23
BAB VI IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN Implementasi merupakan tahap dimana sistem dibangun berdasarkan hasil desain yang telah dibuat sebelumnya sehingga dapat diketahui apakah sistem dapat menjalankan fungsinya sesuai harapan. Pada tahap ini difokuskan kepada bahasa pemograman yang sesuai sehingga akan diperoleh hasil yang diinginkan. Sistem ini akan dibangun dengan bantuan aplikasi Visual Basic 6.0. Untuk tempat penyimpanan datanya menggunakan database Ms. Accsess 2010. Adapun tujuan dari implementasi adalah sebagai berikut: 1. Menyelesaikan desain sistem yang telah ada dalam dokumen perancangan yang telah disetujui. 2. Menguji dan mendokumentasikan program atau prosedur dari dokumen perancangan sistem yang telah disetujui. 3. Memastikan bahwa pemakai dapat mengoperasikan sistem yaitu dengan melakukan kegiatan pelatihan kepada pemakai. 4. Mempertimbangkan bahwa sistem memenuhi permintaan pemakai, yaitu dengan menguji secara keseluruhan. 5. Memastikan bahwa konversi ke sistem yang baru berjalan dengan benar yaitu dengan membuat VI-1

BAB VI fix tepat guna

Embed Size (px)

DESCRIPTION

sdfjsdf

Citation preview

Page 1: BAB VI fix tepat guna

BAB VI

IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

Implementasi merupakan tahap dimana sistem dibangun berdasarkan hasil

desain yang telah dibuat sebelumnya sehingga dapat diketahui apakah sistem

dapat menjalankan fungsinya sesuai harapan. Pada tahap ini difokuskan kepada

bahasa pemograman yang sesuai sehingga akan diperoleh hasil yang diinginkan.

Sistem ini akan dibangun dengan bantuan aplikasi Visual Basic 6.0. Untuk tempat

penyimpanan datanya menggunakan database Ms. Accsess 2010. Adapun tujuan

dari implementasi adalah sebagai berikut:

1. Menyelesaikan desain sistem yang telah ada dalam dokumen perancangan

yang telah disetujui.

2. Menguji dan mendokumentasikan program atau prosedur dari dokumen

perancangan sistem yang telah disetujui.

3. Memastikan bahwa pemakai dapat mengoperasikan sistem yaitu dengan

melakukan kegiatan pelatihan kepada pemakai.

4. Mempertimbangkan bahwa sistem memenuhi permintaan pemakai, yaitu

dengan menguji secara keseluruhan.

5. Memastikan bahwa konversi ke sistem yang baru berjalan dengan benar

yaitu dengan membuat rencana, mengontrol dan melakukan instalasi

sistem secara benar.

6.1 Batasan Implementasi

Batasan dalam pengembangan sistem ini antara lain:

1. Database menggunakan Microsoft Access

2. Dikembangkan dengan Bahasa Pemrograman Visual Basic 6.0

3. Pengguna sistem ini adalah Admin bagian apotek pada Klinik Dhuha

Medika Pekanbaru

VI-1

Page 2: BAB VI fix tepat guna

6.2 Lingkungan Operasional Dan Pengembangan

Lingkungan operasional merupakan lingkungan tempat sistem ini dapat

digunakan oleh satu orang pengguna. Berikut merupakan spesifikasi minimum

kebutuhan dari lingkungan operasional yaitu:

1. Perangkat keras

Processor : AMD E2-1800 APU with Radeon(tm) HD

Graphics 1.70

Memori : 2.00 GB (1.60 GB usable)

2. Perangkat Lunak

Sistem operasi : Windows 7

Basis Data : Microsoft Accsess 2010

Program tool : Ms. Visual Basic 6.0

Program pendukung : Crystal Report 10.0

6.3 Implementasi SIM Apotek

6.3.1 Menu Login

Sebelum masuk ke sistem dan dapat mengoperasikan menu – menu yang

ada didalam sistem maka terlebih dahulu user harus meng-input-kan username

dan password yang valid.

Gambar 6.1 Tampilan menu login

6.3.2 Menu Utama

VI-2

Page 3: BAB VI fix tepat guna

Setelah meng-input-kan username dan password maka sistem akan

mengecek user tersebut berhak atau tidak, jika sesuai maka user dapat masuk ke

dalam menu utama. Kemudian admin dapat memilih menu yang diinginkan. Pada

form ini ada beberapa menu utama yang disajikan yaitu:

1. Data Master

2. Pembelian Obat

3. Penjualan Obat

4. Cetak Laporan

5. Logout

Gambar 6.2 Tampilan Menu Utama

6.3.3 Menu Data Master

Menu Data Master memberikan fasilitas untuk pengelolaan data master

yang dikelola oleh Administrator. Menu Data Master memiliki sub menu Data

Pasien, Data Obat dan Data Supplier.

6.3.3.1 Sub Menu Pasien

Pada menu pasien admin dapat melakukan proses simpan, ubah, hapus dan

pencarian data pasien.

Menu ini memberikan fasilitas bagi admin dapat mendaftarkan pasien

baru atau sekedar mencari data pasien lama.

VI-3

Page 4: BAB VI fix tepat guna

Gambar 6.3 Tampilan Menu Pasien

Gambar 6.4 Tampilan Menu Pencarian Data Pasien

VI-4

Page 5: BAB VI fix tepat guna

Menu pencarian pasien ini berguna dalam transaksi penjualan obat, karena

data pasien diperlukan untuk penjualan. Oleh karena itu dibuat menu pencarian

agar mudah dalam menemukan pasien mana yang telah membeli obat di klinik.

Pencarian bisa dilakukan berdasarkan ID pasien atau berdasarkan nama pasien.

6.3.3.2 Sub Menu Supplier

Pada menu pasien admin dapat melakukan proses simpan, ubah, hapus dan

pencarian data supplier. Menu ini memberikan fasilitas bagi Admin untuk

menginputkan supplier baru ke sistem. Supplier merupakan apotek-apotek yang

telah menyalurkan obat-obatan ke klinik. Berikut adalah tampilan menu supplier.

Gambar 6.5 Tampilan Menu Supplier

Supplier juga memiliki menu pencarian supplier dimana data supplier akan

diperlukan dalam proses transaksi pembelian obat. Agar diketahui obat yang telah

dibeli dari supplier mana. Pencarian bisa dilakukan berdasarkan ID supplier dan

nama supplier tersebut. Berikut adalah tampilan menu pencarian data supplier.

VI-5

Page 6: BAB VI fix tepat guna

Gambar 6.6 Tampilan Menu Pencarian Data Supplier

6.3.3.3 Sub Menu Obat

Pada menu pasien admin dapat melakukan proses simpan, ubah, hapus dan

pencarian data obat.

Gambar 6.7 Tampilan Menu Obat

VI-6

Page 7: BAB VI fix tepat guna

Gambar 6.8 Tampilan Menu Pencarian Data Obat

Obat juga memiliki menu pencarian obat dimana data obat diperlukan

dalam proses transaksi pembelian dan penjualan obat. Agar diketahui obat yang

telah dibeli dan dijual oleh klinik. Pencarian bisa dilakukan berdasarkan kode obat

dan nama obat tersebut.

Jika proses pembelian telah dilakukan maka secara otomatis stok obat

akan bertambah, dan jika dilakukan proses penjualan maka stok obat yang di data

obat ini akan berkurang secara otomatis juga.

6.3.4 Menu Pembelian Obat

Menu Pembelian Obat memberikan fasilitas untuk pengelolaan data

pembelian obat dari supplier yang dikelola oleh Administrator. Dalam

pengelolaan menu pembelian obat ini diperlukannya informasi dari data supplier

dan data obat, dimana data supplier diperoleh dari menu supplier dan data obat

diperoleh dari menu obat.

Pada menu ini admin juga bisa melakukan pencetakan faktur pembelian

obat dari supplier sebagai history pembelian obat. Berikut dalah tampilan menu

pembelian obat.

VI-7

Page 8: BAB VI fix tepat guna

Gambar 6.9 Tampilan Menu Pembelian Obat

Gambar 6.10 Tampilan Menu Pencarian Data Pembelian Obat

VI-8

Page 9: BAB VI fix tepat guna

Gambar 6.11 Tampilan Cetak Faktur Pembelian Obat

6.3.5 Menu Penjualan Obat

Menu Penjualan Obat memberikan fasilitas untuk pengelolaan data

penjualan obat ke pasien yang dikelola oleh Administrator. Dalam pengelolaan

menu penjualan obat ini diperlukannya informasi dari data pasien dan data obat,

dimana data pasien diperoleh dari menu pasien dan data obat diperoleh dari menu

obat.

Pada menu penjualan obat admin juga akan menginputkan harga tindakan

dan harga suntik yang telah dilakukan dokter ke pasien. Maka akan diperoleh total

biaya yang ditanggung pasien, total biaya akan di kurangi jika memperoleh diskon

dari pihak klinik.

Kemudian pada menu ini admin juga dapat melakukan pencetakan faktur

penjualan untuk pasien sesuai dengan no faktur jual. Berikut dalah tampilan menu

penjualan obat.

VI-9

Page 10: BAB VI fix tepat guna

Gambar 6.12 Tampilan Menu Penjualan Obat

Gambar 6.13 Tampilan Menu Pencarian Data Penjualan Obat

VI-10

Page 11: BAB VI fix tepat guna

Gambar 6.14 Tampilan Cetak Faktur Penjualan Obat

6.3.6 Menu Laporan

Menu Laporan memberikan fasilitas untuk pencetakan data. Pencetakan

dilakukan sesuai dengan periode yang di inginkan admin. Menu Laporan memiliki

sub menu laporan stok obat, laporan pembelian dan laporan penjualan obat.

6.3.6.1 Sub Menu Laporan Stok

Pada menu ini admin dapat melakukan proses pencetakan stok obat,

dimana laporan diperoleh dari tabel data_obat pada database apotek. Berikut

adalah tampilan laporan stok obat.

VI-11

Page 12: BAB VI fix tepat guna

Gambar 6.15 Tampilan Cetak Laporan Stok

6.3.6.2 Sub Menu Laporan Pembelian Obat

Pada menu laporan faktur pembelian obat admin dapat melakukan proses

pencetakan obat masuk atau obat beli dari supplier berdasarkan periode yang

ditentukan admin. Berikut adalah tampilan menu cetak pembelian obat.

Gambar 6.16 Tampilan Menu Laporan Pembelian

VI-12

Page 13: BAB VI fix tepat guna

Gambar 6.17 Tampilan Laporan Pembelian

6.3.6.3 Sub Menu Laporan Penjualan Obat

Pada menu laporan penjualan obat admin dapat melakukan proses

pencetakan penjualan obat sesuai dengan periode yang ditentukan oleh admin

Berikut adalah tampilan menu laporan penjualan obat.

Gambar 6.18 Tampilan Menu Laporan Penjualan

VI-13

Page 14: BAB VI fix tepat guna

Gambar 6.19 Tampilan Laporan Penjualan

6.4.6.4 Sub Menu Laporan Obat Kadaluarsa

Pada menu laporan obat kadaluarsa admin dapat melakukan proses

pencetakan laporan sesuai periode yang di inputkan admin. Berikut adalah

tampilan menu laporan penjualan obat.

Gambar 6.20 Tampilan Menu Laporan Kadaluarsa

VI-14

Page 15: BAB VI fix tepat guna

Gambar 6.21 Tampilan Laporan Kadaluarsa

6.4 Pengujian

Setelah analisa sistem baru diimplementasikan kedalam bahasa

pemrograman. Langkah selanjutnya adalah melakukan pengujian pada sistem, hal

ini bertujuan agar hasil akhir sistem yang diimplementasikan sesuai dengan yang

dibutuhkan. Pengujian ini dilakukan menggunakan metode blackbox dan UAT

(User Aceptance Test)

6.4.1 Pengujian dengan Metode Blackbox

Black Box adalah cara pengujian dilakukan dengan hanya menjalankan

atau mengeksekusi unit atau modul kemudian diamati apakah hasil dari unit itu

sesuai dengan proses bisnis yang diinginkan. Dengan kata lain, black box

merupakan user testing, biasanya pengujian perangkat lunak dengan metode black

box melibatkan client atau pelanggan yang memesan perangkat lunak tersebut,

dari sini dapat diketahui keinginan client terhadap perangkat lunak tersebut, misal

client ingin tampilannya diubah atau proses penjalanan perangkat lunak tersebut

agar lebih dimengerti.

VI-15

Page 16: BAB VI fix tepat guna

Tabel 6.1 Pengujian SistemNo Yang di uji Masukkan Hasil yang diharapkan Hasil

uji

1. Login Username = adminPassword = admin

Ketika pengguna menginputkan username admin dan password admin (sesuai dengan data yang ada pada database) maka pengguna berhasil masuk kedalam sistem dan dapat mengelola sistem.

Sukses

Username <> adminPassword <> admin

Ketika pengguna menginputkan bukan username admin dan password admin (sesuai dengan data yang ada pada database) maka ada pemberitahuan username dan password salah

Sukses

2. Stok Jumlah = (masukkan angka)

Ketika pengguna memasukkan jumlah obat pada menu pembelian obat maka secara otomatis jumlah stok akan bertambah

Sukses

Jumlah=(masukkan angka)

Ketika pengguna memasukkan jumlah obat pada menu penjualan obat maka secara otomatis jumlah stok obat akan berkurang

Sukses

3. Cari database Klik button cari Jika pengguna menekan tombol cari database maka sistem akan menghantarkan pengguna ke data yang dituju.

Sukses

4. Cetak Laporan

No_faktur= 1 Ketika pengguna berada di menu pembelian atau penjualan maka jika

Sukses

VI-16

Page 17: BAB VI fix tepat guna

no_faktur diketahui 1 maka sistem dapat mencetak faktur berdasarkan no_faktur yang ada.

Dari = 01/06/2013Sampai = 30/06/2013

Ketika pengguna ingin mencetak laporan perperiode maka jika di input dari tanggal 01/06/2013 hingga 30/06/2013 maka sistem dapat mencetak laporan sesuai periode yang ditentukan admin admin

Sukses

Tabel pengujian selanjutnya terdapat di lembar lampiran B.

6.4.2 Pengujian dengan Metode UAT (User Aceptance Test)

Pengujian dengan UAT dilakukan terhadap 5 pertanyaan terhadap staff

apoteker yang bertindak sebagai administrator. Berdasarkan pengujian ini

diperoleh hasil sebagai berikut:

1. Bagaimana menurut Anda tampilan pada aplikasi ini?

Staff menyatakan Sistem Informasi Manajemen Apotik memiliki

tampilan yang menarik.

2. Apakah sistem ini mempermudah pekerjaan admin dalam mengelola

data obat ?

Staff menyatakan Sistem Informasi Manajemen Apotik mempermudah

pekerjaan apoteker dalam mengelola data obat.

3. Apakah sistem ini mempermudah pekerjaan admin dalam melihat

laporan stok obat serta laporan pembelian dan penjualan obat ?

Staff menyatakan bahwa sistem mempermudah dalam melihat laporan

stok obat, pembelian obat dan penjualan obat.

4. Apakah sistem ini sesuai dengan kebutuhan pengguna?

Staff menyatakan Sistem Informasi Manajemen Apotek sesuai dengan

kebutuhan pengguna.

VI-17

Page 18: BAB VI fix tepat guna

5. Apakah proses pada sistem ini mudah dimengerti?

Staff menyatakan Sistem Informasi Manajemen Apotek mudah

dimengerti.

Hasil jawaban kuisioner yang telah diajukan terdapat di lampiran.

6.4.3 Kesimpulan Pengujian

Setelah melakukan pengujian sistem dengan metode Blackbox dan User

Aceptance Test (UAT) maka dapat disimpulkan:

1. Dari pengujian dengan metode Blackbox didapatkan bahwa hasil yang

didapat sudah memenuhi yang diharapkan.

2. Dari pengujian dengan metode UAT disimpulkan bahwa sistem yang

dibangun sudah memenuhi kebutuhan pengguna, dapat membantu

pekerjaan pengguna.

VI-18