1
Konsumsi bahan bakar minyak dari tahun ke tahun selalu mengalami peningkatan, sementara cadangan minyak bumi Indonesia dari tahun ke tahun selalu mengalami penurunan. Penggunaan bahan bakar pengganti bahan bakar minyak (BBM) dalam hal ini adalah gas butana, diharapkan mampu menjaga kebutuhan energi. Oleh karena itu perlu dilakukan pengujian gas butana sebagai bahan bakar alternative. Sehingga dapat disimpulkan apakah bahan bakar gas butana dapat menggantikan bahan bakar minyak yang di tinjau dari aspek daya dan torsinya. Butana adalah gas mudah terbakar yang layak dapat dicairkan. Gas ini tidak berwarna dan tidak berbau. Karakteristik butana mudah terbakar dan tidak dapat terdeteksi dalam hal kebocoran. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui perubahan daya torsi dari sebuah mesin sepeda motor injeksi yang menggunakan bahan bakar premium dan gas butana, mengetahui perubahan konsumsi bahan bakar, serta mengetahui perbandingan efisiensi bahan bakar premium dan gas butana. Pengujian dilakukan pada mesin sepeda motor Verza Helm In 4 langkah dengan variasi putaran mesin dan variasi bahan bakar menggunakan bahan bakar premium dan gas butana. Selain itu dilakukan pengukuran torsi dan daya dengan pengujian menggunakan metode Constant Speed Test, yaitu suatu metode pengujian prestasi mesin dengan beban bervariasi, tapi putaran konstan, atau pada bukaan gas tertentu kemudian dilakukan pengereman dari putaran maksimum yang dapat dicapai pada bukaan gas tersebut, hingga batas terendah putaran mesin yang dapat dicapainya. Dari hasil pengujian bila dibandingkan dengan premium, gas butana mengalami penurunan torsi sebesar 2.33 % sampai 25.64 %, dan gas butana mengalami penurunan daya sebesar 2.34 % sampai 25.64 %, disamping itu bahan bakar premium di banding butana mengalami penurunan konsumsi. Kesimpulan dari pengujian ini bahwa bahan bakar gas butana layak digunakan seagai bahan bakar alternatif dilihat dari emisi gas buang yang dihasilkan.

Butanaaaa

Embed Size (px)

DESCRIPTION

a

Citation preview

Konsumsi bahan bakar minyak dari tahun ke tahun selalu mengalami peningkatan, sementara cadangan minyak bumi Indonesia dari tahun ke tahun selalu mengalami penurunan. Penggunaan bahan bakar pengganti bahan bakar minyak (BBM) dalam hal ini adalah gas butana, diharapkan mampu menjaga kebutuhan energi. Oleh karena itu perlu dilakukan pengujian gas butana sebagai bahan bakar alternative. Sehingga dapat disimpulkan apakah bahan bakar gas butana dapat menggantikan bahan bakar minyak yang di tinjau dari aspek daya dan torsinya. Butana adalah gas mudah terbakar yang layak dapat dicairkan. Gas ini tidak berwarna dan tidak berbau. Karakteristik butana mudah terbakar dan tidak dapat terdeteksi dalam hal kebocoran.Tujuan penelitian ini adalah mengetahui perubahan daya torsi dari sebuah mesin sepeda motor injeksi yang menggunakan bahan bakar premium dan gas butana, mengetahui perubahan konsumsi bahan bakar, serta mengetahui perbandingan efisiensi bahan bakar premium dan gas butana. Pengujian dilakukan pada mesin sepeda motor Verza Helm In 4 langkah dengan variasi putaran mesin dan variasi bahan bakar menggunakan bahan bakar premium dan gas butana. Selain itu dilakukan pengukuran torsi dan daya dengan pengujian menggunakan metode Constant Speed Test, yaitu suatu metode pengujian prestasi mesin dengan beban bervariasi, tapi putaran konstan, atau pada bukaan gas tertentu kemudian dilakukan pengereman dari putaran maksimum yang dapat dicapai pada bukaan gas tersebut, hingga batas terendah putaran mesin yang dapat dicapainya. Dari hasil pengujian bila dibandingkan dengan premium, gas butana mengalami penurunan torsi sebesar 2.33 % sampai 25.64 %, dan gas butana mengalami penurunan daya sebesar 2.34 % sampai 25.64 %, disamping itu bahan bakar premium di banding butana mengalami penurunan konsumsi. Kesimpulan dari pengujian ini bahwa bahan bakar gas butana layak digunakan seagai bahan bakar alternatif dilihat dari emisi gas buang yang dihasilkan.