8
Beda Profbus PA dengan Fieldbus Maa saya terlambat tidak mengiku ti diskusi tentang persamaan dan perbedaan antara Foundation Fieldbus (FF) dengan Profbus PA yang telah didiskusikan antara Pak Waskita, Pak Arev, dll Akan tetapi demi untuk saling berbagi inormasi! pengetahuan , saya akan "oba memberikan masukan berdasarkan ino yang saya dapat dari berbagai sumber yang bisa dipertanggung #a$abkan Persamaan antara Foundation Fieldbus (FF) dengan Profbus PA adalah% & 'piritnya sama yaitu saving "able ! multidro ping feld devi"es ipakai untuk proses kontinyu ("ontinuous pro"ess), bukan untuk proses dis"rete (on*o+) Perbedaannya antara lain% Profbus PA% Field devi"e baru yang berbasis Profbus PA tidak bisa langsung ditambahkan dalam segment Profbus PA tanpa shut do$n pro"ess! "ontrol system dan tanpa konfgurasi segment terlebih dahulu Foundation Fieldbus% Field devi"e baru yang berbasis Foundation Fieldbus bisa langsung ditambahkan dalam segment Foundation Fieldbus tanpa shut do$n pro"ess! "ontrol system (plug and play, auto dete"tion) Profbus PA% Pengalamatan (addressing) Profbus PA memerlukan manual hard$are dan setting konfgurasi -esalahan dapat mengakibatkan segment Profbus PA tidak bisa beker#a Foundation Fieldbus% Pengalamatan (addressing) Foundation Fieldbus se"ara otomatis, mengurangi kesalahan orang (human error) Profbus PA% Profbus PA memerlukan gate$ay ke Profbus P sebelum data dari Profbus PA sampai ke .ontrol 'ystemnya 'ehingga menambah single point o ailure dan mengurangi un#uk ker#anya 'ehingga menambah biaya, $aktu engineering, kompleksitas gambar, peker#aan konfgurasi 'ehingga menambah biaya proyek dan $aktu Foundation Fieldbus% Foundation Fieldbus tanpa memerlukan gate$ay untuk sampai ke .ontrol 'ystemnya 'ehingga biaya lebih rendah, $aktu engineering lebih pendek, minimum single point o ailur e Profbus PA% /anya menyediakan pengendalian ("ontrol loop) sentral dari "ontroller .'nya Foundation Fieldbus% Menyediakan 0eksibilas yakni bisa pengendalian ("ontrol loop) sentral di "ontroller .'nya, dan "ontrol di lapangan ("ontrol loop ter#adi dari transmitter FF langsung ke .ontrol valve FF dikontrol oleh P1 un"tion blo"k yang

Beda Profibus PA Dengan Fieldbus

Embed Size (px)

Citation preview

Beda Profibus PA dengan FieldbusMaaf saya terlambat tidak mengikuti diskusi tentang persamaan dan perbedaan antara Foundation Fieldbus (FF) dengan Profibus PA yang telah didiskusikan antara Pak Waskita, Pak Arev, dll. Akan tetapi demi untuk saling berbagi informasi/ pengetahuan, saya akan coba memberikan masukan berdasarkan info yang saya dapat dari berbagai sumber yang bisa dipertanggung jawabkan.

Persamaan antara Foundation Fieldbus (FF) dengan Profibus PA adalah:1. Spiritnya sama yaitu saving cable / multidroping field devices 2. Dipakai untuk proses kontinyu (continuous process), bukan untuk proses discrete (on-off).

Perbedaannya antara lain:

Profibus PA: Field device baru yang berbasis Profibus PA "tidak bisa" langsung ditambahkan dalam segment Profibus PA tanpa shut down process/ control system dan tanpa konfigurasi segment terlebih dahulu.

Foundation Fieldbus: Field device baru yang berbasis Foundation Fieldbus "bisa" langsung ditambahkan dalam segment Foundation Fieldbus tanpa shut down process/ control system (plug and play, auto detection).

Profibus PA: Pengalamatan (addressing) Profibus PA memerlukan manual hardware dan setting konfigurasi. Kesalahan dapat mengakibatkan segment Profibus PA tidak bisa bekerja.Foundation Fieldbus: Pengalamatan (addressing) Foundation Fieldbus secara otomatis, mengurangi kesalahan orang (human error).

Profibus PA: Profibus PA memerlukan gateway ke Profibus DP sebelum data dari Profibus PA sampai ke Control Systemnya. Sehingga menambah single point of failure dan mengurangi unjuk kerjanya. Sehingga menambah biaya, waktu engineering, kompleksitas gambar, pekerjaan konfigurasi. Sehingga menambah biaya proyek dan waktu.

Foundation Fieldbus: Foundation Fieldbus "tanpa" memerlukan gateway untuk sampai ke Control Systemnya. Sehingga biaya lebih rendah, waktu engineering lebih pendek, minimum single point of failure.

Profibus PA: Hanya menyediakan pengendalian (control loop) sentral dari controller DCSnya. Foundation Fieldbus: Menyediakan fleksibilas yakni bisa pengendalian (control loop) sentral di controller DCSnya, dan control di lapangan (control loop terjadi dari transmitter FF langsung ke Control valve FF dikontrol oleh PID function block yang ada di salah satu dari field devices tsb). Sehingga unjuk kerja lebih baik dan kualitas pengendaliannya lebih baik.

Profibus PA: Memerlukan banyak message untuk mengendalikan satu control loop dibandingkan Foundation Fieldbus. Ini membatasi jumlah field devices. Secara praktis, satu Profibus PA segment bisa dihubungkan 8 field devices atau kurang. Berdasarkan info dari pemakai, 10 devices per segment waktu tunda untuk control loop agak lama dibandingkan Foundation Fieldbus.

Foundation Fieldbus: Tidak memerlukan banyak message untuk mengendalikan satu control loop, sehingga mengutamakan deterministic factor. Lebih banyak field devices yang dihubungkan dalam satu segment Foundation Fieldbus dari pada Profibus PA.

Profibus PA: saat ini belum menyediakan peralatan analytical karena controllernya menghadapi lack of profile. Profile untuk devices yang didukung sering lack of paramater agar devices tsb bekerja dengan baik.

Foundation Fieldbus: sudah menyediakan analytical berbasis Foundation Fieldbus.

Profibus PA: satu alat konfigurasi "tidak dapat" dipakai untuk mengkonfigurasi berbagai merek Profibus PA Devices. Hanya bisa mengkonfigurasi berbagai Profile. Hanya alat konfigurasi device yang disediakan oleh vendor tsb sajalah yang bisa melakukan konfigurasi spesifik parameter devicenya. Dengan kata lain, pengguna harus punya alat konfigurasi dari setiap Profibus PA devices yang ada di plant.

Foundation Fieldbus: satu alat konfigurasi bisa dipakai untuk berbagai merek Foundation Fieldbus device.

Profibus PA: Jika anda mempunyai multiple Profibus PA segment yang dihubungkan pada link boxes, maka anda harus menghubungkan alat konfigurasinya langsung ke masing-masing segment untuk melakukan konfigurasi Profibus PA device.

Foundation Fieldbus: tidak harus menghubungkan alat konfigurasi ke masing-masing segment untuk melakukan konfigurasi Foundation Fieldbus device walaupun memakai multiple Foundation Fieldbus segment.

Salam,Nanang SupraptoPT.Control Systemswww.ptcs.co.idBayangkan jika suku suku di Indonesia berkomunikasi dengan menggunakan bahasa daerah masing masing !

Karena itulah dibuat Bahasa Indonesia sebagai bahasa general, bahasa persatuan yang dipahami oleh setiap suku di Indonesia sehingga mereka bisa berkomunikasi diantaranya.

Begitu juga dengan PLC, meskipun beda brand yang notabene beda protokol tetapi antar PLC yang sama atau beda brand bisa berkomunikasi dengan protokol standard yang ditetapkan, misalnya : OPC, Modbus, DeviceNet, Foundation Fieldbus, Profibus, Profinet, dsb.

Tulisan di atas hanya sedikit intermezzo untuk menjelaskan bagaimana pentingnya sebuah protokol.

Untuk artikel berikut, berdasarkan project saya yang terbaru ; dimana terdapat dua node yang jaraknya cukup jauh dan antar node tersebut harus bisa berkomunikasi dua arah. Jadi intinya adalah bagaimana mengkomunikasikan antara dua node / dua station yang jaraknya lumayan jauh (sekitar 5 km) dengan PLC sebagai master controllernya, dalam hal ini menggunakan Simatic S7300.

Selain bercerita tentang project, artikel ini juga bercerita tentang bagaimana caranya dua PLC bisa berkomunikasi dengan menggunakan profibus sebagai protokol.

Arsitektur Sistem :

Fokus di artikel ini adalah lebih ke bagaimana membangun komunikasi antar PLC dengan profibus sebagai protokolnya.

Menurut yang saya tahu, ada tiga cara komunikasi menggunakan profibus :- Komunikasi master slave- Menggunakan DP/DP Coupler- S7 FMS Connection

Dan untuk artikel kali ini, saya menggunakan cara komunikasi master slave. Mengapa saya memilih cara ini ? karena menurut saya cara ini lebih simple baik itu dari sisi additional hardware maupun configuration dan programmingnya.

Tutorial singkat dari saya :

- PLC A dan PLC B harus berada dalam satu project Simatic Manager

- Salah satu PLC harus mengalah menjadi slave, dalam hal ini PLC B sebagai DP slave.

Bisa di set konfigurasinya di hardware config.

- Set konfigurasi local address di sisi PLC B

- Set hardware config di sisi PLC A (Master DP)

Dilakukan dengan menambah object CPU 31x di pre-configured station, setelah itu set partner address dalam hal ini berarti address di sisi PLC A.

Address di local dan partner itulah yang nantinya digunakan untuk pertukaran data.

- Untuk sisi programming, menggunakan library bawaannya S7, SFC14 dan SFC15

- Programming di kedua sisi PLC A dan PLC B

LADDR untuk PLC A yaitu W#16#32 (hexadecimal), karena tadi saya set address untuk I/O partner address adalah 50 (decimal), sedangkan untuk PLC B yaitu W#16#64 (hexadecimal) karena local address yang saya set adalah 100 (decimal).

Untuk PLC A dan PLC B, data yang akan dikirim diletakkan di DB 1 dengan panjang byte yaitu 10. Sedangkan data yang akan diterima diletakkan di DB 2 juga dengan panjang byte yang sama.

Semoga artikel ini bermanfaat dengan adanya artikel ini menambah satu cara lagi untuk berkomunikasi antar PLC S7, baik itu melalui MPI, Profibus DP, atau dengan Profinet.

Dalaman halaman ini kita bahas cara menggabungkan smart instrument dengan bus digital berupa foundation field bus dengan bus digital tipe profibus dp. Seringkali dalam usaha membuat otomasi industri berbasis PLC kita menghadapi masalah integrasi yang terkait dengan perbedaan bus digital yang dipakai oleh piranti otomasi industri . Bus digital merupakan istilah yang merujuk ke bus komunikasi guna mendukung komunikasi antar piranti otomasi industri, misal ke PLC ke PLC. Jenis fieldbus yang termasuk dalam kategori bus digital diantaranya Foundation FieldBus, Fieldbus Profibus DP LON Work Unitelway dan sebagainya. Foundation Fieldbus merupakan standar yang bersifat open standar . Foundation Fieldbus seringkali disebut sebagai FF foundation. Sedangkan profibus DP merupakan Fieldbus digital yang berifat propitieri.

Guna menggabungkan smart instrument dengan bus digital yang berbeda misalnya smart instrument dengan bus digital foundation fieldbus dan smart instrument dengan digital bus profibus dp maka kita harus terlebih dahulu memperhatikan dahulu tipe PLC sebagai piranti otomasi industri yang kita pakai.