66
Isi Pelajaran (Benkyou) : Nani nani wa nani nani desu Contoh cara pembacaan dalam pelajaran : 1. desu = dibaca "des" (huruf u diakhir kata tidak dibaca) 2. gakkou = huruf o dibaca panjang 3. ookii = huruf "o" dan "i" dibaca panjang 4. narimashita = dibaca "narimasta" (huruf "i" tidak dibaca) 5. nihon = dibaca "nihong" (huruf "n" diakhir kata dibaca "ng") Kosakata : watashi = saya seito = murid sensei = guru gaikokujin = orang asing nihonjin = orang jepang amerikajin = orang amerika anata = anda kaishain = pegawai anata = anda mo = juga de arimasen = bukan hai = ya iie = tidak sou = begitu san = tuan/nyonya jin = bangsa nani jin = orang apa saiban = hakim junsha = polisi A. Penggunaan "Wa" Susunan kalimat nominal dalam bahasa jepang adalah sebagai berikut : Pokok kalimat + wa + sebutan + desu Jadi tiap kata yang berkedudukan sebagai pokok kalimat selalu diberi kata �wa� dan Sesudah sebutan (predikat) harus diberi kata �desu�. Contoh : 1. Watashi wa seito desu (saya = pokok kalimat; murid = sebutan) Saya murid 2. Yamada san wa nihonjin desu Tuan Yamada orang jepang Perhatian : Kalau orang jepang menyebutkan nama seseorang, maka dibelakang nama itu selalu ditambah dengan kata �san� baik untuk pria ataupun wanita. Untuk nama sendiri tidak boleh mempergunakan kata �san� Contoh : Watashi wa ahmad desu B. Penggunaan �mo� Kata mo dalam bahasa Indonesia artinya juga.

belajar jepang

Embed Size (px)

Citation preview

Isi Pelajaran (Benkyou) :Nani nani wa nani nani desu

Contoh cara pembacaan dalam pelajaran : 1. desu = dibaca "des" (huruf u diakhir kata tidak dibaca) 2. gakkou = huruf o dibaca panjang 3. ookii = huruf "o" dan "i" dibaca panjang 4. narimashita = dibaca "narimasta" (huruf "i" tidak dibaca) 5. nihon = dibaca "nihong" (huruf "n" diakhir kata dibaca "ng")

Kosakata : watashi = saya seito = murid sensei = guru gaikokujin = orang asing nihonjin = orang jepang amerikajin = orang amerika anata = anda kaishain = pegawai anata = anda mo = juga de arimasen = bukan hai = ya iie = tidak sou = begitu san = tuan/nyonya jin = bangsa nani jin = orang apa saiban = hakim junsha = polisi

A. Penggunaan "Wa" Susunan kalimat nominal dalam bahasa jepang adalah sebagai berikut : Pokok kalimat + wa + sebutan + desu Jadi tiap kata yang berkedudukan sebagai pokok kalimat selalu diberi kata �wa� dan Sesudah sebutan (predikat) harus diberi kata �desu�. Contoh : 1. Watashi wa seito desu (saya = pokok kalimat; murid = sebutan) Saya murid 2. Yamada san wa nihonjin desu Tuan Yamada orang jepang Perhatian : Kalau orang jepang menyebutkan nama seseorang, maka dibelakang nama itu selalu ditambah dengan kata �san� baik untuk pria ataupun wanita. Untuk nama sendiri tidak boleh mempergunakan kata �san� Contoh : Watashi wa ahmad desu

B. Penggunaan �mo� Kata mo dalam bahasa Indonesia artinya juga. Jika subyek sudah mendapatkan kata �mo� maka kata �wa� tidak boleh dipergunakan lagi. Contoh : Yaseru san mo kaishain desu = Yaser juga pegawai. Yaseru san mo kaishain de arimasen = Yaser juga bukan pegawai. Yaser san mo rahmato san mo kaishain desu = Baik yaser dan rahmat adalah pegawai.

C. Kalimat Tanya �Ka� Kalau kita ingin membentuk kata tanya maka setelah kata �desu� harus ditambah kata �Ka�. Contoh : Yaseru san mo kaishain desu ka? = Yaser pegawai kah? Hai.sou desu = Ya,benar.

Isi Pelajaran (Benkyou) :Kata tunjuk (Kono,Sono,Ano)

Contoh cara pembacaan dalam pelajaran : 1. desu = dibaca "des" (huruf u diakhir kata tidak dibaca) 2. gakkou = huruf o dibaca panjang 3. ookii = huruf "o" dan "i" dibaca panjang 4. narimashita = dibaca "narimasta" (huruf "i" tidak dibaca) 5. nihon = dibaca "nihong" (huruf "n" diakhir kata dibaca "ng")

Kosakata : Takai = Mahal/tinggi Tatemono = Gedung Tori = Burung Gakkou = Sekolah Ginkou = Bank Kuruma = Mobil Yuubinkyouku = Kantor pos Nihonsei = Buatan jepang Eigakan = Gedung bioskop Jitensha = Sepeda Jiten = Kamus Hato = Burung merpati Enpitsu = Pensil Mannenhitsu = Pulpen Shinbun = Surat kabar Terebi = TV Depatou = Toko swalayan Koppu = Gelas Hakubutsukan = Museum Kodomo = Anak Onna no ko = Anak perempuan Otoko no ko = Anak laki-laki Keisatsusho = Kantor polisi Byouin = Rumah sakit

A. 1. Kono tatemono wa gakkou desu = Gedung ini sekolah 2. Kono tatemono wa ginkou desu = Gedung ini kantor bank 3. Kore wa yuubinkyouku de wa arimasen = Ini bukan kantor pos 4. Kore wa gakkou desu = Ini sekolah

B. 1. Sono tatemono wa gakkou desu ka = Gedung itu sekolah kah? 2. Sono kuruma wa nihonsei desu = Mobil itu buatan jepang 3. Sore wa nihonsei de wa arimasen = Itu bukan buatan jepang 4. Sore wa eigakan desu ka = Itu gedung bioskop kah?

C. 1. Ano hon wa jiten desu ka = Buku itu kamus kah? 2. Ano tori wa hato desu ka = Burung itu merpatikah? 3. Are wa jiten de wa arimasen = Itu bukan kamus 4. Are wa hato de wa arimasen = Itu bukan merpati

D. 1. Yaseru san, kore wa nan desu ka = Yaser,apakah ini? 2. Sore wa mannenhitsu desu = Ini pulpen 3. Are wa empitsu desu ka = Ini pensil kah? 4. Iie,sou de wa arimasen = Tidak, bukan

Jenis-jenis kata tunjuk : 1. - Kono = Ini - Sono = Itu - Ano = Itu

2. - Kore = Ini - Sore = Itu - Are = Itu

Penggunaanya sebagai berikut : Kita mempergunakan kata penunjuk 1 (kono,sono,ano) kalau kata penunjuk itu berkedudukan sebagai penunjuk benda, artinya harus ada benda yang ditunjuk,jadi harus selalu diikuti kata benda. Susunannya sama dengan bahasa inggris Misalnya : Buku ini This Book Kono Hon Contoh dalam kalimat : A.1. Kono tatemono wa gakkou desu = Gedung ini sekolah B.1. Sono tatemono wa gakkou desu ka = Gedung itu sekolah kah? C.1. Ano hon wa jiten desu ka = Buku itu kamus kah?

Perbedaan pemakaian KONO,SONO,dan ANO. 1. Kono (ini) Dipergunakan bila benda yang ditunjuk dekat dari pembicara (orang ke-1) dan jauh dari orang yang diajak bicara (orang ke-2). 2. SONO (itu) Dipergunakan bila benda yang ditunjuk jauh dari pembicara (orang ke-1) dan dekat dengan orang yang diajak bicara (orang ke-2). 3. ANO (itu) Dipergunakan bila benda yang ditunjuk sama-sama jauh dari pembicara dan orang yang diajak bicara.

Pemakaian kata KORE, SORE, dan ARE Kita mempergunakan kata penunjuk2 kalau kata penunjuk itu berkedudukan sebagai subyek (pengganti benda). karena sebagai subyek, maka setelah kata tunjuk selalu ditambah kata "wa". Misalnya : Ini mahal Kore wa takai desu

Contoh dalam kalimat : A.3. Kore wa yuubinkyouku de wa arimasen = Ini bukan kantor pos B.3. Sore wa nihonsei de wa arimasen = Itu bukan buatan jepang C.3. Are wa jiten de wa arimasen = Itu bukan kamus

Perbedaan pemakaian kata KORE,SORE dan ARE sama dengan pemakaian pada kata KONO,SONO,ANO.

Latihan : A. Terjemahkan ke dalam bahasa Indonesia. 1. Kore wa shinbun desu 2. Kono terebi wa nihonsei desu 3. Kore wa mannenhitsu de wa arimasen 4. Sore wa enpitsu desu 5. Are wa nihonsei de wa arimasen

B. Terjemahkan ke dalam bahasa Jepang 1. Ini buku 2. Buku ini tipis 3. Gedung ini kantor polisi 4. Itu bukan rumah sakit 5. Itu adalah pulpen

Isi Pelajaran (Benkyou) :Penggunaan kata "NO" (kepunyaan)

A. 1. Watashi no gakkou wa ookii desu = sekolah saya besar 2. Ali san no wa atarashii desu = kepunyaan Ali baru 3. Kore wa anata no desu ka = ini kepunyaan Anda kah?

B. 1. Kore wa Ali san no sensei no enpitsu desu = ini pensil kepunyaan guru Ali 2. Watashi no tomodachi no jitensha wa nihonsei desu = sepeda kepunyaan teman Saya buatan Jepang 3. watashi no Inu no ashi no iro wa kuroi desu = warna kaki anjing saya hitam

C. 1. Surabaya no doubutsuen wa hiroi desu = Kebun binatang di surabaya luas 2. Bali no keshiki wa utsukushii desu = pemandangan di Bali indah 3. jakaruta no hikoujou wa Halim desu = lapangan terbang di jakarta ialah Halim

D. 1. Watashi no wa akai no desu = kepunyaan saya yang merah 2. Anata no wa mijikai no desu ka = kepunyaan Anda yang pendek kah? 3. yasui no wa arimasen = yang murah tidak ada

Penjelasan : I. Kata NO berarti "kepunyaan", menyusunnya harus dibalik Misalnya : a. Watashi no = kepunyaan saya b. Anata no = kepunyaan Anda Dalam bahasa Indonesia umunya perkataan kepunyaan dihilangkan sehingga merupakan aneksi posesif. Misalnya 'Buku kepunyaan saya' disingkat 'buku saya' Jadi kalau dalam bahasa Indonesia terdapat suatu rangkaian kata yang mengandung arti kepunyaan, maka dalam bahasa Jepang harus mempergunakan kara NO. Misalnya : a. buku guru = sensei no hon b. guru saya = watashi no sensei

Untuk jelasnya lihat dan perhatikan contoh yant terdapat pada B.1,2,3.

II. Bila kata NO ditaruh sesudah nama tempat, maka terjemahan yang tepat dalam bahasa Indo nesia adalah "di" sebagai kata depan. Contoh : C.1. Surabaya no doubutsuen wa hiroi desu = Kebun binatang di surabaya luas C.2. Bali no keshiki wa utsukushii desu = pemandangan di Bali indah

III. Bila kata NO ditambahkan pada kata sifat, maka NO berarti "yang" sebagai pembentuk kata kerja. Misal : - Yasui = murah - yasui no = yang murah Perhatikan contoh : D.1. Watashi no wa akai no desu = kepunyaan saya yang merah D.2. Anata no wa mijikai no desu ka = kepunyaan Anda yang pendek kah? D.3. yasui no wa arimasen = yang murah tidak ada

Perhatian : Cara menterjemahkan yang mudah : _ _ _ _ wa _ _ _ _ desu 4 3 2 1 8 7 6 5

Contoh : kono nagai akai enpitsu WA Ali san no tomodachi no desu __4____3____2______1_________8_____7_____6______5

Terjemahan : pensil merah panjang ini kepunyaan teman(nya) Ali

Latihan A. Terjemahkan ke dalam bahasa Indonesia 1. Kore wa Ali san no tokei desu ka 2. Kono kaban w Ali san no de arimasen 3. Surabaya no jinkoi wa ikunin desu ka 4. Surabaya no kikou wa samui desu ka 5. Kore wa Ali san no tomodachi no desu ka

B. Terjemahkan ke dalam bahasa Jepang 1. Ini sepeda kepunyaan teman saya 2. Pensil ini kepunyaan anak saya 3. Pensil ini kepunyaan siapa 4. Yaser adalah teman saya 5. Sepeda kepunyaan Ali buatan Indonesia

Isi Pelajaran (Benkyou) :Penggunaan "arimasu" dan "imasu"

Kosakata : ni = di niwa = halaman hako = kotak heya = kamar hondana = lemari buku todana = lemari keshigomu = karet penghapus kyoushitsu = kelas tsukue = meja kokuban = papan tulis (hitam) zasshi = majalah uchi = rumah doko = mana futon = kasur umi = laut sakana = ikan

honya = toko buku chizu = peta okane = uang tonari = tetangga kimi = kamu fune = kapal shatsu = kemeja machi = kota mono = barang koujou = pabrik kyoudai = saudara

A. 1. Heya ni todana ga arimasu = di kamar ada lemari 2. Kyoushitsu ni kokuban ga arimasu = di kelas ada papan tulis 3. Hondana ni zasshi mo arimasu

B. 1. Enpitsu wa hako ni arimasu = pensil ada di kotak 2. Hon wa tsukue ni arimasu = buku ada di meja 3. Neko wa doko ni imasu ka = kucing ada dimana?

C. 1. Heya ni todana wa arimasen = di kamar tidak ada lemari 2. Uchi ni inu wa imasen = di rumah tidak ada anjing 3. Niwa ni inu wa imasen ka = di halaman tidak ada anjing kah?

D. 1. Anata wa hon ga arimasu ka = Anda mempunyai buku kah? 2. Ali san wa kuruma ga arimasu ka = Ali mempunyai mobil kah? 3. Anata wa inu ga arimasu = Anda mempunyai anjing kah?

Penjelasan : I. kata GA ARIMASU berarti "ada". kata ini termasuk juga kata kerja dan berfungsi juga sebagai sebutan kalimat. Contoh kalimat diatas tidak memakai kata "desu" pada akhir kalimat,karena tidak termasuk kalimat nominal melainkan kalimat verbal(ada kata kerjanya). Kita mempergunakan kata GA ARIMASU bila benda yang ada disebutkan tidak terpisah dari kata GA ARIMASU. Contoh : A.1. Heya ni todana ga arimasu = di kamar ada lemari A.2. Kyoushitsu ni kokuban ga arimasu = di kelas ada papan tulis

II. kata GA pada kata GA ARIMASU dpat digantikan kata MO yang berarti juga. Contoh : A.3. Hondana ni zasshi mo arimasu

III.Bila benda yang ada itu termasuk benda hidup maka kata ARIMASU kita ganti dengan IMASU Contoh : C.2. Uchi ni inu wa imasen = di rumah tidak ada anjing

IV.Apabila benda itu terpisah letaknya dengan GA ARIMASU maka kata GA harus dihilangkan, yang kita pakai hanyalah ARIMASU saja. Atau benda yang ada itu tidak disebutkan sama sekali. Contoh : B.1. Enpitsu wa hako ni arimasu = pensil ada di kotak B.2. Hon wa tsukue ni arimasu = buku ada di meja Benda yang ada tidak disebutkan: 1. Hon ga arimasu ka = Buku ada kah? 2. Hai arimasu = Ya, ada Hai,ga arimasu (Salah)

V. Kalau kalimat negatif maka kata ARIMASU berubah menjadi ARIMASEN. dan IMASU menjadi IMASEN. C.1. Heya ni todana wa arimasen = di kamar tidak ada lemari C.2. Uchi ni inu wa imasen = di rumah tidak ada anjing

VI. Kadang-kadang perkataan GA ARIMASU dalam bahasa Indonesia dapat pula diterjemahkan dengan kata "mempunyai", dalam hal ini kata ARIMASU tidak boleh digantikan dengan kata IMASU,

meskipun benda yang dimiliki termasuk benda yang bernyawa. Contoh : D.1. Anata wa hon ga arimasu ka = Anda mempunyai buku kah? D.2. Ali san wa kuruma ga arimasu ka = Ali mempunyai mobil kah? D.3. Anata wa inu ga arimasu = Anda mempunyai anjing kah?

Latihan A. Terjemahkan ke dalam bahasa Indonesia 1. Watashi no heya ni futon wa arimasen 2. Anata no tomodachi wa tokei ga arimasu ka 3. Kono heya ni nani ga asrimasu ka 4. Umi ni sakana ga imasu 5. Surabaya ni doubutsuen ga arimasu

B. Terjemahkan ke dalam bahasa Jepang 1. Saya tidak mempunyai uang 2. Tetangga saya mempunyai anjing 3. Di kebun tidak ada kucing 4. Di kota ini tidak ada pabrik 5. Karet penghapus itu tidak ada di kotakPelajaran sebelumnya :

Isi Pelajaran (Benkyou) :Kata tanya "Dono,Dochira,Dore"

Kosakata : Nani ka = sesuatu Nan demo = apa saja Nani mo = apa-apa Nihongo = bahasa jepang Asoko ni = di sana Muzukashii = sukar ii = baik Byouki = sakit Dare demo = siapa saja Dare ka = seseorang dare mo = Siapa pun Dare = siapa Dore = yang mana dore demo = yang mana saja dono = yang mana eigo = bahasa Inggris kuni = negeri kara = dari kimashita = datang (lampau) Hana = bunga Hito = orang koko = sini furoba = kamar mandi naite imasu = sedang menangis Wakarimasen = tidak mengerti Oishii = enak kaimasu = membeli Dorian = durian Bara no hana = bunga mawar Kirei = indah

A.

1. Nani ga arimasu ka? = ada apakah? 2. Tsukue ni nani ga arimasu ka? = di meja ada apa? 3. Asoko ni nani mo arimasen = di sana tidak ada apa-apa

B. 1. Ali san wa byouki desu ka? = Ali sakit kah? 2. Dare ga byouki desu ka? = siapa yang sakit? 3. Kono heya ni dare ka imasu

C. 1. Dochira ga anata no desu = yang manakah kepunyaan Anda? 2. Dochira ga takai no desu ka = yang manakah yang mahal? 3. Nihongo to eiga wa dochira ga muzukashii desu ka? = sukar yang manakah bahasa jepang dan Inggris

D. 1. Dore ga anata no hon desu Ka? = yang manakah buku Anda? 2. Dore ga karui no desu = yang manakah yang ringan? 3. Dore demo ii desu = yang mana saja baiklah

E. 1. Dono hon desu ka = buku yang manakah? 2. Dono hon ga anata no desu ka? = buku yang manakah kepunyaan Anda? 3. Anata wa dono kuni kara kimashita ka? = Anda berasal dari negeri mana?

Penjelasan : Kata tanya yang dibicarakan pada pelajaran ini : a. Nani = apa b. Dare = siapa c. Dochira = yang mana d. Dore = yang mana e. Dono = yang mana

I. Bila kata tanya tersebut diatas dalam kalimat berfungsi sebagai subyek maka kata tanya itu harus ditambahkan engan kata GA, bukan WA Contoh : A.1. Nani ga arimasu ka? = ada apakah? B.2. Dare ga byouki desu ka? = siapa yang sakit? C.1. Dochira ga anata no desu = yang manakah kepunyaan Anda? D.1. Dore ga anata no hon desu Ka? = yang manakah buku Anda? E.2. Dono hon ga anata no desu ka? = buku yang manakah kepunyaan Anda?

Perbedaan pemakaian kata DOCHIRA, DORE, DONO : - Kata DOCHIRA khusus diantara 2 benda - Kata DORE dipakai lebih dari 2 benda - DONO dipergunakan bila benda yang dimaksud itu kita sebutkan jadi perkataan DONO selalu ditambah dengan kata benda kemudian kita beri kata GA. Contoh : E.1. Dono hon desu ka = buku yang manakah? II. Kata NANI KA berarti "sesuatu", artinya bendanya tidak tentu. Misal : - Tsukue ni nani ka arimasu = di meja ada sesuatu

Kata NANI MO berarti "sesuatu" juga tetapi ahrus digabungkan dengan kata kerja ingkar. Dalam bahasa Indonesia dapat diartikan APA-APA.

Contoh : A.3. Asoko ni nani mo arimasen = di sana tidak ada apa-apa

Kata DARE KA berarti "seseorang" Misal : - Kono heya ni dare ka imasu = di kamar ini ada seseorang

Kata DARE MO berarti "seseorang" juga tetapi harus digabungkan dengan kata kerja ingkar. Dalam bahasa Indonesia dapat kita terjemahkan dengan kata SIAPA-SIAPA. Contoh : - Kono heya ni dare mo imasen = di kamar ini tidak ada siapa-siapa

Kata DOCHIRA MO berarti: "yang mana saja( diantara dua)" Misalnya : - Dochira mo muzukashii desu = kedua-duanya sukar

Kata DARE MO berarti "siapa saja". Begitu juga DORE DEMO dan kata NAN DEMO masing-masing berarti "yang mana saja" dan "apa saja". Contoh : - Dare demo ii desu = siapa saja boleh - Dore demo ii desu = yang mana saja boleh - Nan demo ii desu = apa saja bolehlah

Latihan A. Terjemahkan ke dalam bahasa Indonesia 1. Koko ni nani mo arimasen 2. Dare ga heya ni imasu ka? 3. Furoba ni dare mo imasen 4. Dono enpitsu ga Ali san no desu ka? 5. Dochira mo takai desu.

B. Terjemahkan ke dalam bahasa Jepang 1. Di kotak ini tidak apa-apa 2. Siapakah yang sakit? 3. Yang manakah yang enak? 4. Kamus yang manakah kepunyaan guru Anda? 5. Adakah sesuatu di meja?

Isi Pelajaran (Benkyou) :Penggunaan kata "GA" pada kalimat

Kosakata : Sakimasu = berkembang Sei = tinggi badan ga = tetapi Yasashii = mudah Yuki = salju Zou = gajah Hana = hidung Yowai = lemah Ame ga furimasu = hujan turun Kankokujin = orang korea Yoroppajin = orang Eropa Atsui = panas

Toranku = koper

A. 1. Kore wa watashiwa no hon desu = ini buku saya 2. Kore ga watashiwa no hon desu = ini(lah) buku saya

B. 1. Hon ga arimasu = buku ada 2. Enpitsu wa arimasen = pensil tidak ada 3. Hon wa arimasu ga, enpitsu wa arimasen = buku ada ,tatapi pensil tidak ada

C. 1. Hon ga arimasu = buku ada 2. Enpitsu ga arismasu = pensil ada 3. Hon to enpitsu ga arimasu = buku dan pensil ada 4. Hon mo enpitsu mo arimasu = baik buku ataupun pensil ada

D. 1. Zou wa hana ga nagai desu = gajah hidungnya panjang 2. Ali san wa karada ga yowai desu = ali san badanya lemah 3. Ame ga furimasu ka? = hujan turunkah? 4. Hana ga sakimasu = bunga berkembang 5. Yuki ga furimasu = salju turun

Penjelasan :

I. Kata GA kita tambahkan apabila subyek kita pentingkan Contoh : 1. Kore wa Anata no hon desu ka = ini buku Anda kah 2. Kore ga Anata no hon desu ka = ini(kah) buku Anda

Pada kalimat 1 berarti "ini buku Anda kah" (kita memang tidak mengerti apakah itu buku kepunyaan Anda atau bukan). Pada kalimat 2 berarti "inikah buku Anda" (Anda mencari buku Anda, tetapi tidak menemuka walau cari di mana-mana. Suatu ketika saya menemukan buk yang menurut pendapat Saya itulah buku yang Anda cari

II. Bila kata GA itu kita pakai sebagai kata hubung dalam arti TETAPI, (pemakaiannya sesudah kata DESU atau -MASU). Dalam hal ini subyeknya mempergunakan kata WA kedua-duanya Misal : 1. Hon ga arimasu = buku ada 2. Enpitsu wa arimasen = pensil tidak ada 3. Hon wa arimasu ga, enpitsu wa arimasen = buku ada ,tatapi pensil tidak ada

III. Kalau ada kalimat majemuk sama sebutannya. maka bila digabung boleh memeprgunakan TO (dan) atau boleh mempergunakan kata MO Contoh : - Watashi to Ali san wa Indonesiajin desu = Saya dan Ali orang Indonesia ataun - Watashi mo Ali san mo Indonesia jin desu = baik saya maupun Ali orang Indonesia

Latihan A. Gabungkanlah 2 kalimat berikut ini : 1. a. Jhonson san wa Amerikajin desu b. backer san wa Amerikajin desu

2. a. Yamada san wa nihonjin desu b. Lee san wa kankokujin desu 3. a. Akai no wa Ali san no desu b. Kuroi no wa Ali san no de wa arimasen

B. Terjemahkan ke dalam bahasa Jepang 1. Baik Surabaya maupun Jakarta hawanya panas 2. Ini kepunyaan saya, tetapi itu kepunyaan Ahmad 3. Guru mempunyai mobil, tetapi saya tidak mempunyai mobil 4. Dirumah kucing ada, tetapi anjing tidak ada 5. Lemari di kamar saya ada, tetapi koper tidak adaPelajaran sebelumnya :

Isi Pelajaran (Benkyou) :Penggunaan kata depan pada kalimat

Kosakata : Kouba = pabrik Kusuriya = apotik Eki = stasiun Chikaku ni = di dekat Kawa = sungai Hatarakimasu = bekerja Arukimasu = berjalan Tabemasu = makan Tonde imasu = terbang Michi = jalan kazan = gunung berapi Kikai = mesin Hikidashi = laci Shindai = tempat tidur Soba = samping resutoran = restoran Hidari = kiri Migi = kanan Tomarimasu = berhenti Shadou = Jalan kendaraan

A. 1. Surabaya ni doubutsuen ga ariamsu = di Surabaya ada kebun binatang 2. Gakkou no siken ga arimasu = di sekolah ada ulangan 3. Heya ni nani ga arimasu ka? = di kamar ada apa?

B. 1. Eki no mae ni honya ga arimasu = di depan stasiun ada toko buku 2. Uchi no chikaku ni kouban ga arimasu = di dekat rumah ada pos polisi 3. Yuubenkyouku no migigawa ni ginko ga arimasu = di sebelah kanan ada kantor pos

C. 1. Watashi wa gakkou de naraimasu = Saya belajar di sekolah 2. Ali san wa mise de kaimasu = Ali membeli di toko 3. hamid san wa koujou de hatarakimasu = Hamid bekerja di pabrik D. 1. Watashi wa michi wo arukimasu = Saya berjalan di jalan 2. Hikouki wa dora wo tonde imasu = pesawat terbang terbang di udara 3. Kisha wa senro wo hashirimasu = kereta api berjalan di rel

Penjelasan : I. kata depan yang menyatakan tempat letaknya terbalik dengan bahasa Indonesia. Dalam bahasa Jepang terletak sesudah nama tempatnya.

Contoh : A.1. Surabaya ni doubutsuen ga ariamsu = di Surabaya ada kebun binatang A.2. Gakkou no siken ga arimasu = di sekolah ada ulangan

II. Bila kata depan itu berganda seperti "di depan"(di + depan), "di belakang"(di + belakang) dan sebagainya, maka sesudah nama tempat kita tambahkan kata NO baru kata depannya Contoh : B.1. Eki no mae ni honya ga arimasu = di depan stasiun ada toko buku B.2. Uchi no chikaku ni kouban ga arimasu = di dekat rumah ada pos polisi

III. Bila di tempat yang dimaksud terdapat perbuatan, maka kata depan yang kita pergunakan ialah DE bukan NI. Contoh : C.1. Watashi wa gakkou de naraimasu = Saya belajar di sekolah C.2. Ali san wa mise de kaimasu = Ali membeli di toko

IV. Bila di tempat yang dimaksud terdapat perbuatan yang mengakibatkan adanya perpindahan tempat si pelaku, maka kata depan yang kita pergunakan ialah kata WO (dibaca: O). Contoh : D.1. Watashi wa michi wo arukimasu = Saya berjalan di jalan D.2. Hikouki wa dora wo tonde imasu = pesawat terbang terbang di udara

Macam-macam kata depan : 1. di = ni/de/no 2. pada/kepada = ni 3. ke = e 4. dari = kara 5. dari pada = yori 6. sampai = made 7. di atas = no ue ni 8. di bawah = no shita ni 9. di luar = no soto ni 10. di dalan = no naka ni 11. di dekat = no chikaku ni 12. di samping = no soba ni 13. di sebelah kanan = no migigawa ni 14. di sebelah kiri = no hidarigawa ni

Latihan A. Terjemahkan ke dalam bahasa Indonesia 1. Anata wa doko de hatarakimau ka? 2. Kono michi wo arukimasu ka? 3. Kouba ni kikai ga arimasu 4. Heya no naka ni shindai ga arimasu 5. Uchi no soba ni resutoran ga arimasu

B. Terjemahkan ke dalam bahasa Jepang 1. Pensil ada di kelas 2. Di depan pintu ada anjing 3. Di atas lemari tidak ada apa-apa 4. Kamu menulis di papan tulis 5. Mobil berjalan di jalan rayaPelajaran sebelumnya :

Isi Pelajaran (Benkyou) :Kata sifat jenis "i" dan penggunaannya

Kosakata : Furui = lama (lawan kata baru) yama = gunung Inki = tinta Tooi = jauh

Kurai = gelap Ningyou = boneka Chiisai = kecil Yoi = baik Omoi nomimono = minuman keras

A. 1. Kono enpitsu wa akai desu = pensil ini merah 2. Kono kami wa shiroi desu = kertas ini putih 3. Kono shinbun wa furui desu = surat kabar ini lama 4. Kono mono wa karui desu = barang ini ringan 5. Ano tatemono wa ookii desu = gedung itu besar

B. 1. Kono enpitsu wa akaku nai desu = pensil ini tidak merah 2. Kono kami wa shiroku nai desu = kertas ini tidak putih 3. Kono shinbun wa furuku nai desu = surat kabar ini tidak lama 4. Kono mono wa karuku nai desu = barang ini tidak ringan 5. Ano tatemono wa ookiku nai desu = gedung itu tidak besar

C. 1. Kore wa akai enpitsu desu = ini pensil merah 2. Kore wa shiroi kami desu = ini kertas putih 3. Kore wa furui shinbun desu = ini surat kabar lama 4. Kore wa karui desu = ini barang ringan 5. Are wa ookii tatemono desu = itu gedung besar

D. 1. Kono enpitsu wa akaku arimasen = pensil ini tidak merah 2. Kono kami wa shiroku arimasen = kertas ini tidak putih 3. Kono shinbun wa furuku arimasen = surat kabar ini tidak lama 4. Kono mono wa karuku arimasen = barang ini tidak ringan 5. Ano tatemono wa ookiku arimasen = gedung ini tidak besar

Penjelasan : I. Kata sifat dalam bahasa Jepang ada 2 macam yaitu : kata sifat type "i" dan type "na". Di pelajaran ini kita akan membahasa kata sifat type "i". Kita menamakan type "i" karena bila ditulis dengan huruf latin, kata sifat ini berakhiran "i". Misalnya : akai = merah shiroi = putih furui = lama (lawan kata baru) ookii = besar

II. Bila kata sifat type "i" itu kita ingkarkan, maka huruf akhir "i" kita ganti dengan "ku" dan ditambah kata "nai". Contoh : A.1. Kono enpitsu wa akai desu = pensil ini merah B.1. Kono enpitsu wa akaku nai desu = pensil ini tidak merah

III. Tiap kata "nai desu" dapat diganti dengan kata "arimasen", kata "arimasen" lebih halus daripada kata "nai desu". Contoh : B.1. Kono enpitsu wa akaku nai desu = pensil ini tidak merah D.1. Kono enpitsu wa akaku arimasen = pensil ini tidak merah

IV. Bila kata sifat type "i" itu berfungsi sebagai kata keadaan, yaitu yang menerangkan kata benda,maka susunannya terbalik dengan susunan bahasa Indonesia Contoh : Pensil Merah Akai enpitsu

C.1. Kore wa akai enpitsu desu = ini pensil merah

C.2. Kore wa shiroi kami desu = ini kertas putih

Latihan A. Terjemahkan ke dalam bahasa Indonesia 1. Nihongo wa muzukashii desu ka? 2. Kore wa yasui desu 3. Anata no enpitsu wa akaku nai desu ka? 4. Kore wa furui shinbun desu ka? 5. Ano yama wa takai desu

B. Terjemahkan ke dalam bahasa Jepang 1. Bahasa Jepang tidak mudah 2. Kantor pos jauh kah? 3. Gedung itu tidak tinggi 4. Iklim di Surabaya tidak dingin 5. Kotak yang hitam itu kepunyaan siapa?

Contoh-contoh kata sifat type "i" 1. Akai = merah 2. Takai = tinggi 3. Mijikai = pendek 4. Nagai = panjang/lama 5. Fukai = dalam 6. Amai = manis 7. Semai = sempit 8. Karai = pedas 9. Kurai = gelap 10. Chiisai = kecil 11. Kitanai = kotor 12. Katai = keras 13. Yowai = lemah 14. Aoi = biru 15. Shiroi = putih 16. Kuroi = hitam 17. Hosoi = ramping 18. Tooi = panjang 19. Chikai = dekat 20. Tsuyoi = kuat 21. Isogashii = sibuk 22. Muzukashii = sukar 23. Yasashii = mudah

Isi Pelajaran (Benkyou) :Kata sifat jenis "na" dan penggunaannya

Kosakata : Baka = bodoh Binbou = miskin Shizuka = tenang/sepi Rippa = bagus Kantan = sederhana kanemochi = kaya Jouzu = pintar Koujiki = pengemis Hoteru = hotel Gaikoku = luar negeri Koto = hal-hal Fushigi na = aneh Takusan = banyak Ibatta = sombong Yuumei = terkenal Homeraremasu = dipuji

Penjelasan I.Jika kata sifat type na ini menerangkan kata benda maka harus ditambahkan na

Contoh : 1. Kore wa shizuka na heya desu = ini kamar yang tenang 2. Ali san wa kanemochi na hito desu = Ali adalah orang yang kaya

II.Bila kata sifat type na kita bentuk menjadi kata benda,maka kata na tetap kita pergunakan, dan pembentuk bendanya ialah NO. Contoh : 1. Kirei na no ga arimasu ka? = adakah yang indah?

III. Jika kata sifat na kita gunakan sebagai kata keterangan saja maka tidak perlu ditambahkan kata na. Contoh : 1. Ano onna no hito wa kirei desu = wanita itu cantik

Latihan A. Terjemahkan ke dalam bahasa Indonesia 1. Ali san wa nihongo ga jouzu desu ka? 2. Ali san wa jouzu na kodomo desu 3. Kono hoteru ni shizuka na heya wa arimasen 4. Ano kirei na hana wa dare no desu ka? 5. Ano binbou na hito wa koujiki desu ka?

B. Terjemahkan ke dalam bahasa Jepang 1. Di luar negeri hal-hal yang aneh banyak 2. Orang kaya itu sombong 3. Wanita cantik itu tetangga saya 4. Itu hal yang terkenal 5. Ini indah

Isi Pelajaran (Benkyou) :Kata bilangan dan satuan dalam bahasa Jepang

Kosakata : Ringou = apel Ikutsu = berapa Tamago = telur Nin = orang Nan ban me = yang keberapa Minna = semua

A. 1. Tsukue no ue ni ringou ga arimasu = di atas meja ada apel 2. Ikutsu arimasu = ada berapa? 3. Ichi,ni,san,shi,go,roku,shichi hachi,ku,juu = satu,dua,tiga,empat,lima,enam,tujuh,delapan,sembilan,sepuluh 4. Ikutsu desu ka? = berapa? 5. Too arimasu = ada sepuluh

B. 1. Tamago mo arumasu ka? = ada jugakah telur 2. Hai,arimasu = ya ada 3. Ikutsu arimasu ka? = ada berapa 4. Hitotsu,futatsu,mittsu,yottsu,itsutsu muttsu,nanatsu,yattsu,kokonotsu = satu,dua,tiga,empat,lima,enam,tujuh,delapan,sembilan,sepuluh 5. Too arimasu = ada sepuluh

C. 1. Anata wa kyodai ga arimasu ka? = Anda mempunyai saudara kah? 2. Hai,arimasu = ya,punya

3. Ikunin desu ka? = berapa orangkah? 4. San nin desu = tida orang 5. Minna wa otoko no ko desu ka? = semuanya anak laki-laki kah? 6. Iie,otoko no ko wa futari desu = tidak,anak laki-laki dua orang 7. Onno no ko wa hitori desu = anak perempuang satu orang

D. 1. Anata wa nan ban me desu ka? = Anda yang keberapa? 2. Watashi wa yo ban me desu = saya yang keempat 3. Ichiban ue wa nan sai desu ka? = yang sulung berumur berapa? 4. Ni juu go sai desu = berumur 25 tahun 5. Watashi wa juu hassai desu = saya berumur 18 tahun

Penjelasan I. Kata bilangan dalam bahasa Jepang ada dua macam, yaitu bilangan yang berasal dari Cina, yaitu : Ichi,ni,san,shi,go,roku,shichi,hachi,ku,juu. Macam yang kedua ialah yang berasal dai bahasa Jepang sendiri seperti : Hitotsu,futatsu,mittsu,yottsu,itsutsu,muttsu,nanatsu,yuttsu,kokonotsu. Bilangan yang berasal dari bahasa Jepang itu hanya sampai pada angka sepuluh,selebihnya kita mempergunakan bilangan yang berasal dari Cina. Beda pemakaiannya : Kalau hanya menghitung benda dapatlah kita pakai satu.

II. Bilangan yang berasal dari bahasa Jepang itu dapat berdiri sendiri, tidak memerlukan tambahan kata bantu bilangan seperti: lembar,biji,orang,butir dan sebagainya. Tetapi jumlahnya hanya sampai sepuluh. Contoh : A.5. Too arimasu = ada sepuluh juu arimasu (salah) C.4. San nin desu = tiga orang mittsu nin desu (salah)

III. Kata sai berarti tahun khusus untuk umur. Misalnya : D.3. Ichiban ue wa nan sai desu ka? = yang sulung berumur berapa? D.4. Ni juu go sai desu = berumur 25 tahun D.5. Watashi wa juu hassai desu = saya berumur 18 tahun

Lebih lanjut harap dihafalkan kata bantu bilangan untuk tiap-tiap benda seperti dibawah ini: 1. Untuk barang : hitotsu/ichi = satu futatsu/ni = dua mittsu/san = tiga yottsu/shi/yon = empat itsutsu/go = lima muttsu/roku = enam nanatsu/shichi = tujuh yattsu/hachi = delapan kokonotsu/ku = sembilan too/juu = sepuluh

Pertanyaannya : ikutsu desu ka? = ada berapa?

2. Untuk barang kecil : ik-ko = satu biji ni-ko = dua biji san-ko = tiga biji

yon-ko = empat biji go-ko = lima biji rok-ko = enam biji nana-ko = tujuh biji hak-ko = delapan biji ku-ko = sembilan biji jik-ko = sepuluh biji

Pertanyaannya : nan ko desu ka? = ada berapa bijikah?

3. Untuk orang : hitori = satu orang futari = du aorang san nin = tiga orang yoo nin = empat orang go nin = lima orang roku nin = enam orang nana nin = tujuh orang hachi nin = delapan orang ku nin = sembilan orang juu nin = sepuluh orang

Pertanyaannya : Ikunin desu ka? = berapa orangkah?

4. Untuk benda panjang seperti : pensil,botol dll ip-pon = satu batang ni-hon = dua batang san-bon = tiga batang yon-bon = empat batang go-hon = lima batang rop-pon = enam batang nana-hon = tujuh batang hap-pon = delapan batang ku-hon = sembilan batang jup-pon = sepuluh batang

Pertanyaannya : nan bon desu ka? = berapa batangkah?

5. Untuk barang tipis seperti : kertas,piring dsb ichi mai = satu lembar ni mai = dua lembar san mai = tiga lembar yon mai = empat lembar go mai = lima lembar roku mai = lima lembar nana mai = tujuh lembar hachi mai = delapan lembar ku mai = sembilan lembar juu mai = sepuluh lembar

Pertanyaannya : nan mai desu ka? = ada berapa lembar?

6. Untuk buku dan pakaian in-satsu = satu buah ni-satsu = dua buah

san-satsu = tiga buah yon-satsu = empat buah go-satsu = lima buah roku-satsu = enam buah nana-satsu = tujuh buah hachi-satsu = delapan buah ku-satsu = sembilan buah juu-satsu = sepuluh buah

Pertanyaannya : nan satsu desu ka? = ada berapa buah?

7. Untuk umur is-sai = satu tahun ni-sai = dua tahun san-sai = tiga tahun yon-sai = empat tahun go-sai = lima tahun roku-sai = enam tahun nana-sai = tujuh tahun hassai = delapan tahun ku-sai = sembilan tahun juu-sai = sepuluh tahun

Pertanyaannya : nan sai desu ka? = umur berapa tahun?

8. Untuk binatang kecil seperti : kucing,anjing,ayam,ikan,dsb ip-piki = satu ekor ni-hiki = dua ekor san-biki = tiga ekor yon-biki = empat ekor go-hiki = lime ekor rop-piki = enam ekor nana-hiki = tujuh ekor hap-piki = delapan ekor ku-hiki = sembilan ekor jup-piki = sepuluh ekor

Pertanyaannya : nan biki desu ka? = berapa ekorkah?

9. Untuk binatang besar seperti : gajah,sapi,kuda dsb it-tou = satu ekor ni-tou = dua ekor san-tou = tiga ekor yon-tou = empat ekor go-tou = lima ekor roku-tou = enam ekor nana-tou = tujuh ekor hat-tou = delapan ekor ku-tou = sembilan ekor juu-tou = sepuluh ekor

Pertanyaannya : nan tou desu ka? = berapa ekorkah?

10. Untuk sepatu,kaos kaki dsb : is-soku = satu pasang

ni-soku = dua pasang san-soku = tiga pasang yon-soku = empat pasang go-soku = lima pasang roku-soku = enam pasang nana-soku = tujuh pasang hassoku= delapan pasang ku-soku = sembilan pasang jus-soku = sepuluh pasang

Pertanyaannya : nan soku desu ka? = berapa pasang?

11. Untuk minuman dalam gelas ip-pai = satu gelas ni-hai = dua gelas san-bai = tiga gelas yon-hai = empat gelas yon-hai = lima gelas go-hai = lima gelas rop-pai = enam gelas nana-hai = tujuh gelas hap-pai = delapan gelas ku-bai = sembilan gelas jup-pai = sepuluh gelas

Pertanyaannya : nan bai desu ka? = berapa gelas?

12. Untuk kendaraan mobil,pesawat,gerbong kereta,dsb ichi dai = satu buah ni dai = dua buah san dai = tiga buah yon dai = empat buah go dai = lima buah roku dai = enam buah nana dai = tujuh buah hachi dai = delapan buah ku dai = sembilan buah juu dai = sepuluh buah

Pertanyaannya : nan dai desu ka? = berapa buahkah?

13. Untuk kapal laut : is-seki = satu buah ni-seki = dua buah san-seki = tiga buah yon seki = empat buah go-seki = lima buah roku-seki = enam buah nana-seki = tujuh buah hasseki = delapan buah ku-seki = sembilan buah jus-seki = sepuluh buah

Pertanyaannya : nan seki desu ka?= berapa buahkah?

14. Untuk rumah ik-ken = satu buah ni-ken = dua buah san-gen = tiga buah yon-ken = empat buah go-ken = lima buah rok-ken = enam buah nana-seki = tujuh buah hak-ken = delapan buah ku-ken = sembilan buah juk-ken = sepuluh buah

Pertanyaannya : nan gen desu ka?= berapa buahkah?

15. Untuk lantai gedung (tingkat) ik-kai = satu tingkat ni-kai = dua tingkat san-kai = tiga tingkat yon-kai = empat tingkat go-kai = lima tingkat rok-kai = enam tingkat nana-kai = tujuh tingkat hak-kai = delapan tingkat ku-kai = sembilan tingkat juk-kai = sepuluh tingkat

Pertanyaannya : nan gai desu ka? = berapa tingkatkah?

16. Untuk urutan nomor ichi-ban = nomor satu ni-ban = nomor dua san-ban = nomor tiga you-ban = nomor empat go-ban = nomor lima roku-ban = nomor enam nana-ban = nomor tujuh hachi-ban = nomor delapan ku-ban = nomor sembilan juu-ban = nomor sepuluh

Pertanyaannya : nan ban desu ka? = berapa tingkatkah?

Isi Pelajaran (Benkyou) :Jam,tanggal,hari,bulan

Kosakata : ji = jam jikan = jam (lamanya) tanjoubi = hari ulang tahun dokuritsu = hari kemerdekaan eiyuu no hi = hari pahlawan kodomo no hi = hari anak-anak choudo = tepat okurete imasu = terlambat

seinen no hi = hari pemuda yasumi no hi = hari libur okimasu = bangun

A. 1. Ima wa nan ji desu ka? = sekarang jam berapa? 2. Ima wa go ji desu = sekarang jam lima 3. Ima wa go ji go fun sugi desu = sekarang jam lima lebih lima menit 4. Ima wa go ji go fun mae desu = sekarang jam lima kurang lima menit 5. Ima wa go jihan desu = sekarang jam lima lewat tiga puluh menit

B. 1. Ichi nichi wa ni ju you jikan desu = satu hari ada 24 jam 2. Kyou wa nan nichi desu ka? = sekarang tanggal berapakah? 3. Kyou wa tsuitachi desu = hari ini tangal satu 4. Ashita wa touka desu = besok tanggal 10 5. Asatte wa juu ichi nichi desu = besok lusa tanggal sebelas

C. 1. Kongetsu wa nan gatsu desu ka? = bulan ini bulan apa? 2. Raigetsu wa go gatsu desu = bulan depan bulan ke lima(mei) 3. Saraigetsu wa juu ni gatsu desu = dua bulan lagi bulan desember 4. Kyou wa go gatsu ju nichi desu = hari ini tanggal 12 mei 5. Watashi no tanjoubi wa hachi gatsu touka = ulang tahun saya tanggal 10 agustus

D. 1. Kyou wa nan youbi desu ka? = hari ini hari apa? 2. Kyou wa nichiyoubi desu = hari ini hari minggu 3. Asatte wa kayoubi desu = lusa hari selasa 4. Konshuu no suiyoubi wa nan nichi desu ka? = hari rabu besok minggu ini tanggal berapa? 5. Kongetsu no mikka wa kinyoubi desu = tanggal 3 bulan ini adalah hari jum'at

Penjelasan : I. Untuk menyatakan jam, maka yang kita gunakan adalah kat bilangan yang berasal dari Cina yaitu : ichi,ni,san,shi,dsb. ditambah dengan kata JI yang berarti JAM. Contoh : A.1. Ima wa nan ji desu ka? = sekarang jam berapa? A.2. Ima wa go ji desu = sekarang jam lima

Untuk menyatakan lebih kita pergunakan kata SUGI sesudah kelebihannya Misalnya : A.3. Ima wa go ji go fun sugi desu = sekarang jam lima lebih lima menit Bila kurang , kita pergunakan kata MAE sesudah kekurangannya Misalnya : A.4. Ima wa go ji go fun mae desu = sekarang jam lima kurang lima menit

Kata FUN berarti "menit". kata ini berubah suara pda : ichi fun, menjadi ippun san pun, menjadi sanpun yon fun, menjadi yonpun roku fun, menjadi roppun

hachi fun, menjadi happun juu fun, menjadi juppun

Dalam bahasa Indonesia "jam 5.30" diucapkan jam setengan enam, Dalam bahasa Jepang "lima setengah" "setengah" dalam bahasa Jepang ialah HAN. Contoh : A.5. Ima wa go jihan desu = sekarang jam lima lewat tiga puluh menit

Perhatian : Khusus untuk "jam 4" dan "jam 7" adalah masing-masing "you ji" dan "nana ji" (bukan: "shi ji" dan "shichi ji")

II. JIKAN juga berarti JAM dalam arti: "lamanya" Misalnya: go ji = jam lima go jikan = lima jam Contoh : B.1. Ichi nichi wa ni ju you jikan desu = satu hari ada 24 jam

III. Untuk tanggal adalah sebagai berikut : a. dari tanggal 1 sampai dengan tanggal 10 kite mempergunakan : tsuitachi = tanggal 1 futsuka = tanggal 2 mikka = tanggal 3 yokka = tanggal 4 itsuka = tanggal 5 muika = tanggal 6 nanoka = tanggal 7 youka = tanggal 8 kokonoka = tanggal 9 touka = tanggal 10

b. bila tanggal lebih dari tanggal 10 maka dibelakang angka kita pergunakan kata NICHI juu ichi nichi = tanggal 11 juu ni nichi = tanggal 12 juu san nichi = tanggal 13 dan seterusnya

Pertanyaannya : Kyou wa nan nichi desu ka? = hari ini tanggal berapa?

IV. Untuk menyatakan nama bulan seperti: Januari, Pebruari, Maret Dsb. kita tambahkan kata GATSU dibelakang bilangannya. Misalnya : ichi gatsu = Januari ni gatsu = Pebruari san gatsu = Maret dan seterusnya

Pertanyaanya : nan gatsu desu ka? = bulan apa?

Dalam bahasa Indonesia TANGGAL 12 MEI, dalam bahasa Jepang yang disebutkan dahulu ialah nama bulannya. Jadi: Tanggal 12 Mei = go gatsu juu ni nichi

V. Untuk menyatakan BULAN dalam artinya LAMANYA, kita pakai KAGETSU dibelakang angkanya dengan beberapa perubahan suara.

ikkagetsu = satu bulan nikagetsu = dua bulan sankagetsu = tiga bulan yonkagetsu = empat bulan

Misalnya : - Ichi nen wa juu ni kagetsu desu = satu tahun ada 12 bulan

Pertanyaannya : nan kagetsu desu ka? = berapa bulankah?

VI. nama hari kita nyatakan dengan YOUBI atau disingkat YOU. Misalnya : nichiyoubi = hari Minggu getsuyoubi = hari Senin kayoubi = hari Selasa suiyoubi = hari Rabu mokuyoubi = hari Kamis kinyoubi = hari Jumat douyoubi = hari Sabtu

Contoh : D.1. Kyou wa nan youbi desu ka? = hari ini hari apa? D.2. Kyou wa nichiyoubi desu = hari ini hari minggu

Hafalkanlah : sekarang = ima hari ini = kyou besok lusa = asatte kemarin = kinou kemarin dulu = otoutoi minggu ini = konshuu minggu depan = raishuu 2 minggu lagi = saraishuu minggu kemarin = senshuu bulan ini = kongetsu bulan depan = raigetsu 2 bulan lagi = saraigetsu bulan kemarin = sengetsu tahun ini = kotoshi tahun depan = rainen 2 tahun lagi = sarainen tahun kemarin = kyonen/kozo tiap hari = mainichi tiap pagi = maiasa tiap malam = maiban tiap minggu = maishuu tiap bulan = maitsuki/maigetsu tiap tahun = mainen/maitoshi

PERHATIAN : TANGGAL dan JUMLAH HARI dalam bahasa Jepang sama. Misalnya : mikka = tanggal 3 mikka = 3 hari

Latihan A. Terjemahkan ke dalam bahasa Indonesia 1. Indonesia no dokuritsu no hi wa nan gatsu nan nichi desu ka? 2. Konshuu no ni juu go nichi wa nan youbi desu ka? 3. Juu gatsu no touka wa eiyuu no hi desu 4. Kodomo no hi wa nan gatsu nan nishi desu ka? 5. Ima wa choudo juu ji han desu

B. Terjemahkan ke dalam bahasa Jepang 1. Arloji saya terlambat 14 menit 2. Hari ini hari senin 3. Hari selasa minngu depan tanggal berapa? 4. Hari jumat minggu yang lalu tanggal delapan. 5. Bulan depan tanggal 10 hari apa?

Isi Pelajaran (Benkyou) :Kalimat Verbal dalam Bahasa Jepang

Kosakata : Yomu = membaca Kaku = menulis Ji = huruf Pan = roti Sentaku suru = mencuci Miru = melihat Okiru = bangun Neru = tidur Suru = mengerjakan Tomodachi = teman Banana = pisang Nani = apa eigo = bahasa inggris Benkyou suru = belajar Kau = membeli Arau = membasuh Morau = menerima Narau = belajar Harau = membayar Aru = ada Kuru = datang Kiru = memotong Kiru = memakai Shiru = tahu Ageru = memberi Oriru = turun Dekakeru = berangkat Uru = menjual Aruku = berjalan Hairu = masuk Warau = tertawa Hanasu = berbicara Shiraseru = memberitahukan Toru = mengambil Kiku = mendengar Tazuneru = bertamu Deru = keluar Dasu = mengeluarkan Oboeru = menghafal/ingat Tomaru = berhenti Tomeru = menghentikan Noseru = memuatkan Mairu = pulang/pergi

Utau = menyanyi Mukau = menghadap Noru = naik Ireru = memasukan Shimeru = menutup

A. 1. Ali san wa hon wo yomu = Ali membaca buku 2. Ahmad san wa ji wo kaku = Ahmad menuliskan huruf 3. Kuruda san wa eiga wo miru = Kuruda melihat bioskop 4. Ramadan san wa pan wo taberu = Ramadan makan roti 5. Watashi wa sentaku suru = Saya mencuci

B. 1. Ali san wa hon wo yomimasu = Ali membaca buku 2. Ahmad san wa ji wo kakimasu = Ahmad menuliskan huruf 3. Kuruda san wa eiga wo mimasu = Kuruda melihat bioskop 4. Ramadan san wa pan wo tabemasu = Ramadan makan roti 5. Watashi wa sentaku shimasu = Saya mencuci

C. 1. Ali san wa hon wo yoma nai = Ali tidak membaca buku 2. Ahmad san wa ji wo kaka nai = Ahmad tidak menuliskan huruf 3. Kuruda san wa eiga wo mi nai = Kuruda tidak melihat bioskop 4. Ramadan san wa pan wo tabe nai = Ramadan tidak makan roti 5. Watashi wa sentaku shi nai = Saya tidak mencuci

D. 1. Ali san wa hon wo yomimasen = Ali tidak membaca buku 2. Ahmad san wa ji wo kakimasen = Ahmad tidak menuliskan huruf 3. Kuruda san wa eiga wo mimasen = Kuruda tidak melihat bioskop 4. Ramadan san wa pan wo tabemasen = Ramadan tidak makan roti 5. Watashi wa sentaku shimasen = Saya tidak mencuci

Penjelasan I. Semua contoh kalimat di atas termasuk kalimat verbal, yaitu kalimat yang predikatnya terdiri dari kata kerja. Menyusun kalimat verbal dalam bahasa jepang sebagai berikut : Subyek + wa + obyek + wo + predikat Jadi setelah obyek selalu ditambah kata WO (dibaca: O) dan letak predikat pada akhir kalimat. Ini berarti bahwa kata kerja dalam bahasa jepang selalu terletak pada akhir kalimat. Contoh : A.1. Ali san wa hon wo yomu = Ali membaca buku

II. Bentuk kata kerja yang terdapat pada contoh kalimat A dapat diubah seperti yang terdapat pada contoh kalimat B, tanpa menimbulkan perubahan arti kata kerja itu Misalnya : A.1. Ali san wa hon wo yomu = Ali membaca buku B.1. Ali san wa hon wo yomimasu = Ali membaca buku

III. kalimat yang terdapat pada contoh kalimat C adalah kata kerja dalam bentuk ingkar, Kata kerja bentuk ingkar yang terdapat pada contoh kalimat C dapat pula diubah seperti yang terdapat pada kalimat D. Misalnya : C.1. Ali san wa hon wo yoma nai = Ali tidak membaca buku D.1. Ali san wa hon wo yomimasen = Ali tidak membaca buku

Bentuk kata kerja yang terdapat dalam contoh kalimat A (yomu,kaku,miru,taberu,suru) adalah bentuk kata kerja yang terdapat dalam kamus. Jadi bentuk kata kerja semacam itu termasuk kata dasar. Kata kerja yang termasuk kata dasar sifatnya kurang halus. Untuk memperhalus kata kerja kita ubah seperti yang terdapat dalam contoh kalimat B yaitu yang berakhiran dengan -imasu.

IV. Untuk membuat kata kerja bentuk ingkar,kita ambil contoh pada kalimat C, dan ini pun bentuk kata kerja yang kurang halus. Untuk memperhalusnya kita ubah seperti yang terdapat pada contoh kaimat D. Contoh :

C.1. Ali san wa hon wo yoma nai = Ali tidak membaca buku (kurang halus) D.1. Ali san wa hon wo yomimasen = Ali tidak membaca buku (halus)

Berdasarkan bentuk kata kerja yang termasuk kata dasar seperti yang terdapat pada kalimat A dapatlah kita bagi kata kerja itu sebagai berikut : 1. Kata kerja yang berakhiran U : yomu 2. Kata kerja yang berakhiran IRU : miru 3. Kata kerja yang berakhiran ERU : taberu 4. Kata dengan tambahan SURU : sentaku suru

Cara perubahan kata kerja itu lihatlah tabel berikut : Daftar perubahan bentuk kata kerja

Akhiran huruf

Bentuk 1 / b1(dasar)

Bentuk 2 / b2(i/e)

Bentuk 3 / b3(a/e/i)

Bentuk 4 / b4(e)

Bentuk 5 / b5(ou)

-u yomu yomi yoma yome yomou -iru miru mi  mi mire miyou-eru taberu tabe tabe tabere tabeyou

suru suru shi shi   

sure shiyou

Cara penggunaannya : 1. Kata kerja bentuk 1 adalah kata kerja yang terdapat dalam kamus sebagai kata dasar dan apabila dipakai sebagai predikat dalam kalimat sifatnya kurang halus. Boleh dipakai di antara sesama kawan yang sudah akrab. Misalnya : Seito wa hon wo yomu = murid membaca buku Apabila kalimat di atas kata kerjanya hendak kita perhalus,maka kata kerjanya kita ambil b2(i/e) + masu. Jadi : Seito wa hon wo yomimasi = murid membaca buku

Contoh lain : a. biasa : Tomodachi wa eiga wo miru b. halus : Tomodachi wa eiga wo mimasu

a. biasa : Hamidsan wa banana wo taberu b. halus : Hamidsan wa banana wo tabemasu

2. Kata kerja ingkar (negatif) kita ambil dari kata kerja b3(a/e/i) + nai dan kalau hendak kita perhalus kita ambilkan kata kerja b2(i/e) + masen. Contoh : a. biasa : Seito wa hon wo yomanai b. halus : Seito wa hon wo yomimasen

Perhatian : Kata YOMU berdasarkan suku katanya ialah YO + MU. Jadi suku akhirnya ialah MU. Kata MORAU berdasarkan suku katanya ialah MO + RA + U. Jadi suku akhirnya ialah U. Bila suatu kata kerja berakhir dengan suku kata U, maka pada b3-nya berubah menjadi WA. Contoh : Kau b3-nya : kawa Arau b3-nya : arawa

*Penamaan b1,b2,b3,b4,b5 adalah hanya untuk memudahkan penghafalan saja,bukan bentuk bakunya.

3. Kata kerja dibawah ini adalah kata kerja yang perubahannya menyimpang dari ketentuan. Jadi termasuk kata kerja yang tidak beraturan.

Bentuk 1 / b1

Bentuk 2 / b2

Bentuk 3 / b3

Bentuk 4 / b4

Bentuk 5 / b5

aru ari nai are arou

kuru ki ko kure koikiru kiri kira kire kiroushiru shiri shira shire shirou

Isi Pelajaran (Benkyou) :Kalimat Verbal Bentuk Lampau

Kosakata : Seito tachi = murid-murid Shatsu = kemeja Motsu = memegang Shinu = mati Nugu = menanggalkan Akeru = membuka To = pintu Ha = gigi Migaku = menyikat Douzo = silahkan narimasu = menjadi Michi = Jalan Genki = Sehat Isha = dokter Kusuri = obat Hana = bunga/hidung Shibaraku = sebentar Kakeru / suwaru = duduk Doubutsuen = kebun binatang Omoi nomimono = minuman keras

A. 1. Kinou Ali san wa hon wo katta = kemarin Ali membeli buku 2. Yuube Ali san wa eiga wo mita = tadi malam Ali menonton bioskop 3. Senshuu watashi wa sukiyaki wo tabeta = minggu lalu saya makan sukiyaki 4. Kinou seito tachi wa gakkou no mae ni asonda = kemarin murid-murid bermain di depan sekolah 5. Ototoi watashi wa shatsu wo sentaku shita = kemarin dulu saya mencuci kemeja

B. 1. Kinou Ali san wa hon wo kaimashita = kemarin Ali membeli buku 2. Yuube Ali san wa eiga wo mimashita = tadi malam Ali menonton bioskop 3. Senshuu watashi wa sukiyaki wo tabemashita = minggu lalu saya makan sukiyaki 4. Kinou seito tachi wa gakkou no mae ni asobimashita = kemarin murid-murid bermain di depan sekolah 5. Ototoi watashi wa shatsu wo sentaku shimashita = kemarin dulu saya mencuci kemeja

C. 1. Kinou Ali san wa hon wo kawanakatta = kemarin Ali tidak membeli buku 2. Yuube Ali san wa eiga wo minakatta = tadi malam Ali tidak menonton bioskop 3. Senshuu watashi wa sukiyaki wo tabenakatta = minggu lalu saya tidak makan sukiyaki 4. Kinou seito tachi wa gakkou no mae ni asobinakatta = kemarin murid-murid tidak bermain di depan sekolah 5. Ototoi watashi wa shatsu wo sentaku shinakattta = kemarin dulu saya tidak mencuci kemeja

D.

1. Kinou Ali san wa hon wo kaimasen deshita = kemarin Ali tidak membeli buku 2. Yuube Ali san wa eiga wo mimasen deshita = tadi malam Ali tidak menonton bioskop 3. Senshuu watashi wa sukiyaki wo tabemasen deshita = minggu lalu saya tidak makan sukiyaki 4. Kinou seito tachi wa gakkou no mae ni asobimasen deshita = kemarin murid-murid tidak bermain di depan sekolah 5. Ototoi watashi wa shatsu wo sentaku shimasen deshita = kemarin dulu saya tidak mencuci kemeja

Penjelasan I. Untuk menyatakan bahwa suatu perbuatan itu lampau (selesai) maka kita harus mempergunakan kata kerja bentuk lampau, baik positif maupun negatif. Cara membentuk kata kerja ingkar itu pun ada 2 macam, yaitu : a. kata kerja ingkar lampau bentuk biasa b. kata kerja ingkar lampau bentuk hormat

Kata kerja bentuk biasa kita ambilkan dari kata kerja b2 + ta, sedangkan kata kerja bentuk hormat kita ambilkan dari kata kerja b2 + mashita Contoh : Kata kerja bentuk biasa : A.2. Yuube Ali san wa eiga wo mita = tadi malam Ali menonton bioskop b2 + ta

Kata kerja bentuk hormat : B.2. Yuube Ali san wa eiga wo mimashita = tadi malam Ali menonton bioskop

II. Kata kerja ingkar (negatif) lampau bentuk biasa kita ambilkan dari kata kerja b3 + nakatta, sedangkan kata kerja ingkar lampau bentuk hormat kita ambilkan dari kata kerja b2 + masen deshita Contoh : Kata kerja bentuk biasa : C.1. Kinou Ali san wa hon wo kawanakatta = kemarin Ali tidak membeli buku b3 + nakatta

Kata kerja bentuk hormat : D.1. Kinou Ali san wa hon wo kaimasen deshita = kemarin Ali tidak membeli buku b3 + masen deshita

III. Perubahan kata kerja b2+ta a. Untuk kata kerja yang berakhiran iru, eru, dan suru tidak mengalami perubahan suara. Misalnya : miru => mi+ta = mita taberu => tabe+ta = tabeta suru => shi+ta = shita

b. Untuk kata kerja yang berakhiran u, tsu, ru menjadi -tta Misalnya : kau => kai+ta = katta motsu => mochi-ta = motta aru => ai+ta = atta

c. Untuk kata kerja yang berakhiran nu, bu, mu menjadi -nda Misalnya :

shinu => shi+nda = shinda asobu => asobi-nda = asonda yomu => yomi+nda = yonda

d. Untuk kata kerja yang berakhiran ku, gu menjadi -ita Misalnya : kaku => kaki + ta = kaita

e. Untuk kata kerja yang berakhiran gu menjadi -ida Misalnya : oyogu => oyogi + ta = oyoida

Latihan. Hafalkanlah arti kata kerja di bawah ini dan sekaligus ubahlah dalam bentuk b2+ta (kata kerja lampau bentuk biasa) :

1. arau = mencuci / membasuh 2. au = bertemu 3. aru = ada 4. aruku = berjalan 5. asobu = bermain 6. dasu = mengeluarkan 7. damaru = diam 8. deru = keluar 9. dekakeru = pergi 10. erabu = memilih 11. fuku = bertiup 12. furu = jatuh/turun hujan 13. haru = menempelkan 14. hanasu = berbicara 15. homeru = memuji 16. haku = muntah / menyapu 17. hiku = menarik 18. iku = pergi 19. iru = ada 20. isogu = terburu-buru 21. iu = berkata 22. komaru = bingung/susah 23. korosu = membunuh 24. kowareru = rusak 25. kariru = meminjam 26. kasu = meminjamkan 27. kuru = datang 28. kiku = mendengar 29. nomu = minum 30. hairu = masuk 31. kaeru = pulang 32. narau = belajar 33. hairu = masuk 34. nugu = menanggalkan 35. nuu = menjahit 36. tomaru = berhenti 37. tomeru = mengehentikan 38. utau = bernyanyi 39. uru = menjual 40. warau = tertawa

41. wasureru = lupa 42. miseru = memperlihatkan 43. migaku = menyikat 44. naru = menjadi 45. naosu = membetulkan

Isi Pelajaran (Benkyou) :Kalimat Perintah -nasai

A. 1. Kono shinbun wo yomi nasai = bacalah surat kabar ini 2. Kusuri wo nomi nasai = minumlah obat 3. Gakkou e iki nasai = pergilah ke sekolah 4. To wo ake nasai = bukalah pintu 5. Ha wo migaki nasai = sikatlah gigi

B. 1. Douzo onomi nasai = silahkan minum 2. Douzo ohairi nasai = silahkan masuk 3. Douzo okake nasai = silahkan duduk 4. Douzo otabe nasai = Silahkan makan 5. Douzo omachi nasai = Silahkan tunggu

C. 1. Kirei ni kaki nasai = tulislah yang bagus 2. Nesshin ni narai nasai = belajarlah yang rajin 3. Ali san wa nihongo ga jouzu ni narimasu = Ali pandai belajar bahasa jepang 4. Kono michi wa waruku narimasu = jalan ini menjadi buruk 5. Hayaku aruki nasai = Berjalanlah dengan cepat

D. 1. Siti san wa kirei ni nasrimashita = Siti menjadi cantik 2. Hamid san wa genki ni narimashita = Hamid menjadi sehat 3. Bambang san wa isha ni narimashita = Bambang menjadi dokter 4. Hasan wa kaishain ni narimashita = Hasan menjadi karyawan 5. Nani ni narimashita = menjadi apa?

Penjelasan I. Bila kita hendak membuat kalimat perintah, maka kata kerja yang harus kitapakai ialah kata kerja b2 + nasai. Misalnya : Kono shinbun wo yomimasu = membaca surat kabar ini A.1. Kono shinbun wo yomi nasai = bacalah surat kabar ini

II. Bila kita hendak memperhalus kalimat perintah kita mempergunakan kata "Douzo" yang berarti silahkan. Tetapi bila mempergunakan kata Douzo bentuk kata kerja b2 kita beri awalan o. Contoh : B.5. Douzo omachi nasai = Silahkan tunggu

III. Bila kata sifat bentuk NA menerangkan kata kerja maka kata NA diganti kata NI. Bandingkan : kirei NA hana (kata sifat + kata benda) kirei NI kaku (kata sifat + kata kerja) Contoh :

C.1. Kirei ni kaki nasai = tulislah yang bagus

IV. Bila kata kerja bentuk "i" menerangkan kata kerja maka huruf i diganti dengan kata ku. Bandingkan : Akai enpitsu (kata sifat + kata benda) Akaku narimasu (kata sifat + kata kerja) Contoh : C.4. Kono michi wa waruku narimasu = jalan ini menjadi buruk

V. Perkataan NARIMASU (dari kata: NARU) artinya: menjadi. Dimuka kata "narimasu" harus selalu ada kata NI baik untuk kata sifat bentuk NA maupun kata benda. Contoh : D.4. Hasan wa kaishain ni narimashita = Hasan menjadi karyawan

Latihan: A. Terjemahkan ke dalam bahasa Indonesia 1. Watashi no tomodachi wa sensei ni narimasu 2. Kono heya wa kuraku narimasu 3. Anata wa doko kara kimashita ka? 4. Kinou Ali san wa gakkou ni hairimasen deshita 5. Watashi wa kono zasshi wo yonda 6. Douzo shibaraki omachi nasai 7. Wijaya no eiga wo mita 8. Senshuu Ahmad san wa ko nakatta 9. Yoku shi nasai 10. Ali san wa byouki ni narimashita

B. Terjemahkan ke dalam bahasa Jepang 1. Tadi malam Akbar tidak belajar di rumah 2. Ahmad minggu lalu pergi ke malang 3. Siapa yang sudah menulis buku saya dengan pensil merah 4. Kemarin saya tidak berjumpa dengan teman Anda 5. Duduklah disamping saya!

Isi Pelajaran (Benkyou) :Pengenalan huruf Hiragana & Katakana

1. Huruf Hiragana Huruf Higarana mulai dipakai diJepang sejak kira

kira abad ke 9-10 masehi, yang merupakan penyerdehanaan dari huruf

kanji yang berasal dari china misalnya huruf あ berasal dari huruf

安、huruf higarana dikenal juga sebagai huruf wanita, kerena coretannya halus dan lembut seperti halnya karakter wanita pada umumnya, sedangkan katakata dan kanji banyak di pakai oleh kaum laki laki Jepang pada masa itu.

Pada penggunaannya huruf hiragana digunakan untuk mengganti huruf kanji ataupun untuk menulis kata bantu dll. Huruf hiragana kecil diatas huruf kanji disebut furigana

Berikut table huruf hiragana dan cara penulisannya:

* Tambahan : - Penambahan ten-ten(Coretan kecil 2 garis di ujung kanan atas huruf)

Untuk GA,GI,GU,GE,GO memakai KA,KI,KU,KE,KO menjadi : が ぎ ぐ げ ご

Untuk ZA,JI,ZU,ZE,ZO memakai SA,SI,SU,SE,SO menjadi : ざ じ ず ぜ ぞ

Untuk DA,DI,DU,DE,DO memakai TA,TI,TU,TE,TO menjadi : だ ぢ づ で ど

Untuk BA,BI,BU,BE,BO memakai HA,HI,HU,HE,HO menjadi : ば び ぶ べ ぼ

- Penambahan maru (lingkaran kecil di ujung kanan atas huruf)

Hanya untuk PA,PI,PU,PE,PO memakai HA,HI,HU,HE,HO menjadi : ぱ ぴ ぷ ぺ ぽ

- Penambahan huruf YA,YU,YO kecil pada huruf yang berakhiran -i COntoh :

sha/sya menjadi : しゃ

nyu menjadi : にゅ

Aturan diatas berlaku juga untuk katakana. (Animasi Cara Penulisan Hiragana)

2. Katakana Huruf katakana banyak dipakai untuk menuliskan sesuatu yang asing atau sesuatu yang berasal dari Negara jepang , misalnya nama nama negara , orang asing , nama nama barang import , atau kata kata yang diserap dari bahasa asing. Sama dengan Hiragana cara belajarnya adalah dengan banyak latihan menulis, dengan menuliskan berkali kali satu persatu huruf tersebut diatas sesuai dengan urutan penulisan yang sudah ditetapkan. Biasanya belajar katakana dilakukan setelah menguasai huruf Hiragana , dan prekwensi penggunakan dalam bahasa Jepangpun tidak sebanyak Hiragana maka sering lupa dan salah dalam menuliskan kata kata asing yang diserap kedalam bahasa Jepang.

Berikut table huruf katakana dan cara penulisannya:

(Animasi Cara Penulisan Katakana)

Isi Pelajaran (Benkyou) :Menggabungkan Kalimat

Kosakata: nedan = harga shimaguni = negeri kepulauan isogashii = sibuk hiruma = siang hari yoru = malam hari heyadai = sewa kamar mikan = jeruk karada = badan suzushii = sejuk futotte imasu = gemuk

A. 1. Kore wa kirei desu = ini indah 2. Nedan ga takai desu = harganya mahal 3. Kore wa kirei de nedan ga takai desu

B. 1. Ali san wa byouki desu = Ali sakit 2. Ali san wa isha ni ikimasu = Ali pergi ke dokter 3. Ali san wa byouki de isha ni ikimasu

C. 1. Indonesia wa shimaguni desu = Indonesia adalah negara kepulauan 2. Okina shima wa yottsu arimasu = pulau yang besar ada empat 3. Indonesia wa shimaguni de okina shima ga yottsu arimasu

D.

1. Ali san wa isogashii desu = Ali sibuk 2. Ali san wa eiga wo mimasen = Ali tidak melihat bioskop 3. Ali san wa isogashikute eiga wo mimasen

E. 1. Kono heya wa semai desu = kamar ini sempit 2. Heyadai ga yasui desu = sewa kamarnya murah 3. Kono heya wa semakute heyadai ga yasui desu

Penjelasan I. Contoh kalimat diatas adalah CARA MENGGABUNGKAN KALIMAT. Dalam bahasa Indonesia disebut: kalimat majemuk. Kalimat majemuk tentu mempergunakan kata perangkai seperti: dan, sebab, karena itu, lagi pula dsb Dalam contoh kalimat di atas kalimat A.1 dan A.2 masing-masing bersebutan kata sifat "na" (kirei) dan type "i" (takai) Bila kedua kalimat tersebut hendak kita gabungkan, maka kata desu yang mengikuti kata sifat type NA harus kita ganti dengan kata DE. Arti kata DE dalam bahasa Indonesia dapat diterjemahkan dengan kata perangkai yang cocok dengan kalimat berikutnya.

Contoh: 1. Kore wa kirei de nedan ga takai desu = Ini indah, karena itu harganya mahal 2. Ali san wa byouki de isha ni ikimasu = Karena Ali sakit ia pergi ke dokter 3. Indonesia wa shimaguni de okina shima ga yottsu arimasu = Indonesia adalah negara kepulauan dan pulau yang besar ada empat

II. Bila sebutan (predikat) kalimat pertama termasuk kata sifat bentuk "i" maka bila digabungkan, huruf "i" itu kita ganti dengan kata KUTE dan kata DESU dihikangkan.

Contoh : 1. Ali san wa isogashikute eiga wo mimasen = Karena Ali sibuk, tidak melihat bioskop 2. Kono heya wa semakute heyadai ga yasui desu = Kamar ini sempit, karena itu sewanya murah

LATIHAN : A. Terjemahkan ke dalam bahasa Indonesia : 1. Kyou nichiyoubi de ashita wa getsuyoubi desu 2. Kyou wa kinyoubi de asate wa nanyoubi desu ka? 3. Ichi jikan wa roku juppun e ippun wa roku juu byou desu 4. Otoko no ko wa go nin de onna no ko wa futari desu 5. Niwa ga nagakute hiroi desu

B. Terjemahkan ke dalam bahasa Jepang : 1. Gedung ini tinggi lagi besar 2. Iklim di Tretes dingin dan pemandangannya indah 3. Ahmad mempunyai rumah baru lagi indah 4. Tas ini bagus dan murah 5. Anak laki-laki empat orang dan anak perampuan seorang

Isi Pelajaran (Benkyou) :Kata kerja sedang berlangsung (-te imasu)

Kosakata: tegami = surat basu = bis mado = jendela sanpo suru = jalan-jalan ryokou = perjalanan

denwa wo kakeru = menelpon furansugo = bahasa perancis niwa = halaman nyuusu = berita shitsumei suru = menerangkan shukudai = pekerjaan rumah

A. 1. Watashi wa tegammi wo kaite imasu = Saya sedang menulis surat 2. Hamada san wa shinbun wo yonde imasu = Hamada sedang membaca surat kabar 3. Seito tachi wa asonde imasu = Murid-murid sedang bermain 4. Watashi wa Ali san to shitteimasu = Saya kenal kepada Ali 5. Watashi no tokei wa go fun susunde imasu = Arloji saya maju 5 menit

B. 1. Anata wa nani wo mite imasu ka? = Anda sedang melihat apa? 2. Kuruda san wa kimono wo kite imasu = Kuruda sedang mengenakan kimono 3. Sensei wa kyoushitsu no mae ni hanashite imasu = Guru sedang berbicara di ruang kelas 4. Dare ga kite imasu ka? = siapa yang sedang datang 5. Ahmad san wa basu wo orite imasu = Ahmad sedang turun dari bis

C. 1. Yamada san wa nani wo tabete imasu ka? = Yamada sedang makan apa? 2. Ali san wa mado wo akete imasu = Ali sedang membuka jendela 3. Dare ga kuruma wo tomete imasu ka? = Siapa yang sedang menghentikan mobil 4. Ali san wa nan ji ni uchi wo dete imasu ka? = Jam berapa Ali sedang keluar rumah 5. Ahmad san wa mado wo shimete imasu = Ahmad sedang menutup jendela

D. 1. Anata wa nani wo shite imasu ka? = Anda sedang mengerjakan apa? 2. Ano onna no ko wa sentaku shite imasu = Anak perempuan itu sedang mencuci 3. Seito tachi wa nihongo wo benkyou shite imasu = murid-murid sedang belajar bahasa Jepang 4. Kodomo tachi wa sanpo shite imasu = Anak-anak sedang jalan-jalan 5. Ahmad san wa ryokou shite imasu = Ahmad sedang bepergian

PENJELASAN I. Kata kerja dalam bentuk "b2+ te imasu" menyatakan bahwa perbuatan itu SEDANG BERLANGSUNG. Kata kerja b2+ te imasu untuk kata kerja yang berakhir dengan iru, eru, dan suru tidak mengalami perubahan suara Misalnya : Miru --> mite Taberu --> tabete Suru --> shite

II. Kata kerja yang berakhir dengan -U mengalami perubahan suara. Perubahan suara itu sama dengan perubahan suara yang terdapat pada kata kerja b2 + ta hanya huruf a diganti dengan huruf e. Misalnya : Kaku --> kaita --> kaite asobu --> asonda --> asonde

III. Ada beberapa kata kerja dalam bahasa Jepang yang pemakaiannya harus selalu mempergunakan kata kerja BENTUK SEDANG (b2+ te imasu). Kata kerja itu antara lain : Susunde imasu = cepat/maju (untuk jam) Shitte imasu = kenal Sunde imasu = bertempat tinggal Futotte imasu = gemuk yasete imasu = kurus Contoh: 1. Watashi no tokei wa go fun susunde imasu = Arloji saya maju 5 menit 2. Watashi wa Ali san to shitteimasu = Saya kenal kepada Ali 3. Ali san wa yasete imasu = Ali kurus 4. Ali san wa futotte imasu = Ali gemuk 5. Kono tokei wa atte imasu = jam ini cocok

Bila kalimat tersebut di atas diingkarkan menjadi : 1. Watashi no tokei wa go fun susunde imasen (susumimasen : SALAH) 2. Watashi wa Ali san to shirimasen (shitte imasen : SALAH) 3. Ali san wa yasete imasen (yasemasen : SALAH) 4. Ali san wa futotte imasen (futoimasen : SALAH) 5. Kono tokei wa atte imasu (aimasen : SALAH)

LATIHAN : A. Terjemahkan ke dalam bahasa Indonesia : 1. Sensei wa nani wo yonde imasu ka? 2. Ahmad san wa okashi wo tabete imasu 3. Sensei wa kokuban ni ji wo kaite imasu 4. Dare ga nai te imasu ka? 5. Seito tachi wa utatte imasu 6. Imouto wa denwa wo kakete imasu 7. Dare ga anata no uchi no mae ni tatte imasu ka? 8. Chichi wa uchi wo dete imasu 9. Kodomo tachi wa terebi wo mite imasu 10. Jouchuu wa kimono wo sentaku shite imasu

B. Terjemahkan ke dalam bahasa Jepang : 1. Siapakah yang sedang membaca surat kabar? 2. Teman saya sedang belajar bahasa Perancis 3. Ia sedang bekerja di kebun 4. Kamu sendang memikirkan apa? 5. Arloji ini tidak cocok dengan arloji saya 6. Saya tidak kenal dengan teman Anda 7. Kamu sedang mendengarkan apa? 8. Ahmad sedang mendengarkan berita 9. Guru sedang menerangkan di kelas 10. Adik saya sedang mengerjakan pekerjaan rumah

Isi Pelajaran (Benkyou) :Menggabungkan kalimat verbal (kata kerja)

Kosakata : maiasa = tiap pagi asagohan wo taberu = makan pagi okureru = terlambat

motte iku = membawa omiyage = oleh-oleh hinshitsu = kualitas iro iro na koto = bermacam-macam hal nouto = buku catatan utsutsu = menyalin juugyou = pelajaran hajimaru = dimulai owaru = selesai youfuku = pakaian boushi = topi kaburu = mamakai goubengaisha = perusahaan patungan tsutomeru = bekerja byounin = orang sakit tekito na = tepat yaru = melakukan / memberi naosu = membetulkan ofuro ni hairu = mandi yogoreru = kotor kikaeru = berganti eki = stasiun touchu de = di tengah jalan hidoi = lebat fuku = bertiup

A. 1. Chichi wa mai asa roku ji ni okimasu = tiap pagi Ayah bangun jam enam 2. Chichi wa roku ji han ni ofuro ni hairimasu = Ayah mandi pada jam setengah tujuh 3. Chichi wa shichi ji ni asagohan wo tabemasu = Ayah makan pagi pada jam tujuh 4. Chichi wa hachi ji ni uchi wo demasu = Ayah berangkat dari rumah pada jam delapan 5. Chichi wa kaisha e ikimasu = Ayah pergi ke kantor Chichi wa mai asa roku ji ni okite, roku ji ni han ni ofuro ni haitte, shichi ji ni asagohan wo tabete, hachi ji ni uchi wo dete, kaisha e ikimasu = Ayah tiap pagi bangun pada jam enam dan mandi pada jam setengah tujuh kemudian berangkat dari rumah pada jam delapan pergi ke kantor

B. 1. Watashi wa honya e ikimasu = saya pergi ke toko buku 2. Watashi wa zasshi wo kaimasu = saya membeli majalah 3. Watashi wa uchi e kaerimasu = saya pulang ke rumah 4. Watashi wa zasshi wo yomimasu = saya membaca toko Watashi wa honya e itte, zasshi wo katte, uchi e kaette, zasshi wo yomimasu = Saya pergi ke toko dan membeli majalah setelah itu pulang ke rumah kemudian membaca majalah

C. 1. Doushite anata wa okurete kimasu ka? = Mengapa anda datang terlambat? 2. Watashi no gakkou wa chikakute mainichi aruite ikimasu = Karena sekolah saya dekat, maka tiap hari saya berjalan kaku 3. Watashi wa gakkou e hon wo motte ikimasu = Saya pergi ke sekolah membawa buku 4. Watashi wa Jakarta kara omiyage wo motte kimashita = Saya datang dari Jakarta membawa oleh-oleh 5. Wonokromo kara basu ni notte Tunjungan de orite Mitra eiga kan e aruite ikimasu = Dari Wonokromo naik bis dan turun di Tunjungan kemudian berjalan kaki ke gedung bioskop Mitra

D. 1. Ano hito wa nichiyoubi ni shukudai wo shi nakute terebi wo minakute ichi nichi asonde imasu = Ia pada hari minggu tidak

mengerjakan PR, tidak melihat TV, sepanjang hari bermain 2. Yasumi no hi ni watashi wa doko ka e ikanakute shukudai wo shimasu = Pada hari libur saya tidak pergi ke mana-mana, tapi mengerjakan PR 3. Kono heya wa kitanakute, shizuka de wa nakute heyadai ga taki desu = kamar ini kotor lagi pula tidak tenang, tetapi sewanya mahal 4. Kono mono wa hinshitsu ga yokunakute nedan ga taki desu = barang ini kualitasnya tidak baik, tapi harganya mahal 5. Ano hito wa kinben dewa nakute jouzu desu = anak itu tidak rajin tapi pandai

PENJELASAN I. Bila beberapa kalimat hendak kita jadikan satu kalimat (kalimat majemuk), maka kata kerja yang terdapat pada kalimat pertama harus kita ambilkan b2+te secara berturut-turut, sedangkan kata kerja yang terdapat pada kalimat yang terakhir tetap kita pergunakan b2+masu. Dalam bahasa Indonesia biasanya kita pergunakan kata perangkai seperti : dan, sedangkan, kemudian, sebab, karena, dan sebagainya . Misalnya : a. Nichiyoubi ni ane ga tennisu wo shite, ani ga niwa de hataraite, imouto ga sentaku shimasu. Pada hari minggu kakak perempuan bermain tenis dan kakak laki-laki bekerja di kebun sedangkan adik perempuan mencuci

b. Chichi wa hon wo yonde haha wa ryouri shimasu Ayah membaca buku dan Ibu memasak

Kita perhatikan contoh kalimat yang terdapat pada A.1, 2, 3, 4. Semua kata kerjanya kita ganti dengan b2+te, kecuali yang terdapat pada A.5 karena merupakan predikat terakhir. Contoh : A.6. Chichi wa mai asa roku ji ni okite, roku ji ni han ni ofuro ni haitte, shichi ji ni asagohan wo tabete, hachi ji ni uchi wo dete, kaisha e ikimasu Ayah tiap pagi bangun pada jam enam dan mandi pada jam setengah tujuh kemudian berangkat dari rumah pada jam delapan pergi ke kantor

II. Kalimat dalam bahasa Jepang seringkali mempergunakan sebutan seperti yang terdapat dalam : C.1. okurete kimasu C.2. aruite ikimasu

III. Kata "motte ikimasu" dan "motte kimasu" dalam bahasa Indonesia berarti : MEMBAWA. Perbedaannya : kata "motte ikimasu" berarti membawa pergi dari orang kedua Contoh : Watashi wa gakkou e kasa wo motte ikimasu = saya pergi ke sekolah membawa payung

kata "motte kimasu" berarti membawa ke orang kedua Contoh : Watashi wa Jakarta kara omiyage wo motte kimasu = saya dari Jakarta membawa oleh-oleh

IV. Bila sebutannya berbentuk ingkar, maka kata "nai" kita ganti dengan kata NAKUTE, baik untuk kata kerja maupun untuk kata sifat. Misalnya : 1. Kono heya wa kitanakute, shizuka de wa nakute heyadai ga taki desu = kamar ini kotor lagi pula tidak tenang, tetapi sewanya mahal 2. Kono mono wa hinshitsu ga yokunakute nedan ga taki desu = barang ini kualitasnya tidak baik, tapi harganya mahal 3. Ano hito wa kinben dewa nakute jouzu desu = anak itu tidak rajin tapi pandai

LATIHAN A. Terjemahkan ke dalam bahasa Indonesia 1. Kinou watashi wa yuubinkyoku e itte tegamiwo dashimashita

2. Ahmad san wa kyoushitsu no mae ni tatte iro iro na koto wo hanashimasu 3. Sensei w kokuban ni ji wo kaite seito tachi wa nouto ni utsushimasu 4. Jugyou wa gogo hachi ji ni hajimatte gozen san ji ni owarimasu 5. A san wa youfuku wo kite boushi wo kabutte B san wa kimono wo kite imasu

B. Terjemahkan ke dalam bahasa Jepang 1. Saya pergi ke stasiun untuk membeli karcis 2. Pelajaran dimulai pada jam setengah tujuh pagi dan berakhir pada jam dua belas sepuluh menit siang hari 3. Kemarin ia datang di rumah saya dan berbicara bermacam-macam hal 4. Di tengah jalan saya berjumpa dengan Ahmad dan pergi ke restoran bersama-sama minum kopi 5. Saya lupa membawa kamus

Isi Pelajaran (Benkyou) :Kata kerja DALAM KEADAAN dan perintah -te kudasai

Kosakata : oto = suara sawaru = menyentuh komu = penuh tsukareru = lelah aku = kosong/dibuka tsuku = menyala kesu = pada kabe = tembok haru = menempel koutsu jikoo = kecelakaan lalu lintas kagi = kunci kakaru = bergantung sumi = pojok watasu = menyerahkan

A. 1. A san ga kokuban ni ji wo kaite imasu = A sedang menulis huruf di papan tulis 2. Kokuban ni ji ga kaite arimasu = Huruf tertulis di papan tulis 3. B san wa to wo akete imasu = B sedang membuka pintu 4. To ga akete arimasu = pintunya terbuka 5. C san wa to wo shimette imasu = C sedang menutup pintu 6. To ga shimette arimasu = pintu tertutup 7. Kikai wo tomete imasu = sedang menghentikan mesin 8. Kikai ga tomete arimasu = mesinnya berhenti

B. 1. Kono shinbun wo yomi nasai = bacalah surat kabar ini 2. Kono shinbun wo yonde kudasai = bacalah surat kabar ini 3. Mannenhitsu de kaite kaki nasai = tulislah dengan pulpen 4. Mannenhitsu de kaite kudasai = tulislah dengan pulpen 5. Rajio no oto wo chiisaku shi nasai = kecilkan suara radio 6. Rajio no oto wo chiisaku shite kudasai = kecilkan suara radio 7. Shizuka shi nasai = tenanglah 8. Shizuka shite kudasai = tenanglah

C. 1. Wasurenai de kudasai = jangan lupa

2. Ookiku shi nai de kudasai = jangan besarkan 3. Hiragana de kakanai de kudasai = jangan menulis dengan huruf hiragana 4. Warawa nai de kudasai = jangan tertawa 5. Sawara nai de kudasai = jangan sentuh 6. Hanasa nai de kudasai = jangan berbicara 7. Kitanaku shi nai de kudasai = jangan mengotori

PENJELASAN I. Dalam pelajaran terdahulu kita pelajari bentuk kata kerja WAKTU SEDANG, yaitu b2+ te imasu. Contoh : A.1. A san ga kokuban ni ji wo kaite imasu = A sedang menulis huruf di papan tulis

Tetapi ada pula kata kerja b2+ te arimasu. Kata kerja demikian menunjukan DALAM KEADAAN. Contoh : A.2. Kokuban ni ji ga kaite arimasu = Huruf tertulis di papan tulis

Bandingkan: A.3. B san wa to wo akete imasu = B sedang membuka pintu A.4. To ga akete arimasu = pintunya terbuka

Dapatlah ditegaskan bahwa kata kerja bentuk -te arimasu termasuk jenis kata kerja transitif dan pada subyeknya harus ditambahkan kata GA bukan wa. Kata kerja intransitif TIDAK DAPAT mempergunakan -te arimasu Contoh : hana ga saite imasu = bunga sedang berkembang (saite arimasu : SALAH) Michi ga konde imasu = jalan sedang penuh (konde arimasu : SALAH)

II. Kata kerja b2 + te bila ditambah KUDASAI menjadi kata kerja perintah Kata kerja yagn memakai kata KUDASAI itu kita pakai apabila yang kita perintah itu adalah orang yang pantas kita hormati. Jadi lebih halus dan sopan daripada kata kerja perintah memakai kata NASAI. Contoh : B. 1. Kono shinbun wo yomi nasai = bacalah surat kabar ini 2. Kono shinbun wo yonde kudasai = bacalah surat kabar ini

III. Apabila perintah itu berupa larangan, maka kata kerja yang kita ambil ialah kata kerja b3+ nai de kudasai Contoh : C. 1. Wasurenai de kudasai = jangan lupa 2. Ookiku shi nai de kudasai = jangan besarkan 3. Hiragana de kakanai de kudasai = jangan menulis dengan huruf hiragana

LATIHAN A. Terjemahkan ke dalam bahasa Indonesia 1. Ame ga futte imasu 2. Kono heya no mado wa shimete arimasu 3. Dentou ga tsuite imasu ka? 4. Kono heya wa dentou ga tsukete arimasu ka keshite arimasu ka? 5. Hondana ni hon ga narande imasu

B. Terjemahkan ke dalam bahasa Jepang 1. Jangan membawa uang ke sekolah

2. Bacalah majalah ini pada hari libur 3. Lampu kamar si Ali pada 4. Siapakah yang sedang berdiri di pojok kelas? 5. Di kelas jangan berbicara

Isi Pelajaran (Benkyou) :Kelihatannya, katanya (SOU DESU), & HOU GA

Kosakata : shousetsu = roman omoshiroi = menarik suki na = suka yuumei na = terkenal tenki = cuaca gakkou wo yameru = berhenti sekolah sato koujou = pabrik gula karai mono = makanan pedas ongakukai = pertunjukan musik shibai = sandiwara keizaigaku = ilmu ekonomi

A. 1. A san wa Jakarta e iku sou desu = saya dengar A pergi ke jakarta 2. Ame ga furu sou desu = Katanya akan turun hujan 3. Ame ga furi sou desu = kelihatannya akan turun hujan 4. Kono dorian wa oishisou desu = kelihatannya durian ini enak 5. Kono dorian wa oishii sou desu = katanya durian ini enak

B. 1. Nedan ga takai sou desu = katanya harganya mahal 2. Kono shousetsu wa omoshiroi sou desu = saya dengar buku roman ini menarik 3. Malang no kikou wa samui sou desu = saya dengar hawa di Malang dingin 4. Nedan ga takakunai sou desu = katanya harganya mahal 5. Kono shousetsu wa omoshirokunai sou desu = saya dengar buku roman ini tidak menarik

C. 1. A san wa sakana ga suki da sou desu = katanya A suka ikan 2. Kore wa yuumei na hon da sou desu = saya dengar buku ini terkenal 3. Ahita wa ii tenki da sou desu = katanya besok pagi cerah 4. Eigo w muzukashiku nasasou desu = kata orang bahasa Inggris tidak sukar 5. B san wa byouki da sou desu = saya dengar B sakit

D. 1. Watashi wa shizuka na hou ga suki desu = saya lebih suka tenang 2. B san wa yomu hou ga suki desu = B lebih suka membaca 3. Watashi wa nihonsei no hou ga suki desu = saya lebih suka buatan Jepang

PENJELASAN I. Kata SOU DESU yang ditambahkan pada kalimat dasar dalam kalimat berarti : a. katanya b. saya dengar c. kata orang

Jadi tema kalimat itu tidak diketahui sendiri Contoh : 1. A san wa Jakarta e iku sou desu = saya dengar A pergi ke jakarta 2. Ame ga furu sou desu = Katanya akan turun hujan 3. Kono shousetsu wa omoshirokunai sou desu = saya dengar buku roman ini tidak menarik

II. Kata SOU DESU dapat pul kita tambahkan pada kata sifat type "i" Contoh : 1. Nedan ga takai sou desu = katanya harganya mahal 2. Kono shousetsu wa omoshiroi sou desu = saya dengar buku roman ini menarik 3. Malang no kikou wa samui sou desu = saya dengar hawa di Malang dingin Bila ditambahkan kata sifat type "na" atau pada kata benda maka harus ditambah dengan kata DA terlebih dahulu. Contoh : 1. Kore wa yuumei na hon da sou desu = saya dengar buku ini terkenal 2. B san wa byouki da sou desu = saya dengar B sakit

III. Kata SOU DESU berarti juga KELIHATANNYA, RUPA-RUPANYA. Dalam hal ini kata kerjanya harus diambilkan b2 (bentuk masu, tetapi masu-nya dihilangkan). Contoh : 1. Ame ga furi sou desu = kelihatannya akan turun hujan Contoh kalimat diatas menunjukan bahwa si pembicara tidak mendengar dari orang lain, tetapi mengetahui sendiri setelah melihat keadaan cuaca.

Bila yang terasa itu jenis kata sifat type "i" maka huruf "i" diganti langsung dengan kata SOU DESU. Begitu juga kata "nai" pada bentuk ingkar harus diganti dengan kata SASOU DESU. Contoh : 1. Kono dorian wa oishisou desu = kelihatannya durian ini enak 2. Eigo w muzukashiku nasasou desu = kata orang bahasa Inggris tidak sukar

IV. Kata HOU GA SUKI itu berarti : lebih suka.... Kata tersebut di atas dapatt kita tambahkan pada kata benda ataupun kata sifat baik type "i" maupun type "na". Contoh : 1. Watashi wa shizuka na hou ga suki desu = saya lebih suka tenang 2. B san wa yomu hou ga suki desu = B lebih suka membaca 3. Watashi wa nihonsei no hou ga suki desu = saya lebih suka buatan Jepang

V. Kata HOU GA II berarti : lebih baik... Kata "hou ga ii" ini ditambahkan pada kata kerja dasar Contoh : Basu de iku hou ga ii desu = lebih baik naik bis Ikanai hou ga ii desu = lebih baik tidak pergi

LATIHAN A. Terjemahkanlah ke dalam bahasa Indonesia 1. B san wa roku ji ni kuru sou desu 2. A san wa watashi tachi to issho ni ika nai sou desu 3. Hayaku neru hou ga ii desu 4. Atarashii no wo kau hou ga ii desu 5. Tanaka san wa gakkou wo yameru sou desu

B. Terjemahkanlah ke dalam bahasa Jepang 1. Kamu lebih baik tinggal dirumah 2. Lebih baik membeli buku ini 3. Saya dengar Ahmad sudah bekerja di pabrik gula

4. Ia lebih suka belajar bahasa Jerman 5. Ia lebih suka makan makanan pedas

Isi Pelajaran (Benkyou) :Saya Pikir (TO OMOU)

Kosakata : omou = berpikir/mengira biiru = bir nyuugaku shiken = ujian masuk hajime = permulaan undou = olahraga shiken wo ukeru = menempuh ujian ensoku e iku = berpiknik

A. 1. A san wa kuru to omoimasu = saya kira A akan datang 2. A san wa kuru darou to omoimasu = saya kira A akan datang 3. A san wa konai to omoimasu = saya kira A tidak akan datang 4. A san konai darou to omoimasu = saya kira A tidak akan datang

B. 1. Ashita wa tenki ga ii to omoimasu = saya kira besok pagi cuaca baik 2. Ashita wa tenki ga ii darou to omoimasu = saya kira besok pagi cuaca baik 3. Ashita wa tenki ga yokunai to omoimasu = saya kira besok pagi cuaca tidak baik 4. Ashita wa tenki ga yokunai darou to omoimasu = saya kira besok pagi cuaca tidak baik

C. 1. A san wa kore ga suki da to omoimasu = saya kira A suka ini 2. A san wa kore ga suki darou to omoimasu = saya kira A suka ini 3. A san wa kore ga suki dewanai to omoimasu = saya kira A tidak suka ini 4. A san wa kore ga suki dewanai darou to omoimasu = saya kira A tidak suka ini

D. 1. Watashi wa Malang e ikou to omou = saya besok pagi akan pergi ke Malang 2. Ali san wa eiga wo miyou to omoimasu = A akan melihat bioskop 3. Watashi wa resutoran de tabeeyou to omoimasu = saya akan makan di restoran 4. Watashi wa shukudai wo shiyou to omoimasu = saya akan mengerjakan pekerjaan rumah

PENJELASAN I. Kata "to omoimasu" (asal kata dari "to omou") berarti berfikir. dalam kalimat umumnya kita terjemahkan dengan kata : saya kira, saya percaya, saya yakin Kata "to omoimasu" ini dapat kita tambahkan pada kata kerja, kata benda maupun kata sifat bentuk "na". Bila kata "to omoimasu" ini kita tambahkan pada kata kerja, maka kata kerjanya kita ambil kata dasarnya. Misalnya : 1. A san wa kuru to omoimasu = saya kira A akan datang

Dapat juga kita pergunakan kata DAROU sebelum kata to omoimasu dengan maksud untuk lebih menunjukan adanya keraguan akan kebenaran perkiraan itu. Misalnya : 1. A san wa kuru to omoimasu = saya kira A akan datang (ada kepercayaan A pasti datang) 2. A san wa kuru darou to omoimasu = saya kira A akan datang

(belum yakin)

II. Bila ingkar kita ambil kata kerja b3 + nai seperti yang terdapat pada : A.3. A san wa konai to omoimasu = saya kira A tidak akan datang A.4. A san konai darou to omoimasu = saya kira A tidak akan datang

Begitu juga bila sebutannya kata sifat, susunan kalimatnya tidak berubah. Perlu diingat bahwa untuk kata sifat type "na" harus diberi kata DA sebelum kata "to omoimasu" Contoh : 1. Ashita wa tenki ga ii to omoimasu = saya kira besok pagi cuaca baik 2. A san wa kore ga suki da to omoimasu = saya kira A suka ini

Bila kata DAROU hendak kita pakai, maka kata DA harus dihilangkan langsung kita ganti dengan kata DAROU. Contoh : 1. A san wa kore ga suki da to omoimasu = saya kira A suka ini 2. A san wa kore ga suki darou to omoimasu = saya kira A suka ini

III. kata TO OMOIMASU dapat juga kita tambahkan pada kata kerja b5 (akhiran -ou). Dalam hal ini pengertiannya: AKAN Misalnya : 1. Watashi wa Malang e ikou to omou = saya besok pagi akan pergi ke Malang 2. Ali san wa eiga wo miyou to omoimasu = A akan melihat bioskop

LATIHAN A. Terjemahkan ke dalam bahasa Indonesia 1. Anata wa donna eiga wo miyou to omotte imasu ka? 2. Watashi wa san ji no kisha de ikou to omoimasu 3. Ali san w abiiru wo nomo to omoimasu 4. Nyuugaku shiken w raigetsu no hajime darou to omoimasu 5. Asatte watashi wa jakarta Fair wo miyou to omoimasu

B. Terjemahkan ke dalam bahasa Jepang 1. Saya kira Ali sakit 2. Saya percaya dia tidak suka makanan ini 3. Besok pagi ia akan menempuh ujian 4. Saya kira ia berjalan kaki 5. Minggu depan ia akan pergi berpiknik

Isi Pelajaran (Benkyou) :Penggunaan Deshou, Kara, Node

Kosakata : dekiru = dapat kikiyasui = mudah didengar seki = tempat duduk hima = waktu senggang ikareru = dapat pergi mondai = soal / masalah kotaerareru = dapat menjawab sewa = pertolongan

1. Ame ga furu deshou = barangkali hujan turun 2. Tabun ashita wa ii tenki deshou = barang kali besok cuaca baik 3. Kore wa Ali san no deshou = barangkali ini kepunyaan Ali 4. Tabun Ali san wa nihongo ga dekiru deshou = barangkali Ali dapat berbahasa Jepang

5. Ali san wa okane ga nai deshou = barangkali Ali tidak punya uang 6. Kongetsu no touka wa gakkou ga yasumi deshou = barangkali tanggal sepuluh bulan ini sekolah libur 7. Kono seki no houga kikiyasui deshou = barangkali dari tempat ini mudah didengar 8. Watashi mo ikitai desu ga, hima ga nai node ikare nai deshou = Saya ingin pergi juga tetapi karena tidak ada waktu senggang barangkali tidak dapat pergi 9. Gakkou wa yasumi desu kara, osoku okimashita = Saya bangun terlambat, karena sekolah libur 10. Shukudai ga takusan arimasu kara, doko e mo ikimasen = Saya tidak dapat pergi ke mana-mana, karena banyak pekerjaan

PENJELASAN I. Kata DESHOU yang kita taruh pada akhir kalimat, baik kalimat verbal maupun kalimat nominal menyatakan adanya rasa keragu-raguan si pembicara. Ini dapat kita terjemahkan dengan kata : barangkali, agaknya, kira-kira. Kata kerja yang harus kita pakai ialah kata kerja dasar Misalnya : 1. Ame ga furu deshou = barangkali hujan turun 2. Tabun ashita wa ii tenki deshou = barang kali besok cuaca baik 7. Kono seki no houga kikiyasui deshou = barangkali dari tempat ini mudah didengar

Ada kalanya DESHOU didahului oleh kata TABUN. kata TABUN ini diletakan pada permulaan kalimat dan kata DESHOU pada akhir kalimat seperti yang terdapat pada contoh diatas. Bila sebagai jawaban saja cukup kita pergunakan kata TABUN DESHOU yang berarti BARANGKALI. Misalnya : Tanya : Ali san wa byouki desu ka? = Apakah Ali sakit? Jawab : Hai. tabun deshou = ya barangkali

II. kata NODE atau KARA berarti SEBAB / KARENA. Kata KARA dipakai setelah kata DESU, -MASU, -MASEN Susunan kalimat dalam bahasa Jepang, keterangan sebab selalu disebut dahulu daripada keterangan akibat. Contoh : Ali san wa byouki desu kara, gakkou e kimasen = Ali tidak pergi ke sekolah, karena sakit Perhatikan contoh 8,9,10 Kata NODE tidak dapat kita pakai setelah kata DESU, melainkan hanya sesuah kata -MASU dan -MASEN juga kata kerja dasar / negatif

LATIHAN A. Terjemahkan ke dalam bahasa Indonesia 1. Ahmad san wa anata no tomodachi to awanai deshou 2. Uchi ni wa okyaku ga aru node, Ali san wa konai deshou 3. Nedan ga takai desu kara, watashi wa kaimasen 4. Kyou wa ii tenki desu kara, Ahmad san wa kuru deshou 5. Ame ga futta node, doko e mo ikimasen deshita 6. Kimi no tomodachi wa tsukareru deshou 7. Siti san wa kono mondai wo kotaerarenai node, naku deshou 8. Youji ga arimasu kara, Kusuma san wa konai deshou 9. Nedan ga takai deshou 10. Kore w anata no tomodachi no chizu deshou

B. Terjemahkan ke dalam bahasa Jepang 1. Barangkali ia tidak belajar dirumah 2. Ayah tida kpergi ke mana-mana, karena di rumah ada tamu 3. Barangkali ia tidak mengerti keteranganmu 4. Barangkali harganya tidak mahal 5. Belejarlah baik-baik, karena besok lusa di sekolah ada ulangan 6. Barangkali temanmu besok pagi tidak pergi 7. Karena jauh, sewanya mahal

8. Agaknya ia sibuk hari ini 9. Jalan ini menjadi buruk, karena tiap hari hujan 10. Barangkali ia tidak membicarakan soal itu kepada guru

Isi Pelajaran (Benkyou) :Kata kerja/sifat menerangkan kata benda

Kosakata : sukunai = sedikit unten suru = mengemudikan hen = daerah / sekitar kariru = meminjam arabiago = bahasa arab kitto = pasti nakunaru = hilang

A. 1. Tomodachi wa hon wo yomimasu = teman membaca buku 2. Hon wo yomu tomodachi wa ninensei desu = teman yang membaca buku adalah kelas dua 3. Seito wa nihongo wo naraimasu = Murid belajar bahasa Jepang 4. Nihongo wo narau seito wa ouzei desu = Murid yang belajar bahasa Jepang banyak 5. Jakarta e iku kisha wa roku ji han ni shuppatsu shimasu = kereta api yang pergi ke jakarta berangkat pada jam setengah tujuh

B. 1. Anata wa doko ni kuni kara kita gakusei desu ka? = Anda mahasiswa yang datang dari negara mana? 2. Nihongo ga dekiru hito wa sukunai desu = orang yang bisa bahasa Jepang sedikit 3. Kono hen ni wa Johnson san to iu hito ga imasu ka? = adakah di daerah ini orang yang bernama Johnson? 4. Kinou katta hon wa doko ni arimasu ka? = buku yang dibeli kemarin ada dimana? 5. Megane wo kaketa hito wa watashi no sensei desu = orang yang berkacamata adalah guru saya

C. 1. Anata no tonari ni iru hito wa gaikokujin desu ka? = orang tinggal di tetangga anda orang asing kah? 2. Shinbun wo yonde iru hito wa otousan desu ka? = orang yang sedang membaca surat kabar itu ayah andakah? 3. Johnson san to iu hito wa Amerikajin dewa nakute, igirisujin desu = orang yang bernama Johnson bukan oran Amerika tetapi orang Inggris 4. Kuruma wa unten shite iru hito wa Hamid to iimasu = orang yang sedang mengemudikan mobil itu bernama Hamid 5. Kono heya ni naite iru kodomo wa imouto desu = anak yang sedang menangis dikamar ini adik saya

PENJELASAN I. Perhatikan kalimat di bawah ini : a. enpitsu wa akai desu = pensil merah (kalimat) b. akai enpitsu = pensil merah (bukan kalimat)

Jadi bila kata sifat menerangkan kata benda (sebagai kata keadaan) susunannya dibalik seperti halnya bahasa inggris (red pencil). Begitu juga halnya dengan kata kerja. Bila kata kerja itu menerangkan benda maka susunannya juga dibalik dan kata kerjanya diambilkan kata kerja b1 Contoh : Seito wo yomu = murid membaca Yomu seito = murid yang membaca

Perhatikan contoh pada :

A.3. Seito wa nihongo wo naraimasu = Murid belajar bahasa Jepang A.4. Nihongo wo narau seito wa ouzei desu = Murid yang belajar bahasa Jepang banyak A.5. Jakarta e iku kisha wa roku ji han ni shuppatsu shimasu = kereta api yang pergi ke jakarta berangkat pada jam setengah tujuh B.5. Megane wo kaketa hito wa watashi no sensei desu = orang yang berkacamata adalah guru saya

Pada kalimat B.5 kata KAKETA tidak menunjukan waktu lampau, karena orang tersebut selamnya memang memakai kacamata

II. TO IU artinya : bernama, berkata, disebut. Misalnya : Kore wa nihongo de nan to iimasu ka? = ini dalam bahasa Jepang disebut apa?

Perhatikan contoh : B.3. Kono hen ni wa Johnson san to iu hito ga imasu ka? = adakah di daerah ini orang yang bernama Johnson? C.3. Johnson san to iu hito wa Amerikajin dewa nakute, igirisujin desu = orang yang bernama Johnson bukan oran Amerika tetapi orang Inggris

LATIHAN A. Terjemahkan ke dalam bahasa Indonesia 1. Anata wa nan to iimasu ka? 2. Ano kata wa Suparman to iimasu 3. Kinou karita hon wo yomimashita ka? 4. Basu ni noru hito ga ooi desu 5. Shiranai hito ga imasu ka?

B. Terjemahkan ke dalam bahasa Jepang 1. Ini buku yang saya beli kemarin 2. Ada dimanakah sura kabar yang kamu baca kemarin dulu? 3. Di sini tidak ada orang yang dapat berbahasa Arab 4. Anak yang belajar baik-baik tiap hari pasti menjadi pandai 5. Orang0orang yang turun dari bis sedikit.

Isi Pelajaran (Benkyou) :Penggunaan Mada, Mou, Naka naka, Hijou ni, Taihen, Amari

Kosakata : Mada = masih / belum naiyou = isi dou = bagaimana hijou ni = benar-benar totemo = sama sekali taihen = sangat kire = kain

A: Anata wa kono shinbun wo yomimashita ka ? sudahkah anda membaca koran ini? B: Iie, mada yomimasen tidak, belum membaca A: Kono hon wo yomimashita ka? sudahkah membaca buku ini? B: Hai, mou yomimashita ya, sudah membaca

A: Naiyou wa dou desu ka? isinya bagaimana? B: Naka naka wakarimasen, kotoba ga hijou ni muzukashii desu tidak mengerti sama sekali. bahasanya sungguh-sungguh sukar

A: Nihongo ga yoku dekiamasu ka? dapatkah berbahasa Jepang dengan baik? B: Mada yoku dekimasen belum dapat dengan baik A: Hamid san wa yoku dekimasu ka? dapatkah Hamid dengan baik? B: Iie, Hamid san wa totemo wakarimasen tidak, Hamid tidak mengerti sama sekali A: Nihongo wa muzukashii desu ka? bahasa Jepang sukar kah? B: Taihen desu ne wah, sukar sekali

PENJELASAN Kalimat percakapan di atas mempergunakan kata tambahan. Letak kata tambahan ialah di muka, sama dengan susunan dalam bahasa Indonesia. Misalnya : 1. MADA Kata MADA ini bila ditambahkan pada kata kerja positif berarti : MASIH. Kalau ditambahkan pada kata kerja negatif berarti : BELUM. Contoh : mada arimasu = masih ada mada arimasen = belum ada

2. MOU Kata MOU ini berarti : SUDAH Contoh : mou chikai = sudah dekat mou yomimashita = sudah selesai membaca

Di dalam bahasa Indonesia kata "sudah" tidak selalu menyatakan selesai seperti pada kata : sudah makan = selesai makan Kata "sudah" adakalanya menyatakan bahwa sesuatu itu sedang dalam keadaan atau tengah dilaksanakan / berlangsung. Misalnya : Ali sudah bekerja (maksudnya tidak bersekolah lagi) = Ali san wa mou hataraite imasu Adik saya sudah tidur = Imouto wa mou nete imasu

3. NAKA NAKA Kata NAKA NAKA berarti : SANGAT Contoh : Naka naka muzukashii rashii desu = sepertinya sangat sukar Bila kata NAKA NAKA digabungkan dengan kata kerja negatif berarti : SAMA SEKALI Contoh : Naka naka wakarimasen = sama sekali tidak mengerti

4. HIJOU NI

Kata HIJOU NI ini berarti : SUNGGUH-SUNGGUH, BETUL-BETUL. Misalnya : Hijou ni muzukashii desu = betul-betul sukar hijou ni takai desu = sungguh-sungguh mahal

5. TAIHEN Kata TAIHEN ini berarti juga : SANGAT Misalnya : taihen takai desu = sangat mahal

6. AMARI Kata AMARI ini harus selalu dirangkaikan dengan kata yang ingkar (negatif) dan berarti : TIDAK SEBERAPA Misalnya : amari muzukashikunai = tidak seberapa sukar amari takakunai = tidak terlalu mahal

LATIHAN Terjemahkan ke dalam bahasa Jepang : 1. Rumah saya tidak seberapa jauh 2. Kain ini benar-benar bagus 3. Saya belum membicarakan hal itu kepada ayah Anda 4. Stasiun sudah dekat dari sini 5. Belajarlah baik-baik, karena ujian akhir sudah dekat 6. Kualitasnya tidak seberapa baik 7. Saya kira iklim Bandung tidak seberapa dingin 8. Tata bahasa Arab betul betul sukar 9. Saya belum mengerjakan pekerjaan rumah 10. Sampai sekarang Ahmad belum datang di sekolah

Isi Pelajaran (Benkyou) :Penggunaan kata YOU

Kosakata : you na = seperti you ni = seperti indojin = orang india nite imasu = mirip kaze wo hiku = masuk angin goukaku suru = lulus onaji = sama dono kuni = negeri mana ryoushin = orang tua shimpai wo kakeru = khawatir shi nakereba narimasen = harus berbuat tanin = orang lain jama suru = menganggu shikarareru = dimarahi

A. 1. Kono you na hon ga arimasu ka? = adakah buku seperti ini? 2. Watashi no you na tokei mo arimasu = arloji seperti kepunyaan saya juga ada

3. Himalaya no you na takai yama wa arimasen = gunung tinggi seperti himalaya tidak ada 4. Depatou no you na tatemono ga takusan arimasu = gedung seperti toko serba ada banyak 5. Kono you na mono wa arimasen = barang seperti ini tidak ada

B. 1. Kono you ni takai desu = mahal seperti ini 2. Nihongo wa eigo no you ni muzukashii desu = bahasa Jepang sukar seperti bahasa Inggris 3. Fuji san wa semeru yama no you ni takai desu = Gunung fuji setinggi gunung semeru 4. Semeru yama wa Himalaya no you ni takaku nai desu = Gunung semeru tidak setinggi gunung Himalaya 5. Nihonjin no you ni nihongo wo hanashimasu = berbicara bahasa Jepang seperti orang Jepang

C. 1. Kore wa ringou no you desu = ini seperti apel 2. Hatsuon wa igirisujin no you desu = cara mengucapkannya seperti orang Inggris 3. Kao wa Indojin no you desu = wajahnya seperti orang India 4. A san to B san wa kyoudai no you ni nite imasu = A dengan B mirip seperti saudara 5. Kono you desu ka? = seperti inikah?

D. 1. Shikareru nai you ni yoku benkyou shinasai = belajarlah dengan baik supaya tidak dimarahi 2. Naoru you ni kono kusuri wo nomi nasai = minumlah obat ini supaya sembuh 3. Gakkou ni okure nai you ni hayaku aruki nasai = berjalanlah dengan cepat supaya tidak terlambat di sekolah 4. Kaze wo hika nai you ni tabe nasai = makanlah supaya tidak masuk angin 5. Goukaku suru you ni nesshin ni narai nasai = belajarlah dengan tekun supaya lulus

PENJELASAN I. Kata YOU NA berarti : SEPERTI Kata YOU NA ini dipergunakan bila yang diumpamakan itu adalah kata benda. Jadi harus langsung dihubungkan dengan kata benda. Misalnya : A1. Kono you na hon ga arimasu ka? = adakah buku seperti ini? A2. Watashi no you na tokei mo arimasu = arloji seperti kepunyaan saya juga ada

II. Bila yang diumpamakan itu kata sifat atau kata kerja, maka yang kita pergunakan ialah kata YOU NI. Misalnya : B1. Kono you ni takai desu = mahal seperti ini B2. Nihongo wa eigo no you ni muzukashii desu = bahasa Jepang sukar seperti bahasa Inggris

Bila di muka kata YOU NI terdapat kata benda maka setelah kata benda itu harus kita pakai kata NO Misalnya : eigo no you ni muzukashii desu = sukar seperti bahasa Inggris Himalaya no you ni takaku nai desu = tidak setinggi gunung Himalaya Nihonjin no you ni nihongo wo hanashimasu = berbicara bahasa Jepang seperti orang Jepang

III. Bila perumpamaannya tidak disebutkan, cukup dengan mempergunakan kata YOU saja. Contoh : C1. Kore wa ringou no you desu = ini seperti apel C2. Hatsuon wa igirisujin no you desu = cara mengucapkannya seperti orang Inggris

IV. Kata YOU NI berarti juga : SUPAYA Kata ini ditambahkan pada kata dasar (b1). Letak kalimat yang menerangkan maksud itu ada di muka. Misalnya : D2. Naoru you ni kono kusuri wo nomi nasai = minumlah obat ini supaya sembuh

D5. Goukaku suru you ni nesshin ni narai nasai = belajarlah dengan tekun supaya lulus

Bila ingkar maka kata kerja yang kita pakai ialah b3 + nai. Misalnya : D1. Shikareru nai you ni yoku benkyou shinasai = belajarlah dengan baik supaya tidak dimarahi D3. Gakkou ni okure nai you ni hayaku aruki nasai = berjalanlah dengan cepat supaya tidak terlambat di sekolah

LATIHAN A. Terjemahkan ke dalam bahasa Indonesia : 1. Nihon wa Indonesia to onaji you ni shimaguni desu 2. Kore wa watashi no you desu 3. Himalaya no you na takai yama w adono kuni ni arimasu ka? 4. Jakarta no kikkou wa Surabaya to onaji you desu 5. Ryoushin ni shinpai wo kake nai you ni shinakereba narimasen

B. Terjemahkan ke dalam bahasa Jepang 1. Berbuatlah supaya tidak mengganggu orang lain 2. Bunga sakura tidak semerah bunga mawar 3. Pemandangan di luar negeri tidak seindah pemandangan di Bali 4. Tenanglah, supaya keterangan guru terdengar 5. Kerjakanlah pekerjaan rumahmu, supaya tidak dimarahi

Isi Pelajaran (Benkyou) :Kata "kalau" dalam bahasa Jepang

Kosakata : nori okurimasu = ketinggalan kereta api enki saremasu = ditunda shigoto = pekerjaan shitsumon = pertanyaan saki = ujung/pertama/depan henji wo suru = menjawab sugu = segera iro iro na dekigato = segala macam peristiwa kaesu = mengembalikan

A. 1. Anata wa okane ga areba, atarashii no wo kai nasai = kalau Anda mempunyai uang, belilah yang baru 2. Ame ga fureba, ikimasen = kalau hujan, saya tidak pergi 3. Okane ga takusan areba, nani wo kaimasu ka? = kalau mempunyai uang banyak, apa yang akan anda beli? 4. Ame ga fureba, michi wa waruku narimasu = kalau hujan, jalan menjadi buruk 5. Yoku yomeba, wakaru deshou = kalau membaca baik-baik, barangkali mengerti

B. 1. Okane ga nakereba, nani mo kaimasen = kalau tidak ada uang, tidak membeli apa-apa 2. Ame ga fura nakereba, iki nasai = kalau tidak hujan, pergilah 3. Yoku yoma nakereba, wakarimasen = kalau tidak membaca dengan baik tidak mengerti 4. Hayaku aruka nakereba, gakkou ni okurete kimasu = kalau tidak berjalan cepat-cepat, terlambat datang di sekolah 5. Hayaku oki nakereba, nori okuremasu = kalau tidak bangun pagi-pagi, terlambat datang di sekolah

C. 1. Koori ga tokeru to, mizu ni narimasu = es kalau cair, menjadi air

2. Yoru ni naru to, miemasen = kalau malam, tidak dapat melihat 3. Ame ga furu to, kono hen wa mizu ni tsukarimasu = kalau hujan, daerah ini menjadi banjir 4. Ano hito no kiku to, wakarimasu = kalau bertanya kepada orang itu, akan mengerti 5. Watashi wa tsukareru too, uchi de yasumimasu = kalau saya lelah, saya beristirahat di rumah

D. 1. Ame ga futtara, ikimasen = kalau hujan saya tidak pergi 2. Amerika e ittara, tegami wo kudasai = kalau pergi ke Amerika berilah saya surat 3. Ame ga fura nakattara ikimashou = kalau tidak hujan, saya akan pergi 4. Yasukereba, kaitai desu = kalau murah, saya ingin membeli 5. Takakattara, kaimasen = kalau mahal saya tidak membeli

PENJELASAN I. "KALAU" dalam bahasa Jepang ialah : -ba, -tara, -to. Kalau BA ditambahkan pada kata kerja b4. Misalnya : yomu --> yomeba iku --> ikeba taberu --> tabereba suru --> sureba

Contoh : A1. Anata wa okane ga areba, atarashii no wo kai nasai = kalau Anda mempunyai uang, belilah yang baru A2. Ame ga fureba, ikimasen = kalau hujan, saya tidak pergi

II. Untuk menyatakan "KALAU TIDAK..." maka kata kerja ingkar b3 + nai kita ubah menjadi b3 + nakereba. Misalnya : yoma nai --> yoma nakereba kawa nai --> kawa nakereba Contoh : B1. Okane ga nakereba, nani mo kaimasen = kalau tidak ada uang, tidak membeli apa-apa B2. Ame ga fura nakereba, iki nasai = kalau tidak hujan, pergilah

III. Kata "KALAU" ada kalanya kita nyatakan juga dengan kata TARA. Kata ini terjadi kata kerja b2 + ta + ra. Misalnya : aru --> atta --> attara iku --> itta --> ittara yomu --> yonda --> yondara Contoh : A2. Ame ga fureba, ikimasen = kalau hujan, saya tidak pergi D1. Ame ga futtara, ikimasen

Sepintas lalu penggunaan kata -ba dan -tara sama, namun sebenarnya pemakainnya agak berbeda sedikit walaupun artinya sama yaitu : kalau. Kita mempergunakan kata -ba atau -tara dalam kalimat yang sama apabila induk kalimatnya mengandung kemungkinan adanya perbuatan atau keadaan yang disebabkan oleh adanya syarat yang dinyatakan oleh -ba atau -tara itu. Kalimat yang terdapat pada contoh A2 dan D1 di atas itu betul dua-duanya, karena "TIDAK PERGI" memang mungkin terjadi KALAU HUJAN.

Bandingkan dengan kalimat di bawah ini : a. Amerika e ittara, tegami wo kudasai = kalau pergi ke Amerika berilah saya surat (BENAR)

b. Amerika e ikeba, tegami wo kudasai = kalau pergi ke Amerika berilah saya surat (SALAH)

Pemakaian -ba pada kalimat b salah, karena perbuatan "PERGI" belum dilaksanakan, jadi tidak mungkin mengirimkan surat dari luar negeri. Kalimat a benar karena perbuatan "PERGI" sudah dilaksanakan, berarti sudah ada diluar negeri. Jadi kata -TARA dalam bahasa Indonesia kira-kira berarti : KALAU SUDAH... Contoh lain : a. Tegami wo kakeba, dekake nasai = kalau menulis surat, berangkatlah

Kalimat di atas salah karena 'KALAU MENULIS" tidak mungkin dapat berangkat. yang benar ialah : b. Tegami wo kaitara, dekake nasai = kalau sudah menulis surat, berangkatlah

Kata -TARA baik positif maupun negatif dapat pula kita pakai dalam arti bahwa sesuatu itu ANDAIKATA yaitu untuk menyatakan bahwa sesuatu itu TIDAK MUNGKIN TERJADI. Contoh : a. Kinou ame ga futtara, ikimasen deshita andaikata kemarin hujan, saya tidak pergi. (tidak mungkin hujan karena waktunya sudah lampau b. Watashi wa anata ni nattara andaikata saya jadi anda (tidak mungkin terjadi)

IV. Ada pula cara lain untuk menyatakan "KALAU" ialah kata TO. Kata TO ini kita tambahkan pada kata kerja dasar. Kata TO ini tidak menyatakan syarat, karena kalimat yang mengikutinya memang dalam keadaan yang tetap seperti yang digambarkan. Jadi lebih baik kita artikan KETIKA/BILA. Misalnya : C2. Yoru ni naru to, miemasen = kalau malam, tidak dapat melihat C3. Ame ga furu to, kono hen wa mizu ni tsukarimasu = kalau hujan, daerah ini menjadi banjir C4. Ano hito no kiku to, wakarimasu = kalau bertanya kepada orang itu, akan mengerti

V. Untuk menyatakan KALAU bagi kata sifat type "i" maka huruf akhir "i" kita ganti dengan kata KEREBA. Misalnya : takai --> takakereba = kalau mahal yasui --> yasukereba = kalau murah Contoh : D4. Yasukereba, kaitai desu = kalau murah, saya ingin membeli

Kata KEREBA dapat pula kita ganti dengan kata KATTARA jadi : takakereba --> takakattara Perbedaannya ialah : Kata KEREBA kita pakai bila sesuatu sifat itu belum kita ketahui, sedangkan kata KATTARA kita pakai apabila sifat itu sudah kita ketahui. Jadi kira-kira dapat kita terjemahkan dengan KALAU MEMANG... Misalnya : A: takakereba, dou desu ka? = kalau mahal bagaimana? B: takakattara, kawa nai de kudasai = kalau memang mahal jangan membeli

VI. Untuk menyatakan "KALAU" bagi kata sifat type "na" dan kata benda, kita tambah saja dengan kata NARA, atau NARABA dan bila ingkar kita ganti dengan kata DE NAKEREBA. Misalnya : a. Ano hito wa nihonjin nara (naraba) = kalau dia orang jepang

b. Ano hito wa nihonjin de nakereba = kalau dia bukan orang jepang

LATIHAN A. Terjemahkan ke dalam bahasa Indonesia 1. Yoku benkyou shi nakereba, kono mondai wo kotaeru koto ga dekimasen 2. Okane ga areba, dou shimasu ka? 3. Okane ga areba, kamera wo kaitai desu. 4. Yoku narattara wakarimasu 5. Ame ga fureba, enki saremasu

B. Terjemahkan ke dalam bahasa Jepang 1. Kalau pergi ke Bali, dapat melihat pemandangan yang indah 2. Kalau belajar, jangan berbicara 3. Kalau kemarin, jangan berbicara 4. Kalau sudah makan, tidurlah 5. Kalau memang tidak mahal, belilah barang

Isi Pelajaran (Benkyou) :Kata "meskipun" dalam bahasa Jepang

Kosakata : demo = meskipun doitsugo = bahasa jerman suppatsu suru = berangkat ohima = waktu senggang ryouri suru = memasak kesa = pagi ini nihonsei no mono = barang buatan jepang mesihi = kartu nama jiten = kamus

A. 1. Okane ga atte mo kaimasen = meskipun ada uang tidak membeli 2. Ame ga futte mo iki nasai = meskipoun hujan pergilah 3. Mainichi naratte mo wakarimasen = meskipun belajar tiap hari tidak mengeri 4. Kusuri wo nonde mo naorimasen = meskipun minum obat tidak sembuh 5. Ali san to atte mo hanashimasen = meskipun bertemu ali tidak berbicara

B. 1. Okane ga nakute mo naite wa ikemasen = meskipun tidak ada uang jangan menangis 2. Awa nakute mo kaette wa ikemasen = meskipun tidak pulang jangan pulang 3. Shiken wa nakute mo narai nasi = meskipun tidak ada ulangan belajarlah 4. Wakara nakute mo kiki nasai = meskipun tidak mengerti dengarkanlah 5. Ame ga fura nakute mo soto de asonde wa ikemasen = meskipun tidak hujan jangan bermain diluar

C. 1. Nedan ga takakute mo kai nasai = meskipun harganya mahal belilah 2. Muzukashikute mo narai nasi = meskipun sukar belajarlah 3. Tookute mo aruite kudasai = meskipun jauh berjalanlah 4. Takakute mo miemasen = meskipun tinggi tidak kelihatan 5. Chiisakute mo takai desu = meskipun kecil mahal

D. 1. Kinben de mo baka desu = meskipun rajin bodoh 2. Kirei de mo kokoro ga warui desu = meskipun cantik hatinya buruk 3. Binbou de mo atama ga ii desu = meskipun miskin cerdas 4. Byouki de mo gakkou e ikimasu = meskipun sakit bersekolah 5. Kanemochi de wa nakute mo ibatta = meskipun tidak kaya sombong

PENJELASAN I. Untuk menyatakan arti MESKIPUN bagi kata kerja, maka kata kerja tersebut kita ambilkan b2 + te mo

Misalnya : A.1. Okane ga atte mo kaimasen = meskipun ada uang tidak membeli A.4. Kusuri wo nonde mo naorimasen = meskipun minum obat tidak sembuh

ATTE dari kata : ARU dan NONDE dari kata NOMU

II. Untuk menyatakan arti MESKIPUN TIDAK bagi kata kerja maka kata NAI pada kata kerja ingkar kita ubah menjadi NAKUTE MO. Jadi : Awa nai = tidak bertemu Awanakute mo = meskipun tidak bertemu Ame ga fura nai = tidak hujan Ame ga furanakute mo = meskipun tidak hujan

III. Untuk menyatakan MESKIPUN bagi kata sifat type "i" maka huruf akhir kata sifat tersebut kita ganti dengan KUTE MO. Contoh : C.1. Nedan ga takakute mo kai nasai = meskipun harganya mahal belilah C.2. Muzukashikute mo narai nasi = meskipun sukar belajarlah

IV. Untuk menyatakan arti MESKIPUN bagi kata sifat type NA maka kata sifat tersebut hanya ditambah dengan kata DEMO dan kata sifat tidak berubah. Contoh : D.1. Kinben de mo baka desu = meskipun rajin bodoh D.2. Kirei de mo kokoro ga warui desu = meskipun cantik hatinya buruk D.3. Binbou de mo atama ga ii desu = meskipun miskin cerdas

V. Untuk menyatakan arti MESKIPUN TIDAK bagi kata sifat baik type "i" ataupun type "na" maka kata NAI pada kata sifat yang ingkar kita ganti dengan kata NAKUTE MO. Jadi : takai = mahal takaku NAI = tidak mahal takaku NAKUTEMO = meskipun tidak mahal Contoh : D.5. Kanemochi de wa nakute mo ibatta = meskipun tidak kaya sombong

LATIHAN Terjemahkanlah ke dalam bahasa Jepang 1. Meskipun sekolahmu jauh berjalanlah 2. Meskipun besar harganya murah 3. Kue ini meskipun tidak enak mahal harganya

4. Saya mesipun membaca buku ini berkali-kali tidak mengerti 5. Rumah ini meskipun tidak bersih mahal sewanya