37

Bilangan Berpangkat

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Bilangan Berpangkat
Page 3: Bilangan Berpangkat
Page 4: Bilangan Berpangkat

BILANGAN BULAT DENGAN PANGKAT BILANGAN BULAT POSITIF

Masih ingat bentuk berikut :32 = 3 x 3

23 = 2 x 2 x 256 = 5 x 5 x 5 x 5 x 5 x 5

Demikian seterusnya sehingga diperoleh bentuk umum sebagai berikut.

an = a x a x a x a x … x a Sebanyak n faktor

Page 5: Bilangan Berpangkat

SIFAT-SIFAT BILANGAN BERPANGKAT• Sifat 1

an x an = am + n 24 x 23 = (2 x 2 x 2 x 2 )x(2 x 2 x 2 ) = 2 x 2 x 2 x 2 x 2 x 2 x 2 = 27

= 24+3 • Sifat 2

am : an = am - n, m > n55 : 53 = (5 x 5 x 5 x 5 x 5) : (5 x 5 x 5) = 5 x 5 = 52

= 55 - 3

Page 6: Bilangan Berpangkat

• Sifat 3(am)n = am x n

(34)2 = 34 x 34

= (3 x 3 x 3 x 3) x (3 x 3 x 3 x 3) = (3 x 3 x 3 x 3 x 3 x 3 x 3 x 3) = 38

= 34 x 2

• Sifat 4(a x b)m = am x bm

(4 x 2)3 = (4 x 2) x (4 x 2) x (4 x 2) = (4 x 4 x 4) x (2 x 2 x 2) = 43 x 23

Page 7: Bilangan Berpangkat

• Sifat 5(a : b)m = am : bm

(6 : 3) 4 = (6 : 3) x (6 : 3) x (6 : 3) x (6 : 3) = (6 x 6 x 6 x 6) : (3 x 3 x 3 x 3) = 64 : 34

Page 8: Bilangan Berpangkat

BILANGAN BULAT DENGAN EKSPONEN BILANGAN BULAT NEGATIF

Page 9: Bilangan Berpangkat

• Dari pola bilangan itu dapat disimpulkan bahwa 20 = 1 dan 2-n = 1/2n , secara umum dapat ditulis :

• Pecahan Berpangkat Bilangan BulatKita telah mengetahui bahwa pecahan adalah bilangan dalam bentuk dengun a dan b bilangan bulat (b ≠ 0). Bagaimanakah jika pecahan dipangkatkan dengan bilangan bulat? Untuk menentukan hasil pecahan yang dipangkatkan dengan bilangan bulat, caranya sama dengan menentukan hasil bilangan bulat yang dipangkatkan dengan bilangan bulat.

Page 10: Bilangan Berpangkat

CONTOH

• Tentukan hasil berikut ini! (1/2)5

Jawab

Page 11: Bilangan Berpangkat

BENTUK AKAR DAN BILANGAN BERPANGKAT PECAHAN

• Bilangan Rasional dan Irasional • Bilangan rasional adalah bilangan yang dapat

dinyatakan dalam bentuk a/b dengan a, b bilangan bulat dan b ≠ 0. Bilangan rasional merupakan gabungan dari bilangan bulat, nol, dan pecahan. Contoh bilangan rasional adalah -5, -1/2, 0, 3, 3/4, dan 5/9.

• Sebaliknya, bilangan irasional adalah bilangan yang tidak dapat dinyatakan dalam bentuk a/b dengan a, b bilangan bulat dan b ≠ 0.

Page 12: Bilangan Berpangkat

• Contoh bilangan irasional adalah . Bilangan-bilangan tersebut, jika dihitung dengan kalkulator merupakan desimal yang tak berhenti atau bukan desimal yang berulang. Misalnya

• √2 = 1,414213562 .... Selanjutnya, gabungan anrara bilangan rasional dan irasional disebut bilangan real.

Page 13: Bilangan Berpangkat

BENTUK AKAR

• Berdasarkan pembahasan sebelumnya, contoh bilangan irasional adalah √2 dan √5 . Bentuk seperti itu disebut bentuk akar. Dapatkah kalian menyebutkan contoh yang lain?

• Bentuk akar adalah akar dari suatu bilangan yang hasilnya bukan bilangan Rasional.

• Bentuk akar dapat disederhanakan menjadi perkalian dua buah akar pangkat bilangan dengan salah satu akar memenuhi definisi√a2 = a jika a ≥ 0, dan –a jika a < 0

Page 14: Bilangan Berpangkat

Contoh :

• Sederhanakan bentuk akar berikut √75Jawab :√75 = √25x3 = √25 x √3 = 5√3

Page 15: Bilangan Berpangkat

MENGUBAH BENTUK AKAR MENJADI BILANGAN BERPANGKAT PECAHAN DAN SEBALIKNYA

• Bentuk √a dengan a bilangan bulat tidak negatif disebut bentuk akar kuadrat dengan syarat tidak ada bilangan yang hasil kuadratnya sama dengan a. oleh karena itu √2,√3, √5, √10, √15 dan √19 merupakan bentuk akar kuadrat. Untuk selanjutnya, bentuk akar n√am dapat ditulis am/n (dibaca: a pangkat m per n). Bentuk am/n disebut bentuk pangkat pecahan.

Page 17: Bilangan Berpangkat

OPERASI ALJABAR PADA BENTUK AKAR PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN

• Penjumlahan dan pengurangan pada bentuk akar dapat dilakukan jika memiliki suku-suku yang sejenis.

Page 19: Bilangan Berpangkat

• kesimpulan :jika a, c = Rasional dan b ≥ 0, maka berlaku

• a√b + c√b = (a + c)√b• a√b - c√b = (a - c)√b

Page 20: Bilangan Berpangkat

PERKALIAN DAN PEMBAGIAN

• Contoh :Tentukan hasil operasi berikut :

Page 22: Bilangan Berpangkat

PERPANGKATAN Kalian tentu masih ingat bahwa

(am)n = am.n

Rumus tersebut juga berlaku pada operasi perpangkatan

dari akar suatu bilangan.

Page 23: Bilangan Berpangkat

Tentukan hasil dari operasi berikut :

a. (5)3 b. (23)5

CONTOH :

Jawab :a. (5)3 = 53

b. (23)5 = 2535 = 32343 = 32813

= 32.93 = 2883

= 52.5 = 55

Page 24: Bilangan Berpangkat

OPERASI CAMPURAN Dengan memanfaatkan sifat-sifat pada bilangan berpangkat, kalian akan lebih

mudah menyelesaikan soal-soal operasi campuran pada bentuk akarnya. Sebelum

melakukan operasi campuran, pahami urutan operasi hitung berikut.

Prioritas yang didahulukan pada operasi bilangan adalah bilangan-

bilangan yang ada dalam tanda kurung.

Page 25: Bilangan Berpangkat

ATURAN OPERASI PENGHITUNGJika tidak ada tanda kurungnya maka

•pangkat dan akar sama kuat; •kali dan bagi sama kuat;

•tambah dan kurang sama kuat, artinya mana yang lebih kuat dihitung terlebih

dahulu; kali dan bagi lebih kuat daripada

tambah dan kurang, artinya kali dan bagi dihitung terlebih dahulu.

Page 26: Bilangan Berpangkat

Selesaikan operasi bilangan berikut !

CONTOH :

a. 3 x 32 + 56b. (5 + 5)2

c. 2(36 : 9) – (212 : 3)

Page 27: Bilangan Berpangkat

JAWAB :a. 3 x 32 + 56

= 33.2 + 56= 36 + 56= 86

b. (5 + 5)2 = (5 + 5) (5 + 5)= 5.5 + 5.5 + 5.5 + 5.5= 25 + 105 + 25= 25 + 105 + 5= 30 + 105

Page 28: Bilangan Berpangkat

c. 2(36 : 9) – (212 : 3)= 2(4) – (24)= 2.2 – 2.2= 4 – 4= 0

Page 29: Bilangan Berpangkat

MERASIONALKAN PENYEBUT

• Dalam perhitungan matematika, sering kita temukan pecahan dengan penyebut bentuk akar, misalnya

• Agar nilai pecahan tersebut lebih sederhana maka penyebutnya harus dirasionalkan terlebih dahulu. Artinya tidak ada bentuk akar pada penyebut suatu pecahan.

Page 30: Bilangan Berpangkat

• Penyebut dari pecahan-pecahan yang akan dirasionalkan berturut-turut adalah

• Merasionalkan penyebut adalah mengubah pecahan dengan penyebut bilangan irasional menjadi pecahan dengan penyebut bilangan rasional.

Page 31: Bilangan Berpangkat

PENYEBUT BERBENTUK √B

• Jika a dan b adalah bilangan rasional, serta √b adalah bentuk akar maka pecahan a/√b dapat dirasionalkan penyebutnya dengan cara mengalikan pecahan tersebut dengan √b/√b .

Page 32: Bilangan Berpangkat

Contoh :

Sederhanakan pecahan berikut dengan merasionalkan penyebutnya!

Jawab :

Page 33: Bilangan Berpangkat

Penyebut Berbentuk (a+√b) atau (a+√b)

• Jika pecahan-pecahan mempunyai penyebut berbentuk (a+√b) atau (a+√b) maka pecahan tersebut dapat dirasionalkan dengan cara mengalikan pembilang dan penyebutnya dengan sekawannya. Sekawan dari (a+√b) adalah (a+√b) adalah dan sebaliknya.

Page 34: Bilangan Berpangkat

BUKTI

Page 35: Bilangan Berpangkat

CONTOH :

• Rasionalkan penyebut pecahan berikut. • Jawab :

Page 36: Bilangan Berpangkat

PENYEBUT BERBENTUK (√B+√D) ATAU (√B+√D)

• Pecahan tersebut dapat dirasionalkan dengan mengalikan pembilang dan penyebutnya dengan bentuk akar sekawannya, yaitu sebagai berikut

Page 37: Bilangan Berpangkat

CONTOH:

• Selesaikan soal berikut! • Jawab :