Case Presentation Peritonitis

5/24/2018 Case Presentation Peritonitis

1/18

S

PRESENTASI KASUS

PERITONITISIla Mahira & Nanda SorayaRSUD Kota Bekasi


2/18

IDENTITAS PASIEN

S Nama: Tn. Udin

S Usia: 55 tahun

S Alamat: Babelan, Bekasi

S Pekerjaan: -


3/18

ANAMNESIS (18 JUNI 2014)

S Keluhan Utama : Os mengeluh perut kanan atas sakit sejak 5

hari yang lalu

S Keluhan Tambahan : badan terasa panas dan sesak

S Riwayat Penyakit Sekarang :

Os datang ke IGD RSUD Kota Bekasi dengan keluhan nyeri perutkanan atas menetap? Hilang timbul?dan badan terasa panassejak 5 hari yang lalu. Os juga merasa sesak, perut terasakembung, ada mual dan muntah, dan merasa lemas. Os belumBAB sejak?, BAK lancar, dan tidak bisa kentut.


4/18

S Riwayat Penyakit Dahulu: -

S Riwayat Penyakit Keluarga: -

S Riwayat Kebiasaan: Os mengaku jarang makan


5/18

DD Sementara

S Ileus Paralitik

S Ileus Obstruktif

S Peritonitis


6/18

Pemeriksaan Fisik

S KU: tampak sakit sedang

S Kesadaran: compos mentis

S Tanda VitalTD: 150/80 mmHg

FN: 84 x/menit

RR: 32 x/menit

Suhu: 37,7 C

S Kepala : CA -/-, SI -/-, NGT berwarna?S Leher : terdapat benjolan di leher belakang dengan diameter 3cm

S Thorax : dbn

S Abdomen : (pada status lokalis)

S

Ekstremitas : dbn


7/18

Status Lokalis

S Abdomen :

Inspeksi: perut tampak datar, Darm Contour (-), Darm

Steifung (-)

Auskultasi: BU melemah

Palpasi: Defense muskular slight, nyeri tekan (+) di

seluruh kuadran kanan, hepatosplenomegali (-)

Perkusi: Redup di kuadran kanan, sisanya timpani


8/18

Hasil Laboratorium

Ditemukan hasil yang tidak normal pada pemeriksaan

darah:

S Albumin 1,88 > (N: 20 40)

Hasil Ro Abdomen 3 Posisi

S Tampak gambaran free air sickle


9/18

DIAGNOSIS KERJA

S Peritonitis et causa perforasi hollow viscus suspect

perforasi gaster


10/18

Tindakan

S Laparatomi eksplorasi + wedge eksisi ileum + simple

closure

Diagnosis Post Op :

S Peritonitis et causa perforasi ileum 20 cm suspect typhoid

difus


11/18

Laboratorium Post Op

S 18 Juni 2014 18:59

Leukosit 21,8 (N= 5-10); albumin tidak diperiksa

S 19 Juni 2014 06:48

LED 35 (N = 0-10); Leukosit 18,1 (N=5-10); Protein Total 5,40

(N=6,6-8); Albumin 1,88 (N=3,5-4,5); Globulin 3,52 (N=1,5-3); Ureum

87 (N=20-40)

S 20 Juni 2014 07:15

Albumin 2,21 (N=3,5-4,5)

S 21 Juni 2014 14:53

Protein Total 5,3 (N=6,6-8); Albumin 2,27 (N=3,5-4,5); Globulin 3,03

(N=1,5-3)


12/18

Terapi Post-op

S Puasa 2 hari

S Transfusi albumin

S RL : D10 : Aminofusin = 2 : 2 : 2; 3000 cc/24 jam

S Ceftriaxone 2 x 1gr

S Chloramfenicol 4 x 1gr

S Ketorolac 2 x 30 mg

S Ranitidin 2 x 50 mg


13/18

TINJAUAN PUSTAKA

ANATOMI

PERITONEUM

Lapisan serosa yang

melapisi rongga perut. Dibagi

menjadi :

Peritoneum Parietal

Peritoneum Viseral

Cavum Peritoneum


14/18

PERITONITIS

S Suatu proses inflamasi pada peritoneum

S Klasifikasi :

Peritonitis kimia (HCl lambung, cairan empedu, cairanpankreas dll)

Peritonitis septik (perforasi usus)

Peritonitis Primer (kuman menyebar secara hematogen)

Peritonitis Sekunder (kuman berasal dari traktus digestivusdll selain hematogen)


15/18

DIAGNOSIS PERITONITIS


16/18


Demam

Mual

Muntah

Nyeri perut

Kembung

Tidak dapat BAB/flatus apabila sudah

ANAMNESIS


17/18


S Inspeksi : Pernafasan costal, perut tampak distensi

S Palpasi : Nyeri tekan difus, nyeri lepas, dan defans

muskuler

S Perkusi : Nyeri ketok, hipertimpani dan redup hepar

menghilang

S Auskultasi : Bising usus melemah sampai hilang

Pemeriksaan Fisik


18/18


S Laboratorium : Leukositosis

S Foto Polos Abdomen :

Peritoneal fat kabur

Penebalan dinding usus karena edema

Gambaran udara bebas pada perforasi usus

Pemeriksaan Penunjang

Documents

Case Presentation Peritonitis