BUKU PANDUAN TUGAS AKHIR - sendratasik.fbs.unp.ac.idsendratasik.fbs.unp.ac.id/wp-content/uploads/Buku... · Tugas Akhir Program Studi Pendidikan Tari Jurusan Sendrtasik telah dapat

BUKU PANDUAN TUGAS AKHIR PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TARI

0

BUKU PANDUAN TUGAS AKHIR

Tim Penyusun:

Dr. Fuji Astuti, M.Hum. Dra. Desfiarni, M.Hum.

Afifah Asriati, S.Sn., MA.

JURUSAN SENDRTASIK FAKULTAS BAHASA DAN SENI UNIVERSITAS NEGERI PADANG

2017

PROGRAM STUD PENDIDIKAN TARI


1

KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allh SWT, tim penyusun Buku Panduan

Tugas Akhir Program Studi Pendidikan Tari Jurusan Sendrtasik telah dapat menghadirkan

buku ini dalam rangka membantu mahasiswa Prodi Pendidikan Tari Jurusan Sendratasik

FBS UNP dalam menyelesaikan studi pada masa akhir studinya.

Buku ini berisi berbagai hal yang berkaitan dengan standar penulisan dan pelaporan

tugas akhir mahasiswa, baik untuk Tugas Akhir Skripsi (TAS) mamupun Tugas Akhir Bukan

Sskripsi (TABS) yaitu untuk karya seni tari. Standar penulisan dan pelaporan ini mencakup

sistematika penulisan dan aturan-aturan lainnya yang berlaku di Jurusan Sendratasik

sebagaimana yang dikoordinasikan dengan Panitia Tugas Akhir Jurusan Sendratasik.

Demikianlah hal ini kami sampaikan. Semoga buku ini bermanfaat bagi pengguna

dan kita semua.

Padang 21 September 2017

Ketua Program Studi


2

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TARI

A. Visi

Visi PS-Pendidikan Tari FBS Universitas Negeri Padang pada tahun 2022 menjadikan

Program Studi Pendidikan Tari terkemuka di Asia Tenggara dalam mempersiapkan

tenaga pendidik yang professional, bertaqwa pada Tuhan Yang Maha Esa, Mandiri, dan

berkualitas dalam bidang Seni Tari.

B. Misi

Berdasarkan visi tersebut maka dikembangkan dalam bentuk misi PS-Pendidikan Tari

FBS Universitas Negeri Padang sebagai berikut:

1. Menyelenggarakan Pendidikan dan program pembelajaran untuk menghasilkan

Sarjana Pendidikan Tari yang bermutu, yang memilki kemampuan Akademik yang

berkualitas, profesional di bidang Pendidikan Tari, serta memiliki Kompetensi sesuai

kebutuhan masyarakat yang berbasis Budaya Lokal, Regional, Nasional, maupun

Internasional dengan IMTAQ.

2. Menyelenggarakan penelitian di bidang Pendidikan Tari untuk pengembangan

IPTEKS, menghasilkan karya Inovatif yang tepat guna serta menyebarluaskan di

tingkat Regional, Nasional dan Internasional.

3. Melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat sebagai upaya penerapan

IPTEKS dan menyebarluaskan layanan informasi IPTEKS di bidang Pendidikan

Tari untuk kemajuan bangsa.

4. Menyelenggarakan sistem manajemen organisasi dan sumber daya yang efektif dan

sistematis untuk mewujudkan lembaga yang memiliki interaksi kolegial yang baik

dan unggul dalam pendidikan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, dan

penyediaan informasi di bidang pendidikan tari.

5. Menjalin kerja sama yang lebih luas dengan lembaga-lembaga Pendidikan Tari atau

lembaga-lembaga yang relevan baik dalam maupun luar negeri.

Dapat dikatakan bahwa kandungan misi Universitan dan Fakultas sejalan dengan misi

yang ada pada Prodi, sehingga dapat membantu terselenggaranya misi tersebut

sesuai dengan sasaran yang hendak dicapai.


3

C. Tujuan

Berdasarkan vsi, misi dan tujuan Program Studi Pendidikan Tari, memiliki tujuan yang

sesuai dengan tujuan lembaga, baik pada tingkat Fakultas maupun Universitas.

Kessuaian tersebut dapat dilihat sebagai berikut:

1. Menghasilkan lulusan Sarjana Pendidikan Tari yang professional, berkualitas dan

memiliki IMTAQ;

2. Menguasai ilmu pengetahuan dibidang Pendidikan Tari dan mampu berdaya saing

pada tingkat lokal, nasional, dan internasional;

3. Mampu berpartisipasi dan berperan aktif dalam kegiatan ilmiah, penelitian, dan

pengabdian pada masyarakat di bidang Pendidikan Tari

4. Menghasilkan kaya ilmiah dan model pembelajaran tari yang inovtif, serta

menggunakan pendekatan dan logika ilmiah dalam pemecahan masalah yang ada di

tengah masyarakat, terutama yang berkenaan dengan pendidikan tari. Menghasilkan

pemikiran-pemikiran inovatif dibidang Pendidikan Tari.

5. Menyebarluaskan informasi dibidang Pendidikan Tari, serta meningkatkan mutu

dan jumlah implementasi ilmu dan keterampilan dibidang pendidikan tari

6. Membangun masyarakat dalam menyelesaikan permasalahan melalui pemanfaatan

IPTEKS, serta hasil-hasil penelitian.

7. Terlaksananya tata kelola lembaga profesional serta iklim akademik yang berwasan

global.

8. Terlaksananya pelayanan yang berkualitas dibidang tari, sesuai kebutuhan yang ada

dalam masyarakat.

9. Terjalinnya kerjasama di tingkat local, regional, nasional, dan internasional

dibidang pendidikan tari dengan berbagai lembaga yang serumpun.

Dapat dikatakan bahwa tujuan yang hendak dicapai oleh Prodi tidak bertentangan

dengan tujuan Universitas dan Fakultas. Dengan demikian apa yang menjadi

sasaran tujuan Prodi secara bersama-sama dapat diwujuan secara maksimal.

1) Kompetensi Lulusan

a. Kompetensi Utama

Kompetensi utama lulusan adalah Pendidik Tari yang kompeten dalam

pembelajaran tari pada pendidikan formal dan non formal yang Menguasai

Kompetensi Pedagogik, Profesional, Sosial, dan Kepribadian


4

b. Kompetensi Pendukung Lulusan

(1) Memiliki kemampuan dalam mengaplikasikan ilmu dan pengetahuan tentang

seni tari dalam berbagai kegiatan pendidikan dan pengajaran baik dalam

pendidkan formal maupun non formal

(2) Memiliki kecerdasan dan keterampilan dalam mengimplementasikan persoalan

seni tari, dan memanfaatkan TIK pada pembelajaran tari maupun berbagai

kegiatan seni pertunjukan

(3) Memiliki kemampuan di dalam merancang, mengelola dan mengembangkan

seni tari secara pengetahuan dan keterampilan di sekolah dan masyarakat.

(4) Memiliki kemauan yang tinggi untuk berwirausaha (enterpreneurship) di

bidang tari.

c. Kompetensi Lainnya/Pilihan

1. Pengkaji dalam penelitian pendidikan tari serta dapat mempublikasikan

hasilnya dalam forum ilmiah, jurnal ilmiah Nasional, Internasional, dan

mengintegrasikanya melalui pembelajaran.

2. Pengelolaan sanggar seni yang terkait dengan bidang tari berbasis

kewirausahaan

3. Tenaga Profesional sebagai:a) Kepenarian, b) Pencipta Tari ( Koreografer), 3)

Perias


5

BAB I

KETENTUAN UMUM TENTANG PROSEDUR

DAN PENYUSUNAN TUGAS AKHIR

Yang dimaksud dengan ketentuan umum tentang prosedur dan

penyusunan tugas akhir di Program Studi Pendidikan Tari Jurusan Sendratasik

FBS UNP adalah ketentuan dasar yang bersifat umum tentang aturan

penyususnan skripsi dan karya seni yang berlaku di Prodi Pendidikan Tari.

Ketentuan tentang skripsi di Program Pendidikan Tari menggunakan

aturan yang berlaku umum untuk ketiga prodi lainnya di Jurusan Sendratasik,

semntara ketentuan karya akhir seni tari hanya berlaku untuk Prodi Pendidikan

Tari.

I. LANDASAN PEMIKIRAN

1. Statuta Universitas Negeri Padang (UNP) antara lain menjelaskan

bahwa tujuan UNP adalah memelihara, mengembangkan,

menciptakan dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi dan

seni yang dapat mensejahterakan individu dan masyarakat serta

mendukung pembangunan nasional melalui berbagai kegiatan

akademik dan penelitian yang relevan. Ditegaskan pula bahwa UNP

juga bertujuan ingin mewujudkan keunggulan dalam bidang

kependidikan melalui upaya-upaya pengembangan pendidikan

akademik dan atau profesional, keilmuandan unsur-unsur terkait dan

dengan komitmen untuk merespon segala permasalahan pendidikan

dan kehidupan secara kreatif, inovatif, dan berkeadilan.

2. UNP memiliki fungsi antara lain melaksanakan dan mengembangkan

pendidikan tinggi serta melaksanakan penelitian dalam rangka

pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi atau seni.


6

3. Mahasiswa sebagai bagian dari civitas akademika ikut

bertanggungjawab dalam upaya memelihara, mengembangkan dan

menyebar luaskan ilmu pengetahuan teknologi dan seni melalui

kegiatan penelitian dan penyusunan karyailmiah, terutama sebagai

tugas akhir saat mengakhiri studinya pada program dan jenjang

tertentu di UNP.

4. Untuk melakukan kegiatan penyusunan karya ilmiah tersebut bagi

mahasiswa perlu adanya panduan tugas akhir.

II. BATASAN, BENTUK, TUJUAN DAN PERSYARATAN

A. BATASAN

Tugas Akhirdi Prodi Pendidikan Taru adalah karya tulis

mahasiswa yang menunjukkan kulminasi proses berpikir ilmiah serta

proses kreatif, yang disusun secara integratif, dan sesuai dengan

disiplin ilmu pendidikan tari, yang digunakan untuk memenuhi

persyaratan kebulatan studi dalam program Strata1(S1) Pendidikan

Seni Tari di Jurusan Sendratasik yang berciri kan program studi

kependidikan.

B. BENTUK

1. Bentuk tugas akhir di Prodi Pendidikan Tari berupa Skripsi

sebagai hasil penelitian dan/atau Karya Seni Tari sebagai hasil

penciptaan.

2. Skripsi dan karya seni sebagai laporan hasil penelitian dan laporan

karya ditulis mahasiswa sebagai salah satu persyaratan untuk

memperoleh gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.).

3. Tugas akhir bidang karya seni termasuk tugas akhir bukan skripsi,

yang dilaksanakan mahasiswa dalam dua produk paralel


7

sekaligus, yaitu persyaratan laporan karya akhir tari dan

pementasan karya tari:

4. Produk laporan karya dan pementasan karya tari lebih

menekankan pada hasil penemuan koreografer dalam melakukan

pengembangan, aplikasi, dan penyempurnaan pengetahuan,

tentang seni tari yang bersifat praktis dan terapan, sehingga

dihasilkan produk karya seni tari yang tetap memenuhi kriteria

ilmiah dengan adanya latar belakang penggarapan, dasar teori,

metode proses penciptaan dan skrip/deskripsi tentang karya tari

tersebut.

C. TUJUANP PENULISAN TUGAS AKHIR

Tujuan penulisan tugas akhir di Prodi Pendidikan Tari adalah

memberi kesempatan kepada mahasiswa agar dapat memformulasikan

ide, konsep, pola piker dan kreatifitasnya untuk dikemas secara

terpadu dan komprehensif, serta dapat mengkomunikasikan dan

dipertangungjawabkan dalam format yang lazim digunakan

dikalangan masyarakat ilmiah.

D. PERSYARATAN

Yang dimaksud dengan persyaratan di sini adalah syarat-syarat

tugas akhir yang harus dipenuhi mahasiswa, baik dalam arti syarat

administrasi maupun syarat penulisannya.

1. Persyaratan Administratif

Mahasiswa yang mengajukan usulan untuk penyusunan

tugas akhir skripsi atau karya seni tari di Prodi Pendidikan Tari

harus memenuhi persyaratan sebagai berikut:

a. Terdaftar dan aktif sebagai mahasiswa Universitas Negeri

Padang pada semester dimana ia mulai mengajukan usulan


8

judul dan calon dosen pembimbing.

b. Telah lulus sedikitnya 110 sks sebagai syarat bagi Mahasiswa

S-1 Program Studi Pendidikan Tari Jurusan Sendratasik.

c. Memiliki Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) minimal 2,00 dan

mendapat rekomendasi dari dosen Penasehat Akademik

(PA) yang disetujui Koordinator Tugas Akhir Jurusan

Sendratasik yang diketahui Ketua JurusanSendratasik.

d. Telah lulus mata kuliah prasyarat tugas akhir, yaitu:

Metodologi Penelitian, dan Koreografi.

2. Persyaratan Penulisan

Yang dimaksud dengan persyaratan penulisan karya

akhir di Prodi Pendidikan Tari adalah terpenuhinya persyaratan

penulisan karya ilmiah dalam bentuk laporan penelitian/

penciptaan untuk beberapa ketentuan umum sebagai berikut:

a. Bahasa

Skripsi atau laporan karya seni tari ditulis menggunakan

Bahasa Indonesia baku yang baik dan benar serta serapan

bahasa lain yang diperlukan sebagaimana berlaku umum di

Universitas Negeri Padang dan digunakan sebagai bahasa

tulisan yang formil di Jurusan Sendaratasik/Program Studi

Pendidikan Tari.

b. Pengetikan dan Etika Penulisan Tugas Akhir

1)Pengetikan

Pengetikan tugas akhir dilakukan dengan pengetikan

yang berlaku umum dalam penulisan ilmiah yaitu:

a). Naskah tugas akhir diketik pada kertas HVS ukuran A4

(12,5 cm x 28 cm), dengan berat minimal 70 gram


9

berwarna putih dan diketik tidak timbal balik.

b). Apabila digunakan kertas khusus, seperti kertas

millimeter/grafik, dan sebagainya, boleh diluar batas

ukuran dan dilipat sesuai dengan ukuran kertas batang

tubuh tugas akhir.

c) Sampul luar menggunakan karton tebal dan dilapis

plastik bening. Warna sampul sesuai dengan warna dasar

bendera fakultas Bahasa dan Seni yaitu warna ungu.

d) Jarak antara dua baris pengetikan tugas akhir adalah dua

spasi. Khusus untuk nama bab, judul tabel, dan judul

gambar yang lebih dari satu baris diketik dengan jarak

satu spasi. Daftar pustaka diketik dengan jarak satu

spasi, sedangkan jarak antara dua pustaka diketik dalam

dua spasi.

e) Batas tepi pengetikan naskah mengikuti ketentuan

sebagai berikut:

- Tepiatas :4cm Tepibawah :3cm

- Tepikiri :4cm Tepikanan :3cm

f) Pengetikan alinea baru dimulai pada ketukan ke-enam

dari tepi kiri.

g) Nama bab diketik dengan huruf kapital dengan jarak 4

cm dari tepi atas.

h) Nomor urut bab ditulis dengan huruf Romawi dan ditulis

ditengah-tengah kertas diatas nama bab.

i) Sub-bab dan nomor Sub-bab dimulai dari batas tepikiri.

Huruf awal setiap kata ditulis dengan huruf kapital.

Nomor sub-bab ditulis dengan huruf kapital.

j) Anak sub-bab dimulai dari batas tepi kiri. Huruf awal

setiap kata ditulis dengan huruf kapital. Nomor anak


10

sub-bab ditulis dengan angka Arab.

k) Batang tubuh naskah laporan tugas akhir diketik dengan

menggunakan salah satu jenis huruf Roman dengan

ukuran (fotasi) 12 pt.

l) Nomor halaman diletakkan disebelah kanan atas, dua

spasi atau 1 cm diatas baris pertama teks. Nomor

halaman menggunakan angka Arab, dimulai dari bab

pendahuluan. Halaman-halaman sebelumnyas eperti

halaman judul, kata pengantar, daftar isi, daftar tabel,

daftar gambar menggunakan angka Romawi kecil.

Khusus untuk halaman yang memuat judul bab, nomor

halaman diletakkan ditengah bawah halaman, dua spasi

atau1cm di bawah baris terakhir.

m) Jika di dalam batang tubuh laporan tugas akhir terdapat

sejumlah persamaan matematis, penomoran

menggunakan angka Arab yang dituliskan diantara

tanda kurung dan diacu dalam teks.

n) Pada penulisan daftar pustaka, huruf miring (italic)

hanya digunakan untuk: (a) menuliskan Judul buku,

nama terbitan berkala,atau nama publikasi lain; (b)

menuliskan istilah kosa kata atau kalimat dalam bahasa

asing yang masuk ke dalam teks; dan (c) penulisan

simbol-simbol dalam statistika atau Aljabar.

o) Ketentuan tentang Penyajian Tabel:

(1) Penyajian Tabel dimulai dari tepikiri, diikuti nomor

tabel, dan diteruskan dengan nama tabel. Nomor

tabel menggunakan angka arab, ditulis secara

uruttan pamemperhatikan dalam bab mana tabel

disajikan;


11

(2) Tabel dibedakan dalam dua macam yaitu tabel

dalam teks dan tabel dalam lampiran. Tabel dalam

lampiran menggunakan urutan penomoran

tersendiri, tidak menyambung nomor tabel dalam

teks;

(3) Setiap tabel harus disajikan pada halaman yang

sama, meskipun harus memodifikasi ukuran huruf;

(4) Tulisan tabel,nomor tabel dan nama tabel diletakkan

di atas tabel. Apabila tabel dikutip dari suatu sumber

maka di bawah tabel dituliskan referensinya.

c. Ketentuan tentang Penyajian Gambar:

1) Tulisan gambar, nomor gambar dan nama gambar

diletakkan dibawah gambar;

2) Nomor gambar ditulis menggunakan angka Arab,ditulis

secara urut tanpa memperhatikan dalam bab managambar

disajikan;

3) Setiap gambar disajikan dalam halaman yang tidak

terpisah;

4) Jika gambar dikutip dari suatu sumber maka di bawah

gambar dituliskan referensinya.

d. Ketentuan tentang Kutipan:

1) Untuk kutipan Langsung yang terdiri dari lima baris atau

lebih, diketik dengan jarak satu spasi, dimulai lima

ketukan dari margin kiri.

Contoh:

Menurut Mulyasa (2006: 27), setiap peserta didik

memiliki perbedaan yang unik, mereka memilik

ikekuatan, kelemahan, minat, dan perhatian yang

berbeda- beda. Latar belakang keluarga, latarbela- kang

sosial ekonomi, dan lingkungan, membuat peserta didik

berbeda dalam akti- vitas, kreatifitas, intelegensi, dan


12

kompe- tensinya. Guru seharusnya dapat meng-

identifikasi perbedaan individual peserta didik, dan

menetapkan karakteristik umum yang menjadi ciri

kelasnya, dari ciri-ciri individual yang menjadi

karakteristik umum lah seharusnya guru memulai pem-

belajaran.

Contoh:

Menurut Sudharmono (1998: 31), tari terdiri dari tiga

unsur utama yaitu “wirasa” yaitu unsur tari yang

berhubungan dengan rasa estetis yang ada dalam diri

sipenari; “wiraga” yaitu unsur gerak yang diragakan

(dilakukan dengan tubuh) sipenari; dan “wirama) yaitu

unsur bunyi atau musik yang mengiringi tarian.

2) Untuk kutipan langsung yang panjangnya kurang dari lima

baris, dimasukkan dalam teks, diketik dua spasi seperti

ketikan teks,dan diawali serta diakhiri dengan tanda petik

(”.....”).

Contoh:

Hal ini sejalan dengan pendapat Mulyasa (2006:26)

yang mengatakan bahwa”peserta didik memiliki emosi

yang sangat bervariasi, dan sering memperlihatkan

sejumlah perilaku yang tampak aneh”.

3) Kutipan langsung dapat juga dilakukan dengan

menghilangkan beberapa bagian dari kalimat, maka pada

bagian kalimat yang dihilangkan tersebut diberi titik

sebanyak tiga buah (...)

Contoh:

Pendapat lain dikemukakan oleh Indrayuda

(2013:81)“bahwa fungsi tari secara hakikatnya ada dua

yaitu fungsi tari mengikat dan tidak mengikat. Fungsi

tari yang tidak mengikat... banyak ditemukan di

Minangkabau. Fungsi tari mengikat lebih banyak

ditemukan dalam kebudayaan jawa dan Bali, sehingga

ritual adat sering terkait langsung dengan kehadiran

pertunjukan tari dalam proses acara tersebut”.


13

4) Kutipan langsung dapat pula dilakukan dengan

menghilangkan satu kalimat atau lebih, maka bagian dari

kalimat yang dihilangkan itu diganti dengan titik-titik

sepanjang satu baris.

Contoh:

Menurut Farida (2000: 131), analysis costbenefit

merupakan alternatif analisis yang baik dengan

membandingkan biaya dan manfaatnya bila

dibandingkan dengan

uang.………………………………………………..

Manfaat pendidikan sering diterjemahkan menjadi apa

yang akan diperoleh atau ke dalam uang yang harus

dibayar untuk pelayan pendidikan.

e. Ketentuan tentang kutipan tidak langsung:

Kutipan tidak langsung adalah kutipan yang tidak sama persis

dengan aslinya. Pengutip hanya mengambil pokok pikiran dari

sumber yang dikutip dalam kalimat yang disusun sendiri oleh

pengutip. Kutipan tersebut ditulis dua spasi.

Contoh:

Menurut Mulyasa (2006: 69-92) “Keterampilan

mengajar merupakan kompetensi profesionalyang

cukup kompleks yang terdiri dari delapan keterampilan

dasar mengajar yang harus dikuasai oleh guru untuk

dapat menciptakan pembelajaran yang kreatif dan

menyenangkan”

f. Ketentuan penulisan sumber pengutipan:

1) Untuk sumber kutipan langsung ditulis dengan

menyebutkan nama pengarang, tahun terbitdan nomor

halaman yang dikutip.


14

Contoh:

Yuyun(1986:123) mengemukakan “Teori merupakan

suatu abstraksi intelektual dimana pendekatan secara

rasional digabungkan dengan pengalaman empiris”

Contoh:

Menurut Mulyasa (2006:36) “Guru harus mampu

bertindak dan mengambil keputusan secara tepat, tepat

waktu, dan tepat sasaran, terutama berkaitan dengan

masalah pembelajaran dan peserta didik, tidak

menunggu perintah atasan atau kepala sekolah”.

g. Ketentuan penulisan daftar Pustaka:

1) Penulisan butir-butir pustaka yang akan menerangkan

sumber buku, artikel, dan sumber tulisan lainnya

diurutkan secara alfabetis menurut nama pengarang dan

tidak perlumenggunakan nomor urut.Apabila pemilik nama

tersebut berperan sebagai ,dibelakang namanya diberi tanda

(ed).

2) Khusus untuk penulisan buku harus mengikutiurutan: nama

pengarang, tahun penerbitan, judul buku, tempat penerbitan,

dan nama penerbit. Penulisan nama pengarang diawali

dengan nama akhir pengarang,yaitu nama keluarga

(Surname). Nama lain atau huruf singkatannya

(initials)ditulis dibelakang nama akhir tadi dan dipisahkan

dengan koma. Inisial ditandai dengan titik dibelakangnya.

Contoh:

Buku dengan pengarang satu orang

Nana,Sudjana.(2003).Penilaian Proses dan Hasil

Belajar. Bandung:Rineka Cipta


15

Contoh:

Buku dengan dua orang

Strunk,W., Jr., & E.B.White,(1979).

TheElementsofStyle.3rd.ed.NewYork:Macmillan.Paul,Ri

chard&Elder,Linda.(2001).CriticalThinking. NewYork:

PrenticeHall.

3) Sementara untuk penulisan artikel dalam jurnal di daftar

pustaka mengikuti urutan: nama pengarang, tahun

penerbitan, judul artikel, nama jurnal, nomor jurnal dan

halaman.

Contoh:

Sudnari, Wiwik. (2001).“Penggunaan Strategi

Pembelajaran Tari dalam Pembelajaran Seni Budaya

Terpadu. Bandung: JurnalFSD Universitas Pendidikan

Indonesia (Nomor1tahun30). Hlm. 1-14.

h. Etika Penyusunan

Penyusunan Tugas Akhir yang berkualitas merupakan

tuntutan setiap lembaga pendidikan tinggi. Untuk

menghasilkan Tugas Akhir tersebut diperlukan kriteria ilmiah,

persyaratan administratif, dan etika penyusunannya. Ketaatan

yang tinggi terhadap normaetis dalam perencanaan dan

pelaksanaan penyusunan Tugas Akhir merupakan hal yang

sangat penting. Untuk itu penyusun Tugas Akhir perlu

menghargai integritas dan humanitas kajian yang mencakup

tiga bidang pokok yaitu: (1) Protek sisubjek dari hal-hal yang

merugikan baikfisik, mental dan sosial; (2) Menghargai hak-


16

hak subjek untuk mengetahui hakikat dan tujuan penelitian,

dan hak untuk memberikan persetujuan berpartisipas; dan (3)

Menghargai rahasia pribadi subjek. Oleh sebab itu, maka ada

beberapa pertimbangan-pertimbangan etis yang perlu dipenuhi

oleh penyusunTugas Akhir adalah:

1) Kejujuran Akademik dengan mencantum kan secarajelas:

(a) tentang sumber yang dijadikan acuan atau dimanfaatkan

dalam kajian, dan memperoleh izin penggunaan apabila

diperlukan.

(b) tentang hasil laporankajian penelitian atau proses karya

sesuai dengan hal yang sebenarnya.

(c) tentang keterbukaan untuk bersedia menerima kritik atau

masukan demipeningkatan kualitas hasil kajiannya.


17

BAB II

RANCANGAN PROPOSAL PENELITIAN

DAN SKRIPSI TARI

Yang dimaksud dengan rancangan proposal penelitian dan skripsi tari

adalah rancangan penulisan proposal (meliputi Bab I – III) dan penulisan

laporan skripsi tari (meliputi Bab I – V). Skripsi pada Prodi Pendidikan Tari

meliputi dua bidang yaitu (1) bidang penelitian pembelajaran (Skripsi

Pembelajaran) dan (2) bidang penelitian murni (skripsi non-pembelajaran)

A. RANCANGAN PROPOSAL SKRIPSI

Rancangan proposal karya tari terdiri dari 3 bab (Bab I – III). Ketiga

bab dimaksud adalah Bab Pendahuluan, Bab Landasan Teoritis, dan

Bab Metode Penelitian. Ketiga bab ini ditulis tanpa menyertakan bagian

Awal/Pengantar dan tidak dijilid.

1. BAB I; PENDAHULUAN

Bagian BAB I PENDAHULUAN meliputi 6 sub-bab, yaitu

sub-bab (a) Latar Belakang Masalah, (b) Identifikasi Masalah, (c)

Batasan Masalah; (d) Rumusan Masalah; (e) Tujuan Penelitian;

dan (f) Manfaat Penelitian.

a. Latar Belakang Masalah

Latar Belakang Masalah menjelaskan rasional atau justifikasi

penelitian dilihat dari latar belakang pemilihan permasalahan yang

diteliti.


18

b. Identifikasi Masalah

Identifikasi Masalah menjelaskan berisik ajian berbagai

masalah yang relevan dengan ruanglingkup dan kedalaman

masalah serta variable yang akan diteliti yang tidak dibuat dalam

kalimat tanya.

c. Batasan Masalah

Batasan Masalah dibuat dengan alas an ilmiah sesuai dengan

ruanglingkup penelitian yang akan dilakukan dengan mem-

pertimbangkan aspek-aspek metodologis, ke- layakan dilapangan,

dan keterbatasan yang ada pada penulis tanpa mengorbankan

kebermak- naanarti, konsep, atau judul yang diteliti.

d. Rumusan Masalah

Rumusan Masalah dinyatakan dalam kalimat tanya atau

pernyataan yang lugas dan jelas.

e. Tujuan Penelitian

Tujuan Penelitian menyatakan target penelitian yang akan

dicapai yang merupakan penyelesaian permasalahan yang

diajukan.

f. Manfaat Penelitian

Manfaat Penelitian menjelaskan manfaat temuan penelitian,

baik secara teoritis maupun praktis.


19

II. BAB II; LANDASAN TEORITIS

Bagian BAB II LANDASAN TEORITIS meliputi beberapa

sub-bab yaitu:

- Untuk jenis penelitian kualitatif, sub-bab yang digunakan ada

3sub-bab, yaitu sub-bab (a) Kajian Teori, (b) Penelitian yang

Relevan, dan (c) Kerangka Konseptual.

- Sedangkan untuk jenis penelitian kuantitatif, sub-bab yang ada 6

sub-bab, yaitu sub-bab (a) Kajian Teori, (b) Penelitian yang

Relevan, (c) Kerangka Konseptual, (d) Hipotesis, dan (e)

Definisi Operasional.

a. Kajian Teori

Kajian teori adalah bagian yang menjelaskan deskripsi teori-teori

dari pakar yang melandasi penelitian yang dilaksanakan sesuai

dengan konsep yang dihubungkan dengan rumusan masalah yang

diajukan dalam penelitian. Kajian teori juga berhubungan dengan

unsur verifikasi terhadap indicator yang berkaitan dengan variabel

yang akan diteliti.

b. Penelitian yang Relevan

Penelitian yang Relevan adalah bagian yang menunjukkan bahwa

skripsi yang ditulis terkait dengan hasil penelitian terdahulu.

c. Kerangka Konseptual

Kerangka Konseptual adalah berisi gambaran pola hubungan antar

masalah, variable atau kerangka konsep yang akan digunakan

untuk menjelaskan masalah yang diteliti, yang disusun

berdasarkan kajian teoretik dan skematik.

d. Hipotesis (khusus jenis penelitian kuantitatif)

Hipotesis (khusus untuk jenis penelitian kuantitatif), merupakan


20

dugaan awal penelitian yang akan diuji, yang dirumuskan secara

singkat, lugas, dan jelas yang dinyatakan dalam kalimat

pernyataan. Dikatakan demikian agarh ipotesis dapat diuji sesuai

dengan teknik analisis yang telah ditentukan. Tidak semua

penelitianme- merlukan rumusan hipotesis, sehingga bagian ini

harus disesuaikan.

e. Definisi Operasional(khusus jenis penelitian kuantitatif)

Definisi Operasional adalah penjelasan lebih rinci terhadap

penggunaan istilah dalam penelitian, yang menyebabkan pembaca

hasil penelitian bisa membatasi konsep sitilah yang relevan

dengan penelitian.

III. BAB III; METODE PENELITIAN

Bagian BAB IIIMETODE PENELITIAN meliputi beberapa

sub-bab yaitu:

- Untuk jenis penelitian kualitatif, sub-bab yang digunakan ada 4

sub-bab, yaitu sub-bab (a) Jenis Penelitian, (b) Objek

Penelitian, (c) Instrumen Penelitian, (d) Teknik Pengumpulan

Data, dan (e) Teknik Analisis Data.

- Sedangkan untuk jenis penelitian kuantitatif, sub-bab yang

digunakan ada 6 sub-bab, yaitu sub-bab (a) Jenis Penelitian, (b)

Objek Penelitian (diganti denganPopulasi dan Sampel), (c)

Instrumen Penelitian, (d) Teknik Pengumpulan Data, (e) dan

(f) Teknik Analisis DatadanUji Persyaratan Analisis.

a. Jenis Penelitian

Jenis penelitian adalah bagian yang menyatakan jenis penelitian

dan metode/pendekatan penelitian yang digunakan. Secara umum,

jenis penelitian ada dua yaitu penelitian kualitatif dan penelitian


21

kuantitatif, di mana setiap jenis penelitian ini mempunyai

metode/pendekatan yang beragam, di mana metod/pendekatan ini

harus dijelaskan pada bagian ini.

b. Objek Penelitian / Populasi dan Sampel

Objek penelitian (pada jenis penelitian kualitatif) menjelaskan di

mana tempat, orang, atau situasi yang menjadi sasaran penelitian.

Dalam objek penelitian ini juga disebutkan kapan penelitian itu

dilaksanakan. Seirama dengan maksud objek penelitian, populasi

dan sampel untuk jenis penelitian kuantitatif juga menjelaskan

tempat dan besaran objek penelitian yang diteliti sesuai kriteria

statistik, termasuk penjelasan kapan penelitian dilaksanakan juga

dijelaskan pada bagian ini.

c. Instrumen Penelitian

Instrumen Penelitian menjelaskan semuaalat (instrumen) apa saja

yang digunakan untuk pengumpulan data penelitian.

d. Teknik Pengumpulan Data

Sementara hubungan instrumen penelitian dengan teknik

pengumpulan data dijelaskan pada bagian ini, yaitu bagaimana

cara data-data penelitian itu dikumpulkan sesuai jenis

instrumennya.

e. Teknik Analisis Data

Teknik Analisis Data adalah teknik khusus sesuai jenis penelitian

yang sudah diatur dan umum berlaku pada penelitian kualitatif

maupun kuantitatif.


22

f. Uji Persyaratan Analisis (khusus penelitian kuantitatif)

Uji poersyaratan analisis akan berhubungan erat dengan hasil uji

hipotesis yang dijelaskan pada Bab IV, di mana sebelum uji

hipotesis dilaksanakan, harus dijelaskan kebenaran uji persyaratan

analisisnya.

B. LAPORAN HASIL PENELITIAN SKRIPSI TARI

Laporan hasil penelitian skripsi tari adalah bagian dari persyaratan

laporan penelitian skripsi tari, yang terdiri dari 5 bab skripsi. Dua bab

tambahan setelah tiga bab proposal skripsi dalam laporan penelitian skripsi

tari adalah Bab Hasil Penelitian, dan Bab Penutup.

Selanjutnya kelima bab ini sudah ditulis dengan menyertakan bagian

sampul/pengantar yang belum dijilid (saat pelaksanaan ujian akhir) dan

sudah terjilid (saat menyerahkan ke perpustakaan).

1. SAMPUL/PENGANTAR

Sampul pengantar tugasakhir karya seni tari disusun dengan

sistematika sebagai berikut.

a. Sampul, di mana sampul tugas akhir laporan karya seni tari

memuat judul karya, lambang UNP, nama dan nomor induk

mahasiswa, nama program studi dan atau jurusan, nama fakultas,

nama universitas, dan tahun penyelesaian.

b. Halaman Perantara, berupa halaman putih kosong sebagai

perantara antara sampul skripsi dan halaman judul.

c. Halaman Judul, dengan penulisan judul yang sama sesuai sampul,

namun dicetak pada kertas HVS warna putih.

d. Abstrak, yang memuat miniatur penelitian dengan kalimat singkat

dan jelas yang dapat mendeskripsikan gambaran penelitian secara

lugas.


23

e. Halaman Persetujuan, yang memuat bukti persetujuan

administratif dan akademik dari pembimbingI, pembimbingII dan

mengetahui ketuajurusan/program studi.

f. Halaman Pengesahan, yang memuat bukti pengesahan admi-

nistrasi dan akademik oleh ketua jurusan dan tim penguji.Unsur-

unsur yang ada dalam halaman ini adalah judul skripsi, nama

penulis, pernyataan pengesahan tim penguji dan ketua jurusan/

programstudi. Contoh halaman pengesahan dapat dilihat pada

Lampiran3.

g. Halaman Pernyataan, yang memuat pernyataan bahwa TA benar-

benar karya sendiri.

h. Halaman Motto dan Persembahan, yang memuat kata-kata

mutiara dan atau kata persembahan yang dianggap penting oleh

penulis.

i. Pengantar, di mana kata pengantar berisi informasi secara garis

besar mengenai maksud penulisan skripsi serta ucapan terima kasih

kepada pihak-pihak yang telah berjasa dalam penulisan skripsi.

j. Daftar Isi, yang memuat keterangan halaman untuk katapengantar,

daftar isi, daftar tabel/daftar gambar/daftar lampiran, judul bab dan

sub-bab, sertadaftar pustaka. Contoh Daftar Isi dapat dilihat pada

Lampiran 6.

k. DaftarTabel, yang dibuat dengan daftar tabel, utnuk semua tabel

sesuai nomor urut dan judul table beserta nomor halaman tabel.

l. Daftar Gambar, yang dibuat dengan daftar gambar, untuk semua

gambar sesuai nomor urut, judul gambar, beserta nomor halaman

ditempat gambar tersebut disajikan.

m. Daftar Lampiran, yang berisi lampiran diluar batang tubuh

naskah, yang berisi nomor urut, nama lampiran, beserta nomor


24

halaman lampiran disajikan.

Selanjutnya yang dimaksud dengan naskah batang tubuh skripsi tari

adalah bagian penulisan yang terdiri dari sampul pengantar, tiga bab

proposal, dan dua bab hasil penelitian sktipsi tari. Dua bab hasil penelitian

skripsi tari meliputi bab IV tentang Hasil Penelitian dan Bab V Penutup.

II. BAB IV; HASIL PENELITIAN

Bagian BAB IV HASIL PENELITIAN meliputi 3 sub-bab

yaitu (a) Deskripsi Lokasi Penelitian, (b) Hasil Penelitian, dan (c)

Pembahasan.

a. Deskripsi Lokasi Penelitian

Deskripsi lokasi penelitian menjelaskan lebih rinci di mana

dan modal data apa saja yang ada di lokasi penelitian yang

mendukung penemuan hasil penelitian.

b. Hasil Penelitian

Hasil penelitian adalah bagian yang menjelaskan semua

deskripsi dan pemaknaan terhadap semua data hasil penelitian

yang ada (untuk penelitian kualitatif) atau hasil uji dan penjelasan

tentang hipotesispenelitian (untuk penelitian kuantitatif), yang

kesemua hasil penelitian ini ditafsirkan maknanya secara

konseptual sesuai dengan rumusan masalah/hipotesis yang telah

dikemukakan sebelumnya.

c. Pembahasan

Pembahasan adalah bagian yang lebih memberikan

keterangan yang bersifat menjelaskan, termasuk makna tersirat


25

dari hasil penelitian kuantitatif dari hasil angka, termasuk

kendala-kendala apa yang mempengaruhi hasil penelitian juga

dinyatakan pada bagian ini.

1. BAB V; PENUTUP

Bagian BAB V PENUTUP berisi kesimpulan dan Saran.

Adapun bagian simpulan berisi simpulan hasil penelitian yang

merupakan jawaban secara tegas dan lugas atas rumusan masalah.

Sementara saran berisi usulan konkrit serta operasional yang

merupakan tindak lanjut sumbangan penelitian terhadap

perkembangan Ipteks dan Seni.

2. DAFTAR PUSTAKA DAN LAPIRAN

Daftar pustaka dan lapiran adalah bagian di luar batang tubuh

laporan karya akhir, yang tetap harus dicantumkan pada proposal

maupun pada laporan skripsi tari.


26

BAB III

RANCANGAN PROPOSALKARYA TARI

DAN LAPORAN KARYA AHIR SENI TARI

Yang dimaksud dengan rancangan proposal dan laporan karya tari adalah

rancangan penulisan proposal (meliputi Bab I - III/tanpa pementasan) dan

penulisan laporan karya seni tari (meliputi Bab I – V dengan pementasan)

A. RANCANGAN PROPOSAL KARYA TARI

Rancangan proposal karya tari terdiri dari 3 bab (Bab I – III), tanpa

mempresentasikan garapan karya tari saat pelaksanaan seminar proposal.

Ketiga bab dimaksud adalah Bab Pendahuluan, Bab Konsep

Penciptaan, dan Bab Metode Penciptanaan. Ketiga bab ini ditulis tanpa

menyertakan bagian Awal/Pengantar dan tidak dijilid.

i. BAB I; PENDAHULUAN

Bagian BAB I PENDAHULUAN meliputi 5 sub-bab, yaitu bab

(a) Dasar Pemikiran Garapan, (b) Rumusan Garapan, (c)

Orisinalitas, (d) Tujuan dan (e) Manfaat garapan.

a. Dasar Pemikiran Penciptaan

Dasar pemikiran penciptaan berisi tentang pemikiran

(gagasan) yang akan dijadikan dasar untuk menetukan

gagasan/ide dalam karya tari yang akan diciptakan. Gagasan

bersumber dari fenomena alam, fenomena sosial dalam

kehidupan manusia, dan seni tari tradisional.

Dari sumber ide tersebut koreografer atau penata tari

menterjemahkannya ke dalam bentuk karya tari yang diciptakan,

sehingga muncul peristiwa baru, suasana-suasana, nilai atau


27

pesan yang disampaikan, karakteristik, serta etika dan estetika

dalam karya tari.

b. Rumusan Ide Penciptaan

Setelah dasar pemikiran penciptaan dijelaskan, maka

rumusan ide penciptaan memvisualisakan ide penciptaan ke dalam

bentuk karya tari. rumusan ide biasanya dibuat dalam bentuk

pertanyaan.

c. Orisinalitas

Menjelaskan tentang proses berkarya bahwa memvisualkan

ide ke dalam bentuk karya tari yang merupakan karya sendiri.

Proses ini diawali dari menentukan ide, penyajian ide melalui

gerak, penyampaian nilai-nilai atau pesan yang disampaikan dan

dapat dipertanggungjawabkan.

d. Tujuan dan Mafaat

1) Tujuan

Tujuan dari karya tari adalah menjelaskan hal yang

hendak dicapai melalui penciptaan karya tari yang

berdasarkan ide garapan.

2) Manfaat

Manfaat dari penciptaan karya tari adalah bermanfaat

bagi mahasiswa/calon koregrafer sebagai aplikasi dari

pengetahuannya, dan para guru tari, serta seniman penggagas

tari.


28

ii. BAB II; KONSEP PENCIPTAAN

Bagian BAB II KONSEP PENCIPTAANmeliputi 3 sub-bab,

yaitu (a) Kajian Sumber Penciptaan, (b) Landasan Penciptaan,

dan (c) Konsep Tari.

b. Kajian Sumber Penciptaan

Kajian sumber penciptaan menjelaskan tentang judul karya,

isi atau pesan yang ditunjang dengan teori-teori yang berkaitan

dari judul, isi atau pesan dari karya tari yang diciptakan.

c. Landasan Penciptaan

Landasan penciptaan merupakan konsep yang menjelaskan

teori-teori yang relevan dan digunakan sebagai acuan untuk

menciptakan karya tari. Pada landasan ini menjelaskan

tentang;pengetahuan, unsur-unsur tari, ilmu koreografi yang

berkaitan dengan karya tari.

d. Konsep Tari

Konsep tari menjelaskan tentang aspek-aspek tari yang akan

diwujudkan dalam penciptaan karya tari sehingga menjadi satu

kesatuan dalam tari. Adapun aspek-aspek tari terdiri dari;

tema/Judul, Pola Garapan, Rangsang awal tari, Tipe Tari, Cara

Penyajian Tari, Desain Dramatik, Iringan Tari, Kostum dan Rias,

Tata Teknik Pentas, Properti dan Setting, Tata Sinar/cahaya,

Penari.


29

i. BAB III; METODE PENCIPTAAN

Bagian BAB III METODE PENCIPTAANmeliputi 4 sub-

babyaitu sub (a) Realisasi Konsep Tari, (b) Tahap-tahap

Penciptaan Tari, dan (c) Teknik Evaluasi

a. Realisasi Konsep Tari

Realisasi konsep tari menjelaskan tentang Ide/tema yang

menjadi suatu peristiwa baru dalam karya tari. Ide/tema dijelaskan

dalam bentuk alur atau jalan cerita tari. Alur tari terdapat suasan

tari peristiwa/cerita tari, karakteristik tari, kreatif dan inovatif.

Kemudian Penyampaian Konsep dan Tema Tari kepada penari.

Penyampaian Konsep tari berisikan cara kerja koregrafer dalam

menciptakan karya tari.

b. Tahapan-tahapan Garapan Tari

2. Eksplorasi

Pada tahapan eksplorasi menjelaskan tentang tahapan-

tahapan yang dilakukan oleh koregrafer yaitu; a) fase ini

menjelaskan tahapan kerja koreografer(penjelajahan,

penjajakan) yang merespon fenomena-fenomena yang

dijadikan objek/peristiwauntuk sumber ide garapan tari

sampai pada tahapan menentukan tema, judul, b) cara

mempersiapkan perbendaharaan gerak tari sebanyak

mungkin di studio tari (belum ada kaitannya tema, judul tari).

3. Improvisasi

Tahapan improvisasi menjelaskan cara kerja koregrafer

dengan pengungkapan kembali hasil gerak eksplorasi melalui

pengulangan gerak-gerak dan memperhatikantema. Sehingga

gerak-gerak tersebut cocok dengan rasa dan tema tari.


30

4. Komposisi

Pada tahap komposisi menjelaskan tentang cara kerja

koregrafer menyusun gerak, agar gerak yang

disusun/dirangkai benar-benar gerak yang telah sesuai dengan

tema, alur dan konsep tari.

c. Teknik Evaluasi

Pada tahap evaluasi menjelaskan tentang a) evaluasi

kemampuan penari. Hal ini koreografer menjelaskan cara kerja

menentukan penari yang sesuai kemampuan keterampilan penari

yaiyu, gerak, tema dan karakter tari. b) evaluasi bentuk tari. Pada

evaluasi bentuk tari menjelaskan tentang sejauhmana capaian

konsep garapan tari pada karya tari. Apa saja kelemahan-

kelemahan dari aspek-aspek tari yang berkaitan dengan konsep

tari.

B. LAPORAN KARYA AKHIR SENI TARI

Laporan karya akhir tari adalah bagian dari persyaratan ujian karya

akhir tari, yang terdiri dari 5 bab laporan karya akhir dan

mempresentasikan garapan karya tari saat pelaksanaan ujian karya akhir.

Dua bab tambahan setelah tiga bab proposal dalam laporan karya akhir tari

adalah Bab Skrip Tari, dan Bab Penutup.

Selanjutnya kelima bab ini sudah ditulis dengan menyertakan bagian

sampul/pengantar yang belum dijilid (saat pelaksanaan ujian akhir) dan

sudah terjilid (saat menyerahkan ke perpustakaan).

a. SAMPUL/PENGANTAR

Sampul pengantar tugas akhir karya seni tari disusun sdengan


31

sistematika sebagai berikut.

b. Sampul, di mana sampul tugas akhir laporan karya seni tari

memuat judul karya, lambang UNP,nama dan nomor induk

mahasiswa, nama program studi dan atau jurusan, nama fakultas,

nama universitas, dan tahun penyelesaian.

c. Halaman Perantara, berupa halaman putih kosong sebagai

perantara antara sampul skripsi dan halaman judul.

d. Halaman Judul, dengan penulisan judul yang sama sesuai sampul,

namun dicetak pada kertas HVS warna putih.

e. Halaman Persetujuan, yang memuat bukti persetujuan

administratif dan akademik dari pembimbing I, pembimbing II dan

mengetahui ketuajurusan/program studi.

f. Halaman Pengesahan, yang memuat bukti pengesahan admi-

nistrasi dan akademik oleh ketuajurusan dan tim penguji.Unsur-

unsur yang ada dalam halaman ini adalah judul skripsi,nama

penulis, pernyataan pengesahan tim penguji dan ketua jurusan/

programstudi. Contoh halaman pengesahan dapat dilihat pada

Lampiran3.

g. Halaman Pernyataan, yang memuat pernyataan bahwa TA benar-

benar karya sendiri.

h. Halaman Motto dan Persembahan, yang memuat kata-kata

mutiara dan atau kata persembahan yang dianggap penting oleh

penulis.

i. Pengantar, di mana kata pengantar berisi informasi secara garis

besar mengenai maksud penulisan skripsi serta ucapan terimakasih

kepadapihak-pihak yang telah berjasa dalam penulisan skripsi.

j. Daftar Isi, yang memuat keterangan halaman untuk kata

pengantar, daftar isi, daftar tabel/daftar gambar/daftar lampiran,

judul bab dan sub-bab, serta daftar pustaka. Contoh Daftar Isi dapat


32

dilihat pada Lampiran 6.

k. DaftarTabel, yang dibuat dengan daftar tabel, utnuk semua tabel

sesuai nomor urut dan judul table beserta nomor halaman tabel.

l. Daftar Gambar, yang dibuat dengan daftar gambar, untuk semua

gambar sesuai nomor urut, judul gambar, beserta nomor halaman

ditempat gambar tersebut disajikan.

m. Daftar Lampiran, yang berisi lampiran diluar batang tubuh

naskah, yang berisi nomor urut, nama lampiran, beserta nomor

halaman lampiran disajikan.

Selanjutnya yang dimaksud dengan batang tubuh naskah laporan

karya akhir seni tari adalah bagian penulisan yang terdiri dari sampul

pengantar, tiga bab proposal, dan dua bab hasil karya tari. Dua bab hasil

karya tari meliputi bab IV tentang Skrip Tari dan Bab Penutup.

1. BAB IV; SKRIP TARI

Bagian BAB III SKRIP TARImeliputi 4 sub-bab yaitu (a)

Deskripsi Gerak, (b) Pola Lantai, (c) Tata Cahaya, dan (d)

Sinopsis.

a. Deskripsi Gerak

Deskrip gerak menjelas yang berkaitan dengan gerak tari;

yaitu 1) Nama gerak, 2) Urtan penyajian gerak, 3) bentuk gerak.

b. Pola Lantai

Pada pola lantai menjelaskan tentang bentuk-bentuk pola

lantai yang terdapat dalam karya tari.

c. Tata Cahaya/Lampu

Bagian ini menjelaskan tentang cahaya yang digunakan

dalam karya tari, baik jenis lampu, berapa persen cahaya yang

digunakan.


33

d. Sinopsis

Sinopsis menjelaskan ringkasan cerita dari karya tari atau

ringkasan dari alur tari, sehingga mencerminkan judul tari.

2. BAB V; PENUTUP

Bagian BAB V PENUTUP berisi kesimpulan dan Saran.

Adapun bagian simpulan berisisimpulan hasil penciptaan yang

merupakan jawaban kreatifitas dari atas ide dan proses

penggarapannya.

Sementara saran berisi usulan konkrit serta operasional yang

merupakan tindaklanjut sumbangan koregrafer terhadap

perkembangan Ipteks dan Seni.

3. DAFTAR PUSTAKA DAN LAPIRAN

Daftar pustaka dan lapiran adalah bagian di luar batang tubuh

laporan karya akhir, yang tetap harus dicantumkan pada proposal

maupun pada laporan akhir karya tari.

a. CATATAN KHUSUS

Jika hasil seminar proposal karya tari disetujui oleh pembimbing

dan pembaca proposal karya tari, mahasiswa baru dapat

melaksanakan proses pengerjaan karya akhir tari dengan dibimbing

oleh dosen pembimbing

Sebelum karya akhir tari diujikan dalam ujian akhir pementasan,

mahasiswa tugas akhir harus melakukan praujian pementasan

dengan memperlihatkan 60% karya tari siap, untuk dievaluasi

sebelum diuji-pentaskan.


34

Waktu antara praujian dan ujian pementasan minimal 1 bulan.

Documents

BUKU PANDUAN TUGAS AKHIR - sendratasik.fbs.unp.ac.idsendratasik.fbs.unp.ac.id/wp-content/uploads/Buku... · Tugas Akhir Program Studi Pendidikan Tari Jurusan Sendrtasik telah dapat