Upload
andry-rover
View
268
Download
2
Embed Size (px)
Citation preview
7/28/2019 Buku Manajemen Keperawatan
1/84
BUKU MANAJEMEN KEPERAWATAN Mar 10, '08 1:45 AM
for everyone
AGF Consulting
Management Research, Training & Consulting Services
Wisma Daya, Jl. Asemka No. 21 Jakarta, Telp. (021) 2600837, Telp/Fax (021) 2600907
Jl. Karang Rejo Barat No. 41, Telp/Fax (024) 8312963, Semarang
E-mail : [email protected]
Performance Monitoring :
nicelight1001
Phot
os
of
Nur
Pe
rsonal
M
essag
e RS
S
Fe
ed
[?]
Repo
rtAb
us
e
http://nicelight1001.multiply.com/journal/item/3/BUKU_MANAJEMEN_KEPERAWATANhttp://nicelight1001.multiply.com/journal/item/3/BUKU_MANAJEMEN_KEPERAWATANhttp://nicelight1001.multiply.com/http://nicelight1001.multiply.com/http://nicelight1001.multiply.com/http://nicelight1001.multiply.com/photos/of/mehttp://nicelight1001.multiply.com/photos/of/mehttp://nicelight1001.multiply.com/photos/of/mehttp://nicelight1001.multiply.com/photos/of/mehttp://nicelight1001.multiply.com/photos/of/mehttp://nicelight1001.multiply.com/photos/of/mehttp://nicelight1001.multiply.com/photos/of/mehttp://nicelight1001.multiply.com/photos/of/mehttp://nicelight1001.multiply.com/photos/of/mehttp://multiply.com/compose/pm?individual=nicelight1001http://multiply.com/compose/pm?individual=nicelight1001http://multiply.com/compose/pm?individual=nicelight1001http://multiply.com/compose/pm?individual=nicelight1001http://multiply.com/compose/pm?individual=nicelight1001http://multiply.com/compose/pm?individual=nicelight1001http://multiply.com/compose/pm?individual=nicelight1001http://multiply.com/compose/pm?individual=nicelight1001http://multiply.com/compose/pm?individual=nicelight1001http://multiply.com/compose/pm?individual=nicelight1001http://nicelight1001.multiply.com/feed.rsshttp://nicelight1001.multiply.com/feed.rsshttp://nicelight1001.multiply.com/feed.rsshttp://nicelight1001.multiply.com/feed.rsshttp://nicelight1001.multiply.com/feed.rsshttp://nicelight1001.multiply.com/feed.rsshttp://nicelight1001.multiply.com/feed.rsshttp://nicelight1001.multiply.com/feedhttp://nicelight1001.multiply.com/feedhttp://multiply.com/info/inquiry?report_user=nicelight1001http://multiply.com/info/inquiry?report_user=nicelight1001http://multiply.com/info/inquiry?report_user=nicelight1001http://multiply.com/info/inquiry?report_user=nicelight1001http://multiply.com/info/inquiry?report_user=nicelight1001http://multiply.com/info/inquiry?report_user=nicelight1001http://multiply.com/info/inquiry?report_user=nicelight1001http://multiply.com/info/inquiry?report_user=nicelight1001http://multiply.com/info/inquiry?report_user=nicelight1001http://multiply.com/info/inquiry?report_user=nicelight1001http://multiply.com/info/inquiry?report_user=nicelight1001http://multiply.com/info/inquiry?report_user=nicelight1001http://multiply.com/info/inquiry?report_user=nicelight1001http://multiply.com/info/inquiry?report_user=nicelight1001http://multiply.com/info/inquiry?report_user=nicelight1001http://nicelight1001.multiply.com/feedhttp://nicelight1001.multiply.com/feed.rsshttp://nicelight1001.multiply.com/feed.rsshttp://nicelight1001.multiply.com/feed.rsshttp://nicelight1001.multiply.com/feed.rsshttp://multiply.com/compose/pm?individual=nicelight1001http://multiply.com/compose/pm?individual=nicelight1001http://multiply.com/compose/pm?individual=nicelight1001http://multiply.com/compose/pm?individual=nicelight1001http://multiply.com/compose/pm?individual=nicelight1001http://multiply.com/compose/pm?individual=nicelight1001http://multiply.com/compose/pm?individual=nicelight1001http://nicelight1001.multiply.com/photos/of/mehttp://nicelight1001.multiply.com/photos/of/mehttp://nicelight1001.multiply.com/photos/of/mehttp://nicelight1001.multiply.com/photos/of/mehttp://nicelight1001.multiply.com/photos/of/mehttp://nicelight1001.multiply.com/photos/of/mehttp://nicelight1001.multiply.com/http://nicelight1001.multiply.com/http://nicelight1001.multiply.com/http://nicelight1001.multiply.com/journal/item/3/BUKU_MANAJEMEN_KEPERAWATAN7/28/2019 Buku Manajemen Keperawatan
2/84
Rangkuman oleh
S.E.I. Sriyanti
Desember 2003
7/28/2019 Buku Manajemen Keperawatan
3/84
7/28/2019 Buku Manajemen Keperawatan
4/84
Tuntutan Masyarakat terhadap kwalitas pelayanan keperawatan dirasakansebagai suatu fenomena yang harus direspon oleh perawat. Oleh karena ituPelayanan keperawatan ini perlu mendapat prioritas utama dalam
pengembangan ke masa depan.
Perawat harus mau mengembangkan ilmu pengetahuannya dan berubahsesuai tuntutan masyarakat , dan menjadi tenaga perawat yang professional.
Pengembangan dalam berbagai aspek keperawatan bersifat salingberhubungan, saling bergantung, saling mempengaruhi dan salingberkepentingan.Oleh karena itu inovasi dalam pendidikan keperawatan,praktek keperawatan , ilmu keperawatan dan kehidupan keprofesian
merupakan fokus utama keperawatan Indonesia dalam prosesprofesionalitas.Proses profesionalisasi merupakan proses pengakuanterhadap sesuatu yang dirasakan, dinilai dan diterima secara spontan olehmasyarakat, maka dituntut untuk mengembangkan dirinya dalam sistimpelayanan kesehataan.
Keperawatan Indonesia sampai saat ini masih berada dalam prosesmewujudkan keperawatan sebagai profesi, maka akan terjadi beberapaperubahaan dalam aspek keperawatan yaitu : penataan pendidikan tinggi
keperawatan, pelayanan dan asuhan keperawatan, pembinaan dan kehidupankeprofesian, dan penataan lingkungan untuk perkembangan keperawatan.
Perubahaan-perubahaan ini akan membawa dampak yang positif sepertimakin meningkatnya mutu pelayanan kesehatan/keperawatan yangdiselenggarakan, makin sesuainya jenis dan keahlian tenagakesehatan/keperawatan yang tersedia dengan tuntutan masyarakat,bertambahnya kesempatan kerja bagi tenaga kesehatan.Oleh karena alasan-alasan di atas maka Pelayanan keperawatan harus dikelola secara
profesional, karena itu perlu adanya Manajemen Keperawatan.
Manajemen Keperawatan harus dapat diaplikasikan dalam tatanan pelayanannyata di Rumah Sakit, sehingga perawat perlu memahami bagaiman konsepdan Aplikasinya di dalam organisasi keperawatan itu sendiri.
7/28/2019 Buku Manajemen Keperawatan
5/84
Untuk lebih memahami arti dari Manajemen Keperawatan maka kita perlumengetahui terlebih dahulu apa yang dimaksud dengan organisasikeperawatan, bagaimana tugas dan tanggung-jawab dari masing-masing
personil di dalam organisasi yang pada akhirnya akan membawa kita untuklebih mengerti bagaimana konsep dasar dari Manajemen Keperawatan itusendiri.
7/28/2019 Buku Manajemen Keperawatan
6/84
A. PERAN, FUNGSI DAN TUGAS TENAGA KEPERAWATAN
A.1 PERAN
Peran Perawat Kesehatan
a. Pelaksana Pelayanan Keperawatan
Perawat bertanggung-jawab dalam memberikan pelayanankeperawatan dari yang bersifat sederhana sampai pada yang palingkompleks kepada pasien, keluarga, kelompok dan masyarakat
b. Pengelola dalam bidang Pelayanan Keperawatan
Tenaga keperawatan secara fungsional mengelola pelayanankeperawatan termasuk perlengkapan, peralatan danlingkungan.Disamping itu membimbing petugas kesehatan yangberpendidikan lebih rendah, bertanggung-jawab dalam hal administrasikeperawatan baik di masyarakat maupun di dalam institusi dalammengelola pelayanan keperawatan untuk pasien, keluarga, kelompokdan masyarakat.
c. Pendidik Pelayanan Keperawatan
Tenaga Keperawatan bertanggung jawab dalam hal pendidikan danpengajaran ilmu keperawatan dasar bagi tenaga kesehatan lainnya dantenaga anggota keluarga.
A.2 FUNGSI TENAGA PERAWAT
Tenaga keperawatan diharapkan dapat melaksanakan fungsi (pada
pasien-pasien yang dirawat) sebagai berikut :
a. Menentukan kebutuhan kesehatan pasien dan mendorong pasienuntuk berperan serta di dalam memenuhi kebutuhan kesehatannya.
b. Memberikan penyuluhan kesehatan mengenai kebersihan perorangan,kesehatan lingkungan, kesehatan mental, gizi, kesehatan ibu dan anak,pencegahan penyakit dan kecelakaan.
7/28/2019 Buku Manajemen Keperawatan
7/84
c. Memberikan Asuhan Keperawatan kepada pasien yang meliputiperawatan darurat,serta bekerjasama dengan dokter dalam programpengobatan
d. Melaksanakan rujukan terhadap kasus-kasus yang tidak dapat
ditanggulangi dan menerima rujukan dari organisasi kesehatan lainnya.
e. Melaksanakan pencatatan pelaporan asuhan Keperawatan.
A.3 TUGAS
Sebagai penjabaran dari fungsi maka tugas tenaga keperawatan adalah :
a. Memelihara kebersihan dan kerapihan di dalam ruangan
b. Menerima pasien baru
c. Melaksanakan asuhan keperawatan dengan menggunakan metodeproses keperawatan
d. Mempersiapkan pasien keluar
e. Membimbing dan mengawasi pekarya kesehatan dan pekarya rumahtangga
f. Mengatur tugas jaga
g. Mengelola peralatan medik dan keperawatan, bahan habis pakai danobat
h. Mengelola administrasi
B. PROFIL PERAWAT PROFESIONAL
Pelayanan Keperawatan di masa mendatang harus dapat memberikanConsumer Minded terhadap pelayanan yang diterima.Implikasi pelayanankeperawatan akan terus mengalami perubahaan dan hal ini akan dapatterjawab dengan memahami dan melaksanakan karakteristik perawatprofessional dan perawat millennium. Menurut Nursalam Peran perawat dimasa depan harus berkembang seiring dengan perkembangan IPTEK dan
7/28/2019 Buku Manajemen Keperawatan
8/84
tuntutan kebutuhan masyarakat, sehingga perawat, dituntut mampumanjawab dan mengantisipasi terhadap dampak dari perubahan.SebagaiPerawat professional maka peran yang diemban adalah CARE yangmeliputi :
C= COMMUNICATION C = COMPLETE
A = ACCURATER = RAPIDE = ENGLISH
A = ACTIVITY C = COOPERATIVEA = APPLICABLER = RESPOSIVE
E = EMPATHYR = REVIEW C = CONSIDERED
A = APPROPRIATE
R = REASONEDE = EVALUATED
E = EDUCATION C = COMMITEDA = ACADEMICR = RESEARCH
E = EXTENDED
1. COMMUNICATION
Perawat memberikan pelayanan keperawatan harus dapat berkomunikasi
secara lengkap, adekuat, cepat. Setiap melakukan komunikasi (lisan dantulis) harus memenuhi tiga syarat di atas dan juga harus mampu berbicaradan menulis dalam bahasa asing minimal bahasa inggris.
2. ACTIVITY
7/28/2019 Buku Manajemen Keperawatan
9/84
Prinsip melakukan aktifitas/pemberian asuhan keperawatan harus dapatbekerjasama dengan teman sejawat dan tenaga kesehatan lainnya,khususnya tim medis sebagai mitra kerja dalam memberikan asuhan
kepada pasien.Ativitas ini harus ditunjang dengan menunjukan suatukesungguhan dan sikap empati dan bertanggung-jawab terhadap setiaptugas yang diemban.
Tindakan keperawatan harus dilakukan dengan prinsip : CWIPAT
C : Check the orders & Equipment
W : Wash Your hands
I : Identify of Patient
P : Provide for Safety &Privacy
A : Asses the Problem
T : Tell the person or teach the patient about what you are going to do
3. REVIEW
Prinsip utamanya adalah moral dan Etika keperawatan. Dalammemberikan setiap asuhan keperawatan perawat harus selaluberpedoman pada nilai-nilai etik keperawatan dan standar keperawatanyang ada serta ilmu keperawatan.
Untuk menghindari kesalahan dalam pelaksanaan peran ini maka perawat
harus berpegangan pada prinsip-prinsip etik keperawatan yang meliputi :
Justice : Asas keadilan
Setiap prioritas tindakan yang diberikan harusberdasarkan kondisi pasien, tidak ada diskriminasipasien dan alat
7/28/2019 Buku Manajemen Keperawatan
10/84
Autnomy : Asas menghormati otonomi
Setiap manusia mempunyai hak untuk menentukantindakan terhadap dirinya sendiri
Benefienc : Asas Manfaat
Setiap tindakan yang diberikan kepada klien harusbermanfaat bagi klien dan menghindarkan darikecacatan
Veracity : Asas kejujuran
Perawat dalam berkomunikasi harus mengatakan yangbenar dan jujur kepada klien
Confidentiality : Asas Kerahasiaan
Apa yang dilaksanakan oleh perawat harusdidasarkan pada tanggung-jawab moral dan profesi
4. EDUCATION
Perawat harus mempunyai komitmen yang tinggi terhadap profesi denganjalan terus menerus menambah ilmu melalui melalui pendidikanformal/nonformal, sampai pada suatu keahlian tertentu.
Pengembangan pelayanan keperawatan yang paling efektif harusdidasarkan pada hasil temuan-temuan Ilmiah yang dapat diuji ke-sahihannya.
C. PROFIL PERAWAT MILLENIUM
Karakteristik Perawat Millenium :
7/28/2019 Buku Manajemen Keperawatan
11/84
C : Career
A : Activity
R : Role
E : Enhancement
1. Career
Perawat dalam memberikan asuhan keperawatan kepada klien, harusmempunyai dasar pendidikan yang memadai, karena dengan keahlian dandasar pendidikan yang tinggi sebagai indicator jaminan kualitas pelayanankepada konsumen dan menghindarkan dari kesalahan-kesalahan yangfatal. Perawat juga harus memahami bagaimana konsep manajemensecara keseluruhan, khususnya Manajemen Keperawatan.
2. Activity
Perawat harus memahami tentang semua tindakan yang dilakukan, baik
7/28/2019 Buku Manajemen Keperawatan
12/84
dari segi keilmuan maupun etik dan moral Keperawatan.
3. Role
Dalam melaksanakan perannya, perawat dituntut mampu bekerjasamadengan profesi lain. Oleh karena itu Perawat harus dapat membedakanperan yang dimaksud.
4. Enhancement
Prinsip utama pelayanan keperawatan adalah pengembangan diri secaraterus-menerus seiring dengan perkembangan jaman yang dinamis,berubah setiap saat.Perawat dituntut untuk menunjukan independensi
dalam memberikan asuhan dan tumbuhnya rasa percaya diri yangtinggi.Hal ini bisa ditempuh dengan mulai mempersiapkan diri danmembekali diri yang baik mulai sekarang.
Dengan memahami bagaimana karakteristik Perawat Profesional & Mileniumseperti yang sudah dijelaskan di atas maka diharapkan agar para perawatmau mengembangkan dirinya masing-masing dengan mengikuti pelatihan-pelatihan untuk menambah pengetahuan dan keterampilannya agar dimasamendatang mampu memenuhi kriteria-kriteria dari perawat profesional dan
perawat millenium.
7/28/2019 Buku Manajemen Keperawatan
13/84
A. KONSEP MANAJEMEN KEPERAWATAN
Pada langkah awal kita perlu memahami terlebih dahulu apa yangdimaksudkan dengan Manajemen Keperawatan
7/28/2019 Buku Manajemen Keperawatan
14/84
Manajemen merupakan suatu pendekatan yang dinamis dan proaktifdalam menjalankan suatu kegiatan di organisasi.Sedangkan ManajemenKeperawatan adalah : proses bekerja melalui anggota staff keperawatanuntuk memberikan asuhan keperawatan secara professional.
Proses Manajemen Keperawatan sejalan dengan proses keperawatansebagai suatu metode pelaksanaan asuhan keperawatan secaraprofessional, sehingga diharapkan keduanya salingmenopang.Sebagaiman yang terjadi di dalam proses keperawatan, didalam Manajamenen Keperawatan-pun terdiri dari Pengumpulan data,identifikasi masalah, perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi hasil.KarenaManajemen Keparawatan mempunya kekhususan terhadap mayoritastenaga daripada seorang pegawai, maka setiap tahapan di dalam prosesmanajemen lebih rumit jika dibandingkan dengan proses keperawatan.
Bagaimana langkah-langkah di dalam Proses Manajemen Keperawatanakan dijelaskan di dalam proses Manajemen Keperawatan di bawah ini
B. PROSES MANAJEMEN KEPERAWATAN
Proses adalah suatu rangkaian tindakan yang mengarah pada suatutujuan. Di dalam proses keperawatan, bagian akhir mungkin berupa
sebuah pembebasan dari gejala, eliminasi resiko, pencegahan komplikasi,argumentasi pengetahuan atau ketrampilan kesehatan dan kemudahandari kebebasan maksimal.Di dalam proses manajemen Keperwatan,bagian akhir adalah perawatan yang efektif dan ekonomis bagi semuakelompok pasien.
Proses Manajemen Keperawatan :
1. PENGKAJIAN PENGUMPULAN DATA
7/28/2019 Buku Manajemen Keperawatan
15/84
Pada tahap ini perawat dituntut tidak hanya megumpulkan informasitentang keadaan pasien, melainkan juga mengenai institusi (rumahsakit/puskesmas), tenaga keperawatan, administrasi dan bagian keuanganyang akan mempengaruhi fungsi organisasi keperawatan secarakeseluruhan.
Pada tahap ini harus mampu mempertahankan level yang tinggi bagiefisiensi salah satu bagian dengan cara menggunakan ukuranpengawasan untuk mengidentifikasikan masalah dengan segera, dansetelah mereka terbentuk kemudian dievaluasi apakah rencana tersebutperlu diubah atau prestasi yang perlu dikoreksi.
2. PERENCANAAN
Perencanaan disini dimaksudkan untuk menyusun suatu rencana yangstrategis dalam mencapai tujuan, seperti menentukan kebutuhan dalamasuhan keperawatan kepada semua pasien, menegakkan tujuan,mengalokasikan anggaran belanja, memutuskan ukuran dan tipe tenagakeperawatan yang dibutuhkan, membuat pola struktur organisasi yangdapat mengoptimalkan efektifitas staf serta menegakkan kebijaksanaandan prosedur operasional untuk mencapai visidan misi yang telah
ditetapkan.
4. PELAKSANAAN
Pada tahap ini Manajemen Keperawatan memerlukan kerja melalui oranglain, maka tahap implementasi di dalam proses manajemen terdiri dari danbagaimana memimpin orang lain untuk menjalankan tindakan yang telah
direncanakan.
4. EVALUASI
7/28/2019 Buku Manajemen Keperawatan
16/84
Tahap akhir dari proses manajerial adalah melakukan evaluasi seluruhkegiatan yang telah dilaksanakan.Pada tahap ini manajemen akanmemberikan nilai seberapa jauh staf mampu melaksanakan tugasnya danmengidentifikasi factor-faktor yang menghambat dan mendukung dalampelaksanaan.
Sistim di dalam manajemen Keperawatan :
a. Pengumpulan data
Personalia, Pasien, Peralatan dan persediaan
b. Perencanaan
Tujuan, Sistim, Standar, Kebijaksanaan, Prosedur, Anggaran
c. Pengaturan
Tabel organisasi, Evaluasi Tugas, Deskripsi kerja, Pembentukankerjasama tim
d. Kepegawaian
Klasifikasi pasien, penentuan kebutuhan staff, rekrutmen, pemilihanorientasi, penjadualan, penugasan, minimalisasi ketidakhadiran,
penurunan pergantian, pengembangan staff.
e. Kepemimpinan
Penggunaan kekuatan, pemecahan masalah,pengambilan keputusan,mempengaruhi perubahan, menangani konflik, komunikasi dan analisatransaksional.
f. Pengawasan
penelitian, Jaminan Keselamatan, Audit pasien, penilaian prestasi, disiplin,
hubungan pekerja tenaga kerja, sistim informasi komputer
7/28/2019 Buku Manajemen Keperawatan
17/84
A. VISI & MISI KEPERAWATAN
Sebagai langkah awal di dalam Manajemen Keperawatan yang harus
dilakukan adalah mengumpulkan segala informasi yang dibutuhkan di dalamManajemen Keperawatan baik tentang pasien, tenaga perawat dansebagainya.Pengumpulan data ini bisa dilakukan dengan menggunakananalisis SWOT : bagaimana kekuatan, kelemahan, kesempatan dan ancamanbagi organisasi Keperawatan
7/28/2019 Buku Manajemen Keperawatan
18/84
Data-data yang sudah dikumpulkan akan dijadikan dasar untuk melakukanidentifikasi terhadap masalah-masalah yang mungkin ada di Rumah sakityang memiliki hubungan erat dengan Praktek keperawatan di Rumah sakit.
Untuk itu sebelumnya kita akan menentukan dulu apa visi dan misi dari
Keperawatan.
Visi Keperawatan
Visi Keperawatan diartikan sebagai Pernyataan keyakinan tentangkeperawatan dan manifestasi dari nilai-nilai dalam keperawatan yangdigunakan untuk berfikir dan bertindak.
Visi ini dimaksudkan agar perawat harus dapat mempunyai sudut pandangdan pengetahuan yang luas tentang manajemen dan proses perubahaan yangterjadi saat ini dan akan datang.
Misi Keperawatan
Misi dapat diartikan sebagai suatu langkah-langkah nyata dari profesikeperawatan dalam melaksanakan visi yang telah ditetapkan, yaitu menjagadan mengawasi sustu proses profesionalisme keperawatan Indonesia agarberjalan dan berkesinambungan.
Rumus sukses mencapai visi dan misi
Sukses = Visi + Misi + Motivasi
Visi + Misi = Serba Tanggung
7/28/2019 Buku Manajemen Keperawatan
19/84
Visi + Motivasi = Melamun
Misi + Motivasi = Sampai Di tempat yang salah
Inti konsep dasar dari manajemen adalah : perlu adanya suatu keseimbanganantara visi, misi dan motivasi yang jelas dalam mencapai tujuan organisasiyang telah ditetapkan.
B. PENGUMPULAN DATA
a. Ketenagaan Keperawatan :
Lingkungan kerja
Gambaran umum jumlah tempat tidur /tanggal
Lokasi dan denah ruang
Fasilitas untuk pasien
Fasilitas untuk petugas
Fasilitas peralatan dan bahan kesehatan
7/28/2019 Buku Manajemen Keperawatan
20/84
Sumber Daya Manusia
Tenaga Keperawatan
Tenaga non-keperawatan
Ketenagaan Keperawatan dan Pasien
Pada suatu pelayanan profesional, jumlah tenaga yang diperlukantergantung pada jumlah pasien dan derajat ketergantungan pasien.
Menurut Douglas (1984) Leveridge & Cummings (1996) klasifikasiderajat ketergantungan pasien dibagi 3 kategori yaitu : Perawatanminimal memerlukan waktu 1-2 jam/24 jam, Perawatan Intermeditmemerlukan waktu 3-4 jam/24 jam dan Perawatan maksimal atau totalmemerlukan waktu 5-6 jam.24 jam.Dalam penelitian tentang jumlahtenaga perawat di rumah sakit, didapatkan jumlah perawat yangdibutuhkan pada pagi, sore dn malam tergantung pada tingkatketergantungan pasien seperti pada tabel di bawah ini :
KLASIFIKASI & KRITERIA YA TIDAKI. MINIMAL CARE
1. Pasien bisa mandiri/hampir tidak memerlukanbantuan
Mampu naik-turun tempat tidur
Mampu Ambulasi dan berjalan sendiri
Mampu mandi sendiri/mandi sebagian denganbantuan
Mampu membersihkan mulut (sikat gigi sendiri)
Mampu nerpakaian dan berdandan dengan sedikitbantuan
Mampu BAB dan BAK dengan sedikit bantuan
7/28/2019 Buku Manajemen Keperawatan
21/84
2. Status Psikologis Stabil
3. Pasien dirawat untuk prosedur diagnostik
4. Operasi ringanII. INTERMEDIT CARE
1.Pasien memerlukan bantuan perawat sebagian
Membutuhkan bantuan satu orang untuk naik-turuntempat tidur
Membutuhkan bantuan untuk Ambulasi / berjalan
Membtuhkan bantuan dalam menyiapkan makanan
Membutuhkan bantuan untuk makan (disuap)
Membutuhkan bantuan untuk kebersihan mulut
Membutuhkan bantuan untuk berpakaian danberdandan
Membutuhkan bantuan untuk BAB dan BAK
5. Post operasi minor (24 jam)
6. Melewati fase akut dari post operasi mayor
7. Fase awal dari penyembuhan
8. Observasi tanda-tanda vital setiap 4 jam
9. Gangguan emosional ringanIII. TOTAL CARE
1.Pasien memerlukan bantuan perawat sepenuhnyadan memerlukan waktu perawat yang lebih lama
Membutuhkan dua orang atau lebih untukmobilisasi dari tempat tidur ke kereta dorong / kursiroda
Membutuhkan latihan pasif
Kebutuhan nutris dan cairan dipenuhi melalui terapiintravena (infus) atau NG tube (sonde)
7/28/2019 Buku Manajemen Keperawatan
22/84
Membutuhkan bantuan untuk kebersihan mulut
Membutuhkan bantuan penuh untuk berpakaiandan berdandan
Dimandikan perawat
Dalam keadaan inkontinensia, menggunakankateter
2.24 jam post operasi mayor
3.Pasien tidak sadar
4.Keadaan pasien tidak stabil
5.Observasi TTV setiap kurang dari jam
6.Perawatan luka bakar
7.Perawatan kolostomi
8.Menggunakan alat bantu pernapasan (respirator)
9.Menggunakan WSD
10. Irigasi kandung kemih secara terus menerus
11. Menggunakan alat traksi (skeletal traksi)
12. Faktur dan atau pasca operasi tulangbelakang/leher
13. Gangguan emosional berat, bingung dandisorientasi
Jumlah tenaga perawat yang dibutuhkan pada suatu ruang rawat
Klasifikasi PasienMinimal Parsial Total
7/28/2019 Buku Manajemen Keperawatan
23/84
Pagi
Siang
Malam
Pagi
Siang
Malam
pagi
siang
malam
1 0,17
0,14
0,10
0,27
0,15
0,07
0,36
0,30
0,20
2 0,34
0,28
0,20
0,54
0,30
0,14
0,72
0,60
0,40
3 0,51
0,42
0,30
0,81
0,45
0,21
1,08
0,90
0,60
Konsep perhitungan ketenagaan (Ratna Sitorue, 2002)
Penetapan jumlah perawat dilakukan dengan menghitung jumlah pasienberdasarkan derajat ketergantungan selama satu bulan dan dihitung jumlahperawat yang dibutuhkan untuk setiap hari.Setelah itu ditetapkan rata rataumlah perawat setiap hari.
Sebagai contoh, suatu ruang rawat dengan 22 pasien (3 pasien denganperawatan minimal, 14 pasien dengan perawatan intermediet, dan 5 pasiendengan perawatan total) maka jumlah perawat yang dibutuhkan untuk jagapagi adalah :
3 x 0,17 = 0,51
14 x 0,27 = 3,78
5 x 0,36 = 1,90
Jumlah 6,09 -------------- 6 orang
7/28/2019 Buku Manajemen Keperawatan
24/84
b. Penerapan Model Asuhan Keperawatan
Berdasarkan hasil pengkajian terhadap data-data yang sudah dikumpulkan
pada tahap sebelumnya maka metode/model pemberian asuhankeperawatan harus ditentukan,karena keberhasilan suatu asuhankeperawatan kepada klien sangat ditentukan oleh pemilihan metodepemberian asuhan keperawatan yang professional.
Model seperti apakah yang bisa atau seharusnya diterapkan pada Rumahsakit harus ditentukan terlebih dahulu.
Metode pemberian asuhan keperawatan ini harus efisien dan efektif, artinyaharus ada pembagian tugas, peran dan wewenang yang jelas sehinggatidak terdapat konflik peran/peran ganda bagi perawat.
Dasar Pertimbangan pemilihan model asuhan keperawatan :
Sesuai dengan Visi dan Misi Rumahsakit
Dapat diterapkan proses keperatan di didalam Asuhan keperawatan
Efektif dan efisiensi penggunaan biaya
Terpenuhinya kepuasan pasien, keluarga dan masyarakat
Model yang dipilih harus dapat menigkatkan kepuasan perawat, dantim kesehatan lainnya.
Terlaksananya komunikasi antara perawat
Model Asuhan Keperawatan menurut Grant & Massey (1997) dan Marquis& Huston (1998)
Metode Deskripsi Penangung Jawab
Fungsional Perawat melaksanakantugas/tindakan tertentu berdasarkan
Perawat yangbertugas
7/28/2019 Buku Manajemen Keperawatan
25/84
jadwal kegiatan yang ada.
Kasus Perawat bertanggung-jawabterhadap asuhan keperawatan danobservasi pada pasien tertentu.Ratio1:1
ManagerKeperawatan
Tim Enam-tujuh perawat professionaldan perawat associate bekerjasebagai suatu tim, disupervisi olehkepala tim
Ketua Tim
Primer Perawatbertanggung jawabterhadap semua aspek asuhankeperawatan, dari hasil pengkajiankondisi pasien untuk mengkoordidirasuhan keperawatan
Perawat Primer
Dari model-model keperawatan diatas yang umum digunakan di Rumah
sakit adalah Asuhan keperawatan total : Keperawatan Tim,KeperawatanPrimer
c. Sistem Pendokumentasian
Sistem Pendokumentasian Ruangan
Dokumentasi yang digunakan adalah dengan sistim SOR (sourcesOriented Record) yaitu sistim pendokumentasian yang berorientasi dariberbagai sumber tenaga kesehatan, misalnya dokter, perawat, ahli gizidll.
Contoh pendokumentasian :
URAIAN BAGIAN SUMBERLembar indeks diagnosis
Lembar registrasi
Lembar masuk dan keluar RS
Lembar untuk penempelan surat (MRS, rujukan)
Daftar masalah
Dokter
Administrasi
Administrasi
Administrasi
Administrasi
7/28/2019 Buku Manajemen Keperawatan
26/84
Lembar Riwayat Penyakit
Lembar catatan Harian Dokter
Lembar Instruksi Dokter
Lembat untuk Pemeriksaan Laboratorium danradiologi
Lembaran Instruksi dokter dan laporan perawat
Lembar konsultasi
Lembar observasi
Lembar pengkajian dan asuhan keperawatan
Dokter
Dokter
Dokter
Dokter/Perawat
Dokter
Dokter
Perawat
Perawat
Administrasi penunjang :
Buku laporan jaga harian perawat
Buku Injeksi dari ruangan
Buku observasi tanda-tanda vital
Buku laporan kepala ruangan
Buku visite
Lembar pengkajian khusus
Sistim Administrasi
Pada sistim administrasi ini, diuraikan tentang alur pelayanan pasien mulaimasuk Rumah Sakit sampai keluar Rumah Sakit.
IRDA/UGD
POLY
Ruang Rawat Inap
Bagian Keuangan
7/28/2019 Buku Manajemen Keperawatan
27/84
Pemeriksaan Laboratorium
Pemeriksaan Radiologi
Keluar
7/28/2019 Buku Manajemen Keperawatan
28/84
C. ANALISA DATA DENGAN PENDEKATAN SWOT
Sebelum melakukan perencanaan, maka perlu dikaji terlebih dahulubeberapa hal. Fokus identifikasi bisa menggunakan pendekatan yanglazim dipakai yaitu : pendekatan SWOT (Kekuatan, Kelemahan,Kesempatan, dan Ancaman).
Di dalam pendekatan ini kita akan mengumpulkan semua data tentangtenaga keperawatan, administrasi dan bagian keuangan yang akanmempengaruhi fungsi organisasi keperawatan secara keseluruhan.Setiapdata akan di kelompokan apakah merupakan kekuatan. Kelemahan,kesempatan ataukah merupakan ancaman bagi organisasi.
Berikut ini akan diberikan contoh Pengumpulan data dan Identifikasi masalah
7/28/2019 Buku Manajemen Keperawatan
29/84
berdasarkan pendekatan SWOT
STRENGTH WEAKNESS OPPORTUNITY THREATENED
Memiliki visi, misidan mottoKeperawatan
SDM terdiri dari :DIII (.orang),SPK (.orang),Pekarya (.orang).
Rumah SakitPemerintah Tipe..
Terdapat StandarAsuhanKeperawatan
Tersedia Sarana &prasarana Untukpasien dan tenagaperawat
Sudah ada sistimDokumentasi
TerdapatAdministrasipenunjang
dll
Kualitas tenagabelum memnuhikualifikasi
MKP belumdilaksanakan
Belum adapembagiantugas yang jelas
Pendokumentasian prosesKeperawatabelum optimal
Dll
Terbukanyakesemptanmelanjutkanpendidikanpada progranyang lebihbaik
Adanyaprogrampelatihan/kursus
Dll
Persainganantar rumahsakit yangsemakinkuat
Adanyatuntutanmasyarkatyang lebihtinggi untukmendapatka
n pelayanan
dll
Setelah dilakukan pengumpulan data dan analisa maka munculpermasalahan-permasalahan yang harus kita kaji untuk dilakukan
perencanaan pembenahan.
D. RUMUSAN MASALAH
7/28/2019 Buku Manajemen Keperawatan
30/84
Dari data-data yang sudah dikumpulkan dan sudah dilakukan analisadengan pendekatan SWOT maka kita akan menemukan apa sajapermasalahan-permasalahan di dalam sebuah organisasi Rumah Sakitkhususnya pada Organisasi Keperawatan.Permasalahan yang ditemukanini tidak saja hanya kekurangan-kekurangan yang akan menggangu atau
menghambat di dalam Organisasi Keperawatan tetapi juga kemungkinan-kemungkinan peningkatan pelayanan agar dapat menjadi lebih baik darisekarang. Masalah-masalah yang ditemukan akan di kumpulkan untukselanjutnya dilakukan perencanaan untuk mengatasi permasalahan ataumeningkatkan kwalitasnya.
7/28/2019 Buku Manajemen Keperawatan
31/84
1. PENGORGANISASIAN
Berdasarkan hasil analisa maka perlu untuk membuat tim kerja denganpembagian tugas dari masing-masing personel. Sebagai contoh untukpengelolaan di ruang rawat inap, maka diselenggarakan pengorganisasiandengan pembagian peran sebagai berikut :
1. Kepala ruangan
2. Perawat Primer
3. Perawat Asosier
Adapun penetapan tugas perawat diatas harus sesuai dengan visi dan misiRumah Sakit/keperawatan, hasil penyelenggaraan model asuhankeperawatan sebelumnya, bagaiman kekuatan sumber daya yang ada dansarana serta prasarana yang telah diidentifikasi pada pengumpulan datasebelumnya.
2. RENCANA STRATEGIS KEGIATAN
Pada tahap ini organisasi yang sudah terbentuk mulai merencanakanbagaimana rencana strategis yang akan dijalankan untuk mencapai tujuandi dalam Manajemen Keperawatan.
Organisasi mulai menentukan dan mendiskusikan bentuk dan penerapan
praktek keperawatan yang profesional, bagaimana format danpendokumentasian, mengatur kebutuhan tenaga perawat, Mengatur tugasdan wewenang dari masing-masing perawat di ruangan, jadual kerja darimasing-masing perawat, bagaimana mensupervisi perawat,bagaimanasistim kepemimpinannya, Instalasi-instalasi yang menunjang di dalamproses keperawatan seperti, farmasi, radiologi,laboratorium, gizi (Jaluropersional).Hubungan dengan bagian bagian lain yang turut mendukungdi dalam organisasi rumah sakit ini (anggaran, karyawan non-medis, dll).
7/28/2019 Buku Manajemen Keperawatan
32/84
3. PENGATURAN WAKTU DAN KEGIATAN
Pada tahap ini setelah Semua rencana strategis di susun maka mulaidilakukan penetuan kegiatan apa saja yang harus dilakukan dan kapanwaktunya.
Sebagai contoh di bawah ini akan diberikan rencana kegiatan kelompokdalam penerapan model asuhan Keperawatan Profesional yang akandilakukan dalam satu bulan.
MINGGU URAIAN RENCANA KERJA
I 1. Pembuatan Struktur organisasi kelompok
2. Orientasi ruangan dan perkenalan
3. Analisa situasi dan perumusan masalah
4. Penyusunan program kerja
5. Penyusunan proposal pelaksanaan model asuhankeperawatan profesional
6. Penyusunan jadwal dan rancangan pembagian peran dalampenerapan model praktek keperawatan profesional
7. Penyusunan format pengkajian khusus dan sistimdokumentasiasuhan keperawatan
8. Penyusunan proposal, prosedur sentralisasi obat, dankelengkapan administrasinya
9. Penyusunan format supervisi
10. Penyusunan format penunjang kegaiatan lainnya, seperti
7/28/2019 Buku Manajemen Keperawatan
33/84
format kegiatan harian
11.Uji coba peran
II 1. Penerapan Model asuhan Keperawatan Profesional : Aplikasiperan, pendelegasian tugas, dan proses dokumentasikeperawatan
2. Penyempurnaan format kajian dan dokumentasi Keperawatan
3. Penyelenggaraan Supervisi Keperawatan
4. Penyelenggaraan Sentralisasi Obat
5. Persiapan penyelenggaraan rotasi dinas 24 jam
III 1. Penerapan model asuhan keperawatan profesional :Aplikasi peran, pendelegasian tugas, dan proses dokumentasikeperawatan
2. Penerapan semua program
3. Penyelengaraan rotasi 24 jam
IV 1. Evaluasi penerapan model asuhan keperawatanprofesional
2. Penyusunan laporan
3. PERSIAPAN PELAKSANAAN
Setelah seluruh kegiatan ditentukan dan sudah pula ditentukan waktupelaksanaannya, selanjutnya mulai dilakukan persiapan untukpelaksanaannya.Inti dari tahap ini adalah mulai menyiapkan bahan-bahanyang diperlukan seperti dokumen-dokumen untuk pemberian buktipelaksanaan, bagaimana deskripsi tugasnya, sekaligus juga pengaturankembali jadwal (pembagian tugas).
4. PERSIAPAN PENDOKUMENTASIAN
Dalam kegiatan pendokumentasian, hal yang perlu dipersiapkan antara
7/28/2019 Buku Manajemen Keperawatan
34/84
lain bentuk sistim dokumentasi keperawatan, format pengkajian, formatperencanaan, pelaksanaan dan evaluasinya.Termasuk di dalam persiapanini adalah mengevaluasi kesesuaian format yang dipergunakan selama iniberdasarkan kriteria : apakah sudah sesuai dengan standar dokumentasikeperawatan, apakah mudah atau dipahami semua oleh perawat yang ada
di ruangan, apakah efisien dan efektif dalam pelaksanannya? Daripertanyaan-pertanyaan tersebut kemudian ditentukan tentang modelpendokumentasian yang sesuai.
5. PERSIAPAN EVALUASI
Evalusi meliputi penentuan teknik evaluasi, pembuatan alat evaluasi dan
sekaligus didalamnya adalah pendokumentasian hasil kegiatannya secaraumum. Di bawah ini akan diberikan contoh Instrumen Evaluasi dari sisikepuasan Pasien dan Perawat.
Instrumen Kepuasan Pasien
Jawablah pertanyaan ini dengan meberikan tanda silang pada jawaban yangtelah disediakan
1. Perawat memperkenalkan diri kepada anda Ya Kadang-kadang Tidak
2. Dalam melayani pasien perawat bersikap sopan dan ramah Ya Kadang-kadang Tidak
3. Perawat menjelaskan peraturan rumah sakit pertamkali anda masuk RS Ya Kadang-kadang Tidak
4. Perawat menjelaskan fasilitas yang tersedia di Rumah Sakit pada saat pabaru Ya Kadang-kadang Tidak
5. Perawat menjelaskan dimana tempat-tempat yang penting untuk kelancar
perawatan (kamar mandi, ruang perawat, tata usaha dll) Ya Kadang-kadang Tidak
6. Perawat menjelaskan tujuan perawatan terhadap pasien Ya Kadang-kadang Tidak
7. Ada perawat atau kepala ruang yang menunjukan kepada pasien tentangperawat yang bertanggung-jawab kepada pasien Ya Kadang-kadang Tidak
8. Perawat memperhatikan dan menanggapi keluhan pasien
7/28/2019 Buku Manajemen Keperawatan
35/84
Ya Kadang-kadang Tidak9. Perawat memberikan keterangan tentang masalah yang dihadapi oleh pasien
Ya Kadang-kadang Tidak10. Perawat memberikan penjelasan sebelum melakukan tindakan keperawatan
Ya Kadang-kadang Tidak11. Perawat meminta persetujuan kepada pasien atau keluarga sebelum melakukan
tindakan Ya Kadang-kadang Tidak
12. Perawat menjelaskan prosedur tindakan yang akan dilakukan sebelummelakukan tindakan Ya Kadang-kadang Tidak
13. Perawt menjelaskan resiko atau bahaya suatu tindakan pada pasien sebelummelakukan tindakan Ya Kadang-kadang Tidak
14. Perawat memberikan keterangan atau penjelasan dengan lengkap dan jelas Ya Kadang-kadang Tidak
15. Perawat selalu memantau atau mengobservasi keadaan pasien secara rutin
Ya
Kadang-kadang
Tidak16. Perawat selalu menjaga kebersihan ruangan Ya Kadang-kadang Tidak
17. Perawat melakukan tindakan keperawatan dengan terampil dan percaya diri Ya Kadang-kadang Tidak
18. Dalam melakukan tindakan keperawatan, perawat selalu menilai kembalikeadaan anda. Ya Kadang-kadang Tidak
Instrumen Kepuasan Perawat (Aplikasi dari teori Maslow)
Jawablah pertanyaan ini dengan meberikan tanda silang pada jawaban yangtelah disediakan
NO PERNYATAAN STP TP CP P SP
1. Jumlah gaji yang diterima dibandingkanpekerjaan yang saudara lakukan
2. Sistim gaji yang dilakukan institusi tempatsaudara bekerja
3. Jumlah gaji yang diterima dibandingkanpendidikan saudara
4. Pemberian Insentif tambahan atas suatuprestasi atau kerja ekstra
5. Tersedianya peralatan dan perlengkapanyang mendukung pekerjaan
6. Tersedianya fasilitas penunjang sepertikamar mandi, te,pat parker dan kanting
7/28/2019 Buku Manajemen Keperawatan
36/84
7. Kondisi ruangan kerja terutama berkaitandengan ventilasi udara, kebersihan dankebisingan
8. Adanya jaminan ataskesehatan/keselamatan kerja
9. Perhatian Institusi rumah sakit terhadap
saudara10 Hubungan antar karyawan dalam kelompok
kerja11 Kemampuan dalam bekerjasama antar
karyawan12 Sikap teman-teman kerja terhadap saudara13 Kesesuaian antara pekerjaan dengan latar
pendidikan saudara14 Kemampuan dalam menggunakan waktu
bekerja dengan penugasan yang diberikan15 Kemampuan supervise /pengawas dalam
membuat keputusan16 Perlakuan atasan selama saya bekerja disini
17 Kebebasan melakukan suatu metodesendiri dalam membuat keputusan
18 Kesempatan untuk meningkatkankemampuan kerja melalui pelatihan ataupendidikan tambahan
19 Kesempatan untuk mendapat posisi yanglebih tinggi
20 Kesempatan untuk membuat suatu prestasidan mendapatkan kenaikan pangkat
Keterangan : STP : Sangat Tidak Puas, TP : Tidak Puas, CP : Cukup Puas, SP : Sangat Puas, P: Puas
Seluruh persiapan perencanaan sudah dilakukan, langkah berikutnya adalahmulai mengimplementasikan rencana yang telah di susun oleh ManajemenOrganisasi Keperawatan.
7/28/2019 Buku Manajemen Keperawatan
37/84
Setelah seluruh proses perencanaan dilakukan maka langkah berikutnyaadalah bagaimana mengimplementasikan rencana tersebut sesuai denganprosedur atau waktu yang sudah ditentukan. Proses Implementasi inidiusahakan berjalan sesuai dengan rencana yang telah disusun baik dalamenis kegiatan, waktu dan Personil.Hal ini dimaksudkan agar tidak terjadiketimpangan-ketimpangan yang akan menyebabkan proses Implementasi iniberjalan tidak sesuai dengan rencana.
Didalam proses Implementasi ini ada beberapa faktor yang turut menunjang di
dalam keberhasilan.Faktor-faktor penunjang itu antara lain : Modelkepemimpinan, Motivasi, Delegasi dan Supervisi, Komunikasi.
A. KEPEMIMPINAN
7/28/2019 Buku Manajemen Keperawatan
38/84
Istilah Kepemimpinan di dalam Manajemen sering diartikan hanyaberfungsi pada kegiatan supervisi, tetapi dalam keperawatan fungsitersebut sangatlah luas. Jika posisi sebagai ketuan tim, kepala ruangan,atau perawat pelaksana dalam suatu ruang, maka perlu pemahamantentang bagaimana mengelola dan memimpin orang lain dalam mencapai
tujuan Asuhan Keperawatan yang berkualitas. Sebagai PerawatProfesional tidak hanya mengelola orang tetapi sebuah proses secarakeseluruhan yang memungkinkan orang dapat menyelesaikan tugasnya.
Di dalam Manajemen ada beberapa model atau gaya kepemimpinandalam suatu organisasi.. Gaya kepemimpinan ini dapat diartikan sebagaisuatu cara penampilan karakteristik.
Jenis gaya Kepemimipinan (Menurut Gillies 1996) :
Otoriter : Kepemimpinan berorientasi pada tugas ataupekerjaan.Pemimpin menetukan semua tujuan yang akan dicapaidalam pengambilan keputusan.Informasi disampaikan hanya demikepentingan tugas.Motivasi dengan reward dan punishment
Demokratis : Kepemimpinan yang menghargai sifat dan kemampuansetiap staff.Informasi diberikan seluas-luasnya dan terbuka.Pemimpinmenggunakan kekuasaannya untuk mendorong ide dari staf dan
memotivasi kelompok untuk menetukan tujuannya sendiri.
Pertisipatif : Kepemimpinan gabungan antara gaya otoriter dandemokrasi. Pemimpin yang menyampaikan hasil analisa danmengusulkan tindakan tersebut pada bawahanya. Staf diminta sarandan kritiknya serta mempertimbangkan respon staf terhadapusulannya, dan keputusan akhir pada kelompok.
Bebas Tindak : Merupakan pimpinan Offisial. Karyawan menentukansendiri kegiatan tanpa pengarahan, supervise, dan koordinasi.Stafmengevaluasi pekerjaan sesuai dengan cara sendiri.
Dari gaya kepemimpinan di atas, seorang pemimpin yang baik harus bisamengkombinasikan jenis gaya diatas dalam melakukan supervisi terhadapstaf.Pemimpin yang efektif harus memiliki kemampuan untukmenggunakan proses penyelesaian masalah, mempunyai kemampuankomunikasi yang baik, menunjukkan kejujuran dalam memimpin,
7/28/2019 Buku Manajemen Keperawatan
39/84
kompeten, kreatif, dan kemampuan mengembangkan kelompok.
Kompetensi yang harus dimiliki oleh seorang Manajer Keperawatan :
Kepemimpinan, Pengambilan Keputusan & perencanaan, Hubunganmasyarakat/komunikasi, Anggaran, Pengembangan, Personaliti,Negosiasi.
B. MOTIVASI KERJA
Motivasi adalah Karakteristik psikologi manusia yang memberikan
kontribusi pada tingkat komitmen seseorang.Motivasi ini mendorongseseorang melakukan pekerjaan atau menjalankan kekuasaan terutamadalam berperilaku.
Motivasi kerja adalah suatu kondisi yang berpengaruh untukmembangkitkan, mengarahkan, dan memelihara perilaku yangberhubungan dengan lingkungan kerja.
Memotivasi adalah proses Manajemen untuk mempengaruhi tingkah lakumanusia berdasarkan pengetahuan tentang apa yang membuat orangtergerak (Stoner & Freeman, 1995). Menurut bentuknya motivasi terdiridari :
Motivasi Instrinsik : Motivasi yang datang dari dalam diri individu
Motivasi Ekstrinsik : Motivasi yang datang dari luar diri Individu
Motivasi Terdesak : Motivasi yang muncul dalam keadaan terdesak.
Dalam memotivasi staf untuk mencapai tujuan organisasi, seorangpemimpin memegang peranan yang sangat penting.Untuk melaksanakantugas ini pimpinan harus mempertimbangkan keunikan/karakteristik daristafnya dan berusaha untuk memberikan tugas sebagai suatu strategidalam memotivasi staf.
7/28/2019 Buku Manajemen Keperawatan
40/84
C. DELEGASI & SUPERVISI
Delegasi dapat diartikan sebagai penyelesaian suatu pekerjaan melaluiorang lain. Atau pemberian tugas kepada seseorang atau kelompokdalam menyelesaikan tujuan organisasi.
Delegasi dalam praktek keperawatan professional sering mengalamimasalah, dimana proses delegasi tidak dilaksanakan secara efektif. Hal ini
diarenakan tiga hal :
underdelegasi : Pelimpahan tugas terlalu sedikit. Staf diberi wewenangyang sangat sedikit, terbatas dan sering tidak terlalu jelas.
over-delegasi : Pemberian delegasi berlebihan. Di sini dapat terjadipenyalahgunaan wewenang.
unproper delegasi : Pelimpahan yang tidak tepat.Kesalahan yangditemukan adalah, pemberian tugas limpah, orang yang tepat, danalasan delegasi hanya karena faktor senang/tidak senang. Pelimpahan
ini tidak efektif karena kecendrungan pimpinan menilai pekerjaanyaberdasarkan unsur Subyektif.
Delegasi yang baik tergantung pada keseimbangan antara komponentanggung jawab, kemampuan dan wewenang.Tanggung jawab(responsibility) adalah suatu rasa tanggung-jawab terhadap penerimaansuatu tugas.Kemampuan(accountability) adalah kemampuan seseorangdalam melaksanakan tugas limpah.Wewenang (authority) adalahpemberian hak dan kekuasaan penerima tugas limpah untuk mengambil
suatu keputusan terhadap tugas yang dilimpah.
Bagaimana proses pendelegasian :
1. Seleksi dan susun tugas
7/28/2019 Buku Manajemen Keperawatan
41/84
2. Seleksi orang yang tepat
3. Berikan arahan dan motivasi staf
4. Lakukan supervise yang tepat
Keberhasilan dalam pendelegasian akan ditentukan oleh faktor-faktorberikut ini :
Komunikasi yang jelas dan lengkap : Kelengkapan informasi yangdisampaikan, akurasi terhadap pesan, penggunaan kata-kata atauistilah yang mudah diterima oleh penerima pesan
Ketersediaan sumber dan sarana
Monitoring
Pelaporan kemajuan tugas limpah
D. KOMUNIKASI
Komunikasi merupakan unsur yang penting dalam aktivitas manajerkeperawatan dan sebagai bagian yang selalu ada di dalam prosesmanajemen Keperawatan.
Komunikasi adalah suatu pertukaran pikiran, perasaan, dan pendapat danmemberikan nasihat dimana terjadi antara dua orang atau lebih bekerjabersama.Komunikasi juga dapat diartikan suatu seni untuk menyusun danmenyampaikan suatu pesan dengan cara yang gampang sehingga oranglain dapat mengerti dan menerima.
Model komunikasi :
7/28/2019 Buku Manajemen Keperawatan
42/84
Komunikasi tertulis : Publikasi perusahaan, Surat-menyurat ke staf,pembayaran, jurnal
Komunikasi secara langsung : Komunikasi secara verbal dengan atasan,atau bawahan atau dengan pihak lain.
Komunikasi non-verbal : Komunikasi dengan menggunakan ekspresiwajah, dan sikap tubuh.
Komunikasi via telepon
Komunikasi dalam praktek keperawatan Profesional merupakan unsurutama dalam melakukan asuhan keperawatan untuk mencapai hasil yangoptimal.
Kegiatan Perawat yang memerlukan komunikasi adalah :
a. Komunikasi saat timbang terima
Komunikasi yang jelas tentang kebutuhan klien terhadap apa yangsudah dilakukan intervensi dan yang belum, serta respon pasie yangterjadi.
b. Interview/Anamnese
Komunikasi dengan tujuan untuk memperoleh data tentang keadaanklien yang akan dipergunakan dalam mendukung masalah yangdihadapi pasien dan melaksanakan tindakan dengan akurat. Anamneseini bisa dengan pasien, keuarga, dokter dan tim lainnya.
Prinsip yang perlu diterapkan oleh perawat dalam komunikasi ini :
Hindari komunikasi yang terlalu formal atau tidak tepat.Ciptakansuasan yang hangat dan kekeluargaan
Hindari Interupsi
Hindari respon dengan kata hanya ya dan tidak (perawat kurangtertarik degan topik yang dibicarakan)
Jangan memonopoli pembicaraan
Hindari hambatan personal (Jika perawat menunjukan rasa tidaksenang pada klien, maka hasil yang didapt tidak optimal)
7/28/2019 Buku Manajemen Keperawatan
43/84
c. Komunikasi melalui komputer
Melalui komputer, informasi-informasi terbaru dapat cepat didapatkan
dengan menggunakan internet bila perawat mengalami kesulitan dalammenangani masalah klien
d. Komunikasi tentang kerahasiaan
Pasien yang masuk menyerahkan rahasia dan rasa percaya kepadaInstitusi. Oleh karena itu perawat harus berusaha menjaga dengan baik.
e. Komunikasi melalui sentuhan
Metode ini merupakan metode dalam mendekatkan hubungan antara
pasien dan perawat. Sentuhan yang diberikan oleh perawat juga dapatsebagai terapipagi pasien, khusunya pasien dengan depresi, kecemasandan kebingungan, dalam mengambil suatu keputusan.
f. Dokumentasi sebagai alat komunikasi
Ketrampilan dokumentasi yang efektif memungkinkan perawat untukmengkomunikasikan kepada tenaga kesehatan lainnya dan menjelaskanapa yang sudah, sedang dan akan dikerjakan oleh perawat.
Manfaat pendokumentasian ini adalah :
Dapat digunakan ulang untuk keperluan yang bermanfaat
Mengkomunikasikan kepada tenaga perawat lainnya dan tenagakesehatan apa yang sudah dan akan dilakukan kepada pasien
Manfaat dan data pasien yang akurat dan dapat dicatat.
g. Komunikasi perawat dan tim kesehatan lainnya
Komunikasi yang baik akan menungkatkan hubungan professional antar
perawat dan tim kesehatan lainnya : dokter, ahli gizi, fisioterapis, dll.
7/28/2019 Buku Manajemen Keperawatan
44/84
Tahap ini merupakan tahap paling akhir dari proses Manajemen Keperawatan.Komponen Utama pada tahap ini penilaian atau evaluasi terhadap hasil dariImplementasi, apakah sesuai dengan rencana atau tidak.Proses penilaian inidapat diasumsikan sebagai penilaian kinerja. Penilaian kinerja ini merupakanalat yang paling dapat dipercaya oleh pimpinan perawat dalam mengontrolsumber daya manusia dan Produktivitasnya. Proses penilaian kinerja dapat
7/28/2019 Buku Manajemen Keperawatan
45/84
digunakan secara efektif dalam mengarahkan perilaku staf dalam rangkamenghasilkan jasa keperawatan dalam kualitas dan volume yang tinggi.
Melalui Evaluasi terhadap setiap pelaksanaan kerja staf, akan dapatmembantu dalam proses penilaian kepuasan perawat, memperbaikipelaksanaan kerja perawat, memberitahu perawat bahwa kerja merekakurang memuaskan serta mempromosikan jabatan dan kenaikan gaji,mengenal pegawai yang memenuhi syarat penugasan khusus, sertamenentukan palatihan dasar untuk karyawan yang memerlukan bimbingankhusus.
Dalam melaksanakan sistim penilaian kerja ini maka pimpinan perawat
sebaiknya menetapkan orang yang akan bertanggung-jawab untukmengevaluasi setiap pekerja.
Prinsip prinsip penilaian
Menurut Gillies(1996) untuk mengevaluasi staf secara tepat dan adil,sebaiknya mengamati prinsip-prinsip tertentu ;
Evaluasi pekerja sebaiknya didasarkan pada standar pelaksanaankerja.Standar ini harus sudah disosialisasikan terlebih dahulu agar setiapstaf mengetahui standar penilaian masung-masing
Perawat sebaiknya diberikan salinan deskripsi kerjanya, salinan standarpelaksanaan kerja, dan bentuk evaluasi
Didalam menuliskan penilaian pelaksanaan kerja staf, sebaiknyamenunjukan segi-segi dimana pelaksanaan kerja itu bisa dikatakanmemuaskan, dan perbaikan apa yang diperlukan, dan jika diperlukandijelaskan pula daerah mana yang harus diprioritaslan
Laporan evaluasi sebaiknya disusun dengan terencana
Proses Kegiatan Penilaian Kerja meliputi :
Merumuskan tanggung-jawab dan tugas yang harus dicapai oleh stafkeperawatan.Rumusan ini harus sudah disepakati dan harus dapatmemberikan kontribusi berupa hasil.
7/28/2019 Buku Manajemen Keperawatan
46/84
Menyepakati sasaran kerja dalam bentuk hasil yang harus dicapai olehkaryawan untuk kurun waktu tertentu dengan penempatan standar prestasidan tolak ukur yang telah ditetapkan.Penilaian prestasi kerja denganmembandingkan prestasi yang sudah dicapai dengan standar ini.
Melakukan monitoring, koreksi, dan memberikan kesempatan sertabantuan yang diperlukan.
Memberikan umpan balik kepada staf yang dinilai.
Berbagai macam alat ukur atau instrumen dapat digunakan dalam evaluasipelaksanaan kerja Staf keperawatan. Agar efektif, alat evaluasi sebaiknyadirancang bersama-sama dengan seluruh staf di dalam organisasiKeperawatan, hal ini agar semua staf mengetahui bagaimana atasan akan
menilai prestasi mereka masing-masing dan untuk menghindari adanya unsursubyektifitas dalam penilaian.
7/28/2019 Buku Manajemen Keperawatan
47/84
Proses Keperawatan adalah metode di mana suatu konsep diterapkan dalampraktek keperawatan.Hal ini disebut sebagai suatu pendekatan problem-solving yang memerlukan ilmu, teknik dan ketrampilan interpersonal danditujukan untuk memenuhi kebutuhan pasien.Di dalam proses Keperawatanini terdiri dari lima tahap yang sequensialdan berhubungan.
Tahapantahapan di dalam proses keperawatan yaitu :
1.
Pengkajian Keperawatan
2. Diagnosa Keperawatan
3. Perencanaan Keperawatan
4. Implementasi
5. Evaluasi Keperawatan
1. PENGKAJIAN
Pengkajian adalah tahap awal di dalam proses keperawatan danmerupakan suatu proses yang sistimatis dalam pengumpulan data dariberbagai sumber data untuk mengevaluasi dan mengidentifikasi statuskesehatan Pasien.
Pengkajian merupakan dasar utama di dalam memberikan asuhankeperawatan oleh karena itu data yang diperoleh harus akurat, lengkap,sesuai dengan kenyataan, kebenaran data sangat penting dalammerumuskan diagnosa keperawatan.
7/28/2019 Buku Manajemen Keperawatan
48/84
Perawat harus mengumpulkan data tentang status kesehatan Pasiensecara sistematis, menyeluruh, akurat, singkat, dan berkesinambungan.
Kriteria pengkajian keperawatan, meliputi :
1. Pengumpulan data dilakukan dengan cara anamnese, observasi,pemeriksaan fisik serta dari pemeriksaan penunjang
2. Sumber data adalah Pasien, keluarga, atau orang yang terkait, timkesehatan, rekam medis, dan catatan lain.
3. Data yang dikumpulkan, difokuskan untuk mengidentifikasi
Status kesehatan Pasien masa lalu
Status kesehatan Pasien saat ini
Status biologis-psikologis-sosial-spiritual
Respon terhadap terapi
Harapan terhadap tingkat kesehatan yang optimal
Resiko-resiko tinggi masalah
PENGUMPULAN DATA (PULTA)
Ada dua tipe data
Data Subyektif :
Data yang didapatkan dari Pasien sebagai suatu pendapat terhadap suatusituasi dan kejadaian. Data ini bisa didapatkan dari riwayat keperawatanseperti persepsi Pasien, perasaan tentang status kesehatnnya. Informasi
lainnya bisa didaptkan dari keluarga, konsultan, dan tenaga keehatanlainnya.
Data Obyektif
Data yang didapatkan dari hasil observasi dan diukur.Informasi ini biasadidaptkan dari pemeriksaan fisik.
7/28/2019 Buku Manajemen Keperawatan
49/84
7/28/2019 Buku Manajemen Keperawatan
50/84
IPPA
Head to Toe
ROS
7/28/2019 Buku Manajemen Keperawatan
51/84
Teknik Pemeriksaan fisik
IPPA : Inspeksi, Palpasi, Perkusi, Auskultasi
1. Inspeksi : Proses observasi secara sistimatik. Observasimenggunakan indra penglihatan, pendengaran dan penciuman sebagaialat untuk mengumpulkan data
2. Palpasi : Observasi menggunakan indra peraba.
3. Perkusi : Observasi dengan jalan mengetuk untuk
membandingkan kiri kanan pada setiap daerah permukaan tubuh
4. Auskultasi : Observasi dengan jalan mendengarkan suara yangdihasilkan oleh tubuh dengan menggunakan stetoskop
7/28/2019 Buku Manajemen Keperawatan
52/84
Pendekatan Pengkajian Fisik
1. Head to Toe : Observasi dilakukan mulai dari kepala dan secara
berurutan sampai ke kaki.(keadaan umum, tanda-tanda vital, kepala,wajah, telinga,hidung, mulut dan tenggorokan, leher, dada, paru, jantung,abdomen, ginjal, genitalia, punggung.)
2. ROS : Observasi melalui sistim tubuh secarakeseluruhan.(keadaan umum, tanda-tanda vital, sistim cardiovaskuler,sistim persyarafan, sistim perkencingan, sistim pencernaan, sistimreproduksi)
FORMAT PENGKAJIAN
(Pengorganisasian berdasarkan pola fungsi kesehatan dari Gordon)
DATA DASAR SEWAKTU MASUK RUMAH SAKIT
I.DATA UMUM
Tanggal : Jam :..Keluarga yang dapat dihubungi :...Telp
:..
Masuk dari rumah sendirian :dari rumah dengan keluarga:. Jalan
:. Emergensi :..Alat yang digunakan :.. Kursi
Roda : ...Ambulan :...Brankar
:
Alasan masuk rumah sakit :.
Masuk rumah sakit terakhir tgl : . Alasan :
7/28/2019 Buku Manajemen Keperawatan
53/84
Riwayat penyakit sekarang : ..
Riwayat Pengobatan sebelumnya : Jenis obat : Dosis
:Frekuensi :.
7/28/2019 Buku Manajemen Keperawatan
54/84
II.POLA FUNGSI KESEHATAN
Persepsi terhadap kesehatan
Menggunakan
Tembakau(merokok) :
Alkohol :
Alergi (Obat, makan, lainnya) : . Reaksi :
Pola aktivitas dan Latihan
Kemampuan Perawatan diri:
Skor : 0=mandiri,1=dibantu sebagian,2=perlu bantuan orang lain,3=perlu
bantuan orang lain dan alat,4=tergantung atau tidak mampu
Aktivitas 0 1 2 3 4
Mandi dan kebersihan diri
Berpakaian dan berdandan
7/28/2019 Buku Manajemen Keperawatan
55/84
Eliminasi
Mobilisasi di tempat tidur
Ambulasi/berjalan
Pola Istirahat dan tidur
Waktu tidur : ..Kualitas :.Insomnia :
Pola NutrisiMetabolik
Diet Khusus :
.
Nafsu makan : .Mual : ..Muntah
:
Berat badan naik-turun
:...
Pola Eliminasi
Kebiasaan BAB
:
Kebiasaan BAK :
Penggunaan Bantuan : . Kateter :
7/28/2019 Buku Manajemen Keperawatan
56/84
..
7/28/2019 Buku Manajemen Keperawatan
57/84
7/28/2019 Buku Manajemen Keperawatan
58/84
Pola Kognitif
Status Mental :
..
Bicara : ..
Pendengaran :
..
Penglihatan :
..
III.Pemeriksaan Fisik
Data Klinik
Usia :TB :.BB
:
Temperatur : : Nadi : (kuat/lemah, teratur/tidak)
Tekanan Darah
:
Pernapasan dan Sirkulasi
Frekuensi napas :
Kualitas :
Batuk :
Metabolik
Kulit :
Warna :
Lecet :
7/28/2019 Buku Manajemen Keperawatan
59/84
Bengkak :
Bercak :
Mulut :
Gusi :
Gigi :
Persyarafan
Pupil :
Reaksi terhadap cahaya :
Mata :
Muskulo
Keseimbangan :
Menggenggam :
Kemampuan otot kaki :
V. Informasi Lain
.
7/28/2019 Buku Manajemen Keperawatan
60/84
.
.
.
VI. Diagnosa
.
.
.
.
7/28/2019 Buku Manajemen Keperawatan
61/84
7/28/2019 Buku Manajemen Keperawatan
62/84
7/28/2019 Buku Manajemen Keperawatan
63/84
2. DIAGNOSA
7/28/2019 Buku Manajemen Keperawatan
64/84
Diagnosa keperawatan adalah masalah kesehatan aktual dan potensialdimana berdasarkan pengalamannya, dia mampu dan mempunyaiwewenang untuk memberikan tindakan keperawatan. Perawat
menganalisa data pengkajian untuk merumuskan diagnosa keperawatan.
Kriteria Diagnosa
1. Proses diagnosa terdiri dari Analisis data,interpretasi data,ValidasiData, Perumusan Diagnosa keperawatan.
2. Diagnosa keperawatan terdiri dari Masalah (P) : Menjelaskan masalahdan status kesehatan pasien secara jelas dan sesingkat mungkin;Penyebab (E) : Faktor klinik dan personal yang dapat merubah statuskesehatan atau mempengaruhi perkembangan masalah ; dan Tandaatau Gejala (S), atau terdiri dari Masalah dan Penyebab (PE).
3. Bekerjasama dengan Pasien, dan petugas kesehatan lainnya untukmemvalidasi diagnosa keperawatan4. Melakukan pengkajian ulang dan merevisi diagnosa berdasarkan data
terbaru.
Kriteria Penulisan Diagnosa Keperawatan
Tulis masalah Pasien/perubahan status kesehatan pasien
Masalah Klien didahului adanya penyebab dan keduanya dihubungkandengan kata sehubungan dengan
Defenisi karakteristik.Jika diikuti dengan penyebab kemudiandihubungkan dengan kata ditandai dengan
Tulis istilah yang umum digunakan
Gunakan bahasa yang tidak memvonis
Contoh langkah-langkah dalam merumuskan diagnosa Keperawatan dan
Dokumentasinya:
7/28/2019 Buku Manajemen Keperawatan
65/84
1. Pengelompokan Data dan Analisa
Data Subyektif :
saya kira BB turun lebih dari 7 10 kg dalam 6 bulan terakhir, mungkin karenasaya terlalu sibuk dengan pekerjaan, sehingga tidak sempat memperhatikan
makanan
Data Obyektif
TB = 170 cm, BB = 50 kg
Ibu usia 35 tahun dengan anak kembar laki-laki usia 4 tahun, mulai kembalibekerja 7 bulan setelah melahirkan anaknya sebagai axecutive sekretaris.
2. Intepretasi
Perubahan kebutuhan nutrisi
3. Validasi
Akurat diagnosa : klien memvalidasi diagnosa dan setuju dengan faktor-faktoryang mendukung
Perawat : Anda kelihatan agak kurus
Pasien : Ya, saya tidak sempat memperhatikan makan akhir-akhir ini
Perawat : Tidak sempat memperhatikan makan
Pasien : Saya sering terlambat makan dan kadang sehari cuma makan sekali
4. Penyusunan diagnosa keperawatan
Perubahan Nutrisi : Kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan stress
akibat pekerjaanya yang baru, konflik peran dan keinginan
7/28/2019 Buku Manajemen Keperawatan
66/84
3. PERENCANAAN
Perencanaan meliputi pengembangan strategi desain untuk mencegah,mengurangi atau mengoreksi masalah-masalah yang diidentifikasi padadiagnosa keperawatan. Pada tahap ini Perawat membuat rencana
tindakan keperawatan untuk mengatasi masalah dan meningkatkankesehatan Pasien.
Kriteria Perencanaan meliputi :
1. Perencanaan terdiri dari
7/28/2019 Buku Manajemen Keperawatan
67/84
Penetapan prioritas masalah : Berdasarkan hasil pengkajian perawatharus mampu mengidentifikasi respon pasien yang actual danpotensial yang memerlukan suatu tindakan.
Menuliskan Tujuan/Kriteria hasil : Berdasarkan hasil diagnosa
kemudian dituliskan bagaiman rencana tindakan yang akan diberikankepada pasien. Sebagai contoh misalkan :
Hasil Diagnosa : Perubahaan nutrisi : kurang dari kebutuhantubuh yang berhubungan dengan adanya kesukaran pasien untukmenguyah makanan
Perencanaan : Mengkonsumsi 1800 kalori lembek dan makanancair tiap 24 jam
Rencana tindakan keperawatan : Desain spesifik intervensi untuk
membantu pasien dalam mencapai kriteria hasil.
Dokumentasi : Rencana tindakan yang sudah diimplementasikan harusditulis dalam sebuah format agar dapat membantu perawat untukmemproses informasi yang didapatkan selama tahap pengkajian dandiagnosa keperawatan
2. Bekerjasama dengan Pasien dalam menyusun rencana tindakankeperawatan
3. Perencanaan bersifat individual sesuai dengan kondisi atau kebutuhanPasien.
4. Mendokumentasi rencana keperawatan
Karakteristik Pendokumentasian :
Ditulis oleh perawat
Rencana tindakan disusun dan ditulis oleh perawat professional yangmempunyai dasar pendidikan yang memadai.
Dilaksanakan setelah kontak pertamakali dengan klien
Segera setelah pengkajian, perawat harus memulai untukmendokumentasikan diagnosa actual atau resiko, criteria hasil, danrencana tindakan
Diletakkan di tempat yang strategis
7/28/2019 Buku Manajemen Keperawatan
68/84
Rencana tindakan keperawatan harus disediakan bagi semua tenagakesehatan yang terlibat.hal ini bisa diletakan pada catatan medispasien, di tempat tidur atau di kantor perawat
Informasi yang baru
Semua komponen rencana tindakan harus selalu diperbaharui.Diagnosakeperawatan,kriteria hasil, dan rencana tindakan yang tidak valid harusdirevisi.
Contoh Dokumentasi di dalam Perencanaan Tindakan
7/28/2019 Buku Manajemen Keperawatan
69/84
RENCANA TINDAKAN
I. Daftar dan Jenis Masalah Aktual
II. Resiko dan Kemungkinan
III. Rencana Tindakan
Tahap 1
Tanggal/Jam :
.
Keterangan :
7/28/2019 Buku Manajemen Keperawatan
70/84
.
Tahap 2
Tanggal/Jam :.
Keterangan :
.
Tanda-tanda vital (setiap pergantian dinas) :
7/28/2019 Buku Manajemen Keperawatan
71/84
7/28/2019 Buku Manajemen Keperawatan
72/84
4. PELAKSANAAN
Pada tahap Pelaksanaan ini tugas Perawat adalah membantu pasienuntuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.Tahap ini dimulai setelahrencana tindakan disusun.Perawat mengimplementasi tindakan yang telah
diidentifikasi dalam rencana asuhan keperawatan
Kriteria Implementasi :
1. Bekerjasama dengan Pasien dalam pelaksanaan tindakankeperawatan
2. Kolaborasi dengan tim kesehatan lainnya untuk meningkatkan statuskesehatan Pasien
3. Melakukan tindakan keperawatan untuk mengatasi kesehatan Pasien
4. Melakukan supervise terhadap tenaga pelaksana keperawatan dibawah tanggung jawabnya.
5. Memberikan pendidikan pada Pasien dan keluarga mengenai konsep,ketrampilan asuhan diri serta membantu Pasien memodifikasilingkungan yang digunakan
6. Mengkaji ulang dan merevisi pelaksanaan tindakan keperawatanberdasarkan respon Pasien.
Seluruh pelaksanaan tindakan keperawatan harus dikuti olehpencatatan yang lengkap dan akurat terhadap suatu kejadian dalamproses keperawatan.Setiap langkah di dalam pemberian tindakan atau
intervensi harus ditandatangani oleh perawat yang melaksanakantugas ini dan juga kepala ruangan sebagai penanggung-jawabnya.
5. EVALUASI
7/28/2019 Buku Manajemen Keperawatan
73/84
Evaluasi adalah tindakan intelektual untuk melengkapi proseskeperawatan yang menandakan seberapa jauh diagnosa keperawatan,rencana tindakan dan pelaksanaanya sudah berhasil dicapai.
Perawat mengevaluasi kemajuan Pasien terhadap tindakan keperawatandalam mencapai tujuan dan merevisi data dasar dan perencanaan.
Kriteria Evaluasi
1. Menyusun perencanaan evaluasi hasil dari intervensi secara
komprehensif, tepat waktu dan terus-menerus2. Menggunakan data dasar dan respon Pasien dalam mengukurperkembangan kearah pencapaian tujuan
3. Memvalidasi dan menganalisa data baru4. Mendokumentasikan hasil evalusi dan memodifikasi perencanaan
Contoh Dokumentasi Asuhan Keperawatan
7/28/2019 Buku Manajemen Keperawatan
74/84
I. DATA UMUM
Tanggal Masuk : Ruang Rawat /Kelas : .. No.
CM :.
Identitas : Nama : ...L/P Usia :
..tahun/bulan/hari
Alamat :
II. PENGKAJIAN
Data Subyektif
Data Obyektif
Pemeriksaan Fisik
7/28/2019 Buku Manajemen Keperawatan
75/84
Pemeriksaan Penunjang
III. DIAGNOSA
Pengelompokan Data dan Analisa :
Data Subyektif
7/28/2019 Buku Manajemen Keperawatan
76/84
Data Obyektif
7/28/2019 Buku Manajemen Keperawatan
77/84
VI. PERENCANAAN
Prioritas Masalah
Tujuan / Kriteria Hasil
Rencana Tindakan
7/28/2019 Buku Manajemen Keperawatan
78/84
Intepretasi
Validasi
Penyusunan diagnosa keperawatan
Problem
Penyebab
Tanda dan Gejala
7/28/2019 Buku Manajemen Keperawatan
79/84
IV. PERENCANAAN
Penetapan prioritas
Menuliskan Tujuan/Kriteria hasil
Rencana tindakan keperawatan
V. PELAKSANAAN
Ttd. Perawat yang melakukan intervensi
:
Ttd. Perawat yang melakukan intervensi
7/28/2019 Buku Manajemen Keperawatan
80/84
:
Ttd. Perawat yang melakukan intervensi
:
VI. EVALUASI
7/28/2019 Buku Manajemen Keperawatan
81/84
REKAMAN ASUHAN KEPERAWATAN
RESUME KEPERAWATAN
Nama :
.
Usia :
.
Jenis Kelamin :
.
Alamat :
.
Tanggal masuk RS :
.
Tanggal Keluar RS :
.
Dokter :
.
1. Masalah Perawatan selama dirawat
...
7/28/2019 Buku Manajemen Keperawatan
82/84
...
2. Tindakan perawatan selama dirawat
...
...
3. Kondisi Pasien Pulang
...
...
4. Evaluasi
...
...
5. Nasehat pada waktu pasien pulang
...
...
7/28/2019 Buku Manajemen Keperawatan
83/84
Kupang, ..,
2003
Tandatangan yang
membuat
(
..)
7/28/2019 Buku Manajemen Keperawatan
84/84
Prev:Manajemen Keperawatan
replyshare
Sponsored Links
Shop at the Multiply
Marketplace
Low Prices on Shoes, Jewelry,
Clothing, Food, Accessories,
T-Shirts, Electronics and muchmore. Safe Shopping from
friendly, trusted sellers. Great
deals on local items.
Hi-Def Video - Upgrade to
Multiply Premium
* Your photos & videos as
large as possible for all your
friends and family * Yourvideo in HD (up to 1080p) *
Automated backup and
permanent storage * Ad-freebrowsing..
audio replyvideo reply
Add a Comment
U2FsdGVkX1.piL reply 1
reply 2476:U2FsdGVk
Add a comment to this blog entry, for everyone
Send nicelight1001 a personal message
Quote original message
http://nicelight1001.multiply.com/journal/item/2http://nicelight1001.multiply.com/journal/item/2http://nicelight1001.multiply.com/journal/item/2http://nicelight1001.multiply.com/item/reply/nicelight1001:journal:3?xurl=/journal/item/3/BUKU_MANAJEMEN_KEPERAWATANhttp://nicelight1001.multiply.com/item/share/nicelight1001:journal:3?xurl=http%3A%2F%2Fnicelight1001.multiply.com%2Fjournal%2Fitem%2F3%2FBUKU_MANAJEMEN_KEPERAWATANhttp://nicelight1001.multiply.com/item/share/nicelight1001:journal:3?xurl=http%3A%2F%2Fnicelight1001.multiply.com%2Fjournal%2Fitem%2F3%2FBUKU_MANAJEMEN_KEPERAWATANhttp://nicelight1001.multiply.com/item/share/nicelight1001:journal:3?xurl=http%3A%2F%2Fnicelight1001.multiply.com%2Fjournal%2Fitem%2F3%2FBUKU_MANAJEMEN_KEPERAWATANhttp://multiply.com/user/join?replylink=1&t=1301914958http://multiply.com/user/join?replylink=1&t=1301914958http://multiply.com/user/join?replylink=1&t=1301914958http://multiply.com/user/join?replylink=1&t=1301914958http://multiply.com/user/join?replylink=1&t=1301914958http://multiply.com/user/join?replylink=1&t=1301914958http://self_serve_click%28%27right%27%29/http://self_serve_click%28%27right%27%29/http://self_serve_click%28%27left%27%29/http://self_serve_click%28%27left%27%29/http://nicelight1001.multiply.com/item/share/nicelight1001:journal:3?xurl=http%3A%2F%2Fnicelight1001.multiply.com%2Fjournal%2Fitem%2F3%2FBUKU_MANAJEMEN_KEPERAWATANhttp://nicelight1001.multiply.com/item/reply/nicelight1001:journal:3?xurl=/journal/item/3/BUKU_MANAJEMEN_KEPERAWATANhttp://nicelight1001.multiply.com/journal/item/2