137
Laporan Tahunan 2015 bank artos

bank artos Laporan Tahunan 2015 · kedepan setiap kebijakan dan strategi yang ditetapkan akan lebih difokuskan dalam rangka meningkatkan kualitas rasio rentabilitas dan permodalan

  • Upload
    vungoc

  • View
    247

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: bank artos Laporan Tahunan 2015 · kedepan setiap kebijakan dan strategi yang ditetapkan akan lebih difokuskan dalam rangka meningkatkan kualitas rasio rentabilitas dan permodalan

Laporan Tahunan

2015

bank artos

Page 2: bank artos Laporan Tahunan 2015 · kedepan setiap kebijakan dan strategi yang ditetapkan akan lebih difokuskan dalam rangka meningkatkan kualitas rasio rentabilitas dan permodalan

V I S I

Menjadi Bank terpercaya dalam menjalin kemitraandengan dunia usaha untuk mendukung perekonomian

Indonesia yang mandiri

M I S I

- Menyediakan layanan transaksi perbankan yang prima dandipercaya oleh masyarakat Indonesia serta dunia usaha Nasional.

- Meyakinkan masyarakat Indonesia untuk melakukan transaksiperbankan dengan Bank Nasional.

- Menjangkau segenap lapisan masyarakat dengan memanfaatkanjaringan mitra usaha melalui sebuah kerjasama yang salingmenguntungkan.

- Melakukan setiap kegiatan perbankan dengan integritas yang luhur.

KEBIJAKAN MUTU PERUSAHAAN

Pencapaian kepuasan pelanggan yang optimal melalui penyediaan kualitas kerjadan pelayanan prima secara berkesinambungan yang menjadi budaya kerja

Bank Artos Indonesia

Visi & Misi

iLaporan Tahunan 2015

C O R E V A L U E S

TRUSTWORTHY

Menjaga rasa kepercayaan tinggi yang diberikan nasabah

RESPONSIVE

Cepat tanggap dalam melayani setiap kebutuhan nasabah

UNITY

Kebersamaan dalam tugas sebagai kunci utama meraih sukses

SOLID

Dapat diandalkan dan mampu bertahan dalam berbagai situasi

Page 3: bank artos Laporan Tahunan 2015 · kedepan setiap kebijakan dan strategi yang ditetapkan akan lebih difokuskan dalam rangka meningkatkan kualitas rasio rentabilitas dan permodalan

Visi & Misi

Daftar Isi

Laporan Dewan Komisaris

Laporan Dewan Direksi

Strategi & Kebijakan

Pengelolaan Risiko

Pelaksanaan G C G

Perkembangan Usaha

Susunan Pengurus

Manajemen Eksekutif & Pimpinan Capem

Struktur Organisasi

Ikhtisar Keuangan

Jaringan Kantor

Produk & Jasa

Rasio Keuangan

Pengesahan Laporan Tahunan

Laporan Auditor Independen

i

ii’

1

4

7

10

30

44

47

48

50

51

52

53

54

55

Daftar Isi

iiLaporan Tahunan 2015

Page 4: bank artos Laporan Tahunan 2015 · kedepan setiap kebijakan dan strategi yang ditetapkan akan lebih difokuskan dalam rangka meningkatkan kualitas rasio rentabilitas dan permodalan

Laporan Tahunan 2015

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas anugrah dan

penyertaan Nya selama 23 tahun perjalanan PT. Bank Artos Indonesia Tbk

berkaryadalam perbankan nasional dan pada awal tahun 2016 berhasil menjadi

perusahaan terbuka.

Pengelolaan usaha bank yang prudent, sehat dan hati hati serta didukung oleh

kemampuan manajerial yang baik telah memampukan bank melewati berbagai

gejolak, seperti krisis ekonomi moneter tahun 1997 sampai dengan krisis keuanan

global tahun 2008. Bank telah melakukan pengembangan manajemen informasi

antara lain Penggunaan ATM Bersama ( 1997 ), Realtime On Line Core Banking

System ( 2005 ), Program Manajemen Mutu ISO 9001 : 2008 ( 2007 ) serta

melakukan aksi korporasi melalui Penawaran Umum Perdana Saham ( Desember

2015 ). Kekayaan pengalaman dari perjalanan Bank selama 23 tahun tersebut telah

memacu semangat untuk maju dan berkembang menghadapi segala tantangan di

masa mendatang, sesuai dengan visi dan misi yang telah ditetapkan dan core values

yang mendukungnya.

KINERJA MANAJEMEN

Penerapan Visi, Misi dan Core Values dalam kegiatan operasional bank telah

menjadi komitmen Manajemen Bank Artos untuk mengantisipasi perkembangan

perekonomian yang dinamis. Manajemen terus berusaha mengantisipasi

berbagai peluang dan risiko untuk mendapatkan hasil yang optimal.

Selama tahun 2015 perekonomian nasional masih mengalami, pertumbuhan

yang lambat dibandingkan tahun sebelumnya yaitu 4,67 % dibawah target 5,02 %.

Komoditas ekspor ( hasil tambang, energi dan perkebunan ) belum mampu

menunjang pertumbuhan karena permintaan pasar dunia masih lesu, sementara

di sektor konsumsi domestik terpengaruh pada daya beli masyarakat yang

lemah. Pemerintah telah bergerak cepat melalui berbagai terobosan deregulasi

kemudahan perizinan, percepatan pembangunan infrastruktur sekaligus

pembiayaannya melalui APBN dan penyaluran dana desa dll, namun

pengaruhnya belum tampak dalam jangka pendek. Manajemen Bank merasakan

dampak perlambatan pertumbuhan ekonomi ini melalui mitra usaha Bank Artos.

Memperhatikan kondisi yang kurang baik tersebut Manajemen telah mengambil

langkah strategis. Pertama, melakukan konsolidasi pengembangan tehnologi

sistem informasi dengan penggantian Core Banking System ( CBS ) yang lebih

maju dan proses implementasi (kick off) terlaksana pada tanggal 10 Oktober 2015.

Kedua, percepatan implementasi pengembangan bisnis bank melalui Initial

Public Offering ( IPO ) yang telah effektif berlaku per 30 Desember 2015. Kedua

langkah tersebut membawa konsekuensi dan tanggung jawab besar sekaligus

tantangan untuk meningkatkan kinerja bank. Pergantian CBS menjadikan bank

beroperasi lebih efisien dengan online system yang dapat meningkatkan pelayanan

kepada stakeholders dan melalui IPO, Bank harus menjunjung prinsip transparansi

kegiatan Bank kepada stakeholders dan masyarakat.

1

Laporan Dewan Komisaris

Page 5: bank artos Laporan Tahunan 2015 · kedepan setiap kebijakan dan strategi yang ditetapkan akan lebih difokuskan dalam rangka meningkatkan kualitas rasio rentabilitas dan permodalan

Laporan Tahunan 2015

PT Bank Artos Indonesia Tbk menerapkan Tata Kelola Usaha Bank yang baik,

sesuai dengan Ketentuan Good Corporate Governance (GCG). Penyusunan

Rencana Bisnis Bank ( RBB ), Kebijakan Perkreditan dan Dana. Struktur

Organisasi terbentuk dalam Kepengurusan Bank, Dewan Direksi ( Direktur

Utama dan Direktur ( sebagai Eksekutif) dan Dewan Komisaris ( sebagai

Pengawas ), mengacu pada prinsip-prinsipGCG tersebut.

Dalam kegiatan operasional, proses pengambilan keputusan oleh manajemen

bersifat independen dan profesional serta memperhatikan asas keadilan,

kesamaan dan kesetaraan. Penyampaian informasi yang tranparan dan

akuntabel dengan tingkat akurasi yang tinggi selalu dijaga dan dipertanggung

jawabkan. Publikasi Laporan Tahunan Bank tentang profil bank lengkap dan

menyeluruh adalah merupakan bentuk keterbukaan informasi kepada

masyarakat.

Penerapan Pengendalian Manajemen Risiko dilakukan melalui pembentukan

Satuan Kerja Pengawasan Struktural. Ditingkat Manajemen, Komisaris

membawahi Komite-Komite ; Pemantau Risiko, Komite Audit dan Komite

Renumerasi. Ditingkat Operasional mekanisme kebijakannya terstruktur mulai dari

identifikasi risiko, pengukuran dan pengendalian atas berbagai jenis risiko

likuiditas, pasar, kredit, operasional, hukum, strategik dll menurut ukuran dan

kompleksitas masalah. Perangkat lain juga telah dibentuk antara lain

Komite Kredit, SKMR dan Komite ALCO yang berfungsi untuk antisipasi risiko

dan proses pengambilan keputusan.

Di Bidang Kepatuhan, kebijakan manajemen tercermin pada pembentukan

struktur yang memastikan semua ketentuan dan peraturan dilaksanakan dengan

baik melalui Direktur Kepatuhan. Penyusunan Sistem dan Prosedur sesuai

dengan Ketentuan BI / OJK, penerapan APU/PPT dan Komitmen Atas Hasil

temuan Internal dan Eksternal merupakan bagian dari tanggung jawabnya untuk

ditindak lanjuti. Sementara Fungsi Pengawasan melalui Satuan Kerja Audit

Intern (SKAI) yang melakukan pemeriksaan atas seluruh unit kerja bank berada

langsung dibawah Direktur Utama untuk efektivitas kontrol dan pengawasan.

Di Bidang Pengembangan Sumber Daya Manusia, Manajemen Bank sangat

memahami pentingnya memiliki SDM yang berkualitas. Berbagai bentuk training

dan pelatihan baik internal maupun eksternal dilaksanakan melalui program

“Competency Based HR Management”. Bagi pelayanan nasabah telah

dikembangkan Program Manajemen Mutu ISO 9001 : 2008 dengan standard

pelayanan yang prima untuk kepuasan nasabah.

KINERJA KEUANGAN

Perkembangan perekonomian Indonesia selama tahun 2015 berada pada

pertumbuhan yang melambat. Lemahnya daya beli masyarakat telah mengganggu

dunia usaha dan berdampak pula terhadap perbankan. Pengajuan prospek kredit

yang terbatas dari calon debitur dikarenakan usaha sektor real yang melemah

serta timbulnya gejala menurunnya kualitas kredit adalah bagian dari dampak

kelambatan yang terjadi dan menuntut bank semakin berhati- hati dan lebih

selektif dalam penyaluran kredit.

2

Page 6: bank artos Laporan Tahunan 2015 · kedepan setiap kebijakan dan strategi yang ditetapkan akan lebih difokuskan dalam rangka meningkatkan kualitas rasio rentabilitas dan permodalan

Gambaran diatas tercermin pada kinerja keuangan yang menurun

dibandingkan dengan kinerja keuangan Tahun 2014 terutama untuk Pos Kredit

dan Dana Pihak III, sementara Pos Total Aset dan Laba merupakan muara dari

kegiatan tersebut. Pemberian kredit per akhir Desember 2015 mencapai Rp

467,86 milyar turun dari posisi Desember 2014 yang mencapai Rp 548,66 milyar

(<14,73 %). Penghimpunan Dana Pihak III tahun 2015 mencapai Rp 563,44 milyar

atau turun dari Rp 586,99 milyar (<23,55%) dari tahun sebelumnya.

Hal ini dapat dimaklumi, atas kebijakan manajemen untuk menyesuaikan

penyaluran kreditnya dengan kondisi perekonomian yang ada. Total Aset per akhir

Desember 2015 mencapai Rp 745,65 milyar turun 11,31 % dari Rp 840,77 milyar

di tahun sebelumnya. Demikian pula Laba bank mencapai Rp 78 juta turun

96,24,% dari tahun sebelumnya sebesar Rp 2,076 jt. Modal Inti Bank mencapai

Rp 104, 23 milyar naik dari Rp 101, 19 milyar sebagai akumulasi dari laba bank

yang selama ini tidak pernah dibagikan kepada pemegang saham.

Perkembangan kinerja keuangan selama tahun 2015 menjadi tantangan

tersendiri bagi Manajemen, ditengah keberhasilan pada awal tahun 2016 bank

dalam IPO. Perekonomian nasional yang mulai bangkit di tahun 2016 menjadi

peluang dan kesempatan bagi bank untuk lebih maju dan berkembang ke

depan. Program Kemitraan yang sudah menjadi andalan kerjasama dengan

pihak lain perlu terus dikembangkan untuk memberikan kontribusi positif bagi

bank.

Kondisi perekonomian yang dinamis telah mendorong manusia untuk

memunculkan ide ide kreatif, inovatif dan konstruktif untuk memperbaiki keadaan.

Demikian pula bagi Manajemen Bank Artos Indonesia bertekad untuk

mencapai kinerja lebih baik.

Semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa menyertai dan memberikan hikmat

bagi manajemen dalam melaksanakan tugas-tugasnya.

Bandung, 29April 2016

yWilliam Arto Hard

Komisaris Utama

3Laporan Tahunan 2015

Page 7: bank artos Laporan Tahunan 2015 · kedepan setiap kebijakan dan strategi yang ditetapkan akan lebih difokuskan dalam rangka meningkatkan kualitas rasio rentabilitas dan permodalan

Para Nasabah, Pemegang Saham dan Pemangku Kepentingan,

Dengan merendahkan hati, mari kita panjatkan puji dan syukur kehadirat Tuhan

Yang Maha Esa, atas karuniaNya kita masih dapat bersama-sama menyongsong hari

baru dan semangat berkarya buat negeri kita tercinta Indonesia.

Dalam kesempatan ini perkenankan kami atas nama Bank Artos Indonesia Tbk,

menyampaikan apresiasi dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada para

stakeholders yang telah mendukung dan menjadikan Bank Artos Indonesia Tbk,

sebagai bank tujuan untuk melakukan transaksi keuangan sehingga, Bank Artos

Indonesia Tbk dapat terus berkembang dan menghasilkan kinerja dan prestasi baik.

Kepercayaan Stakeholders merupakan kunci utama yang telah membawa Bank

Artos Indonesia Tbk tetap eksis untuk melayani masyarakat Indonesia yang

membutuhkan layanan perbankan. Ditengah tingginya tingkat persaingan usaha di

industri perbankan di tanah air dan masih belum pulihnya kondisi perekonomian

global, Bank Artos Indonesia Tbk mampu dan berhasil menjalani masa masa sulit

tersebut dengan tetap memiliki sikap optimisme akan terjadinya perubahan yang lebih

baik dimasa mendatang.

Melemahnya daya beli masyarakat sebagai akibat dari tekanan ekonomi global

dan kondisi ekonomi dalam negeri sepanjang tahun 2015 telah mempengaruhi

kinerja industri perbankan pada umumnya dan Bank Artos Indonesia Tbk pada

khususnya

Sepanjang semester II tahun 2015, Pemerintah terus berupaya untuk

membangkitkan kepercayaan pasar dan mendukung segera pemulihan iklim

investasi dengan mengeluarkan beberapa paket kebijakan ekonomi guna mencapai

pertumbuhan ekonomi dikisaran 5 % pada akhir tahun 2015.

Bank Artos Indonesia Tbk dan pelaku usaha sangat berhati hati dalam menyikapi

kondisi ekonomi sepanjang tahun 2015. Bank Artos Indonesia Tbk sangat selektif

dalam menyalurkan kredit begitupun dengan pelaku usaha khususnya nasabah

peminjam, juga menahan diri untuk menggunakan dana hasil pinjamannya untuk

keperluan ekspansi usaha, hal ini terlihat pada realisasi kredit baru sepanjang tahun

2015 hanya sebesar Rp. 60 Milyar sedangkan pelunasan dan penurunan karena

angsuran kredit mencapai sebesar Rp. 141 Milyar, penurunan portofolio kredit yang

sangat tinggi ini telah mengakibatkan pertumbuhan kredit tahun 2015 menjadi negatif

sebesar Rp. 81 Milyar atau negatif sebesar 14.73% sehingga posisi per akhir tahun

2015 outstanding pos Kredit Yang Diberikan menjadi sebesar Rp. 468 Milyar.

Tingginya tingkat kepercayaan masyarakat khususnya penyimpan dana pada

BankArtos Indonesia Tbk tidak menjadi permasalahan bagi Bank dalam menghimpun

dana, namun memperhatikan perlambatan pertumbuhan Kredit yang terjadi maka

Bank menetapkan strategi pendanaan yang berimbang dengan tetap menjaga

tingkat likuiditas pada posisi yang aman dan sehat. Penetapan strategi ini berdampak

pada penurunan dana sebesar 12,91% atau sebesar Rp. 94 Milyar sehingga posisi

per akhir tahun 2015 outstanding dana menjadi sebesar Rp. 631 Milyar.

4 Laporan Tahunan 2015

Laporan Direksi

Page 8: bank artos Laporan Tahunan 2015 · kedepan setiap kebijakan dan strategi yang ditetapkan akan lebih difokuskan dalam rangka meningkatkan kualitas rasio rentabilitas dan permodalan

5

Dampak dari pertumbuhan kredit yang negative telah memberikan tekanan

terhadap perolehan laba sebelum pajak pada tahun 2015 yaitu sebesar Rp. 78 juta.

Namun secara komprehensif laba tahun 2015 sebesar Rp. 2.384 juta, tingginya laba

komprehensip tahun 2015 karena keuntungan aktuaria yang belum direalisasikan.

Dilihat dari rasio keuangan utama khususnya permodalan, Capital Adequasi Ratio

( CAR ) pada akhir tahun 2015 mencapai sebesar 19.16% atau meningkat sebesar

2.68% jika dibandingkan tahun 2014 yang sebesar 16.48%. Pencapaian CAR ini

masih jauh diatas minimum ketentuan regulator atau dengan kata lain Bank Artos

Indonesia Tbk masih memiliki ruang yang cukup besar untuk bertumbuh.

Kecukupan permodalan menjadi hal yang sangat penting dan utama bagi suatu

kelangsungan usaha Bank, keputusan untuk menjadi perusahaan terbuka merupakan

sarana untuk memberikan kemudahan dan akses sebesar-besarnya bagi masyarakat

atau investor yang akan memiliki saham Bank Artos Indonesia melalui Initial Public

Offering (IPO). Peningkatan permodalan Bank Artos Indonesia di masa mendatang

akan semakin terbuka dan manajemen Bank dituntut menjadi lebih professional dan

transparan dalam mengelola perseroan. Dana hasil IPO sebagian akan dipergunakan

untuk mengganti Core Banking System (CBS) dalam rangka untuk mendukung

pengembangan bisnis serta untuk memenuhi kesiapan sistem dalam mengadopsi

beberapa ketentuan Bank Indonesia/Otoritas Jasa Keuangan. Penggunaan CBS baru

diharapkan akan dapat dimulai pertengahan tahun 2016.

Sesuai dengan Corporate Plan Bank Artos Indonesia Tbk, untuk lima tahun

kedepan setiap kebijakan dan strategi yang ditetapkan akan lebih difokuskan dalam

rangka meningkatkan kualitas rasio rentabilitas dan permodalan melalui

pertumbuhan bisnis yang sehat dan berkesinambungan. Hal ini sejalan dengan

rencana kebijakan Pemerintah untuk terus membuka ruang perbaikan pertumbuhan

ekonomi dengan paket-paket kebijakannya yang diharapkan sudah memberikan hasil

pada semester II tahun 2016.

Sejalan dengan pencapaian Visi Bank Artos Indonesia Tbk untuk menjadi "

Menjadi Bank Terpecaya dalam menjalin Kemitraan dengan dunia usaha untuk

mendukung perekonomian Indonesia yang mandiri ", strategi bisnis kemitraan yang

telah dijalankan sejak 5 tahun kebelakang telah memberikan hasil dan kontribusi yang

cukup tinggi terhadap pertumbuhan volume bisnis. Manajemen menyadari bahwa

keberhasilan suatu usaha tidak terlepas dari peran dan dukungan mitra usaha yang

sama-sama memiliki harapan dan tujuan dalam pengembangan usaha.

TATAKELOLAPERUSAHAAN DAN MANAJEMEN RISIKO

Dalam pelaksanaan tata kelola perusahaan, Manajemen berpedoman pada

ketentuan Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik ( Good Corporate

Governance ). Setiap kebijakan dan sistim prosedur operasional dilakukan evaluasi

untuk memastikan bahwa dalam pelaksanaannya tidak bertentangan dengan

ketentuan dan senantiasa berlandaskan pada prinsip akuntabilitas,

pertanggungjawaban, keterbukaan, kewajaran dan kemandirian. Pelaksanaan

tatakelola perusahaan yang baik dan konsisten dapat menciptakan dan

mempertahankan kelangsungan usaha yang sehat. Disisi lain dalam

mengantisipasi risiko usaha, pengelolaan manajemen risiko disesuaikan dengan

ukuran dan kompleksitas usaha.

Laporan Tahunan 2015

Page 9: bank artos Laporan Tahunan 2015 · kedepan setiap kebijakan dan strategi yang ditetapkan akan lebih difokuskan dalam rangka meningkatkan kualitas rasio rentabilitas dan permodalan

APRESIASI

Akhir kata kami menyampaikan terimakasih dan apresiasi kepada Para Nasabah,

Pemegang Saham dan Pemangku Kepentingan yang selama ini telah memberikan

kepercayaan yang tinggi serta turut bersama-sama dalam mengembangkan dan

memajukan Bank Artos Indonesia Tbk. Semoga setiap langkah kita selalu dalam

perlindungan Tuhan Yang Maha Esa.

Bandung, 29April 2016

Reinantha Yaputra

Direktur Utama

6 Laporan Tahunan 2015

Page 10: bank artos Laporan Tahunan 2015 · kedepan setiap kebijakan dan strategi yang ditetapkan akan lebih difokuskan dalam rangka meningkatkan kualitas rasio rentabilitas dan permodalan

Kecemasan terhadap kinerja perbankan tahun 2015 bukan hanya dari melambatnyapertumbuhan perekonomian, tetapi juga dari meningkatnya rasio kredit bermasalah.Perlambatan perekonomian dan kecendrungan meningkatnya rasio kreditbermasalah akan mengakibatkan perlambatan dalam penyaluran kredit, padahaltanpa ekspansi pertumbuhan kredit yang tinggi dikhawatirkan akan mempengaruhirasio rentabiltas perbankan yang pada akhirnya tentu menimbulkan potensi ancamanpengurangan jumlah karyawan sebagai upaya pengurangan beban biaya.

Manajemen dalam menetapkan strategi dan kebijakan memperhatikan danmempertimbangkan situasi perkembangan perbankan maupun perekonomian secarakeseluruhan. Kebijakan regulator baik dari Pemerintah maupun Otoritas JasaKeuangan / Bank Indonesia yang mempengaruhi sektor keuangan dan industriperbankan akan mempengaruhi perkembangan dan situasi pasar keuangan didalamnegeri, sehingga faktor tersebut menjadi pertimbangan manajemen bank denganmempertimbangkan kekuatan dan kelemahan yang dimiliki bank saat ini. Bank akanfokus pada jenis kegiatan usaha yang telah ditetapkan sesuai dengan kelompokBUKU 1 dimana modal inti bank dibawah Rp. 1 triliun, dan strategi serta Kebijakanbank tetap berpegang teguh pada Prinsip-Prinsip Kehati-hatian yang terukur(Prudential Banking) didukung oleh pengelolaan Manajemen Risiko (riskmanagement), pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan yang baik (Good CorporateGovernance - GCG) serta kepatuhan terhadap ketentuan yang berlaku (Compliance).

TARGET PASAR

Target pasar Bank Artos adalah skala usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM).UMKM masih memiliki ruang yang sangat besar dan prospektif. Untuk menjangkausegmen UMKM dibutuhkan Jaringan kantor yang luas khususnya untuk pengusahamikro dan kecil. Melihat kondisi tersebut Bank melakukan strategi bisnis yangdifokuskan pada bisnis kemitraan dengan lembaga keuangan bank dan lembagakeuangan bukan bank. Bisnis kemitraan tersebut pada akhirnya akan memberikankontribusi positif bagi Bank Artos, yaitu memiliki jaringan melalui kantor yang dimilikidari mitra-mitra tersebut. Sejalan dengan strategi bisnis kemitraan khususnya kepadaBank Perkreditan Rakyat ( BPR ) diharapkan dapat memberikan kontribusipeningkatan volume kredit kepada UMKM.

SUMBER DAYAMANUSIA

Sumber Daya Manusia merupakan aset yang sangat bernilai bagi perkembangan dankemajuan suatu perusahaan. Kualitas Sumber Daya Manusia harus terusdikembangkan melalui Program Pengembangan SDM berbasis pada konsep -Competency Based HR Management. Sehingga dalam situasi tingkat persaingan diindustri perbankan yang semakin tinggi, Bank mampu menyediakan Sumber DayaManusia yang berkualitas yang memiliki kemampuan berkompetensi yang sehat.

Strategi & Kebijakan

7Laporan Tahunan 2015

Page 11: bank artos Laporan Tahunan 2015 · kedepan setiap kebijakan dan strategi yang ditetapkan akan lebih difokuskan dalam rangka meningkatkan kualitas rasio rentabilitas dan permodalan

Program pengembangan Sumber Daya Manusia antara lain meliputi :

1. Melaksanakan program pendidikan dan pelatihan secara berkesinambungan.

2. Meningkatkan motivasi dan moral kerja karyawan.

3. Meningkatkan kepatuhan, kedisiplinan, produktivitas dan effisiensi kerjakaryawan.

4. Melaksanakan program peningkatan kesejahteraan karyawan.

5. Menyempurnakan kebijakan dan sistem prosedur yang terkait dengan SDM.

6. Meningkatkan pemahaman karyawan terhadap risiko dalam setiap aktivitasperbankan dan menanamkan budaya sadar risiko.

7. Mengikutsertakan pengurus bank, seluruh pimpinan unit kerja dan staff karyawanyang terkait dengan mengikuti program sertifikasi manajemen risikotake risk

sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia serta memberikan pelatihanpenyegaran (refreshment training) bagi yang telah lulus sertifikasi manajemenrisiko setelah melewati masa waktu tertentu.

TEKNOLOGI SISTEM INFORMASI

Perkembangan Teknologi Sistem Informasi sejalan dengan perkembanganketentuan / regulasi sebagai akibat tuntutan pasar, tehnologi sistim informasimerupakan aset yang juga tidak kalah penting bagi suatu perusahaan. Bank ArtosIndonesia merencanakan akan mengganti Core Banking System sesuai corporateplan, adapun core banking system yang di miliki saat ini bekerja secara realtimeonline sehingga mampu menyediakan informasi dan data secara tepat waktu, yangdidukung dengan fasilitas back up yang bersifat warm backup serta tersedianyaDisaster Recovery Center yang secara berkala telah dilakukan proses pengujianuntuk memastikan system dapat berfungsi secara tepat dan cepat. Seiring denganpertumbuhan dan perkembangan tehnologi dibutuhkan suatu core banking systemyang lebih canggih yang dapat menunjang pertumbuhan kegiatan usaha dan untukmendukung kepatuhan bank terhadap ketentuan regulator. Manajemen telahmemutuskan untuk mengganti CBS dan diharapkan mulai dapat dioperasikanpertengahan tahun 2016.

Keikutsertaan Bank Artos Indonesia sebagai anggota jaringan ATM Bersama telahmemberikan kemudahan dan kenyamanan bagi nasabah dalam bertransaksi melalui13,000 jaringan ATM Bersama yang tersebar di seluruh Indonesia. Jenis transaksiyang dapat dilakukan melalui jaringan ATM Bersama antara lain ; penarikan tunai,kiriman uang / transfer antar bank anggota, pembayaran tagihan PLN, Telepon, Pajakdan pembayaran kartu kredit. Penyediaan Teknologi Sistem Informasi yang baikdapat memberikan rasa aman dan nyaman kepada setiap nasabah atau masyarakatyang akan mempergunakan jasa dan bertransaksi dengan BankArtos Indonesia.

8 Laporan Tahunan 2015

Page 12: bank artos Laporan Tahunan 2015 · kedepan setiap kebijakan dan strategi yang ditetapkan akan lebih difokuskan dalam rangka meningkatkan kualitas rasio rentabilitas dan permodalan

KUALITAS ASET PRODUKTIF dan NON PRODUKTIF & RASIO NON

PERFORMING LOAN (NPL)

Rasio Aset Produktif bermasalah dan Non Produktif bermasalah terhadap Total AsetProduktif dan Non Produktif pada tahun 2015 sebesar 2,48% turun dibandingkantahun 2014 yang mencapai 4,00% serta Rasio Non Performing Loan (NPL) posisiakhir tahun 2015 sebesar 2,32% turun dibandingkan dengan tahun 2014 sebesar3,66% .

Rasio non performing loan turun disebabkan adanya penyelesaian dari beberapadebitur bermasalah, dengan kata lain Bank mampu menyelesaikan setiap kreditbermasalah. Penanganan permasalahan kualitas aset produktif dan non produktiflebih mengutamakan penyelesaian secara musyawarah untuk mencapai win-winsolution. Penyelesaian aset bermasalah sebagian besar menunggu hasil penjualanagunan. Bank Artos telah melakukan pelelangan melalui Lembaga Lelang Negaradan menunjuk Agent Property untuk memasarkan penjualan agunan dari aktiva yangbermasalah serta bekerjasama dengan Kantor Kuasa Hukum khusus untukmenangani debitur yang tidak kooperatif untuk diteruskan proses litigasi sesuaidengan hukum yang berlaku.

RASIO TINGKAT KECUKUPAN MODAL BANK (CapitalAdequacy Ratio = CAR)

Rasio Tingkat Kecukupan Modal (CAR) merupakan salah satu komponen kuncipenting untuk menumbuhkan tingkat kepercayaan masyarakat terhadap Bank. RasioCAR Bank Artos Indonesia per Desember 2015 sebesar 19,16% atau diatasketentuan minimal CAR yang ditetapkan Bank Indonesia sebesar 8 %. Rasio CARmeningkat bila dibandingkan dengan posisi tahun 2014, hal ini sejalan denganpeningkatan pertumbuhan penyaluran kredit yang diberikan yang mengakibatkanpeningkatan portofolio Aktiva Tertimbang Menurut Risiko (ATMR). Rasio CAR yangmasih tinggi memberikan ruang terhadap kemampuan bank dalam menjalankanfungsinya sebagai lembaga intermediasi serta memberikan ruang yang sangat besaruntuk peningkatan pertumbuhan usaha.

RASIO RENTABILITAS

Secara keseluruhan rasio rentabilitas yaitu ROA dan ROE bank perakhir tahun 2015turun apabila dibandingkan dengan tahun 2014. Secara aktivitas usaha pada tahun2015, Bank mengalami pertumbuhan yang cukup baik, khususnya terlihat dari adanyapeningkatan pendapatan bunga bersih (NIM), namun adanya peningkatan biayaoperasional yang cukup signifikan sehingga hasil akhir usaha yaitu Laba mengalamipenurunan dibandingkan pencapaian tahun 2014. Peningkatan biaya operasionalyang cukup signifikan tersebut terjadi karena tidak terlepas dari upaya manajemendalam memperhatikan kesejahteraan karyawan, mengingat peningkatan biaya hidupyang terjadi pada tahun 2015, sementara terhadap biaya operasional lainnya tidakterjadi peningkatan yang cukup signifikan atau dengan kata lain kegiatan usaha masihdijalankan secara efisien.

9Laporan Tahunan 2015

Page 13: bank artos Laporan Tahunan 2015 · kedepan setiap kebijakan dan strategi yang ditetapkan akan lebih difokuskan dalam rangka meningkatkan kualitas rasio rentabilitas dan permodalan

Manajemen Risiko adalah suatu metode pendekatan terstruktur dalam mengelolaketidakpastian yang berkaitan dengan ancaman kerugian sebagai dampak darirangkaian aktivitas atau kegiatan usaha yang dijalankan. Untuk meminimalisir risiko-risiko yang dihadapi, maka dibutuhkan manajemen yang harus memiliki keahlian dankompetensi yang memadai sehingga segala macam risiko yang berpotensi munculdapat diantisipasi sejak awal dan disiapkan penanggulangannya.

Manajemen risiko pada Bank meliputi proses identifikasi, mengukur, memantau,mengendalikan risiko-risiko, untuk meminimalkan dampak negatif yang mungkintimbul dari kegiatan usahanya. Manajemen risiko di Bank Artos memastikantersedianya sistem pengendalian intern yang memadai untuk mengatasi berbagairisiko. Kebijakan dan prosedur senantiasa disempurnakan dengan menyesuaikanbatas toleransi risiko untuk memastikan keseimbangan yang optimal antara kualitasaset dengan profibilitas usaha, serta untuk menjamin penerapan manajemen risikosejalan dengan dinamika bisnis dan perubahan eksternal. Penerapan manajemenrisiko yang baik dan menyeluruh diharapkan dapat meningkatkan kinerja usahadengan risiko yang terkendali dengan mengutamakan prinsip kehati-hatian danpraktek perbankan yang sehat.

Penerapan manajemen risiko merupakan bagian untuk memperkuat stabilitas danketahanan kegiatan bisnis perbankan yang dilakukan melalui :

1. Pengawasan aktif dewan komisaris dan direksi.

2. Kecukupan kebijakan dan prosedur manajemen risiko serta penetapan limit.

3. Proses pengelolaan risiko meliputi : proses identifikasi, pengukuran, pemantauandan pengendalian risiko.

4. Sistem pengendalian intern yang menyeluruh.

Pengungkapan Permodalan

Struktur permodalan yang kokoh diperlukan untuk mendukung pertumbuhan usahayang berkesinambungan maupun sebagai penyangga terhadap kemungkinanterjadinya kerugian baik yang disebabkan oleh faktor internal maupun faktoreksternal.

Pengelolaan modal ( ) diselaraskan dengan rencana bisnis bankcapital management

melalui pertumbuhan kredit yang berkesinambungan, melakukan belanja modal yangdiperlukan untuk mendukung kegiatan bisnis serta mengembangkan bisniskemitraan dengan lembaga keuangan bank dan non bank.

Sesuai dengan rencana bisnis bank, kebutuhan permodalan dapat dipenuhi melaluiIPO dan pertumbuhan modal secara organik dengan didukung oleh profitabilitas yangmaksimal dengan mengutamakan pertumbuhan bisnis guna meningkatkan perolehan

Pengelolaan Risiko

10 Laporan Tahunan 2015

Page 14: bank artos Laporan Tahunan 2015 · kedepan setiap kebijakan dan strategi yang ditetapkan akan lebih difokuskan dalam rangka meningkatkan kualitas rasio rentabilitas dan permodalan

STRATEGI MANAJEMEN RESIKO

Untuk memastikan manajemen risiko dapat diterapkan secara memadai, makalangkah-langkah yang dilakukan oleh BankArtos Indonesia, sebagai berikut :

1. Memiliki pedoman kebijakan dan prosedur manajemen risiko yang disusun sesuaidengan Peraturan Bank Indonesia tentang penerapan Manajemen Resiko bagiBank Umum.

2. Membentuk komite - komite yang secara aktif melakukan pemantauan atasmitigasi risiko, yaitu : Komite Manajemen Risiko, Komite Pemantau Risiko, KomiteAudit, Komite Pengarah Teknologi Informasi, Komite Kredit,ALCO.

3. Penetapan parameter dan limit transaksi bertujuan untuk meningkatkan mitigasirisiko Bank Artos Indonesia dalam proses identifikasi, pengukuran, pemantauandan pengendalian risiko.

4. Mengikutsertakan pengurus bank, seluruh pimpinan unit kerja dan staff karyawandi risk taking unit untuk mengikuti program sertifikasi manajemen risiko sesuaidengan ketentuan Bank Indonesia serta memberikan pelatihan penyegaran(refreshment training) bagi yang telah lulus sertifikasi manajemen risiko setelahmelewati masa waktu tertentu.

5. Mengembangkan budaya sadar risiko pada seluruh karyawan melalui programpelatihan dan sosialisasi manajemen risiko secara berkesinambungan.

PROFIL RISIKO

Sesuai dengan hasil penilaian Otoritas Jasa Keuangan, profil risiko bank :

Jenis RisikoPeringkat

Risiko Inhern

Kualitas Penerapan

Manajemen RisikoPeringkat Risiko

Risiko Kredit

Risiko Pasar

Risiko

Likuiditas

Risiko

Operasional

Risiko Hukum

Risiko

Stratejik

Risiko

Kepatuhan

Risiko

Reputasi

Peringkat

Profil Risiko

Moderate

Low to Moderate

Moderate

Moderate

Satisfactory

Fair

Satisfactory

Low to Moderate

Low to Moderate

Low to Moderate

Low to ModerateLow to Moderate

Moderate

11

Moderate

Fair

Fair

Fair

Moderate

Moderate

Moderate

Moderate

Fair

Moderate ModerateFair

ModerateFair

Laporan Tahunan 2015

Page 15: bank artos Laporan Tahunan 2015 · kedepan setiap kebijakan dan strategi yang ditetapkan akan lebih difokuskan dalam rangka meningkatkan kualitas rasio rentabilitas dan permodalan

RISIKO KREDIT

Risiko kredit merupakan risiko yang timbul karena pihak peminjam atau counterparties

tidak mampu memenuhi kewajibannya kepada bank. Kewaspadaan dalammengamati kondisi perkembangan dunia usaha adalah faktor penting bagi Bank Artosdalam menjaga kualitas portofolio kredit di tahun 2015.

Bank membukukan pertumbuhan kredit yang signifikan pada tahun 2015 dengankualitas kredit tetap terjaga. Bank Artos berhasil menjaga rasio kredit bermasalah(Non Performing Loan - NPL) pada tingkat yang rendah sebesar 2,32%.

Bank Artos mengelola risiko ini secara menyeluruh melalui penetapan batasan-batasan kredit bagi setiap segmen pasar untuk individual bisnis maupun antar sektorindustri guna memastikan portofolio kredit terdiversifikasi dengan baik. Strategi Bankdalam mengelola risiko kredit dilakukan dengan upaya-upaya sebagai berikut :

1. Pengawasan aktif Dewan Komisaris dan Direksi.

2. Kebijakan dan prosedur perkreditan yang mengutamakan prinsip kehati-hatian.

3. Proses persetujuan kredit yang transparan dan berjenjang oleh Komite Kredit.

4. Pengawasan berkesinambungan untuk mengidentifikasi secara dini potensi risikokredit yang mungkin timbul, sehingga dapat melakukan langkah - langkahpencegahan, penyelamatan maupun penyelesaian yang efektif dan efisien.

5. Untuk mendukung pemberian kredit yang sehat dan telah mengandung unsurpengendalian internal, maka pejabat/pihak yang terlibat dalam prosesmanajemen risiko kredit adalah sebagai berikut :

A. Komite Kredit, yang beranggotakan Dewan Komisaris, Direksi, PemimpinKantor Wilayah dan Bussines Manager.

B. Unit Kerja Analis Kredit yang independen bertugas untuk menilai risiko secarakasus perkasus atas kredit yang diberikan.

C. Unit kerja Reviewer Kredit yang independen.

RISIKO PASAR

Bank Artos menghadapi risiko pasar yang berhubungan dengan fluktuasi tingkat sukubunga. Pengelolaan risiko suku bunga secara keseluruhan dijalankan denganmetodologi yang dapat mengidentifikasikan risiko suku bunga dari portofolio aset dankewajiban yang sensitif terhadap perubahan suku bunga. Selain itu penghimpunandana selalu dikaitkan dengan kemampuan penyalurannya serta diupayakan tidakterjadi negative interest gap, sehingga pendapatan bunga bersih yang diperolehselalu dalam kondisi positif dan pada akhirnya tingkat risiko suku bunga dapat ditekanseminimal mungkin.

12 Laporan Tahunan 2015

Page 16: bank artos Laporan Tahunan 2015 · kedepan setiap kebijakan dan strategi yang ditetapkan akan lebih difokuskan dalam rangka meningkatkan kualitas rasio rentabilitas dan permodalan

RISIKO LIKUIDITAS

Memperhatikan kemungkinan perubahan mendadak dari tingkat aset atau kewajibanyang dikarenakan oleh kejadian yang tidak terduga baik dalam kondisi normalmaupun untuk tujuan antisipasi kondisi krisis, maka bank harus memeliharapendanaan dan aset likuid yang mencukupi untuk mengakomodasi perubahantersebut guna mengantisipasi permintaan dana yang dapat muncul setiap saat. Dalamupaya untuk memenuhi keseimbangan tersebut bank melakukan pemantauanlikuiditas secara harian. Sepanjang tahun 2015 posisi likuiditas Bank Artos terjagapada level yang memadai.

Langkah-langkah yang proaktif senantiasa dilakukan bank untuk menjamin bahwadana inti dapat dipertahankan pada tingkat yang konsisten sesuai dengan kebijakaninternal Bank Artos maupun kebijakan Bank Indonesia, upaya upaya yang dilakukanadalah dengan: meningkatkan kualitas pelayanan kepada nasabah Penyimpan untukmenjaga stabilitas dan kontinuitas jumlah simpanan, bank membuat jaringan moneymarket line dengan beberapa bank lain, disamping itu pula bank memiliki kebijakanRencana Pendanaan Darurat yang berisi langkah-langkah yang dilakukan bankdalam rangka menghadapi perubahan likuiditas bank.

Pengelolaan likuiditas bank dilakukan dalam penempatan Sertifikat Bank Indonesia(SBI).

RISIKO OPERASIONAL

Hal-hal yang berpotensi menyebabkan risiko operasional yang material adalahdiantaranya : kecukupan ketentuan dan prosedur, kualitas SDM, turn-over pegawai,IT, kecukupan supervisi dan faktor eksternal lainnya.

Secara rutin bank melakukan sosialisasi dan pelatihan untuk mengembangkan riskculture (budaya mengelola risiko) dan meningkatkan risk awareness (kesadaran akanrisiko) yang merupakan syarat utama pengelolaan risiko. Dengan meningkatnya riskculture diharapkan akan mampu meningkatkan budaya kontrol risiko pada setiapkaryawan dalam melaksanakan aktivitas usaha sehari hari.

Untuk meminimalkan risiko operasional, Bank Artos melakukan upaya-upaya seperti :setiap aktivitas operasional dibuatkan SOP yang selalu dievaluasi sesuai denganperkembangan bisnis, meningkatkan fungsi kontrol dalam proses transaksi,mengamankan aset dan data, melakukan Disaster Recovery Plan secara rutin,memastikan bahwa setiap personil memiliki kualifikasi dan terlatih sesuai denganfungsinya, dan memastikan seluruh aktivitas operasional yang dilakukan telah sesuaidengan ketentuan, sistem dan prosedur yang ditetapkan.

RISIKO HUKUM

Risiko Hukum adalah risiko akibat tuntutan hukum dan/atau kelemahan aspek yuridisyang dapat bersumber antara lain dari kelemahan aspek yuridis yang disebabkan olehlemahnya perikatan yang dilakukan oleh bank, ketiadaan dan/atau perubahanperaturan perundang-undangan yang menyebabkan suatu transaksi yang telahdilakukan bank menjadi tidak sesuai dengan ketentuan yang akan ada dan proseslitigasi baik yang timbul dari gugatan pihak ketiga terhadap bank maupun sebaliknya.

13Laporan Tahunan 2015

Page 17: bank artos Laporan Tahunan 2015 · kedepan setiap kebijakan dan strategi yang ditetapkan akan lebih difokuskan dalam rangka meningkatkan kualitas rasio rentabilitas dan permodalan

Untuk dapat meminimalkan risiko hukum yang mungkin terjadi maka Bank Artosmembentuk unit kerja hukum (legal) dengan misi mendukung Bank Artos dalammenjalankan usahanya dan serta mengamankan dan melindungi kepentingan BankArtos dari risiko hukum.

Bank Artos melakukan mitigasi risiko hukum, dengan cara antara lain : membuatmanual kerja dan standarisasi dokumen hukum, melakukan sosialisasi kepada kantorcabang dan unit kerja terkait mengenai dampak peraturan dan perundangan yangbaru berlaku, sosialisasi tentang modus operandi kejahatan perbankan beserta carapenanganannya secara hukum.

RISIKO REPUTASI

Pelayanan nasabah yang kurang memuaskan dan kelambatan dalam penyelesaianpengaduan nasabah, serta pemberitaan negatif lainnya adalah merupakanpermasalahan dari risiko reputasi yang berdampak pada penurunan kepercayaanterhadap bank yang dapat menimbulkan potensi kerugian, akibat dari penurunanjumlah nasabah dan pendapatan bank.

Identifikasi risiko reputasi dilakukan Bank Artos secara berkala dengan caramemantau kualitas pelayanan, kecepatan penyelesaian pengaduan nasabah danpemantauan berita yang terkait dengan bank maupun grup usaha bank di berbagaimedia masa.

Upaya-upaya yang dilakukan bank dalam meminimalkan potensi risiko reputasiadalah dengan terus meningkatkan kualitas pelayanan terhadap nasabah dengancara peningkatan keahlian pegawai melalui program pelatihan dan merekrut tenaga-tenaga profesional.

RISIKO STRATEGIK

Risiko stratejik dapat terjadi akibat ketidaktepatan dalam pengambilan keputusandan/atau pelaksanaan suatu keputusan stratejik serta kegagalan dalammengantisipasi perubahan lingkungan bisnis.

Untuk dapat meminimalkan potensi risiko stratejik yang mungkin terjadi, Direksi telahmenyusun rencana stratejik dan inisiatif - inisiatif bisnis. Hal – hal ini dituangkan dalamblue print strategi bisnis dalam corporate plan dan Rencana Bisnis Bank (RBB).Corporate plan dan RBB telah mendapat persetujuan dari Dewan Komisaris.

Bank Artos telah membentuk Komite RBB yang memiliki wewenang dan tanggungjawab untuk mendukung perumusan RBB dan memantau pelaksanaannya, denganmenyusun laporan realisasi dibandingkan dengan rencana bisnis dan anggaransecara berkala dan melakukan kaji ulang sasaran bisnis baik yang bersifat finansialmaupun non-financial.

14 Laporan Tahunan 2015

Page 18: bank artos Laporan Tahunan 2015 · kedepan setiap kebijakan dan strategi yang ditetapkan akan lebih difokuskan dalam rangka meningkatkan kualitas rasio rentabilitas dan permodalan

RISIKO KEPATUHAN

Risiko kepatuhan merupakan risiko yang disebabkan bank tidak mematuhi atau tidakmelaksanakan peraturan perundang-undangan dan atau ketentuan lainnya baikinternal maupun eksternal. Risiko ini dapat berdampak pada pemberian teguransecara administratif maupun pengenaan denda oleh pihak regulator (Bank Indonesia,/OJK) ataupun instansi lainnya.

Untuk dapat meminimalkan potensi risiko kepatuhan yang mungkin terjadi tersebut,Bank Artos telah menunjuk salah satu anggota Direksi sebagai Direktur yangmembawahkan fungsi kepatuhan. Dalam pelaksanaan tugasnya, Direktur Kepatuhandibantu Satuan Kerja Kepatuhan yang mempunyai tanggung jawab untuk mengelolarisiko kepatuhan Bank dan bersifat independen terhadap satuan kerja operasional.Satuan Kerja Kepatuhan juga bertanggung jawab terhadap penerapan Program AntiPencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme (APU dan PPT) di BankArtos.

Bank menyadari bahwa risiko yang dapat ditimbulkan akibat ketidakpatuhan dapatmempengaruhi operasional dan reputasi Bank, Bank Artos mempunyai komitmenyang kuat untuk senantiasa mematuhi peraturan perundang-undangan yang berlakudan mengambil langkah-langkah untuk memperbaiki kelemahan apabila terjadi.

Secara proaktif Bank melakukan pencegahan ( ) dalam rangka meminimalkanex-ante

terjadinya pelanggaran dan melakukan tindakan korektif ( ) dalam rangkaex-post

perbaikan, dengan melakukan upaya upaya sebagai berikut :

- Melakukan gap analisis antara ketentuan baru dengan ketentuan lama.

- Melakukan kajian kepatuhan atas rencana produk dan aktivitas baru.

- Melakukan sosialisasi ketentuan kepada karyawan.

- Melakukan pemantauan atas transaksi keuangan mencurigakan.

15Laporan Tahunan 2015

Page 19: bank artos Laporan Tahunan 2015 · kedepan setiap kebijakan dan strategi yang ditetapkan akan lebih difokuskan dalam rangka meningkatkan kualitas rasio rentabilitas dan permodalan

Pe

ng

un

gk

ap

an

Ku

an

tit

atif

Stru

ktu

rP

erm

od

ala

nB

an

kU

mu

m

(2

)

Mo

da

lIn

ti

KO

MP

ON

EN

MO

DA

L

KO

MP

ON

EN

MO

DA

LN

o.

(1

)I

A

1.

Mo

da

lD

iseto

r

2.

Ca

da

ng

an

Ta

mb

ah

an

Mo

da

l

3.

Mo

da

lIn

ova

tif

4.

Fa

kto

rPen

gu

ra

ng

Mo

da

lIn

ti

5.

Kep

en

tin

ga

nN

on

Pen

gen

da

li

Mo

da

lPele

ng

ka

pB

1.

Level

Ata

s(U

pp

er

Tie

r2

)

2.

Level

Baw

ah

ma

ksim

um

50

%M

od

al

In

ti

(Lo

wer

Tie

r2

)

3.

Fa

kto

rPen

gu

ra

ng

Mo

da

lPele

ng

ka

p

Fa

kto

rPen

gu

ra

ng

Mo

da

lIn

ti

da

nM

od

al

Pele

ng

ka

pM

od

al

Pele

ng

ka

pC

Eksp

osu

rS

eku

rit

isa

si

Mo

da

lPele

ng

ka

pTa

mb

ah

an

Ya

ng

Mem

en

uh

iPersya

ra

ta

n(T

ier

3)

D

MO

DA

LP

ELE

NG

KA

PTA

MB

AH

AN

YA

NG

DIA

LO

KA

SIK

AN

UN

TU

KM

EN

GA

NT

IS

IPA

SI

RIS

IK

OPA

SA

RETO

TA

LM

OD

AL

IN

TI

DA

NM

OD

AL

PE

LE

NG

KA

P(A

+B

-C

)II

KO

MP

ON

EN

MO

DA

LTO

TA

LM

OD

AL

IN

TI,

MO

DA

LP

ELE

NG

KA

P,

DA

NM

OD

ALP

ELE

NG

KA

PTA

MB

AH

AN

YA

NG

DIA

LO

KA

SIK

AN

UN

TU

KM

EN

GA

NT

IS

IPA

SI

RIS

IK

OPA

SA

R(A

+B

-C

+E

)III

AS

ET

TE

RT

IM

BA

NG

ME

NU

RU

TR

IS

IK

O(A

TM

R)

UN

TU

KR

IS

IK

OK

RE

DIT

IV

AS

ET

TE

RT

IM

BA

NG

ME

NU

RU

TR

IS

IK

O(A

TM

R)

UN

TU

KR

IS

IK

OO

PE

RA

SIO

NA

LV

AS

ET

TE

RT

IM

BA

NG

ME

NU

RU

TR

IS

IK

O(A

TM

R)

UN

TU

KR

IS

IK

OPA

SA

RV

I

Meto

de

Sta

nd

ar

Mo

del

In

tern

al

B ARA

SIO

KE

WA

JIB

AN

PE

NY

ED

IA

AN

MO

DA

LM

IN

IM

UM

UN

TU

KR

IS

IK

OK

RE

DIT,

RIS

IK

OO

PE

RA

SIO

NA

LD

AN

RIS

IK

OPA

SA

R(

III

:(

IV

+V

+V

I))

VII

(4

)(

3)

31

De

se

mb

er

20

14

Ko

nso

lida

si

Ba

nk

10

1,1

58

8,5

65

96

,50

0 --

3,9

07-

4,8

07

4,8

07----

10

5,9

65 - -

-- - ----- ------ - -

10

5,9

65

59

3,8

81

49

,21

3- --

16

.48

%

---- ---

Dala

mju

taan ru

pia

h-- - ----- --

10

4,2

30

10

,52

0

96

,50

0-

2,7

90-

3,7

98

3,7

98-

(5

)

Ko

nso

lida

si

(6

)

--

31

De

se

mb

er

20

15

--

Ba

nk

-- ----- --

-

10

8,0

28 -

10

8,0

28

50

8,6

20

54

,97

0- --

-1

9.1

7%

--

16 Laporan Tahunan 2015

Page 20: bank artos Laporan Tahunan 2015 · kedepan setiap kebijakan dan strategi yang ditetapkan akan lebih difokuskan dalam rangka meningkatkan kualitas rasio rentabilitas dan permodalan

Pe

ng

un

gk

ap

an

Ta

gih

an

Be

rs

ihB

erd

as

ark

an

Wil

ay

ah

-B

an

kS

ec

ara

In

div

idu

al

Ka

teg

ori

Po

rto

foli

o

Ta

gih

an

Kep

ad

aE

ntit

as

Sekto

rP

ub

lik

Ta

gih

an

Kep

ad

aPem

erin

ta

h

Ta

gih

an

Kep

ad

aB

an

k

Ta

gih

an

Kep

ad

aB

an

kPem

ba

ng

un

an

Mu

ltil

atera

ld

an

Lem

ba

ga

In

tern

asio

na

l

Kred

itB

era

gu

nP

ro

perti

Ko

mersil

Kred

itB

era

gu

nR

um

ah

Tin

gg

al

Ta

gih

an

Kep

ad

aU

sa

ha

Mik

ro,

Usa

ha

Kecil

da

nPo

rto

foli

oR

Itel

Kred

itPeg

aw

ai

/Pen

siu

na

n

Ta

gih

an

Kep

ad

aK

orp

ora

si

Ta

gih

an

Ya

ng

Tela

hJa

tu

hTem

po

Eksp

osu

rD

iU

nit

Sya

ria

h(a

pa

bil

aa

da

)

Asset

La

inn

ya

TO

TA

L

(2

)

No

.

1 2 3 54 6 7 8 9 10

12

11

(1

)

Dala

mju

taan r

upia

h

- - -

2,3

70

27

0 - -

35

,28

7

21

0,6

36

2,0

05 -

26

,83

0 -

(4

)(

3)

(5

)(

7)

(6

)

Ta

gih

an

Be

rs

ihB

erd

as

ark

an

Wil

ay

ah

Wil

ay

ah

1W

ila

ya

h2

Wil

ay

ah

3d

st

To

ta

l

23

5,3

93 - -

1,9

17

1,5

13

17

,39

3 -

14

2,5

73

10

7,3

20

13

,62

6 -

28

,11

0 -

- - - -- - -

9,2

65 -

13

8 -- -

- - - -- - -

2,6

67

3,4

62 - -- -

23

5,3

93 - -

4,2

87

1,7

83

17

,39

3 -

18

9,7

92

32

1,4

18

15

,76

9 -

54

,94

0

84

0,7

75

De

se

mb

er

20

14

Ta

gih

an

Be

rs

ihB

erd

as

ark

an

Wil

ay

ah

De

se

mb

er

20

15

- - -

1,1

51- - -

43

,84

7

15

9,6

0

1,3

90 -

25

,21

4 -

(9

)(

8)

(1

0)

(1

2)

(1

1)

Wil

ay

ah

1W

ila

ya

h2

Wil

ay

ah

3d

st

To

ta

l

22

1,2

18 - -

5,4

49

1,9

02

14

,62

6 -

97

,91

4

12

6,6

94

8,9

04 -

29

,16

0 -

- - - -- - -

4,7

39 -

54

9 -- -

- - - -- - -

1,3

07

1,3

23 - -- -

22

1,2

18 - -

6,9

60

1,9

02

14

,62

6 -

14

7,8

07

28

7,6

17

10

,84

3 -

54

,67

4

74

5,6

47

17Laporan Tahunan 2015

Page 21: bank artos Laporan Tahunan 2015 · kedepan setiap kebijakan dan strategi yang ditetapkan akan lebih difokuskan dalam rangka meningkatkan kualitas rasio rentabilitas dan permodalan

18

Pe

ng

un

gk

ap

an

Ta

gih

an

Be

rs

ihB

erd

as

ark

an

Sis

aJa

ng

ka

Wa

ktu

Ko

ntra

k-

Ba

nk

Se

ca

ra

In

div

idu

al

Ka

teg

ori

Po

rto

folio

64

9-

69

6-

Ta

gih

an

Kep

ad

aE

ntit

as

Sekto

rP

ub

lik

Ta

gih

an

Kep

ad

aPem

erin

ta

h

Ta

gih

an

Kep

ad

aB

an

k

Ta

gih

an

Kep

ad

aB

an

kPem

ba

ng

un

an

Mu

ltila

tera

ld

an

Lem

ba

ga

In

tern

asio

na

l

Kred

itB

era

gu

nP

ro

perti

Ko

mersil

Kred

itB

era

gu

nR

um

ah

Tin

gg

al

Ta

gih

an

Kep

ad

aU

sa

ha

Mik

ro,

Usa

ha

Kecil

da

nPo

rto

folio

RItel

Kred

itPeg

aw

ai

/Pen

siu

na

n-

5,3

30

-

7,1

32

Ta

gih

an

Kep

ad

aK

orp

ora

si

2,9

42-

23

5,3

93---

1,7

82

17

,39

3

-

12

1,7

29

-

55

,60

1

40

,39

64

5,5

69

50

,04

51

85

,40

7

Ta

gih

an

Ya

ng

Tela

hJa

tu

hTem

po

3,2

36

40

,37

55

3,3

97

Eksp

osu

rD

iU

nit

Sya

ria

h(a

pa

bila

ad

a)

Asset

La

inn

ya

TO

TA

L

8,6

02- -

18

3,3

18

3,9

32-

54

,94

0

55

4,4

49

(5

)(

6)

(3

)(

4)

(2

)

No

.

1235 46

7

8

9

10

12 11

(1

)

Ta

gih

an

Be

rs

ihB

erd

as

ark

an

Sis

aJa

ng

ka

Wa

ktu

Ko

ntra

k

De

se

mb

er

20

14

<=

1ta

hu

n>

1th

ns

d3

th

n>

3th

ns

d5

th

n

23

5,3

93--

4,2

87

1,7

82

17

,39

3-

18

9,7

93

32

1,4

17

15

,76

9-

54

,94

0

84

0,7

75

(8

)

To

ta

l>

5th

nN

on

-K

on

tra

ktu

al

-- -

----

----

----

---1- ----

-- -

3,2

35- -

4,2

10-

59

6-

-

7,2

88

-

2,0

51

1,6

25-

22

1,2

18--

52

9

1,9

02

14

,62

6

-

68

,25

9

-

70

,10

7

26

,35

22

2,4

58

73

,14

91

65

,65

8

2,1

10

37

,85

02

5,1

05

6,0

53- -

14

9,0

86

2,7

82-

54

,67

4

53

1,4

96

(1

1)

(1

2)

(9

)(

10

)

Ta

gih

an

Be

rs

ihB

erd

as

ark

an

Sis

aJa

ng

ka

Wa

ktu

Ko

ntra

k

De

se

mb

er

20

15

<=

1ta

hu

n>

1th

ns

d3

th

n>

3th

ns

d5

th

n

22

1,2

18--

6,9

60

1,9

02

14

,62

6-

14

7,8

07

28

7,6

17

10

,84

3-

54

,67

4

74

5,6

47

(1

4)

To

ta

l>

5th

nN

on

-K

on

tra

ktu

al

-- -

----

----

----

---

10

2- ----

-- -

2,0

08- -

(7

)(

13

)

Laporan Tahunan 2015

Page 22: bank artos Laporan Tahunan 2015 · kedepan setiap kebijakan dan strategi yang ditetapkan akan lebih difokuskan dalam rangka meningkatkan kualitas rasio rentabilitas dan permodalan

Dala

m juta

an r

upia

h

Pe

ng

un

gk

ap

an

Ta

gih

an

Be

rs

ihB

erd

as

ark

an

Se

kto

rE

ko

no

mi

-B

an

kS

ec

ara

In

div

idu

al

No

.

(1

(2

)

Perik

an

an

Perta

nia

n,

Perb

uru

an

da

nK

eh

uta

na

n

Ka

teg

ori

Po

rto

fol i

o

(5

)

Ta

gih

an

Kep

ad

aB

an

kPem

ba

ng

un

an

Mu

lti l

atera

l

Ta

gih

an

Kep

ad

aK

red

itPeg

aw

ai/

Kred

itB

era

gu

nP

ro

perti

Ta

gih

an

Kep

ad

aU

sa

ha

Mik

ro,

Usa

ha

Keci l

da

nPo

rto

fol i

oR

itel

Ta

gih

an

Kep

ad

aK

orp

ora

si

Ta

gih

an

Ya

ng

Tela

hJa

tu

hTem

po

Eksp

osu

rD

iU

nit

Usa

ha

Sya

ria

h(a

pa

bi l

aa

da

)

Aset

La

inn

ya

(9

)(

8)

(7

)(

6)

(1

0)

(1

4)

(1

3)

(1

2)

(1

1)

(3

)

Ta

gih

an

Kep

ad

a

Ta

gih

an

Kep

ad

aE

ntit

as

(4

)

23

5,3

93

23

5,3

93

Ja

sa

Keseh

ata

nd

an

Keg

iata

nS

osia

l

1

In

du

stri

Pen

go

lah

an

Perta

mb

an

ga

nd

an

Pen

gg

ali

an

Ko

nstru

ksi

Lis

trik

,G

as

da

nA

ir

Pen

yed

iaa

nA

ko

mo

da

si

da

nPen

yed

iaa

nM

aka

nM

inu

m

Perd

ag

an

ga

nB

esa

rd

an

Ecera

n

Pera

nta

ra

Keu

an

ga

n

Perta

nia

n,

Perb

Tra

nsp

orta

si,

Perg

ud

an

ga

nd

an

Ko

mu

nik

asi

Ad

min

istra

si

Pem

erin

ta

ha

n,

Perta

ha

na

nd

an

Ja

min

an

So

sia

lW

aji

b

Rea

lesta

te,

Usa

ha

Persew

aa

nd

an

Ja

sa

Peru

sa

ha

an

Ja

sa

Pen

did

ika

n

Ja

sa

Pero

ra

ng

an

Ya

ng

Mela

ya

ni

Ru

ma

hTa

ng

ga

Ja

sa

Kem

asya

ra

ka

ta

n,

So

sia

lB

ud

aya

,H

ibu

ra

nd

an

Pero

ra

ng

an

La

inn

ya

Keg

iata

nYa

ng

Belu

mJela

sB

ata

sa

nn

ya

Ba

da

nIn

tern

asio

na

ld

an

Ba

da

nE

kstra

In

tern

asio

na

lLa

inn

ya

La

inn

ya

Bu

ka

nLa

pa

ng

an

Usa

ha

2 3 4 5 6 7 8 9

10

11

12

13

14

15

16

17

18

19

20

To

ta

l

De

se

mb

er

20

14

Kred

itB

era

gu

nR

um

ah

-

4,2

87

4,1

10

5,1

91

16

,87

3

37

,11

7

24

,46

6

28

,53

4

26

,98

9

2,6

13

4,2

87

17

,39

31

89

,79

23

18

,80

51

5,7

69

56

,72

3

56

,72

3

1,1

83

2,0

74

2,6

13

13

,28

31

8,9

37

56

,56

5

49

,30

5

67

4

15

6

41

,90

2

59

,78

8

49

,26

4

73

,67

1

6,7

65

4,2

67

3,7

34

48

5

2,9

89

1,9

85

7,4

26

23

4

3,7

92

19Laporan Tahunan 2015

Page 23: bank artos Laporan Tahunan 2015 · kedepan setiap kebijakan dan strategi yang ditetapkan akan lebih difokuskan dalam rangka meningkatkan kualitas rasio rentabilitas dan permodalan

Dala

m ju

taan ru

pia

h

Pe

ng

un

gk

ap

an

Ta

gih

an

Be

rs

ihB

erd

as

ark

an

Se

kto

rE

ko

no

mi

-B

an

kS

ec

ara

In

div

idu

al

No

.

(1

(2

)

Perik

an

an

Perta

nia

n,

Perb

uru

an

da

nK

eh

uta

na

n

Ka

teg

ori

Po

rto

folio

(5

)

Ta

gih

an

Kep

ad

aB

an

kPem

ba

ng

un

Ta

gih

an

Kep

ad

a

Kred

itPeg

aw

ai/

Kred

itB

era

gu

nP

ro

perti

Ta

gih

an

Kep

ad

aU

sa

ha

Mik

ro,

Usa

ha

Kecil

da

n

Ta

gih

an

Kep

ad

a

Ta

gih

an

Ya

ng

Tela

hJa

tu

hTem

po

Eksp

osu

rD

iU

nit

Usa

ha

Sya

ria

h

Aset

(9

)(

8)

(7

)(

6)

(1

0)

(1

4)

(1

3)

(1

2)

(1

1)

(3

)

Ta

gih

an

Kep

ad

a

Ta

gih

an

Kep

ad

aE

ntit

as

(4

)

17

8,8

06

17

8,8

06

Ja

sa

Keseh

ata

nd

an

Keg

iata

nS

osia

l

1

In

du

stri

Pen

go

lah

an

Perta

mb

an

ga

nd

an

Pen

gg

alia

n

Ko

nstru

ksi

Lis

trik

,G

as

da

nA

ir

Pen

yed

iaa

nA

ko

mo

da

si

da

nPen

yed

iaa

nM

aka

nM

inu

m

Perd

ag

an

ga

nB

esa

rd

an

Ecera

n

Pera

nta

ra

Keu

an

ga

n

Perta

nia

n,

Perb

Tra

nsp

orta

si,

Perg

ud

an

ga

nd

an

Ko

mu

nik

asi

Ad

min

istra

si

Pem

erin

ta

ha

n,

Perta

ha

na

nd

an

Ja

min

an

So

sia

lW

ajib

Rea

lesta

te,

Usa

ha

Persew

aa

nd

an

Ja

sa

Peru

sa

ha

an

Ja

sa

Pen

did

ika

n

Ja

sa

Pero

ra

ng

an

Ya

ng

Mela

ya

ni

Ru

ma

hTa

ng

ga

Ja

sa

Kem

asya

ra

ka

ta

n,

So

sia

lB

ud

aya

,H

ibu

ra

nd

an

Pero

ra

ng

an

La

inn

ya

Keg

iata

nYa

ng

Belu

mJela

sB

ata

sa

nn

ya

Ba

da

nIn

tern

asio

na

ld

an

Ba

da

nE

kstra

In

tern

asio

na

lLa

inn

ya

La

inn

ya

Bu

ka

nLa

pa

ng

an

Usa

ha

23456789

10

11

12

13

14

15

16

17

18

19

20

To

ta

l

De

se

mb

er

20

15

Kred

itB

era

gu

nR

um

ah16

7

6,9

60

4,1

00

10

,77

8

12

,39

9

32

,96

5

32

,01

1

20

,56

2

28

,20

8

4,6

63

6,9

60

14

,62

61

47

,80

72

82

,95

41

0,8

43

56

,57

6

56

,57

6

2,0

00

Pe

ng

un

gk

ap

an

Ta

gih

an

da

nP

en

ca

da

ng

an

Be

rd

as

ark

an

Wila

ya

h-

Ba

nk

se

ca

ra

ind

ivid

ua

l

Ka

teg

ori

Po

rto

folio

-4

-

35

Ta

gih

aya

ng

men

ga

lam

ip

en

uru

na

nn

ilai

(im

pa

ired

)k

Ta

gih

an

B.

Tela

hJa

tu

hTem

po

A.

Belu

mJa

tu

hTem

po

Ca

da

ng

an

Keru

gia

nPen

uru

na

nN

ilai

(C

KP

N)

-K

ole

ktif

Keru

gia

nPen

uru

na

nN

ilai

(C

KP

N)

-In

div

idu

al

Ta

gih

an

Ya

ng

Dih

ap

us

Bu

ku

--

48

2

1,2

30

25

0,2

98

7,6

94

7,6

94

96

3 -

47

3

3,1

36

-

(5

)(

6)

(3

)(

4)

(2

)

No

.

1

2345

(1

Wila

ya

h

De

se

mb

er

20

14

Wila

ya

h1

Wila

ya

h2

Wila

ya

h3

54

8,6

59

11

,93

0-

1,4

45 -

1,7

42

3,1

36

(7

)

To

ta

lD

st.

28

2,8

29

4,2

36

1,8

35

2,4

01

9,4

03---

6,1

29-- -

4,6

63

10

,52

6

13

5

62

4

37

,50

3

39

,31

0

13

,18

3

1,5

98

53

,84

1

33

,61

4

60

,09

4

51

,61

9

46

3,8

74

57

0

-2

-

30

--

46

62

4

20

6,3

48

1,1

73

1,1

73

58

0 -

40

9

3,1

79

-

(1

0)

(1

1)

(8

)(

9)

Wila

ya

h

De

se

mb

er

20

15

Wila

ya

h1

Wila

ya

h2

Wila

ya

h3

46

7,8

53

3,1

06-

62

6 -

1,0

65

3,1

79

(1

2)

To

ta

lD

st.

25

3,5

87

1,9

33

71

5

1,2

18

5,2

88---

2,6

30-- -

20

28

0

67

5

1,4

07

99

Laporan Tahunan 2015

Page 24: bank artos Laporan Tahunan 2015 · kedepan setiap kebijakan dan strategi yang ditetapkan akan lebih difokuskan dalam rangka meningkatkan kualitas rasio rentabilitas dan permodalan

Dalam jutaan rupiah

Pengungkapan Tagihan dan Pencadangan Berdasarkan

Sektor Ekonomi - Bank Secara Individual

( 2 )

Perikanan

Pertanian, Perburuan dan Kehutanan

SEKTOR EKONOMI

-

37,216

1,598

234

624

42,789

95,358

77,178

-

65,038

( 3 )

Tagihan

Belum

( 7 )( 6 )( 5 )( 4 ) ( 8 )

Industri Pengolahan

Pertambangan dan Penggal ian

Konstruksi

Listr ikl, Gas dan Air

Penyediaan Akomodasi dan Penyediaan Makan Minum

Perdagangan Besar dan Eceran

Perantara Keuangan

Transportasi, Pergudangan dan Komunikasi

Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib

Real Estate, Usaha Persewaan dan Jasa Perusahaan-

-

No.

( 1

TagihanYang Mengalami

Penurunan Nilai

Telah

Cadangan

KerugianPenurunan

Nilai(CKPN)Indiv

Cadangan

KerugianPenurunan

Nilai

Tagihan

yangDihapus

Buku

-

Desember 2015

2

1

Jasa Pendidikan

2,082

-

-

-

75,852

Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial

Jasa Perorangan Yang Melayani Rumah Tangga

Jasa Kemasyarakatan, Sosial Budaya, Hiburan dan Perorangan

Kegiatan Yang Belum Jelas Batasannya

Badan Internasional dan Badan Ekstra Internasional Lainnya

Lainnya

Bukan Lapangan Usaha 69,884

467,853Total

4

3

6

5

8

7

10

9

12

11

14

13

16

15

18

17

20

19

-

37,216

1,598

234

624

42,789

95,336

77,101

-

-

-

-

2,083

-

-

-

75,552

68,173

465,744

-

-

-

-

-

-

21

77

-

-

-

-

-

-

-

-

-

300

1,711

-

2,109

-

-

-

-

-

-

626

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

626

-

30

1

-

-

26

132

516

-

135

-

-

-

2

-

-

-

144

77

-

1,064

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

3,179

3,179

Perikanan

Pertanian, Perburuan dan Kehutanan

Industri Pengolahan

Pertambangan dan Penggal ian

Konstruksi

Listr ikl, Gas dan Air

Penyediaan Akomodasi dan Penyediaan Makan Minum

Perdagangan Besar dan Eceran

Perantara Keuangan

Transportasi, Pergudangan dan Komunikasi

Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib

Real Estate, Usaha Persewaan dan Jasa Perusahaan

Desember 2014

2

1

Jasa Pendidikan

Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial

Jasa Perorangan Yang Melayani Rumah Tangga

Jasa Kemasyarakatan, Sosial Budaya, Hiburan dan Perorangan

Kegiatan Yang Belum Jelas Batasannya

Badan Internasional dan Badan Ekstra Internasional Lainnya

Lainnya

Bukan Lapangan Usaha

Total

4

3

6

5

8

7

10

9

12

11

14

13

16

15

18

17

20

19

65,038

21

-

49,674

9,754

390

674

30,840

126,710

109,621

-

62,401

-

-

-

7,426

1,985

-

-

74,607

74,577

-

839,836

-

48,491

9,754

390

674

30,840

126,710

109,621

-

-

-

-

7,426

1,985

-

-

74,307

72,824

-

836,600

-

1,183

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

300

1,753

-

3,236

-

419

-

-

-

-

1,026

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

1,445

-

208

6

23

-

18

429

820

-

37

-

-

-

-

4

-

-

83

114

-

1,742

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

3,316

3,316

62,401

Laporan Tahunan 2015

Page 25: bank artos Laporan Tahunan 2015 · kedepan setiap kebijakan dan strategi yang ditetapkan akan lebih difokuskan dalam rangka meningkatkan kualitas rasio rentabilitas dan permodalan

Pe

ng

un

gk

ap

an

Rin

cia

nM

uta

si

Ca

da

ng

an

Ke

ru

gia

nP

en

uru

na

nN

ilai

-B

an

kS

ec

ara

In

div

idu

al

(2

)

Pem

ben

tu

ka

n(Pem

ulih

an

)C

KP

Np

ad

aPerio

de

Berja

lan

(N

et)

Sa

ldo

Aw

al

CK

PN

KE

TE

RA

NG

AN

-

(3

)

CK

PN

Ko

lektif

(5

)(

4)

2b

.Pem

ulih

an

CK

PN

Pa

da

Perio

de

Berja

lan

2a

.Pem

ben

tu

ka

nC

KP

Np

ad

aPerio

de

Berja

lan

Pem

ben

tu

ka

n(Pem

ulih

an

)La

inn

ya

pa

da

Perio

de

Berja

lan

CK

PN

Ya

ng

Dig

un

aka

nU

ntu

kM

ela

ku

ka

nH

ap

us

Bu

ku

ata

sTa

gih

an

pa

da

Perio

de

Berja

lan

Sa

ldo

Akh

irC

KP

N

No

.

(1

)

Po

sis

iD

esem

ber

20

14

CK

PN

In

div

idu

al

2 14 3

2,5

53

1,8

01

79

3

1,7

42

1,4

45

(5

)

CK

PN

Ko

lektif

(6

)

Po

sis

iD

esem

ber

20

15

CK

PN

In

div

idu

al

1,4

45

1,7

42

1,0

64

62

6

(1

,10

8)

7,3

26

8,4

34

(5

9)

73

4

22

(819)

667

1,486901

(678)

223

Laporan Tahunan 2015

Page 26: bank artos Laporan Tahunan 2015 · kedepan setiap kebijakan dan strategi yang ditetapkan akan lebih difokuskan dalam rangka meningkatkan kualitas rasio rentabilitas dan permodalan

Pe

ng

un

gk

ap

an

Ta

gih

an

Be

rs

ihB

erd

as

ark

an

Ka

ta

go

ri

Po

rto

fo

lio

da

nS

ka

la

Pe

rin

gk

at-

Ba

nk

Se

ca

ra

In

div

idu

al

Ka

teg

ori

Po

rto

fol i

o

-

1,9

02

Perin

gka

tJa

ng

ka

Pa

nja

ng

To

ta

lT

an

pa

Pe

rin

gk

at

Ta

gih

an

Kep

ad

aE

ntit

as

Sekto

rP

ub

lik

Ta

gih

an

Kep

ad

aPem

erin

ta

h

Ta

gih

an

Kep

ad

aB

an

k

Ta

gih

an

Kep

ad

aB

an

kPem

ba

ng

un

an

Mu

lti l

atera

ld

an

Lem

ba

ga

Kred

itB

era

gu

nP

ro

perti

Ko

mersi l

Kred

itB

era

gu

nR

um

ah

Tin

gg

al

Ta

gih

an

Kep

ad

aU

sa

ha

Mik

ro,

Usa

ha

Keci l

da

nPo

rto

fol i

oR

Itel

Kred

itPeg

aw

ai

/Pen

siu

na

n

Ta

gih

an

Kep

ad

aK

orp

ora

si

28

7,6

17

28

7,6

17

Ta

gih

an

Ya

ng

Tela

hJa

tu

hTem

po

Eksp

osu

rD

iU

nit

Sya

ria

h(a

pa

bil

aa

da

)

Asset

La

inn

ya

TO

TA

L

Desem

ber

20

15

BB

B+

sd

BB

B-

AA

+sd

AA

-A

+sd

A-

AA

AS

ta

nd

ard

an

dPo

or's

Lem

ba

ga

Perin

gka

t

Ta

gih

an

Bersih

(7

)(

11

)(

10

)(9

)(

8)

(1

2)

(1

4)

(1

3)

(5

)(

6)

(3

)(

4)

(2

)

1 2 3 54 6 7 8 9 10

12

11

(1

)

Fit

ch

Ra

tin

g

Mo

od

y's

PT

Fit

ch

Ra

tin

gs

In

do

PT

IC

RA

In

do

nesia

PT

PE

FIN

DO

BB

+s

dB

B-

B+

sd

B-

Ku

ra

ng

B-

Ku

ra

ng

B-

A-1

A-2

A-3

Ku

ra

ng

A-3

BB

B+

sd

BB

B-

AA

+sd

A+

sd

A-

AA

AB

B+

sd

BB

-B

+s

dB

-K

ura

ng

B-

Ku

ra

ng

B-

Ba

a1

+s

dB

aa

3A

a1

+sd

Aa

3A

1+

sd

A3

Aa

aB

a1

+s

dB

a3

B1

+s

dB

3K

ura

ng

B3

[id

r]B

BB

+s

d[id

r]B

BB

-

[id

r]A

A+

sd

[id

r]A

A-

[id

r]A

+s

d[id

r]A

-[id

r]A

A[id

r]B

B+

sd

[id

r]B

B-

[id

r]B

+s

d[id

r]B

-K

ura

ng

[id

r]B

-

BB

B+

[id

n]

sd

BB

B-[id

n]

AA

+[id

n]

sd

AA

-[id

n]

A+

[id

n]

sd

A-

BB

+[id

n]

sd

BB

-[id

n]

B+

[id

n]

sd

B-[id

n]

Ku

ra

ng

B-[id

n]

idB

BB

+s

did

BB

B-

idA

A+

sd

idA

A-

idA

+s

did

A-

idA

AA

idB

B+

sd

idB

B-

idB

+s

did

B-

Ku

ra

ng

idB

-

P-1

P-2

P-3

Ku

ra

ng

P-3

F1

+s

dF

1F

2F

3K

ura

ng

F3

F1

+[id

n]

sd

F1

[id

n]

F2

[id

n]

F3

[id

n]

Ku

ra

ng

F3

[id

n]

[id

r]A

1+

sd

[id

r]A

1[id

r]A

2+

sd

[id

r]A

2[id

r]A

3+

sd

[id

r]A

3

Ku

ra

ng

[id

r]A

3

idA

1id

A2

idA

3s

did

A4

Ku

ra

ng

idA

4

(1

5)

(1

6)

-

1,9

02

--

22

1,2

18

22

1,2

18

--

51

0,7

37

51

0,7

37

Dala

m juta

an r

upia

h

23Laporan Tahunan 2015

Page 27: bank artos Laporan Tahunan 2015 · kedepan setiap kebijakan dan strategi yang ditetapkan akan lebih difokuskan dalam rangka meningkatkan kualitas rasio rentabilitas dan permodalan

Ka

teg

ori

Po

rto

folio

Perin

gka

tJa

ng

ka

Pa

nja

ng

To

ta

lT

an

pa

Pe

rin

gk

at

Ta

gih

an

Kep

ad

aE

ntit

as

Sekto

rP

ub

lik

Ta

gih

an

Kep

ad

aPem

erin

ta

h

Ta

gih

an

Kep

ad

aB

an

k

Ta

gih

an

Kep

ad

aB

an

kPem

ba

ng

un

an

Mu

ltila

tera

ld

an

Lem

ba

ga

In

tern

asio

na

l

Kred

itB

era

gu

nP

ro

perti

Ko

mersil

Ta

gih

an

Ke

pa

da

Usa

ha

Mik

ro

,U

sa

ha

Ke

cil

da

nP

orto

fo

lioR

Ite

l

Kred

itPeg

aw

ai

/Pen

siu

na

n

Ta

gih

an

Kep

ad

aK

orp

ora

si

Ta

gih

an

Ya

ng

Tela

hJa

tu

hTem

po

Asset

La

inn

ya

Desem

ber

20

14

BB

B+

sd

BB

B-

AA

+sd

AA

-A

+sd

A-

AA

AS

ta

nd

ard

an

dPo

or's

Lem

ba

ga

Perin

gka

t

Ta

gih

an

Bersih

(7

)(

11

)(

10

)(9

)(

8)

(1

2)

(1

4)

(1

3)

(5

)(

6)

(3

)(

4)

(2

)

No

.

1235 4678910

11

(1

)

Fit

ch

Ra

tin

g

Mo

od

y's

PT

Fit

ch

Ra

tin

gs

In

do

PT

IC

RA

In

do

nesia

PT

PE

FIN

DO

BB

+s

dB

B-

B+

sd

B-

Ku

ra

ng

B-

Ku

ra

ng

B-

A-1

A-2

A-3

Ku

ra

ng

A-3

BB

B+

sd

BB

B-

AA

+sd

AA

-A

+sd

A-

AA

AB

B+

sd

BB

-B

+s

dB

-K

ura

ng

B-

Ku

ra

ng

B-

Ba

a1

+s

dB

aa

3A

a1

+sd

Aa

3A

1+

sd

A3

Aa

aB

a1

+s

dB

a3

B1

+s

dB

3K

ura

ng

B3

[id

r]B

BB

+s

d[id

r]B

BB

-

[id

r]A

A+

sd

[id

r]A

A-

[id

r]A

+s

d[id

r]A

A[id

r]B

B+

sd

[id

r]B

B-

[id

r]B

+s

d[id

r]B

-

Ku

ra

ng

[id

r]B

-

BB

B+

[id

n]

sd

BB

B-[id

n]

AA

+[id

n]

sd

AA

-[id

n]

A+

[id

n]

sd

A-

AA

A[id

BB

+[id

n]

sd

BB

-[id

n]

B+

[id

n]

sd

B-[id

n]

Ku

ra

ng

B-[id

n]

idB

BB

+s

did

BB

B-

idA

A+

sd

idA

A-

idA

+s

did

A-

idA

AA

idB

B+

sd

idB

B-

idB

+s

did

B-

Ku

ra

ng

idB

-

P-1

P-2

P-3

Ku

ra

ng

P-3

F1

+s

dF

1F

2F

3K

ura

ng

F3

F1

+[id

n]

sd

F1

[id

n]

F2

[id

n]

F3

[id

n]

Ku

ra

ng

F3

[id

n]

[id

r]A

1+

sd

[id

r]A

1

[id

r]A

2+

sd

[id

r]A

2[id

r]A

3+

sd

[id

r]A

3

Ku

ra

ng

[id

r]A

3

idA

1id

A2

idA

3s

did

A4

Ku

ra

ng

idA

4

(1

5)

(1

6)

Pe

ng

un

gk

ap

an

Ta

gih

an

Be

rs

ihB

erd

as

ark

an

Ka

ta

go

ri

Po

rto

fo

liod

an

Sk

ala

Pe

rin

gk

at-

Ba

nk

Se

ca

ra

In

div

idu

al

Dala

m ju

taan ru

pia

h

23

5,3

93

23

5,3

93

2,6

13

2,6

13

31

8,8

05

31

8,8

05

24 Laporan Tahunan 2015

Page 28: bank artos Laporan Tahunan 2015 · kedepan setiap kebijakan dan strategi yang ditetapkan akan lebih difokuskan dalam rangka meningkatkan kualitas rasio rentabilitas dan permodalan

Dala

mju

taan r

upia

h

Pe

ng

un

gk

ap

an

Ta

gih

an

Be

rs

ihB

erd

as

ark

an

Bo

bo

tR

isik

oS

ete

lah

Me

mp

erh

itu

ng

ka

nD

am

pa

kM

itig

as

i

Ris

iko

Kre

dit

-B

an

kS

ec

ara

In

div

idu

Ka

teg

ori

Po

rto

fol i

o

TO

TA

LE

KS

PO

SU

RN

ER

AC

A

23

5,3

93

58

,12

8

AT

MR

Be

ba

nM

od

al

De

se

mb

er

20

14

Ta

gih

an

Be

rs

ihS

ete

lah

Me

mp

erh

itu

ng

ka

nD

am

pa

kM

itig

as

i

(1

4)

(1

3)

(1

2)

(1

1)

(1

0)

(9

)(

8)

(7

)(

6)

(3

)(

4)

(5

)

Ta

gih

an

Ke

pa

da

Pe

me

rin

ta

h

La

inn

ya

15

0%

10

0%

75

%5

0%

45

%4

0%

0%

20

%3

5%

(2

)

Ta

gih

an

Ke

pa

da

Ba

nk

Pe

mb

an

gu

na

nM

ult

ite

ra

ld

an

Le

mb

ag

a

Ek

sp

os

ur

Ne

ra

ca

Ta

gih

an

Ke

pa

da

En

tit

as

Se

kto

rP

ub

lik

Ta

gih

an

Ke

pa

da

Ba

nk

Kre

dit

Be

ra

gu

nP

ro

pe

rti

Ko

me

rs

il

Ta

gih

an

Ke

pa

da

Us

ah

aM

ikro

,U

sa

ha

Ke

cil

da

nP

orto

fo

lio

Rit

el

Kre

dit

Be

ra

gu

nR

um

ah

Tin

gg

al

Kre

dit

Pe

ga

wa

i/

Pe

ns

iun

an

Kre

dit

Ke

pa

da

Ko

rp

ora

si

As

se

tL

ain

ny

a

Ta

gih

an

Ya

ng

Te

lah

Ja

tu

hT

em

po

Ek

sp

os

ur

Di

Un

itU

sa

ha

Sy

aria

h(a

pa

bil

aa

da

)

11

1,6

17

Ta

gih

an

Ke

pa

da

Pe

me

rin

ta

h

Ta

gih

an

Ke

pa

da

Ba

nk

Pe

mb

an

gu

na

nM

ult

ite

ra

ld

an

Le

mb

ag

a

Ek

sp

os

ur

Ke

wa

jib

an

Ko

mit

me

n/

Ko

ntin

je

ns

ip

ad

aT

ra

ns

ak

si

Re

ke

nin

g

Ta

gih

an

Ke

pa

da

En

tit

as

Se

kto

rP

ub

lik

Ta

gih

an

Ke

pa

da

Ba

nk

Kre

dit

Be

ra

gu

nP

ro

pe

rti

Ko

me

rs

il

Ta

gih

an

Ke

pa

da

Us

ah

aM

ikro

,U

sa

ha

Ke

cil

da

nP

orto

fo

lio

Rit

el

Kre

dit

Be

ra

gu

nR

um

ah

Tin

gg

al

Kre

dit

Pe

ga

wa

i/

Pe

ns

iun

an

Kre

dit

Ke

pa

da

Ko

rp

ora

si

As

se

tL

ain

ny

a

Ta

gih

an

Ya

ng

Te

lah

Ja

tu

hT

em

po

Ek

sp

os

ur

Di

Un

itU

sa

ha

Sy

aria

h(a

pa

bil

aa

da

)

TO

TA

LE

KS

PO

SU

RT

RA

00

00

00

--

--

--

--

--

--

--

--

35

6-

--

--

-1

7,3

83

--

17

,38

3-

--

--

18

9,3

08

--

-1

89

,30

8-

--

--

--

13

,41

0-

13

,41

0-

--

--

--

--

--

--

--

--

--

--

--

--

--

--

--

--

--

--

--

--

--

--

--

--

--

--

--

--

--

--

--

--

--

--

--

--

--

--

--

--

--

--

--

--

--

--

--

--

--

--

--

--

--

1,1

84

2,9

42

15

5-

18

93

08

33

8,4

73

13

,41

0-

59

3,8

81

-

--

--

--

--

50

,19

3-

--

--

-3

21

,09

0-

-3

21

,09

0-

--

--

--

--

-

1,1

84

2,9

42

15

5-

--

--

2,1

41

-

--

--

--

--

--

--

--

--

--

--

No

.

1 3 5 7 9

11A 2 4 6 8 10

12

8 10

11

1 3 5 7 9

11B 2 4 6

Ta

gih

an

Ke

pa

da

Pe

me

rin

ta

h

Ta

gih

an

Ke

pa

da

Ba

nk

Pe

mb

an

gu

na

nM

ult

ite

ra

ld

an

Le

mb

ag

a

Ek

sp

os

ur

Ak

iba

tK

eg

ag

ala

nP

iha

kL

aw

an

(c

ou

nte

rp

arty

cre

dit

ris

k)

Ta

gih

an

Ke

pa

da

En

tit

as

Se

kto

rP

ub

lik

Ta

gih

an

Ke

pa

da

Ba

nk

TO

TA

LE

KS

PO

SU

RC

OU

NT

ER

PA

RT

YC

RE

DIT

RIS

K

1 3 5 7C 2 4 6

Ta

gih

an

Ke

pa

da

Us

ah

aM

ikro

,U

sa

ha

Ke

cil

da

nP

orto

fo

lio

Rit

el

Kre

dit

Ke

pa

da

Ko

rp

ora

si

Ek

sp

os

ur

Di

Un

itU

sa

ha

Sy

aria

h(a

pa

bil

aa

da

)

--

--

--

--

--

--

--

--

--

--

--

--

--

--

--

--

--

--

--

--

--

--

--

--

--

--

--

--

--

--

--

--

-

- --

--

--

--

--

--

--

29

3,5

21

1,7

82

-

1,7

82

--

-

-

--

--

40

6-

28

,95

8-

--

--

-

82

,25

3

---

-

--

--

--

--

----

00

00

--

--

--

--

--

--

--

--

--

--

--

--

--

--

--

--

--

--

--

--

0------ ----

AT

MR

Be

ba

nM

od

al

De

se

mb

er

20

15

Ta

gih

an

Be

rs

ihS

ete

lah

Me

mp

erh

itu

ng

ka

nD

am

pa

kM

itig

as

i

(1

4)

(1

3)

(1

2)

(1

1)

(1

0)

(9

)(

8)

(7

)(

6)

(3

)(

4)

(5

)

La

inn

ya

15

0%

10

0%

75

%5

0%

45

%4

0%

0%

20

%3

5%

22

1,2

18

54

,67

4

98

,74

50

00

00

0

--

--

--

--

--

--

--

--

38

0-

--

--

-1

4,6

26

--

14

,61

7-

--

--

14

7,8

07

--

-1

47

,40

0-

--

--

--

10

,84

3-

9,9

33

-

--

--

--

--

--

--

--

--

--

--

--

--

--

--

--

--

--

--

--

--

--

--

--

--

--

--

--

--

--

--

--

--

--

--

--

--

--

--

--

--

--

--

--

--

--

--

--

--

--

--

--

--

--

5,2

88

1,5

32

14

0-

14

7,8

07

30

2,2

43

10

,84

3-

50

8,6

20

-

--

--

--

--

45

,55

5-

--

--

-2

87

,61

7-

-2

87

,25

8-

--

--

--

--

-

5,2

88

1,5

32

14

0-

--

--

3,4

77

-

--

--

--

--

--

--

--

--

--

--

--

--

--

--

--

--

--

--

--

--

--

--

--

--

--

--

--

--

--

--

--

--

--

--

--

--

--

--

--

--

--

--

-

- --

--

--

--

--

--

--

27

5,8

92

1,9

02

-

1,9

02

--

-

-

--

--

--

18

,84

0-

--

--

-

79

,90

5

---- --

--

--

--

----

00

00

--

--

--

--

--

--

--

--

--

--

--

--

--

--

--

--

--

--

--

--

0------ ----

25Laporan Tahunan 2015

Page 29: bank artos Laporan Tahunan 2015 · kedepan setiap kebijakan dan strategi yang ditetapkan akan lebih difokuskan dalam rangka meningkatkan kualitas rasio rentabilitas dan permodalan

Dalam jutaan rupiah

Pengungkapan Tagihan Bersih dan Teknik Mitigasi

Risiko Kredit - Bank Secara Individu

Kategori Portofol io

TOTAL EKSPOSUR NERACA

235,393

4,281

17,383

189,308

321,090

58,128

13,410

840,775

Bagian

Yang

Tidak

Dijamin

Desember 2014

Bagian Yang Dijamin Dengan

( 8 )( 7 )( 6 )( 5 )( 4 )( 3 )

Tagihan Kepada Pemerintah

LainnyaAsuransi

KreditGaransiAgunan

Tagihan

Bersih

( 2)

Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multiteral dan Lembaga Internasional

Eksposur Neraca

Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik

Tagihan Kepada Bank

Kredit Beragun Properti Komersil

Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel

Kredit Beragun Rumah Tinggal

Kredit Pegawai / Pensiunan

Kredit Kepada Korporasi

Asset Lainnya

Tagihan Yang Telah Jatuh Tempo

Eksposur Di Unit Usaha Syariah (apabila ada)

Tagihan Kepada Pemerintah

Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multiteral dan Lembaga Internasional

Eksposur Kewajiban Komitmen/Kontinjensi pada Transaksi Rekening

Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik

Tagihan Kepada Bank

Kredit Beragun Properti Komersil

Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel

Kredit Beragun Rumah Tinggal

Kredit Pegawai / Pensiunan

Kredit Kepada Korporasi

Tagihan Yang Telah Jatuh Tempo

Eksposur Di Unit Usaha Syariah (apabila ada)

TOTAL EKSPOSUR REKENING ADMINISTRATIF

- - - - -

- - - - 1,782

28,594 - - - (11,211)

341,463 - - - (152,155)

26,688 - - - (13,278)

- - - - -

- - - - -

- - - - -

- - - - 406

- - - - 28,958

- - - - -

- - - - 111,617

- - - - -

- - - - 82,253

- - - - -

- - - - -

- - - - -

- - - - -

1,004,287 - - - (163.512)

- - - - 58,128

596,790 - - - (275,700)

- - - - -

10,752 - - - (6,471)

- - - - -

- - - - 235,393

( 1)

1

3

5

7

9

11

A

2

4

6

8

10

12

8

10

1

3

5

7

9

11

B

2

4

6

Bagian

Yang

Tidak

Dijamin

Bagian Yang Dijamin Dengan

LainnyaAsuransi

KreditGaransiAgunan

Tagihan

Bersih

Desember 2015

Tagihan Kepada Pemerintah

Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multiteral dan Lembaga Internasional

Eksposur Counterparty Credit Risk

Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik

Tagihan Kepada Bank

TOTAL EKSPOSUR COUNTERPARTY CREDIT RISK

1

3

5

7

C

2

4

6

Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel

Kredit Kepada Korporasi

Eksposur Di Unit Usaha Syariah (apabila ada)

TOTAL [ A + B + C ]

- - - - -

- - - - -

- - - - -

- - - - -

1,004,287 - - - (51,895)

- - - - -

- - - - -

- - - - -

- - - - -

-

-

1,782

-

-

-

-

406

28,958

-

111,617

-

82,253

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

952,392

(14 )(13 )( 12 )( 11 )( 10 )( 9 )

Desember 2014

ATMRPendapatan Bruto

Rata2 - 3 TahunBeban Modal

Desember 2015

Pendekatan Indikator Dasar 26,247 3,937 49,213

Dalam jutaan rupiah

Pengungkapan Kuantitatif Risiko Operasional - Bank Secara Individual

No.

( 1 (2)

Pendekatan Indikator Dasar

Pendekatan Yang Digunakan

( 5 )

ATMR

( 8 )( 7 )( 6 )( 3 )

Pendapatan Bruto

Rata2 - 3 Tahun Beban Modal

( 4 )

1

TOTAL

221,218

6,960

14,626

147,807

287,617

54,674

10,843

745,647

- - - - -

- - - - 1,902

19,823 - - - (5,197)

258,077 - - - (110,270)

15,574 - - - (4,731)

- - - - -

- - - - -

- - - - -

- - - - -

- - - - 18,840

- - - - -

- - - - -

- - - - 79,905

- - - - -

- - - - -

- - - - -

- - - - -

635,454 - - - 110,193

- - - - 54,674

329,982 - - - (42,365)

- - - - -

11,998 - - - (5,038)

- - - - -

- - - - 221,218

-

-

1,902

-

-

-

-

-

18,840

-

-

79,905

-

-

-

-

- - - - 98,745

- - - - -

- - - - -

- - - - -

- - - - -

635,454 - - - 208,938

- - - - -

- - - - -

- - - - -

- - - - -

98,745

-

-

-

-

-

-

-

-

844,392

29,317 4,398 54,970

26

1

Laporan Tahunan 2015

Page 30: bank artos Laporan Tahunan 2015 · kedepan setiap kebijakan dan strategi yang ditetapkan akan lebih difokuskan dalam rangka meningkatkan kualitas rasio rentabilitas dan permodalan

Dalam jutaan rupiah

Pengungkapan Eksposur Sekuritisasi

Jenis TransaksiDesember 2014

Fasilitas Kredit Pendukung yang Memenuhi persyaratan

( 2)

Fasilitas Likuiditas yang memenuhi persyaratan

Fasilitas Kredit Pendukung yang tidak memenuhi persyaratan

No.

( 1)

1

3

5

2

4

6

Desember 2015

TOTAL

7 Eksposur Sekuritisasi yang tidak tercakup dalam ketentuan Bank

( 6 )( 5 )

ATMR

-

Faktor

Pengurang Modal

( 4 )( 3 )

ATMR

-

Faktor

Pengurang Modal

Fasilitas Likuiditas yang tidak memenuhi persyaratan

Pembelian Efek Beragun Aset yang memenuhi persyaratan

Pembelian Efek Beragun Aset yang tidak memenuhi persyaratan

- -

Jenis TransaksiDesember 2014

( 5 )( 4 )( 3 )

Delivery versus Payment

Faktor

Pengurang

Pengungkapan Eksposur yang Menimbulkan Risiko Kredit Akibat Kegagalan Setelmen (Settlement Risk)

( 2)

b. Beban Modal 50% ( 16-30 hari )

a. Beban Modal 8% ( 5-15 hari )

c. Beban Modal 75% ( 31-45 hari )

d. Beban Modal 100% ( lebih dari 45 hari )

Non Delivery versus Payment

TOTAL

No.

( 1)

1

2

Nilai EksposurATMR

Setelah MRK

Desember 2015

( 8)( 7 )( 6 )

Nilai EksposurATMR

Setelah MRK

Faktor

Pengurang

Kategori Portofol ioDesember 2014

( 5 )( 4 )( 3 )

Tagihan Kepada Pemerintah

ATMR

Sebelum MRK

Pengungkapan Eksposur yg Menimbulkan Risiko Kredit Akibat Kegagalan Pihak Lawan

(Counterparty Credit Risk)

( 2)

Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multiteral dan Lembaga

Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik

Tagihan Kepada Bank

Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel

Kredit Kepada Korporasi

TOTAL

No.

( 1)

1

3

5

2

4

6

Tagihan BersihATMR

Setelah MRK

Desember 2015

( 8)( 7 )( 6 )

ATMR

Sebelum MRKTagihan Bersih

ATMR

Setelah MRK

Pengungkapan Eksposur Komitmen / Kontijensi pada Transaksi Rekening Administratif

Kategori Portofol ioDesember 2014

( 5 )( 4 )( 3 )

Tagihan Kepada Pemerintah

ATMR

Sebelum MRK

( 2)

Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multiteral dan Lembaga

Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik

Tagihan Kepada Bank

Kredit Beragun Properti Komersil

Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel

Kredit Beragun Rumah Tinggal

Kredit Pegawai / Pensiunan

Kredit Kepada Korporasi

Tagihan Yang Telah Jatuh Tempo

TOTAL

No.

( 1)

1

3

5

7

9

2

4

6

8

10

Tagihan BersihATMR

Setelah MRK

Desember 2015

( 8)( 7 )( 6 )

ATMR

Sebelum MRKTagihan Bersih

ATMR

Setelah MRK

Kategori Portofol io

235,393

4,281

17,383

189,308

321,090

58,128

13,410

840,775

Desember 2014

( 5 )( 4 )( 3 )

Tagihan Kepada Pemerintah

ATMR

Sebelum MRK

( 2)

Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multiteral dan Lembaga

Eksposur Neraca

Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik

Tagihan Kepada Bank

Kredit Beragun Properti Komersil

Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel

Kredit Beragun Rumah Tinggal

Kredit Pegawai / Pensiunan

Kredit Kepada Korporasi

Asset Lainnya

Tagihan Yang Telah Jatuh Tempo

TOTAL

356

No.

( 1)

1

3

5

7

9

11

A

2

4

6

8

10

Tagihan BersihATMR

Setelah MRK

Desember 2015

( 8)( 7 )( 6 )

ATMR

Sebelum MRKTagihan Bersih

ATMR

Setelah MRK

1,782 356

1,661 2,141

17,383 17,383

141,981 189,308

321,090 321,090

20,115 13,410

50,193

502,586 593,881

Pengungkapan Total Pengukuran Risiko Kredit

Posisi Tanggal Laporan

TOTAL FAKTOR PENGURANG MODAL

593,881

Desember 2014 Desember 2015

TOTAL ATMR RISIKO KREDIT 508,620

221,218

6,954

14,617

147,400

287,258

56,365

9,933

745,647

3801,902 380

2,524 3,477

14,617 14,617

110,550 147,400

287,258 287,258

14,900 9,933

45,555

430,229 508,620

PERHITUNGAN ATMR RISIKO KREDIT PENDEKATAN STANDAR - BANK SECARA INDIVIDUAL

27Laporan Tahunan 2015

Page 31: bank artos Laporan Tahunan 2015 · kedepan setiap kebijakan dan strategi yang ditetapkan akan lebih difokuskan dalam rangka meningkatkan kualitas rasio rentabilitas dan permodalan

Dala

mju

taan

rupia

hP

en

gu

ng

ka

pa

nP

ro

fil

Ma

tu

rit

as

Ru

pia

h-

Ba

nk

Se

ca

ra

In

div

idu

al

(2

)

A.

Aset

NE

RA

CA

Po

s-

Po

s

(5

)

Ja

tu

hTem

po

Desem

ber

20

14

Ja

tu

hTem

po

Desem

ber

20

15

(9

)(

8)

(7

)(

6)

(1

0)

(1

4)

(1

3)

(1

2)

(1

1)

2.

Pen

em

pa

ta

nPa

da

Ba

nk

In

do

nesia

1.

Ka

s

4.

Su

ra

tB

erh

arg

a

3.

Pen

em

pa

ta

nB

an

kLa

in

6.

Ta

gih

an

La

inn

ya

5.

Kred

itYa

ng

Dib

erik

an

TO

TA

LA

SE

T

7.

La

in-la

in

23

5,3

93

12

,84

0

1,7

82-

54

8,6

59

42

,03

3 -

84

0,7

07

(3

)

Sa

ldo

<=

1b

ula

n

(4

)(

1

Sa

ldo

2.

Kew

ajib

an

Pa

da

Ba

nk

In

do

nesia

1.

Da

na

Pih

ak

Ketig

a

4.

Su

ra

tB

erh

arg

aya

ng

Dib

erik

an

3.

Kew

ajib

an

Pa

da

Ba

nk

La

in

6.

Kew

ajib

an

La

inn

ya

5.

Pin

jam

an

Ya

ng

Dit

erim

a

TO

TA

LK

EW

AJIB

AN

7.

La

in-la

in

-

58

6,9

96

13

7,7

21--

6,1

93 -

73

0,9

10

SE

LIS

IH

AS

ET

DE

NG

AN

KE

WA

JIB

AN

DA

LA

MN

ER

AC

A

2.

Ko

ntije

n

1.

Ko

mit

men

To

ta

lTa

gih

an

Reken

ing

Ad

min

istra

tif

B.

Kew

ajib

an

Reken

ing

Ad

min

istra

tif

RE

KE

NIN

GA

DM

IN

IS

TR

AT

IF

A.

Ta

gih

an

Reken

ing

Ad

min

istra

tif

Selis

ihTa

gih

an

da

nK

ew

ajib

an

da

lam

Reken

ing

1.

Ko

mit

men

2.

Ko

ntije

n

To

ta

lK

ew

ajib

an

Reken

ing

Ad

min

istra

tif

Selis

ih{

[IA

-IB

]+

[IIA

-IIB

]}

Selis

ihK

um

ula

tif

>1

sd

3b

ula

n>

3sd

6b

ula

n>

12

bu

lan

<=

1b

ula

n>

6sd

12

bu

lan

B.

Kew

ajib

an

22

1,2

18

13

,42

7

1,9

02-

46

7,8

53

27

,71

4 -

72

6,1

14-

56

3,4

42

67

,68

8--

6,8

88 -

63

8,0

18

10

9,7

97

>1

sd

3b

ula

n>

3sd

6b

ula

n>

12

bu

lan

<=

1b

ula

n>

6sd

12

bu

lan

21

0,4

38

12

,84

0

1,7

82

33

,99

2

3,6

68

26

2,7

20

44

7,5

08

13

7,7

21

4,7

71

59

0,0

00

(3

27

,28

0

- -

------ - -

5,4

54 --

64

,87

0

87

1

71

,19

5

12

3,1

25--

12

3,1

25

(5

1,9

30

) ------ - -

14

,66

1 --

87

,24

0-

10

1,9

01

14

,08

1--

14

,08

1

87

,82

0 ------ - -

4,8

41 --

79

,46

7-

84

,30

8

2,2

82--

2,2

82

82

,02

6 ------ - -

- --

28

3,0

90

37

,49

4

32

0,5

84--

1,4

22

1,4

22

31

9,1

62 ------ - -

88

,09

8 -

22

1,2

18

13

,42

7

1,9

02-

46

,40

3

21

,71

4 -

30

4,6

64-

40

1,9

84

67

,68

8--

6,8

87 -

47

6,5

59

(1

71

,89

5 -

--

- ---

78

,23

4- -

78

,23

4-

10

9,0

13---- -

10

9,0

13

(3

0,7

79

) - -

- ---

59

,62

3- -

59

,62

3-

41

,29

9---- -

41

,29

9

18

,32

4 - -

- ---

71

,33

9- -

71

,33

9-

11

,14

6---- -

11

,14

6

60

,19

3 - -

- ---

21

2,2

54- -

21

2,2

54- ----- --

21

2,2

54 - -

28 Laporan Tahunan 2015

Page 32: bank artos Laporan Tahunan 2015 · kedepan setiap kebijakan dan strategi yang ditetapkan akan lebih difokuskan dalam rangka meningkatkan kualitas rasio rentabilitas dan permodalan

Dala

m juta

an r

upia

hP

en

gu

ng

ka

pa

nP

ro

fil

Ma

tu

rit

as

Va

las

-B

an

kS

ec

ara

In

div

idu

al

No

.

(2

)

A.

Aset

NE

RA

CA

Po

s-

Po

s

(5

)

Ja

tu

hTem

po

Desem

ber

20

14

Ja

tu

hTem

po

Desem

ber

20

15

(9

)(

8)

(7

)(

6)

(1

0)

(1

4)

(1

3)

(1

2)

(1

1)

2.

Pen

em

pa

ta

nPa

da

Ba

nk

In

do

nesia

1.

Ka

s

4.

Su

ra

tB

erh

arg

a

3.

Pen

em

pa

ta

nB

an

kLa

in

6.

Ta

gih

an

La

inn

ya

5.

Kred

itYa

ng

Dib

erik

an

TO

TA

LA

SE

T

7.

La

in-la

in

(3

)

Sa

ldo

(4

)(

1

Sa

ldo

2.

Kew

aji

ba

nPa

da

Ba

nk

In

do

nesia

1.

Da

na

Pih

ak

Ketig

a

4.

Su

ra

tB

erh

arg

aya

ng

Dib

erik

an

3.

Kew

aji

ba

nPa

da

Ba

nk

La

in

6.

Kew

aji

ba

nLa

inn

ya

5.

Pin

jam

an

Ya

ng

Dit

erim

a

TO

TA

LK

EW

AJIB

AN

7.

La

in-la

in

SE

LIS

IH

AS

ET

DE

NG

AN

KE

WA

JIB

AN

DA

LA

MN

ER

AC

A

2.

Ko

ntij

en

1.

Ko

mit

men

To

ta

lTa

gih

an

Reken

ing

Ad

min

istra

tif

B.

Kew

aji

ba

nR

eken

ing

Ad

min

istra

tif

RE

KE

NIN

GA

DM

IN

IS

TR

AT

IF

A.

Ta

gih

an

Reken

ing

Ad

min

istra

tif

Seli

sih

Ta

gih

an

da

nK

ew

aji

ba

nd

ala

mR

eken

ing

Seli

sih

{[IA

-IB

]+

[IIA

-IIB

]}

1.

Ko

mit

men

2.

Ko

ntij

en

To

ta

lK

ew

aji

ba

nR

eken

ing

Ad

min

istra

tif

Seli

sih

Ku

mu

latif

>1

sd

3

bu

lan

>3

sd

6

bu

lan

>1

2b

ula

n<

=1

bu

lan

>6

sd

12

bu

lan

>1

sd

3

bu

lan

>3

sd

6

bu

lan

>1

2b

ula

n<

=1

bu

lan

>6

sd

12

bu

lan

B.

Kew

aji

ba

n

29Laporan Tahunan 2015

Page 33: bank artos Laporan Tahunan 2015 · kedepan setiap kebijakan dan strategi yang ditetapkan akan lebih difokuskan dalam rangka meningkatkan kualitas rasio rentabilitas dan permodalan

Kompleksitas kegiatan usaha perbankan terus meningkat dari waktu ke waktu, kondisitersebut berdampak kepada meningkatnya risiko yang dihadapi perbankan, sehinggauntuk meminimalisir tingkat risiko yang dihadapi dibutuhkan Tata Kelola Perusahaanyang baik atau Good Corporate Governance (GCG) . Penerapan GCG secarakonsisten tentunya akan membawa dampak yang sangat luas bagi perusahaankhususnya untuk perbankan, dimana dampak tersebut akan berpengaruh dari tingkatkepercayaan masyarakat hingga kepada hasil usaha. Penilaian atas penerapan GCGyang dilakukan tentunya dapat dijadikan sebagai alat monitor, untuk mengukur danmenilai, sehingga pada akhirnya dapat dijadikan sebagai media komunikasi akanhal-hal yang perlu mendapat perbaikan.Bank Artos senantiasa berkomitmen kuatuntuk menerapkan praktek-praktek GCG secara maksimal.

Dalam Peraturan Bank Indonesia nomor 8/4/PBI/2006 tentang Pelaksanaan GoodCorporate Governance bagi Bank Umum sebagaimana telah diubah dengan PBI8/14/PBI/2006 tentang Perubahan atas PBI nomor 8/4/PBI/2006 ditegaskan bahwapelaksanaan GCG minimal harus diwujudkan dalam :

1. Efektivitas pelaksanaan tugas dan tanggungjawab Komisaris dan Direksi.

2. Kelengkapan dan pelaksanaan tugas komite-komite dan satuan kerja yang terkaitdengan pengendalian internal dan manajemen risiko.

3. Pelaksanaan fungsi kepatuhan, auditor internal, auditor eksternal danmanajemen risiko.

4. Penyediaan dana kepada pihak terkait dan penyediaan dana besar.

5. Rencana strategis bank.

6 Transparansi kondisi keuangan dan non-keuangan bank.

PRINSIP GOOD CORPORATE GOVERNANCE

Dalam penerapan GCG, Bank Artos membangun nilai-nilai dan budaya perusahaanyang diterapkan dalam setiap aktivitas bisnis dan operasional bank yang berprinsippada keterbukaan (tranparancy), akuntabilitas pertanggungjawaban(accountability),

(responsibility), (independency), (fairness).kemandirian kewajaran

PEDOMAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE

Bank Artos telah memiliki pedoman dan kebijakan pelaksanaan GCG yang digunakansebagai dasar dalam penerapan GCG yang mengatur Rapat Umum PemegangSaham, pelaksanaan tugas dan tanggungjawab Komisaris, Direksi dan komite -komite, etika bisnis dan perilaku yang berbudi luhur, disamping itu pula pelaksanaanGCG juga mengacu pada ketentuan - ketentuan yang berlaku umum.

Good Corporate Governance

Pelaksanaan GCG

30 Laporan Tahunan 2015

Page 34: bank artos Laporan Tahunan 2015 · kedepan setiap kebijakan dan strategi yang ditetapkan akan lebih difokuskan dalam rangka meningkatkan kualitas rasio rentabilitas dan permodalan

RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM

Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) adalah merupakan pemegang kekuasaantertinggi perseroan. RUPS memiliki kewenangan antara lain : menyetujui LaporanTahunan, memutuskan pembagian deviden, memutuskan pemupukan cadangantujuan, menyetujui perubahan anggaran dasar, mengangkat memberhentikananggota Dewan Komisaris dan Direksi, mengevaluasi kinerja Dewan Komisaris danDireksi, menetapkan bentuk dan jumlah imbalan, tunjangan dan fasilitas bagi anggotaDewan Komisaris dan Direksi, dan keputusan-keputusan lainnya yang sejalandengan strategi dan kebijakan bank. Selama tahun 2015 pemegang saham telahmelakukan beberapa kali RUPS yang menghasilkan keputusan antara lain :Mengesahkan Laporan Tahunan tahun 2014.

DEWAN KOMISARIS

Sistem pengelolaan Bank Artos dilakukan secara dual kontrol dengan memisahkanfungsi yang jelas antara fungsi kepengurusan bank yang dijabat oleh Direksi danfungsi pengawasan bank yang diemban oleh Komisaris. Komposisi Dewan KomisarisBank Artos telah sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia tentang GCG yaitu terdiridari 3 (tiga) orang dimana 2 (dua) diantaranya adalah komisaris independen.

Hingga akhir Desember 2015, susunan anggota Dewan Komisaris sebagai berikut :

Tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris secara rinci telah tertuang dalam Bukupedoman Tugas dan Tanggung Jawab Komisaris, antara lain :

+ Memberikan usulan kepada Rapat Umum Pemegang Saham mengenaipencalonan anggota Direksi

+ Memberikan persetujuan atau penolakan perangkapan jabatan anggota Direksipada perusahaan lain.

+ Melakukan pengawasan atas pelaksanaan kebijakan Direksi.

+ Melakukan pengawasan perkembangan usaha bank.

+ Memberi bantuan secara terbatas atas kegiatan usaha bank.

+ Menyelesaikan benturan kepentingan antara sesama anggota Direksi.

+ Memberikan nasehat kepada Direksi.

Dewan komisaris senantiasa melakukan pengawasan tindak lanjut Direksi dalammenyelesaikan temuan Auditor Internal, Auditor Eksternal dan hasil pemeriksaanOJK. Penyelenggaraan rapat Dewan Komisaris telah dilakukan dengan baik, dimanasepanjang tahun 2015 telah dilaksanakan sebanyak empat kali, dan secarakeseluruhan dihadiri lengkap oleh seluruh anggota Komisaris, dengan agenda utamamengevaluasi perkembangan kinerja bank serta memberikan nasehat danrekomendasi kepada Direksi dalam meningkatkan kinerja bank agar tetapberpedoman pada prinsip kehati-hatian ( ) dan selaluPrudential Banking Practices

mematuhi ( ) terhadap ketentuan dan peraturan perundang-undangan yangcomply

berlaku.

Nama

William Arto Hardy

Nono Sukarno

Lucia Djatmiko

Jabatan

Komisaris

Komisaris

Komisaris Utama

Hubungan Keuangan / Keluarga

Pihak Independen

Pemegang Saham ( 15% )

Pihak Independen

31Laporan Tahunan 2015

Page 35: bank artos Laporan Tahunan 2015 · kedepan setiap kebijakan dan strategi yang ditetapkan akan lebih difokuskan dalam rangka meningkatkan kualitas rasio rentabilitas dan permodalan

KOMITE-KOMITE

Dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya Dewan Komisaris dibantu oleh 3(tiga) komite, yaitu :Komite Audit, Komite Pemantau Risiko, Komite Remunerasi danNominasi.

Sampai dengan akhir Desember 2015, susunan komite-komite tersebut adalahsebagai berikut :

Tugas dan tanggung jawab dari Komite-Komite tersebut secara terperinci telahdituangkan dalam Buku Pedoman Tugas dan Tanggung Jawab Komite Audit, KomitePemantau Risiko, dan Komite Remunerasi dan Nominasi, antara lain memberikanpendapat profesional dan tidak memihak (independen) atas laporan-laporan yangdisampaikan oleh Direksi, serta mengidentifikasikan hal-hal yang memerlukanperhatian dari Komisaris.

Selama tahun 2015, Komite-Komite tersebut telah mengadakan rapat sebanyak duakali, yang membahas pembuatan program kerja, pembagian tugas anggota komite,serta pemantauan kegiatan usaha bank sesuai fungsi dan bidang masing-masingkomite.

Manuel Lahengke Nusa

KOMITE AUDIT

KOMITE PEMANTAU RISIKO

KOMITE REMUNERASI & NOMINASI

Verawati

Lucia Djatmiko

Nama

Manuel Lahengke Nusa

Verawati

Nono Sukarno

Nama

Jabatan

Ketua

Anggota

Anggota

Jabatan

Ketua

Anggota

Anggota

Hubungan Keuangan / Keluarga

Merangkap Komisaris Independen

Pihak Independen

Pihak Independen

Hubungan Keuangan / Keluarga

Merangkap Komisaris Independen

Pihak Independen

Pihak Independen

William Arto Hardy

Fifiningsih A

Lucia Djatmiko

Nama Jabatan

Ketua

Anggota

Anggota

Hubungan Keuangan / Keluarga

Merangkap Komisaris Independen

Merangkap Komisaris Utama

Merangkap Kepala Urusan

32 Laporan Tahunan 2015

Page 36: bank artos Laporan Tahunan 2015 · kedepan setiap kebijakan dan strategi yang ditetapkan akan lebih difokuskan dalam rangka meningkatkan kualitas rasio rentabilitas dan permodalan

DIREKSI

Susunan dan jumlah keanggotaan Direksi telah sesuai dengan Peraturan BankIndonesia dan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham.

Susunan Direksi hingga akhir tahun 2015 adalah sebagai berikut :

Tugas dan tanggung jawab Direksi adalah melaksanakan kepengurusan danmengelola Bank sesuai dengan kewenangan dan tanggung jawabnya sebagaimanadiatur dalam Anggaran Dasar dan peraturan perundang-undangan yang berlaku,yang secara terperinci dituangkan dalam Buku Pedoman Tata Tertib Kerja Direksi,antara lain :

+ Memastikan bahwa semua kegiatan usaha bank telah berjalan dengan ketentuandan peraturan perundang-undangan yang berlaku. erumuskan danMmenetapkan kebijakan umum bank, serta memastikan bahwa pelaksanaannyasudah berjalan secara konsekuen dan konsisten

+ Melakukan pengkajian ulang terhadap kualitas portofolio dalam rangkapengamanan atas risiko terkait.

+ Menetapkan kebijakan penerapan Prinsip Mengenal Nasabah (Know YourCustomer Principles) dan memastikan bahwa pelaksanaannya sudah dilakukansecara konsisten dan berkesinambungan.

+ Menetapkan prosedur untuk mengidentifikasi, mengukur, memantau danmengendalikan risiko yang dihadapi, serta menetapkan kebijakan dan strategiprosedur sistem pengendalian intern.

+ Memantau kecukupan dan efektivitas dari sistem pengendalian intern.

+ Menindaklanjuti hasil pemeriksaan SKAI, Indonesia, PPATK, danOJK, BankOtoritas lainnya, serta memastikan bahwa hal tersebut telah dilaksanakan denganbaik dan sesuai.

+ Memberikan laporan secara berkala kepada Dewan Komisaris mengenailangkah-langkah yang telah, sedang dan akan dilakukan atas Perkembanganportofolio bank, Temuan-temuan penting dari SKAI/ , Pelaksanaan realisasiOJKrencana kerja bank Penyimpangan yang terjadi.dan

Nama

Reinantha Yaputra

Lina Arto Hardy

Bambang Setiawan

Jabatan

Direktur SDM, Umum,

SKMR & MIS

Direktur Utama

Hubungan Keuangan / Keluarga

Pihak IndependenDirektur

Pemegang Saham ( 15% )

Pihak Independen

33Laporan Tahunan 2015

Page 37: bank artos Laporan Tahunan 2015 · kedepan setiap kebijakan dan strategi yang ditetapkan akan lebih difokuskan dalam rangka meningkatkan kualitas rasio rentabilitas dan permodalan

Dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya Direksi dibantu oleh 2 (dua)Komite, yaitu : KomiteAktiva Pasiva dan Komite Manajemen Risiko

Sampai dengan akhir Desember 2015, susunan komite-komite tersebut adalahsebagai berikut :

Tugas dan tanggung jawab dari Komite-Komite tersebut secara terperinci telahdituangkan dalam Buku Pedoman Tugas dan Tanggung Jawab Komite Aktiva Pasivadan Komite Manajemen Risiko.

Selama tahun 2015, masing-masing Komite tersebut telah mengadakan rapat : untukKomite Aktiva Pasiva dilaksanakan satu kali dalam satu bulan, dan KomiteManajemen Risiko setiap triwulan, yang membahas pembuatan program kerja,pemantauan kegiatan usaha bank sesuai fungsi dan bidang masing-masing komite.

Lina Arto Hardy

KOMITE AKTIVA PASIVA (ALCO)

KOMITE MANAJEMEN RISIKO

Bambang Setiawan

Reinantha Yaputra

Nama

Achmad Humam

Reinantha Yaputra

Nama

Jabatan

Ketua

Anggota

Anggota

Jabatan

Ketua

Sekretaris

Hubungan Keuangan / Keluarga

Merangkap Direktur Utama

Merangkap Direktur

Merangkap Direktur

Hubungan Keuangan / Keluarga

Merangkap Direktur Utama

Merangkap Kepala SKMR

Fifiningsih Ario Anggota Merangkap Kepala Urusan

Lina Arto Hardy

Supiarti O. Wijaya

Anggota

Anggota

Merangkap Direktur

Merangkap Treas, Opr, & Credit Suppt Mn

Fifiningsih Ario Anggota Merangkap Kepala Urusan

34 Laporan Tahunan 2015

Page 38: bank artos Laporan Tahunan 2015 · kedepan setiap kebijakan dan strategi yang ditetapkan akan lebih difokuskan dalam rangka meningkatkan kualitas rasio rentabilitas dan permodalan

PEMEGANG SAHAM BANK ARTOS INDONESIA &

HUBUNGAN KEUANGAN / KELUARGA

Komposisi kepemilikan saham perusahaan serta keterkaitan hubungan keuangan/keluarga antara Direksi, Komisaris dan/atau Pemegang Saham Bank Artos Indonesiaadalah sebagai berikut :

Hubungan Keuangan / Keluarga

Direksi

Arto Hardy

Lanny Miguna

Sinatra Arto Hardy

William Arto Hardy

Lina Arto Hardy

Pemegang Saham

Pemegang

Saham

Dewan

Komisaris

Dewan Komisaris

Direksi

Keluarga

Keluarga

Keluarga

Keluarga

Keluarga

Keluarga

Keluarga

Keluarga

Keluarga

Keluarga

Hubungan Keuangan / Keluarga

DireksiPemegang

Saham

Dewan

Komisaris

KeluargaKeluarga

Keluarga Keluarga

William Arto Hardy

Nono Sukarno

Lucia Djatmiko

Reinantha Yaputra

Bambang Setiawan

Lina Arto Hardy

35Laporan Tahunan 2015

Page 39: bank artos Laporan Tahunan 2015 · kedepan setiap kebijakan dan strategi yang ditetapkan akan lebih difokuskan dalam rangka meningkatkan kualitas rasio rentabilitas dan permodalan

Komisaris dan Direksi tidak mempunyai saham dan atau hak option atas saham padaBankArtos Indonesia maupun pada kelompok usaha terkait lainnya.

Kepemilikan saham para pemegang saham Bank Artos Indonesia pada perusahaanlainnya adalah sebagai berikut :

Nama Perusahaan

PT. Polyfin Canggih

PT. Artostex

PT. Hotel Talagasari

PT. Polyfilatex

Bank Pasar

Artos Parahyangan

Pemegang Saham

SWL Capital PTE LTD 66.84%

Tisdale Finance Corp 23.66%

Top Continental H L 76.96%

PT Artomegah A S 21.11%

33.33%

Arto Hardy 33.33%

William Arto Hardy 15.00%

Lina Arto Hardy 15.00%

Arto Hardy 40.00%

Lanny Miguna 15.00%

Sinatra Arto Hardy 15.00%

Arto Hardy 99.00%

Lain-lain 01.00%

Alamat

Jl. Raya Rancaekek Km.19/28

Kab. Sumedang

Jl. Dr. Setiabudhi No. 269-275

Bandung

Jl. Raya Dayeuh Kolot No.66

Dayeuh Kolot

Kabupaten Bandung

Jll. Panyawungan Rt.02

Rw.03 Ds Cileunyi Wetan

Kab. Bandung

20.00%

Jl. Panjunan No. 22

Bandung

Sinatra Arto Hardy

William Arto Hardy

13.33%Lina Arto Hardy

36

PT. Swarna Niaga Finance

PT. Artostex 80.00%

Tan Ninoy Tandra M 20.00%

Jl. Jalur Sutra Kav. 23C No.20

Alam Sutra-Tangerang Selatan

Banten

PT. Artostex 9.40%

Sinatra Arto Hardy 0.10%

PT Cemerlang M D S 1.93%

Laporan Tahunan 2015

Page 40: bank artos Laporan Tahunan 2015 · kedepan setiap kebijakan dan strategi yang ditetapkan akan lebih difokuskan dalam rangka meningkatkan kualitas rasio rentabilitas dan permodalan

PENERAPAN FUNGSI KEPATUHAN, AUDIT INTERN & AUDIT

EKSTERN

FUNGSI KEPATUHAN

Dalam menjalankan setiap aktivitas kegiatannya, Bank Artos selalu berkomitmenuntuk mematuhi hukum dan peraturan yang berlaku, baik yang dikeluarkan olehpemerintah, Bank Indonesia maupun pihak lainnya.

Dalam menjalankan fungsinya tersebut, Direktur Kepatuhan dibantu oleh unit (satuan)kerja Kepatuhan ( ), Sistem & Prosedur,APU dan PPT.compliance

Fungsi kepatuhan meliputi upaya-upaya untuk mewujudkan budaya patuh terhadapseluruh ketentuan pada seluruh tingkatan organisasi, mengelola risiko kepatuhanmemastikan kepatuhan komitmen terhadap hasil Auditor Internal, AuditorIndependen, OJK dan Bank Indonesia, memastikan sistem dan prosedur telah sesuaidengan perundang undangan yang berlaku dan ketentuan Bank Indonesia/OJK.

Selama tahun 2015, Bank telah memenuhi komitmen kepada Bank Indonesia, OJKdan pihak ketiga lainnya, serta tidak terdapat pelanggaran terhadap ketentuan danperaturan perundang-undangan yang berlaku.

FUNGSI AUDIT INTERN

Bank Artos membentuk Satuan Kerja Auditor Interna (SKAI) yang bertanggungjawablangsung kepada Direktur Utama. SKAI bertanggungjawab melakukan pemeriksaansecara independen terhadap seluruh unit kerja

SKAI bekerja sesuai dengan rencana kerja yang telah disusun dan disampaikankepada Direktur Utama. Seluruh hasil pemeriksaan SKAI dilaporkan kepada DirekturUtama.

FUNGSI AUDIT EKSTERN

Laporan keuangan harus dipastikan bebas dari salah saji material serta telahmemenuhi prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku umum. Akuntan Publikbertanggung jawab untuk menyatakan pendapat atas Laporan Keuangan yang diauditdan bersifat independen. Pernyataan pendapat didasarkan atas kewajaran dalampenyajian. PenunjukanAkuntan Publik telah sesuai ketentuan Bank Indonesia.

37Laporan Tahunan 2015

Page 41: bank artos Laporan Tahunan 2015 · kedepan setiap kebijakan dan strategi yang ditetapkan akan lebih difokuskan dalam rangka meningkatkan kualitas rasio rentabilitas dan permodalan

PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO

Komisaris dan Direksi telah melakukan pengawasan secara aktif terhadap seluruhkegiatan usaha bank, termasuk sistem pengendalian intern. Pelaksanaan kebijakanmanajemen risiko bank, antara lain meliputi :

+ Melakukan revisi terhadap kebijakan, sistem dan prosedur bank agar berbasismanajemen risiko.

+ Menetapkan limit / batasan wewenang memutuskan secara berjenjang sesuaibobot risiko pada tingkat masing-masing.

+ Melakukan proses indentifikasi, pengukuran, pemantauan danpengendalian risiko atas seluruh kegiatan usaha bank.

+ Menerapkan sistem pengendalian intern berbasis manajemen risiko pada setiapkegiatan usaha bank.

Sesuai ketentuan Bank Indonesia, sampai tahun 2015 Bank telah mengikut sertakanPengurus dan pejabat bank untuk mengikuti ujian sertifikasi manajemen risiko yangdiselenggarakan oleh Badan Sertifikasi Manajemen Risiko (BSMR), sebagai berikut :

LevelNama Jabatan

William Arto Hardy

Nono Sukarno

Lucia Djatmiko

Reinantha Yaputra

Lina Arto Hardy

Bambang Setiawan

Theresia Harjati

Fifiningsih Ario

Lanjar

Marthen Sulle Konda

2

2

2

3

3

3

2

3

2

2

Kepala Urusan SDM, Umum, SKMR & MIS

Operation & Credit Support Manager

Komisaris Independen

Komisaris Independen

Direktur SDM, Umum, SKMR & MIS

Direktur Kepatuhan

Komisaris Utama

Direktur Utama

Pemimpin Kantor Wilayah Jakarta

Kepala SKAI

Achmad Humam

Deddy Triyana

Rostiawaty

Supiarti O. Wijaya

Dicky Setiady

Tang Bok Lan

Lucyana Suryapranata

2

2

1

2

1

1

2Treasury, Operation & Credit Support Mng.

Kepala SKMR & MIS

Business Manager

Business Manager

Yurin Ahmad Rizki 1Business Manager

Business Manager

Business Manager

Business Manager

Fanny Chandrawati Tjhan 1Business Manager

Andri Stevanus San Field 1Business Manager

38 Laporan Tahunan 2015

Page 42: bank artos Laporan Tahunan 2015 · kedepan setiap kebijakan dan strategi yang ditetapkan akan lebih difokuskan dalam rangka meningkatkan kualitas rasio rentabilitas dan permodalan

PENILAIAN PELAKSANAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE

Penilaian Otoritas Jasa Keuangan (OJK) atas pelaksanaan Good CorporateGovernance tahun 2015 menunjukan nilai predikat komposit “Cukup Baik“ denganNilai Komposit sebesar 3.

Kelemahan :

Masih terdapat kebijakan dan pedoman internal yang belum dikinikan oleh bank,terdapat jabatan lowong pemimpin KCP dan kinerja rentabilitias yang masih belummembaik.

Kekuatan :

Kekuatan pelaksanaan Good Corporate Governance pada Bank Artos adalah banktelah memiliki struktur kepengurusan dan komite yang telah sesuai dengan ketentuan,disamping itu terletak pada Komitmen dari seluruh pihak, Pemegang Saham,Pengurus Bank (Komisaris, Direksi dan seluruh Pejabat Eksekutif) untukmelaksanakan tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance).

Aspek yang dinilai Peringkat

1. Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Dewan Komisaris 3

2. Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Direksi 3

3. Kelengkapan Tugas dan Pelaksanaan Tugas Komite 3

4. Penanganan Benturan Kepentingan

5. Penerapan Fungsi Kepatuhan Bank 3

6. Penerapan Fungsi Audit Intern 3

7. Penerapan Fungsi Audit Ekstern 2

8. Penerapan Fungsi Manajemen Risiko dan Pengendalian intern 3

9.Penyediaan Dana kepada Pihak Terkait (Related Party) dan

Debitur Besar (Large Exposures) 2

10.Transparansi Kondisi Keuangan dan Non Keuangan Bank,

Laporan pelaksanaan GCG dan Laporan Internal 3

11. Rencana Strategis Bank 3

3

No.

39Laporan Tahunan 2015

Page 43: bank artos Laporan Tahunan 2015 · kedepan setiap kebijakan dan strategi yang ditetapkan akan lebih difokuskan dalam rangka meningkatkan kualitas rasio rentabilitas dan permodalan

Action Plan :

Untuk memperbaiki tingkat penilaian Good Corporate Governance, maka manajementelah membentuk team task force GCG yang bertugas untuk menyempurnakankelemahan- kelemahan yang ada dan melakukan konsultasi aktif dengan pihakOtoritas Jasa Keuangan.

PENYEDIAAN DANAKEPADAPIHAK TERKAIT & DEBITUR BESAR

Bank Artos Indonesia selalu berpedoman pada Prinsip Kehati-hatian dalammengelola penyediaan dana kepada nasabah, khususnya pada Pihak terkait danDebitur Besar, pelaksanaannya disesuaikan dengan ketentuan yang berlaku.

Pada tahun 2015, penyediaan dana kepada Pihak Terkait dan Debitur Inti (Besar)adalah sebagai berikut :

RENCANASTRATEGIS BANK

Rencana Strategis Bank telah dituangkan dalam Rencana Jangka Panjang(Corporate Plan) dan Rencana Jangka Menengah dan Pendek (Business Plan), sertatelah dilaporkan dan mendapatkan persetujuan dari Bank Indonesia ./OJK

No.

1.

2.

Penyediaan Dana

Kepada Pihak Terkait

Kepada Debitur Inti :

a. Individu

b. Group

Jumlah

Debitur Nominal

2

10

-

5.699

135.844 -

dalam jutaan rp.

40 Laporan Tahunan 2015

Page 44: bank artos Laporan Tahunan 2015 · kedepan setiap kebijakan dan strategi yang ditetapkan akan lebih difokuskan dalam rangka meningkatkan kualitas rasio rentabilitas dan permodalan

PAKET KEBIJAKAN REMUNERASI DAN FASILITAS BAGI KOMISARIS DANDIREKSI

Paket Kebijakan Remunerasi dan Fasilitas yang diberikan oleh perusahaan kepadaKomisaris berupa : Honorarium, Tunjangan Hari raya, Tunjangan Kendaraan. Dankepada Direksi berupa : Gaji, Tunjangan Jabatan, Tunjangan Kendaraan, TunjanganTelepon, Tunjangan Hari Raya, Tunjangan Asuransi Kesehatan serta KendaraanDinas (Natura); sebagai berikut :

Jumlah anggota Dewan Komisaris dan Direksi yang menerima Paket KebijakanRemunerasi dalam satu tahun, yang dikelompokkan dalam kisaran tingkatpenghasilan sebagai berikut :

RASIO GAJI TERTINGGI DAN TERENDAH

Pemberian gaji kepada karyawan sampai dengan batas Pelaksana (Bukan Direksidan Komisaris), mulai dari tingkat Attandent sampai dengan tingkat Vice Presidentsudah dilaksanakan sesuai ketentuan yang berlaku, khususnya ketentuan UpahMinimum Regional (UMR) yang berlaku setempat bagi karyawan tingkat Dasar. RasioGaji Tertinggi dan Terendah pada BankArtos sebagai berikut :

3 1.893 3,5773

Fasilitas lain dalam bentuk Natura, berupa Asuransi

Kesehatan, Sewa Kendaraan Dinas yang sifatnya

tidak dapat dimiliki.

Jenis Remunerasi

dan

Fasilitas Lain

Komisaris Direksi

Jumlah Diterimadalam 1 Tahun *

Total

Orang OrangJutaan

Rupiah

Jutaan

Rupiah

T o t a l

Remunerasi : Honorarium, Gaji, Bonus, Tunjangan

Hari Raya, Tunjangan Jabatan/ Kendaraan/ Telepon 3

3

1.791

102

3.046

5313

3

*) Dinilai dalam Ekuivalen Rupiah

Jenis Remunerasi Perorang dalam 1 tahun

yang diterima secara Tunai

Di atas Rp. 2 Miliar

Di atas Rp. 1 Miliar s.d Rp. 2 Miliar

Di atas Rp. 500 Juta s.d Rp. 1 Miliar

Rp. 500 Juta ke Bawah

Komisaris Direksi

Jumlah

-- -

-

-

-

-

3 3

41Laporan Tahunan 2015

Page 45: bank artos Laporan Tahunan 2015 · kedepan setiap kebijakan dan strategi yang ditetapkan akan lebih difokuskan dalam rangka meningkatkan kualitas rasio rentabilitas dan permodalan

PENYIMPANGAN INTERNAL(INTERNALFRAUD)

Selama tahun 2015 tidak terdapat adanya penyimpangan internal ( ).internal fraud

JUMLAH PERMASALAHAN HUKUM DAN UPAYA PENYELESAIANOLEH BANK

Terdapat permasalahan hukum yang membahayakan usaha bank maupunsatu tidakpihak ketiga lainnya. Bank sedang mengajukan permohonan sita eksekusi dangugatan melalui Pengadilan Negeri Bandung atas AYDA yang sudah diserahkankepada Bank tetapi penghuni rumah tersebut tidak mau menyerahkannya secarasukarela. Langkah tersebut terpaksa dilakukan karena upaya musyawarah tidakmenghasilkan.

TRANSAKSI YANG MENGANDUNG BENTURAN KEPENTINGAN

Benturan kepentingan adalah perbedaan antara kepentingan ekonomis bank dengankepentingan ekonomis pribadi pemilik, anggota Dewan Komisaris, anggota Direksi,Pejabat Eksekutif dan/atau pihak terkait dengan bank yang dapat merugikan bank.

Dalam menjalankan kegiatan operasional bank, Dewan Komisaris, Anggota Direksi,Pejabat Eksekutif dan pegawai Bank Artos selalu berupaya semaksimal mungkinuntuk menghindari atau mengurangi adanya potensi benturan kepentingan, namunterdapat transaksi yang mengandung benturan kepentingan yaitu Sewa GedungKantor Pusat dari Bapak Arto Hardy yang juga merupakan pemegang saham BankArtos Sewa Gedung Kantor Cabang Pembantu Bandung - Kosambi dari Ibu LinadanArto Hardy yang juga merupakan pemegang saham BankArtos.

Transaksi tersebut telah dilaksanakan sesuai dengan ketentuan yang berlaku

Bank Artos sudah memiliki kebijakan, sistem dan prosedur terkait dengan benturankepentingan yang akan terus dikaji dan disempurnakan kembali sesuai denganperkembangan bisnis dan peraturan yang berlaku.

3.92

69.57

71.70

55.43

Jabatan

Pegawai Tetap s.d Batas Pelaksana

Rasio Gaji Direksi Tertinggi dan Pegawai Tertinggi

Gaji Perbulan(Jutaan Rp)

Tertinggi Terendah

% Rasio

Direksi

Komisaris

51

38

64

53

92

2

42 Laporan Tahunan 2015

Page 46: bank artos Laporan Tahunan 2015 · kedepan setiap kebijakan dan strategi yang ditetapkan akan lebih difokuskan dalam rangka meningkatkan kualitas rasio rentabilitas dan permodalan

BUY BACK SHARES DAN/ATAU BUY BACK OBLIGASI BANK

Selama tahun 2015 tidak melakukan buy back shares dan/atau buy backBankobligasi Bank, karena Bank belum menerbitkan obligasi.

PEMBERIAN DANA UNTUK KEGIATAN SOSIAL DAN KEGIATANPOLITIK SELAMAPERIODE LAPORAN

Pada tahun 2015, sumbangan / donasi tidak diberikan kepada Kegiatan Politik, namundiberikan untuk kegiatan sosial kemasyarakatan yang jumlahnya tidak signifikan,seperti : HUT RI, Acara RT/RW setempat. Secara rutin Bank juga melakukan kegiatandonor darah.

Sebagai bentuk kepedulian Bank terhadap kesejahteraan Karyawan danKeluarganya khususnya kepada Karyawan Tingkat Dasar, saat ini Bank Artosmemberikan beasiswa pendidikan bagi putra-putri Karyawan Bank yang berprestasidisekolahnya serta memenuhi kriteria yang ditetapkan oleh perusahaan, yaitu : Sudahbekerja lebih dari 5 (lima) Tahun, Kategori Pegawai dasar s.d Staf, Penilaian kinerjatahunan Baik. Sepanjang tahun 2015 putra-putri karyawan yang menerima beasiswabeasiswa dari BankArtos adalah sebagai berikut :

Nama Anak AsuhNo.

Sonny Kurniawan

Fajar Surya Gumilang

2.

1.

4.

3.

Dewi A

Muhamad Rizky6.

5.

Nasyifa Bilbina Nur Septian

7.

Rio Phili Sidik

8.

Anak Karyawan

Agus Heryanto

Agus Heryamto

Asep Saepudin

Hidayat

Salim

Asep Saepudin

Dadang Rustandi

Sejakth

2013

Bantuan/Bln(Rupiah)

250.000,-

2013

2014

2014

2014

2014

250.000,-

250.000,-

250.000,-

250.000,-

250.000,-

250.000,-

250.000,-

43

Mila Amelia Putri

9.

Undang Surahman

250.000,-

Erica Andella10. Soleh Santosa 250.000,-

Valent

Dendi Undang Surahman

2015

2015

2015

2015

Laporan Tahunan 2015

Page 47: bank artos Laporan Tahunan 2015 · kedepan setiap kebijakan dan strategi yang ditetapkan akan lebih difokuskan dalam rangka meningkatkan kualitas rasio rentabilitas dan permodalan

Melemahnya daya beli masyarakat sebagai akibat dari tekanan ekonomi global dan

kondisi ekonomi dalam negeri sepanjang tahun 2015 telah mempengaruhi kinerja

industri perbankan pada umumnya dan BankArtos Indonesia Tbk pada khususnya.

KREDITYANG DIBERIKAN

Penyaluran kredit pada posisi tahun 2015 sebesar Rp. 467.853 juta sedangkan padatahun 2014 sebesar Rp. 548.658 juta, penyaluran kredit terdiri dari kredit investasi,modal kerja, dan konsumsi, dengan komposisi sebagai berikut :

Untuk menjaga potensi risiko konsentrasi kredit, Bank Artos senantiasa menjagadiversifikasi portofolio kredit untuk relatif menyebar ke berbagai sektor ekonomi. Padatahun 2015 sebaran konsentrasi kredit sebagai berikut :

14,35% Jasa (multifinance dll) 16,50% Pengangkutan

20,38 % Perdagangan Besar 9,15% Konstruksi

7,95 % Perindustrian 31,67% Lainnya

PENGHIMPUNAN DANA

Penghimpunan dana pada posisi tahun 2014 sebesar Rp. 724.717 juta, pada tahun2015 turun menjadi Rp. 631.130 juta, dengan komposisi dana pihak ketigaRp. 563.442 juta dan dana bank lain Rp. 67.688 juta.

Jenis Kredit

Modal Kerja

Investasi

31 Desember 2014

57.146

31 Desember 2015

58.386

Modal Kerja

Konsumsi

Modal KerjaTotal

359.308

50.159

467.853

457.300

34.213

548.658

Perkembangan Usaha

44 Laporan Tahunan 2015

Page 48: bank artos Laporan Tahunan 2015 · kedepan setiap kebijakan dan strategi yang ditetapkan akan lebih difokuskan dalam rangka meningkatkan kualitas rasio rentabilitas dan permodalan

Perkembangan usaha Bank jika dilihat dari perbandingan kondisi keuangan BankArtos Indonesia posisi akhir tahun 2015 dengan tahun 2014 menunjukan :

PENDAPATAN BUNGABERSIH

Pendapatan bunga bersih Bank mengalami peningkatan sebesar 17,45 % atausebesar Rp. 5.109 juta dari Rp. 29.275 juta menjadi Rp. 34.384 juta.

LABABERSIH

Laba bersih setelah pajak, turun sebesar 127,30 % dari laba Rp. 1.132 juta pada tahun2014 menjadi rugi Rp. 309 Juta pada tahun 2015.

.AKTIVAPRODUKTIF

Total Aktiva Poduktif turun sebesar 12,76 % atau sebesar Rp. 94.185 juta dari Rp.738.139 jutapada tahun 2014 menjadi Rp. 643.954 juta pada tahun 2015.

DANAPIHAK KETIGA

Total Dana Pihak Ketiga turun sebesar -4,01 % atau sebesar Rp. 23.554 juta dari Rp.586.996 juta pada tahun 2014 menjadi Rp. 563.442 juta pada tahun 2015.

KREDITYANG DIBERIKAN

Pinjaman yang Diberikan turun sebesar 27,18 % atau sebesar Rp. 80.806 juta dariRp.548.659 juta pada tahun 2014 menjadi Rp. 467.853 juta pada tahun 2015.

PERMODALAN

Capital Adequacy Ratio (CAR) mengalami peningkatan sebesar 2,68% sehinggamenjadi 19,16% pada tahun 2015, peningkatan tersebut disebabkan oleh turunnyaATMR yang diakibatkan oleh adanya pelunasan dari beberapa debitur

45Laporan Tahunan 2015

Page 49: bank artos Laporan Tahunan 2015 · kedepan setiap kebijakan dan strategi yang ditetapkan akan lebih difokuskan dalam rangka meningkatkan kualitas rasio rentabilitas dan permodalan

STRUKTUR ORGANISASI BANK

Organisasi diciptakan berdasarkan keseimbangan antara struktur dan faktor eksternaldalam hal ini adanya ketentuan regulasi perbankan. Struktur Organisasi disesuaikandengan memperhatikan faktor lingkungan, skala usaha, kompleksitas usaha sertastrategi dan sumber daya manusia yang dimiliki. Struktur Organisasi BankArtos telahmenggambarkan penerapan prinsip Good Corporate Governance ( GCG ).Kecepatan proses pengambilan keputusan juga menjadi perhatian yang sangatpenting dalam mengantisipasi tingkat persaingan usaha.

Visi dan Misi Bank. Penyediaan Sumber Daya Manusia yang memiliki keunggulankompetitif sangat dibutuhkan ditengah tingkat persaingan usaha yang tinggi dan skalausaha yang mengglobal. Pengembangan Sumber Daya Manusia difokuskan kepadanilai tambah yang dimiliki oleh setiap individu sesuai dengan tugas dan tanggungjawab yang ditetapkan. Berbagai program peningkatan kompetensi Sumber DayaManusia, terus dilaksanakan melalui penyelenggaraan program pendidikan danpelatihan serta pengiriman Sumber Daya Manusia untuk memperoleh sertifikasiprofesi pada lembaga sertifikasi yang berwenang.

Kantor Pusat 1

Jaringan Usaha 2015

Kantor Cabang 1

Kantor Cabang Pembantu

Kegiatan Kas diluar Kantor

A T M

TOTAL 17

5

5

5

JARINGAN USAHA

Sampai dengan tahun 2015, Bank telahmemiliki 17 jaringan usaha dalamm e n d u k u n g p e n c a p a i a n t a r g e tpengembangan usaha yang telahditetapkan ( lihat tabel jaringan usaha ).

Jumlah tersebut direncanakan akan terusbertambah sejalan dengan rencanapengembangan usaha kedepan.

Dewan Komisaris 3

TOTAL SDM 2015

Direksi 3

Karyawan Tetap

Karyawan Tidak Tetap

TOTAL 177

171

-

SUMBER DAYAMANUSIA

Penerapan konsep dan tehnikmanajemen sumber daya manusiayang tepat dan efek t i f , akanmenghasilkan sumber daya manusiayang produktif, inovatif, kreatif danloyal. Sumber Daya Manusia yangmemiliki kriteria tersebut dapatdidayagunakan untuk merealisasikan

Magister ( S2 ) 8

Jenjang Pendidikan SDM

Sarjana ( S1 ) 87

Sarjana Muda ( D3 )

SLTA

Dibawah SLTA

17

54

11

46 Laporan Tahunan 2015

Page 50: bank artos Laporan Tahunan 2015 · kedepan setiap kebijakan dan strategi yang ditetapkan akan lebih difokuskan dalam rangka meningkatkan kualitas rasio rentabilitas dan permodalan

Berpengalaman 24 tahun dalam industri perbankan. Meraih Master ofBusiness Administration Edinburgh Bussiness School Heriot(MBA) dari ,Watt University Cambridge United Kingdom. Bergabung dengan BankArtos Indonesia mulai tahun 1992 sampai sekarang.

Berpengalaman 30 tahun dalam industri perbankan. Meraih SarjanaEkonomi dari Universitas Katolik Parahyangan Bandung. Memulai karir didunia perbankan pada Bank Panin sejak tahun 1986. Bergabung denganBankArtos Indonesia mulai tahun 1997 sampai sekarang.

Berpengalaman 22 tahun dalam industri perbankan. Meraih Bachelor ofScience University of New South Walesdari , Sydney. Bergabungdengan BankArtos Indonesia mulai tahun 1994 sampai sekarang.

Berpengalaman 39 tahun dalam industri perbankan. Meraih MagisterManajemen dari Universitas Padjadjaran, Bandung. Bergabung denganBankArtos Indonesia mulai tahun 2004 sampai sekarang.

William Arto Hardy, Bcom, Komisaris UtamaBerpengalaman 24 tahun dalam industri perbankan dan industri sepatu.Meraih dari , Sydney.Bachelor of Commerce University of WesternBergabung dengan Bank Artos Indonesia mulai tahun 1992 sampaisekarang.

Bambang Setiawan SE, Direktur Kepatuhan

Lina Arto Hardy MBA, Direktur

Reinantha Yaputra MBA , Direktur Utama

Lucia Djatmiko, Bsc, Komisaris

Berpengalaman 34 tahun dalam industri perbankan. Meraih Master ofBusiness Administration Washington International University(MBA) dari ,USA. Memulai karir di dunia perbankan pada Bank Panin sejak tahun1982 sampai dengan 1995, Bergabung dengan Bank Artos Indonesiamulai tahun 1996 sampai sekarang.

Nono Sukarno, SE, MM, Komisaris

Susunan Pengurus

47Laporan Tahunan 2015

Page 51: bank artos Laporan Tahunan 2015 · kedepan setiap kebijakan dan strategi yang ditetapkan akan lebih difokuskan dalam rangka meningkatkan kualitas rasio rentabilitas dan permodalan

Theresia Harjati MPemimpinKantor Wilayah Jakarta

Fifiningsih Ario

Berpengalaman 40 th dalam industriperbankan, menyelesaikan pendidikan diSanta Maria Bandung. Bergabungdengan Bank Artos Indonesia mulaitahun 1996 sampai sekarang.

Kepala UrusanSDM, Umum, SKMR & MIS

Berpengalaman 22 th dalam industriperbankan, meraih Sarjana Ekonomi dariUn i ve rs i t as A tma jaya Jaka r ta .Bergabung dengan BankArtos Indonesiamulai tahun 2000 sampai sekarang.

Treasury, Operation & CreditSupport Manager

Berpengalaman 30 th dalam industriperbankan, meraih Sarjana Sospol dariUniversitas Katolik ParahyanganBandung. Bergabung dengan BankArtosIndonesia mulai tahun 2001 sampaisekarang.

Business Manager, Corp. SecretaryPemimpin KP Bandung

Berpengalaman 14 th dalam industriperbankan, meraih Master of BusinessAdministration dari Hawai PacificUniversity, Honolulu, Hawai, USA.Bergabung dengan BankArtos Indonesiamulai tahun 2011 sampai sekarang.

Business ManagerPjs KC P jakarta

Lucyana Suryapranata

Berpengalaman 11 th dalam industriperbankan, meraih Sarjana Manajemendari Universitas Atma Jaya, Jakarta.Bergabung dengan BankArtos Indonesiamulai tahun 2015 sampai sekarang.

Business ManagerKCP Jakarta

Berpengalaman 18 th dalam industriperbankan, meraih Sarjana MudaAkuntansi dari STIE Indonesia Jakarta.Bergabung dengan BankArtos Indonesiamulai tahun 2006 sampai sekarang.

Tang Bok Lan Dicky Setiady

Berpengalaman 23 th dalam industriperbankan, meraih Sarjana Manajemendari Universitas Kristen Duta WacanaYogjakarta. Bergabung dengan BankArtos Indonesia mulai tahun 2009sampai sekarang.

Berpengalaman 19 th dalam industriperbankan, meraih Sarjana Manajemendari Universitas Tarumanegara Jakarta.Bergabung dengan BankArtos Indonesiamulai tahun 2009 sampai sekarang.

Rostiawati Fanny Chandrawati Tjhan

Berpengalaman 25 th dalam industrip e r b a n k a n , m e r a i h M a g i s t e rKenotariatan Universitas PadjadjaranBandung. Bergabung dengan BankArtosIndonesia mulai tahun 1996 sampaisekarang.

Berpengalaman 10 th dalam industriperbankan, meraih Sarjana ManajemenUniversitas Tarumanegara Jakarta.Bergabung dengan BankArtos Indonesiamulai tahun 2013 sampai sekarang.

Supiarti Ong Widjaja Deddy Triyana

Ivonnie Wijaya Oey

Business ManagerKC Jakarta

Business ManagerKC Jakarta

Business ManagerKCP Bandung

WakilPemimpin Kantor Pusat

Manajemen Eksekutif & Pimpinan Capem

48 Laporan Tahunan 2015

Page 52: bank artos Laporan Tahunan 2015 · kedepan setiap kebijakan dan strategi yang ditetapkan akan lebih difokuskan dalam rangka meningkatkan kualitas rasio rentabilitas dan permodalan

KepalaSatuan Kerja Audit Intern - SKAI

Marthen Sulle Konda

Operation & CreditSupport Manager - KPO

Berpengalaman 14 th dalam industriperbankan, meraih Sarjana AkuntansiSTIEB Bandung. Bergabung denganBank Artos Indonesia mulai tahun 2002sampai sekarang.

Berpengalaman 24 th dalam industriperbankan, meraih Sarjana MudaAkuntansi Universitas Sumatera UtaraMedan. Bergabung dengan Bank ArtosIndonesia mulai tahun 2001 sampaisekarang.

Achmad HumamKepalaSKMR, MIS & Pejabat APU-PPT

Berpengalaman 8 th dalam industriperbankan, meraih Sarjana AkuntansiUniversitas Padjadjaran Bandung.Bergabung dengan BankArtos Indonesiamulai tahun 2008 sampai sekarang.

Business ManagerKCPBandung

Berpengalaman 8 th dalam industriperbankan, meraih Sarjana TeknikIndustri Universitas Maranatha Bandung.Bergabung dengan BankArtos Indonesiamulai tahun 2013 sampai sekarang.

Andri Stevanus Sian Field

Lanjar

49Laporan Tahunan 2015

Page 53: bank artos Laporan Tahunan 2015 · kedepan setiap kebijakan dan strategi yang ditetapkan akan lebih difokuskan dalam rangka meningkatkan kualitas rasio rentabilitas dan permodalan

DEWAN KOMISARIS

WAPIM KP

OPERATION &

CREDIT SUPPORT

MANAGER

PENGEMBANGAN

SDM

KEPALA

SKMR & SIM

DIREKTUR UTAMA

URUSAN

SDM, UMUM, SKMR & SIM

Komite

A u d i t

Komite

Aktiva Pasiva

Komite

Remunerasi & Nominasi

Komite

Pemantau Risiko

Komite

Manajemen Risiko

DIREKTURSDM, UMUM, SKMR & SIM

Pemimpin KC/

Bussines Manager

Jakarta

Pemimpin KP

Bandung

SKMR & SIM

DIREKTURKEPATUHAN

SDM & UMUM

Treasury, Operation,

& Credit Support

Manager-Jakarta

Koordinator KK/

Bussines Manager

Jakarta

CAB. PEMBANTU

IT & CC

Pejabat

APU-PPT

Kepatuhan

TREASURY

Satuan Kerja

Audit Intern (SKAI)

PEMIMPIN

KANWIL JAKARTA

CAB. PEMBANTU

Sisdur

Struktur Organisasi

50

RELATIONSHIP

FUNDING OFFICER

ACCOUNT OFFICER

JUNIOR AO

Corporate Secretary

Laporan Tahunan 2015

Page 54: bank artos Laporan Tahunan 2015 · kedepan setiap kebijakan dan strategi yang ditetapkan akan lebih difokuskan dalam rangka meningkatkan kualitas rasio rentabilitas dan permodalan

201320142015

Neraca

Giro Pada Bank Indonesia

Kredit Yang Diberikan

Laba Rugi (Juta Rp.)

Pendapatan Bunga

Biaya Bunga

Pendapatan Bunga Bersih

Pendapatan Operasional Lainnya

Biaya Operasional Lainnya

Kualitas Aktiva (Juta Rp.)

Aktiva Produktif

Aktiva Non Produktif

Simpanan pada Bank Lain

Ikhtisar Keuangan

581.139

4.417

56.502

29.062

27.440

3.194

27.464

738.139

9.810

85.993

56.718

29.275

5.206

32.968

Total Aset

Dana Pihak Ke-3

Total Aktiva Produktif & Non Produktif 585.556747.949

Simpanan dari Bank Lain

Ekuitas

Surat Berharga (SBI)

Laba Operasional 3.1701.514

Pendapatan (Beban) Non Operasional 9562

Laba Sebelum Pajak 3.1792.077

Laba Setelah Pajak 2.3181.132

dalam jutaan rupiah.

47.499

643.954

5.234

1.902

467.853

94.669

60.285

34.384

3.855

38.688

745.647

563.442

649.188

67.688

104.230

173.719

- 449

527

78

- 309

Ikhtisar Keuangan

51

431.396

657.012

395.495

148.571

106.613

148.719

30.087

1.024

48.271

1.782

548.658

839.836

586.996

137.721

104.467

187.122

20112012

394.214

1.708

46.919

24.392

22.527

1.518

23.115

442.104

2.175

46.851

24.207

22.644

1.555

24.005

395.922444.279

930194

1.940716

2.870910

1.087425

253.648

455.763

265.007

82.379

105.093

137.145

22.453

3.421

25.368

3.519

313.713

511.105

314.710

87.007

105.518

124.872

Laporan Tahunan 2015

Ihktisar SahamSampai dengan 31 Desember 2015 jumlah saham yang beredar 965.000.000 lembardengan nilai nominal perlembar saham Rp.100,-, dengan nilai Kapitalisasi sebesarRp. 96.500.000.000,-

Pada tanggal 30 Desember 2015 PT. Bank Artos Tbk telah mendapatkan pernyataan efektifatas pernyataan pendaftaraan penawaran umum perdana saham ( IPO ) sebanyak241.250.000 lembar saham baru, yang dicatatkan dibursa efek Indonesia pada tanggal 12Januari 2016, sehingga total jumlah saham yang beredar menjadi 1.206.250.000 lembardengan nilai kapitalisasi Rp. 120.625.000.000,-.

Page 55: bank artos Laporan Tahunan 2015 · kedepan setiap kebijakan dan strategi yang ditetapkan akan lebih difokuskan dalam rangka meningkatkan kualitas rasio rentabilitas dan permodalan

Kantor PusatJl. Otto Iskandardinata No.18,Bandung 40171 IndonesiaPh. (022) 4200202, 4200303 (hunting)Fax. (022) 4200401

Kantor Cabang Utama JakartaJl. Suryopranoto No. 59,Jakarta Pusat 10160 IndonesiaPh. (021) 3453323 (hunting)Fax.(021) 3802756

Kantor Cabang PembantuKompleks Rukan Artha Gading Niaga Blok C No. 12,Kawasan Sentra Bisnis Artha GadingKelapa Gading Utara 14240 IndonesiaJakartaPh. (021) 45856788 (hunting)Fax. (021) 45850308

Kompleks Kopo Mas Regensi 9 G Jl. Kopo No. 618,40225 IndonesiaBandung

Ph. (022) 5423371, 5436673, 5436669Fax. (022) 5436672

Jl. Gardujati No. 75,40181 IndonesiaBandung

Ph. (022) 6004087, 6004088Fax. (022) 6014970

Segitiga Emas Kosambi Blok A/15Jl. Jend. Ahmad Yani No. 221-223,

40113 IndonesiaBandungPh. (022) 7218272, 7237024Fax. (022) 7237024

Komplek Rukan Golden Boulevard Blok D-1Bumi Serpong Damai (BSD) City

15322 IndonesiaTangerang BantenPh. (021) 5388880Fax. (021) 53160728

Kantor KasPusat Perdagangan Tanah Abang Bukit (Eks AURI)Jl. KH. Fahrudin No.36Blok E Lantai Dasar A.5 No.3-3ATanah Abang- Jakarta PusatPh. (021) 3805377Fax. (021) 3161021

Alamat Websitewww.bankartos.co.id

Jaringan Kantor

52 Laporan Tahunan 2015

Page 56: bank artos Laporan Tahunan 2015 · kedepan setiap kebijakan dan strategi yang ditetapkan akan lebih difokuskan dalam rangka meningkatkan kualitas rasio rentabilitas dan permodalan

Tabungan Artos

Tabungan Artoscash - ATM Bersama

Tabungan Pendidikan Mutiara

Tabunganku

Tabungan Artos Plus

Deposito Berjangka

Deposito On Call

Sertifikat Deposito

Giro Artos

Giro Artos Kemitraan

Produk Pinjaman / Kredit

Kredit Modal Kerja

Kredit Investasi

Kredit Konsumsi

Kredit Pemilikan Rumah / Ruko

Kredit Pemilikan Mobil / Sepeda Motor

Kredit Multi Guna

Kredit Artos Sejahtera

Kredit Artos Manfaat

Kredit Artos Berdikari

Produk Simpanan

Jasa Layanan

Penukaran Mata Uang Asing-Money Changer

Pelayanan Antar Jemput Transaksi-Pickup Service

Sentra Pembayaran Tagihan Telepon, Flexi & PLN

Kiriman Uang/Transfer - RTGS / SKN

Tagihan Warkat Luar Kota Inkaso-Intercity Kliring

Tagihan Warkat dalam kota - Kliring

Bank Garansi

Payroll System - Fasilitas Penggajian Karyawan

Pembayaran Uang Sekolah

Safe Deposit Box - SDB

Jaringan ATM Bersama

Produk & Jasa

53Laporan Tahunan 2015

Page 57: bank artos Laporan Tahunan 2015 · kedepan setiap kebijakan dan strategi yang ditetapkan akan lebih difokuskan dalam rangka meningkatkan kualitas rasio rentabilitas dan permodalan

201320142015Rasio Keuangan

Permodalan

C A R

Kualitas Aktiva

Aset Produktif Bermasalah & Non Produktif

Bermasalah terhadap Total Aset Produktif

& Non Produktif

CKPN Aset Keuangan terhadap Aset Produktif

Rentabilitas

R O A

R O E

N I M

B O P O

Likuiditas

L D R

Kepatuhan

Pelanggaran BMPK

Rasio Pelampauan BMPK

Giro Wajib Minimum Utama - GWM

Lainnya

Cost of Fund

Cost of Money

Aktiva Tetap terhadap Modal

0,00 %

0,00 %

21,62 %

7,00 %

13,25 %

17,95 %

2,51 %

0,75 %

0,58 %

2,19 %

6,75 %

94,69 %

109,08 %

0,00 %

0,00 %

8,14 %

16,48 %

9,68 %

15,53 %

19,10 %

4,00 %

0,43 %

0,25 %

1,12 %

4,69 %

98,34 %

93,47 %

0,00 %

0,00 %

8,40 %

NPL - Gross

NPL - Net

1,60 %

1,07 %

3,66 %

3,20 %

Kewajiban terhadap Ekuitas

Kewajiban terhadap Aktiva

516,26 %

83,77 %

702,04 %

87,53 %

19,16 %

9,37 %

15,62 %

19,62 %

2,48 %

0,26 %

0,01 %

- 0,30 %

5,34 %

100,46 %

84,15 %

8,13 %

2,32 %

2,12 %

595,47 %

85,62 %

Rasio Keuangan

54

2012

0,00 %

0,00 %

27,72 %

6,18 %

13,75 %

34,44 %

1,80 %

89,00 %

0,19 %

0,40 %

6,78 %

99,63 %

99,68 %

8,13 %

1,90 %

1,33 %

3,67%

0,76 %

0,00 %

0,00 %

29,56 %

7,22 %

15,39 %

31,75 %

1,07 %

106,00 %

0,63 %

1,99 %

5,71 %

98,08 %

95,71 %

8,27 %

1,00 %

0,89 %

3,12 %

0,72 %

2011

Laporan Tahunan 2015

Ihktisar SahamSampai dengan 31 Desember 2015 jumlah saham yang beredar 965.000.000 lembar dengan nilainominal perlembar saham Rp.100,-, dengan nilai Kapitalisasi sebesar Rp. 96.500.000.000,-

Pada tanggal 30 Desember 2015 PT. Bank Artos Tbk telah mendapatkan pernyataan efektif ataspernyataan pendaftaraan penawaran umum perdana saham ( IPO ) sebanyak 241.250.000 lembarsaham baru, yang dicatatkan dibursa efek Indonesia pada tanggal 12 Januari 2016, sehingga totaljumlah saham yang beredar menjadi 1.206.250.000 lembar dengan nilai kapitalisasiRp. 120.625.000.000,-.

Page 58: bank artos Laporan Tahunan 2015 · kedepan setiap kebijakan dan strategi yang ditetapkan akan lebih difokuskan dalam rangka meningkatkan kualitas rasio rentabilitas dan permodalan

55Laporan Tahunan 2015

SURAT PERNYATAANANGGOTA DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI

TENTANGTANGGUNG JAWAB ATAS LAPORAN TAHUNAN 2015

PT BANK ARTOS INDONESIA TBK

Kami yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwasemua informasi dalam Laporan Tahunan PT Bank Artos Indonesia,Tbk tahun 2015 telah dimuat secara lengkap dan bertanggungjawab penuh atas kebenaran isi Laporan Tahunan Perusahaan.

Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya.

Bandung, 29 April 2016Dewan Komisaris,

PT Bank Artos Indonesia Tbk

William Artos Hardy Nono Sukarno Lucia DjatmikoKomisaris Utama Komisaris Independen Komisaris Independen

Direksi,PT Bank Artos Indonesia Tbk

Reinantha Yaputra Bambang Setiawan LinaArto HardyDirektur Utama Direktur Kepatuhan Direktur SDM, Umum,

SKMR & SIM

Pengesahan Laporan Tahunan

Page 59: bank artos Laporan Tahunan 2015 · kedepan setiap kebijakan dan strategi yang ditetapkan akan lebih difokuskan dalam rangka meningkatkan kualitas rasio rentabilitas dan permodalan

PT BANK ARTOS INDONESIA, TbkLAPORAN POSISI KEUANGAN31 Desember 2015 dan 2014

(dalam Rupiah)

Catatan 2 0 1 52 0 1 4

(Disajikan kembali)

A S E T

Kas 2a,c,3 13,427,003,550 12,839,738,750

Giro pada Bank Indonesia 2a,c,d,4 47,498,957,467 48,271,338,882

Giro pada bank lain 2a,c,d,h,5 1,402,117,072 1,782,324,366

Penempatan pada bank lain 2a,c,d,6 500,000,000 0

Efek-efek 2e,h,7Pihak ketiga 174,200,000,000 187,700,000,000Dikurangi diskonto yang belum diamortisasi (480,724,444) (578,405,868)

---------------------------- -------------------------Jumlah efek – efek bersih 173,719,275,556 187,121,594,132

---------------------------- -------------------------

Kredit yang diberikan 2f,g,h,8,35

Pihak ketiga 462,154,215,014 541,874,581,685Pihak berelasi 5,698,790,843 6,784,291,474Dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai (1,690,513,743) (3,186,934,494)

---------------------------- -------------------------

Jumlah kredit yang diberikan bersih 466,162,492,114 545,471,938,665---------------------------- -------------------------

Aset tetap 2i,9Biaya perolehan 36,016,365,075 34,068,316,127Akumulasi penysutan (14,819,719,260) (13,828,314,568)

---------------------------- -------------------------Jumlah aset tetap bersih 21,196,645,815 20,240,001,558

---------------------------- -------------------------

Aset pajak tangguhan 2p,18 26,821,697 938,884,802

Aset lain-lainAgunan yang diambil alih bersih 2j,h,10 5,233,591,324 9,809,648,693

Rp. 22,079,495 tahun 2015Rp. - tahun 2014

Aset pajak tangguhan 2n,15 - -Pendapatan yang masih akan diterima 11 3,475,195,928 3,668,560,352Biaya dibayar dimuka 2k,12 5,184,816,240 6,633,355,029Uang muka 2,560,211,606 86,000,000Aset lainnya 13 5,259,828,694 3,911,870,382

---------------------------- -------------------------Jumlah Aset lain-lain 21,713,643,792 24,109,434,456

---------------------------- -------------------------Rekening antar kantorJUMLAH ASET 745,646,957,063 840,775,255,612

============== ============

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan ini

1

Page 60: bank artos Laporan Tahunan 2015 · kedepan setiap kebijakan dan strategi yang ditetapkan akan lebih difokuskan dalam rangka meningkatkan kualitas rasio rentabilitas dan permodalan

PT BANK ARTOS INDONESIA, Tbk

LAPORAN POSISI KEUANGAN31 Desember 2015 dan 2014

(dalam Rupiah)

Catatan 2 0 1 52 0 1 4

(Disajikan kembali)

LIABILITAS DAN EKUITAS

LIABILITAS

Liabilitas segera 2m,14 415,311,779 773,987,362

SimpananGiro 2g,15,35Pihak ketiga 29,256,605,105 31,640,305,543Pihak berelasi 19,623,881,512 21,061,043,970

-------------------------- -----------------------Jumlah giro 48,880,486,617 52,701,349,513

-------------------------- -----------------------Tabungan 2g,16,35Pihak ketiga 22,603,585,651 22,137,726,170Pihak berelasi 3,063,784,928 2,439,598,926

-------------------------- -----------------------Jumlah tabungan 25,667,370,579 24,577,325,096

-------------------------- -----------------------Deposito Berjangka 2g,17,35Pihak ketiga 478,689,562,536 492,615,661,590Pihak berelasi 10,205,030,860 17,102,624,063

-------------------------- -----------------------Jumlah deposito berjangka 488,894,593,396 509,718,285,653

-------------------------- -----------------------Simpanan dari bank lain 67,688,198,004 137,720,761,270

-------------------------- -----------------------

Jumlah simpanan 631,130,648,597 724,717,721,532-------------------------- -----------------------

Utang pajak 2p,18 1,571,050,244 1,353,677,772Biaya harus dibayar 19 2,465,724,545 2,648,668,094Pendapatan diterima dimuka 48,553,184 73,117,569Liabilitas lainnya 20 460,986,835 647,855,010Liabilitas Imbalan Kerja 2t,21 2,340,999,681 5,730,236,393

-------------------------- -----------------------Jumlah liabilitas 638,433,274,865 735,945,263,731

-------------------------- -----------------------EKUITASModal disetor 23

Modal saham nilai nominal @ Rp 1.000,-Modal dasar 200.000.000 lembar saham, modalsaham ditempatkan dan disetor penuh 96.500.000lembar saham. 96,500,000,000 96,500,000,000

Keuntungan (kerugian) aktuaria yang belum direalisasi 3,799,224,361 1,105,837,109Cadangan umum 9,000,000,000 6,000,000,000 Saldo laba belum ditentukan penggunaanya (2,085,542,163) (1,775,845,227)

-------------------------- -----------------------Jumlah ekuitas 107,213,682,198 104,829,991,881

-------------------------- -----------------------

JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS 745,646,957,063 840,775,255,612============ ===========

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan ini

2

Page 61: bank artos Laporan Tahunan 2015 · kedepan setiap kebijakan dan strategi yang ditetapkan akan lebih difokuskan dalam rangka meningkatkan kualitas rasio rentabilitas dan permodalan

PT BANK ARTOS INDONESIA, Tbk

LAPORAN LABA-RUGI KOMPREHENSIF DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAINUntuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2015 dan 2014

(dalam Rupiah)

Catatan 2 0 1 52 0 1 4

(Disajikan kembali)

PENDAPATAN DAN BEBAN OPERASIONAL

PENDAPATAN BUNGA:Bunga yang diperoleh 2n,2o,26 94,668,951,803 85,993,092,490

----------------------- -------------------------Jumlah 94,668,951,803 85,993,092,490

----------------------- -------------------------BEBAN BUNGA :

Bunga yang dibayar 2n,27 (60,284,750,873) (56,717,580,029)----------------------- -------------------------

PENDAPATAN BUNGA BERSIH 34,384,200,930 29,275,512,461----------------------- -------------------------

PENDAPATAN DAN (BEBAN) OPERASIONAL LAINNYA

Pendapatan operasional lainnya

Provisi dan komisi diterima selain dari pemberian kredit 2o 123,306,898 101,633,049Pendapatan operasional lainnya 28 3,731,449,720 5,104,594,305

----------------------- -------------------------Jumlah pendapatan operasional lainnya 3,854,756,618 5,206,227,354

----------------------- -------------------------Beban operasional lainnya

Provisi dan komisi dibayar selain untuk penerimaan dana 29 (3,037,336,698) (51,674,750)Beban penyisihan kerugian aset produktif 2h,5,7,30 - -Beban umum dan administrasi 31 (13,195,316,879) (11,026,510,889)Beban personalia 32 (22,358,572,520) (21,811,081,282)Beban lain-lain (96,885,220) (78,303,495)

----------------------- -------------------------Jumlah beban operasional lainnya (38,688,111,317) (32,967,570,416)

----------------------- -------------------------

Beban operasional lainnya - Bersih (34,833,354,699) (27,761,343,062)----------------------- -------------------------

PENDAPATAN OPERASIONAL (449,153,769) 1,514,169,399=========== ============

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan ini

3

Page 62: bank artos Laporan Tahunan 2015 · kedepan setiap kebijakan dan strategi yang ditetapkan akan lebih difokuskan dalam rangka meningkatkan kualitas rasio rentabilitas dan permodalan

PT BANK ARTOS INDONESIA, Tbk

LAPORAN LABA-RUGI KOMPREHENSIF DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAINUntuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2015 dan 2014

(dalam Rupiah)

Catatan 2 0 1 52 0 1 4

(Disajikan kembali)

PENDAPATAN DAN (BEBAN) NON OPERASIONAL

Pendapatan non operasional 33 615,086,039 673,249,865

Beban non operasional 34 (87,986,600) (110,767,898)----------------------- ------------------------

Pendapatan non operasional - Bersih 527,099,439 562,481,967----------------------- ------------------------

LABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN 77,945,670 2,076,651,366

MANFAAT (BEBAN) PAJAK 2p,18Pajak kini (373,375,250) (877,896,000)Penghasilan (beban) pajak tangguhan (14,267,355) (67,165,668)

----------------------- ------------------------Jumlah pajak penghasilan (387,642,605) (945,061,668)

----------------------- ------------------------

(RUGI) LABA BERSIH (309,696,935) 1,131,589,699----------------------- ------------------------

PENDAPATAN (BEBAN) KOMPREHENSIF LAINKeuntungan (kerugian) aktuaria yang belum direalisasi 3,591,183,003 (1,726,416,620)(Beban) penghasilan pajak tangguhan (897,795,751) 431,604,155

----------------------- ------------------------Jumlah 2,693,387,252 (1,294,812,465)

LABA RUGI KOMPREHENSIF 2,383,690,317 (163,222,766)=========== ============

LABA PER SAHAM DASAR 2q,24 (0.32) 11.73

=========== ============

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan ini

4

Page 63: bank artos Laporan Tahunan 2015 · kedepan setiap kebijakan dan strategi yang ditetapkan akan lebih difokuskan dalam rangka meningkatkan kualitas rasio rentabilitas dan permodalan

PT BANK ARTOS INDONESIA, Tbk

LAPORAN PERUBAHAN EKUITASUntuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2015 dan 2014

(dalam Rupiah)

Keuntungan Saldo Laba -

Catatan Modal

(kerugian) aktuaria

yang belum Cadangan

Yang belum ditentukan Jumlah

disetor direalisasi umum penggunaannya ekuitas

Saldo per 31 Desember 2013 96,500,000,000 2,400,649,574 6,000,000,000 92,565,074 104,993,214,648

Cadangan umum - - 3,000,000,000 (3,000,000,000) -

Laba bersih tahun berjalan - (1,294,812,465) - 1,131,589,699 (163,222,766)-------------------- --------------------- ------------------ ----------------------------------------------

Saldo per 31 Desember 2014 96,500,000,000 1,105,837,109 9,000,000,000 (1,775,845,227) 104,829,991,881

Rugi tahun berjalan - 2,693,387,252 - (309,696,935) 2,383,690,317-------------------- --------------------- ------------------ ----------------------------------------------

Saldo per 31 Desember 2015 23 96,500,000,000 3,799,224,361 9,000,000,000 (2,085,542,163) 107,213,682,198========== =========== =================================

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan ini

5

Page 64: bank artos Laporan Tahunan 2015 · kedepan setiap kebijakan dan strategi yang ditetapkan akan lebih difokuskan dalam rangka meningkatkan kualitas rasio rentabilitas dan permodalan

PT BANK ARTOS INDONESIA, Tbk

LAPORAN ARUS KASUntuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2015 dan 2014

(dalam Rupiah)

Catatan 2 0 1 52 0 1 4

(Disajikan kembali)

ARUS KAS DARI (UNTUK) AKTIVITAS OPERASI Penerimaan pendapatan bunga, provisi dan administrasi 94,862,316,227 84,342,337,798Pembayaran beban bunga (60,467,694,422) (55,722,591,255)Pendapatan operasional lainnya 3,830,192,233 5,237,671,463Beban operasional lainnya (13,860,895,980) (10,795,432,743)Beban personalia (22,161,528,379) (21,700,151,200)Pembayaran beban pajak (380,308,250) (1,503,631,000)Penerimaan pendapatan non operasional 615,086,039 2,147,000Pembayaran beban non operasional (87,986,600) (110,767,898)Penerimaan kredit yang telah dihapus bukukan 25,434,445 38,261,392

--------------------- ----------------------

Laba operasi sebelum perubahan dalam aset dan liabilities operasi 2,374,615,313 (212,156,443)

(Kenaikan) Penurunan dalam aset operasi Penempatan pada bank lain (500,000,000) -Kredit yang diberikan 2f,g,h,8,35 80,681,646,359 (117,262,756,745)Agunan yang diambil alih 2j,h,10 4,576,057,369 (5,392,520,001)Uang muka (2,474,211,606) (86,000,000)Aset lain-lain (1,347,958,312) (1,182,948,327)

(Penurunan) kenaikan dalam liabilitas operasiLiabilitas segera (358,675,583) (265,726,872)Giro 2g,15,35 (3,820,862,896) (7,945,632,059)Tabungan 2g,16,35 1,090,045,483 (389,083,054)Simpanan berjangka 2g,17,35 (20,823,692,257) 199,836,191,579Simpanan dari bank lain (70,032,563,264) (10,850,001,670)Utang pajak 224,305,472 637,959,392Liabilitas lain-lain (186,868,175) 125,987,060

--------------------- ----------------------Kas bersih (digunakan untuk) yang diperoleh dari aktivitas operasi (10,598,162,098) 57,013,312,859

--------------------- ----------------------

KAS (UNTUK) DARI AKTIVITAS INVESTASI :Pembelian aset tetap (3,412,162,840) (2,714,822,753)

Penjualan aset tetap 42,682,453 778,499,997

Efek-efek yang dimiliki hingga jatuh tempo 13,402,318,576 (38,402,362,613)--------------------- ----------------------

Kas bersih yang diperoleh dari (digunakan untuk) aktivitas investasi 10,032,838,188 (40,338,685,369)--------------------- ----------------------

KENAIKAN KAS DAN SETARA KAS (565,323,910) 16,674,627,490

SALDO KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN 62,893,401,998 46,218,774,508--------------------- ----------------------

SALDO KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN 62,328,078,088 62,893,401,998============ ===========

Rincian kas dan setara kas akhir tahun :

Kas 13,427,003,550 12,839,738,750

Giro pada Bank Indonesia 47,498,957,467 48,271,338,882

Giro pada Bank lain 1,402,117,072 1,782,324,366--------------------- ----------------------

Jumlah 62,328,078,089 62,893,401,998

============ ===========

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan ini

6

Page 65: bank artos Laporan Tahunan 2015 · kedepan setiap kebijakan dan strategi yang ditetapkan akan lebih difokuskan dalam rangka meningkatkan kualitas rasio rentabilitas dan permodalan

PT BANK ARTOS INDONESIA, TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANUntuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014(dalam Rupiah)

1. U M U M

PT BANK ARTOS INDONESIA (untuk selanjutnya disebut sebagai "Bank") berkedudukan dan berkantor pusat di Jln. Otto Iskandardinata No. 18 Bandung, didirikan dengan akta notaris Netty Tjandrania, SH no. 1 tanggal 1 Mei 1992 dan akta ini telah disahkan Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusan tertanggal 3 Juni 1992 No. C2-4584 HT 01. 01.tahun 1992. Anggaran Dasar perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan. Perubahan terakhir adalah mengenai perubahan modal saham yang ditempatkan dan disetor penuh, dan perubahan seluruh anggaran dasar perseroan sehubungan dengan diberlakukannya Undang - undang Republik Indonesia no. 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas yang diaktakan dengan akta notaris Hj Tetty Surtiati Hidayat, SH No. 1 tanggal 10 Nopember 2010.

Bank telah mendapat izin sebagai Bank Umum sesuai dengan Surat Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 737/KMK.013/1992 tanggal 10 Juli 1992. Mulai tanggal 12 Desember 1992 perusahaan telah menjalankan operasinya sebagai Bank Umum.

Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasar Bank, ruang lingkup kegiatan Bank adalah menjalankan kegiatan umum perbankan.

Susunan pengurus Bank pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut :

31 Desember 2015 31 Desember 2014

Dewan Komisaris : Dewan Komisaris :

Komisaris Utama : William Arto Hardy Komisaris Utama : William Arto Hardy

Komisaris Independen : Lucia Djatmiko Komisaris : Lucia Djatmiko

Komisaris Independen : Nono Sukarno Komisaris : Nono Sukarno

Dewan Direksi : Dewan Direksi :

Direktur Utama : Reinantha Yaputra Direktur Utama : Reinantha Yaputra

Direktur : Lina Arto Hardy Direktur : Lina Arto Hardy

Direktur Independen : Bambang Setiawan Direktur Kepatuhan : Bambang Setiawan

7

Page 66: bank artos Laporan Tahunan 2015 · kedepan setiap kebijakan dan strategi yang ditetapkan akan lebih difokuskan dalam rangka meningkatkan kualitas rasio rentabilitas dan permodalan

PT BANK ARTOS INDONESIA, TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANUntuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014(dalam Rupiah)

1. U M U M (Lanjutan)

Susunan komite audit,komite pemantau resiko serta komite remunerasi dan nominasi pada tanggal 31 Desember 2015 dan

2014 adalah sebagai berikut :

Komite Audit : : Lucia Djatmiko

Ketua : Manuel Lahengke Nusa

Anggota : Verawaty Surya Putra

Komite Pemantau Resiko :

Ketua : Nono Sukarno

Anggota : Manuel Lahengke Nusa

: Verawaty Surya Putra

Komite Remunerasi dan Nominasi :

Ketua : Lucia Djatmiko

Anggota : William Arto Hardy

: Fifiningsih Ario

Kantor Pusat PT Bank ARTOS INDONESIA beralamat di Jalan Otto Iskandardinata No 18 Bandung.

Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 jumlah seluruh kantor di Indonesia adalah sebagai berikut :

Jumlah kantor

Kantor Pusat 1Kantor Cabang 1Kantor Cabang Pembantu 5Kantor Kas 1

----------------------8

==========

Jumlah karyawan per tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut (tidak diaudit) :

2015 2014 (Disajikan kembali)

Karyawan 177 174

Jumlah imbalan yang diberikan untuk Direksi dan Komisaris Bank per tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 adalah sebesar :

2015 2014 (Disajikan kembali)

Imbalan Direksi dan Komisaris 1,584,414,313 1,512,705,915

Pemegang saham akhir (ultimate shareholder) Bank adalah Arto Hardy.

8

Page 67: bank artos Laporan Tahunan 2015 · kedepan setiap kebijakan dan strategi yang ditetapkan akan lebih difokuskan dalam rangka meningkatkan kualitas rasio rentabilitas dan permodalan

PT BANK ARTOS INDONESIA, TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANUntuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014(dalam Rupiah)

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI

Suatu ikhtisar kebijakan akuntansi yang diterapkan oleh Bank, yang mempengaruhi penentuan posisi keuangan dan hasil usahanya, dijelaskan di bawah ini.

a. Dasar penyusunan Laporan Keuangan

Laporan keuangan disusun dan disajikan dengan menggunakan Pedoman Akuntansi Perbankan Indonesia 2008 (PAPI) dan Standar Akuntansi Keuangan (SAK) di Indonesia, meliputi pernyataan dan interpretasi yang diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia, peraturan Bank Indonesia, dan Peraturan No. VIII.G.7 tentang "Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik", Lampiran Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam dan LK (sejak 31 Desember 2012, fungsi Bapepam dan LK dialihkan ke Otoritas Jasa Keuangan atau OJK)) No. Kep-347/BL/2012 tanggal 25 Juni 2012.

Laporan keuangan disusun dan disajikan sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 1 (Revisi 2013), "Penyajian Laporan Keuangan".

Laporan keuangan kecuali laporan arus kas disusun dengan menggunakan dasar akrual. Laporan keuangan tersebut disusun berdasarkan nilai historis dan asumsi kelangsungan hidup, kecuali beberapa akun tertentu disusun berdasarkan pengukuran lain sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut.

Laporan arus kas disusun dengan menggunakan metode tidak langsung yang menunjukan secara terpisah perubahan yang terjadi selama tahun periode dari aktivitas operasi,investasi dan pendanaan. Kas dan setara kas terdiri dari kas, giro pada Bank Indonesia, giro pada bank lain yang penggunaannya tidak dibatasi, dan deposito berjangka pada bank lain yang penempatannya 1 bulan hingga jatuh tempo.

Kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan untuk periode yang berakhir 31 Desember 2015 adalah konsisten dengan kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan untuk tahun-tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2014.

Mata uang pelaporan yang digunakan untuk penyusunan laporan keuangan adalah mata uang Rupiah yang juga merupakan mata uang fungsional Bank.

Penyusunan laporan keuangan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia mengharuskan penggunaan estimasi tertentu. Hal tersebut juga mengharuskan manajemen untuk membuat pertimbangan dalam proses penerapan kebijakan akuntansi. Area yang kompleks atau memerlukan tingkat pertimbangan yang lebih tinggi atau area dimana asumsi dan estimasi berdampak signifikan terhadap laporan keuangan diungkapkan di Catatan 2s.

Laporan keuangan merupakan penggabungan laporan keuangan Kantor Pusat dan Cabang - cabang sebagai suatu kesatuan usaha.

9

Page 68: bank artos Laporan Tahunan 2015 · kedepan setiap kebijakan dan strategi yang ditetapkan akan lebih difokuskan dalam rangka meningkatkan kualitas rasio rentabilitas dan permodalan

PT BANK ARTOS INDONESIA, TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANUntuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014(dalam Rupiah)

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan)

b. Perubahan kebijakan akuntansi

Berikut ini adalah beberapa standar akuntansi yang telah diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan

("DSAK") yang berlaku efektif pada tanggal 1 Januari 2015.

a. PSAK No. 1 (Revisi 2013), "Penyajian Laporan Keuangan". Yang diadopsi dari IAS 1.

PSAK ini mengubah penyajian kelompok pos-pos dalam Pendapatan Komprehensif Lain. Pos-pos yang akan

direklasifikasi ke laba rugi disajikan terpisah dari pos-pos yang tidak akan direklasifikasi ke laba rugi. Revisi PSAK

No. 1 ini akan berlaku efektif tanggal 1 Januari 2015.

b. PSAK No. 15 (Revisi 2013), "Investasi pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama", yang diadopsi dari IAS 28.

PSAK ini mengatur penerapan metode ekuitas pada investasi ventura bersama dan juga entitas asosiasi. Revisi

PSAK No. 15 ini akan berlaku efektif tanggal 1 Januari 2015.

c. PSAK No. 24 (Revisi 2013), "Imbalan Kerja", yang diadopsi dari IAS 19.

PSAK ini, antara lain, menghapus mekanisme koridor dan pengungkapan atas informasi liabilitas kontinjensi untuk

menyederhanakan klarifikasi dan pengungkapan. Revisi PSAK No. 24 ini, tidak mengizinkan penerapan dini, dan

akan berlaku efektif tanggal 1 Januari 2015.

d. PSAK No. 46 (Revisi 2014), "Pajak Penghasilan", yang diadopsi dari IAS 12.

PSAK revisi ini mengatur perlakuan akuntansi untuk pajak penghasilan. Isu utama dalam perlakuan akuntansi

untuk pajak penghasilan adalah bagaimana menghitung konsekuensi pajak kini dan masa depan untuk: (a)

pemulihan (penyelesaian) masa depan jumlah tercatat aset (liabilitas) yang diakui dalam laporan posisi keuangan

entitas; dan (b) transaksi dan peristiwa lain pada periode berjalan yang diakui dalam laporan keuangan entitas.

PSAK ini juga mengatur pengakuan aset pajak tangguhan yang timbul dari rugi pajak belum dikompensasi atau

kredit pajak belum dimanfaatkan, penyajian pajak penghasilan dalam laporan keuangan, dan pengungkapan

informasi yang terkait dengan pajak penghasilan. Revisi PSAK No. 46 ini akan berlaku efektif tanggal 1 Januari

2015.

e. PSAK No. 48 (revisi 2014), "Penurunan Nilai Aset", yang diadopsi dari IAS 36.

Revisi PSAK No. 48 mengatur pengukuran nilai wajar dikurangi biaya pelepasan mengacu pada hirarki nilai wajar

dalam PSAK No. 68, "Pengukuran Nilai Wajar", dan juga memberikan tambahan persyaratan pengungkapan untuk

setiap aset individual atau unit penghasil kas yang kerugian penurunan nilainya telah diakui atau dibalik selama

periode pelaporan. Revisi PSAK No. 48 ini berlaku prospektif, tidak mengizinkan penerapan dini, dan berlaku

efektif tanggal 1 Januari 2015.

10

Page 69: bank artos Laporan Tahunan 2015 · kedepan setiap kebijakan dan strategi yang ditetapkan akan lebih difokuskan dalam rangka meningkatkan kualitas rasio rentabilitas dan permodalan

PT BANK ARTOS INDONESIA, TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANUntuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014(dalam Rupiah)

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan)

f. PSAK No. 50 (revisi 2014), "Instrumen Keuangan : Penyajian", yang diadopsi dari IAS 36.

Revisi PSAK ini mengikuti definisi nilai wajar dalam PSAK No. 68, "Pengukuran Nilai wajar", yaitu harga yang akan diterima untuk menjual suatu aset atau harga yang akan dibayar untuk mengalihkan suatu liabilitas dalam transaksi teratur antara pelaku pasar pada tanggal pengukuran. Selain itu, revisi PSAK ini juga memberikan pedoman aplikasi atas kriteria saling hapus yang dapat dipaksa secara hukum untuk melakukan saling hapus, serta kriteria untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitas secara neto atau bersamaan. Revisi PSAK ini akan berlaku efektif tanggal 1 Januari 2015.

g. PSAK No. 55 (revisi 2014), "Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran", yang diadopsi dari IAS 39.

Revisi PSAK ini menetapkan pengungkapan atas pengukuran nilai wajar aset keuangan atau liabilitas keuangan sesuai PSAK No. 68, " Pengukuran Nilai Wajar". Revisi PSAK ini juga mengatur pertimbangan pengukuran nilai wajar, teknik penilaian nilai wajar instrumen keuangan yang mengacu pada PSAK No. 68. Revisi PSAK ini akan berlaku efektif tanggal 1 Januari 2015.

h. PSAK No. 60 (revisi 2014), "Instrumen Keuangan: Pengungkapan", yang diadopsi dari IFRS 7.

Revisi PSAK No. 60 mengatur pengungkapan dan hirarki nilai wajar yang mengacu pada PSAK No. 68, "Pengukuran Nilai Wajar". Revisi PSAK ini juga mengatur bahwa entitas yang memnuhi persyaratan penyajian saling hapus dalam PSAK No. 50 atau entitas yang tunduk pada perjanjian induk untuk penyelesaian secara neto (enforceable master netting arrangement) atau perjanjian serupa, harus mengungkapkan informasi kuantitatif dan kualitatif. Revisi PSAK ini akan berlaku efektif tanggal 1 Januari 2015.

i. PSAK No. 65, "Laporan Keuangan Konsolidasi", yang diadopsi dari IFRS 10.

PSAK No. 65 mengganti sebagian dari PSAK No. 4, "Laporan Keuangan Konsolidasian dan Terpisah" yang mengatur akuntansi bagi laporan keuangan konsolidasian. PSAK No. 65 menetapkan model kendali tunggal bagi semua entitas termasuk entitas bertujuan khusus. Perubahan yang diperkenalkan oleh PSAK No. 65 mengharuskan manajemen untuk melakukan pertimbangan signifikan dalam menentukan entitas yang dikendalikan dan karenanya harus dikonsolidasikan oleh entitas induk, dibandingkan dengan persyaratan yang sebelumnya disyaratkan dalam PSAK No. 4. PSAK No. 65 dan revisi atas PSAK No. 4 akan berlaku efektif tanggal 1 Januari 2015.

11

Page 70: bank artos Laporan Tahunan 2015 · kedepan setiap kebijakan dan strategi yang ditetapkan akan lebih difokuskan dalam rangka meningkatkan kualitas rasio rentabilitas dan permodalan

PT BANK ARTOS INDONESIA, TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANUntuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014(dalam Rupiah)

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan)

j. PSAK No. 67, "Pengungkapan Kepentingan dalam Entitas Lain", yang diadopsi dari IFRS 12.

PSAK No. 67 menetapkan persyaratan bagi pengungkapan atas kepentingan suatu entitas dalam entitas anak,

pengaturan bersama, entitas asosiasi dan entitas terstruktur. Persyaratan dalam PSAK No. 67 lebih komprehensif

daripada persyaratan pengungkapan atas entitas anak yang sebelumnya ditetapkan. Sebagai contoh, ketika entitas

anak dikendalikan tanpa mayoritas hak suara. Walaupun kelompok usaha memiliki entitas anak dengan

kepentingan nonpengendali yang material, tidak terdapat entitas terstruktur yang tidak dikonsolidasikan. PSAK No.

67 akan berlaku efektif tanggal 1 Januari 2015.

k. PSAK No. 68, "Pengukuran Nilai Wajar", yang diadopsi dari IFRS 13.

PSAK No. 68 menetapkan sumber panduan tunggal bagi semua pengukuran nilai wajar. PSAK 68 tidak merubah

kapan suatu entitas diharuskan menggunakan nilai wajar, namun lebih kepada memberikan panduan bagaimana

mengukur nilai wajar pada saat nilai wajar disyaratkan atau diijinkan. PSAK No. 68 juga mensyaratkan

pengungkapan yang komprehensif atas nilai wajar. PSAK 68 akan berlaku efektif tanggal 1 Januari 2015.

l. Penerapan PSAK yang mempunyai pengaruh material terhadap laporan keuangan adalah penerapan

PSAK 24 (revisi 2013).

Rincian pengaruh penerapan PSAK tersebut dapat dilihat pada catatan 42 Penyajian kembali laporan keuangan.

c. Kas dan setara kas

Kas dan setara kas merupakan kas, giro pada Bank Indonesia dan bank lain serta penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain yang jangka waktunya tidak melebihi 3 bulan dan tidak dijaminkan pada pihak ketiga, sepanjang tidak digunakan sebagai jaminan yang diterima serta tidak dibatasi penggunaannya.

Sesuai dengan PSAK No. 2 (Revisi 2009)

d. Penempatan pada bank lain dan Bank Indonesia

Penempatan pada bank lain dan Bank Indonesia merupakan penanaman dana dalam bentuk Fasilitas Simpanan Bank Indonesia (FASBI), call money, deposito berjangka dan lain - lain.

Penempatan pada bank lain dan Bank Indonesia disajikan sebesar biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan suku bunga efektif dikurangi dengan cadangan kerugian penurunan nilai.

Sesuai dengan PSAK No. 50 (Revisi 2014) dan 55 (Revisi 2014)

12

Page 71: bank artos Laporan Tahunan 2015 · kedepan setiap kebijakan dan strategi yang ditetapkan akan lebih difokuskan dalam rangka meningkatkan kualitas rasio rentabilitas dan permodalan

PT BANK ARTOS INDONESIA, TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANUntuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014(dalam Rupiah)

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan)

c. Giro pada Bank lain

Giro pada bank lain disajikan sebesar saldo giro setelah dikurangi penyisihan kerugian. Penyisihan kerugian giro pada bank lain ditetapkan berdasarkan penelaahan terhadap masing - masing saldo giro pada bank lain pada akhir tahun.

e. Efek- efek

Surat berharga terdiri dari Sertifikat Bank Indonesia yang diperdagangkan di pasar uang.

Surat-surat berharga pasar uang yang dibeli dengan cara diskonto disajikan di neraca sebesar nilai nominal di kurangi dengan bunga yang belum diamortisasi.

Investasi dalam efek yang diklasifikasikan "Dimiliki Hingga Jatuh Tempo" disajikan di neraca sebesar biaya perolehan setelah amortisasi premi atau diskonto.

Pada pengukuran awal, Sertifikat Bank Indonesia disajikan sebesar nilai wajar ditambah dengan biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung.

Sesuai dengan PSAK No. 50 (Revisi 2014) dan 55 (Revisi 2014)

f. Pinjaman yang diberikan

Pinjaman yang diberikan adalah penyediaan uang atau tagihan yang dapat disetarakan dengan kas, berdasarkan persetujuan atau kesepakatan pinjam-meminjam dengan debitur yang mewajibkan debitur untuk melunasi hutang berikut bunganya setelah jangka waktu tertentu.

Sesuai dengan PSAK No. 50 (Revisi 2014) dan 55 (Revisi 2014)

Kredit sindikasi, Kredit dalam rangka pembiayaan langsung dan pembiayaan bersama serta penerusan dicatat sesuai dengan porsi kredit yang risikonya ditanggung oleh Bank dinyatakan sebesar biaya perolehan diamortisasi.

Restrukturisasi kredit dilakukan terhadap debitur yang mengalami kesulitan untuk memenuhi kewajibannya, yang dilakukan antara lain melalui penurunan suku bunga kredit; perpanjangan jangka waktu kredit; dan perubahan fasilitas kredit.

Kerugian yang timbul dari restrukturisasi kredit yang berkaitan dengan modifikasi persyaratan kredit diakui bila nilai sekarang dari jumlah penerimaan kas yang akan datang yang telah ditentukan dalam persyaratan kredit yang baru, termasuk penerimaan yang diperuntukkan sebagai bunga maupun pokok, adalah lebih kecil dari nilai kredit yang diberikan yang tercatat sebelum restrukturisasi.

13

Page 72: bank artos Laporan Tahunan 2015 · kedepan setiap kebijakan dan strategi yang ditetapkan akan lebih difokuskan dalam rangka meningkatkan kualitas rasio rentabilitas dan permodalan

PT BANK ARTOS INDONESIA, TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANUntuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014(dalam Rupiah)

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan)

g. Transaksi dengan pihak berelasi

Perusahaan melakukan transaksi dengan pihak-pihak berelasi. Dalam laporan keuangan ini, istilah pihak berelasi sesuai dengan PSAK No. 7 (Revisi 2010) tentang “Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi”.

Pihak berelasi adalah orang atau entitas yang terkait dengan Perusahaan:

1. Orang atau anggota keluarga terdekat mempunyai relasi dengan Perusahaan jika orang tersebut:

a. memiliki pengendalian atau pengendalian bersama atas Perusahaan;

b. memiliki pengaruh signifikan atas Perusahaan; atau

c. personil manajemen kunci Perusahaan atau entitas induk Perusahaan.

2. Suatu entitas berelasi dengan Perusahaan jika memenuhi salah satu hal berikut:

a. Entitas dan Perusahaan adalah anggota dari kelompok usaha yang sama.

b. Satu entitas adalah entitas asosiasi atau ventura bersama dari entitas lain (atau entitas asosiasi atau ventura bersama yang merupakan anggota suatu kelompok usaha, yang mana entitas lain tersebut adalah anggotanya).

c. Kedua entitas tersebut adalah ventura bersama dari pihak ketiga yang sama.

d. Satu entitas adalah ventura bersama dari entitas ketiga dan entitas yang lain adalah entitas asosiasi dari entitas ketiga.

e. Entitas tersebut adalah suatu program imbalan pascakerja untuk imbalan kerja dari Perusahaan atau entitas yang terkait dengan Perusahaan. Jika Perusahaan adalah entitas yang menyelenggarakan program tersebut, maka entitas sponsor juga berelasi dengan Perusahaan.

f. Entitas yang dikendalikan atau dikendalikan bersama oleh orang yang diidentifikasi dalam huruf (1).

g. Orang yang diidentifikasi dalam huruf (1) (a) memiliki pengaruh signifikan atas entitas atau merupakan personil manajemen kunci entitas (atau entitas induk dari entitas).

Semua transaksi signifikan dengan pihak berelasi diungkapkan dalam laporan keuangan.

14

Page 73: bank artos Laporan Tahunan 2015 · kedepan setiap kebijakan dan strategi yang ditetapkan akan lebih difokuskan dalam rangka meningkatkan kualitas rasio rentabilitas dan permodalan

PT BANK ARTOS INDONESIA, TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANUntuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014(dalam Rupiah)

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan)

h. Penyisihan Kerugian Aset Produktif dan Non Produktif dan Cadangan Kerugian Penurunan Nilai

Bank membentuk penyisihan kerugian atas aset produktif dan aset non-produktif berdasarkan penelaahan manajemen terhadap kualitas aset produktif dan aset non-produktif tersebut pada tiap akhir tahun, evaluasi manajemen atas prospek usaha, kinerja keuangan dan kemampuan membayar setiap debitur. Serta mempertimbangkan juga hal-hal lain seperti klasifikasi berdasarkan hasil pemeriksaan Bank Indonesia, klasifikasi yang ditetapkan oleh bank umum lainnya atas aset produktif yang diberikan oleh lebih dari satu bank (BI checking) dan ketersediaan laporan posisi keuangan debitur yang telah diaudit.

Dalam menentukan penyisihan kerugian dan peringkat kualitas aset, Bank menerapkan PBI No. 8/21/PBI/2006 tanggal 5 Oktober 2006 sebagaimana telah diubah dengan PBI No. 13/13/PBI/2011 tanggal 24 Maret 2011.

Klasifikasikan aset produktif menjadi lima kategori dengan minimum persentase penyisihan kerugian sebagai berikut :

Kredit yang diberikan

Peringkat I Peringkat II Peringkat III Peringkat IV Peringkat V

0,43 % 0,43 % 50,00% 75,00% 100,00 %

Persentase diatas berlaku untuk aset produktif serta komitmen dan kontinjensi minimum, berdasarkan Surat Bank Indonesia No.13/658/DPNP/IDPnP tanggal 23 Desember 2011, Bank tidak diwajibkan lagi untuk membentuk penyisihan kerugian atas aset non produktif dan estimasi kerugian komitmen dan kontinjensi. Namun, Bank tetap harus menghitung cadangan kerugian penurunan nilai mengacu pada standar akuntansi yang berlaku.

Penyisihan khusus terhadap kredit bermasalah dihitung berdasarkan kemampuan debitur dalam membayar hutang. Penyisihan khusus dibentuk ketika timbul keraguan akan kemampuan debitur dalam membayar dan menurut pertimbangan manajemen, estimasi jumlah yang akan diperoleh kembali dari debitur berada di bawah jumlah pokok dan bunga kredit yang belum terbayar.

Penyisihan kerugian untuk agunan yang diambil alih dan properti terbengkalai dikelompokkan dalam 4 (empat) kategori dengan besarnya minimum persentase sebagai berikut:

Klasifikasi Batas waktu Persentase minimum

penyisihan kerugian

Lancar Sampai dengan 1 tahun 0%

Kurang lancar Lebih dari 1 tahun sampai dengan 3 tahun 15%

Diragukan Lebih dari 3 tahun sampai dengan 5 tahun 50%

Macet Lebih dari 5 tahun 100%

15

Page 74: bank artos Laporan Tahunan 2015 · kedepan setiap kebijakan dan strategi yang ditetapkan akan lebih difokuskan dalam rangka meningkatkan kualitas rasio rentabilitas dan permodalan

PT BANK ARTOS INDONESIA, TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANUntuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014(dalam Rupiah)

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan)

Penurunan nilai aset keuangan

Pada setiap tanggal laporan posisi keuangan, Bank mengevaluasi apakah terdapat bukti yang objektif bahwa aset

keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai. Aset keuangan atau kelompok aset keuangan

diturunkan nilainya dan kerugian penurunan nilai telah terjadi jika, dan hanya jika, terdapat bukti yang objektif

mengenai penurunan nilai tersebut sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal

aset tersebut (peristiwa yang menyebabkan penurunan nilai), yang berdampak pada estimasi arus kas masa depan

atas aset keuangan atau kelompok aset keuangan yang dapat diestimasi secara andal.

Bukti penurunan nilai meliputi indikasi kesulitan keuangan signifikan yang dialami penerbit atau pihak peminjam,

wanprestasi atau tunggakan pembayaran pokok atau bunga, kemungkinan bahwa pihak peminjam akan dinyatakan

pailit atau melakukan reorganisasi keuangan lainnya dan data yang dapat diobservasi mengindikasikan adanya

penurunan yang dapat diukur atas estimasi arus kas masa datang, misalnya perubahan tunggakan atau kondisi

ekonomi yang berkorelasi dengan wanprestasi atas aset dalam kelompok tersebut.

Jika terdapat bukti objektif bahwa penurunan nilai telah terjadi, jumlah kerugian diukur sebagai selisih antara nilai

tercatat aset dan nilai sekarang dari estimasi arus kas masa depan (tidak termasuk kerugian kredit di masa datang

yang diharapkan tapi belum terjadi).

Untuk aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi, Bank pertama kali menentukan apakah terdapat

bukti objektif penurunan nilai secara individual atas aset keuangan yang signifikan secara individual, atau secara

kolektif untuk aset keuangan yang tidak signifikan secara individual.

Penilaian secara individual dilakukan atas aset keuangan yang signifikan yang memiliki bukti objektif penurunan nilai.

Aset keuangan yang tidak signifikan dimasukkan dalam kelompok aset keuangan yang memiliki karakteristik risiko

kredit yang sejenis dan dilakukan penilaian secara kolektif.

Jika Bank menentukan tidak terdapat bukti objektif penurunan nilai atas aset keuangan yang dinilai secara individual,

maka Bank memasukkan aset tersebut ke dalam kelompok aset keuangan yang memiliki karakteristik risiko kredit yang

sejenis dan menilai penurunan nilai kelompok tersebut secara kolektif.

Bank telah memadai dalam membentuk penyisihan kerugian penurunan nilai aktiva dengan pendekatan perhitungan :

untuk penurunan nilai secara individual dihitung dengan menggunakan metode diskonto arus kas (discounted cash

flow). Sedangkan penyisihan kerugian penurunan nilai secara kolektif di hitung dengan menggunakan metode statistik

dari data historis berupa probability of default di masa lalu, waktu pengembalian dan jumlah kerugian yang terjadi

(Loss Given Default) dengan menggunakan pendekatan migration loss analysis yang selanjutnya disesuaikan lagi

dengan pertimbangan manajemen terkait kondisi ekonomi dan kredit saat ini.

16

Page 75: bank artos Laporan Tahunan 2015 · kedepan setiap kebijakan dan strategi yang ditetapkan akan lebih difokuskan dalam rangka meningkatkan kualitas rasio rentabilitas dan permodalan

PT BANK ARTOS INDONESIA, TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANUntuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014(dalam Rupiah)

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan)

Penyisihan kerugian penurunan nilai secara individual dihitung dengan menggunakan metode diskonto arus kas (discounted cash flows). Sedangkan penyisihan kerugian penurunan nilai secara kolektif di hitung dengan menggunakan metode statistik dari data historis berupa probability of default di masa lalu, waktu pengembalian dan jumlah kerugian yang terjadi (Loss Given Default) dengan menggunakan pendekatan migration loss analysis yang selanjutnya disesuaikan lagi dengan pertimbangan manajemen terkait kondisi ekonomi dan kredit saat ini.

Aset keuangan dan penyisihan yang terkait tersebut dihapuskan jika tidak ada peluang yang realistis untuk pengembalian di masa datang dan semua jaminan telah direalisasi atau sudah diambil alih oleh Bank. Aset keuangan tersebut dihapus buku dengan menjurnal balik penyisihan kerugian penurunan nilai. Aset keuangan tersebut dapat dihapus buku setelah semua prosedur yang diperlukan telah dilakukan dan jumlah kerugian telah ditentukan.

Jika, pada suatu periode berikutnya, jumlah kerugian penurunan nilai berkurang dan pengurangan tersebut dapat dikaitkan secara objektif pada peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai diakui (seperti meningkatnya peringkat kredit debitur atau penerbit), maka kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui harus dipulihkan, dengan menyesuaikan akun penyisihan. Jumlah pemulihan aset keuangan diakui pada laporan laba rugi komprehensif.

Penerimaan kembali atas aset keuangan yang diberikan yang telah dihapusbukukan, pada periode berjalan dikreditkan dengan menyesuaikan akun penyisihan. Penerimaan kembali atas kredit yang diberikan yang telah dihapusbukukan pada periode sebelumnya dicatat sebagai pendapatan operasional selain bunga.

Untuk aset keuangan yang tersedia untuk dijual, pada setiap tanggal laporan posisi keuangan, Bank mengevaluasi apakah terdapat bukti obyektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai. Penurunan yang signifikan atau penurunan jangka panjang atas nilai wajar investasi dalam instrumen ekuitas di bawah biaya perolehannya merupakan bukti obyektif terjadinya penurunan nilai dan menyebabkan pengakuan kerugian penurunan nilai. Ketika terdapat bukti tersebut di atas untuk aset yang tersedia untuk dijual, kerugian kumulatif, yang merupakan selisih antara biaya perolehan dengan nilai wajar kini, dikeluarkan`dari ekuitas dan diakui pada laporan laba rugi komprehensif.

Jika pada periode berikutnya, nilai wajar aset keuangan dalam instrumen hutang yang diklasifikasikan dalam kelompok tersedia untuk dijual meningkat dan peningkatan tersebut dapat secara obyektif dihubungkan dengan`peristiwa yang terjadi setelah pengakuan kerugian penurunan nilai pada laporan laba rugi, maka kerugian penurunan nilai tersebut harus dipulihkan melalui laporan laba rugi komprehensif.

Suatu aset mengalami penurunan nilai jika nilai tercatat aset lebih besar daripada nilai yang dapat dipulihkan. Nilai tercatat dari aset non-keuangan, kecuali aset pajak tangguhan, ditelaah setiap periode, untuk menentukan apakah terdapat indikasi penurunan nilai. Jika terdapat indikasi penurunan nilai, maka Bank akan melakukan estimasi jumlah nilai yang dapat dipulihkan.

Sesuai dengan PSAK No. 48 (Revisi 2014), 50 (Revisi 2014) dan 55 (Revisi 2014)

17

Page 76: bank artos Laporan Tahunan 2015 · kedepan setiap kebijakan dan strategi yang ditetapkan akan lebih difokuskan dalam rangka meningkatkan kualitas rasio rentabilitas dan permodalan

PT BANK ARTOS INDONESIA, TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANUntuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014(dalam Rupiah)

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan)

Aset produktif terdiri dari giro pada bank lain, penempatan pada bank Indonesia dan bank lain, efek-efek, kredit yang diberikan serta komitmen dan kontinjensi pada transaksi rekening administratif yang mempunyai risiko kredit.

Komitmen dan kontinjensi dengan risiko kredit antara lain terdiri dari bank garansi, titipan setoran kliring dan fasilitas kredit yang belum digunakan.

Penyisihan kerugian atas aset produktif ditentukan berdasarkan kriteria BI sesuai dengan peraturan BI No 7/2/PBI/2005 tanggal 20 Januari 2005 tentang "Penilaian Kualitas Aktiva Bank Umum" yang di ubah dengan Peraturan BI No 8/2/PBI/2006 tanggal 30 Januari 2006 dan peraturan BI No 9/6/PBI/2009 tanggal 29 Januari 2009 yang mengklasifikasikan aset produktif menjadi lima kategori dengan minimum persentase penyisihan kerugian sebagai berikut :

Klasifikasi Persentase minimumpenyisihan kerugian

Lancar 1%Dalam perhatian khusus 5%Kurang lancar 15%Diragukan 50%Macet 100%

Persentase diatas berlaku untuk aset produktif serta komitmen dan kontinjensi, dikurangi nilai agunan, kecuali untuk aset produktif serta komitmen dan kontinjensi yang dikategorikan sebagai lancar, dimana persentasenya langsung atas saldo aset yang bersangkutan.

Aset produktif dengan kolektibilitas lancar dan dengan perhatian khusus sesuai dengan peraturan Bank Indonesia, digolongkan sebagai aset produktif tidak bermasalah. Sedangkan untuk aset produktif dengan kolektibilitas kurang lancar, diragukan dan macet digolongkan sebagai aset produktif bermasalah.

Sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia No 7/2/PBI/2005 tanggal 20 Januari 2005 tentang "Penilaian Kualitas Aktiva Bank Umum" yang diubah dengan Peraturan Bank Indonesia No 8/2/PBI/2006 tanggal 30 Januari 2006 dan Peraturan Bank Indonesia No 9/6/PBI/2007 tanggal 30 Maret 2007 serta Peraturan Bank Indonesia No 11/2/PBI/2009 tanggal 29 Januari 2009, untuk aset produktif dengan nilai sama dengan atau di atas Rp 5.000.000.000(nilai penuh), agunan yang dapat diperhitungkan sebagai pengurang dalam pembentukan penyisihan penghapusan aset produktif adalah apabila penilaian agunan tidak melampaui jangka waktu 24 bulan dan dilakukan oleh penilai independen.

18

Page 77: bank artos Laporan Tahunan 2015 · kedepan setiap kebijakan dan strategi yang ditetapkan akan lebih difokuskan dalam rangka meningkatkan kualitas rasio rentabilitas dan permodalan

PT BANK ARTOS INDONESIA, TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANUntuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014(dalam Rupiah)

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan)

Penyisihan kerugian atas komitmen dan kontinjensi pada transaksi rekening administratif disajikan sebagai liabilitas di neraca.

Sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia No 7/2/PBI/2005 tanggal 20 Januari 2005 tentang "Penilaian Kualitas Aktiva Bank Umum" , sejak tanggal 20 Januari 2006 yang diulang dengan peraturan BI No 8/2/PBI/2006 tanggal 30 Januari 2006 dan Peraturan BI No 9/6/PBI/2007 tanggal 30 Maret 2007 serta Peraturan BI no 11/2/PBI/2009 tanggal 29 Januari 2009, Bank juga wajib melakukan pembentukan penyisihan kerugian khusus terhadap aset non produktif seperti agunan yang diambil alih,properti terbengkalai , rekening antar kantor dan suspense accounts.

Dalam peraturan tersebut, klasifikasi agunan yang diambil alih dan properti terbengkalai ditetapkan sebagai berikut :

Klasifikasi Batas waktu

Lancar Sampai dengan 1 tahun

Kurang lancar Lebih dari 1 tahun sampai dengan 3 tahun

Diragukan Lebih dari 3 tahun sampai dengan 5 tahun

Macet Lebih dari 5 tahun

Klasifikasi untuk rekening antar kantor dan suspense accoount ditetapkan sebagai berikut :

Klasifikasi Batas waktu

Lancar Sampai dengan 180 Hari

Macet Lebih dari 180 Hari

Namun berdasarkan Surat Edaran Bank Indonesia No 13/658/DPNP/DPnP tanggal 23 Desember 2011 bahwa Penyisihan Penghapusan Aset (PPA) untuk transaksi rekening aset non produktif dan transaksi rekening administrasi (TRA) tidak diperhitungkan lagi diposisi laporan keuangan (neraca) dan laporan laba rugi bank dengan melakukan penyesuaian /koreksi untuk transaksi yang telah dibentuk selama ini dilakukan penyesuaian/koreksi dalam laporan laba rugi tahun berjalan.

Namun untuk tahun 2011 dan 2010 perhitungan penyisihan kerugian, Bank belum mengikuti PSAK 55 (Revisi 2006), masih menggunakan aturan kolektibilitas Bank Indonesia sampai dengan 31 Desember 2011 berdasarkan Lampiran Surat Edaran Bank Indonesia No 11/33/DPNP tanggal 8 Desember 2009, Tentang Penyesuaian Pedoman Akuntansi Perbankan Indonesia (PAPI 2008) mengenai ketentuan atau masa transisi.

19

Page 78: bank artos Laporan Tahunan 2015 · kedepan setiap kebijakan dan strategi yang ditetapkan akan lebih difokuskan dalam rangka meningkatkan kualitas rasio rentabilitas dan permodalan

PT BANK ARTOS INDONESIA, TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANUntuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014(dalam Rupiah)

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan)

a. Restrukturisasi Kredit Bermasalah

Restrukturisasi kredit bermasalah dengan modifikasi persyaratan kredit dicatat prospektif, dan tidak mengubah nilai

tercatat kredit pada tanggal restrukturisasi, kecuali jika saldo kredit tercatat melebihi jumlah nilai tunai penerimaan kas

masa depan yang ditetapkan dalam persyaratan baru kredit maka selisih tersebut diakui sebagai kerugian hasil

restrukturisasi. Setelah restrukturisasi, semua penerimaan kas masa depan yang ditetapkan dalam persyaratan baru

dicatat sebagai pengembalian pokok kredit dan penghasilan bunga sesuai dengan proporsinya.

b. Aset Tetap

Pemilikan langsung

Sebelum tanggal 1 Januari 2008, aset tetap dinyatakan sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan

(kecuali tanah yang tidak dususutkan). Efektif 1 Januari 2008, Bank menerapkan PSAK No. 16 (Revisi 2007), "Aset

Tetap" yang menggantikan PSAK No. 16 (1994) "Aktiva Tetap dan Aktiva Lain-lain". dan PSAK No. 17

(1994) "Akuntansi Penyusutan" Berdasarkan PSAK No. 16 (Revisi 2007), suatu entitas harus memilih metode

biaya (cost model) atau model revaluasi (revaluation model) sebagai kebijakan akuntansi pengukuran atas aset tetap.

Bank telah memilih untuk menggunakan model biaya sebagai kebijakan akuntansi pengukuran aset tetapnya.

Penerapan PSAK revisi ini tidak menimbulkan dampak yang signifikan tehadap laporan keuangan.

Aset tetap dinyatakan sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan rugi penurunan nilai. Semua biaya

pemeliharaan dan perbaikan yang tidak memenuhi kriteria pengakuan diakui dalam laporan laba rugi komprehensif

pada saat terjadinya.

Aset tetap, disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method) dengan berdasarkan taksiran

masa manfaat ekonomis aset tetap sebagai berikut :

Penyusutan Taksiranper tahun masa manfaat

Inventaris 25 % 4 tahunMesin kantor 25 % 4 tahunKendaraan kantor 25 % 4 tahunSoftware 25 % 4 tahunGedung 2.5 % 40 tahun

20

Page 79: bank artos Laporan Tahunan 2015 · kedepan setiap kebijakan dan strategi yang ditetapkan akan lebih difokuskan dalam rangka meningkatkan kualitas rasio rentabilitas dan permodalan

PT BANK ARTOS INDONESIA, TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANUntuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014(dalam Rupiah)

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan)

Aset tetap untuk pertama kalinya disusutkan pada periode perolehan aset tetap yang bersangkutan.

Dalam setiap inspeksi yang signifikan, biaya inspeksi diakui dalam jumlah tercatat aset tetap sebagai suatu penggantian apabila memenuhi kriteria pengakuan. Biaya inspeksi signifikan yang dikapitalisasi tersebut diamortisasi selama periode sampai dengan saat inspeksi signifikan berikutnya.

Jumlah tercatat aset tetap dihentikan pengakuannya (derecognized) pada saat dilepaskan atau tidak ada manfaat ekonomis masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian pengakuan aset tetap ditentukan sebesar perbedaan antara jumlah neto hasil pelepasan, jikaa ada, dengan jumlah tercatat dari aset tetap tersebut, dan diakui dalam laporan laba rugi komprehensif pada periode terjadinya penghentian pengakuan.

Pada setiap tanggal pelaporan nilai residu, masa manfaat dan metode penyusutan dikaji ulang, dan jika diperlukan, akan disesuaikan dan diterapkan sesuai dengan ketentuan PSAK No 16 (Revisi 2011).

Biaya pemeliharaan dan perbaikan dibebankan pada laporan laba-rugi pada saat terjadinya, biaya penggantian komponen suatu aset dan biaya inspeksi yang signifikan diakui dalam jumlah tercatat aset jika memenuhi kriteria untuk diakui sebagai bagian dari aset. Aset tetap yang sudah tidak digunakan lagi atau yang dijual, nilai tercatat serta akumulasi penyusutannya dikeluarkan dari kelompok aset tetap yang bersangkutan dan laba rugi yang terjadi dibukukan dalam laporan laba rugi tahun yang bersangkutan.

Sesuai dengan PSAK No 47 tentang "Akuntansi tanah ", perolehan tanah dinyatakan sebesar biaya perolehan dan tidak disusutkan. Biaya perpanjangan hak pemilikan tanah ditangguhkan dan diamortisasi sepanjang periode hak atas tanah atau umur ekonomis tanah .

Sesuai dengan PSAK No 48 tentang "Penurunan Nilai Aktiva", nilai aset ditelaah untuk setiap penurunan dan kemungkinan penghapusan aset ke nilai wajar jika terjadi peristiwa atau perubahan keadaan yang menunjukkan bahwa nilai tercatat tidak dapat diperoleh kembali.

Bila nilai tercatat suatu aset melebihi taksiran jumlah yang dapat diperoleh kembali (estimated recoverable amount) maka nilai tersebut diturunkan kejumlah yang dapat diperoleh kembali tersebut, yang ditentukan sebagai nilai tertinggi antara harga jual netto dan nilai pakai.

21

Page 80: bank artos Laporan Tahunan 2015 · kedepan setiap kebijakan dan strategi yang ditetapkan akan lebih difokuskan dalam rangka meningkatkan kualitas rasio rentabilitas dan permodalan

PT BANK ARTOS INDONESIA, TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANUntuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014(dalam Rupiah)

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan)

a. Agunan Yang Diambil Alih (AYDA)

Agunan yang diambil alih disajikan dalam akun “Aset Lain-lain”.

Agunan yang diambil alih dinyatakan sebesar nilai realisasi bersih atau sebesar nilai outstanding kredit yang diberikan, mana yang lebih rendah. Nilai realisasi bersih adalah nilai wajar agunan yang diambil alih dikurangi dengan estimasi biaya untuk menjual agunan tersebut. Selisih lebih saldo kredit di atas nilai realisasi bersih dari agunan yang diambil alih dibebankan ke dalam akun cadangan kerugian penurunan nilai kredit.

Selisih antara nilai agunan yang diambil alih dan hasil penjualannya diakui sebagai keuntungan atau kerugian pada saat penjualan.

Manajemen mengevaluasi nilai agunan yang diambil alih secara berkala. Penyisihan kerugian agunan yang diambil alih dibentuk berdasarkan penurunan nilai agunan yang diambil alih.

Beban pemeliharaan agunan yang diambil alih dibebankan pada laporan laba rugi komprehensif tahun berjalan pada saat terjadinya.

Beban perbaikan (reconditioning cost) yang timbul setelah pengambilalihan agunan dikapitalisasi.

Sesuai dengan PSAK No. 48 (Revisi 2014)

Agunan yang diambil alih (AYDA) adalah aset yang diperoleh bank, baik melalui pelelangan maupun diluar pelelangan berdasarkan penyerahan secara sukarela oleh pemilik agunan atau berdasarkan kuasa untuk menjual diluar lelang dari pemilik agunan dalam hal debitur tidak memenuhi kewajibannya kepada bank.

Agunan yang diambil alih merupakan aset non produktif dan pembentukan penyisihan penghapusan kerugian termasuk pada cadangan khusus sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia No. 7/2/PBI/2005 tanggal 20 Januari 2005 dan disempurnakan dengan Peraturan Bank Indonesia No. 8/2/PBI/2006 tanggal 30 Juni 2006.

22

Page 81: bank artos Laporan Tahunan 2015 · kedepan setiap kebijakan dan strategi yang ditetapkan akan lebih difokuskan dalam rangka meningkatkan kualitas rasio rentabilitas dan permodalan

PT BANK ARTOS INDONESIA, TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANUntuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014(dalam Rupiah)

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan)

k. Aset lain-lain

Terdiri dari aset yang tidak material yang tidak dapat digolongkan dalam pos-pos sebelumnya. Aset lain-lain dinyatakan sebesar nilai tercatat, yaitu harga perolehan setelah dikurangi dengan akumulasi amortisasi, penurunan nilai atau penyisihan kerugian.

Biaya yang ditangguhkan merupakan biaya - biaya dan renovasi atas bangunan, biaya yang ditangguhkan diamortisasi selama masa manfaatnya dengan mengunakan metode garis lurus (straight line method).

Sesuai dengan PSAK No. 48 (Revisi 2014)

l. Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan

Perusahaan menerapkan PSAK No. 48 (2014) “Penurunan Nilai Aset”.

Pada setiap akhir periode pelaporan, Bank menelaah apakah terdapat indikasi suatu aset mengalami penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut atau pada saat uji tahunan penurunan nilai aset perlu dilakukan, maka Bank membuat estimasi jumlah terpulihkan aset tersebut.

Jumlah terpulihkan yang ditentukan untuk aset individual adalah jumlah yang lebih tinggi antara nilai wajar aset atau Unit Penghasil Kas (UPK) dikurangi biaya untuk menjual dengan nilai pakainya, kecuali aset tersebut tidak menghasilkan arus kas masuk yang secara signifikan independen dari aset atau kelompok aset lain. Jika nilai tercatat aset lebih besar daripada nilai terpulihkannya, maka aset tersebut dinyatakan mengalami penurunan nilai dan nilai tercatat aset diturunkan nilai menjadi sebesar nilai terpulihkannya. Rugi penurunan nilai dari operasi yang berkelanjutan diakui pada laporan laba rugi komprehensif sebagai “Rugi penurunan nilai”. Dalam menghitung nilai pakai, estimasi arus kas masa depan bersih didiskontokan ke nilai kini dengan menggunakan tingkat diskonto sebelum pajak yang mencerminkan penilaian pasar kini dari nilai waktu uang dan risiko spesifik atas aset. Dalam menghitung nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual, transaksi pasar kini juga diperhitungkan, jika tersedia.

Jika transaksi pasar kini tidak tersedia, Bank menggunakan model penilaian yang sesuai untuk menentukan nilai wajar aset. Perhitungan-perhitungan ini harus didukung oleh metode penilaian tertentu (valuation multiples) atau indikator nilai wajar lain yang tersedia.

23

Page 82: bank artos Laporan Tahunan 2015 · kedepan setiap kebijakan dan strategi yang ditetapkan akan lebih difokuskan dalam rangka meningkatkan kualitas rasio rentabilitas dan permodalan

PT BANK ARTOS INDONESIA, TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANUntuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014(dalam Rupiah)

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan)

l. Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan (Lanjutan)

Kerugian penurunan nilai, jika ada, diakui pada laporan laba rugi komprehensif sesuai dengan kategori biaya yang konsisten dengan fungsi dari aset yang diturunkan nilainya.

Penelaahan dilakukan pada akhir setiap periode pelaporan untuk mengetahui apakah terdapat indikasi bahwa rugi penurunan nilai aset yang telah diakui dalam periode sebelumnya mungkin tidak ada lagi atau mungkin telah menurun. Jika indikasi dimaksud ditemukan, maka Perusahaan mengestimasi jumlah terpulihkan aset tersebut. Kerugian penurunan nilai yang diakui dalam periode sebelumnya dipulihkan hanya jika terdapat perubahan asumsi-asumsi yang digunakan untuk menentukan jumlah terpulihkan aset tersebut sejak rugi penurunan nilai terakhir diakui. Dalam hal ini, jumlah tercatat aset dinaikkan ke jumlah terpulihkannya. Pemulihan tersebut dibatasi sehingga nilai tercatat aset tidak melebihi jumlah terpulihkannya maupun nilai tercatat, neto setelah penyusutan, seandainya tidak ada rugi penurunan nilai yang telah diakui untuk aset tersebut pada tahun-tahun sebelumnya. Pemulihan rugi penurunan nilai diakui dalam laporan laba rugi komprehensif. Setelah pemulihan tersebut, penyusutan aset tersebut disesuaikan di periode mendatang untuk mengalokasikan nilai tercatat aset yang direvisi, dikurangi nilai sisanya, dengan dasar yang sistematis selama sisa umur manfaatnya.

Sesuai dengan PSAK No. 48 (Revisi 2014)

m. Liabilitas segera

Liabilitas segera dicatat pada saat timbulnya kewajiban atau diterima perintah dari pemberi amanat, baik dari masyarakat maupun dari bank lain. Liabilitas segera disajikan sebesar jumlah kewajiban bank.

n. Pendapatan dan Beban bunga

Secara prospektif, untuk instrumen keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi dan aset keuangan yang diklasifikasikan sebagai tersedia untuk dijual, pendapatan maupun beban bunganya diakui dengan menggunakan metode suku bunga efektif, yaitu suku bunga yang akan mendiskonto secara tepat estimasi pembayaran atau penerimaan kas di masa datang sepanjang perkiraan umur instrumen keuangan tersebut atau, jika lebih tepat untuk masa yang lebih singkat, sebagai nilai tercatat bersih dari aset atau liabilitas keuangan tersebut. Perhitungan dilakukan dengan mempertimbangkan seluruh syarat dan ketentuan kontraktual instrumen keuangan termasuk fee/biaya tambahan yang terkait secara langsung dengan instrumen tersebut yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari suku bunga efektif.

Nilai tercatat aset keuangan disesuaikan jika Bank merevisi estimasi pembayaran maupun penerimaan. Nilai tercatat yang disesuaikan tersebut dihitung dengan menggunakan suku bunga efektif awal dan perubahan nilai tercatat dicatat di laporan laba rugi. Tetapi untuk aset keuangan yang telah direklasifikasi, dimana pada tahun berikutnya Bank meningkatkan estimasi penerimaan kas sebagai hasil dari peningkatan pengembalian penerimaan kas, dampak peningkatan pemulihan tersebut diakui sebagai penyesuaian suku bunga efektif sejak tanggal perubahan estimasi.

24

Page 83: bank artos Laporan Tahunan 2015 · kedepan setiap kebijakan dan strategi yang ditetapkan akan lebih difokuskan dalam rangka meningkatkan kualitas rasio rentabilitas dan permodalan

PT BANK ARTOS INDONESIA, TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANUntuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014(dalam Rupiah)

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan)

Jika aset keuangan atau kelompok aset keuangan serupa telah diturunkan nilainya sebagai akibat kerugian penurunan nilai, maka pendapatan bunga yang diperoleh setelahnya diakui atas bagian aset keuangan yang tidak mengalami penurunan nilai dari aset keuangan yang mengalami penurunan nilai, berdasarkan suku bunga yang digunakan untuk mendiskonto arus kas masa datang dalam menghitung kerugian penurunan nilai.

Kredit yang diberikan dan aset produktif lainnya (tidak termasuk efek-efek) diklasifikasikan sebagai non-performing jika telah masuk dalam klasifikasi kurang lancar, diragukan dan macet. Sedangkan, efek-efek diklasifikasikan sebagai non-performing jika penerbit efek mengalami wanprestasi dalam memenuhi pembayaran bunga dan/atau pokok atau memiliki peringkat paling kurang 1 (satu) tingkat di bawah peringkat investasi.

Sesuai dengan PSAK No. 23 (Revisi 2010)

Bank mengakui Pendapatan dan Beban bunga dengan menggunakan metode akrual. Bank tidak mengakui pendapatan bunga atas pinjaman yang diberikan atau aset produktif lainnya yang telah diklasifikasikan sebagai non performing. Pendapatan bunga atas aset non performing diakui pada saat diterima. Pendapatan bunga atas aset non performing yang belum diterima, dicatat sebagai tagihan kontinjen. Yang dimaksud dengan aset produktif yang non performing adalah bilamana terdapat tunggakan angsuran pokok, tunggakan bunga dan cerukan sebagaimana tercatat dalam ketentuan yang ditetapkan oleh Bank Indonesia.

o. Pendapatan Provisi dan Komisi

Pendapatan dan beban bunga untuk semua instrumen keuangan diakui di dalam laporan laba rugi komprehensif secara akrual dengan menggunakan metode suku bunga efektif.

Saldo beban dan pendapatan provisi dan komisi yang ditangguhkan atas kredit yang diberikan yang diakhiri atau diselesaikan sebelum jatuh tempo langsung diakui sebagai pendapatan pada saat penyelesaiannya.

Provisi dan komisi yang tidak berkaitan dengan kredit yang diberikan dan pinjaman diterima atau jangka waktu kredit yang diberikan dan pinjaman diterima atau tidak material, diakui sebagai pendapatan atau beban pada saat terjadinya transaksi.

Sesuai dengan PSAK No. 23 (Revisi 2010)

25

Page 84: bank artos Laporan Tahunan 2015 · kedepan setiap kebijakan dan strategi yang ditetapkan akan lebih difokuskan dalam rangka meningkatkan kualitas rasio rentabilitas dan permodalan

PT BANK ARTOS INDONESIA, TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANUntuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014(dalam Rupiah)

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan)

p. Perpajakan

Beban pajak terdiri dari pajak kini dan pajak tangguhan. Pajak diakui dalam laporan laba rugi, kecuali jika pajak tersebut terkait dengan transaksi atau kejadian yang diakui di pendapatan komprehensif lain atau langsung diakui ke ekuitas. Dalam hal ini, pajak tersebut masing-masing diakui dalam pendapatan komprehensif lain atau ekuitas.

Semua perbedaan temporer antara jumlah tercatat aset dan liabilitas dengan dasar pengenaan pajaknya diakui sebagai pajak tangguhan dengan metode liabilitas laporan keuangan (balance sheet liability method). Tarif pajak yang berlaku saat ini dipakai untuk menentukan pajak tangguhan.

Aset pajak tangguhan diakui apabila besar kemungkinan bahwa jumlah laba fiskal pada masa mendatang akan memadai untuk mengkompensasi perbedaan temporer yang menimbulkan aset pajak tangguhan tersebut.

Aset dan liabilitas pajak penghasilan tangguhan dapat saling hapus apabila terdapat hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus antara aset pajak kini dengan liabilitas pajak kini dan apabila aset dan liabilitas pajak penghasilan tangguhan dikenakan oleh otoritas perpajakan yang sama, baik atas entitas kena pajak yang sama ataupun berbeda dan adanya niat untuk melakukan penyelesaian saldo-saldo tersebut secara neto.

Koreksi terhadap kewajiban perpajakan diakui saat surat ketetapan pajak diterima atau jika mengajukan keberatan, pada saat keputusan atas keberatan tersebut telah ditetapkan.

Beban pajak kini disajikan berdasarkan taksiran penghasilan kena pajak tahun berjalan.

Semua perbedaan temporer antara jumlah tercatat aset dan liabilitas dengan dasar pengenaan pajaknya diakui sebagai pajak tangguhan dengan menggunakan liability method. Tarif pajak yang berlaku atau yang secara substantif berlaku saat ini dipakai untuk menentukan pajak tangguhan.

Aset pajak tangguhan diakui apabila besar kemungkinan bahwa jumlah laba fiskal pada masa mendatang akan memadai untuk dikompensasi dengan saldo rugi fiskal dan perbedaan temporer yang dapat dikurangkan.

Sesuai dengan PSAK No. 46 (Revisi 2014)

q. Laba per Saham

Perusahaan menerapkan PSAK No. 56 (Revisi 2011) “Laba Per Saham”.

Laba per saham dasar dihitung berdasarkan laba bersih dibagi jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar pada tahun yang bersangkutan.

Perhitungan laba per saham telah disesuaikan dengan modal disetor lainnya yang telah ditempatkan sebesar Rp 96.500.000.000,- (Catatan 23).

26

Page 85: bank artos Laporan Tahunan 2015 · kedepan setiap kebijakan dan strategi yang ditetapkan akan lebih difokuskan dalam rangka meningkatkan kualitas rasio rentabilitas dan permodalan

PT BANK ARTOS INDONESIA, TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANUntuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014(dalam Rupiah)

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan)

r. Biaya Emisi Penerbitan Saham

Sesuai dengan Peraturan Bapepam dan LK (atau sekarang OJK) No. VIII.G.7 lampiran Surat Keputusan Ketua Bapepam dan LK No. Kep-347/BL/2012 tanggal 25 Juni 2012 mengenai “Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik”, biaya-biaya emisi efek yang terjadi sehubungan dengan penawaran saham kepada masyarakat (termasuk penerbitan hak memesan efek terlebih dahulu) dikurangkan langsung dari hasil emisi dan disajikan sebagai bagian dari akun “Tambahan Modal Disetor”, dalam ekuitas pada laporan posisi keuangan.

s. Penggunaan estimasi, Pertimbangan dan Asumsi Manajemen

Dalam penerapan kebijakan akuntansi Perusahaan, seperti yang diungkapkan dalam Catatan 2 pada laporan keuangan, manajemen harus membuat estimasi, pertimbangan, dan asumsi atas nilai tercatat aset dan liabilitas yang tidak tersedia oleh sumber-sumber lain. Estimasi dan asumsi tersebut, berdasarkan pengalaman historis dan faktor lain yang dipertimbangkan relevan.

Manajemen berkeyakinan bahwa pengungkapan berikut telah mencakup ikhtisar estimasi, pertimbangan dan asumsi signifikan yang dibuat oleh manajemen, yang berdampak terhadap jumlah-jumlah yang dilaporkan serta pengungkapan dalam laporan keuangan.

Pertimbangan

Pertimbangan-pertimbangan berikut dibuat oleh manajemen dalam proses penerapan kebijakan akuntansi Perusahaan yang memiliki dampak yang paling signifikan terhadap jumlahjumlah yang diakui dalam laporan keuangan:

s.a. Klasifikasi Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan

Perusahaan menentukan klasifikasi aset dan liabilitas tertentu sebagai aset keuangan dan liabilitas keuangan dengan menilai apakah aset dan liabilitas tersebut memenuhi definisi yang ditetapkan dalam PSAK No. 55. Aset keuangan dan liabilitas keuangan dicatat sesuai dengan kebijakan akuntansi Perusahaan.

s.b. Aset Keuangan yang Tidak Memiliki Kuotasi Harga di Pasar yang Aktif

Perusahaan mengklasifikasikan aset keuangan dengan mengevaluasi, antara lain, apakah aset tersebut memiliki atau tidak memiliki kuotasi harga di pasar yang aktif. Evaluasi tersebut juga mencakup apakah kuotasi harga suatu aset keuangan di pasar yang aktif, merupakan kuotasi harga yang tersedia secara reguler, dan kuotasi harga tersebut mencerminkan transaksi di pasar yang aktual dan terjadi secara reguler dalam suatu transaksi wajar.

27

Page 86: bank artos Laporan Tahunan 2015 · kedepan setiap kebijakan dan strategi yang ditetapkan akan lebih difokuskan dalam rangka meningkatkan kualitas rasio rentabilitas dan permodalan

PT BANK ARTOS INDONESIA, TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANUntuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014(dalam Rupiah)

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan)

s.c Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Aset KeuanganCadangan kerugian penurunan nilai pinjaman yang diberikan dan piutang dipelihara pada jumlah yang menurut manajemen adalah memadai untuk menutup kemungkinan tidak tertagihnya aset keuangan. Pada setiap tanggal laporan posisi keuangan, Perusahaan secara spesifik menelaah apakah telah terdapat bukti obyektif bahwa suatu aset keuangan telah mengalami penurunan nilai (tidak tertagih).

Cadangan yang dibentuk adalah berdasarkan pengalaman penagihan masa lalu dan faktor-faktor lainnya yang mungkin mempengaruhi kolektibilitas, antara lain kemungkinan kesulitan likuiditas atau kesulitan keuangan yang signifikan yang dialami oleh debitur atau penundaan pembayaran yang signifikan.

Jika terdapat bukti obyektif penurunan nilai, maka saat dan besaran jumlah yang dapat ditagih diestimasi berdasarkan pengalaman kerugian masa lalu. Cadangan kerugian penurunan nilai dibentuk atas akun-akun yang diidentifikasi secara spesifik telah mengalami penurunan nilai. Akun pinjaman yang diberikan dan piutang dihapusbukukan berdasarkan keputusan manajemen bahwa aset keuangan tersebut tidak dapat ditagih atau direalisasi meskipun segala cara dan tindakan telah dilaksanakan. Suatu evaluasi atas piutang, yang bertujuan untuk mengidentifikasi jumlah cadangan yang harus dibentuk, dilakukan secara berkala sepanjang tahun. Oleh karena itu, saat dan besaran jumlah cadangan kerugian penurunan nilai yang tercatat pada setiap periode dapat berbeda tergantung pada pertimbangan dan estimasi yang digunakan.

Nilai tercatat aset keuangan dimiliki hingga jatuh tempo serta pinjaman diberikan dan piutang Perusahaan tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 diungkapkan sebagai berikut:

Nilai Tercatat

Aset Keuangan 2015 2014(Disajikan kembali)

Dimiliki hingga jatuh tempoEfek-efek 173,719,275,556 187,121,594,132Pinjaman diberikan dan piutangKas 13,427,003,550 12,839,738,750Giro pada Bank Indonesia 47,498,957,467 48,271,338,882Giro pada bank lain 1,402,117,072 1,782,324,366Kredit yang diberikan - bersih 466,162,492,114 545,471,938,665Pendapatan yang masih akan diterima 3,475,195,928 3,668,560,352

----------------------------- -----------------------------Jumlah 705,685,041,687 799,155,495,147

============== =============

28

Page 87: bank artos Laporan Tahunan 2015 · kedepan setiap kebijakan dan strategi yang ditetapkan akan lebih difokuskan dalam rangka meningkatkan kualitas rasio rentabilitas dan permodalan

PT BANK ARTOS INDONESIA, TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANUntuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014(dalam Rupiah)

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan)

Estimasi dan Asumsi

Asumsi utama mengenai masa depan dan sumber utama lain dalam mengestimasi ketidakpastian pada tanggal pelaporan yang mempunyai risiko signifikan yang dapat menyebabkan penyesuaian material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas dalam periode berikutnya diungkapkan di bawah ini. Perusahaan mendasarkan asumsi dan estimasi pada parameter yang tersedia saat laporan keuangan disusun. Kondisi yang ada dan asumsi mengenai perkembangan masa depan dapat berubah karena perubahan situasi pasar yang berada di luar kendali Perusahaan. Perubahan tersebut tercermin dalam asumsi ketika keadaan tersebut terjadi:

s.1. Nilai Wajar Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan

Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia mensyaratkan pengukuran aset keuangan dan liabilitas keuangan tertentu pada nilai wajarnya, dan penyajian ini mengharuskan penggunaan estimasi. Komponen pengukuran nilai wajar yang signifikan ditentukan berdasarkan bukti-bukti obyektif yang dapat diverifikasi (seperti nilai tukar, suku bunga), sedangkan saat dan besaran perubahan nilai wajar dapat menjadi berbeda karena penggunaan metode penilaian yang berbeda.

s.2. Estimasi Masa Manfaat Aset Tetap

Masa manfaat dari masing-masing aset tetap Perusahaan diestimasi berdasarkan jangka waktu aset tersebut diharapkan tersedia untuk digunakan. Estimasi tersebut didasarkan pada penilaian kolektif berdasarkan bidang usaha yang sama, evaluasi teknis internal dan pengalaman dengan aset sejenis. Estimasi masa manfaat setiap aset ditelaah secara berkala dan diperbarui jika estimasi berbeda dari perkiraan sebelumnya yang disebabkan karena pemakaian, usang secara teknis atau komersial serta keterbatasan hak atau pembatasan lainnya terhadap penggunaan aset. Dengan demikian, hasil operasi di masa mendatang mungkin dapat terpengaruh secara signifikan oleh perubahan dalam jumlah dan waktu terjadinya biaya karena perubahan yang disebabkan oleh faktor-faktor yang disebutkan di atas. Penurunan estimasi masa manfaat ekonomis setiap aset tetap akan menyebabkan kenaikan beban penyusutan dan penurunan nilai tercatat aset tetap.

Tidak terdapat perubahan dalam estimasi masa manfaat aset tetap.

s.3. Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan

Penelaahan atas penurunan nilai dilakukan apabila terdapat indikasi penurunan nilai aset tertentu. Penentuan nilai wajar aset membutuhkan estimasi arus kas yang diharapkan akan dihasilkan dari pemakaian berkelanjutan dan pelepasan akhir atas aset tersebut. Perubahan signifikan dalam asumsi-asumsi yang digunakan untuk menentukan nilai wajar dapat berdampak signifikan pada nilai terpulihkan dan jumlah kerugian penurunan nilai yang terjadi mungkin berdampak material pada hasil operasi Perusahaan.

29

Page 88: bank artos Laporan Tahunan 2015 · kedepan setiap kebijakan dan strategi yang ditetapkan akan lebih difokuskan dalam rangka meningkatkan kualitas rasio rentabilitas dan permodalan

PT BANK ARTOS INDONESIA, TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANUntuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014(dalam Rupiah)

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan)

s.4. Aset Pajak Tangguhan

Aset pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer antara nilai tercatat aset dan liabilitas pada laporan keuangan dengan dasar pengenaan pajak jika besar kemungkinan bahwa jumlah laba fiskal akan memadai untuk pemanfaatan perbedaan temporer yang diakui. Estimasi manajemen yang signifikan diperlukan untuk menentukan jumlah aset pajak tangguhan yang diakui berdasarkan kemungkinan waktu terealisasinya dan jumlah laba kena pajak pada masa mendatang serta strategi perencanaan pajak masa depan.

Penyusunan laporan keuangan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum, mengharuskan manajemen membuat estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah aset dan liabilitas dan pengungkapan tagihan dan kewajiban komitmen kontinjen pada tanggal laporan keuangan serta jumlah pendapatan dan beban selama periode laporan. Hasil yang sebenarnya mungkin berbeda dari jumlah yang diestimasi.

t. Imbalan pasca kerja

Kewajiban pensiun

Bank harus menyediakan program pensiun dengan imbalan minimal tertentu sesuai dengan UU Ketenagakerjaan No. 13/2003. Karena UU Ketenagakerjaan menentukan rumus tertentu untuk menghitung jumlah minimal imbalan pensiun, pada dasarnya, program pensiun berdasarkan UU Ketenagakerjaan adalah program imbalan pasti.

Program pensiun imbalan pasti adalah program pensiun yang menetapkan jumlah imbalan pensiun yang akan diterima oleh karyawan pada saat pensiun, biasanya berdasarkan pada satu faktor atau lebih seperti usia, masa kerja atau kompensasi.

Kewajiban imbalan pasti yang diakui di laporan posisi keuangan adalah nilai kini kewajiban imbalan pasti pada tanggal laporan posisi keuangan dikurangi nilai wajar aset program, serta disesuaikan dengan keuntungan/kerugian aktuarial dan biaya jasa lalu yang belum diakui. Kewajiban imbalan pasti dihitung setiap tahun oleh aktuaris independen menggunakan metode projected unit credit. Nilai kini kewajiban imbalan pasti ditentukan dengan mendiskontokan estimasi arus kas keluar masa depan dengan menggunakan tingkat bunga obligasi pemerintah (dengan pertimbangan saat ini tidak ada pasar aktif untuk obligasi korporat berkualitas tinggi) dalam mata uang yang sama dengan mata uang imbalan yang akan dibayarkan dan waktu jatuh tempo yang kurang lebih sama dengan waktu jatuh tempo imbalan yang bersangkutan.

Keuntungan dan kerugian aktuarial dapat timbul dari penyesuaian yang dibuat berdasarkan pengalaman dan perubahan asumsi-asumsi aktuarial yang dibukukan pada ekuitas di pendapatan komprehensif lainnya pada periode terjadinya penyesuaian.

30

Page 89: bank artos Laporan Tahunan 2015 · kedepan setiap kebijakan dan strategi yang ditetapkan akan lebih difokuskan dalam rangka meningkatkan kualitas rasio rentabilitas dan permodalan

PT BANK ARTOS INDONESIA, TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANUntuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014(dalam Rupiah)

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan)

Biaya Jasa lalu di akui langsung ke laporan laba rugi.

Bank menyelenggarakan program pensiun iuran pasti untuk karyawan tetap. Iuran dana pensiun yang ditempatkan pada entitas terpisah ditanggung bersama oleh karyawan dan Bank. Jumlah kontribusi dari bank dan hasil pengembangan investasinya diperhitungkan sebagai bagian dari kewajiban imbalan pasti sesuai dengan UU No.13/2003.

Imbalan kerja dicatat sesuai dengan PSAK 24 (Revisi 2013) – Imbalan Kerja.

Bank menghitung imbalan pasca kerja untuk karyawan sesuai dengan Undang-undang Ketenagakerjaan No.13/ tanggal 25 Maret 2003. Terdapat pendanaan yang disisihkan oleh Bank sehubungan dengan imbalan pasca kerja. Laporan keuangan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 mencakup liabilitas imbalan pasca kerja yang didasarkan perhitungan oleh aktuaris dan menggunakan metode projected unit credit.

u. Informasi segmen

Perusahaan menerapkan PSAK No. 5 (Revisi 2009), "Segmen Operasi" yang mengatur pengungkapan yang akan memungkinkan pengguna laporan keuangan untuk mengevaluasi sifat dan dampak keuangan dari aktivitas bisnis yang mana entitas terlibat dan lingkungan ekonomi di mana entitas beroperasi.

Pendapatan, beban, hasil, aset dan liabilitas segmen termasuk item-item yang dapat diatribusikan secara langsung kepada suatu segmen serta hal-hal yang dapat dialokasikan dengan dasar yang memadai untuk segmen tersebut.

v. Cadangan umum

Menurut Undang - undang Perseroan Terbatas No. 40 tahun 2007 tanggal 16 Agustus 2007, Perusahaan wajib setiap tahun menyisihkan jumlah tertentu dari laba bersih untuk cadangan, sampai cadangan mencapai sekurang-kurangnya 20 % dari modal yang ditempatkan. Penentuan jumlah penyisihan sebagaimana yang dimaksud akan ditentukan oleh Rapat Umum Para Pemegang Saham.

31

Page 90: bank artos Laporan Tahunan 2015 · kedepan setiap kebijakan dan strategi yang ditetapkan akan lebih difokuskan dalam rangka meningkatkan kualitas rasio rentabilitas dan permodalan

PT BANK ARTOS INDONESIA, TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANUntuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014(dalam Rupiah)

3. KAS

2 0 1 5 2 0 1 4(Disajikan Kembali)

Rupiah 13,427,003,550 12,839,738,750========== ==========

Kas (Cash In Transit, Cash In Safe dan Cash In Box) telah diasuransikan pada PT Asuransi Bintang General Insurance dengan nilai pertanggungan sebesar Rp 41.829.000.000.- dan Rp 34.668.000.000.- masing-masing untuk per tanggal 31 Desember 2015 dan 2014. Jenis risiko yang ditanggung pihak asuransi adalah All Risk. Jumlah kas ATM per tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 masing-masing adalah sebesar Rp 847.900.000.- dan Rp 129.900.000.-

4. GIRO PADA BANK INDONESIA

2 0 1 5 2 0 1 4(Disajikan Kembali)

Giro 47,498,957,467 48,271,338,882--------------------- ----------------------

Jumlah 47,498,957,467 48,271,338,882========== ==========

Rasio GWM Perusahaan untuk mata uang Rupiah pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut :

2 0 1 5 2 0 1 4(Disajikan Kembali)

% %GWM yang telah dibentuk

GWM Primer 8.13 8.15GWM Sekunder 4.28 5.30

Sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia diwajibkan memiliki saldo giro minimum di Bank Indonesia untuk cadangan likuiditas sebesar persentase tertentu dari dana pihak ketiga baik dalam Rupiah maupun valuta asing. Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, Giro Wajib Minimum (GWM) Perusahaan dalam mata uang Rupiah untuk GWM Primer masing-masing adalah sebesar Rp 42.494.000.000,- dan Rp 47.638.490.630,- serta untuk GWM Sekunder masing-masing adalah sebesar Rp 22.663.000.000,- dan Rp 22.999.220.511,-

Perusahaan menerapkan pemenuhan Giro Wajib Minimum (GWM) berdasarkan ketentuan PBI No. 12/19/PBI/2010 untuk GWM primer, PBI No. 15/7/PBI/2013 untuk GWM sekunder dan PBI No. 13/10/PBI/2011 untuk GWM mata uang asing.

Bank diwajibkan mempunyai saldo Giro Wajib Minimum di Bank Indonesia sebesar 8 % dari dana pihak ketiga dalam rupiah.

Giro Wajib Minimum Bank pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 menurut ketentuan Bank Indonesia seharusnya masing-masing adalah sebesar Rp 45.850.000.000.- dan Rp 47.374.000.000.-

32

Page 91: bank artos Laporan Tahunan 2015 · kedepan setiap kebijakan dan strategi yang ditetapkan akan lebih difokuskan dalam rangka meningkatkan kualitas rasio rentabilitas dan permodalan

PT BANK ARTOS INDONESIA, TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANUntuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014(dalam Rupiah)

5. GIRO PADA BANK LAIN

2 0 1 52 0 1 4

(Disajikan kembali)

Pihak ketiga bank lainPT Bank Panin, Tbk 53,481,913 165,224,397PT Bank Mandiri (Persero), Tbk 1,183,963,771 1,303,348,588PT Bank Central Asia, Tbk 164,671,388 313,751,381

-------------------- ----------------------Jumlah - bersih 1,402,117,072 1,782,324,366

========== ==========

KolektibilitasKolektibilitas

Lancar Jumlah bersih %

- 2015 1,402,117,072 1,402,117,073 100- 2014 (Disajikan kembali) 1,782,324,366 1,782,324,366 100

----------------------------- ----------------------------- ------------------3,184,441,438 3,184,441,438 100

============== ============= ========

Bunga jasa giro yang diterima untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut :

2 0 1 52 0 1 4

(Disajikan kembali)

Bunga jasa giro 19,350,174 16,895,954Bunga call money - 52,409,721

Manajemen yakin bahwa cadangan kerugian penurunan nilai untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 tidak diperlukan.

Tidak ada giro pada bank lain yang digunakan sebagai agunan.

33

Page 92: bank artos Laporan Tahunan 2015 · kedepan setiap kebijakan dan strategi yang ditetapkan akan lebih difokuskan dalam rangka meningkatkan kualitas rasio rentabilitas dan permodalan

PT BANK ARTOS INDONESIA, TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANUntuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014(dalam Rupiah)

6. PENEMPATAN PADA BANK LAIN

2 0 1 52 0 1 4

(Disajikan Kembali)

Pihak ketiga bank lainPT Bank Pasar Artos Parahyangan 500,000,000 -

--------------------- --------------------Jumlah - bersih 500,000,000 -

========== ==========

Bunga deposito yang diterima untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut :

2 0 1 52 0 1 4

(Disajikan Kembali)

Bunga deposito 21,152,777 10,541,667

Manajemen yakin bahwa cadangan kerugian penurunan nilai untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 tidak diperlukan.

Tidak ada giro pada bank lain yang digunakan sebagai agunan.

7. EFEK- EFEK

2 0 1 52 0 1 4

(Disajikan Kembali)

Dimiliki hingga jatuh tempoSertifikat Bank Indonesia 174,200,000,000 187,700,000,000Dikurangi diskonto yang belum diamortisasi (480,724,444) (578,405,868)

--------------------- --------------------Jumlah 173,719,275,556 187,121,594,132

========== ==========

Efek - efek terdiri dari Sertifikat Bank Indonesia Lelang dan Sertifikat Bank Indonesia Intervensi dengan jangka waktu antara 28 sampai dengan 90 hari untuk Sertifikat Bank Indonesia Lelang, dan sampai dengan 7 hari untuk Sertifikat Bank Indonesia Intervensi. Tingkat bunga rata-rata per tahun mulai 6,00 % sampai dengan 7,00 %. Bunga Sertifikat Bank Indonesia yang diterima untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut :

2 0 1 52 0 1 4

(Disajikan Kembali)

Bunga SBI 1,800,101,905 1,515,353,379

34

Page 93: bank artos Laporan Tahunan 2015 · kedepan setiap kebijakan dan strategi yang ditetapkan akan lebih difokuskan dalam rangka meningkatkan kualitas rasio rentabilitas dan permodalan

PT BANK ARTOS INDONESIA, TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANUntuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014(dalam Rupiah)

7. EFEK- EFEK (Lanjutan)

Biaya perolehan setelah amortisasi dan nilai pasar efek yang dimiliki hingga jatuh tempo adalah sebagai berikut :

Nilai Pada Saat Biaya NilaiDimiliki hingga jatuh tempo Jatuh Tempo perolehan Pasar

31 Desember 2015 174,200,000,000 173,719,275,556 173,719,275,556=========== =========== ==========

31 Desember 2014 (Disajikan kembali) 187,700,000,000 187,121,594,132 187,121,594,132=========== =========== ==========

Jatuh tempo efek utang dalam kelompok dimiliki hingga jatuh tempo adalah 1 bulan atau kurang dan dengan tingkat kolektibilitas lancar pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014.

Manajemen yakin bahwa cadangan kerugian penurunan nilai untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 tidak diperlukan.

Surat berharga pada untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 merupakan kelompok lancar.

8. KREDIT YANG DIBERIKAN

Komposisi kredit yang diberikan adalah sebagai berikut :

2 0 1 52 0 1 4

(Disajikan kembali)

8.1 Jenis Kredit

Pihak ketigaKredit Modal Kerja

Rekening Koran 107,208,763,682 120,202,298,135Angsuran 92,849,226,606 94,702,418,443Joint Financing 59,727,773,980 101,545,469,749Berjangka 117,201,333,623 108,023,641,996Joint mitra 95,781,362 -

Kredit Kepemilikan Rumah<type 70 - 103,432,130>type 70 10,969,301,712 12,648,108,899

Kredit KonsumtifAngsuran 13,295,419,097 15,412,566,034Joint Financing 5,819,886,300 11,676,911,550Berjangka - 3,461,645,675

Kredit InvestasiInvestasi lainnya 54,933,984,855 74,098,089,074

Kredit Artos SejahteraPayroll System 52,743,797 -

--------------------------- ------------------------Jumlah kredit yang diberikan pihak ketiga 462,154,215,014 541,874,581,685

--------------------------- ------------------------

35

Page 94: bank artos Laporan Tahunan 2015 · kedepan setiap kebijakan dan strategi yang ditetapkan akan lebih difokuskan dalam rangka meningkatkan kualitas rasio rentabilitas dan permodalan

PT BANK ARTOS INDONESIA, TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANUntuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014(dalam Rupiah)

8. KREDIT YANG DIBERIKAN (Lanjutan)

2 0 1 52 0 1 4

(Disajikan Kembali)

Pihak berelasi (catatan 34)Kredit 5,698,790,843 6,784,291,474

--------------------- --------------------Jumlah pihak berelasi 5,698,790,843 6,784,291,474

--------------------- --------------------Jumlah kredit yang diberikan 467,853,005,857 548,658,873,159Dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai (1,690,513,743) (3,186,934,494)

--------------------- --------------------Jumlah - Bersih 466,162,492,114 545,471,938,665

Berikut ini adalah informasi pokok lainnya sehubungan dengan kredit yang diberikan :

a. Tingkat bunga rata - rata kredit dalam rupiah 16 % per tahun untuk tanggal 31 Desember 2015 dan 2014.Jumlah bunga kredit yang diterima per tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut :

2 0 1 52 0 1 4

(Disajikan Kembali)

Bunga kredit 82,534,933,887 75,038,249,347

b. Kredit kepada nasabah dijamin dengan deposito berjangka yang disertai surat kuasa pencairan, hak tanggungan atas aset atau jaminan lain yang umum diterima oleh bank.:

c. Posisi Batas Maksimum Pemberian Kredit (BMPK) yang diperkenankan Bank Indonesia kepada Pihak yang berelasi dan kepada pihak yang tidak terkait pada tanggal 31 Desember 2015 dan 20142 adalah masing - masing sebesar sebagai berikut :

2 0 1 52 0 1 4

(Disajikan Kembali)

Pihak berelasi 10,802,000,000 10,930,000,000Pihak tidak terkait 21,605,000,000 21,860,000,000

Tidak terdapat pelanggaran atau pelampauan terhadap ketentuan BMPK pada masing-masing periode.

36

Page 95: bank artos Laporan Tahunan 2015 · kedepan setiap kebijakan dan strategi yang ditetapkan akan lebih difokuskan dalam rangka meningkatkan kualitas rasio rentabilitas dan permodalan

PT BANK ARTOS INDONESIA, TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANUntuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014(dalam Rupiah)

8. KREDIT YANG DIBERIKAN (Lanjutan)

31 Desember

2015 2014(Disajikan kembali)

Rp. % Rp. %8.2 Kolektibilitas

Lancar 378,441,901,705 80.89 478,944,465,189 87.29Dalam perhatian khusus 78,568,487,823 16.80 49,607,610,268 9.04Kurang lancar 2,917,353,298 0.62 8,602,532,887 1.57Diragukan - - 5,031,255,494 0.92Macet 7,925,263,031 1.69 6,473,009,321 1.18

----------------------- ---------------------------------------- ---------------Jumlah kredit yang diberikan 467,853,005,857 100 548,658,873,159 100Dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai (1,690,513,743) (0.36) (3,186,934,494) (0.58)

----------------------- ---------------------------------------- ---------------466,162,492,114 99.64 545,471,938,665 99.42========== ======= =========== =======

2015 2 0 1 4(Disajikan kembali)

8.3 Sektor ekonomi

Pertanian 234,365,578 390,563,316Pertambangan 1,598,493,447 9,753,816,065Pertanian,Pertambangan, Perindustrian, 37,216,929,316 49,673,617,271Listrik, gas dan air 624,037,409 673,699,962Konstruksi 42,788,996,156 30,839,563,089Perdagangan,restoran,hotel 95,357,597,138 126,864,191,165Pengangkutan, pergudangan, komunikasi 77,178,230,661 109,621,789,003Jasa dunia usaha 130,322,642,256 141,561,089,381Jasa sosial masyarakat 226,377,110 1,561,027,455Lain-lain 82,305,336,786 77,719,516,452

------------------------ -----------------------Jumlah kredit yang diberikan 467,853,005,857 548,658,873,159Dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai (1,690,513,743) (3,186,934,494)

------------------------ -----------------------Jumlah - Bersih 466,162,492,114 545,471,938,665

=========== ===========

37

Page 96: bank artos Laporan Tahunan 2015 · kedepan setiap kebijakan dan strategi yang ditetapkan akan lebih difokuskan dalam rangka meningkatkan kualitas rasio rentabilitas dan permodalan

PT BANK ARTOS INDONESIA, TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANUntuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014(dalam Rupiah)

8. KREDIT YANG DIBERIKAN (Lanjutan)

2 0 1 52 0 1 4

(Disajikan Kembali)

8.4 Jangka waktu

3 s/d 6 bulan 249,776,878 13,895,940,2086 s/d 12 bulan 215,799,451,394 217,307,818,21912 s/d 24 bulan 4,475,6534,861 42,937,600,849diatas 2 tahun 207,047,242,724 274,517,513,883

----------------------- ----------------------Jumlah kredit yang diberikan 467,853,005,857 548,658,873,159Dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai (1,690,513,743) (3,186,934,494)

----------------------- ----------------------Jumlah - Bersih 466,162,492,114 545,471,938,665

=========== ===========

8.5 Klasifikasi jangka waktu berdasarkan sisa umur sampai saat jatuh tempo

31 Desember 2015s/d 1 1 s/d > 3 s/d > 6 s/d > 12 bulanbulan 3 bulan 6 bulan 12 bulan

Kredit yang diberikanBelum jatuh tempo 44,292,844,288 78,233,524,905 59,623,322,591 71,339,045,284 212,254,442,297Sudah jatuh tempo 2,109,826,492 - - - -

------------------- ------------------- --------------------- --------------------------------------------Jumlah 46,402,670,780 78,233,524,905 59,623,322,591 71,339,045,284 212,254,442,297

========= ========= ========= ========= ==========

31 Desember 2014 (Disajikan kembali)s/d 1 1 s/d > 3 s/d > 6 s/d > 12 bulanbulan 3 bulan 6 bulan 12 bulan

Kredit yang diberikanBelum jatuh tempo 30,756,277,586 64,870,319,588 87,240,121,112 79,466,619,492 283,090,047,581Sudah jatuh tempo 3,235,487,800 - - - -

------------------- ------------------- --------------------- --------------------------------------------Jumlah 33,991,765,386 64,870,319,588 87,240,121,112 79,466,619,492 283,090,047,581

========= ========= ========= ========= ==========

38

Page 97: bank artos Laporan Tahunan 2015 · kedepan setiap kebijakan dan strategi yang ditetapkan akan lebih difokuskan dalam rangka meningkatkan kualitas rasio rentabilitas dan permodalan

PT BANK ARTOS INDONESIA, TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANUntuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014(dalam Rupiah)

8. KREDIT YANG DIBERIKAN (Lanjutan)

Ketidak lancaran dalam pengembalian kredit dapat menimbulkan kredit bermasalah yang dapat menurunkan pendapatan, likuiditas dan kesehatan bank.

Kebijakan bank dalam pemberian kredit untuk mengurangi risiko kredit adalah kredit berjangka pendek untuk perindustrian dan perdagangan yang berukuran menengah kebawah, serta beragunan cukup dengan tingkat bunga yang umum berlaku dipasar.

Konsentrasi risiko kredit pada umumnya timbul bila satu atau beberapa nasabah yang bergerak dibidang usaha dan mempunyai sifat ekonomi yang sama, kemampuan untuk memenuhi kewajiban kontraktual dapat terpengaruh oleh kondisi ekonomi atau faktor lain yang sama pula.

2015 2 0 1 4(Disajikan kembali)

Perubahan cadangan kerugian penurunan nilaiKredit yang diberikan :Saldo awal tahun 3,186,934,494 4,354,183,111Penyisihan selama tahun berjalan - -Pemulihan (1,397,634,253) (1,205,510,009)Penghapusan pinjaman (write off) (124,220,943) -Penerimaan dari pinjaman yang telah dihapusbukukan 25,434,445 38,261,392

------------------------ -----------------------Saldo akhir tahun 1,690,513,743 3,186,934,494

=========== ===========

Manajemen berpendapat bahwa jumlah cadangan kerugian penurunan nilai yang telah dibentuk adalah cukup untuk menutupi kerugian yang mungkin timbul sebagai akibat tidak tertagihnya kredit yang diberikan.

Cadangan kerugian penurunan nilai secara individual dan kolektif adalah sebagai berikut :

2015 2 0 1 4(Disajikan kembali)

Individual 626,324,499 1,444,808,147Kolektif 1,064,189,238 1,742,126,347

------------------------ -----------------------Saldo akhir tahun 1,690,513,737 3,186,934,494

=========== ===========

39

Page 98: bank artos Laporan Tahunan 2015 · kedepan setiap kebijakan dan strategi yang ditetapkan akan lebih difokuskan dalam rangka meningkatkan kualitas rasio rentabilitas dan permodalan

PT BANK ARTOS INDONESIA, TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANUntuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014(dalam Rupiah)

8. KREDIT YANG DIBERIKAN (Lanjutan)

Kredit bermasalah berdasarkan sektor ekonomi :

31 Desember 2015 Perhatian KurangDiragukan Macet Jumlah

Kredit bermasalah khusus lancar

Sektor ekonomiPerindustrian 1,132,763,741 - - 46,143,741 1,178,907,482Perdagangan, Restoran, Hotel 10,254,755,310 115,466,953 - 3,757,419,290 14,127,641,553

Jasa dunia usaha 15,417,269,254 - - 569,617,488 15,986,886,742Lain-lain 51,865,088,742 2,801,886,345 - 3,552,082,512 58,219,057,599

------------------- ------------------- --------------------- --------------------- -----------------------Jumlah 78,669,877,047 2,917,353,298 - 7,925,263,031 89,512,493,376

========= ========= ========= ========= ==========

PenyisihannyaPerindustrian 7,992,800 - - - 7,992,800Perdagangan, Restoran, Hotel 72,356,766 11,217,808 - 626,324,499 709,899,073

Jasa dunia usaha 108,612,511 - - - 108,612,511Lain-lain 365,418,390 272,207,967 - - 637,626,357

------------------- ------------------- --------------------- --------------------- -----------------------Jumlah 554,380,467 283,425,775 - 626,324,499 1,464,130,741

========= ========= ========= ========= ==========

31 Desember 2014 Perhatian KurangDiragukan Macet Jumlah

(Disajikan kembali) khusus lancarKredit bermasalah

Sektor ekonomiPerindustrian 4,885,532,957 4,988,470,385 2,253,090,312 1,482,541,861 13,609,635,515Perdagangan, Restoran, Hotel 13,338,113,863 741,826,756 712,582,232 2,395,510,468 17,188,033,319

Konstruksi 36,130,427 - - - 36,130,427Jasa dunia usaha 31,177,834,552 2,366,485,335 2,023,447,701 2,594,957,113 38,162,724,701Lain-lain 3,852,839,324 517,694,619 43,472,231 - 4,414,006,174

------------------- ------------------- --------------------- --------------------- -----------------------Jumlah 53,290,451,123 8,614,477,095 5,032,592,476 6,473,009,442 73,410,530,136

========= ========= ========= ========= ==========

PenyisihannyaPerindustrian 16,174,170 271,489,621 190,129,117 172,188,258 649,981,166Perdagangan, Restoran, Hotel 94,113,935 72,069,716 138,338,789 716,133,951 1,020,656,391

Konstruksi 254,937 - - - 254,937Jasa dunia usaha 219,991,284 229,908,029 392,826,667 310,000,383 1,152,726,363Lain-lain 21,192,732 49,134,502 8,180,023 - 78,507,257

------------------- ------------------- --------------------- --------------------- -----------------------Jumlah 351,727,058 622,601,868 729,474,596 1,198,322,592 2,902,126,114

========= ========= ========= ========= ==========

40

Page 99: bank artos Laporan Tahunan 2015 · kedepan setiap kebijakan dan strategi yang ditetapkan akan lebih difokuskan dalam rangka meningkatkan kualitas rasio rentabilitas dan permodalan

PT BANK ARTOS INDONESIA, TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANUntuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014(dalam Rupiah)

9. ASET TETAP

Ringkasan aset tetap adalah sebagai berikut :

31 Desember 2015Saldo Awal Penambahan Pengurangan Reklasifikasi Saldo Akhir

Pemilikan langsung

Biaya perolehanTanah 5,619,427,000 - - - 5,619,427,000Gedung 12,662,531,798 1,178,680,340 18,493,500 - 13,822,718,638Inventaris 3,527,872,760 65,253,000 151,293,675 - 3,441,832,085Mesin kantor 4,511,728,066 99,740,000 299,563,817 - 4,311,904,249Kendaraan kantor 5,225,543,200 1,872,310,000 994,762,900 - 6,103,090,300Software 2,521,213,303 196,179,500 - - 2,717,392,803

-------------------- ------------------- --------------------- --------------------- ---------------------Jumlah 34,068,316,127 3,412,162,840 1,464,113,892 - 36,016,365,075

-------------------- ------------------- --------------------- --------------------- ---------------------

Akumulasi penyusutanGedung 2,079,393,167 317,516,276 - 3,500,000 2,400,409,444Inventaris 2,740,194,478 355,870,684 151,293,618 - 2,944,771,544Mesin kantor 3,655,211,084 356,234,563 299,563,757 (3,500,000) 3,708,381,889Kendaraan kantor 2,954,275,142 1,304,513,005 970,574,064 - 3,288,214,083Software 2,399,240,697 78,701,603 - - 2,477,942,300

-------------------- ------------------- --------------------- --------------------- ---------------------Jumlah 13,828,314,569 2,412,836,131 1,421,431,439 - 14,819,719,260

-------------------- ------------------- --------------------- --------------------- ---------------------

Nilai buku 20,240,001,558 21,196,645,815

41

Page 100: bank artos Laporan Tahunan 2015 · kedepan setiap kebijakan dan strategi yang ditetapkan akan lebih difokuskan dalam rangka meningkatkan kualitas rasio rentabilitas dan permodalan

PT BANK ARTOS INDONESIA, TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANUntuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014(dalam Rupiah)

9. ASET TETAP (Lanjutan)

31 Desember 2014 (Disajikan kembali)

Saldo Awal Penambahan Pengurangan Saldo Akhir

Pemilikan langsung

Biaya perolehanTanah 5,619,427,000 - - 5,619,427,000Gedung 12,662,531,798 - - 12,662,531,798Inventaris 3,185,071,957 342,800,803 - 3,527,872,760Mesin kantor 3,882,582,616 629,145,450 - 4,511,728,066Kendaraan kantor 4,617,075,700 1,610,876,500 1,002,409,000 5,225,543,200Software 2,389,213,303 132,000,000 - 2,521,213,303

--------------------- --------------------- --------------------- -----------------------Jumlah 32,355,902,374 2,714,822,753 1,002,409,000 34,068,316,127

--------------------- --------------------- --------------------- -----------------------

Akumulasi penyusutan

Gedung 1,762,829,872 316,563,295 - 2,079,393,167Inventaris 2,285,737,344 454,457,134 - 2,740,194,478Mesin kantor 3,217,658,498 437,552,586 - 3,655,211,084Kendaraan kantor 2,844,988,601 1,004,298,409 895,011,868 2,954,275,142Software 2,373,203,753 26,036,944 - 2,399,240,697

--------------------- --------------------- --------------------- -----------------------Jumlah 12,484,418,069 2,238,908,368 895,011,868 13,828,314,569

--------------------- --------------------- --------------------- -----------------------

Nilai buku 19,871,484,305 20,240,001,558========== ==========

2 0 1 5 2 0 1 4(Disajikan kembali)

Penyusutan aset tetap dialokasikan pada :Beban umum dan administrasi 2,412,836,131 2,238,908,368

========== ==========

Aset tetap tersebut telah diasuransikan pada PT Fairfax Insurance dan PT Asuransi Wahana Tata dengan nilai pertanggungan sebesar Rp 40.050.187.500.- dan Rp 37.536.087.500,- untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014. Jenis risiko yang ditanggung oleh pihak asuransi adalah kebakaran, kehilangan, kebongkaran, kecelakaan dan huru - hara. Manajemen bank yakin bahwa jumlah pertanggungan memadai untuk menutup kerugian potensial.

Berdasarkan hasil penelaahan keadaan akun masing-masing jenis aset pada akhir tahun, manajemen Perusahaan berpendapat tidak terdapat indikasi penurunan nilai atas aset tetap Perusahaan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014.

42

Page 101: bank artos Laporan Tahunan 2015 · kedepan setiap kebijakan dan strategi yang ditetapkan akan lebih difokuskan dalam rangka meningkatkan kualitas rasio rentabilitas dan permodalan

PT BANK ARTOS INDONESIA, TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANUntuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014(dalam Rupiah)

10. AGUNAN YANG DIAMBIL ALIH

10.1 Agunan Yang Diambil Alih merupakan aset yang diperoleh sehubungan dengan debitur-debitur yang tidak dapat memenuhi atau melunasi kewajibannya.

2015 2 0 1 4(Disajikan kembali)

Saldo awal 9,809,648,693 4,417,128,692Penambahan - 5,392,520,001Pengurangan (4,553,977,874) -

------------------------ -----------------------Saldo akhir 5,255,670,819 9,809,648,693

=========== ===========

Berdasarkan Surat Edaran Bank Indonesia No 13/658/DPNP/DPnP tanggal 23 Desember 2011 bahwa penurunan nilai untuk transaksi aset non produktif tidak diperhitungkan lagi di posisi laporan keuangan (neraca) dan laporan laba rugi bank, sehingga penurunan nilai untuk transaksi aset non produktif yang telah dibentuk Bank selama ini dilakukan pemulihan/koreksi dalam laporan laba rugi tahun berjalan.

10.2 KolektibilitasLancar Macet

Rp. % Rp. %

- 2015 5,255,670,819 100 - -- 2014 (Disajikan kembali) 9,809,648,693 100 - -

11. PENDAPATAN YANG MASIH AKAN DITERIMA

Pendapatan yang masih akan diterima merupakan pendapatan atas bunga yang masih akan diterima dari pinjaman yang diberikan kepada debitur.

2 0 1 52 0 1 4

(Disajikan kembali)

Kredit Modal KerjaAngsuran 829,537,751 504,571,562Berjangka 383,849,527 142,089,604Joint Financing 1 1,445,428,992 1,962,151,951Joint mitra 668,196 -

Kredit Kepemilikan Rumah<type 70 - 520,702>type 70 71,526,690 75,424,764

Kredit KonsumtifAngsuran 175,605,320 182,789,644Berjangka - 25,343,576

Kredit Artos ManfaatJoint Financing 1 171,404,407 240,189,651

Kredit InvestasiInvestasi lainnya 345,904,512 485,223,118

Kredit Artos SejahteraPayroll system 354,735 -

Giro fasilitas 47,026,909 50,255,780Deposito Bank 3,888,889 -

--------------------------- ------------------------Jumlah 3,475,195,928 3,668,560,352

--------------------------- ------------------------

43

Page 102: bank artos Laporan Tahunan 2015 · kedepan setiap kebijakan dan strategi yang ditetapkan akan lebih difokuskan dalam rangka meningkatkan kualitas rasio rentabilitas dan permodalan

PT BANK ARTOS INDONESIA, TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANUntuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014(dalam Rupiah)

12. BIAYA DIBAYAR DIMUKA

Biaya dibayar dimuka terdiri dari :2 0 1 5 2 0 1 4

(Disajikan kembali)

Sewa Gedung 655,833,354 2,451,944,460Renovasi & pemeliharaan gedung 2,710,507,440 3,691,701,223Premi asuransi 12,839,323 50,195,547Seragam kantor 23,719,650 18,817,500Pajak - pajak 151,281,536 135,312,496Perbaikan inventaris 2,301,530 13,574,316Promosi 7,020,834 222,405,299Iuran keanggotaan - 4,000,000Biaya IPO 1,585,653,568 -Lainnya 35,659,005 45,404,188

----------------------- -----------------------Jumlah 5,184,816,240 6,633,355,029

========== ===========

13. ASET LAINNYA

2 0 1 5 2 0 1 4(Disajikan kembali)

Persediaan perlengkapan kantor 555,450,870 659,845,220PPh ps 19 1,495,152,114 -Talangan biaya proses kredit 153,368,000 -Talangan biaya penyelesaian kredit bermasalah 2,749,913,423 3,061,366,919Aset lainnya 305,944,287 190,658,243

----------------------- -----------------------Jumlah 5,259,828,694 3,911,870,382

========== ===========

44

Page 103: bank artos Laporan Tahunan 2015 · kedepan setiap kebijakan dan strategi yang ditetapkan akan lebih difokuskan dalam rangka meningkatkan kualitas rasio rentabilitas dan permodalan

PT BANK ARTOS INDONESIA, TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANUntuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014(dalam Rupiah)

14. LIABILITAS SEGERA

2015 2 0 1 4(Disajikan kembali)

Titipan asuransi nasabah 23,191,000 2,526,100Titipan transfer - 10,409,000Inkaso 535,000 325,000Admin-Multifinance - 254,501,523Titipan administrasi kredit 12,178,667 1,952,45,757Titipan listrik dan telepon - 1,309,800Titipan dana nasabah 82,190,515 21,429,686Tagihan nasabah notaris 24,795,000 44,245,000Deposito jatuh tempo - pokok 2,507,378 55,823,774Pembayaran ATM 269,914,219 180,821,722Lainnya - 7,350,000

------------------------ -----------------------Jumlah 415,311,779 773,987,362

=========== ===========

15. GIRO

2015 2 0 1 4(Disajikan kembali)

Pihak ketiga bukan bank 29,256,605,105 31,640,305,543Pihak berelasi 19,623,881,512 21,061,043,970

------------------------ -----------------------Jumlah 48,880,486,617 52,701,349,513

=========== ===========

Tingkat bunga rata-rata giro 3% dan 4,5% per tahun masing-masing untuk tahun - tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014. Beban bunga giro masing-masing untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut :

Tingkat bunga giro kepada pihak berelasi dan kepada pihak ketiga tidak ada perbedaan.

2015 2 0 1 4(Disajikan kembali)

Bunga giro kepada pihak berelasi 2,801,576,720 1,789,128,565Bunga giro kepada pihak ketiga 1,181,803,077 1,745,397,295

------------------------ -----------------------Jumlah bunga giro 3,983,379,797 3,534,525,860

=========== ===========

45

Page 104: bank artos Laporan Tahunan 2015 · kedepan setiap kebijakan dan strategi yang ditetapkan akan lebih difokuskan dalam rangka meningkatkan kualitas rasio rentabilitas dan permodalan

PT BANK ARTOS INDONESIA, TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANUntuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014(dalam Rupiah)

16. TABUNGAN

2 0 1 5 2 0 1 4(Disajikan kembali)

Tabungan Artos 20,782,291,789 19,094,367,981Tabungan Artos Cash 2,682,091,272 2,817,697,525Tabungan Artos Plus 361,800,618 778,964,447Tabungan Mutiara 44,449,656 47,213,030Tabunganku 1,796,737,243 1,839,082,113

--------------------- -----------------------Jumlah tabungan 25,667,370,579 24,577,325,096

========== ===========

Tingkat bunga rata-rata tabungan 2,5% dan 3,75% per tahun masing-masing untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014.

Beban bunga tabungan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 masing-masing adalah sebagai berikut :

2 0 1 5 2 0 1 4(Disajikan kembali)

Bunga tabungan kepada pihak ketiga 443,958,246 458,649,730Bunga tabungan kepada pihak berelasi 161,666,815 326,395,187

--------------------- -----------------------jumlah bunga tabungan 605,625,061 785,044,917

========== ===========

Dalam jumlah tabungan terdapat pihak yang berelasi pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (catatan 34) masing-masing adalah sebagai berikut :

2 0 1 5 2 0 1 4(Disajikan kembali)

Pihak berelasi 3,063,784,928 2,439,598,926========== ===========

17. DEPOSITO BERJANGKA

2 0 1 5 2 0 1 4(Disajikan kembali)

Deposito berjangka pihak ketiga bukan bank :Jangka waktu s/d 1 bulan 317,230,677,977 352,627,768,415Jangka waktu diatas 1 bulan s/d 12 bulan 161,458,884,558 139,987,893,175

Jumlah 478,689,562,536 492,615,661,590--------------------- -----------------------

Deposito berjangka pihak berelasiJangka waktu 1 s/d 3 bulan 10,205,030,860 17,102,624,063

--------------------- -----------------------Jumlah deposito berjangka 488,894,593,396 509,718,285,653

========== ===========

46

Page 105: bank artos Laporan Tahunan 2015 · kedepan setiap kebijakan dan strategi yang ditetapkan akan lebih difokuskan dalam rangka meningkatkan kualitas rasio rentabilitas dan permodalan

PT BANK ARTOS INDONESIA, TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANUntuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014(dalam Rupiah)

17. DEPOSITO BERJANGKA(Lanjutan)

2015 2 0 1 4(Disajikan kembali)

Komposisi besarnya kepemilikan deposito :Penduduk

Yayasan dan badan sosial 500,000 1,503,618,363Asuransi 5,200,000,000 21,000,000,000Perusahaan nasional 21,806,631,336 23,831,361,248Koperasi 3,373,054,337 2,326,286,122Perorangan 458,514,407,722 461,057,019,920

------------------------ -----------------------Jumlah 488,894,593,396 509,718,285,653

=========== ===========

Tingkat suku bunga rata-rata per tahun deposito berjangkaMenurut jangka waktu :

2015 2 0 1 4(Disajikan kembali)

1 bulan 7.00% 7.75%3 bulan 8.75% 8.50%6 bulan 9.00% 7.75%12 bulan 7.50% 8.00%

Klasifikasi jangka waktu deposito berjangka berdasarkan sisa umursampai saat jatuh tempo adalah sebagai berikut:

2015 2 0 1 4(Disajikan kembali)

Rupiah1 bulan 361,405,494,461 369,730,392,479> 1 bulan 127,489,098,935 139,987,893,174

------------------------ -----------------------Jumlah bunga giro 488,894,593,396 509,718,285,653

=========== ===========

Deposito berjangka yang dijadikan jaminan dan diblokir atas fasilitas kredit yang diberikan oleh bank masing - masing berjumlah Rp 3.551.529.856,- dan Rp 6.170.472.778,- untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014.

47

Page 106: bank artos Laporan Tahunan 2015 · kedepan setiap kebijakan dan strategi yang ditetapkan akan lebih difokuskan dalam rangka meningkatkan kualitas rasio rentabilitas dan permodalan

PT BANK ARTOS INDONESIA, TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANUntuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014(dalam Rupiah)

17. DEPOSITO BERJANGKA (Lanjutan)

Beban bunga Deposito untuk tahun - tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 masing-masing adalah sebagai berikut :

2 0 1 5 2 0 1 4(Disajikan kembali)

Bunga deposito kepada pihak berelasi 2,646,180,770 10,570,399,193Bunga deposito kepada pihak ketiga 46,137,449,736 32,947,178,860

--------------------- -----------------------Jumlah bunga deposito 48,783,630,506 43,517,578,053

========== ===========

Berdasarkan Undang-undang No. 24 tentang Lembaga Penjaminan Simpanan ("LPS") tanggal 22 September 2004, efektif sejak tanggal 22 September 2005, sebagaimana diubah dengan Undang-undang No. 7 tahun 2009 tanggal 13 Januari 2009 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang No. 3 tahun 2008, LPS dibentuk untuk menjamin liabilitas tertentu bank-bank umum berdasarkan program penjaminan yang berlaku, yang besaran nilai jaminannya dapat berubah jika memenuhi kriteria tertentu yang berlaku.

Berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 66 tahun 2009 tanggal 13 Oktober 2009 mengenai Besarnya Nilai Simpanan yang dijamin Lembaga Penjaminan Simpanan, maka pada tanggal 31 Desember 2009, jumlah simpanan yang dijamin LPS adalah simpanan sampai dengan Rp 2.000.000.000,- untuk per nasabah per Bank. Simpanan nasabah dijamin hanya jika suku bunga yang sama dengan atau dibawah 7,50 dan 7,75% pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014.

18. PERPAJAKAN

2 0 1 5 2 0 1 4(Disajikan kembali)

PPh pasal 21 karyawan 691,016,600 424,645,056PPh pasal 23 tabungan 8,482,080 7,133,224PPh pasal 23 deposito 837,878,680 887,549,294PPh pasal 23 bunga jasa giro 22,606,280 24,982,358PPh pasal 25 - 3,288,000PPh pasal 29 2,746,250 3,645,000PPh pasal 23 lainnya 8,320,354 2,434,840

--------------------- -----------------------Jumlah 1,571,050,244 1,353,677,772

========== ===========

48

Page 107: bank artos Laporan Tahunan 2015 · kedepan setiap kebijakan dan strategi yang ditetapkan akan lebih difokuskan dalam rangka meningkatkan kualitas rasio rentabilitas dan permodalan

PT BANK ARTOS INDONESIA, TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANUntuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014(dalam Rupiah)

18. PERPAJAKAN (Lanjutan)

a. Perhitungan laba fiskal

Rekonsiliasi antara laba akuntansi sebelum penghasilan pajak dengan penghasilan kena pajak untuk tahun- tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut :

2015 2 0 1 4(Disajikan kembali)

Laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain 77,945,670 2,076,651,366

Beda permanenPengurangan yang tidak diperkenankan 1,472,624,813 1,703,595,542

Beda temporerBeda penyusutan aset tetap antara komersial dan fiskal (78,243,648) (180,933,435)Beda laba penjualan aset tetap antara komersial dan fiskal (180,772,064) (163,078,788)Imbalan pasca kerja 1,089,234,095 1,090,905,360Pembayaran pesangon dan premi (887,287,804) (1,015,555,786)

------------------------ -----------------------Jumlah penghasilan kena pajak 1,493,501,062 3,511,584,259

=========== ===========

Pajak penghasilan :

25% x Rp 1,493,501,000 373,375,250 -25% x Rp 3,511,584,000 - 877,896,000

------------------------ -----------------------Jumlah PPh terhutang 373,375,250 877,896,000PPh pasal 25 yang telah disetor (370,629,000) (874,251,000)

------------------------ -----------------------Pajak (lebih) kurang bayar PPh pasal 29 2,746,250 3,645,000

=========== ===========

b. Perhitungan laba fiskal

Pajak kini 373,375,250 877,896,000Beban pajak tangguhan 14,267,355 67,165,668

------------------------ -----------------------Jumlah 387,642,605 945,061,668

=========== ===========

49

Page 108: bank artos Laporan Tahunan 2015 · kedepan setiap kebijakan dan strategi yang ditetapkan akan lebih difokuskan dalam rangka meningkatkan kualitas rasio rentabilitas dan permodalan

PT BANK ARTOS INDONESIA, TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANUntuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014(dalam Rupiah)

18. PERPAJAKAN (Lanjutan)

Rekonsiliasi antara beban pajak dengan hasil perkalian laba akuntansi.2 0 1 5 2 0 1 4

(Disajikan kembali)

Laba akuntansi 77,945,670 2,076,651,366Jumlah pajak dengan tarif pajak yang berlaku 19,486,417 519,162,842Pengaruh pajak atas beda permanen 368,156,203 425,898,886Selisih pembulatan (16) (59)

--------------------- -----------------------Jumlah beban pajak penghasilan 387,642,605 945,061,668

========== ===========

Laba kena pajak hasil rekonsiliasi tahun 2014 menjadi dasar dalam pengisian Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) Pajak Penghasilan Badán.

c. Ikhtisar aset dan liabilitas pajak tangguhan

Pajak tangguhan timbul disebabkan terdapat akun yang diperlakukan berbeda untuk tujuan akuntansi keuangan dan untuk tujuan pelaporan perpajakan, analisis dari aset (liabilitas) pajak tangguhan adalah sebagai berikut :

31 Desember 2013 Dikreditkan 31 Desember 2014 Dikreditkan 31 Desember 2015

(Disajikan kembali) (dibebankan) (Disajikan kembali) (dibebankan)

ke laporan ke laporan

laba rugi laba rugi

Aset pajak tangguhan dari :Aset tetap (407,671,235) (86,003,061) (493,674,296) (64,753,928) (558,428,224)Imbalan pasca kerja 982,117,550 450,441,549 1,432,559,098 (847,309,178) 585,249,920

------------------- ------------------- --------------------- --------------------- -----------------------Aset pajak tangguhan 574,446,315 364,438,488 938,884,802 (912,063,106) 26,821,697

========= ========= ========= ========= ==========

50

Page 109: bank artos Laporan Tahunan 2015 · kedepan setiap kebijakan dan strategi yang ditetapkan akan lebih difokuskan dalam rangka meningkatkan kualitas rasio rentabilitas dan permodalan

PT BANK ARTOS INDONESIA, TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANUntuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014(dalam Rupiah)

18. PERPAJAKAN (Lanjutan)

2015 2 0 1 4(Disajikan kembali)

Jumlah penghasilan (beban) pajak tangguhan :Beban pajak tangguhan atas laba rugi 14,267,355 67,165,668Penghasilan (beban) pajak tangguhan atas Keuntungan (kerugian)aktuaria yang belum direalisasi (penghasilan komprehensive lain) 897,795,751 (431,604,155)

------------------------ -----------------------Total penghasilan (beban) pajak tangguhan 912,063,106 (364,438,488)

=========== ===========

19. BIAYA HARUS DIBAYAR

Biaya harus dibayar terdiri dari :

2015 2 0 1 4(Disajikan kembali)

Bunga jasa giro 3,690,438 4,557,678Bunga tabungan 1,381,591 1,307,115Bunga deposito 2,273,512,452 2,315,446,409Bunga antar bank Giro 7,390,224 9,817,735Bunga antar bank tabungan 950 296,713,264Bunga antar bank deposito 179,748,890 20,825,893

------------------------ -----------------------Jumlah 2,465,724,545 2,648,668,094

=========== ===========

20. LIABILITAS LAINNYA

2015 2 0 1 4(Disajikan kembali)

Setoran jaminan Safe deposit box 282,750,000 280,250,000Umum 158,174,597 143,599,006Personalia 20,062,238 182,401,962Asuransi dana pihak ketiga - 41,396,542Lainnya - 207,500

------------------------ -----------------------Jumlah 460,986,835 647,855,010

=========== ===========

51

Page 110: bank artos Laporan Tahunan 2015 · kedepan setiap kebijakan dan strategi yang ditetapkan akan lebih difokuskan dalam rangka meningkatkan kualitas rasio rentabilitas dan permodalan

PT BANK ARTOS INDONESIA, TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANUntuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014(dalam Rupiah)

21. LIABILITAS IMBALAN KERJA

Dana pensiun

Sejak bulan Februari 2007, Bank menyelenggarakan program pensiun iuran pasti untuk karyawan tetap yang memenuhi syarat yang dikelola dan diadministrasikan oleh PT Prudential Life Assurance.

Kewajiban hukum atau kewajiban konstruktif Bank terbatas pada jumlah yang disepakati sebagai iuran kepada PT Prudential Life Assurance. Jumlah imbalan pasca kerja yang diterima karyawan ditentukan berdasarkan jumlah iuran yang dibayarkan Bank kepada perusahaan asuransi PT Prudential Life Assurance, ditambah dengan hasil investasi dari iuran tersebut.

Imbalan Pasca Kerja

Sejak bulan Februari 2007, Bank menyelenggarakan program pensiun iuran pasti untuk karyawan tetap yang memenuhi syarat yang dikelola dan diadministrasikan oleh PT Prudential Life Assurance.

Bank menghitung dan membukukan beban imbalan kerja berdasarkan Undang-undang Ketenagakerjaan No.13 Tahun 2003 tanggal 25 Maret 2003. Liabilitas imbalan kerja per tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 dihitung oleh Aktuaris Independen, PT Prima Bhaksana Lestari sesuai dengan PSAK No. 24 (Revisi 2013). Jumlah liablitas berdasarkan perhitungan Aktuaria Independen per tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut:

2 0 1 5 2 0 1 4(Disajikan kembali)

Nilai kini liabilitas pada akhir periode 7,375,048,872 10,048,582,636Nilai wajar Aset akhir periode (5,034,049,190) (4,318,346,243)

--------------------- -----------------------Jumlah 2,340,999,682 5,730,236,393

========== ===========

Perubahan pada liablitas yang diakui sesuaiperhitungan Aktuaria Independen:

Saldo awal tahun 5,730,236,393 3,928,470,199Penyisihan selama tahun berjalan 1,089,234,095 1,090,905,360Pembayaran selama tahun berjalan (210,937,804) (234,355,786)Laba/(rugi) Aktuaria periode berjalan (3,591,183,003) 1,726,416,620Iuran dana pensiun/premi asuransi (676,350,000) (781,200,000)

--------------------- -----------------------Saldo akhir tahun 2,340,999,681 5,730,236,393

========== ===========

Perhitungan beban yang diakui

Biaya jasa masa kini 607,722,331 736,360,925Biaya bunga 844,382,399 636,914,986Hasil yang diharapkan dari aset program (362,870,635) (282,370,551)

--------------------- -----------------------Jumlah 1,089,234,095 1,090,905,360

========== ===========

52

Page 111: bank artos Laporan Tahunan 2015 · kedepan setiap kebijakan dan strategi yang ditetapkan akan lebih difokuskan dalam rangka meningkatkan kualitas rasio rentabilitas dan permodalan

PT BANK ARTOS INDONESIA, TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANUntuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014(dalam Rupiah)

21. LIABILITAS IMBALAN KERJA (Lanjutan)

Jumlah karyawan yang berhak atas imbalan kerja tersebut masing-masing 175 dan 169 karyawan untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014. Asumsi utama yang digunakan dalam menentukan biaya manfaat pensiun oleh Aktuaria Independen adalah sebagai berikut:

2015 2 0 1 4(Disajikan kembali)

Asumsi

Usia pensiun 55 55Tingkat kenaikan gaji 5% 5%Tingkat bunga 9.120% 8.403%Tabel mortalita TMI III - 2011 TMI III - 2011Tingkat Pengunduran Diri 1 % di usia 20 kemudian menurun 1 % di usia 20 kemudian menurun

secara linear s/d 0% pada usia secara linear s/d 0% pada usia54 tahun 54 tahun

Tingkat cacat 1% dari tingkat 1% dari tingkatmortalita mortalita

Analisa sensitivitas31 Desember 2015

Persentase perubahan tingkat diskonto 8.499% -1% +1%Efek terhadap nilai kini kewajiban imbalan pasti 7,375,048,872 11,539,113,924 10,123,046,291Efek terhadap biaya jasa kini 607,722,331 422,326,297 818,644,052

53

Page 112: bank artos Laporan Tahunan 2015 · kedepan setiap kebijakan dan strategi yang ditetapkan akan lebih difokuskan dalam rangka meningkatkan kualitas rasio rentabilitas dan permodalan

PT BANK ARTOS INDONESIA, TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANUntuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014(dalam Rupiah)

22. ESTIMASI KERUGIAN KOMITMEN DAN KONTINJENSI

Merupakan penyisihan kerugian terhadap kewajiban komitmen dan kontinjensi, untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014. Bank membentuk penyisihan kerugian terhadap kewajiban komitmen dan kontinjensi (bank garansi) sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia No. 7/ 2 / PBI tanggal 20 Januari 2005.Perubahan penyisihan kerugian kewajiban Komitmen dan Kontinjen (bank garansi)

Instrumen keuangan yang off balance sheet yang berisiko kredit adalah sebagai berikut :

2 0 1 5 2 0 1 4(Disajikan kembali)

Kewajiban komitemen dan kontijens :- Bank garansi yang diberikan 4,124,846,400 -- Fasilitas kredit kepada nasabah yang belum digunakan 57,071,784,531 111,617,473,574

--------------------- -----------------------Jumlah 61,196,630,931 111,617,473,574

- Fasilitas kredit yang dapat di batalkan (57,071,784,531) (111,617,473,574)--------------------- -----------------------

Dasar Pembentukan Penyisihan Penghapusan Aset Produktif 4,124,846,400 -========== ===========

Kualitas bank garansi yang diberikan diklasifikasikan sebagai lancar dengan jaminan berupa deposito.

Manajemen berpendapat bahwa jumlah penyisihan kerugian kewajiban komitmen dan kontinjen yang telah dibentuk adalah cukup untuk menutupi kerugian yang timbul sebagai akibat tidak dipenuhinya kewajiban komitmen dan kontinjen oleh nasabah.

23. MODAL DISETOR

Berdasarkan akta notaris Dr. Kirana Ivyminerva Wilamarta, S.H., LL.M., No. 7 tanggal 21 September 2015, mengenai peningkatan penempatan modal disetor dari sebesar Rp 200.000.000.000,- yang terbagi atas 200.000.000 lembar saham dengan harga nominal tiap-tiap saham adalah @ Rp 1.000,- menjadi sebesar Rp 350.000.000.000,- yang terbagi atas 3.500.000.000 lembar saham dengan harga nominal tiap-tiap saham adalah @ Rp 100,-. Dari modal dasar tersebut telahditempatkan dan disetor penuh sejumlah 965.000.000 lembar saham dengan jumlah nominal sejumlah Rp 96.500.000.000 ,- untuk tahun 2015 dan sejumlah 96.500.000 lembar saham dengan jumlah nominal sejumlah Rp 96.500.000.000 ,- untuk tahun 2014.

Pada tanggal 09 Juni 2014 diadakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tentang persetujuan pembentukan cadangan umum sebesar Rp 3.000.000.000.-

54

Page 113: bank artos Laporan Tahunan 2015 · kedepan setiap kebijakan dan strategi yang ditetapkan akan lebih difokuskan dalam rangka meningkatkan kualitas rasio rentabilitas dan permodalan

PT BANK ARTOS INDONESIA, TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANUntuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014(dalam Rupiah)

23. MODAL DISETOR (Lanjutan)

Pemilikan saham untuk masing-masing tahun yang berakhir 31 Desember 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut :

31 Desember 2015Pemegang Saham Lembar Persentase Jumlah Saham

Saham Kepemilikan Rp

Arto Hardy 38,600,000 40 38,600,000,000Lanny Miguna 14,475,000 15 14,475,000,000Sinatra Arto Hardy, MBA 14,475,000 15 14,475,000,000William Arto Hardy, B.Com 14,475,000 15 14,475,000,000Lina Arto Hardy, B.Ec 14,475,000 15 14,475,000,000

------------------------------ ------------------------------ ------------------------------Jumlah 96,500,000 100 96,500,000,000

============== ============== =============

31 Desember 2014Pemegang Saham Lembar Persentase Jumlah Saham

Saham Kepemilikan Rp

Arto Hardy 38,600,000 40 38,600,000,000Lanny Miguna 14,475,000 15 14,475,000,000Sinatra Arto Hardy, MBA 14,475,000 15 14,475,000,000William Arto Hardy, B.Com 14,475,000 15 14,475,000,000Lina Arto Hardy, B.Ec 14,475,000 15 14,475,000,000

------------------------------ ------------------------------ ------------------------------Jumlah 96,500,000 100 96,500,000,000

============== ============== =============

24. LABA PER SAHAM DASAR

2015 2 0 1 4(Disajikan kembali)

Laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas (309,696,935) 1,131,589,699Rata-rata tertimbang jumlah lembar saham biasa yang beredar 965,000,000 96,500,000

------------------------ -----------------------Laba per saham dasar diatribusikan kepada pemilik entitas (0.32) 11.73

=========== ===========

55

Page 114: bank artos Laporan Tahunan 2015 · kedepan setiap kebijakan dan strategi yang ditetapkan akan lebih difokuskan dalam rangka meningkatkan kualitas rasio rentabilitas dan permodalan

PT BANK ARTOS INDONESIA, TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANUntuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014(dalam Rupiah)

25. KOMITMEN DAN KONTINJENSI

2 0 1 5 2 0 1 4(Disajikan kembali)

KomitmenKewajiban komitmen- Bank garansi yang diberikan (4,124,846,400) -- Fasilitas kredit kepada nasabah yang belum digunakan (57,071,784,531) (111,617,473,574)

--------------------- -----------------------Jumlah (61,196,630,931) (111,617,473,574)

========== ===========

KontinjensiTagihan kontinjensi

Pendapatan bunga dalam penyelesaian 2,342,628,261 1,648,442,083--------------------- -----------------------

Jumlah tagihan kontinjen 2,342,628,261 1,648,442,083--------------------- -----------------------

Jumlah kewajiban komitmen dan kontinjensi bersih (58,854,002,670) (109,969,031,491)========== ===========

26. PENDAPATAN BUNGA

2 0 1 5 2 0 1 4(Disajikan kembali)

Giro Bank Indonesia 7,679,254,329 6,250,444,599Sertifikat Bank Indonesia 1,800,101,905 1,515,353,379Dari Bank - Bank lain (jasa giro - call money dan deposito) 40,502,951 79,847,342Pihak ke-3 bukan Bank (kredit - yang diberikan) 82,534,933,887 75,038,249,347Provisi amortisasi pinjaman 2,614,158,731 3,109,197,823

--------------------- -----------------------Jumlah 94,668,951,803 85,993,092,490

========== ===========

56

Page 115: bank artos Laporan Tahunan 2015 · kedepan setiap kebijakan dan strategi yang ditetapkan akan lebih difokuskan dalam rangka meningkatkan kualitas rasio rentabilitas dan permodalan

PT BANK ARTOS INDONESIA, TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANUntuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014(dalam Rupiah)

27. BEBAN BUNGA

2015 2 0 1 4(Disajikan kembali)

Bunga jasa giro 3,983,379,797 3,534,525,860Bunga tabungan 605,625,061 785,044,917Bunga deposito berjangka 48,783,630,506 43,517,578,053Call money 784,722 -Penghimpunan dana 6,911,330,787 8,880,431,199

------------------------ -----------------------Jumlah 60,284,750,873 56,717,580,029

=========== ===========

28. PENDAPATAN OPERASIONAL LAINNYA

2015 2 0 1 4(Disajikan kembali)

Administrasi Kredit 685,033,675 1,326,206,563Administrasi Tabungan 225,883,129 225,040,259Administrasi Giro 287,026,145 279,390,029Administrasi ATM 36,258,830 23,799,900Administrasi lainnya 4,750,000 -Buku cek / giro 23,938,900 29,314,770Inkaso 389,000 642,500Sewa safe deposit box 65,045,000 56,836,334Transaksi kas 175,331,550 183,335,650Kliring 26,058,910 27,169,001Break pinjaman 200,878,708 200,733,660Break deposito 120,000 150,000Agunan ambil alih 248,628,217 1,351,345,911Pemulihan CKPN kredit 1,397,634,253 1,205,510,009Lainnya 354,473,403 195,119,719

------------------------ -----------------------Jumlah 3,731,449,720 5,104,594,305

=========== ===========

57

Page 116: bank artos Laporan Tahunan 2015 · kedepan setiap kebijakan dan strategi yang ditetapkan akan lebih difokuskan dalam rangka meningkatkan kualitas rasio rentabilitas dan permodalan

PT BANK ARTOS INDONESIA, TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANUntuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014(dalam Rupiah)

29. PROVISI DAN KOMISI SELAIN UNTUK PENERIMAAN DANA

2 0 1 5 2 0 1 4(Disajikan kembali)

Komisi transfer dana Via Bank Indonesia 54,181,050 51,674,750Penyaluran pinjaman JF Multi Finance 2,983,155,648 -

--------------------- -----------------------Jumlah 3,037,336,698 51,674,750

========== ===========

30. BEBAN PENYISIHAN PENURUNAN NILAI

2 0 1 5 2 0 1 4(Disajikan kembali)

Kredit yang diberikan - ---------------------- -----------------------

Jumlah - -========== ===========

31. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI

2 0 1 5 2 0 1 4(Disajikan kembali)

Premi asuransi 1,679,082,440 1,349,420,268Pajak-pajak 259,508,823 278,757,985Pemeliharaan dan perbaikan 1,420,782,352 625,835,319Amortisasi sewa 1,796,111,103 1,798,111,103Penyusutan aset tetap 2,412,836,131 2,238,908,368Iuran Otoritas Jasa Keuangan 42,407,506 174,225,471Barang dan jasa 5,200,588,524 4,561,252,375

--------------------- -----------------------Jumlah 13,195,316,879 11,026,510,889

========== ===========

58

Page 117: bank artos Laporan Tahunan 2015 · kedepan setiap kebijakan dan strategi yang ditetapkan akan lebih difokuskan dalam rangka meningkatkan kualitas rasio rentabilitas dan permodalan

PT BANK ARTOS INDONESIA, TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANUntuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014(dalam Rupiah)

32. BEBAN PERSONALIA

2015 2 0 1 4(Disajikan kembali)

Gaji 15,484,585,473 15,231,034,620Tunjangan hari raya 1,402,908,848 1,370,618,063Honorarium komisaris 1,584,414,313 1,512,705,915Tunjangan makan dan transportasi 164,254,000 177,958,000Lembur 88,321,317 85,751,560Imbalan pasca kerja 1,089,234,095 1,090,905,360Pengobatan 801,011,393 466,889,342Jamsostek 570,769,846 560,679,966Gratifikasi,hadiah dan bonus 578,681,297 850,256,535Tunjangan pajak penghasilan pasal 21 karyawan 83,778,750 282,811,796Lainnya 510,613,188 181,470,125

------------------------ -----------------------Jumlah 22,358,572,520 21,811,081,282

=========== ===========

33. PENDAPATAN NON OPERASIONAL

2015 2 0 1 4(Disajikan kembali)

Keuntungan penjualan aktiva tetap kendaraan 593,811,163 671,102,865Keuntungan penjualan aktiva tetap inventaris 21,274,876 -Lainnya - 2,147,000

------------------------ -----------------------Jumlah 615,086,039 673,249,865

=========== ===========

34. BEBAN NON OPERASIONAL

2015 2 0 1 4(Disajikan kembali)

Denda Bank Indonesia 62,200,000 -Kerugian karena jual agunan 25,786,600 110,767,898

------------------------ -----------------------Jumlah 87,986,600 110,767,898

=========== ===========

59

Page 118: bank artos Laporan Tahunan 2015 · kedepan setiap kebijakan dan strategi yang ditetapkan akan lebih difokuskan dalam rangka meningkatkan kualitas rasio rentabilitas dan permodalan

PT BANK ARTOS INDONESIA, TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANUntuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014(dalam Rupiah)

35. TRANSAKSI PIHAK BERELASI

Pihak-pihak berelasi adalah perusahaan dan perorangan yang memiliki keterkaitan kepemilikan atau kepengurusan secara langsung maupun tidak langsung.

Pihak Berelasi Sifat Hubungan Berelasi Transaksi

Arto Hardy Pemegang saham Tabungan, Giro, Beban Bunga

Lanny Miguna Pemegang saham Tabungan, Giro, Beban Bunga

Sinatra Arto Hardy Pemegang saham Kredit yang diberikan, Deposito, Giro,Pendapatan Bunga, Beban Bunga

William Arto Hardy Pemegang saham dan Komisaris Tabungan, Giro, Beban Bunga

Lina Arto Hardy Pemegang saham dan Direktur Tabungan, Deposito, Beban Bunga

Nono Sukarno Komisaris Tabungan, Beban Bunga

Lucia Djatmiko Komisaris Tabungan, Deposito, Beban Bunga

Reinantha Yaputra Direktur Tabungan, Beban Bunga

Bambang Setiawan Direktur Kredit Yang Diberikan, Tabungan,Pendapatan Bunga, Beban Bunga

Keluarga pengurus dan pemilik Perorangan karena hubungan keluarga pengurus dan pemilik

Kredit Yang Diberikan, Tabungan, Deposito, Giro, Pendapatan Bunga, Beban bunga

Karyawan kunci Perorangan karena hubungan kepengurusan Tabungan, Deposito, Beban Bunga

Kelompok usaha terkait Perusahaan karena kepemilikan Tabungan, Deposito, Giro, Beban Bunga

2 0 1 5 2 0 1 4(Disajikan kembali)

Rp % Rp %Kredit yang diberikanSinatra Arto Hardy 3,452,029,195 0.74 4,241,352,548 0.78Keluarga pengurus dan pemilik 2,246,761,648 0.48 2,542,938,926 0.47

------------------- ----------------------- --------------------- -----------------------Jumlah 5,698,790,843 1.22 6,784,291,474 1.24

========= ========== ========== ===========

60

Page 119: bank artos Laporan Tahunan 2015 · kedepan setiap kebijakan dan strategi yang ditetapkan akan lebih difokuskan dalam rangka meningkatkan kualitas rasio rentabilitas dan permodalan

PT BANK ARTOS INDONESIA, TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANUntuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014(dalam Rupiah)

35. TRANSAKSI PIHAK BERELASI (Lanjutan)

20152014

(Disajikan kembali)

Rp. % Rp. %

GiroArto Hardy 6,361,950,865 13.02 6,172,476,637 11.71Lanny Miguna 97,215,010 0.20 394,421,225 0.75Sinarta Arto Hardy 2,350,380,609 4.81 6,189,118,275 11.74William Arto Hardy 781,552,061 1.60 1,726,354,387 3.28Keluarga pengurus dan pemilik 545,382,414 1.12 308,830,420 0.59Kelompok usaha terkait 9,487,400,553 19.41 6,269,843,026 11.90

------------------------ -------------- -------------------------- ---------------Jumlah 19,623,881,512 40.15 21,061,043,970 39.96

=========== ====== ============ =======

TabunganArto Hardy 194,342,897 0.76 190,557,235 0.78Lanny Miguna 17,748,543 0.07 17,536,940 0.07Lina Arto Hardy 2,582,978,810 10.06 1,621,473,277 6.60Nono Sukarno 22,188,248 0.09 11,542,152 0.05Lucia Djatmiko 4,792,338 0.02 19,982,692 0.08Reinantha Yaputra 638,757 0.00 1,399,149 0.01Bambang Setiawan 15,102,291 0.06 12,820,582 0.05William Arto Hardy 41,265,893 0.16 39,887,605 0.16Keluarga pengurus dan pemilik 120,462,543 0.47 282,955,171 1.15Karyawan kunci 64,264,609 0.25 67,259,954 0.27Kelompok usaha terkait - - 174,184,169 0.71

------------------------ -------------- -------------------------- ---------------Jumlah 3,063,784,928 11.94 2,439,598,926 9.93

=========== ====== ============ =======

Deposito berjangkaSinatra Arto Hardy 2,030,764,123 0.42 2,758,484,089 0.54Lina Arto Hardy - - 2,134,884,843 0.42Lucia Djatmiko 3,434,832,347 0.70 1,535,997,087 0.30Keluarga pengurus dan pemilik 3,937,514,768 0.81 3,480,730,991 0.68Karyawan kunci 500,000,000 0.10 916,000,000 0.18Kelompok usaha terkait 301,919,622 0.06 6,276,527,053 1.23

------------------------ -------------- -------------------------- ---------------Jumlah 10,205,030,860 2.09 17,102,624,063 3.36

=========== ====== ============ =======

61

Page 120: bank artos Laporan Tahunan 2015 · kedepan setiap kebijakan dan strategi yang ditetapkan akan lebih difokuskan dalam rangka meningkatkan kualitas rasio rentabilitas dan permodalan

PT BANK ARTOS INDONESIA, TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANUntuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014(dalam Rupiah)

35. TRANSAKSI PIHAK BERELASI (Lanjutan)

2 0 1 5 2 0 1 4(Disajikan kembali)

Rp % Rp %Simpanan dari Bank lainKelompok usaha terkait 2,075,986,029 3.07 1,500,000,000 1.09

========= ========== ========== ===========

Pendapatan bungaSinatra Arto Hardy 591,674,213 1.72 696,369,149 2.38Keluarga pengurus dan pemilik 277,733,333 0.81 419,980,091 1.43

------------------- ----------------------- --------------------- -----------------------Jumlah 869,407,546 2.53 1,116,349,239 3.81

========= ========== ========== ===========

Beban BungaArto Hardy 14,463,120 (0.02) 26,856,823 (0.05)Lanny Miguna 187,507 (0.00) 1,825,648 (0.00)Sinatra Arto Hardy 300,601,313 (0.50) 21,141,536 (0.04)William Arto Hardy 1,534,572 (0.00) 1,798,848 (0.00)Lina Arto Hardy 6,313,395 (0.01) 16,403,909 (0.03)Nono Sukarno 15,388 (0.00) 19,350 (0.00)Lucia Djatmiko 26,049,467 (0.04) 7,854 (0.00)Reinantha Yaputra 3,174 (0.00) 800 (0.00)Bambang Setiawan 85,436 (0.00) 6,195 (0.00)Keluarga pengurus dan pemilik 32,496,330 (0.05) 28,931,882 (0.05)Karyawan kunci 2,587,078 (0.00) 6,936,966 (0.01)Kelompok usaha terkait 24,166,961 (0.04) 49,662,666 (0.09)

------------------- ----------------------- --------------------- -----------------------Jumlah 408,503,740 (0.68) 153,592,477 (0.27)

========= ========== ========== ===========

Lihat catatan 8,15,16,17.

62

Page 121: bank artos Laporan Tahunan 2015 · kedepan setiap kebijakan dan strategi yang ditetapkan akan lebih difokuskan dalam rangka meningkatkan kualitas rasio rentabilitas dan permodalan

PT BANK ARTOS INDONESIA, TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANUntuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014(dalam Rupiah)

36. NILAI WAJAR ASET DAN LIABILITAS KEUANGAN

31 Desember 2015Nilai tercatat Nilai wajar

AsetKas 13,427,003,550 13,427,003,550Giro pada Bank Indonesia 47,498,957,467 47,498,957,467Giro pada bank lain 1,402,117,072 1,402,117,072Efek-efek 173,719,275,556 173,719,275,556Kredit yang diberikan 467,853,005,857 466,162,492,114

------------------------ -----------------------Jumlah 703,900,359,502 702,209,845,759

=========== ===========

LiabilitasSimpanan 563,442,450,591 563,442,450,591Simpanan dari bank lain 67,688,198,006 67,688,198,006

------------------------ -----------------------Jumlah 631,130,648,597 631,130,648,597

=========== ===========

31 Desember 2014Nilai tercatat Nilai wajar

AsetKas 12,839,738,750 12,839,738,750Giro pada Bank Indonesia 48,271,338,882 48,271,338,882Giro pada bank lain 1,782,324,366 1,782,324,366Efek-efek 187,121,594,132 187,121,594,132Kredit yang diberikan 548,658,873,159 545,471,938,665

------------------------ -----------------------Jumlah 798,673,869,289 795,486,934,795

=========== ===========

LiabilitasSimpanan 586,996,960,262 586,996,960,262Simpanan dari bank lain 137,720,761,270 137,720,761,270

------------------------ -----------------------Jumlah 724,717,721,532 724,717,721,532

=========== ===========

Nilai wajar adalah jumlah di mana instrumen keuangan dapat dipertukarkan pada transaksi jangka pendek antara pihak yang berkeinginan dan memiliki pengetahuan yang memadai melalui suatu transaksi yang wajar selain dalam hal penjualan terpaksa atau penjualan likuidasi. Metode yang digunakan untuk mengestimasi nilai wajar untuk setiap aset dan liabilitas keuangan mengikuti kebijakan akuntansi seperti yang dijelaskan pada catatan 2s.1.

63

Page 122: bank artos Laporan Tahunan 2015 · kedepan setiap kebijakan dan strategi yang ditetapkan akan lebih difokuskan dalam rangka meningkatkan kualitas rasio rentabilitas dan permodalan

PT BANK ARTOS INDONESIA, TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANUntuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014(dalam Rupiah)

37. PENGUNGKAPAN HAL-HAL PENTING LAINNYA

37.1 Analisis jatuh tempo aset dan liabilitas (Maturity GAP) pada tanggal 31 Desember 2015

(dalam jutaan rupiah)JATUH TEMPO

SALDOs/d 1 1 s/d > 3 s/d > 6 s/d

> 12 bulanbulan 3 bulan 6 bulan 12 bulan

ASSETSKas 13,427 1,327 - - - -

Giro pada Bank Indonesia 47,499 47,499 - - - -

Efek-efek 173,719 173,719 - - - -

Giro pada bank lain 1,402 1,402 - - - -

Penempatan pada bank lain 500 500 - - - -

Kredit yang diberikanYang belum jatuh tempo 465,743 44,293 78,234 59,623 71,339 212,254

Yang sudah jatuh tempo 2,110 2,110 - - - -

Lain-lain 21,714 21,714 - - - -

----------------- ----------------- ----------------- ----------------- ----------------- ----------------Jumlah assets (A) 726,114 304,664 78,234 59,623 71,339 212,254

======== ======== ======== ======== ======== =======

LIABILITIESGiro 48,880 48,880 - - - -

Tabungan 25,667 25,667 - - - -

Deposito berjangka 488,895 327,436 109,013 41,299 11,147 -

Simpanan dari bank lain 67,688 67,688 - - - -

Lain-lain 6,887 6,887 - - - -

----------------- ----------------- ----------------- ----------------- ----------------- ----------------Jumlah Liabilities (B) 638,018 476,559 109,013 41,299 11,147 -

======== ======== ======== ======== ======== =======

Selisih (A-B) 88,096 (171,895) (30,779) 18,324 60,193 212,254

----------------- ----------------- ----------------- ----------------- ----------------- ----------------

Akumulasi Selisih (A-B) - (171,895) (202,675) (184,351) (124,158) 88,096

======== ======== ======== ======== ======== =======

64

Page 123: bank artos Laporan Tahunan 2015 · kedepan setiap kebijakan dan strategi yang ditetapkan akan lebih difokuskan dalam rangka meningkatkan kualitas rasio rentabilitas dan permodalan

PT BANK ARTOS INDONESIA, TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANUntuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014(dalam Rupiah)

37. PENGUNGKAPAN HAL-HAL PENTING LAINNYA (Lanjutan)

37.2 Rasio kecukupan modalBank diwajibkan untuk memenuhi persyaratan Rasio Kewajiban Penyediaan Modal (KPMM) atau Capital Adequacy Ratio (CAR) yang ditetapkan Bank Indonesia, yang mempertimbangkan secara kuantitatif seperti aset, kewajiban dan akun off balance sheet tertentu, juga pertimbangan secara kualitatif tentang komponen dan risiko tertimbang.

Capital Adequacy Ratio (CAR) atau Rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM) merupakan salah satu indikator untuk mengetahui kesehatan dan permodalan bank.

Bank Indonesia menetapkan rasio kecukupan modal pada akhir tahun 1998 adalah sebesar 4 % dari aset Tertimbang Menurut Risiko, mulai akhir tahun 2001 adalah sebesar 8 %. Capital Adequacy Ratio bank, masing-masing adalah sebesar:

2015 2 0 1 4(Disajikan kembali)

Capital Adequacy Ratio 19.16% 16.48%

Tabel dibawah ini menunjukkan modal dan rasio kecukupan modal (CAR) untuk tahun - tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014.

2015 2 0 1 4(Disajikan kembali)

Rp (Juta) Rp (Juta)

Modal Inti (Tier I)Modal disetor 96,500 96,500Cadangan umum 9,000 9,000PPA atas aset non produktif yang tidak wajib dihitung (2,790) (3,907)Laba bersih tahun sebelumnya (1,776) 93 Laba (rugi) bersih tahun berjalan 3,296 (528)

------------------------ -----------------------Jumlah 104,230 101,158

------------------------ -----------------------Modal pelengkap (Tier II)Penyisihan atas kemungkinan kerugian pada aset produktif 3,798 4,807

------------------------ -----------------------Jumlah 3,798 4,807

------------------------ -----------------------Jumlah Modal (Tier I dan Tier II) 108,028 105,965Jumlah ATMR 563,912 643,027CAR 19.16% 16.48%Persentase Modal Inti terhadap ATMR 18.48% 15.73%

Bank akan selalu memenuhi ketentuan Bank Indonesia termasuk dalam bidang permodalan, sehingga apabila terdapat perubahan ketentuan dalam perbankan Indonesia, manajemen akan segera menyusun perencanaan untuk memenuhi ketentuan tersebut. Bilamana Bank tidak memenuhi persyaratan ratio kecukupan modal (CAR), maka Bank Indonesia dapat mengambil tindakan yang dapat mempengaruhi operasi bank.

65

Page 124: bank artos Laporan Tahunan 2015 · kedepan setiap kebijakan dan strategi yang ditetapkan akan lebih difokuskan dalam rangka meningkatkan kualitas rasio rentabilitas dan permodalan

PT BANK ARTOS INDONESIA, TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANUntuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014(dalam Rupiah)

37. PENGUNGKAPAN HAL-HAL PENTING LAINNYA (Lanjutan)

37.3 Rasio aset produktif yang diklasifikasi terhadap total Aset produktif

Krisis ekonomi yang sedang terjadi dapat berdampak negatif terhadap kualitas aset produktif yang dimiliki oleh Bank terutama kredit yang diberikan oleh Bank. Namun Bank dapat mempertahankan kualitas aset produktif dari aspek kualitatifnya dan aspek kuantitatifnya.

Tabel dibawah ini menunjukkan perkembangan kualitas aset produktif Bank untuk tahun - tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014.

2 0 1 5 2 0 1 4(Disajikan kembali)

KategoriLancar 554,044,018,777 668,426,789,555Dalam Perhatian Khusus 78,568,487,823 49,607,610,268Kurang Lancar 2,917,353,298 8,602,532,887Diragukan - 5,031,255,494Macet 7,925,263,031 6,473,009,321

--------------------- -----------------------Jumlah (A) 643,455,122,929 738,141,197,525

========== ===========

Aset yang diklasifikasikanDalam Perhatian Khusus 19,642,121,956 12,401,902,567Kurang Lancar 1,458,676,649 4,301,266,444Diragukan - 3,773,441,621Macet 7,925,263,031 6,473,009,321

--------------------- -----------------------Jumlah (B) 29,026,061,636 26,949,619,952

========== ===========

Rasio Kualitas aset produktif(B/A x 100 %) 4.51 3.65

========== ===========

66

Page 125: bank artos Laporan Tahunan 2015 · kedepan setiap kebijakan dan strategi yang ditetapkan akan lebih difokuskan dalam rangka meningkatkan kualitas rasio rentabilitas dan permodalan

PT BANK ARTOS INDONESIA, TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANUntuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014(dalam Rupiah)

37. PENGUNGKAPAN HAL-HAL PENTING LAINNYA (Lanjutan)

37.4 Rasio-rasio lainnya

RASIO (%)

2015 2 0 1 4(Disajikan kembali)

I. Permodalan- Rasio Kecukupan Modal 19.16% 16.48%- Aset tetap terhadap modal 33.34% 32.15%

II. Aset produktif- Aset produktif bermasalah 1.75% 2.81%- Non Performing Loan (NPL) 2.32% 3.66%- PPAP terhadap aset produktif 0.27% 0.45%- Pemenuhan PPAP 36.29% 49.19%

III. Rentabilitas- Return On Assets (ROA) 0.01% 0.25%- Return On Equity (ROE) -0.29% 1.08%- Net Interest Margin (NIM) 5.56% 4.69%- Beban Operasi terhadap Pendapatan Operasi (BOPO) 100.46% 98.34%

IV. Likuiditas- Loan Deposit Rasio (LDR) 83.03% 93.47%

V. Kepatuhan (Compliance)

1. Persentase Pelanggaran BMPK- Pihak terkait - -- Pihak tidak terkait - -

2. Giro Wajib Minimum Rupiah 8.13% 8.15%

Tidak ada pelanggaran BMPK dan Giro Wajib Minimum.

67

Page 126: bank artos Laporan Tahunan 2015 · kedepan setiap kebijakan dan strategi yang ditetapkan akan lebih difokuskan dalam rangka meningkatkan kualitas rasio rentabilitas dan permodalan

PT BANK ARTOS INDONESIA, TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANUntuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014(dalam Rupiah)

38. INFORMASI SEGMEN

a. Segmen operasi

Informasi segmen Perusahaan disajikan berdasarkan jenis kegiatan usahanya, yakni pemasaran dan kredit. Kegiatan usaha tersebut menjadi dasar pelaporan informasi segmen Perusahaan, sebagai berikut:

31 Desember 2015 Bandung -Jawa Barat DKI Jakarta Jumlah

AsetAset segmen 407,643,361,034 308,069,718,314 715,713,079,348Aset yang tidak dapat dialokasikan 22,288,508,561 7,618,547,457 29,907,056,018

------------------------ ------------------------ ------------------------Jumlah aset 429,931,869,595 315,688,265,771 745,620,135,366

=========== =========== ===========Liabilitas

Liabilitas segmen 496,516,578,049 137,079,795,094 633,596,373,142Liabilitas tidak dapat dialokasikan 4,620,996,904 215,904,819 4,836,901,723

------------------------ ------------------------ ------------------------Jumlah liabilitas 501,137,574,952 137,295,699,913 638,433,274,865

=========== =========== ===========Pendapatan

Pendapatan bunga 36,027,674,652 58,641,277,151 94,668,951,803Pendapatan operasional lainnya 284,304,842 1,236,636,309 1,520,941,151

------------------------ ------------------------ ------------------------Jumlah pendapatan 36,311,979,494 59,877,913,460 96,189,892,954

=========== =========== ===========Beban

Beban bunga (45,553,391,295) (14,731,359,578) (60,284,750,873)Beban operasional lainnya (46,800,000) (15,400,000) (62,200,000)

------------------------ ------------------------ ------------------------Jumlah beban (45,600,191,295) (14,746,759,578) (60,346,950,873)

=========== =========== ===========

Pendapatan segmen - bersih 35,842,942,081------------------------

Pendapatan yang tidak dapat dialokasikan 2,948,901,506Beban yang tidak dapat dialokasikan (38,713,897,917)

------------------------Laba sebelum pajak 77,945,670Beban pajak (387,642,605)

------------------------

Laba bersih (309,696,935)===========

68

Page 127: bank artos Laporan Tahunan 2015 · kedepan setiap kebijakan dan strategi yang ditetapkan akan lebih difokuskan dalam rangka meningkatkan kualitas rasio rentabilitas dan permodalan

PT BANK ARTOS INDONESIA, TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANUntuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014(dalam Rupiah)

38. INFORMASI SEGMEN (Lanjutan)

a. Segmen operasi (Lanjutan)

31 Desember 2014 (Disajikan kembali)Bandung -Jawa Barat DKI Jakarta Jumlah

AsetAset segmen 419,148,081,276 393,548,765,020 812,696,846,296Aset yang tidak dapat dialokasikan 12,294,385,951 14,845,138,562 27,139,524,513

-------------------------- -------------------------- --------------------------Jumlah aset 431,442,467,227 408,393,903,582 839,836,370,809

============ ============= ============LiabilitasLiabilitas segmen 136,303,371,985 591,063,017,641 727,366,389,626Liabilitas tidak dapat dialokasikan 2,685,438,108 873,115,887 3,558,553,995

-------------------------- -------------------------- --------------------------Jumlah liabilitas 138,988,810,093 591,936,133,528 730,924,943,621

============ ============= ============

PendapatanPendapatan bunga 30,007,827,126 55,985,265,364 85,993,092,490Pendapatan operasional lainnya 890,211,594 416,931,464 1,307,143,058

-------------------------- -------------------------- --------------------------Jumlah pendapatan 30,898,038,720 56,402,196,828 87,300,235,548

============ ============= ============

BebanBeban bunga (42,294,278,820) (14,423,301,209) (56,717,580,029)Beban operasional lainnya - (110,767,898) (110,767,898)

-------------------------- -------------------------- --------------------------Jumlah beban (42,294,278,820) (14,534,069,107) (56,828,347,927)

============ ============= ============

Pendapatan segmen - bersih 30,471,887,621--------------------------

Pendapatan yang tidak dapat dialokasikan 4,572,334,161Beban yang tidak dapat dialokasikan (33,042,200,938)

--------------------------Laba sebelum pajak 2,002,020,844Beban pajak (926,404,037)

--------------------------Laba bersih 1,075,616,807

============

69

Page 128: bank artos Laporan Tahunan 2015 · kedepan setiap kebijakan dan strategi yang ditetapkan akan lebih difokuskan dalam rangka meningkatkan kualitas rasio rentabilitas dan permodalan

PT BANK ARTOS INDONESIA, TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANUntuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014(dalam Rupiah)

39. MANAJEMEN RISIKO

Aktivitas dalam sebuah perusahaan tidak dapat dipisahkan dari aktivitas mengelola risiko.

Risiko dapat didefinisikan sebagai Volatilitas Outcome yang umumnya berupa nilai dari suatu Aktivitas Bisnis sebuah perusahaan. Latar belakang Manajemen Risiko memberikan informasi yang mendasar mengenai konsep manajemen risiko serta perlunya penerapan Manajemen Risiko dalam bisnis di suatu Perbankan. Penerapan Manajemen Risiko tidak hanya karena adanya ketentuan Regulator, namun karena adanya kebutuhan Bank untuk mengelola risiko dalam mencapai sasaran perusahaan.

API (Arsitektur Perbankan Indonesia) menetapkan 6 (enam) pilar sebagai program untuk menciptakan industry perbankan yang sehat. Enam pilar tersebut adalah :

1. Menciptakan Struktur Perbankan yang Sehat2. Menciptakan Sistem Pengaturan yang Efektif3. Melaksanakan Sistem Pengawasan yang Independen4. Menciptakan Industri Perbankan yang kuat dan memiliki daya saing yang tinggi5. Mewujudkan Infrastruktur yang lengkap6. Mewujudkan Pemberdayaan dan Perlindungan konsumen perbankan

Krisis finansial dunia yang terjadi pada tahun 2008 yang berlanjut sampai tahun 2011 ini semakin menegaskan bahwa perlunya penerapan Manajemen Risiko secara konsisten. Sejalan dengan enam pilar API, penerapan manajemen risiko pada perbankan menjadi sangat penting dalam menciptakan industri perbankan yang sehat dan terintegrasi. Peranan Manajemen Risiko menjadi sebagai partner dari unit bisnis dalam mencapai target usaha bank dinilai menjadi semakin penting agar bisnis bank yang dijalankan tetap berada dalam koridor risiko yang tetap dan terkendali.

Penerapan manajemen risiko pada Bank berperan besar dalam upaya meningkatkan shareholder value melalui penerapan strategi bisnis berbasis risiko. Manajemen risiko memberikan gambaran kepada pengelola bank mengenai potensi kerugian dimasa mendatang serta memberikan informasi untuk membuat keputusan yang tepat, sehingga dapat membantu pengelola bank untuk meningkatkan daya saing.

Didalam penerapan manajemen risiko PT Bank Artos Indonesia menerapkan struktur organisasi dengan membentuk Satuan Kerja Manajemen Risiko (SKMR), Komite Manajemen Risiko dan Komite Pemantau Risiko dimana SKMR bertanggung jawab langsung kepada Direktur SDM, Umum, SKMR dan SIM.

70

Page 129: bank artos Laporan Tahunan 2015 · kedepan setiap kebijakan dan strategi yang ditetapkan akan lebih difokuskan dalam rangka meningkatkan kualitas rasio rentabilitas dan permodalan

PT BANK ARTOS INDONESIA, TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANUntuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014(dalam Rupiah)

39. MANAJEMEN RISIKO (Lanjutan)

38.I Definisi Risiko

Risiko Bank didefinisikan sebagai potensi terjadinya suatu kejadian yang dapat menimbulkan kerugian bagi bank. Menurut Bank Indonesia, risiko adalah potensi kerugian yang terjadi karena suatu peristiwa (events) tertentu.

Risiko dalam konteks perbankan merupakan suatu kejadian potensial, baik yang bersifat expected dan unexpectedyang berdampak negative terhadap pendapatan dan permodalan bank.

Risiko juga dapat dianggap sebagai kendala/penghambat pencapaian suatu tujuan. Dengan kata lain, risiko adalah kemungkinan yang berpotensi memberikan dampak negatif kepada sasaran yang ingin dicapai. Untuk dapat menerapkan proses manajemen risiko, pertama bank harus dapat melakukan identifikasi risiko dan memahami seluruh risiko yang sudah ada (inherent risk), termasuk risiko yang bersumber dari cabang – cabang dan perusahaan anak.

38.II Jenis – jenis Risiko

Manajemen Risiko pada hakikatnya merupakan serangkaian metodologi dan prosedur yang digunakan untuk mengidentifikasi, mengukur, memantau dan mengendalikan risiko yang timbul dari seluruh kegiatan usaha Bank. Manajemen risiko merupakan upaya untuk mengelola risiko agar peluang mendapatkan keuntungan berbasis risiko dapat diwujudkan secara sustainable.

Suatu aktivitas atau produk Bank mengandung satu jenis risiko atau lebih. Oleh karena itu bank perlu melakukan pengelolaan risiko tersebut.

Mengacu pada ketentuan Bank Indonesia PBI No 5/8/PBI/2003 dan perubahannya No 11/25/PBI/2009 tentang Penerapan Manajemen Risiko Bagi Bank Umum dan Surat Edaran Bank Indonesia No. 13/ 23 /DPNP Jakarta, 25 Oktober 2011 Perihal Perubahan atas Surat Edaran No. 5/21/DPNP perihal Penerapan Manajemen Risiko bagi Bank Umum, terdapat 8 (delapan) risiko yang perlu dikelola antara lain :

38.II.1 Risiko Kredit

Risiko kredit didefinisikan sebagai potensi kerugian yang disebabkan kegagalan pihak lawan dalam memenuhi kewajibannya. Risiko kredit dapat bersumber dari berbagai aktivitas fungsional bank seperti penyaluran kredit, aktivitas treasury, aktivitas terkait investasi, pembiayaan perdagangan, baik yang tercatat dalam banking book maupun dalam trading book.

PT Bank Artos Indonesia melakukan monitoring pada saat pemberian kredit secara berkala. Sebelum memutuskan kredit terlebih dahulu memastikan Batas Minimum Pemberian Kredit (BMPK), cakupan jaminan, fasilitas kredit dan dokumentasinya sehingga keputusan yang dibuat dapat lebih maksimal. Setelah kredit diberikan Bank melakukan pemantauan secara periodik untuk memastikan tidak terjadi penurunan kualitas kredit yang disebabkan penunggakan pembayaran pokok dan bunga, perputaran kredit dan usaha yang dijalankan debitur.

Pengawasan dilakukan oleh Unit SKMR dengan memberikan indikator peringatan dini jika akan terjadi pelanggaran dan segera melaporkan kepada Komite Kredit dan Komite Manajemen Risiko.

Dengan adanya pengawasan aktif dari Unit SKMR dan Komite Manajemen Risiko maka Risiko Kredit PT Bank Artos Indonesia tergolong Moderate dengan tren yang stabil.

71

Page 130: bank artos Laporan Tahunan 2015 · kedepan setiap kebijakan dan strategi yang ditetapkan akan lebih difokuskan dalam rangka meningkatkan kualitas rasio rentabilitas dan permodalan

PT BANK ARTOS INDONESIA, TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANUntuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014(dalam Rupiah)

39. MANAJEMEN RISIKO (Lanjutan)

38.II.2 Risiko Pasar

Risiko pasar (Market Risk) merupakan risiko yang disebabkan fluktuatifnya posisi Neraca Bank yang muncul akibat adanya pergerakan pada pasar modal. Risiko ini merupakan risiko gabungan yang terbentuk akibat perubahan suku bunga atau instrument keuangan dimasa yang akan datang.

Yang dimaksud dengan faktor pasar adalah nilai tukar, suku bunga, harga saham dan harga komoditas.

Risiko pasar dapat terjadi pada banking book maupun trading book. Pada trading book, dampak risiko pasar langsung mempengaruhi rugi laba. Sedang pada banking book dampak risiko pasar secara tidak langsung mempengaruhi perolehan NII (net interest income), nilai ekonomis dan modal.

Proses pengukuran dilakukan dengan menghitung beban risiko spesifik dan beban risiko umum.

Dengan adanya pengawasan aktif Dewan Komisaris dan Direksi maka risiko pasar PT Bank Artos Indonesia tergolong Moderate dengan tren yang stabil.

38.II.3 Risiko Likuiditas

Risiko likuiditas adalah risiko akibat ketidakmampuan Bank untuk memenuhi kewajiban yang jatuh tempo dan sumber pendanaan arus kas dan/atau aset likuid berkualitas tinggi yang dapat diagunkan, tanpa mengganggu aktivitas dan kondisi keuangan Bank.

Risiko likuditas dapat melekat pada aktivitas fungsional perkreditan (penyediaan dana), aktivitas treasuri dan investasi dan kegiatan hubungan koresponden dengan bank lain.

Dalam pengelolaan likuiditas, bank arus memastikan memiliki kecukupan likuiditas untuk memenuhi penarikan yang terjadwal maupun sebaliknya dalam kondisi normal begitu juga sebaliknya. Untuk mengelola likuiditas, bank melakukan proses identifikasi, pengukuran, monitoring dan control.

Berdasarkan pemantauan dan dengan adanya pengawasan aktif Dewan Komisaris dan Direksi maka risiko Likuiditas PT Bank Artos Indonesia dinilai Moderate dengan tren yang stabil.

72

Page 131: bank artos Laporan Tahunan 2015 · kedepan setiap kebijakan dan strategi yang ditetapkan akan lebih difokuskan dalam rangka meningkatkan kualitas rasio rentabilitas dan permodalan

PT BANK ARTOS INDONESIA, TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANUntuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014(dalam Rupiah)

39. MANAJEMEN RISIKO (Lanjutan)

38.II.4 Risiko Operasional

Risiko Operasional adalah risiko akibat ketidakcukupan dan/atau tidak berfungsinya proses internal, kesalahan manusia, kegagalan sistem, dan/atau adanya kejadian – kejadian eksternal yang mempengaruhi operasional Bank.

Risiko operasional dapat menimbulkan kerugian keuangan secara langsung maupun tidak langsung dan menimbulkan potensi kesempatan yang hilang untuk memperoleh keuntungan.

Pengendalian dan mitigasi risiko operasional dilakukan oleh masing – masing unit kerja terkait dimana aktivitas kerja unit tersebut mengandung risiko operasional. Perhitungan risiko dilakukan dengan menggunakan pendekatan Basic Indicator Approach (BIA).

Berdasarkan pemantauan dan pengawasan aktif maka risiko operasional PT Bank Artos Indonesia dinilai Moderate dengan tren yang stabil.

38.II.5 Risiko Hukum

Risiko hukum merupakan risiko yang terjadi akibat kelalaian bank yang dapat menimbulkan kelemahan dan aspek yuridis, dalam menghadapi tuntutan hukum dan pihak lain.

Penyebab risiko hukum antara lain peraturan perundang-undangan yang mendukung tidak tersedia, perikatan seperti syarat keabsahan kontrak tidak kuat, pengikatan agunan kredit yang tidak sempurna.

Dalam menilai risiko ini telah dilakukan pengawasan aktif Dewan Komisaris dan Direksi maka risiko ini dinilai Moderate dengan tren yang stabil.

38.II.6 Risiko Stratejik

Risiko Stratejik adalah ketidaktepatan Bank dalam mengambil keputusan dan/atau pelaksanaan suatu keputusan stratejik serta kegagalan dalam mengantisipasi perubahan lingkungan.

Bank telah menyusun Rencana Bisnis Bank dan telah menentukan batasan proyeksi terhadap realiasasi serta telah dilakukan pengawasan aktif Dewan Komisaris dan Direksi sehingga penilaian risiko Stratejik dinilai Moderate dengan tren yang stabil.

73

Page 132: bank artos Laporan Tahunan 2015 · kedepan setiap kebijakan dan strategi yang ditetapkan akan lebih difokuskan dalam rangka meningkatkan kualitas rasio rentabilitas dan permodalan

PT BANK ARTOS INDONESIA, TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANUntuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014(dalam Rupiah)

39. MANAJEMEN RISIKO (Lanjutan)

38.II.7 Risiko Kepatuhan

Risiko kepatuhan adalah risiko yang diakibatkan Bank tidak mematuhi dan/atau tidak melaksanakan peraturan perundang-undangan dan ketentuan yang berlaku.

Risiko kepatuhan pada umumnya timbul karena kurangnya pemahaman atau kesadaran hukum terhadap ketentuan maupun standar bisnis yang berlaku.

Bank melakukan pemantauan terhadap Batas Maksimum Pemberian Kredit sesuai dengan ketentuan yang berlaku, pengkinian data nasabah sesuai ketentuan yang berlaku, melakukan pemantauan terhadap seluruh transaksi dan mengindentifikasikan transaksi tersebut yang memenuhi kriteria mencurigakan.

Risiko kepatuhan telah dilakukan pengawasan aktif Dewan Komisaris dan Direksi sehingga risiko ini dinilai Moderate dengan tren yang stabil.

38.II.8 Risiko Reputasi

Risiko reputasi adalah risiko yang ditimbulkan akibat menurunnya tingkat kepercayaan Stakeholder yang bersumber dari persepsi negatif terhadap Bank.

Bank telah melakukan pemantauan terhadap pengaruh negatif dari pemilik Bank dan perusahaan terkait, kondisi etika bisnis, kompleksitas produk dan kerjasama bisnis Bank, frekuensi pemberitaan negatif baik dari situs jejaring sosial dan frekuensi keluhan nasabah.

40. JAMINAN LEMBAGA PENJAMIN SIMPANAN (LPS) TERHADAP KEWAJIBAN PEMBAYARAN BANK UMUM

Berdasarkan Undang-undang No. 24 tanggal 22 September 2004 yang berlaku efektif sejak tanggal 22 September 2005, sebagaimana diubah dengan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang Republik Indonesia No. 3 tanggal 13 Oktober 2009, Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) dibentuk untuk menjamin Liabilitas tertentu Bank-Bank umum berdasarkan program penjaminan yang berlaku, yang besaran nilai jaminannya dapat berubah jika memenuhi kriteria tertentu yang berlaku.

Berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 66 tahun 2009 tanggal 13 Oktober 2009 mengenai Besarnya Nilai Simpanan yang dijamin Lembaga Penjaminan Simpanan, maka pada tanggal 31 Desember 2009, jumlah simpanan yang dijamin LPS adalah simpanan sampai dengan Rp 2.000.000.000,- untuk per nasabah per Bank. Simpanan nasabah dijamin hanya jika suku bunga yang sama dengan atau dibawah 7,50% dan 7,75% pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014.

Pada tanggal yang berakhir per tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, PT Bank Artos Indonesia adalah peserta dari program penjaminan tersebut.

74

Page 133: bank artos Laporan Tahunan 2015 · kedepan setiap kebijakan dan strategi yang ditetapkan akan lebih difokuskan dalam rangka meningkatkan kualitas rasio rentabilitas dan permodalan

PT BANK ARTOS INDONESIA, TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANUntuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014(dalam Rupiah)

41. PERKARA PERDATA

Pada akhir tahun tidak terdapat perkara perdata yang dapat menimbulkan tagihan/kewajiban kontinjen.

42. PERISTIWA SETELAH AKHIR PERIODE PELAPORAN

a. Bank mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham yang didokumentasikan dalam Akta Pernyataan Keputusan Pemegang Saham No. 7 tanggal 21 September 2015 dari Kirana Ivyminerna Wilamarta, S.H., LLM, notaris di Jakarta, bahwa dalam Keputusan Sirkular Pemegang Saham telah diambil keputusan sebagai berikut :

1. Menyetujui rencana Bank untuk melakukan Penawaran Umum Perdana atas saham-saham "Bank Tertutup" menjadi "Bank Terbuka".

2. Menyetujui perubahan Pasal 3 anggaran dasar Bank tentang Maksud dan Tujuan Bank.

3. Menyetujui perubahan nilai nominal saham berkaitan dengan rencana Bank untuk melakukan Penawaran Umum Perdana atas Saham ("Penawaran Umum"), dari semula Rp. 1.000,- per lembar saham menjadi Rp 100,-Per lembar saham.

4. Menyetujui pengeluaran saham baru dalam simpanan Bank, yaitu dengan menawarkan dan menjual saham kepada masyarakat, sebanyak-banyaknya 241.250.000 lembar saham baru yang dikeluarkan dari portepel masing-masing saham tersebut dengan nilai nominal Rp 24.125.000.000,- yang ditawarkan dengan Harga Perolehan.

5. Menyetujui untuk memberikan kuasa kepada Direksi Bank untuk melaksanakan segala tindakan-tindakan yang harus dilakukan sehubungan dengan Penawaran Umum kepada masyarakat dan penggunaan dana hasil Penawaran Umum termasuk menandatangani semua perjanjian dan akta-akta yang berhubungan dengan Penawaran Umum perdana saham kepada masyarakat dan penggunaan dana hasil Penawaran Umum tersebut.

6. Menyetujui untuk memberikan kuasa kepada Dewan Komisaris Bank untuk:- Menentukan kepastian jumlah saham yang dikeluarkan melalui Penawaran Umum kepada masyarakat.- Menyatakan dalam Akta Notaris tersendiri mengenai peningkatan modal ditempatkan dan modal disetor

Bank, setelah Penawaran Umum selesai dilaksanakan.

7. Menyetujui perubahan seluruh Anggaran Dasar Bank antara lain guna menyesuaikan dengan peraturan dan ketentuan yang berlaku khususnya mengenai ketentuan anggaran dasar perusahaan publik sebagaimana diatur dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (dahulu Badan Pengawas Pasar Modal) No. IX.J.1 tentang Pokok-pokok Anggaran Dasar Perseroan yang Melakukan Penawaran Umum Efek Bersifat Ekuitas dan Perusahaan Publik.

b. Sehubungan dengan rencana Penawaran Umum Perdana, Bank telah mengadakan perjanjian-perjanjian sebagai berikut :

1. Perjanjian Penjaminan Emisi Efek Penawaran Umum Perdana Saham Perdana antara Bank dengan PT Erdikha Elit Sekuritas sebagai " Penjamin Pelaksana Emisi Efek" yang telah didokumentasikan dalam Akta No. 9 tanggal 28 September 2015 dari Kirana Ivyminerna Wilamarta, S.H., LLM, notaris di Jakarta.

2. Perjanjian Pengelolaan Administrasi Saham antara Bank dengan PT Ficomindo Buana Registrar yang telah didokumentasikan dalam Akta No. 10 Tanggal 28 September 2015 dari Kirana Ivyminerna Wilamarta, S.H., LLM, notaris di Jakarta.

c. Manajemen yakin tidak ada peristiwa penting setelah tanggal pelaporan yang tidak diungkapkan dalam laporan keuangan.

75

Page 134: bank artos Laporan Tahunan 2015 · kedepan setiap kebijakan dan strategi yang ditetapkan akan lebih difokuskan dalam rangka meningkatkan kualitas rasio rentabilitas dan permodalan

PT BANK ARTOS INDONESIA, TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANUntuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014(dalam Rupiah)

43. PENYAJIAN KEMBALI LAPORAN KEUANGAN

Dampak dari penyesuaian yang dilakukan terhadap laporan posisi keuangan Bank pada tanggal 31 Desember 2014 adalah sebagai berikut:

31 Desember 2014Sebelum penyajian

Setelahpenyajian

Kembali Penyesuaian KembaliA S E T

Kas 12,839,738,750 - 12,839,738,750Giro pada Bank Indonesia 48,271,338,882 - 48,271,338,882Giro pada bank lain 1,782,324,366 - 1,782,324,366Efek- efekPihak ketiga 187,700,000,000 - 187,700,000,000Dikurangi diskonto yang belum diamortisasi (578,405,868) - (578,405,868)

------------------------ ------------------------ ------------------------Jumlah efek-efek bersih 187,121,594,132 - 187,121,594,132

------------------------ ------------------------ ------------------------

Kredit yang diberikanPihak ketiga 543,643,550,656 (1,768,968,971) 541,874,581,685Pihak berelasi 6,786,914,199 (2,622,725) 6,784,291,474Dikurangi provisi kredit (1,771,591,696) 1,771,591,696 -Dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai (3,186,934,494) - (3,186,934,494)

------------------------ ------------------------ ------------------------Jumlah kredit yang diberikan bersih 545,471,938,665 - 545,471,938,665

------------------------ ------------------------ ------------------------

Aset tetapBiaya perolehan 34,068,316,127 - 34,068,316,127Akumulasi penyusutan (13,828,314,569) - (13,828,314,569)

------------------------ ------------------------ ------------------------Jumlah aset tetap bersih 20,240,001,558 - 20,240,001,558

------------------------ ------------------------ ------------------------Aset pajak tangguhan - 938,884,802 938,884,802

Aset lain-lainAgunan yang diambil alih - bersih 9,809,648,693 - 9,809,648,693Pendapatan yang masih akan diterima 3,668,560,352 - 3,668,560,352Biaya dibayar dimuka 6,633,355,029 - 6,633,355,029Uang muka 86,000,000 - 86,000,000Aset lainnya 3,911,870,382 - 3,911,870,382

Jumlah Aset lain-lain 24,109,434,456 - 24,109,434,456------------------------ ------------------------ ------------------------

Rekening antar kantorJUMLAH ASET 839,836,370,809 938,884,802 840,775,255,612

=========== =========== ===========

76

Page 135: bank artos Laporan Tahunan 2015 · kedepan setiap kebijakan dan strategi yang ditetapkan akan lebih difokuskan dalam rangka meningkatkan kualitas rasio rentabilitas dan permodalan

PT BANK ARTOS INDONESIA, TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANUntuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014(dalam Rupiah)

43. PENYAJIAN KEMBALI LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)

31 Desember 2014Sebelum Setelahpenyajian penyajianKembali Penyesuaian kembali

LIABILITAS DAN EKUITASLIABILITASLiabilitas segera 773,987,362 - 773,987,362

SimpananGiroPihak ketiga 31,640,305,543 - 31,640,305,543Pihak berelasi 21,061,043,970 - 21,061,043,970

-------------------- ------------------ --------------------Jumlah giro 52,701,349,513 - 52,701,349,513

-------------------- ------------------ --------------------TabunganPihak ketiga 22,137,726,170 - 22,137,726,170Pihak berelasi 2,439,598,926 - 2,439,598,926

-------------------- ------------------ --------------------Jumlah tabungan 24,577,325,096 - 24,577,325,096

-------------------- ------------------ --------------------Deposito BerjangkaPihak ketiga 491,115,661,590 - 491,115,661,590Pihak berelasi 18,602,624,063 - 18,602,624,063

-------------------- ------------------ --------------------Jumlah deposito berjangka 509,718,285,653 - 509,718,285,653

-------------------- ------------------ --------------------Simpanan dari bank lain 137,720,761,270 - 137,720,761,270

-------------------- ------------------ --------------------Jumlah simpanan 724,717,721,532 - 724,717,721,532

-------------------- ------------------ --------------------Utang pajak 1,353,677,772 - 1,353,677,772Biaya harus dibayar 2,648,668,094 - 2,648,668,094Pendapatan diterima dimuka 73,117,569 - 73,117,569Liabilitas lainnya 936,177,659 (288,322,649) 647,855,010Kewajiban pajak tangguhan 421,593,633 (421,593,633) -Liabilitas imbalan kerja - 5,730,236,393 5,730,236,393

-------------------- ------------------ --------------------Jumlah liabilitas 730,924,943,621 5,020,320,111 735,945,263,731

-------------------- ------------------ --------------------EKUITASModal disetor

Modal saham nilai nominal @ Rp 1.000,- Modal dasar200.000.000 lembar saham, modal saham ditempatkandan disetor penuh 96.500.000 lembar saham. 96,500,000,000 - 96,500,000,000

Keuntungan (kerugian) aktuaria yang belum direalisasi - 1,105,837,109 1,105,837,109Cadangan umum 9,000,000,000 - 9,000,000,000Saldo laba belum ditentukan penggunaannya 3,411,427,188 (5,187,272,415) (1,775,845,227)

-------------------- ------------------ --------------------Jumlah ekuitas 108,911,427,188 (4,081,435,306) 104,829,991,882

-------------------- ------------------ --------------------JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS 839,836,370,809 938,884,803 840,775,255,612

========== ========= ===========

77

Page 136: bank artos Laporan Tahunan 2015 · kedepan setiap kebijakan dan strategi yang ditetapkan akan lebih difokuskan dalam rangka meningkatkan kualitas rasio rentabilitas dan permodalan

PT BANK ARTOS INDONESIA, TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANUntuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014(dalam Rupiah)

43. PENYAJIAN KEMBALI LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)

31 Desember 2014Sebelum penyajian

Setelahpenyajian

Kembali Penyesuaian KembaliPENDAPATAN DAN BEBAN OPERASIONALPENDAPATAN BUNGA:Bunga yang diperoleh 85,511,684,230 481,408,260 85,993,092,490Provisi dan komisi kredit 481,408,260 (481,408,260) -

------------------------ ------------------------ ------------------------Jumlah 85,993,092,490 - 85,993,092,490

------------------------ ------------------------ ------------------------

BEBAN BUNGA :Bunga yang dibayar (56,717,580,029) - (56,717,580,029)

------------------------ ------------------------ ------------------------PENDAPATAN BUNGA BERSIH 29,275,512,461 29,275,512,461

------------------------ ------------------------ ------------------------

PENDAPATAN DAN (BEBAN) OPERASIONAL LAINNYAPendapatan operasional lainnyaProvisi dan komisi diterima selain dari pemberian kredit 101,633,049 - 101,633,049Pendapatan operasional lainnya 3,899,084,296 - 3,899,084,296

------------------------ ------------------------ ------------------------Jumlah pendapatan operasional lainnya 4,000,717,345 - 4,000,717,345

------------------------ ------------------------ ------------------------

Beban operasional lainnyaProvisi dan komisi dibayar selain untuk penerimaan dana (51,674,750) - (51,674,750)Beban umum dan administrasi (11,026,510,889) - (11,026,510,889)Beban personalia (21,885,711,804) 74,630,522 (21,811,081,282)Beban lain-lain (78,303,495) - (78,303,495)

------------------------ ------------------------ ------------------------Jumlah beban operasional lainnya (33,042,200,938) 74,630,522 (32,967,570,416)

------------------------ ------------------------ ------------------------Beban operasional lainnya - Bersih (29,041,483,593) 74,630,522 (28,966,853,071)

------------------------ ------------------------ ------------------------PENDAPATAN OPERASIONAL 234,028,868 74,630,522 308,659,390

=========== =========== ===========

78

Page 137: bank artos Laporan Tahunan 2015 · kedepan setiap kebijakan dan strategi yang ditetapkan akan lebih difokuskan dalam rangka meningkatkan kualitas rasio rentabilitas dan permodalan

PT BANK ARTOS INDONESIA, TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANUntuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014(dalam Rupiah)

43. PENYAJIAN KEMBALI LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)

31 Desember 2014Sebelum Setelahpenyajian penyajianKembali Penyesuaian kembali

PENDAPATAN DAN (BEBAN) NON OPERASIONALPendapatan non operasional 1,878,759,874 - 1,878,759,874Beban non operasional (110,767,898) - (110,767,898)

-------------------- ------------------ --------------------Pendapatan non operasional - Bersih 1,767,991,976 - 1,767,991,976

-------------------- ------------------ --------------------

LABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN 2,002,020,844 74,630,522 2,076,651,366

MANFAAT (BEBAN) PAJAKPajak kini (877,896,000) - (877,896,000)Penghasilan (beban) pajak tangguhan (48,508,037) (18,657,631) (67,165,668)

-------------------- ------------------ --------------------Jumlah pajak penghasilan (92,640,4037) (18,657,631) (945,061,668)

-------------------- ------------------ --------------------LABA BERSIH 1,075,616,807 55,972,891 1,131,589,698

-------------------- ------------------ --------------------

PENDAPATAN (BEBAN) KOMPREHENSIF LAINKeuntungan (kerugian) aktuaria yang belum direalisasi - (1,726,416,620) (1,726,416,620)Penghasilan (beban) pajak tangguhan - 431,604,155 431,604,155

-------------------- ------------------ --------------------Jumlah - (1,294,812,465) (1,294,812,465)

-------------------- ------------------ --------------------LABA RUGI KOMPREHENSIF 1,075,616,807 (1,238,839,574) (163,222,767)

-------------------- ------------------ --------------------LABA PER SAHAM DASAR 11.73 11.73 11.73

========== ========= ===========

44. PENERBITAN KEMBALI LAPORAN KEUANGAN

Sehubungan dengan rencana Bank untuk melakukan Penawaran Umum Perdana Saham, Bank menerbitkan kembali laporan keuangan pada tanggal 31 Desember 2014. Tidak terdapat perbedaan yang material antara laporan keuangan terdahulu dengan laporan keuangan yang diterbitkan kembali, kecuali yang diungkapkan dalam catatan-catatan 2t,17,19,20,23,31,34,35,37,41 dan 42.

Tambahan catatan-catatan untuk laporan posisi keuangan, laporan perubahan ekuitas, laporan arus kas, 1,6,7,8,11,12,14,17,20,27,29,32,34,36,37.

45. PERSETUJUAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Manajemen Bank bertanggung jawab atas penyusunan laporan keuangan terlampir yang diselesaikan pada tanggal 11 Maret 2016.

79