8
Belajar masalah secara praktis di Puskesmas •Rumuskan masalah kesehatan masyarakat dan masalah manajemen program Puskesmas untuk dijadikan kasus yang akan dianalisis •Susun pertanyaan kritis sebagai panduan melakukan analisis kasus

Belajar Masalah Secara Praktis Di Puskesmas

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Belajar Masalah Secara Praktis Di Puskesmas

Belajar masalah secara praktis di Puskesmas

•Rumuskan masalah kesehatan masyarakat dan masalah manajemen program Puskesmas untuk

dijadikan kasus yang akan dianalisis•Susun pertanyaan kritis sebagai panduan

melakukan analisis kasus

Page 2: Belajar Masalah Secara Praktis Di Puskesmas

Komparasi belajar masalah di Puskesmas dan RS

• Clinical setting• Bed side teaching• Kasus penyakit: riwayat

penyakit dan perkembangannya (sign & symptom), diagnosis, pengobatan dan follow-up

• Intervensi: perawatan, pengobat dan konseling

• Se waktu-waktu dilakukan kunjungan rumah

• Public health approach• Community side teaching• Kasus masalah kesehatan

masyarakat: riwayat penyakit dan kecenderungan perkembangan pd kelompok-kelompok masyarakat di suatu wilayah kerja Puskesmas

• Intervensi: komprehensif (promotif, preventif, kuratif, rehabilitatif)

• Perlu ada kunjungan rumah (Public health nursing)

Page 3: Belajar Masalah Secara Praktis Di Puskesmas

Analisis masalah kesmas

• Masalah kesmas yang potensial menjadi KLB (endemis) berkembang di wilayah kerja Puskesmas dianalisis dari aspek epidemiologi, manajemen program dan pendekatan sistem

• Gunakan catatan sepuluh penyakit terbanyak atau pencatatan/pelaporan program Puskesmas sebagai sumber data (eviden base) melakukan analisis masalah.

Page 4: Belajar Masalah Secara Praktis Di Puskesmas

Masalah kesmas yang dipelajari sebagai kasus di Puskesmas

• Masalah kesehatan masyarakat (kesmas) Penyakit yang berkembang pada kelompok masyarakat tertentu, di suatu wilayah dan pada kurun waktu tertentu.

• Analisis faktor risiko masalah kesmas tsb. • Setiap masalah kesmas memiliki satu atau beberapa

faktor risiko yang spesifik. • Rumuskan dan analisis masalah kesmas dan faktor

risikonya yang berkembang di wilayah kerja Puskesmas.• Contoh: diare endemis berkembang di wilayah kerja

Puskesmas, secara proporsional kasusnya menyerang paling banyak Balita di desa A dan B mulai periode Januari-Mei setiap tahun.

Page 5: Belajar Masalah Secara Praktis Di Puskesmas

Analisis faktor risiko• Masalah program Analisis manajemen program menggunakan

pendekatan sistem.• Masalah perilaku: analisis perilaku individu/kelompok masyarakat

yang memudahkan kasus penyakit berkembang pada individu/kelompok tsb

• Masalah kesehatan lingkungan: analisis lingkungan (tempat-tempat umum, lingk. kerja, kondisi jalan dan rambu-rambu lantas) dsb yang memudahkan suatu kasus penyakit berkembang pada individu/kelompok masyarakat

• Contoh faktor risiko: mutu dan efektfitas pelayanan diare dan persediaan oralit di Puskesmas; cakupan kaporitisasi sumber air penduduk masih terbatas; individu/kelompok buang air besar dan buang sampah sembarangan, tidak mencuci tangan sbl makan, pemanfaatan sumber air bersih belum dikaporitisasi

Page 6: Belajar Masalah Secara Praktis Di Puskesmas

Analisis program Puskesmas

• Diskripsi umum 6 Program Pokok Puskesmas dikaji dari aspek:– Tujuan program, sasaran dan target kegiatan – Kegiatan program dan kegiatan manajemen – Jumlah staf (profil staf), obat (jumlah dan jenis),

peralatan (jumlah dan jenis), dan dana untuk menunjang kegiatan (jumlah, sumber dana)

– Pencatatan dan Pelaporan kegiatan

• Lakukan analisis enam program Pokok Puskesmas menggunakan panduan analisis di atas!

• Buat hasil analisisnya pada buku catatan kerja lapangan sdr!

Page 7: Belajar Masalah Secara Praktis Di Puskesmas

Analisis manajemen program

• PlanningPlanning: kaji dokumen perencanaan Puskesmas dan lembar rencana kegiatan operasional staf penanggung jawab program.

• Organizing:Organizing: kaji pembagian tugas masing-masing staf untuk melaksanakan kegiatan program

• ActuatingActuating: kaji koordinasi, komunikasi, kerjasama antar staf penanggung jawab program dan kepemimpinan kepala Puskesmas terkait dengan pelaksanaan kegiatan program untuk mencapai sasaran/target

• Controlling:Controlling: kaji efektifitas supervisi, bimbingan teknis, pencatatan / pelaporan masing-masing kegiatan program! Bagaimana memanfaatkan data hasil fungsi controlling untuk memperbaiki perencanaan Puskesmas dan rencana kegiatan harian staf

Page 8: Belajar Masalah Secara Praktis Di Puskesmas

Analisis sistem kegiatan program

• Setiap kegiatan program menghasilkan output spesifik cakupan kegiatan program dibandingkan dengan target kegiatan

• Setiap program juga menghasilkan outcome spesifik (kelahiran, kesakitan, kematian, kecacatan)

• Setiap output yang dihasilkan sebuah proses yang spesifik menggunakan sejumlah input (sumber daya) yang spesifik untuk setiap kegiatan program

• Semunya disesuaikan dengan standar program