6
Adi Tri Pamungkas 07120110054 CASE REPORT PENYAKIT LANSIA A. Informasi demografis pasien Medical record : - Nama : M Umur : 67 Jenis Kelamin : Perempuan Berat Badan : 63 kg Agama : Islam Alamat : Kelapa Dua B. Pengumpulan data Keluhan utama Datang dengan keluhan utama kepala sakit kepala Riwayat Penyakit Sekarang : Pasien mengeluhkan sakit kepala sejak 2 hari yang lalu dan terasa pegal pegal pada bagian leher. Sakit kepala dengan rasa seperti di ikat. Sakit di bagian seluruh kepala pasien timbul setelah melakukan aktifitasnya sejak 2 hari yang lalu. Sakit kepala pada pasien hilang timbul. Tidak ada demam pada pasien. Pasien mengaku sering terjadi keluhan seperti ini. Pasien meminum panadol dan

Case Report Penyakit Lansia Final

  • Upload
    adi-tri

  • View
    218

  • Download
    1

Embed Size (px)

DESCRIPTION

report

Citation preview

Page 1: Case Report Penyakit Lansia Final

Adi Tri Pamungkas 07120110054

CASE REPORT PENYAKIT LANSIA

A. Informasi demografis pasien

Medical record : -

Nama : M

Umur : 67

Jenis Kelamin : Perempuan

Berat Badan : 63 kg

Agama : Islam

Alamat : Kelapa Dua

B. Pengumpulan data

Keluhan utama

Datang dengan keluhan utama kepala sakit kepala

Riwayat Penyakit Sekarang :

Pasien mengeluhkan sakit kepala sejak 2 hari yang lalu dan terasa pegal

pegal pada bagian leher. Sakit kepala dengan rasa seperti di ikat. Sakit di

bagian seluruh kepala pasien timbul setelah melakukan aktifitasnya sejak

2 hari yang lalu. Sakit kepala pada pasien hilang timbul. Tidak ada demam

pada pasien. Pasien mengaku sering terjadi keluhan seperti ini. Pasien

meminum panadol dan keluhan hilang sebentar. Pasien tidak memiliki

keluhan lain seperti demam ataupun mual.

Riwayat Penyakit Keluarga

Orang tua pasien yaitu ayahnya terkena penyakit darah tinggi dan ibunya

sehat. Kakak pertama pasien juga mengalami penyakit darah tinggi.

Pasien mengaku beberapa tahun yang lalu pernah mengalami keluhan

seperti ini dan dikasih obat oleh dokter. Tetapi setelah keluhannya hilang

Page 2: Case Report Penyakit Lansia Final

Adi Tri Pamungkas 07120110054

obatnya tidak diminum lagi dan tidak pernah datang lagi ke dokter untuk

kontrol, tekanan darah pasien wakti itu ialah 140/85.

Lingkungan: Pasien :

tinggal bersama suami dan 3 anaknya. Lingkungan rumahnya cukup

bersih dan terjaga. Dirumahnya, anggota keluarganya tidak ada yang

mengalami penyakit seperti ini. Orang tua pasien tidak mempunyai

penyakit seperti ini serta tidak ada penyakit keturunan.

Pasien tidak memiliki riwayat alergi.

Pasien lupa dengan riwayat imunisasinya.

C. Pemeriksaan Fisik

Status Generalis:

Keadaan Umum : Baik

Kesadaran : Compos Mentis

Blood Pressure : 140/90

Suhu : 37 C

Pulse : 90

Kepala : Rambut berwarna hitam. Kulit kepala normal, tidak ada

hiperpigmentasi, tidak ada deformitas pada kepala dan tidak ada lesi.

Mata : Konjungtiva mata tidak anemis, sklera mata tidak ikterik, dan

gerakan bola mata dalam batas normal.

Hidung : Tidak ada deformitas atau kemerahan.

Telinga :Tidak ada deformitas di luar maupun di liang telinga.

Terlihat adanya pantulan cahaya.

Mulut : Lidah terlihat normal tidak ada warna putih di lidah dan

tidak ada deformitas. Uvula dan faring tidak ada pembengkakkan dan

kemerahan. Bibir terlihat normal dan tidak ada deformitas di bagian

wajah.

Thorax:

Page 3: Case Report Penyakit Lansia Final

Adi Tri Pamungkas 07120110054

Pada inspeksi lapang dada tidak terlihat kemerahan,deformitas, dan

lesi. Pada palpasi tactile fremitus normal di kiri dan kanan lapang

dada.. Pada perkusi ditemukan batas paru hati normal dan batas

jantung normal. Pada pemeriksaan auskultasi terdengaar suara

vesikuler pada lapang paru dan pada bagian jantung tidak terdengar

murmur dan dengan suara S1 S2 normal.

Abdomen :

Pada inspeksi tidak ada lesi, deformitas atau ruam. Bentuk normal

gerakan nafas normal. Pada auskultasi suara bising usus normal.

Perkusi terdengar suara timpani.

Ekstrimitas : Pergerakan normal dan tidak ada deformitas.

D. Ringkasan

Pasien datang ke puskesmas dengan keluhan sakit kepala disertai

denga leher pegal. Tensi pasien setelah diperiksa adalah 140/70.

Pasien sering mengeluhkan keluhan ini yang sering kambuh pada saat

ada pikiran. Beberapa tahun yang lalu pasien pernah ke dokter dan

diberikan obat, tetapi ketika sudah tidak ada keluhan dan tensinya

turun obatnya tidak diminum lagi dan pasien tidak kembali ke dokter

untuk kontrol. Ayah dan juga kakak pasien mengidap penyakit

hipertensi.

E. FIFE

Pasien ingin sembuh dari penyakit ini. Menurut pasien, penyakitnya adalah

sama dengan ayah dan kakak pasien yaitu hipertensi. Pasien sangat

terganggu apabila sedang kambuh keluahannya dan tensinya sedang tinggi

Page 4: Case Report Penyakit Lansia Final

Adi Tri Pamungkas 07120110054

F. Diagnosis

Diagnosis : Hipertensi grade 1

Diagnosis Banding :

Vertigo, adalah salah satu bentuk gangguan keseimbangan dalam telinga bagian dalam sehingga menyebabkan penderita merasa pusing dalam artian keadaan atau ruang di sekelilingnya menjadi serasa 'berputar' ataupun melayang. Vertigo menunjukkan ketidakseimbangan dalam tonus vestibular. Hal ini dapat terjadi akibat hilangnya masukan perifer yang disebabkan oleh kerusakan pada labirin dan saraf vestibular atau juga dapat disebabkan oleh kerusakan unilateral dari sel inti vestibular atau aktivitas vestibulocerebellar

Migrain, adalah sakit kepala episodik dengan perubahan neurologis, pencernaan, dan otonom.

G. Tatalaksana

Rencana pengobatan:

Tujuan terapi adalah untuk menurunkan tekanan darah pasien.

Terapi non farmakologik

o Edukasi : Modifikasi gaya hidup dan makanan.

o Menerapkan pola hidup sehat

o Monitoring tekanan darah dilakukan 1 bulan sekali sampai target

tercapai dilanjutkan setiap 2 bulan, 3 bulan atau 6 bulan. Semakin

jauh dari percapaian target tekanan darah, semakin sering

monitoring dilakukan.

Terapi farmakologi

o Diuretics : Menaikkan ekskresi air dalam tubuh melalui urin

sehingga dapat menurunkan tekanan darah

o ACE inhibitor : Mencegah perubahan angiotensin I menjadi

angiotensi II. Agar tidak terjadi rentensi air dan sodium yang

dapat menyebabkan naiknya tekanan darah.

Page 5: Case Report Penyakit Lansia Final

Adi Tri Pamungkas 07120110054

o Beta blocker : menghilangkan efek dari epinephrine yang

menyebabkan naiknya heart rate.