23
I. RINGKASAN EKSEKUTIF Merpati Nusantara Airlines atau dikenal dengan nama Merpati Nusantara (Merpati) adalah salah satu perusahan penerbangan nasional domestik di Indonesia. Beberapa tahun yang lalu menerbangan rute-rute regional Asia Tenggara dan Australia. Maskapai ini masuk penilaian kategori 1 (kinerja sangat baik) dari Kementerian Perhubungan. Merpati mendapatkan penilaian bintang 2 (kualitas pelayanan kurang) dari Skytrax. Namun dalam masalah keselamatan penerbangan, maskapai ini memiliki rekor keselamatan yang tergolong buruk jika dibandingkan maskapai Indonesia lainnya, terutama disebabkan oleh fokus penerbangan maskapai ini ke wilayah Indonesia Timur yang fasilitas bandaranya masih minim. Seperti beberapa maskapai Indonesia lainnya, maskapai ini masuk daftar hitam Uni Eropa karena masalah keamanan dan keselamatan. Karena masalah ini lah Merpati Airlines mempunyai banyak masalah dalam organisasinya, selain masalah keselamatan Merpati juga mempunyai masalah seperti kekurangan pilot dan tenaga kerja di beberapa bagian. Karena itu banyak bagian dalam perusahaan ini yang harus diperbaiki agar Merpati Airlines bisa kembali beroperasi secara normal dan tidak merugikan Negara dan Perusahaan.

Business Plan Merpati Airlines

  • Upload
    joensku

  • View
    289

  • Download
    50

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Business Plan

Citation preview

Page 1: Business Plan Merpati Airlines

I. RINGKASAN EKSEKUTIF

Merpati Nusantara Airlines atau dikenal dengan nama Merpati

Nusantara (Merpati) adalah salah satu perusahan penerbangan nasional domestik

di Indonesia. Beberapa tahun yang lalu menerbangan rute-rute regional Asia

Tenggara dan Australia. Maskapai ini masuk penilaian kategori 1 (kinerja sangat

baik) dari Kementerian Perhubungan. Merpati mendapatkan penilaian bintang 2

(kualitas pelayanan kurang) dari Skytrax.

Namun dalam masalah keselamatan penerbangan, maskapai ini memiliki

rekor keselamatan yang tergolong buruk jika dibandingkan maskapai Indonesia

lainnya, terutama disebabkan oleh fokus penerbangan maskapai ini ke wilayah

Indonesia Timur yang fasilitas bandaranya masih minim. Seperti beberapa

maskapai Indonesia lainnya, maskapai ini masuk daftar hitam Uni Eropa karena

masalah keamanan dan keselamatan.

Karena masalah ini lah Merpati Airlines mempunyai banyak masalah dalam

organisasinya, selain masalah keselamatan Merpati juga mempunyai masalah

seperti kekurangan pilot dan tenaga kerja di beberapa bagian. Karena itu banyak

bagian dalam perusahaan ini yang harus diperbaiki agar Merpati Airlines bisa

kembali beroperasi secara normal dan tidak merugikan Negara dan Perusahaan.

Saya ABC sebagai manajer dari Merpati Airlines akan melakukan beberapa

perubahan yang akan mengubah kinerja Merpati Airlines lebih efektif, efisien dan

menghasilkan laba bagi Negara.

Perubahan yang akan dilakukan antara lain pembelian beberapa pesawat

baru untuk meningkatkan kinerja dan efisiensi waktu, memperbaiki pelayanan

untuk kenyamanan dan keselamatan penumpang, membuka Call Center dan situs

Website 24 Jam untuk kemudahan para konsumen, menutup rute-rute yang merugi

dan sangat tidak menguntungkan bagi perusahaan, mempromosikan pelayanan baru

melalui iklan di televisi dan media cetak, dan bekerja sama dengan beberapa pihak

untuk memudakan jalannya perusahaan.

Page 2: Business Plan Merpati Airlines

Dan dengan konsep perubahan yang saya rencanakan diharapkan dapat

merubah status dan pandangan pemerintah tentang Merpati dan diharapkan pula

konsep perubahan ini mendapatkan dukungan dari pemerintah agar Merpati mampu

berkembang dan dapat menghasilkan laba bagi Negara.

Page 3: Business Plan Merpati Airlines

II. DESKRIPSI USAHA

Perusahaan Merpati Nusantara Airlines atau dikenal dengan nama Merpati

Nusantara (Merpati) adalah salah satu perusahan di Indonesia yang bergerak

dibidang jasa transportasi yang mempunyai kinerja yang sangat baik dari

Kementriaan Perhubungan Indonesia. Namun, mempunyai kualitas pelayanan

kurang dari Skytrax.

Visi Merpati:

Menjadi perusahaan penerbangan yang berperan aktif dalam

menggerakkan pembangunan nasional dengan menguntai nusantara,

membedah isolasi dan menghubungkannya dengan kawasan regional.

 

Misi Merpati:

Sebagai perusahaan penerbangan nasional yang memberikan layanan

prima, yang menguntungkan, dengan jaringan terintegrasi,

menghubungkan daerah terpencil, kota besar dan regional.

Bermodal Rp. 10.000.000,- atau sepuluh juta rupiah dan enam pesawat,

Merpati Nusantara Airlines memulai usaha sebagai jembatan udara yang

menghubungkan tempat-tempat terpencil di Kalimantan. Sejak berdiri, tanggal 6

September 1962, sampai sekarang, Merpati mengalami pasang surut. "Jembatan

Udara Nusantara" yang sarat misi ini memang seringkali dihimpit masalah.

Merpati "lahir" berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) No.19

tahun 1962 yang menetapkan pendirian perusahaan negara perhubungan udara

daerah dan penerbangan serbaguna Merpati Nusantara, yang disebut juga PN

Merpati Nusantara.

Page 4: Business Plan Merpati Airlines

Perusahaan milik negara ini memiliki lapangan usaha, meliputi

penyelenggaraan perhubungan udara di daerah-daerah dan penerbangan serbaguna

serta memajukan segala sesuatu yang berkaitan dengan angkutan udara dalam arti

kata yang seluas-luasnya. Maksud dan tujuannya adalah dalam rangka turut

membangun perekonomian nasional di sektor perhubungan udara dengan

mengutamakan kepentingan rakyat.

Awalnya, Merpati memiliki armada jenis de Havilland Otter/DHC-3 empat

unit dan Dakota DC-3 dua unit, yang merupakan pesawat hibah dari Angkatan

Udara Republik Indonesia (TNI AU). Ketika itu diketahui, modal awal perusahaan

berupa uang rupiah lama sejumlah Rp. 10.000.000,-. Para pilot dan teknisi dipasok

dari AURI, Garuda Indonesia, dan perusahaan penerbangan sipil lainnya.

Merpati akan melakukan beberapa konsep baru dan sangat membutuhkan

suntikan dana sebesar Rp. 6.000.000.000.000,- atau enam triliun rupiah dari

pemerintah untuk pembelian 15 pesawat dan 12 jet baru dari Cina mengingat

pesawat dan jet yang ada saat ini masih kurang dan sangat membahayakan

keselamatan para penumpang karena umurnya yang sudah cukup tua bagi sebuah

pesawat.

Merpati akan melakukan perbaikan dalam hal pelayanan agar Merpati dapat

memberikan pelayanan yang baik untuk kenyamanan bagi para konsumen, seperti

membuat beberapa menu baru dalam masakan untuk lebih mengenalkan masakan

khas Indonesia kepada para turis asing dan turis domestik. Hal ini juga diharapkan

dapat menarik minat para konsumen. Selain masakan dalam hal ketepatan waktu

juga akan diperbaiki oleh Merpati karena adanya penambahan pesawat yang

dilakukan jadi sangat membantu agar tidak ada lagi pesawat yang terlambat atau

delay, jadi para penumpang tidak khawatir akan keterlambatan waktu.

Page 5: Business Plan Merpati Airlines

Saya akan mengusahakan Merpati untuk membuka Call Center 24 Jam dan

situs website yang bisa diakses setiap saat, hal ini sangat penting untuk kenyaman

dan keingintahuan konsumen tentang Merpati. Hal ini juga dapat memudahakan

para konsumen untuk dapat memesan tiket secara online atau e-ticket sehingga

tidak perlu repot dan tidak menghabiskan banyak waktu dalam pembelian tiket.

Hutang Merpati yang menumpuk kepada beberapa pihak Badan Usaha Milik

Negara (BUMN) dan beberapa pihak swasta yang sangat tidak menguntungkan

bagi Negara. Hutang-hutang tersebut salah satunya disebabkan karena Merpati

belum membayarkan hutangnya kepada Pertamina sebesar Rp. 550.000.000.000,-

atau lima ratus lima puluh milyar rupiah yang terdiri dari Rp. 270.000.000.000,-

atau dua ratus tujuh puluh milyar rupiah hutang pokok dan sisanya adalah bunga

dan denda yang dikenakan Pertamina kepada Merpati karena Merpati belum

membayarkan avtur yang sudah dipakai dan melewati batas waktu yang sudah

ditentukan oleh Pertamina.

Merpati pun juga mempunyai hutang sebesar Rp. 6.500.000.000.000,-

terhadap sekitar 20 pihak BUMN dan pihak swasta yang nantinya akan dijadikan

penyertaan modal negara (PMN) non cash atau menjadi saham sebesar

Rp. 2.000.000.000.000,- atau dua triliun rupiah.

Alasan Merpati sulit mencetak laba juga karena Merpati mengoperasikan

beberapa rute yang ada namun sangat tidak menguntungkan atau merugi karena

jarak yang ditempuh sangat tidak sesuai dengan biaya yang dikeluarkan, karena itu

Merpati akan mengeluarkan kebijakan seperti menutup sekitar 20 rute yang sangat

merugikan pihak perusahaan dan diharapkan penutupan ini dapat mengurangi

jumlah hutang yang ada.

Page 6: Business Plan Merpati Airlines

Dan salah satu cara yang akan dilakukan oleh Merpati adalah dengan cara

melakukan promo-promo tiket dengan harga relatif murah ke beberapa kota di

Indonesia dan khususnya kota di Indonesia Timur seperti Papua, Nusa Tenggara

Barat, Maluku, dsb. Yang akan diiklankan di televisi atau beberapa media cetak

lainnya, hal ini dapat menarik minat para konsumen terlebih di saat-saat liburan

atau hari besar lainnya. Tentu saja hal ini dapat membuat laba untuk perusahaan

dan pelan namun pasti Merpati dapat menutup semua hutang yang ada. Merpati

pun dapat beroperasi secara normal dan bersaing secara sehat kembali.

Untuk melancarkan beberapa konsep yang ada, Merpati juga membutuhkan

bantuan dari beberapa pihak yang ada. Merpati akan bekerja sama pengangkutan

kargo dengan PT. POS INDONESIA dan akan fokus meningkatkan Load Factor

menjadi 85% yang sebelum nya hanya 69%. Peningkatan Load Factor akan sangat

membantu Merpati bukan hanya dalam hal biaya tapi juga dari waktu yang

digunakan untuk pengangkutan barang itu sendiri.

Meskipun Merpati sudah tergolong cukup tua dalam bisnis penerbangan ini.

Namun, karena kualitasnya yang kurang baik membuat Merpati sulit mendapatkan

kepercayaan sebagai jasa penerbangan yang dipilih oleh masyarakat. Oleh karena

itu dengan beberapa konsep yang ada saya yakin akan dapat membuat Merpati

bangkit dari keterpurukan dan dapat bersaing kembali di dunia penerbangan

Indonesia secara sehat.

Saya sangat yakin dan optimis bahwa Merpati dapat bangkit dan mencetak

laba karena dari beberapa konsep tersebut Merpati dapat menjadi perusahaan yang

dihitung kemampuannya dan tidak dipandang sebelah mata oleh para pesaing.

Dengan bantuan pemerintah juga beberapa pihak swasta, Merpati dapat sehat

seperti sedia kala.

Page 7: Business Plan Merpati Airlines

Karena itu Merpati membutuhkan suntikan dana sebesar Rp.

6.000.000.000.000,- atau enam milyar rupiah untuk mewujudkan konsep tersebut

karena Merpati mempunyai peluang yang besar untuk maju jika semua pihak intern

maupun ekstern dapat bekerja sama dengan baik dan menyatukan visi misi

bersama.

Page 8: Business Plan Merpati Airlines

III. ANALISIS SWOT

III.1. ANALISIS INTERNAL

STRENGTHS (Kekuatan)

1. Kekuatan dari Merpati Airlines ini adalah kemampuannya dalam mengelola

jasa penerbangan kepada para konsumen secara konsisten sejak tahun 1962

hingga sekarang.

2. Mampu terbang ke tempat-tempat terpencil, dan terisolasi di daerah Indonesia

Timur.

3. Mampu menghubungkan berbagai kawasan regional yang sulit dijangkau oleh

beberapa perusahaan penerbangan lainnya.

4. Memiliki 2 Strategic Business Unit (SBU), yaitu Merpati Training Center dan

Merpati Maintence Facility yang keduanya merupakan milik Merpati Airlines

dalam memperoleh pendapatan maupun keuntungan.

5. Memiliki armada yang lengkap mulai dari pesawat kecil, besar, hingga pesawat

jet yang bisa digunakan untuk penerbangan ke daerah-daerah terpencil.

WEAKNESSES (Kelemahan)

1. Masalah birokrasi internal yang dapat menghambat perusahaan dalam

pengambilan keputusan.

2. Sumber Daya Manusia (SDM) yang lemat karena sejak tahun 2007, Merpati

memperbolehkan karyawannya untuk pension dini. Hal ini mengakibatkan

banyak karyawan yang berkualitas dan berpengalaman menadi berkurang.

3. Tidak adanya dana atau modal yang cukup.

Page 9: Business Plan Merpati Airlines

3.2. ANALISIS EKSTERNAL

OPPORTUNITIES (Peluang)

1. Merpati Airlines berpeluang untuk menjadi jasa penerbangan No.1 di Indonesia

bahkan se-Asia Tenggara karena pengalaman terbangnya sejak tahun 1962.

2. Merpati Arlines merupakan BUMN, hal ini menyebabkan Merpati dapat

dengan mudah bekerja sama dengan instansi-instansi pemerintah.

3. Adanya Merpati Online yang diharapkan mampu memudahkan konsumen

dalam hal transaksi.

4. Pasar Indonesia yang cukup luas.

THREATS (Ancaman)

1. Adanya armada lain yang mulai memasuki wilayah Indonesia Tengah, dan

Timur.

2. Adanya perang harga atau perang tarif antar perusahaan terbang lainnya, karena

pemerintah hanya menetapkan harga maksimun tapi tidak menetapkan harga

minimum.

3. Kondisi perekonomian dunia yang masih belum stabil menyebabkan harga

bahan bakar pesawat yaitu avtur naik, hal ini juga berpengaruh terhadap harga

tiket yang dijual menjadi naik.

Page 10: Business Plan Merpati Airlines

IV. INDUSTRY BACKGROUND

1. Data Perusahaan :

a) Nama Perusahaan : Merpati Nusantara Airlines

b) Hub : 1. Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta

2. Bandar Udara Internasional Ngurah Rai

3. Bandar Udara Internasional Juanda

c) Ukuran Armada : 33

d) Kota Tujuan : 87

e) Kantor Pusat : Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia

f) Jenis Produk : Jasa – Transportasi Penerbangan

g) Situs Web : www.merpati.co.id

h) Mulai Berdiri : 6 September 1962

Page 11: Business Plan Merpati Airlines

2. Data Pengusaha :

a) Nama : ABC

b) Jabatan : CEO

c) Tempat, Tanggal Lahir : Jakarta, 19 Februari 1997

d) Alamat Rumah : Jl. Rawa Bahagia I Dalam No.39 Grogol – Jakarta

Barat

e) Nomor Handphone : 0838-7754-5848

f) Pendidikan Formal :

1. 2001-2007 : SDN DURI PULO 05 PAGI

2. 2007-2010 : SMPN 39 JAKARTA

3. 2010-2013 : SMAN 25 JAKARTA

4. 2013-Sekarang : D3 Akuntansi Sektor Publik – Universitas Trisakti

g) Pendidikan Informal :

1. 2007-2010 : Intensive English Course (IEC)

2. 2009-Sekarang : Music Lesson

Page 12: Business Plan Merpati Airlines

3. Struktur Organisasi :

Page 13: Business Plan Merpati Airlines

V. ANALISIS PEMASARAN

V.1. JENIS PRODUK

PT. Merpati Nusantara Airlines adalah perusahaan jasa dibidang transportasi

yang sudah mempunyai pengalaman terbang sejak tahun 1962. Dan berikut adalah

model pesawat yang digunakan oleh Merpati dari dulu hingga sekarang.

Sebuah Merpati Nusantara Vickers Vanguard 953 F-28 Merpati

Tahun 1977.

Boeing 737 Merpati (Bandara Soekarno-Hatta, 2012). Tahun 1990-an Pesawat Lockheed TriStar 

Page 14: Business Plan Merpati Airlines

Dan masih banyak lagi pesawat besar, kecil, dan pesawat jet yang sudah

digunakan oleh Merpati. Selain pesawat, Merpati jaga mempunyai Sumber Daya

Manusia (SDM) yang berkualitas dibidangnya, dan Merpati juga mempunyai

kinerja yang sangat baik sehingga tidak dapat diragukan lagi masalah kenyamanan

para penumpang yang ada.

V.2. KEUNGGULAN PRODUK

1. Mampu terbang ke tempat-tempat terpencil, dan terisolasi di daerah

Indonesia Timur.

2. Mampu menghubungkan berbagai kawasan regional yang sulit dijangkau

oleh beberapa perusahaan penerbangan lainnya.

3. Mampu melakukan penjualan hingga ke daerah pelosok hal ini dapat

dilakukan karena operasional berjalan secara optimal.

V.3. TEMPAT

PT. Merpati Nusantara Airlines berpusat di Jakarta Pusat, DKI Jakarta,

Indonesia. Dan mempunyai beberapa Hub yaitu Bandar Udara Internasional

Soekarno-Hatta, Bandar Udara Internasional Ngurah-Rai, dan Bandara Udara

Internasional Juanda.

Memang salah satu hutang Merpati Airlines adalah biaya sewa yang

membengkak terus-menerus menyebabkan pihak perusahaan sangat sulit

mendapatkan laba dan akhirnya terus merugi. Namun, itu semua tidak menjadi

masalah yang besar dengan optimis dan keyakinan bahwa Merpati bisa maju,

baangkit, dan dapat bersaing kembali.

V.4. KEGIATAN PROMOSI

Kegiatan promosi yang akan dilakukan oleh Merpati Airlines adalah dengan

cara mengiklankan di televisi, media cetak, dan secara online. Terlebih Merpati

Page 15: Business Plan Merpati Airlines

juga akan mengadakan promo-promo yang sangat menarik kepada para konsumen

pada saat menjelang liburan atau hari besar tiba seperti : Hari Raya Idul Fitri,

Imlek, Natal, Tahun Baru, dll.

Dan untuk membantu konsep tersebut Merpati juga akan bekerja sama

dengan beberapa tempat wisata alam yang sangat indah dan bagus seperti Lombok,

Bali, dan kota-kota lain yang ada di Indonesia.

Hal ini sangat efektif dan akan sangat menarik minat para konsumen atau

calon penumpang agar mau menjadikan Merpati Airlines sebagai jasa transportasi

yang dipilih selama hari-hari tersebut.

V.5. TARGET PEMASARAN

Yang akan jadi target pemasaran dari PT. Merpati Nusantara Airlines adalah

masyarakat kelas menengah hingga kelas atas. Merpati tidak mengambil

masyarakat kelas bawah karena harga tiket yang relatif mahal. Karena itu Merpati

memilih masyarakat kelas menengah hingga kelas atas.

V.6. SEGMENTASI PASAR

Segmentasi dari Perusahaan Jasa - Penerbangan ini adalah semua segmen

pasar (umum), semua usia, dan semua jenis kelamin bisa memakai jasa

penerbangan Merpati ini.

Page 16: Business Plan Merpati Airlines

VI. ANALISIS PESAING

Indonesia adalah tempat pasar terbuka dan sangat banyak peluang bagi para

perusahaan baru untuk go public jadi tidak diragukan lagi bahwa PT. Merpati

Nusantara airlines memiliki begitu banyak pesaing dari kualitas tinggi hingga

kualitas rendah.

Pada saat ini mungkin Merpati Airlines tidak cukup kuat untuk bersaing

dengan perusahaan penerbangan lainnya disebabkan banyaknya hutang, kurangnya

jaminan keselamatan, dan beberapa masalah intern lainnya. Namun, dengan

beberapa konsep perubahan yang ada dengan sangat optimis, semua kerusakan

yang ada dapat diperbaiki secara berturut-turut dan bertahap. Dan Merpati pun

dapat mulai bersaing secara sehat dan normal dengan perusahaan penerbangan

lainnya.

Dalam masalah harga pun juga Merpati sangat disaingi oleh beberapa

perusahaan lain yang menawarkan tiket penerbangan yang lebih murah

dibandingkan yang lainnya karena itu Merpati sudah mempersiapkan dengan

mengadakan promo pada hari-hari libur dan besar lainnya. Merpati juga akan

bekerja sama dengan beberapa tempat wisata alam yang ada sehingga tidak perlu

takut bahwa Merpati akan sangat tertinggal jauh dalam hal persaingan.

Meskipun Merpati masih mempunyai beberapa masalah ini dan itu tapi saya

yakin bahwa Merpati dapat berubah menjadi perusahaan yang sehat seperti sedia

kala dan menghasilkan laba yang besar bagi Negara.

Page 17: Business Plan Merpati Airlines

VII. ANALISIS OPERASI

PT. Merpati Nusantara Airlines mulai beroperasi sejak 6 September 1962

dan mulai berkembang sejak itu sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang

cukup baik, kemudian pada tahun 1987 Merpati bergabung dengan Garuda

Indonesia dan mengalihkan semua modal yang ada. Sejak saat itu Merpati menjadi

anak perusahaan dari Garuda Indonesia.

Merpati saat ini ingin membeli beberpa pesawat dan jet baru yang akan

langsung didatangkan dari Cina. Hal ini dilakukan untuk membangkitkan Merpati

dari keterpurukan yang ada, hal ini juga disebabkan karena beberapa pesawat yang

tidak layak terbang yang menyebabkan Merpati kekurangan pesawat untuk

beroperasi.

Merpati juga akan memperbaiki beberapa bagian agar Merpati dapat

bersaing kembali tanpa ada hutang dan berubah dari rugi menjadi laba. Karena itu

dukungan pemerintah dengan cara memberikan dana kepada Merpati sangatlah

dibutuhkan agar semua konsep yang ada dapat terwujud dengan baik. Dan Merpati

pun tidak jadi di likuidasi.

Pengoperasian ini akan dilakukan se-segera mungkin jika dana yang ada

juga turun se-segera mungkin. Semoga dengan adanya business plan ini membuat

pemerintah menyetujui permohonan yang dilakukan oleh PT. Merpati Nusantara

Airlines.