9
Sub Bagian Humas dan Tata Usaha BPK Rl Perwakilan Provinsi Bali Bali Post Edisi Hal : ?alui>,7 frfril Za(6 .3 Sidang Kasus Hibah Pura Ngenteg Mengakui Bawa Uang Rp 61,5 Juta Denpasar (Bali Post) Dua terdakwa kasus dugaan korupsi hibah bansos pura di Bungbungan, Banjarangkan, Klungkung, yakni terdakwa I Ketut Ngenteg dan Anak Agung Oka Suwitra, Rabu (6/4) kemarin bersaksi di Pengadilan Tipikor Denpasar. Setelah mereka silih berganti bersaksi, keduanya langsung menjalani pemeriksaan sebagai terdakrva. Mirisnya, saat A.A. Oka Suwitra menjadi saksi, dia hanya kebagian Rp 1,5 jutzi dari total Rp 90 juta bantuan yang dicair- kan oleh Pemprov Bali. Itu pun sudah dikembalikan. Bagaimana ceritanya? Tanya majelis hakim yang diketuai Wayan Sukanila dengan hakim anggota Dewa Suardhita dan Sumali. Suwitra menjelaskan, dia tertarik mengajukan pro- posal setelah mendapatkan kabar dari Dewa Sutama. Hanya saat itu harus ada potongan dan dia setujui. Menariknya sebelum pada proses pengajuan proposal, Suwitra menjelaskan sejatinya bahwa kondisi Pura Taman Sari dalam keadaan bagus, bahkan baru dilakukan upacara pamelaspasan- Dana yang digunakan didapat dari iuran potugenrpon t pengurus atau panitia pura. Dana yang diajukan yakni seratus juta lebih, namun yang disetujui Rp 90 juta. Lucunya, dana pun ditransfer ke BPD Tembuku, Bangli. Lantas, diapakan uang itu? tanya hakim. Suwitra men- gatakan, uang itu dibagi dua, yakni 30% atau Rp 28,5 juta dibawa Suwitra dan 70% dibawa oleh Ketut Ngenteng yang menguruskan. .Ngenteng sendiri dalam sidang kemarin mengaku seba- gai orang politik. Sebelumnya dia menjabat Sekretaris DPC PDI-P Klungkung. "Pak Sutama dapat gak?" tanya hakim. Suwitra mengatakan tidak. Dijelaskan, dari Rp 28,5 juta yang dibawa, sudah diberikan ke klian pura yakni Sukawati sebanyak Rp 27 juta dan diberikan secara bertahap. Sedan- gkan Rp 1,5 juta dia bawa. "Uang itu dipakai bayar tukang Pura Samuan Tiga. Saya lihat uang itu diserahkan," ucap Suwitra. Bagaimana denganyang 70o/o atauRp 61,5 jutayangdibawa Ngenteg? untuk apa? tanya hakim. Suwitra mengaku tidak tahu. Sementara dalam kesaksian Ketut Ngenteg, dia mencoba berkelit dan berdalih bahwa 70% yang dia pegang bukan untuk dikorupsi, namun karena belum ada pembangunan di pura. Mirisnya, dia sendiri sudah membuat LPJ, sehingga hakim menilai dia termakan dengan omongannya sendiri. Awalnya hakim menanyakan apakah kenal dengan Dewa Sutama. Ngenteg mengatakan kenal. Kala itu nama Pura Taman Sari dibawa-bawa. Yang tercantum namanya siapa dalam proposal, siapa menandatangani, tanya hakim. Ngenteg .mengatakan Suwitra. Ada anaknya juga. "Saya belum pernah ketemu sama Suwitra," kata Ngenteg. Soal perjanjian, Ngenteg tak membantahnya. Namun seba- tas jika nanti. dana cair tidak boleh dibawa semuanya. "70olo saya pegang Karena pura dulu. Dengan asumsi, pura belum dibangun. belum dibangun, saya pegang dulu 70%," jawab Ngenteg. Nah saa yang meml \

BPK Rl Bali Post

  • Upload
    others

  • View
    20

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: BPK Rl Bali Post

Sub Bagian Humas dan Tata Usaha BPK Rl Perwakilan Provinsi Bali

Bali Post

Edisi

Hal

: ?alui>,7 frfril Za(6.3

Sidang Kasus Hibah Pura

Ngenteg MengakuiBawa Uang Rp 61,5 JutaDenpasar (Bali Post)

Dua terdakwa kasus dugaan korupsi hibah bansos puradi Bungbungan, Banjarangkan, Klungkung, yakni terdakwaI Ketut Ngenteg dan Anak Agung Oka Suwitra, Rabu (6/4)kemarin bersaksi di Pengadilan Tipikor Denpasar. Setelahmereka silih berganti bersaksi, keduanya langsung menjalanipemeriksaan sebagai terdakrva.

Mirisnya, saat A.A. Oka Suwitra menjadi saksi, dia hanyakebagian Rp 1,5 jutzi dari total Rp 90 juta bantuan yang dicair-kan oleh Pemprov Bali. Itu pun sudah dikembalikan.

Bagaimana ceritanya? Tanya majelis hakim yang diketuaiWayan Sukanila dengan hakim anggota Dewa Suardhita danSumali. Suwitra menjelaskan, dia tertarik mengajukan pro-posal setelah mendapatkan kabar dari Dewa Sutama. Hanyasaat itu harus ada potongan dan dia setujui.

Menariknya sebelum pada proses pengajuan proposal,Suwitra menjelaskan sejatinya bahwa kondisi Pura TamanSari dalam keadaan bagus, bahkan baru dilakukan upacarapamelaspasan- Dana yang digunakan didapat dari iuranpotugenrpon

t

pengurus atau panitia pura. Dana yang diajukan yakni seratusjuta lebih, namun yang disetujui Rp 90 juta. Lucunya, danapun ditransfer ke BPD Tembuku, Bangli.

Lantas, diapakan uang itu? tanya hakim. Suwitra men-gatakan, uang itu dibagi dua, yakni 30% atau Rp 28,5 jutadibawa Suwitra dan 70% dibawa oleh Ketut Ngenteng yangmenguruskan.

.Ngenteng sendiri dalam sidang kemarin mengaku seba-gai orang politik. Sebelumnya dia menjabat Sekretaris DPCPDI-P Klungkung. "Pak Sutama dapat gak?" tanya hakim.Suwitra mengatakan tidak. Dijelaskan, dari Rp 28,5 jutayang dibawa, sudah diberikan ke klian pura yakni Sukawatisebanyak Rp 27 juta dan diberikan secara bertahap. Sedan-gkan Rp 1,5 juta dia bawa. "Uang itu dipakai bayar tukangPura Samuan Tiga. Saya lihat uang itu diserahkan," ucapSuwitra.

Bagaimana denganyang 70o/o atauRp 61,5 jutayangdibawaNgenteg? untuk apa? tanya hakim. Suwitra mengaku tidaktahu.

Sementara dalam kesaksian Ketut Ngenteg, dia mencobaberkelit dan berdalih bahwa 70% yang dia pegang bukan untukdikorupsi, namun karena belum ada pembangunan di pura.Mirisnya, dia sendiri sudah membuat LPJ, sehingga hakimmenilai dia termakan dengan omongannya sendiri.

Awalnya hakim menanyakan apakah kenal dengan DewaSutama. Ngenteg mengatakan kenal. Kala itu nama PuraTaman Sari dibawa-bawa. Yang tercantum namanya siapadalam proposal, siapa menandatangani, tanya hakim. Ngenteg.mengatakan Suwitra. Ada anaknya juga. "Saya belum pernahketemu sama Suwitra," kata Ngenteg.

Soal perjanjian, Ngenteg tak membantahnya. Namun seba-tas jika nanti. dana cair tidak boleh dibawa semuanya. "70olosaya pegangKarena pura

dulu. Dengan asumsi, pura belum dibangun.belum dibangun, saya pegang dulu 70%," jawab

Ngenteg.

Nah saayang meml

\

Page 2: BPK Rl Bali Post

Sub Bagian

wHumas dan Tata Usaha

Bali Post

BPK Rl Perwakilan Provinsi Bali

?q,

uangnya tidak diminta,"

z

Edisi

Hal

: [_on i5 , 7 Aprt( ?p(6

:j

Page 3: BPK Rl Bali Post

Sub Bagian Humas dan Tata Usaha BPK

W Bali Post

Rl Perwakilan Provinsi Bali

Sidang Kasus Dermaga Gunaksa

Terdakwa Ajukan Pledoi,

Pertanyakan SP3 "'/"Denpasar (Bali Post) -

P;scadituntut bervariasi mulai dari 1.5 tahun sampai 2,5tahun untul tiga terdakwa kasus pembangunan DermagaGunaksa, I Guiti Aru Ardan| I.B. Susila dan Ni NyomanHendrawati, Rabu (6/rr kemarin mengajuJcan pembelaan.Pertama vans diberi kesempatan mcngajukan pledoi adalahterdakwa Alu fudani yang diwakili kuasa hukumnya SuryatinLijaya dkk.'Dalam kasus ini. Suryatin Ujaya bersuara cu.kup

Iantang karena jaksa yang melangani perkara ini dinilaibelum irampu mimbuktikan dakwaannya. di samping pilaklain vang terlibat atau sering disebut di persidangan tida-kdiaiuiarike peneadilan. Malah ada di'SP3-kan. walau sudahdit"tupk"n tobug"i tersangka Selair itu, jila Ardani diajult.nnke pengadilan. pemilik tanah lainnya juga me8tl lkut dradurdi Peneadilan Tipikor.

Tak"haval. Survatir di depan majelis hakim pimpinan Gede

Harvadi membeber beberapa kejanggalan t€rmasu.L SP3 un-tu} iua tersangka lainnya yakni Ni Made Anggara Juni Saridan Dewa Budiarini- Kata dia, sel'ain SP3' JPU Made PaseLdkl<. iuga tidak mau memproses beberapa pejabat yang nyata'nyati terlibat dalam kasus ini. Sementara untul tersangkalainnya yang posisinya sama kasusnya tetap- dilanjutkanhinesa persidangan. t seharusnya jaksa membuktikannyahas-il-penyidlkannya di pengadilan Bukan menghentilanpenyidilan," tegas Suryatin^ Soal dakwain diseLutkan jika para terdakwa membelitanah di lokasi yang sudah ditetapkan sebagai DermagaGunaksa. sehingqa harus mendapat persetuJuan -BupatlKlungkung jiha ingrn dipenualbelikan. Terkair dakwaan ini'Su"virin irinvur it an iidak uda pemberitahuan di media

cetai, d.i lokasi ataupun di not arls soal penetapan ini. sehinggaoeniual dan pemebli tanah tidal mengetahul aturao rm' Dalam perores iuga tidal ada larangan jual-beli di ataslahan ini.'Namun jika dilakukan jual-beli tidak berakibatpidana melainl<an tsPN tidak akan mendaftarkan akta tanahiersebut. DaIam dakwaan juga disebut para terdakwa menga'jukan hak ganti rugi. padahal bukan sebagar pemrlrk tanah'Survar in m""ttearuk-an-memang belum ada peralihan hak da'Iarn"iual'beli tirsebut. Namun sudah ada perikatan jual-beh

dan iruasa m*njualdari pemilik tanah Sehingga terda klva sah

Jan dibenarkan dalam hukum menerima ganti rugi Apalagid al a m persl aratan j uga sudah dila m p irka n pe rikatan Jua-I' beh'

kuasa menjual dan pemilik lahan ikut tanda tangan-Jiku ."mane i.u iulah. mengapa proyek Dermaga Gunak"a

hingga saat ini masih jalan JiJ<a inisalah pmerintah antnyaro"i,rku-kan p"ra-pokan dalam pembebasan lahan ini t'(tLau

.".^rc b"i'itt. kenupa p"oyek Dermaga (luna-ksa masihjalan. P;dahal pemilik tanah tidak pemah mendapat gantr

ru*i. Bu-kannya ini perampokan namanya. seDut >urJarrn,Di ukhit p"maputonnya. d ia memulta maJells halsm untu{

-"tnt efrusfon atauni dari seluruh dakwaan dan mengemba-

likan uang yan* sudah disita oleh jaksa'-S;;;.;;o dua terdakwa lainnva juga minta.dibebaskanJ i-ha maielis hakim punya pendapat lain' terdakwa larnnya

l.B. Srrsila dan Ni Nyoman Hendrawati Dinta hukrrman J'ang

".-laif-,,ai"uu. Itu disampailan N a Saputra bersama Ika

Nedi Wahvudv. (kmb37)

Edisi

Hal :4

Page 4: BPK Rl Bali Post

Sub Bagian Humas dan Tata Usaha BPK

Bali Post

Edisi :

Hal :

Rl Perwakilan Provinsi Bali

RS Pratama Dibangun

BUpati MintaLahanuntuk Olahraga

BATU PERTAMA - Bupati Klungh-u-ng I Nvoman Su-

;;;; a;;-wisiu niit x"t"t sidihelta 'nelakukon;;i;;"h;; boilu pertomo pembongunan RS Pratama

Semarapura (Bali Post) -Tidak-lama lagi Kecamatan Nusa Penida akan memi-

liki Rumah Sakif Pratama. Bupati Klungkung I NyomanSuwirta bersama Wakil Gubernur Bali Ketut Sudikertamelakukan peletakan batu pertama, Rabu (6/4) kemarin.RS dibaneun di atas lahan sekitar 1,2 hektar di BanjarNyuh, DeJa Ped. dengan anggaran Rp 19 miliar dari danaBKK Pemprov Bali.

Kadis Kesehatan Klungkung dr. Made Adi Swapatnimenjelaqhan, setelah melalui proses kegiatan pengadaan,proyek RS Pratama dimenangkan oleh?T Asri Ciptaig^ttru Alam dengan penawaran Rp 17.777.757'000. "Sisapenawaran nantinya akan digunakan untuk optimalisasiiembangunan," katanya di sela-sela peletakan batu per-iama. PJmbangunan RS Pratama dimulai 23 Maret sqmpai28 November 2b16. Rumah sakit ini nantinya memiliki tigabuah gedung, yakni poliklinik, UGD, dan rawat inap.' Bupati Suwirta menyampaikan terima kasih kepadaPempiov BaIi karena telah serius mengalya,l pembangu-trun RS Pratama hingga bisa terealisasi. Keberadaannyananti akan sangat dirasakan manfaatnya oleh wargaN-usaPenida. Ia minta Pemprov Bali membantu menyediakanlahan pengganti buat siswa sekolah dan warga setempatyrng s"b"lnmnya berolahraga di lo\asi RS.'Terlebih masihLanyak lahan milik pemprov yang berada di sekitar lahantersebut.

Wagub Ketut Sudikerta mengatakan,. Pemprov Baliberkoiitmen Nusa Penida mendapat perhatian. Ia men-gajak warga Nusa Penida untuk bersama-sama mengawasifuirtr.ryu pembangunan. Setelah pembangunan RS ini se-

iesai ai<an ditindaklanjuti dengan alat-alat kesehatan danperekrutan SDM berkualitas. "setelah peqrbangunan.iniielesdi, kerja sama tidak akan terhenti' Dengan begitu,RS Pratami bisa berfungsi optimal bagi masyarakat NusaPenida," jelasnya.

Soal lahan untuk tempat berolahraga, Sudikerta me-nyatakan akan berupaya menyediakan. Sementara kepadapihak kontraktor, wigub berharap agar bekerjh maksimaldan tidak mencari untung yang dapat menurunkan kualitaspqmbangunan. (kmb)

di Nu"o Penida,

Bali Posvkmb

lr>

Page 5: BPK Rl Bali Post

Sub Bagian Humas dan Tata Usaha BPK Rl

Bali Post

Perwakilan Provinsi Bali

Pengembangan Desa Wisata Undisan VPerhatian Pemkab B elum MaksimalBangli (Bali Post) -- PJ.hutiun Pemerintahdaerah terhadaP desa wisa-ta khususnYa bidang ang-

nu.utt dinilai belum mak-iimal. Padahal desa wrsataperlu penambahan sejumlahfasilitas untuk menunJangkenYamanan Pengunjung'Hal' tersebut disamPaikanKetua Pengelola Desa Wisa-t" Uttai.u". Tembuku- I

DESA WISATA - Desa Wisota lJndisa-n' Pengelola ber-"h;;;;' i "li i ii it "-n-

u i " " i i

" s o n g g a rh an p e n a m b a h a n

sejurnlah fasilitas.

kan badan jalan, Pemerintahbiar ada PerhatiannYalah'Apalagi sudah sering daPatPi{n. ilot<asikan untuk desawisata." ujarnYa.

Jika ialan setaPak itu su-dah memadai, Yang mendaP-atkan damPaknYa tak hanYasektor pariwisata' Hal se-

rupa juga akan terjadi Padasektor Pertanlan.

Selain bidang infrastruk-tur, Sutisna juga meng-harapkan Pemerintah bisamem-berikan PelaYanan da-lam pengangkutan samPahvane dihasilkan warga' Se-

Lab."hal tersebut sering men-iadi sorotan wisatawan.

Kepala Dinas KebudaYaandan Pariwisata Bangli IWavan AdnYana didamPingiSekdisbudpar Dewa Bhaktimenvebutkan, tahun ini te-lah iigelontorlgn {31q }P

1,19 miliar Yang bersumberdari PHR untuk enam ctesa

wisata. RinciannYa, RP 200iuta untuk PengliPuran. RP'ZOO intu untuk Undisan. RP

200 iuta untuk Pengotan. RP

200 iuta untuk TrunYan dannp iOo juta untuk Jehem'"Anssaran itu digunakanuntlik penambahan toilet'parkir dan Perbaikan jalansetapak," katanYa.

Siyangnya. AdnYana belumbisa memberikan kePastianbulan apa program itu mulaidilaksanakan. PihaknYa ber-dalih masih menunggu hasilverifikasi dari konsultan."Prosram itu sudah Pastiakan-ada tahun ini. Terkaitkapan waktu mulainYa, kamibeium bisa menYamPaikankarena masih menunggu hasildari konsultan," tandasnYa'

Bali Post/sos

Akan tetaPi. dari sisi angga-ran untuk Penambahan danpenataan sejumlah fasilitastelum ada. Anggaran lebihbanvak difokuskan untukdaeiah Kintamani saja'"Pemkab sudah melakukanuDava untuk mengembang-kan desa wisata ini. TaPiitu baru sebatas SDM. Sejakdibentuk Pada 2012 lalu,kami belum Pernah daPatanggaran," katanYa.

Liniut Sutisna. khususuntuk di Undisan, fasilitasvanq perlu didukung ang-Larin-vakni jalan setaPaklalur tracking Yang kini kon-di.i.tyu kurang memadai'Hal ini keraP memunculkanrasa kurang nyaman untukwisatawan. "Kondisi jalanmasih kurang mendukung'Kadang membuat wisatawankurang nyaman. Ini sangatperlu sentuhan anggaran'Fetani sudah mau menYiaP' (kmb45)

Edisi

Hal

: C",nrr F,r 7 hfr;l ?ot6,6

Page 6: BPK Rl Bali Post

Sub Bagian Humas dan Tata Usaha BPK Rl Perwakilan Provinsi Bali

Bali Post

Kasus "Mark-Up" Pengadaan PuPuk

I(ejari AmlapuraBidik Tersangka Lain

Amlapura (Bali Post) -Usii menyeret Kepala Dinas Kehutanan dan Perkebunan (Dishutbun) serta

rekanan, Kejari Amlapura tampaknya belum puas' Kejari Amlapura kembalimenurunkan sprindik-barulitul rn:11!i"dik tersangka lain dalam kasus ini.

Kasi Pidsus Kejari Amlapu- setelal tenngkap fakta-fakta pengadilan' akan ada pejabatra, BektiWicaksono. Rabu(6/4) baru dalam persidangan dua terkait lainnya yang menyusr.rlkernarin, mengatakan sudah terdakwa sebehtmnya di PN kedua terdakwa.memeriksa sejumlah saksi Tipikor Denpasar." uj:rrnya. Bagaimana dengan oknumbaru dari pejabit lain di Dinas Jaksa pindahan Kejari Sle- DPRD Karangasem yaug-se-

Pertanian i'a-n"mutt Pangan man. Yogyzrkarta yang baru jak lama juga disebut-sebutdan Hortikuitilra Karangasem. promosi sebagai Kasi Pidsus dalam kasus ini? Sejauh-id'Sprindik baru kasus dugaan ini menolak mengungkap kata Bektr Wicaksono. belum,iorA-iip pengadaan pupuk rdentitas ketiga saksi yang ada titik terang uDtuk men-ini. katri dia. iud"h t,,il',tt ""- sudah diperiksa. Ia juga eng- elusuri keterlibatan sejumlahjak IMaret lalu. Ini menjadi gan mengungkap apa saja oknum di lembaga legislatifdipengembangan kasus yang petunjuk bant yang didapat Karangasem Seb,ab, pihakryailda'h menet"apkan dua ,irang dari hasil pemeriksaan ketiga mengaku masih fokus denganmenjadi terdaiwa di Pengadi-- saksi tersebut. Ia menegas- dugaan awal yakni adanyalan i.legeri (Pt9 Tipikor

-ilen- kan, pengembangan kasus dugaan aiorft-up harga p-upuk'

o""u". i{"iu., Amlapura ureli- ini sudah naik ke penyidikan. Tapi. bila dalam perjalananirat masd ada sejuurlah prhak Apakah itu berarti sudah ada kasusnya nanti ada-bul<ti b-aru

yang harus bertanggung jiwab teisangka baru. Bekti Wicak- ya-rlg menguatkan dugaan ket'dalam kasus ini.-Teruiama, sono justru membantahnya. ,:rLbatan oknum dewan, malaaliran dana dari has rl ntar.k-u.p Namun, ia Demastikan set- tentu akan dilakukan proses

pengadatrn pupuk tersebui. elah dua terdakwa divonis dan pendalaman lebih jauh -ii"tig"-Uu"iu,i i^ dilakukan mendapat putusan tetap dari Sebelumnya, Komang Sub'

ratayasa yang saat rtu menJa-bat sebagai Kadis PertanianTanaman Pangan dan Hor-tikultura Karangasem danrekanan proYek Hamdani,resmi ditahan Kejari AmlaPu-ra sejak November tahrrn lalu.Subratayasa ditetaPkan se-bagai tersangka dalam kasuspengadaan puPuk ini

-d-alamkapasitasnya selaku l{uasaPengguna Anggaran dan PPK(Peiabat Pembuat Komitmen).Soalnya. saat kasus initerjaditahun 2013 lalu, Subratayasamenjabat sebagai Kadis Per'tanian Tanirman Pangan danHortikultura Karangasem.

Darra:bantuan PuPuk or-ganik mencapai RP 800 jutaAnggu"^tt dari APBD Karan"gasem tahun 2013 rtu terbagrdua tahap, masrng-masrngdi APBD Induk 2013 sebesarRD 500 iuta dan APBD Pe-rubahan'2013 sebesar RP 300jita. Terdakwa Subratayasa

didusa berperan aktif mem-bagi"bagihan proyek kePadalima rekanan agar memenuhlsyarat tanpa melalui Prosestender. Padahal, prol'ek Yangmestinva ditenderkan, jus-tru dijadikan penunjukanIangsung dengan oemecahdana Rp 800 itu menladr hmapaket. Sehingga nilai Paket-nva rata-rata di bawah RP2b0 juta. Pengadaan PuPukrni lantas meniadi bidikanKejan Amlapura setelah ter-crum indr.kasi morlt-uP harga.Awalnya, harga PuPuk RP400 per kiloeram. ditambahonekls kirim Rp 200 Per kiJo-gram, sehingga total harganYamenjadi Rp 600 Per kiloq1aq,Namun. pupuk yang drbelrdi Banvuwangi, Jawa Timurrni, haiganya ditetaPkan olehrekanan menjadi RP 2.000oer kiloqram sehrngga terjadiiueaan nror&'up mencaPaiRP1.4b0 per kilogram. (kmb31)

Edisi

Hal : -]3

Page 7: BPK Rl Bali Post

Sub Bagian Humas dan Tata Usaha BPK Rl Perwakilan Provinsi Bali

Bali Post

Edisi

Hal

Kasus BP3TKI

SParamartha DivoniSetahrrn Penj araDenpasar (Bali Post) -

Pemilik lahan I Nyoman Gede Paramartha dalam kasusdugaan ntarh-up lahan kantor Badan Pelayanan Penempa-tan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BP3TKI)Denpasar, Rabu (6/4) kemarin divonis minimal dalam UUTipikor. Terdakwa dihukum setahun penjara. Majelis ha-kim pimpinan Dewa Made Suardhita menyatakan bahwaterdakwa terbukti bersalah. Namun soal besarnya ataulamanya hukuman yang harus diterima, hakirn berbedapendapat denganjaksa. Hakim menghukum setahun pen-jara, sedangkan JPU Gede Arthana sebelumnya menuntutterdakwa selama 1,5 tahun penjara. Selain hukuman fisik,hakim juga mi:njatuhkan pidana denda Rp 50 juta subsidersebulan kurungan.

Nasib Paramartha jauh lebih bagus dibandingkan duatersangka sebelumnya, yakni Pageh dan Prio. BahkanKepala BPSTKI Bali Pageh dihukum lima setengah tahunpenjara. Prio Adi Santosa divonis enam tahun. SementaraParamartha dalam kasus ini juga sudah mengernbalikkanuang Rp 165 juta dan divonis setahun.

Majeiis hakim pimpinan Dewa Made Suarditha dalamperkara ini menjerat terdakwa dengan Pasal 3 Undang-undang No. 31 Tahun 1999 tentang Tipikor, sebagaimanayang telah diubah dan ditambah dengan UU No. 20 Tahun2001 tentang perubahan atas IJU No. 31 Tahun 1999 ten'tang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi jo Pasal 55ayat (1) ke 1 KUHP.

Atas putusan itu, baik jaksa maupun terdakwa melaluikuasa hukumnya menyatakan pikir+ikir. (kmb37)

Page 8: BPK Rl Bali Post

Sub Bagian Humas dan Tata Usaha BPK

lu.*fl-dffHffi Bali Post

:-

Rl Perwakilan Provinsi Bali

Investor LdnggarSempadan Pantat

Bupati Usul Aturan DiubahSemarapura (Bali Post) -

Pantai berpasir putih men-jadi daya tarik pariwisata diNusa Penida. Kondisi ini punmembuat pulau yang terkenalrumput lautnya itu banyakdiminati investor. Sayangnya,banyak investor untuk mem-bangun akomodasi di NusaPenida menabrak aturan yangada. Terbukti, banyak bangunanakomodasi pariwisata berada dibibir pantai. Saat mengunjungiNusa Penida, Bupati KlungkungI Nyoman Suwirta menegaskan,bangunan yang ada di ping-gir pantai 1ldak psmiliki izin.Pasalnya, sesuai dengan aturansempadan pantai, seharusnYatidak ada bangunan dalam jamk100 meter dari garis pantai.

Bupati Suwirta mengung-kapkan, tidak melarang investoruntuk ikut mengembangkan

pariwisata di Nusa Penida.Apalagi, tidak sedikit pengu-saha lokal asal Nusa Penida ikutmembangun akomodasi di NusaPenida. Namun, ia memintaagar pembangunan akomodasitersebut jangan sampai mengor-bankan kawasan publik. 'Jan-gan sampai semua membangundi pinggir pantai sehingga aksesmenuju pantai tertutup danmasyarakat Nusa Penida kesu-litan saat ke pantai," bebernyadi sela-sela mengunjungi NusaPenida. Rabu (6/a) kemarin.

Walaupun ia meminta agarpantai yang milik publik dibe-baskan dari bangunan, PemkabKlungkung juga telah memohonagar sempadan pantai yangditentukan 100 meter dikuranglmenjadi 25 meter.Hal. 19Masyaraka! Lokal

Bali Posudwa

marah d.i

Masyarakat Lokal

'Dengan regulasi yang tePat -

bangunan yang ada di NusaPenida bisa ditata dengan baik,sehingga dapat mendukungpariwisata dan tidak menggr:bankan masyarakat lokai,"sebutnva.

Perlu diketahuu sebelumnYaBupati Suwirta memberikanusulan untuk mempersem-pit radius sempadan Pantai.Pada surat masukan BuPatiKlungkung terkait pembahasanRanperda Provinsi Bali tentangArahan Peratrran Zonasi (APZ)Nomor 800/704/BaPPeda, Bu-pati Suwirta mengusulkan un-tuk mempersempit radius Yangsudah diterapkan.pada APZ.Surat yang disampaikan ke-q1$a X6gua-OPRDP_rovinsi Bali-

melalui Ketua Panitia KhusuS(iansus) DPRD Provinsi Baliiersebut meminta agar ka-wasan pantai Yang dibatasi 100

meter dari garis Permukaan airIaut surut terendah. diusulkanuntuk diPersemPit lagi agar dibawah 100 meter.

Diusulkan juga terkait ara-han zonasi semPadan Panta!vane Perlu diatur Iebih detailiaei" t-erhadaP Pemanfaatanse"mpadan Pantai tersebut'Untuk semPadan Pantai dari0-25 meter-diarahkan untukapa? dari 25-50 meter diar-airkan untuk aPa? Demikianpula dari 50 meter samPa.iioO meter diarahkan untukapa saja, demikian salah satuuiutan yang tertuang dalmiturat Yang ditandatanganrilpati Suwirta. (dwa)

NUSA PENIDAN"qg Penid.a.

Bangunan d.i pesisir pantai mulai

Edisi I KauA,7 Atr;l ZoltHal :fdon€

M M#

LS-.q.*

Page 9: BPK Rl Bali Post

Sub Bagian

\1" gr\l lfq tl

Humas dan Tata Usaha BPK

Bali Post

Rl Perwakilan Provinsi Bali

Diplot Rp 780 Juta

Biaya PemeliharKolam Renang PiSingaraja (Bali Post)

{ohm re.t ne vans meniafi salah 52tu uenue dala m PekanOhfuaea proviriSi eo:rprovi BaIi )il kini menjadi aset ketang'gaan bigi Pemkab Buleleng. Pascaporprov, a-ktivitas kolamienang yang diberi nama Kolam Renang Pidada'ini belumramail AtaJkondisi ini, pemeliharaan aset bernilai jutaanrupiah ini dikhawatirkan \urang maksimal. Apal:agi, penselolayang ahli di bidang ini beium ditetapkan. Untuk sementara,Dinas Pendidikan (Disdik) Buleleng mengalokasikan anggaranpemeliharaan Rp 780 juta.

Kepala Dinas Pendidikan @isdik) He Suyasa, Rabu (6/4)kemarin, mengatakan alokasi anggaran meIaluiAPBD terse-but merupakan tanggury jawab Disdik yang menjadilembagayang ditunjuk sebagai pengelola aset tersebut. Pihak rekanantelah menyerahkan bangunan kolam renang dan masa peme'liharaan juga sudhh dipenuhi. Dengan demikian, Disdik wajibuntuk menyiapkan anggaran untuk pemeliharaan itu. Saatini, anggaran yang sudah diplot dalam dipa anggaran Disdiktinggal menunggu tender melalui Unit Layanan Pengadaan(JLP) Barang dan Jasa. "Setelah serah terima, kita wajibuntuk memelihara. Untuk itu, sesuai dipa yang kami terrimaanggaran sudah ditetapkan Rp 780 juta dan secepatnya kami

,

akan ditenderkan melalui ULP," katanya.(kmb38)

Edisi

Hal

z lqnis, V nFril <oKtz