Upload
monica-amelia
View
301
Download
12
Embed Size (px)
Citation preview
Retinopati Hipertensi
Disusun oleh :- I Made Dhama Kanaka A / 1115048- Monica Amelia / 1115051- Anatasia Melinda / 1115104- Safira Widhita P / 1115214
Identitas Pasien
Nama : Ny. LTY
Usia : 71 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Kota tinggal : Bandung
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Suku Bangsa : Indonesia
Agama : Kristen
Status pernikahan : Menikah
Tanggal Pemeriksaan : 9 Oktober 2015
Anamnesis
Keluhan utama : Mata Buram
Anamnesis khusus :
Seorang wanita 71 tahun datang ke poliklinik mata dengan keluhan mata buram. Mata buram tidak disertai dengan keluhan mata merah, dirasakan ketika pasien merasa penglihatannya tetap buram walaupun telah memakai kacamata. Pasien telah menggunakan kacamata baca sejak 20 tahun yang lalu. Saat ini pasien juga mengeluhkan sering merasa seperti ada yang mengganjal pada matanya. Pasien terkadang merasa penglihatan buram seperti tertutup kabut, namun menyangkal seperti melihat pelangi di sekitar cahaya. Keluhan mata perih dan sakit kepala juga disangkal pasien. Penglihatan terasa buram baik saat melihat jauh maupun melihat dekat. Pasien juga mengeluhkan akhir-akhir ini lebih mudah menubruk benda-benda di rumah, apalagi pada malam hari. Keluhan tidak mengganggu aktifitas dan pasien juga masih sering beraktifitas di luar rumah saat siang hari.
Anamnesis tambahan…. Riwayat Penyakit Dahulu : Pasien rutin tiap minggu periksa tekanan
darah di gereja (ada layanan pemeriksaan gratis), tekanan darah biasanya 130 atau 140 dan diberitahu bahwa nilai itu normal. Riwayat Diabetes Melitus, asma, penyakit jantung, dan kolesterol (-).
Riwayat Penyakit Keluarga : tidak ada keluarga yang memiliki keluhan yang serupa.
Usaha Berobat : (-)
Alergi : (-)
Pemeriksaan Fisik : Tekanan Darah : 150/90 mmHg
Nadi : 92x/min
Respirasi : 20x/min
Status OftalmologiOD OS
Visus Dasar 6/24 6/24
Lensa koreksi S+1,50 S+2,00
Visus koreksi 6/9 6/7,5
ADD S+3,00 S+3,00
Lensa Agak keruh, shadow test(+)
Agak keruh, shadow test(+)
Pemeriksaan TIO 24mmHg 28mmHg
Refleks fundus (+) (+)
PNO
bentuk bulat bulat
batas tegas tegas
warna kuning kuning
CD ratio 0,2 0,2
Arteri/vena 1:3, sklerotik 1:3, sklerotik
Retina Cotton wool spot (+) Cotton wool spot (+)
Refleks makula (+) (+)
Diagnosis Banding Retinopati hipertensi Katarak Glaukoma sudut terbuka Kelainan refraksi
Diagnosis Kerja Retinopati Hipertensi grade 3 ODS + Katarak Senilis imatur
ODS + Hipertensi okuli ODS + Presbiopia ODS
Penatalaksanaan Rujuk Sp.PD Catarlent eye drop 3dd gtt1 ODS Observasi TIO Resep kacamata
Dasar Teori
Anatomi Retina
Retina jaringan saraf tipis semitransparan dan multilayer yang melapisi bagian dalam dua per tiga posterior dinding bola mata.
Secara histologis, lapisan-lapisan retina terdiri atas 10 lapisan :
• Membrana limitan interna
• Lapisan serabut saraf• Lapisan sel ganglion• Lapisan pleksiform dalam• Lapisan inti dalam
• Lapisan pleksiform luar• Lapisan inti luar• Membrana limitan ekserna• Lapisan fotoreseptor• Epitelium pigmen
Definisi
Retinopati hipertensi adalah kelainan atau perubahan vaskularisasi
retina pada penderita hipertensi. Hipertensi arteri sistemik
merupakan tekanan diastolik > 90 mmHg dan tekanan sistolik >
140 mmHg. Jika kelainan dari hipertensi tersebut menimbulkan
komplikasi pada retina maka terjadi retinopati hipertensi.
Klasifikasi
Stadium Karakteristik
Stadium I Penyempitan ringan, sklerosis dan hipertensi ringan, asimptomatis.Dalam periode 8 tahun : 4 % meninggal
Stadium II Penyempitan definitif, konstriksi fokal, sklerosis, dan nicking arteriovenousDalam periode 8 tahun : 20 % meninggal
Stadium III Retinopati (cotton-wool spot, arteriosclerosis, hemoragik)
Dalam periode 8 tahun : 80 % meninggal
Stadium IV Edema neuroretinal termasuk papiledema
Dalam periode 8 tahun : 98 % meninggal
1. Klasifikasi Keith-Wagener-Barker
2. Klasifikasi Scheie (1953)Stadium Karakteristik
Stadium I Penciutan setempat pada pembuluh darah kecil
Stadium II Penciutan pembuluh darah arteri menyeluruh, dengan kadang-kadang penciutan setempat sampai seperti benang, pembuluh darah arteri tegang, embentuk cabang keras
Stadium III Lanjutan stadium II, dengan eksudasi cotton, dengan perdarahan yang terjadi akibat diastol di atas 120 mmHg, kadang-kadang terdapat keluhan berkurangnya penglihatan
Stadium IV Seperti stadium III dengan edema papil dengan eksudat star figure, disertai keluhan penglihatan menurun dengan tekanan diastol kira-kira 150 mmHg
3. Modifikasi klasifikasi Scheie
Stadium Karakteristik
Stadium 0 Tidak ada perubahan
Stadium I Penyempitan arteriolar yang hampir tidak terdeteksi
Stadium II Penyempitan yang jelas dengan kelainan fokal
Stadium III Stadium II + perdarahan retina dan/atau eksudat
Stadium IV Stadium III + papiledema
Retinopati Deskripsi Asosiasi sistemik
Mild Satu atau lebih dari tanda berikut :
Penyempitan arteioler menyeluruh atau fokal,
AV nicking, dinding arterioler lebih padat
(silver-wire)
Asosiasi ringan dengan penyakit
stroke, penyakit jantung koroner
dan mortalitas kardiovaskuler
Moderate Retinopati mild dengan satu atau lebih tanda
berikut : Perdarahan retina (blot, dot atau
flame-shape), mikroaneurisma, cotton-wool,
hard exudates
Asosiasi berat dengan penyakit
stroke, gagal jantung, disfungsi
renal dan mortalitas kardiovaskuler
Accelerated Tanda-tanda retinopati moderate dengan
edema papil dan dapat disertai dengan
kebutaan
Asosiasi berat dengan mortalitas
dan gagal ginjal
Patofisiologi
HT sistemik Kronis & tidak terkontrol
Arteriosklerosis di arteriol retina
Gunn’s phenomenon
Vena defleksi didaerah
persilangan terlihat seperi S & Z ( Salus
sign)
Proses sclerosis yg berat
Stenosis vena distal
Proliferasi endotel & terbentuk
trombus
Oklusi vena sentral
Pantulan reflex cahaya abnormal & cahaya
terlihat >luas & buram
Copper wire reflex Silver wire reflex
Arteriosklerosis di arteriol retina
Ekstravasasi cairan
Hard eksudate
Kerusakan ditingkat kapiler
Blot like appearence
Terjadi pada lapisan serabut retina
Flame shape app
Iskemik daerah papil
Iskemik fokal pd retina
Cotton wool spot
Gejala Klinik
Sakit kepala
Nyeri pada mata
Penurunan penglihatan (std III & IV)
Diagnosis Banding
Retinopati Diabetik Katarak Glaukoma Kelainan refraksi
Diagnosis Anamnesis & pemeriksaan fisik
Riwayat hipertensi
Hipertensi (systole >140mmHg, diastole >90mmHg)
Pemeriksaan Oftalmologi Funduskopi
A. Nicking AV (panah putih) dan penyempitan arteriol lokal (panah hitam) .
B. Terlihat AV nicking (panah hitam) dan gambaran copper wiring pada arteriol (panah putih).
Mild Hypertensive Retinopathy
Moderate Hypertensive Retinopathy
A. AV nicking (panah putih) dan cotton wool spot (panah hitam).B. Perdarahan retina (panah hitam) dan gambaran cotton wool spot (panah putih)
Panah biru : Cotton wool spot Panah putih : perdarahan (blot shape) Panah hijau : eksudasi retina dan macular star (star figure)
Perbandingan foto retina dengan angiografi fluorosein
Penatalaksanaan Tujuan :
Membatasi kerusakan yang sudah terjadi
Menghindari komplikasi
MedikamentosaObat Dosis Efek Lama kerja Perhatian khusus
Nifedipin (Ca antagonis) 5-10 mg 5-15 menit 4-6 jam Gangguan koroner
Kaptopril (ACE inhibitor) 12,5-2,5 mg 15-30 menit 6-8 jam Stenosis arteri renalis
Klonidin (alfa-2 agonis
adrenergik)
75-150 mg 30-60 menit 8-16 jam Mulut kering,
mengantuk
Propanolol (beta blocker) 10-40 mg 15-30 menit 3-6 jam Bronkokonstriksi, blok
jantung
Non-medikamentosa Change lifestyle
Operatif Fotokoagulasi laser
Komplikasi
Oklusi arteri retina sentralis (CRAO)
Oklusi arteri retina cabang (BRAO)
Oklusi vena retina cabang (BRVO)
Prognosis
Prognosis tergantung kepada kontrol tekanan darah
Keith Wagener Barker menentukan 5 year survival rate berdasarkan tidak diberikan terapi medikamentosa yaitu antara lain grade I : 4%, grade II : 20%, grade III : 80% , grade IV : 98%.