31
PROPOSAL PENELITIAN UNGGULAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) ALAUDDIN MAKASSAR 2013

Botto Botto Copy

Embed Size (px)

DESCRIPTION

tentang copy an file yang saya tidak ketahui tentang file tersebut dan dapat selalu bisa mengerjakan ini dan itu dan juga dapat menjarakan sesuatu untuk kita bersama dan ini dan itu dapat kita mengetahui dan jalani kita bersama untuk mengetahui apa yang ada dan mengetahui dari mana kah itu berasal dan dari apa itu timbul lagi dan apa yang menlatar belakangi semua mahluk.

Citation preview

Page 1: Botto Botto Copy

PROPOSAL PENELITIAN UNGGULAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) ALAUDDIN MAKASSAR 2013

Page 2: Botto Botto Copy

JUDULPENGEMBANGAN FORMULASI SEDIAAN GEL

EKSTRAK DAUN BOTTO’-BOTTO’ (CHROMOLAENA ODORATA (L.) KING & H.E.

ROBINS ) SEBAGAI OBAT LUKA

Page 3: Botto Botto Copy

Isriany Ismail,S.Si.,M.Si.,Apt(Teknologi Sediaan Farmasi)

TIM PENELITI

Gemy Nastity Handayany,S.Si.,M.Si.,Apt(Farmakologi Toksikologi)

Muh. Fitra,S.Si., Apt(Farmasi Fisika)

Zulfahmi Alwi,Ph.D(Studi Islam/Hadis)

Page 4: Botto Botto Copy

Latar Belakang

Page 5: Botto Botto Copy

HAL MENDASAR

1.KONFIRMASI AYAT-AYAT AL-QUR’AN

2.MENGEMBANGKANPENGETAHUAN (Perintah untuk melihat dan berfikir)

Page 6: Botto Botto Copy

sabda Rasulullah saw: “Allah tidak menurunkan penyakit tanpa menurunkan obatnya.”

Jabir meriwayatkan bahwa Rasulullah saw bersabda: “Bagi setiap penyakit ada obatnya. Ketika obat itu digunakan untuk menyembuhkan suatu penyakit, penyakit itu menjadi sembuh berkat izin-Nya” (Muslim,11: 210)

Pandangan Al-Qur’an Prinsip keseimbangan

dan keselarasan dengan alam

Sumber inspirasi dalam perkembangan

ilmu pengetahuan

Sehat dan sakit, sakit dan obat

Page 7: Botto Botto Copy

Luka

trauma

Page 8: Botto Botto Copy

Manifestasi Luka

Penyembuhan Luka

ALGESIA

INFLAMASI

KERUSAKAN JARINGAN

ANALGETIK

ANTI INFLAMASI

PERBAIKAN JARINGAN

Page 9: Botto Botto Copy

Chromolaena odorata

Page 10: Botto Botto Copy

Chromolaena odorata Masyarakat

menggunakan

sebagai obat

luka

Bersifat antimikrobaTumbuh

sepanjang musim

Belum ada

sediaan yang praktis

Sesungguhnya Allah swt tidak menciptakan sesuatu dengan sia-sia

Page 11: Botto Botto Copy

Rumusan Masalah1. Bagaimana karakteristik dan stabilitas formula

sediaan gel yang mengandung ekstrak daun Chromolaena odorata (L.) menggunakan carbopol 934 sebagai pembentuk gel.

2. Bagaimana pengaruh variasi konsentrasi ekstrak daun Chromolaena odorata (L.) King & H.E. Robinsdalam sediaan gel terhadap efek penyembuhan luka insisi, abrasi, dan luka bakar.

3. Berapa konsentrasi ekstrak daun Chromolaena odorata (L.) dalam sediaan gel yang efektif menyembuhkan luka.

Page 12: Botto Botto Copy

Tujuan1. Memperoleh suatu formula sediaan gel ekstrak

daun Chromolaena odorata (L.) King & H.E. Robins dengan karakteristik farmaseutik dan stabilitas fisik yang baik.

2. Mengetahui pengaruh konsentrasi ekstrak daun Chromolaena odorata (L.) King & H.E. Robins dalam sediaan gel terhadap efek penyembuhan luka insisi, abrasi, dan luka bakar.

3. Mendapatkan konsentrasi ekstrak daun Chromolaena odorata (L.) dalam sediaan gel yang efektif menyembuhkan luka.

Page 13: Botto Botto Copy

ManfaatIlmu Pengetahuan • bermanfaat secara ilmiah dalam mengembangkan beberapa

bentuk sediaan obat tradisional.UIN Alauddin Makassar• Mewujudkan semboyanUIN Alauddin “Pencerdasan,

Pencerahan, dan Prestasi melalui produk-produk inovatif yang dihasilkan oleh sivitas akademika.

Mahasiswa dan Masyarakat• meningkatkan pemanfaatan dan nilai ekonomis tanaman asli

daerah utamanya tanaman liar • menyediakan bentuk sediaan obat yang berguna bagi

masyarakat dalam mengatasi masalah kesehatannya.•

Page 14: Botto Botto Copy

Kerangka pikir

Page 15: Botto Botto Copy

hipotesisEkstrak daun tanaman Botto’ botto’ (Chromolaena odorata (L.) dapat diformulasi dalam bentuk sediaan gel dengan karakteristik dan stabilitas fisik yang baik.

Sediaan gel ekstrak daun tanaman Botto’ Botto’ (Chromolaena odorata (L.) efektif untuk penyembuhan luka.

Page 16: Botto Botto Copy

DESAIN PENELITIAN

• Desain penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL)

• Ruang lingkup penelitian prospektif laboratorium eksperimental sungguhan yang bersifat komparatif.

• Penentuan jumlah hewan uji yang digunakan dihitung berdasarkan rumus Federer yaitu (n-1)(t-1) ≥15

n= replikasi ; t= perlakuan

Page 17: Botto Botto Copy

Metode PenelitianTEMPAT & WAKTU

Lab. fitokimia

Lab. farmaseutik

Lab. farmakologi

1 BULAN

4 BULAN

Page 18: Botto Botto Copy

ALAT

Page 19: Botto Botto Copy

Hewan Uji dan Relawan

Hewan Uji Relawan

3-4 bulan1,5-2 kgAdaptasi 1 pekan

• 18-24 tahun• Luka insisi, abrasif

dan luka bakar• Informasi

penggunaan sediaan

Oryctolagus cuniculus

Page 20: Botto Botto Copy

Tahapan Penelitian HASIL PENELITIAN

Pengolahan sampel

ekstraksi sampel

Pembuatan sediaan gel, uji stabilitas, cemaran mikroba, sensitivitas

Uji praklinis

Uji klinis

Page 21: Botto Botto Copy

Pengolahan Sampel

Pengambilan daun

Sortasi dan pencucian

Pengeringan

Pembuatan Serbuk

Page 22: Botto Botto Copy

EKSTRAKSIEkstraksi dengan etanol 96%

Pemekatan ekstrak

Pemisahan klorofil, resin dan lipid

Pengeringan ekstrakEktrak daun Botto Botto’

Page 23: Botto Botto Copy

PEMBUATAN SEDIAAN GEL I(PENETAPAN KONSENTRASI EFEKTIF)

karbopol Dikembangkan Mucilago

TEA , Propilen glycol, nipagin

dihomogenkan Basis gel

Ekstrak + glyserin

Sediaan Gel I

Uji konsentrasi efektif

Bahan Kegunaan Formula/Konsentrasi (%)

I II III Kontrol Ekstrak Daun Botto’-botto’ Bahan aktif 0,01 0,1 1 0

Karbopol 934 Pembentuk gel 0,5 0,5 0,5 0,5 Tween 80 Surfaktan 1 1 1 1

Propilen glikol Penstabil 15 15 15 15 Gliserin Humektan 30 30 30 30

Metil Paraben Pengawet 0,15 0,15 0,15 0,15 Air suling hingga Pembawa 100 100 100 100

Formula Sediaan Gel I

Page 24: Botto Botto Copy

PENGUJIAN KONSENTRASI EFEKTIF EKSTRAKSEDIAAN GEL I

Kelompok

Perlakuan

Kelompok jenis luka Perlakuan PengamatanA. Luka

BakarB. Luka abrasi C. Luka

Insisi

A.I B.I C.I FI inflamasi, terbentuknya

keropeng, perbaikan sel ukuran luka lamanya proses

penyembuhan

A.II B.II C.II FIIA.III B.III C.III FIII

A.IV B.IV C.IV Kontrol

A.V B.V C.V Tidak diobati

A.VI B.VI C.VI Bioplacenton gel

Page 25: Botto Botto Copy

PEMBUATAN SEDIAAN GEL II(PENETAPAN FORMULA TERBAIK)

karbopol Dikembangkan Mucilago

TEA , Propilen glycol, nipagin

dihomogenkan Basis gel

Ekstrak + glyserin

Sediaan Gel I

• Karakterisasi sediaan,

• uji stabilitas fisik,

• cemaran mikroba,

• sensitivitas, • efektivitas

Formula Sediaan Gel IIBahan Kegunaan Formula/Konsentrasi (%)

A B C D E Ekstrak Daun Botto’-

botto’ Bahan aktif x x x x x

Karbopol 934 Pembentuk gel 0,25 0,5 0,75 1 1,5 Tween 80 Surfaktan 1 1 1 1 1

Propilen glikol Penstabil 15 15 15 15 15 Gliserin Humektan 30 30 30 30 30

Metil Paraben Pengawet 0,15 0,15 0,15 0,15 0,15 Air suling hingga Pembawa 100 100 100 100 100

Page 26: Botto Botto Copy

KARAKTERISASI DAN UJI STABILITAS FISIKSEDIAAN GEL II

pHviskositas

Daya SebarSineresis

Page 27: Botto Botto Copy

UJI CEMARAN SEDIAAN GEL II

ALT 102 cfu/g

1 gram

10-1

ad 10 mL

ad 10 mL

10-2 10-3

1 mL

1 mL1 mL

1 mL

Inkubasi 37°C

Inkubasi 37°C

1 mL

PW TSB

CETAVJAS.aureus

P.aeruginosa

PDB

Biggy AgarC.albicans

Inkubasi 37°C

Page 28: Botto Botto Copy

UJI SENSITIVITAS SEDIAAN GEL II

Gel dioleskan pada punggung tangan relawan dan diamati reaksi iritasi yang timbul

Page 29: Botto Botto Copy

PENGUJIAN KONSENTRASI EFEKTIF EKSTRAKSEDIAAN GEL II

Kelompok Relawan Perlakuan Pengamatan

I Sediaan gel ekstrak daun Botto’-botto’

inflamasi, terbentuknya

keropeng, perbaikan sel ukuran luka lamanya proses

penyembuhan

II Povidon salep

III Bioplacenton gel

Page 30: Botto Botto Copy

ANALISISRancangan Acak Lengkap (RAL)Dan Uji Beda Nyata Konsentrasi ekstrak efektif Stabilitas sediaan terbaik Efektivitas Penyembuhan luka

Rancangan Acak Kelompok (RAK)Dan Uji Beda NyataEfektivitas Penyembuhan luka

Page 31: Botto Botto Copy

TERIMA KASIH