9
sCa MAMMAE PENGERTIAN CARSINOMA MAMMAE Carsinoma mammae adalah neoplasma ganas dengan pertumbuhan jaringan mammae abnormal yang tidak memandang jaringan sekitarnya, tumbuh infiltrasi dan destruktif dapat bermetastase (Soeharto Resko Prodjo, 1995) Carsinoma mammae merupakan gangguan dalam pertumbuhan sel normal mammae dimana sel abnormal timbul dari sel – sel normal, berkembang biak dan menginfiltrasi jaringan limfe dan pembuluh darah (Lynda Juall Carpenito, 1995). PENYEBAB DAN FAKTOR PREDISPOSISI CARSINOMA MAMMAE Menurut C. J. H. Van de Velde 1. Ca Payudara yang terdahulu 1. Terjadi malignitas sinkron di payudara lain karena mammae adalah organ berpasangan 2. Keluarga 1. Diperkirakan 5 % semua kanker adalah predisposisi keturunan ini, dikuatkan bila 3 anggota keluarga terkena carsinoma mammae. 3. Kelainan payudara (benigna) 1. Kelainan fibrokistik ( benigna ) terutama pada periode fertil, telah ditunjukkan bahwa wanita yang menderita / pernah menderita yang porliferatif sedikit meningkat. 4. Makanan, berat badan dan faktor resiko lain 1. Status sosial yang tinggi menunjukkan resiko yang meningkat, sedangkan berat badan yang berlebihan ada hubungan dengan kenaikan terjadi tumor yang berhubungan dengan oestrogen pada wanita post menopouse. 5. Faktor endokrin dan reproduksi 1. Graviditas matur kurang dari 20 tahun dan graviditas lebih dari 30 tahun 2. Menarche kurang dari 12 tahun

Ca MAMMAE malen saga imarhta hahaha

  • Upload
    aldy

  • View
    34

  • Download
    6

Embed Size (px)

DESCRIPTION

malaen saga imartha hahaha

Citation preview

Page 1: Ca MAMMAE malen saga imarhta hahaha

sCa MAMMAE

PENGERTIAN CARSINOMA MAMMAE

Carsinoma mammae adalah neoplasma ganas dengan pertumbuhan jaringan mammae abnormal yang tidak memandang jaringan sekitarnya, tumbuh infiltrasi dan destruktif dapat bermetastase (Soeharto Resko Prodjo, 1995)

Carsinoma mammae merupakan gangguan dalam pertumbuhan sel normal mammae dimana sel abnormal timbul dari sel – sel normal, berkembang biak dan menginfiltrasi jaringan limfe dan pembuluh darah (Lynda Juall Carpenito, 1995).

PENYEBAB DAN FAKTOR PREDISPOSISI CARSINOMA MAMMAE

Menurut C. J. H. Van de Velde

1. Ca Payudara yang terdahulu 1. Terjadi malignitas sinkron di payudara lain karena mammae adalah organ

berpasangan 2. Keluarga

1. Diperkirakan 5 % semua kanker adalah predisposisi keturunan ini, dikuatkan bila 3 anggota keluarga terkena carsinoma mammae.

3. Kelainan payudara (benigna) 1. Kelainan fibrokistik ( benigna ) terutama pada periode fertil, telah ditunjukkan

bahwa wanita yang menderita / pernah menderita yang porliferatif sedikit meningkat.

4. Makanan, berat badan dan faktor resiko lain 1. Status sosial yang tinggi menunjukkan resiko yang meningkat, sedangkan

berat badan yang berlebihan ada hubungan dengan kenaikan terjadi tumor yang berhubungan dengan oestrogen pada wanita post menopouse.

5. Faktor endokrin dan reproduksi 1. Graviditas matur kurang dari 20 tahun dan graviditas lebih dari 30 tahun 2. Menarche kurang dari 12 tahun

6. Obat anti konseptiva oral 1. Penggunaan pil anti konsepsi jangka panjang lebih dari 12 tahun mempunyai

resiko lebih besar untuk terkena kanker.

GAMBARAN KLINIK CARSINOMA MAMMAE

Menurut William Godson III. M. D

1. Tanda carsinoma Kanker payudara kini mempunyai ciri fisik yang khas, mirip pada tumor jinak, massa lunak, batas tegas, mobile, bentuk bulat dan elips

2. Gejala carsinoma Kadang tak nyeri, kadang nyeri, adanya keluaran dari puting susu, puting eritema, mengeras, asimetik, inversi, gejala lain nyeri tulang, berat badan turun dapat sebagai petunjuk adanya metastase.

Page 2: Ca MAMMAE malen saga imarhta hahaha

PATOFISIOLOGI CARSINOMA MAMMAE

Carsinoma mammae berasal dari jaringan epitel dan paling sering terjadi pada sistem duktal, mula – mula terjadi hiperplasia sel – sel dengan perkembangan sel – sel atipik. Sel - sel ini akan berlanjut menjadi carsinoma insitu dan menginvasi stroma. Carsinoma membutuhkan waktu 7 tahun untuk bertumbuh dari sel tunggal sampai menjadi massa yang cukup besar untuk dapat diraba ( kira – kira berdiameter 1 cm). Pada ukuran itu kira – kira seperempat dari carsinoma mammae telah bermetastasis. Carsinoma mammae bermetastasis dengan penyebaran langsung ke jaringan sekitarnya dan juga melalui saluran limfe dan aliran darah ( Price, Sylvia, Wilson Lorrairee M, 1995 )

MASALAH KEPERAWATAN CARSINOMA MAMMAE

1. Nyeri berhubungan dengan manipulasi jaringan dan atau trauma karena pembedahan, interupsi saraf, diseksi otot.

2. Kerusakan integristas kulit berhubungan dengan perubahan sirkulasi, adanya edema, destruksi jaringan.

3. Resiko terjadi infeksi berhubungan dengan kerusakan drainase limpatik necrose jaringan.

4. Gangguan citra tubuh berhubungan dengan kehilangan mammae dan atau perubahan gambaran mammae.

5. Kurang pengetahuan berhubungan dengan carsinoma mammae dan pilihan pengobatan

6. Nutrisi kurang dari kebutuhan berhubungan dengan kemotherapi 7. Anxietas berhubungan dengan lingkungan Rumah Sakit yang tidak dikenal,

ketidakpastian tentang hasil pengobatan carsinoma, perasaan putus asa dan tak berdaya dan ketidak cukupan pengetahuan tentang carsinoma dan pengobatan.

FOKUS PENGKAJIAN CARSINOMA MAMMAE

Page 3: Ca MAMMAE malen saga imarhta hahaha

1. Nyeri berhubungan dengan manipulasi jaringan dan atau trauma karena pembedahan, interupsi saraf, diseksi otot.

1. Kaji tingkat nyeri dengan P. Q. R. S. T. 1. Provoking : Penyebab 2. Quality : Kwalitas 3. Region : Lokasi 4. Severate : Skala 5. Time : Waktu

2. Kaji efek nyeri pada individu dengan menggunakan individu dan keluarga 1. Kinerja (pekerjaan) tanggung jawab peran 2. Interaksi sosial 3. Keuangan 4. Aktifitas sehari – hari 5. Kognitif / alam perasaa 6. Unit keluarga (respon anggota keluarga)

2. Kerusakan integritas kulit berhubungan dengan perubahan sirkulasi, adanya edema, destruksi jaringan Hal yang dikaji :

1. Identifikasi faktor penyebab kerusakan integritas 2. Identifikasi rasional untuk pencegahan dan pengobatan, kerusakan integritas 3. Identifikasi tahap perkembangan

1. C1 Tahap I : eritema yang tidak memutih dari kulit yang utuh 2. C2 Tahap II : ulserasi pada epidermis atau dermis 3. C3 Tahap III : ulserasi meliputi lemak kuta 4. C4 Tahap IV : ulserasi meluas otot, telinga dan struktur penunjang

3. Resiko terjadinya infeksi berhubungan dengan kerusakan drainase limfatik, necrose jaringan

1. Kaji tanda radang 2. Kaji intake 3. Kaji pemberian obat dengan 5 benar ( waktu, obat, nama, dosis, cara 4. Kaji hasil laboratorium ( Hb, Albumin, Lekosit)

4. Gangguan citra tubuh berhubungan dengan kehilangan mammae dan atau perubahan gambaran mammae Hal yang dikaji :

1. Kaji perasaan terhadap kehilangan dan perubahan mammae 2. Kaji respon negatif verbal dan non verbal

5. Kurang pengetahuan berhubungan dengan carsinoma mammae dan pilihan pengobatan Hal yang dikaji :

1. Tingkat pendidikan 2. Kemampuan dalam mempersepsikan status kesehata

Page 4: Ca MAMMAE malen saga imarhta hahaha

3. Perilaku kesehatan yang tidak tepat

6. Nutrisi kurang dari kebutuhan berhubungan dengan kemotherapi Hal yang dikaji :

1. Kaji intake 2. Pantau berat badannya 3. Kaji hasil laboratorium ( Hb, Albumin, Gula darah ) 4. Kaji mual dan muntah

7. Ansietas berhubungan dengan lingkungan Rumah Sakit yang tidak dikenal, ketidak pastian tentang pengaobatan, perasaan putus asa dan tak berada, ketidak cukupan pengetahuan carsinoma dan pengobatan Hal yang dikaji :

1. Kaji dan ukur tanda - tanda vital 2. Kaji tingkat kecemasan, ringan, sedang, berat, panik 3. Kaji tingkat pendidikan

FOKUS INTERVENSICARSINOMA MAMMAE

Fokus intervensi dari perawatan pasien dengan carsinoma mammae

1. Nyeri berhubungan dengan manipulasi jaringan dan atau trauma karena pembedahan, interupsi, diseksi otot ( Danielle Gale, 1995; Doengos, 1993)

1. Kriteria evaluasi : 1. Pasien mengekspresikan penurunan nyeri

2. Intervensi 1. Perhatikan lokasi nyeri2. Lamanya dan intensitasnya ( skala 1-10)3. Perhatikan respon verbal dalam mengungkapkan nyeri4. Pantu pasien untuk posisi yang nyaman serta tindakan yang dapat

memberi kenyamanan seperti masase punggung5. Dorong ambualasi dini dan teknik relaksasi6. Berikan obat sesuai pesanan.

2. Kerusakan integritas kulit berhubungan dengan perubahan sirkulasi adanya edema, destruksi jaringan ( Doengos, 1993)

1. Kriteria evaluasi : 1. Akan terjadi penyembuhan luka bebas drainase, purulen atau eritema

2. Intervensi 1. Obsrvasi balutan / luka setelah dilakukan perawatan luka, guna

mengetahui karakteristik luka, drainase, quasi edema, kemerahan dan insisi pada mammae

2. Tempatkan pada posisi semi fowler pada sisi puggung yang tidak sakit3. Injeksi dibagian yang tidak sakit

Page 5: Ca MAMMAE malen saga imarhta hahaha

4. Kosongkan drain secara periodik, catat jumlah dan karakteristik

3. Resiko terjadinya infeksi berhubungan dengan kerusakan drainase limfalik karena diseksi nodus limfe aksilaris dan adanya drain pembedahan ( Danielle Gale, 1945)

1. Kriteria evaluasi : 1. Tidak ada infeksi pada extremitas yang sakit dan atau pada daerah luka

pembedahan 2. Intervensi

1. Observasi lengan yang sakit terhadap adanya tanda – tanda infeksi2. Observasi integritas kulit yang tertutup diatas dinding dada terhadap

tanda dan gejala kemerahan, pembengkakan dan drainase, bau tidak sedap, serta warna kekuning – kuningan atau kehijau – hijauan

3. Hindari penggunaan extremitas yang sakit untuk pemasangan infus4. Observasi daerah pemasangan drainase terhadap adanya tanda

kemerahan, nyeri pembengkakan, atau adanya drainase purulenta5. Observasi kulit dan rawat kuku pada daerah yang sakit.

4. Gangguan citra tubuh berhubungan dengan kehilangan mammae dan atau perubahan gambaran dari mastektomi segmental dan atau radiasi mammae ( Dainalle Galle, 1995)

1. Kriteria evaluasi 1. Rasa percaya diri meningkat

2. Intervensi : 1. Anjurkan pasien untuk mengungkapkan perasaannya tentang diagnosa

carsinoma mammae, pengobatannya dan dampak yang diharapkan atas gaya hidup

2. Evaluasi perasaan pasien atas kehilangan mammae pada aktifitas sexual, hubungan dan citra tubuhnya

3. Berikan kesempatan pasien terhadap rasa berduka atas kehilangan mammae

4. Izinkan pasien mengungkapkan perasaan negatifnya.

5. Kurang pengetahuan berhubungan dengan carsinoma mammae dan pilihan pengobatan ( Daianlle Galle, 1995)

1. Kriteria evaluasi 1. Pasien dapat berperan serta dalam pengambilan keputusan akan

pengobatan carsinoma2. Pasien mendiskusikan rasional dari pengobatan dan mengungkapkan

tindakan – tindakan yang kemungkinan timbul dari efek samping 2. Intervens

1. Observasi pengetahuan pasien / keluarga mengenai carsinoma mammae dan anjurkan pengobatannya

2. Jelaskan patofisiologi dari carsinoma mammae3. Hindari janji – janji yang tidak mungkin4. Berikan informasi tentang pilihan pengobatan yang sesuai

Page 6: Ca MAMMAE malen saga imarhta hahaha

6. Anxietas berhubungan dengan lingkungan Rumah Sakit yang tidak dikenal, ketidak pastian pengobatan carsinoma, perasaan putus asa dan tak berdaya dan ketidak cukupan informasi dan pengobatannya ( Lynda Juall, 1993 )

1. Kriteria evaluasi 1. Pasien akan berbagi masalah mengenai diagnosa carsinoma

2. Intervensi 1. Berikan kesempatan pasien dan keluarga mengungkapkan perasaan2. Lakukan kontak sering, berikan suasana ketenangan dan rileks3. Tunjukkan sikap yang tidak menilai dan mendengar penuh perhatian4. Dorong diskusi tentang carsinoma dan pengalaman orang lain

7. Nutrisi kurang dari kebutuhan berhubungan dengan kemotherapi ( Danielle galle, 1995 )

1. Kriteria evaluasi 1. Berat badan naik atau turun

2. Intervensi 1. Monitor untuk mekanan tiap hari2. Timbang badan tiap hari jika memungkinkan3. Jelaskan pentingnya nutrisi adekuat4. Observasi ulang makanan pantang dan kesukaan5. Manipulasi lingkungan yang nyaman, bersih, dan tak berbau6. Anjurkan makan porsi kecil dan sering7. Kolaborasi ahli gizi untuk pemberian diet TKTP

DAFTAR PUSTAKA

1. Carpenito, Lynda Juall (1995), Buku saku diagnosa keperawatan dan dokumentasi, edisi 4, Alih Bahasa Yasman Asih, Jakarta, EGC

2. C. J. H. Van de Velde (1996), Ilmu bedah, Edisi 5, Alih Bahasa “ Arjono” Penerbit Kedokteran, Jakarta, EGC

3. Carpenito, Lynda Juall (2000), Buku saku diagnosa keperawatan, edisi 8, alih Bahasa Monica Ester, Jakarta, EGC

4. Daniell Jane Charette (1995), Ancologi Nursing Care Plus, Elpaso Texas, USA Alih Bahasa Imade Kariasa, Jakarta, EGC

5. Theodore R. Schrock, M. D (1992), Ilmu Bedah, Edisi 7, Alih Bahasa Drs. Med Adji Dharma, dr. Petrus Lukmanto, Dr gunawan. Penerbit Kedokteran Jakarta, EGC

6. Thomas F Nelson, Jr M. D (1996), Ilmu Bedah, edisi 4, Alih Bahasa Dr. Irene Winata, dr. Brahnu V Pendit. Penerbit Kedokteran, Jakarta, E G C