RESUME TEKBOR

Embed Size (px)

DESCRIPTION

TEKNIK PENGEBORAN

Citation preview

  • 5/23/2018 RESUME TEKBOR

    1/24

    TUGAS TEKNIK PEMBORAN

    Di Susun Oleh :

    Nama : Resha Ayu Agustin

    Nim : 1201167

    Kelas : Teknik Perminyakan Reguler A

    TEKNIK PERMINYAKAN

    SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI MINYAK DAN GAS BUMI

    BALIKPAPAN

    2014

  • 5/23/2018 RESUME TEKBOR

    2/24

    CASING

    Casing adalah pipa berdiameter tertentu yang dimasukkan ke dalam sumur

    pemboran kemudian ditempatkan pada kedalaman tertentu dan disertai dengan

    penyemenan. Setelah suatu pemboran minyak dan gas bumi mencapai kedalaman

    tertentu, maka kedalaman sumur tersebut perlu dipasang casing yang kemudian

    dilanjutkan dengan proses penyemanan.

    A. Fungsi CasingCasing merupakan suatu pipa baja yang berfungsi antara lain : Mencegah

    gugurnya dinding sumur, menutup zona bertekanan abnormal, zona lost dan

    sebagainya. Tujuan utama dari perencanaan casing adalah mendapatkan

    rangkaian casing yang cukup kuat untuk melindungi sumur baik selama

    pemboran maupun produksi dengan biaya yang murah. Beberapa fungsi

    casing adalah sebagai berikut :

    1. Mencegah Gugurnya Dinding SumurPada lapisan batuan yang tidak terkonsolidasi dengan baik, maka pada

    saat pemboran menembus lapisan tersebut dapat menyebabkan terjadinya

    pembesaran pada lubang bor. Pembesaran pada lubang bor ini adalah

    akibat runtuhnya dinding sumur, lebih jauh apabila lapisan lunak ini

    berselang-seling dengan lapisan keras maka akan memberikan efek

    pembelokan terhadap drill string.

    2. Mencegah Terkontaminasinya Air Tanah Oleh Lumpur PemboranDalam suatu pemboran, untuk mengimbangi tekanan formasi digunakan

    lumpur pemboran yang memiliki densitas tertentu. Lumpur pemboran ini

    akan memberikan/mengimbangi tekanan hidrostatik dari formasi. Pada

    dinding sumur akan terbentuk mud cake sedangkan filtrat lumpur akan

    masuk menembus formasi. Masuknya filtrat lumpur ke dalam formasi

    dapat menyebabkan adanya air. Untuk mencegah terjadinya pencemaran

    air formasi maka dipasanglah casing.

  • 5/23/2018 RESUME TEKBOR

    3/24

    3. Menutup Zona Bertekanan Abnormal dan Zona LossZona bertekanan abnormal adalah zona yang dapat menyebabkan

    terjadinya well kick yaitu masuknya fluida formasi ke dalam lubang bor.

    Terlebih apabila fluida ini berupa gas dan tidak segera ditanggulangi

    maka akan terjadi semburan liar (blow out)yang sangat membahayakan.

    Sedangkan zona loss adalah zona dimana lumpur pemboran menghilang

    masuk ke formasi.

    4. Membuat Diameter Sumur TetapSebagaimana disebutkan diatas bahwa pada dinding sumur akan terbentuk

    mud cake. tetapi ketebalan mud cake ini merupakan fungsi dari waktu dan

    permeabilitas dari batuan yang ditembus.Bila permeabilitasnya besar

    maka mud cake semakin tebal. Dengan dipasangnya casing maka

    diameter sumur akan tetap, hal ini terutama akan bermanfaat apabila kita

    membutuhkan data volume annulus secara tepat.

    5. Mencegah Hubungan Langsung Antar FormasiSebagai contoh apabila suatu sumur dapat menghasilkan minyak dan gas

    dari lapisan yang berbeda dan dikehendaki untuk diproduksi bersama-

    sama maka untuk memisahkan dua lapisan produktif tersebut dipasang

    casing dan packer.

    6. Tempat Kedudukan BOP dan Peralatan ProduksiBOP (Blow Out Preventer) merupakan peralatan untuk menahan tekanan

    sumur yang berada dalam kondisi kick. BOP ini diletakkan pada surface

    casing. Peralatan produksi yang dipasang pada casing misalnya X-mas

    Tree dll.

    B. Konsep Dasar Casing DrillingSistem casing drilling adalah sistem atau metode pemboran dengan

    menggunakan casing sebagai rangkaian pipa pemboran. Dalam hal ini fungsi

    dari rangkaian pipa pemboran sebagai media untuk melewatkan energi

    mekanik dan hidrolik kepada pahat bor digantikan oleh casing sehingga

  • 5/23/2018 RESUME TEKBOR

    4/24

    dalam pengoperasiannya sistem ini memerlukan peralatan khusus atau

    beberapa bentuk modifikasi dari peralatan konvensional yang sudah ada.

    Pada dasarnya, suatu rangkaian casing drilling terbagi menjadi dua rangkaian

    utama yaitu :

    1. Rangkaian Bottom Hole Assembely (BHA)Rangkaian BHA casing drilling terdiri dari :

    - Pilot Bit.- Underreamer.- Motor untuk Dirrectional Control (jika diperlukan).- Rangkaian peralatan LWD dan MWD (jika diperlukan).

    2. Rangkaian Pipa CasingRangkaian pipa casing pada casing drilling telah didesain khusus untuk

    menahan beban putaran dan tekanan, yang telah dilengkapi pula dengan

    parameter khusus seperti :

    - Casing Lock Collar- Casing Torque Collar- Centralizer Khusus

    3. Sistem pengunci pada bagian akhir rangkain Pada aplikasinya rangkaianBHA diturunkan dan dipasang pada bagian akhir casing dengan sutu

    sistem pengunci khusus, kemudian kedua rangkaian tersebut diturunkan

    secara bersamaan ke dalam lubang bor dan melakukan pekerjaan

    pemboran sampai menembus formasi yang dituju. Sedangkan untuk

    mengoperasikan sistem BHA serta untuk mencabut rangkaian BHA

    apabila kedalaman yang sudah tercapai atau diperlukan untuk mengganti

    bit atau motor digunakan powerfull wireline unit.

    C. Faktor Design Casing1. Diameter, besar lingkaran lubang casing.2. Length, panjang casing.3. Pressure resistence, tebal dan berat casing untuk menahan tekanan.4. Collapse, ketebalan casing terhadap tekanan dari luar lubang sumur

  • 5/23/2018 RESUME TEKBOR

    5/24

    5. Burst, ketahanan casing terhadap tekanan dari dalam (efek yang dideritaoleh body/dudukan).

    D. Klasifikasi casing1. Conductor Casing

    Merupakan casing berukuran paling besar yang dipasang dipermukaan

    sumur. Apabila lubang sumur berdiameter 26, maka conductor casing

    yang dipasang berdiameter 20.

    Fungsi :

    - Khusus di Offshore > Untuk melindungi rangkaian drillstring dari airlaut. Dipasang dari platform sampai ke dasar laut.

    - Khusus di Onshore > Sebagai pelindung apabila tanah di permukaantidak cukup kuat atau mudah gugur.

    2. Surface CasingMerupakan casing yang dipasang setelah conductor casing. Apabila

    lubang sumur berdiameter 171/2, maka surface casing yang dipasang

    berdiameter 133/8.

    Fungsi :

    - Melindungi air tanah dari kontaminasi oleh Lumpur pemboran.- Sebagai tempat dudukan BOP dan wellhead.- Menyangga seluruh berat beban casing berikutnya yang telah masuk

    ke dalam lubang sumur.

    3. Intermediate CasingMerupakan casing yang dipasang setelah surface casing. Apabila lubang

    sumur berdiameter 121/4, maka intermediate casing yang dipasang

    berdiameter 95/8.

    Fungsi :

    - Menutup zona-zona yang dapat menimbulkan kesulitan pada saatoperasi pemboran berlangsung.

  • 5/23/2018 RESUME TEKBOR

    6/24

    4. Production CasingMerupakan casing yang dipasang setelah intermediate casing. Apabila

    lubang sumur berdiameter 83/4, maka production casing yang dipasang

    berdiameter 7.

    Fungsi :

    - Memisahkan lapisan-lapian yang mengandung hidrokarbon denganlapisan-lapisan lainnya.

    - Melindungi alat-lat produksi yang terdapat dibawah lubang sumur.5. Liner Casing

    Pada umunya liner casing memiliki fungsi yang sama dengan production

    casing. Liner casing tidak dipakai pada semua sumur dan hanya dipakai

    pada sumur tertentu. Karena berhubungan dengan biaya yang tersedia,

    semakin panjang ukuran liner casing yang dipakai maka semakin besar

    biaya yang harus dikeluarkan.

    Gambar 1, Profil Casing

  • 5/23/2018 RESUME TEKBOR

    7/24

    E. Grade casingAPI telah mengelompokkan grade casing berdasarkan tensile strengthnya,seperti terlihat pada table 1. Akan tetapi ada juga yang tidak mengikuti

    standart API tersebut, seperti yang terlihat pada

    Tabel 1 . Karakteristik casing API grade

    Tabel 2 . Karakteristik casing non API grade

  • 5/23/2018 RESUME TEKBOR

    8/24

    F. Gaya-gaya dan Tekanan yang Menyerang Casing1.

    Tension Load (gaya tarikan)Tenson load yang diderita oleh casing adalah berat casing yang

    menggantung didalam lubang sumur. Makin panjang casing, maka tension

    load yang diterima casing teratas yang makin besar. Bagian casing yang

    paling menderita adalah pada joint, karena sebagian dari tebal cesing

    untuk ulir pada joint casing yang paling tipis.

    2. External PressureExternal pressure merupakan tekanan yang menyerang casing dari luar

    dan dapat menyebabkan pipa menjadi penyok.

    3. Internal PressureInternal pressure merupakan tekanan yang membebani casing dari dalam

    cesing itu sendiri.

    4. Biaxial StressBiaxial stress merupakan kekuatan cesing untuk mengantisipasi gaya-

    gaya dan tekanan-tekanan yang membebaninya.

    G. Spesifikasi CasingCasing atau pipa selubung adalah pipa yang mempunyai spesifikasi yang

    khusus untuk digunakan pada sumur minyak dan gas bumi.

    Adapun spesifikasi casing tersebut meliputi:

    1. DiameterCasing mempunyai tiga macam diameter, yaitu:

    - Diameter Luar (OD)- Diameter Dalam (ID)- Drift DiameterOutside diameter (OD) ukuran dinding casing bagian luar. Parameter lain

    yang sangat erat hubungannya dengan diameter luar adalah diameter

    dalam (ID) serta tebal dari casing. Hubungan antara diameter luar,

    diameter dalam dan tebal casing dinyatakan sebagai berikut:

    OD = ID + 2t

  • 5/23/2018 RESUME TEKBOR

    9/24

    Dimana:

    OD = Diameter luar

    ID = Diameter dalam

    T = tebal

    Hubungan antara diameter dalam, diameter luar dan tebal casing

    dinyatakan sebagai berikut:

    ID = OD2t

    Dan untuk mencari dritf diameternya dengan menggunakan persamaan

    berikut:

    Drift diameter = ID1/8

    Gambar tertang diameter luar, diameter dalam dan tebal casing dilihat

    pada gambar berikut:

    Gambar(Diameter luar, Diameter dalam dan Tebal Casing)

    Untuk menentukan diameter luar casing dilakukan pengukuran pada

    bodynya. Selain dari itu dinyatakan juga diameter coupling dan drift

    diameter. Drift diameter merupakan diameter maximal suatu benda yang

    dapat masuk kedalam casing.

    Drift diameter adalah diameter maksimal suatu benda yang dapat

    dimasukkan ke dalam casing. Drift diameter lebih kecil dari diameter

    http://3.bp.blogspot.com/-tgHoG2wUeQw/UZ82gAIuzZI/AAAAAAAAAEo/HrefntLjd-I/s1600/1.jpg
  • 5/23/2018 RESUME TEKBOR

    10/24

    dalam casing. Sedangkan diameter coupling berhubungan dengan

    diameter lubang sumur yang akan dipasang casing dan clearance antara

    dinding sumur dengan coupling.

    Dh = Dc + 2a

    Dimana:

    Dh = diameter hole (lubang)

    Dc = diameter coupling

    a = luas clearance

    Gambar tentang hubungan diameter lubang, diameter casing dan

    clearance dapat dilihat pada gambar berikut:

    Gambar

    (Diameter lubang, Diameter casing dan Clearance)

    2. Berat NominalBerat nominal casing merupakan berat rata-rata badan dan coupling

    persatu satuan panjang. Satuan yang sering digunakan adalah lbs per foot

    (lbs/ft) dan kilo gram per meter (kg/m). Adapun kegunaan dari berat

    nominal ini adalah untuk menghitung berat rangkaian casing.

    Secara matematis berat casing bisa dihitung dengan rumus:

    W = BN x L

    Dimana:

    W = berat casing (lbs)

    BN = berat nominal (lbs/ft)

    http://3.bp.blogspot.com/-4sJxikNMFTg/UZ8v2bsXLgI/AAAAAAAAAEQ/bYnPMQv_sac/s1600/ok.png
  • 5/23/2018 RESUME TEKBOR

    11/24

    L = panjang casing (ft)

    Lubang sumur yang akan di pasang casing tentu mempunyai lumpur

    didalamnya, dimana lumpur tersebut akan memberikan gaya apung

    (Bouyancy) kepada casing yang menyebabkan berat casing didalam

    lumpur menjadi berkurang, sehingga berat casing dalam lumpur dapat

    dihitung dengan rumus :

    Wm = W (1-0,015xBjm)

    Dimana:

    W = berat casing di udara (lbs)

    Wm = berat casing dalam lumpur (lbs)

    Bjm = berat jenis lumpur (ppg)

    (1-0,015xBjm) = Bouyancy faktor

    3. Tipe SambunganSatu batang casing dengan yang lain dalam rangkaian casing disambung

    dengan menggunakan system ulir. Ada beberapa jenis sambungan, antara

    lain;

    - Round Thread and CouplingRound thread and coupling mempunyai bentuk ulir seperti V dan

    mempunyai 810 butir per inchi. Tipe sambungan ini ada 2 macam,

    yaituLong Thread and Coupling dan Short Threadand

    Coupling.Long Thread and Couplingmempunyai tension strength 3%

    lebih kuat dari Short Thread and Coupling.

    - Buttres Thread and CouplingSambungan ini mempunyai bentuk ulir seperti trapezium dan

    mempunyai lima ulir per inchi. Buttres Thread and Coupling

  • 5/23/2018 RESUME TEKBOR

    12/24

    digunakan untuk tension load yang besar atau untuk rangkaian casing

    yang panjang.

    - Exterme Line CasingSambungan ini mempunyai thread yang menyatu dengan body casing.

    Bentuk thread atau ulirnya berbentuk trapezium atau square dan

    mempunyai lima ulir tiap inchi. Extreme Line Casing ini mempunyai

    ketahanan yang besar terhadap kebocoran. Diameter yang mempunyai

    lima ulir tiap inchi adalah untuk ukuran 8 5/8 inch sampai 10 3/4 inch.

    Sedangkan untuk diameter yang kecil (7)mempunyai enam ulir per

    inchi. Gambaran untuk ketiga jenis dan tipe sambungan casing

    tersebut dapat dilihat pada gambar berikut:

    4. GradeGrade casing menyatakan mutu bahan pembuat casing tersebut

    berdasarkan minimum Yield Strengthnya. Grade sangat erat hubungannya

    dengan kekuatan casing tersebut khususnya dalam besarnya tension yang

    dapat dikenakan pada casing tersebut. Makin tinggi grade casing maka

    makin kuat casing terhadap beban tension. Angka dibelakang casing

    menyatakan besar minimum yield strength casing dalam ribuan psi.

    minimum yield strength didefinisikan sebagai besarnya beban tension

    minimum agar terjadi penguluran sebesar 0.5% panjang pipa, kecuali pada

    grade P-110 sebesar 0.6 % panjang pipa.

    Pada umumnya makin rendah grade casing makin tahan casing terhadap

    kerapuhan Hydrogen Sulfida (H2S). Hal ini perlu dipertimbangkan

    terutama untuk merencanakan casing untuk sumur-sumur gas. Dalam

    merencanakan casing yang akan dipasang pada sumur- sumur gas

    sebaiknya dipakai grade H-40, J-55 atau K-55 apabila gas H2S

    diperkirakan dapat menimbulkan kerapuhan pada casing tersebut.

    Adapun grade casing berdasarkan standart API (American Petroleum

    Institute) adalah seperti pada table berikut:

  • 5/23/2018 RESUME TEKBOR

    13/24

    Tabel

    Grade dan Yield Strength Casing

    No GradeMinimum Yield

    Strength, Psi

    Yieltd Strength Rata-

    Rata, Psi

    1 F - 25 25000 -

    2 H - 40 40000 50000

    3 J - 55 55000 65000

    4 N - 80 80000 85000

    5 P - 110 110000 123000

    5. Length RangeLength range adalah merupakan interval panjang dari suatu casing. Length

    range casing dibagi menjadi tiga (3) yaitu dapat dilihat pada table berikut

    Table

    (Range dan Interval Casing)

    No Range Interval Panjang, ft

    1 I 16 s/d 25

    2 II 26 s/d 34

    3 III > 34

  • 5/23/2018 RESUME TEKBOR

    14/24

    Coupling Casing

    A. Coupling ConnectionsCoupling adalah alat untuk penyambung antara pipa satu dengan pipa yang

    lainnya. Biasanya coupling ini dipakai di dalam pengeboran minyak bumi.

    Coupling ini terbuat dari pipa tanpa kampuh berasal dari Green Pipe yang

    diimpor dari luar negeri dimana supliernya adalah Argentina, Tamsa

    (Mexico), Tubos Reunidas (Spanyol) dan Kawasaki atau NKK dari Jepang.

    Semua Hasil produksi diprioritaskan untuk dalam dan luar negeri

    Gambar 2, Coupling Connections

    Berdasarkan ukurannya Jenis jenis sambungan couplingterdiri dari:

    1. Sambungan Coupling CasingSambungan Coupling casing adalah sambungan pipa yang digunakan

    dalam pengeboran minyak bumi. casing ini berfungsi sebagai pelindung

  • 5/23/2018 RESUME TEKBOR

    15/24

    sumur bor terhadap runtuhan tanah. Coupling casing connections ini

    mempunyai ukuran 4 1/2 sampai dengan 24 1/

    2.

    2. Sambungan Coupling TubingSambungan Coupling tubing adalah sambungan pipa yang digunakan

    dalam pengeboran minyak bumi. Tubing ini berfungsi mengalirkan

    minyak atau fluida dari dalam sumur ke permukaan. Coupling tubing

    connectionsini mempunyai ukuran 2 3/8 sampai dengan 41/2.

    B. Tahapan Pembuatan CouplingConnectiosPembuatan sambungan coupling biasanya dilakukan dengan tahapan sebagai

    berikut:

    1. PemotonganCoupling stock yang berasal dari finishing dipotong sesuai dengan

    spesifikasi coupling untuk menghasilkan coupling blank. Coupling blank

    kemudian dikirim ke mesin CNC untuk penguliran/threading.

    2. PenguliranJenis spesifikasi yang digunakan pada peroses pembuatan theading/ ulir

    untuk coupling adalah standarisasi API atau Hydrill premium. Proses

    pembuatan ulir ini dibuat pada mesin CNC.

    3. PemeriksaanPemeriksaan tentang ukuran-ukuran dari coupling tersebut, sesuai dengan

    standarisasinya masing-masing dan pesanan. Bagian-bagian yang harus

    diamati adalah:

    - Bentuk Ulir- Sudut bevel- Jarak pitch- Ketinggian ulir- Taper

    4. Die stampingSetelah pemeriksaan, kopling ini, ditandai dengan mesin die stamping

    yang mengidentifikasi bahan dengan data sebagai berikut:

  • 5/23/2018 RESUME TEKBOR

    16/24

    - Pabrikan- API Monogram- Tingkat baja- Tanggal manufaktur

    5. PelapisanPelapisan digunakan untuk menghindari threading coupling yang telah

    dibuat supaya tidak rusak disaat penyambungan.

    - Degreasing: kopling dilumasi dalam suatu larutan pada 800C untukmembuang kotoran, minyak emulsi, minyak tahan korosi dan

    pelumas.

    - Pengawetan: permukaan oksidasi dikeluarkan dengan solusi air asam.Hal ini dilakukan ketika permukaan kopling non-fosfat dilapisi lapisan

    oksidasi. Kemudian, coupling dibilas dengan air

    - Pencucian: setelah pengawetan, kopling dicuci.- Aktivasi: mengaktifkan permukaan coupling untuk memastikan

    pembentukan lapisan Kristal fosfat yang melekat

    - Phospatizing: coupling dilapipsi lapisan fosfat dengan cara di redam.- Pencucian: setelah coupling di fosfat kopling dicuci.- Meminyaki: kopling fosfat diminyaki untuk melindungi permukaan

    dari lingkungan korosif.

    - Pengeringan: ini adalah stasiun terakhir dimana coupling yangdilumasi dengan pelumas dikeringkan dengan udara panas.

    6. PengecatanSetelah proses pelapisan/phospat selesai, kopling dikerjakan di mesin

    pengecetan painting. Dengan warna yang berbeda sesuai dengan

    identifikasi kelas baja.

    C. Pengertian Threading Coupling ConnectionsThreading coupling connections adalah ulir yang terdapat pada sambungan

    coupling yang berfungsi sebagai penghubung antara pipa yang satu dengan

    pipa yang lain. Dari bentuk dan profil threading inilah bisa ditentukan jenis-

    jenis sambungan coupling tersebut.

  • 5/23/2018 RESUME TEKBOR

    17/24

    Adapun jenis-jenis dari threading coupling connections adalah sebagai

    berikut:

    1. API Connections- Short Thread Casing

    Jenis sambungan coupling API, profil ulirnya berbentuk segitiga

    dengan banyaknya ulir atau modul dari ulir sepanjang 1 berjumlah 8

    (delapan)

    Gambar 3 , Profil ulir STC

    Tabel 4 , API Standard STC

    - Long Thread Casing (LTC)Jenis sambungan coupling API, profil ulirnya berbentuk segitiga

    sama halnya dengan type Eight round akan tetapi banyaknya ulir atau

    modul dari ulir sepanjang 1 berjumlah 10 (sepuluh)

  • 5/23/2018 RESUME TEKBOR

    18/24

    Gambar 4 , Profil Ulir LTC

    Tabel 5 , API Standar LTC

    - Buttres Thread Casing (BTS)Jenis coupling connections API, dari profil ulir nya berbentuk

    trapesium.

    Gambar 5 , Profil Ulir

  • 5/23/2018 RESUME TEKBOR

    19/24

    Tabel 6 ,API Standar BTC

    2. Hydrill Connections- Seri Blue TM.

    Seri Tenaris Hydrill BlueTM merupakan teknologi sambungan pipa

    premium, yang dirancang untuk kedalaman sumur paling dalam dan

    sensitif. Jenis sambungan pipa ini adalah sambungan untuk operasi

    pengeboran sempurna di perminyakan seluruh dunia. Jenis seri ini dibagimenjadi tiga: (a) TSH BLUE, (b) TSH BLUE Thermal Linier, (c). TSH

    Near Flush

    Gambar 6 , Profil Threading a).TSH BLUE, b).TSH BLUE Thermal Linier, c).TSH Near Flush

  • 5/23/2018 RESUME TEKBOR

    20/24

    - Wedge 500Seri Tenaris Wedge 500 merupakan teknologi sambungan pipa

    premiumyang dirancang untuk kekuatan dan torsiyang tinggi serta tahan

    terhadap tegangan tekan dan lentur. Wedge 500 merupakan jenis pipa

    dengan ketebalan dinding yang tipis. Sambungan jenis pipa ini dapat

    diaplikaskan pada ruang yang berliku, karena profil threading nya tahan

    terhadap kelenturan. Sambungan threading couplingseri Wedge 500

    terdiri dari: Wedge 563, wedge 521, wedge 523, wedge 511, wedge 513,

    wedge 503, wedge 553, wedge 533.

    Gambar 7 , Profil Threading Wedge Series

  • 5/23/2018 RESUME TEKBOR

    21/24

    - LegacyKelompok dari jenis Legacy Series dapat diandalkan dalam pengeboran

    di seluruh dunia.

    Gambar 8 , Profil Threading Legacy Series

    3. Thread DesainThreading pada sambungan pipa coupling dibuat berdasarkan standarisasi

    yang telah ditetapkan. Yang harus diperhatikan dalam pembuatan

    sambungan threading coupling adalah Diameter luar pipa, diameter

    dalam pipa, diameter puncak threading, diameter kaki threading, panjang

    threading coupling yang saling berhubungan dengan threading pipa,

  • 5/23/2018 RESUME TEKBOR

    22/24

    panjang threading dalam satu modul, panjang coupling dan tinggi

    threading. Desain threading coupling dapat dilihat pada Gambar

    Gambar 9 , Dimensi Coupling dan Profil Threading

  • 5/23/2018 RESUME TEKBOR

    23/24

  • 5/23/2018 RESUME TEKBOR

    24/24

    DAFTAR PUSTAKA

    http://www.pumpfundamentals.com/pump_glossary

    www.tenaris.com

    http://jhedy92.blogspot.com

    http://drilltech.blogspot.com/2009/08/dasar-teori-casing.html

    http://migasnet10lisa8093.blogspot.com/2010/01/aplikasi-penggunaan-

    sistem-drilling.html

    http://www.jsdrilling.com.qa/Services/Downloads/casing_data.PDF

    http://digilib.itb.ac.id/files/disk1/454/jbptitbpp-gdl-tengkufauz-22688-1-

    2011ta-1.pdf

    http://irfangeofisika.blogspot.com/2011/04/perencanaan-sumur-well-

    planning.html

    http://www.pumpfundamentals.com/pump_glossaryhttp://www.tenaris.com/http://jhedy92.blogspot.com/http://drilltech.blogspot.com/2009/08/dasar-teori-casing.htmlhttp://migasnet10lisa8093.blogspot.com/2010/01/aplikasi-penggunaan-sistem-drilling.htmlhttp://migasnet10lisa8093.blogspot.com/2010/01/aplikasi-penggunaan-sistem-drilling.htmlhttp://www.jsdrilling.com.qa/Services/Downloads/casing_data.PDFhttp://digilib.itb.ac.id/files/disk1/454/jbptitbpp-gdl-tengkufauz-22688-1-2011ta-1.pdfhttp://digilib.itb.ac.id/files/disk1/454/jbptitbpp-gdl-tengkufauz-22688-1-2011ta-1.pdfhttp://digilib.itb.ac.id/files/disk1/454/jbptitbpp-gdl-tengkufauz-22688-1-2011ta-1.pdfhttp://digilib.itb.ac.id/files/disk1/454/jbptitbpp-gdl-tengkufauz-22688-1-2011ta-1.pdfhttp://www.jsdrilling.com.qa/Services/Downloads/casing_data.PDFhttp://migasnet10lisa8093.blogspot.com/2010/01/aplikasi-penggunaan-sistem-drilling.htmlhttp://migasnet10lisa8093.blogspot.com/2010/01/aplikasi-penggunaan-sistem-drilling.htmlhttp://drilltech.blogspot.com/2009/08/dasar-teori-casing.htmlhttp://jhedy92.blogspot.com/http://www.tenaris.com/http://www.pumpfundamentals.com/pump_glossary