4
T: +62248508087/+62248508089 E: [email protected] Meneliti dan Mengabdi untuk Membangun Negeri Meriahkan Dies 50th, Unnes-Damandiri Gelar Gebyar Posdaya Keberadaan Pos Pemberdayaan Keluarga (Posdaya) terus menuai manfaat. Semangat budaya gotong royong dan peduli sesama yang melatarbelakangi digagasnya Posdaya kini kembali mewarnai kehidupan masyarakat. Yang lebih menggembirakan, keberadaannya telah memotivasi keluarga-keluarga Indonesia untuk semakin sejahtera dan mandiri. Dalam rangka memperingati Dies Natalis ke-50, Unnes bekerjasama dengan Yayasan Damandiri menyelenggarakan Gebyar Posdaya, Kamis (5/3) di Kampus Unnes Sekaran Gunungpati Semarang. Hadir dalam kegiatan tersebut, Dr.Ir.Agus Hermanto (Wakil Ketua DPR RI), Prof.Dr.Haryono Suyono da segenap pengurus Yayasan Damandiri, Bupati Semarang, Dewan Penyantun dan dewan Pertimbangan Unnes, dan para pengurus posdaya binaan Unnes dan universitas mitra lainnya. Mengambil tema “Inovasi Konservasi Bersama Menuju Unggul Untuk Mewujudkan Keluarga Sejahtera Mandiri” diharapkan Posdaya yang terbentuk bisa berkembang dengan baik dan pasar TUGU bisa menjadi sarana untuk memamerkan dan memasarkan hasil produk posdaya binaan Unnes. Melalui Gebyar Posdaya ini, Yayasan Damandiri menjajaki kerja sama dengan Unnes untuk menanam 800 ton rumput laut di kabupaten/kota di pantai utara Jawa Tengah. Program ini digagas untuk mengembalikan kesuburan laut Jawa sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat. (Bersambung ke hlm 2) Foto : LP2M/Martanto BULETIN LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG MARET 2015 Dwi Dharma

BULETIN LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA

  • Upload
    others

  • View
    12

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: BULETIN LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA

T: +62248508087/+62248508089 E: [email protected] Meneliti dan Mengabdi untuk Membangun Negeri

Meriahkan Dies 50th, Unnes-Damandiri Gelar Gebyar PosdayaKeberadaan Pos Pemberdayaan Keluarga (Posdaya) terus menuai manfaat. Semangat budaya gotong royong dan peduli sesama yang melatarbelakangi digagasnya Posdaya kini kembali mewarnai kehidupan masyarakat. Yang lebih menggembirakan, keberadaannya telah memotivasi keluarga-keluarga Indonesia untuk semakin sejahtera dan mandiri.

Dalam rangka memperingati Dies Natalis ke-50, Unnes bekerjasama dengan Yayasan Damandiri menyelenggarakan Gebyar Posdaya, Kamis (5/3) di Kampus Unnes Sekaran

Gunungpati Semarang. Hadir dalam kegiatan tersebut, Dr.Ir.Agus Hermanto (Wakil Ketua DPR RI), Prof.Dr.Haryono Suyono da segenap pengurus Yayasan Damandiri, Bupati Semarang, Dewan Penyantun dan dewan Pertimbangan Unnes, dan para pengurus posdaya binaan Unnes dan universitas mitra lainnya.

Mengambil tema “Inovasi Konservasi Bersama Menuju Unggul Untuk Mewujudkan Keluarga Sejahtera Mandiri” diharapkan Posdaya yang terbentuk bisa berkembang dengan baik dan pasar TUGU bisa menjadi sarana untuk memamerkan dan

memasarkan hasil produk posdaya binaan Unnes.

Melalui Gebyar Posdaya ini, Yayasan Damandiri menjajaki kerja sama dengan Unnes untuk menanam 800 ton rumput laut di kabupaten/kota di pantai utara Jawa Tengah. Program ini digagas untuk mengembalikan kesuburan laut Jawa sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat.

(Bersambung ke hlm 2)

Foto

: LP

2M/M

arta

nto

BULETIN LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG MARET 2015

Dwi Dharma

Page 2: BULETIN LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA

GEBYAR POSDAYA...(Sambungan hlm 1)

Prof.Dr. Fathur Rokhman,M.Hum, Rektor Unnes menyambut baik tawaran kerjasama ini. Menurutnya, gagasan ini selaras dengan semangat Unnes sebagai Universitas Konservasi.

Sebelumnya, Rektor Unnes dan Prof.Dr.Haryono meresmikan Pasar TUGU (Pasar Sabtu Minggu) di halaman parkir Auditorium Unnes. Produk Posdaya binaan Unnes seperti produk makanan, minuman, pakaian, kerajinan tangan, hingga karya seni dipamerkan dalam kegiatan Dies Natalis Emas Unnes yang sekaligus peluncuran pasar Sabtu-Minggu (Pasar Tugu) di kampus Unnes sekaran. Setidaknya terdapat 22 stand posdaya dan mitra dipamerkan dalam kegiatan ini. (AW)

Unnes Siap Dukung Hilirisasi Produk Penelitian

Foto : LP2M/Martanto

Success Story Pengabdian Ditlitabmas

Foto

: LP

2M/R

izki

Dar

maw

an

Universitas Negeri Semarang (Unnes) melalui LP2M siap dukung hilirisasi produk penelitian. 

Pernyataan ini disampaikan oleh Ketua LP2M Prof.Totok Sumaryanto saat membuka acara Workshop Penyusunan Proposal Kompetitif Nasional, Rabu (11/2) di ruang pertemuan LP2M Gd. G Lt. 1, kampus Unnes Sekaran.

“Ini sesuai dengan arahan dari Kemenristekdikti bahwa Penelitian Perguruan Tinggi itu akan digiring dan bekerja sama dengan bisnis. Dengan ini, Unnes sepenuhnya siap untuk hilirisasi produk penelitian” imbuh Prof. Totok.

Produk penelitian dan pengembangan teknologi di lembaga riset mulai dimanfaatkan industri setelah Kementerian Riset dan Teknologi menerapkan kebijakan sistem inovasi nasional dan pola konsorsium.

Kegiatan yang diikuti oleh 75 peneliti yang bergelar doktor dan profesor ini menghadirkan Dra. Desmelita, M.S. (Kasubdit Penelitian DP2M Dikti) dan Prof. Dra .Indah Susilowati, M.Sc.,Ph.D. (reviewer DP2M) selaku narasumber.

(Bersambung ke hlm 3)

Dalam rangka peningkatan mutu berkelanjutan pelaksanaan program PPM yang ditunjukkan dengan meningkatnya jumlah proposal dosen Universitas Negeri Semarang (Unnes) yang diusulkan melalui upload di SIM-LITABMAS dan jumlah yang didanai, Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat selenggarakan Workshop Penyusunan Proposal Pengabdian kepada Masyarakat, Jumat (13/2) di Ruang Pertemuan LP2M Gd.G Lt.I Kampus Unnes Sekaran. Kegiatan ini bukan hanya menyajikan materi yang mengacu pada Pedoman Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Edisi IX, namun yang lebih menarik adalah penyajian materi success story dari pelaku yang berhasil.

Diikuti oleh sekitar 75 (tujuh puluh lima) orang dosen Unnes ini menghadirkan Prof.Dr.Sundhani Nurono Suandi.rer.nat, reviewer DP2M Dikti sebagai narasumber.

Prof.Sundhani mengatakan bahwa kunci agar proposal dapat diterima terletak pada penyajian analisis situasi. “Peneliti/pengabdi harus bisa meyakinkan reviewer bahwa kita kenal benar dengan mitra kita” lanjut Prof.Sundhani. Selain itu beliau juga menyampaikan bahwa dengan mengajukan proposal pengabdian berarti kita tambah pengetahuan/ilmu, tambah kepedulian, dan tambah ikhlas. (AW)

2

Page 3: BULETIN LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA

Rektor Terima Damandiri Award, Posdaya Binaan Unnes Terbaik Ketiga Nasional

Yayasan Damandiri memberikan penghargaan Damandiri Award kepada Rektor Universitas Negeri Semarang (Unnes) Prof Dr Fathur Rokhman Mhum atas kepedulian, komitmen, inisiasi, inovasi dan kepemimpinan dalam pemberdayaan keluarga dan masyarakat melalui Pos Pemberdayaan Keluarga (Posdaya).

Penghargaan kali kedua ini disampaikan oleh Ketua Yayasan Damandiri Prof Haryono Suyono dalam Penghargaan Posdaya Terbaik Tingkat Nasional sekaligus peringatan ulang tahun Yayasan ke-19 di Universitas Sebelas Maret (UNS), Kamis (15/1).

Selain kepada Rektor, Yayasan Damandiri juga memberikan penghargaan kepada Posdaya Sinar Mawar Desa Bancak Kabupaten Semarang yang dibina LP2M Unnes sebagai Posdaya terbaik ketiga nasional.

Prof.Haryono menghimbau kepada

para Bupati/Walikota yang sudah bekerjasama dengan Yayasan Damandiri agar secara bertahap dapat memetakan keluarga prasejahtera dan membuat roadmap pemberdayaan keluarga pra sejahtera.

“Selanjutnya data tersebut diserahkan ke perguruan tinggi untuk dilakukan pendampingan dalam rangka pembentukan Posdaya-posdaya baru sehingga mampu meningkatkan kesejahteraan keluarga dan mengentaskan kemiskinan,” katanya.

Selain kepada tokoh, Yayasan Damandiri juga memberikan penghargaan kepada Posdaya Terbaik Tingkat Nasional tahun 2014. Penghargaan diberikan sebagai apresiasi atas kiprah para pengurus dalam memberdayakan dan mengobarkan api kemandirian keluarga. Posdaya terbaik tingkat Nasional pertama diraih Posdaya Al-Amin Kabupaten Malang. Terbaik kedua diraih Posdaya Puspa Lestari Kota Bogor. Terbaik ketiga diraih Posdaya Sinar Mawar Kabupaten Semarang binaan

LP2M Unnes. Adapun Posdaya terbaik keempat dan kelima masing-masing diperoleh oleh Posdaya Plamboyan, Kabupaten Bandung Barat dan Posdaya Mawar, Kabupaten Pacitan.

Sebelum penganugerahan, sebanyak 19 Posdaya perwakilan seluruh Indonesia berlomba menampilkan keunggulan yang dimiliki untuk bisa menjadi yang terbaik tk.Nasional pada Selasa-Rabu (13-14/1) di The Sunan Hotel Solo.

Prof Haryono menghimbau kepada para Bupati/Walikota yang sudah bekerjasama dengan Yayasan Damandiri agar secara bertahap dapat memetakan keluarga prasejahtera dan membuat roadmap pemberdayaan keluarga pra sejahtera. “Selanjutnya data tersebut diserahkan ke perguruan tinggi untuk dilakukan pendampingan dalam rangka pembentukan Posdaya-posdaya baru sehingga mampu meningkatkan kesejahteraan keluarga dan mengentaskan kemiskinan,” katanya. (AW)

HILIRISASI PENELITIAN...(Sambungan hlm 2)

Dalam paparannya, Desmelita menyampaikan bahwa 30% dana penelitian dalam pengelolaan Dikti teralokasi untuk program Hibah Penelitian Kompetitif Nasional yang terdiri dari  Penelitian Unggulan Strategis Nasional, Riset Andalan Perguruan Tinggi dan Industri (RAPID), Penelitian Kerjasama Luar Negeri dan

Publikasi Internasional, Penelitian Hibah Kompetensi, dan Penelitian Strategis Nasional, serta Penelitian Prioritas Nasional yang terkait erat dengan skema.

Diharapkan para peneliti berlomba-lomba untuk dapat melakukan penelitian dengan mengangkat isu-isu yang menarik seperti energi, pangan, bioteknologi dan kesehatan.

Selanjutnya Prof. Indah Susilowati memberikan materi lebih pada kiat/strategi raih penelitian hibah kompetitif nasional. “bagian terpenting dalam Hibah Kompetitif adalah penyusunan roadmap penelitian, history of track record (konsistensi kepakaran) dan penelitian at on yaitu updating penelitian yang sudah pernah dilakukan yang arahnya pada hilirisasi”, imbuh Prof Indah. (AW)

3

Page 4: BULETIN LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANGGedung G Lantai I Kampus Sekaran,Gunungpati,Telp/Fax (024) 8508087/8508089, Semarang 50229. email: [email protected]

Pelindung : Rektor UnnesPembina : Totok Sumaryanto FPengarah Teknis : Etty SoesilowatiPimpinan Redaksi : RodiyahStaf Redaksi : Moh Yamin

Irwan Santoso

Editor : Ariyani Widyastuti Tata Letak : Martanto Setyo HSirkulasi : Riski Darmawan Supriyadi

Dari RedaksiKami menerima saran dan kritik yang membangun demi peningkatan mutu buletin kami dan semoga buletin tiga bulanan ini berguna bagi para pembaca sekalian

L P 2 Mh t t p : / / l p 2 m . u n n e s . a c . i d

LP2M Menyongsong 50 Tahun Unnes

Bagaimana gambaran Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) sebagai bagian terpenting universitas ini?

Dalam mengembangkan program penelitian dan pengabdian kepada masyarakat LP2M Unnes menyusun rencana strategis dengan memperhatikan pula perkembangan riset dan pembangunan masyarakat agar hasil-hasilnya bermakna dan bermanfaat. Kualitas penelitan dapat diukur dari kualitas dan jumlah publikasi yang dihasilkan. Untuk menghasilkan hasil penelitian yang unggul dirumuskan kebijakan dan program-program untuk meningkatkan kemampuan peneliti di Unnes dalam menyusun proposal penelitian dan penulisan artikel ilmiahnya.

Peningkatan kapasitas Pusat-pusat yang ada di LP2M menjadi kebutuhan yang mendesak agar penelitian-penelitian yang dilakukan memiliki roadmap yang jelas sehingga dihasilkan penelitian unggulan yang dapat menjadi penciri Unnes dan rujukan untuk bidang yang diunggulkan. LP2M saat ini memiliki 9 (sembilan) pusat, yakni: (1) Pusat Pengembangan Kuliah Kerja Nyata (KKN); (2) Pusat Pendidikan dan Pemberdayaan Masyarakat; (3) Pusat Studi Sosial dan Humaniora; (4) Pusat Sain dan Teknologi; (5) Pusat Kependudukan dan Lingkungan Hidup; (6) Pusat Studi Wanita; (7) Pusat Manajemen dan Kewirausahaan; (8)

Pusat Studi Kesehatan dan (9) Pusat Sentra HKI dan Bantuan Hukum. Dalam perkembangannya sesuai dengan kebutuhan akan ditambah Pusat Kajian Otonomi daerah dan Demokrasi.

Kinerja LP2M selama tiga tahun terakhir telah dinilai oleh Dikti dan mendapatkan kriteria Perguruan Tinggi Utama dalam penelitian dan pengabdian. Untuk penilaian tiga tahun ke depan, LP2M akan berusaha untuk dapat masuk kriteria Perguruan Tinggi Mandiri dalam penelitian dan pengabdian. Tidak kurang dari 11 Milyar Rupiah dana Dikti mengalir ke Unnes.

Berkaitan dengan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat unggulan PT, LP2M Unnes telah menyusun Renstra Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat dengan tema” Membangun karakter bangsa dengan konservasi dan inovasi”. Tema tersebut selanjutnya dibagi dalam 4 bidang kajian, yaitu; (1) inovasi untuk pendidikan karakter berkualitas, (2) sains dan teknologi hijau, (3) sumber daya dan peningkatan kualitas hidup dan (4) seni budaya lokal dan sosial humaniora. Masing-masing bidang kajian itu sudah disusun peta jalan(roadmap) untuk lima tahun kedepan.

Sesuai dengan kebijakan Menristek Dikti bahwa penelitian harus sampai pada hilirisasi hasil riset, komersialisasi hasil riset dan inovasi, maka sampai dengan tahun 2015 Sentra HKI dan Bantuan Hukum LP2M Unnes telah memfasilitasi empat paten dari hasil penelitian yang sudah granted dan

mendaftarkan lagi 12 usulan HKI baik paten maupun hak cipta. Publikasi hasil riset dalam jurnal nasional terakreditasi dan jurnal internasional bereputasi terus diakselerasi melalui tim pengembang jurnal Unnes.

Program KKN Unnes dikembangkan dengan melalui dua jalur, yaitu KKN lokasi dan KKN Alternatif dengan tematik Posdaya (Pos Pemberdayaan keluarga) bekerja sama dengan yayasan Damandiri. Disamping itu juga mengembangkan KKN kerjasama dengan mitra seperti KKN-Relawan Guru Sobat Bumi dengan Pertamina Foundation dan KKN-Vokasi dengan pemerintah daerah melalui dinas pendidikan propinsi Jawa Tengah.

Bagaimana mendorong dosen untuk terus meneliti dan mengabdi? Sanksi apa yang diberikan bagi mereka yang tak menaati?

Usaha untuk mendorong dosen untuk terus meneliti dan mengabdi adalah melalui sosialisasi yang terus menerus, workshop dan pendampingan penyusunan proposal penelitian dan pengabdian serta meningkatkan jumlah alokasi anggaran internal Unnes minimal 10% dari total DIPA-PNBP Unnes setiap tahunnya. Selain itu dengan memfasilitasi produk unggulan untuk mendapatkan HKI dan pemasarannya serta publikasi yang terus menerus.

4