Upload
agustinus-virdian
View
261
Download
9
Embed Size (px)
Citation preview
RENCANA STRATEGI PT. AGRONESIA
PENDAHULUAN
Latar Belakang “Profil BUMD Jawa Barat “
PD Agrobisnis dan Pertambangan
PT Bank Jabar Banten
PD Jasa
Kepariwisataan
PD Perkreditan
PD Jasa Sarana
PT Gemah Ripah
PT Agronesia
Fungsi dan Peran BUMD
1
•Melaksanakan kebijakan pemerintah di bidangekonomi dan pembangunan daerah;
2
•Pemupukan dana bagi pembiayaan pembangunan daerah;
3
•Mendorong peran serta masyarakat dalam bidang usaha;
4
•Memenuhi kebutuhan barang dan jasa bagi kepentingan publik;
5
•Memenuhi kebutuhan barang dan jasa bagi kepentingan publik
6
•Menjadi perintis kegiatan dan usaha yang kurang diminati swasta.
Kondisi BUMD Jabar
Mengelola banyak
lapangan usaha
Menguasai aset dalam
jumlah yang besar
Bisnis Intinya (Core
Business) Belum Jelas
Belum terbentuk
Keunggulan Bersaing
(Competitive Advantage)
Latar Belakang
Laba yang diperoleh oleh perusahaan Daerah Provinsi Jawa Barat adalah sebesar 1,9%. Walaupun demikian, angka tersebut masih terbilang kecil sehingga dibutuhkan upaya peningkatan kinerja untuk mendapatkan hasil yang optimal.
Hal tersebut ditunjukkan pula oleh menurunnya kinerja keuangan yang terjadi di salah satu BUMD di Jawa Barat, yaitu PT. Agronesia.
Berdasarkan hasil analisa sementara terhadap kinerja keuangan PT.Agronesia, terlihat terdapat kecenderungan penurunan yang cukup signifikan dari rasio – rasio likuiditas dan working capital. Banyak hal yang dapat menyebabkan penurunan kinerja keuangan yang berdampak kepada turunnya kinerja perusahaan.
Latar Belakang
Dalam kaitan dengan perbaikan kinerja BUMD sebagai Laporan Hasil Studi Analisa Kinerja BUMD Non PDAM, Biro Analisa Keuangan dan Moneter, Depkeu, dikemukakan berbagai langkah dan tindakan yang dapat dilakukan dalam memperbaiki kinerja usaha BUMD, dengan tindakan-tindakan yang sifatnya strategis yang dapat dikelompokkan dalam tiga bagian strategi, yaitu : Strategi penyelamatan, Strategi penyehatan Strategi pengembangan
Perlu disusun Studi Pengembangan Bisnis PT.
Agronesia yang dilaksanakan secara Komprehensif
Maksud dan Tujuan
•Untuk memberikan landasan dan arah bagi penyelenggaraan pengelolaan perusahaan dan stakeholder dalam mewujudkan visi dan misi perusahaan.
1
•Untuk dijadikan pedoman dalam penyusunan RKAP Tahunan baik pada tingkat korporasi maupun divisi usaha.
2
•Mengungkapkan kondisi situasi bisnis untuk masing-masing unit bisnis yang ada di lingkungan PT. Agronesia.
3
•Melakukan pengembangan rencana strategi PT. Agronesia ke depan baik untuk korporasi maupun masing-masing unit bisnis agar tercipta kinerja yang superior.
4
PENDEKATAN STUDI
Tahapan Studi RenstraVISI DAN MISI
BISNIS
VISI DAN MISIBISNIS
ANALISIS EKSTERNAL
ANALISIS EKSTERNAL
ANALISIS INTERNAL
ANALISIS INTERNAL
TUJUAN & SASARAN TUJUAN & SASARAN
STRATEGI Bisnis
STRATEGI Bisnis
STRATEGI Fungsional
STRATEGI Fungsional
Program dan Tindakan
Program dan Tindakan
EVALUASI & KONTROLRENCANA BISNIS
EVALUASI & KONTROLRENCANA BISNIS
ANALISIS SWOT
ANALISIS SWOT
Pendekatan Kajian
Superior Performance
CONTEXTCONTEXT CONTROLCONTROL CONTENTCONTENT
Environment (Dimana)
Strategy(Kemana)
Superior Customer Value
Capability(Bagaimana)
Sustainable Competitive Advantage
METODE STUDI
Metodologi Penelitian
Tujuan Metodologi/OutputUntuk memberikan landasan dan arah bagi penyelenggaraan pengelolaan perusahaan dan stakeholder dalam mewujudkan visi dan misi perusahaan.
Analisis Situasi Pasar (EFAS, IFAS)Analisis Business Outlook 2010Studi Banding BUMD di Provinsi DKI Jakarta
Mengungkapkan kondisi situasi bisnis untuk masing-masing unit bisnis yang ada di lingkungan PT. Agronesia.
Analisis IFAS dan EFAS Strategic Business Unit
Metodologi Penelitian
Tujuan Metodologi/Output
Melakukan inventarisasi keunggulan sumber daya yang dimiliki oleh korporasi maupun masing-masing unit bisnis di PT. Agronesia.
Model BCG di Tingkat SBUModel GEC di Tingkat SBU
Melakukan pengembangan rencana strategi PT. Agronesia ke depan baik jangka pendek maupun jangka panjang baik untuk korporasi maupun masing-masing unit bisnis agar tercipta kinerja yang superior.
Action Plan di tingkat Korporat dan SBU/Divisi tantang strategi Bisnis dan fungsional (SDM, Operasi, Keuangan, dan Pemasaran)
Mobilisasi Personil
TEAM LEADERTEAM
SBUInkaba, Agroplas, BMC, SariPetojo KONSULTAN
TIM TEKNIS (PROJECT OFFICER) Bidang Manajemen
Stratejik
Ahli Keuangan
TENAGA PENDUKUNG,SURVEYOR DAN ADMINISTRASI
Ahli
SDM
Ahli Pemasaran
Ahli Operasi
PT. AGRONESIA
Susunan Technical Asisstant
o KETUA TIM ; o PROF. DR.H. SUCHERLY SE., MS
o AHLI MANAJEMEN STRATEJIK; o YHANI MARDANI,.SE.,MM
o AHLI KEUANGAN ; o ERLY SHERLITA,.SE MSI., AK.
o AHLI PEMASARAN ; o DR. VANESSA GAFFAR SE,AK.,MBA
o AHLI SDM ; o HP DIYAH SETYORINI, MM
o AHLI PENDUKUNG ; o DR TEUKU SAHIR SYAHALI,.IR,. MBA
PROFIL KINERJA PERUSAHAAN
Perbandingan R/L 2008/2009
NAMA PERKIRAAN
SELISIH % SELISIH %PENDAPATAN -4500044340 -0.045679859 0 0BIAYA PRODUKSI -5814569260 -0.087339518 0 0BIAYA ADM DAN UMUM -6705889423 -0.29887452 -4027153935 -0.428474441
BIAYA PENJUALAN 421957513.5 0.030331433 0 0TOTAL BIAYA -14465946584 -0.124521853 -6675822704 -0.412675097PENDAPATAN LUAR USAHA 831671154.6 0.326227463 1519939449 3.763596323LABA USAHA 10797573398 0.714600981 8195762152 0.519603998
KANTOR PUSATPT AGRONESIA
Perbandingan R/L 2008/2009
NAMA PERKIRAAN
SELISIH %PENDAPATAN -248115789.7 -0.009303793BIAYA PRODUKSI -1613300530 -0.071688467BIAYA ADM DAN UMUM -387849849.6 -0.253997932
BIAYA PENJUALAN 47778977.77 0.025058347TOTAL BIAYA -2642551196 -0.092756845PENDAPATAN LUAR USAHA -423995488.3 -0.439668573LABA USAHA 1970439918 2.300781582
AGROPLAS
Perbandingan R/L 2008/2009
NAMA PERKIRAAN
SELISIH %PENDAPATAN -9015791495 -0,303301156BIAYA PRODUKSI -3687403211 -0,203486001BIAYA ADM DAN UMUM -943377197,4 -0,360212433
BIAYA PENJUALAN -816615594,5 -0,283826723TOTAL BIAYA -4922960629 -0,191992463PENDAPATAN LUAR USAHA 66408594,07 0,715426633LABA USAHA -4026422272 -0,963964582
INKABA
Perbandingan R/L 2008/2009
NAMA PERKIRAAN
SELISIH % SELISIH % SELISIH % SELISIH %PENDAPATAN 3607525273 0.207939743 1753642138 0.262974609 992136681 0.339766467 867568555 0.258724939BIAYA PRODUKSI 510877293.3 0.065957305 204143173.4 0.082570029 54312393.65 0.032187809 172855435.9 0.122580974BIAYA ADM DAN UMUM 44195699.9 0.015238632 -3613349.25 -0.004084629 22587779.83 0.042763997 -8744548.63 -0.022222829
BIAYA PENJUALAN 1146789696 0.21789754 518175260.1 0.251355537 290085652 0.345175569 256213587.5 0.200817364TOTAL BIAYA 2176120822 0.134905317 716562504.3 0.131384738 371254575.5 0.121371264 460440087.7 0.148679772PENDAPATAN LUAR USAHA -224324631.1 -0.454946137 -40782892.39 -0.287089268 -149241817 -0.816895439 -104520668.7 -0.76146292LABA USAHA 1207079820 0.705378992 996296741.3 0.734398409 471640288.5 10.73998381 302607798.7 0.768718956
SARIPETOJO PE BANDUNG PE BOGOR PE SUKABUMI
Perbandingan R/L 2008/2009
NAMA PERKIRAANSELISIH % SELISIH %
PENDAPATAN 0 0 -5822101 -0.00132107BIAYA PRODUKSI 0 0 79566290.41 0.036570101BIAYA ADM DAN UMUM -8765146.493 0 42730964.44 0.0756195
BIAYA PENJUALAN 0 0 82315196.6 0.075852588TOTAL BIAYA 453753438.7 0.707591203 174110216 0.044875558PENDAPATAN LUAR USAHA -6986101 -0.955247454 77206847.97 3.250434727LABA USAHA -460739539.7 -0.726774048 -102725469.1 -0.186428198
PUSAT D.I. ES PE CIREBON
Perbandingan R/L 2008/2009
NAMA PERKIRAANDI MAMIN (BMC) DO ACEH DO SUKAJADI DO PASTEUR
SELISIH % SELISIH % SELISIH % SELISIH %
PENDAPATAN 1156337672 0.046683036 -2035502814 (0) 166810808 0.041005943 -121983037 -0.304508588
BIAYA PRODUKSI -1024742813 -0.05629447 -1787329892 (0) -312998159.2 -0.120813584 -751712592 -0.751668944
BIAYA ADM DAN UMUM -1391704141 -0.232254457-
233128082.2 (0) 14869715.49 0.01432637 -87793549.42 -0.595212521
BIAYA PENJUALAN 44004434.01 0.011386218 -33551498.2 (0) 19805343.38 0.057811016 -85390445.93 -0.538411691
TOTAL BIAYA -2400732877 -0.080740773 -2052598593 (0) -277685410.8 -0.069923631 -924896587.4 -0.708106569
PENDAPATAN LUAR USAHA -106356768.7 -0.178675506 -14200000
(0) 0 0 0 0
LABA USAHA 3450713780 0.789888483 2895778.846 0 444496218.8 4.59667094 802913550.4 0.886644047
Perbandingan R/L 2008/2009
NAMA PERKIRAANAMDK MILK PROCESSING DO ARTHA GADING PUSAT DI MAMIN
SELISIH % SELISIH % SELISIH % SELISIH %
PENDAPATAN 1385130382 0.278032734 -2170295235 -0.325516043 1352934762 1.052942812 0 0
BIAYA PRODUKSI 706222046.3 0.245509908 -1683933900 -0.325512119 970760734.3 0.891763463 0 0
BIAYA ADM DAN UMUM 20684088.63 0.032471457 -74943758.44 -0.471600482 360428517.4 1.159083278 -1404868706 -0.433398171
BIAYA PENJUALAN 86630993.68 0.079824012 -242852885.3 -0.220771752 194805235 0.944028273 72153121.33 0.30835983
TOTAL BIAYA 701128566 0.13374374 -1994442449 -0.310075682 1534210002 0.949889303 -1273483420 -0.283218472
PENDAPATAN LUAR USAHA 12179372.59 0.02602131 0 0 -102450908.5 -0.971041039 -1885232.81 -0.298488347
LABA USAHA 696181188.6 3.353111056 -175852785.6 -0.747895795 -283726149.1 -1.262510437 1271598187 0.283196993
ANALISAKONDISI KEUANGAN
Peringkat Laba
1 Saripetojo 29183298482 PE Bandung 23529128913 Agroplas 11140179384 AMDK 903803655,25 Aceh 715285546,56 Sukabumi 696259856,47 Sukajadi 5411958148 Bogor 515554720,59 Cirebon 448293477,5
10 P&B 415221065,811 Inkaba 15051777912 MP 59277277,713 Catering 5662137,7814 Pasteur -8554262,42415 AG -508457874,716 BMC -917895020,917 Pusat DI Es -109469109718 Pusat DI Mamin -321855608219 KP -7577330776
Peringkat Rasio Laba Pendapatan
1 0.279372771 PE Bandung2 0.239745368 P&B3 0.216312568 Catering4 0.164958618 PE Sukabumi5 0.141950652 AMDK6 0.139257062 Saripetojo7 0.134152928 DO Aceh8 0.131781568 PE Bogor9 0.127797936 DO Sukajadi
10 0.101855038 PE Cirebon11 0.042165505 Agroplas12 0.013181663 Milk Processing13 0.007267967 Inkaba14 -0.03540399 DI Mamin15 -0.19275518 Artha Gading16 -0.36844456 DO Pasteur
ANALISIS FUNDAMENTALRASIO 2009 2008 SELISIH %
Liquidity CR 0.380670188 0.488591689 -0.107921501 -0.22088QR 0.212229213 0.268754976 -0.056525763 -0.21032CASH RATIO 0.014322443 0.020015153 -0.00569271 -0.28442WC 40612499469 29979393652 10633105817 0.35468
Leverage LTD/SHE 0.069761205 0.066296468 0.003464737 0.052261DER 0.405566567 0.345072159 0.060494408 0.175309DR 0.288543123 0.256545462 0.031997661 0.124725
DSC DSC R/L 0.34675835 -0.718051158 1.064809508 -1.48292DSC CF 0.084759045 4.108527676 -4.023768631 -0.97937
Profitability ROE -0.03537308 -0.038235292 0.00286221 -0.07486PM -0.07372515 -0.081615481 0.007890335 -0.09668ROA -0.02516642 -0.028426202 0.003259779 -0.11468GPM 0.352415936 0.324205389 0.028210547 0.087014
Turnover A/R TO 7252.049943 6.756031264 7245.293912 1072.419ITO 8.896891829 6.103274789 2.793617041 0.457724TATO 0.341354664 0.348294236 -0.006939572 -0.01992
RESUME RASIO KEUANGANo LIKUIDITAS
Penurunan likuiditas sebesar 10,8% CR dan 5,7%QR menunjukkan bahwa perusahaan mengalami kesulitan likuiditas yang cukup berarti
o STRUKTUR MODAL
Perusahaan banyak didanai oleh hutang dibanding ekuitas, terlebih lagi dengan turunnya saldo ekuitas sebesar Rp15.004.506.876 pada tahun 2009
o Debt Service Coverage
Kendatipun besarnya laba di tahun 2009 cukup dapat digunakan untuk menutupi hutang bunga, namun tidak didukung oleh uang yang tersedia.
o PROFITABILITAS
Saat ini perusahaan masih dalam kondisi rugi, dengan kata lain setiap rupiah pendapatan belum mengindikasikan besarnya laba, namun kerugian telah berkurang sebesar 71,46%
o PERPUTARAN
Perputaran piutang dan persediaan mengalami sedikit kenaikan namun perputaran total aset mengalami sedikit penurunan.
PRESENTASE TOTAL EXPENSE
Sub Biaya Agronesia Inkaba Agroplas Saripetojo Mamin
Biaya Produksi 59,74% 23,76% 34,38% 13,58% 28,27%
Biaya Administrasi dan Umum 15,47% 10,65% 7,24% 18,71% 29,24%
Biaya Penjualan 14,09% 14,38% 13,64% 44,72% 27,27%
Biaya Luar Usaha 10,69% 23,42% 17,11% 6,39% 15,12%
KOMPONEN BIAYA TERTINGGI PER SUB BIAYA PER DIVISI
Divisi Biaya Produksi Biaya Administrasi & Umum
Karet Biaya Personalia (31,95%) Pajak (30,81%)
Plastik Biaya Bahan (49,69%) Biaya Penyusutan (12,99%)
Es Biaya Energi (54,39%) Biaya Telekomunikasi (36,91%)
Mamin Biaya Bahan Pembantu( 85,28%) Biaya Kantor (46,98%)
KOMPONEN BIAYA TERTINGGI PER SUB BIAYA PER DIVISI
Divisi Biaya Penjualan Biaya Luar UsahaKaret Biaya Komisi (52,68%) Biaya Bunga (27,84%)Plastik Biaya Pemasaran (29,97%) Selisih Kurs (82,69%)Es Biaya Pemeliharaan (57,68%) Biaya Pesangon (40,82%)Mamin Biaya Kendaraan Dinas (45,40%) Biaya Lain-lain (68,59%)
Uraian
o Sub biaya tertinggi PT Agronesia adalah biaya produksi (59,74% dari total biaya), dengan komponen biaya tertinggi berupa biaya bahan sebesar 56,67% dari total biaya produksi.
o Sub biaya produksi tertinggi terdapat pada Agroplas (34,38% )
o Sub biaya administrasi dan umum tertinggi terdapat pada Mamin (29,24% )
o Sub biaya penjualan tertinggi terdapat pada Saripetojo (44,72%)
o Sub biaya produksi luar usaha terdapat pada Inkaba (23,42%)
…….Uraiano Komponen sub biaya produksi tertinggi
terdapat pada Mamin berupa biaya bahan pembantu sebesar 82,28%
o Komponen sub biaya administrasi dan umum tertinggi terdapat pada Mamin berupa biaya kantor sebesar 46,98%
o Komponen sub biaya penjualan tertinggi terdapat pada Agroplas berupa biaya pemeliharaan sebesar 57,68%
o Komponen sub biaya luar usaha tertinggi terdapat pada Agroplas berupa selisish kurs sebesar 82,69%
ANALISASITUASI DIVISI BISNIS
No. Faktor Strategis Internal Bobot Peringkat Skor Terbobot
STRENGTHS
Teknologi terbaru Perkaretan hasil kerjasama penelitian
0.15 5 0.75
Sarana dan mesin-mesin produksi cukup lengkap
0.15 5 0.75
Quality control 0.15 6 0.9
Adanya Sertifikasi ISO 9001 dan SNI Produk 0.05 6 0.3
TOTAL 0.5 2.7
WEAKNESSES
Lambatnya pengembangan produk baru 0.1 2 0.2
Tidak terjaminnya supply bahan baku 0.1 2 0.2
Kurang luasnya area pabrik 0.05 2 0.1
Belum optimalnya program promosi 0.1 1 0.1
Bunga Pinjaman tinggi 0.15 2 0.3
TOTAL 0.5 0.9TOTAL ITAS 3.6
INKABA
No. Faktor Strategis Eksternal BobotPeringk
at
Skor Terbobo
t
OPPORTUNITIES
Peluang pasar produk substitusi import 0.2 7 1.4
Peraturan Pemerintah tentang TKDN 0.15 6 0.9
Tingginya permintaan pasar otomotif 0.05 5 0.25
Zerro tax untuk eksport produk ke negara ASEAN - China 0.1 5 0.5
TOTAL 0.5 3.05
THREATS
Masuknya produk-produkChina dengan harga murah 0.1 3 0.3
Harga bahan baku utama (karet alam) tergantung mekanisme pasar dunia
0.15 2 0.3
Munculnya pesaing-pesaing baru 0.15 2 0.3
Munculnya produk subtitusi karet (HDPE, LDPE, Vinil, PU) 0.1 2 0.2
TOTAL 0.5 1.1
TOTAL EFAS 4.15
INKABA
01234567890
1
2
3
4
5
6
7
8
9
Series1; 4.15
INKABA
IFAS
EFAS
Posisi Perusahaan : STABILITAS
Dalam kategori ini perusahaan mempunyai kekuatan bisnis yang sedang dan daya tarik pasar relatif cukup tinggi. Maka strateginya adalah melindungi program yang sudah ada dan investasi dipusatkan pada segmen dengan laba yang baik dan resiko yang rendah yang artinya menghindari penumpukan piutang dari pembayaran order.
No. Faktor Strategis Internal Bobot Peringkat Skor Terbobot
STRENGTHS
Jaringan pemasaran 0.125 5 0.625
Bahan baku lokal 0.15 6 0.9
Lokasi pabrik strategis 0.1 6 0.6
SDM berpengalaman 0.075 5 0.375
Arus kas tinggi 0.05 6 0.3
TOTAL 0.5 2.8
WEAKNESSES
harga jual produk tinggi 0.1 3 0.3
mesin & peralatan produksi belum optimal 0.1 2 0.2
kualitas produk tidak standar 0.05 2 0.1
kapasitas produksi terbatas 0.15 3 0.45
kerugian piutang tak tertagih tinggi 0.1 2 0.2
TOTAL 0.5 1.25
TOTAL IFAS 4.05
SARIPETOJO
No. Faktor Strategis Eksternal Bobot Peringkat Skor Terbobot
OPPORTUNITIES
Kebutuhan/permintaan pasar cukup tinggi :
a. Pengembangan wisata kuliner 0.2 8 1.6
b. Pabrik Rumah Pemotongan Ayam (RPA) dialihkan ke luar kota DKI
0.15 5 0.75
c. Global warming (cuaca panas) 0.15 6 0.9
TOTAL 0.5 3.25
THREATS
Pabrik pesaing berkapasitas besar & didukung oleh mesin2 baru
0.2 4 0.8
harga yang ditawrkan pesaing lebih rendah 0.1 3 0.3
iklim yang kadang tidak mendukung (musim hujan) 0.05 2 0.1
kenaikan tarif listrik, bbm dan bahan pembantu 0.15 2 0.3
TOTAL 0.5 1.5
TOTAL EFAS 4.75
SARIPETOJO
SARIPETOJO
01234567890
1
2
3
4
5
6
7
8
9
Series1 4.7
SARIPETOJO
IFAS
EFAS
Posisi Perusahaan : PERTUMBUHAN
Dalam kategori ini perusahaan mempunyai kekuatan bisnis yang sedang dan daya tarik pasar sedang. Strateginya untuk pertumbuhan adalah konsentrasi via integrasi horizontal, serta melakukan pengembangan investasi yang dilakukan secara selektif.
No. Faktor Strategis Internal Bobot Peringkat Skor Terbobot
STRENGTHS
Kecepatan dan kehandalan pengiriman produk 0.1 6 0.6
Kualitas produk (engineering pencampuran bahan) 0.15 5 0.75
Variasi produk 0.1 4 0.4
Penanganan purna jual yg baik 0.05 5 0.25
CRM (Customer Relationship Management) 0.1 4 0.4
TOTAL 0.5 2.4
WEAKNESSES
Mesin- mesin Produksi tdk optimal 0.15 3 0.45
Turn over pegawai 0.05 2 0.1
Fasilitas gudang tempat penyimpanan terbatas 0.05 2 0.1
Kontinuitas ketersediaan persediaan bahan baku 0.1 2 0.2
Keterbatasan modal kerja 0.15 2 0.3
TOTAL 0.5 1.15
TOTAL ITAS 3.55
AGROPLAS
No. Faktor Strategis Eksternal Bobot Peringkat Skor Terbobot
OPPORTUNITIES
Kebutuhan akan kemasan air minum berkembang 0.15 7 1.05
Pengembangan Variasi Produk dan Design 0.15 6 0.9
Bertambahnya produsen Polyethilane Therap Talat (PET) 0.1 6 0.6
Kerjasama/kemitraan dengan supplier atau rekanan bisnis 0.1 4 0.4
TOTAL 0.5 2.95
THREATS
Peningkatan kapasitas produksi pesaing 0.15 2 0.3
Gramasi pesaing lebih rendah 0.1 2 0.2
Keterbatasan supplier bahan baku polypropilane (PP) 0.05 1 0.05
Fluktuasi harga bahan baku 0.05 2 0.1
Transaksi bahan dengan menggunakan kurs dollar 0.15 2 0.3
TOTAL 0.5 0.95
TOTAL EFAS 3.9
AGROPLAS
AGROPLAS
01234567890
1
2
3
4
5
6
7
8
9
Series1; 3.9
AGROPLAST
IFAS
EFAS
Posisi Perusahaan : STABILITAS
Dalam kategori ini perusahaan mempunyai kekuatan bisnis yang sedang dan daya tarik pasar sedang. Maka strateginya adalah melindungi program yang sudah ada dan investasi dipusatkan pada segmen dengan laba yang baik dan resiko yang rendah.
No. Faktor Strategis Internal Bobot Peringkat Skor Terbobot
STRENGTHS
Brand Image yang kuat 0.2 4 0.8
SDM berjenjang dan terstruktur 0.1 3 0.3
Sarana dan Prasarana Produksi lengkap 0.15 3 0.45
Piutang Besar 0.05 3 0.15
TOTAL 0.5 1.7
WEAKNESS
Promosi 0.15 1 0.15
Kompetensi spesifik 0.2 3 0.6
Standarisasi produk 0.1 5 0.5
Modal kerja 0.05 3 0.15
TOTAL 0.5 1.4
TOTAL IFAS 3.1
MAKANAN MINUMAN
No. Faktor Strategis Eksternal Bobot PeringkatSkor
Terbobot
OPPORTUNITIES
Peluang pasar tinggi 0.05 5 0.25
Kerjasama dengan pesaing 0.2 3 0.6
Hubungan dengan Supplier Distibutor 0.1 4 0.4
Animo pelanggan tinggi 0.05 4 0.2
kerjasama dengan perbankan 0.1 3 0.3
TOTAL 0.5 1.75
THREATS
Daya beli masayarakat menurun 0.05 4 0.2
Tingkat persaingan tinggi 0.1 2 0.2
Harga bahan baku tinggi 0.1 4 0.4
Pelanggan yang tidak loyal 0.1 3 0.3
Tingkat ketergantungan yang tinggi dari PEMDA 0.15 3 0.45
TOTAL 0.5 1.55
TOTAL EFAS 3.3
MAKANAN MINUMAN
MAKANAN MINUMAN
01234567890
1
2
3
4
5
6
7
8
9
Series1; 3.3
MAMIN
IFAS
EFAS
Posisi Perusahaan : STABILITAS
Dalam kategori ini perusahaan mempunyai kekuatan bisnis yang sedang dan daya tarik pasar sedang. Maka strateginya adalah melindungi program yang sudah ada dan investasi dipusatkan pada segmen dengan laba yang baik dan resiko yang rendah, serta melakukan penyeleksian unit usaha yang lebih berpotensi memberikan kontribusi keuntungan yang tinggi.
52
Unit Bisnis
Strategi Bisnis
Growth Stability no Change is Strategy
Rentrenchment
SARIPETOJO
ARGOPLAS
MAMIN
PEMETAAN STRATEGI DIVISI
INKABA
RENCANA STRATEGIS REVITALISASI BISNIS
UPAYA PENINGKATAN KINERJA PERUSAHAAN
Proyeksi Cash Flow 2010
TANPA MODAL KERJADENGAN MODAL
KERJA SELISIH
AGRONESIA -7514210660 1320471155 8834681814
KANTOR PUSAT -3869677909 570078091,4 4439756000
INKABA -1194188920 221185179,6 1415374100
AGROPLAS -660034106 272839894 932874000
MAMIN -2008033191 211701749,1 2219734940
BMC BANDUNG -2138115531 153803409 2291918940
AMDK 57898266,07 57898266,07 0
ARTHA GADING 72184074 74 -72184000
SARIPETOJO 217723466,9 544666240,9 326942774
GM ES 75166749 75166638 -111
PE BANDUNG 111260829,3 212494570,3 101233741
PE BOGOR 11392771 96165915 84773144
PE SUKABUMI 8226900 81576900 73350000
PE CIREBON 11676517,64 79262517,64 67586000
Asumsi Alokasi Modal Kerja
Bantuan Modal Kerja dari Pemilik, pada bulan November 2010 sebesar Rp33,92 M
Digunakan untuk :
• Penyelesaian KMK BNI sebesar Rp 19,5 M• Penyelesaian kewajiban ke Agroniaga Bank sebesar Rp 1
M
• Pengalokasian modal kerja ke divisi-divisi Rp 13,42 M
- Inkaba Rp 5,0875 M
- Plastik Rp 3,5 M
- Mamin Rp 2,75 M
- Es Rp 2,0825 M
Asumsi Penjualan Artha Gading
Pelepasan Asset (Artha Gading) di bulan Agustus 2010 sebesar Rp22,5 M
Digunakan untuk :• Pelunasan Kredit Investasi BNI sebesar Rp 8,3 M (mulai bulan Juli 2010 tidak ada biaya bunga KI sebesar 111 jt/bulan)
• Pembayaran pinjaman Non Perbankan Rp 5 M
• Pembayaran pajak Rp 2,5 M
• Penyelesaian asset PIKAN dan Cikuda Rp 4 M
• Biaya legal aspek pelepasan asset (Artha Gading) Rp 600 jt
• Penyelesaian kewajiban ke kopkar MI Rp 1,9 M
Cash Flow 2010 Dengan Struktur Organisasi Baru
Tanpa Modal Kerja Dengan Modal Kerja
Saldo Awal Tahun 2009 926,692,076.25 926,692,076.25
Penerimaan
1 Piutang 88,382,433,386.62 94,771,304,429.962 Uang Muka Penjualan 21,112,462,742.01 18,887,462,742.013 RC Divisi/ Departeman 3,526,506,066.00 6,400,259,235.004 Pinjaman Bank 0.00 37,025,000,009.005 Pinjaman Lain-lain 6,193,697,986.00 6,193,697,986.006 Penjualan I dle asset 0.00 22,500,000,000.007 Pendapatan Lain-Lain 1,111,790,205.59 1,108,745,705.59
J umlah Penerimaan 120,326,890,404.21 186,886,470,107.56
Pengeluaran
1 Aktiva Lancar 4,747,864,878.51 12,161,364,878.512 Aktiva Tetap 1,043,445,900.00 1,106,595,900.003 Aktiva Lain-lain 1,057,268,650.00 3,227,568,650.004 Kewajiban Lancar 74,800,048,923.58 118,187,416,923.585 RC Pusat 3,374,501,366.00 5,640,257,366.006 Biaya-Biaya 43,419,101,370.36 45,843,925,259.36
J umlah Pengeluaran 128,740,662,969.09 186,167,128,977.45
Saldo Akhir -7,487,080,488.63 1,646,033,206.36
No. Uraian
RENCANA STRATEGIS DIVISI INKABA
No. Langkah Strategis Yang Sedang Dilaksanakan
1. Mengurangi upah lembur
2. Menarik uang muka penjualan untuk setiap pesanan
3. Memperpanjang pembayaran hutang
4. Mengoptimalkan Tenaga Kerja yang ada
5.Lebih fokus terhadap pelanggan yang loyal (tujuan , untuk mengurangi biaya operasional pemasaran)
8 LANGKAH STRATEGISINKABA
No.
URAIAN
1.Selektifitas pelanggan terutama pelanggan yang memberikan laba rendah, dan
pembayaran lama
2. Menyeleksi kegiatan promosi
3. Efisiensi biaya untuk perjalanan dinas
4. Melepas asset bergerak (kendaraan bermotor) dan diganti dengan sistem sewa
5. Memberikan cash discount untuk piutang-piutang yang macet
6.Pengaturan pemakaian jam kerja mesin terutama yang mempunyai daya listrik besar (menghindari waktu beban puncak)
7. Mengurangi penjualan produk melalui agen
8.Melakukan sub-kontrak pekerjaan-pekerjaan yang apabila dikerjakan sendiri biayanya lebih tinggi
RENCANA STRATEGIS DIVISI SARIPETOJO
8 LANGKAH STRATEGISSARIPETOJO
No. URAIAN KETERANGAN
1. Pemeliharaan pasar
- Delivery yang tepat waktu dan tepat jumlah- Kualitas produk yang memuaskan pelanggan- Menjalin hubungan yang baik dan harmonis, seperti membuat acara atau memberikan
cindera mata terhadap para pelanggan
2. Pengembangan Pasar- Mencari pasar yang potensial- Selektivitas dalam memilih Agen/ Pelanggan- Meningkatkan penjualan terutama untuk es tube
3.Pemeliharaan/
peremajaan Kendaraan Operasional
- Delivery tepat waktu - Menekan biaya pemeliharaan - Output pengiriman meningkat
4.Pemeliharaan sarana
alat produksi dan pembantu alat produksi
- Memelihara/ over haul setiap mesin-mesin compressor berkesinambungan - Memelihara/ mengganti instalasi pipa dan valve yang langsung berhubungan dengan proses
produksi agar kualitas produksi es sesuai dengan standart- Memelihara/ mengganti cetakan es
5.Optimalisasi dan
Restrukturisasi Piutang
- Mengoptimalkan kolektabilitas piutang dan selektivitas pelanggan dalam memberikan piutang
- Memberikan discount dalam penyelesaian piutang pelanggan dan dengan cara cash discount untuk penyelesaian piutang pelanggan tersebut
6.Pembinaan, pelatihan dan motivasi pegawai
- Internal- Eksternal
7.
Implementasi SOP, K3 dan 5R serta
Pemeliharaan Bangunan, Jalan dan Lingkungan
- Terciptanya tertib adminitrasi- Keamanan, Kebersihan dan Keindahan Lingkungan- Meningkatkan produktivitas kerja
8.Pemanfaatan Lahan dan bangunan sekitar pabrik
- Mendapatkan penghasilan dari luar hasil produksi es (menyewakan lahan dan ruangan pendingin)
No Langkah Operasional
yang Diajukan Penanggung
Jawab Waktu
Pelaksanaan Sumber Daya
yang Diperlukan Indikator
Keberhasilan
A ASPEK PENJUALAN
1 Melakukan peremajaan kendaraan
General Manager/Manager
Departemen Pabrik Es
Bertahap Mei s/d Desember 2010
Modal Kerja Tersedianya alat distribusi yang baik
2 Pemeliharaan Pasar General
Manager/Manager Departemen Pabrik Es
Januari s/d Desember 2010
- Budgeting : memberikan cindera mata berupa Topi, Kaos dll
- Kunjungan pelangan - mengundang
pelanggan di pabrik - event-event tertentu
untuk promosi seperti pesta nelayan dll
Meningkatkan Laba (RUGI) agar tercapai RKAP Terciptanya loyalitas pelanggan untuk tetap memakai produk “Saripetojo”
3 Pengembangan Pasar General Manager/
Manager Departemen Pabrik Es
Januari s/d Desember 2010
- Tenaga Penjualan - Agen - Sarana distribusi
Rugi laba meningkat dibandingkan dengan tahun sebelumnya pada periode yang sama
4 Melakukan pemeliharaan rutin yang terjadwal
Asisten Manager Penjualan di masing-masing Departemen
Pabrik Es
Disesuaikan dengan jadwal
pemakaian kendaraan
SDM, Dana
Tersedianya alat distribusi yang baik
B ASPEK PRODUKSI
1
Perbaikan Instalasi listrik ,Bahan Baku Air,Blower,Roda Garam,Derek,Roda Derek, Compresor,Condensor,Agitator, receiver,water treatment, cetakan es
Asisten Manager Produksi di masing2 Departemen Pabrik
Es
Bertahap Mei s/d Desember
2010
- Konsistensi kualitas
produk yang baik
- Cashflow - Tidak adanya
complain pelanggan
- SDM Internal/Eksternal
- mengurangi afkir produk
- Terciptanya Efisiensi
2 Overhoul mesin compresor
Manager/Asisten Manager Produksi
Masing-masing Departemen Pabrik
Es
Bertahap Mei s/d Desember
2010
Modal Kerja/ Anggaran
- Konsistensi kualitas produk
- Tidak adanya complain pelanggan
- mengurangi afkir produk
- Terciptanya Efisiensi
3 Pengadaan Genset untuk Departemen Pabrik Es Sukabumi
General Manager/Manager Departemen Pabrik
Es
Disesuaikan dengan
Anggaran Investasi
Modal Kerja/ Anggaran
- Pemeliharaan pasar
- Loyalitas pelanggan
4 Investasi pembuatan bak es baru
General Manager/ Manager masing-
masing Departemen Pabrik Es
Disesuaikan dengan
Anggaran Investasi
Modal Kerja/ Anggaran
Menambahkan output penjualan sehingga meningkatkan laba
5 Perlu adanya cadangan mesin compresor dan sparepart mesin compresor
General Manager/ Manager masing-
masing Departemen Pabrik Es
Disesuaikan dengan
Anggaran Investasi
Modal Kerja/ Anggaran
Pemeliharaan pasar, loyalitas pelanggan
C ASPEK SDM
1
Implementasi standart operating prosedure (SOP), Pelaksanaan Budaya K3 dan 5R
General Manager
Dilakukan sesuai dengan
Cashflow
Sarana,Cashflow,
SDM
Terciptanya tertib administrasi (zero deffect)
2 Terciptanya Iklim kerja yang kondusif dan kerja sama yang baik
General Manager/Manager Departemen Pabrik
Es
Dilakukan sesuai dengan
Cashflow
SDM
- Mengurangi tingkat turn over pegawai
- Tingginya tingkat kehadiran pegawai
- Hubungan kebersamaan yang harmonis
3
Melakukan pembinaan dengan training sesuai bidangnya yang berkesinambungan
General Manager
Dilakukan sesuai dengan
cashflow
Sarana,Cashflow,
SDM
Meningkatkan produktivitas sumber daya manusia
D ASPEK KEUANGAN
1
Optimalisasi cara pembayaran pelanggan (konsumen)
Manager dan Asisten
Penjualan masing-masing
Departemen Pabrik Es
Dilakukan di Tahun
2010 Sarana,SDM
Penurunan piutang,cash ratio naik
2 Mengintensif penagihan piutang es
Manager/ Asisten Adum & Keuangan
masing-masing Departemen
Pabrik Es
Dilakukan di Tahun
2010 Sarana,SDM
Penurunan piutang,cash ratio naik
RENCANA STRATEGIS DIVISI ARGOPLAS
LANGKAH STRATEGISAGROPLAS
No.
URAIAN KETERANGAN
1.Optimalisasi mesin & penambahan kapasitas :
• Pengaturan jam istirahat di produksi supaya mesin tidak berhenti.
• Perbaikan mould injection & moulding blowing • Investasi mould 600ml • Kerjasama profit sharing mesin blow • Kerjasama Makloon Mesin Cup
2.Optimalisasi Pasar & Pengembangan Pasar
• Mencari & mendapatkan konsumen yang baru dan mempunyai prospek & performance yang baik
• Meningkatkan market intelligent• CRM (Customer Relation Management)
3.Engineering Bahan baku untuk menekan harga jual sehingga bisa bersaing di pasar.
Melakukan daur ulang bahan afkir preform, botol dan potongan preform, dengan hasil akhir mendekati bahan PET murni (kristalisasi).Engineering bahan dari 5% s/d 50%.
4.Menjaga Likuiditas
• Mempercepat jangka waktu penerimaan piutang ( cash, cover giro & pembayaran maksimal 30 hari).
• Memperpanjang jangka waktu pembayaran hutang • Mengintensifkan penagihan piutang terutama thd piutang
lama.
5.Efisiensi di semua sektor
• Menekan tingkat kegagalan produksi • Menekan biaya pengiriman barang• Mencari bahan baku yang lebih murah
6.
Menghilangkan kerugian selisih kurs dengan melakukan transaksi pembelian bahan baku PET dari dollar ke rupiah.
7. Meningkatkan kualitas SDM
• Rekruitmen pegawai yang selektif sesuai dg kualifikasi yang dibutuhkan
• Mengadakan inhouse trainning seperti oleh teknisi PT. IPC
8.Menerapkan Sistem Informasi Manajemen (IT)
Rencana TindakanLangkah Operasional
yang Diajukan
Penanggung Jawab
Waktu Pelaksanaan
Sumber Daya yang Diperlukan
Indikator Keberhasilan
Penggantian insert Moulding Injection Yang 31 Gr(1), 16 Gr (1) dan 12,5 Gr(1)
Departemen Keuangan & Umum dengan Produksi & Teknik
1 Bulan (Juli) -Data base pabrikan moulding-Evaluasi kapasitas mesin sblm & setelah-Evaluasi permintaan pasar-Modal Kerja 410 juta
-Peningkatan kapasitas produksi preform ke kondisi normal & peningkatan penjualan preform 16 sebesar Rp.156jt/bln, preform 12,5 sebesar 135jt/bln, preform 31 sebesar 342jt/bln-Penekanan tingkat afkir
Investasi Moulding Injection 14,5 Gr , 24 Capity (2 BH)
Departemen Keuangan & Umum dengan Produksi & Teknik
3 Bulan (Juli sd September)
--Data base pabrikan moulding-Evaluasi kapasitas mesin sblm & setelah-Evaluasi permintaan pasar PF 14,5-Modal Kerja 576 juta
-Peningkatan kapasitas produksi preform 220% dari 16 cavity-Peningkatan penjualan sebesar 300jt/bln-Variasi produk -memenuhi permintaan pasar
Investasi Moulding Mesin ASB 330 ml
Departemen Keuangan & Umum dengan Produksi & Teknik
3 Bulan (Juli sd September)
-Modal Kerja-Penambahan SDM
Mengoptimalkan mesin ASB & peningkatan penjualan produk botol 330 ml sebesar 155 juta/bln
Langkah Operasional yang
Diajukan
Penanggung JawabWaktu
PelaksanaanSumber Daya yang
DiperlukanIndikator Keberhasilan
Perencanaan pembelian bahan baku PET dan PP dalam quantity besar
Departemen Umum & Keuangan
6 Hari -Data evaluasi kurs dollar & Harga bahan- Data pemasok (pabrikan)- Bantuan modal kerja,
-Efisiensi harga bahan-Continuitas bahan untuk proses produksi
Investasi Moulding botol 1500 & 330 ml
Departemen Produksi & Teknik
2 Bulan (Agustus sd September)
--Data base pabrikan moulding-Evaluasi kapasitas mesin sblm & setelah-Evaluasi permintaan pasar botol 1500&330ml-Modal Kerja 250 juta
Peningkatan kapasitas produksi botol & variasi produk serta memenuhi permintaan pasar (penjualan)
Investasi Mesin Blow
Departemen Keuangan & Umum dengan Produksi & Teknik
2 Bulan (Juli sd Agustus)
--Data base pabrikan Mesin-- Evaluasi penggantian implan mesin.-_ Modal Kerja 1 Milyar
-Peningkatan Kapasitas-Peningkatan keuntungan-Mesin milik agroplas
Program pemeliharaan pelanggan
Departeman Pemasaran
4 Bulan (Mei sd Agustus)
-Data Base Konsumen-Quesioner-Budget
-Kepuasana pelanggan- Loyalitas konsumen tinggi-Custumer Quality- Cross Selling
RENCANA STRATEGIS DIVISI MAMIN
LANGKAH STRATEGISMAMIN
No. URAIAN
1.
Melakukan evaluasi terhadap kinerja departemen outlet Artha Gading, dan menginventarisir aset-
aset (gedung, peralatan, SDM). Untuk langkah selanjutnya akan diserahkan kepada Manajemen PT.
Agronesia.
2.Melakukan rescheduling dengan cara melakukan negosiasi dengan pihak perbankan dan pihak ke-3
untuk menjadwal ulang pembayaran hutang, dan membentuk tim penagihan piutang.
3.Menentukan jumlah kebutuhan bahan yang akan digunakan secara optimal agar dapat mengurangi
biaya persediaan, dan mengurangi jumlah kegagalan produksi.
4.Meningkatkan peranan pengendalian pembelian bahan , proses produksi dan produk jadi terhadap
kesesuaian standar produk.
5.
Menyeleksi kinerja personil tim penjualan yang ada serta merekrut tenaga marketing dan sales force
yang handal dan meningkatkan kerjasama pemasaran dengan pihak distributor yang bisa membantu
menjual kapasitas produksi yang ada.
6.Menata kembali layout dan desain interior ruang outlet agar suasana menjadi lebih bersih dan lebih
nyaman, serta meningkatkan pelayanan untuk kepuasan konsumen.
7.Melakukan evaluasi terhadap kemampuan individu karyawan untuk memposisikan karyawan sesuai
dengan kualifikasi jabatan, dan meningkatkan skill melalui pelatihan sesuai bidangnya.
8.Merekrut tenaga ahli yang kompeten di bidang Food & Beverage, Pastry & Bakery, dan Milk
Processing.
REKOMENDASI STRATEGIS
Asumsi Struktur Organisasi Baru
o Jumlah Direksi telah diciutkan menjadi 3 orang terdiri dari Direktur Utama dan 2 Direktur
o Tidak terdapat General Managero Jumlah total pegawai adalah tetap
REKOMENDASI STRATEGIS
o Penyertaan modal tetap diperlukan sekalipun perusahaan melakukan kebijakan penjualan sejumlah idle asset, Artha Gading, dan perubahan struktur organisasi.
o Dengan penyertaan modal, arus kas tahun 2010 dapat mencapai Rp1.646.033.206,36 (asumsi maksimal). Jumlah ini akan cukup dapat digunakan untuk kelancaran operasi perusahaan di awal tahun 2011. Dengan asumsi beberapa hutang telah terbayar, maka ekspektasi kondisi keuangan akan membaik cukup dapat dipastikan.
77
STRATEGI PENINGKATAN KINERJA PERUSAHAAN
o Kegiatan pembenahan yang relevan diusulkan dan diharapkan memberi dampak positif pada kinerja keuangan perusahaan, diantaranya meliputi :
(i) Penjualan aset non produktif dan menjadi
beban hutang,
(ii) Peningkatan efisiensi dalam operasional bisnis,
(iii) Lebih fokus pada kegiatan bisnis yang paling produktif, dan
(iv) Pengurangan jumlah SDM.
78
STRATEGI PENINGKATAN
KINERJA KEUANGAN
o Kebijakan penjualan aset non produktif akan mengurangi biaya tetap/overhead (pajak, biaya pemeliharaan, biaya SDM terkait) yang selama ini membebani perusahaan.
o Dana hasil penjualan dapat dialokasikan untuk membantu kegiatan usaha yang paling produktif.
79
o Kebijakan yang membawa perusahaan untuk lebih fokus pada usaha yang paling produktif diusulkan berdasarkan hasil kajian yang menemukan bahwa perusahaan menanggung biaya overhead yang cukup signifikan pada kegiatan usaha-usaha yang kurang produktif.
o Kegiatan usaha seperti itu sebaiknya di kerjasamakan agar manajemen, SDM, dan alokasi sumber-sumber daya dapat diarahkan secara lebih efisien dan efektif ke usaha-usaha yang potensial dan efektif menciptakan pendapatan bagi perusahaan.
80
o Sementara itu, jumlah komponen biaya SDM dalam biaya overhead cukup signifikan.
o Di sisi lain, jumlah pembiayaan SDM yang dikeluarkan tidak setara dengan kemampuan perusahaan dalam menghasilkan pendapatan/laba atau dengan kata lain tingkat produktivitas SDM masih rendah, namun sulit ditingkatkan untuk mengejar skala bisnis perusahaan yang ideal.
o Kebijakan pengurangan jumlah SDM dianggap akan menelan biaya perdana yang cukup besar pada awal proses (karena kewajiban membayar kompensasi pension dini), namun akan memberi dampak efisiensi bagi perusahaan dalam jangka menengah dan jangka panjang.