RefreshingPRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO

BADAN PUSAT STATISIKPROVINSI BANTEN

Bidang Neraca Wilayah dan Analisis Statistik

Apa sih PDRB itu ?

Binatang kayak apa ya PDRB ?

?? atau

Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) merupakan data statistik yang merangkum perolehan nilai tambah yang tercipta akibat proses produksi baik barang ataupun jasa di suatu wilayah/region pada satu periode tertentu, biasanya setahun atau triwulan tanpa memperhatikan asal/domisili pelaku produksinya.

PDRB is not an animal kang Jaro, this is what we called PDRB:

Jika diumpamakan sebagai binatang, maka PDRB merupakan binatang pemakan segala data !!!

PENDEKATAN PENGHITUNGAN PDRB

1. PENDEKATAN PRODUKSI/SUPPLY

- Supply dari sisi sektoral

- PDRB = NTB sektor 1 + NTB Sektor 2 +…… + NTB Sektor 9.

2. PENDEKATAN PENGELUARAN/EXPENDITURE

- Penggunaan hasil supply Of goods.

- PDRB = C (Private + Gov) + Investment (FC) + ∆ Inv + Ex-Im

3. PENDEKATAN PENDAPATAN/INCOME

- Balas jasa faktor produksi land, capital, employee, entrepreneurship

- PDRB = Sewa tanah + Bunga &/Deviden + Upah/Gaji + Keuntungan

1 = 2 = 3

PDRB BANTEN 2006 Pendekatan Produksi

NTB = Nilai Produksi (Output) – Biaya Antara

PDRB = ∑ Nilai tambah bruto (NTB) sektor 1-9

Question is, why NTB (value added) ?? Why not output or else ??

Penggunaan Konsep Nilai Tambah Bruto (NTB) adalah untuk menghindari penghitungan ganda (double counting) sehingga PDRB tidak over estimate dan dapat menggambarkan skala kegiatan ekonomi yang sesungguhnya.

Bibit durian 5

Biaya-biaya 3

Durian 15

NTB 7

Output / NP 15

Durian 15

Biaya-biaya 8

Es Durian 35

NTB 12

Output / NP 35

Petani Durian (Sektor 1) Industri Es (Sektor 3)

NTB = 19

Output = 50

TOTAL :

PENJELASAN MAKNA PENJELASAN MAKNA PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO PDRBPRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO PDRB

SUPPLY APPROACHSUPPLY APPROACH

PDRB itu maksudnya

apa?PDRB adalah

penjumlahan nilai produksi neto

barang/jasa di suatu wilayah, dalam satu

selang waktu tertentu (misalnya 1 tahun)

Apa bisa dihitung PDRB

dusun Gundullagi ini?

Tentu saja bisa. Mari kita ambil pensil dan kertas.

Neto dalam arti sudah dikeluarkan biaya-biaya.

Di dusun saya hanya ada 5 keluarga: 1 keluarga petani padi; 1 petani kedelai; 1 penggali pasir; 1 pembuat tempe; 1 tukang becak. Total penduduk 25 orang.

BASIR RISMUNANDAR

Nilai Produksi Barang/Jasa Dusun GUNDULLAGI Nilai Produksi B/J Dusun GANDULLEGI

Tahun 2005 Tathun 2003

Padi J umlah Harga NilaiNilai prod. 10 1,5 15Biaya selain upah dan keuntungan 5NTB 10

KedelaiNilai prod. 5 2 10Biaya selain upah dan keunt. 5NTB 5

Penggali PasirNilai prod. 20 1 20Biaya 10NTB 10

Perajin TempeNilai prod. 5 4 20Biaya selain upah dan keuntungan 12NTB 8

Tukang becakNilai prod. 2Biaya termasuk sewa becak. 1NTB 1

Jumlah NTB = PDRB GANDULLEGI 2005 34

Kalau begitu sebetulnya sederhana ya pengertian PDRB

itu?

Memang sederhana. Siapa

bilang sulit?

PDRB per kapita dusun

GUNDULLAGI tahun 2005

tinggal membagi PDRB dengan

penduduk: yaitu 34:25 = 1,36

Setelah mengerti, maka Basir sebagai kepala dusun menghitung sendiri PDRB tahun 2006, dan Badrun, sebagai konsultan memeriksa hasilnya. Hasil hitungan

Basir adalah sebagai berikut.

BASIRBADRUN

Padi J umlah Harga NilaiNilai prod. 12 2 24Biaya selain upah dan keuntungan 10NTB 14

KedelaiNilai prod. 5 3 15Biaya selain upah dan keunt. 10NTB 5

Penggali PasirNilai prod. 20 2 40Biaya 15NTB 25

Perajin TempeNilai prod. 5 6 30Biaya selain upah dan keuntungan 15NTB 15

Tukang becakNilai prod. 3Biaya termasuk sewa becak. 1NTB 2

Jumlah NTB = PDRB GUNDULLAGI 2006 61

Artinya, kita harus membayangkan bahwa

tidak ada kenaikan harga (inflasi), sehingga

kalau PDRB-nya naik, artinya benar2 karena ada kenaikan produksi

Pak Badrun, kalau gitu, terjadi pertumbuhan ekonomi di dusun ini

sebesar ((61-34)/34)*100% = 79,41% pada 2006?

Wah Anda, memang Kasun

yang pintar. Tapi, itu tadi yang Anda hitung

adalah PDRB atas dasar harga

berlakuLha memang pakai harga berlaku, bukan harga owner estimate atau harga mark-up

kayak di koran-koran itu. Itu harga yang

saya terima di tempat produksi.

Betul, itu namanya harga berlaku. Kalau mau ngitung

pertumbuhan itu pakai konsep harga yang dinamakan

harga konstan

Wah, istilah apalagi itu Pak Badrun?

Dengan contoh kita, semua harga pada

tahun-tahun setelahnya tetap

dinilai sama dengan harga pada tahun

2005

BASIRBADRUN

Harga konstan itu adalah harga yang

seolah-olah “dipathok” tetap

seperti harga pada tahun dasar

perhitungan PDRB.

Kalau begitu, PDRB tahun 2006 pakai

harga konstan jadi berapa Pak Badrun?

Coba, saya pinjam tabel

yang Anda bikin tadi Pak Basir.

Nilai Produksi Barang/Jasa Dusun GUNDULLAGI Tahun 2006, Atas Dasar Harga Konstan 2005

Padi J umlah Harga NilaiNilai prod. 12 1,5 18Biaya selain upah dan keuntungan 5NTB 13

KedelaiNilai prod. 5 2 10Biaya selain upah dan keunt. 5NTB 5

Penggali PasirNilai prod. 20 1 20Biaya 10NTB 10

Perajin TempeNilai prod. 5 4 20Biaya selain upah dan keuntungan 12NTB 8

Tukang becakNilai prod. 3Biaya termasuk sewa becak. 1NTB 2

Jumlah NTB = PDRB GUNDULLAGI 2006 ADHK 05 38

BASIRBADRUN

Jadi, laju pertumbuhan ekonomi Dusun

GUNDULLAGI tahun 2006 = ((38-34)/34) x 100% =

11,76%

Oh gitu caranya, gampang ya ternyata. Klo bahasa

dusun saya mah, peace a cake !!

BASIRBADRUN