ · Elaboration Likelihood Model atau Kemungkinan Elaborasi adalah teori persuasif yang menjelaskan jika keputusan bergantung

Story Line untuk Youtube : Iklan di mulai dari layar hitam lalu vo orang

mengucapkan Indonesia itu Indah, Indonesia itu Pesona, Indonesia itu Sibuk

lalu gambar hitam ke fade in, yang menampilkan lalu lintas yang padat di kota

yang sibuk menggunakan teknik extrem long shoot lalu fade out gambar hitam,

fade in gambar menunjukan sunrise di desa Brongkol menggunakan teknik bird

eye dan juga beberapa aktifitas yang di lakukan warga desa brongkol

menggunakan paning camera yang menunjukan keramahan lalu medium shoot

untuk senyum warga desa. Lalu panning camera menentukan center objek agar

terlihat 3 Dimensi untuk menunjukan hutan alam yang di punyai desa Brongkol.

Fade in menunjukan tugu durian long shoot desa Brongkol dan motion

graphic peta desa Brongkol lalu menunjukan perkebunan kopi dan durian desa

Brongkol menggunakan teknik follow paning.

Setelah itu menampilkan orang yang sedang mendaki menggunakan

teknik medium shoot lalu video pemandangan di pucak Lereng Kelir dan juga

Batu Pengantin menggunakan teknik bird eye kemudian timelapse milkyway

juga gemerlapnya city light suasana malam ketika mendirikan tenda yang

berada di kelir menggunakan teknik panning extreme long shoot lalu fade out.

Setelah itu fade in gambar sunrise ketika berada di puncak kelir extreme

long shoot sembari ngopi di depan tenda close up juga melihat pemandangan

yang di suguhkan ketika matahari terbit extreme long shoot lalu seolah olah

menunjukan gambar ia berangan-angan akan desa brongkol ini di mana

menunjukan jalan bebatuan dan tanah medium shoot, pepohonan follow paning,

dan juga masyarakat long shoot desa Brongkol.

Story Line untuk Instagram : Fade In Sunrise di desa Brongkol

menggunakan wide shoot dan timelapse dalam pengambilan video scene

pepohonan yang ada di desa Brongkol dengan menggunakan teknik paning ke

kiri dan ke kanan kemudian orang mendaki medium shoot follow objek atau

Page 4: BAB IV TAHAPAN PRA PRODUKSI, PRODUKSI, DAN PASCA …€¦ · Elaboration Likelihood Model atau Kemungkinan Elaborasi adalah teori persuasif yang menjelaskan jika keputusan bergantung

model lalu follow up di wisata Batu Pengantin kemudian follow objek di wisata

Lereng Kelir.

4.1.3. Story Board

Setelah alur cerita sudah dirancang, kemudian penulis membuat story

board yang digunakan sebagai acuan ketika melakukan produksi dilakukan.

Story board dibuat berdasarkan dengan alur cerita yang sudah dirancang

sebelumnya sebagai berikut :

Page 5: BAB IV TAHAPAN PRA PRODUKSI, PRODUKSI, DAN PASCA …€¦ · Elaboration Likelihood Model atau Kemungkinan Elaborasi adalah teori persuasif yang menjelaskan jika keputusan bergantung
Page 6: BAB IV TAHAPAN PRA PRODUKSI, PRODUKSI, DAN PASCA …€¦ · Elaboration Likelihood Model atau Kemungkinan Elaborasi adalah teori persuasif yang menjelaskan jika keputusan bergantung
Page 7: BAB IV TAHAPAN PRA PRODUKSI, PRODUKSI, DAN PASCA …€¦ · Elaboration Likelihood Model atau Kemungkinan Elaborasi adalah teori persuasif yang menjelaskan jika keputusan bergantung

4.2. Produksi

Dalam proses produksi video ini, penulis menggunakan beberapa tempat lokasi

sebagai pengambilan gambar yang di sesuaikan dapat menunjukan desa

Brongkol. Pemilihan tempat ini di antaranya adalah Tugu Durian, Wisata

Lereng Kelir, Wisata Batu Pengantin, Kebun Kopi, Kebun Durian, Jalan Di

Desa Brongkol.

No Scene Gambar VO Time

Code

1 Pembuka

Indonesia itu

Indah

Indonesia itu

Pesona

Indonesia itu

Sibuk

00.00.00

00.00.05

2 Timelapse

Kota

Terkadang kita

terlalu sibuk

mengejar realitas

dunia sampai

tidak mempunyai

waktu untuk

menikmati alam di

sekitar kita

00.00.06

00.00.16

Page 8: BAB IV TAHAPAN PRA PRODUKSI, PRODUKSI, DAN PASCA …€¦ · Elaboration Likelihood Model atau Kemungkinan Elaborasi adalah teori persuasif yang menjelaskan jika keputusan bergantung

3 Sunrise di

desa

Brongkol

Rasa, rasa yang

tidak akan pernah

lupa dengan

kehangatan

mentari

00.00.17

00.00.23

6 Pemandangan

gunung

Juga bukit dan

pegunungan yang

terbentang terlihat

jelas di ujung

cakrawala sejauh

mata memandang

00.00.23

00.00.30

7 Hutan dan

kebun warga

Alam hijau yang

masih asri

terkadang

terdengar suara

burung-burung

berkicau juga

pohon-pohon

yang rimbun yang

masih banyak kita

jumpai

00.00.33

00.00.41

8 Kantor lurah

dan

perempatan

Desa

Brongkol

Desa Brongkol,

mungkin masih

asing terdengar

bagi sebagian

orang

00.00.41

00.00.50

9 Motion

Lokasi Desa

Brongkol

Desa yang

terletak di

kecamatan jambu

kabupaten

Semarang

jaraknya sekitar

48 km dari

Semarang kota

00.00.50

00.00.56

Page 9: BAB IV TAHAPAN PRA PRODUKSI, PRODUKSI, DAN PASCA …€¦ · Elaboration Likelihood Model atau Kemungkinan Elaborasi adalah teori persuasif yang menjelaskan jika keputusan bergantung

10 Kebun Warga

Desa yang

mempunyai

kekayaan alam

yang masih asri

mempunyai ciri

khas durian dan

kopi

00.00.56

00.01.03

11 Tugu Durian

Ketika kita

berjalan menuju

desa Brongkol

kita akan di

sambut tugu

Durian, yang

menandakan kita

sampai di desa

Brongkol terdapat

banyak watung-

warung yang

menjual Durian di

sepanjang desa

Brongkol

00.01.03

00.01.21

12 Orang

Mendaki

Bagi sebagian

orang hiking

merupakan hal

yang

menyebalkan dan

melelahkan tapi

ketika sampai di

puncak rasa itu

akan hilang dan

tebayar lunas

00.01.24

00.01.30

13 Pemandangan

di wisata

Batu

Pengantin

- 00.01.30

00.01.41

Page 10: BAB IV TAHAPAN PRA PRODUKSI, PRODUKSI, DAN PASCA …€¦ · Elaboration Likelihood Model atau Kemungkinan Elaborasi adalah teori persuasif yang menjelaskan jika keputusan bergantung

14 Timelaps

Milkyway

bertaburan

bintang dan

gemerlapnya

cahaya lampu

yang sepanjang

malam mengiringi

tidur

00.01.41

00.02.09

15 Sunrise di

wisata

Lereng Kelir

Udara sejuk yang

membangunkanku

di pagi hari

00.02.11

00.02.21

16 Pemandangan

di wisata

Lereng Kelir

- 00.02.21

00.02.57

17 Tenda di

wisata

Lereng Kelir

Ngopi merupakan

sebuah hal yang

dapat

merelaksasikan

fikiran, ngopi di

pagi hari sembari

melihat

pemandangan

indah yang di

suguhkan oleh

sang pencipta

membuat

00.02.58

00.03.13

18 Desa

Brongkol

Saya berfikir

ketika setelah

menelurusi desa

Brongkol desa

yang penuh

00.03.13

00.03.17

Page 11: BAB IV TAHAPAN PRA PRODUKSI, PRODUKSI, DAN PASCA …€¦ · Elaboration Likelihood Model atau Kemungkinan Elaborasi adalah teori persuasif yang menjelaskan jika keputusan bergantung

19 Hiking di

wisata

Lereng Kelir

dengan kesejukan

bayangkan saja

mulai dari hiking

00.03.17

00.03.22

20 Camping di

wisata

Lereng Kelir

camping 00.03.22

00.03.23

21 Wisata

Lereng Kelir

dan Batu

Pengantin

spot foto 00.03.23

00.03.26

22 Wisata

Lereng Kelir

dan Batu

Pengantin

pemandangan

rawa pening

00.03.26

00.03.28

23 Wisata

Lereng Kelir

dan Batu

Pengantin

Telomoyo yang

tampak gagah di

depan mata

00.03.28

00.03.32

Page 12: BAB IV TAHAPAN PRA PRODUKSI, PRODUKSI, DAN PASCA …€¦ · Elaboration Likelihood Model atau Kemungkinan Elaborasi adalah teori persuasif yang menjelaskan jika keputusan bergantung

24 Warung

Durian

Durian yang

sangat

memanjakan lidah

dan juga perut hal

yang patut untuk

kita coba ketika

kita mengunjungi

desa Brongkol ini

00.03.32

00.03.38

25 Jalan desa

Brongkol

betapa

berharganya akan

kekayaan alam

Indonesia ini

ingatlah kawan

kita hidup hanya

satu kali dan

berada di bumi

bagian paling

indah “Indonesia”

00.03.38

00.04.00

4.2.1. Tugu desa Brongkol

Lokasi ini di pilih karena tugu Durian ini merupakan ikon desa

Brongkol yang seolah menyambut kita datang ke desa Brongkol sebagai

sentra penghasil dan penjual Durian.

Page 13: BAB IV TAHAPAN PRA PRODUKSI, PRODUKSI, DAN PASCA …€¦ · Elaboration Likelihood Model atau Kemungkinan Elaborasi adalah teori persuasif yang menjelaskan jika keputusan bergantung

Gambar 1

Pada baguan ini tekhnik pengambilan gambar yang di gunakan

ialah pening dengan medium shoot, teknik paning di gunakan dengan

cara menggerakan kamera ke kiri atau ke kanan untuk memperlihatkan

lokasi sekitar.

4.2.2. Wisata Lereng Kelir

Wisata lereng kelir yang terletak di desa Brongkol ini di pilih

karena salah satu wisata alam yang terletak di desa Brongkol yang

mempunyai tempat camping ground dan panorama alam yang indah

yang dapat kita tempuh dengan berjalan kaki selama kurang lebih 2 jam.

Gambar 2

Teknik pemgambilan gambar yang di gunakan ini bird eye

dengan di kombinasikan zoom out atau zoom in cara ini di gunakan agar

dapat menunjukan suasana lokasi sekitar.

4.2.3. Wisata Batu Pengantin

Pemilihan lokasi ini merupakan salah satu tempat wisata yang

terdapat di desa Brongkol selain Wisata Lereng Kelir lokasi dari Wisata

Page 14: BAB IV TAHAPAN PRA PRODUKSI, PRODUKSI, DAN PASCA …€¦ · Elaboration Likelihood Model atau Kemungkinan Elaborasi adalah teori persuasif yang menjelaskan jika keputusan bergantung

Batu Pengantin ini bias di tempuh menggunakan kendaraan sepeda

motor walaupun kondisi jalan yang menanjak cukup extreme dan

melewati perkebunan kopi milik warga sekitar.

Gambar 3

Teknik pemgambilan gambar yang di gunakan ini bird eye

dengan di kombinasikan zoom out atau zoom in cara ini di gunakan agar

dapat menunjukan suasana lokasi sekitar.

4.2.4. Proses Persiapan Peralatan

Penulis menggunakan kamera DLSR Canon 650D, Samsung S8,

Samsung S7 Edge, Samsung S5, Mirroles Sony A6000, Drone Dji

Spark, Dji Osmo Mobile, Acer V15 Nitro – Black Edition dalam

pembuatan video iklan promosi desa Brongkol kareba kamera ini

memiliki kualitas hasil yang sangat baik 1080p Full HD. Pengambilan

gambar juga menggunakan beberapa alat bantu seperti Tripod,

Gorilapod, Kit lens Efs 18-55 mm dan lensa FIX 50 mm F1.8.

Page 15: BAB IV TAHAPAN PRA PRODUKSI, PRODUKSI, DAN PASCA …€¦ · Elaboration Likelihood Model atau Kemungkinan Elaborasi adalah teori persuasif yang menjelaskan jika keputusan bergantung

4.3. Pasca Produksi

Setelah melakukan beberapa tahap pra-produksi sampai produksi,

masuklah ke tahap pasca produksi yang merupakan proses editting. Dalam

proses editting penulis bertugas sebagai editor dalam hal editting video, grafis,

serta audio.

Sebelum melakukan proses editting, penulis bertugas sebagai produser

yang mempersiapkan daftar bahan editing. Bahan editing berupa potongan-

potongan video hasil produksi sebelumnya yang sudah dipilih untuk

dimasukkan ke dalam proses editing. Selain itu juga penulis mencari lagu atau

backsound untuk di jadikan di dalam video.

4.3.1. Persiapan Bahan Editing

Setelah menyiapkan bahan yang sudah di rekam, penulis sebagai

produser memilih video yang layak sebagai bahan untuk di

Gambar 4

editing di jadikan satu video dan mengurutkannya sesuai

dengan story line yang di buat penulis.

Page 16: BAB IV TAHAPAN PRA PRODUKSI, PRODUKSI, DAN PASCA …€¦ · Elaboration Likelihood Model atau Kemungkinan Elaborasi adalah teori persuasif yang menjelaskan jika keputusan bergantung

4.3.2. Proses Editing Grafis

Dalam proses pengolahan video promosi pariwisata desa

Brongkol dalam mengenalkan durian dan wisata alam yang di gunakan

penulis ialah aplikasi Adobe Premiere Pro cc 2017, Software tersebut

selain sering di gunakan oleh penulis juga mudah dalam

pengoperasianya sehingga memudakan penulis untuk lebih berkreasi

dalam hal editing video.

Proses yang di lakukan dalam editing di anataranya ialah

memotong video yang sudah di sortir oleh penulis, mengabungkan

beberapa video yang sudah di potong dan di jadikan satu kesatuan video

(story board) sehingga membuat sebuah alur cerita, serta memberikan

backsound dan vo agar terasa lebih menarik untuk di toton juga color

grading untuk mempermanis video.

Gambar 5

Setelah itu tahap terakhir dari editing video ialah rendering

proses ini bertujuan untuk menjadikan video yang telah di susun

menjadi satu video iklan video promosi pariwisata desa Brongkol dalam

mengenalkan durian dan wisata alam. Rendering tersebut berformat

Page 17: BAB IV TAHAPAN PRA PRODUKSI, PRODUKSI, DAN PASCA …€¦ · Elaboration Likelihood Model atau Kemungkinan Elaborasi adalah teori persuasif yang menjelaskan jika keputusan bergantung

H.264 yang di rasa penulis dengan kualitas yang sudah baik dan juga

penyimpanan yang tidak terlalu besar.

Setelah selesai tahap editing pasca produksi kemudian penulis

menggunakan media online sebagai media promosi kepada wisatawan

atau penonton. Media online di pilih karena pada jaman sekarang

seiringnya penggunaan Internet yang semakin meningkat dan

penggunaan media - media yang semakin banyak merupakan sasaran

empuk bagi pengiklan untuk menaruh sebuah iklan di media online.

Selain itu juga menurut penulis media online merupakan media

yang tidak ada batasnya dalam hal ini yang di maksudkan penulis ialah

tidak adanya keterbatasan waktu tempat untuk dapat mengakses

(Internet) juga tidak ada batasan durasi sehingga kita dapat berkreasi

untuk menyampaikan pesan kepada khalayak banyak.

4.4. Uji Publikasi

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia Uji adalah Percobaan untuk

mengetahui kualitas sesuatu atau memeriksa untuk mengetahui mutu sesuatu,

Sedangkan public ialah orang banyak (umum). Jadi dapat di artikan uji public

adalah suatu percobaan untuk mengetahui kualitas mutu suatu project (video) yang

di nilai atau di tanggapi oleh khalayak.

4.4.1. Hasil Uji Publik

Penulis menyebarkan 50 kuisioner kepada 50 responden untuk

menonton video Youtube dan 25 kuisioner ke pada 50 responden tadi

untuk menonton video Instagram yang berada dalam lingkup wisatawan

domestic. Penulis mengambil responden yang sesuai dengan targeting

dari Tugas Akhir penulis yang berada di Kota Salatiga. Berikut yang

merupakan aspek yang di nilai form hasil uji public :

Page 18: BAB IV TAHAPAN PRA PRODUKSI, PRODUKSI, DAN PASCA …€¦ · Elaboration Likelihood Model atau Kemungkinan Elaborasi adalah teori persuasif yang menjelaskan jika keputusan bergantung

Keterangan

SB : Sangat Bagus

B : Bagus

CB : Cukup Bagus

KB : Kurang Bagus

TB : Tidak Bagus

Hasil Uji Publik Video Instagram

Hasil Uji Publik Video Youtube (Full Video)

NO ASPEK YANG DINILAI PENILAIAN

SB B CB KB TB

1. Video Instagram ini dapat mewakili dari

isi video Youtube (Full Video)

15 7 3

2. Dari video Instagram ini kahalayak

melanjutkan ke Youtube

12 11 2

3. Durasi Video Instagram ini seusai

dengan khalayak sasaran

8 13 4

NO ASPEK YANG DINILAI PENILAIAN

SB B CB KB TB

1. Nama iklan promosi pariwisata ini

menarik untuk khalayak sasarannya.

11 27 9 3

2. Pesan dalam video iklan promosi

pariwisata ini sesuai untuk khalayak

sasarannya.

21 23 6

3. Khalayak sasaran dapat memahami

dengan jelas pesan yang disampaikan

melalui video iklan promosi pariwisata

ini.

23 18 7 2

4. Durasi video iklan promosi pariwisata ini

sesuai untuk khalayak sasarannya.

16 22 10 2

5. Pengisi suara yang menarasikan video

iklan promosi pariwisata ini terdengar

jelas dalam menyampaikan pesan.

16 21 11 2

6. Kualitas audio dalam video iklan

promosi pariwisata ini jernih.

24 17 8 1

Page 19: BAB IV TAHAPAN PRA PRODUKSI, PRODUKSI, DAN PASCA …€¦ · Elaboration Likelihood Model atau Kemungkinan Elaborasi adalah teori persuasif yang menjelaskan jika keputusan bergantung

Dalam bentuk presentase

7. Kualitas gambar dalam video iklan

promosi pariwisata ini baik dan jelas.

30 14 5 1

8. Narasumber dapat menyapaikan pesan

dengan baik, tepat sasaran tujuannya.

13 24 12 1

9. Bahasa yang digunakan dalam video

iklan promosi pariwisata sesuai dan

dapat dipahami oleh khalayak

sasarannya.

16 23 11

10. Video iklan promosi pariwisata ini layak

untuk di publikasikan kepada khalayak

sasarannya.

24 24 2

11. Video iklan promosi pariwisata ini telah

memenuhi Etika.

22 23 5

12. Ada penyajian grafis/animasi yang berisi

data untuk memperjelas pesan yang

disampaikan melalui video iklan promosi

pariwisata.

15 22 13

NO ASPEK YANG DINILAI PENILAIAN

SB B CB KB TB

1. Nama iklan promosi pariwisata ini

menarik untuk khalayak sasarannya.

22% 54% 18% 6%

2. Pesan dalam video iklan promosi

pariwisata ini sesuai untuk khalayak

sasarannya.

42% 46% 12%

3. Khalayak sasaran dapat memahami

dengan jelas pesan yang disampaikan

46% 36% 14% 4%

Page 20: BAB IV TAHAPAN PRA PRODUKSI, PRODUKSI, DAN PASCA …€¦ · Elaboration Likelihood Model atau Kemungkinan Elaborasi adalah teori persuasif yang menjelaskan jika keputusan bergantung

Dari hasil data uji publikasi Instagram di atas dapat di simpulkan

bahwa video untuk Instagram dapat mewakili keseluruhan dari full

video Youtube dan mengugah rasa penasaran khalayak sehingga

memutuskan untuk melanjutkan menonton isi dari full video yang ada

di Youtube.

Dari hasil data uji publikasi video Youtube di atas dapat di

simpulkan bahwa data hasil uji publikasi dapat di lihat dari 12 aspek

presentase yang mengisi sebagian besar “kategori” Baik jika di total

lebih banyak dari pada yang lain, yang perlu di garis bawahi pada hasil

melalui video iklan promosi pariwisata

ini.

4. Durasi video iklan promosi pariwisata

ini sesuai untuk khalayak sasarannya.

32% 44% 20% 4%

5. Pengisi suara yang menarasikan video

iklan promosi pariwisata ini terdengar

jelas dalam menyampaikan pesan.

32% 42% 22% 4%

6. Kualitas audio dalam video iklan

promosi pariwisata ini jernih.

48% 34% 16% 2%

7. Kualitas gambar dalam video iklan

promosi pariwisata ini baik dan jelas.

60% 28% 10% 2%

8. Narasumber dapat menyapaikan pesan

dengan baik, tepat sasaran tujuannya.

26% 48% 24% 2%

9. Bahasa yang digunakan dalam video

iklan promosi pariwisata sesuai dan

dapat dipahami oleh khalayak

sasarannya.

32% 46% 22%

10. Video iklan promosi pariwisata ini

layak untuk di publikasikan kepada

khalayak sasarannya.

45% 48% 4%

11. Video iklan promosi pariwisata ini telah

memenuhi Etika.

44% 46% 10%

12. Ada penyajian grafis/animasi yang

berisi data untuk memperjelas pesan

yang disampaikan melalui video iklan

promosi pariwisata.

30% 44% 26%

Page 21: BAB IV TAHAPAN PRA PRODUKSI, PRODUKSI, DAN PASCA …€¦ · Elaboration Likelihood Model atau Kemungkinan Elaborasi adalah teori persuasif yang menjelaskan jika keputusan bergantung

uji publik ini di mana 6% mengisi bahwa “Aspek nomer 1.” Kurang

bagus, juga presentase 4% dalam “Aspek 3,4, dan 5” kurang bagus juga,

2% lagi dalam “aspek 6,7, dan 8” kurang bagus selebihnya tidak ada

lagi yang mengisi kurang bagus. Pada aspek 3,6, dan 7 mendapatkan

presentase sangat bagus, jika di simpulkan bahwa video pariwisata desa

Brongkol yang penulis buat ini layak untuk di jadikan video promosi

pariwisata desa Brongkol dan tepat sesuai targeting dari penulis jika di

lihat dari hasil uji publik yang sudah di lakukan penulis.

4.5. Kendala Pembuatan Video

Proses pembuatan video iklan pariwisata desa Brongkol ini mengalami sedikit

masalah namun dapat di siasati dengan baik, di antaranya :

Kendala Penyelesaian

Cuaca Menunggu cuaca agar cerah ketika

mengambil scene atau menganti hari

Ide penulis yang banyak sehingga

hasil dari video memiliki durasi yang

panjang yang menjadikan kurang

efisien

Penulis melakukan tahap pengeditan

ulang video sehingga membuat durasi

video yang lebih singkat yang lebih

efisien