Upload
den-yoga
View
244
Download
8
Tags:
Embed Size (px)
DESCRIPTION
tekbor
Citation preview
Calculation Of Directional & Horizontal
Drilling
Presented by : Dwi Arifiyanto, S.TAKAMIGAS BALONGAN, 2015
DIRECTIONAL DRILLING BUILD AND HOLD TREJECTORY
Dimana : • D1 = TVD kick of point,
ft• D2 = TVD build up
section, ft• D3 = TVD dasar sumur,
ft• X2 = Penyimpangan, ft
• X3 = horizontal departure, ft
• Q = Rate of inclination angle buildup, derajat/ft
PENGGUNAAN RUMUS
• Radius of curvature adalah
• Sudut inklinasi maximum untuk build-and-hold dengan x3 kurang dari r1 :
• Panjang busur, DC, adalah
• Maximum inclination angle, diperoleh dari :
• Total measured depth :
• Horizontal departure dari buildup section dapat diperoleh dengan memperhatikan segitiga D'OC, dimana :
EXAMPLE QUESTION :
Diinginkan membor suatu sumur di bawah danau dengan menggunakan directional drilling. Lintasan (trajectory) yang akan digunakan adalah build-and-hold trajectory. Horizontal departure antara target dengan titik bor adalah 2655 ft dan TVD 9650 ft. Rate of build up adalah 2.0/100 ft. Kedalaman kick off adalah 1600 ft. Tentukan :a . Radius of curvatureb . Sudut inklinasi maximum build and hold untuk x3 kurang dari r1c . Tentukan panjang busur DCd . Total Measured depth dari build up sectione . Horizontal departure dari buildup section
BUILD CURVE DESIGN
Keterangan :• B = build up rate (o/100 ft)• R = build radius (ft)• TVD= ketinggian vertikal (ft)• H = Horizontal displacement (ft)• MD = panjang lintasan lubang bor (ft)• 1 = inklinasi awal lubang bor (derajat)• 2 = inklinasi akhir lubang bor
(derajat)
EXAMPLE QUESTION :
True vertical depth target (TVD) suatu pemboran 8000 ft dengan BUR yang direncanakan sebesar 18.3o/100 ft. BUR minimum dan maksimum yang diperbolehkan adalah 17.5o/100 ft dan 19.3o/100 ft dengan sudut target horizontal sebesar 93 o. Tentukanlah :
a. Berapa radius lengkungan lintasan lubang bor (R). b. Berapa displacement sampai EOC, (H). c. Berapa TVD pada lengkungan, (TVD). d. Pada kedalaman berapa posisi kick of point (KOP). e. Berapa beda TVD bila digunakan BUR minimum. f. Berapa beda TVD bila digunakan BUR maksimum.
BUCKLING
R.F. MITCHEL, telah menurunkan persamaan untuk meramalkan tertekuknya (buckling) pipa pada lubang miring. Inti dasar dari persamaan adalah gaya gravitasi bumi menarik pipa ke arah bagian bawah lubang yang cenderung melengkungkan pipa, kekakuan pipa cenderung mempertahankan kelurusan pipa dan beban pada bagian akhir pipa cenderung melengkungkan pipa.
BUCKLING
Keterangan :
BL = Beban minimum penyebab tertekuknya pipa (lbs)
BF = Gaya apung (psi) = Sudut kemiringan lubang (derajat)OD = Diameter luar pipa (inch)ID = Diameter dalam pipa (inch)H = Diameter lubang (bukan ukuran bit) (inch)Fc = Max. aksial load pada lubang vertikal (lbf)I = Moment inersia (in4)As = Luas penampang pipa (in2)OD = Diameter luar pipa (in)ID = Diameter dalam pipa (in)Wa = Berat pipa di udara (lb/ft)Mw = Densitas lumpur (ppg)DH = Diameter lubang bor (in)
DTJ = Diameter Tool Joint (in)
EXAMPLE QUESTION :
Tentukan beban minimun penyebab buckling dan max axial load untuk 6 1/4" drill collar (ID = 2.813"), lubang dengan diameter 6.75" dan inklinasi 1.25o, densitas lumpur 9 ppg, diameter tool joint 6.25 dan memiliki berat 90.78 lb/ft
Tentukan beban minimun penyebab buckling dan max axial load untuk 5" HWDP (ID = 3") dengan inklinasi 30o pada lubang dengan diameter 8.5" dan densitas lumpur 10 ppg, diameter tool joint 6.5“ dan berat pipa tersebut 51.66 lb/ft
Tentukan beban minimun penyebab buckling dan max axial load untuk 5" (ID = 4.276) drill pipe, dengan inklinasi 30o pada lubang dengan diameter 8 1/2" dan densitas lumpur 10 ppg, diameter tool joint 6.375 dan berat pipanya 19.50 lb/ft