Upload
erika-suciari
View
220
Download
2
Embed Size (px)
Citation preview
AKIHITO
07
Benazir Bhutto
Benazir Bhutto lahir di
Karachi, 21 Juni 1953 adalah
perempuan pertama yang memimpin
sebuah negara Muslim di masa pasca-
kolonial. adalah salah satu kepala
negara termuda didunia. Bhutto
menempuh pendidikan di Taman
Kanak-kanak Lady Jennings dan
kemudian melanjutkan di Convent of
Jesus and Mary di Karachi.
Pada April 1969, ia memasuki
pendidikan kuliah di Radcliffe College dari Universitas Harvard. Pada Juni 1973 Benazir
menyelesaikan pendidikan kuliahnya dari Harvard dengan gelar dalam ilmu politik.
Pendidikan magister Filsafat Politik dan Ekonomi ditempuh oleh Benazir Bhutto di
Universitas Oxford pada tahun 1973 dan terpilih menjadi Presiden dari Oxford Union
yang bergengsi.
Pada 16 November 1988, dalam sebuah pemilihan umum terbuka pertama dalam
waktu lebih dari sepuluh tahun, partai Benazir, PPP, memenangi jumlah kursi terbanyak
di Dewan Nasional. Bhutto diambil sumpahnya sebagai Perdana Menteri
sebuah pemerintahan koalisi pada 2 Desember.
Setelah dipecat oleh presiden Pakistan saat itu dengan tuduhan korupsi,
partainya kalah dalam pemilihan umum yang diselenggarakan pada bulan Oktober. Ia
menjadi pemimpin oposisi sementara Nawaz Sharif menjadi perdana menteri selama tiga
tahun berikutnya. Ketika pemilihan umum Oktober 1993 kembali diadakan, yang
dimenangkan oleh koalisi PPP, yang mengembalikan Bhutto ke dalam jabatannya
hingga 1996, ketika pemerintahannya sekali lagi dibubarkan atas tuduhan korupsi.
Pada musim gugur 2007, dalam menghadapi ancaman kematian dari kaum Islam
yang radikal dan permusuhan dari pemerintah, Benazir kembali ke negeri asalnya.
Meskipun Ia disambut dengan antusias, hanya beberapa jam setelah kedatangannya,
iring-iringan mobilnya diserang olehpembom bunuh diri. Benazir selamat dari percobaan
pembunuhan pertama ini, meskipun lebih dari 100 orang tewas dalam serangan
tersebut.
Dengan dijadwalkannya pemilihan nasional pada Januari 2008, Partai Rakyat
Pakistan telah siap untuk sebuah kemenangan yang akan membuat Benazir menjabat
sebagai perdana menteri sekali lagi. Hanya beberapa minggu sebelum pemilu, para
ekstremis menyerang lagi. Setelah kampanye di Rawalpindi, seorang bersenjata
menembak mobil Benazir sebelum meledakkan bom, menewaskan dirinya sendiri dan
lebih dari 20 orang. Benazir dilarikan ke rumah sakit, namun luka-lukanya tidak tertolong
dalam serangan itu. Pada awal kematiannya, kerusuhan meletus di seluruh negeri.
Hilangnya pemimpin demokratis negara yang paling populer telah menjatuhkan Pakistan
ke dalam kekacauan, mengintensifkan ketidakstabilan berbahaya dari senjata nuklir
negara di kawasan yang sangat mudah bergejolak.
Benazir Bhutto adalah pemimpin yang karismatik dan disenangi oleh pengikutnya.
Kepemimpinan Benazir Bhutto di Pakistan merupakan kepemimpinan yang ideal dan
hebat karena ia menjadi seorang pelopor demokrasi di Pakistan yang dimana masa
pemerintahan di Pakistan sebelumnya selalu dipimpin oleh seorang presiden yang
dengan gaya kepemimpinan militant. Benazir Bhutto dianggap dapat mewakili aspirasi
masyarakat Pakistan yang mendambakan pemerintahan demokrasi dan sebagai
fasilitator karena diimplementasikannya sistem demokrasi di Pakistan.
Penyuaraan demokrasi yang dilakukan oleh Benazir Bhutto dilakukan secara
besar-besaran sehingga ia semakin dikenal dan disenangi oleh masyarakat Pakistan.
Dalam konteks ini Benazir Bhutto merubah sistem pemerintahan militant menjadi sistem
pemerintahan demokratis. Namun, pemerintahan Pakistan sering sekali tidak sejalan
dengan Benazir Bhutto yang menyebabkan Ia sering diasingkan dari negara asalnya
sendiridan dipecat dari jabatannya. Bahkan, Benazir Bhutto juga kerap kali menghadapi
ancaman pembunuhan terhadap dirinya. Meski menghadapi ancaman tersebut, Benazir
Bhutto tidaktakut dan tetap aktif dalam memperjuangkan demokrasi untuk Pakistan
hingga akhirnya ia tidak terselamatkan dari aksi bom bunuh diri demi menjunjung nilai-
nilai yang dipercayanya demi kemajuan negara Pakistan dengan implementasi nilai-nilai
demokrasi dan menghentikan pembudak terus-menerus dari pemimpin-pemimpin yang
militan.
Dalam kepemimpinannya, Benazir Bhutto sepenuhnya memikirkan kepentingan
dari rakyat Pakistan tanpa bermaksud mencari keuntungan-keuntungan tertentu untuk
dirinya sendiri. Walaupun dalam perjuangannya diaharus kehilangan ayah dan saudara
laki-lakinya, Benazir Bhutto tidakmenjadikan hal tersebut sebagai alasan untuk
„membalas dendam‟ dengan berkeinginan untuk menggulingkan pemerintah yang
sedang menjabat.Dalam perjuangannya Benazir Bhutto hanya ingin mencari penegakan
hak-hak rakyat.
Beberapa prestasi yang pernah diraih oleh Benazir Bhutto yaitu Honorary Phi Beta
Kappa Award (1989) dari Radcliffe College , the 2000 Millennium Medal of Honor by
American BiographicalInstitute, Inc. in November 1998 dari Harvard University, Awarded
American Academy Award of Achievement in London tahun 2000 dan lainnya.