Bentuk Preparasi Dari Pelapisan Veneer Keramik Harus Memperhatikan Empat Prinsip Dasar Berikut

7/23/2019 Bentuk Preparasi Dari Pelapisan Veneer Keramik Harus Memperhatikan Empat Prinsip Dasar Berikut

http://slidepdf.com/reader/full/bentuk-preparasi-dari-pelapisan-veneer-keramik-harus-memperhatikan-empat-prinsip 1/4

Bentuk preparasi dari pelapisan veneer keramik harus memperhatikan empat prinsip

dasar berikut: kestabilan, kekuatan, retensi, dan adhesi. Prinsip ini memiliki tujuan agar

gabungan antara fungsi, pengaruh biologis, maupun nilai estetiknya dapat dicapai. Apabila hanya

mengandalkan adhesi saja tanpa memperhitungkan ketiga faktor lainnya, umumnya cepat atau

lambat akan menimbulkan kegagalan. Mempertahankan enamel alami gigi sebanyak mungkin

meskipun diperlukan, tidak boleh membahayakan rencana restorasi karena minimnya preparasi

(unit!, "###$.

%ntuk gigi yang terkena karies, preparasi dilakukan setelah karies dibuang. Preparasi gigi

harus dilakukan dengan sangat hati & hati dan perlahan & lahan mengikuti kontur permukaan gigi

untuk menghindari terbukanya dentin. 'elain itu pada saat pembuatan, veneer harus dibuat

membulat halus tanpa adanya tepi & tepi yang tajam, hal ini bermaksud untuk memperbaiki

ketepatan dari veneer dan menghindari pemusatan stress(unit!, "###$.

ata & rata kedalaman preparasi enamel adalah ),* mm. Pada kasus perubahan +arna

yang parah, cenderung terjadi peningkatan kedalaman preparasi menjadi ), & ),- mm.

edalaman preparasi diba+ah ),/ mm tidak dianjurkan. 'ecara umum, kedalaman antara ), &

),- mm atau ),0 & ), mm pada incisal dan pertengahan area, dalam beberapa kasus secara

berturut & turut dapat melindungi lapisan enamel yang tersisa. Pada daerah servikal dengan

kedalam kurang dari ),/ mm sering dilakukan pembongkaran tambalan gigi (unit!, "###$.

Permukaan facial gigi dipreparasi sebagai tempat untuk melekatnya veneer dengan ketebalansesuai ketentuan. Pengurangan bagian facial adalah ),/ & ),0 mm pada daerah "1/ cervical dan

),* & ), mm dari pertengahan gigi sampai "1/ incisal. Preparasi gigi diperpanjang sampai

kontak interpro2imal (3astelnuovo, 4)))$.

Menurut 5aga dan 6aka!a+a, 4))4, email pada bagian labial gigi anterior rahang atas

yang paling tebal adalah dekat tepi 7ncisal, yakni ",) sampai ",/ mm dan secara perlahan menipis

ke bagian cervical yakni ),/ sampai ),0 mm. 8mail ini menjadi lebih tipis lagi pada garis sudut

gigi. 'edangkan untuk gigi ba+ah ketebalannya kurang lebih ),# sampai "," mm pada

daerah incisal, dan menipis pada daerah cervical, karena preparasi hanya dibatasi oleh

oleh email, maka pengurangan dilakukan hanya 9 ),* sampai ), mm, meskipun sering menjadi

),/ mm di daerah dekat cervical.



3ervical margin ditempatkan pada epigingivally dan akhirnya membentuk chamfer.

3ervical Margin ditentukan menurut bentuk dan ukuran mini chamfernya yakni rata & rata ),/

mm. ;aris ini disejajarkan dengan gingival atau lebih rendah sampai pinggirangingival, hal ini

merupakan persyaratan yang umum digunakan (),* mm biasanya untuk kebanyakan kasus

perubahan +arna gigi yang parah$ (unit!, "###$. Pengurangan ini sudah mencukupi kebutuhan

untuk konstruksi veneers (Bindl dkk, 4))4$. <idak dianjurkan untuk memasukkan margin terlalu

dalam kesulcus gingival. Pelapisan veneers keramik umumnya dapat memperlihatkan ketegasan

batas gingival gigi karena memiliki optical properties yang baik. 'elain itu yang paling

utama adalah dapat mengembalikan bentuk serta fungsi gigi (unit!, "###$. (Bindl dkk, 4))4$.

%ntuk bonding, kesejajaran margins selalu diutamakan, alasannya adalah untuk:

menambah area enamel dalam preparasinya, mengontrol kelembaban, menegaskan

bentukmargin yang fit, untuk memudahkan proses finishing dan polishing, memudahkan

pemeliharaan rutin margin sebagai prosedur kesehatan gigi (unit!, "###$.

Perbaikan chamfer dengan ukuran ),/ mm merupakan bentuk margin yang ideal untuk

pelapisan veneer keramik atau mahkota sebagian, karena memungkinkan dalam pembentukan

kembali profil alami gigi, menghindari over contour pada daerah cervical, keakuratan dari garis

batas gigi dapat ditentukan sehingga mempermudah pencetakan serta identifikasi dan pembentukan kembali di laboratorium, margin jadi lebih tahan retak selain itu dapat mengindari

retak pada edge dari pelapisan veneer dalam rangkaian konstruksinya, pelapisan veneer menjadi

lebih mudah dimasukkan saat penempatan terakhir pada gigi (unit!, "###$.

<epi 7ncisal umumnya tidak ditutup, dan dipreparasi hanya dengan bevel saja, supaya

tidak meninggalkan email yang tidak terdukung. Posisi bagian tepi yang baikadalah pada



tepi gingival, dan jika veneer diperluas sampai masuk kedalam sulcus gingiva, hendaknya

lapisan veneer dibuat sesedikit mungkin. <epi gingival dibuat berbentuk chamfer(5aga dan

6aka!a+a, 4))4$. 'emua margin dibuat sedalam enamel. %ntuk melindungi jaringan

keras, incisal margin yang dipreparasi tidak boleh sampai mengenai incisal edgeatau sebaiknya

preparasi dilakukan sejauh mungkin dari incisal edge gigi (Bindl dkk, 4))4$.

Batas pro2imal preparasi ditempatkan pada pertengahan pro2imal dengan pemotongan

kontak area pro2imal kurang dari *)= (Bindl dkk, 4))4$. Bentuk preparasi daripro2imal

surface sudah dapat digambarkan 1 direncanakan pada +aktu preparasi labial dan

pembuatan cervical margin. ua prinsip utama dalam preparasi pro2imal surface adalah:

melindungi kontak area dan penempatan margins harus terlihat. (unit!, "###$.

edalaman yang minimum dari preparasi perlu diperhatikan terutama untuk perlekatan

dan juga dapat memberikan ketebalan yang cukup untuk kekuatan pelapisan veneers keramik.

edalaman kurang lebih antara ),- " mm, dengan lapisan enamel pada sepertiga oklusal gigi

lebih tipis (unit!, "###$.

Bagian pro2imal tidak boleh sampai hilang, meskipun ketika dilakukan preparasi, hal ini

karena bagian tersebut dapat menjaga kontak area dengan gigi sebelah, selain itu lereng 1

lekuk buccolingual harus dilindungi. Perpanjangan interpro2imal, dibuat secara menyambung

satu sama lain seperti keadaan sebenarnya, ini untuk memperbaiki stabilitas dan sifat mekanis

dari perlekatan veneer (unit!, "###$.

Pada daerah kontak 7nterpro2imal apabila memungkinkan dibiarkan saja, dan preparasinya

dibuat meluas sampai tepat di bagian depan daerah kontak. %ntuk memberikan retensi dan

kekuatan serta supaya pemasangan menjadi mudah, maka bentuk preparasinya dibuat

menyerupai >%?. ;igi juga dipreparasi sedikit kearah lingual tepatnya pada daerah papilla

interdental sehingga batas porselen tidak terlihat, daerah ini menentukan arah masuknya veneer,

bentuk preparasi tidak boleh ada undercut (unit!, "###$.

Menjaga kontak area sangat penting hal ini dikarenakan keistime+aan bentuk anatominya

sangat sulit untuk dibentuk kembali seperti semula jika hilang, mencegah perubahan tempat dari

gigi & gigi lainnya se+aktu preparasi dan penempatan gigi, untuk mempermudah prosedur

pera+atan, terutama saat prosedur bonding dan finishing., contact area yang baik dan tidak

hilang dapat memberikan kemudahan dalam hal pera+atan sendiri di rumah (unit!, "###$.



Documents

Bentuk Preparasi Dari Pelapisan Veneer Keramik Harus Memperhatikan Empat Prinsip Dasar Berikut