4
BAB VI PEMBAHASAN Pada bab ini akan dibahas tentang hasil penelitian yang t dilakukan melalui pencacatan dari hasil kuesioner mengenai gambaran pengetahuan wanita usia subur tentang pemeriksaan Pap Smear di Bkia Poliklinik Rumah sakit Pertamina Jaya segi pekerjaan, pendidikan dan sumber informasi. Sesuai dengan tujuan umumpada penelitian ini yaitu untuk mengetahui gambaran pengetahuan wanita usia subur tentang pemeriksaan Pap Smear di Bkia Poliklinik Rumah Sakit Pertamina Jaya. Maka dalam hal ini akan dibahas tentang hasil penelitian yang ada untuk kemudian dibandingkan dengan teori yang sebenarnya. 1.1. Pengetahuan Wanita Usia Subur Tentang Pemeriksaan Pap Smear Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh adalah mayoritas wanita usia subur dengan kategori pengetahuan baik tentang pemeriksaan Pap Smear sebanyak !",#$% sedangkan dengan kategori pengetahuan kurang banyak &,'$ dari hasil peneliti berasumsi bahwa mayoritas wanita usia subur yang berkunjung ke Poliklinik (epartemen (alam )egeri memiliki pengetahuan yang baik karna disekitar tempat tinggal mereka akses untuk memperoleh informasi sangat mudah dan terdapatpula beberapa pusat pelayanan kesehatan yang mudah dijangkau sehingga sebagian besar wanita usia subur dapat oleh *rma )irmala #++ % didapatkan bahwa sebagian besar memiliki pengetahuan kurang tentang pemeriksaan Pap Smear. (alam penelitian ini peneliti menyampaikan bahwa pengetahuan yang kurangtentyang pemeriksaan Pap Smear mungkin dipengaruhi oleh latar pendidikan responden yang pemeriksaan besar rendah S( dan S- P%. /asil ini sesuai dengan teori )otoadmodjo #++0% yang menyatakan bahwa penegtahuan diperoleh melalui pengindraan yang dilakukan, dalam hal ini bahwa pengetahuan tentang pemeriksaan Pap

BAB VI

Embed Size (px)

Citation preview

BAB VI

PEMBAHASAN

Pada bab ini akan dibahas tentang hasil penelitian yang telah dilakukan melalui pencacatan dari hasil kuesioner mengenai gambaran pengetahuan wanita usia subur tentang pemeriksaan Pap Smear di Bkia Poliklinik Rumah sakit Pertamina Jaya segi pekerjaan, pendidikan dan sumber informasi.

Sesuai dengan tujuan umum pada penelitian ini yaitu untuk mengetahui gambaran pengetahuan wanita usia subur tentang pemeriksaan Pap Smear di Bkia Poliklinik Rumah Sakit Pertamina Jaya. Maka dalam hal ini akan dibahas tentang hasil penelitian yang ada untuk kemudian dibandingkan dengan teori yang sebenarnya.

1.1. Pengetahuan Wanita Usia Subur Tentang Pemeriksaan Pap Smear

Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh adalah mayoritas wanita usia subur dengan kategori pengetahuan baik tentang pemeriksaan Pap Smear sebanyak (51,2%) sedangkan dengan kategori pengetahuan kurang banyak 9,8% dari hasil peneliti berasumsi bahwa mayoritas wanita usia subur yang berkunjung ke Poliklinik Departemen Dalam Negeri memiliki pengetahuan yang baik karna disekitar tempat tinggal mereka akses untuk memperoleh informasi sangat mudah dan terdapat pula beberapa pusat pelayanan kesehatan yang mudah dijangkau sehingga sebagian besar wanita usia subur dapat oleh Irma Nirmala (2007) didapatkan bahwa sebagian besar memiliki pengetahuan kurang tentang pemeriksaan Pap Smear.

Dalam penelitian ini peneliti menyampaikan bahwa pengetahuan yang kurang tentyang pemeriksaan Pap Smear mungkin dipengaruhi oleh latar pendidikan responden yang pemeriksaan besar rendah (SD dan SLTP).Hasil ini sesuai dengan teori Notoadmodjo (2003) yang menyatakan bahwa penegtahuan diperoleh melalui pengindraan yang dilakukan, dalam hal ini bahwa pengetahuan tentang pemeriksaan Pap Smear yang dimiliki oleh wanita usia subur diperoleh dari membaca ataupun mendengar langsung dari tenaga kesehatan.

1.2. Hubungan Antara Pengtahuan Wanita Usia Subur Tentang Pemeriksaan Pap Smear Dengan Pendidikan.

Dari hasil penelitian yang diperoleh adalah mayoritas pengetahuannya dalam kategori pendidikan baik yang berpendidikan Rendah (52,63%) dan yang berpendidikan Menengah (52,94%). Sedangkan dari yang berpendidikan Tinggi sebagian justru pengetahuannya baik (40%), sehingga dalam hal ini bisa dikatakan tidak ada hubungan antara pendidikan formal dengan pengetahuan ibu terhadap pemeriksaan Pap Smear.

Hasil penelitian ini sesuai dengan hasil penelitian Irma Nirma (2007) yang menyatakan bahwa baik yang memiliki latar pendidikan rendah maupun tinggi mayoritas masih memiliki pengetahuan yang kurang tentang pemeriksaan seseorang dalam hal ini pengetahuan wanita usia subur tentang pemeriksaan Pap Smear.

Menurut pendapat penelitian di Poliklinik Departemen Dalam Negeri pernah diadakan seminar kesehatan tentang Pap Smear sehingga informasi tersebut sampai pada seluruh karyawan dan keluarga yang berada di lingkungan Poliklinik Departemen Dalam Negeri. Hal inilah yang mempengaruhi hasil penelitian di Poliklinik ini, baik yang berpendidikan rendah maupun yang berpendidikan tinggi mempunyai pengetahuan baik tentang pemeriksaan Pap Smear.

1.3. Hubungan Antara Pengetahuan Wanita Usia Subur Tentang Pemeriksaan Pap Smear Dengan Pekerjaan.

Hasil penelitian yang diperoleh adalah mayoritas kategori pengetahuannya baik tentang pemeriksaan Pap Smear yaitu dari wanita usia subur yang tidak bekerja sebanyak 49,82% sedangkan dengan kategori pengetahuan kurang dari wanita usia subur yang bekerja yaitu sebanyak 55,55%.

Hasil penelitian ini berbeda dengan penelitian oleh Irma Nirmala (2007), yang memperoleh hasil bahwa sebagian besar pengetahuan kurang tentang pemeriksaan Pap Smear dari wanita yang tidak bekerja 89,3%.

Menurut pendapat penelitian bahwa di Poliklinik Departemen Dalam Negeri wanita usia subur yang tidak bekerja punya waktu yang lebih banyak dibandingkan dengan wanita usia subur yang bekerja sehingga dapat menggunakan waktu luangnya untuk memperoleh informasi tentang kesehatan seperti membaca majalah, mengunjungi tenaga kesehatan lebih sering.

1.4. Hubungan Antara Pengetahuan Wanita Usia Subur Tentang Pemeriksaan Pap Smear Dengan Sumber Informasi.

Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh yaitu dari 41 responden yang memiliki pengetahuan baik tentang pemeriksaan Pap Smear dari responden memperoleh informasi melalui tenaga kesehatan sebanyak 55,55% dan wanita usi subur dengan kategori pengetahuan kurang memperoleh informasi tentang pemeriksaan Pap Smear dari media elektronik sebanyak 55,55%.

Hasil penelitian ini berbeda dengan penelitian Wirawan yang menyatakan bahwa dari 100 orang responden yang terpapar media informasi masih sangat rendah (17%), ini berarti (83%) tidak pernah mendapatkan informasi mengenai pemeriksaan Pap Smear di media. Peneliti berasumsi mungkin para responden tidak mengetahui media yang memuat artikel tentang Pap Smear, tapi mendengar langsung dari tenaga kesehatan. Dan artikel pemeriksaan Pap Smear juga masih sangat jarang dipublikasikan ke journal / surat kabar yang lebih umum.

Dari hasil peneliti berasumsi bahwa sumber informasi yang digunakan untuk mendapatkan informasi akan mempengaruhi daya tangkap seseorang terhadap informasi tersebut sehingga akan berpengaruh terhadap pengetahuan yang dimilikinya. Demikian halnya dengan pengetahuan tentang pemeriksaan Pap Smear. Jika seseorang mendapatkan pengetahuan tersebut melalui media cetak atau media elektronik mungkin pengetahuan itu akan bersifat sekali pandang atau hanya sekedar tahu saja teteapi berbeda halnya jika seseorang bisa memperoleh informasi tentang pemeriksaan Pap Smear dari tenaga kesehatan / ahlinya maka ia akan mendapatkan informasi yang lebih rinci dan dapat mendiskusikan hal-hal apa yang ingin diketahuinya sehingga secara tidak langsung ia akan terdorong untuk melakukannya.