45
DEFINISI DEHIDRASI

blok24

Embed Size (px)

DESCRIPTION

dd

Citation preview

Page 1: blok24

DEFINISI DEHIDRASI

Page 2: blok24

• Dehidrasi adalah suatu keadaan penurunan total air di dalam tubuh karena hilangnya cairan secara patologis, asupan air tidak adekuat, atau kombinasi keduanya.

• Dehidrasi terjadi karena pengeluaran air lebih banyak daripada jumlah yang masuk, dan kehilangan cairan ini juga disertai dengan hilangnya elektrolit.

Eri Leksana, 2015

Page 3: blok24

• Dehidrasi adalah suatu kondisi yang disebabkan oleh kehilangan cairan yang berlebih dari tubuh. Biasanya disebabkan diare akut dan muntah.

• (ICD 10)

Page 4: blok24

• Dehidrasi akibat kekurangan cairan dan elektrolit, yang dibagi menjadi: (a). Dehidrasi ringan, apabila terjadi kehilangan cairan < 5% BB; (b). Dehidrasi sedang, apabila terjadi kehilangan cairan 5-10% BB; (c). Dehidrasi Berat, apabila terjadi kehilangan cairan >10-15% BB.

• (Vivian, 2011)

Page 5: blok24

• Dehidrasi adalah suatu keadaan ketidakseimbangan cairan yang bisa disebabkan beberapa penyakit. Penyebab paling sering adalah diare

• (Medscape, 2014)

Page 6: blok24

KLASIFIKASI DEHIDRASIVARIABEL RINGAN (3-5)% Sedang (6-9)% Berat ( ≥ 10%)

Tekanan darah Normal Normal Normal/rendah

Tekanan Nadi Normal Normal/sedikit ↓ Agak rendah

Denyut jantung Normal Meningkat Meningkat

Turgor kulit Normal Turun Turun

Fontanela Normal Cekung Cekung

Membrana Mukosa Agak kering Kering Kering

Mata Normal Cekung Sangat Cekung

Ekstremitas Hangat CTR Lambat Dingin/Mottled

Status Mental Normal Normal → Gelisah Letargi

Urine output Sedikit Menurun < 1mL/kg/Jam << 1m/kg/Jam

Haus Sedikit meningkat Agak haus Sangat Haus

Dikutip daari dugaan dkk

Page 7: blok24

Klasifikasi Dehidrasi Menurut WHOTanpa

DehidrasiDehidrasi Ringan-

SedangDehidrasi

BeratKeadaan Umum Baik Sedang Lemas

Mata Normal Cekung Cekung

Haus Normal Haus Tidak bisa minum

Turgor Normal Lambat Sangat Lambat

Pembacaan dari Kiri ke KananDikatakan Dehidrasi Ringan-Sedang dan Dehidrasi Berat

Minimal Di temukan 2 Tanda/Gejala

Page 8: blok24

Etiologi Dehidrasi

Page 9: blok24

Kehilangan Cairan

Kekurangan pemasukan air

atau kehilangan air berlebih

Ekskresi urin mengandung terlalu banyak

elektrolit

Hiperosmolaritas

Page 10: blok24

Kekurangan pemasukan air atau kehilangan air berlebih

Pemasukan air tidak cukup

Puasa

Disfagia

Pengeluaran berlebihan

melalui ginjal

Diabetes Insipidu

Penggunaan Obat Diuretik

Sebab lain

Hiperventilasi

Demam

Luka Bakar

Gastroenteritis akut

Page 11: blok24

Ekskresi elektrolit berlebihan kation→ Na, K, Ca, Mg

• ELEKTROLIT anion→ Cl, HCO3

• Diare memicu pengeluaran berlebih Elektrolit

Page 12: blok24

Hiperosmolaritas

Pemberian substansi sulit

dicerna

Peningkatan beban osmotik

usus

Air disekresi ke dalam lumen

usus

Usus kelebihan cairan

Feses keluar dalam bentuk

cair

Page 13: blok24

Etiologi diare• Rotavirus serotipe 1,2,8,9• Astrovirusvirus• E. Coli• Vibro Cholera• Salmonella (non typoid)

bakteri• E. Hystolitica• Giardia Lambiaprotozoa

• Strongyloides stercoralis• Trichuris tricuriahelminths

Page 14: blok24

Patofisiologi Gangguan Keseimbangan Asam Basa

Page 15: blok24

Pendahuluan

• Gangguan keseimbangan asam basa ada 4 macam : – Asidosis respiratorik – Alkalosis respiratorik – Asidosis metabolik – Alkalosis metabolik

Page 16: blok24

Asam basa dalam tubuh

Metabolik

H+ HCO3-

Respiratorik

CO2

Page 17: blok24

Diare (skenario)Kekurangan

cairan (pembuluh darah)

HCO3- banyak keluar dari

tubuh

Dan H+ tertahan (tidak bisa BAK)

Semakin asam di pembuluh darah

Asidosis metabolik

Page 18: blok24

Asidosis metabolik

Kompensasi melalui komponen respirasi

CO2 harus dikeluarkan ke dari

tubuh

Pengeluaran CO2 yang berlebihanHiperventilasi

Nafas cepat atau nafas dalam (kussmaul)

Komponen respirasi semakin

basa

Alkalosis respiratorik

Page 19: blok24

Alkalosis metabolik

Komponen metabolik

semakin basa

Kompensasi dengan cara hipoventilasi

Nafas dangkal tapi lambat

Asidosis respiratorik

Page 20: blok24

ANURIA

Page 21: blok24

PENGERTIAN

• Anuria adalah ketidakmampuan untuk buang air kecil, baik karena tidak dapat menghasilkan urin atau memiliki sumbatan di sepanjang saluran kemih. (KAMUS KESEHATAN)

• Anuria adalah suatu gejala, bukan penyakit.• Anuria – urin output < 50 ml/jam

Page 22: blok24

PATOFISIOLOGI

diare dan muntah dehidrasi berat

homeostasis cairan tubuh tak dapat dipertahankan

tubuh mengkompensasi

dengan mengeluarkan hormon ADH

pengeluaran urin dihambat Anuria

Page 23: blok24

Diagnosis Dehidrasi

Page 24: blok24

Anamnesis• Pasien dehidrasi berat → syok dilakukan Alloanamnesis• Keluhan :

– Kejang dan kaku– Diare (bab cair lebih dari 3x)– Muntah– Tidak bisa minum, tidak mau makan– Tidak kencing 6 jam atau lebih/frekuensi buang air kecil

berkurang/kurang dari 6 popok/hari– Panas tinggi

Page 25: blok24

Pemeriksaan Fisik

• Letargis atau tidak sadar• Mata cekung• Cubitan kulit perut kembali sangat lambat (≥ 2

detik)

Page 26: blok24

• Sistem pencernaan : mukosa mulut kering, distensi abdomen, peristaltic meningkat > 35 x/mnt

• Sistem Pernafasan : Pernafasan kussmaul → Asidosis metabolic

• Sistem kardiovaskuler : nadi cepat > 120 x/mnt dan lemah.

• Sistem integumen : warna kulit pucat, turgor menurun > 2 dt, suhu meningkat , akral dingin → Waspada Syok

Page 27: blok24
Page 28: blok24

Pemeriksaan Penunjang• Feses kultur : Bakteri, virus, parasit, candida

• Serum elektrolit : pemeriksaan untuk memantau kesetimbangan cairan di dalam tubuh. Pada skenario ditemukan hiponatremi, hipokalemi

• AGD : Digunakan untuk evaluasi pertukaran O₂ dan CO₂, fungsi pernafasan(termasuk hipoksia), keseimbangan asam-basa.Asidosis metabolic ( Ph menurun, pO2 meningkat, pcO2 meningkat, HCO3 menurun )

Page 29: blok24

Penatalaksanaan Dehidrasi

Page 30: blok24

Dehidrasi Derajat Ringan-Sedang

• Rehidrasi secara intravena dengan NaCl 0,9%

UMUR Pemberian larutan NaCl 70 ml/kg selama

Bayi (<12 bulan) 5 jam

Anak (12 bulan-5 tahun) 2 jam 30 menit

Page 31: blok24

Tatalaksana Dehidrasi Ringan dan Sedang

• Pemantauan setiap 15-30 menit hingga denyut nadi radial anak teraba.

• Jika tidak ada perbaikan, beri tetesan infus lebih cepat.

• Jika masih ada tanda dehidrasi, ulangi pemberian cairan intravena.

Page 32: blok24

Dehidrasi Derajat Ringan-Sedang

• Saat pasien telah dapat minum atau makan, asupan oral dapat segera diberikan.

• Cairan ORS (oral rehydration solution) mengembalikan volume intravaskuler

• Jenis ORS yang diterima sebagai cairan rehidrasi adalah dengan kandungan glukosa 2-3 g/dL, natrium 45-90 mEq/L, basa 30 mEq/L, kalium 20-25 mEq/L

• Pemberian sedikit-sedikit tapi sering

Page 33: blok24

Dehidrasi ringan/sedang

1. Beri cairan tambahan2. Beri tablet zinc selama 10 hari3. Lanjutkan pemberian minum/makan.

Page 34: blok24

Tatalaksana Dehidrasi Berat• Berfokus untuk mengatasi kedaruratan dehidrasi, yaitu syok

hipovolemik yang membutuhkan penanganan cepat, mengatasi defisit, pemberian cairan pemeliharaan dan penggantian kehilangan yang masih berlangsung.

• Anak dengan dehidrasi berat : REHIDRASI intravena secara cepat, dan diikuti dengan terapi rehidrasi oral.

• Berikan cairan kristaloid isotonik, seperti ringer lactate (RL) atau NaCl 0,9%

Page 35: blok24

Pemberian cairan intravena bagi anak dengan dehidrasi berat

Pertama, berikan 30 ml/kg dalam:

Selanjutnya, berikan 70 ml/kg dalam

Umur < 12 bulan 1 jama 5 jam

Umur > 12 bulan 30 menita 2 jam 30 menit

• Nilai kembali status hidrasi anak setiap 15-30 menit, klasifikasikan ulang derajat dehidrasi setelah 3 jam (anak) atau 6 jam (bayi).

Page 36: blok24

• Berikan juga larutan oralit (sekitar 5 ml/kgBB/jam) segera setelah anak dapat minum, pemberian ini umumnya dilakukan setelah 3-4 jam (pada bayi) atau 1-2 jam pada anak

• Lakukan penilaian kembali setelah 6 jam (bayi) dan setelah 3 jam (anak)

• Berikan pengobatan antibiotik oral yang sensitif sesuai dengan bakteri yang menjangkiti

• Berikanlah zinc segera setelah anak tidak muntah lagi

Page 37: blok24

komplikasi

Page 38: blok24

DEHIDRASI

KEHILANGAN CAIRAN & ELEKTROLIT

KONSENTRASI Na & DEFISIENSI BIKARBONAT

HIPONATREMIA

OTOT KAKU, KEJANG

KOMA

KEMATIAN

CARDIAC RESERVE

HIPOPERFUSI JARINGAN

SYOK HIPOVOLEMIK

GAGAL GINJAL AKUT

VOL SIRKULASI

HIPOPERFUSI JARINGAN

NEKROSIS ASIDOSIS

Page 39: blok24

SYOK HIPOVOLEMIK

• Keadaan akut dimana tubuh kehilangan cairan tubuh,cairan ini dapat berupa darah,plasma, dan elektrolit sehingga dapat mengakibatkan multiple organ failure akibat perfusi yang tidak adekuat.

Page 40: blok24

Penurunan volume

intravaskular

Curah jantung menurun

Pelepasan katekolamin

Meningkatkan SVRMenurunkan

tekanan sistemik& pulmonal

Penurunan perfusi jaringan

Page 41: blok24

Kulit dingin,pucat

dan vena kolapstakikardi hipotensi

oliguria Keadaan umum lemah

Page 42: blok24

GAGAL GINJAL AKUT

Sindrom yang terdiri dari penurunan kemampuan filtrasi ginjal,retensi produk buangan nitrogen, gangguan elektrolit dan asam basa.

Page 43: blok24

Volume sirkulasi darah total turun

Aliran darah ke ginjal menurun

Laju filtrasi glomerulus menurun

Osmolalitas urin meningkat( >300mOsm/kg/) & Na urin menurun( <20 mmol/L)

Page 44: blok24

Manifestasi Klinik

pucat oliguria edema

Penurunan kesadaran Kejang koma

Page 45: blok24

Prognosis

Dengan penggantian Cairan yang adekuat, perawatan yang mendukung, dan terapi

antimikrobial jika diindikasikan, prognosis diare infeksius hasilnya sangat baik dengan

morbiditas dan mortalitas yang minimal