Upload
fayasyabmin
View
232
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
8/17/2019 bpom ains.doc
http://slidepdf.com/reader/full/bpom-ainsdoc 1/20
10.1.1 Antiinflamasi Nonsteroid(AINS)
Dalam dosis tunggal, obat antiinfamasi non steroid (AINS) mempunyai aktivitas
analgesik yang setara dengan parasetamol (lihat 4..!), tetapi parasetamol lebih
disukai terutama untuk pasien usia lan"ut.
Dalam dosis penuh (full dosage) yang la#im, AINS sekaligus memperlihatkan e$ek
analgesik yang bertahan lama dan e$ek anti infamasi yang membuatnya sangat
berguna pada pengobatan nyeri berlan"ut atau nyeri berulang akibat radang. %leh
karena itu, &alau parasetamol sering memberikan pengendalian nyeri yang
memadai, AINS lebih tepat dibandingkan parasetamol atau analgesik opioid dalam
artritis meradang (reumatoid artritis) dan pada beberapa kasus osteoartritis lan"ut.
%bat'obat ini "uga berman$aat untuk nyeri punggung dan gangguan "aringan lunak
yang tidak terdenisi dengan "elas (terapi untuk pasien lansia, lihat "uga keterangan
di ba&ah).
Pemilihan. anya sedikit perbedaan dalam aktivitas antiinfamasi antara berbagai
AINS, namun ada variasi yang *ukup besar dalam respon dan toleransi pasien se*ara
individual. Sekitar +- pasien de&asa dan sebagian besar pasien anak memberikan
respon terhadap semua AINS, sisanya yang tidak memberikan respon terhadap salah
satunya, akan memberikan respon baik terhadap lainnya. $ek analgesik akan
mun*ul segera setelah menerima dosis pertama dan normalnya e$ek analgesik
keseluruhan akan diperoleh dalam seminggu, sementara e$ek anti'infamasinya tidak
akan di*apai (atau tidak terdeteksi se*ara klinis) sebelum / minggu. 0ada Juvenile
idiopathic arthritis, AINS mungkin perlu &aktu 4'!1 minggu untuk men*apai e$eknya.
2ika respon memadai belum diperoleh dalam "angka &aktu tersebut, sebaiknya
di*oba diberikan AINS lain.
0erbedaan utama antara berbagai AINS adalah ke"adian dan "enis e$ek samping yang
dapat ter"adi, bioavailabilitas sediaan, serta ketersediaan $ormulasi yang sesuai
untuk pasien anak. Sebelum pengobatan dimulai, dokter yang meresepkan
sebaiknya mempertimbangkan man$aat dan risiko e$ek samping pemberian obat.
Selektivitas penghambatan siklooksigenase AINS bervariasi. 0enghambat selekti$
siklooksigenase'1 meningkatkan toleransi saluran *erna. 3aktor lain "uga ikut
menentukan kepekaan e$ek pada saluran *erna. 0emilihan suatu AINS sebaiknya
berdasarkan pertimbangan kemungkinan ter"adinya e$ek samping pada saluran
*erna dan e$ek samping lain. 0ada anak "arang ter"adi gangguan saluran *erna pada
penggunaan AINS "angka pendek. 0ada anak, peranan penghambat selekti$
siklooksigenase belum ditentukan dan terkait dengan kekha&atiran terhadap
8/17/2019 bpom ains.doc
http://slidepdf.com/reader/full/bpom-ainsdoc 2/20
e$eknya pada kardiovaskuler, golongan ini hanya digunakan "ika nonselekti$ AINS
tidak bisa digunakan (misalnya pasien dengan risiko tinggi ter"adi perdarahan,
per$orasi dan tukak lambung).
0ASIN ANSIA DAN AINS 5arena kerentanan pasien lansia terhadap e$ek sampingAINS meningkat, maka diberikan an"uran berikut ini6
• untuk osteoartritis, lesi "aringan lunak dan nyeri punggung, pertama di*oba
upaya seperti penurunan berat badan, suhu tubuh, olah raga, dan penggunaan
tongkat untuk ber"alan7
• untuk osteoartritis, lesi "aringan lunak, nyeri punggung dan reumatoid artritis
hindari pemberian AINS ke*uali bila parasetamol (tunggal atau dalam kombinasidengan analgesik opioid) gagal mengatasi nyeri dengan memadai7
• apabila parasetamol gagal mengatasi nyeri dengan memadai, tambahkan
AINS dengan dosis sangat rendah terhadap sediaan parasetamol (mulai dengan
ibupro$en)7
• 2ika AINS dianggap perlu, pantau pasien terhadap perdarahan saluran *erna
selama 4 minggu (dan untuk &aktu yang sama pada kasus peralihan kepada
AINS lain)7
• 2angan memberikan dua AINS pada saat yang bersamaan.
Ibuprofen adalah turunan asam propionat yang mempunyai aktivitas antiinfamasi,
analgesik, dan antipiretik. %bat ini mempunyai e$ek samping yang lebih sedikit
dibanding AINS non selekti$ lain, tetapi aktivitas antiinfamasinya lebih lemah. Dosis
de&asa !,+ g sampai 1,4 g sehari diperlukan untuk reumatoid artritis dan tidak untuk
kondisi dengan peradangan yang menon"ol seperti pada gout akut.
8urunan asam propionat lainnya6
Naproksen adalah salah satu pilihan pertama karena khasiatnya yang memadai
sekaligus ke"adian e$ek sampingnya relati$ rendah (tetapi lebih banyak dari
ibupro$en, lihat keterangan di ba&ah). Ibupro$en dan naproksen adalah turunan
asam propionat yang digunakan pada anak.
Fenbufen dinyatakan menyebabkan perdarahan saluran *erna yang lebih sedikit,
tetapi risiko untuk ter"adinya ruam kulit tinggi.
Fenoprofen e$ektivitasnya sebanding dengan naproksen,
dan urbiprofen mungkin sedikit lebih e$ekti$. 5eduanya menyebabkan e$ek
samping pada saluran *erna yang sedikit lebih banyak daripada ibupro$en.
Ketoprofen aktivitas antiinfamasinya serupa dengan ibupro$en dan mempunyai
e$ek samping yang lebih banyak.
8/17/2019 bpom ains.doc
http://slidepdf.com/reader/full/bpom-ainsdoc 3/20
Deksketoprofen merupakan isomer ketopro$en, digunakan untuk mengatasi nyeri
ringan hingga sedang "angka pendek.
Asam tiaprofenat sama e$ekti$nya dengan naproksen7 obat ini mempunyai e$ek
samping yang lebih banyak daripada ibupro$en (pernah dilaporkan ter"adinya sistitis
berat).
%bat yang bersi$at serupa dengan turunan asam propionat6
Asam tolfenamat diindikasikan untuk pengobatan migren (lihat 4..4).
Diklofenak dan aseklofenak dengan ker"a dan e$ek samping mirip dengan
naproksen.
Diunisal merupakan turunan asetosal, tetapi e$ek klinisnya lebih mirip dengan
turunan asam propionat dibanding dengan e$ek senya&a induknya. 5er"anya yang
lama membuat obat ini dapat diberikan dua kali sehari.
Etodolak setara dengan naproksen dalam hal khasiat.
Indometasin mempunyai aktivitas yang setara atau lebih kuat dari naproksen,
namun dengan ke"adian e$ek samping yang tinggi, antara lain sakit kepala, pusing,
dan gangguan saluran *erna. 2arang digunakan pada anak, digunakan "ika AINS lain
tidak berhasil mengatasi penyakit.
Asam mefenamat mempunyai sedikit aktivitas anti infamasi. 5adang'kadang
menyebabkan diare dan anemia hemolitik yang memerlukan penghentian
penggunaan.
Fenilbutazon merupakan antiinfamasi yang kuat. Selain e$ek sampingnya terhadap
saluran *erna, obat ini dapat menimbulkan dua e$ek samping yang "arang tetapi
berbahaya. %bat ini menyebabkan retensi *airan, dan pada pasien yang rentan,
dapat mengakibatkan gagal "antung. %bat ini "uga dapat mengakibatkan
agranulositosis (yang bisa ter"adi dalam beberapa hari pertama pengobatan) serta
anemia aplastik. 0ada ankilosing spondolitis, mungkin diperlukan pengobatan, tetapi
obat ini tidak boleh digunakan ke*uali kalau pengobatan dengan obat lain tidak
berhasil.
Ketorolak digunakan pada penanganan "angka pendek nyeri sedang sampai berat
(pas*abedah).
Meloksikam digunakan untuk pengobatan "angka pendek osteoartritis dan
pengobatan "angka pan"ang reumatoid artritis. 0enggunaannya dapat
dipertimbangkan bagi pasien usia rema"a yang tidak bisa toleran terhadap AINS lain.
Nabumeton mempunyai khasiat yang setara dengan naproksen.
Sulindak ditoleransi sama dengan naproksen.
Piroksikam khasiatnya sama dengan naproksen dan ker"anya lebih pan"ang
sehingga dapat diberikan satu kali sehari. Namun demikian e$ek sampingnya
terhadap saluran *erna lebih berat dibanding ibupro$en terutama pada pasien lansia.
enoksikam mempunyai aktivitas dan toleransi yang sama dengan naproksen.
9aktu paruhnya yang pan"ang memungkinkan penggunaan sekali sehari.
8/17/2019 bpom ains.doc
http://slidepdf.com/reader/full/bpom-ainsdoc 4/20
0enghambat selekti$ siklooksigenase 1, etorikoksib!
selekoksib dan parekoksib memiliki e$ektivitas yang sebanding dengan AINS non
selekti$ seperti diklo$enak dan naproksen. Data "angka pendek menun"ukkan bah&a
risiko saluran *erna bagian atas yang serius dari penghambat selekti$ lebih rendah
dibanding AINS non selekti$, namun kelebihan ini men"adi tidak berman$aat pada
pasien yang pada &aktu bersamaan diberikan asprin dosis rendah. 8etap ada
kekha&atiran terhadap keamanan penghambat selekti$ siklooksigenase 1 berupa
risiko kardiovaskuler.
Selekoksib disetu"ui untuk meringankan ge"ala osteoartritis.
Etorikoksib disetu"ui untuk meringankan ge"ala osteoarthritis, meringankan nyeri
muskulo'skeletal kronik, meringankan nyeri yang berhubungan dengan operasi gigi.
Parekoksib disetu"ui untuk penggunaan "angka pendek nyeri setelah pembedahan.
"isiko Kardio#askuler• AINS dapat menyebabkan peningkatan risiko trombotik kardiovaskuler serius,
miokard, dan stroke, yang dapat berakibat $atal. :isiko ini meningkat dengan lapenggunaan pada pasien dengan penyakit kardiovaskuler atau yang memiliki $aktopenyakit kardiovaskuler (ihat PE"IN$AAN).
• AINS dikontraindikasikan untuk pengobatan nyeri peri'operati$ pada bedahkoroner (ihat PE"IN$AAN).
"isiko pada Saluran %erna• AINS menyebabkan peningkatan risiko e$ek samping serius pada saluran
termasuk perdarahan, ulserasi, dan per$orasi lambung atau usus, yang dapat be$atal. $ek samping ini dapat ter"adi kapanpun selama penggunaan tanpa adanya
peringatan. 0asien lansia berisiko lebih besar terhadap e$ek samping serius pada s*erna (ihat PE"IN$AAN).
PE"IN$AAN EFEK KA"DI&'ASK()E"
Ke*adian rombotik Kardio#askuler
;"i klinis dengan berbagai <%='1 selekti$ dan AINS nonselekti$ sampai dengan tiga
tahun menun"ukkan peningkatan risiko trombotik kardiovaskuler (5>) serius, in$ark
miokard, dan stroke, yang dapat berakibat $atal. Semua AINS, baik <%='1 selekti$
maupun nonselekti$, dapat menyebabkan risiko yang sama. :isiko meningkat pada
pasien dengan penyakit 5> atau memiliki $aktor risiko penyakit 5>. ;ntuk
mengurangi risiko e$ek samping tersebut, AINS harus diberikan dengan dosis e$ekti$ terendah dan lama pengobatan sesingkat mungkin. Dokter dan pasien harus
&aspada terhadap ter"adinya e$ek samping tersebut, &alaupun tidak ada ge"ala 5>
sebelumnya. 0asien harus diberi in$ormasi mengenai tanda dan?atau ge"ala 5> serius
dan langkah yang harus dilakukan "ika tanda dan?atau ge"ala tersebut mun*ul.
8idak ada bukti bah&a penggunaan bersama asetosal dapat mengurangi
peningkatan risiko e$ek samping trombotik 5> serius oleh AINS. 0enggunaan AINS
bersama dengan aspirin "ustru meningkatkan risiko e$ek samping serius pada
saluran *erna. (lihat PE"IN$AAN Saluran %erna).
8/17/2019 bpom ains.doc
http://slidepdf.com/reader/full/bpom-ainsdoc 5/20
Dua u"i klinis dengan menggunakan pembanding AINS yang <%='1 selekti$ untuk
pengobatan nyeri !'!4 hari setelah bedah pintas koroner, menun"ukkan
peningkatan ke"adian in$ark miokard dan stroke (lihat K&N"AINDIKASI).
+ipertensi
AINS dapat menyebabkan mun*ulnya hipertensi baru atau memperberat hipertensi
yang sudah ada yang dapat berakibat pada peningkatan e$ek samping 5>. AINS
dapat menurunkan e$ek antihipertensi tia#id atau diuretik kuat. AINS harus
digunakan dengan hati'hati pada pasien hipertensi. 8ekanan darah harus dimonitor
se"ak a&al dan selama terapi dengan AINS.
$a,al -antun, Kon,estif dan Edema
:etensi *airan dan edema telah terlihat pada beberapa pasien yang menggunakan
AINS. AINS harus digunakan dengan hati'hati pada pasien dengan retensi *airan atau
gagal "antung.
Saluran %erna "isiko (lserasi! Perdarahan dan Perforasi
AINS dapat menyebabkan e$ek samping saluran *erna serius termasuk infamasi,
perdarahan, ulserasi, dan per$orasi lambung dan usus yang dapat berakibat $atal.
$ek samping serius ini dapat ter"adi kapanpun, dengan atau tanpa ge"ala
peringatan. anya satu dari @ pasien yang mengalami e$ek samping serius pada
saluran *erna atas menun"ukkan ge"ala. ;lkus pada saluran *erna atas, perdarahan,
atau per$orasi yang disebabkan AINS ter"adi pada sekitar !- pasien yang diobati
selama /'+ bulan, dan pada kira'kira 1'4- pasien yang menggunakan obat selama
satu tahun. 0enggunaan yang lebih lama *enderung meningkatkan kemungkinan
ter"adinya e$ek samping saluran *erna serius. Namun terapi "angka pendek bukan
berarti tanpa risiko. AINS harus diresepkan dengan sangat hati'hati pada pasien
yang memiliki ri&ayat penyakit tukak atau perdarahan saluran *erna. 0asien dengan
ri&ayat tukak peptik dan atau perdarahan saluran *erna yang menggunakan AINS
memiliki risiko ter"adinya perdarahan saluran *erna ! kali lipat dibandingkan
dengan pasien tanpa $aktor risiko tersebut. 3aktor lain yang meningkatkan risiko
perdarahan saluran *erna adalah penggunaan bersama kortikosteroid atau
antikoagulan oral, penggunaan AINS yang lama, merokok, penggunaan alkohol,
lansia, dan status kesehatan yang buruk. Sebagian besar laporan spontan e$ek
samping saluran *erna $atal ter"adi pada pasien lansia atau pasien yang sangat
lemah. %leh karena itu, perhatian khusus harus diberikan dalam mengobati populasi
ini.
;ntuk mengurangi risiko e$ek samping saluran *erna pada pasien yang diobati
dengan AINS, dosis e$ekti$ terendah harus diberikan dengan lama pengobatan
sesingkat mungkin. Dokter dan pasien harus &aspada terhadap tanda dan ge"ala
ulserasi dan perdarahan saluran *erna selama terapi dengan AINS. 2ika di*urigai
adanya e$ek samping saluran *erna yang serius, segera dilakukan evaluasi serta
pengobatan tambahan. ;ntuk pasien berisiko tinggi, terapi alternati$ yang tidakmelibatkan AINS dapat dipertimbangkan.
8/17/2019 bpom ains.doc
http://slidepdf.com/reader/full/bpom-ainsdoc 6/20
N/eri &rofasial dan Dental
;mumnya sakit gigi ringan hingga sedang dan radang dapat diatasi dengan
pemberian AINS. AINS yang digunakan untuk nyeri oro$asial dan dental ini antara lain
ibupro$en dan asetosal. Ibupro$en "uga dapat digunakan pada anak. Ibupro$en
menyebabkan iritasi saluran *erna tetapi tetap dianggap risiko e$ek sampingnya
paling rendah. Difunisal "uga digunakan untuk nyeri dental. 0enggunaan difunisal
pas*aoperasi terkait dengan osteitis lokal (dry socket ) masih belum diketahui
dengan pasti.
Peringatan dan Kontraindikasi6 AINS sebaiknya digunakan dengan hati'hati pada
pasien lansia (lihat "uga 0asien ansia dan AINS), pada gangguan alergi (AINS
dikontraindikasikan bagi pasien dengan ri&ayat hipersensiti#itas terhadap
asetosal atau AINS lainnya termasuk mereka yang mengalami serangan asma,
angioedema, urtikaria atau rinitisnya karena dipi*u oleh asetosal dan AINS lainnya),
selama kehamilan (lihat lampiran 4) dan menyusui (ihat lampiran @), serta pada
gangguan koagulasi. 0enggunaan "angka pan"ang AINS dikaitkan dengan
kemungkinan penurunan kesuburan &anita yang bersi$at sementara dan akan
berhenti dengan penghentian obat. 0ada pasien gagal gin"al, payah "antung, atau
gagal hati, dibutuhkan kehati'hatian, sebab penggunaan AINS dapat mengakibatkan
memburuknya $ungsi gin"al (lihat "uga pada $ek samping, keterangan di ba&ah)7
pada gagal gin"al ringan sampai sedang, dosis sebaiknya di"aga serendah mungkin
dan $ungsi gin"al sebaiknya dipantau. 0ada gagal gin"al berat, sebaiknya dihindarkan
"ika mungkin.
Semua AINS dikontraindikasikan pada gagal "antung berat. 0enghambat selekti$
siklooksigenase 1 dikontraindikasikan pada penyakit iskemik "antung, penyakit
serebro'vaskuler, penyakit arteri peri$er, atau gagal "antung sedang atau berat.
0enghambat selekti$ siklooksigenase 1 sebaiknya digunakan se*ara hati'hati pada
ri&ayat gagal "antung, dis$ungsi ventrikel kiri, hipertensi, pasien yang mengalami
udem karena sebab lain dan pada pasien dengan $aktor risiko terkena penyakit
"antung.
Disarankan untuk menghindarkan penggunaan AINS selama kehamilan ke*uali
man$aat pemberian obat melebihi risiko yang dapat ditimbulkan. Ibupro$en dan
diklo$enak umumnya dianggap aman selama trimester pertama dan kedua
kehamilan. 0ada trimester ketiga, AINS dikaitkan dengan risiko ter"adinya penutupan
duktus arteriosus "anin dan kemungkinan hipertensi pulmoner yang menetap pada
bayi baru lahir. 2uga dapat menunda bermulanya persalinan dan memperlama proses
persalinan.
AINS sebaiknya tidak diberikan kepada pasien yang mengidap atau mempunyai
ri&ayat tukak lambung akti$. 0asien yang sebelumnya, atau sedang mengidap tukak
atau perdarahan saluran *erna, lebih baik menghindari dan menghentikan
8/17/2019 bpom ains.doc
http://slidepdf.com/reader/full/bpom-ainsdoc 7/20
penggunaan obat "ika mun*ul lesi saluran *erna, meskipun demikian pasien dengan
penyakit reumatik serius (misalnya rematoid artritis) biasanya bergantung pada AINS
untuk meredakan nyeri dan kaku sendi. eberapa pasien anak mungkin memerlukan
AINS untuk menghilangkan nyeri dan kekakuan. 0en*egahan dan pengobatan tukak
lambung akibat penggunaan AINS pada anak mungkin diperlukan. ;ntuk
pen*egahan dan pengobatan tukak lambung yang disebabkan AINS, lihat bagian !./.
Efek Samping6 $ek samping beragam tingkat keparahan dan kekerapannya. 5adang
timbul rasa tidak nyaman pada saluran *erna, mual, diare, dan kadang perdarahan
dan tukak. Dispepsia bisa ditekan dengan meminum obat ini bersama makanan atau
susu atau pilih bentuk sediaan salut enterik. Sedangkan merubah rute pemberian
hanya mengurangi ge"ala seperti dispepsia se*ara sementara. 0asien dengan risiko
tukak lambung atau duodenal (termasuk pasien lansia) yang perlu melan"utkan
pengobatan AINS, sebaiknya menerima penghambat selekti$ siklooksigenase'1
tunggal atau AINS non selekti$ yang disertai dengan pengobatan gastroprotekti$.
$ek samping lain termasuk reaksi hipersensitivitas (terutama ruam kulit,
angioedema, dan bronkospasme), sakit kepala, pusing, vertigo, gangguan
pendengaran seperti tinnitus, $otosensitivitas, dan hematuria. 2uga ter"adi gangguan
pada darah. :etensi *airan bisa ter"adi ("arang sampai memper*epat gagal "antung
kongesti$ pada pasien lansia), tekanan darah dapat meningkat. Bagal gin"al mungkin
dipi*u oleh AINS khususnya pada pasien yang sebelumnya sudah mengidap gagal
gin"al (penting6 lihat "uga pada 0eringatan di atas). $ek samping lain yang "arang
ter"adi yaitu nekrosis papilar atau brosis interstisial yang disebabkan AINS, bisa
mengarah kepada gagal gin"al.
5erusakan hati, alveolitis, eosinolia pulmoner, pankreatitis, eye changes,
sindrom Steven-Johnson, dan nekrosis epidermal toksik adalah e$ek samping lain
yang "arang ter"adi. Dilaporkan "uga induksi atau memburuknya kolitis. Ceningitis
aseptik dilaporkan "arang ter"adi pada pemberian AINS7 pasien yang mengalami
kelainan "aringan ikat seperti lupus eritematosus sistemik yang mungkin rentan.
Overdosis6 lihat 8indakan Darurat pada 5era*unan, ab !@.
Perin,atan 0ba,i penderita asma12 Setiap perburukan asma mungkin berhubungadengan penggunaan AINS, baik yang diresepkan atau yang dibeli se*ara bebas.
Mono,ra32
ASAM MEFENAMAKeteran,an2
ihat bagian 4..!.
ASAM IAP"&FENA
8/17/2019 bpom ains.doc
http://slidepdf.com/reader/full/bpom-ainsdoc 8/20
Indikasi2
nyeri dan radang pada penyakit reumatoid dan gangguan otot skelet lainnya.
Perin,atan2
lihat keterangan di atas7 menyusui (lihat ampiran @).Interaksi2
lihat ampiran ! (AINS).
Kontraindikasi2
lihat keterangan di atas7 "uga dikontraindikasikan pada penyakit (atau ge"ala)
kantung empedu atau penyakit prostat akti$ dan ri&ayat gangguan saluran kemih'
"ika ge"ala saluran kemih bertambah, segera hentikan pengobatan dan lakukan u"i
urin dan "aringan7 "uga lihat *atatan di ba&ah. <A8A8AN6 Dengan dilaporkannya
sistitis parah yang berhubungan dengan penggunaan asam tiapro$enat, maka
dian"urkan agar asam tiapro$enat tidak diberikan kepada pasien yang sudah
mengidap gangguan saluran kemih sebelumnya dan harus dihentikan "ika ge"ala
saluran kemih mun*ul. 0asien dian"urkan untuk menghentikan pemakaian asam
tiapro$enat dan untuk melaporkan kepada dokternya segera "ika obat ini
membangkitkan ge"ala saluran kemih (seperti peningkatan $rekuensi, nokturia, nyeri
ketika berkemih, atau darah dalam urin).
Efek Sampin,2
lihat keterangan di atas.
Dosis2
+ mg sehari dalam 1'/ dosis7 ANA56 tidak dian"urkan.
DEKSKE&P"&FEN"&MEAM&)Indikasi2
mengatasi ge"ala intensitas nyeri akut, pada keadaan dimana pemberian peroral
tidak memungkinkan seperti nyeri pas*a operasi.
Perin,atan2
belum dipastikan keamanan penggunaan pada anak'anak7 ri&ayat alergi obat, asma
bronkial, gangguan pada saluran *erna harus dipantau, khususnya perdarahan
saluran *erna. 2ika ter"adi pendarahan atau tukak gastrointestinal, terapi harus
dihentikan dengan segera. Seperti AINS lain6 dapat menghambat agregasi platelet
dan memperpan"ang &aktu perdarahan melalui penghambatan sintesa
prostaglandin7 pasien yang menerima obat yang mempengaruhi haemostasis7 dapat
ter"adi peningkatan nitrogen urea dan kreatinin plasma7 seperti penghambat sintesis
prostaglandin, dapat ter"adi e$ek samping pada sistem gin"al7 glomerulone$ritis,
ne$ritis interstisial, nekrosis papilar gin"al, sindroma ne$rotik dan gagal gin"al akut7
8/17/2019 bpom ains.doc
http://slidepdf.com/reader/full/bpom-ainsdoc 9/20
obat ini dapat meningkatkan en#im hati (sementara), "ika ter"adi peningkatan SB08
dan SB%8 yang signikan, hentikan terapi dengan segera7 hati'hati pada pasien
dengan gangguan hematopoetik, S, atau penyakit "aringan ikat tipe *ampuran7
dapat menutupi ge"ala in$eksi7 hati'hati pada pasien dengan gangguan $ungsi hati,
gin"al atau "antung dan kondisi lain yang akan menyebabkan retensi *airan, pada
pasien'pasien ini dapat menimbulkan kemunduran $ungsi gin"al dan retensi *airan7
pada pasien yang mendapat terapi diuretik atau yang dapat mengalami hipovolemia
karena dapat meningkatkan resiko ne$rotoksisitas.
Interaksi2
tukak dan perdarahan saluran *erna dapat ter"adi pada penggunaan bersama AINS
lain, karena adanya e$ek sinergis. Dapat ter"adi peningkatan risiko perdarahan dan
kerusakan pada mukosa saluran *erna pada penggunaan bersama obat
antikoagulan, heparin di atas dosis prolaksis se*ara parenteral, begitu "uga dengan
tiklopidin.lihat ampiran ! (AINS).
Kontraindikasi2
ri&ayat hipersensitivitas terhadap deksketopro$en7 pasien yang pernah mengalami
serangan asma, bronkospasme, rhinitis akut, atau polip nasal, urtikaria atau edema
angioneuritik yang diinduksi obat lain dengan *ara ker"a yang serupa7 lihat
keterangan di atas.
Efek Sampin,2
yang paling sering ter"adi mual, muntah, nyeri pada tempat in"eksi.
Dosis2
@ mg setiap '!1 "am. 2ika diperlukan, pemberian dapat di ulang setiap + "am. Dosis
total perhari tidak boleh melebihi !@ mg. 8idak ditu"ukan untuk pemakaian "angka
pan"ang, harus dibatasi untuk periode simtomatik akut. In"eksi dapat diberikan
se*ara IC maupun I>.
DIF)(NISA)Indikasi2
nyeri dan radang pada penyakit reumatik dan gangguan otot skelet lainnya7 nyeri
ringan sampai sedang termasuk dismenorea.
Perin,atan2
lihat keterangan di atas7 menyusui (lihat ampiran @).
Interaksi2lihat ampiran ! (AINS).
8/17/2019 bpom ains.doc
http://slidepdf.com/reader/full/bpom-ainsdoc 10/20
Kontraindikasi2
lihat keterangan di atas.
Efek Sampin,2
lihat keterangan di atas.
Dosis2
nyeri ringan sampai sedang7 dosis a&al ! g, kemudian @ mg setiap !1 "am
(naikkan hingga maksimum @ mg setiap "am "ika perlu). %steoartritis, reumatoid
artritis, ,@'! g sehari sebagai dosis tunggal sehari atau dalam 1 dosis terbagi.
Dismenorea, dosis a&al ! g kemudian @ mg setiap !1 "am. ANA56 tidak dian"urkan
E&D&)AK Indikasi2
nyeri dan radang pada reumatoid artritis dan osteoartritis.
Perin,atan2
lihat keterangan di atas7 menyusui (lihat ampiran @).
Interaksi2
lihat ampiran ! (AINS).
Kontraindikasi2
lihat keterangan di atas.
Efek Sampin,2
lihat keterangan di atas.
Dosis2
1 mg atau / mg 1 kali sehari atau 4 mg atau + mg sekali sehari7
maksimum + mg?hari7 ANA56 tidak dian"urkan.
E&"IK&KSI4Indikasi2
meringankan ge"ala pada terapi osteoartritis, meringankan nyeri muskuloskeletal
kronik, meringankan nyeri akut yang berhubungan dengan bedah mulut.
Perin,atan2
lihat keterangan di atas7 monitor tekanan darah7 menyusui.
8/17/2019 bpom ains.doc
http://slidepdf.com/reader/full/bpom-ainsdoc 11/20
Interaksi2
lihat ampiran ! Asetosal7 torikoksib dapat diberikan serentak dengan asetosal
dosis rendah pada dosis untuk prolaksis kardiovaskular.
Kontraindikasi2hipersensiti$ terhadap komponen obat, infammatory bo&el disease, hipertensi yang
tidak terkontrol.
Efek Sampin,2
mulut kering, gangguan penge*apan, ulserasi pada mulut, fatulen, konstipasi,
perubahan na$su makan dan berat badan, nyeri dada, $atig, paraestesia, infuen#a
like syndrom, mialgia.
Dosis2%ral, dengan atau tanpa makanan6 Artritis6 osteoartritis direkomendasikan + mg
sekali sehariAnalgesia6 nyeri akut yang berhubungan dengan bedah mulut
direkomendasikan !1 mg sekali sehari, dapat digunakan hanya untuk pada keadaan
akut. Nyeri muskuloskeletal kronik6 direkomendasikan + mg sekali sehari0enurunan
$ungsi hati6 pada pasien dengan penurunan $ungsi hati ringan (<hild'0ugh s*ore @'+),
dosis tidak boleh melebihi + mg sekali sehari. 0ada pasien dengan penurunan
$ungsi hati sedang dosis dikurangi7 dosis tidak boleh melebihi + mg dua hari
sekali.0enurunan $ungsi gin"al68idak dian"urkan pada pasien dengan penurunan
$ungsi gin"al yang berat.8idak diperlukan penyesuaian dosis untuk pasien dengan
penurunan $ungsi gin"al yang lebih ringan (klirens kreatinin E / m ? menit).
FEN4(FENIndikasi2
nyeri dan radang pada penyakit reumatik dan gangguan otot skelet lainnya.
Perin,atan2
lihat keterangan di atas, menyusui (lihat ampiran @).
Interaksi2
lihat ampiran ! (AINS).
Kontraindikasi2
lihat keterangan di atas.
Efek Sampin,2
8/17/2019 bpom ains.doc
http://slidepdf.com/reader/full/bpom-ainsdoc 12/20
lihat keterangan di atas, tetapi risiko ter"adinya ruam kulit tinggi (segera hentikan)7
dilaporkan adanya eritema multi$orme dan sindrom Stevens'2ohnson7 "uga gangguan
alergi interstisial paru'paru (dapat menyertai ruam kulit).
Dosis2/ mg di pagi hari dan + mg sebelum tidur atau 4@ mg 1 kali sehari7 ANA5 di
ba&ah !4 tahun tidak dian"urkan.
FENI)4(A5&NIndikasi2
ankilosing spondolitis "ika terapi lain tidak sesuai.
Perin,atan2hitung darah sebelum dan selama pengobatan "ika digunakan lebih dari hari7
pasien lansia (kurangi dosis)7 menyusui7 kelainan alergi ("uga lihat pada
kontraindikasi di ba&ah) hentikan pengobatan "ika mun*ul sindrom paru akut
termasuk demam dan dispnea7 lihat "uga keterangan di atas. AN2;:AN. 0eringatkan
pasien untuk segera memberitahu dokter "ika ter"adi radang tenggorokan, saria&an,
memar, demam, malaise, ruam kulit, atau penyakit yang tidak spesik.
Interaksi2
lihat lampiran ! (AINS).
Kontraindikasi2
penyakit kardiovaskuler, gangguan paru, gin"al, dan hati7 kehamilan7 ri&ayat tukak
lambung, hemoragia saluran *erna, infammatory bo&el disease, atau gangguan
darah (termasuk gangguan koagulasi)7 ri&ayat hipersensitivitas yang ditimbulkan
oleh asetosal atau AINS lain (lihat "uga keterangan di atas)7 porria7 sindrom S"ogren7
penyakit tiroid7 ANA5 berusia di ba&ah !4 tahun. I0:SNSI8I>I8AS. AINS
dikontraindikasikan bagi pasien dengan ri&ayat hipersensitivitas terhadap asetosal
atau AINS lainnya termasuk pasien yang mendapat serangan asma, angioedema,urtikaria atau rinitis yang disebabkan oleh asetosal atau AINS lainnya.
Efek Sampin,2
lihat keterangan di atas7 parotitis, stomatitis, gondong, pankreatitis, hepatitis,
ne$ritis, gangguan penglihatan7 leukopenia "arang, trombositopenia, agranulositosis,
anemia aplastik, eritema multi$orma (sindrom Stevens'2ohnson) nekrolisis epidermal
toksik (sindrom yell), toksisitas paru'paru.
Dosis2
8/17/2019 bpom ains.doc
http://slidepdf.com/reader/full/bpom-ainsdoc 13/20
dosis a&al 1 mg 1'/ kali sehari selama 1 hari, dengan atau setelah makan,
kemudian kurangi hingga dosis e$ekti$ minimum, biasanya ! mg 1'/ kali sehari7
ANA5 berusia di ba&ah !4 tahun tidak dian"urkan.
FEN&P"&FENIndikasi2
nyeri dan radang pada penyakit reumatik dan gangguan otot skelet lainnya7 nyeri
ringan sampai sedang.
Perin,atan2
lihat keterangan di atas7 menyusui (lihat ampiran @).
Interaksi2lihat lampiran ! (AINS).
Kontraindikasi2
lihat keterangan di atas.
Efek Sampin,2
lihat keterangan di atas7 in$eksi saluran na$as atas, naso$aringitis, dan sisititis "uga
dilaporkan.
Dosis2
1'+ mg /'4 kali sehari bersama makanan7 maksimum / g sehari7 ANA56 tidak
dian"urkan.
F)("4IP"&FENIndikasi2
nyeri dan radang pada penyakit reumatik dan gangguan otot skelet lainnya7 nyeri
ringan sampai sedang termasuk dismenorea7 analgesik pas*abedah.
Perin,atan2
lihat keterangan di atas7 menyusui (lihat ampiran @).
Interaksi2
lihat lampiran ! (AINS).
Kontraindikasi2
lihat keterangan di atas.
8/17/2019 bpom ains.doc
http://slidepdf.com/reader/full/bpom-ainsdoc 14/20
Efek Sampin,2
lihat keterangan di atas7 supositoria bisa menyebabkan iritasi rektum.
Dosis2
oral atau rektal dalam bentuk supositoria, !@'1 mg sehari dalam dosis terbagi,naikkan hingga / mg sehari pada kondisi akut. Dismenorea, dosis a&al ! mg,
kemudian @'! mg setiap 4'+ "am7 maksimum / mg sehari. ANA56 tidak
dian"urkan.
I4(P"&FENIndikasi2
nyeri ringan sampai sedang antara lain nyeri pada penyakit gigi atau pen*abutan
gigi, nyeri setelah operasi, sakit kepala, ge"ala nyeri ringan sampai sedang padage"ala reumatik tulang sendi dan non sendi, terkilir, menurunkan demam pada anak'
anak.
Perin,atan2
lihat keterangan di atas7 menyusui (lihat ampiran @).
Interaksi2
lihat ampiran ! (AINS).
Kontraindikasi2
lihat keterangan di atas.
Efek Sampin,2
lihat keterangan di atas.
Dosis2
De&asa6 Dosis yang dian"urkan6 sehari /'4 kali 1' 1@ mgAnak'anak6!'1 tahun6
sehari /'4 kali @ mg/' tahun6 sehari /'4 kali ! ' !1@mg'!1 tahun6 sehari /'4kali 1 ' 1@ mg8idak boleh dipergunakan pada anak'anak dengan berat badan
kurang dari kg. arus diminum setelah makan.
KE&P"&FENIndikasi2
nyeri dan radang pada penyakit reumatik yang ringan dan gangguan otot skelet
lainnya, dan setelah pembedahan ortopedik7 gout akut7 dismenorea.
Perin,atan2
8/17/2019 bpom ains.doc
http://slidepdf.com/reader/full/bpom-ainsdoc 15/20
lihat keterangan di atas7 menyusui (lihat ampiran @).
Interaksi2
lihat ampiran ! (AINS).
Kontraindikasi2
lihat keterangan di atas.
Efek Sampin,2
lihat keterangan di atas7 bisa timbul rasa sakit pada tempat penyuntikan (kadang
ter"adi kerusakan "aringan)7 supositoria dapat menyebabkan iritasi rektum.
Dosis2
%ral, penyakit reumatik, !'1 mg sehari dalam 1'4 dosis terbagi bersama makan7ANA56 tidak dian"urkanNyeri dan dismenorea, @ mg sampai / kali sehari7 ANA56
tidak dian"urkan. :ektal dalam bentuk supositoria, penyakit reumatik, ! mg
sebelum tidur7 ANA56 tidak dian"urkan. 0enggabungan pengobatan oral dan rektal,
dosis total maksimum sehari 1 mg. In"eksi intramuskular dalam ke otot panggul,
@'! mg setiap 4 "am (maksmum 1 mg dalam 14 "am) selama / hari7 ANA56
tidak dian"urkan.
ME)&KSIKAMIndikasi2
nyeri dan radang pada penyakit reumatik7 osteoartritis yang memburuk ("angka
pendek)7 ankilosing spondilitis.
Perin,atan2
lihat keterangan di atas7 hindari penggunaan rektal pada proktitis atau hemoroid7
menyusui (lihat ampiran @).
Interaksi2lihat ampiran ! (AINS).
Kontraindikasi2
lihat keterangan di atas7 gagal gin"al (ke*uali kalau menerima dialisis), gagal hati
berat.
Efek Sampin,2
lihat keterangan di atas.
Dosis2
8/17/2019 bpom ains.doc
http://slidepdf.com/reader/full/bpom-ainsdoc 16/20
%ral, osteoartritis, ,@ mg sehari bersama makan, "ika perlu naikkan hingga
maksimum !@ mg sekali sehari. :eumatoid artritis, ankilosing spondilitis !@ mg
sekali sehari bersama makan, mungkin dapat dikurangi hingga ,@ mg sehari7
ANSIA6 ,@ mg sehari. :ektal, dalam bentuk supositoria, osteoartritis ,@ mg sehari,
"ika perlu naikkan hingga maksimum !@ mg sekali sehari. :eumatoid artritis,
ankilosing spondilitis, !@ mg sekali sehari, mungkin dapat dikurangi hingga ,@ mg
sehari7 ANSIA6 ,@ mg sehari. ANA5 berusia di ba&ah !@ tahun tidak dian"urkan.
NA4(ME&NIndikasi2
nyeri dan radang pada osteoartritis dan reumatoid artritis.
Perin,atan2lihat keterangan di atas7 menyusui (lihat ampiran @).
Interaksi2
lihat ampiran ! (AINS).
Kontraindikasi2
lihat keterangan di atas.
Efek Sampin,2lihat keterangan di atas.
Dosis2
! g di malam hari, untuk kondisi berat tambahkan "uga ,@'! g di pagi hari7 ANSIA
,@'! g sehari7 ANA56 tidak dian"urkan.
NAP"&KSENIndikasi2
nyeri dan radang pada reumatoid artritis (termasuk "uvenil arthritis) dan gangguan
otot skelet lainnya7 dismenorea7 gout akut.
Perin,atan2
lihat keterangan di atas7 menyusui (lihat ampiran @).
Interaksi2
lihat lampiran ! (AINS).
Kontraindikasi2
8/17/2019 bpom ains.doc
http://slidepdf.com/reader/full/bpom-ainsdoc 17/20
lihat keterangan di atas.
Efek Sampin,2
lihat keterangan di atas7 supositoria dapat menyebabkan iritasi dan kadang
perdarahan.
Dosis2
oral, ,@'! g sehari dalam dua dosis terbagi atau ! g sekali sehari7 ANA5 (usia di atas
@ tahun) "uvenil artritis, ! mg?kg bb?hari dalam 1 dosis terbagi. Bangguan otot
skelet akut dan dismenorea, dosis a&al @ mg, kemudian 1@ mg setiap +' "am7
dosis maksimum setelah hari pertama !,1@ g sehari7 ANA5 berusia di ba&ah !+
tahun tidak dian"urkan.:ektal dalam bentuk supositoria, @ mg sebelum tidur7 "ika
perlu berikan "uga @ mg di pagi hari7 ANA5 berusia di ba&ah !+ tahun tidak
dian"urkan.
NA"I(M DIK)&FENAK Indikasi2
sebagai terapi a&al dan akut untuk rematik yang disertai infamasi dan degenerati$
(artritis rematoid, ankylosing spondylitis, osteoartritis dan spondilartritis), sindroma
nyeri dan kolumna vertebralis, rematik non'artikular, serangan akut dari gout7 nyeri
pas*abedah, lihat !@.!.4.1.
Perin,atan2
lihat keterangan di atas7 menyusui (lihat ampiran @). AINS dapat meningkatkan
risiko ke"adian trombotik kardiovaskuler serius, in$ark miokard, dan stroke, yang
dapat $atal. 5e"adian ini meningkat dengan lama penggunaan. 0asien dengan
penyakit kardiovaskuler atau $aktor risiko penyakit kardiovaskuler mempunyai risiko
lebih besar. AINS dapat meningkatkan ririko ke"adian e$ek samping gastrointestinal
serius seperti pendarahan lambung, ulserasi, dan per$orasi usus dan lambung, yang
dapat $atal. 5e"adian ini tidak dapat diduga sebelumnya dan tidak pasti kapan
ter"adinya. 0asien usia lan"ut mempunyai risiko lebih besar untuk e$ek sampinggastrointestinal ini. 0enggunaan topikal mungkin memberikan e$ek samping sistemik
lebih ke*il daripada penggunaan oral, namun demikian penggunaan gel "angka lama
pada daerah kulit yang luas dapat menimbulkan e$ek samping sistemik. Sediaan
topikal sebaiknya hanya diusapkan pada kulit yang sehat dan utuh.
Interaksi2
lihat ampiran ! (AINS).
Kontraindikasi2
8/17/2019 bpom ains.doc
http://slidepdf.com/reader/full/bpom-ainsdoc 18/20
ipersensitivitas pada diklo$enak atau #at pengisi lain, ulkus, pendarahan, atau
per$orasi usus atau lambung, trimester terakhir kehamilan, gangguan $ungsi hepar,
gin"al, "antung (lihat 0eringatan di atas)7 5ontraindikasi pada penggunaan se*ara
intravena antara lain penggunaan bersama dengan AINS atau antikoagulan
(termasuk heparin dosis rendah), ri&ayat hemorragi* diathesis, ri&ayat perdarahan
serebrovaskular yang sudah maupun belum dipastikan, pembedahan yang berisiko
tinggi menyebabkan pendarahan, ri&ayat asma, hipovolemi, dehidrasi. Diklo$enak
kontraindikasi untuk pengobatan nyeri peri'operati$ pada operasi <AB (*oronary
artery bypass gra$t).
Efek Sampin,2
lihat keterangan di atas7 supositoria bisa mengakibatkan iritasi rektum7 reaksi pada
tempat penyuntikan.
Dosis2
oral, @'!@ mg?hari dalam 1'/ dosis, sebaiknya setelah makan. In"eksi
intramuskular dalam ke dalam otot panggul, untuk nyeri pas*abedah dan kambuhan
akutnya, @ mg sekali sehari (pada kasus berat dua kali sehari) untuk pemakaian
maksimum 1 hari.5olik ureter, @ mg kemudian untuk @ mg lagi / menit
berikutnya bila perlu.In$us intravena, lihat !@.!.4.1 :ektal dengan supositoria, @'
!@ mg per hari dalam dosis terbagiDosis maksimum sehari untuk setiap *ara
pemberian !@ mg.ANA5 !'!1 tahun, "uvenil artritis, oral atau rektal, !'/ mg?kg
bb?hari dalam dosis terbagi (1@ mg tablet salut enterik, hanya supositoria !1,@ mg
dan 1@ mg).
KA)I(M DIK)&FENAK PA"EK&KSI4Keteran,an2
IA8 ABIAN !@.!.4.1.
PI"&KSIKAMIndikasi2
terapi simtomatik pada rematoid artritis, osteoartritis, ankilosing spondilitis,
gangguan muskuloskeletal akut dan gout akut.
Perin,atan2
menghambat biosintesis prostaglandin, dapat mengakibatkan kerusakan hati,
meningkatkan SB08?SB%8 hingga "aundi*e, pasien dengan gangguan pen*ernaan, "antung, hipertensi dan keadaan predisposisi retensi air, gin"al dan hati, keamanan
8/17/2019 bpom ains.doc
http://slidepdf.com/reader/full/bpom-ainsdoc 19/20
penggunaan pada anak'anak belum diketahui dengan pasti, pasien yang mengalami
gangguan penglihatan selama menggunakan piroksikam dian"urkan untuk
melakukan pemeriksaan mata, kehamilan (lihat ampiran 4), menyusui (lihat
ampiran @).
Interaksi2
lihat lampiran ! (AINS).
Kontraindikasi2
ri&ayat tukak lambung atau pendarahan lambung, pasien yang mengalami
bronkospasme, polip hidung dan angioedema atau urtikaria apabila diberikan
asetosal atau obat'obatan AINS yang lain.
Efek Sampin,2gangguan gastrointestinal seperti stomatitis, anoreksia, epigastri* distress, mual,
konstipasi, rasa tidak nyaman pada abdomen, kembung, diare, nyeri abdomen,
perdarahan lambung, per$orasi dan tukak lambung, edema, pusing, sakit kepala,
ruam kulit, pruritus, somnolen*e, penurunan hemoglobin dan hematokrit.
Dosis2
De&asa6 :ematoid artritis, osteoartritis dan ankilosing spondilitis6 Dosis a&al 1 mg
sebagai dosis tunggal. Dosis pemeliharaan pada umumnya 1 mg sehari atau "ika
diperlukan dapat diberikan ! mg ' / mg dalam dosis tunggal atau terbagi. Dosislebih dari 1 mg sehari meningkatkan e$ek samping gastrointestinal. Bout akut,
mula'mula 4 mg sehari sebagai dosis tunggal, diikuti 4'+ hari berikutnya 4 mg
sehari dosis tunggal atau terbagi. Bangguan muskuloskeletal akut, a&al 4 mg
sehari sebagai dosis tunggal atau terbagi selama 1 hari, selan"utnya 1 mg sehari
selama '!4 hari.
SE)EK&KSI4Indikasi2menghilangkan ge"ala dan tanda'tanda osteoartritis dan artritis reumatoid pada
pasien de&asa.
Perin,atan2
lihat keterangan di atas7 menyusui (lihat ampiran @).
Interaksi2
lihat lampiran ! (AINS).
Kontraindikasi2
8/17/2019 bpom ains.doc
http://slidepdf.com/reader/full/bpom-ainsdoc 20/20
lihat keterangan di atas7 sensiti$ terhadap sul$onamid, infammatory bo&el disease.
Efek Sampin,2
lihat keterangan di atas7 fatulen, insomnia, $aringitis, sinusitis7 agak "arang stomatis,
konstipasi, palpitasi, lelah, paraestesia, kram otot7 "arang ter"adi perubahan terhadapindera perasa, alopesia7 sangat "arang ter"adi epilepsi yang memburuk.
Dosis2
Dosis yang digunakan sebaiknya dosis yang terendah%steoartritis, 1 mg per hari
sebagai dosis tunggal atau ! mg dua kali sehari Artritis reumatoid, !'1 mg
dua kali sehari.
EN&KSIKAMIndikasi2
nyeri dan radang pada penyakit rematik dan gangguan otot skelet lainnya.
Perin,atan2
lihat keterangan di atas7 menyusui (lihat ampiran @).
Interaksi2
lihat ampiran ! (AINS).
Kontraindikasi2
lihat keterangan di atas.
Efek Sampin,2
lihat keterangan di atas.
Dosis2
oral penyakit rematik 1 mg sehari selama hari. ANA56 tidak dian"urkan.Bangguan
otot skelet akut 1 mg sehari selama hari, maksimum !4 hari7 ANA56 tidak
dian"urkan.In"eksi i.v. atau i.m. untuk pengobatan a&al selama ! ' 1 hari, sama
dengan dosis oral. ANA56 tidak dian"urkan.