Upload
votuong
View
231
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
Badan Penelitian dan
Pengembangan Pertanian
Laporan Keuangan Untuk Periode Yang Berakhir
31 Desember 2017
AUDITED
Buku II (dua)
Jl. Ragunan No. 29 Pasar Minggu
Tlp. (021) 7806202, Fax. (021)
7800644
Jakarta 12540
ii
KATA PENGANTAR
Sebagaimana diamanatkan Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003
tentang Keuangan Negara bahwa Menteri/Pimpinan Lembaga sebagai Pengguna Anggaran/Barang mempunyai tugas antara lain menyusun dan menyampaikan laporan keuangan Kementerian Negara/Lembaga yang
dipimpinnya.
Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian adalah salah satu
entitas akuntansi di bawah Kementerian Pertanian yang berkewajiban menyelenggarakan akuntansi dan laporan pertanggungjawaban atas pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara. Salah satu
pelaksanaannya adalah dengan menyusun laporan keuangan berupa Laporan Realisasi Anggaran, Neraca, Laporan Operasi, Laporan Perubahan Ekuitas dan Catatan atas Laporan Keuangan.
Penyusunan Laporan Keuangan Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan dan kaidah-kaidah pengelolaan
keuangan yang sehat dalam pemerintahan. Laporan Keuangan ini telah disusun dan disajikan dengan basis akrual sehingga akan mampu menyajikan informasi keuangan yang lebih transparan, akurat, dan
akuntabel.
Laporan Keuangan ini diharapkan dapat memberikan informasi yang berguna kepada para pengguna laporan khususnya sebagai sarana untuk meningkatkan akuntabilitas/pertanggungjawaban dan transparansi
pengelolaan keuangan negara pada Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian. Disamping itu, laporan keuangan ini juga dimaksudkan untuk
memberikan informasi kepada manajemen dalam pengambilan keputusan dalam usaha untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik (good governance).
Jakarta, April 2018
Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian
Dr. Muhammad Syakir NIP 195811171984031001
iii
DAFTAR ISI
TAR ISI
Kata Pengantar ii
Daftar Isi iii
Pernyataan Tanggung Jawab iv
Ringkasan v
I. Laporan Realisasi Anggaran viii
II. Neraca ix
III. Laporan Operasional xi
IV. Laporan Perubahan Ekuitas xii
V. Catatan atas Laporan Keuangan 1
A. Penjelasan Umum 1
B. Penjelasan atas Pos-Pos Laporan Realisasi Anggaran 17
C. Penjelasan atas Pos-Pos Neraca 30
D. Penjelasan atas Pos-Pos Laporan Operasional 94
E. Penjelasan atas Pos-Pos Laporan Perubahan Ekuitas 103
F. Pengungkapan Penting Lainnya 117
VI. Lampiran
iv
PERNYATAAN TANGGUNG JAWAB
Penggabungan Laporan Keuangan Badan Akuntansi dan Pelaporan
Keuangan tingkat Eselon I selaku UAPPA-E1 yang terdiri dari: (a) Laporan
Realisasi Anggaran, (b) Neraca, (c) Laporan Operasional, (d) Laporan
Perubahan Ekuitas, dan (e) Catatan atas Laporan Keuangan Per 31
Desember 2017 sebagaimana terlampir adalah merupakan tanggung jawab
kami, sedangkan substansi Laporan Keuangan dari masing-masing Satuan
Kerja merupakan tanggungjawab UAKPA.
Laporan Keuangan tersebut telah disusun berdasarkan sistem
pengendalian intern yang memadai, dan isinya telah menyajikan informasi
pelaksanaan anggaran dan posisi keuangan secara layak sesuai dengan
Standar Akuntansi Pemerintahan.
Jakarta, April 2018 Kepala Badan Penelitian dan
Pengembangan Pertanian
Dr. Muhammad Syakir
NIP 195811171984031001
v
RINGKASAN LAPORAN KEUANGAN
Laporan Keuangan Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Tahun
2016 ini telah disusun dan disajikan sesuai dengan Peraturan Pemerintah
Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP)
dan berdasarkan kaidah-kaidah pengelolaan keuangan yang sehat di
lingkungan pemerintahan. Laporan Keuangan ini meliputi:
1. LAPORAN REALISASI ANGGARAN
Laporan Realisasi Anggaran menggambarkan perbandingan antara
anggaran dengan realisasinya, yang mencakup unsur-unsur Pendapatan-
LRA dan Belanja selama periode 1 Januari sampai dengan 31 Desember
2017.
Realisasi Pendapatan Negara pada 31 Desember 2017 adalah berupa
Pendapatan Negara Bukan Pajak sebesar Rp43,864,895,075.00 atau
mencapai 141 % dari estimasi Pendapatan-LRA sebesar
Rp31,211,856,000.00
Realisasi Belanja Negara pada 31 Desember 2017 adalah sebesar
Rp1,557,053,778,113.00 atau mencapai 94 % dari alokasi anggaran
sebesar Rp1,658,659,094,000.00
2. NERACA
Neraca menggambarkan posisi keuangan entitas mengenai aset,
kewajiban, dan ekuitas pada 31 Desember 2017. Nilai Aset per 31
Desember 2017 dicatat dan disajikan sebesar Rp34,053,664,915,783.00
yang terdiri dari: Aset Lancar sebesar Rp97,193,445,091.00 Aset Tetap
sebesar Rp33,926,407,700,664.00 Piutang Jangka Panjang sebesar
Rp16,482,175.00 dan Aset Lainnya sebesar Rp30,047,287,853.00
Nilai Kewajiban dan Ekuitas masing-masing sebesar Rp1,562,936,503.00
dan Rp34,052,101,979,280.00
vi
3. LAPORAN OPERASIONAL
Laporan Operasional menyajikan berbagai unsur pendapatan-LO, beban,
surplus/defisit dari operasi, surplus/defisit dari kegiatan non operasional,
surplus/defisit sebelum pos luar biasa, pos luar biasa, dan
surplus/defisit-LO, yang diperlukan untuk penyajian yang wajar.
Pendapatan-LO untuk periode sampai dengan 31 Desember 2017 adalah
sebesar Rp39,504,735,418.00 sedangkan jumlah beban adalah sebesar
Rp1,708,057,123,346.00 sehingga terdapat Defisit Kegiatan Operasional
senilai (Rp1,668,552,387,928.00) Kegiatan Non Operasional dan Pos-Pos
Luar Biasa masing-masing sebesar Surplus Rp188,628,557,928.00 dan
Defisit Rp0.00 sehingga entitas mengalami Defisit-LO sebesar
(Rp1,480,933,185,016.00).
4. LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS
Laporan Perubahan Ekuitas menyajikan informasi kenaikan atau
penurunan ekuitas tahun pelaporan dibandingkan dengan tahun
sebelumnya. Ekuitas pada tanggal 01 Januari 2017 adalah sebesar
Rp8,214,165,252,064.00 ditambah Defisit-LO sebesar
(Rp1,480,933,185,016.00) kemudian ditambah dengan Penyesuaian Nilai
Tahun Berjalan senilai Rp0.00 lalu ditambah dengan koreksi nilai
persediaan senilai Rp1,320,256,903.00; ditambah selisih revaluasi aset
senilai Rp25,887,185,663,817; ditambah koreksi nilai asset non revaluasi
senilai Rp13,766,636,930.00; ditambah Lain lain senilai
Rp199,509,026.00 dan ditambah Transaksi Antar Entitas sebesar
Rp1,417,709,667,709.00 sehingga Ekuitas entitas pada tanggal 31
Desember 2017 adalah senilai Rp34,052,101,979,280.00
5. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK) menyajikan informasi tentang
penjelasan atau daftar terinci atau analisis atas nilai suatu pos yang
disajikan dalam Laporan Realisasi Anggaran, Neraca, Laporan
vii
Operasional, dan Laporan Perubahan Ekuitas. Termasuk pula dalam CaLK
adalah penyajian informasi yang diharuskan dan dianjurkan oleh Standar
Akuntansi Pemerintahan serta pengungkapan-pengungkapan lainnya
yang diperlukan untuk penyajian yang wajar atas laporan keuangan.
Dalam penyajian Laporan Realisasi Anggaran untuk periode yang berakhir
sampai dengan tanggal 31 Desember 2017 disusun dan disajikan
berdasarkan basis kas. Sedangkan Neraca, Laporan Operasional, dan
Laporan Perubahan Ekuitas untuk Tahun 2017 disusun dan disajikan
dengan menggunakan basis akrual.
viii
I. LAPORAN REALISASI ANGGARAN
UANGAN
BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN
LAPORAN REALISASI ANGGARAN
UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2017 DAN 31 DESEMBER
2016
(Dalam Rupiah)
Uraian Catatan 31 Desember 2016
Anggaran Realisasi % Realisasi
PENDAPATAN
Penerimaan Negara Bukan
PajakB.1 31,211,856,000.00 43,864,895,075.00 140.54 42,327,973,014.00
Jumlah Pendapatan 31,211,856,000.00 43,864,895,075.00 140.54 42,327,973,014.00
BELANJA B.2
Belanja Operasi
Belanja Pegaw ai B.3 523,331,801,000.00 489,345,236,381.00 93.51 534,930,605,344.00
Belanja Barang B.4 853,802,296,000.00 812,949,067,319.00 95.22 915,132,118,509.00
Jumlah Belanja Operasi 1,377,134,097,000.00 1,302,294,303,700.00 94.57 1,450,062,723,853.00
Belanja Modal B.5
Belanja Modal Tanah B.5.1 2,976,265,000.00 2,944,724,901.00 98.94 649,700,000.00
Belanja Modal Peralatan dan
MesinB.5.2 73,136,379,000.00 66,185,548,401.00 90.50 168,066,409,187.00
Belanja Modal Gedung dan
Bangunan
B.5.3 185,185,964,000.00 166,596,626,982.00 89.96 149,443,976,833.00
Belanja Modal Jalan,
Jembatan dan IrigasiB.5.4 18,508,869,000.00 17,354,238,129.00 93.76 14,847,187,125.00
Belanja Modal Lainnya B.5.5 1,717,520,000.00 1,678,336,000.00 97.72 2,307,750,596.00
Jumlah Belanja Modal 281,524,997,000.00 254,759,474,413.00 90.49 335,315,023,741.00
Jumlah Belanja 1,658,659,094,000.00 1,557,053,778,113.00 93.87 1,785,377,747,594.00
31 Desember 2017
Catatan atas Laporan Keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan
dari Laporan Keuangan
ix
II. NERACA
BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN
NERACA
PER 31 DESEMBER 2017 DAN 31 DESEMBER 2016
(Dalam Rupiah)
Uraian Catatan 31-Des-17 31 Desember 2016
ASET
Kas di Bendahara Pengeluaran C.1 - 29.007.389,00
Kas di Bendahara Penerimaan C.2 136.905.000,00 215.045.000,00
Kas Lainnya dan Setara Kas C.3 901.046.591,00 1.011.794.684,00
Belanja Dibayar Dimuka (Prepaid) C.4 1.008.307.821,00
Pendapatan yang Masih Harus Diterima C.5 693.700.000,00 825.175.000,00
Piutang Bukan Pajak C.6 641.660.830,00 160.446.866,00
Penyisihan Piutang Tak Tertagih - Piutang Bukan Pajak C.8 (235.460.488,00) (802.234,00)
Bagian Lancar Tagihan TP / TGR C.7 3.598.571.650,00 1.334.678.051,00
Penyisihan Piutang Tak Tertagih – Bagian Lacar TP/TGR C.8 (1.506.404.328,00) (268.458.646,00)
Persediaan C.10 91.955.118.015,00 118.887.008.415,00
Jumlah Aset Lancar 97.193.445.091,00 122.193.894.525,00
Tanah C.13 31.804.728.031.428,00 6.416.726.407.738,00
Peralatan dan Mesin C.14 1.260.082.786.722,00 1.234.762.105.985,00
Gedung dan Bangunan C.15 1.655.285.736.004,00 1.373.605.987.354,00
Jalan, Irigasi dan Jaringan C.16 283.936.555.740,00 193.371.077.869,00
Aset Tetap Lainnya C.17 15.647.418.306,00 38.043.926.430,00
Konstruksi Dalam Pengerjaan C.18 14.525.824.452,00 15.545.322.779,00
Akumulasi Penyusutan Peralatan dan Mesin C.19 (871.654.074.351,00) (780.368.711.724,00)
Akumulasi Penyusutan Gedung dan Bangunan C.19 (168.635.542.033,00) (332.994.403.252,00)
Akumulasi Penyusutan Jalan, Irigasi dan Jaringan C.19 (67.509.035.604,00) (94.542.799.437,00)
Akumulasi Aset Tetap Lainnya C.19 (207.045.750,00)
Jumlah Aset Tetap 33.926.407.700.664,00 8.063.941.867.992,00
Piutang Tagihan TP/TGR C.11 16.565.000,00 863.382.665,00
Penyisihan Piutang Tidak Tertagih – TP / TGR C.12 (82.825,00) (69.538.796,00)
Jumlah Piutang Jangka Panjang 16.482.175,00 793.843.869,00
Aset Tak Berw ujud C.20 29.844.134.185,00 30.475.212.741,00
Aset Lain-lain C.21 32.930.933.592,00 22.125.783.252,00
Akumulasi Penyusutan Aset Lainnya C.22 (32.727.779.924,00) (23.709.310.927,00)
Jumlah Aset Lainnya 30.047.287.853,00 28.891.685.066,00
Jumlah Aset 34.053.664.915.783,00 8.215.821.291.452,00
Aset Lancar
Aset Tetap
Piutang Jangka Panjang
Aset Lainnya
x
Catatan atas Laporan Keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan
dari Laporan Keuangan
Uraian Catatan 31 Desember 2016 31 Desember 2016
Utang kepada Pihak Ketiga C.24 971.079.605,00 866.495.760,00
Utang Kelebihan pembayaran Pendapatan - 1.000.000,00
Pendapatan Diterima Dimuka C.26 591.776.089,00 759.536.239,00
Uang Muka dari KPPN - 29.007.389,00
Utang Jangka Pendek Lainnya C.27 80.809,00
Jumlah Kewajiban Jangka Pendek 1.562.936.503,00 1.656.039.388,00
Jumlah Kewajiban 1.562.936.503,00 1.656.039.388,00
Ekuitas C.28 34.052.101.979.280,00 8.214.165.252.064,00
Jumlah Ekuitas 34.052.101.979.280,00 8.214.165.252.064,00
Jumlah Kewajiban dan Ekuitas 34.053.664.915.783,00 8.215.821.291.452,00
KEWAJIBAN
Kewajiban Jangka Pendek
Ekuitas
xi
III. LAPORAN OPERASIONAL
BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN
LAPORAN OPERASIONAL
UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2017 DAN 31 DESEMBER 2016
(Dalam Rupiah)
Uraian Catatan 31 Desember 2017 31 Desember 2016
KEGIATAN OPERASIONAL
Pendapatan Negara Bukan Pajak Lainnya D.1 39.504.735.418,00 36.787.631.036,00
JUMLAH PENDAPATAN 39.504.735.418,00 36.787.631.036,00
Beban Pegaw ai D.2 489.421.563.317,00 534.903.801.049,00
Beban Persediaan D.3 301.531.243.667,00 315.310.848.349,00
Beban Barang dan Jasa D.4 416.634.882.602,00 379.486.381.225,00
Beban Pemeliharaan D.5 65.538.399.907,00 69.209.171.244,00
Beban Perjalanan Dinas D.6 173.993.175.335,00 263.602.078.652,00
Beban Barang Untuk Diserahkan Kepada Masyarakat D.7 64.594.815.071,00 45.079.652.428,00
Beban Penyusutan dan Amortisasi D.8 194.676.222.476,00 187.174.189.573,00
Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih D.9 1.666.820.971,00 37.982.490,00
JUMLAH BEBAN 1.708.057.123.346,00 1.794.804.105.010,00
SURPLUS/DEFISIT DARI KEGIATAN OPERASIONAL (1.668.552.387.928,00) (1.758.016.473.974,00)
KEGIATAN NON OPERASIONAL
Pendapatan Pelepasan Aset Non Lancar D.10 502.721.144,00 339.356.400,00
Beban Pelepasan Aset Non Lancar D.10 1.512.076.160,00 1.511.703.851,00
Pendapatan dari Kegiatan Non Operasional Lainnya D.10 205.492.549.118,00 239.729.820.779,00
Beban dari Kegiatan Non Operasional Lainnya D.10 16.863.991.190,00 39.778.115.402,00
SURPLUS/DEFISIT DARI KEGIATAN NON OPERASIONAL 187.619.202.912,00 198.779.357.926,00
SURPLUS/DEFISIT - LO (1.480.933.185.016,00) (1.559.237.116.048,00)
PENDAPATAN
Catatan atas Laporan Keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan
dari Laporan Keuangan
xii
IV. LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS
BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS
UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2017 DAN 31 DESEMBER 2016
(Dalam Rupiah)
Uraian 31 Desember 2017 31 Desember 2016
EKUITAS AWAL 8,214,165,252,064.00 7,997,208,104,049.00
SURPLUS/DEFISIT-LO (1,480,933,185,016.00) (1,559,237,116,048.00)
DAMPAK KUMULATIF PERUBAHAN KEBIJAKAN
AKUNTANSI/KESALAHAN MENDASAR
KOREKSI YANG MENAMBAH/MENGURANGI EKUITAS 25,901,160,244,523.00 12,392,083,437.00
Penyesuaian Nilai Aset
Koreksi Nilai Persediaan 1,320,256,903.00 195,636,000.00
Selisih Revaluasi Aset Tetap 25,887,185,663,817.00 216,006,003.00
Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi 12,454,814,777.00 11,768,556,554.00
Lain –lain 199,509,026.00 211,884,880.00
Transaksi Antar Entitas 1,417,709,667,709.00 1,763,802,180,626.00
KENAIKAN/PENURUNAN EKUITAS 25,837,936,727,216.00 216,957,148,015.00
EKUITAS AKHIR 34,052,101,979,280.00 8,214,165,252,064.00
Catatan atas Laporan Keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan
dari Laporan Keuangan
Laporan Keuangan Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Tahun 2017 Audited
1
A. PENJELASAN UMUM
A.1. Profil dan Kebijakan Teknis Badan Penelitian dan
Pengembangan Pertanian
Dasar Hukum
Entitas dan
Rencana
Strategis
Posisi Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian
(Balitbangtan) saat ini adalah sebagai leading institution dalam
pembangunan pertanian di Indonesia menuju Modern
Agriculture, yang ditandai dengan pengembangan inovasi
pertanian yang responsif terhadap dinamika iklim berbasis
biosains, bioenjinering dan aplikasi IT dengan memanfaatkan
advance techonology (teknologi nano, bioteknologi, iradiasi,
bioinformatika dan bioprosesing). Posisi ini akan semakin
strategis dalam mendukung pembangunan pertanian nasional
dengan adanya koordinasi dan dukungan intensif lintas
sektoral.
Sesuai Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 45
Tahun 2015 tentang Kementerian Pertanian pasal 27 dan
Peraturan Menteri Pertanian Nomor 43 Tahun 2015 tentang
Organisasi Dan Tata Kerja Kementerian Pertanian pasal 841,
Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian mempunyai
tugas menyelenggarakan penelitian, pengembangan dan
inovasi di bidang pertanian. Dalam melaksanakan tugas
tersebut, Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian
menyelenggarakan fungsi :
a. penyusunan kebijakan teknis, rencana dan program
penelitian, pengembangan dan inovasi di bidang pertanian;
b. pelaksanaan penelitian, pengembangan dan inovasi di
bidang pertanian;
c. penyebarluasan hasil penelitian, pengembangan dan
inovasi di bidang pertanian;
d. pemantauan, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan
penelitian, pengembangan dan inovasi di bidang pertanian;
e. pelaksanaan administrasi Badan Penelitian dan
Pengembangan Pertanian; dan
V. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Laporan Keuangan Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Tahun 2017 Audited
2
f. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Menteri.
Susunan organisasi Badan Penelitian dan Pengembangan
Pertanian sesuai Peraturan Menteri Pertanian Nomor 43
Tahun 2015 pasal 843 terdiri atas :
a. Sekretariat Badan;
b. Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan;
c. Pusat Penelitian dan Pengembangan Hortikultura;
d. Pusat Penelitian dan Pengembangan Perkebunan; dan
e. Pusat Penelitian dan Pengembangan Peternakan.
Pada tahun anggaran 2017 Badan Penelitian dan
Pengembangan Pertanian Kementerian Pertanian mempunyai
sasaran program “Meningkatkatnya Inovasi dan Diseminasi
Teknologi Pertanian” dengan target kinerja yaitu :
1. Jumlah varietas/ galur/ klon unggul baru sebanyak 80
varietas/ galur/ klon unggul baru.
2. Jumlah teknologi dan inovasi peningkatan produksi
pertanian sebanyak 248 teknologi.
3. Jumlah model pengembangan kelembagaan dan inovasi
pertanian sebanyak 70 model.
4. Jumlah rekomendasi kebijakan pembangunan pertanian
sebanyak 73 rekomendasi.
5. Jumlah benih sumber tanaman sebanyak 1.533 ton dan
1.500.000 budset tebu.
6. Jumlah bibit sumber ternak sebanyak 12.800 ekor.
7. Jumlah teknologi yang di-diseminasikan ke pengguna
sebanyak 179 teknologi.
Laporan Keuangan Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Tahun 2017 Audited
3
Pendekatan
Penyusunan
Laporan
Keuangan
A.2. Pendekatan Penyusunan Laporan Keuangan
Laporan Keuangan Tahun 2017 ini merupakan laporan yang
mencakup seluruh aspek keuangan yang dikelola oleh Badan
Penelitian dan Pengembangan Pertanian. Laporan Keuangan
ini dihasilkan melalui Sistem Akuntansi Instansi (SAI) yaitu
serangkaian prosedur manual maupun yang terkomputerisasi
mulai dari pengumpulan data, pencatatan dan pengikhtisaran
sampai dengan pelaporan posisi keuangan dan operasi
keuangan pada Kementerian Negara/Lembaga.
Laporan Keuangan Badan Penelitian dan Pengembangan
Pertanian Tahun 2017 ini merupakan laporan konsolidasi dari
seluruh jenjang struktural di bawah Badan Penelitian dan
Pengembangan Pertanian yang meliputi wilayah serta satuan
kerja yang bertanggung jawab atas anggaran yang diberikan.
Jumlah entitas akuntansi di lingkup Badan Penelitian dan
Pengembangan Pertanian adalah 64 satuan kerja. Rincian
entitas tersebut tersaji sebagai berikut:
Tabel A.1 Rekapitulasi Jumlah Entitas UAPPA-E1
No Kode
Es I Uraian Satker
Jumlah Jenis Kewenangan
Jumlah
Satker KP KD DK TP
M TM M TM M TM M TM
1 01809 Badan Litbang
Kantor Pusat Jakarta
1
- - - - - - - 1
2 01809 Puslitbanghorti 1 1
3 01809 BPTP Jakarta 1 1
4 01809 Balitsa 1 1
5 01809 BB Biogen 1 1
6 01809 BB Padi 1 1
Laporan Keuangan Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Tahun 2017 Audited
4
7 01809 BBSDLP 1 1
8 01809 BB Veteriner 1 1
9 01809 Balitnak 1 1
10 01809 Puslitbangbun 1 1
11 01809 Balitro 1 1
12 01809 Balithi 1 1
13 01809 Puslitbangtan 1 1
14 01809 Puslitbangnak 1 1
15 01809 Balitri 1 1
16 01809 BPATP 1 1
17 01809 BPTP Jawa Barat 1 1
18 01809 BB Pascapanen 1 1
19 01809 BBP2TP 1 1
20 01809 Balittanah 1 1
21 01809 Balitklimat 1 1
22 01809 Balingtan 1 1
23 01809 BPTP Jateng 1 1
24 01809 BPTP Yogyakarta 1 1
25 01809 Balittas 1 1
26 01809 Balitkabi 1 1
27 01809 BPTP Jawa Timur 1 1
28 01809 Balitjestro 1 1
Laporan Keuangan Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Tahun 2017 Audited
5
29 01809 Lolit Sapi Potong 1 1
30 01809 BPTP NAD 1 1
31 01809 BPTP Sumut 1 1
32 01809 Lolit Kambing Potong 1 1
33 01809 Balitbu 1 1
34 01809 BPTP Sumbar 1 1
35 01809 BPTP Riau 1 1
36 01809 BPTP Jambi 1 1
37 01809 BPTP Sumsel 1 1
38 01809 BPTP Lampung 1 1
39 01809 BPTP Kalbar 1 1
40 01809 BPTP Kalteng 1 1
41 01809 Balitra 1 1
42 01809 BPTP Kalsel 1 1
43 01809 BPTP Kaltim 1 1
44 01809 Balit Palma 1 1
45 01809 BPTP Sulut 1 1
46 01809 BPTP Sulteng 1 1
47 01809 Balitsereal 1 1
48 01809 BPTP Sulsel 1 1
49 01809 Loka Tungro 1 1
50 01809 BPTP Sultra 1 1
Laporan Keuangan Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Tahun 2017 Audited
6
51 01809 BPTP Maluku 1 1
52 01809 BPTP Bali 1 1
53 01809 BPTP NTB 1 1
54 01809 BPTP NTT 1 1
55 01809 BPTP Papua 1 1
56 01809 BPTP Bengkulu 1 1
57 01809 BPTP Malut 1 1
58 01809 BPTP Banten 1 1
59 01809 BB Mektan 1 1
60 01809 BPTP Babel 1 1
61 01809 BPTP Gorontalo 1 1
62 01809 LPTP Kepri 1 1
63 01809 BPTP Papua Barat 1 1
64 01809 LPTP Sulbar 1 1
Jumlah 1 - 63 - - - - - 64
Basis
Akuntansi
A.3. Basis Akuntansi
Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian menerapkan
basis akrual dalam penyusunan dan penyajian Neraca,
Laporan Operasi dan Laporan Perubahan Ekuitas. Basis
akrual adalah basis akuntansi yang mengakui pengaruh
transaksi dan peristiwa lainnya pada saat transaksi dan
peristiwa itu terjadi, tanpa memperhatikan saat kas atau
setara kas diterima atau dibayarkan.
Sedangkan Laporan Realisasi Anggaran basis kas untuk
disusun dan disajikan dengan basis kas. Basis kas adalah
Laporan Keuangan Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Tahun 2017 Audited
7
basis akuntansi yang yang mengakui pengaruhi transaksi
atau peristiwa lainnya pada saat kas atau setara kas diterima
atau dibayar. Hal ini sesuai dengan Standar Akuntansi
Pemerintahan (SAP) yang ditetapkan dalam Peraturan
Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi
Pemerintahan.
Dasar
Pengukuran
A.4. Dasar Pengukuran
Pengukuran adalah proses penetapan nilai uang untuk
mengakui dan memasukkan setiap pos dalam laporan
keuangan. Dasar pengukuran yang diterapkan Badan
Penelitian dan Pengembangan Pertanian dalam penyusunan
dan penyajian Laporan Keuangan adalah dengan
menggunakan nilai perolehan historis.
Aset dicatat sebesar pengeluaran/penggunaan sumber daya
ekonomi atau sebesar nilai wajar dari imbalan yang diberikan
untuk memperoleh aset tersebut. Kewajiban dicatat sebesar
nilai wajar sumber daya ekonomi yang digunakan pemerintah
untuk memenuhi kewajiban yang bersangkutan.
Pengukuran pos-pos laporan keuangan menggunakan mata
uang rupiah. Transaksi yang menggunakan mata uang asing
ditranslasi terlebih dahulu dan dinyatakan dalam mata uang
rupiah.
Kebijakan
Akuntansi
A.5. Kebijakan Akuntansi
Penyusunan dan penyajian Laporan Keuangan Tahun 2017
telah mengacu pada Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP).
Kebijakan akuntansi merupakan prinsip-prinsip, dasar-dasar,
konvensi-konvensi, aturan-aturan, dan praktik-praktik
spesifik yang dipilih oleh suatu entitas pelaporan dalam
penyusunan dan penyajian laporan keuangan. Kebijakan
akuntansi yang diterapkan dalam laporan keuangan ini
adalah merupakan kebijakan yang ditetapkan oleh Badan
Penelitian dan Pengembangan Pertanian yang merupakan
entitas pelaporan dari Kementerian Pertanian. Di samping itu,
Laporan Keuangan Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Tahun 2017 Audited
8
dalam penyusunannya telah diterapkan kaidah-kaidah
pengelolaan keuangan yang sehat di lingkungan
pemerintahan.
Kebijakan-kebijakan akuntansi yang penting yang digunakan
dalam penyusunan Laporan Keuangan Badan Penelitian dan
Pengembangan Pertanian adalah sebagai berikut:
Pendapatan-
LRA
(1) Pendapatan-LRA
Pendapatan-LRA diakui pada saat kas diterima pada
Kas Umum Negara (KUN).
Akuntansi pendapatan-LRA dilaksanakan berdasarkan
azas bruto, yaitu dengan membukukan penerimaan
bruto, dan tidak mencatat jumlah nettonya (setelah
dikompensasikan dengan pengeluaran).
Pendapatan-LRA disajikan menurut klasifikasi sumber
pendapatan.
Pendapatan-LO
(2) Pendapatan-LO
Pendapatan-LO diakui pada saat timbulnya hak atas
pendapatan dan /atau Pendapatan direalisasi, yaitu
adanya aliran masuk sumber daya ekonomi. Secara
khusus pengakuan pendapatan-LO pada Badan
Akuntansi dan Pelaporan Keuangan adalah sebagai
berikut:
o Pendapatan Jasa Pelatihan diakui setelah
pelatihan selesai dilaksanakan
o Pendapatan Sewa Gedung diakui secara
proporsional antara nilai dan periode waktu
sewa.
o Pendapatan Denda diakui pada saat
dikeluarkannya surat keputusan denda atau
dokumen lain yang dipersamakan
Akuntansi pendapatan-LO dilaksanakan berdasarkan
azas bruto, yaitu dengan membukukan penerimaan
bruto, dan tidak mencatat jumlah nettonya (setelah
dikompensasikan dengan pengeluaran).
Laporan Keuangan Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Tahun 2017 Audited
9
Pendapatan disajikan menurut klasifikasi sumber
pendapatan.
Belanja (3) Belanja
Belanja diakui pada saat terjadi pengeluaran kas dari
KUN.
Khusus pengeluaran melalui bendahara pengeluaran,
pengakuan belanja terjadi pada saat
pertanggungjawaban atas pengeluaran tersebut
disahkan oleh Kantor Pelayanan Perbendaharaan
Negara (KPPN).
Belanja disajikan menurut klasifikasi ekonomi/jenis
belanja dan selanjutnya klasifikasi berdasarkan
organisasi dan fungsi akan diungkapkan dalam
Catatan atas Laporan Keuangan.
Beban
(4) Beban
Beban diakui pada saat timbulnya kewajiban;
terjadinya konsumsi aset; dan terjadinya penurunan
manfaat ekonomi atau potensi jasa.
Beban disajikan menurut klasifikasi ekonomi/jenis
belanja dan selanjutnya klasifikasi berdasarkan
organisasi dan fungsi diungkapkan dalam Catatan atas
Laporan Keuangan.
Aset (5) Aset
Aset diklasifikasikan menjadi Aset Lancar, Aset Tetap, dan
Aset Lainnya.
Aset Lancar
(6) Aset Lancar
Kas disajikan di neraca dengan menggunakan nilai
nominal. Kas dalam bentuk valuta asing disajikan di
neraca dengan menggunakan kurs tengah Bank
Indonesia pada tanggal neraca.
Piutang diakui apabila menenuhi kriteria sebagai
berikut:
o Piutang yang timbul dari Tuntutan
Perbendaharaan/Ganti Rugi apabila telah
Laporan Keuangan Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Tahun 2017 Audited
10
timbul hak yang didukung dengan Surat
Keterangan Tanggung Jawab Mutlak dan/atau
telah dikeluarkannya surat keputusan yang
mempunyai kekuatan hukum tetap.
o Piutang yang timbul dari perikatan diakui
apabila terdapat peristiwa yang menimbulkan
hak tagih dan didukung dengan naskah
perjanjian yang menyatakan hak dan kewajiban
secara jelas serta jumlahnya bisa diukur dengan
andal.
Piutang disajikan dalam neraca pada nilai yang dapat
direalisasikan (net realizable value). Hal ini diwujudkan
dengan membentuk penyisihan piutang tak tertagih.
Penyisihan tersebut didasarkan atas kualitas piutang
yang ditentukan berdasarkan jatuh tempo dan upaya
penagihan yang dilakukan pemerintah. Perhitungan
penyisihannya adalah sebagai berikut:
Kualitas
Piutang
Uraian
Penyisihan
Lancar Belum dilakukan pelunasan
s.d. tanggal jatuh tempo 0.5%
Kurang
Lancar
Satu bulan terhitung sejak
tanggal Surat Tagihan
Pertama tidak dilakukan
pelunasan
10%
Diragukan
Satu bulan terhitung sejak
tanggal Surat Tagihan
Kedua tidak dilakukan
pelunasan
50%
Macet
1. Satu bulan terhitung
sejak tanggal Surat
Tagihan Ketiga tidak
dilakukan pelunasan
100%
Laporan Keuangan Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Tahun 2017 Audited
11
2. Piutang telah diserahkan
kepada Panitia Urusan
Piutang Negara/DJKN
Tagihan Penjualan Angsuran (TPA) dan Tuntutan Ganti
Rugi (TGR) yang akan jatuh tempo 12 (dua belas) bulan
setelah tanggal neraca disajikan sebagai Bagian Lancar
TPA/TGR.
Nilai Persediaan dicatat berdasarkan hasil inventarisasi
fisik pada tanggal neraca dikalikan dengan:
harga pembelian terakhir, apabila diperoleh
dengan pembelian;
harga standar apabila diperoleh dengan
memproduksi sendiri;
harga wajar atau estimasi nilai penjualannya
apabila diperoleh dengan cara lainnya.
Aset Tetap
(7) Aset Tetap
Nilai Aset tetap disajikan berdasarkan harga perolehan
atau harga wajar.
Pengakuan aset tetap didasarkan pada nilai satuan
minimum kapitalisasi sebagai berikut:
a. Pengeluaran untuk per satuan peralatan dan mesin
dan peralatan olah raga yang nilainya sama dengan
atau lebih dari Rp300.000 (tiga ratus ribu rupiah);
b. Pengeluaran untuk gedung dan bangunan yang
nilainya sama dengan atau lebih dari Rp10.000.000
(sepuluh juta rupiah);
c. Pengeluaran yang tidak tercakup dalam batasan
nilai minimum kapitalisasi tersebut di atas,
diperlakukan sebagai biaya kecuali pengeluaran
untuk tanah, jalan/irigasi/jaringan, dan aset tetap
lainnya berupa koleksi perpustakaan dan barang
bercorak kesenian.
Pemerintah melakukan penilaian kembali (revaluasi)
berdasarkan Peraturan Presiden Republik Indonesia
Nomor 75 Tahun 2017 tentang Penilaian Kembali
Laporan Keuangan Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Tahun 2017 Audited
12
Barang Milik Negara/Daerah dan Peraturan Menteri
Keuangan Nomor 118/PMK.06/2017 tentang
Penilaian Kembali Barang Milik Negara. Revaluasi
dilakukan terhadap aset tepat berupa Tanah, Gedung
dan Bangunan, serta Jalan, Jaringan, dan Irigasi
berupa Jalan Jembatan dan Bangunan Air pada
Kementerian Negara/Lembaga sesuai kodefikasi
Barang Milik Negara yang diperoleh sampai dengan
31 Desember 2015. Termasuk dalam ruang lingkup
objek revaluasi adalah aset tetap pada
Kementerian/Lembaga yang sedang dilaksanakan
pemanfaatan. Pelaksanaan penilaian dalam rangka
revaluasi dilakukan dengan pendekatan data pasar,
pendekatan biaya, dan/atau pendekatan pendapatan
oleh penilai pemerintah di lingkungan Direktorat
Jenderal Kekayaan Negara, Kementerian Keuangan.
Revaluasi dilakukan pada tahun 2017 dan 2018.
Berdasarkan pertimbangan efisiensi anggaran dan
penyelesaian, pelaksanaan penilaian dilakukan
dengan survei lapangan untuk obyek penilaian
berupa Tanah dan tanpa survei lapangan untuk objek
penilaian selain Tanah.
Nilai aset tetap hasil penilaian kembali manjadi nilai
perolehan baru dan nilai akumulasi penyusutannya
adalah nol. Dalam hal nilai aset tetap hasil revaluasi
lebih tinggi dari nilai buku sebelumnya maka selisih
tersebut diakui sebagai penambah ekuitas pada
Laporan Keuangan. Namun, apabila nilai aset tetap
hasil revaluasi lebih rendah dari nilai buku
sebelumnya maka selisih tersebut diakui sebagai
pengurang ekuitas pada Laporan Keuangan.
Aset Tetap yang tidak digunakan dalam kegiatan
operasional pemerintah yang disebabkan antara lain
karena aus, ketinggalan jaman, tidak sesuai dengan
kebutuhan organisasi yang makin berkembang,
Laporan Keuangan Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Tahun 2017 Audited
13
rusak berat, tidak sesuai dengan rencana umum tata
ruang (RUTR), atau masa kegunaannya telah
berakhir direklasifikasi ke Aset Lain-Lain pada pos
Aset Lainnya.
Aset tetap yang secara permanen dihentikan
penggunaannya, dikeluarkan dari neraca pada saat
ada usulan penghapusan dari entitas sesuai dengan
ketentuan perundang-undangan di bidang
pengelolaan BMN/BMD
Penyusutan
Aset Tetap
(8) Penyusutan Aset Tetap
Penyusutan aset tetap adalah penyesuaian nilai
sehubungan dengan penurunan kapasitas dan
manfaat dari suatu aset tetap.
Penyusutan aset tetap tidak dilakukan terhadap:
a. Tanah;
b. Konstruksi dalam Pengerjaan (KDP); dan
c. Aset Tetap yang dinyatakan hilang berdasarkan
dokumen sumber sah atau dalam kondisi rusak
berat dan/atau usang yang telah diusulkan kepada
Pengelola Barang untuk dilakukan penghapusan.
Penghitungan dan pencatatan Penyusutan Aset
Tetap dilakukan setiap akhir semester tanpa
memperhitungkan adanya nilai residu.
Penyusutan Aset Tetap dilakukan dengan
menggunakan metode garis lurus yaitu dengan
mengalokasikan nilai yang dapat disusutkan dari Aset
Tetap secara merata setiap semester selama Masa
Manfaat.
Masa Manfaat Aset Tetap ditentukan dengan
berpedoman Keputusan Menteri Keuangan Nomor:
59/KMK.06/2013 tentang Tabel Masa Manfaat Dalam
Rangka Penyusutan Barang Milik Negara berupa Aset
Tetap pada Entitas Pemerintah Pusat. Secara umum
tabel masa manfaat adalah sebagai berikut:
Penggolongan Masa Manfaat Aset Tetap
Laporan Keuangan Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Tahun 2017 Audited
14
Kelompok Aset Tetap Masa Manfaat
Peralatan dan Mesin 2 s.d. 20 tahun
Gedung dan Bangunan 10 s.d. 50 tahun
Jalan, Jaringan dan Irigasi 5 s.d 40 tahun
Aset Tetap Lainnya (Alat Musik
Modern) 4 tahun
Piutang Jangka
Panjang
(9) Piutang Jangka Panjang
Piutang Jangka Panjang adalah piutang yang
diharapkan/dijadwalkan akan diterima dalam jangka
waktu lebih dari 12 (dua belas ) bulan setelah tanggal
pelaporan.
Tagihan Penjualan Angsuran (TPA), Tagihan
Tuntutan Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi
(TP/TGR) dinilai berdasarkan nilai nominal dan
disajikan sebesar nilai yang dapat direalisasikan
Aset Lainnya
(10) Aset Lainnya
Aset Lainnya adalah aset pemerintah selain aset
lancar, aset tetap, dan piutang jangka panjang.
Termasuk dalam Aset Lainnya adalah aset tak
berwujud, tagihan penjualan angsuran yang jatuh
tempo lebih dari 12 (dua belas) bulan, aset kerjasama
dengan pihak ketiga (kemitraan), dan kas yang
dibatasi penggunaannya.
Aset Tak Berwujud (ATB) merupakan aset yang dapat
diidentifikasi dan tidak mempunyai wujud fisik serta
dimiliki untuk digunakan dalam menghasilkan
barang atau jasa atau digunakan untuk tujuan
lainnya termasuk hak atas kekayaan intelektual.
Aset Tak Berwujud (ATB) disajikan sebesar nilai
tercatat neto yaitu sebesar harga perolehan setelah
dikurangi akumulasi amortisasi.
Amortisasi ATB dengan masa manfaat terbatas
dilakukan dengan metode garis lurus dan nilai sisa
Laporan Keuangan Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Tahun 2017 Audited
15
nihil. Sedangkan atas ATB dengan masa manfaat
tidak terbatas tidak dilakukan amortisasi.
Masa Manfaat Aset Tak Berwujud ditentukan
dengan berpedoman Keputusan Menteri Keuangan
Nomor: 620/KM.6/2015 tentang Masa Manfaat
Dalam Rangka Amortisasi Barang Milik Negara
berupa Aset Tak Berwujud pada Entitas Pemerintah
Pusat. Secara umum tabel masa manfaat adalah
sebagai berikut:
Penggolongan Masa Manfaat Aset Tak Berwujud
Kelompok Aset Tak Berwujud Masa Manfaat
(tahun)
Software Komputer 4
Franchise 5
Lisensi, Hak Paten Sederhana, Merk,
Desain Industri, Rahasia Dagang,
Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu.
10
Hak Ekonomi Lembaga Penyiaran,
Paten Biasa, Perlindungan Varietas
Tanaman Semusim.
20
Hak Cipta Karya Seni Terapan,
Perlindungan Varietas Tanaman
Tahunan
25
Hak Cipta atas Ciptaan Gol.II, Hak
Ekonomi Pelaku Pertunjukan, Hak
Ekonomi Produser Fonogram.
50
Hak Cipta atas Ciptaan Gol.I 70
Aset Lain-lain berupa aset tetap pemerintah yang
dihentikan dari penggunaan operasional entitas,
disajikan sebesar harga perolehan dikurangi akumulasi
penyusutan.
Kewajiban (11) Kewajiban
Kewajiban pemerintah diklasifikasikan ke dalam kewajiban
jangka pendek dan kewajiban jangka panjang.
Laporan Keuangan Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Tahun 2017 Audited
16
a. Kewajiban Jangka Pendek
Suatu kewajiban diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka
pendek jika diharapkan untuk dibayar atau jatuh tempo
dalam waktu dua belas bulan setelah tanggal pelaporan.
Kewajiban jangka pendek meliputi Utang Kepada Pihak Ketiga,
Belanja yang Masih Harus Dibayar, Pendapatan Diterima di
Muka, Bagian Lancar Utang Jangka Panjang, dan Utang
Jangka Pendek Lainnya.
b. Kewajiban Jangka Panjang
Kewajiban diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka panjang
jika diharapkan untuk dibayar atau jatuh tempo dalam waktu
lebih dari dua belas bulan setelah tanggal pelaporan.
Kewajiban dicatat sebesar nilai nominal, yaitu sebesar nilai
kewajiban pemerintah pada saat pertama kali transaksi
berlangsung.
Ekuitas (12) Ekuitas
Ekuitas merupakan merupakan selisih antara aset dengan
kewajiban dalam satu periode. Pengungkapan lebih lanjut dari
ekuitas disajikan dalam Laporan Perubahan Ekuitas.
Laporan Keuangan Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Tahun 2017 Audited
17
B. PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN REALISASI
ANGGARAN
Selama periode berjalan, Badan Penelitian dan Pengembangan
Pertanian telah mengadakan revisi Daftar Isian Pelaksanaan
Anggaran (DIPA) dari DIPA awal. Hal ini disebabkan oleh
adanya program penghematan belanja pemerintah dan
adanya perubahan kegiatan sesuai dengan kebutuhan dan
situasi serta kondisi pada saat pelaksanaan. Perubahan
tersebut berdasarkan sumber pendapatan dan jenis belanja
adalah sebagai berikut:
Tabel B.1 Perubahan sumber pendapatan dan jenis belanja
ANGGARAN ANGGARAN
AWAL SETELAH REVISI
Pendapatan
Pendapatan dari Pengelolaan BMN 10,099,193,000 13,109,078,000
Pendapatan Jasa 9,192,535,000 18,086,578,000
Pendapatan Lain-lain 16,200,000 16,200,000
Jumlah Pendapatan 19,307,928,000 31,211,856,000
Belanja
Belanja Pegawai 523,332,801,000 523,331,801,000
Belanja Barang 737,338,497,000 853,802,296,000
Belanja Modal 175,539,515,000 281,524,997,000
Jumlah Belanja 1,436,210,813,000 1,658,659,094,000
2017
Uraian
Sedangkan apabila dilihat dari Kegiatan Badan Penelitian dan
Pengembangan Pertanian maka perubahannya adalah sebagai
berikut:
Laporan Keuangan Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Tahun 2017 Audited
18
Tabel B.2 Perubahan anggaran menurut Kegiatan
ANGGARAN ANGGARAN
AWAL SETELAH REVISIDukungan Manajemen, Fasiltasi dan
Instrumen Teknis Dalam
Pelaksanaan Kegiatan Litbang
Pertanian
246.684.230.000 248.372.819.000
Penelitian dan Pengembangan
Tanaman Pangan122.159.586.000 128.460.501.000
Penelitian dan Pengembangan
Peternakan100.548.000.000 110.165.287.000
Penelitian dan Pengembangan
Tanaman Perkebunan97.488.339.000 148.608.462.000
Penelitian dan Pengembangan
Tanaman Hortikultura101.773.839.000 138.901.864.000
Penelitian dan Perekayasaan dan
Pengembangan Mekanisasi
Pertanian
28.640.000.000 31.558.439.000
Pengkajian dan Percepatan
Diseminasi Inovasi Teknologi
Pertanian
575.494.997.000 701.104.428.000
Penelitian dan Pengembangan
Sumber Daya Lahan Pertanian91.663.132.000 94.406.307.000
Penelitian dan Pengembangan
Pasca Panen Pertanian23.820.000.000 23.770.000.000
Penelitian dan Pengembangan
Bioteknologi dan Sumber Daya
Genetik Pertanian
32.057.960.000 33.310.987.000
Total Belanja 1.420.330.083.000 1.658.659.094.000
KEGIATAN
2017
Realisasi
Pendapatan
Rp43.864.895.0
75,00
B.1 PENDAPATAN
Realisasi Pendapatan untuk periode yang berakhir pada 31
Desember 2017 adalah sebesar Rp43.864.895.075,00 atau
mencapai 141% persen dari estimasi pendapatan yang
ditetapkan sebesar Rp31.211.856.000,00 Pendapatan lingkup
Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian terdiri dari
Pendapatan Jasa dan Pendapatan Lain-lain. Rincian estimasi
pendapatan dan realisasinya adalah sebagai berikut:
Tabel B.3 Rincian Estimasi dan Realisasi Pendapatan
Pendapatan dari Pengelolaan
BMN 13,109,078,000 17,912,747,502 186.99
Pendapatan Jasa 18,086,578,000 20,497,091,387 272.57
Pendapatan Bunga - - -
Pendapatan Iuran dan Denda - 976,123,256 -
Pendapatan Lain-lain 16,200,000 4,478,932,930 331.00
Jumlah 31,211,856,000 43,864,895,075 218,57
Uraian
2017
Anggaran Realisasi % Real
Angg.
Laporan Keuangan Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Tahun 2017 Audited
19
Realisasi Pendapatan untuk periode yang berakhir pada 31
Desember 2017 mengalami kenaikan sebesar 3,63 %
dibandingkan pada 31 Desember 2016. Rincian perbandingan
realisasi pendapatan pada Badan Penelitian dan
Pengembangan Pertanian adalah sebagai berikut:
Tabel B.4 Perbandingan Realisasi Pendapatan
31 Desember 2017 dan 31 Desember 2016
URAIAN REALISASI 31 Des 2017 REALISASI 31 Des 2016NAIK
(TURUN) %
Pendapatan dari Pengelolaan
BMN 17,912,747,502 19,792,244,339 (9.50)
Pendapatan Jasa 20,497,091,387 16,969,625,035 20.79
Pendapatan Bunga - - #DIV/0!
Pendapatan Hasil
Pengembalian Uang Negara 3,000,000 (100.00)
Pendapatan Iuran dan Denda 976,123,256 925,814,944 5.43
Pendapatan Lain-lain 4,478,932,930 4,637,288,696 (3.41)
Jumlah 43,864,895,075 42,327,973,014 3.63
Realisasi
Belanja
Rp.1.557.053.778.
113.000
B.2. BELANJA
Realisasi Belanja pada 31 Desember 2017 adalah sebesar
Rp.1.557.053.778.113,00 atau 94 % dari anggaran belanja
sebesar Rp1.657.911.155.000,00 Rincian anggaran dan
realisasi belanja pada 31 Desember 2017 adalah sebagai
berikut:
Tabel B.5 Rincian Estimasi dan Realisasi Belanja per 31 Desember 2017
ANGGARAN REALISASI
Belanja Pegawai 523.331.801.000 489.776.030.428 93,59
Belanja Barang 853.802.296.000 813.813.398.641 95,32
Belanja Modal 281.524.997.000 255.166.722.486 90,64
Total Belanja Kotor 1.658.659.094.000 1.558.756.151.555 93,98
Pengembalian Belanja (1.702.373.442) 0,00
Total Belanja 1.658.659.094.000 1.557.053.778.113 93,87
URAIAN 31-Des-17
%
Laporan Keuangan Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Tahun 2017 Audited
20
Komposisi anggaran dan realisasi belanja dapat dilihat dalam
grafik berikut ini:
Sedangkan realisasi belanja berdasarkan program untuk 31
Desember 2017 adalah sebagai berikut:
Tabel B.6 Rincian Belanja Berdasarkan Program per 31 Desember 2017
ANGGARAN REALISASI
Dukungan Manajemen, Fasiltasi dan
Instrumen Teknis Dalam
Pelaksanaan Kegiatan Litbang
Pertanian
248,372,819,000
233,307,896,973 Penelitian dan Pengembangan
Tanaman Pangan128,460,501,000
121,407,671,272 Penelitian dan Pengembangan
Peternakan110,165,287,000
103,801,128,735 Penelitian dan Pengembangan
Tanaman Perkebunan148,608,462,000
142,896,234,965 Penelitian dan Pengembangan
Tanaman Hortikultura138,901,864,000
130,503,990,334 Penelitian dan Perekayasaan dan
Pengembangan Mekanisasi
Pertanian
31,558,439,000
30,082,512,549 Pengkajian dan Percepatan
Diseminasi Inovasi Teknologi
Pertanian
701,104,428,000
653,167,221,535 Penelitian dan Pengembangan
Sumber Daya Lahan Pertanian94,406,307,000
88,649,701,226 Penelitian dan Pengembangan
Pasca Panen Pertanian23,770,000,000
23,416,912,219 Penelitian dan Pengembangan
Bioteknologi dan Sumber Daya
Genetik Pertanian
33,310,987,000
31,522,881,747
Total Belanja Bruto 1,658,659,094,000 1,558,756,151,555
Pengembalian Belanja 1,702,373,442
Total Belanja Netto 1,658,659,094,000 1,557,053,778,113
2017
KEGIATAN
0
100.000.000.000
200.000.000.000
300.000.000.000
400.000.000.000
500.000.000.000
600.000.000.000
700.000.000.000
800.000.000.000
900.000.000.000
Belanja Pegawai Belanja Barang Belanja Modal
ANGGARAN REALISASI
Laporan Keuangan Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Tahun 2017 Audited
21
Dibandingkan dengan 31 Desember 2016, Realisasi Belanja
31 Desember 2017 mengalami penurunan sebesar 12,79%
dibandingkan realisasi belanja pada tahun sebelumnya. Hal
ini disebabkan antara lain:
1. Pagu belanja pada tahun 2016 lebih besar
dibandingkan tahun 2017, hal itu mengakibatkan
jumlah realisasi pada tahun 2016 menjadi lebih besar
dibandingkan tahun sebelumnya .
2. Penurunan Belanja Pegawai karena adanya pegawai
yang pensiun dan mutasi
3. Penurunan belanja barang yang disebabkan kegiatan
UPBS pada tahun 2017 tidak mendapatkan anggaran
dan lebih fokus pada kegiatan strategis.
4. Penurunan belanja modal disebabkan karena jumlah
belanja modal yang bersumber dari APBN murni turun
dibandingkan dengan periode 31 Desember 2016,
sedangkan belanja modal yang bersumber dari
pinjaman luar negeri (SMARTD) masih tahap
pelaksanaan kontrak untuk paket pekerjaan konsultan
perencana pembangunan Dormitory dan Revitalisasi
Kebun Percobaan sehingga anggarannya belum dapat
terealisasi.
5. Terdapat kebijakan pemerintah selfblocking terhadap
alokasi PAGU Tahun Anggaran 2017
Tabel B.7 Perbandingan Realisasi Belanja
per 31 Desember 2017 dan 31 Desember 2016
UraianRealisasi 31
Desember 2017
Realisasi 31
Desember 2016%
Belanja Pegawai 489,776,030,428 535,527,324,814 (8.54)
Belanja Barang 813,813,398,641 915,676,490,857 (11.12)
Belanja Modal 255,166,722,486 335,320,722,741 (23.90)
Total Belanja Kotor 1,558,756,151,555 1,786,524,538,412 (12.75)
Pengembalian Belanja 1,702,373,442 1,146,790,818
Total Belanja Netto 1,557,053,778,113 1,785,377,747,594 (12.79)
Laporan Keuangan Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Tahun 2017 Audited
22
Setelah Audit BPK dan koreksi internal tidak terdapat koreksi,
sehingga realisasi belanja Badan Litbang Pertanian Unaudited
dan Audited per tanggal 31 Desember 2017 adalah sama
Belanja Pegawai
Rp.
489.345.236.381,0
0
B.3 Belanja Pegawai
Realisasi Belanja Pegawai pada 31 Desember 2017 dan 31
Desember 2016 adalah masing-masing sebesar
Rp.489.345.236.381,00 dan Rp.534.930.605.344,00 Belanja
Pegawai adalah belanja atas kompensasi, baik dalam bentuk
uang maupun barang yang ditetapkan berdasarkan peraturan
perundang-undangan yang diberikan kepada pejabat negara,
Pegawai Negeri Sipil (PNS), dan pegawai yang dipekerjakan
oleh pemerintah yang belum berstatus PNS sebagai imbalan
atas pekerjaan yang telah dilaksanakan kecuali pekerjaan
yang berkaitan dengan pembentukan modal.
Realisasi belanja pada 31 Desember 2017 mengalami
penurunan sebesar 8,52 % dari 31 Desember 2016. Hal ini
disebabkan antara lain oleh:
1. Tidak maksimalnya realisasi belanja tunjangan
fungsional yang disebabkan oleh adanya pegawai yang
memasuki purna tugas dikarenakan batas usia pensiun
2. Penurunan belanja pegawai disebabkan karena adanya
pegawai yang pensiun dan mutasi.
Tabel B.8 Perbandingan Belanja Pegawai TA 2017 dan 2016
UraianRealisasi 31 Des
2017
Realisasi 31 Des
2016
Naik
(Turun) %
Belanja Gaji dan Tunjangan PNS 483,909,409,238 530,439,887,414 (8.77)
Belanja Lembur 5,866,621,190 5,087,437,400 15.32
Belanja Tun. Khusus Transito - - 100.00
Jumlah Belanja Kotor 489,776,030,428 535,527,324,814 (8.54)
Pengembalian Belanja Pegawai 430,794,047 596,719,470
Jumlah Belanja 489,345,236,381 534,930,605,344 (8.52)
Terdapat koreksi internal pencatatan terhadap saldo akun
Belanja Tunjangan Umum PNS Debet senilai
Rp237.645.000,00 dan koreksi akun Belanja Tunjangan
Laporan Keuangan Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Tahun 2017 Audited
23
Umum PNS TNI/Polri Kredit senilai Rp237.645.000,00 yang
disebabkan kesalahan pembebanan akun Belanja Tunjangan
Umum PNS TNI/Polri yang bukan akun tupoksi di
Kementerian Pertanian, namun koreksi tersebut tidak
menyebabkan perubahan saldo Belanja Pegawai per 31
Desember 2017 Audited.
Belanja Barang
Rp812,949,067,31
9.00
B.4 Belanja Barang
Realisasi Belanja Barang pada 31 Desember 2017 dan 31
Desember 2016 adalah masing-masing sebesar
Rp812,949,067,319.00, dan Rp915,132,118,509,00.
Realisasi Belanja Barang pada 31 Desember 2017 mengalami
penurunan 11,25 % dari 31 Desember 2016. Hal ini antara
lain disebabkan oleh:
1. Kegiatan Unit Pengelola Benih Sumber (UPBS) pada tahun
2017 tidak mendapatkan alokasi anggaran dan lebih fokus
pada kegaiatn strategis.
2. Kegiatan Pembangunan gedung dan fasilitasnya untuk
diserahkan kepada pemerintah kabupaten/masyarakat
telah selesai dilaksanakan.
3. Penurunan Anggaran pada kegiatan non penelitian atau
kegiatan manajemen.
4. Sudah terealisasinya pekerjaan kontraktual yang
dilimpahkan kepada pihak ketiga
5. Keterlambatan penarikan dana dari para peneliti
Laporan Keuangan Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Tahun 2017 Audited
24
Tabel B.9 Perbandingan Belanja Barang
per 31 Desember 2017 dan 31 Desember 2016
UraianRealisasi 31
Des 2017
Realisasi 31 Des
2016
Naik
(Turun) %
Belanja Barang Operasional 66,755,699,427 62,264,274,134 7.21
Belanja Barang Non Operasional 201,131,341,677 181,179,096,888 11.01
Belanja Barang Persediaan 149,884,251,284 157,180,979,906 (4.64)
Belanja Jasa 150,096,367,516 136,575,767,756 9.90
Belanja Pemeliharaan 57,952,094,169 59,496,652,568 (2.60)
Belanja Perjalanan Dalam Negeri 166,008,237,864 258,225,200,339 (35.71)
Belanja Perjalanan Luar Negeri 8,116,128,054 5,479,831,987 48.11
Belanja Barang untuk diserahkan kepda Masy 13,744,508,650 55,274,687,279 (75.13)
Belanja Barang Lainnya u/ diserahkan kpd Masy 124,770,000 - #DIV/0!
Jumlah Belanja Kotor 813,813,398,641 915,676,490,857 (11.12)
Pengembalian Belanja 864,331,322 544,372,348
Jumlah Belanja 812,949,067,319 915,132,118,509 (11.17)
Setelah Audit BPK dan koreksi internal tidak terdapat koreksi,
sehingga realisasi belanja barang Badan Litbang Pertanian
Unaudited dan Audited per tanggal 31 Desember 2017 adalah
sama.
Belanja Modal
Rp254,759,474
,413.00
B.5 Belanja Modal
Realisasi Belanja Modal pada 31 Desember 2017 dan 31
Desember 2016 adalah masing-masing sebesar
Rp254,759,474,413.00 dan Rp335,315,023,741.00 Belanja
modal merupakan pengeluaran anggaran untuk perolehan
aset tetap dan aset lainnya yang memberi manfaat lebih dari
satu periode akuntansi.
Realisasi Belanja Modal pada 31 Desember 2017 mengalami
penurunan sebesar 23,90% dibandingkan 31 Desember 2016
disebabkan oleh
1. Penurunan belanja modal disebabkan karena jumlah
belanja modal yang bersumber dari APBN murni turun
dibandingkan dengan periode 31 Desember 2016,
sedangkan belanja modal yang bersumber dari pinjaman
luar negeri (SMARTD) masih tahap pelaksanaan kontrak
untuk paket pekerjaan konsultan perencana
pembangunan Dormitory dan Revitalisasi Kebun
Percobaan sehingga anggarannya belum dapat terealisasi.
Laporan Keuangan Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Tahun 2017 Audited
25
2. Kebutuhan akan pengadaan aset sebagai penunjang
pelaksanaan operasional sudah berkurang dengan
terpenuhinya belanja modal pada Tahun Anggaran 2016.
3. Harga pada saat penawaran lebih rendah dibandingkan
nilai HPS dengan spesifikasi yang sama.
Tabel B.10
Perbandingan Realisasi Belanja Modal TA 2017 dan 2016
URAIAN REALISASI 31
Des 2017
REALISASI 31 Des
2016
NAIK
(TURUN)
%
Belanja Modal Tanah 2,944,724,901 649,700,000 353.24
Belanja Modal Peralatan dan Mesin 66,185,548,401 168,070,189,187 (60.62)
Belanja Modal Gedung dan Bangunan 167,003,875,055 149,445,895,833 11.75
Belanja Modal Jalan, Irigasi dan Jaringan 17,354,238,129 14,847,187,125 16.89
Belanja Modal Lainnya 1,678,336,000 2,307,750,596 (27.27)
Jumlah Belanja Kotor 255,166,722,486 335,320,722,741 -23.90
Pengembalian 407,248,073 5,699,000 -
Jumlah Belanja 254,759,474,413 335,315,023,741 -24.02
Terdapat koreksi internal pencatatan terhadap saldo akun
Belanja Modal Peralatan dan Mesin Debet senilai
Rp79,900,000,00 dan koreksi akun Belanja Modal Lainnya
Kredit senilai Rp79,900,000,00 yang disebabkan kesalahan
pembebanan akun Belanja, namun koreksi tersebut tidak
menyebabkan perubahan saldo Belanja Modal per 31
Desember 2017 Audited.
Perbandingan Realisasi Belanja Modal TA 2017 Audited dan Unaudited
URAIAN REALISASI 31
Des 2017
REALISASI 31 Des
2017 Audited
NAIK
(TURUN)
%
Belanja Modal Tanah 2,944,724,901 2,944,724,901 0.00
Belanja Modal Peralatan dan Mesin 66,185,548,401 66,265,448,401 (0.12)
Belanja Modal Gedung dan Bangunan 167,003,875,055 167,003,875,055 0.00
Belanja Modal Jalan, Irigasi dan Jaringan 17,354,238,129 17,354,238,129 0.00
Belanja Modal Lainnya 1,678,336,000 1,598,436,000 5.00
Jumlah Belanja Kotor 255,166,722,486 255,166,722,486 0.00
Pengembalian 407,248,073 407,248,073 -
Jumlah Belanja 254,759,474,413 254,759,474,413 0.00
B.5.1 Belanja Modal Tanah
Laporan Keuangan Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Tahun 2017 Audited
26
Realisasi Belanja Modal Tanah pada 31 Desember 2017 dan
pada 31 Desember 2016 adalah masing-masing sebesar
Rp2,944,724,901.00 dan Rp1,143,818.00 Realisasi 31
Desember 2017 mengalami kenaikan sebesar 216,51 % persen
dibandingkan 31 Desember 2016. Hal ini disebabkan karena
adanya pembelian tanah untuk pembangunan Rumah
Jabatan dan pengembangan nilai tanah karena adanya
pengelohan tanah.
Tabel B.11 Perbandingan Realisasi Belanja Modal Tanah
Per 31 Des 2017 dan 31 Des 2016
UraianRealisasi 31 Des
2017
Realisasi 31 Des
2016Naik (Turun)
%
Belanja Modal Pembebasan Tanah 371,810,000 - 100.00
Belanja Modal Pembayaran Honor
Tim Tanah 11,750,000 - 100.00
Belanja Modal Pengurukan dan
Pematangan Tanah 2,474,187,120 1,143,818 216,210
Belanja Modal Biaya Pengukuran
Tanah 86,977,781 - 100.00
Jumlah Belanja Kotor 2,944,724,901 1,143,818 216,510
Pengembalian Belanja Modal - -
Jumlah Belanja 2,944,724,901 1,143,818 216,510
Realisasi belanja modal tanah di SAIBA senilai
Rp2,944,724,901.00 dan di SIMAK BMN senilai
Rp2,944,724,901.00 sehingga tidak ada selisih belanja modal.
Setelah Audit BPK dan koreksi internal tidak terdapat koreksi,
sehingga realisasi belanja modal tanah Badan Litbang
Pertanian Unaudited dan Audited per tanggal 31 Desember
2017 adalah sama.
B.5.2 Belanja Modal Peralatan dan Mesin
Realisasi Belanja Peralatan dan Mesin pada 31 Desember
2017 adalah sebesar Rp66,185,548,401.00 mengalami
penurunan sebesar 60,62 % persen bila dibandingkan dengan
31 Desember 2016 sebesar Rp168,066,409,187.00 Hal ini
disebabkan oleh :
Laporan Keuangan Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Tahun 2017 Audited
27
1. Kegiatan pengadaan peralatan dan fasilitas perkantoran
serta pembangunan dan renovasi Gedung dan Bangunan
telah selesai dikerjakan.
2. Berkurangnya PAGU untuk pengadaan belanja Modal di
TA 2017.
3. Berkurangnya kebutuhan pengadaan peralatan dan
mesin untuk mendukung kegiatan balai.
4. Belum terserapnya seluruh belanja modal yang berasal
dari anggaran APBN-P
Tabel B.12 Perbandingan Realisasi Belanja Modal Peralatan dan Mesin
per 31 Desember 2017 dan 31 Desember 2016
UraianRealisasi 31 Des
2017
Realisasi 31 Des
2016
Naik
(Turun) %
Belanja Modal Peralatan dan Mesin 65,930,037,401 167,004,101,194 (60.52)
Belanja Modal Bahan Baku
Peralatan dan Mesin 98,571,000
Belanja Modal Upah Tenaga Kerja
dan Honor Pengelola Teknis
Peralatan dan Mesin 56,180,000 136,410,000 (58.82)
Belanja Modal Perencanaan dan
Pengawasan Peralatan dan Mesin 9,979,600 95,002,000 100.00
Belanja Modal Perjalanan
Peralatan dan Mesin 90,780,400 350,351,493 (74.09)
Belanja Modal Penambahan Nilai
dan Peralatan dan Mesin 484,324,500
Jumlah Belanja Kotor 66,185,548,401 168,070,189,187 (60.62)
Pengembalian - 3,780,000
Jumlah Belanja 66,185,548,401 168,066,409,187 (60.62)
Setelah Audit BPK dan terdapat koreksi pencatatan Debet
senilai Rp79,900,000.00 pada satker Balitnak Ciawi
dikarenakan kesalahan pencatatan akun yang awalnya pada
akun 536111 menjadi 532111, sehingga realisasi belanja
modal peralatan dan mesin Badan Litbang Pertanian Audited
per tanggal 31 Desember 2017 adalah Rp66,265,448,401.00
Perbandingan Realisasi Belanja Modal Peralatan dan Mesin
Laporan Keuangan Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Tahun 2017 Audited
28
per 31 Desember 2017 Audited dan Unaudited
UraianRealisasi 31 Des
2017
Realisasi 31
Des 2017
Naik
(Turun) %
Belanja Modal
Peralatan dan Mesin 65,930,037,401 66,009,937,401 -60.52Belanja Modal Bahan
Baku Peralatan dan
Mesin 98,571,000 98,571,000
Belanja Modal Upah
Tenaga Kerja dan
Honor Pengelola 56,180,000 56,180,000 -58.82Belanja Modal
Perencanaan dan
Pengawasan 9,979,600 9,979,600 100
Belanja Modal
Perjalanan Peralatan 90,780,400 90,780,400 -74.09Belanja Modal
Penambahan Nilai -
Jumlah Belanja Kotor 66,185,548,401 66,265,448,401 -60.62
Pengembalian -
Jumlah Belanja 66,185,548,401 66,265,448,401 -60.62
B.5.3 Belanja Modal Gedung dan Bangunan
Realisasi Belanja Modal pada 31 Desember 2017 dan 31
Desember 2016. adalah masing-masing sebesar
Rp166,596,626,982.00 dan Rp149,443,976,833.00 Realisasi
Belanja Modal Gedung dan Bangunan pada 31 Desember 2017
mengalami kenaikan sebesar 11,48 % dibandingkan 31
Desember 2016 . Hal ini disebabkan antara lain :
1. Adanya perbaikan laboratorium, gudang dan screenhouse
di Kebun Percobaan sebagai penunjang sarana dan
kegiatan kantor.
2. Belanja gedung dan bangunan untuk pembangunan
gedung kantor yang dibiayai oleh SMARTD.
3. Pembangunan kembali Gedung dan Bangunan kantor
untuk mendukung program Pemerintah Daerah dalam
rangka pelebaran jalan negara serta kegiatan revitalisasi
Kebun Percobaan.
Tabel B.13 Perbandingan Realisasi Belanja Gedung dan Bangunan
Laporan Keuangan Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Tahun 2017 Audited
29
Per 31 Desember 2017 dan 31 Desember 2016
UraianRealisasi 31
Desember 2017
Realisasi 31
Desember 2016Naik
(Turun) %
Belanja Modal Gedung dan
Bangunan 97,763,562,784 94,708,969,546 3.23
Belanja Modal Bahan Baku Gedung
dan Bangunan 39,142,850 437,094,000
Belanja Modal Upah Tenaga Kerja
dan Honor Pengelola Teknis Gedung
dan Bangunan 337,336,600 164,385,000 105.21
Belanja Modal Perencanaan dan
Pengawasan Gedung dan Bangunan 6,066,307,359 5,120,954,649 18.46
Belanja Modal Pengosongan dan
Pembongkaran Bangunan Lama
Gedung dan Bangunan 198,114,000 100%
Belanja Modal Perjalanan Gedung
dan Bangunan 1,244,955,567 631,789,220 97.05
Belanja Modal Penambahan Nilai
Gedung dan Bangunan 61,552,569,895 48,182,670,418 27.75
Jumlah Belanja Kotor 167,003,875,055 149,443,976,833 11.75
Pengembalian 407,248,073 -
Jumlah Belanja 166,596,626,982 149,443,976,833 11.48
Setelah Audit BPK dan koreksi internal tidak terdapat koreksi,
sehingga realisasi belanja modal gedung dan bangunan Badan
Litbang Pertanian Unaudited dan Audited per tanggal 31
Desember 2017 adalah sama.
B.5.4 Belanja Modal Jalan, Irigasi, dan Jaringan
Realisasi Belanja Modal Jalan, Irigasi, dan Jaringan pada 31
Desember 2017 dan 31 Desember 2016 adalah masing-
masing sebesar Rp17,354,238,129.00 dan
Rp14,847,187,125.00 Realisasi Per 31 Desember 2017
mengalami kenaikan sebesar 0,17 % persen dibandingkan 31
Desember 2016. Hal ini disebabkan antara lain :
1. Adanya perbaikan jalan pada Kebun Percobaan dan Jalan
lingkungan kantor serta Pemasangan Irigasi air PDAM di
lingkungan kantor.
2. Adanya kenaikan yang cukup signifikan terhadap belanja
modal pembangunan irigasi dan jaringan di beberapa
satker lingkup Badan Litbang Pertanian untuk mendukung
Laporan Keuangan Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Tahun 2017 Audited
30
peningkatan sarana prasarana pertanian terutama sarana
pengairan. Hal tersebut mebuat penurunan belanja modal
jalan dan jembatan karena karang menjadi prioritas di
tahun 2017.
Tabel B.14 Perbandingan Realisasi Belanja Jalan, Irigasi dan Jaringan TA per 31 Desember
2017 dan 31 Desember 2016
UraianRealisasi 31
Desember 2017
Realisasi 31
Desember 2016
Naik
(Turun) %
Belanja Modal Jalan dan Jembatan 1,664,467,932 10,558,660,700 (84.24)
Belanja Modal Upah Tenaga Kerja
dan Honor Pengelola Teknis Jalan
dan Jembatan
18,360,000 14,950,000 22.81
Belanja Modal Perencanaan dan
Pengawasan Jalan dan Jembatan83,836,999 115,067,600 (27.14)
Belanja Modal Perjalanan Jalan
dan Jembatan22,893,200 42,393,100 (46.00)
Belanja Modal Irigasi 5,469,344,197 872,497,000 526.86
Belanja Modal Perencanaan dan
Pengawasan Irigasi7,500,000 19,205,000 (60.95)
Belanja Modal Jaringan 4,333,625,245 1,498,772,325 189.15
Belanja Modal Perencanaan dan
Pengawasan Jaringan31,850,400 (100.00)
Belanja Modal Perjalanan Jaringan - 100.00
Belanja Penambahan Nilai Jalan
dan Jembatan4,601,637,900 973,951,000 372.47
Belanja Modal Penambahan Nilai
Irigasi846,072,656 368,029,000 130
Belanja Modal Nilai Jaringan 306,500,000 351,811,000 (12.88)
Jumlah Belanja Kotor 17,354,238,129 14,847,187,125 0.17
Pengembalian Belanja Modal - -
Jumlah Belanja 17,354,238,129 14,847,187,125 0.17
Setelah Audit BPK dan koreksi internal tidak terdapat koreksi, sehingga realisasi
belanja modal jalan, irigasi dan jaringan Badan Litbang Pertanian Unaudited dan
Audited per tanggal 31 Desember 2017 adalah sama.
B.5.5 Belanja Modal Lainnya
Realisasi Belanja Modal Lainnya pada 31 Desember 2017 dan
31 Desember 2016 adalah masing-masing sebesar
Rp1,678,336,000.00 dan Rp4,131,488,090.00 Realisasi 31
Desember 2017 mengalami penurunan sebesar 59,38 %
persen dibandingkan 31 Desember 2016. Hal ini disebabkan
1. Adanya pengukuran ulang tanah dan pembuatan taman
Laporan Keuangan Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Tahun 2017 Audited
31
TSP pertanian.
2. Pembelian buku perpusatakaan untuk mendukung
referensi sebagai bahan kajian.
Tabel B.15 Perbandingan Realisasi Belanja Modal Lainnya Per 31 Desember 2017 dan 31 Desember 2016
UraianRealisasi 31
Desember 2017
Realisasi 31
Desember 2016
Naik
(Turun)
%
Belanja Modal Lainnya 1,678,336,000 4,004,088,090 (58.08)
Belanja Penambahan Nilai
Aset Tetap Lainnya dan atau
aset lainnya
- 127,400,000 (100.00)
Jumlah Belanja Kotor 1,678,336,000 4,131,488,090 (59.38)
Pengembalian Belanja Modal - -
Jumlah Belanja 1,678,336,000 4,131,488,090 (59.38)
Setelah Audit BPK dan terdapat koreksi internal penacatatan
kredit senilai Rp79,900,000.00 pada satker Balitnak
dikarenakan kesalahan pencatatan akun yang awalnya pada
akun 536111 menjadi 532111, sehingga realisasi belanja
modal lainnya Badan Litbang Pertanian Audited per tanggal
31 Desember 2017 adalah Rp1,598,436,000.00
Perbandingan Realisasi Belanja Modal Lainnya Per 31 Desember 2017 Audited dan Unaudited
UraianRealisasi 31
Desember 2017
Realisasi 31
Desember 2017
Audited
Naik
(Turun)
%
Belanja Modal Lainnya 1,678,336,000 1,598,436,000 5.00
Belanja Penambahan Nilai
Aset Tetap Lainnya dan atau
aset lainnya
- - -
Jumlah Belanja Kotor 1,678,336,000 1,598,436,000 5.00
Pengembalian Belanja Modal - -
Jumlah Belanja 1,678,336,000 1,598,436,000 5.00
C. PENJELASAN ATAS POS-POS NERACA
Laporan Keuangan Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Tahun 2017 Audited
32
Kas di
Bendahara
Pengeluaran
Rp. 0,00
C.1 Kas di Bendahara Pengeluaran
Saldo Kas di Bendahara Pengeluaran per 31 Desember 2017
dan 31 Desember 2016 adalah masing-masing sebesar Rp.0,00
dan Rp29.007.389,00 yang merupakan kas yang dikuasai,
dikelola dan di bawah tanggung jawab Bendahara Pengeluaran
yang berasal dari sisa UP/TUP yang belum
dipertanggungjawabkan atau belum disetorkan ke Kas Negara
per tanggal neraca. Rincian Kas di Bendahara Pengeluaran
adalah sebagai berikut:
Tabel C.1 Perbandingan Kas di Bendahara Pengeluaran Per 31 Desember
TA. 2017 dan 31 Desember 2016
Keterangan 31 Des 2017 31 Des 2016
Rekening Bank - -
Uang Tunai - 29,007,389
Jumlah 29,007,389
Rincian satker yang mempunyai Saldo Kas di Bendahara
Pengeluaran per 31 Desember 2016 sebagai berikut:
Tabel C.2 Rincian Kas di Bendahara Pengeluaran Satker
Per 31 Desember 2016
Satker Jumlah Tanggal setor
BPTP NTT 13,489,389 1/5/2017
BB LITBANG PASCAPANEN PERTANIAN 15,518,000 1/9/2017
Jumlah 29,007,389
Bukti setor ke Kas Negara tersedia dalam lampiran 1.
Setelah Audit BPK dan koreksi internal tidak terdapat koreksi
pencatatan terhadap saldo akun Kas di Bendahara
Pengeluaran, sehingga nilai Unaudited dan Audited per tanggal
31 Desember 2017 adalah sama.
Kas di
Bendahara
Penerimaan
Rp.136.905.00
C.2 Kas di Bendahara Penerimaan
Saldo Kas di Bendahara Penerimaan per tanggal 31 Desember
2017 dan 31 Desember 2016 adalah sebesar masing-masing
senilai Rp.136.905.000,00 dan Rp215.045.000,00. Kas di
Laporan Keuangan Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Tahun 2017 Audited
33
0,00 Bendahara Penerimaan meliputi saldo uang tunai dan saldo
rekening di bank yang berada di bawah tanggung jawab
Bendahara Penerimaan yang sumbernya berasal dari
pelaksanaan tugas pemerintahan berupa Penerimaan Negara
Bukan Pajak.
Tabel C.3 Perbandingan Rincian Kas di Bendahara Penerimaan Per 31
Desember TA. 2017 dan 31 Desember 2016
Keterangan 31 Des 2017 31 Des 2016
Uang Tunai 4.800.000
Rekening Bank 136.905.000 210.245.000
Jumlah 136.905.000 215.045.000
Saldo Kas di Bendahara Penerimaan TA 2016 semua sudah
disetor ke Kas Negara dengan rincian per satker sebagai
berikut:
Tabel C.4 Rincian Kas di Bendahara Penerimaan
Per 31 Desember 2016
Satker Jumlah Tanggal Setor
BB Veteriner 4.800.000 04-Jan-17
BB Litbang Pasca Panen 210.245.000 04-Jan-17
Jumlah 215.045.000
Rincian Kas di Bendahara Penerimaan TA 2017 pada tabel
diatas merupakan saldo Penerimaan Negara Bukan Pajak
sampai dengan periode 31 Desember 2017 yang belum
disetorkan ke Kas Negara yang terdiri dari:
1. Pendapatan Negara Bukan Pajak (jasa sampel diagnostik)
yang belum disetor ke Kas Negara sebesar
Rp.13.520.000,00 pada satker BB Veteriner. Dana tersebut
sudah di setor ke Kas Negara pada tanggal 10 Januari
2018.
2. Hasil jasa analisa Laboratorium sebesar Rp123.385.000,00
pada satker BB Penelitian Pascapanen. Dana tersebut
sudah di setor ke Kas Negara pada tanggal 2 Januari 2018.
Laporan Keuangan Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Tahun 2017 Audited
34
Bukti setor saldo akun Kas di Bendahara Penerimaan di
sajikan dalam lampiran 2. Sedangkan rincian saldo Kas di
Bendahara Pengeluaran pada masing-masing satuan kerja
disajikan sebagai berikut:
Tabel C.5
Rincian Kas di Bendahara Penerimaan Per 31 Desember TA. 2017
No Nama Satker Jumlah
1 Balai Penelitian Veteriner 13.520.000
2 Balai Besar Penelitian Pasca Panen 123.385.000
Jumlah 136.905.000
Setelah Audit BPK dan koreksi internal tidak terdapat koreksi
pencatatan terhadap saldo akun Kas di Bendahara Penerimaan,
sehingga nilai Unaudited dan Audited per tanggal 31 Desember
2017 adalah sama.
Kas Lainnya
dan Setara Kas
Rp.901.046.59
1,00
C.3 Kas Lainnya dan Setara Kas
Saldo Kas Lainnya dan Setara Kas per tanggal 31 Desember
2017 Audited dan 31 Desember 2016 masing-masing sebesar
Rp.901.046.591,00 dan Rp1.011.794.684,00. Kas Lainnya dan
Setara Kas merupakan kas pada bendahara pengeluaran yang
bukan berasal dari UP/TUP, kas lainnya dan setara kas. Setara
kas yaitu investasi jangka pendek yang siap dicairkan menjadi
kas dalam jangka waktu 3 bulan atau kurang sejak tanggal
pelaporan. Rincian Sumber Kas Lainnya dan Setara Kas adalah
sebagai berikut:
Tabel C.6 Perbandingan Kas Lainnya dan Setara Kas
Laporan Keuangan Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Tahun 2017 Audited
35
Per 31 Desember TA. 2017 dan Desember 2016
Jenis 31-Des-17 31-Des-16
Dana Hibah Langsung 853.518.284 962.280.733
Dana Hibah yang Belum Disahkan - -
Tunjangan Kinerja yang Belum dibayarkan - 39.357.781
Kelebihan Tukin - 826.277
Kelebihan Uang Makan - 3.146.000
Pengembalian Uang Honor - 6.000.000
Dana Kerjasama 20.038.000 -
Utang pajak yang belum disetor ke kas negara80.809
Pengembalian belanja TAYL 27.409.498
Jasa Giro yang belum disetor ke kas negara - 183.893
Jumlah 901.046.591 1.011.794.684
Rincian atas Kas Lainnya dan Setara Kas per Satuan Kerja
disajikan dalam Tabel berikut:
Tabel C.7 Rincian Kas lainnya dan setara kas
Satker Badan litbang pertanian
Satker 31-Des-17 Keterangan
PUSLITBANGHORTI 233,968,706 Dana hibah langsung
BALITSA 14,625,323 Dana hibah langsung
BB BIOGEN 281,608,625 Dana hibah langsung
PUSLITBANGNAK 125,654,212 Dana hibah langsung
BALAI PENELITIAN TANAH 32,810 Dana hibah langsung
BPTP YOGYAKARTA 200 Dana hibah langsung
BALITTAS MALANG 40,184,650 Dana hibah langsung
BPTP NAD 194,439 Dana hibah langsung
BALITBU 20,038,000 Dana Kerjasama
BALITKA MANADO 80,809 Utang pajak
BPTP NTB 157,249,319 Dana hibah langsung
BPTP JATENG 27,409,498
Pengembanlian belanja dan
belanja beban listrik des
2017
BPTP PAPUA BARAT 826,277 Kelebihan Tukin
Jumlah 901,872,868
Kelebihan uang tukin pada satker BPTP Papua Barat
sebenarnya sudah disetor ke kas negara pada tanggal 22
januari 2015 melalui rekening BNI nomor 0193913600
Laporan Keuangan Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Tahun 2017 Audited
36
Bendahara Pengeluaran BBP2TP (bukti setor pada lampiran 3),
tetapi karena ada kesalahan administratif serta hasil reviu Itjen
Kementan di minta untuk tetap di catat dalam neraca UAKPA
satker BPTP Papua Barat.
Setelah Audit dan koreksi internal dari BPK terdapat koreksi
internal pencatatan terhadap saldo akun Kas Lainnya dan
Setara Kas Kredit senilai Rp826.277,00 pada BPTP Papua
Barat, sehingga nilai akun Kas Lainnya dan Setara Kas Audited
per tanggal 31 Desember 2017 adalah Rp901,046,591.00.
Selanjutnya dapat dijelaskan Rincian Kas Lainnya dan Setara
Kas Audited adalah sebagai berikut :
Tabel C.8 Rincian Kas Lainnya dan Setara Kas Audited
Satker 31-Des-17 Keterangan
PUSLITBANGHORTI 233.968.706 Dana hibah langsung
BALITSA 14.625.323 Dana hibah langsung
BB BIOGEN 281.608.625 Dana hibah langsung
PUSLITBANGNAK 125.654.212 Dana hibah langsung
BALAI PENELITIAN TANAH 32.810 Dana hibah langsung
BPTP YOGYAKARTA 200 Dana hibah langsung
BALITTAS MALANG 40.184.650 Dana hibah langsung
BPTP NAD 194.439 Dana hibah langsung
BALITBU 20.038.000 Dana Kerjasama
BALITKA MANADO 80.809 Utang pajak
BPTP NTB 157.249.319 Dana hibah langsung
BPTP JATENG 27.409.498
Pengembanlian belanja dan
belanja beban listrik des
2017
BPTP PAPUA BARAT 0 Kelebihan Tukin
Jumlah 901.046.591
Perubahan saldo diatas merupakan usulan jurnal koreksi
internal (UJK) Eselon I pada akun Kas Lainnya di Bendahara
Pengeluaran Rp826.277.00
Laporan Keuangan Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Tahun 2017 Audited
37
Belanja
Dibayar
Dimuka
Rp1.008.307.8
21,00
C.4 Belanja DiBayar DiMuka
Nilai Belanja Dibayar Dimuka per 31 Desember 2017 dan per
31 Desember 2016 masing-masing sebesar Rp75.000.000,00
dan Rp0,00.
Belanja dibayar di muka merupakan hak yang masih harus
diterima setelah tanggal neraca sebagai akibat dari barang/jasa
telah dibayarkan secara penuh namun barang atau jasa belum
diterima seluruhnya. Saldo Belanja dibayar dimuka berada
pada satuan kerja BPTP NTB senilai Rp75.000.000,00 yang
merupakan sewa lahan seluas 4 hektar untuk mendukung
kegiatan perbenihan bawang putih untuk periode Desember
2017 sampai maret 2018 dan telah dibayarkan pada TA 2017.
Setelah Audit BPK dan koreksi internal terdapat koreksi
pencatatan terhadap saldo akun Belanja Dibayar Dimuka
(Prepaid) Debet senilai Rp933,307,821.00, sehingga nilai akun
Belanja Dibayar Dimuka (Prepaid) Audited per tanggal 31
Desember 2017 adalah Rp1,008,307,821.00. Selanjutnya dapat
dijelaskan Rincian Belanja Dibayar Dimuka (Prepaid) Audited
adalah sebagai berikut :
1. BPTP Jawa Timur senilai Rp39.936.667,00 merupakan sewa
lahan seluas 42,5 hektar untuk periode januari sampai
dengan april 2018.
2. Balitsa senilai Rp499.208.333,00 merupakan sewa lahan
seluas 49,5 hektar untuk periode januari sampai dengan
april 2018.
3. BPTP Jawa Tengah Rp358.650.000,00 merupakan sewa
lahan, sewa gudang dan sewa rumah
4. BPTP Gorontalo Rp3.846.154,00 merupakan sewa lahan
seluas 0,45 hektar untuk periode januari sampai dengan
oktober 2018.
5. BPTP Jambi Rp31.666.667,00 merupakan sewa lahan
seluas 0,4 hektar periode januari sampai dengan oktober
Laporan Keuangan Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Tahun 2017 Audited
38
2018.
Rincian mengenai luasan sewa, waktu sewa dan benih yang
ditanah disajikan dalam lampiran
Pendapatan
yang Masih
Harus DiTerima
Rp.693.700.00
0,00
C.5 Pendapatan yang Masih Harus DiTerima
Pendapatan yang Masih Harus Diterima per tanggal 31
Desember 2017 dan 31 Desember 2016 masing-masing adalah
sebesar Rp693.700.000,00 dan Rp825.175.000,00 merupakan
hak pemerintah atas pelayanan yang telah diberikan namun
belum diterima tagihannya. Saldo pendapatan yang masih
harus diterima berada pada satuan kerja Balai Besar Penelitian
Padi Sukamandi yang merupakan pendapatan sewa lahan
diseminasi pada tahun 2017.
Tabel C.9 Satker Yang Memiliki Pendapatan yang masih harus dibayar
Per 31 Desember TA. 2017 dan 31 Des 2016
Satker 30 Des 2017 31 Desember 2016
BB Padi 693.700.000 825.175.000
Jumlah 693.700.000 825.175.000
Tabel C.10 Perbandingan Rincian Pendapatan yang Masih Harus Diterima
Per 31 Desember 2017 dan 31 Desember 2016
Jenis 31-Des-17 31-Des-16
Pendapatan Penjualan Hasil Pertanian 3.000.000
Pendapatan Sewa 693.700.000 9.675.000
Pendapatan Jasa 812.500.000
Pengembalian Belanja Pegawai TAYL
Jumlah 693.700.000 825.175.000
Setelah Audit BPK dan koreksi internal tidak terdapat koreksi
pencatatan terhadap saldo akun Pendapatan yang Masih Harus
Diterima, sehingga nilai Unaudited dan Audited per tanggal 31
Desember 2017 adalah sama.
Piutang Bukan C.6 Piutang Bukan Pajak
Laporan Keuangan Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Tahun 2017 Audited
39
Pajak
Rp641.660.830
,00
Saldo Piutang Bukan Pajak per tanggal 31 Desember 2017 dan
31 Desember 2016 masing-masing adalah sebesar
Rp641.660.830,00 dan Rp160.446.866,00. Piutang bukan
pajak merupakan hak atau pengakuan pemerintah atas uang
atau jasa terhadap pelayanan yang telah diberikan namun
belum diselesaikan pembayarannya. Rincian Piutang Bukan
Pajak disajikan sebagai berikut:
Tabel C.11
Perbandingan Rincian Piutang PNBP Per 31 Desember TA. 2017 dan 31 Des 2016
Uraian 31 Des 2017 31 Desember 2016
Piutang Bukan Pajak 641.660.830
Piutang Lainnya - 160.446.866
Jumlah 641.660.830 160.446.866
Piutang bukan pajak tersebut berasal dari 8 satker lingkup
Badan Litbang, yang terdiri dari kelebihan pembayaran hasil
penjualan perbanyakan benih, kekurangan pembayaran hasil
penjualan perbanyakan benih, hasil penjualan jagung yang
belum disetor ke kas negara, dan lainnya. Rincian atas piutang
bukan pajak disajikan dalam lampiran 4.
Setelah Audit BPK dan koreksi internal tidak terdapat koreksi
pencatatan terhadap saldo akun Piutang Bukan Pajak,
sehingga nilai Unaudited dan Audited per tanggal 31 Desember
2017 adalah sama.
Bagian Lancar
Tagihan
TP/TGR
Rp3.598.571.6
50,00
C.7 Bagian Lancar Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/
Tuntutan Ganti Rugi (TP/TGR)
Saldo Bagian Lancar Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/
Tuntutan Ganti Rugi (TP/TGR) per tanggal 31 Desember 2017
dan 31 Desember 2016 masing-masing adalah sebesar
Rp3.598.571.650,00 dan Rp1.334.678.051,00.
Bagian Lancar Tagihan TP/TGR merupakan Tagihan TP/TGR
Laporan Keuangan Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Tahun 2017 Audited
40
yang belum diselesaikan pada tanggal neraca yang akan jatuh
tempo dalam 12 bulan atau kurang. Rincian Bagian Lancar
Tagihan TP/TGR adalah sebagai berikut:
Tabel C.12
Perbandingan Rincian Bagian Lancar TP/TGR Per 31 Desember 2017 dan 31 Desember 2016
No Nama 31-Des-17 31-Des-16
1 Bagian Lancar TP 139.167.924 355.873.641
2 Bagian Lancar TGR 3.459.403.726 978.804.410
3.598.571.650 1.334.678.051 Jumlah
Tabel C.13 Perbandingan Rincian Bagian Lancar TP/TGR per Wilayah
Per 31 Desember 2017 dan 31 Desember 2016
No Nama 31-Des-17 31 Des 2016
1 DKI Jakarta 753.109.316 92.772.880
2 Jawa Barat 74.842.284 491.324.326
3 Jawa Timur 307.654.146 445.102.020
4 Gorontalo - 2.663.825
5 Riau - 302.815.000
6 Banten 24.083.342 -
7 Jawa Tengah 140.400.385 -
8 Sulawesi Tengah 115.131.220 -
9 Nusa Tenggara Barat 358.971.621 -
10 Sumatera Barat 585.777.426 -
11 Bengkulu 85.915.945 -
12 Kalimantan Timur 52.692.600 -
13 Kalimantan Selatan 167.209.143 -
14 Kalimantan Barat 129.057.196 -
15 Sulawesi Tenggara 272.232.074 -
16 Lampung 74.390.800 -
17 Yogyakarta 66.830.400 -
18 Sulawesi Selatan 197.175.476 -
19 Sulawesi Utara 68.867.904 -
20 Sumatera Utara 33.470.000 -
21 Sumatera Selatan 90.760.372 -
3.598.571.650 1.334.678.051 Jumlah
Tagihan TP/TGR di wilayah Gorontalo dan Riau sudah
diselesaikan, namun ada penambahan dari wilayah lain.
Rincian TP/TGR untuk per satuan kerja disajikan pada
lampiran 5.
Laporan Keuangan Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Tahun 2017 Audited
41
Setelah Audit BPK dan koreksi internal tidak terdapat koreksi
pencatatan terhadap saldo akun Bagian Lancar Tagihan
Tuntutan Perbendaharaan/ Tuntutan Ganti Rugi (TP/TGR),
sehingga nilai Unaudited dan Audited per tanggal 31 Desember
2017 adalah sama.
Penyisihan
Piutang Tak
Tertagih –
Piutang Lancar
(Rp1.506.404.3
28,00)
C.8 Penyisihan Piutang Tak Tertagih–Piutang Lancar
Nilai Penyisihan Piutang Tak Tertagih – Piutang Lancar per 31
Desember 2017 dan 31 Desember 2016 adalah masing-masing
sebesar (Rp1.506.404.328,00) dan (Rp269.260.880,00).
Penyisihan piutang tak tertagih – piutang lancar adalah
merupakan estimasi atas ketidaktertagihan piutang lancar
yang ditentukan oleh kualitas piutang masing-masing debitur.
Rincian Penyisihan Piutang Tak Tertagih-Piutang lancar pada
tanggal pelaporan adalah sebagai berikut:
Tabel C.14 Rincian Penyisihan Piutang Tak tertagih – Piutang Lancar
Per 31 Desember TA. 2017
Kualitas Piutang Nilai Piutang Jk
Pendek
%
Penyisihan Nilai Penyisihan
Piutang Bukan Pajak
Lancar 172.464.500 0,005 862.323
Kurang Lancar - 0,10 -
Diragukan 469.196.330 0,50 234.598.165
Macet - 1,00 -
Jumlah 641.660.830 235.460.488
Bagian Lancar TP/TGR
Lancar 1.909.283.030 0,005 9.546.417
Kurang Lancar - 0,10 -
Diragukan 384.861.418 0,50 192.430.709
Macet 1.304.427.202 1,00 1.304.427.202
Jumlah 3.598.571.650 1.506.404.328
Jumlah Penyisihan
Piutang Tak Tertagih4.240.232.480 1.741.864.815
Berdasarkan tabel diatas Nilai Penyisihan Piutang Tak Tertagih
– Piutang Lancar terbagi menjadi 2 jenis, yaitu Penyisihan
Piutang Tidak Tertagih – Piutang Bukan Pajak dengan nilai
sebesar (Rp235.460.488,00) dan Penyisihan Piutang Tidak
Tertagih – Bagian Lancar Tagihan TP/TGR dengan nilai
Laporan Keuangan Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Tahun 2017 Audited
42
(Rp1.506.404.328,00).
Rincian penyisihan piutang tidak tertagih sesuai dengan
kategori piutangnya disajikan pada lampiran 4 dan lampiran 5.
Setelah Audit BPK dan koreksi internal tidak terdapat koreksi
pencatatan terhadap saldo akun Penyisihan Piutang Tak
Tertagih – Piutang Lancar, sehingga nilai Unaudited dan
Audited per tanggal 31 Desember 2017 adalah sama.
Persediaan
Rp91.955.118.01
5,00
C.10 Persediaan
Nilai Persediaan per 31 Desember 2017 dan 31 Desember 2016
masing-masing adalah senilai Rp79.914.840.246,00 dan
Rp118.887.008.415,00. Persediaan adalah aset lancar dalam
bentuk barang atau perlengkapan yang dimaksudkan untuk
mendukung kegiatan operasional pemerintah, dan/atau untuk
dijual, dan/atau diserahkan dalam rangka pelayanan kepada
masyarakat.
Rincian Persediaan per 31 Desember 2017 dan 31 Desember
2016 adalah sebagai berikut:
Tabel C.15
Laporan Keuangan Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Tahun 2017 Audited
43
Rincian Persediaan TA 2017 dan TA 2016
Persediaan 31 Des 2017 31 Des 2016
Barang Konsumsi 592,868,815 1,735,700,662
Barang untuk Pemeliharaan 41,028,485 299,604,175
Suku Cadang 216,213,648 324,077,096
Tanah bangunan untuk masyarakat 31,542,424,170 62,552,974,514
Hewan dan tanaman untuk diserahkan kepada masyarakat 3,564,562,100 5,893,917,100
Alsin untuk diserahkan kepada masyarakat 10,414,670,475 21,337,491,254
JIJ untuk diserahkan kepada masyarakat 6,080,861,650 13,945,184,850
Aset tetap lainnya untuk diserahkan kepada masy 75,000,000
Aset lain untuk diserahkan ke masyarakat 127,000,000 282,734,000
Barang persediaan lain untuk diserahkan kepada masyarakat 98,450,000 563,220,000
Persedian Lainnya untuk diserahkan kepada Masyarakat dalam proses 2,230,212,825 2,219,736,000
Bahan baku 22,169,842,018 8,610,974,378
Persediaan untuk tujuan strategis 1,248,000 7,098,000
Persediaan lainnya 2,760,458,060 1,114,296,386
Jumlah 79,914,840,246 118,887,008,415
Nilai persediaan Unaudited di SAIBA senilai
Rp79.914.840.246,00 sementara di SIMAK BMN senilai
Rp79.914.840.246,00 sehingga tidak terdapat selisih
pencatatan persediaan di SAIBA dengan di SIMAK BMN.
Terdapat selisih nilai pada akun Tanah Bangunan untuk
Masyarakat di BPTP Jambi pada aplikasi SAIBA dengan BMN
senilai (Rp630.705.750,00) dan pada akun Jalan Irigasi
Jaringan untuk masyarakat senilai Rp630.705.750 juga pada
BPTP Jambi.
Setelah Audit BPK dan koreksi internal terdapat koreksi
pencatatan terhadap saldo akun Persediaan tambah senilai
Rp12.040.277.769,00, sehingga nilai persediaan per 31
Desember 2017 audited adalah Rp91.955.118.015,00.
Laporan Keuangan Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Tahun 2017 Audited
44
Tabel C.16 Rincian Persediaan TA 2017 dan TA 2016
Tambah Kurang
1 BPTP JAKARTA 588,000 - 588,000
2 BADAN LITBANG KANTOR PUSAT 10,998,000 - 10,998,000
3 PUSLITBANGHORTI 27,988,600 - 27,988,600
4 BALITSA 2,317,596,410 395,640,000 2,713,236,410
5 BB BIOGEN 11,974,600 - 11,974,600
6 BALITPA 1,452,217,000 - 1,452,217,000
7 BBSDLP 1,359,600 - 1,359,600
8 BALITVET 9,917,000 - 9,917,000
9 BALITNAK 115,140,000 74,020,000 189,160,000
10 PUSLITBANGBUN 1,430,300 743,750,000 745,180,300
11 BALITRO 7,324,061,820 - 7,324,061,820
12 BALITHI 97,244,500 - 97,244,500
13 PUSLITBANGTAN 370,000 - 370,000
14 PUSLITBANGNAK 927,000 - 927,000
15 BALITRI 7,928,527,111 - 7,928,527,111
16 BPATP 340,662,400 - 340,662,400
17 BPTP JABAR 532,303,000 - 532,303,000
18 BB PASCAPANEN 33,425,250 - 33,425,250
19 BBP2TP 389,522,600 - 389,522,600
20 BALAI PENELITIAN TANAH 10,702,600 - 10,702,600
21 BALITKLIMAT 2,692,300 - 2,692,300
22 BALINGTAN 25,200,350 - 25,200,350
23 BPTP JATENG 3,643,207,900 262,525,000 3,905,732,900
24 BPTP YOGYAKARTA 28,548,800 44,602,000 73,150,800
25 BALITTAS MALANG 342,808,550 773,500,000 1,116,308,550
26 BALITKABI 183,263,700 - 183,263,700
27 BPTP JATIM 8,865,523,212 276,843,000 9,142,366,212
28 BALITJESTRO 9,246,990 2,579,449,356 2,588,696,346
29 LOLIT SAPI POTONG 287,715,350 - 287,715,350
30 BPTP NAD 709,939,533 214,182,000 924,121,533
31 BPTP SUMUT 60,254,000 803,855,000 864,109,000
32 LOLIT KAMBING POTONG 12,200,000 - 12,200,000
33 BALITBU 603,137,965 2,136,500,000 2,739,637,965
34 BPTP SUMBAR 7,565,290,730 - 7,565,290,730
35 BPTP RIAU 2,753,328,468 65,000,000 2,818,328,468
36 BPTP JAMBI 4,396,474,090 360,140,000 4,756,614,090
37 BPTP SUMSEL 11,782,164,003 62,245,745 11,844,409,748
38 BPTP LAMPUNG 25,925,000 100,726,418 126,651,418
39 BPTP KALBAR 101,748,000 - 101,748,000
40 BPTP KALTENG 1,906,695,000 - 1,906,695,000
41 BALITRA 23,488,500 - 23,488,500
42 BPTP KALSEL 1,572,000 40,462,500 42,034,500
43 BPTP KALTIM 1,201,344,373 251,400,000 1,452,744,373
44 BPTP SULUT 75,396,100 57,900,000 133,296,100
45 BPTP SULTENG 6,014,495,280 817,416,000 6,831,911,280
46 BALITSEREAL 455,547,500 - 455,547,500
47 BPTP SULSEL 982,122,000 - 982,122,000
48 LOLIT TUNGRO 514,000 - 514,000
49 BPTP SULTRA 636,387,000 - 636,387,000
50 BPTP MALUKU 164,679,125 376,687,500 541,366,625
51 BPTP BALI 1,262,887,000 88,350,000 1,351,237,000
52 BPTP NTB 4,669,275,221 80,175,000 4,749,450,221
53 BPTP NTT 76,725,000 36,660,000 113,385,000
54 BPTP PAPUA 8,650,000 - 8,650,000
55 BPTP BENGKULU 12,520,000 133,477,250 145,997,250
56 BPTP MALUKU UTARA 2,370,000 - 2,370,000
57 BPTP BANTEN 91,662,515 181,375,000 273,037,515
58 BB MEKTAN 26,558,400 - 26,558,400
59 BPTP BABEL 1,760,500 94,559,250 96,319,750
60 BPTP GORONTALO 13,732,500 261,258,750 274,991,250
61 LPTP KEPRI 26,919,000 139,160,000 166,079,000
62 BPTP PAPUA BARAT 85,120,000 525,490,000 610,610,000
63 LPTP SULBAR 168,794,500 62,928,000 231,722,500
Grand Total : 79,914,840,246 12,040,277,769 91,955,118,015
N0 SATKER UNAUDITEDMUTASI
AUDITED
Laporan Keuangan Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Tahun 2017 Audited
45
Rincian Persediaan per 31 Desember 2017 dan 31 Desember
2016 Audited adalah sebagai berikut:
Tabel C.17
Rincian Persediaan audited TA 2017 dan TA 2016
Persediaan 31 Des 2017 31 Des 2016
Barang Konsumsi 601.268.815 1.735.700.662
Barang untuk Pemeliharaan 41.028.485 299.604.175
Suku Cadang 216.213.648 324.077.096
Tanah bangunan untuk masyarakat 31.542.686.740 62.552.974.514
Hewan dan tanaman untuk diserahkan kepada
masyarakat3.568.362.100 5.893.917.100
Alsin untuk diserahkan kepada masyarakat 10.582.350.475 21.337.491.254
JIJ untuk diserahkan kepada masyarakat 6.080.861.650 13.945.184.850
Aset tetap lainnya untuk diserahkan kepada masy 75.000.000
Aset lain untuk diserahkan ke masyarakat 0 282.734.000
Barang persediaan lain untuk diserahkan kepada
masyarakat98.450.000 563.220.000
Persedian Lainnya untuk diserahkan kepada
Masyarakat dalam proses2.219.736.000 2.219.736.000
Bahan baku 29.912.134.042 8.610.974.378
Persediaan untuk tujuan strategis 1.248.000 7.098.000
Persediaan lainnya 7.015.778.060 1.114.296.386
Jumlah 91.955.118.015 118.887.008.415
Semua jenis persediaan pada tanggal pelaporan berada dalam
kondisi baik. Rincian Persediaan berdasarkan akun dan satker
disajikan pada lampiran 7.
Berdasarkan tabel diatas, berikut ini disajikan penjelasan per
akun atas barang persediaan sebagai berikut :
a. Persediaan berupa barang konsumsi per 31 Desember 2017
Audited sebesar Rp601,268815,00. Mutasi Persediaan
berupa barang konsumsi adalah sebagai berikut :
Tabel C.18
Laporan Keuangan Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Tahun 2017 Audited
46
Mutasi Persediaan berupa barang konsumsi
Saldo per 31 Desember 2016 1.735.700.662Rp
Mutasi tambah:
Saldo Awal 5.860.000Rp
Pembelian 51.304.859.029Rp
Transfer Masuk 34.927.000Rp
Perolehan Lainnya 85.920.250Rp
Hasil Opname Fisik Tambah 23.289.550Rp
Koreksi Tambah Penyesuain Persediaan 61.857.545.301Rp
Koreksi tambah 7.000Rp
Total Mutasi Tambah 113.312.408.130Rp
Mutasi kurang:
Transfer Keluar 114.285.595Rp
Pemakaian persediaan 113.936.705.706Rp
Hasil Opname Fisik Kurang 94.563.600Rp
Koreksi kurang penyesuaian persediaan 301.285.076Rp
Total Mutasi Kurang 114.446.839.977Rp
Saldo per 31 Desember 2017 601.268.815Rp
Nilai Persediaan berupa barang konsumsi per satker per 31
Desember 2017 Audited Rp601,268815,00 dapat disajikan
pada tabel dibawah ini :
Tabel C.19
Laporan Keuangan Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Tahun 2017 Audited
47
Persediaan barang konsumsi per satker per 31 Desember 2017 Audited
Penambahan Pengurangan1 BPTP JAKARTA 588,000 - 588,000 2 BADAN LITBANG KANTOR PUSAT 10,998,000 - 10,998,000 3 PUSLITBANGHORTI 27,988,600 - 27,988,600 4 BALITSA 9,121,500 - 9,121,500 5 BB BIOGEN 11,832,550 - 11,832,550 6 BB PADI 7,702,000 - 7,702,000 7 BBSDLP 1,359,600 - 1,359,600 8 BB VETERINER 9,917,000 - 9,917,000 9 PUSLITBANGBUN 1,430,300 - 1,430,300
10 BALITTRO 45,435,000 - 45,435,000 11 BALITHI 5,250,000 - 5,250,000 12 PUSLITBANGTAN 370,000 - 370,000 13 PUSLITBANGNAK 927,000 - 927,000 14 BALITTRI 2,261,550 - 2,261,550 15 BPATP 11,505,400 - 11,505,400 16 BB PASCAPANEN 6,435,550 - 6,435,550 17 BBP2TP 43,124,200 - 43,124,200 18 BALITKLIMAT 2,692,300 - 2,692,300 19 BALINGTAN 13,264,650 - 13,264,650 20 BPTP JAWA TENGAH 12,688,840 - 12,688,840 21 BPTP YOGYAKARTA 10,403,800 - 10,403,800 22 BALITKABI 118,703,700 - 118,703,700 23 BPTP JAWA TIMUR 21,819,550 - 21,819,550 24 BALITJESTRO 1,374,990 - 1,374,990 25 LOLITSAPI 4,164,750 - 4,164,750 26 BPTP ACEH 31,835,080 - 31,835,080 27 LOLITKAMBING 10,500,000 - 10,500,000 28 BALITBU SOLOK 57,708,940 - 57,708,940 29 BPTP SUMATERA BARAT 4,942,500 - 4,942,500 30 BPTP RIAU 6,064,450 - 6,064,450 31 BPTP SUMSEL 8,005,450 - 8,005,450 32 BPTP KALIMANTAN BARAT 223,000 - 223,000 33 BPTP KALIMANTAN TENGAH 1,635,000 - 1,635,000 34 BPTP KALIMANTAN TIMUR 28,083,000 - 28,083,000 35 BPTP SULAWESI UTARA 5,655,100 8,400,000 14,055,100 36 BALITSEREAL 7,487,500 - 7,487,500 37 BPTP SULAWESI SELATAN 6,242,000 - 6,242,000 38 LOLITTUNGRO 364,000 - 364,000 39 BPTP BALI 235,000 - 235,000 40 BPTP NTB 1,486,250 - 1,486,250 41 BPTP PAPUA 8,650,000 - 8,650,000 42 BPTP BENGKULU 4,325,000 - 4,325,000 43 BPTP MALUKU UTARA 2,370,000 - 2,370,000 44 BPTP BANTEN 3,747,515 - 3,747,515 45 BB MEKTAN SERPONG 2,342,700 - 2,342,700 46 BPTP BANGKA BELITUNG 1,655,500 - 1,655,500 47 LPTP KEPRI 17,185,000 - 17,185,000 48 BPTP PAPUA BARAT 370,000 - 370,000 49 LPTP SULAWESI BARAT 397,000 - 397,000
Grand Total : 592,868,815 8,400,000 0 601,268,815
NO Satker UnauditedMUTASI
Audited
Setelah Audit BPK terdapat koreksi internal pencatatan
terhadap BPTP Sulawesi Utara, akun 117111 Barang
Konsumsi karena kurang catat kegiatan perbenihan APBNP
2017 senilai Rp8,400,000.00
Laporan Keuangan Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Tahun 2017 Audited
48
b. Persediaan berupa Bahan untuk Pemeliharaan per 31
Desember 2017 Audited ebesar Rp41,028,485,00. Mutasi
Persediaan berupa Bahan untuk Pemeliharaan adalah
sebagai berikut :
Tabel C.20 Mutasi Persediaan berupa Bahan untuk Pemeliharaan
Saldo per 31 Desember 2016 299.604.175Rp
Mutasi tambah:
Saldo Awal
Pembelian 3.722.401.648Rp
Transfer Masuk
Koreksi Penyesuaian persediaan 25.363.297Rp
Perolehan Lainnya 32.916.000Rp
Hasil Opname Fisik Tambah 300.000Rp
Total Mutasi Tambah 3.780.980.945Rp
Mutasi kurang:
Transfer Keluar 819.000Rp
Koreksi Penyesuaian Persediaan 84.260.074Rp
Pemakaian persediaan 3.885.204.447Rp
Hasil Opname Fisik Kurang 69.273.114Rp
Total Mutasi Kurang 4.039.556.635Rp
Saldo per 31 Desember 2017 41.028.485Rp
Nilai Persediaan berupa Bahan untuk Pemeliharaan per 31
Desember 2017 Audited Rp41,028,485,00 dapat disajikan
pada tabel dibawah ini :
Tabel C.21 Mutasi Persediaan berupa Bahan untuk Pemeliharaan
Penambahan Pengurangan
1 BB BIOGEN 19.250 19.250
2 BALITTRI 30.000 30.000
3 BALINGTAN 391.200 391.200
4 BPTP JAWA TENGAH 142.660 142.660
5 BALITKABI 10.659.000 10.659.000
6 BPTP JAWA TIMUR 5.816.900 5.816.900
7 LOLITSAPI 650.600 650.600
8 BPTP ACEH 880.000 880.000
9 BALITBU SOLOK 18.603.875 18.603.875
10 BPTP SUMATERA BARAT 57.000 57.000
11 BPTP KALIMANTAN TIMUR 1.513.000 1.513.000
12 BB MEKTAN SERPONG 2.160.000 2.160.000
13 BPTP BANGKA BELITUNG 105.000 105.000
Grand Total : 41.028.485 - - 41.028.485
NO Satker UnauditedMUTASI
Audited
Laporan Keuangan Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Tahun 2017 Audited
49
c. Persediaan berupa Suku Cadang per 31 Desember 2017
Audited sebesar Rp216,213,648,00. Mutasi Persediaan
berupa Suku Cadang adalah sebagai berikut :
Tabel C.22
Mutasi Persediaan berupa Suku Cadang
Saldo per 31 Desember 2016 324.077.096Rp
Mutasi tambah:
Pembelian 4.128.483.149Rp
Perolehan Lainnya 277.995.127Rp
Hasil Opname Fisik Tambah 1.016.500Rp
Koreksi Tambah Penyesuain Persediaan 79.725.920Rp
Total Mutasi Tambah 4.487.220.696Rp
Mutasi kurang:
Pemakaian persediaan 4.584.626.201Rp
Koreksi kurang penyesuaian persediaan 10.457.943Rp
Total Mutasi Kurang 4.595.084.144Rp
Saldo per 31 Desember 2017 216.213.648Rp
Nilai Persediaan berupa Suku Cadang per 31 Desember 2017
Audited Rp216,213,648,00 dapat disajikan pada tabel dibawah
ini :
Tabel C.23
Mutasi Persediaan berupa Suku Cadang
Penambahan Pengurangan
1 BPTP JAWA BARAT 2.927.500 2.927.500
2 BPTP JAWA TIMUR 6.558.200 6.558.200
3 BPTP SUMATERA UTARA 14.450.000 14.450.000
4 BALITBU SOLOK 65.813.500 65.813.500
5 BPTP JAMBI 23.552.250 23.552.250
6 BPTP KALIMANTAN BARAT 18.500.000 18.500.000
7 BPTP KALIMANTAN SELATAN 1.572.000 1.572.000
8 BPTP KALIMANTAN TIMUR 19.475.873 19.475.873
9 BPTP MALUKU 37.544.125 37.544.125
10 BPTP BALI 4.177.000 4.177.000
11 BB MEKTAN SERPONG 21.643.200 21.643.200
Grand Total : 216.213.648 - - 216.213.648
NO Satker UnauditedMUTASI
Audited
Pada Tahun Anggaran 2017 Badan litbang pertanian
mempunyai nilai persediaan yang di serahkan kepada
Laporan Keuangan Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Tahun 2017 Audited
50
masyarakat sebesar Rp54,133,181,220.00 Rincian Persediaan
untuk diserahkan kepada masyarakat adalah sebagai berikut:
d. Persediaan berupa Tanah Bangunan untuk dijual atau diserahkan kepada
Masyarakat.
Tabel C.24 Tanah Bangunan untuk dijual atau diserahkan kepada Masyarakat
Penambahan Pengurangan
1 BBP2TP - 246.102.000 - 246.102.000
2 BPATP 4.603.586.691 329.157.000 4.603.586.691 329.157.000
3 BPTP ACEH 907.800.000 294.634.000 907.800.000 294.634.000
4 BPTP BALI 1.993.257.500 1.015.355.000 1.993.257.500 1.015.355.000
5 BPTP JAMBI 2.989.885.000 510.600.000 630.705.750 2.869.779.250
6 BPTP JAWA BARAT 12.008.817.973 169.853.000 12.008.817.973 169.853.000
7 BPTP JAWA TENGAH 2.845.671.000 458.860.000 - 3.304.531.000
8 BPTP JAWA TIMUR 5.340.146.832 2.055.300.000 2.355.565.000 5.039.881.832
9 BPTP KALIMANTAN TENGAH 805.760.000 - - 805.760.000
10 BPTP KALIMANTAN TIMUR 2.741.624.000 3.332.689.000 5.670.248.000 404.065.000
11 BPTP NTB - 524.137.000 - 524.137.000
12 BPTP NTT 647.500.000 647.500.000 1.295.000.000 -
13 BPTP RIAU 1.739.114.568 711.517.000 2.450.631.568
14 BPTP SULAWESI SELATAN 5.054.447.500 386.400.000 4.951.167.500 489.680.000
15 BPTP SULAWESI TENGAH 2.512.579.500 2.512.579.500
16 BPTP SULAWESI TENGGARA 1.191.568.450 319.962.000 1.191.568.450 319.962.000
17 BPTP SUMATERA BARAT 3.833.846.660 3.833.846.660
18 BPTP SUMSEL 5.501.799.800 1.446.443.280 15.773.720 6.932.469.360
20 BPTP Jogja 758.945.000 758.945.000 -
22 BPTP Kalsel 7.076.624.040 7.076.624.040 -
TOTAL 62.552.974.514 12.448.509.280 43.459.059.624 31.542.424.170
No Satker Saldo Awal 2016Mutasi
Saldo Akhir 2017
Setelah Audit BPK terdapat koreksi internal pencatatan terhadap saldo akun
Tanah Bangunan untuk dijual atau diserahkan kepada Masyarakat Debet senilai
Rp262,570,00 pada satker BPTP Sumatera selatan yang disebabkan kesalahan
saat penjumlahan reklas masuk, sehingga nilai Tanah Bangunan untuk dijual
atau diserahkan kepada Masyarakat per 31 Desember 2017 audited adalah
Rp31,542,686,740,00. Rincian koreksi tambah dan koreksi kurang akun Tanah
Bangunan untuk dijual atau diserahkan kepada Masyarakat adalah sebagai
berikut :
Laporan Keuangan Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Tahun 2017 Audited
51
Tabel C.25 Tanah Bangunan untuk dijual atau diserahkan kepada Masyarakat
Audited
Penambahan Pengurangan
1 BPATP 329,157,000 0 329,157,000
2 BPTP JAWA BARAT 169,853,000 0 169,853,000
3 BBP2TP 246,102,000 0 246,102,000
4 BPTP JAWA TENGAH 3,304,531,000 0 3,304,531,000
5 BPTP JAWA TIMUR 5,039,881,832 0 5,039,881,832
6 BPTP ACEH 294,634,000 0 294,634,000
7 BPTP SUMATERA BARAT 3,833,846,660 0 3,833,846,660
8 BPTP RIAU 2,450,631,568 0 2,450,631,568
9 BPTP JAMBI 2,869,779,250 0 2,869,779,250
10 BPTP SUMSEL 6,932,469,360 262,570 6,932,731,930
11 BPTP KALIMANTAN TENGAH 805,760,000 0 805,760,000
12 BPTP KALIMANTAN TIMUR 404,065,000 0 404,065,000
13 BPTP SULAWESI TENGAH 2,512,579,500 0 2,512,579,500
14 BPTP SULAWESI SELATAN 489,680,000 0 489,680,000
15 BPTP SULAWESI TENGGARA 319,962,000 0 319,962,000
16 BPTP BALI 1,015,355,000 0 1,015,355,000
17 BPTP NTB 524,137,000 0 524,137,000
Grand Total : 31,542,424,170 31,542,686,740
NO Satker UnauditedMUTASI
Audited
Mutasi Persediaan berupa Tanah Bangunan untuk dijual atau diserahkan kepada
Masyarakat adalah sebagai berikut :
Tabel C.26
Mutasi Tanah Bangunan untuk dijual atau diserahkan kepada Masyarakat
Saldo per 31 Desember 2016 62.552.974.514Rp
Mutasi tambah:
Pembelian 6.366.108.000Rp
Koreksi Tambah 169.853.000Rp
Reklas Masuk 5.897.037.130Rp
Total Mutasi Tambah 12.432.998.130Rp
Mutasi kurang:
Penyerahan Kepada Masyarakat 39.423.456.154Rp
Reklas Keluar 4.019.829.750Rp
Total Mutasi Kurang 43.443.285.904Rp
Saldo per 31 Desember 2017 31.542.686.740Rp
Laporan Keuangan Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Tahun 2017 Audited
52
e. Akun 117123 :Hewan dan Tanaman untuk dijual atau diserahkan kepada
Masyarakat
Tabel C.27
Hewan dan Tanaman untuk dijual atau diserahkan kepada Masyarakat
Penambahan Pengurangan
1 BPTP BALI - 49.770.000 49.770.000
2 BPTP JAMBI 185.000.000 - - 185.000.000
3 BPTP JAWA BARAT 783.370.000 - 783.370.000 -
4 BPTP JAWA TENGAH 36.870.000 - 36.870.000 -
5 BPTP JAWA TIMUR 1.438.450.000 562.000.000 663.650.000 1.336.800.000
6 BPTP NTT 197.700.000 217.500.000 338.475.000 76.725.000
7 BPTP SULAWESI TENGAH 888.487.100 888.487.100
8 BPTP SULAWESI TENGGARA 160.000.000 160.000.000 -
9 BPTP SUMATERA BARAT 586.960.000 586.960.000
10 BPTP SUMSEL 311.140.000 133.480.000 3.800.000 440.820.000
11 BPTP Jogja 164.440.000 113.325.000 277.765.000 -
12 BPTP Kalsel 1.141.500.000 1.141.500.000 -
TOTAL 5.893.917.100 1.076.075.000 3.405.430.000 3.564.562.100
No Satker Saldo Awal 2016Mutasi
Saldo Akhir 2017
Setelah Audit BPK terdapat koreksi internal pencatatan terhadap saldo akun
Hewan dan Tanaman untuk dijual atau diserahkan kepada Masyarakat Debet
senilai Rp3,800,000.00 pada satker BPTP Sumatera selatan , sehingga nilai
Hewan dan Tanaman untuk dijual atau diserahkan kepada Masyarakat per 31
Desember 2017 audited adalah Rp3,568,362,100,00. Rincian koreksi tambah dan
koreksi kurang akun Hewan dan Tanaman untuk dijual atau diserahkan kepada
Masyarakat adalah sebagai berikut :
Tabel C.28 Hewan dan Tanaman untuk dijual atau diserahkan kepada Masyarakat
Audited
Penambahan Pengurangan
1 BPTP JAWA TIMUR 1.336.800.000 1.336.800.000
2 BPTP SUMATERA BARAT 586.960.000 586.960.000
3 BPTP JAMBI 185.000.000 185.000.000
4 BPTP SUMSEL 440.820.000 3.800.000 444.620.000
5 BPTP SULAWESI TENGAH 888.487.100 888.487.100
6 BPTP BALI 49.770.000 49.770.000
7 BPTP NTT 76.725.000 76.725.000
Grand Total 3.564.562.100 3.568.362.100
NO Satker UnauditedMUTASI
Audited
Laporan Keuangan Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Tahun 2017 Audited
53
Mutasi Persediaan berupa Hewan dan Tanaman untuk dijual atau diserahkan
kepada Masyarakat adalah sebagai berikut :
Tabel C.29 Mutasi Hewan dan Tanaman untuk dijual atau diserahkan kepada Masyarakat
Saldo per 31 Desember 2016 5.893.917.100Rp
Mutasi tambah:
Pembelian 611.770.000Rp
Perolehan Lainnya 330.825.000Rp
Reklas Masuk 133.480.000Rp
Total Mutasi Tambah 1.076.075.000Rp
Mutasi kurang:
Penyerahan Kepada Masyarakat 3.364.760.000Rp
Reklas Keluar 36.870.000Rp
Total Mutasi Kurang 3.401.630.000Rp
Saldo per 31 Desember 2017 3.568.362.100Rp
f. Akun 117124 : Peralatan dan Mesin untuk dijual atau diserahkan kepada Masyarakat.
Tabel C.30
Peralatan dan Mesin untuk dijual atau diserahkan kepada Masyarakat
Penambahan Pengurangan
1 BBP2TP - 30.800.000 - 30.800.000
2 BPATP 552.901.480 - 552.901.480 -
3 BPTP ACEH 419.530.000 101.940.000 419.530.000 101.940.000
4 BPTP BALI 76.750.000 193.350.000 76.750.000 193.350.000
5 BPTP JAMBI 345.565.140 147.840.000 - 493.405.140
6 BPTP JAWA BARAT 2.981.352.082 238.100.000 2.981.352.082 238.100.000
7 BPTP JAWA TENGAH 171.495.400 740.000 - 172.235.400
8 BPTP JAWA TIMUR 2.332.709.910 601.169.820 1.698.790.000 1.235.089.730
9 BPTP KALIMANTAN TENGAH 231.665.000 - - 231.665.000
10 BPTP KALIMANTAN TIMUR - 252.852.000 - 252.852.000
11 BPTP NTB 300.684.137 57.650.000 139.292.000 219.042.137
12 BPTP NTT 38.028.000 38.028.000 -
13 BPTP RIAU 3.440.000 275.621.950 3.440.000 275.621.950
14 BPTP SULAWESI SELATAN 2.697.305.400 315.240.000 2.697.305.400 315.240.000
15 BPTP SULAWESI TENGAH 1.393.551.080 1.393.551.080
16 BPTP SULAWESI TENGGARA 578.740.000 316.425.000 578.740.000 316.425.000
17 BPTP SUMATERA BARAT 2.013.575.070 2.013.575.070
18 BPTP SUMSEL 2.427.277.618 514.180.350 9.680.000 2.931.777.968
19 BPTP Jogja 327.790.000 327.790.000 -
21 BPTP Kalbar 265.925.000 265.925.000 -
23 BPTP Kalsel 3.918.987.937 3.918.987.937 -
25 BB Pascapanen 260.218.000 260.218.000 -
TOTAL 21.337.491.254 3.045.909.120 13.968.729.899 10.414.670.475
No Satker Saldo Awal 2016Mutasi
Saldo Akhir 2017
Laporan Keuangan Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Tahun 2017 Audited
54
Setelah Audit BPK terdapat koreksi internal pencatatan terhadap saldo akun
Peralatan dan Mesin untuk dijual atau diserahkan kepada Masyarakat Debet
senilai Rp167,680,000.00 pada satker BPTP Sumatera Selatan senilai
Rp159,180,000.00 karena perbaikan pencatatan meubelair senilai
Rp127,000,000.00, Kurang catat honor senilai Rp9,680,000.00, koreksi
pencatatan persediaan senilai Rp12,023,175.00 dan Reklas masuk dari
persediaan yang akan diserahkan kepada masyarakat –dalam proses senilai
Rp10,476,825.00 dan BPTP Nusa Tenggara Barat senilai Rp8,500,000.00
dikarenakan Koreksi pencatatan atas kurang catat persediaan berupa mesin
pemipil jagung yang semula tercatat di beban penyesuaian nilai persediaan terkait
temuan BPK, sehingga nilai Peralatan dan Mesin untuk dijual atau diserahkan
kepada Masyarakat per 31 Desember 2017 audited adalah Rp3,568,362,100,00.
Rincian koreksi tambah dan koreksi kurang akun Peralatan dan Mesin untuk
dijual atau diserahkan kepada Masyarakat adalah sebagai berikut :
Tabel C.31 Peralatan dan Mesin untuk dijual atau diserahkan kepada Masyarakat
Audited
Penambahan Pengurangan
1 BPTP JAWA BARAT 238.100.000 238.100.000
2 BBP2TP 30.800.000 30.800.000
3 BPTP JAWA TENGAH 172.235.400 172.235.400
4 BPTP JAWA TIMUR 1.235.089.730 1.235.089.730
5 BPTP ACEH 101.940.000 101.940.000
6 BPTP SUMATERA BARAT 2.013.575.070 2.013.575.070
7 BPTP RIAU 275.621.950 275.621.950
8 BPTP JAMBI 493.405.140 493.405.140
9 BPTP SUMSEL 2.931.777.968 159.180.000 3.090.957.968
10 BPTP KALIMANTAN TENGAH 231.665.000 231.665.000
11 BPTP KALIMANTAN TIMUR 252.852.000 252.852.000
12 BPTP SULAWESI TENGAH 1.393.551.080 1.393.551.080
13 BPTP SULAWESI SELATAN 315.240.000 315.240.000
14 BPTP SULAWESI TENGGARA 316.425.000 316.425.000
15 BPTP BALI 193.350.000 193.350.000
16 BPTP NTB 219.042.137 8.500.000 227.542.137
Grand Total 10.414.670.475 167.680.000 0 10.582.350.475
NO Satker UnauditedMUTASI
Audited
Mutasi Persediaan berupa Peralatan dan Mesin untuk dijual atau diserahkan
kepada Masyarakat adalah sebagai berikut :
Tabel C.32
Laporan Keuangan Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Tahun 2017 Audited
55
Mutasi Peralatan dan Mesin untuk dijual atau diserahkan kepada Masyarakat
Saldo per 31 Desember 2016 21.337.491.254Rp
Mutasi tambah:
Saldo Awal 4.800.000Rp
Pembelian 2.577.848.770Rp
Koreksi Tambah 26.590.000Rp
Reklas Masuk 586.170.350Rp
Total Mutasi Tambah 3.195.409.120Rp
Mutasi kurang:
Penyerahan Kepada Masyarakat 11.621.302.317Rp
Hibah Keluar 265.925.000Rp
Koreksi kurang 20.780.000Rp
Koreksi penyesuaian persediaan 2.042.542.582Rp
Total Mutasi Kurang 13.950.549.899Rp
Saldo per 31 Desember 2017 10.582.350.475Rp
g. Persediaan berupa Jalan, Irigasi dan Jaringan untuk diserahkan kepada
Masyarakat
Tabel C.33 Jalan, Irigasi dan Jaringan untuk dijual atau diserahkan kepada Masyarakat
Penambahan Pengurangan
1 BBP2TP - 69.496.400 - 69.496.400
2 BPATP 2.234.120.000 - 2.234.120.000 -
3 BPTP ACEH 380.000.000 - 380.000.000 -
4 BPTP BALI 124.626.000 - 124.626.000 -
5 BPTP JAMBI - 630.705.750 - 630.705.750
6 BPTP JAWA TIMUR 1.524.700.000 296.100.000 843.435.000 977.365.000
7 BPTP KALIMANTAN TENGAH 610.000.000 - - 610.000.000
8 BPTP KALIMANTAN TIMUR 169.300.000 212.500.000 47.800.000 334.000.000
9 BPTP NTB 794.995.000 316.600.000 - 1.111.595.000
10 BPTP NTT 1.977.648.000 1.977.648.000 3.955.296.000 -
11 BPTP SULAWESI SELATAN 1.065.500.000 35.000.000 1.065.500.000 35.000.000
12 BPTP SULAWESI TENGAH 314.717.600 314.717.600
13 BPTP SUMATERA BARAT 735.574.500 735.574.500
14 BPTP SUMSEL 1.262.407.400 1.262.407.400
15 BPTP Kalsel 2.751.596.350 2.751.596.350 -
TOTAL 13.945.184.850 3.538.050.150 11.402.373.350 6.080.861.650
No Satker Saldo Awal 2016Mutasi
Saldo Akhir 2017
Laporan Keuangan Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Tahun 2017 Audited
56
Mutasi Persediaan berupa Jalan, Irigasi dan Jaringan untuk diserahkan kepada
Masyarakat adalah sebagai berikut :
Tabel C.34 Mutasi Jalan, Irigasi dan Jaringan untuk dijual atau diserahkan kepada
Masyarakat
Saldo per 31 Desember 2016 13.945.184.850Rp
Mutasi tambah:
Pembelian 681.250.000Rp
Koreksi pencatatan 630.705.750Rp
Reklas Masuk 2.226.094.400Rp
Total Mutasi Tambah 3.538.050.150Rp
Mutasi kurang:
Penyerahan Kepada Masyarakat 9.424.725.350Rp
Reklas Keluar 1.977.648.000Rp
Total Mutasi Kurang 11.402.373.350Rp
Saldo per 31 Desember 2017 6.080.861.650Rp
h. Persediaan berupa Aset Tetap Lain untuk diserahkan kepada Masyarakat
Tabel C.35 Aset Tetap Lain untuk diserahkan kepada Masyarakat
Penambahan Pengurangan
1 BPTP NTB - 75.000.000 - 75.000.000
TOTAL 75.000.000 - 75.000.000
No Satker Saldo Awal 2016Mutasi
Saldo Akhir 2017
Mutasi Persediaan berupa Aset Tetap Lain untuk diserahkan kepada Masyarakat t
adalah sebagai berikut :
Tabel C.36
Mutasi Aset Tetap Lain untuk diserahkan kepada Masyarakat
Saldo per 31 Desember 2016 -Rp
Mutasi tambah:
Pembelian 75.000.000Rp
Total Mutasi Tambah 75.000.000Rp
Mutasi kurang:
Total Mutasi Kurang -Rp
Saldo per 31 Desember 2017 75.000.000Rp
Laporan Keuangan Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Tahun 2017 Audited
57
i. Persediaan berupa Aset Lain-Lain untuk diserahkan kepada Masyarakat
Tabel C.37 Aset Lain-Lain untuk diserahkan kepada Masyarakat
Penambahan Pengurangan
1 BPTP SUMSEL - 127.000.000 127.000.000
2 BPTP Jogja 282.734.000 282.734.000 -
TOTAL 282.734.000 127.000.000 282.734.000 127.000.000
No Satker Saldo Awal 2016Mutasi
Saldo Akhir 2017
Setelah Audit BPK terdapat koreksi internal pencatatan terhadap saldo akun Aset
Lain-Lain untuk diserahkan kepada Masyarakat kurang senilai
Rp127,000,000.00 pada satker BPTP Sumatera selatan yang disebabkan
perbaikan pencatatan meubelair, sehingga nilai Aset Lain-Lain untuk diserahkan
kepada Masyarakat per 31 Desember 2017 audited adalah 0,00. Rincian koreksi
tambah dan koreksi kurang akun Aset Lain-Lain untuk diserahkan kepada
Masyarakat adalah sebagai berikut :
Tabel C.38
Aset Lain-Lain untuk diserahkan kepada Masyarakat Audited
Penambahan Pengurangan
1 BPTP SUMSEL 127.000.000 127.000.000 -
Grand Total 127.000.000 0 127.000.000 0
NO Satker UnauditedMUTASI
Audited
j. Persediaan berupa Barang Persediaan Lainnya untuk Dijual/Diserahkan ke
Masyarakat
Tabel C.39 Barang Persediaan Lainnya untuk Dijual/Diserahkan ke Masyarakat
Penambahan Pengurangan
1 BPTP KALIMANTAN TIMUR 187.000.000 402.211.500 490.761.500 98.450.000
2 BPTP NTT 180.584.000 101.799.000 282.383.000 -
3 BPTP Sumut 195.636.000 195.636.000 -
TOTAL 563.220.000 504.010.500 968.780.500 98.450.000
No Satker Saldo Awal 2016Mutasi
Saldo Akhir 2017
Mutasi Persediaan berupa Barang Persediaan Lainnya untuk Dijual/Diserahkan
ke Masyarakat adalah sebagai berikut
Laporan Keuangan Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Tahun 2017 Audited
58
Tabel C.40 Mutasi Barang Persediaan Lainnya untuk Dijual/Diserahkan ke Masyarakat
Saldo per 31 Desember 2016 563.220.000Rp
Mutasi tambah:
Pembelian 402.211.500Rp
Reklas Masuk 101.799.000Rp
Total Mutasi Tambah 504.010.500Rp
Mutasi kurang:
Penyerahan Kepada Masyarakat 180.584.000Rp
Koreksi kurang 195.636.000Rp
Reklas Keluar 592.560.500Rp
Total Mutasi Kurang 968.780.500Rp
Saldo per 31 Desember 2017 98.450.000Rp
k. Persediaan berupa Persediaan Lainnya Untuk Diserahkan Kepada
Masyarakat - Dalam Proses
Tabel C.41
Persediaan Lainnya Untuk Diserahkan Kepada Masyarakat - Dalam Proses
Penambahan Pengurangan
1 BPTP NTB 2.219.736.000 - - 2.219.736.000
2 BPTP SUMSEL - 10.476.825 10.476.825
TOTAL 2.219.736.000 10.476.825 - 2.230.212.825
No Satker Saldo Awal 2016Mutasi
Saldo Akhir 2017
Setelah Audit BPK terdapat koreksi internal pencatatan terhadap saldo akun
Persediaan Lainnya Untuk Diserahkan Kepada Masyarakat – Dalam Proses
kurang senilai Rp10,476,825.00 pada satker BPTP Sumatera selatan karena telah
direklas menjadi Peralatan dan mesin untuk diserahkan kepada masyarakat,
sehingga nilai Persediaan Lainnya Untuk Diserahkan Kepada Masyarakat – Dalam
Proses per 31 Desember 2017 audited adalah Rp2,219,736,000 0,00. Rincian
koreksi tambah dan koreksi kurang akun Persediaan Lainnya untuk diserahkan
kepada Masyarakat adalah sebagai berikut :
Laporan Keuangan Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Tahun 2017 Audited
59
Tabel C.42 Persediaan Lainnya Untuk Diserahkan Kepada Masyarakat - Dalam Proses
audited
Penambahan Pengurangan
1 BPTP SUMSEL 10.476.825 10.476.825 -
2 BPTP NTB 2.219.736.000 2.219.736.000
Grand Total 2.230.212.825 0 10.476.825 2.219.736.000
NO Satker UnauditedMUTASI
Audited
Mutasi Persediaan berupa Persediaan Lainnya Untuk Diserahkan Kepada
Masyarakat – Dalam Proses adalah sebagai berikut :
Tabel C.43 Mutasi Persediaan berupa Persediaan Lainnya Untuk Diserahkan Kepada
Masyarakat - Dalam Proses audited
Saldo per 31 Desember 2016 2.219.736.000Rp
Mutasi tambah:
Pembelian 3.165.485.380Rp
Reklas Masuk
Total Mutasi Tambah 3.165.485.380Rp
Mutasi kurang:
Penyerahan Kepada Masyarakat 31.328.250Rp
Koreksi penyesuaian persediaan 1.750.162.480Rp
Reklas Keluar 1.383.994.650Rp
Total Mutasi Kurang 3.165.485.380Rp
Saldo per 31 Desember 2017 2.219.736.000Rp
Laporan Keuangan Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Tahun 2017 Audited
60
l. Persediaan berupa Bahan Baku per 31 Desember 2017 Audited sebesar
Rp29,912,134,042,00. Mutasi Persediaan berupa Bahan Baku adalah sebagai
berikut :
Tabel C. 44
Mutasi Persediaan berupa Bahan Baku
Saldo per 31 Desember 2016 8.610.974.378Rp
Mutasi tambah:
Saldo Awal 146.063.403Rp
Pembelian 64.614.610.417Rp
Perolehan Lainnya 31.012.347.695Rp
Hasil Opname Fisik Tambah 1.264.153.686Rp
Koreksi Tambah Penyesuain Persediaan 87.171.284.727Rp
Koreksi tambah 28.665.000Rp
Total Mutasi Tambah 184.237.124.928Rp
Mutasi kurang:
Pemakaian persediaan 158.415.652.035Rp
Hasil Opname Fisik Kurang 1.742.487.929Rp
Penghapusan Lainnya 280.179.500Rp
Barang usang 4.400.000Rp
Barang rusak 445.607.300Rp
Koreksi kurang penyesuaian persediaan 2.047.638.500Rp
Total Mutasi Kurang 162.935.965.264Rp
Saldo per 31 Desember 2017 29.912.134.042Rp
Nilai Persediaan berupa Bahan Baku per 31 Desember 2017 Audited
Rp29,912,134,042,00 dapat disajikan pada tabel dibawah ini :
Laporan Keuangan Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Tahun 2017 Audited
61
Tabel C.45
Rincian Persediaan berupa Bahan Baku per satker
Penambahan Pengurangan
1 BALITSA 1.948.667.100 395.640.000 2.344.307.100
2 BB BIOGEN 122.800 122.800
3 BB PADI 1.444.515.000 1.444.515.000
4 BALITNAK 115.140.000 4.235.000 110.905.000
5 BALITTRO 7.278.626.820 - 7.278.626.820
6 BALITTRI 7.926.235.561 - 7.926.235.561
7 BPTP JAWA BARAT 121.422.500 - 121.422.500
8 BB PASCAPANEN 26.989.700 - 26.989.700
9 BALITTANAH 10.702.600 - 10.702.600
10 BALINGTAN 9.377.000 - 9.377.000
11 BPTP JAWA TENGAH 153.610.000 186.025.000 339.635.000
12 BPTP YOGYAKARTA 18.145.000 44.602.000 62.747.000
13 BALITKABI 51.525.000 - 51.525.000
14 BPTP JAWA TIMUR 242.192.000 97.563.000 339.755.000
15 BALITJESTRO 4.972.000 2.579.449.356 2.584.421.356
16 BPTP ACEH 280.650.453 214.182.000 494.832.453
17 BPTP SUMATERA UTARA 45.804.000 803.855.000 849.659.000
18 LOLITKAMBING 1.700.000 - 1.700.000
19 BALITBU SOLOK 397.100.650 - 397.100.650
20 BPTP SUMATERA BARAT 390.335.000 - 390.335.000
21 BPTP RIAU 21.010.500 65.000.000 86.010.500
22 BPTP JAMBI 117.281.700 360.140.000 477.421.700
23 BPTP SUMSEL 69.207.000 36.480.000 105.687.000
24 BPTP LAMPUNG 25.925.000 100.726.418 126.651.418
25 BPTP KALIMANTAN BARAT 83.025.000 - 83.025.000
26 BPTP KALIMANTAN TENGAH 257.635.000 - 257.635.000
27 BPTP KALIMANTAN SELATAN - 40.462.500 40.462.500
28 BPTP KALIMANTAN TIMUR 61.657.500 251.400.000 313.057.500
29 BPTP SULAWESI TENGAH 250.360.000 817.416.000 1.067.776.000
30 BALITSEREAL 448.060.000 - 448.060.000
31 BPTP SULAWESI SELATAN 135.960.000 - 135.960.000
32 LOLITTUNGRO 150.000 - 150.000
33 BPTP MALUKU 127.135.000 376.687.500 503.822.500
34 BPTP BALI - 88.350.000 88.350.000
35 BPTP NTB 74.408.134 71.675.000 146.083.134
36 BPTP BENGKULU 8.195.000 133.477.250 141.672.250
37 BB MEKTAN SERPONG 412.500 - 412.500
38 BPTP BANGKA BELITUNG - 94.559.250 94.559.250
39 BPTP GORONTALO 13.732.500 261.258.750 274.991.250
40 LPTP KEPRI 7.854.000 139.160.000 147.014.000
41 BPTP PAPUA BARAT - 525.490.000 525.490.000
42 LPTP SULAWESI BARAT - 62.928.000 62.928.000
Grand Total 22.169.842.018 7.746.527.024 4.235.000 29.912.134.042
NO Satker UnauditedMUTASI
Audited
Laporan Keuangan Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Tahun 2017 Audited
62
Setelah Audit BPK terdapat koreksi internal pencatatan terhadap satker :
- Balitsa, 117131, Bahan Baku, Koreksi Kurang Catat kegiatan perbenihan
APBNP 2017 senilai Rp395,640,000.00
- Balitnak , 117131, Bahan Baku, Koreksi lebih catat Beban Persediaan
senilai Rp4,235,000.00
- BPTP Jawa Tengah, 117131, Bahan Baku, Koreksi Kurang Catat Pembelian
Bibit Kelapa,salak dan Apel terkait temuan BPK RI senilai
Rp186,025,000.00
- BPTP Yogyakarta, 117131, Bahan Baku, Koreksi Kurang Catat kegiatan
perbenihan APBNP 2017 senilai Rp44,602,000.00
- BPTP Jawa Timur, 117131, Bahan Baku, Koreksi Kurang Catat Benih
UPBS senilai Rp97,563,000.00
- Balitjestro, 117131, Bahan Baku, Koreksi Kurang Catat kegiatan
perbenihan APBNP 2017 senilai Rp2,579,449,356.00
- BPTP NAD, 117131, Bahan Baku, Koreksi Kurang Catat kegiatan
perbenihan APBNP 2017 senilai Rp214,182,000.00
- BPTP Sumatera Utara, 117131, Bahan Baku, Koreksi Kurang Catat
kegiatan perbenihan APBNP 2017 senilai Rp803,855,000.00
- BPTP Riau, 117131, Bahan Baku, Koreksi Kurang Catat Kegiatan
Perbenihan APBNP 2017 senilai Rp65,000,000.00
- BPTP Jambi, 117131, Bahan Baku, Koreksi Kurang Catat Kegiatan
Perbenihan APBNP 2017 senilai Rp360,140,000.00
- BPTP Sumatera Selatan, 117131, Bahan Baku, Koreksi Kurang Catat
Kegiatan Perbenihan APBNP 2017 senilai Rp36,480,000.00
- BPTP Lampung, 117131, Bahan Baku, Koreksi Kurang Catat Bahan
laboratorium TSP Natar terkait temuan BPK senilai Rp70,426,000.00 dan
Kegiatan Perbenihan APBNP 2017 senilai Rp100,726,000.00
- BPTP Kalimantan Selatan, 117131, Bahan Baku, Koreksi Kurang Catat
Kegiatan Perbenihan APBNP 2017 senilai Rp40,462,500.00
- BPTP Kalimantan Timur, 117131, Bahan Baku, Koreksi Kurang Catat
Kegiatan Perbenihan APBNP 2017 senilai Rp251,400,000.00
- BPTP Sulawesi Tengah, 117131, Bahan Baku, Koreksi Kurang Catat
Kegiatan Perbenihan APBNP 2017 senilai Rp817,416,000.00
- BPTP Maluku, 117131, Bahan Baku, Koreksi Kurang Catat Kegiatan
Laporan Keuangan Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Tahun 2017 Audited
63
Perbenihan APBNP 2017 senilai Rp376,687,500.00
- BPTP Bali, 117131, Bahan Baku, Koreksi Kurang Catat Kegiatan
Perbenihan APBNP 2017 senilai Rp88,350,000.00
- BPTP NTB, 117131, Bahan Baku, Koreksi Kurang Catat Kegiatan
Perbenihan APBNP 2017 senilai Rp71,675,000.00
- BPTP Bengkulu, 117131,Bahan Baku, Koreksi Kurang Catat Kegiatan
Perbenihan APBNP 2017 senilai Rp133,477,250.00
- BPTP Bangka Belitung, 117131,Bahan Baku, Koreksi Kurang Catat
Kegiatan Perbenihan APBNP 2017 senilai Rp94,559,250.00
- BPTP Gorontalo, 117131, Bahan Baku, Koreksi Kurang Catat Kegiatan
Perbenihan APBNP 2017 senilai Rp261,258,750.00
- LPTP Kepulauan Riau, 117131,Bahan Baku, Koreksi Kurang Catat
Kegiatan Perbenihan APBNP 2017 senilai Rp139,160,000.00
- BPTP Papua Barat, 117131, Bahan Baku, Koreksi Kurang Catat Kegiatan
Perbenihan APBNP 2017 senilai Rp525,490,000.00
- LPTP Sulawesi Barat, 117131, Bahan Baku, Koreksi Kurang Catat Kegiatan
Perbenihan APBNP 2017 senilai Rp62,928,000.00
m. Persediaan berupa Persediaan untuk Tujuan Strategis/Berjaga-jaga per 31
Desember 2017 Audited sebesar Rp1,248,000,00. Mutasi Persediaan berupa
Persediaan untuk Tujuan Strategis/Berjaga-jaga adalah sebagai berikut :
Tabel C. 46
Mutasi Persediaan berupa Persediaan untuk Tujuan Strategis/Berjaga-jaga
Saldo per 31 Desember 2016 7.098.000Rp
Mutasi tambah:
Total Mutasi Tambah -Rp
Mutasi kurang:
strategis / berjaga jaga 5.850.000Rp
Total Mutasi Kurang 5.850.000Rp
Saldo per 31 Desember 2017 1.248.000Rp
Nilai Persediaan berupa Persediaan untuk Tujuan Strategis/Berjaga-jaga per
31 Desember 2017 Audited Rp1,248,000,00 dapat disajikan pada tabel
dibawah ini :
Laporan Keuangan Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Tahun 2017 Audited
64
Tabel C. 47
Mutasi Persediaan berupa Persediaan untuk Tujuan Strategis/Berjaga-jaga
Penambahan Pengurangan
1 BPTP KALIMANTAN TIMUR 1.248.000 1.248.000
NO Satker UnauditedMUTASI
Audited
n. Persediaan berupa Persediaan Lainnya per 31 Desember 2017 Audited sebesar
Rp7,015,778,060,00. Mutasi Persediaan berupa Persediaan Lainnya adalah
sebagai berikut :
Tabel C. 48
Mutasi Persediaan berupa Persediaan Lainnya
Saldo per 31 Desember 2016 1.114.296.386Rp
Mutasi tambah:
Saldo Awal 1.163.533.500Rp
Pembelian 27.232.465.665Rp
Transfer Masuk 62.787.500Rp
Perolehan Lainnya 4.925.289.250Rp
Hasil Opname Fisik Tambah 531.785.700Rp
Koreksi Tambah Penyesuain Persediaan 1.600.843.826Rp
Koreksi tambah 14.611.650Rp
Total Mutasi Tambah 35.531.317.091Rp
Mutasi kurang:
Transfer Keluar 63.845.600Rp
Pemakaian persediaan 29.225.607.203Rp
Hasil Opname Fisik Kurang 133.004.000Rp
Penghapusan Lainnya 113.085.000Rp
Barang rusak 2.800.000Rp
Koreksi kurang 3.750Rp
Koreksi kurang penyesuaian persediaan 91.489.864Rp
Total Mutasi Kurang 29.629.835.417Rp
Saldo per 31 Desember 2017 7.015.778.060Rp
Nilai Persediaan berupa Persediaan Lainnya per 31 Desember 2017 Audited
per 31 Desember 2017 Audited Rp7,015,778,060,000 dapat disajikan pada
tabel dibawah ini :
Laporan Keuangan Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Tahun 2017 Audited
65
Tabel C. 49
Persediaan berupa Persediaan Lainnya per satker
Penambahan Pengurangan
1 BALITSA 359.807.810 - 359.807.810
2 BALITNAK 0 78.255.000 78.255.000
3 PUSLITBANGBUN 0 743.750.000 743.750.000
4 BALITHI 91.994.500 - 91.994.500
5 BALINGTAN 2.167.500 - 2.167.500
6 BPTP JAWA TENGAH 0 76.500.000 76.500.000
7 BALITTAS 342.808.550 773.500.000 1.116.308.550
8 BALITKABI 2.376.000 - 2.376.000
9 BPTP JAWA TIMUR 0 179.280.000 179.280.000
10 BALITJESTRO 2.900.000 - 2.900.000
11 LOLITSAPI 282.900.000 - 282.900.000
12 BALITBU SOLOK 63.911.000 2.136.500.000 2.200.411.000
13 BPTP JAMBI 76.750.000 - 76.750.000
14 BALITTRA 23.488.500 - 23.488.500
15 BPTP SULAWESI UTARA 69.741.000 49.500.000 119.241.000
16 BPTP SULAWESI TENGAH 654.800.000 - 654.800.000
17 BPTP NTB 443.870.700 - 443.870.700
18 BPTP NTT 0 36.660.000 36.660.000
19 BPTP BANTEN 87.915.000 181.375.000 269.290.000
20 LPTP KEPRI 1.880.000 - 1.880.000
21 BPTP PAPUA BARAT 84.750.000 - 84.750.000
22 LPTP SULAWESI BARAT 168.397.500 - 168.397.500
Grand Total 2.760.458.060 4.255.320.000 0 7.015.778.060
NO Satker UnauditedMUTASI
Audited
Tagihan
TP/TGR
Rp16.565.000,
00
C.11 Piutang Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/Tuntutan
Ganti Rugi (TP/TGR)
Nilai Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/Tuntutan GantiRugi
(TP/TGR) per 31 Desember 2017 dan 31 Desember 2016
masing-masing sebesar Rp16.565.000,00 dan
Rp863.382.665,00.
Tuntutan Perbendaharaan adalah tagihan kepada bendahara
akibat kelalaiannya atau tindakannya yang melanggar hukum
yang mengakibatkan kerugian negara. Sedangkan Tuntutan
Laporan Keuangan Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Tahun 2017 Audited
66
Ganti Rugi adalah tagihan kepada pegawai bukan bendahara
untuk penggantian atas suatu kerugian yang diderita oleh
negara karena kelalaiannya.
Tagihan TP/TGR ini terjadi pada Satker BB Pascapanen, karena
jangka waktu pembayarannya 30 bulan.
Rincian Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/Tuntutan Ganti
Rugi (TP/TGR) disajikan dalam lampiran 8.
Setelah Audit BPK dan koreksi internal tidak terdapat koreksi
pencatatan terhadap saldo akun Piutang Tagihan Tuntutan
Perbendaharaan/Tuntutan GantiRugi (TP/TGR), sehingga nilai
Unaudited dan Audited per tanggal 31 Desember 2017 adalah
sama.
Penyisihan
Piutang Tak
Tertagih –
Piutang Non
Lancar
(Rp82.825,00)
C.12 Penyisihan Piutang Tak Tertagih – Piutang Non Lancar
Saldo Penyisihan Piutang tak Tertagih- Piutang Non Lancar per
31 Januari 2017 dan 31 Desember 2016 adalah masing-masing
sebesar (Rp82.825,00) dan (Rp69.538.796). Penyisihan Piutang
tak Tertagih–Piutang Non Lancar merupakan estimasi atas
ketidaktertagihan Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/
Tuntutan Ganti Rugi (TP/TGR) dan Tagihan Penjualan
Angsuran (TPA) yang ditentukan oleh kualitas masing-masing
piutang.
Perhitungan Penyisihan Piutang Tak Tertagih Tagihan
Tuntutan Perbendaharaan/ Tuntutan Ganti Rugi (TP/TGR)
adalah sebagai berikut:
Laporan Keuangan Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Tahun 2017 Audited
67
Tabel C. 40 Rincian Penyisihan Piutang Tak tertagih – Piutang Non Lancar
31 Desember 2017
Kualitas Piutang Nilai Piutang Jk
Panjang
%
Penyisihan Nilai Penyisihan
Tagihan TP/TGR
Lancar 16.565.000 0,005 82.825
Kurang Lancar 0,10 -
Diragukan 0,50 -
Macet - 1,00 -
Jumlah 16.565.000 82.825
Jumlah Penyisihan Piutang Tak
Tertagih 16.565.000 82.825
Tanah
Rp31.804.728.03
1.428,00
C.13 Tanah
Nilai aset tetap berupa tanah yang dimiliki Badan Litbang
Pertanian per 31 Desember 2017 dan 31 Desember 2016 adalah
masing-masing senilai Rp31.805.992.542.985,00 dan
Rp6.416.726.407.738,00. Mutasi Aset Tetap Tanah adalah
sebagai berikut:
Tabel C. 41
Mutasi tambah kurang aset Tanah per 31 Desember 2017
Saldo Nilai Perolehan per 31 Desember 2017 6,416,726,407,738Rp
Mutasi tambah:
Penambahan Saldo Awal 1,065,826,022Rp
Penyelesaian Pembangunan Dengan KDP 375,560,000Rp
Reklasifikasi Masuk 165,584,787,671Rp
Barang Berlebih Hasil Inventarisasi 11,726,008,000Rp
Pengembangan Nilai Aset 2,569,164,901Rp
Koreksi Pencatatan Nilai/Kuantitas (+) 634,000,000Rp
Koreksi Nilai Tim Penertiban Aset 25,405,145,783,153Rp
Selisih revaluasi aset -Rp
Mutasi kurang:
Transfer Keluar (28,454,204,000)Rp
Reklasifikasi Keluar (166,025,790,500)Rp
Koreksi Pencatatan (3,355,000,000)Rp
Saldo per 31 Desember 2017 2017 31,805,992,542,985Rp
Berdasarkan hasil audit BPK terjadi koreksi kurang pencatatan
aset Tanah senilai Rp1.264.511.557,00 pada satker Balai
Penelitian Tanaman Sayuran. Koreksi terjadi karena adanya
Laporan Keuangan Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Tahun 2017 Audited
68
koreksi nilai tanah di aplikasi SAIBA disesuaikan dengan
sertifikat tanah. Sehingga nilai aset Tanah per 31 Desember
2017 audited adalah Rp31.804.728.031.428,00. Mutasi Aset
Tetap Tanah Audited adalah sebagai berikut:
Tabel 42 Mutasi tambah kurang aset Tanah per 31 Desember 2017
Audited
Saldo Nilai Perolehan per 31 Desember 2017 6.416.726.407.738Rp
Mutasi tambah:
Penambahan Saldo Awal 1.065.826.022Rp
Penyelesaian Pembangunan Dengan KDP 375.560.000Rp
Reklasifikasi Masuk 165.584.787.671Rp
Barang Berlebih Hasil Inventarisasi 11.726.008.000Rp
Pengembangan Nilai Aset 2.569.164.901Rp
Koreksi Pencatatan Nilai/Kuantitas (+) (630.511.557)Rp
Koreksi Nilai Tim Penertiban Aset 25.405.145.783.153Rp
Selisih revaluasi aset -Rp
Mutasi kurang:
Transfer Keluar (28.454.204.000)Rp
Reklasifikasi Keluar (166.025.790.500)Rp
Koreksi Pencatatan (3.355.000.000)Rp
Saldo per 31 Desember 2017 2017 31.804.728.031.428Rp
Pencatatan Aset Tanah Audited di SAIBA senilai
Rp31.804.728.031.428,00 sementara di SIMAK BMN senilai
Rp31.804.728.031.428,00 sehingga tidak ada selisih
pencatatan.
Rincian aset tetap tanah serta mutasi tambah kurang disajikan
sebagai serikut :
b. Transaksi dari penambahan Saldo awal senilai
Rp1.065.826.022,00 berasal dari satker BPTP Gorontalo.
c. Transaksi dari penambahan Penyelesaian Pembangunan
dengan KDP senilai Rp375.560.000,00 berasal dari satker
LPTP Sulawesi Barat.
d. Transaksi dari penambahan Reklasifikasi Masuk senilai
Rp165.584.787.671,00 berasal dari satker BB Padi senilai
Laporan Keuangan Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Tahun 2017 Audited
69
Rp.85.171.200.000,00 dan satker BPTP Maluku Urata
senilai Rp80.413.587.671,00.
e. Transaksi dari penambahan Barang Berlebih hasil
Inventarisasi senilai Rp11.726.008.000,00 berasal dari
satker BB Veteriner.
f. Transaksi dari penambahan Pengembangan Nilai Aset
senilai Rp2.569.164.901,00 berasal dari satker Balitbu
Solok senilai Rp94.977.781 dan satker Balittra senilai
Rp2.474.187.120,00
g. Transaksi dari penambahan/pengurangan Koreksi
Pencatatan Nilai Kuantitas senilai Rp634,000,000,00)
berasal dari satker BPTP Kalimantan Tengah senilai
Rp79.000.000,00, BPTP Sulawesi Selatan senilai
Rp555.000.000,00
Setelah Audit BPK terdapat koreksi pencatatan kredit
terhadap saldo akun Tanah pada satker Balitsa senilai Rp
Rp1.264.511.557,00 yang merupakan Perbaikan 2 luas
tanah yaitu tanah KP Margahayu dan Rumah negara
golongan III hasil audit temuan BPK,
h. Transaksi dari penambahan Koreksi Nilai Tim Penertiban
Aset merupakan Revaluasi aset atas tanah dilaksanakan
pada semester II tahun 2017 dengan nilai revaluasi sebesar
Rp25.405.145.783.153,00 yang terdapat pada satker :
Laporan Keuangan Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Tahun 2017 Audited
70
Tabel C. 43 Nilai Revaluasi Aset Tanah Per Satker Tahun 2017
i. Transaksi dari pengurangan Transfer Keluar senilai
Rp28.454.204.000,00 terdapat pada satker Pustaka senilai
Rp17.853.176.000,00, PSEKP senilai Rp8.120.995.000,00
dan BPTP NTT senilai Rp2.480.033.000,00.
j. Transaksi dari pengurangan Reklasifikasi Keluar senilai
Rp166.025.790.500 terdapat pada satker; BB Padi senilai
Rp85.171.200.000,00; BPTP Sulawesi Selatan Senilai
Rp642.090.500,00 dan BPTP Maluku Utara senilai
Rp80.212.500.000,00.
k. Transaksi dari pengurangan koreksi pencatatan senilai
Rp3.355.000.000,00 terdapat pada satker BPTP Sulawesi
Selatan senilai Rp555.000.000,00 dan satker BPTP Papua
senilai Rp2.800.000.000,00.
No Satker Nilai
1 BADAN LITBANG KANTOR PUSAT 500.433.889.232
2 BB BIOGEN 2.903.701.856.000
3 BBSDLP 9.964.236.000
4 BB VETERINER 388.413.066.840
5 KP. CICURUG 12.185.461.957.677
6 PUSLITBANGTAN 492.449.750.469
7 PUSLITBANGNAK 1.330.010.934.000
8 BPATP 17.732.254.000
9 BB PASCAPANEN 48.786.552.000
10 BALITTANAH 44.787.526.000
11 LAB SEMARANG 44.348.532.000
12 BPTP YOGYAKARTA 80.623.085.235
13 LOLITSAPI 102.819.516.000
14 KP GURGUR -19.827.815.000
15 LOLITKAMBING 15.763.800.000
16 KEBUN PERCOBAAN PANDEAN 1.003.895.571.335
17 BPTP RIAU 596.276.000
18 PUSLITBUN 111.221.325.040
19 BPTP LAMPUNG 100.392.147.000
20 BPTP KALIMANTAN BARAT 260.291.926.220
21 BPTP KALIMANTAN TENGAH 22.296.664.000
22 BALITTRA 394.667.862.418
23 BPTP. KALIMANTAN SELATAN (KP 05) 101.468.943.937
24 BPTP SULAWESI UTARA 82.053.582.000
25 KP SIDONDO 46.542.170.000
26 BALITSEREAL 3.815.040.671.500
27 BPTP SULAWESI SELATAN 842.145.382.700
28 BPTP SULAWESI TENGGARA 87.927.790.000
29 LAB DISEMINASI AMBON 199.668.614.000
30 Kebun Percobaan Merauke 3.983.304.000
31 BPTP BENGKULU 11.367.979.800
32 BPTP MALUKU UTARA 71.581.374.150
33 BPTP BANTEN 8.712.696.600
34 BPTP BANGKA BELITUNG 92.147.886.000
35 LPTP KEPRI 3.674.476.000
25.405.145.783.153Grand Total :
Laporan Keuangan Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Tahun 2017 Audited
71
Rincian mutasi tambah kurang aset tetap tanah per jenis
barang disajikan dalam lampiran 9.
Peralatan dan
Mesin
Rp1.260.082.7
86.722,00
C.14 Peralatan dan Mesin
Nilai perolehan aset tetap berupa peralatan dan mesin per 31
Desember 2017 dan 31 Desember 2016 adalah masing-masing
senilai Rp1.259.767.680.755,00 dan Rp1.234.762.105.985,00.
Berikut tabel Mutasi tambah/kurang nilai peralatan dan mesin
sebagai berikut:
Tabel C. 44 Mutasi Tambah kurang aset Peralatan dan Mesin per 31
Desember 2017
Saldo Nilai Perolehan per 31 Desember 2016 1.234.762.105.985Rp
Mutasi tambah:
Penambahan saldo awal 690.299.680Rp
Pembelian 62.688.428.371Rp
Transfer masuk 20.867.844.849Rp
Pengembangan Melalui KDP 25.788.000Rp
Reklasifikasi Masuk 7.817.044.650Rp
Perolehan Lainnya 33.200.000Rp
Reklasifikasi dari aset lainnya ke aset tetap 2.331.273.700Rp
Pengembangan nilai aset 184.687.500Rp
Penyelesaian Pembangunan Dengan KDP 3.512.149.730Rp
Mutasi kurang:
Koreksi Pencatatan Nilai/Kuantitas (606.348.749)Rp
Penghapusan (28.107.999)Rp
Transfer Keluar (48.062.467.529)Rp
Reklasifikasi Keluar (6.872.772.437)Rp
Koreksi Pencatatan (36.877.000)Rp
Usulan Barang Hilang Ke Pengelola (154.537.500)Rp
Penghentian Aset dari Pengguna (17.384.030.496)Rp
Saldo per 31 Desember 2017 1.259.767.680.755Rp
Akumulasi Penyusutan s.d. 31 Desember 2017 (871.101.133.238)Rp
Nilai Buku per 31 Desember 2017 388.666.547.517Rp
Pencatatan Peralatan dan Mesin Unaudited di Saiba senilai
Rp1.259.767.680.755,00 sementara di SIMAK BMN senilai
Rp1.259.767.680.755,00 sehingga tidak terdapat selisih
pencatatan antara SAIBA dengan BMN.
Laporan Keuangan Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Tahun 2017 Audited
72
Berdasarkan hasil audit BPK dan Kementerian Pertanian terjadi
koreksi tambah senilai Rp441.605.967,00 dan koreksi kurang
senilai Rp126.500.000,00. Sehingga nilai aset peralatan dan
mesin per 31 Desember 2017 audited adalah senilai
Rp1.260.082.786.722,00.
Tabel C. 45 Koreksi pencatatan Peralatan dan Mesin per 31 Desember 2017
No SATKER KOREKSI KETERANGAN
1 Balitnak 79.900.000 Koreksi debet reklas aset tetap lainnya ke
peralatan mesin berdasarkan temuan Inspektorat
Jenderal Kementan
2 BPTP Jatim -126.500.000 Koreksi kredit pencatatan pengadaan irigasi
sprinkle dan dripper oleh BPK
3 BPTP Kalbar 334.705.967 Koreksi debet reklas masuk alsin dari gedung dan
bangunan senilai Rp645.445.000,00 dan koreksi
kredit senilai reklas masuk alsin henti guna
Rp310.739.033,00 yang merupakan temuan BPK
4 BPTP NTB 27.000.000 Koreksi debet pencatatn 3 unit sepeda moto yang
tidak memiliki NUP hasil temuan BPK
Berikut tabel Mutasi tambah/kurang nilai peralatan dan mesin
sebagai berikut:
Tabel C. 46 Mutasi Tambah kurang aset Peralatan dan Mesin per 31
Desember 2017
Saldo Nilai Perolehan per 31 Desember 2016 1.234.762.105.985Rp
Mutasi tambah:
Penambahan saldo awal 717.299.680Rp
Pembelian 62.352.528.371Rp
Transfer masuk 20.867.844.849Rp
Pengembangan Melalui KDP 25.788.000Rp
Reklasifikasi Masuk 9.337.387.650Rp
Perolehan Lainnya 33.200.000Rp
Reklasifikasi dari aset lainnya ke aset tetap 2.331.273.700Rp
Pengembangan nilai aset 184.687.500Rp
Penyelesaian Pembangunan Dengan KDP 3.801.449.730Rp
Mutasi kurang:
Koreksi Pencatatan Nilai/Kuantitas (606.348.749)Rp
Penghapusan (28.107.999)Rp
Transfer Keluar (48.062.467.529)Rp
Reklasifikasi Keluar (7.747.670.437)Rp
Koreksi Pencatatan (36.877.000)Rp
Usulan Barang Hilang Ke Pengelola (154.537.500)Rp
Penghentian Aset dari Pengguna (17.694.769.529)Rp
Saldo per 31 Desember 2017 1.260.082.786.722Rp
Akumulasi Penyusutan s.d. 31 Desember 2017 (871.654.074.351)Rp
Nilai Buku per 31 Desember 2017 388.428.712.371Rp
Laporan Keuangan Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Tahun 2017 Audited
73
Pencatatan Peralatan dan Mesin Audited di Saiba senilai
Rp1.260.082.786.722,00 sementara di SIMAK BMN senilai
Rp1.260.082.786.722,00 sehingga tidak terdapat selisih
pencatatan antara SAIBA dengan BMN. Rincian aset tetap
peralatan dan mesin serta mutasi tambah kurang disajikan
dalam lampiran.
Rincian aset tetap Peralatan dan Mesin serta mutasi tambah
kurang berdasarkan satuan kerja disajikan sebagai berikut :
a. Transaksi penambahan dari saldo awal senilai
Rp717.299.00, perubahan dari nilai unaudited senilai
Rp690.299.680,00 menjadi Rp717.299.00 karena ada
koreksi pencatatan pada BPTP NTB senilai Rp27.000.000,00
merupakan Pencatatan 3 Unit sepeda motor yang tidak
memiliki NUP dan merupakan koreksi dari Temuan BPK.
Tabel C. 47 Penambahan saldo Awal Alat Mesin
NO SATKER JUMLAH
1 BPATP 109.750.000
2 BB PASCAPANEN 66.750.000
3 BALITKLIMAT 49.000.000
4 BALITTAS 121.316.000
5 LOLITSAPI 298.403.680
6 BPTP SULAWESI TENGAH 45.080.000
7 BPTP NTB 27.000.000
Grand Total : 717.299.680
b. Transaksi dari penambahan pembelian senilai
Rp62.352.528.371,00 yang terdapat pada 60 satker antara
lain:
Laporan Keuangan Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Tahun 2017 Audited
74
Tabel C. 48 Penambahan Pembelian Alat Mesin
NO SATKER JUMLAH
1 BPTP JAKARTA 199.556.500
2 BADAN LITBANG KANTOR PUSAT 1.989.537.000
3 PUSLITBANGHORTI 313.799.000
4 BALITSA 940.621.000
5 BB BIOGEN 390.016.000
6 BB PADI 560.557.000
7 BBSDLP 675.343.900
8 BALITNAK 302.784.683
9 PUSLITBANGBUN 1.447.625.305
10 BALITTRO 2.319.830.000
11 PUSLITBANGTAN 167.555.000
12 PUSLITBANGNAK 199.000.000
13 BALITTRI 1.623.510.000
14 BPATP 1.011.981.483
15 BPTP JAWA BARAT 1.591.360.064
16 BB PASCAPANEN 539.815.000
17 BBP2TP 1.287.648.800
18 BALINGTAN 135.000.000
19 BPTP JAWA TENGAH 986.183.890
20 BPTP YOGYAKARTA 1.600.948.800
21 BALITTAS 2.364.442.580
22 BALITKABI 632.952.000
23 BPTP JAWA TIMUR 1.416.718.898
24 BALITJESTRO 1.880.012.560
25 LOLITSAPI 1.731.343.866
26 BPTP ACEH 338.397.000
27 KP GURGUR 1.004.508.478
28 LOLITKAMBING 895.738.350
29 KEBUN PERCOBAAN CUKURGONDANG 1.326.118.080
30 BPTP SUMATERA BARAT 2.885.078.400
31 BPTP RIAU 466.228.800
32 BPTP JAMBI 1.086.810.000
33 KP KAYU AGUNG 440.191.000
34 BPTP LAMPUNG 1.465.395.000
35 BPTP KALIMANTAN BARAT 1.459.795.499
36 BPTP KALIMANTAN TENGAH 672.572.370
37 BALITTRA 949.000.000
38 BPTP KALIMANTAN SELATAN 1.301.767.300
Laporan Keuangan Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Tahun 2017 Audited
75
NO SATKER JUMLAH
39 Kebun Percobaan Samboja 1.110.291.000
40 BALITPALMA 2.089.265.000
41 BPTP SULAWESI UTARA 366.134.800
42 BPTP SULAWESI TENGAH 1.621.750.000
43 BALITSEREAL 198.937.000
44 BPTP SULAWESI SELATAN 634.573.950
45 LOLITTUNGRO 141.409.000
46 BPTP SULAWESI TENGGARA 543.260.004
47 KEBUN PERCOBAAN MAKARIKI 543.975.920
48 BPTP BALI 1.279.620.500
49 BPTP NTB 2.024.678.154
50 BPTP NTT 776.977.000
51 BPTP PAPUA 940.402.500
52 BPTP BENGKULU 1.218.412.642
53 BPTP MALUKU UTARA 602.077.200
54 BPTP BANTEN 776.278.300
55 BB MEKTAN SERPONG 2.066.057.542
56 BPTP BANGKA BELITUNG 374.940.000
57 BPTP GORONTALO 412.175.000
58 LPTP KEPRI 99.207.950
59 BPTP PAPUA BARAT 3.513.225.903
60 LPTP SULAWESI BARAT 419.135.400
Grand Total : 62.352.528.371
c. Transaksi dari penambahan transfer masuk senilai
Rp20,867,844,849.00 terdapat pada 50 satker antara lain :
Laporan Keuangan Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Tahun 2017 Audited
76
Tabel C. 49 Penambahan Transfer Masuk Alat Mesin
NO SATKER JUMLAH
1 BPTP JAKARTA 10,230,000
2 BADAN LITBANG KANTOR PUSAT 1,579,293,000
3 PUSLITBANGHORTI 9,926,133,703
4 BALITSA 53,265,776
5 BB PADI 11,988,800
6 BBSDLP 88,184,000
7 BB VETERINER 11,880,000
8 BALITNAK 41,580,000
9 PUSLITBANGBUN 203,555,000
10 BALITTRO 436,025,885
11 BPTP JAWA BARAT 124,015,000
12 BBP2TP 672,960,000
13 BPTP JAWA TENGAH 10,230,000
14 BPTP YOGYAKARTA 10,230,000
15 BALITKABI 2,209,292,800
16 BPTP JAWA TIMUR 1,749,734,929
17 LOLITSAPI 11,880,000
18 BPTP ACEH 258,480,000
19 BPTP SUMATERA UTARA 10,230,000
20 LOLITKAMBING 93,380,000
21 BPTP SUMATERA BARAT 10,230,000
22 BPTP RIAU 10,230,000
23 BPTP JAMBI 10,230,000
24 BPTP SUMSEL 10,230,000
25 BPTP LAMPUNG 10,230,000
26 BPTP KALIMANTAN BARAT 10,230,000
27 BPTP KALIMANTAN TENGAH 10,230,000
28 BPTP KALIMANTAN SELATAN 155,090,000
29 BPTP KALIMANTAN TIMUR 10,230,000
30 BALITPALMA 670,730,000
31 BPTP SULAWESI UTARA 48,095,520
32 BPTP SULAWESI TENGAH 25,376,208
33 BALITSEREAL 20,218,800
34 BPTP SULAWESI SELATAN 10,230,000
35 LOLITTUNGRO 11,988,800
36 BPTP SULAWESI TENGGARA 40,522,416
37 KEBUN PERCOBAAN MAKARIKI 83,559,880
38 BPTP BALI 10,230,000
39 BPTP NTB 10,230,000
40 BPTP NTT 10,230,000
Laporan Keuangan Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Tahun 2017 Audited
77
NO SATKER JUMLAH
41 BPTP PAPUA 40.522.416
42 BPTP BENGKULU 10.230.000
43 BPTP MALUKU UTARA 252.880.000
44 BPTP BANTEN 10.230.000
45 BB MEKTAN SERPONG 1.781.629.500
46 BPTP BANGKA BELITUNG 10.230.000
47 BPTP GORONTALO 10.230.000
48 LPTP KEPRI 10.230.000
49 BPTP PAPUA BARAT 25.376.208
50 LPTP SULAWESI BARAT 25.376.208
Grand Total : 20.867.844.849
d. Transaksi dari pengembangan melalui KDP senilai
Rp25,788,000.00 terdapat pada 3 satker antara lain Balitsa
senilai Rp4,620,000.00; Balittro senilai Rp16,548,000.00;
BPTP Jatim senilai Rp4,620,000.00.
e. Transaksi dari penambahan reklasifikasi masuk senilai
Rp9.337.387.650,00 terdapat pada 13 Satker antara lain:
Tabel C. 50 Penambahan Reklasifikasi Masuk Alat Mesin
NO SATKER JUMLAH
1 BADAN LITBANG KANTOR PUSAT 11.040.000
2 PUSLITBANGBUN 295.160.000
3 BPTP JAWA TENGAH 1.578.276.510
4 BALITTAS 2.264.543.530
5 BALITKABI 229.400.000
6 BPTP JAWA TIMUR 108.939.000
7 BALITJESTRO 32.020.000
8 LOLITSAPI 57.410.000
9 BPTP ACEH 96.900.000
10 BPTP KALIMANTAN SELATAN 29.275.000
11 BALITSEREAL 2.239.002.210
12 KEBUN PERCOBAAN MAKARIKI 823.228.400
13 BPTP NTT 51.850.000
14 BPTP KALIMANTAN BARAT 645.445.000
15 BPTP NTB 874.898.000
Grand Total : 9.337.387.650
f. Transaksi dari penambahan perolehan lainnya senilai
Rp33,200,000.00 terdapat pada 3 satker antara lain pada
satker Badan Litbang Kantor Pusat senilai
Rp16,250,000.00; BB Veteriner Rp12,200,000.00;
Laporan Keuangan Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Tahun 2017 Audited
78
Puslitbangbun senilai Rp4,750,000.00
g. Transaksi dari penambahan reklasifikasi dari aset lainnya
ke aset tetap senilai Rp2,331,273,700.00 terdapat pada 12
satker antara lain:
Tabel C. 51 Penambahan Reklasifikasi dari Aset Lainnya
NO SATKER JUMLAH
1 BB BIOGEN 514.238.000
2 PUSLITBANGBUN 16.053.000
3 BALITTRO 3.214.000
4 PUSLITBANGTAN 38.250.000
5 BALITTRI 753.000
6 BB PASCAPANEN 88.000.000
7 BALITBU SOLOK 124.686.500
8 BPTP KALIMANTAN SELATAN 131.600.000
9 BALITSEREAL 238.818.000
10 BPTP NTT 24.035.000
11 Kebun Percobaan Koya Barat 35.600.000
12 BB MEKTAN SERPONG 1.116.026.200
Grand Total : 2.331.273.700
h. Transaksi dari pengembangan nilai asset senilai
Rp184,687,500.00 terdapat pada 10 satker antara lain :
Tabel C. 52
Penambahan pengembangan nilai asset
NO SATKER JUMLAH
1 BALITSA 660.000
2 BBSDLP 3.840.000
3 BALITTRO 49.562.000
4 BALITKABI 13.235.500
5 BB MEKTAN SERPONG 5.175.000
6 BPTP JAWA TENGAH 720.000
7 BPTP RIAU 6.450.000
8 BPTP LAMPUNG 10.000.000
9 BPTP NTB 1.860.000
10 LOLITSAPI 93.185.000
Grand Total : 184.687.500
i. Transaksi dari penyelesaian pembangunan dengan KDP
senilai Rp3.801.449.730,00 terdapat pada 8 satker antara
lain :
Laporan Keuangan Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Tahun 2017 Audited
79
Tabel C. 53 Penambahan penyelesaian pembangunan dengan KDP
NO SATKER BMN
1 PUSLITBANGHORTI 101.803.000
2 BALITSA 211.703.500
3 PUSLITBANGBUN 295.160.000
4 BPTP JAWA TENGAH 180.530.000
5 BALITTAS 1.914.914.730
6 LOLITSAPI 148.500.000
7 BPTP BANTEN 659.538.500
8 BPTP JATIM 289.300.000
Grand Total : 3.801.449.730
j. Transaksi dari pengurangan nilai Koreksi Pencatatan
Nilai/Kuantitas senilai Rp606,348,749.00 terdapat pada 3
satker antara lain Badan Litbang Kantor Pusat senilai
Rp8,973,000.00; Puslitbanghorti senilai (Rp8,497,500.00);
BPTP NTT senilai (Rp606,824,249.00)
k. Transaksi dari pengurangan nilai Penghapusan senilai
Rp28,107,999.00 yang terdapat pada 5 satker antara lain:
Tabel C. 54 Pengurangan nilai Penghapusan
NO SATKER JUMLAH
1 BALITTRO -3.214.000
2 LOLITKAMBING -4.300.000
3 BPTP LAMPUNG -1.914.000
4 BPTP PAPUA -18.499.999
5 BPTP BANGKA BELITUNG -180.000
Grand Total : -28.107.999
l. Transaksi dari pengurangan transfer keluar senilai
Rp48,062,467,529.00 yang terdapat pada 14 Satker antara
lain :
Laporan Keuangan Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Tahun 2017 Audited
80
Tabel C. 55 Pengurangan transfer keluar
NO SATKER JUMLAH
1 PUSLITBANGHORTI -9.893.446.703
2 BADAN LITBANG KANTOR PUSAT -1.492.190.000
3 PUSLITBANGHORTI -53.265.776
4 BB BIOGEN -3.883.835.000
5 BB PADI -1.739.504.929
6 PUSLITBANGBUN -592.517.885
7 PUSTAKA -17.944.476.128
8 PUSLITBANGTAN -47.955.200
9 PUSLITBANGNAK -158.720.000
10 PSEKP -9.802.664.528
11 BPATP -666.841.500
12 BBP2TP -1.568.860.000
13 BPTP MALUKU -73.329.880
14 BB MEKTAN SERPONG -144.860.000
Grand Total : -48.062.467.529
m. Transaksi dari pengurangan reklasifikasi keluar senilai
Rp7.747.670.437,00 yang terdapat pada 13 satker antara
lain:
Tabel C. 56 Pengurangan reklasifikasi keluar
NO SATKER JUMLAH
1 BADAN LITBANG KANTOR PUSAT -11.040.000
2 PUSLITBANGBUN -295.160.000
3 BPTP JAWA TENGAH -1.876.172.307
4 BALITTAS -2.079.552.730
5 BALITKABI -229.400.000
6 BPTP JAWA TIMUR -108.939.000
7 BALITJESTRO -32.020.000
8 LOLITSAPI -57.410.000
9 BPTP ACEH -96.900.000
10 BALITSEREAL -1.211.100.000
11 BPTP MALUKU -823.228.400
12 BPTP NTT -51.850.000
13 BPTP NTB -874.898.000
Grand Total : -7.747.670.437
n. Transaksi dari pengurangan Koreksi Pencatatan senilai
Rp36,877,000.00 terdapat pada 2 satker antara lain
Balitsereal senilai Rp4,500,000.00 dan BPTP Sulteng senilai
Rp32,877,000.00.
o. Transaksi dari pengurangan Usulan Barang Hilang Ke
Pengelola senilai Rp154,537,500.00 terdapat pada satker
Laporan Keuangan Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Tahun 2017 Audited
81
BPTP Maluku.
p. Transaksi dari pengurangan penghentiaan aset dari
penggunaan senilai Rp17.694.769.529,00 yang terdapat
pada 26 satker antara lain :
Tabel C. 57 Pengurangan penghentiaan aset
NO SATKER JUMLAH
1 BADAN LITBANG KANTOR PUSAT -3.208.161.773
2 PUSLITBANGHORTI -315.456.692
3 BALITSA -682.118.409
4 BB BIOGEN -107.387.000
5 PUSLITBANGBUN -1.396.994.710
6 PUSLITBANGTAN -807.970.654
7 BALITTRI -150.835.000
8 BB PASCAPANEN -1.785.603.800
9 BALITKLIMAT -87.216.000
10 BALITTAS -277.054.773
11 BPTP JAWA TIMUR -47.215.000
12 BALITJESTRO -1.194.000
13 BPTP SUMATERA UTARA -50.999.000
14 BPTP RIAU -7.687.000
15 BPTP KALIMANTAN SELATAN -131.600.000
16 BPTP KALIMANTAN TIMUR -44.268.000
17 BPTP SULAWESI UTARA -615.599.900
18 BPTP SULAWESI TENGAH -736.088.578
19 BALITSEREAL -852.632.400
20 LOLITTUNGRO -101.304.000
21 BPTP BALI -143.804.000
22 BPTP NTB -168.805.682
23 BPTP NTT -55.644.250
24 Kebun Percobaan Koya Barat -154.920.400
25 BB MEKTAN SERPONG -5.453.469.475
26 BPTP KALBAR -310.739.033
Grand Total : -17.694.769.529
Rincian Mutasi tambah kurang Aset Peralatan dan Mesin per
per jenis barang disajikan pada lampiran 10.
Gedung dan
Bangunan
Rp1.655.285.7
36.004
C.15 Gedung dan Bangunan
Saldo gedung dan bangunan per 31 Desember 2017 dan 31
Desember 2016 senilai Rp1.658.360.209.604,00 dan
Rp1.373.605.987.354,00.
Laporan Keuangan Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Tahun 2017 Audited
82
Berikut tabel Mutasi tambah/kurang nilai gedung dan
bangunan sebagai berikut:
Tabel C. 58 Mutasi Tambah kurang aset Gedung dan Bangunan
per 31 Desember 2017
Saldo Nilai Perolehan per 31 Desember 2016 1,373,605,987,354Rp
Mutasi tambah:
Penambahan saldo awal 1,746,551,360Rp
Pembelian 6,186,392,125Rp
Transfer Masuk 14,890,419,399Rp
Hibah Masuk 280,264,600Rp
Penyelesaian pembangunan dengan KDP 73,282,269,573Rp
Reklasifikasi Masuk 41,323,513,956Rp
Perolehan lainnya 188,884,700Rp
Penyelesaian pembangunan langsung 10,018,501,819Rp
Barang Berlebih Hasil Inventarisasi 4,318,751,000Rp
Reklasifikasi Masuk Hasil Inventarisasi 12,080,939,509Rp
Reklasifikasi dari aset lainnya ke aset tetap 1,068,794,800Rp
Pengembangan nilai aset 22,339,990,110Rp
Koreksi Pencatatan Nilai/Kuantitas 1,728,695,289Rp
Koreksi nilai tim penertiban aset 371,039,106,166Rp
Penerimaan aset tetap renovasi 1,333,939,433Rp
Pengembangan melalui KDP 53,931,779,259Rp
Mutasi kurang:
Koreksi Semu Hasil Penilaian Kembali (186,007,900,525)Rp
Penghapusan (234,861,000)Rp
Transfer keluar (89,897,221,848)Rp
Reklasifikasi keluar (36,867,148,136)Rp
Koreksi pencatatan (5,142,871,011)Rp
Reklasifikasi Keluar Hasil Inventarisasi (11,954,937,428)Rp
Penghentian Aset dari Pengguna (899,630,900)Rp
Saldo per 31 Desember 2017 1,658,360,209,604Rp
Akumulasi Penyusutan s.d. 31 Desember 2017 (168,635,308,577)Rp
Nilai Buku per 31 Desembe 2017 1,489,724,901,027Rp
Pencatatan Gedung dan bangunan Unaudited di Saiba senilai
Rp1.658.360.209.604,00 sementara di SIMAK BMN senilai
Rp1.658.360.209.604,00 sehingga tidak terdapat selisih
pencatatan antara SAIBA dengan BMN
Berdasarkan hasil audit BPK terjadi koreksi kurang senilai
Rp3.341.485.600,00 dan koreksi tambah senilai
Rp267.012.000,00 sehingga nilai aset Gedung Bangunan per
31 Desember 2017 audited adalah Rp1.655.285.736.004,00.
Laporan Keuangan Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Tahun 2017 Audited
83
Tabel C. 59 Koreksi Pencatatan aset Gedung dan Bangunan
NO SATKER KOREKSI KETERANGAN
1 BPTP Jateng 267.012.000 Mutasi tambah pencatatan gudang
pakan dan kandang sapi hasil
pengadaan 2013 hasil temuan BPK
2 BPTP Jatim -1.232.530.000 Mutasi kurang gedung bangunan karena
pekerjaan belum selesai sehingga
dicatat sebagai KDP
3 BPTP Sumsel -200.247.000 Mutasi kurang disebabkan penurunan
nilai gedung dan bangunan hasil
revaluasi nilai oleh KPPN
4 BPTP Kalbar -1.908.708.600 Mutasi kurang koreksi pencatatan
rumah negara dan henti guna gedung
bangunan temuan BPK
Berikut tabel Mutasi tambah/kurang nilai gedung dan
bangunan sebagai berikut:
Tabel C. 60 Mutasi Tambah kurang aset Gedung dan Bangunan
per 31 Desember 2017
Saldo Nilai Perolehan per 31 Desember 2016 1,373,605,987,354Rp
Mutasi tambah:
Penambahan saldo awal 2,013,563,360Rp
Pembelian 6,186,392,125Rp
Transfer Masuk 14,890,419,399Rp
Hibah Masuk 280,264,600Rp
Penyelesaian pembangunan dengan KDP 72,230,285,573Rp
Reklasifikasi Masuk 48,791,781,456Rp
Perolehan lainnya 188,884,700Rp
Penyelesaian pembangunan langsung 10,018,501,819Rp
Barang Berlebih Hasil Inventarisasi 4,318,751,000Rp
Reklasifikasi Masuk Hasil Inventarisasi 12,080,939,509Rp
Reklasifikasi dari aset lainnya ke aset tetap 1,068,794,800Rp
Pengembangan nilai aset 22,339,990,110Rp
Koreksi Pencatatan Nilai/Kuantitas 1,728,695,289Rp
Koreksi nilai tim penertiban aset 370,858,051,136Rp
Penerimaan aset tetap renovasi 1,333,939,433Rp
Pengembangan melalui KDP 53,751,233,259Rp
Mutasi kurang:
Koreksi Semu Hasil Penilaian Kembali (186,027,092,495)Rp
Penghapusan (234,861,000)Rp
Transfer keluar (89,897,221,848)Rp
Reklasifikasi keluar (44,980,860,636)Rp
Koreksi pencatatan (5,309,378,011)Rp
Reklasifikasi Keluar Hasil Inventarisasi (11,954,937,428)Rp
Penghentian Aset dari Pengguna (1,996,387,500)Rp
Saldo per 31 Desember 2017 1,655,285,736,004Rp
Akumulasi Penyusutan s.d. 31 Desember 2017 (168,635,542,033)Rp
Nilai Buku per 31 Desembe 2017 1,486,650,193,971Rp
Laporan Keuangan Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Tahun 2017 Audited
84
Pencatatan Gedung dan bangunan Audited di Saiba senilai
Rp1.655.285.736.004,00 sementara di SIMAK BMN senilai
Rp1.655.285.736.004,00 sehingga tidak terdapat selisih
pencatatan antara SAIBA dengan BMN. Rincian aset tetap
gedung bangunan serta mutasi tambah kurang disajikan dalam
lampiran.
Rincian aset tetap gedung dan bangunan serta mutasi tambah
kurang berdasar kelompok barang disajikan sebagai berikut :
a. Transaksi penambahan dari saldo awal senilai
Rp1.746.551.360,00. berasal dari satker Balittanah senilai
Rp45.000.000,00 dan Lolitsapi senilai Rp1.701.551.360,00.
Setelah Audit BPK, Terdapat koreksi tambah pada satker
BPTP Jawa Tengah senilai Rp267,012,000,00 sehingga
Transaksi penambahan dari saldo awal menjadi senilai
Rp2.013.563.360,00
b. Transaksi dari penambahan pembelian senilai
Rp6.186.392.125,00 terdapat pada 12 satker, yakni:
Tabel C. 61 Penambahan pembelian aset Gedung dan Bangunan
No Satker Nilai
1 PUSLITBANGHORTI 184.593.400
2 PUSLITBANGBUN 762.559.000
3 BALITTRO 482.951.000
4 BALITPALMA 417.110.125
5 BALITTRI 163.770.000
6 BPTP BANGKA BELITUNG 1.199.614.000
7 BPTP RIAU 185.784.800
8 BPTP SUMSEL 1.338.887.950
9 BPTP JAMBI 14.500.000
10 BPTP KALIMANTAN SELATAN 846.021.850
11 BPTP NTB 90.900.000
12 BBP2TP 499.700.000
6.186.392.125Total
c. Transaksi dari Revaluasi atas Gedung dan Bangunan
dilaksanakan pada semester II tahun 2017 dengan Nilai
Revaluasi sebesar Rp371.039.106.166,00. yang terdapat
pada 40 (empatpuluh) satker, yakni:
Laporan Keuangan Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Tahun 2017 Audited
85
Tabel C. 62 Penambahan Nilai Revaluasi Gedung dan Bangunan
SATKER NILAI REVALUASI
BADAN LITBANG KANTOR PUSAT 45.829.517.115
BB BIOGEN 38.042.320.422
BBSDLP -1.671.008.781
BB VETERINER 2.325.942.731
PUSLITBANGBUN 1.181.826.010
BALITTRO 17.652.044.035
PUSLITBANGTAN 19.611.029.259
PUSLITBANGNAK 22.101.464.606
BPATP 1.183.994.179
BB PASCAPANEN 22.708.590.294
BBP2TP 3.591.119.238
BALITTANAH 6.174.280.336
BALITKLIMAT 2.153.004.349
BPTP JAWA TENGAH 5.363.060.470
BPTP YOGYAKARTA 3.787.304.360
LOLITSAPI 5.792.856.503
BPTP ACEH 4.819.834.500
BPTP SUMUT 15.955.928.457
LOLITKAMBING 9.987.612.922
BALITBU SOLOK 35.113.228.348
BPTP RIAU 5.209.048.549
BPTP SUMSEL 6.999.030.681
BPTP LAMPUNG -333.379.162
BPTP KALBAR 2.791.806.734
BPTP KALIMANTAN TENGAH 11.748.693.804
BALITTRA -2.607.066.587
BPTP KALIMANTAN SELATAN 4.508.189.962
BPTP SULAWESI UTARA 4.607.867.740
BPTP SULAWESI TENGAH 2.158.850.613
BALITSEREAL 35.163.556.343
BPTP SULAWESI SELATAN 8.763.238.979
BPTP SULAWESI TENGGARA 8.470.880.566
BPTP MALUKU 5.657.921.521
BPTP PAPUA 7.429.124.898
BPTP BENGKULU -3.654.290.003
BPTP MALUKU UTARA 1.189.483.581
BPTP BANTEN 2.632.238.416
BPTP BANGKA BELITUNG 6.435.081.072
BPTP GORONTALO 3.028.493.253
LPTP KEPRI -863.614.147
Jumlah 371.039.106.166
Setelah Audit BPK, Terdapat koreksi kurang senilai
Rp181,055,030,00 karena koreksi nilai Tim Penertiban Aset
sehingga nilai Revaluasi atas Gedung dan Bangunan
menjadi senilai Rp370.858.051.136,00 yang terdiri dari :
Laporan Keuangan Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Tahun 2017 Audited
86
Tabel C. 63 Nilai Revaluasi Gedung dan Bangunan
NO WIL SATKER BMN
1 018090199411971000KP BADAN LITBANG KANTOR PUSAT 45,829,517,115
2 018090200237221000KD BB BIOGEN 38,042,320,422
3 018090200237242000KD BBSDLP -1,671,008,781
4 018090200237259000KD BB VETERINER 2,325,942,731
5 018090200237291002KD Puslitbangbun-Balit Karet 1,181,826,010
6 018090200237306008KD KP. CICURUG 17,652,044,035
7 018090200412007000KD PUSLITBANGTAN 19,611,029,259
8 018090200412013000KD PUSLITBANGNAK 22,101,464,606
9 018090200500941000KD BPATP 1,183,994,179
10 018090200648669000KD BB PASCAPANEN 22,708,590,294
11 018090200648673000KD BBP2TP 3,591,119,238
12 018090200648680000KD BALITTANAH 6,174,280,336
13 018090200648694000KD BALITKLIMAT 2,153,004,349
14 018090300567318003KD LAB SEMARANG 5,363,060,470
15 018090400633975000KD BPTP YOGYAKARTA 3,787,304,360
16 018090500648720000KD LOLITSAPI 5,792,856,503
17 018090600567392000KD BPTP ACEH 4,819,834,500
18 018090700567428002KD KP GURGUR 15,955,928,457
19 018090700648737000KD LOLITKAMBING 9,987,612,922
20 018090800412050005KD KEBUN PERCOBAAN PANDEAN 35,113,228,348
21 018090900567460000KD BPTP RIAU 5,209,048,549
22 018091100567495003KD PUSLITBUN 6,817,975,651
23 018091200567517000KD BPTP LAMPUNG -333,379,162
24 018091300567563000KD BPTP KALIMANTAN BARAT 2,791,806,734
25 018091400567570000KD BPTP KALIMANTAN TENGAH 11,748,693,804
26 018091500237931000KD BALITTRA -2,607,066,587
27 018091500634015005KD BPTP. KALIMANTAN SELATAN (KP 05) 4,508,189,962
28 018091700634022000KD BPTP SULAWESI UTARA 4,607,867,740
29 018091800567673001KD KP SIDONDO 2,158,850,613
30 018091900238080000KD BALITSEREAL 35,163,556,343
31 018091900634036000KD BPTP SULAWESI SELATAN 8,763,238,979
32 018092000567702000KD BPTP SULAWESI TENGGARA 8,470,880,566
33 018092100567737002KD LAB DISEMINASI AMBON 5,657,921,521
34 018092500567830004KD Kebun Percobaan Merauke 7,429,124,898
35 018092600633996000KD BPTP BENGKULU -3,654,290,003
36 018092800450862000KD BPTP MALUKU UTARA 1,189,483,581
37 018092900450831000KD BPTP BANTEN 2,632,238,416
38 018093000450840000KD BPTP BANGKA BELITUNG 6,435,081,072
39 018093100450856000KD BPTP GORONTALO 3,028,493,253
40 018093200320091000KD LPTP KEPRI -863,614,147
Grand Total : 370,858,051,136
d. Transaksi dari penambahan transfer masuk senilai
Rp14.890.419.399,00 terdapat pada 4 (empat) satker, yakni:
Laporan Keuangan Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Tahun 2017 Audited
87
Tabel C. 64 Penambahan Transfer Masuk Gedung dan Bangunan
No Satker Nilai
1 PUSLITBANGHORTI 13.790.466.399
2 PUSLITBANGBUN 723.984.000
3 BADAN LITBANG KANTOR PUSAT 204.651.000
4 BPTP KALIMANTAN TIMUR 171.318.000
Grand Total : 14.890.419.399
e. Transaksi dari penambahan hibah masuk terdapat pada
satker Balitbu Solok senilai Rp280.264.600,00.
f. Transaksi dari penambahan penyelesaian pembangunan
dengan KDP senilai Rp73.282.269.573,00 terdapat pada 35
(tiga puluh lima) satker, yakni:
Tabel C. 65
Penambahan Penyelesaian Pembangunan dengan KDP
NO SATKER JUMLAH
1 BALITSA 6.006.000.642
2 BALITNAK 2.340.908.100
3 BALITTRO 5.500.825.095
4 BALITTAS 2.100.839.200
5 BALITPALMA 2.555.128.082
6 BALITSEREAL 7.638.429.200
7 LPTP KEPRI 451.677.000
8 BALITKABI 595.618.000
9 BALITBU SOLOK 536.526.600
10 BPTP BANTEN 796.228.900
11 BPTP MALUKU UTARA 4.702.558.326
12 BPTP PAPUA BARAT 885.187.000
13 LPTP SULAWESI BARAT 1.616.534.000
14 BB MEKTAN SERPONG 2.081.673.600
15 BPTP JAWA BARAT 1.928.028.600
16 BPTP JAWA TENGAH 1.513.379.640
17 BPTP JAWA TIMUR 2.937.984.000
18 BPTP ACEH 591.590.000
19 BPTP SUMATERA UTARA 1.033.106.000
20 BPTP SUMATERA BARAT 4.042.043.620
Laporan Keuangan Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Tahun 2017 Audited
88
21 BPTP RIAU 594.963.193
22 BPTP LAMPUNG 4.972.602.806
23 BPTP KALIMANTAN BARAT 771.472.000
24 BPTP KALIMANTAN TENGAH 948.962.450
25 BPTP SULAWESI TENGAH 191.117.000
26 BPTP SULAWESI TENGGARA 598.886.500
27 BPTP PAPUA 873.843.837
28 BPTP YOGYAKARTA 1.022.864.000
29 BPTP BENGKULU 565.943.950
30 BPTP JAMBI 771.200.000
31 BPTP KALIMANTAN SELATAN 284.776.550
32 BPTP SULAWESI UTARA 808.394.320
33 BPTP SULAWESI SELATAN 4.762.483.753
34 BB PASCAPANEN 194.662.000
35 LOLITKAMBING 869.465.500
Grand Total : 73.282.269.573
Setelah audit BPK , terdapat koreksi kurang senilai
Rp1,097,984,000.00 sehingga Transaksi dari penambahan
penyelesaian pembangunan dengan KDP menjadi senilai
Rp72.230.285.573,00 yang terdapat pada 37 satker, yakni:
Laporan Keuangan Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Tahun 2017 Audited
89
Tabel C. 66 Penambahan Penyelesaian Pembangunan dengan KDPp er
satker
NO WIL SATKER BMN
1 018090200237217000KD BALITSA 6,006,000,642
2 018090200237263000KD BALITNAK 2,340,908,100
3 018090200237306000KD BALITTRO 5,500,825,095
4 018090200567296000KD BPTP JAWA BARAT 1,928,028,600
5 018090200648669000KD BB PASCAPANEN 194,662,000
6 018090300567318000KD BPTP JAWA TENGAH 1,513,379,640
7 018090400633975000KD BPTP YOGYAKARTA 1,022,864,000
8 018090500237572000KD BALITTAS 2,100,839,200
9 018090500411993000KD BALITKABI 595,618,000
10 018090500567364000KD BPTP JAWA TIMUR 1,886,000,000
11 018090600567392000KD BPTP ACEH 591,590,000
12 018090700567428000KD BPTP SUMATERA UTARA 1,033,106,000
13 018090700648737000KD LOLITKAMBING 869,465,500
14 018090800412050000KD BALITBU SOLOK 536,526,600
15 018090800567449000KD BPTP SUMATERA BARAT 4,042,043,620
16 018090900567460000KD BPTP RIAU 594,963,193
17 018091000634001000KD BPTP JAMBI 771,200,000
18 018091200567517000KD BPTP LAMPUNG 4,972,602,806
19 018091300567563000KD BPTP KALIMANTAN BARAT 771,472,000
20 018091400567570000KD BPTP KALIMANTAN TENGAH 948,962,450
21 018091500634015000KD BPTP KALIMANTAN SELATAN 284,776,550
22 018091600567627002KD Kebun Percobaan Samboja 4,597,369,809
23 018091700238027000KD BALITPALMA 2,555,128,082
24 018091700634022000KD BPTP SULAWESI UTARA 808,394,320
25 018091800567673000KD BPTP SULAWESI TENGAH 191,117,000
26 018091900238080000KD BALITSEREAL 7,638,429,200
27 018091900634036000KD BPTP SULAWESI SELATAN 4,762,483,753
28 018092000567702000KD BPTP SULAWESI TENGGARA 598,886,500
29 018092100567737001KD KEBUN PERCOBAAN MAKARIKI 598,996,300
30 018092500567830000KD BPTP PAPUA 873,843,837
31 018092600633996000KD BPTP BENGKULU 565,943,950
32 018092800450862000KD BPTP MALUKU UTARA 4,702,558,326
33 018092900450831000KD BPTP BANTEN 796,228,900
34 018092900537628000KD BB MEKTAN SERPONG 2,081,673,600
35 018093200320091000KD LPTP KEPRI 451,677,000
36 018093300450871000KD BPTP PAPUA BARAT 885,187,000
37 018093400500957000KD LPTP SULAWESI BARAT 1,616,534,000
Grand Total : 72,230,285,573
Laporan Keuangan Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Tahun 2017 Audited
90
g. Transaksi dari penambahan reklasifikasi masuk senilai
Rp41.323.513.956,00 terdapat pada 16 (enam belas) satker,
yaitu:
Tabel C. 67 Penambahan Reklasifikasi Masuk
Setelah audit BPK, Terdapat koreksi tambah senilai
Rp7,468,267,500.00 sehingga penambahan reklasifikasi
masuk menjadi senilai Rp48,791,781,456.00 yang terdapat
pada 17 satker yaitu :
Tabel C. 68 Penambahan Reklasifikasi Masuk
NO WIL SATKER BMN
1 018090200025227000KD PUSLITBANGHORTI 477,716,600
2 018090200237217000KD BALITSA 7,830,854,909
3 018090200237291000KD PUSLITBANGBUN 5,512,870,650
4 018090200567296000KD BPTP JAWA BARAT 1,753,109,714
5 018090300237380000KD BALINGTAN 2,085,536,500
6 018090500237572000KD BALITTAS 1,436,898,250
7 018090800567449000KD BPTP SUMATERA BARAT 313,191,000
8 018091200567517000KD BPTP LAMPUNG 3,362,778,463
9 018091300567563000KD BPTP KALIMANTAN BARAT 7,468,267,500
10 018091600567627002KD Kebun Percobaan Samboja 1,287,825,000
11 018091700238027000KD BALITPALMA 2,521,795,082
12 018091700634022000KD BPTP SULAWESI UTARA 808,394,320
13 018091900634036000KD BPTP SULAWESI SELATAN 2,590,287,908
14 018092800450862000KD BPTP MALUKU UTARA 5,557,089,767
15 018092900450831000KD BPTP BANTEN 489,377,400
16 018093300450871000KD BPTP PAPUA BARAT 3,679,254,393
17 018093400500957000KD LPTP SULAWESI BARAT 1,616,534,000
Grand Total : 48,791,781,456
No Satker Nilai
1 PUSLITBANGHORTI 477.716.600
2 BALITSA 7.830.854.909
3 PUSLITBANGBUN 5.512.870.650
4 BPTP JAWA BARAT 1.753.109.714
5 BALINGTAN 2.085.536.500
6 BALITTAS 1.436.898.250
7 BPTP SUMATERA BARAT 313.191.000
8 BPTP LAMPUNG 3.362.778.463
9 Kebun Percobaan Samboja 1.287.825.000
10 BALITPALMA 2.521.795.082
11 BPTP SULAWESI UTARA 808.394.320
12 BPTP SULAWESI SELATAN 2.590.287.908
13 BPTP MALUKU UTARA 5.557.089.767
14 BPTP BANTEN 489.377.400
15 BPTP PAPUA BARAT 3.679.254.393
16 LPTP SULAWESI BARAT 1.616.534.000
41.323.513.956Grand Total :
Laporan Keuangan Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Tahun 2017 Audited
91
h. Transaksi dari penambahan perolehan lainnya senilai
Rp188.884.700,00 pada satker Balithi.
i. Transaksi dari penambahan penyelesaian pembangunan
langsung senilai Rp10.018.501.819,00 terdapat pada 15
(lima belas) satker, yakni:
Tabel C. 69 Penambahan Penyelesaian Pembangunan Langsung
No Satker Nilai
1 BALITSA 399.779.642
2 BALITTRA 509.935.000
3 BALITSEREAL 545.562.000
4 BALITHI 2.209.134.700
5 BALITKABI 49.590.000
6 BALITTRI 2.779.688.500
7 BALITBU SOLOK 179.250.000
8 BPTP BANTEN 14.756.150
9 BPTP BANGKA BELITUNG 639.300.000
10 BPTP GORONTALO 591.150.000
11 BB MEKTAN SERPONG 74.449.100
12 BPTP SUMATERA UTARA 1.193.334.000
13 BPTP KALIMANTAN BARAT 465.072.727
14 BPTP PAPUA 171.500.000
15 BB PASCAPANEN 196.000.000
Grand Total : 10.018.501.819
j. Transaksi dari penambahan Barang Berlebih Hasil
Inventarisasi senilai Rp4.318.751.000,00 terdapat pada 8
(delapan) satker, yakni:
Tabel C. 70 Penambahan Barang Berlebih Hasil Inventarisasi
No Satker Nilai
1 BB VETERINER 1.670.514.000
2 BADAN LITBANG KANTOR PUSAT 1.241.163.000
3 BPTP BANTEN 194.263.000
4 BPTP BANGKA BELITUNG 40.902.000
5 BPTP GORONTALO 16.649.000
6 BPTP LAMPUNG 168.917.000
7 BPTP SULAWESI SELATAN 511.632.000
8 LOLITSAPI 474.711.000
Grand Total : 4.318.751.000
k. Transaksi dari penambahan Reklasifikasi Masuk Hasil
Inventarisasi senilai Rp12.080.939.509,00 terdapat pada
satker Badan Litbang Kantor Pusat senilai
Laporan Keuangan Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Tahun 2017 Audited
92
Rp11.148.939.509 dan satker BPTP Yogyakarta senilai
Rp932.000.000,00.
l. Transaksi dari penambahan Reklasifikasi dari Aset Lainnya
ke Aset Tetap senilai senilai Rp1.068.794.800,00 terdapat
pada 5 (lima) satker, yaitu:
Tabel C. 71 Penambahan Reklasifikasi dari Aset Lainnya
No Satker Nilai
1 BALITTRA 383.879.900
2 BALITTRI 448.078.000
3 BPTP KALIMANTAN TENGAH 11.464.400
4 BPTP PAPUA 141.000.000
5 BPTP SULAWESI UTARA 84.372.500
1.068.794.800Grand Total :
m. Transaksi dari penambahan Pengembangan Nilai Aset
senilai Rp22.339.990.110,00 terdapat pada 20 (dua puluh)
satker, yaitu:
Tabel C. 72 Penambahan Pengembangan Nilai Aset
No Satker Nilai
1 BB BIOGEN 390.880.500
2 BB PADI 1.137.803.000
3 PUSLITBANGBUN 1.768.372.750
4 BALITTRA 604.838.559
5 BALITSEREAL 53.197.000
6 BALITHI 1.422.548.000
7 PUSLITBANGTAN 193.577.000
8 PUSLITBANGNAK 197.238.000
9 BALITTRI 292.533.500
10 BPTP BANTEN 75.743.850
11 BPTP BANGKA BELITUNG 17.000.000
12 BPTP GORONTALO 94.500.000
13 BPTP SUMATERA UTARA 12.067.704.475
14 BPTP SUMATERA BARAT 47.980.000
15 BPTP LAMPUNG 30.984.500
16 BPTP KALIMANTAN BARAT 98.909.091
17 BPTP SULAWESI TENGAH 118.133.000
18 BPTP NTT 49.000.000
19 BPTP JAKARTA 298.723.085
20 BBP2TP 51.500.000
22.339.990.110Grand Total :
Laporan Keuangan Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Tahun 2017 Audited
93
n. Transaksi dari penambahan Koreksi Pencatatan Nilai
Kuantitas senilai Rp1.728.695.289,00 terdapat pada 10
(sepuluh) satker, yaitu:
Tabel C. 73 Penambahan Koreksi Pencatatan Nilai Kuantitas
No Satker Nilai
1 BADAN LITBANG KANTOR PUSAT 926.200.911
2 PUSLITBANGHORTI -4.987.783
3 BPTP JAWA TENGAH -286.275.744
4 BALITKABI 2.200.000
5 LOLITSAPI -2.855.612.464
6 BPTP SUMATERA BARAT -311.232.000
7 BALITTRA 390.538.000
8 KP. SAMBOJA 1.265.055.000
9 BALITSEREAL 15.000.000
10 BPTP BANTEN 1.184.512.509
11 BPTP BANGKA BELITUNG 1.403.296.860
1.728.695.289Grand Total :
o. Transaksi dari penambahan Penerimaan Aset Tetap
Renovasi senilai Rp1.333.939.433,00 terdapat pada satker
Puslitbangbun senilai Rp118.340.000,00 satker
Puslitbangnak Rp917.703.636,00 dan satker BPTP Jawa
Tengah senilai Rp297.895.797,00.
p. Transaksi dari penambahan Pengembangan Melalui KDP
senilai Rp53.931.779.259,00 terdapat pada 25 (dua puluh
lima) satker, yaitu:
Laporan Keuangan Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Tahun 2017 Audited
94
Tabel C. 74
Penambahan Pengembangan Melalui KDP
No Satker Nilai
1 BADAN LITBANG KANTOR PUSAT 3.374.116.000
2 BB PADI 605.207.000
3 BB VETERINER 4.718.296.600
4 BALITTRO 106.265.482
5 BPTP JAWA BARAT 248.713.500
6 BB PASCAPANEN 125.510.000
7 BALINGTAN 13.000.000
8 BPTP YOGYAKARTA 1.048.268.700
9 BPTP JAWA TIMUR 10.093.700.918
10 BALITJESTRO 7.146.533.150
11 LOLITSAPI 197.458.500
12 BALITBU SOLOK 657.987.860
13 BPTP SUMSEL 236.362.425
14 BPTP KALIMANTAN BARAT 7.665.297.500
15 BPTP KALIMANTAN TENGAH 50.642.000
16 BPTP KALIMANTAN SELATAN 586.488.450
17 BALITPALMA 583.020.042
18 BPTP SULAWESI UTARA 3.719.733.748
19 BPTP SULAWESI TENGAH 6.812.044.600
20 BALITSEREAL 194.280.000
21 BPTP BENGKULU 19.500.000
22 BB MEKTAN SERPONG 1.165.516.900
23 BPTP GORONTALO 134.566.544
24 LPTP KEPRI 3.865.332.860
25 LPTP SULAWESI BARAT 563.936.480
Grand Total : 53.931.779.259
Setelah audit BPK, Terdapat koreksi kurang senilai
Rp180,546,000.00 sehingga penambahan Pengembangan
Melalui KDP menjadi senilai Rp53.751.233.259,00 yang
terdapat pada 25 (dua puluh lima) satker yaitu :
Laporan Keuangan Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Tahun 2017 Audited
95
Tabel C. 75 Penambahan Pengembangan Melalui KDP audited
NO WIL SATKER BMN
1 018090199411971000KP BADAN LITBANG KANTOR PUSAT 3,374,116,000
2 018090200237238000KD BB PADI 605,207,000
3 018090200237259000KD BB VETERINER 4,718,296,600
4 018090200237306000KD BALITTRO 106,265,482
5 018090200567296000KD BPTP JAWA BARAT 248,713,500
6 018090200648669000KD BB PASCAPANEN 125,510,000
7 018090300237380000KD BALINGTAN 13,000,000
8 018090400633975000KD BPTP YOGYAKARTA 1,048,268,700
9 018090500567364000KD BPTP JAWA TIMUR 9,913,154,918
10 018090500648716000KD BALITJESTRO 7,146,533,150
11 018090500648720000KD LOLITSAPI 197,458,500
12 018090800412050004KD KEBUN PERCOBAAN CUKURGONDANG 657,987,860
13 018091100567495001KD KP KAYU AGUNG 236,362,425
14 018091300567563000KD BPTP KALIMANTAN BARAT 7,665,297,500
15 018091400567570000KD BPTP KALIMANTAN TENGAH 50,642,000
16 018091500634015000KD BPTP KALIMANTAN SELATAN 586,488,450
17 018091700238027000KD BALITPALMA 583,020,042
18 018091700634022000KD BPTP SULAWESI UTARA 3,719,733,748
19 018091800567673000KD BPTP SULAWESI TENGAH 6,812,044,600
20 018091900238080000KD BALITSEREAL 194,280,000
21 018092600633996000KD BPTP BENGKULU 19,500,000
22 018092900537628000KD BB MEKTAN SERPONG 1,165,516,900
23 018093100450856000KD BPTP GORONTALO 134,566,544
24 018093200320091000KD LPTP KEPRI 3,865,332,860
25 018093400500957000KD LPTP SULAWESI BARAT 563,936,480
Grand Total : 53,751,233,259
Penjelasan mengenai mutasi kurang Aset Tetap Gedung dan
Bangunan adalah sebagai berikut :
a. Transaksi dari pengurangan Koreksi Semu Hasil Penilainan
Kembali senilai Rp186.007.900.525,00 terdapat pada 40
(empat puluh) satker, yaitu:
Laporan Keuangan Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Tahun 2017 Audited
96
Tabel C. 76
Pengurangan Koreksi Semu Hasil Penilainan Kembali
No Satker Nilai
1 BADAN LITBANG KANTOR PUSAT 7.855.380.811
2 BB BIOGEN 19.687.631.047
3 BBSDLP 5.930.825.066
4 BB VETERINER 24.885.283.911
5 PUSLITBANGBUN 3.292.750.029
6 BALITTRO 6.702.056.235
7 PUSLITBANGTAN 16.901.552.759
8 PUSLITBANGNAK 6.116.638.342
9 BPATP 128.936.179
10 BB PASCAPANEN 2.210.493.344
11 BBP2TP 1.876.463.511
12 BALITTANAH 362.513.186
13 BALITKLIMAT 6.121.553.224
14 BPTP JAWA TENGAH 1.840.866.628
15 BPTP YOGYAKARTA 1.012.556.040
16 LOLITSAPI 5.544.142.934
17 BPTP ACEH 3.832.863.300
18 BPTP SUMATERA UTARA 4.178.944.395
19 LOLITKAMBING 1.030.011.126
20 BALITBU SOLOK 7.842.787.960
21 BPTP RIAU 676.579.049
22 BPTP SUMSEL 4.865.730.318
23 BPTP LAMPUNG 2.876.341.133
24 BPTP KALIMANTAN BARAT 1.438.144.332
25 BPTP KALIMANTAN TENGAH 1.487.638.704
26 BALITTRA 6.919.771.791
27 BPTP KALIMANTAN SELATAN 909.995.471
28 BPTP SULAWESI UTARA 1.506.471.735
29 BPTP SULAWESI TENGAH 2.886.783.574
30 BALITSEREAL 15.692.386.814
31 BPTP SULAWESI SELATAN 5.987.235.582
32 BPTP SULAWESI TENGGARA 1.524.863.566
33 BPTP MALUKU 2.009.845.630
34 BPTP PAPUA 2.597.656.295
35 BPTP BENGKULU 1.167.565.229
36 BPTP MALUKU UTARA 1.283.793.903
37 BPTP BANTEN 1.500.242.002
38 BPTP BANGKA BELITUNG 2.166.574.072
39 BPTP GORONTALO 678.580.944
40 LPTP KEPRI 477.450.354
186.007.900.525Grand Total :
Laporan Keuangan Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Tahun 2017 Audited
97
Setelah audit BPK, terdapat koreksi tambah senilai
Rp19,191,970.00 sehingga Transaksi dari pengurangan
Koreksi Semu Hasil Penilainan Kembali menjadi senilai
Rp186.027.092.495,00 yang terdapat pada 40 satker yakni:
Tabel C. 77 Pengurangan Koreksi Semu Hasil Penilainan Kembali
Audited
NO WIL SATKER BMN
1 018090199411971000KP BADAN LITBANG KANTOR PUSAT -7,855,380,811
2 018090200237221000KD BB BIOGEN -19,687,631,047
3 018090200237242000KD BBSDLP -5,930,825,066
4 018090200237259000KD BB VETERINER -24,885,283,911
5 018090200237291002KD Puslitbangbun-Balit Karet -3,292,750,029
6 018090200237306008KD KP. CICURUG -6,702,056,235
7 018090200412007000KD PUSLITBANGTAN -16,901,552,759
8 018090200412013000KD PUSLITBANGNAK -6,116,638,342
9 018090200500941000KD BPATP -128,936,179
10 018090200648669000KD BB PASCAPANEN -2,210,493,344
11 018090200648673000KD BBP2TP -1,876,463,511
12 018090200648680000KD BALITTANAH -362,513,186
13 018090200648694000KD BALITKLIMAT -6,121,553,224
14 018090300567318003KD LAB SEMARANG -1,840,866,628
15 018090400633975000KD BPTP YOGYAKARTA -1,012,556,040
16 018090500648720000KD LOLITSAPI -5,544,142,934
17 018090600567392000KD BPTP ACEH -3,832,863,300
18 018090700567428002KD KP GURGUR -4,178,944,395
19 018090700648737000KD LOLITKAMBING -1,030,011,126
20 018090800412050005KD KEBUN PERCOBAAN PANDEAN -7,842,787,960
21 018090900567460000KD BPTP RIAU -676,579,049
22 018091100567495003KD PUSLITBUN -4,884,922,288
23 018091200567517000KD BPTP LAMPUNG -2,876,341,133
24 018091300567563000KD BPTP KALIMANTAN BARAT -1,438,144,332
25 018091400567570000KD BPTP KALIMANTAN TENGAH -1,487,638,704
26 018091500237931000KD BALITTRA -6,919,771,791
27 018091500634015005KD BPTP. KALIMANTAN SELATAN (KP 05) -909,995,471
28 018091700634022000KD BPTP SULAWESI UTARA -1,506,471,735
29 018091800567673001KD KP SIDONDO -2,886,783,574
30 018091900238080000KD BALITSEREAL -15,692,386,814
31 018091900634036000KD BPTP SULAWESI SELATAN -5,987,235,582
32 018092000567702000KD BPTP SULAWESI TENGGARA -1,524,863,566
33 018092100567737002KD LAB DISEMINASI AMBON -2,009,845,630
34 018092500567830004KD Kebun Percobaan Merauke -2,597,656,295
35 018092600633996000KD BPTP BENGKULU -1,167,565,229
36 018092800450862000KD BPTP MALUKU UTARA -1,283,793,903
37 018092900450831000KD BPTP BANTEN -1,500,242,002
38 018093000450840000KD BPTP BANGKA BELITUNG -2,166,574,072
39 018093100450856000KD BPTP GORONTALO -678,580,944
40 018093200320091000KD LPTP KEPRI -477,450,354
Grand Total : -186,027,092,495
Laporan Keuangan Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Tahun 2017 Audited
98
b. Transaksi dari pengurangan Penghapusan senilai
Rp234.861.000,00 terdapat pada satker BPTP Banten.
c. Transaksi dari pengurangan Transfer Keluar senilai
Rp89.897.221.848,00 terdapat pada satker 6 (enam) satker,
yaitu:
Tabel C. 78 Pengurangan Transfer Keluar
No Satker Nilai
1 PUSLITBANGHORTI 13.790.466.399
2 BALITTRO 904.980.000
3 PUSTAKA 45.137.388.829
4 PSEKP 29.019.105.620
5 NTT 873.963.000
6 KALTIM 171.318.000
89.897.221.848 Grand Total :
d. Transaksi dari pengurangan Reklasifikasi Keluar senilai
Rp36.867.148.136,00 terdapat pada satker 15 (lima belas)
satker, yaitu:
Tabel C. 79 Pengurangan Transfer Keluar
No Satker Nilai
1 PUSLITBANGHORTI 477.716.600
2 PUSLITBANGBUN 1.570.428.650
3 BPTP JAWA BARAT 1.928.028.600
4 BALINGTAN 2.085.536.500
5 BALITTAS 2.100.839.200
6 BPTP SUMATERA BARAT 313.191.000
7 BPTP LAMPUNG 4.782.476.806
8 BALITPALMA 2.555.128.082
9 BPTP SULAWESI UTARA 808.394.320
10 BALITSEREAL 1.033.500.000
11 BPTP SULAWESI SELATAN 2.590.287.908
12 BPTP MALUKU UTARA 6.170.084.868
13 BPTP BANTEN 489.377.400
14 BPTP PAPUA BARAT 3.679.254.393
15 LPTP SULAWESI BARAT 1.616.534.000
36.867.148.136 Grand Total :
Setelah audit BPK , terdapat koreksi tambah senilai
Rp8,113,712,500.00 sehingga Transaksi dari pengurangan
Reklasifikasi Keluar menjadi senilai Rp44.980.860.636,00
Laporan Keuangan Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Tahun 2017 Audited
99
yang terdapat pada 17 satker, yakni:
Tabel C. 80
Pengurangan Transfer Keluar Audited
NO WIL SATKER BMN
1 018090200025227000KD PUSLITBANGHORTI -477,716,600
2 018090200237291000KD PUSLITBANGBUN -1,570,428,650
3 018090200567296000KD BPTP JAWA BARAT -1,928,028,600
4 018090300237380000KD BALINGTAN -2,085,536,500
5 018090500237572000KD BALITTAS -2,100,839,200
6 018090800567449000KD BPTP SUMATERA BARAT -313,191,000
7 018091200567517000KD BPTP LAMPUNG -4,782,476,806
8 018091300567563000KD BPTP KALIMANTAN BARAT -8,113,712,500
9 018091600567627002KD Kebun Percobaan Samboja -4,666,369,809
10 018091700238027000KD BALITPALMA -2,555,128,082
11 018091700634022000KD BPTP SULAWESI UTARA -808,394,320
12 018091900238080000KD BALITSEREAL -1,033,500,000
13 018091900634036000KD BPTP SULAWESI SELATAN -2,590,287,908
14 018092800450862000KD BPTP MALUKU UTARA -6,170,084,868
15 018092900450831000KD BPTP BANTEN -489,377,400
16 018093300450871000KD BPTP PAPUA BARAT -3,679,254,393
17 018093400500957000KD LPTP SULAWESI BARAT -1,616,534,000
Grand Total : -44,980,860,636
e. Transaksi dari pengurangan Koreksi Pencatatan senilai
Rp5.142.871.011,00 terdapat pada 4 (empat) satker, yaitu:
Tabel C. 81 Pengurangan Koreksi Pencatatan
NO SATKER Nilai
1 BADAN LITBANG KANTOR PUSAT 1.709.519.719
2 BALITTRA 947.053.000
3 BPTP BANTEN 1.083.001.432
4 BPTP BANGKA BELITUNG 1.403.296.860
5.142.871.011 Grand Total :
Setelah audit BPK , terdapat koreksi kurang senilai
Rp166,507,000.00 pada satker BPTP Kalimantan Barat
sehingga Transaksi dari pengurangan Koreksi Pencatatan
menjadi senilai Rp5.309.378.011,00
f. Transaksi dari pengurangan Reklas Keluar Hasil
Laporan Keuangan Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Tahun 2017 Audited
100
Inventarisasi senilai Rp11.954.937.428,00 terdapat pada
satker Badan Litbang Kantor Pusat senilai
Rp11.022.937.428,00 dan satker BPTP Yogyakarta senilai
Rp932.000.000,00.
g. Transaksi dari pengurangan Penghentian Aset dari
Pengguna senilai Rp899.630.900,00 terdapat pada 5 (lima)
satker, yaitu:
Tabel C. 82 Pengurangan Penghentian Aset
Setelah audit BPK , terdapat koreksi tambah senilai
Rp1,096,756,600.00 pada satker BPTP Kalimantan Barat
sehingga Transaksi dari pengurangan Koreksi Pencatatan
menjadi senilai Rp1.996.387.500,00
Rincian Mutasi tambah kurang Aset Gedung Bangunan per
jenis barang disajikan pada lampiran 11.
Jalan, Irigasi
dan Jaringan
Rp283.936.555
.740,00
C.16 Jalan, Irigasi dan Jaringan
Saldo Jalan, Irigasi dan Jaringan per 31 Desember 2017 dan 31
Desember 2016 adalah masing-masing senilai
Rp284.003.881.740,00 dan Rp193.371.077.869,00. Berikut
tabel Mutasi tambah/kurang nilai jalan irigasi dan jaringan
sebagai berikut:
NO SATKER Nilai
1 BPTP KALIMANTAN TENGAH 11.464.400
2 BPTP SULAWESI UTARA 127.912.500
3 KEBUN PERCOBAAN MAKARIKI 678.000.000
4 BPTP BALI 50.354.000
5 BPTP BANTEN 31.900.000
Grand Total : 899.630.900
Laporan Keuangan Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Tahun 2017 Audited
101
Tabel C. 83
Mutasi Tambah kurang aset Jalan Irigasi dan Jaringan per 31 Desember 2017
Saldo Nilai Perolehan per 31 Desember 2017 193.371.077.869Rp
Mutasi tambah:
Penambahan saldo awal 781.712.680Rp
Pembelian 3.273.373.445Rp
Transfer masuk 1.112.851.904Rp
Penyelesaian pembangunan dengan KDP 8.871.355.057Rp
Reklasifikasi Masuk 6.545.446.218Rp
Penyelesaian pembangunan langsung 1.762.399.494Rp
Barang Berlebih Hasil Inventarisasi 2.196.552.000Rp
Reklasifikasi Dari Aset Lainnya ke Aset Tetap 556.156.000Rp
Pengembangan Nilai Aset 1.454.119.208Rp
Koreksi Nilai Tim Penertiban Aset 111.238.924.402Rp
Pengembangan Melalui KDP 4.658.056.018Rp
Mutasi kurang:
Koreksi pencatatan nilai/kuantitas (981.037.000)Rp
Koreksi Semu Hasil Penilaian Kembali (47.410.866.768)Rp
Penghapusan (27.043.875)Rp
Transfer Keluar (2.526.671.904)Rp
Reklasifikasi Keluar (29.275.000)Rp
Koreksi pencatatan (359.592.677)Rp
Usulan Barang Hilang (48.400.000)Rp
Reklasifikasi Keluar Hasil Inventarisasi (126.002.081)Rp
Penghentian Aset dari Pengguna (309.253.250)Rp
Saldo per 31 Desember 2017 284.003.881.740Rp
Akumulasi Penyusutan s.d. 31 Desember 2017 (67.569.986.792)Rp
Nilai Buku per 31 Desember 2017 216.433.894.948Rp
Pencatatan Jalan Irigasi Jaringan Unaudited di Saiba senilai
Rp284.003.881.740,00 sementara di SIMAK BMN senilai
Rp284.003.881.740,00 sehingga tidak terdapat selisih
pencatatan antara SAIBA dengan BMN
Berdasarkan hasil audit BPK terjadi koreksi kurang pencatatan
aset Jalan, Irigasi dan Jaringan senilai Rp101.700.000,00 dan
koreksi tambah senilai Rp34.374.000,00 sehingga nilai aset
Jalan, Irigasi dan Jaringan per 31 Desember 2017 audited
adalah Rp283.936.555.740,00.
Laporan Keuangan Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Tahun 2017 Audited
102
Tabel C. 83 Koreksi Pencatatan Aset Jalan, Irigasi dan Jaringan
NO SATKER KOREKSI KETERANGAN
1 BPTP Jateng 34.374.000 Koreksi tambah pencatatan
jaringan biogas KP Bandongan
temuan BPK
2 BPTP Kalbar -101.700.000 Koreksi kurang henti guna jalan
irigasi jaringan
Berikut tabel Mutasi tambah/kurang nilai jalan irigasi dan
jaringan Audited sebagai berikut:
Tabel C. 84 Mutasi Tambah kurang aset Jalan Irigasi dan Jaringan
per 31 Desember 2017 Audited
Saldo Nilai Perolehan per 31 Desember 2017 193,371,077,869Rp
Mutasi tambah:
Penambahan saldo awal 816,086,680Rp
Pembelian 3,273,373,445Rp
Transfer masuk 1,112,851,904Rp
Penyelesaian pembangunan dengan KDP 8,871,355,057Rp
Reklasifikasi Masuk 6,545,446,218Rp
Penyelesaian pembangunan langsung 1,762,399,494Rp
Barang Berlebih Hasil Inventarisasi 2,196,552,000Rp
Reklasifikasi Dari Aset Lainnya ke Aset Tetap 556,156,000Rp
Pengembangan Nilai Aset 1,454,119,208Rp
Koreksi Nilai Tim Penertiban Aset 111,238,924,402Rp
Pengembangan Melalui KDP 4,658,056,018Rp
Mutasi kurang:
Koreksi pencatatan nilai/kuantitas (981,037,000)Rp
Koreksi Semu Hasil Penilaian Kembali (47,410,866,768)Rp
Penghapusan (27,043,875)Rp
Transfer Keluar (2,526,671,904)Rp
Reklasifikasi Keluar (29,275,000)Rp
Koreksi pencatatan (359,592,677)Rp
Usulan Barang Hilang (48,400,000)Rp
Reklasifikasi Keluar Hasil Inventarisasi (126,002,081)Rp
Penghentian Aset dari Pengguna (410,953,250)Rp
Saldo per 31 Desember 2017 283,936,555,740Rp
Akumulasi Penyusutan s.d. 31 Desember 2017 (67,509,035,604)Rp
Nilai Buku per 31 Desember 2017 216,427,520,136Rp
Laporan Keuangan Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Tahun 2017 Audited
103
Pencatatan Jalan Irigasi Jaringan Audited di Saiba senilai
Rp283.936.555.740,00 sementara di SIMAK BMN senilai
Rp283.936.555.740,00 sehingga tidak terdapat selisih
pencatatan antara SAIBA dengan BMN . Rincian aset tetap
jalan irigasi jaringan serta mutasi tambah kurang disajikan
dalam lampiran.
Rincian aset tetap Jalan Irigasi Jaringan serta mutasi tambah
kurang berdasarkan Satker disajikan sebagai berikut :
a. Transaksi penambahan dari saldo awal senilai
Rp781,712,680 terdapat pada satker Lolit Sapi Potong
Setelah audit BPK , terdapat koreksi tambah senilai
Rp34,374,000.00 pada satker BPTP Jawa Tengah sehingga
Transaksi dari penambahan dari saldo awal menjadi senilai
Rp816.086.680,00
b. Transaksi dari penambahan pembelian senilai
Rp3,273,373,445.00 terdapat pada 12 Satker antara lain :
Tabel C. 85
Penambahan Pembelian
NO SATKER JUMLAH
1 PUSLITBANGBUN 564.610.000
2 BPTP JAWA BARAT 125.270.000
3 BALINGTAN 174.800.000
4 BPTP JAWA TENGAH 150.993.600
5 BPTP RIAU 193.367.000
6 BPTP SUMATERA SELATAN 197.850.000
7 BPTP KALIMANTAN BARAT 97.494.545
8 BPTP KALIMANTAN SELATAN 165.700.000
9 BPTP KALIMANTAN TIMUR 196.000.000
10 BPTP NTT 197.000.000
11 BB MEKTAN SERPONG 378.199.500
12 BPTP BANGKA BELITUNG 832.088.800
Grand Total : 3.273.373.445
c. Transaksi dari penambahan transfer masuk senilai
Rp1,112,851,904.00 terdapat pada satker Puslitbanghorti
d. Transaksi dari penambahan penyelesaian pembangunan
Laporan Keuangan Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Tahun 2017 Audited
104
dengan KDP senilai Rp8,871,355,057.00 terdapat pada 19
satker antara lain :
Tabel C. 86 Penambahan Penyelesaian Pembangunan dengan KDP
NO SATKER JUMLAH
1 BALITSA 2.020.482.593
2 BB PADI 543.444.000
3 BALITNAK 118.324.500
4 BPTP JAWA BARAT 166.420.000
5 BPTP YOGYAKARTA 194.082.000
6 BPTP JAWA TIMUR 197.400.500
7 LOLITSAPI 146.723.000
8 BPTP ACEH 196.350.000
9 BPTP SUMATERA BARAT 367.161.000
10 BPTP JAMBI 198.000.000
11 BPTP KALIMANTAN BARAT 760.185.113
12 BPTP KALIMANTAN TENGAH 187.067.000
13 BPTP KALIMANTAN SELATAN 2.784.760.000
14 BALITSEREAL 108.251.000
15 BPTP SULAWESI SELATAN 110.445.851
16 BPTP SULAWESI TENGGARA 197.539.000
17 BPTP MALUKU 197.999.500
18 BPTP BENGKULU 196.040.000
19 LPTP SULAWESI BARAT 180.680.000
Grand Total : 8.871.355.057
e. Transaksi dari penambahan reklasifikasi masuk senilai
Rp6,545,446,218.00 terdapat pada 6 satker antara lain :
Tabel C. 87 Penambahan Reklasifikasi Masuk
NO SATKER JUMLAH
1 BPTP JAWA BARAT 174.918.886
2 BALITTAS 614.719.750
3 BPTP LAMPUNG 1.419.698.343
4 BPTP KALIMANTAN TIMUR 3.378.544.809
5 BALITPALMA 545.657.000
6 BPTP MALUKU UTARA 411.907.430
Grand Total : 6.545.446.218
Laporan Keuangan Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Tahun 2017 Audited
105
f. Transaksi dari penambahan penyelesaian pembangunan
langsung senilai Rp1,762,399,494.00 yang terdapat pada 10
satker antara lain :
Tabel C. 88 Penambahan Penyelesaian Pembangunan Langsung
NO SATKER JUMLAH
1 BALITHI 369.039.000
2 BALITTRI 282.192.000
3 BPTP SUMATERA UTARA 320.000.000
4 BALITBU 99.996.600
5 BPTP LAMPUNG 43.119.314
6 BPTP KALIMANTAN BARAT 166.200.000
7 BALITTRA 57.152.580
8 BPTP MALUKU UTARA 95.000.000
9 BPTP BANTEN 155.300.000
10 BPTP GORONTALO 174.400.000
Grand Total : 1.762.399.494
g. Transaksi dari penambahan Barang berlebih hasil
inventarisasi senilai Rp2,196,552,000.00 yang terdapat
pada 3 satker antara lain Balitbu senilai Rp199,252,000;
Balitsereal senilai Rp1,551,650,000.00 dan BPTP Papua
senilai Rp445,650,000.00
h. Transaksi dari penambahan reklasifikasi dari aset lainnya
ke aset tetap senilai Rp556,156,000.00 yang terdapat pada
2 satker antara lain Balitbu senilai Rp293,819,000.00 dan
BPTP Kalimantan Tengah senilai Rp262,337,000.00
i. Transaksi dari pengembangan nilai aset senilai
Rp1,454,119,208.00 yang terdapat pada 5 satker antara
lain:
Tabel C. 89 Pengembangan Nilai Aset
NO SATKER JUMLAH
1 PUSLITBANGHORTI 183.520.000
2 BBSDLP 172.500.000
3 BALINGTAN 9.200.000
4 BPTP LAMPUNG 140.286.232
5 BALITTRA 948.612.976
Grand Total : 1.454.119.208
j. Transaksi dari penambahan Koreksi nilai tim penertiban
Laporan Keuangan Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Tahun 2017 Audited
106
aset senilai Rp111,238,924,402.00 yang terdapat pada 38
satker antara lain :
Tabel C. 90 Penambahan Koreksi Nilai Tim Penertiban Aset
NO SATKER JUMLAH
1 BADAN LITBANG KANTOR PUSAT 1.179.106.954
2 BB BIOGEN 1.090.846.312
3 BBSDLP 202.875.804
4 BB VETERINER 1.937.106.000
5 Puslitbangbun-Balit Karet 987.638.930
6 BALITRO 565.315.118
7 PUSLITBANGTAN 495.657.200
8 PUSLITBANGNAK 589.813.000
9 BB PASCAPANEN -1.460.833.983
10 BBP2TP 694.564.000
11 BALITTANAH 220.279.901
12 BALITKLIMAT 36.928.000
13 BPTP JATENG 7.425.304
14 BPTP YOGYAKARTA 342.087.378
15 LOLITSAPI 232.744.790
16 BPTP ACEH -70.010.000
17 BPTP SUMUT 4.758.053.658
18 LOLITKAMBING 2.139.836.276
19 BALITBU 11.805.230.401
20 BPTP RIAU 2.315.000
21 PUSLITBUN 19.587.290.762
22 BPTP LAMPUNG -2.412.406.296
23 BPTP KALIMANTAN BARAT 12.193.732
24 BPTP KALIMANTAN TENGAH -73.112.808
25 BALITTRA 90.517.029
26 BPTP. KALIMANTAN SELATAN (KP 05) 194.532.669
27 BPTP SULAWESI UTARA -1.258.606.600
28 BPTP SULTENG -535.482.780
29 BALITSEREAL 7.896.966.093
30 BPTP SULAWESI SELATAN -1.815.924.656
31 BPTP SULAWESI TENGGARA 61.177.960.274
32 LAB DISEMINASI AMBON 278.675.000
33 BPTP PAPUA 258.560.881
34 BPTP BENGKULU -22.094.200
35 BPTP MALUKU UTARA 1.710.208.127
36 BPTP BANTEN -54.010.065
37 BPTP BANGKA BELITUNG 246.766.999
38 BPTP GORONTALO 199.910.198
Grand Total : 111.238.924.402
k. Transaksi dari penambahan pengembangan melalui KDP
senilai Rp4,658,056,018.00 yang terdapat pada 5 Satker
antara lain :
Laporan Keuangan Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Tahun 2017 Audited
107
Tabel C. 91
Penambahan Pengembangan Melalui KDP
NO SATKER JUMLAH
1 BB PADI 1.664.320.000
2 BPTP JAWA TIMUR 233.300.000
3 BALITBU 2.035.854.200
4 BPTP KALIMANTAN BARAT 299.951.818
5 BALITSEREAL 424.630.000
Grand Total : 4.658.056.018
l. Transaksi dari pengurangan Koreksi Pencatatan senilai
Rp981,037,000.00 yang terdapat pada 4 satker antara lain :
Tabel C. 92 Pengurangan Koreksi Pencatatan
NO SATKER JUMLAH
1 BPTP SUMATERA BARAT -5.248.000
2 BPTP KALIMANTAN TIMUR -1.265.055.000
3 BPTP BANTEN 267.426.000
4 BPTP BANGKA BELITUNG 21.840.000
Grand Total : -981.037.000
m. Transaksi dari pengurangan koreksi semu hasil penilaian
kembali senilai Rp47,410,866,768.00 yang terdapat pada 38
satker antara lain :
Laporan Keuangan Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Tahun 2017 Audited
108
Tabel C. 93
Pengurangan Koreksi Semu Hasil Penilaian Kembali
NO SATKER JUMLAH
1 BADAN LITBANG KANTOR PUSAT -1.602.845.161
2 BB BIOGEN -1.431.441.211
3 BBSDLP -252.720.267
4 BB VETERINER -1.404.280.150
5 Puslitbangbun-Balit Karet -545.994.088
6 BALITRO -457.964.438
7 PUSLITBANGTAN -256.688.200
8 PUSLITBANGNAK -451.007.260
9 BB PASCAPANEN -5.840.251.017
10 BBP2TP -541.429.000
11 BALITTANAH -63.145.876
12 BALITKLIMAT -28.350.000
13 BPTP JATENG -20.463.904
14 BPTP YOGYAKARTA -126.466.378
15 LOLITSAPI -526.503.790
16 BPTP ACEH -26.201.000
17 BPTP SUMUT -302.900.046
18 LOLITKAMBING -655.351.276
19 BALITBU -1.042.946.401
20 BPTP RIAU -2.750.000
21 BPTP SUMSEL -20.291.220.942
22 BPTP LAMPUNG -270.448.704
23 BPTP KALIMANTAN BARAT -160.195.176
24 BPTP KALIMANTAN TENGAH -257.610.192
25 BALITTRA -919.195.803
26 BPTP. KALIMANTAN SELATAN (KP 05) -216.112.469
27 BPTP SULAWESI UTARA -955.410.400
28 BPTP SULTENG -426.650.259
29 BALITSEREAL -3.348.603.959
30 BPTP SULAWESI SELATAN -2.028.855.825
31 BPTP SULAWESI TENGGARA -520.287.924
32 BPTP MALUKU -574.194.000
33 BPTP PAPUA -80.644.880
34 BPTP BENGKULU -360.866.800
35 BPTP MALUKU UTARA -822.600.840
36 BPTP BANTEN -150.302.935
37 BPTP BANGKA BELITUNG -89.102.999
38 BPTP GORONTALO -358.863.198
Grand Total : -47.410.866.768
n. Transaksi pengurangan dari penghapusan senilai
Rp27,043,875.00 yang terdapat pada satker BPTP Banten.
o. Transaksi pengurangan dari Transfer Keluar senilai
Rp2,526,671,904.00 yang terdapat pada satker
Puslitbanghorti senilai Rp1,112,851,904.00; Pustaka senilai
Rp6,826,000.00 dan PSEKP Rp1,406,994,000.00.
Untuk satker puslitbanghorti kode satker 412038 telah
dilikuidasi dan digantikan satker Puslitbanghorti dengan
kode satker 025227 dan untuk PSEKP serta Pustaka berada
di Sekretariat Jenderal Kementan.
Laporan Keuangan Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Tahun 2017 Audited
109
p. Transaksi dari pengurangan reklasifikasi keluar senilai
Rp29,275,000.00 yang terdapat pada satker BPTP
Kalimantan Selatan.
q. Transaksi dari pengurangan Koreksi Pencatatan senilai
Rp359,592,677.00 terdapat pada 3 satker antara lain Badan
Litbang Pertanian Kantor Pusat senilai Rp8,973,000.00;
BPTP Banten Rp328,744,677.00 dan BPTP Bangka Belitung
Rp21,875,000.00
r. Transaksi dari pengurangan usulan barang hilang senilai
Rp48,400,000.00 yang terdapat pada kebun percobaan
makariki di BPTP Maluku
s. Transaksi dari pengurangan Reklasifikasi keluar hasil
inventarisasi senilai Rp126,002,081.00 yang terdapat pada
satker Badan Litbang Pertanian Kantor Pusat.
t. Transaksi dari pengurangan penghentian aset dari
pengguna senilai Rp309,253,250.00 yang terdapat pada 2
satker antara lain Badan Litbang Pertanian Kantor Pusat
senilai Rp25,000.00 dan BPTP Bali senilai
Rp309,228,250.00.
Setelah audit BPK, terdapat koreksi tambah senilai
Rp101,700,000.00 pada satker BPTP Kalimantan Barat
sehingga Transaksi dari pengurangan penghentian aset
dari pengguna menjadi senilai Rp410.953.250,00.
Rincian Mutasi tambah kurang Aset Jalan, Irigasi dan
Jaringan per jenis barang disajikan pada lampiran 12.
Aset Tetap
Lainnya
Rp15.647.418.
306,00
C.17 Aset Tetap Lainnya
Aset Tetap Lainnya merupakan aset tetap yang tidak dapat
dikelompokkan dalam tanah, peralatan dan mesin, gedung dan
bangunan, jalan, irigasi dan jaringan. Saldo Aset Tetap Lainnya
per 31 Desember 2017 dan 31 Desember 2016 adalah masing-
masing senilai Rp15.744.568.306,00 dan
Rp38.043.926.430,00. Berikut tabel Mutasi tambah/kurang
Laporan Keuangan Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Tahun 2017 Audited
110
nilai jalan irigasi dan jaringan sebagai berikut:
Tabel C. 94 Mutasi Tambah kurang aset Tetap Lainnya
per 31 Desember 2017 Saldo Nilai Perolehan per 31 Desember 2016 38.043.926.430Rp
Mutasi tambah:
Pembelian 376.303.000Rp
Transfer masuk 4.071.139.000Rp
Penyelesaian pembangunan dengan KDP 904.490.500Rp
Reklasifikasi masuk 666.690.500Rp
Koreksi pencatatan nilai
Mutasi kurang:
Penghapusan (550.000)Rp
Transfer keluar (13.978.889.475)Rp
Reklasifikasi keluar (12.556.110.909)Rp
Koreksi Pencatatan (209.748.500)Rp
Penghentian Aset dari Pengguna (1.572.682.240)Rp
Saldo per 31 Desember 2017 15.744.568.306Rp
Akumulasi Penyusutan s.d. 31 Desember 2017 -Rp
Nilai Buku per 31 Desember 2017 15.744.568.306Rp
Pencatatan Aset Tetap Lainnya Unaudited di Saiba senilai
Rp15.744.568.306,00 sementara di SIMAK BMN senilai
Rp15.744.568.306,00 sehingga tidak terdapat selisih
pencatatan antara SAIBA dengan BMN
Berdasarkan hasil audit BPK terjadi koreksi kurang pencatatan
Aset Tetap Lainnya senilai Rp17.250.00,00 pada satker Loka
Sapi Potong karena reklas keluar 34 ekor sapi dari
intrakomptabel ke ekstrakomptabel. Sehingga nilai Aset Tetap
Lainnya per 31 Desember 2017 audited adalah
Rp15.647.418.306,00.
Berikut tabel Mutasi tambah/kurang nilai jalan irigasi dan
jaringan Audited sebagai berikut:
Laporan Keuangan Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Tahun 2017 Audited
111
Tabel C. 95
Mutasi Tambah kurang aset Tetap Lainnya per 31 Desember 2017 Audited
Saldo Nilai Perolehan per 31 Desember 2016 38.043.926.430Rp
Mutasi tambah:
Pembelian 296.403.000Rp
Transfer masuk 4.071.139.000Rp
Penyelesaian pembangunan dengan KDP 904.490.500Rp
Reklasifikasi masuk 666.690.500Rp
Koreksi pencatatan nilai 1.450.976.800Rp
Mutasi kurang:
Penghapusan (550.000)Rp
Transfer keluar (15.429.866.275)Rp
Reklasifikasi keluar (12.573.360.909)Rp
Koreksi Pencatatan (209.748.500)Rp
Penghentian Aset dari Pengguna (1.572.682.240)Rp
Saldo per 31 Desember 2017 15.647.418.306Rp
Akumulasi Penyusutan s.d. 31 Desember 2017 -Rp
Nilai Buku per 31 Desember 2017 15.647.418.306Rp
Pencatatan Aset Tetap Lainnya Audited di Saiba senilai
Rp15.647.418.306,00 sementara di SIMAK BMN senilai
Rp15.647.418.306,00 sehingga tidak terdapat selisih
pencatatan antara SAIBA dengan BMN. Rincian aset tetap jalan
irigasi jaringan serta mutasi tambah kurang disajikan dalam
lampiran.
Rincian Aset Tetap Lainnya serta mutasi tambah kurang
berdasarkan satker disajikan sebagai berikut :
a. Transaksi penambahan dari pembelian senilai
Rp296.403.000.00 yang terdapat pada 9 satker antara lain.
Tabel C. 96 Penambahan dari Pembelian
NO WIL SATKER BMN
1 018090200025227000KD PUSLITBANGHORTI 9,750,000
2 018090200237217000KD BALITSA 14,810,000
3 018090200237238000KD BB PADI 49,995,000
4 018090200648673000KD BBP2TP 143,332,500
5 018090500411993000KD BALITKABI 17,595,000
6 018091000634001000KD BPTP JAMBI 14,700,000
7 018091700238027000KD BALITPALMA 33,812,000
8 018091900238080000KD BALITSEREAL 12,408,500
Grand Total : 296,403,000
b. Transaksi dari penambahan transfer masuk senilai
Laporan Keuangan Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Tahun 2017 Audited
112
Rp4,071,139,000.00 yang terdapat pada 3 satker antara lain
Puslitbanghorti senilai Rp9,907,000.00; Puslitbangbun
senilai Rp4,060,782,000.00 dan BPTP Jawa barat senilai
Rp450,000.00
c. Transaksi dari penambahan penyelesaian pembangunan
dengan KDP senilai Rp904,490,500.00 yang terdapat pada 2
satker yaitu Puslitbanghorti senilai Rp425,978,500.00 dan
Balitpalma senilai Rp478,512,000.00.
d. Transaksi dari penambahan reklasifikasi masuk senilai
Rp666,690,500.00 yang terdapat pada satker BPTP Riau
senilai Rp24,600,000.00 dan BPTP Sulawesi selatan senilai
Rp642,090,500.00
e. Transaksi dari pengurangan penghapusan Rp550,000.00
yang terdapat pada satker Loka Sapi Potong Grati.
f. Transaksi dari pengurangan transfer keluar senilai
Rp13,978,889,475.00 yang terdapat pada 6 satker antara
lain :
Tabel C. 97 Pengurangan Transfer Keluar
NO SATKER JUMLAH
1 PUSLITBANGHORTI -9.907.000
2 BADAN LITBANG KANTOR PUSAT -917.703.636
3 PUSTAKA -12.713.924.964
4 PSEKP -218.563.875
5 BBP2TP -118.340.000
6 LOLITSAPI -450.000
Grand Total : -13.978.889.475
g. Transaksi dari pengurangan Reklasifikasi keluar senilai
Rp12,556,110,909.00 yang terdapat pada 4 satker
Tabel C. 98 Pengurangan Reklasifikasi Keluar
NO SATKER JUMLAH
1 BALITSA -7.830.854.909
2 PUSLITBANGBUN -3.942.442.000
3 BALITTAS -270.490.000
4 BALITPALMA -512.324.000
Grand Total : -12.556.110.909
Setelah audit BPK, terdapat koreksi tambah senilai
Rp17,250,000.00 pada satker Loka Penelitian Sapi
Laporan Keuangan Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Tahun 2017 Audited
113
Potong sehingga Transaksi dari pengurangan
Reklasifikasi keluar menjadi senilai
Rp12,573.360.909,00.
h. Transaksi dari pengurangan koreksi pencatatan senilai
Rp209,748,500.00 yang terdapat pada 3 satker yaitu
Puslitbangbun senilai Rp118,340,000.00; BPTP
Kalimantan Tengah senilai Rp79,000,000.00 dan
Balitsereal senilai Rp12,408,500.00
i. Transaksi dari pengurangan penghentiaan aset dari
penggunaan senilai Rp1,572,682,240.00 yang terdapat
pada 4 Satker antara lain :
Tabel C. 99 Pengurangan Penghentian Aset
NO SATKER JUMLAH
1 BADAN LITBANG KANTOR PUSAT -1.468.245.480
2 BALITSA -92.882.750
3 BALITSEREAL -1.809.010
4 BPTP NTB -9.745.000
Grand Total : -1.572.682.240
Rincian Mutasi tambah kurang Aset Tetap Lainnya per jenis
barang disajikan pada lampiran 13.
Konstruksi
Dalam
Pengerjaan
Rp14.525.824.4
52,00
C.18 Konstruksi Dalam Pengerjaan
Saldo Konstruksi Dalam Pengerjaan (KDP) per 31 Desember
2017 dan 31 Desember 2016 adalah masing-masing senilai
Rp13.166.794.452,00 dan Rp15.545.322.779,00 yang
merupakan pembangunan gedung dan bangunan yang proses
pengerjaannya belum selesai sampai dengan tanggal neraca.
Laporan Keuangan Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Tahun 2017 Audited
114
Tabel C.100 Mutasi Tambah kurang Konstruksi Dalam Pengerjaan
Saldo Nilai Perolehan per 31 Desember 2016 15.545.322.779Rp
Mutasi tambah:
Perolehan/Penambahan KDP 12.711.086.798Rp
Pengembangan KDP 131.061.021.865Rp
Transfer Masuk KDP 3.881.121.809Rp
Mutasi kurang:
Penghapusan/penghentian KDP (17.200.000)
Transfer keluar (4.012.967.809)
Koreksi nilai KDP (427.439.853)
Reklas KDP menjadi barang jadi (145.574.151.137)
Saldo per 31 Desember 2017 13.166.794.452Rp
Berdasarkan hasil audit BPK terjadi koreksi tambah pencatatan
Konstruksi Dalam Pengerjaan (KDP) pada satker BPTP Jatim
senilai Rp1.359.030.000,00. Koreksi tambah terjadi karena
adanya pencatatan pengadaan pekerjaan irigasi sprinkle
dripper dan pekerjaan pembangunan gedung bangunan yang
belum selesai ketika penyusunan neraca unaudited sudah
dikeluarkan. Sehingga nilai Aset Tetap Lainnya per 31
Desember 2017 audited adalah Rp14.525.824.452,00.
Tabel C.101
Mutasi Tambah kurang Konstruksi Dalam Pengerjaan Audited
Saldo Nilai Perolehan per 31 Desember 2016 15,545,322,779Rp
Mutasi tambah:
Perolehan/Penambahan KDP 13,126,886,798Rp
Pengembangan KDP 131,061,021,865Rp
Transfer Masuk KDP 3,881,121,809Rp
Mutasi kurang:
Penghapusan/penghentian KDP (17,200,000)
Transfer keluar (4,012,967,809)
Koreksi nilai KDP (427,439,853)
Reklas KDP menjadi barang jadi (144,630,921,137)
Saldo per 31 Desember 2017 14,525,824,452Rp
Rincian aset tetap Konstruksi Dalam Pengerjaan (KDP) serta
mutasi tambah kurang berdasar satker disajikan sebagai
berikut :
a. Transaksi penambahan dari Perolehan/Penambahan KDP
senilai Rp12.711.086.798,00 berasal dari 54 (limapuluh
Laporan Keuangan Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Tahun 2017 Audited
115
empat) satker, yaitu :
Tabel C. 102 Penambahan dari Perolehan KDP
Setelah audit BPK, terdapat koreksi tambah senilai
Rp415,800,000.00 sehingga Transaksi penambahan dari
NO SATKER NILAI
1 BPTP JAKARTA 59.564.000
2 BADAN LITBANG KANTOR PUSAT 225.327.000
3 PUSLITBANGHORTI 117.461.000
4 BALITSA 1.835.149.150
5 BB BIOGEN 2.930.000
6 BB PADI 351.874.100
7 BB VETERINER 630.305.500
8 BALITNAK 23.035.000
9 PUSLITBANGBUN 9.200.000
10 BALITTRO 23.653.000
11 PUSLITBANGNAK 3.308.000
12 BALITTRI 81.707.900
13 BPATP 30.780.000
14 BPTP JAWA BARAT 269.067.875
15 BB PASCAPANEN 20.700.000
16 BALINGTAN 6.375.000
17 BPTP JAWA TENGAH 51.096.000
18 BPTP YOGYAKARTA 392.981.100
19 BALITTAS 421.570.946
20 BALITKABI 25.769.000
21 BPTP JAWA TIMUR 351.120.500
22 BALITJESTRO 174.750.000
23 LOLITSAPI 154.484.600
24 BPTP ACEH 43.000.000
25 BPTP SUMATERA UTARA 39.600.000
26 LOLITKAMBING 328.850.000
27 KEBUN PERCOBAAN CUKURGONDANG 190.517.600
28 BPTP SUMATERA BARAT 73.161.000
29 BPTP RIAU 257.328.800
30 BPTP JAMBI 29.500.000
31 KP KAYU AGUNG 15.958.600
32 BPTP LAMPUNG 134.680.100
33 BPTP KALIMANTAN BARAT 506.109.363
34 BPTP KALIMANTAN TENGAH 65.299.500
35 BPTP KALIMANTAN SELATAN 1.272.896.375
36 BPTP KALIMANTAN TIMUR 198.159.750
37 BALITPALMA 266.594.113
38 BPTP SULAWESI UTARA 8.334.270
39 BPTP SULAWESI TENGAH 363.630.800
40 BALITSEREAL 368.059.000
41 BPTP SULAWESI SELATAN 50.584.973
42 BPTP SULAWESI TENGGARA 97.127.500
43 KEBUN PERCOBAAN MAKARIKI 78.199.800
44 BPTP NTB 92.503.000
45 BPTP NTT 972.341.272
46 BPTP PAPUA 42.486.354
47 BPTP BENGKULU 73.005.400
48 BPTP MALUKU UTARA 56.100.000
49 BPTP BANTEN 49.132.900
50 BB MEKTAN SERPONG 486.581.160
51 BPTP GORONTALO 6.578.997
52 LPTP KEPRI 780.604.000
53 BPTP PAPUA BARAT 358.321.500
54 LPTP SULAWESI BARAT 143.631.000
Grand Total : 12.711.086.798
Laporan Keuangan Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Tahun 2017 Audited
116
Perolehan/Penambahan KDP menjadi senilai
Rp13.126.886.798,00 berasal dari 54 satker, yaitu :
Tabel C. 103 Penambahan dari Perolehan KDP audited
NO WIL SATKER BMN
1 018090100633961000KD BPTP JAKARTA 59,564,000
2 018090199411971000KP BADAN LITBANG KANTOR PUSAT 225,327,000
3 018090200025227000KD PUSLITBANGHORTI 117,461,000
4 018090200237217000KD BALITSA 1,835,149,150
5 018090200237221000KD BB BIOGEN 2,930,000
6 018090200237238000KD BB PADI 351,874,100
7 018090200237259000KD BB VETERINER 630,305,500
8 018090200237263000KD BALITNAK 23,035,000
9 018090200237291000KD PUSLITBANGBUN 9,200,000
10 018090200237306000KD BALITTRO 23,653,000
11 018090200412013000KD PUSLITBANGNAK 3,308,000
12 018090200412022000KD BALITTRI 81,707,900
13 018090200500941000KD BPATP 30,780,000
14 018090200567296000KD BPTP JAWA BARAT 269,067,875
15 018090200648669000KD BB PASCAPANEN 20,700,000
16 018090300237380000KD BALINGTAN 6,375,000
17 018090300567318000KD BPTP JAWA TENGAH 51,096,000
18 018090400633975000KD BPTP YOGYAKARTA 392,981,100
19 018090500237572000KD BALITTAS 421,570,946
20 018090500411993000KD BALITKABI 25,769,000
21 018090500567364000KD BPTP JAWA TIMUR 766,920,500
22 018090500648716000KD BALITJESTRO 174,750,000
23 018090500648720000KD LOLITSAPI 154,484,600
24 018090600567392000KD BPTP ACEH 43,000,000
25 018090700567428000KD BPTP SUMATERA UTARA 39,600,000
26 018090700648737000KD LOLITKAMBING 328,850,000
27 018090800412050000KD BALITBU SOLOK 190,517,600
28 018090800567449000KD BPTP SUMATERA BARAT 73,161,000
29 018090900567460000KD BPTP RIAU 257,328,800
30 018091000634001000KD BPTP JAMBI 29,500,000
31 018091100567495000KD BPTP SUMSEL 15,958,600
32 018091200567517000KD BPTP LAMPUNG 134,680,100
33 018091300567563000KD BPTP KALIMANTAN BARAT 506,109,363
34 018091400567570000KD BPTP KALIMANTAN TENGAH 65,299,500
35 018091500634015000KD BPTP KALIMANTAN SELATAN 1,272,896,375
36 018091600567627002KD Kebun Percobaan Samboja 198,159,750
37 018091700238027000KD BALITPALMA 266,594,113
38 018091700634022000KD BPTP SULAWESI UTARA 8,334,270
39 018091800567673000KD BPTP SULAWESI TENGAH 363,630,800
40 018091900238080000KD BALITSEREAL 368,059,000
41 018091900634036000KD BPTP SULAWESI SELATAN 50,584,973
42 018092000567702000KD BPTP SULAWESI TENGGARA 97,127,500
43 018092100567737000KD BPTP MALUKU 78,199,800
44 018092300634040000KD BPTP NTB 92,503,000
45 018092400567783000KD BPTP NTT 972,341,272
46 018092500567830000KD BPTP PAPUA 42,486,354
47 018092600633996000KD BPTP BENGKULU 73,005,400
48 018092800450862000KD BPTP MALUKU UTARA 56,100,000
49 018092900450831000KD BPTP BANTEN 49,132,900
50 018092900537628000KD BB MEKTAN SERPONG 486,581,160
51 018093100450856000KD BPTP GORONTALO 6,578,997
52 018093200320091000KD LPTP KEPRI 780,604,000
53 018093300450871000KD BPTP PAPUA BARAT 358,321,500
54 018093400500957000KD LPTP SULAWESI BARAT 143,631,000
Grand Total : 13,126,886,798
Laporan Keuangan Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Tahun 2017 Audited
117
b. Transaksi penambahan dari Pengembangan KDP senilai
Rp131.061.021.865,00 berasal dari 53 (limapuluh tiga)
satker, yaitu :
Tabel C.104 Penambahan dari Pengembangan KDP
NO SATKER NILAI
1 BADAN LITBANG KANTOR PUSAT 3.109.189.000
2 PUSLITBANGHORTI 410.320.500
3 BALITSA 3.475.963.788
4 BB BIOGEN 131.482.000
5 BB PADI 2.461.096.900
6 BB VETERINER 4.158.491.100
7 BALITNAK 2.436.197.600
8 PUSLITBANGBUN 340.570.000
9 BALITTRO 5.523.899.895
10 PUSLITBANGNAK 50.376.000
11 BALITTRI 112.602.000
12 BPATP 10.000.000
13 BPTP JAWA BARAT 2.074.094.225
14 BB PASCAPANEN 299.472.000
15 BALINGTAN 6.625.000
16 BPTP JAWA TENGAH 1.710.400.940
17 BPTP YOGYAKARTA 2.023.582.800
18 BALITTAS 3.594.182.984
19 BALITKABI 36.248.200
20 BPTP JAWA TIMUR 8.004.184.918
21 BALITJESTRO 6.781.456.650
22 LOLITSAPI 504.726.400
23 BPTP ACEH 744.940.000
24 BPTP SUMATERA UTARA 993.506.000
25 LOLITKAMBING 1.934.303.250
26 KEBUN PERCOBAAN CUKURGONDANG 3.149.996.860
27 BPTP SUMATERA BARAT 2.832.211.820
28 BPTP RIAU 431.340.993
29 BPTP JAMBI 939.700.000
30 KP KAYU AGUNG 107.534.625
31 BPTP LAMPUNG 4.798.914.706
32 BPTP KALIMANTAN BARAT 8.728.197.068
33 BPTP KALIMANTAN TENGAH 1.121.371.950
34 BPTP KALIMANTAN SELATAN 2.383.128.625
35 BPTP KALIMANTAN TIMUR 4.246.260.059
36 BALITPALMA 3.468.285.805
37 BPTP SULAWESI UTARA 4.519.793.798
38 BPTP SULAWESI TENGAH 6.804.504.100
39 BALITSEREAL 8.026.376.600
40 BPTP SULAWESI SELATAN 4.926.808.631
41 BPTP SULAWESI TENGGARA 758.568.000
42 KEBUN PERCOBAAN MAKARIKI 842.556.000
43 BPTP NTB 19.480.000
44 BPTP NTT 4.578.054.817
45 BPTP PAPUA 956.557.455
46 BPTP BENGKULU 929.219.850
47 BPTP MALUKU UTARA 4.508.490.826
48 BPTP BANTEN 1.465.494.500
49 BB MEKTAN SERPONG 2.789.234.740
50 BPTP GORONTALO 127.987.547
51 LPTP KEPRI 3.408.038.360
52 BPTP PAPUA BARAT 526.865.500
53 LPTP SULAWESI BARAT 2.738.136.480
Grand Total : 131.061.021.865
Laporan Keuangan Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Tahun 2017 Audited
118
c. Transaksi penambahan dari Transfer Masuk KDP senilai
Rp3.881.121.809,00 berasal dari satker BPTP Jawa Timur
Senilai Rp158.400.000,00 dan BPTP Kalimantan Timur
senilai Rp3.722.721.809,00.
d. Transaksi pengurangan dari Koreksi Nilai KDP senilai
Rp427.439.853,00 berasal dari satker BPTP Sumbar senilai
Rp20.191.780,00 dan BPTP NTT senilai Rp407.248.073,00.
e. Transaksi pengurangan dari Penghapusan KDP senilai
Rp17.200.000,00 berasal dari satker Balitkabi senilai
Rp2.200.000,00 dan Balitsereal senilai Rp15.000.000,00.
f. Transaksi pengurangan dari Transfer Keluar KDP senilai
Rp4.012.967.809,00 berasal dari satker Badan Litbang Kantor
Pusat senilai Rp286.416.000,00, PSEKP senilai
Rp3.830.000,00 dan BPTP Kalimantan Timur senilai
Rp3.722.721.809,00.
g. Transaksi pengurangan dari Koreksi Nilai KDP senilai
Rp427,439,853.00 berasal dari satker BPTP Sumatera Barat
senilai Rp20,191,780.00 dan BPTP NTT senilai
Rp407,248,073.00
h. Transaksi pengurangan dari Reklas KDP menjadi barang
jadi senilai Rp145,574,151,137.00 yang berasal dari 47
satker.
Setelah audit BPK , terdapat koreksi kurang senilai
Rp943,230,000.00 sehingga Transaksi Pengurangan dari
Reklas KDP menjadi barang jadi menjadi senilai
Rp144,630,921,137,00 berasal dari 47 satker, yaitu :
Laporan Keuangan Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Tahun 2017 Audited
119
Tabel C. 105 Penambahan dari Perolehan KDP
SATKER NILAI
BADAN LITBANG KANTOR PUSAT -3,374,116,000
PUSLITBANGHORTI -527,781,500
BALITSA -8,242,806,735
BB PADI -2,812,971,000
BB VETERINER -4,718,296,600
BALITNAK -2,459,232,600
PUSLITBANGBUN -295,160,000
BALITTRO -5,623,638,577
BPTP JAWA BARAT -2,343,162,100
BB PASCAPANEN -320,172,000
BALINGTAN -13,000,000
BPTP JAWA TENGAH -1,693,909,640
BPTP YOGYAKARTA -2,265,214,700
BALITTAS -4,015,753,930
BALITKABI -595,618,000
BPTP JAWA TIMUR -12,523,775,418
BALITJESTRO -7,146,533,150
LOLITSAPI -492,681,500
BPTP ACEH -787,940,000
BPTP SUMATERA UTARA -1,033,106,000
LOLITKAMBING -869,465,500
BALITBU SOLOK -3,230,368,660
BPTP SUMATERA BARAT -4,409,204,620
BPTP RIAU -594,963,193
BPTP JAMBI -969,200,000
BPTP SUMSEL -236,362,425
BPTP LAMPUNG -4,972,602,806
BPTP KALIMANTAN BARAT -9,496,906,431
BPTP KALIMANTAN TENGAH -1,186,671,450
BPTP KALIMANTAN SELATAN -3,656,025,000
Kebun Percobaan Samboja -4,597,369,809
BALITPALMA -3,616,660,124
BPTP SULAWESI UTARA -4,528,128,068
BPTP SULAWESI TENGAH -7,015,864,600
BALITSEREAL -8,365,590,200
BPTP SULAWESI SELATAN -4,872,929,604
BPTP SULAWESI TENGGARA -796,425,500
BPTP MALUKU -796,995,800
BPTP PAPUA -873,843,837
BPTP BENGKULU -781,483,950
BPTP MALUKU UTARA -4,702,558,326
BPTP BANTEN -1,455,767,400
BB MEKTAN SERPONG -3,247,190,500
BPTP GORONTALO -134,566,544
LPTP KEPRI -4,317,009,860
BPTP PAPUA BARAT -885,187,000
LPTP SULAWESI BARAT -2,736,710,480
Grand Total : -144,630,921,137
Rincian Mutasi tambah kurang KDP per jenis barang disajikan
pada lampiran 14.
Akumulasi
Penyusutan Aset
Tetap
C.19 Akumulasi Penyusutan Aset Tetap
Saldo Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 31 Desember 2017
dan 31 Desember 2016 adalah masing-masing senilai Rp
(Rp1.107.192.994.107,00) dan (Rp1.208.112.960.163,00).
Laporan Keuangan Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Tahun 2017 Audited
120
(Rp1.107.798.6
51.988,00)
Akumulasi Penyusutan Aset Tetap merupakan kontra akun
Aset Tetap yang disajikan berdasarkan pengakumulasian atas
penyesuaian nilai sehubungan dengan penurunan kapasitas
dan manfaat Aset Tetap selain untuk Tanah dan Konstruksi
dalam Pengerjaan (KDP).
Berikut disajikan rangkuman Akumulasi Penyusutan Aset
Tetap per 31 Desember 2017.
Tabel C.106 Rincian Akumulasi Penyusutan Aset tetap
No Aset Tetap Nilai Perolehan Akm. Penyusutan Nilai Buku
1 Peralatan dan Mesin 1,259,767,680,755 871,101,133,238 388,666,547,517
2 Gedung dan Bangunan 1,658,360,209,604 168,635,308,577 1,489,724,901,027
3 Jalan dan Jembatan 121,477,662,219 49,107,136,039 72,370,526,180
4 Irigasi 129,359,748,184 11,110,820,792 118,248,927,392
5 Jaringan 33,166,471,337 7,238,595,461 25,927,875,876
7 Aset Tetap Lainnya 15,744,568,306 - 15,744,568,306
3,217,876,340,405 1,107,192,994,107 2,110,683,346,298 Total
Pencatatan akumulasi penyusutan aset tetap Unaudited di
SAIBA senilai (Rp1.107.192.994.107,00) sementara di BMN
senilai Rp (Rp1.107.192.994.107,00) sehingga tidak terdapat
selisih pencatatan akumulasi penyusutan asset tetap di SAIBA
dengan BMN.
Berdasarkan hasil audit BPK terjadi koreksi kurang pada
penyusutan asset tetap senilai Rp595.726.561,00 dan koreksi
tambah senilai Rp1.201.384.442,00.
Laporan Keuangan Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Tahun 2017 Audited
121
Tabel C.107 Rincian Akumulasi Penyusutan Aset tetap
No SATKER KOREKSI KETERANGAN
1 Balitsa -258.640.980 Koreksi penyusutan yang belum
dilakukan pada laporan keuangan
unaudited
2 Balitnak -8.993.750 Perubahan akibat Reklas ATR ke
Peralatan dan Mesin
3 BPTP Jateng -29.187.180 Pencatatan gudang pakan kambing
4 BPTP Jatim 24.975.300
Perubahan akibat pencatatan pengadaan
peralatan dan mesin
5 BPTP Sumsel 19.191.970
Perubahan akibat penurunan nilai gedung
dan bangunan hasil revaluasi nilai oleh
KPKNL
6 BPTP Kalbar 551.559.291
Perubahan akibat reklas masuk alsin,
koreksi pencatatan gedung dan henti
guna JIJ
7 BPTP NTB -188.423.084
Pencatatan 3 Unit sepeda motor yang
tidak memiliki NUP
8 BPTP NTT -716.139.448
Penyusutan yang belum dilakukan saat
Unaudited
Berikut disajikan rangkuman Akumulasi Penyusutan Aset
Tetap per 31 Desember 2017.
Tabel C.108
Rincian Akumulasi Penyusutan Aset tetap Audited
No Aset Tetap Nilai Perolehan Akm. Penyusutan Nilai Buku
1 Peralatan dan Mesin 1,260,082,786,722 871,654,074,351 388,428,712,371
2 Gedung dan Bangunan 1,655,285,736,004 168,635,542,033 1,486,650,193,971
3 Jalan dan Jembatan 121,477,662,219 49,168,443,239 72,309,218,980
4 Irigasi 129,357,748,184 11,181,609,067 118,176,139,117
5 Jaringan 33,101,145,337 7,158,983,298 25,942,162,039
7 Aset Tetap Lainnya 15,647,418,306 - 15,647,418,306
3,214,952,496,772 1,107,798,651,988 2,107,153,844,784 Total
Aset Tak
Berwujud
Rp29.844.134.18
5,00
C.20 Aset Tak Berwujud
Nilai perolehan Aset Tak Berwujud (ATB) per 31 Desember 2017
dan 31 Desember 2016 adalah masing-masing senilai
29.844.134.185,00 dan Rp30.475.212.741,00. Tidak terdapat
koreksi BPK dan Kementerian Pertanian terhadap Aset Tak
Berwujud.
Aset Tak Berwujud merupakan aset yang dapat diidentifikasi
Laporan Keuangan Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Tahun 2017 Audited
122
dan dimiliki, tetapi secara umum tidak mempunyai wujud fisik.
Rincian Aset Tak Berwujud per 31 Desember 2017 adalah
sebagai berikut:
Tabel C.109 Nilai Perolehan Aset tak berwujud
No. Uraian Nilai
1 Hak Cipta 23,125,000
2 Paten 446,136,000
3 Sofware 4,332,272,793
4 Hasil Kajian/Penelitian 24,710,591,864
4 Aset Tak Berwujud Lainnya 332,008,528
29,844,134,185 Jumlah Nilai Perolehan per 31 Desember 2017
Mutasi Aset Tak Berwujud adalah sebagai berikut:
Tabel C. 110 Mutasi Tambah kurang aset Tak Berwujud
per 31 Desember 2017 Saldo Nilai Perolehan per 31 Desember 2016 30.475.212.741Rp
Mutasi tambah:
Penambahan saldo awal 110.070.000Rp
Transfer masuk 152.819.500Rp
Reklasifikasi masuk 6.115.000Rp
Perolehan lainnya 138.704.500Rp
Reklasifikasi dari aset tetap ke aset lainnya 33.710.000Rp
Mutasi kurang:
Penghapusan bmn (6.115.000)Rp
Transfer Keluar (864.292.556)Rp
Reklasifikasi Keluar (30.715.000)Rp
Koreksi Pencatatan (103.955.000)Rp
Penghapusan (BMN dihentikan) (336.126.175)Rp
Usulan Barang Rusak Ke Pengelola (1.720.224)Rp
Penghentian Aset dari Pengguna (33.710.000)Rp
Saldo per 31 Desember 2017 29.539.997.786Rp
Akumulasi Penyusutan s.d. 31 Desember 2017 (4.207.248.118)Rp
Nilai Buku per 331 Desember 2017 33.747.245.904Rp
Total ATB 29.844.134.185
Pencatatan aset tak berwujud di Audited Saiba senilai
29.844.134.185,00 sementara di SIMAK BMN senilai
29.844.134.185,00 sehingga tidak terdapat selisih pencatatan
antara SAIBA dengan BMN.
Rincian aset tak berwujud serta mutasi tambah kurang
Laporan Keuangan Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Tahun 2017 Audited
123
berdasar kelompok satker disajikan sebagai berikut :
a. Transaksi penambahan dari saldo awal senilai
Rp110,070,000 yang terdapat pada 18 satker antara lain :
Tabel C. 111 Penambahan dari Saldo Awal
NO SATKER JUMLAH
1 BPTP BANTEN 6.115.000
2 BPTP BANGKA BELITUNG 6.115.000
3 BPTP PAPUA BARAT 6.115.000
4 LPTP SULAWESI BARAT 6.115.000
5 BPTP JAWA BARAT 6.115.000
6 BPTP ACEH 6.115.000
7 BPTP SUMATERA BARAT 6.115.000
8 BPTP RIAU 6.115.000
9 BPTP SUMSEL 6.115.000
10 BPTP LAMPUNG 6.115.000
11 BPTP SULAWESI TENGAH 6.115.000
12 BPTP SULAWESI TENGGARA 6.115.000
13 BPTP PAPUA 6.115.000
14 BPTP BALI 6.115.000
15 BPTP BENGKULU 6.115.000
16 BPTP JAMBI 6.115.000
17 BPTP SULAWESI UTARA 6.115.000
18 BPTP NTB 6.115.000
Grand Total : 110.070.000
b. Transaksi dari penambahan transfer masuk senilai
Rp152,819,500.00 yang terdapat pada 20 satker antara lain:
Tabel C. 112 Penambahan Transfer Masuk
NO SATKER JUMLAH
1 BALITSA 7.960.000
2 BB PADI 2.825.000
3 BBSDLP 1.800.000
4 BB VETERINER 2.000.000
5 BALITNAK 7.650.000
6 BALINGTAN 4.175.000
7 BALITTAS 25.144.000
8 BALITTRA 16.345.000
9 BALITSEREAL 34.045.500
10 BALITKABI 2.825.000
11 BALITTRI 5.650.000
12 BPTP MALUKU UTARA 6.115.000
13 BB MEKTAN SERPONG 1.350.000
14 BPTP JAWA TIMUR 2.250.000
15 BPTP BALI 5.650.000
16 BB PASCAPANEN 11.085.000
17 BALITTANAH 5.650.000
18 BALITKLIMAT 6.300.000
19 LOLITSAPI 2.000.000
20 LOLITKAMBING 2.000.000
Grand Total : 152.819.500
Laporan Keuangan Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Tahun 2017 Audited
124
c. Transaksi dari penambahan reklasifikasi masuk senilai
Rp6,115,000.00 yang terdapat pada satker BPTP Maluku
d. Transaksi dari penambahan perolehan lainnya senilai
Rp138,704,500.00 yang terdapat pada satker BPATP
e. Transaksi dari penambahan reklasifikasi dari aset lainnya
ke aset tetap senilai Rp33,710,000.00 yang terdapat pada
satker BPTP NTB.
f. Transaksi dari pengurangan penghapusan BMN senilai
Rp6,115,000.00 yang terdapat pada satker BPTP Jambi.
g. Transaksi dari pengurangan transfer keluar senilai
Rp864,292,556.00 yang terdapat pada 4 satker antara lain
Tabel C. 113 Pengurangan Transfer Keluar
NO SATKER JUMLAH
1 PUSTAKA -222.961.980
2 PUSLITBANGNAK -8.000.000
3 PSEKP -494.626.076
4 BPATP -138.704.500
Grand Total : -864.292.556
h. Transaksi dari pengurangan reklasifikasi keluar senilai
Rp30,715,000.00 yang terdapat pada satker BPTP Riau
senilai Rp24,600,000.00 dan BPTP Maluku senilai
Rp6,115,000.00
i. Transaksi dari pengurangan Koreksi Pencatatan senilai
Rp103,955,000.00 yang terdapat pada satker :
Laporan Keuangan Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Tahun 2017 Audited
125
Tabel C. 114 Pengurangan Koreksi Pencatatan
NO SATKER JUMLAH
1 BPTP JAWA BARAT -6.115.000
2 BPTP ACEH -6.115.000
3 BPTP SUMATERA BARAT -6.115.000
4 BPTP RIAU -6.115.000
5 BPTP SUMSEL -6.115.000
6 BPTP LAMPUNG -6.115.000
7 BPTP SULAWESI UTARA -6.115.000
8 BPTP SULAWESI TENGAH -6.115.000
9 BPTP SULAWESI TENGGARA -6.115.000
10 BPTP BALI -6.115.000
11 BPTP NTB -6.115.000
12 BPTP PAPUA -6.115.000
16 BPTP BENGKULU -6.115.000
17 BPTP BANTEN -6.115.000
18 BPTP BANGKA BELITUNG -6.115.000
19 BPTP PAPUA BARAT -6.115.000
20 LPTP SULAWESI BARAT -6.115.000
Grand Total : -103.955.000
j. Transaksi dari penghapusan BMN yang dihentikan senilai
Rp336,126,175.00 yang terdapat pada 3 satker yaitu BPTP
Yogyakarta senilai Rp78,989,184.00; BPTP Jawa Timur
senilai Rp209,466,913.00 dan BPTP Bali senilai
Rp47,670,078.00
k. Transaksi dari pengurangan usulan barang rusak ke
pengelola senilai Rp1,730,224.00 yang terdapat pada satker
Balittra.
l. Transaksi dari pengurangan penghentiaan aset dari
penggunaan senilai Rp33,710,000.00 yang terdapat pada
satker BPTP NTB.
Rincian mutasi tambah kurang aset tak berwujud disajikan
dalam lampiran 15.
Aset Lain-Lain
Rp32.930.933.
593,00
C.21 Aset Lain-Lain
Saldo Aset Lain-lain per 31 Desember 2017 dan 31 Desember
2016 adalah senilai Rp31.421.737.959,00 dan
Rp22.125.783.252,00. Aset Lain-lain merupakan Barang Milik
Negara (BMN) yang berada dalam kondisi rusak berat dan tidak
lagi digunakan dalam operasional serta dalam proses
penghapusan dari BMN.
Laporan Keuangan Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Tahun 2017 Audited
126
Tabel C. 115 Mutasi Tambah kurang aset lainlain
per 31 Desember 2017
Saldo Nilai Perolehan per 31 Desember 2016 22,125,783,252Rp
Mutasi tambah:
Reklasifikasi dari aset tetap ke aset lainnya 20,165,596,886Rp
Mutasi kurang:
Penghapusan bmn yang dihentikan (5,197,009,400)Rp
Transfer keluar bmn yang dihentikan (31,750,000)Rp
Koreksi pencatatan bmn yang dihentikan (9,250,000)Rp
Usulan Barang Rusak ke Pengelola (1,371,271,880)Rp
Penggunaan Kembali BMN Yang Dihentikan (3,956,224,500)Rp
Saldo per 31 Desember 2017 31,725,874,358Rp
Akumulasi Penyusutan s.d. 31 Desember 2017 (28,103,603,353)Rp
Nilai Buku per 31 Desember 2017 3,622,271,005Rp
Total aset henti 31,421,737,959
Pencatatan aset lain-lain Unaudited di Saiba senilai
Rp31.421.737.959,00 sementara di SIMAK BMN senilai
Rp31.421.737.959,00 sehingga tidak terdapat selisih
pencatatan antara SAIBA dengan BMN.
Berdasarkan hasil audit BPK terjadi koreksi tambah pencatatan
Aset Lain-lain senilai Rp1.509.195.633,00 pada satker BPTP
Kalbar. Koreksi terjadi karena ada asset yang dihentikan
penggunaannya. Sehingga nilai Aset Tetap Lainnya per 31
Desember 2017 audited adalah Rp32.930.933.592,00.
Adapun mutasi aset lain-lain adalah sebagai berikut:
Laporan Keuangan Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Tahun 2017 Audited
127
Tabel C. 116 Mutasi Tambah kurang aset lainlain
per 31 Desember 2017
Saldo Nilai Perolehan per 31 Desember 2016 22,125,783,252Rp
Mutasi tambah:
Reklasifikasi dari aset tetap ke aset lainnya 21,708,502,519Rp
Mutasi kurang:
Penghapusan bmn yang dihentikan (5,533,135,575)Rp
Transfer keluar bmn yang dihentikan (31,750,000)Rp
Koreksi pencatatan bmn yang dihentikan (9,250,000)Rp
Usulan Barang Rusak ke Pengelola (1,372,992,104)Rp
Penggunaan Kembali BMN Yang Dihentikan (3,956,224,500)Rp
Saldo per 31 Desember 2017 32,930,933,592Rp
Akumulasi Penyusutan s.d. 31 Desember 2017 (32,727,779,924)Rp
Nilai Buku per 31 Desember 2017 203,153,668Rp
Pencatatan aset lain-lain Audited di Saiba senilai
Rp32.930.933.592,00 sementara di SIMAK BMN senilai
Rp32.930.933.592,00 sehingga tidak terdapat selisih
pencatatan antara SAIBA dengan BMN.
Rincian Aset lain-lain serta mutasi tambah kurang disajikan
sebagai berikut :
a. Transaksi penambahan dari Reklasifikasi dari Aset Tetap
ke Aset Lain senilai Rp20.199.306.886,00 berasal dari 28
(duapuluh delapan) satker, yaitu:
Laporan Keuangan Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Tahun 2017 Audited
128
Tabel C. 117 Penambahan dari Reklasifikasi Aset Tetap ke Aset Lain
NO SATKER NILAI
1 BADAN LITBANG KANTOR PUSAT 4.676.432.253
2 PUSLITBANGHORTI 315.456.692
3 BALITSA 775.001.159
4 BB BIOGEN 107.387.000
5 PUSLITBANGBUN 1.396.994.710
6 PUSLITBANGTAN 807.970.654
7 BALITTRI 150.835.000
8 BB PASCAPANEN 1.785.603.800
9 BALITKLIMAT 87.216.000
10 BALITTAS 277.054.773
11 BPTP JAWA TIMUR 47.215.000
12 BALITJESTRO 1.194.000
13 BPTP SUMATERA UTARA 50.999.000
14 BPTP RIAU 7.687.000
15 BPTP KALIMANTAN TENGAH 11.464.400
16 BPTP KALIMANTAN SELATAN 131.600.000
17 BPTP KALIMANTAN TIMUR 44.268.000
18 BPTP SULAWESI UTARA 743.512.400
19 BPTP SULAWESI TENGAH 736.088.578
20 BALITSEREAL 854.441.410
21 LOLITTUNGRO 101.304.000
22 KEBUN PERCOBAAN MAKARIKI 678.000.000
23 BPTP BALI 503.386.250
24 BPTP NTB 212.260.682
25 BPTP NTT 55.644.250
26 Kebun Percobaan Koya Barat 154.920.400
27 BPTP BANTEN 31.900.000
28 BB MEKTAN SERPONG 5.453.469.475
Grand Total : 20.199.306.886
Setelah audit BPK, terdapat koreksi tambah senilai
Rp1,509,195,633.00 pada satker BPTP Kalimantan Barat
karena rekals masuk peralatan dan mesin henti guna sehingga
Transaksi Reklasifikasi dari Aset Tetap ke Aset Lain menjadi
barang jadi menjadi senilai Rp21.708.502.519,00.
b. Transaksi pengurangan dari Penghapusan BMN yang
dihentikan senilai Rp5,197,009,400.00 yang berasal dari
21 (duapuluh satu) satker.
Laporan Keuangan Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Tahun 2017 Audited
129
Setelah audit BPK , terdapat koreksi tambah senilai
Rp336,126,175.00 sehingga Transaksi pengurangan dari
Penghapusan BMN yang dihentikanmenjadi senilai
Rp5.533.135.575,00 berasal dari 21 (duapuluh satu) satker,
yaitu:
Tabel C. 118 Pengurangan dari Penghapusan BMN
NO SATKER NILAI
1 BB PADI 293.003.500
2 BBSDLP 2.254.621.350
3 PUSLITBANGBUN 193.000.000
4 BALITTRO 55.411.000
5 BALITHI 64.966.000
6 PUSLITBANGTAN 53.175.000
7 BB PASCAPANEN 20.950.001
8 BALITTANAH 139.206.000
9 BPTP YOGYAKARTA 165.489.184
10 BALITKABI 97.128.000
11 BPTP JAWA TIMUR 209.466.913
12 LOLITKAMBING 74.200.000
13 BPTP LAMPUNG 133.357.048
14 BALITTRA 11.127.000
15 BPTP SULAWESI UTARA 612.210.500
16 BALITSEREAL 26.890.000
17 BPTP BALI 263.999.578
18 BPTP NTT 223.197.001
19 BPTP PAPUA 369.457.500
20 BB MEKTAN SERPONG 242.350.000
21 BPTP BANGKA BELITUNG 29.930.000
Grand Total : 5.533.135.575
c. Transaksi dari pengurangan Transfer Keluar BMN yang
dihentikan senilai Rp31.750.000,00 berasal dari satker
Puslitbanghorti.
d. Transaksi dari pengurangan Koreksi Pencatatan BMN yang
dihentikan senilai Rp9.250.000,00 berasal dari satker
Badan Litbang Kantor Pusat Jakarta.
e. Transaksi pengurangan dari Penghapusan BMN yang
dihentikan senilai Rp5.533.135.575,00 berasal dari 21
(duapuluh satu) satker, yaitu:
f. Transaksi pengurangan dari Penghapusan BMN yang
dihentikan senilai Rp1.372.992.104,00 berasal dari 6
(enam) satker, yaitu:
Laporan Keuangan Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Tahun 2017 Audited
130
Tabel C. 119 Pengurangan dari Penghapusan BMN
NO SATKER NILAI
1 BPTP JAWA TIMUR 151.718.222
2 LOLITSAPI 40.404.000
3 BPTP RIAU 7.687.000
4 BALITTRA 1.036.582.882
5 BPTP. KALIMANTAN SELATAN (KP 05) 131.600.000
6 LAB DISEMINASI AMBON 5.000.000
Grand Total : 1.372.992.104
g. Transaksi pengurangan dari Penggunaan Kembali aset ke
Pengelola senilai Rp3.956.224.500,00 berasal dari
15(enam) satker, yaitu:
Tabel C. 120 Pengurangan dari Penggunaan Kembali Aset
NO SATKER NILAI
1 BB BIOGEN 514.238.000
2 PUSLITBANGBUN 16.053.000
3 KP. CICURUG 3.214.000
4 PUSLITBANGTAN 38.250.000
5 KP GUNUNG PUTRI 448.831.000
6 BB PASCAPANEN 88.000.000
7 KEBUN PERCOBAAN PANDEAN 418.505.500
8 BPTP KALIMANTAN TENGAH 273.801.400
9 BALITTRA 383.879.900
10 BPTP. KALIMANTAN SELATAN (KP 05) 131.600.000
11 BPTP SULAWESI UTARA 84.372.500
12 BALITSEREAL 238.818.000
13 Laboratorium Diseminasi Kupang 24.035.000
14 Kebun Percobaan Merauke 176.600.000
15 BB MEKTAN SERPONG 1.116.026.200
Grand Total : 3.956.224.500
Akumulasi
Penyusutan
dan Amortisasi
Aset Lainnya
(Rp32.727.779.
924,00)
C.22 Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi Aset Lainnya
Saldo Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi Aset Lainnya per
31 Desember 2017 dan 31 Desember 2016 adalah masing-
masing senilai (Rp32.294.522.026,00) dan
(Rp23.709.310.927,00).
Rincian akumulasi penyusutan dan amortisasi aset lainnya
adalah sebagai berikut:
Laporan Keuangan Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Tahun 2017 Audited
131
Tabel C. 121
Akumulasi penyusutan dan amortisasi aset lainnya per 31 Desember 2017
No Aset Lainnya Nilai Perolehan Akm. Penyusutan Nilai Buku
1 Hak Cipta 23,125,000 1,518,479 21,606,521
2 Paten 446,136,000 162,355,989 283,780,011
3 Software 4,332,272,793 4,038,004,741 294,268,052
4 Hasil Kajian 24,710,591,864 - 24,710,591,864
4 ATB Lainnya 332,008,528 5,092,464 326,916,064
5Aset Tetap yang Tidak
Digunakan31,359,870,746 28,025,683,140 3,334,187,606
5ATB yang Tidak
Digunakan61,867,213 61,867,213 -
61,265,872,144 32,294,522,026 28,971,350,118 Jumlah
Pencatatan akumulasi penyusutan dan amortisasi asset
lainnya Unaudited di Saiba senilai (Rp32.294.522.026,00)
sementara di SIMAK BMN senilai (Rp32.294.522.026,00)
sehingga tidak terdapat selisih antara SAIBA dengan BMN.
Berdasarkan hasil audit BPK terjadi koreksi pencatatan
Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi Aset Lainnya senilai
Rp433.257.898,00 pada satker BPTP Kalbar sehingga nilai
Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi Aset Lainnya per 31
Desember 2017 audited adalah Rp32.727.779.924,00.
Rincian akumulasi penyusutan dan amortisasi aset lainnya
adalah sebagai berikut:
Tabel C. 122 Akumulasi penyusutan dan amortisasi aset lainnya
per 31 Desember 2017
No Aset Lainnya Nilai Perolehan Akm. Penyusutan Nilai Buku
1 Hak Cipta 23,125,000 1,518,479 21,606,521
2 Paten 446,136,000 162,355,989 283,780,011
3 Software 4,332,272,793 4,038,004,741 294,268,052
4 Hasil Kajian 24,710,591,864 - 24,710,591,864
4 ATB Lainnya 332,008,528 5,092,464 326,916,064
5Aset Tetap yang Tidak
Digunakan31,359,870,746 28,025,683,140 3,334,187,606
5ATB yang Tidak
Digunakan61,867,213 61,867,213 -
61,265,872,144 32,294,522,026 28,971,350,118 Jumlah
Laporan Keuangan Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Tahun 2017 Audited
132
Pencatatan akumulasi penyusutan dan amortisasi asset
lainnya Audited di Saiba senilai (Rp32.727.779.924,00)
sementara di SIMAK BMN senilai (Rp32.727.779.924,00)
sehingga tidak terdapat selisih antara SAIBA dengan BMN.
Rincian Aset Lain-lain tersaji pada lampiran 16.
KEWAJIBAN
Utang kepada
Pihak Ketiga
Rp971,079,605
.00
C.24 Utang kepada Pihak Ketiga
Nilai Utang kepada Pihak Ketiga per 31 Desember 2017 dan 31
Desember 2016 masing-masing sebesar Rp.986.639.794,00
dan Rp866.495.760,00. Utang kepada Pihak Ketiga merupakan
kewajiban yang masih harus dibayar danakan segera
diselesaikan kepada pihak ketiga lainnya dalam waktu kurang
dari 12 (dua belas bulan). Pada Badan Litbang Pertanian, Utang
kepada Pihak Ketiga terdiri dari Belanja pegawai yang masih
harus dibayar, belanja barang yang masih harus dibayar dan
utang kepada pihak ketiga lainnya. Adapun rincian Utang Pihak
Ketiga per tanggal pelaporan adalah sebagai berikut:
Tabel C.123 Rincian Saldo Utang kepada Pihak Ketiga
No Uraian Jumlah
1 Belanja Pegawai yang Masih Harus Dibayar 133.195.347
2 Belanja Barang yang Masih Harus Dibayar 774.336.271
3 Utang kepada Pihak Ketiga Lainnya 79.108.176
986.639.794 Total
Rincian Utang kepada Pihak Ketiga per satuan Kerja disajikan
pada lampiran
Setelah Audit BPK terdapat koreksi pencatatan internal Debet
terhadap saldo akun Utang Kepada Pihak Ketiga senilai
Rp15,560,189.00 pada satker BPTP Sumatera Utara karena
adanya beban akrual listrik 2016 yang belum dilakukan jurnal
balik sehingga nilai Audited per tanggal 31 Desember 2017
adalah senilai Rp971,079,605.00.
Laporan Keuangan Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Tahun 2017 Audited
133
Adapun rincian Utang Pihak Ketiga Audited adalah sebagai
berikut:
Tabel C. 124
Rincian Saldo Utang kepada Pihak Ketiga
No Uraian Jumlah
1 Belanja Pegawai yang Masih Harus Dibayar 133.195.347
2 Belanja Barang yang Masih Harus Dibayar 758.776.082 3 Utang kepada Pihak Ketiga Lainnya 79.108.176
971.079.605 Total
Pendapatan
Diterima di
Muka
Rp.591.776.08
9,00
C.26 Pendapatan Diterima di Muka
Nilai Pendapatan Diterima di Muka per 31 Desember 2017 dan
31 Desember 2016 sebesar Rp.591.776.089,00 dan
Rp759.536.239,00. Pendapatan Diterima di Muka merupakan
pendapatan yang sudah disetor ke kas Negara, namun
barang/jasa belum diserahkan kepada pihak ketiga dalam
rangka PNBP. Pendapatan Diterima di Muka pada Badan
Litbang Pertanian merupakan pendapatan sewa gedung dan
bangunan pada beberapa satker lingkup Badan Litbang
Pertanian. Rincian Pendapatan Diterima di Muka dari pihak
ketiga disajikan sebagai berikut:
Tabel C. 125
Rincian Pendapatan Diterima di Muka Per 31 Desember Tahun 2017
No Uraian Jumlah
1 Pendapatan Sewa Diterima Dimuka 591.447.289
2Pendapatan Bukan Pajak Lainnya Diterima
Dimuka328.800
591.776.089 Total
Rincian Pendapatan Diterima di Muka per satuan kerja
disajikan pada lampiran.
Setelah Audit BPK dan koreksi internal tidak terdapat koreksi
pencatatan terhadap saldo akun Pendapatan Diterima di Muka,
sehingga nilai Unaudited dan Audited per tanggal 31 Desember
Laporan Keuangan Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Tahun 2017 Audited
134
2017 adalah sama.
Utang Jangka
Pendek
Lainnya
Rp80.809,00
C.27 Utang Jangka Pendek Lainnya
Utang Jangka Pendek Lainnya per 31 Desember 2017 dan 2016
masing-masing sebesar Rp80.809,00 dan Rp0. Utang Jangka
Pendek Lainnya antara lain berupa utang potongan pajak oleh
bendahara pengeluaran yang belum disetor ke rekening kas
negara pada Satker Balitpalma namun telah dilakukan
pemnyetoran pada 30 Januari 2018 sebesar Rp40,409.00
dengan NTPN C6F521GQEV9DN519 dan sebesar Rp40,400.00
dengan NTPN C85641GRUVV8B219
Setelah Audit BPK dan koreksi internal tidak terdapat koreksi
pencatatan terhadap saldo akun Utang Jangka Pendek Lainnya,
sehingga nilai Unaudited dan Audited per tanggal 31 Desember
2017 adalah sama
Ekuitas Rp
34.041.472.70
5.114,00
C.28 Ekuitas
Ekuitas per 31 Desember 2017 dan 31 Desember 2016 adalah
masing-masing sebesar Rp34.401.472.705.114,00 dan
Rp8.214.165.252.064,00. Ekuitas badan litbang pertanian
mengalami kenaikan sebesar 165 % atau
Rp13.622.972.025.891,00. Ekuitas adalah merupakan
kekayaan bersih entitas yang merupakan selisih antara aset
dan kewajiban. Rincian lebih lanjut tentang ekuitas disajikan
dalam Laporan Perubahan Ekuitas.
Setelah Audit BPK terdapat koreksi internal pencatatan
terhadap saldo Ekuitas di Debet senilai Rp10,598,153,788.00,
sehingga nilai Audited per tanggal 31 Desember 2017 adalah
senilai Rp34,052,101,979,280.00.
Laporan Keuangan Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Tahun 2017 Audited
135
D.PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN OPERASIONAL
Pendapatan
PNBP
Rp39.504.735.
418,00
D.1 Pendapatan Penerimaan Negara Bukan Pajak
Jumlah Pendapatan Penerimaan Negara Bukan Pajak untuk
periode yang berakhir pada 31 Desember 2017 dan 31
Desember 2016 adalah sebesar Rp39.504.735.418,00 dan
Rp36.787.631.036,00
Rincian Pendapatan terdiri dari:
Tabel D.1 Perbandingan Rincian Pendapatan
31 Desember 2017 dan 31 Desember 2016
30 Des 2017 30 Des 2016Naik
(Turun)
%
Pendapatan PNBP Lainnya
Pendapatan dari Pengelolaan BMN
Pendapatan Penjualan Hasil Pertanian 13.198.888.123 15.483.373.654 (14,75)
Pendapatan Penjualan Hasil Peternakan 2.306.456.360 1.455.064.523 58,51
Pendapatan Penjualan Informasi, Pemetaan dan Hasil
Cetakan Lainnya 124.998.000 50.327.250 148,37
Pendapatan Penjualan Lainnya 627.603.000 2.714.500 23.020,39
Pendapatan Sewa Tanah, Gedung dan Bangunan 1.915.721.855 1.484.979.506 29,01
Pendapatan Sewa Peralatan dan Mesin 5.500.000 33.792.750 (83,72)
Pendapatan dari Pemanfaatan BMN Lainnya 9.855.000 - -
Jumlah Pendapatan dari Pengelolaan BMN 18.189.022.338 18.510.252.183 (1,74)
Pendapatan Jasa
Pendapatan Hak dan Perijinan 4.591.495.236 3.146.034.391 45,95
Pendapatan Sensor, Pengawasan/Pemeriksaan - 36.600.000 (100,00)
Pendapatan Jasa Tenaga, Pekerjaan, Informasi,
Pelatihan dan Teknologi Sesuai Tusi 13.936.442.150 12.113.489.661 15,05
Pendapatan Jasa Giro 8.387.608 2.170.366 286,46
Pendapatan Jasa Lainnya 1.763.642.500 1.991.246.535 (11,43)
Pendapatan Bunga Lainnya - - -
Jumlah Pendapatan Jasa 20.299.967.494 17.289.540.953 17,41
Pendapatan Iuran dan Denda
Pendapatan Hasil Pengembalian Uang Negara - 3.000.000 0
Pendapatan Denda Keterlambatan Penyelesaian
Pekerjaan Pemerintah 976.003.617 925.814.944 5,42
Pendapatan Denda Lainnya 119.639 - -
Jumlah Pendapatan Iuran dan Denda 976.123.256 928.814.944 5,09
Pendapatan Lain-Lain
Pendapatan Kembali Persekot/Uang Muka Gaji 32.622.770 6.297.000 -
Pendapatan Anggaran Lain-lain 6.999.560 52.725.956 (86,72)
Jumlah Pendapatan Lain-Lain 39.622.330 59.022.956 (32,87)
39.504.735.418 36.787.631.036 7,39 Jumlah
URAIAN
Setelah Audit BPK dan koreksi internal tidak terdapat koreksi, sehingga
realisasi PNBP LO Badan Litbang Pertanian Unaudited dan Audited per tanggal
31 Desember 2017 adalah sama.
Laporan Keuangan Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Tahun 2017 Audited
136
Beban
Pegawai
Rp489.421.56
3.317,00
D.2 Beban Pegawai
Jumlah Beban Pegawai pada 31 Desember 2017 dan 31
Desember 2016 adalah masing-masing sebesar
Rp489.421.563.317,00 dan Rp534.903.801.049,00. Beban
Pegawai adalah beban atas kompensasi, baik dalam bentuk
uang maupun barang yang ditetapkan berdasarkan peraturan
perundang-undangan yang diberikan kepada pejabat negara,
Pegawai Negeri Sipil (PNS), dan pegawai yang dipekerjakan
oleh pemerintah yang belum berstatus PNS sebagai imbalan
atas pekerjaan yang telah dilaksanakan kecuali pekerjaan
yang berkaitan dengan pembentukan modal.
Tabel D.2 Perbandingan Rincian Beban Pegawai
31 Desember 2017 dan 31 Desember 2016
31 Des 2017 31 des 2016NAIK
(TURUN)
%
Beban Gaji Pokok PNS 324.505.713.279 354.982.562.368 (8,59)
Pengembalian (60.922.470) (80.092.044)
Beban Pembulatan Gaji PNS 4.263.700 4.710.951 (9,49)
Pengembalian (33.836) (42.192)
Beban Tunj. Suami/Isteri PNS 22.663.283.930 24.746.361.261 (8,42)
Pengembalian (5.104.204) (10.201.558)
Beban Tunj. Anak PNS 6.345.006.258 7.020.158.351 (9,62)
Pengembalian (535.262) (973.880)
Beban Tunj. Struktural PNS 1.554.830.000 1.764.165.000 (11,87)
Pengembalian (9.800.000) (6.650.000)
Beban Tunj. Fungsional PNS 56.315.152.094 61.165.616.051 (7,93)
Pengembalian (295.255.140) (320.023.750)
Beban Tunj. PPh PNS 3.646.313.953 8.461.835.837 (56,91)
Pengembalian - (10.111.844)
Beban Tunj. Beras PNS 16.613.493.460 18.310.189.892 (9,27)
Pengembalian (13.142.600) (16.602.495)
Beban Uang Makan PNS 42.919.664.500 43.409.053.408 (1,13)
Pengembalian (1.354.700) (8.984.400)
Beban Tunj. Daerah Terpencil PNS 2.700.000 2.700.000 -
Beban Tunj. Khusus Papua PNS 490.575.000 483.615.000 1,44
Beban Tunj. Lain-lain Termasuk Uang
Duka PNS - -
Beban Tunj. Umum PNS 8.687.095.000 10.062.115.000 (13,67)
Pengembalian (44.645.835) (143.037.307) (68,79)
Beban Tunj. Umum PNS TNI/Polri 237.645.000 - -
Beban Uang Lembur 5.866.621.190 5.087.437.400 15,32
Pengembalian - - -
Beban Pegawai Transito - - -
Jumlah 489.421.563.317 534.903.801.049 (8,50)
URAIAN JENIS BEBAN
Laporan Keuangan Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Tahun 2017 Audited
137
Setelah Audit BPK terdapat koreksi internal pencatatan terhadap saldo akun
Beban Tunjangan Umum PNS Debet senilai Rp237.645.000,00 dan koreksi akun
Beban Tunjangan Umum PNS TNI/Polri Kredit senilai Rp237.645.000,00 yang
disebabkan kesalahan pembebanan akun Beban Tunjangan Umum PNS
TNI/Polri yang tidak boleh ada di Kementerian Pertanian, namun koreksi
tersebut tidak menyebabkan perubahan saldo Beban Pegawai per 31 Desember
2017 Audited.
Beban
Persediaan
Rp301.531.24
3.667,00
D.3 Beban Persediaan
Jumlah Beban Persediaan pada 31 Desember 2017 dan 31
Desember 2016 adalah masing-masing sebesar
Rp301.822.619.307,00 dan Rp315.310.848.349,00.
Beban Persediaan merupakan beban untuk mencatat
konsumsi atas barang-barang yang habis pakai, termasuk
barang-barang hasil produksi baik yang dipasarkan maupun
tidak dipasarkan.
Rincian Beban Persediaan adalah sebagai berikut:
Tabel D.3
Perbandingan Rincian Beban Persediaan 31 Desember 2017 dan 31 Desember 2016
31 Des 2017 31 Des 2016NAIK
(TURUN)
%
Beban Persediaan Konsumsi 113.715.019.721 106.682.710.288 6,59
Beban Persediaan Amunisi - - - Beban Persediaan Pita Cukai,
Materai dan Leges1.904.900 6.023.000 (68,37)
Beban Persediaan Bahan Baku 159.031.286.983 196.379.587.964 (19,02) Beban Persediaan untuk Tujuan
Strategis/ Berjaga-jaga5.850.000 - -
Beban Persediaan Lainnya 29.068.557.703 12.242.527.097 137,44
Jumlah Beban Persediaan 301.822.619.307 315.310.848.349 (4,28)
URAIAN JENIS BEBAN
1. Beban Persediaan Konsumsi, koreksi Debet senilai Rp101.266.365,00 dan
koreksi Kredit senilai Rp8.403.800,00. Sehingga saldo Beban Persediaan
Konsumsi Audited menjadi senilai Rp113.807.882.286,00. Rincian koreksi
per Satker sebagai berikut :
Laporan Keuangan Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Tahun 2017 Audited
138
Tabel D.4 Koreksi Pencatatan Rincian Beban Persediaan
DEBIT KREDIT
BPTP JATIM 3,800 Koreksi Beban Persediaan
BALITTAS 91,399,364 Koreksi Beban Persediaan
BALITTAS 9,867,000 Koreksi Beban Persediaan
BPTP SULUT 8,400,000 Pencatatan Benih APBNP 2017
Jumlah 101,266,364 8,403,800
SATKER KETERANGANKOREKSI
2. Beban Persediaan Bahan Baku, koreksi Debet senilai Rp57.541.660,00 dan
koreksi Kredit senilai Rp194.962.365,00. Sehingga saldo Beban Persediaan
Bahan Baku Audited menjadi senilai Rp158.893.866.278,00. Rincian
koreksi per Satker sebagai berikut :
Tabel D.5 Koreksi Pencatatan Rincian Beban Persediaan Bahan Baku
DEBIT KREDIT
BPTP JATIM 103,563,000 Pencatatan Benih UPBS
BALITNAK 5,010,000 Koreksi Beban Persediaan
BALITNAK 2,880,000 Koreksi Beban Persediaan atas
Pakan Ternak
BPTP SUMSEL 18,000,000
Koreksi Kurang Catat Beban
Persediaan terhadap benih padi
Inpari
BALITTAS 91,399,365 Koreksi Beban Persediaan
BPTP BABEL 31,651,660 Koreksi Beban Persediaan
Jumlah 57,541,660 194,962,365
SATKER KETERANGANKOREKSI
3. Beban Persediaan Lainnya, koreksi Debit senilai Rp8.150.000,00 dan
Koreksi Kredit senilai Rp254.967.500,00. Sehingga saldo Beban Persediaan
Lainnya Audited menjadi senilai Rp28.821.740.203,00. Rincian koreksi per
Satker sebagai berikut :
Tabel D.6 Koreksi Pencatatan Rincian Beban Persediaan Lainnya
DEBIT KREDIT
BPTP JATIM 205,467,500 Pencatatan Benih APBNP 2017
BALITTAS 8,150,000 Koreksi Beban Persediaan
BPTP SULUT 49,500,000 Pencatatan Benih APBNP 2017
Jumlah 8,150,000 254,967,500
SATKER KETERANGANKOREKSI
Laporan Keuangan Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Tahun 2017 Audited
139
Beban Barang
dan Jasa
Rp416.634.88
2.602,00
D.4 Beban Barang dan Jasa
Beban Barang dan Jasa 31 Desember 2017 dan 31 Desember
2016 adalah masing-masing sebesar Rp417.769.775.612,00
dan Rp379.486.381.225,00.
Beban Barang dan Jasa terdiri dari beban barang dan jasa
berupa konsumsi atas barang dan/atau jasa dalam rangka
penyelenggaraan kegiatan entitas, serta beban lain-lain
berupa beban yang timbul karena penggunaan alokasi belanja
modal yang tidak menghasilkan aset tetap.
Rincian Beban Barang dan Jasa adalah sebagai berikut:
Tabel D.7 Perbandingan Rincian Beban Barang dan Jasa
31 Desember 2017 dan 31 Desember 2016
31 Des 2017 31 Des 2017 31 Des 2016Naik
(TURUN)
Unaudited DEBIT KREDIT Audited %
Beban Keperluan Perkantoran 50.650.032.277 50.650.032.277 46.830.405.609 8,16
Pengembalian - - (2.100.000)
Beban Penambah Daya Tahan Tubuh 2.128.859.990 2.128.859.990 2.434.755.650 (12,56)
Beban Pengiriman Surat Dinas Pos
Pusat 244.683.693 244.683.693 411.146.950
(40,49)
Beban Honor Operasional Satuan Kerja 9.387.523.000 9.387.523.000 9.134.775.000
2,77
Pengembalian - - (1.674.000) (100,00)
Beban Barang Operasional Lainnya 4.339.406.467 4.339.406.467 3.439.082.990 26,18
Pengembalian - - (18) (100,00)
Beban Bahan 57.232.368.315 186.025.000 57.046.343.315 38.886.306.367 47,18
Beban Honor Output Kegiatan 44.176.945.500 44.176.945.500 39.813.736.620 10,96
Pengembalian (66.604.000) (66.604.000) (72.663.750) (8,34)
Beban Barang Non Operasional Lainnya 99.718.497.862 99.718.497.862 102.479.053.901 (2,69)
Pengembalian (10.375.750) (10.375.750) (26.212.650) (60,42)
Beban Langganan Listrik 25.559.023.383 15.560.189 25.543.463.194 25.011.223.559 2,19
Beban Langganan Telepon 1.640.040.765 1.640.040.765 1.603.245.872 2,30
Beban Langganan Air 1.428.151.055 1.428.151.055 1.578.471.858 (9,52)
Beban Langganan Daya dan Jasa
Lainnya 6.657.152.753 6.657.152.753 7.781.790.060
(14,45)
Beban Jasa Pos dan Giro 15.158.953 15.158.953 12.998.936 16,62
Beban Jasa Konsultan 1.216.821.000 1.216.821.000 2.127.794.000 (42,81)
Beban Sewa 7.527.160.400 933.307.821 6.593.852.579 9.582.564.700 (21,45)
Beban Jasa Profesi 10.203.789.387 10.203.789.387 11.213.624.100 (9,01)
Pengembalian (4.845.000) (4.845.000) (12.885.000) (62,40)
Beban Jasa Lainnya 95.838.145.415 95.838.145.415 77.425.409.357 23,78
Pengembalian (665.822.203) (665.822.203) (325.883.886) 104,31
Beban Barang - - - -
Beban Aset Ekstrakomtabel Peralatan
dan Mesin 30.875.200 30.875.200 5.430.000 468,60
Beban Aset Ekstrakomtabel Gedung
dan Bangunan 443.277.150 443.277.150 4.485.000 -
Beban Aset Ekstrakomtabel Aset Tetap
Lainnya 79.510.000 79.510.000 151.500.000 -
Beban Aset Ekstrakomtabel Konstruksi
Dalam Pengerjaan - - - -
Jumlah 417.769.775.612 416.634.882.602 379.486.381.225 10,09
URAIANKOREKSI
Laporan Keuangan Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Tahun 2017 Audited
140
Setelah Audit BPK terdapat koreksi internal pencatatan, sehingga saldo Beban
Barang dan Jasa Audited menjadi senilai Rp416.634.882.602,00. Rincian
koreksi sebagai berikut:
1. Beban Bahan, koreksi Kredit senilai Rp186.025.000,00 pada Satker BPTP
Jawa Tengah yang disebabkan koreksi keluar Beban Bahan menjadi Bahan
Baku berupa pembelian bibit kelapa, salak dan apel. Sehingga saldo Beban
Bahan Audited menjadi senilai Rp57.046.343.315,00
2. Beban Langganan Listrik, koreksi Kredit senilai Rp15.560.189.00 pada
Satker BPTP Sumatera Utara yang disebabkan beban akrual 2016 yang
belum dilakukan jurnal balik. Sehingga saldo Beban Langganan Listrik
Audited menjadi senilai Rp25.543.463.194,00.
3. Beban Sewa, koreksi Kredit senilai Rp933.307.821,00. Rincian koreksi per
Satker sebagai berikut :
Tabel D.8 Koreksi Pencatatan Beban Sewa
DEBIT KREDIT
BALITSA 499,208,333 Pencatatan Beban Sewa
Dibayar Dimuka
BPTP JATIM 39,936,667 Pencatatan Beban Sewa
Dibayar Dimuka
BPTP JATENG 358,650,000 Pencatatan Beban Sewa
Dibayar Dimuka
BPTP JAMBI 31,666,667 Pencatatan Beban Sewa
Dibayar Dimuka
BPTP GORONTALO 3,846,154 Pencatatan Beban Sewa
Dibayar Dimuka
Jumlah - 933,307,821
SATKER KETERANGANKOREKSI
Beban
Pemeliharaan
Rp65.538.399.9
07,00
D.5 Beban Pemeliharaan
Beban pemeliharaan 31 Desember 2017 dan 31 Desember
2016 adalah masing-masing sebesar Rp65.541.279.907,00
dan Rp69.209.171.244,00. Beban pemeliharaan merupakan
beban yang dimaksudkan untuk mempertahankan aset tetap
atau aset lainnya yang sudah ada ke dalam kondisi normal.
Rincian beban pemeliharan 2015 adalah sebagai berikut:
Rincian beban pemeliharan untuk Tahun 2016 dan 2015
adalah sebagai berikut:
Laporan Keuangan Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Tahun 2017 Audited
141
Tabel D.9
Perbandingan Rincian Beban Pemeliharaan 31 Desember 2017 dan 31 Desember 2016
31 Des 2017 31 Des 2016Naik
(TURUN)
%
23.721.185.238 23.243.650.755 2,05
1.157.161.300 1.249.193.800 (7,37)
30.351.495.845 31.907.147.749 (4,88)
Beban Bahan Bakar Minyak dan Pelumas 203.800.850 195.804.000 4,08
467.319.000 530.628.911 (11,93)
495.839.160 424.694.339 16,75
605.431.252 928.332.547 (34,78)
3.950.627.561 3.950.730.811 (0,00)
4.588.419.701 6.778.988.332 (32,31)
65.541.279.907 69.209.171.244 (5,30)
URAIAN
Jumlah
Beban Pemeliharaan Gedung dan Bangunan
Beban Pemeliharaan Gedung dan Bangunan
Lainnya
Beban Pemeliharaan Peralatan dan Mesin
Beban Persediaan Suku Cadang
Beban Pemeliharaan Peralatan dan Mesin Lainnya
Beban Pemeliharaan Jaringan
Beban Pemeliharaan Lainnya
Beban Persediaan Bahan untuk Pemeliharaan
Setelah Audit BPK terdapat koreksi internal pencatatan, sehingga saldo Beban
Pemeliharaan Audited menjadi senilai Rp65.538.399.907,00. Rincian koreksi
sebagai berikut:
1. Beban Persediaan Bahan untuk Pemeliharaan, koreksi Debit senilai
Rp1.930.000,00 pada Satker Balitnak berupa peralatan lab.
2. Beban Persediaan Suku Cadang, koreksi Kredit senilai Rp4.810.000,00
berupa pada Satker Balitnak berupa pakan ternak dan peralatan lab.
Beban
Perjalanan
Dinas
Rp173.993.175.
335,00
D.6 Beban Perjalanan Dinas
Beban Perjalanan Dinas 31 Desember 2017 dan 31 Desember
2016 adalah masing-masing sebesar Rp173.993.175.335,00
dan Rp263.602.078.652,00. Beban tersebut adalah
merupakan beban yang terjadi untuk perjalanan dinas dalam
rangka pelaksanaan tugas, fungsi, dan jabatan.
Rincian Beban perjalanan Dinas adalah sebagai berikut:
Laporan Keuangan Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Tahun 2017 Audited
142
Tabel D.10 Perbandingan Rincian Beban Perjalanan Dinas
31 Desember 2017 dan 31 Desember 2016
31 Des 2017 31 Des 2016NAIK
(TURUN)
%
Beban Perjalanan Biasa 140.673.417.541 217.627.396.730 (35,36)
Pengembalian (45.018.555) (100.068.044)
Beban Perjalanan Dinas Dalam Kota 2.299.229.150 3.645.551.620 (36,93)
Pengembalian (42.000.000) -
Beban Perjalanan Dinas Paket Meeting Dalam Kota 2.641.235.850 6.831.478.431 (61,34)
Beban Perjalanan Dinas Paket Meeting Luar Kota 20.376.081.109 30.120.772.928 (32,35)
Pengembalian (25.897.814) (2.885.000) 797,67
Beban Perjalanan Biasa - Luar Negeri 52.812.880 31.914.000 65,48
Beban Perjalanan Lainnya - Luar Negeri 8.063.315.174 5.447.917.987 48,01
Jumlah 173.993.175.335 263.602.078.652 (33,99)
URAIAN JENIS BEBAN
Setelah Audit BPK dan koreksi internal tidak terdapat koreksi, sehingga saldo
Beban Perjalanan Dinas Unaudited dan Audited per tanggal 31 Desember 2017
adalah sama.
Beban Barang
untuk
Diserahkan
kepada
Masyarakat
Rp64.594.815.0
71,00
D.7 Beban Barang untuk Diserahkan kepada Masyarakat
Beban Barang untuk Diserahkan kepada Masyarakat 31
Desember 2017 dan 31 Desember 2016 adalah masing-
masing sebesar Rp64.594.815.071,00 dan
Rp45.079.652.428,00.
Beban Barang untuk Diserahkan kepada Masyarakat
merupakan beban pemerintah dalam bentuk barang atau jasa
kepada masyarakat yang bertujuan untuk mencapai tujuan
entitas. Dalam hal ini, Badan Litbang Pertanian bertujuan
untuk meningkatkan pemahaman masyarakat mengenai
akuntansi berbasis akrual yang sudah mulai diterapkan pada
tahun 2015.
Rincian Beban Barang untuk Diserahkan kepada Masyarakat
adalah sebagai berikut: Rincian Beban Barang untuk
Laporan Keuangan Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Tahun 2017 Audited
143
Diserahkan kepada Masyarakat Tahun 2017 dan 2016 adalah
sebagai berikut:
Tabel D.11 Perbandingan Rincian Beban Barang untuk Diserahkan kepada Masyarakat
31 Desember 2017 dan 31 Desember 2016
31 Des 2017 31 Des 2016NAIK
(TURUN)
%
Beban Tanah untuk Diserahkan Kepada
Masyarakat/Pemda39.423.456.154 22.162.010.000 77,89
Beban Peralatan dan Mesin untuk Diserahkan
kepada Masyarakat/Pemda11.887.227.317 11.583.217.338 2,62
Beban Jalan, Irigasi dan Jaringan untuk Diserahkan
Kepada Masyarakat/Pemda9.424.725.350 5.948.490.340 58,44
Beban Barang Fisik Lainnya untuk Diserahkan
Kepada Masyarakat/Pemda3.364.760.000 4.133.119.000 (18,59)
Beban Barang Lainnya untuk Diserahkan kepada
Masyarakat/Pemda494.646.250 1.252.815.750 (60,52)
Beban Persediaan Hewan dan Tanaman untuk
Dijual atau Diserahkan kepada Masyarakat/Pemda- - -
Jumlah 64.594.815.071 45.079.652.428 43,29
URAIAN JENIS BEBAN
Setelah Audit BPK dan koreksi internal tidak terdapat koreksi, sehingga Beban
Barang untuk Diserahkan Kepada Masyarakat Unaudited dan Audited per
tanggal 31 Desember 2017 adalah sama.
Beban
Penyusutan dan
Amortisasi
Rp194.676.222.
476,00
D.8 Beban Penyusutan dan Amortisasi
Jumlah Beban Penyusutan dan Amortisasi untuk 31
Desember 2017 dan 31 Desember 2016 adalah masing-
masing sebesar Rp193.810.054.323,00 dan
Rp187.174.189.573,00. Beban penyusutan adalah
merupakan beban untuk mencatat alokasi sistematis atas
nilai suatu aset tetap yang dapat disusutkan (depreciable
assets) selama masa manfaat aset yang bersangkutan.
Sedangkan Beban Amortisasi digunakan untuk mencatat
alokasi penurunan manfaat ekonomi untuk Aset Tak
berwujud. Rincian Beban Penyusutan dan Amortisasi adalah
sebagai berikut:
Laporan Keuangan Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Tahun 2017 Audited
144
Tabel D.12 Perbandingan Rincian Beban Penyusutan dan Amortisasi
31 Desember 2017 dan 31 Desember 2016
31-Des-17 31 Des 2016Naik
(TURUN)
%
Beban Penyusutan Peralatan dan Mesin 123.402.473.818 127.997.963.908 (3,59)
Beban Penyusutan Gedung dan Bangunan 49.682.184.497 46.618.616.731 6,57
Beban Penyusutan Jalan dan Jembatan 12.813.815.120 5.803.166.983 120,81
Beban Penyusutan Irigasi 5.947.178.534 2.030.901.467 192,83
Beban Penyusutan Jaringan 1.116.921.250 1.126.092.924 (0,81)
Beban Penyusutan Aset Tetap Lainnya - - -
501.651.635 2.424.502.434 (79,31)
Jumlah Penyusutan 193.464.224.854 186.001.244.447 4,01
Beban Amortisasi Hak Cipta 471.974 204.370 130,94
Beban Amortisasi Paten 38.470.437 32.535.902 18,24
Beban Amortisasi Software 223.196.837 1.138.403.604 (80,39)
Beban Amortisasi ATB Lainnya 5.092.464 - #DIV/0!
78.597.757 1.801.250 4.263,51
Jumlah Amortisasi 345.829.469 1.172.945.126 -
Beban Penyusutan Aset Lain-lain - - -
193.810.054.323 187.174.189.573 3,55 Jumlah
Beban Penyusutan Aset Tetap yang Tidak
Digunakan Dalam Operasional Pemerintah
Beban Amortisasi ATB yang tidak digunakan
dalam Operasional Pemerintahan
URAIAN BEBAN PENYUSUTAN DAN
AMORTISASI
Setelah Audit BPK terdapat koreksi internal pencatatan, sehingga saldo Beban
Penyusutan dan Amortisasi Audited menjadi senilai Rp194.676.222.476,00.
Rincian koreksi sebagai berikut:
Beban
Penyisihan
Piutang Tak
Tertagih
Rp1.666.820.97
1,00
D.9 Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih
Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih merupakan beban
untuk mencatat estimasi ketidaktertagihan piutang dalam
suatu periode. Jumlah Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih
untuk 31 Desember 2017 dan 31 Desember 2016 adalah
masing-masing sebesar Rp1.666.820.971,00 dan
Rp37.982.490,00. Rincian Beban Penyisihan Piutang Tak
Tertagih adalah sebagai berikut:
Laporan Keuangan Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Tahun 2017 Audited
145
Tabel D. 13 Perbandingan Rincian Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih
31 Desember 2017 dan 31 Desember 2016
31 Des 2017 31 Des 2016 Naik (TURUN)
%
235.460.488 (132.920) (177.244,51)
(802.234) 802.234 (200,00)
1.073.462.034 (31.207.620) (3.539,74)
358.700.683 68.520.796 423,49
1.666.820.971 37.982.490 4.288,39
URAIAN JENIS BEBAN
Jumlah
Beban Penyisihan Piutang PNBP
Beban Penyisihan Piutang Tidak Tertagih Jangka
Panjang - Tuntutan Perbendaharaan/Tuntutan
Ganti Rugi
Beban Penyisihan Piutang Tidak Tertagih - Bagian
Lancar Tagihan Tuntutan Perbendaharaan / TGR
Beban Penyisihan Piutang Lainnya
Setelah Audit BPK dan koreksi internal tidak terdapat koreksi, sehingga Beban
Penyisihan Piutang Tak Tertagih Unaudited dan Audited per tanggal 31
Desember 2017 adalah sama.
Surplus dari
Kegiatan Non
Operasional
Rp187.619.20
2.912,00
D.10 SURPLUS/DEFISIT DARI KEGIATAN NON
OPERASIONAL
Pos Surplus/Defisit Dari Kegiatan Non Operasional terdiri dari
pendapatan dan beban yang sifatnya tidak rutin dan bukan
merupakan tugas pokok dan fungsi entitas.
Surplus/Defisit Dari Kegiatan Non Operasional 31 Desember
2017 dan 31 Desember 2016 adalah masing-masing sebesar
Rp176.134.031.783,00 dan Rp198.779.357.926,00.
Surplus/Defisit Dari Kegiatan Non Operasional adalah sebagai
berikut :
Laporan Keuangan Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Tahun 2017 Audited
146
Tabel D. 114
Perbandingan Rincian Surplus/Defisit Kegiatan Non Operasional 31 Desember 2017 dan 31 Desember 2016
31 Des 2017 31 Des 2016NAIK
(TURUN)
%
Pendapatan Pelepasan Aset Non Lancar 502.721.144 339.356.400 48,14
Pendapatan dari Penjualan Tanah, Gedung dan
Bangunan986.400 986.400 -
Pendapatan dari Penjualan Peralatan dan Mesin 46.335.145 - -
Pendapatan dari Pemindahtanganan BMN Lainnya 455.399.599 338.370.000 34,59
Beban Kerugiaan Pelepasan Aset 1.512.076.160 1.511.703.851 0,02
Jumlah Surplus/(Defisit) Pelepasan Aset Non Lancar (1.009.355.016) (1.172.347.451) (13,90)
Pendapatan dari Kegiatan Non Operasional Lainnya 192.301.318.254 239.729.820.779 (19,78)
Pendapatan Penyelesaian TGR Non Bendahara 3.637.041.680 2.276.676.016 59,75
Pendapatan Penyelesaian Tuntutan
Perbendaharaan493.564.342 1.746.706.340 (71,74)
Penerimaan Kembali Belanja Pegawai TAYL 539.870.086 576.892.540 (6,42)
Penerimaan Kembali Belanja Barang TAYL 987.902.127 1.378.765.463 (28,35)
Penerimaan Kembali Belanja Modal TAYL 405.965.289 368.979.481 10,02
Penerimaan Kembali Belanja Lain-lain TAYL - - -
Pendapatan Perolehan Aset Lainnya 25.584.287.338 33.329.151.965 (23,24)
Pendapatan Penyesuaian Nilai Persediaan *) 160.652.687.392 200.052.648.974 (19,69)
Kerugian Persediaan Rusak/Usang 448.407.300 354.740.500 26,40
Beban Penyesuaian Nilai Persediaan *) 14.709.524.155 39.423.374.902 (62,69)
177.143.386.799 199.951.705.377 (11,41)
176.134.031.783 198.779.357.926 (11,39) Surplus (Defisit) dari Kegiatan Non Operasional
Jumlah Surplus/(Defisit) dari Kegiatan Non Operasional
Lainnya
URAIAN
Laporan Keuangan Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Tahun 2017 Audited
147
E. PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN PERUBAHAN
EKUITAS
Ekuitas Awal
Rp8.214.165.25
2.064,00
E.1 Ekuitas Awal
Nilai ekuitas pada tanggal 1 Januari 2017 dan 2016 adalah
masing-masing sebesar Rp8,214,165,252,064.00 dan
Rp7.997.208.104.049,00.
Defisit LO
(Rp1.480.933.1
85.016,00)
E.2 Defisit LO
Jumlah Defisit LO untuk periode yang berakhir pada 31
Desember 2017 dan 31 Desember 2016 adalah defisit sebesar
(Rp1.492.981.336.642,00) dan (Rp1.559.237.116.048,00).
Surplus (Defisit) LO merupakan penjumlahan selisih antara
surplus/defisit kegiatan operasional, kegiatan non
operasional, dan kejadian luar biasa.
Setelah Audit BPK terdapat koreksi internal pencatatan,
sehingga saldo Defisit LO Audited menjadi senilai
(Rp1.480.933.185.016,00).
Dampak
Kumulatif
Perubahan
Kebijakan
Akuntansi/Kesa
lahan Mendasar
Rp0,00
E.3.1 Dampak Kumulatif Perubahan Kebijakan
Akuntansi/Kesalahan Mendasar
Transaksi Dampak Kumulatif Perubahan Kebijakan
Akuntansi/Kesalahan Mendasar untuk periode yang berakhir
pada 31 Desember 2017 sebesar Rp0,00.
Penyesuaian
Nilai Aset
(Rp0.00)
E.3.2 Penyesuaian Nilai Aset
Nilai Penyesuaian Nilai Aset untuk periode yang berakhir pada
31 Desember 2017 dan 31 Desember 2016 adalah sebesar
(Rp0.00) dan Rp0.00. Penyesuaian Nilai Aset merupakan hasil
penyesuaian nilai persediaan akibat penerapan kebijakan
harga perolehan terakhir.
Laporan Keuangan Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Tahun 2017 Audited
148
Koreksi Nilai
Persediaan
Rp1.320.256.90
3,00
E.3.3 Koreksi Nilai Persediaan
Koreksi Nilai Persediaan mencerminkan koreksi atas nilai
persediaan yang diakibatkan karena kesalahan dalam
penilaian persediaan yang terjadi pada periode sebelumnya.
Koreksi tambah atas nilai persediaan untuk tahun 2017 dan
2016 adalah masing-masing sebesar Rp1.245.430.903,00 dan
Rp195,636,000.00.
Rincian Koreksi Nilai Persediaan untuk tahun 2017 adalah
sebagai berikut:
Tabel E.1
Rincian Koreksi Nilai Persediaan
Barang Konsumsi 5.860.000 BALITTRO
Bahan Baku 71.237.403 BALITTRO
Peralatan dan Mesin untuk Dijual
atau Diserahkan kepada Masyarakat 4.800.000 BPTP RIAU
Persediaan Lainnya 654.800.000 BPTP SULTENG
Persediaan Lainnya 508.733.500 LOLITSAPI
Jumlah 1.245.430.903
Nilai KoreksiJenis Persediaan Satker
Setelah Audit BPK terdapat koreksi internal pencatatan yaitu
koreksi Kredit senilai Rp74.826.000,00, sehingga saldo
Koreksi Nilai Persediaan Audited menjadi senilai
Rp1.320.256.903,00. Rincian koreksi sebagai berikut:
1. Koreksi pencatatan bahan-bahan laboratorium TSP Natar
BPTP Lampung senilai Rp70.426.000,00.
2. Koreksi Pencatatan bahan kimia kadaluarsa Satker BPTP
Lampung senilai Rp4.400.000,00.
Selisih
Revaluasi Aset
Rp25.887.185.6
63.817,00
E.3.4 Selisih Revaluasi Aset
Selisih Revaluasi Aset merupakan selisih yang muncul pada
saat dilakukan penilaian ulang aset tetap. Selisih Revaluasi
Aset Tetap untuk periode yang berakhir pada 31 Desember
2017 dan 31 Desember 2016 adalah masing-masing sebesar
Rp25.887.366.718.847,00 dan Rp216,006,003.00. Selisih
Revaluasi Aset Tetap tersebut berasal dari penilaian ulang atas
Laporan Keuangan Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Tahun 2017 Audited
149
tanah, gedung dan bangunan serta jalan, irigasi dan jaringan
berupa jalan jembatan dan bangunan air.
Tabel E.2
Rincian Selisih Revaluasi Aset
NO SATKER DEBIT KREDIT
1 BALAI BESAR PENELITIAN DAN
PENGEMBANGAN BIOTEKNOLOGI DAN
SUMBERDAYA GENETIK
- 2.942.835.022.734
2 BALAI BESAR PENELITIAN DAN
PENGEMBANGAN SUMBERDAYA LAHAN
PERTANIAN, BOGOR
- 8.496.103.023
3 BALAI BESAR PENELITIAN VETERINER, BOGOR - 392.676.115.571
4 PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
PERKEBUNAN
- 2.151.420.940
5 BALAI PENELITIAN TANAMAN REMPAH DAN
OBAT, BOGOR
- 12.203.667.272.130
6 BALAI PENELITIAN PERTANIAN LAHAN RAWA
BANJARBARU
- 392.151.312.860
7 BALAI PENELITIAN TANAMAN SEREALIA MAROS - 3.858.101.193.936
8 LOKA PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN
PROVINSI KEPULAUAN RIAU
- 2.810.861.853
9 BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
PERTANIAN KANTOR PUSAT JAKARTA
- 547.442.513.301
10 PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
TANAMAN PANGAN, BOGOR
- 512.556.436.928
11 PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
PETERNAKAN BOGOR
- 1.352.702.211.606
12 BALAI PENELITIAN TANAMAN BUAH TROPIKA
SOLOK
- 1.050.814.030.084
13 BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN
BANTEN
- 11.290.924.951
14 BALAI PENGKAJIAN TEKNOLIGI PERTANIAN
BANGKA BELITUNG
- 98.829.734.071
15 BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN
GORONTALO
- 3.228.403.451
16 BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN
MALUKU UTARA
- 74.481.065.858
17 BALAI PENGELOLA ALIH TEKNOLOGI
PERTANIAN BOGOR
- 18.916.248.179
18 BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN
JAWA TENGAH
- 49.719.017.774
19 BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN
ACEH
- 4.749.824.500
Laporan Keuangan Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Tahun 2017 Audited
150
20 BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN
SUMATERA UTARA
- 886.167.115
21 BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN
RIAU
- 5.807.639.549
22 BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN
SUMATERA SELATAN
- 137.807.646.483
23 BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN
LAMPUNG
- 97.646.361.542
24 BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN
KALIMANTAN BARAT
- 263.095.926.686
25 BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN
KALIMANTAN TENGAH
- 33.972.244.996
26 BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN
SULAWESI TENGAH
- 48.165.537.833
27 BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN
SULAWESI TENGGARA
- 157.557.482.785
28 BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN
MALUKU
- 205.605.210.521
29 BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN
PAPUA
- 11.670.989.779
30 BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN
YOGYAKARTA
- 84.752.476.973
31 BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN
BENGKULU
- 7.691.595.597
32 BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN
KALIMANTAN SELATAN
- 106.171.666.568
33 BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN
SULAWESI UTARA
- 85.402.843.140
34 BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN
SULAWESI SELATAN
- 849.092.697.023
35 BALAI BESAR PENELITIAN DAN
PENGEMBANGAN PASCAPANEN PERTANIAN
- 70.034.308.311
36 BALAI BESAR PENGKAJIAN DAN
PENGEMBANGAN TEKNOLOGI PERTANIAN
- 4.285.683.238
37 BALAI PENELITIAN TANAH, BOGOR - 51.182.086.237
38 BALAI PENELITIAN AGROKLIMAT DAN
HIDROLOGI, BOGOR
- 2.189.932.349
39 LOKA PENELITIAN SAPI POTONG, GRATI JAWA
TIMUR
- 108.845.117.293
40 LOKA PENELITIAN KAMBING POTONG, SEI
PUTIH SUMATERA UTARA
27.883.391.079
JUMLAH - 25.887.366.718.847
SALDO - 25.887.366.718.847
Laporan Keuangan Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Tahun 2017 Audited
151
Setelah Audit BPK terdapat koreksi internal pencatatan, sehingga saldo Selisih
Revaluasi Aset Audited menjadi senilai Rp25.887.185.663.817,00. Koreksi
berasal dari Satker BPTP Sumatera Selatan berupa penurunan nilai gedung dan
bangunan hasil Revaluasi nilai oleh KPKNL senilai Rp181.055.030,00.
Koreksi Nilai
Aset Non
Revaluasi
Rp12.454.814.
777,00
E.3.5 Koreksi Nilai Aset Non Revaluasi
Koreksi Nilai Aset Non Revaluasi untuk periode yang berakhir
pada 31 Desember 2017 dan 31 Desember 2016 adalah
sebesar Rp13.766.636.930,00 dan Rp11.768.556.554,00.
Koreksi ini berasal dari transaksi koreksi nilai aset tetap dan
aset lainnya yang bukan karena revaluasi nilai.
Rincian Koreksi Nilai Aset Non Revaluasi per Satker 31
Desember 2017 disajikan pada tabel berikut.
Tabel E.3
Rincian Koreksi Nilai Aset Non Revaluasi
Koreksi Nilai Aset Tetap Non
Revaluasi 13.723.815.897 17.012.791.855
Koreksi Nilai Aset Lainnya Non
Revaluasi 42.821.033 (5.244.235.301)
Jumlah 13.766.636.930 11.768.556.554
31 DES 2017URAIAN 31 DES 2016
Tabel E.4
Rincian Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi
per Satuan Kerja
NO SATKER DEBIT KREDIT
1 PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
HORTIKULTURA
3.210.427 -
2 BALAI PENELITIAN TANAMAN SAYURAN,
LEMBANG
313.234.196 -
3 BALAI BESAR PENELITIAN VETERINER, BOGOR - 13.396.522.000
4 PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
PERKEBUNAN
193.386.748 -
5 PUSAT PERPUSTAKAAN DAN PENYEBARAN
TEKNOLOGI PERTANIAN , BOGOR
- 1.397.236.918
6 BALAI PENELITIAN LINGKUNGAN PERTANIAN 75.063.714 -
7 BALAI PENELITIAN TANAMAN PEMANIS DAN
SERAT MALANG
- 12.847.929
Laporan Keuangan Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Tahun 2017 Audited
152
8 BALAI PENELITIAN PERTANIAN LAHAN RAWA
BANJARBARU
490.784.603 -
9 BALAI PENELITIAN TANAMAN PALMA, MANADO 118.086.748 -
10 BALAI PENELITIAN TANAMAN SEREALIA MAROS - 1.425.001.057
11 BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
PERTANIAN KANTOR PUSAT JAKARTA
- 931.871.653
12 BALAI PENELITIAN TANAMAN ANEKA KACANG
DAN UMBI MALANG
5.026.017 -
13 BALAI PENELITIAN TANAMAN BUAH TROPIKA
SOLOK
- 199.252.000
14 BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN
BANTEN
- 12.911.120
15 BALAI PENGKAJIAN TEKNOLIGI PERTANIAN
BANGKA BELITUNG
32.188.262 -
16 BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN
GORONTALO
- 1.082.475.022
17 BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN
MALUKU UTARA
- 666.052
18 BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN
PAPUA BARAT
1 -
19 BALAI PENGELOLA ALIH TEKNOLOGI
PERTANIAN BOGOR
- 87.800.000
20 BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN
JAWA TENGAH
578.446.026 -
21 BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN
JAWA TIMUR
8 -
22 BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN
ACEH
2.488.153 -
23 BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN
SUMATERA BARAT
337.844.435 -
24 BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN
RIAU
- 24.600.000
25 BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN
LAMPUNG
- 168.917.000
26 BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN
KALIMANTAN TIMUR
613.916.961 -
27 BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN
SULAWESI TENGAH
4.763.625 -
28 BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN
MALUKU
366.058.934 -
29 BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN
NTT
598.063.999 -
30 BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN
PAPUA
2.354.350.000 -
31 BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN
YOGYAKARTA
2.120.912 -
Laporan Keuangan Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Tahun 2017 Audited
153
32 BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN
KALIMANTAN SELATAN
- 21.956.250
33 BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN
SULAWESI UTARA
- 116.546.518
34 BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN
SULAWESI SELATAN
- 511.632.000
35 BALAI PENELITIAN TANAH, BOGOR - 40.050.000
36 BALAI PENELITIAN TANAMAN JERUK DAN BUAH
SUBTROPIKA MALANG
- 4.574.285
37 LOKA PENELITIAN SAPI POTONG, GRATI JAWA
TIMUR
- 377.989.862
JUMLAH 6.089.033.769 19.812.849.666
SALDO - 13.723.815.897
Tabel E. 5 Rincian Koreksi Nilai Aset Lainnya Non Revaluasi
per Satuan Kerja
NO SATKER DEBIT KREDIT
1 BALAI PENELITIAN PERTANIAN LAHAN RAWA
BANJARBARU
- 1.720.224
2 BALAI PENELITIAN TANAMAN SEREALIA MAROS - 12.408.500
3 BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN
BANTEN
1.528.750 -
4 BALAI PENGKAJIAN TEKNOLIGI PERTANIAN
BANGKA BELITUNG
1.528.750 -
5 BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN
PAPUA BARAT
1.528.750 -
6 LOKA PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN
PROVINSI SULAWESI BARAT
1.528.750 -
7 BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN
JAWA BARAT
1.528.750 -
8 BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN
ACEH
1.528.750 -
9 BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN
SUMATERA BARAT
1.528.750 -
10 BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN
RIAU
25.364.375 -
11 BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN
SUMATERA SELATAN
1.528.750 -
12 BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN
LAMPUNG
637.500 -
13 BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN
SULAWESI TENGAH
1.528.750 -
14 BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN
SULAWESI TENGGARA
1.528.750 -
Laporan Keuangan Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Tahun 2017 Audited
154
15 BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN
PAPUA
1.528.750 -
16 BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN
YOGYAKARTA
- 73.039.184
17 BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN
BALI
1.528.750 -
18 BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN
BENGKULU
1.528.750 -
19 BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN
JAMBI
- 4.586.250
20 BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN
SULAWESI UTARA
1.528.750 -
21 BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN
NUSA TENGGARA BARAT
1.528.750 1.720.224
JUMLAH 48.933.125 91.754.158
SALDO - 42.821.033
Setelah Audit BPK terdapat koreksi internal pencatatan yaitu koreksi Debit
senilai Rp2.318.023.883,00 dan koreksi Kredit senilai Rp1.006.201.730,
sehingga saldo Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi Audited menjadi senilai
Rp12.454.814.777,00. Rincian koreksi sebagaimana Rekap UJK terlampir.
Koreksi Lain-
lain
Rp200,335,303.
00
E.3.6 Koreksi Lain-lain
Koreksi Lain-Lain untuk periode yang berakhir pada 30
Desember 2017 dan 31 Desember 2016 adalah sebesar
Rp200.335.303,00) dan Rp211.884.880,00. Koreksi ini
merupakan koreksi selain yang terkait Barang Milik Negara,
antara lain koreksi atas pendapatan, koreksi atas beban,
koreksi atas hibah, piutang dan utang. Koreksi lain-lain terdiri
dari:
Laporan Keuangan Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Tahun 2017 Audited
155
Tabel E. 6
Rincian Koreksi Lain-Lain
Debit Kredit
Beban Persediaan Konsumsi 17.737.000 - PUSTAKA Jurnal Likuidasi
Beban Persediaan Bahan untuk
Pemeliharaan 70.000 - PUSTAKA Jurnal Likuidasi
Beban Persediaan Bahan Baku 120.000 - PUSTAKA Jurnal Likuidasi
Pendapatan Perolehan Aset
Lainnya - 10.000 PUSTAKA Jurnal Likuidasi
Beban Persediaan Konsumsi 182.360.470 - PSEKP Jurnal Likuidasi
Beban Persediaan Bahan untuk
Pemeliharaan 1.550.000 - PSEKP Jurnal Likuidasi
Beban Persediaan Lainnya 5.085.300 - PSEKP Jurnal Likuidasi
Gedung dan Bangunan Belum
Diregister - 407.248.073 BPTP NTT
Koreksi nilai atas
pengembalian
belanja modal
533111
Jumlah 206.922.770 407.258.073
Saldo - 200.335.303
Uraian Akun SatkerNilai Koreksi
Keterangan
Setelah Audit BPK terdapat koreksi internal pencatatan, sehingga saldo Koreksi
Lain-lain LPE Audited menjadi senilai Rp199.509.026,00. Koreksi berasal dari
Satker BPTP Papua Barat berupa penghapusan pencatatan kelebihan
pembayaran Tunjangan Kinerja tahun 2015 senilai Rp826.277,00 yang sudah
ditransfer ke Satker BBP2TP Bogor.
Transaksi Antar
Entitas
Rp1.417.709.66
7.709,00
E.4 Transaksi Antar Entitas
Nilai Transaksi Antar Entitas untuk periode yang berakhir 31
Desember 2017 dan 31 Desember 2016 adalah masing-masing
sebesar Rp1.417.709.667.709,00 dan
Rp1.763.802.180.626,00. Transaksi antar Entitas adalah
transaksi yang melibatkan dua atau lebih entitas yang
berbeda baik internal KL, antar KL, antar BUN maupun KL
dengan BUN.
Laporan Keuangan Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Tahun 2017 Audited
156
Tabel E.7
Rincian Nilai Transaksi Antar Entitas
DEBIT KREDIT
Ditagihkan ke Entitas Lain - 1.549.272.552.629
Diterima dari Entitas Lain 43.864.895.075 -
Transfer Keluar 131.379.235.985 -
Transfer Masuk - 35.728.518.505
Pengesahan Hibah Langsung - 7.952.728.515
Pengesahan Pengembalian
Hibah Langsung 880 -
Jumlah 175.244.131.940 1.592.953.799.649
Saldo - 1.417.709.667.709
Transaksi Antar EntitasSALDO
Setelah Audit BPK dan koreksi internal tidak terdapat koreksi, sehingga saldo
Nilai Transaksi Antar Entitas Unaudited dan Audited per tanggal 31 Desember
2017 adalah sama.
E.4.1 Diterima dari Entitas Lain (DDEL)/Ditagihkan ke
Entitas Lain (DKEL)
Diterima dari Entitas Lain/Ditagihkan ke Entitas Lain
merupakan transaksi antar entitas atas pendapatan dan
belanja pada KL yang melibatkan kas negara (BUN). Pada
periode hingga 31 Desember 2017, DDEL sebesar
(Rp43,864,895,075) sedangkan DKEL sebesar
Rp1.549.272.552.629,00.
E.4.2 Transfer Masuk/Transfer Keluar
Transfer Masuk/Transfer Keluar merupakan perpindahan
aset/kewajiban dari satu entitas ke entitas lain pada internal
KL, antar KL dan antara KL dengan BA-BUN.
Transfer Masuk sampai dengan tanggal 31 Desember 2017
sebesar Rp35.728.518.505,00 terdiri dari:
Tabel E.8 Rincian Transfer Masuk per Satker
NO SATKER DEBIT KREDIT
1 PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
HORTIKULTURA
- 19.196.880.781
2 BALAI PENELITIAN TANAMAN SAYURAN,
LEMBANG
- 43.352.798
Laporan Keuangan Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Tahun 2017 Audited
157
3 BALAI BESAR PENELITIAN TANAMAN PADI,
SUKAMANDI
- 11.675.350
4 BALAI BESAR PENELITIAN DAN
PENGEMBANGAN SUMBERDAYA LAHAN
PERTANIAN, BOGOR
- 79.517.765
5 BALAI BESAR PENELITIAN VETERINER, BOGOR - 10.660.000
6 BALAI PENELITIAN TERNAK CIAWI - 42.015.000
7 PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
PERKEBUNAN
- 5.824.657.543
8 BALAI PENELITIAN TANAMAN REMPAH DAN
OBAT, BOGOR
- 191.359.245
9 BALAI PENELITIAN LINGKUNGAN PERTANIAN - 4.036.875
10 BALAI PENELITIAN TANAMAN PEMANIS DAN
SERAT MALANG
- 24.515.400
11 BALAI PENELITIAN PERTANIAN LAHAN RAWA
BANJARBARU
- 15.598.375
12 BALAI PENELITIAN TANAMAN PALMA, MANADO - 28.671.000
13 BALAI PENELITIAN TANAMAN SEREALIA MAROS - 49.852.836
14 LOKA PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN
PROVINSI KEPULAUAN RIAU
- 8.951.250
15 BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
PERTANIAN KANTOR PUSAT JAKARTA
- 1.409.226.737
16 BALAI PENELITIAN TANAMAN ANEKA KACANG
DAN UMBI MALANG
- 11.604.725
17 PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
PETERNAKAN BOGOR
- 917.703.636
18 BALAI PENELITIAN TANAMAN INDUSTRI DAN
PENYEGAR
- 5.367.500
19 BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN
BANTEN
- 8.951.250
20 BALAI PENGKAJIAN TEKNOLIGI PERTANIAN
BANGKA BELITUNG
- 8.951.250
21 BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN
GORONTALO
- 8.951.250
22 BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN
MALUKU UTARA
- 27.809.375
23 BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN
PAPUA BARAT
- 8.951.250
24 LOKA PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN
PROVINSI SULAWESI BARAT
- 8.951.250
25 BALAI BESAR PENGEMBANGAN MEKANISASI
PERTANIAN, SERPONG
- 1.149.643.375
26 BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN
JAWA BARAT
- 9.401.250
27 BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN
JAWA TENGAH
- 306.847.047
Laporan Keuangan Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Tahun 2017 Audited
158
28 BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN
JAWA TIMUR
- 1.507.476.317
29 BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN
ACEH
- 24.040.534
30 BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN
SUMATERA UTARA
- 8.951.250
31 BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN
SUMATERA BARAT
- 8.951.250
32 BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN
RIAU
- 8.951.250
33 BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN
SUMATERA SELATAN
- 8.951.250
34 BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN
LAMPUNG
- 8.951.250
35 BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN
KALIMANTAN BARAT
- 8.951.250
36 BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN
KALIMANTAN TENGAH
- 8.951.250
37 BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN
KALIMANTAN TIMUR
- 3.902.991.059
38 BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN
SULAWESI TENGAH
- 8.951.250
39 BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN
SULAWESI TENGGARA
- 8.951.250
40 BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN
MALUKU
- 82.281.130
41 BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN
NTT
- 8.951.250
42 BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN
PAPUA
- 8.951.250
43 BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN
DKI JAKARTA
- 8.951.250
44 BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN
YOGYAKARTA
- 8.951.250
45 BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN
BALI
- 14.460.000
46 BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN
BENGKULU
- 8.951.250
47 BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN
JAMBI
- 71.738.750
48 BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN
KALIMANTAN SELATAN
- 81.381.250
49 BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN
SULAWESI UTARA
- 8.951.250
50 BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN
SULAWESI SELATAN
- 8.951.250
51 BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN
NUSA TENGGARA BARAT
- 8.951.250
Laporan Keuangan Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Tahun 2017 Audited
159
52 BALAI BESAR PENELITIAN DAN
PENGEMBANGAN PASCAPANEN PERTANIAN
- 10.672.000
53 BALAI BESAR PENGKAJIAN DAN
PENGEMBANGAN TEKNOLOGI PERTANIAN
- 357.325.716
54 BALAI PENELITIAN TANAH, BOGOR - 5.438.125
55 BALAI PENELITIAN AGROKLIMAT DAN
HIDROLOGI, BOGOR
- 6.209.994
56 LOKA PENELITIAN PENYAKIT TUNGRO,
LANRANG SULAWESI SELATAN
- 8.991.600
57 LOKA PENELITIAN SAPI POTONG, GRATI JAWA
TIMUR
- 10.660.000
58 LOKA PENELITIAN KAMBING POTONG, SEI
PUTIH SUMATERA UTARA
- 78.576.667
JUMLAH - 35.728.518.505
SALDO - 35.728.518.505
Sedangkan Transfer Keluar sampai dengan tanggal 31
Desember 2017 sebesar (Rp131.379.235.985,00)
Tabel E.9
Rincian Transfer Keluar per Satker
DEBIT KREDIT
1 Puslitbanghort 36.149.648 -
2 BB Biogen 937.834.400 -
3 BB Padi 1.337.987.567 -
4 Puslitbangbun 220.030.245 -
5 Balittro 928.464.154 -
6 Pustaka 59.219.455.184 -
7 Balitbang Kantor Pusat 1.788.967.918 -
8 Puslitbangtan 35.966.400 -
9 Puslitbangnak 153.840.000 -
10 Puslitbanghort (Satker Lama) 19.196.880.781 -
11 PSEKP 38.258.711.756 -
12 Balai PATP 728.597.829 -
13 BB Mektan 72.430.000 -
14 BPTP Kaltim 3.894.039.809 -
15 BPTP Maluku 73.329.880 -
16 BPTP NTT 3.106.278.092 -
17 BBP2TP 1.328.322.322 -
18 Lolitsapi 61.950.000 -
131.379.235.985 -
SatkerNo
Jumlah
SALDO
Laporan Keuangan Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Tahun 2017 Audited
160
E.4.3 Pengesahan Hibah Langsung dan Pengembalian
Pengesahan Hibah Langsung
Pengesahan Hibah Langsung merupakan transaksi atas
pencatatan hibah langsung KL dalam bentuk kas, barang
maupun jasa sedangkan pencatatan pendapatan hibah
dilakukan oleh BA-BUN. Pengesahan Hibah Langsung sampai
dengan tanggal 31 Desember 2017 sebesar
Rp7.952.728.515,00.
Pengesahan Pengembalian Hibah Langsung merupakan
transaksi atas pencatatan pengembalian hibah langsung
entitas. Pengesahan Pengembalian Hibah Langsung sampai
dengan tanggal 31 Desember 2017 adalah (Rp880.00)
merupakan sisa hibah tahun 2016 Satker Balitsa.
Rincian pengesahan Hibah untuk tahun 2017 adalah sebagai
berikut:
Tabel E. 10 Pengesahan Hibah Langsung dan Pengembalian Pengesahan
Hibah Langsung
1PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
HORTIKULTURAUang 719.688.995
2 BALAI PENELITIAN TANAMAN SAYURAN, LEMBANG Uang 221.290.671
3BALAI BESAR PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
BIOTEKNOLOGI DAN SUMBERDAYA GENETIK Uang 1.220.225.790
4BALAI BESAR PENELITIAN TANAMAN PADI,
SUKAMANDIUang 875.195.000
5BALAI BESAR PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
SUMBERDAYA LAHAN PERTANIAN, BOGORUang 1.208.330.640
6 BALAI PENELITIAN LINGKUNGAN PERTANIAN Uang 107.982.000
7BALAI PENELITIAN TANAMAN PEMANIS DAN
SERAT MALANGUang 122.472.000
8PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
PETERNAKAN BOGORUang 497.343.012
9BALAI PENELITIAN TANAMAN BUAH TROPIKA
SOLOKUang 280.264.600
10 BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN ACEH Uang 347.234.638
11 BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN NTT Uang 747.664.430
12BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN NUSA
TENGGARA BARATUang 317.649.319
13 BALAI PENELITIAN TANAH, BOGOR Uang 1.287.387.420
7.952.728.515
(880)
7.952.727.635
Nilai Pengesahan
Jumlah
No Penerima Hibah Bentuk
Hibah
Total Pengesahan
Pengesahan Pengembalian Hibah
Laporan Keuangan Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Tahun 2017 Audited
161
Rincian Penerimaan Hibah Langsung per Satker 31 Desember
2017 disajikan pada Lampiran.
Ekuitas Akhir
Rp34.052.101.9
79.280,00
E.5 Ekuitas Akhir
Nilai ekuitas pada tanggal 31 Desember 2017 dan 30
Desember 2016 adalah masing-masing sebesar
Rp34.041.472.705.114,00 dan Rp8,214,165,252,064.00
Setelah Audit BPK terdapat koreksi internal pencatatan,
sehingga saldo Ekuitas Akhir Audited menjadi senilai
Rp34.052.101.979.280,00.
Laporan Keuangan Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Tahun 2017 Audited
162
F. PENGUNGKAPAN-PENGUNGKAPAN LAINNYA
F.1 PERUBAHAN NOMENKLATUR
Sesuai Surat Keputusan Menteri Pertanian Nomor
232/Kpts/OT.010/4/2016 tentang Pencabutan Keputusan
Menteri Pertanian Nomor 634/Kpts/OT.140/1/2011 tentang
Pengalihan Pembinaan Pusat Sosial Ekonomi dan Kebijakan
Pertanian dan Nomor 233/Kpts/OT.010/4/2016 tentang
Pencabutan Keputusan Menteri Pertanian Nomor
631/Kpts/OT.140/1/2011 tentang Pengalihan Pembinaan Pusat
Sosial Ekonomi dan Kebijakan PertanianPusat Perpustakaan dan
Penyebaran Teknologi Pertanian (PUSTAKA) dan. Dalam SK
tesebut dinyatakan bahwa pembinaan kepegawaian, pembiayaan,
perlengkapan dan dokumen Pusat Perpustakaan dan Penyebaran
Teknologi Pertanian dilakukan oleh Sekretariat Jenderal terhitung
sejak 1 Januari 2017. Oleh karena itu Satker PUSTAKA dan PSE-
KP terhitung mulai tanggal 1 Januari 2017 harus melakukan
likuidasi terhadap seluruh asset-asetnya baik asset lancar
maupun asset tetap dari eselon 1 Badan Litbang Pertanian (09) ke
eselon 1 Sekretariat Jenderal (01). Untuk itu Badan Litbang
Pertanian dan Sekretariat Jenderal membentuk tim untuk
melakukan likuidasi asset lancar dan asset tetap. Dalam proses
tersebut seluruh asset tetap Badan Litbang Pertanian yang
seluruhnya dalam keadaan baik diserahkan dan diterima oleh
Sekretariat Jenderal sesuai BAST nomor B-
435/PL.310/A.10/04/2017 tanggal 21 April 2017. Sementara
untuk PSE-KP nomor B-642.1/PL.310/H/6/2017 tanggal 5 Juni
2017.
F.2 HASIL REVALUASI ASET
Sesuai surat edaran Dirjen Perbendaharaan no S-
11819/PB/2017 Tanggal 29 Desember 2017 tentang Perlakuan
Akuntansi Atas Transaksi Akhir Tahun Anggaran 2017 bahwa
Kementerian/ Lembaga wajib menampilkan hasil revaluasi aset
Laporan Keuangan Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Tahun 2017 Audited
163
yang sudah di lakukan selama tahun 2017 pada Laporan
Keuangan Tahun 2017 Badan litbang pertanian.
F.2 PERUBAHAN PEJABAT PERBENDAHARAAN
Pada Periode 31 Desember 2016 lingkup Badan Litbang Pertanian
terdapat 15 kali perubahan Surat Keputusan Menteri Pertanian
tentang penunjukkan Kuasa Pengguna Anggaran, Bendahara
Pengeluaran dan Bendahara Penerimaan. Pada tahun 2017
terdapat 8 (delapan) perubahan Keputusan Menteri Pertanian
tentang Penetapan Pejabat Pengelola Keuangan lingkup Badan
Litbang Pertanian, dengan rincian sebagai berikut:
Tabel F.1
SK TANGGAL KETERANGAN
08/Kpts/KU.010/1/2017 03/01/17 Penetapan Pejabat Pengelola
Keuangan Lingkup Badan Litbang
Pertanian
46/Kpts/KU.010/1/2017 25/01/17 Perubahan pada KPA Balitkabi,
Bendahara Loka Kambing, BPTP
Jabar, BPTP Riau dan BPTP
Papua Barat
81/Kpts/KU.010/2/2017 08/02/17 Perubahan pada KPA Baltkabi,
Balitsereal, Balitjestro, Balittanah,
BPTP Bengkulu dan Bendahara
Pengeluaran dan Penerimaan BB
Mektan
180/Kpts/KU.010/2/2017 10/03/17 Perubahan pada KPA
Puslitbangnak
280/Kpts/KU.010/4/2017 26/04/17 Perubahan pada KPA
Puslitbangtan, KPA BPTP Jateng
dan KPA BPTP Sumut
348/Kpts/KU.010/5/2017 31/05/17 Perubahan pada Bendahara
penerimaan BPTP Yogyakarta
400/Kpts/KU.010/7/2017 03/07/17 Perubahan pada Bendahara
Pengeluaran Balitri
525/Kpts/KU.010/8/2017 25/08/17 Perubahan pada KPA Lolit Tungro,
Balitbu, Balitra, BPTP Banten,
BPTP Jateng, BPTP Sumut, BPTP
Bengkulu, BPTP Kepri, BPTP
Kaltim, BPTP Kalbar, BPTP Bali,
BPTP NTT, BPTP Gorontalo dan
Bendahara Pengeluaran
Puslitbangnak
800/KPTS/KU.010/12/2017 07/12/17 Perubahan pada KPA BPTP Jambi
Laporan Keuangan Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Tahun 2017 Audited
164
Dengan demikian SK Menteri Pertanian Nomor
5118/Kpts/KU.410/12/2013 tentang Penetapan Pejabat
Pengelola Keuangan lingkup Badan Penelitian dan Pengembangan
Pertanian Kementerian Pertanian yang ditetapkan tanggal 23
Desember 2013 dicabut dan tidak berlaku lagi .
F.3 REKENING PEMERINTAH
Pada Laporan Keuangan Audited 2016 rekening satker lingkup
Badan Litbang Pertanian sebanyak 105 rekening yang terdiri dari:
- Pengeluaran 66 rekening
- Penerimaan 19 rekening
- Rekening Lainnya 26 rekening
Sedangkan per 31 Desember 2017 rekening Satker lingkup Badan
Litbang sebanyak 111 rekening yang terdiri dari :
- Rekening Pengeluaran 64
- Rekening penerimaan 20
- Rekening Lainnya 27
Rekening pengeluaran berkurang dua karena satker tersebut
likuidasi ke Sekretariat Jenderal Pertanian.
F.4 Belanja 526 Pembangunan Taman Teknologi Pertanian
(TTP)
Taman Teknologi Pertanian (TTP) adalah salah satu upaya untuk
mempercepat hilirisasi inovasi pertanian hingga ke daerah-
daerah. Dengan adanya TTP diharapkan berbagai mascam hasil
inovasi teknologi pertanian dapat diinformasikan dan diketahui
oleh masyarakat. Untuk itu Badan Litbang Pertanian membangun
dan mengoptimalkan 26 TTP di seluruh Indonesia. Pembangunan
TTP dimulai tahun 2015 sebanyak 16 unit, kemudian dilanjutkan
pada 2016 sebanyak 10 unit dari total yang ditargetkan sebanyak
100 unit hingga 2019. Pengembangan TTP dilakukan bekerja
sama dengan daerah, namun atas usulan pemerintah daerah
sementara Badan Litbang Pertanian sebagai pendamping baik
Laporan Keuangan Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Tahun 2017 Audited
165
teknologi maupun sumber daya manusia. Namun demikian, kerja
sama dengan daerah hanya bersifat sementara atau selama tiga
tahun untuk kemudian pengelolaannya diserahkan ke daerah
setelah itu.
Di Badan Litbang Pertanian terdapat belanja 526 non TTP dan
belanja 526 TTP. Belanja 526 Non TTP adalah belanja 526 untuk
diserahkan kepada masyarakat/Pemda biasa tidak dalam bentuk
pembangunan Taman Teknologi Pertanian. Belanja 526 TTP
adalah belanja 526 untuk diserahkan kepada masyarakat/Pemda
dalam bentuk Pembangunan Taman Teknologi Pertanian.
Untuk tahun anggaran 2017 terdapat belanja 526 non TTP pada
satker BBP2TP dengan pagu Rp348.015.000,00 dan realisasi
belanja netto senilai Rp346.398.400,00. Sementara untuk belanja
526 TTP terdapat pada 13 satker dengan total pagu senilai
Rp14.314.872.000,00 dan realisasi netto senilai
Rp13.522.880.250,00. Pada realisasi belanja 526 tidak terdapat
pengembalian belanja. Berikut tabel Realisasi Belanja 526 TTP
tahun 2017.
Tabel F.2 Belanja 526 TTP Tahun 2017
NO ES1 WIL NAMA SATKER PAGU BRUTO KEMBALI NETO
1 1809 200 500941 BPATP 330,000,000 329,157,000 0 329,157,000
2 1809 200 567296 BPTP JABAR 409,600,000 407,953,000 0 407,953,000
3 1809 300 567318 BPTP JATENG 465,000,000 458,860,000 0 458,860,000
4 1809 500 567364 BPTP JATIM 3,743,000,000 3,514,569,820 0 3,514,569,820
5 1809 600 567392 BPTP NAD 401,000,000 396,574,000 0 396,574,000
6 1809 900 567460 BPTP RIAU 1,016,500,000 978,898,950 0 978,898,950
7 1809 1000 634001 BPTP JAMBI 658,440,000 658,440,000 0 658,440,000
8 1809 1100 567495 BPTP SUMSEL 2,287,100,000 2,228,092,480 0 2,228,092,480
9 1809 1600 567627 BPTP KALTIM 1,139,500,000 968,596,000 0 968,596,000
10 1809 1900 634036 BPTP SULSEL 939,150,000 736,640,000 0 736,640,000
11 1809 2000 567702 BPTP SULTRA 640,000,000 636,387,000 0 636,387,000
12 1809 2200 633982 BPTP BALI 1,262,500,000 1,258,475,000 0 1,258,475,000
13 1809 2300 634040 BPTP NTB 1,023,082,000 950,237,000 0 950,237,000
Grand Total : 14,314,872,000 13,522,880,250 0 13,522,880,250
Sementara total anggaran belanja 526 untuk diserahkan kepada
masyarakat/Pemda dalam bentuk TTP untuk tahun anggaran
2015 s.d 2017 Eselon 1 Badan Litbang Pertanian senilai
Laporan Keuangan Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Tahun 2017 Audited
166
Rp175.820.038.000,00 dengan realisasi belanja
Rp164.132.177.519,00. Belanja 526 TTP yang sudah diserahkan
kepada masyarakat berdasarkan BAST senilai
Rp62.637.822.464,00. Berikut realisasi belanja 526 TTP menurut
satker dari tahun 2015 sampai dengan tahun 2017 dengan BAST.
Tabel Tabel F.3
Belanja 526 TTP Tahun 2015-2017
NO WIL SATKER PAGU REALISASI BAST 2017
1 018090200500941000KD BPATP 8,342,319,000 8,249,098,164 5,908,115,000
2 018090200567296000KD BPTP JAWA BARAT 16,566,969,000 16,181,493,055 13,831,596,437
3 018090200648669000KD BB PASCAPANEN 1,652,762,000 1,638,972,800 260,218,000
5 018090300567318000KD BPTP JAWA TENGAH 10,159,600,000 9,867,292,400 0
6 018090400633975000KD BPTP YOGYAKARTA 7,718,800,000 7,669,080,313 1,647,234,000
7 018090500567364000KD BPTP JAWA TIMUR 21,435,059,000 20,110,658,647 5,561,440,000
8 018090600567392000KD BPTP ACEH 8,473,000,000 7,456,062,960 1,707,330,000
9 018090800567449000KD BPTP SUMATERA BARAT 7,670,500,000 7,169,956,230 0
10 018090900567460000KD BPTP RIAU 3,181,633,000 2,726,253,518 0
11 018091000634001000KD BPTP JAMBI 4,296,040,000 4,178,890,140 0
12 018091100567495000KD BPTP SUMSEL 20,473,984,000 18,108,142,838 0
13 018091400567570000KD BPTP KALIMANTAN TENGAH 7,230,484,000 7,016,737,280 0
14 018091500634015000KD BPTP KALIMANTAN SELATAN 15,122,289,000 14,686,287,237 12,060,208,627
15 018091600567627000KD BPTP KALIMANTAN TIMUR 4,893,250,000 4,252,720,000 2,976,424,000
16 018091800567673000KD BPTP SULAWESI TENGAH 6,112,691,000 5,109,335,900 0
17 018091900634036000KD BPTP SULAWESI SELATAN 10,716,822,000 9,553,892,900 8,713,972,900
18 018092000567702000KD BPTP SULAWESI TENGGARA 4,119,000,000 3,918,325,500 3,284,000,000
19 018092200633982000KD BPTP BALI 4,594,617,000 3,453,108,500 2,194,633,500
20 018092300634040000KD BPTP NTB 4,371,069,000 4,265,522,137 107,642,000
21 018092400567783000KD BPTP NTT 8,689,150,000 8,520,347,000 4,234,683,000
Grand Total : 175,820,038,000 164,132,177,519 62,487,497,464
F.5 HIBAH
Pada periode penyusunan Laporan Keuangan TA 2016 Audited
terdapat 20 proyek hibah pada 13 satker lingkup Badan Litbang
Pertanian. Total pendapatan hibah senilai Rp6.599.510.281,00,
belanja senilai Rp6.107.391.457,00, Saldo Bruto senilai
Rp1.187.012.874,00 disetor ke Kas Negara senilai Rp880,00
sehingga saldo akhir hibah senilai Rp1.187.011.994,00.
Pada periode penyusunan Laporan Keuangan Semester II TA 2017
terdapat 21 proyek hibah pada 14 satker lingkup Badan Litbang
Pertanian. Total pendapatan senilai Rp7.672.402.469,00, belanja
Laporan Keuangan Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Tahun 2017 Audited
167
senilai Rp7.780.899.646,00, Saldo senilai Rp853.782.476.00.
F.6 PERKEMBANGAN PENYELESAIAN PIUTANG NEGARA
Pada periode 31 Desember 2017 total piutang pada satker lingkup
Badan Litbang Pertanian senilai Rp4.465.650.698,38. Temuan
BPK-RI ber-SKTM senilai Rp753.109.316,00, sedangkan Non
SKTM senilai Rp261,505,234.65. Temuan Itjen Kementan reguler
ber-SKTM senilai Rp2.993.444.315,24 dan Investigasi ber-SKTJM
Rp510.243.750,00. Sedangkan temuan Itjen reguler Non SKTJM
senilai Rp156.595.500,00 dan investigasi senilai
Rp12.647.033,00. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa
total piutang yang ber-SKTM dan dicatat di neraca Badan Litbang
Pertanian senilai Rp4.256.797.381,24.
Rincian Daftar Piutang Negara per satker lingkup Badan Litbang
Pertanian disajikan pada lampiran Laporan Keuangan ini.
F.7 PENYELESAIAN TLHP BPK
Pada periode Tahun 2017 BPK melakukan pemeriksaan terhadap
Laporan Keuangan 2016 , untuk rincian temuan dan tindaklanjut
hasil pemeriksaan disajikan dalam lampiran.
F.8 TRANSFER MASUK dan KELUAR BARANG
Berdasarkan hasil erekon tanggal 9 Februari 2018 tercatat
transfer keluar Badan Litbang Pertanian senilai
Rp131.379.235.985,00 sedangkan transfer masuk Badan Litbang
Pertanian senilai Rp35.728.518.505,00. Sehingga terdapat selisih
transfer keluar dan transfer masuk senilai Rp95.650.717.480,00.
Berikut tabel transfer keluar dan transfer masuk satker Badan
Litbang Pertanian tahun 2017.
Laporan Keuangan Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Tahun 2017 Audited
168
Tabel F.4 Transfer keluar masuk barang
N0 ES1 WIL KW KODE SATKER KELUAR MASUK SELISIH
1 1809 100 KD 633961 BPTP JAKARTA 0 -8.951.250 -8.951.250
2 1809 199 KP 411971 BADAN LITBANG KANTOR PUSAT 1.788.967.918 -1.409.226.737 379.741.181
3 1809 200 KD 025227 PUSLITBANGHORTI 36.149.648 -19.196.880.781 -19.160.731.133
4 1809 100 KD 412038 PUSLITBANGHORTI 19.196.880.781 0 19.196.880.781
5 1809 200 KD 237217 BALITSA 0 -43.352.798 -43.352.798
6 1809 200 KD 237221 BB BIOGEN 937.834.400 0 937.834.400
7 1809 200 KD 237238 BALITPA 1.337.987.567 -11.675.350 1.326.312.217
8 1809 200 KD 237242 BBSDLP 0 -79.517.765 -79.517.765
9 1809 200 KD 237259 BALITVET 0 -10.660.000 -10.660.000
10 1809 200 KD 237263 BALITNAK 0 -42.015.000 -42.015.000
11 1809 200 KD 237291 PUSLITBANGBUN 220.030.245 -5.824.657.543 -5.604.627.298
12 1809 200 KD 237306 BALITRO 928.464.154 -191.359.245 737.104.909
13 1809 200 KD 237331 PUSTAKA 59.219.455.184 0 59.219.455.184
14 1809 200 KD 412007 PUSLITBANGTAN 35.966.400 0 35.966.400
15 1809 200 KD 412013 PUSLITBANGNAK 153.840.000 -917.703.636 -763.863.636
16 1809 200 KD 412022 BALITRI 0 -5.367.500 -5.367.500
17 1809 200 KD 412044 PSE-KP 38.258.711.756 0 38.258.711.756
18 1809 200 KD 500941 BPATP 728.597.829 0 728.597.829
19 1809 200 KD 567296 BPTP JABAR 0 -9.401.250 -9.401.250
20 1809 200 KD 648669 BB PASCAPANEN 0 -10.672.000 -10.672.000
21 1809 200 KD 648673 BBP2TP 1.328.322.322 -357.325.716 970.996.606
22 1809 200 KD 648680 BALAI PENELITIAN TANAH 0 -5.438.125 -5.438.125
23 1809 200 KD 648694 BALITKLIMAT 0 -6.209.994 -6.209.994
24 1809 300 KD 237380 BALINGTAN 0 -4.036.875 -4.036.875
25 1809 300 KD 567318 BPTP JATENG 0 -306.847.047 -306.847.047
26 1809 400 KD 633975 BPTP YOGYAKARTA 0 -8.951.250 -8.951.250
27 1809 500 KD 237572 BALITTAS MALANG 0 -24.515.400 -24.515.400
28 1809 500 KD 411993 BALITKABI 0 -11.604.725 -11.604.725
29 1809 500 KD 567364 BPTP JATIM 0 -1.507.476.317 -1.507.476.317
30 1809 500 KD 648720 LOLIT SAPI POTONG 61.950.000 -10.660.000 51.290.000
31 1809 600 KD 567392 BPTP NAD 0 -24.040.534 -24.040.534
32 1809 700 KD 567428 BPTP SUMUT 0 -8.951.250 -8.951.250
33 1809 700 KD 648737 LOLIT KAMBING POTONG 0 -78.576.667 -78.576.667
34 1809 800 KD 567449 BPTP SUMBAR 0 -8.951.250 -8.951.250
35 1809 900 KD 567460 BPTP RIAU 0 -8.951.250 -8.951.250
36 1809 1000 KD 634001 BPTP JAMBI 0 -71.738.750 -71.738.750
37 1809 1100 KD 567495 BPTP SUMSEL 0 -8.951.250 -8.951.250
38 1809 1200 KD 567517 BPTP LAMPUNG 0 -8.951.250 -8.951.250
39 1809 1300 KD 567563 BPTP KALBAR 0 -8.951.250 -8.951.250
40 1809 1400 KD 567570 BPTP KALTENG 0 -8.951.250 -8.951.250
41 1809 1500 KD 237931 BALITRA 0 -15.598.375 -15.598.375
42 1809 1500 KD 634015 BPTP KALSEL 0 -81.381.250 -81.381.250
43 1809 1600 KD 567627 BPTP KALTIM 3.894.039.809 -3.902.991.059 -8.951.250
44 1809 1700 KD 238027 BALITKA MANADO 0 -28.671.000 -28.671.000
45 1809 1700 KD 634022 BPTP SULUT 0 -8.951.250 -8.951.250
46 1809 1800 KD 567673 BPTP SULTENG 0 -8.951.250 -8.951.250
47 1809 1900 KD 238080 BALITSEREAL 0 -49.852.836 -49.852.836
48 1809 1900 KD 634036 BPTP SULSEL 0 -8.951.250 -8.951.250
49 1809 1900 KD 648702 LOLIT TUNGRO 0 -8.991.600 -8.991.600
50 1809 2000 KD 567702 BPTP SULTRA 0 -8.951.250 -8.951.250
51 1809 2100 KD 567737 BPTP MALUKU 73.329.880 -82.281.130 -8.951.250
52 1809 2200 KD 633982 BPTP BALI 0 -14.460.000 -14.460.000
53 1809 2300 KD 634040 BPTP NTB 0 -8.951.250 -8.951.250
54 1809 2400 KD 567783 BPTP NTT 3.106.278.092 -8.951.250 3.097.326.842
55 1809 2500 KD 567830 BPTP PAPUA 0 -8.951.250 -8.951.250
56 1809 2600 KD 633996 BPTP BENGKULU 0 -8.951.250 -8.951.250
57 1809 2800 KD 450862 BPTP MALUKU UTARA 0 -27.809.375 -27.809.375
58 1809 2900 KD 450831 BPTP BANTEN 0 -8.951.250 -8.951.250
59 1809 2900 KD 537628 BB MEKTAN 72.430.000 -1.149.643.375 -1.077.213.375
60 1809 3000 KD 450840 BPTP BABEL 0 -8.951.250 -8.951.250
61 1809 3100 KD 450856 BPTP GORONTALO 0 -8.951.250 -8.951.250
62 1809 3200 KD 320091 LPTP KEPRI 0 -8.951.250 -8.951.250
63 1809 3300 KD 450871 BPTP PAPUA BARAT 0 -8.951.250 -8.951.250
64 1809 3400 KD 500957 LPTP SULBAR 0 -8.951.250 -8.951.250
Grand Total : 131.379.235.985 -35.728.518.505 95.650.717.480
Setelah dilakukan penelusuran dapat dijelaskan selisih transfer
keluar masuk barang Lingkup Badan Litbang Pertanian sbb :
Laporan Keuangan Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Tahun 2017 Audited
169
1. Terdapat transfer keluar satker Pustaka ke Eselon 1
Sekretariat Jenderal Kementan sebagai bagian dari likuidasi
satker Pustaka ke Sekretariat Jenderal Kementan senilai
Rp59.219.455.184,00 .
2. Terdapat transfer keluar satker PSE-KP ke Eselon 1
Sekretariat Jenderal Kementan sebagai bagian dari likuidasi
satker PSE-KP ke Sekretariat Jenderal Kementan senilai
Rp38.258.711.756,00.
3. Terdapat transfer keluar BBP2TP ke Eselon 1 Sekretariat
Jenderal Kementan senilai Rp448.715.000,00.
4. Terdapat transfer keluar BPTP NTT ke Eselon I Sekretariat
Jenderal Kementan senilai Rp22.480.033,00.
5. Terdapat transfer masuk dari Eselon 1 Sekretariat Jenderal
Kementan ke BPTP Sulteng senilai (Rp15.146.208,00).
6. Terdapat transfer masuk dari Eselon 1 Sekretariat Jenderal
Kementan ke BPTP Papua Barat senilai (Rp15.146.208,00).
7. Terdapat transfer masuk dari Eselon 1 Sekretariat Jenderal
Kementan ke BPTP Sulawesi Barat senilai (Rp15.146.208,00).
8. Terdapat transfer masuk dari Eselon 1 Sekretariat Jenderal
Kementan ke BPTP Sulawesi Tenggara senilai
(Rp30.292.416,00).
9. Terdapat transfer masuk dari Eselon 1 Sekretariat Jenderal
Kementan ke BPTP Papua senilai (Rp30.292.416,00).
10. Terdapat transfer masuk dari Eselon 1 Sekretariat Jenderal
Kementan ke BPTP Sulawesi Utara senilai (Rp37.865.520,00).
11. Terdapat transfer masuk dari Eselon 1 Sekretariat Jenderal
Kementan ke BPTP Maluku Utara senilai (Rp23.765.000,00).
12. Terdapat transfer masuk dari Eselon 1 Sekretariat Jenderal
Kementan ke BBP2TP senilai (Rp300.000.000,00).
F.9 REALISASI PENGADAAN BENIH ANGGARAN APBNP 2017
Program perbenihan/perbibitan komoditas pertanian strategis
hortikultura melalui APBNP TA. 2017 merupakan tugas yang
diberikan Menteri Pertanian kepada Kepala Badan Litbang
Laporan Keuangan Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Tahun 2017 Audited
170
Pertanian berdasarkan surat perintah menteri pertanian Nomor
104/KP.410/8/M/8/2017 tanggal 14 agustus 2017. Tujuan
pelaksanaaan program tersebut adalah untuk melaksanakan
perbanyakan dan produksi benih/bibit hortikultura, perkebunan
dan peternakan, serta melaksanakan perbaikan/pengadaan
sarana dan prasarana perbanyakan dan produksi benih/ bibit
hortikultura, perkebunan dan peternakan. Program
perbenihan/perbibitan komoditas pertanian strategis hortikultura
melalui APBNP TA. 2017 berakhir sampai tanggal 31 Desember
2017 dengan total anggaran Senilai Rp214.533.948.000. untuk
melaksanakan program tersebut Badan Litbang Pertanian telah
membuat Pedoman Teknis pelaksanaan dilapangannya. Dari total
anggaran APBNP senilai Rp214.533.948.000,00 pada periode per
31 Desember telah terealisasi senilai Rp178.875.204.653,00 atau
mencapai 86,39 %. Rincian Pagu dan Realisasi per satker Program
perbenihan/perbibitan komoditas pertanian strategis hortikultura
melalui APBNP TA. 2017 tersaji dalam lampiran Laporan Keuangan
ini.
Petunjuk Teknis terkait produksi benih/bibit komoditas
hortikultura, perkebunan, dan peternakan sebagia arahan dalam
melaksanakan kegiatan.
Berdasarkan data Badan Litbang Pertanian 31 Desember 2017
total pagu APNBP perbenihan senilai Rp214.533.948.000,00 pada
47 Satker dan telah direalisasikan senilai Rp178.875.204.653,00
(86,39%). Rincian pagu, dan realisasi program perbenihan melalui
APBNP TA 2017 tersaji dalam Lampiran.
Berikut penjelasan pencatatan dana APBNP Perbenihan 2017 :
1. Dicatat dalam Laporan Keuangan Tahun 2017 unaudited
Badan Litbang Pertanian hasil produksi benih pada akun
persediaan bahan baku senilai Rp7.926.235.561,00 pada
satker Balai Penelitian Tanaman Industri dan Penyegar
Laporan Keuangan Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Tahun 2017 Audited
171
(Balittri) Pakuwon dan Balai Penelitian Tanaman Rempah dan
Obat (Balittro) senilai Rp7.278.626.820,00.
2. Sebanyak 4 satker alokasi dana kegiatan digunakan untuk
kegiatan koordinasi yaitu di satker:
a. Puslitbang Hortikultura
b. Puslitbang Peternakan
c. Balai Besar Penelitian dan Pengkajian Teknologi Pertanian
d. Sekretariat Badan Litbang Pertanian Kantor Pusat
3. Sebanyak 2 satker alokasi dana kegiatan digunakan untuk
kegiatan pembangunan sarana dan prasarana, alat lab
penelitian dan peralatan Biogas yaitu pada satker Loka
Penelitian Kambing Potong dan Loka Penelitian Sapi Potong.
4. Sebanyak 9 satker calon benihnya tidak masuk dalam neraca
akun persediaan karena masih dalam proses produksi sehingga
belum bisa dinilai harga perkiraannya. Rincian produksi benih
yang tidak masuk dalam Neraca Audited Laporan Keuangan
Badan Litbang Pertanian disajikan dalam lampiran . Hal
tersebut berdasarkan hasil pembahasan antara BPK dan Badan
Litbang Pertanian pada hari jum’at tanggal 6 April 2018.
5. Sebanyak 30 satker nilai saldo persediaan benih APBNP telah
disetujui masuk Usulan Jurnal Koreksi (UJK) dan sudah
dilakukan input dalam aplikasi persediaan serta masuk dalam
Neraca Audited LK 2017 (akun persediaan) Badan Litbang
Pertanian.sebagaimana terlampir dalam lampiran.
F.10 PENCATATAN ASET BADAN LITBANG PERTANIAN OLEH
PT. RPN
Pencatatan dan penatausahaan aset BMN Badan Litbang
Pertanian per 31 Desember 2017 senilai Rp3.735.132.786.013,00
yang saat ini di gunakan dan dimanfaatkan oleh PT. RPN adalah
sebagai berikut :
Laporan Keuangan Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Tahun 2017 Audited
172
Tabel F.5 Nilai Aset Yang dimanfaatkan PT. RPN
No Nama Aset Nilai Aset
1 Tanah 3.655.706.954.000
2 Gedug Bangunan 31.381.745.639
3 Peralatan Mesin 22.154.018.303
4 Jalan Irigasi dan Jaringan 21.846.745.453
5 Aset tetap lainnya 3.837.304.179
6 Aset tetap yang tidak digunakan 206.018.439
Jumlah 3.735.132.786.013
Rincian satker lingkup Badan Litbang Pertanian yang mencatat
aset BMN yang di gunakan dan dimanfaatkan PT. RPN sebagai
berikut:
1. BPTP Sumut mencatat Barang Milik Negara (BMN) per 31
Desember 2017 senilai Rp772.933.052.320,00 yang
dipergunakan dan dimanfaatkan oleh oleh PT. RPN (Pusat
Penelitian Kelapa Sawit dan Balai Penelitian Karet Medan),
dengan perincian sebagai berikut :
- Pusat Penelitian Kelapa Sawit (PPKS) dengan perincian
sebagai berikut :
Tabel F.6 Nilai Aset Yang dimanfaatkan PT. RPN
No Nama Aset Nilai Aset
1 Tanah 722,876,309,000
2 Gedug Bangunan 2,118,150,362
3 Peralatan Mesin 47,875,550
Jumlah 725,042,334,912
Laporan Keuangan Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Tahun 2017 Audited
173
- Balai Penelitian Karet Medan dengan perincian sebagai
berikut :
Tabel F.7 Nilai Aset Yang dimanfaatkan PT. RPN
No Nama Aset Nilai Aset
1 Tanah 44,540,599,000
2 Gedug Bangunan 2,448,258,953
3 Peralatan Mesin 787,516,154
4 Jalan Irigasi dan Jaringan 114,343,301
Jumlah 47,890,717,408
2. BPTP Jatim mencatat Barang Milik Negara (BMN) per 31
Desember 2017 senilai Rp304.299.396.350,00 yang
dipergunakan dan di manfaatkan PT RPN yaitu oleh Pusat
Penelitian dan Perkebunan Gula Indonesia Pasuruan dengan
perincian sebagai berikut :
Tabel F.8 Nilai Aset Yang dimanfaatkan PT. RPN
No Nama Aset Nilai Aset
1 Tanah 278,333,133,000
2 Gedug Bangunan 13,369,817,000
3 Peralatan Mesin 12,596,446,350
Jumlah 304,299,396,350
3. BPTP Sumsel Mencatat Barang Milik Negara (BMN) per 31
Desember 2017 senilai Rp205.095.233.859,00 dipergunakan
dan di manfaatkan oleh PT RPN dengan perincian sebagai
berikut :
Tabel F.9 Nilai Aset Yang dimanfaatkan PT. RPN
No Nama Aset Nilai Aset
1 Tanah 179,677,946,000
2 Gedug Bangunan 994,220,000
3 Peralatan Mesin 301,523,412
4 Jalan Irigasi dan Jaringan 20,363,487,271
5 Aset tetap lainnya 3,699,203,137
6 Aset tetap yang tidak digunakan 58,854,039
Jumlah 205,095,233,859
4. BPTP Jateng mencatat Barang Milik Negara (BMN) per 31
Desember 2017 senilai Rp858.496.969,00 yang dipergunakan
Laporan Keuangan Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Tahun 2017 Audited
174
dan di manfaatkan oleh PT RPN yaitu Balai Tanaman Getas
dengan perincian sebagai berikut :
Tabel F.10 Nilai Aset Yang dimanfaatkan PT. RPN
No Nama Aset Nilai Aset
1 Peralatan Mesin 762,046,969
2 Aset Tetap Lainnya 96,450,000
Jumlah 858,496,969
5. BPTP Jabar mencatat Barang Milik Negara (BMN) per 31
Desember 2017 senilai RP 2,629.610.232 yang dipergunakan
dan di manfaatkan oleh PT RPN yaitu Pusat Penelitian Teh dan
Kina Gambung dengan perincian sebagai berikut :
Tabel F.11 Nilai Aset Yang dimanfaatkan PT. RPN
No Nama Aset Nilai Aset
1 Gedug Bangunan 2,193,147,000
2 Peralatan Mesin 231,858,616
3 Jalan Irigasi dan Jaringan 15,789,174
4 Aset tetap lainnya 41,651,042
5 Aset tetap yang tidak digunakan 147,164,400
Jumlah 2,629,610,232
6. Balittas mencatat Barang Milik Negara (BMN) ) per 31
Desember 2017 senilai Rp164.397.478.778,00 yang
dipergunakan dan di manfaatkan oleh PT RPN yaitu Pusat
Penelitian Kopi dan Kakao Jember dengan perincian sebagai
berikut :
Tabel F.12 Nilai Aset Yang dimanfaatkan PT. RPN
No Nama Aset Nilai Aset
1 Tanah 158,786,918,000
2 Gedug Bangunan 1,553,296,524
3 Peralatan Mesin 3,589,284,043
4 Jalan Irigasi dan Jaringan 467,980,211
Jumlah 164,397,478,778
7. Puslitbangbun mencatat Barang Milik Negara (BMN) per 31
Desember 2017 senilai RP 9.738.566.942,00 yang
Laporan Keuangan Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Tahun 2017 Audited
175
dipergunakan dan di manfaatkan oleh PT RPN dengan
perincian sebagai berikut :
Tabel F.13 Nilai Aset Yang dimanfaatkan PT. RPN
No Nama Aset Nilai Aset
2 Gedug Bangunan 6,501,767,600
3 Peralatan Mesin 2,510,223,646
4 Jalan Irigasi dan Jaringan 726,575,696
Jumlah 9,738,566,942
8. BB Biogen mencatat Barang Milik Negara (BMN) per 31
Desember 2017 senilai RP 2.275.180.950.563,00 yang
dipergunakan dan di manfaatkan oleh PT RPN yaitu Pusat
Penelitian Bioteknologi dan Bioindustri Indonesia (PPBBI)
dengan perincian sebagai berikut :
Tabel F.14 Nilai Aset Yang dimanfaatkan PT. RPN
No Nama Aset Nilai Aset
1 Tanah 2,271,492,049,000
2 Gedug Bangunan 2,203,088,200
3 Peralatan Mesin 1,327,243,563
4 Jalan Irigasi dan Jaringan 158,569,800
Jumlah 2,275,180,950,563
Sekitar tahun 2011 Badan Litbang Pertanian telah berusaha
untuk menyelesaikan permasalahan pemindahan aset yang masih
di pakai PT. RPN dan mencari solusi terbaik untuk menyelesaikan
persoalan tersebut. Termasuk dokumen kepemilikan terhadap aset
tanah yang masih dikuasai oleh PT. RPN. Hal-hal yang dilakukan
oleh Badan Litbang pertanian antara lain adalah :
1. Melakukan inventarisasi aset yang masih di pakai PT RPN
2. Melakukan pencatatan kedalam aplikasi BMN
3. Menyerakan pencatatan aset BMN tersebut kepada satker-
satker yang berdekatan dengan lokasi PT. RPN.
4. Mengusulkan penghapusan barang-barang yang sudah rusak
berat dan dihentikan dari penggunaan.
Laporan Keuangan Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Tahun 2017 Audited
176
5. Berkoordinasi dengan Setjen Kementan serta pihak-pihak
terkait untuk proses penyelesaian dan penyerahan aset
Kementerian Pertanian yang dipakai PT. RPN.
Perkembangan terakhir penyelesaian masalah aset BMN Badan
Litbang Pertanian yang berada pada PT. RPN telah menunjukkan
perkembangan yang cukup baik dengan telah dilakukan serah
terima dokumen kepemilikan sertifikat tanah asli atas nama
Kementerian Pertanian yang digunakan PT. RPN sudah diserahkan
kepada Kepala Badan Litbang Pertanian disaksikan oleh Sekretaris
Jenderal Kementan sesuai dengan BAST No. B-
350/PL.210/H/04/2018 pada tanggal 6 April 2018.
Berdasarkan Surat Menteri Koordinator Bidang Perekonomian
Nomor S-143/M.EKON/06/2017 Tanggal 3 Juni 2017 perihal
Kesepakatan Rapat Koordinasi Pembahasan Riset Perkebunan
disepakati bahwa status kelembagaan PT. RPN diubah menjadi
anak perusahaan PT. Perkebunan Nusantara III (yang merupakan
holding BUMN Perkebunan), dan Barang Milik Negara (BMN)
Kementerian Pertanian yang selama ini dikelola dan dimanfaatkan
oleh PT. RPN akan dijadikan Penyertaan Modal Negara (PMN).
Sambil menunggu keputusan terkait alih status PT. RPN tersebut,
Kepala Badan Litbang Pertanian telah mengusulkan kepada
Sekretaris Jenderal Kementan seluruh BMN yang saat ini
dipergunakan PT. RPN untuk diusulkan sebagai Penyertaan Modal
Pemerintah Pusat (PMPP) sesuai dengan surat Nomor : B-
885/PL.220/H/08/2017 Tanggal 18 Agustus 2017 perihal
persiapan alih kelembagaan PT. RPN menjadi Badan Usaha Milik
Negara (BUMN). Kemudian berdasarkan Surat No.
4990/PL.210/A4/12/2017 Tanggal 5 Desember 2017, saat ini
Sekretariat Jenderal sedang menyusun Tim Internal Persiapan
Penyertaan Modal Pemerintah Pusat (PMPP) BMN Kementerian
Pertanian (selanjutnya disebut sebagai Tim PMPP) sebagai salah
satu persyaratan alih status kelembagaan PT. RPN menjadi BUMN.
Laporan Keuangan Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Tahun 2017 Audited
177