27
Retinopati Hipertensi Disusun oleh : - I Made Dhama Kanaka A / 1115048 - Monica Amelia / 1115051 - Anatasia Melinda / 1115104 - Safira Widhita P / 1115214

Case Retinopati hipertensi.pptx

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Case Retinopati hipertensi.pptx

Retinopati Hipertensi

Disusun oleh :- I Made Dhama Kanaka A / 1115048- Monica Amelia / 1115051- Anatasia Melinda / 1115104- Safira Widhita P / 1115214

Page 2: Case Retinopati hipertensi.pptx

Identitas Pasien

Nama : Ny. LTY

Usia : 71 tahun

Jenis Kelamin : Perempuan

Kota tinggal : Bandung

Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga

Suku Bangsa : Indonesia

Agama : Kristen

Status pernikahan : Menikah

Tanggal Pemeriksaan : 9 Oktober 2015

Page 3: Case Retinopati hipertensi.pptx

Anamnesis

Keluhan utama : Mata Buram

Anamnesis khusus :

Seorang wanita 71 tahun datang ke poliklinik mata dengan keluhan mata buram. Mata buram tidak disertai dengan keluhan mata merah, dirasakan ketika pasien merasa penglihatannya tetap buram walaupun telah memakai kacamata. Pasien telah menggunakan kacamata baca sejak 20 tahun yang lalu. Saat ini pasien juga mengeluhkan sering merasa seperti ada yang mengganjal pada matanya. Pasien terkadang merasa penglihatan buram seperti tertutup kabut, namun menyangkal seperti melihat pelangi di sekitar cahaya. Keluhan mata perih dan sakit kepala juga disangkal pasien. Penglihatan terasa buram baik saat melihat jauh maupun melihat dekat. Pasien juga mengeluhkan akhir-akhir ini lebih mudah menubruk benda-benda di rumah, apalagi pada malam hari. Keluhan tidak mengganggu aktifitas dan pasien juga masih sering beraktifitas di luar rumah saat siang hari.

Page 4: Case Retinopati hipertensi.pptx

Anamnesis tambahan…. Riwayat Penyakit Dahulu : Pasien rutin tiap minggu periksa tekanan

darah di gereja (ada layanan pemeriksaan gratis), tekanan darah biasanya 130 atau 140 dan diberitahu bahwa nilai itu normal. Riwayat Diabetes Melitus, asma, penyakit jantung, dan kolesterol (-).

Riwayat Penyakit Keluarga : tidak ada keluarga yang memiliki keluhan yang serupa.

Usaha Berobat : (-)

Alergi : (-)

Pemeriksaan Fisik : Tekanan Darah : 150/90 mmHg

Nadi : 92x/min

Respirasi : 20x/min

Page 5: Case Retinopati hipertensi.pptx

Status OftalmologiOD OS

Visus Dasar 6/24 6/24

Lensa koreksi S+1,50 S+2,00

Visus koreksi 6/9 6/7,5

ADD S+3,00 S+3,00

Lensa Agak keruh, shadow test(+)

Agak keruh, shadow test(+)

Pemeriksaan TIO 24mmHg 28mmHg

Refleks fundus (+) (+)

PNO

bentuk bulat bulat

batas tegas tegas

warna kuning kuning

CD ratio 0,2 0,2

Arteri/vena 1:3, sklerotik 1:3, sklerotik

Retina Cotton wool spot (+) Cotton wool spot (+)

Refleks makula (+) (+)

Page 6: Case Retinopati hipertensi.pptx

Diagnosis Banding Retinopati hipertensi Katarak Glaukoma sudut terbuka Kelainan refraksi

Diagnosis Kerja Retinopati Hipertensi grade 3 ODS + Katarak Senilis imatur

ODS + Hipertensi okuli ODS + Presbiopia ODS

Penatalaksanaan Rujuk Sp.PD Catarlent eye drop 3dd gtt1 ODS Observasi TIO Resep kacamata

Page 7: Case Retinopati hipertensi.pptx

Dasar Teori

Page 8: Case Retinopati hipertensi.pptx

Anatomi Retina

Retina jaringan saraf tipis semitransparan dan multilayer yang melapisi bagian dalam dua per tiga posterior dinding bola mata.

Secara histologis, lapisan-lapisan retina terdiri atas 10 lapisan :

• Membrana limitan interna

• Lapisan serabut saraf• Lapisan sel ganglion• Lapisan pleksiform dalam• Lapisan inti dalam

• Lapisan pleksiform luar• Lapisan inti luar• Membrana limitan ekserna• Lapisan fotoreseptor• Epitelium pigmen

Page 9: Case Retinopati hipertensi.pptx
Page 10: Case Retinopati hipertensi.pptx

Definisi

Retinopati hipertensi adalah kelainan atau perubahan vaskularisasi

retina pada penderita hipertensi. Hipertensi arteri sistemik

merupakan tekanan diastolik > 90 mmHg dan tekanan sistolik >

140 mmHg.  Jika kelainan dari hipertensi tersebut menimbulkan

komplikasi pada retina maka terjadi retinopati hipertensi.

Page 11: Case Retinopati hipertensi.pptx

Klasifikasi

Stadium Karakteristik

Stadium I Penyempitan ringan, sklerosis dan hipertensi ringan, asimptomatis.Dalam periode 8 tahun : 4 % meninggal

Stadium II Penyempitan definitif, konstriksi fokal, sklerosis, dan nicking arteriovenousDalam periode 8 tahun : 20 % meninggal

Stadium III Retinopati (cotton-wool spot, arteriosclerosis, hemoragik)

Dalam periode 8 tahun : 80 % meninggal

Stadium IV Edema neuroretinal termasuk papiledema

Dalam periode 8 tahun : 98 % meninggal

1. Klasifikasi Keith-Wagener-Barker

Page 12: Case Retinopati hipertensi.pptx

2. Klasifikasi Scheie (1953)Stadium Karakteristik

Stadium I Penciutan setempat pada pembuluh darah kecil

Stadium II Penciutan pembuluh darah arteri menyeluruh, dengan kadang-kadang penciutan setempat sampai seperti benang, pembuluh darah arteri tegang, embentuk cabang keras

Stadium III Lanjutan stadium II, dengan eksudasi cotton, dengan perdarahan yang terjadi akibat diastol di atas 120 mmHg, kadang-kadang terdapat keluhan berkurangnya penglihatan

Stadium IV Seperti stadium III dengan edema papil dengan eksudat star figure, disertai keluhan penglihatan menurun dengan tekanan diastol kira-kira 150 mmHg

Page 13: Case Retinopati hipertensi.pptx

3. Modifikasi klasifikasi Scheie

Stadium Karakteristik

Stadium 0 Tidak ada perubahan

Stadium I Penyempitan arteriolar yang hampir tidak terdeteksi

Stadium II Penyempitan yang jelas dengan kelainan fokal

Stadium III Stadium II + perdarahan retina dan/atau eksudat

Stadium IV Stadium III + papiledema

Page 14: Case Retinopati hipertensi.pptx

Retinopati Deskripsi Asosiasi sistemik

Mild Satu atau lebih dari tanda berikut :

Penyempitan arteioler menyeluruh atau fokal,

AV nicking, dinding arterioler lebih padat

(silver-wire)

Asosiasi ringan dengan penyakit

stroke, penyakit jantung koroner

dan mortalitas kardiovaskuler

Moderate Retinopati mild dengan satu atau lebih tanda

berikut : Perdarahan retina (blot, dot atau

flame-shape), mikroaneurisma, cotton-wool,

hard exudates

Asosiasi berat dengan penyakit

stroke, gagal jantung, disfungsi

renal dan mortalitas kardiovaskuler

Accelerated Tanda-tanda retinopati moderate dengan

edema papil dan dapat disertai dengan

kebutaan

Asosiasi berat dengan mortalitas

dan gagal ginjal

Page 15: Case Retinopati hipertensi.pptx

Patofisiologi

HT sistemik Kronis & tidak terkontrol

Arteriosklerosis di arteriol retina

Gunn’s phenomenon

Vena defleksi didaerah

persilangan terlihat seperi S & Z ( Salus

sign)

Proses sclerosis yg berat

Stenosis vena distal

Proliferasi endotel & terbentuk

trombus

Oklusi vena sentral

Pantulan reflex cahaya abnormal & cahaya

terlihat >luas & buram

Copper wire reflex Silver wire reflex

Page 16: Case Retinopati hipertensi.pptx

Arteriosklerosis di arteriol retina

Ekstravasasi cairan

Hard eksudate

Kerusakan ditingkat kapiler

Blot like appearence

Terjadi pada lapisan serabut retina

Flame shape app

Iskemik daerah papil

Iskemik fokal pd retina

Cotton wool spot

Page 17: Case Retinopati hipertensi.pptx

Gejala Klinik

Sakit kepala

Nyeri pada mata

Penurunan penglihatan (std III & IV)

Page 18: Case Retinopati hipertensi.pptx

Diagnosis Banding

Retinopati Diabetik Katarak Glaukoma Kelainan refraksi

Page 19: Case Retinopati hipertensi.pptx

Diagnosis Anamnesis & pemeriksaan fisik

Riwayat hipertensi

Hipertensi (systole >140mmHg, diastole >90mmHg)

Pemeriksaan Oftalmologi Funduskopi

Page 20: Case Retinopati hipertensi.pptx

A. Nicking AV (panah putih) dan penyempitan arteriol lokal (panah hitam) .

B. Terlihat AV nicking (panah hitam) dan gambaran copper wiring pada arteriol (panah putih).

Mild Hypertensive Retinopathy

Page 21: Case Retinopati hipertensi.pptx

Moderate Hypertensive Retinopathy

A. AV nicking (panah putih) dan cotton wool spot (panah hitam).B. Perdarahan retina (panah hitam) dan gambaran cotton wool spot (panah putih)

Page 22: Case Retinopati hipertensi.pptx

Panah biru : Cotton wool spot Panah putih : perdarahan (blot shape) Panah hijau : eksudasi retina dan macular star (star figure)

Page 23: Case Retinopati hipertensi.pptx

Perbandingan foto retina dengan angiografi fluorosein

Page 24: Case Retinopati hipertensi.pptx

Penatalaksanaan Tujuan :

Membatasi kerusakan yang sudah terjadi

Menghindari komplikasi

MedikamentosaObat Dosis Efek Lama kerja Perhatian khusus

Nifedipin (Ca antagonis) 5-10 mg 5-15 menit 4-6 jam Gangguan koroner

Kaptopril (ACE inhibitor) 12,5-2,5 mg 15-30 menit 6-8 jam Stenosis arteri renalis

Klonidin (alfa-2 agonis

adrenergik)

75-150 mg 30-60 menit 8-16 jam Mulut kering,

mengantuk

Propanolol (beta blocker) 10-40 mg 15-30 menit 3-6 jam Bronkokonstriksi, blok

jantung

Page 25: Case Retinopati hipertensi.pptx

Non-medikamentosa Change lifestyle

Operatif Fotokoagulasi laser

Page 26: Case Retinopati hipertensi.pptx

Komplikasi

Oklusi arteri retina sentralis (CRAO)

Oklusi arteri retina cabang (BRAO)

Oklusi vena retina cabang (BRVO)

Page 27: Case Retinopati hipertensi.pptx

Prognosis

Prognosis tergantung kepada kontrol tekanan darah

Keith Wagener Barker menentukan 5 year survival rate berdasarkan tidak diberikan terapi medikamentosa yaitu antara lain grade I : 4%, grade II : 20%, grade III : 80% , grade IV : 98%.