9
BERSIHKAN TAUHID ANDA DARI NODA SYIRIK Syirik adalah menyekutukan Allah dengan yang lain. Bermohon, berdo’a, minta perlindungan, minta keselamatan kepada selain Allah. Maka Syirik adalah termasuk dosa besar. Dan barangsiapa yang menyekutukan Allah maka dia tidak diampuni oleh Allah. Firman Allah S. An Nisa’ : 48 48. “Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni segala dosa yang selain dari (syirik) itu, bagi siapa yang dikehendaki-Nya. Barangsiapa yang mempersekutukan Allah, Maka sungguh ia telah berbuat dosa yang besar”. Didalam shahih Bukhari Muslim, dari Abdullah bin Mas’ud r.a dia mengatakan : “Aku bertanya kepada Rasulullah : Ya Rasulullah, dosa apa yang paling besar? Rasulullah menjawab, Kau membuat persamaan dengan Allah Yang Maha Esa, padahal Dia yang menciptakan engkau”. (Al Hadit) Dan orang yang berbuat syikrik akan hapus amalannya, sebagaimana firman Allah S. Az Zumar : 65 65. dan Sesungguhnya telah diwahyukan kepadamu dan kepada (nabi-nabi) yang sebelummu. "Jika kamu mempersekutukan (Tuhan), niscaya akan hapuslah amalmu dan tentulah kamu Termasuk orang-orang yang merugi. Dan juga Firman Allah S. Al An’am : 88 88.” Itulah petunjuk Allah, yang dengannya Dia memberi petunjuk kepada siapa yang dikehendakiNya di antara hamba-hambaNya. seandainya mereka mempersekutukan Allah, niscaya lenyaplah dari mereka amalan yang telah mereka kerjakan”. YANG TERMASUK PERBUATAN-PERBUATAN SYIRIK ANTARALAIN YAITU : 1. . Membuat sesaji. Sesaji merupakan warisan budaya Hindu dan penganut animisme dan dinamisme yang biasa dilakukan untuk memuja para dewa, roh penunggu pohon, batu, jembatan dll yang mereka yakini dapat mendatangkan keberuntungan dan menolak kesialan. Seperti upacara menjelang panen yang mereka persembahkan kepada dewi Sri (Dewi kesuburan), nglarung kelaut untuk minta keselamatan pada Nyi Rorokidul, membuat cokbakal ditempat-tempat tertentu ketika punya hajatan, membuang ayam dijembatan ketika pengantin melewati jembatan atau gunung pegat, membuang bunga diperempatan jalan. Dan jenis lain dari sesaji yaitu menyediakan jenis tanaman atau biji-bijian seperti; padi, jagung, tebu yang masih utuh dengan tangkainya, kemudian di letakkan pada tiang atau kuda-kuda rumah yang baru dibangun supaya rumah tersebut aman, tentram dan tidak membawa sial. Ini semua adalah perbuatan syirik karena minta perlindungan dan keselamatan selain Allah. 2. Membuat tumbal.

Bersihkan Tauhid Anda Dari Noda Syirik

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Artikel Dakwah

Citation preview

Page 1: Bersihkan Tauhid Anda Dari Noda Syirik

BERSIHKAN TAUHID ANDA DARI NODA SYIRIK

Syirik adalah menyekutukan Allah dengan yang lain. Bermohon, berdo’a, minta perlindungan, minta keselamatan kepada selain Allah. Maka Syirik adalah termasuk dosa besar. Dan barangsiapa yang menyekutukan Allah maka dia tidak diampuni oleh Allah. Firman Allah S. An Nisa’ : 48

48. “Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni segala dosa yang selain dari (syirik) itu, bagi siapa yang dikehendaki-Nya. Barangsiapa yang mempersekutukan Allah, Maka sungguh ia telah berbuat dosa yang besar”.

Didalam shahih Bukhari Muslim, dari Abdullah bin Mas’ud r.a dia mengatakan : “Aku bertanya kepada Rasulullah : Ya Rasulullah, dosa apa yang paling besar? Rasulullah menjawab, Kau membuat persamaan dengan Allah Yang Maha Esa, padahal Dia yang menciptakan engkau”. (Al Hadit)Dan orang yang berbuat syikrik akan hapus amalannya, sebagaimana firman Allah S. Az Zumar : 65

65. dan Sesungguhnya telah diwahyukan kepadamu dan kepada (nabi-nabi) yang sebelummu. "Jika kamu mempersekutukan (Tuhan), niscaya akan hapuslah amalmu dan tentulah kamu Termasuk orang-orang yang merugi.Dan juga Firman Allah S. Al An’am : 88

88.” Itulah petunjuk Allah, yang dengannya Dia memberi petunjuk kepada siapa yang dikehendakiNya di antara hamba-hambaNya. seandainya mereka mempersekutukan Allah, niscaya lenyaplah dari mereka amalan yang telah mereka kerjakan”.

YANG TERMASUK PERBUATAN-PERBUATAN SYIRIK ANTARALAIN YAITU :1. . Membuat sesaji.

Sesaji merupakan warisan budaya Hindu dan penganut animisme dan dinamisme yang biasa dilakukan untuk memuja para dewa, roh penunggu pohon, batu, jembatan dll yang mereka yakini dapat mendatangkan keberuntungan dan menolak kesialan. Seperti upacara menjelang panen yang mereka persembahkan kepada dewi Sri (Dewi kesuburan), nglarung kelaut untuk minta keselamatan pada Nyi Rorokidul, membuat cokbakal ditempat-tempat tertentu ketika punya hajatan, membuang ayam dijembatan ketika pengantin melewati jembatan atau gunung pegat, membuang bunga diperempatan jalan. Dan jenis lain dari sesaji yaitu menyediakan jenis tanaman atau biji-bijian seperti; padi, jagung, tebu yang masih utuh dengan tangkainya, kemudian di letakkan pada tiang atau kuda-kuda rumah yang baru dibangun supaya rumah tersebut aman, tentram dan tidak membawa sial. Ini semua adalah perbuatan syirik karena minta perlindungan dan keselamatan selain Allah.

2. Membuat tumbal. Tumbal adalah permohonan keselamatan atau perlindungan kepada selain Allah, wujudnya bisa

berupa tulisan arab (rajah) yang diletakkan diatas pintu atau ditanam didekat rumah dan ada juga berbentuk sembelihan binatang kemudian ditanam; seperti kepala kerbau, sapi ditanam pada sebuah gedung atau proyek yang akan dibangun, yang semuanya ini dipersembahkan kepada jin atau setan dengan harapan agar diberi kemanfaatan atau menolak balak.

3. Menyembelih/berqurban bukan karena Allah. Allah mengutuk orang yang menyembelih/berqurban bukan karena Allah, sebagai mana hadits

Nabi SAW : “Allah mengutuk orang yang menyembelih bukan karena Allah….” (HR. Muslim) Dan orang yang mendekatkan diri (berqurban), sekalipun dengan sesuatu apapun kepada selain

daripada Allah, akan masuk Neraka. Sebagaimana hadits belia SAW : Hadits dari Thariq bin Syihab menyatakan, bahwa Rasulullah SAW bersabda : “ Ada seorang masuk

syurga karena lalat dan ada seorang masuk neraka karena lalat pula”. Meraka bertanya, Bagaimana dapat demikian ya Rasulullah? Beliau menjawab; Dua orang berjalan melewati suatu

Page 2: Bersihkan Tauhid Anda Dari Noda Syirik

kaum yang mempunyai berhala. Tak seorangpun diperkenankan melewati berhala itu sebelum memberikan (mengurbankan) sesuatu (sajian). Maka berkatalah mereka kepada salah seorang dari dua orang lelaki tadi, berikanlah sajian kepada berhala itu, Dia menjawab. “Aku tidak mempunyai apa-apa untuk bersaji. Mereka berkata kepadanya’ Berikan sajian sekalipun dengan seekor lalat”. Kemudian dengan seekor lalat ia bersaji dan oleh mereka ia dibiarkan (diperkenankan) meneruskan perjalanannya, Karena perbuatannya itu ia masuk neraka. Kemudian mereka berkata kepada yang seorang lagi, “Bersajilah, “Orang yang kedua ini menjawab, “Aku tidak akan bersaji (berqurban) sedikitpun selain kepada Allah Azza Wa Jallah”. Maka dipenggallah lehernya oleh mereka, dan ia masuk syurga”. (HR. Ahmad).

4. Memakai Jimat/Penolak balak. Jimat adalah benda-benda keramat atau benda-benda pusaka, yang dipercaya memiliki kekuatan

ghaib sehingga dapat membantu menyelesaikan segala persoalan hidup. Masyarakat Indonesia masih banyak percaya kepada benda-benda tersebut dengan tujuan bervariasi, seperti : sebagai tolak balak, penglarisan, menolak penyakit, menolak pencuri, menolak tuyul, kewibawaan, agar dicintai orang lain, untuk kekebalan, untuk keharmonisan rumah tangga, untuk kemudahan urusan, menaklukkan lawan dsb. Dan orang yang percaya dan bergantung kepada benda-benda tersebut, maka dia syirik.

Beliau bersabda : “Barangsiapa menggantungkan jimat ia telah berbuat syirik”. (HR. Imam Ahmad, Al Hakim dan Abu Ya’la) “Dari Imran bin Husain r.a. dinyatakan “Bahwa Nabi melihat seorang laki-laki memakai gelang

kuningan di tangannya. Belia bertanya, apakah ini? Orang itu menjawab “Penolak lemah”, Maka Nabi bersabda Lepaskanlah, sebab dia itu hanya menambah penyakit, dan kalau kamu mati dengan dia itu masih melekat pada tubuhmu, maka kamu tidak akan bahagia selama-lamanya”.

(HR. Ahmad).

5. Percaya pada dukun. Dukun adalah utusan setan. Orang-orang musyrik menjadikan mereka sebagai nara sumber, mereka

membenarkannya, berhukum kepadanya dan ridha dengan hukumnya, sebagaimana para pengikut Rasul mengikuti Rasul. Mereka mempercayai bahwa dukun itu mengetahui yang gaib. Maka kedudukan dukun bagi orang-orang musyrik itu seperti kedudukan Rasul. Maka Rasulullah SAW bersabda :

“Barangsiapa yang mendatangi dukun atau paranormal, lalu membenarkan apa yang dia katakan, maka sungguh dia telah kufur terhadap apa yang dibawah oleh Muhammad”.

(HR. Abu Dawud) “Barangsiapa yang mendatangi ‘arraf lalu bertanya kepadanya tentang sesuatu, maka tidak satu

shalatpun yang diterima selama empat puluh hari”. (HR. Muslim dan Ahmad)

6. Percaya kepada burung sebagai penentu nasib baik/sial. Sebagian masyarakat Indonesia terutama orang Jawa masih ada yang mempercayai bahwa burung

ini sebagai penunjuk kebaikan atau kesialan seseorang, atau sebagai penunjuk akan terjadi sesuatu. Bila seseorang berkeyakinan bahwa nasibnya ditentukan oleh burung atau burung itu mampu memberikan pentujuk, maka orang tersebut sudah syirik akan taqdirnya Allah.

“Hadits dari Anas mengatakan bahwa Rasulullah SAW bersabda: “Tidak ada penularan, penentu nasib dengan burung dan lain-lain dan yang menakjubkan saya ialah Fa’lun (optimisme). Para sahabat bertanya apakah Fa’lun itu. Nabi menjawab : “Kalimat yang baik”.

(HR. Bukhari) dan Muslim) Hadits Ahmad dan Ibnu Umar mengatakan, “Barangsiapa yang hajatnya digagalkan oleh

kepercayaan menentukan nasib dengan burung dan lain-lain, maka orang itu telah menjadi syirik”.

7. Bermohon atau berdo’a kepada orang yang telah meninggal dunia. Orang yang telah meninggal dunia dia telah hidup di alam lain yaitu alam Barzah, disana dia telah

mendapatkan balasan dari segala amal yang telah diperbuat waktu hidup didunia, apabila ia sebagai orang yang bertaqwa, maka dia akan mendapatkan kenikmatan, akan tetapi bila ia dari

Page 3: Bersihkan Tauhid Anda Dari Noda Syirik

orang yang ingkar/Kafir/Musyrik, maka ia akan mendapatkan siksa, sehingga orang yang telah meninggal dunia sudah tidak bisa dimintai pertolongan.

Firman Allah S. Faathir : 13-14

13. dan orang-orang yang kamu seru (sembah) selain Allah tiada mempunyai apa-apa walaupun setipis kulit ari.

14. “jika kamu menyeru mereka, mereka tiada mendengar seruanmu; dan kalau mereka mendengar, mereka tidak dapat memperkenankan permintaanmu. dan dihari kiamat mereka akan mengingkari kemusyirikanmu dan tidak ada yang dapat memberi keterangan kepadamu sebagai yang diberikan oleh yang Maha Mengetahui”Firman Allah S. Az Zumar : 3

3. Ingatlah, hanya kepunyaan Allah-lah agama yang bersih (dari syirik). dan orang-orang yang mengambil pelindung selain Allah (berkata): "Kami tidak menyembah mereka melainkan supaya mereka mendekatkan Kami kepada Allah dengan sedekat- dekatnya". Sesungguhnya Allah akan memutuskan di antara mereka tentang apa yang mereka berselisih padanya. Sesungguhnya Allah tidak menunjuki orang-orang yang pendusta dan sangat ingkar.Firman Allah S, Yunus : 18

18. dan mereka menyembah selain daripada Allah apa yang tidak dapat mendatangkan kemudharatan kepada mereka dan tidak (pula) kemanfaatan, dan mereka berkata: "Mereka itu adalah pemberi syafa'at kepada Kami di sisi Allah". Katakanlah: "Apakah kamu mengabarkan kepada Allah apa yang tidak diketahui-Nya baik di langit dan tidak (pula) dibumi?" Maha suci Allah dan Maha Tinggi dan apa yang mereka mempersekutukan (itu).Keterangan dari ayat tersebut bagi orang yang suka berdo’a kepada mayit : Adakah mereka mendapatkan keterangan bahwa Allah telah memberikan rekomendasi kepada mayit tersebut untuk diangkat sebagai duta perantara antara hamba dengan dirinya. Ataukah mereka hendak mengajari Allah dengan apa yang tidak diajarkan oleh Allah tentang bagaimana cara memohon, berdo’a kepadaNya. Sungguh sangat lancang perbuatan yang seperti itu dan Allah telah membantah klaim mereka tersebut sebagaimana ayat tersebut diatas bahwa makhluk yang mereka puja itu tidak dapat menjadi perantara antara dirinya dengan Allah.Dan orang-orang yang mereka seru itu, mereka sendiri masih memohon akan keselamatan bagi dirinya, sebagaimana Firman Allah S. Al Isra’ : 57

57. orang-orang yang mereka seru itu, mereka sendiri mencari jalan kepada Tuhan mereka siapa di antara mereka yang lebih dekat (kepada Allah) dan mengharapkan rahmat-Nya dan takut akan azab-Nya; Sesungguhnya azab Tuhanmu adalah suatu yang (harus) ditakut

8. Percaya kepada hari baik dan buruk (NUMEROLOGI). Masyarakat Jawa masih banyak mempercayai hari baik dan buruk untuk penyelenggaraan suatu

hajat. Sehingga tidak sedikit pernikahan urung diselenggarakan lantaran tidak sesuai dengan hari keberuntungan menurut versi Primbon. Akad nikah diundur karena bertepatan dengan “geblak” (hari meninggalnya) orang tua atau kakeknya. Mereka juga menggap sakral bulan Muharrom (Suro) atau yang lain hingga pantang untuk melakukan pernikahan pada bulan tersebut, mereka memiliki penangkal agar hal itu tidak membawa pengaruh buruk dengan mengadakan ritual ruwatan. Baik dengan menyembelih binatang, membuat sesaji ataupun dengan acara syirik lainnya.

Mereka telah mengingkari rukun iman yang keenam yaitu percaya akan adanya taqdir baik dan buruk. Bahwa semua yang menimpa manusia merupakan ketetapan dari Allah untuk menguji iman seseorang. Mereka menganggap jahat suatu hari berarti menganggap jahat yang mengaturnya

Page 4: Bersihkan Tauhid Anda Dari Noda Syirik

yakni Allah SWT. Hal ini juga masuk dalam kategori kesyirikan karena Allah tidak menjadikan hari-hari tertentu sebagai sebab munculnya suatu bencana.

Dalam hadits shahih dari Abu Hurairah dari Rasulullah SAW bersabda : “Allah berfirman : “Anak Adam telah menyakiti Aku, dia mencela masa (waktu/hari/bulan), padahal

Akulah (pemilik) masa, Akulah yang menjadikan malam dan siang silih berganti”. (HR. Muslim). Firman Allah S. Al Jatsiyah : 24

24. dan mereka berkata: "Kehidupan ini tidak lain hanyalah kehidupan di dunia saja, kita mati dan kita hidup dan tidak ada yang akan membinasakan kita selain “masa", dan mereka sekali-kali tidak mempunyai pengetahuan tentang itu, mereka tidak lain hanyalah menduga-duga saja.

9. Ruwatan (Selamatan/bancaan). Pengertian “ruwatan” dalam bahasa Jawa Kuno, ruwat berarti lebur atau membuang sial dari

sengkala dan sukerta. Seseorang mengindap sengkala dan sukerta akibat murka Dewa Batharakala terhadap dirinya maka tanda-tandanya yang langsung dirasakan oleh orang yang bersangkutan adalah sulit mendapatkan rejeki, kerja selalu salah, berdagang rugi, jodoh sulit, rumah tangga ricuh, sakit-sakitan dan lain sebagainya.

Macam-macam ruwatan yang biasa dilaksanakan oleh orang jawa :1. Ruwatan Sukerta Yaitu :1. Ngruwat bagi anak yang terlahir sebagai anak tunggal (ontang anting)2. Ngruwat bagi dua anak bersaudara lelaki semua (uger-uger lawang)3. Ngruwat bagi dua anak bersaudara perempuan semua (kembang sepasang)4. Ngruwat bagi tiga bersaudara satu perempuan ditengah (sendang kapit pancuran)

Melaksanakan ruwatan ini bertujuan agar anak tersebut mendapatkan keselamatan dan kebahagiaan di masa depannya. Tapi permohonan ini ditujukan kepada jin, atau ditujukan kepada Allah, tapi dengan cara mengikuti musuh Allah, yaitu Dukun atau Paranormal.

5. Ruwatan Sengkala yaitu :Ruwatan bagi orang yang dalam perjalanan hidupnya mendapatkan hambatan dalam rejeki, karier, jodoh, serta kesehatan.

6. Ruwatan Lembaga yaitu :Ruwatan untuk kesuksesan suatu lembaga, organisasi usaha, maupun untuk negara.

Perbuatan itu semua jelas termasuk perbuatan syirik besar kepada Allah, sebab tidak ada ilah (tuhan) yang berkuasa melainkan Allah. Karena Allah berfirman S. Al Anbiyaa : 22

22. Sekiranya ada di langit dan di bumi tuhan-tuhan selain Allah, tentulah keduanya itu telah Rusak binasa. Maka Maha suci Allah yang mempunyai 'Arsy daripada apa yang mereka sifatkan.Nabi pernah ditanya “wahai Rasulullah, manakah dosa yang paling besar disisi Allah? Beliau bersabda : “Engkau menjadikan tandingan bagi Allah, padahal Dialah yang menciptakan kamu”(HR. Bukhari)

10. Menyembelih binatang tidak menyebut nama Allah. Syarat menyembelih harus menyebut nama Allah, dan bila ada orang mengatakan bahwa bila

menyembelih binatang tidak apa-apa meskipun tidak menyebut nama Allah, menyebut nama yang lain, maka orang tersebut dihukumi “musyrik”, karena ia merubah hukumnya Allah.Firman Allah S. Al An’am : 121

121. dan janganlah kamu memakan binatang-binatang yang tidak disebut nama Allah ketika menyembelihnya[501]. Sesungguhnya perbuatan yang semacam itu adalah suatu kefasikan. Sesungguhnya syaitan itu membisikkan kepada kawan-

Page 5: Bersihkan Tauhid Anda Dari Noda Syirik

kawannya agar mereka membantah kamu; dan jika kamu menuruti mereka Sesungguhnya kamu tentulah menjadi orang-orang yang musyrik.

[501] Yaitu dengan menyebut nama selain Allah.

11. Percaya pada Ilmu Perbintangan (ASTROLOGIE) Orang yang mencari-cari perkara gaib dari bintang dinamakan : “Astrologi”. Ahli nujum (Astrolog)

masuk golongan ahli sihir. Rasulullah SAW bersabda : “Barangsiapa mengambil sepotong dari ilmu bintang, maka berarti dia mengambil sepotong dari

ilmu sihir, bertambah ilmu bintangnya bertambah pula ilmu sihirnya”. (HR. Abu Dawud dengan sanad jayyid) Adapun yang lebih selamat, berhenti pada hadits Bukhari di dalam kitab shahihnya, Qatadah

berkata : “Allah ciptakan bintang-bintang ini untuk tiga hal : Perhiasan langit, pelempar setan dan tanda-

tanda untuk petunjuk arah dan sebagainya. Barangsiapa yang mentakwilkan bintang-bintang di luar tiga hal ini, maka dia salah dan menyia-nyiakan nasibnya serta memaksakan diri tanpa dasar ilmu pengetahuan”.

Dan juga pada hadits yang lain Rasulullah SAW bersabda : “Tiga jenis manusia tidak masuk Syurga, yaitu : pecandu khamr (minuman keras/Narkoba), orang

yang mempercayai sihir dan pemutus hubungan keluarga”. (HR. Imam Ahmad dan ibnu Hibban dalam Shahihnya).

12. Mentaati Ulama’ dan Umara’ dalam mengharamkan apa yang dihalalkan Allah atau menghalalkan apa yang diharamkan Allah. (Kepatuhan ini berarti ia telah mempersekutukan dengan Allah).

Mentaati para pemimpin secara membabi buta, sehingga apa yang diharamkan oleh Allah ia halalkan atau sebaliknya apa yang dihalalkan oleh Allah ia haramkan, maka mentaati pemimpin yang seperti ini berarti sama dengan kepatuhan atau ketundukan dan perbuatan yang seperti itu termasuk kesyirikan. Sebagaimana Firman Allah S. At Taubah : 31

31. “mereka menjadikan orang-orang alimnya dan rahib-rahib mereka sebagai Tuhan selain

Allah[639] dan (juga mereka mempertuhankan) Al masih putera Maryam, Padahal mereka hanya disuruh menyembah Tuhan yang Esa, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) selain Dia. Maha suci Allah dari apa yang mereka persekutukan”.

[639] Maksudnya: mereka mematuhi ajaran-ajaran orang-orang alim dan rahib-rahib mereka dengan membabi buta, biarpun orang-orang alim dan rahib-rahib itu menyuruh membuat maksiat atau mengharamkan yang halal.

Rasulullah SAW bersabda :“Tidakkah mereka itu mengharamkan apa yang telah dihalalkan Allah, lalu kamu pun mengharamkannya, dan tidakkah mereka itu menghalalkan apa yang telah diharamkan Allah, lalu kamu pun menghalalkannya? Aku menjawab: “YA”, Maka beliau bersabda; Itulah ibadah (penyembahan)”.(HR. Imam Ahmad dan At Tirmidzi dengan sanad hasan)

Maka sebagai orang yang beriman harus menjauhi benar-benar dalam masalah syirik ini, jangan sampai mencampur adukkan keimanan dengan kesyirikan, maka bila hal itu dilakukan maka tidak akan selamat untuk selama-lamanya.Sebagaimana Firman Allah S. Al An’Am : 82

82. “orang-orang yang beriman dan tidak mencampuradukkan iman mereka dengan kezaliman (syirik), mereka Itulah yang mendapat keamanan dan mereka itu adalah orang-orang yang mendapat petunjuk”.Dan juga Firman Allah S. Al Kahfi : 110

Page 6: Bersihkan Tauhid Anda Dari Noda Syirik

110. Katakanlah: Sesungguhnya aku ini manusia biasa seperti kamu, yang diwahyukan kepadaku: "Bahwa Sesungguhnya Tuhan kamu itu adalah Tuhan yang Esa". Barangsiapa mengharap perjumpaan dengan Tuhannya, Maka hendaklah ia mengerjakan amal yang saleh dan janganlah ia mempersekutukan seorangpun dalam beribadat kepada Tuhannya".

Telah nyata akan kebenaran dan barangsiapa yang masih tetap mempertahankan ajaran nenek moyang mereka, maka mereka itulah termasuk golongan orang-orang yang tidak akan mendapatkan petunjuk dari Allah dan termasuk orang yang sesat.Firman Allah S. Al Baqoroh : 170

170. dan apabila dikatakan kepada mereka: "Ikutilah apa yang telah diturunkan Allah," mereka menjawab: "(Tidak), tetapi Kami hanya mengikuti apa yang telah Kami dapati dari (perbuatan) nenek moyang kami". "(Apakah mereka akan mengikuti juga), walaupun nenek moyang mereka itu tidak mengetahui suatu apapun, dan tidak mendapat petunjuk?".Dan Firman Allah S. Luqman : 21

21. dan apabila dikatakan kepada mereka: "Ikutilah apa yang diturunkan Allah". mereka menjawab: "(Tidak), tapi Kami (hanya) mengikuti apa yang Kami dapati bapak-bapak Kami mengerjakannya". dan Apakah mereka (akan mengikuti bapak-bapak mereka) walaupun syaitan itu menyeru mereka ke dalam siksa api yang menyala-nyala (neraka)?

Kebenaran bukan dilihat dari banyaknya orang yang mengerjakannya, tapi dilihat dari ajaran dan tuntunan yang benar yang berdasarkan kepada Kitabullah (Al Qur’an) dan Assunah (Al Hadits). Bukan berdasarkan adat istiadat dan kepercayaan nenekmoyang.

Sebagaimana Firman Allah S. Al An’am : 116

116. dan jika kamu menuruti kebanyakan orang-orang yang di muka bumi ini, niscaya mereka akan menyesatkanmu dari jalan Allah. mereka tidak lain hanyalah mengikuti persangkaan belaka, dan mereka tidak lain hanyalah berdusta (terhadap Allah)Dan Firman Allah S. Maidah : 100

100. Katakanlah: "tidak sama yang buruk dengan yang baik, meskipun banyaknya yang buruk itu menarik hatimu, Maka bertakwalah kepada Allah Hai orang-orang berakal, agar kamu mendapat keberuntungan."

Bahkan kalau diperingatkan inilah jalan yang benar, tapi mereka malah mengolok-ngolok, itu ajaran garis keras, radikal dsb. Padahal mereka mengaku sebagai orang Muslim, maka orang yang seperti ini telah jatuh kepada kekafiran, setelah dia beriman, sebagaimana Firman Allah S. At Taubah : 65-66

65. dan jika kamu tanyakan kepada mereka (tentang apa yang mereka lakukan itu), tentulah mereka akan manjawab, "Sesungguhnya Kami hanyalah bersenda gurau dan bermain-main saja." Katakanlah: "Apakah dengan Allah, ayat-ayat-Nya dan Rasul-Nya kamu selalu berolok-olok?"

66. tidak usah kamu minta maaf, karena kamu kafir sesudah beriman. jika Kami memaafkan segolongan kamu (lantaran mereka taubat), niscaya Kami akan mengazab golongan (yang lain) disebabkan mereka adalah orang-orang yang selalu berbuat dosa.

Page 7: Bersihkan Tauhid Anda Dari Noda Syirik

Setelah kita mengetahui akan kebenaran mari kita buka mata hati kita untuk mengikutinya dan menjalankannya, bukan malah tetap mempertahankan fanatismenya kalau kita inging selamat diakhirat nanti. Dan orang-orang yang mengingkari kebenaran akan diancam oleh Allah sebagaimana Firmannya dalam S. Al Mursalat : ayat : 15, 19, 24, 28, 34, 37, 40, 45, 47, 49.( 10 ayat di ulang-ulang agar manusia benar-benar mau berfikir untuk tidak mengingkari kebenaran yang menyebabkan dia akan celaka dikemudian hari)

15. “kecelakaan yang besarlah pada hari itu bagi orang-orang yang mendustakan (kebenaran)”.

Dan bila sudah diperingatkan manusia itu kok tetap pada pendiriannya yang sesat itu, maka manusia itu memang sudah tertutup mata hatinya, sehingga meraka sudah tidak mampu lagi melihat nilai-nilai kebenaran yang datangnya dari Sang Maha Pencipta, sebagaimana orang buta tidak mampu melihat terangnya cahaya, meskipun itu sinar matahari yang sangat menyilaukan mata.