3
PAGE 2 1 Catatan Materi Selama On Job Training Hari Kamis, Tanggal 18 Juni 2015 Batasan scope : ruang lingkup pekerjaan tertentu yang dilimpahkan ke salah satu pihak yg terlibat dlm proyek sebagai hasil dari persetujuan antara kedua belah pihak (owner dan kontraktor). Misal batasan scope kerja dari mechanical eng adalah membuat design piping, supervising dilapangan, dll. Jadi mech eng tidak berkewajiban atau bertanggung jawab atas item pekerjaan diluar batasan scope mereka. Kriteria penerimaan : kriteria/standar/syarat yang ditentukan oleh owner sebagai tolak ukur untuk menerima suatu proyek/pekerjaan yang sudah diselesaikan. Proyek yang diterima oleh owner progress pengerjaannya tidak harus selesai 100%, dalam kondisi tertentu (penyelesaian item pekerjaan tertentu pada suatu proyek) owner akan menerima proyek tersebut. Performance Guarantee : biasanya ada pada proyek pembangunan fasilitas yang didalamnya ada proses yang bersifat kompleks, contohnya : proyek EPC, pabrik, dll. Garansi/Jaminan yang diberikan Kontraktor kepada Owner terkait performance hasil/produk pengerjaan proyek oleh Kontraktor apakah sudah sesuai dengan keinginan atau spesifikasi yg ditentukan Owner atau tidak. Garansi/Jaminan tersebut setara dengan down payment.

Catatan Materi Selama Ojt Pltu Kaltim

Embed Size (px)

DESCRIPTION

materi ojt pltu kaltim

Citation preview

Page 1: Catatan Materi Selama Ojt Pltu Kaltim

PAGE 2

1Catatan Materi Selama On Job Training

Hari Kamis, Tanggal 18 Juni 2015

Batasan scope : ruang lingkup pekerjaan tertentu yang dilimpahkan ke salah satu pihak yg

terlibat dlm proyek sebagai hasil dari persetujuan antara kedua belah pihak (owner dan

kontraktor). Misal batasan scope kerja dari mechanical eng adalah membuat design piping,

supervising dilapangan, dll. Jadi mech eng tidak berkewajiban atau bertanggung jawab atas item

pekerjaan diluar batasan scope mereka.

Kriteria penerimaan : kriteria/standar/syarat yang ditentukan oleh owner sebagai tolak ukur

untuk menerima suatu proyek/pekerjaan yang sudah diselesaikan. Proyek yang diterima oleh

owner progress pengerjaannya tidak harus selesai 100%, dalam kondisi tertentu (penyelesaian

item pekerjaan tertentu pada suatu proyek) owner akan menerima proyek tersebut.

Performance Guarantee : biasanya ada pada proyek pembangunan fasilitas yang didalamnya

ada proses yang bersifat kompleks, contohnya : proyek EPC, pabrik, dll. Garansi/Jaminan yang

diberikan Kontraktor kepada Owner terkait performance hasil/produk pengerjaan proyek oleh

Kontraktor apakah sudah sesuai dengan keinginan atau spesifikasi yg ditentukan Owner atau

tidak. Garansi/Jaminan tersebut setara dengan down payment.

Code Standar : merupakan suatu code standar tertentu dari suatu komponen/material/bahan

proyek yang ditentukan oleh owner, yang nantinya akan digunakan dalam penyelesaian proyek

agar sesuai dengan keinginan/spesifikasi owner. Code standar harus dibaca sebelum memulai

pekerjaan yg bersifat teknikal di field.

Schedule External dan Internal :

Schedule Milestone : check point dalam pemenuhan suatu target proyek.

Sequence of Work : urutan pengerjaan dari setiap item pekerjaan dalam suatu proyek.

Page 2: Catatan Materi Selama Ojt Pltu Kaltim

PAGE 2

2Catatan Materi Selama On Job Training

Hari Sabtu, Tanggal 20 Juni 2015

Langkah-langkah dalam menyelesaikan suatu item pekerjaan adalah sebagai berikut :

1. Identifikasi item pekerjaan. Melakukan identifikasi terhadap item pekerjaan yang akan

diambil. Selain itu harus mengidentifikasi barang/komponen/bahan yang diperlukan

(harus dipasang) untuk menyelesaikan item pekerjaan tersebut.

2. Identifikasi Breakdown item pekerjaan.

3. Sequence of Work : 1. Milestone, 2. Sequence internal.

4. Identifikasi Durasi.

5. Pelajari resources nya.

Di proyek pltu kaltim, jadwal internal diubah sedemikian rupa dimana durasi pengerjaan

diperpendek namun durasi commissioning diperpanjang karena jika ditemukan masalah yang

unpredictable saat commissioning, maka ada waktu cukup untuk melakukan perbaikan. Durasi

keseluruhan dari jadwal internal tetap sama dengan durasi dari jadwal eksternal.

Jadwal internal : jadwal penyelesaian proyek yang ditetapkan pihak Kontraktor saat sudah

menerima jadwal penyelesaian proyek dari pihak owner (jadwal eksternal yang sudah

dimodifikasi sedemikian rupa oleh Kontraktor sesuai keinginan Kontraktor sendiri, tanpa

merubah durasi total dari jadwal eksternal).

Jadwal eksternal : jadwal penyelesaian proyek yang ditetapkan oleh owner, yang diberikan

kepada pihak kontraktor.