Bi - Referat Asfiksia

8/18/2019 Bi - Referat Asfiksia

1/24


2/24

P E N D A H U L U A N

ASFIKSIA• Di Indonesia = “mati lemas”• Asal kata Bahasa Yunani = “ absence of

pulse ”• Pemakaian kata asfksia tidak tepat nadi

masih dapat berdenyut beberapa menitsetelah pernapasan berhenti• Istilah yang tepat secara terminologikedokteran ialah anoksia atau hipoksia


3/24

P E N D A H U L U A N


4/24

DEFINISI• Pelbagai macam keadaan dimana pertukaudara perna asan yang normal terganggu

•

uatu keadaan yg ditandai dgn ter!adinyagangguan pertukaran udara pernapasan" ddisebabkan karena hambatan masuk

oksigenke dalam sistem respirasi sehinggahipoksia dan hiPerkapnia#


5/24

ETIOLOGI

ALAMIAH !Pen"akit Yan# $e%akibat Men"&mbat Ata&Men##an##& Pe%na'asanLa%in#itis( )i*te%i( fb%+sis 'a%&

TRAUMA MEKANIK !T%a&ma "an# men#akibatkan emb+,i &)a%a('ne&m+t-+%akss&mbatan ata& -a,an#an 'a)a sa,&%an na'as )an

seba#ain"a

KERA UNAN ! De'%esi '&sat 'e%na'asan( misa,n"a ba%bit&%at)an na%k+tika


6/24

$lasifkasiInternasionalberdasarkan

mekanisme %

Asfksia

Asfksia mekanik

St%an#&,asi Han#in#

-+kin#

Sm+t-e%in#

K+m'%esi)in)in# )a)a

Asfksia n+n mekanik

Ke%a/&nanO

Ke%a/&nanN

AsfksiaMiscellaneous

drowning


7/24

Fase )an Tan)a


8/24

&ase asfksia


9/24

PEMERIKSAAN ENA0AH

Classic sign


10/24


11/24Bentuk Asfksia 'ekanik


12/24

1. Pembeka'an

• Adalah tertutupnya permukaan salurannapas hidung(mulut atau hidung sa!ayang menghambat pemasukan udara #

• P) % tanda kekerasan 2 *(% luka lecet tekan

% luka memar di u!ung hidung"bibir" pipi" dagu * punggung

• +anda asfksia ,• $erokan ba-ah kuku


13/24

3. Pen"&m'a,an• Choking and Gaging• mekanisme . asfksia atau re/eks

0agal akibat terangsangnya reseptorn# 0agus di arkus aring inhibisikontraksi !antung

• $has . batuk 1 sianosis 1 meninggal•

P)PD % ( tanda asfksia , ( material ,

• Cafe coronaries kematian sangatcepat tanpa tanda choking


14/24

4. e%atan – Strangulation by ligature

– Penekanan benda asing berupa tali di lehermakin lama makin kuat" kekuatan !eratberasal berasal dari tarikan pd keduau!ung tali

– 'ekanisme pembuluh darah balik atau !alan na as dapat tersumbat asfksia *

re/eks 0aso0agal


15/24

4. e%atan

– 2 !enis simpul !erat %• simpul hidup• simpul mati

– P) % ( 3e!as biasanya setinggi * di ba-ahtulang ra-an gondok ( bentuk mendatar" melingkari leher ( lebih rendah dari ada !e!as pada kasus

gantung


16/24

5. Pen/ekikan –

manual strangulation : !enisstrangulasi penekanan leherdgn tangan

– tidak mungkin digunakan untukbunuh diri

– Beberapa cara pencekikan%•

4 tangan" pelaku di depan korban#• 2 tangan" pelaku di depan * di

belakang korban#• 4 lengan" pelaku di depan * di

belakang korban


17/24

5. Pen/ekikan

• P)PD % ( lecet tekan cetakan dari telapak !ari !empol

5bulan sabit 6 crescent appearance “) 7

keempat !ari lainnya( bintik perdarahan * tulang patah

atau retak( pada 0agal re/eks pastikan tidak ada

tanda as ksia


18/24

6. Gant&n#• eluruh atau sebagian dari berat tubuh seseorang

ditahan dibagian lehernya oleh sesuatu bendadengan permukaan yang relati sempit dan pan!ang5biasanya tali8

• 'ekanisme – $erusakan pada batang akibat raktur *dislokasi

cer0ical – Asfksia . terhambatnya aliran udara – Iskemia otak . terhambatnya aliran darah arteri# – 9e/eks 0agal


19/24

6. Gant&n#

• 3enis penggantungan – Dari letak tubuh ke lantai

•

+ergantung total 5complete8• etengah tergantung 5partial8

–

Dari letak !eratan• +ipikal " letak simpul di belakang leher• Atipikal " letak simpul di samping


20/24

6. Gant&n#

– $elainan autopsi bergantung pada apakaharteri leher tertutup atau tidak# –

3erat kecil dan keras hambat total arteri( muka pucat( ptekie 5(8 pd kulit maupun kon!ungti0a

–

!erat lebar dan lunak hanya menghambatsaluran napas dan aliran 0ena dari kepala keleher

bendungan


21/24

:# ;antung• 3e!as !erat

– lebih tinggi pada leher – tidak mendatar . lebih

tinggi dibagian simpul – $ulit mencekung ke dalam

sesuai bahan pen!eratnya"dapat ditemukan luka lecet#

• Distribusi lebam mayatmengarah ke ba-ah


22/24

A &I$ IA +9A


23/24

A &I$ IA +9A


24/24

D A F T A R P U S T A K A – ames( as+n Pa"ne( et a,.( et a,. Simpson's Forensic

Medicine 13th dition! )ondon % >odder 7 toughton )td"2?44#

– I)%ies.( Ab)&, M&n9im. "edoman #lmu $edokteranForensik disi "ertama! 3akarta# % Binarua Aksara#" 2??4#

– $&)i"ant+( )kk. #lmu $edokteran Forensik! 3akarta# %

&akultas $edokteran Indonesia#" 4@@ # – I)%ies. Ab)&, M&n9im.( T:i't+ma%t+n+. "enerapan

#lmu $edokteran Forensik %alam "roses "enyidikan disi&e isi! ! 3akarta# % agung eto#" 2?44#

– DiMai+. V. .M.( Dana. S.E. (andbook of F)& *S#$

"(+,)-)G. Second dition!

Documents

Bi - Referat Asfiksia