46
CASE BASED DISCUSSION KASUS PSIKOTIK Oleh: Runy Dyaksani 030.09.216 Ricco Aditya Pradana 030.09.201 Della Putri Ariyani 030.09.061 Arumtyas Cahyaning W. 030.09.030 Tara Wandhita Usman 030.09.250 Dion Satriawan D.030.09.073 Hanina Yuthi M. 030.09.106 Fitrania Sufi Mardiana 030.09.092 Anna Kautsaria P. 030.09.025 Rayi Vialita Poetri 030.09.196 Pembimbing: dr. Damasus Widiantoro, Sp.KJ 1

CBD fix

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Skizoafektif

Citation preview

CASE BASED DISCUSSIONKASUS PSIKOTIK

Oleh:

25

Runy Dyaksani 030.09.216Ricco Aditya Pradana 030.09.201Della Putri Ariyani 030.09.061Arumtyas Cahyaning W. 030.09.030Tara Wandhita Usman 030.09.250Dion Satriawan D.030.09.073Hanina Yuthi M. 030.09.106Fitrania Sufi Mardiana 030.09.092Anna Kautsaria P. 030.09.025Rayi Vialita Poetri 030.09.196

Pembimbing:dr. Damasus Widiantoro, Sp.KJ

KEPANITERAAN KLINIK ILMU KESEHATAN JIWARSJ PROF. DR. SOEROJO MAGELANGPERIODE 9 FEBRUARI 13MARET 2015FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS TRISAKTII. IDENTITAS PASIENNama:Tn. MUsia:16tahunJenis Kelamin:Laki-lakiAlamat : Sudimoro, RT 03/ RW 01, Pucanganom Kecamatan Srumbung Kabupaten Magelang, Provinsi Jawa TengahSuku: JawaAgama: IslamPendidikan:Tamat SMPPekerjaan:Belum BekerjaStatus Pernikahan:Belum MenikahTanggal Masuk RS: 24 Februari 2015No. CM: 00106658

II. ANAMNESIS RIWAYAT PSIKIATRIDidapat dari data alloanamnesis dari keluarga pada tanggal 1 Maret 2015di rumah pasien:IdentitasIII

NamaUsiaJenis KelaminAlamat

SukuAgamaPekerjaanStatus PernikahanHubunganNy. S40 tahunPerempuanSudimoro, RT 03/ RW 01, Pucanganom Kecamatan Srumbung Kabupaten Magelang, Provinsi Jawa Tengah.JawaIslamIbu Rumah TanggaMenikahIbu KandungTn. H45 tahunLaki-lakiSudimoro, RT 03/ RW 01, Pucanganom Kecamatan Srumbung Kabupaten Magelang, Provinsi Jawa Tengah.JawaIslamAhli BekamMenikahBapak Kandung

A. Keluhan UtamaPenderita datang ke RS Jiwa Soerojo Magelang dengan keluhankeluyurantanpa sebab sejak 4 harisebelum masuk RS.

B. Riwayat Penyakit Sekarang10 tahun yang lalu penderita pindah tempat tinggal dari lingkungan pondok pesantren di daerah Jawa Timur ke Magelang di lingkungan yang bersifat heterogen. Setelah pindah ke magelang penderita mengalami perubahan perilaku seperti mengambil pakaian dalam wanita yang sedang di jemur, ketika orang tuanya bertanya alasan mengambil pakaian dalam wanita, penderita mengaku tidak tahu sebabnya.3 tahun yang lalu penderita masuk ke pondok pesantren, ibu penderita mengaku bahwa keputusan masuk ke pondok pesantren merupakan kesepakatan bersama. Pada saat awal masuk pondok pesantren penderita dalam keadaan baik-baik saja, tetapi setelah 1 tahun berada di pondok pesantren penderita mengalami perubahan perilaku seperti mudah tersinggung dan marah oleh karena sebelumnya mendapat hukuman dari ustadz yang mengajar di pondok pesantren tersebut, hukuman tersebut diberikan oleh karena penderita telat masuk setelah liburan. ketika keluarga penderita mendengar bahwa anaknya mendapat hukuman, keluarga penderita menyetujui hukuman yang diberikan kepada anaknya. Hukuman tersebut berupa larangan untuk pulang ketika liburan dan ditambahkan jumlah hafalan Al-quran apabila ingin mengikuti ujian.2 tahun yang lalu penderita melarikan diri dari pondok pesantren. Ibu penderita mengatakan bahwa anaknya kabur oleh sebab tidak betah tinggal di pondok pesantren tersebut. Penderita melarikan diri dengan cara mengambil sepeda motor yang terparkir di pinggir jalan yang tidak diketahui siapa pemiliknya, alasan penderita mengambil sepeda motor adalah untuk pulang kerumah. Namun, penderita tertangkap polisi dan mendapatkan sanksi pidana berupa kurungan penjara selama 5 bulan di Lembaga Pemasyarakatan Kota Magelang. Selama menjalami hukuman di Lembaga Pemasyarakatan Kota Magelang penderita mengalami kekerasan seksual berupa oral seks dan sering berkelahi dengan teman-temannya.1 tahun yang lalu setelah penderita di bebaskan dari hukuman, penderita lebih sering menyediri di rumah, tertawa dan berbicara sendiri, mudah tersinggung, dan sering menjahili adik-adiknya. Selain itu, penderita menjadi lebih sering mengambil benda-benda milik orang lain yang ada di lingkungannya dan perbuatannya sangat mengganggu keluarga maupun warga sekitar rumahnya. Penderita juga sering hilang dari rumah selama berminggu-minggu dan Ayah penderita mengatakan bahwa anaknya kabur sampai ke Surabaya tanpa alasan yang jelas. Keluarga penderita mengaku bahwa perubahan perilaku anaknya merupakan akibat dari guna-guna dari kelurga dekatnya, sehingga keluarga penderita melakukan terapi spiritual berupa ruqiyah dan pengobatan bekam.7 bulan yang lalu keluarga penderita membawa penderita berobat ke RSJ Prof. Dr. Soerojo Magelang dengan alasan bahwa sudah di lakukan ruqiyah keadaan penderita tidak kunjung membaik. Penderita di rawat selama 2 minggu dan di diagnosis sebagai gangguan penyesuaian. Pasien dipulangkan dan diberikan obat berupa Risperidon dan Trihexylphenidine. Keluarga penderita mengaku bahwa setelah pulang dari RSJ, Penderita tidak mau meminum obatnya dan tidak mau kontrol ke poliklinik karena keluarga penderita melihat gejalanya semakin memburuk apabila meminum obat.4 hari sebelum masuk rumah sakit, penderita hilang dari rumah dan mau mengambil pakaian dalam orang lain. Orang tua penderita yang sudah tidak tahan dengan kelakuan penderita, membawa penderita kembali ke RSJ Prof. Dr. Soerojo Magelang.

C. Riwayat Penyakit Dahulua. Riwayat PsikiatriPenderita pernah mengalami gangguan seperti ini sebelumnyadengan gejala yang sama. Pernah dirawat di RSJS pada bulan Agustus tahun 2014 dengan diagnosa Gangguan Penyesuaian.Saat keluar dari perawatan mondok di RSJ, penderita dapat beraktivitas kembali dan gejala membaik, tetapi penderita tidak kontrol kembali ke poli dan tidak meminum obat yang telah diberikan.b. Medis umumRiwayat trauma kepala (-), kejang (-), tekanan darah tinggi (-), DM (-), asma (-) disangkal.c. NAPZA dan merokokDisangkal.

Grafik perjalanan penyakitStatus Mental

2005 20122013 20142015

Fungsi peran

D. Riwayat Kehidupan Pribadia. Riwayat Kehamilan dan PersalinanTidak ada masalah dalam kehamilan dan persalinan.Penderita dikandung oleh ibunya, lahir cukup bulan dengan berat badan lahir cukup.Penderita merupakan anak pertama dari 5 bersaudara kandung.Sejak lahir penderita tinggal bersama kedua orang tua.b. Riwayat masa anak-anak awal (0-3 tahun)Penderita diberi ASI selama 2 tahun, makanan tambahan dan tingkat kepuasan menyusui baik. Riwayat merangkak, berjalan, berbicara ibu penderita tidak mengingatnya. Pertumbuhan dan perkembangan penderita normal, sesuai dengan anak seusianya. Dalam masa anak-anak awal ini penderita tinggal di daerah pondok pesantren.c. Riwayat masa anak-anak tengah (3-11 tahun)Pada masa ini pasien tumbuh dan berkembang seperti anak seusianya. Penderita termasuk anak yang aktif, dapat bergaul dan bermain dengan teman-teman sebayanya. Penderita lulus SD (MI) sampai tamat kelas 6, tidak pernah tinggal kelas. Penderita melanjutkan SMP di pondok pesentren.

d. Riwayat masa anak-anak akhir (11-18 tahun)Setelah lulus SD penderitamelanjutkan ke SMP di pondok pesantren. Namun saat kelas 2 SMP penderita mengalami perubahan perilaku seperti, melanggar peraturan di pondok pesantren hingga akhirnya penderita keluar dari pondok pesantren saat kelas 3 SMP.

E. Riwayat keluargaPenderita merupakan anak pertama dari 5 bersaudara. Penderita hidup dilingkungan keluarga yang sangat islami dan percaya akan hal-hal mistik seperti penyakit yang sedang dialami oleh anaknya merupakan hasil dari guna-guna orang yang iri kepada keluarganya. Ditemukan pada ibu penderita bahwa ibu penderita mendengar bisikan-bisikan yang tidak ada sumbernya, bisikan tersebut berupa perintah untuk membunuh anaknya dan ibu penderita sangat yakin sekali bahwa sumber tersebut berasal dari jin.Genogram:

Keterangan : : laki-laki : perempuan : Laki laki sudah meninggal : Perempuan sudah meninggal : pasien : tinggal serumahF. Riwayat HukumPenderita pernah mengambil motor dipinggir jalan dengan alasan untuk pulang ke rumahnya, karena perbuatan tersebut penderita dihukum penjara selama 5 bulan.G. Riwayat psikoseksualPenderita dibesarkan sebagai laki-laki dan berpakaian laki-laki. Menurut pengakuan ibu penderita selama di lembaga pemasyarakatan penderita mengalami pelecehan seksual berupa oral seks dan sering berkelahi dengan teman-teman di lembaga pemasyarakatan.

H. Riwayat mimpi dan fantasiPasien mengaku mimpi basah pada usia 12 tahun dan pasien mengaku memiliki ketertarikan dengan lawan jenis.

III. STATUS MENTALPemeriksaan dilakukan di Unit Perawatan Intensif Pria Rumah Sakit Jiwa Prof. dr. Soerojo Magelang pada tanggal 26 Februari 2015.A. Deskripsi Umum1. Penampilan Tampak seorang laki-laki, wajah tampak sesuai usianya, rawat diri baik, cara berpakaian kurang rapi, kebersihan diri cukup.2. Kesadaran a. Neurologik: Compos Mentisb. Psikologik: Berkabutc. Sosial: Terganggu

3. Pembicaraan Kualitas : Spontan,cukupKuantitas : Meningkat4. Tingkah laku : Hiperaktif5. Sikap: Kooperatif6. Kontak Psikis : Mudah ditarik, mudah dicantum perhatiannya.B. Alam Perasaan1. Mood: Euphoria2. Afek: Inappropiate, TumpulC. Gangguan Persepsi1. Ilusi: Tidak ada2. Halusinasi: Tidak ada3. Depersonalisasi : Tidak ada4. Derealisasi : Tidak ada

D. Proses Pikir1. Isi pikir : waham bizzare (waham magik-mistik dan thought broadcasting), waham curiga, waham kebesaran (grandiosa)2. Arus Pikira. Kuantitas: Logorrheab. Kualitas: koheren3. Bentuk Pikir: non-realistikE. Sensorium dan Kognitif1. Tingkat kesadaran : Jernih2. Orientasi Waktu: Baik Tempat : Baik Personal : Baik Situasional : Baik3. Pengetahuan umum: Baik4. Daya ingat jangka panjang: Baik5. Daya ingat jangka pendek : Baik6. Daya ingat segera : Baik7. Konsentrasi : Baik8. Perhatian : Baik9. Kemampuan baca tulis : Baik10. Pikiran abstrak : Baik11. Kemampuan visuospasial: Baik12. Daya nilai sosial: BaikF. Pengendalian ImpulsPengendalian diri selama pemeriksaan: BaikRespon penderita terhadap pemeriksa: BaikG. TilikanImpairedinsightIV. PEMERIKSAAN FISIKA. Status Internus 1. Keadaan umum: Tampak sakit ringan, kesan gizi baik2. Kesadaran : Compos Mentis3. Tanda vital Tekanan darah : 120/80mmHgNadi : 88 x/menitRespirasi : 20 x/menitSuhu : Afebris4. Kepala ( mata dan THT ) Kepala : Normocephali Mata : Konjungtiva anemis -/-, sklera ikterik -/-Hidung : Kavum nasi lapang/lapang, sekret -/-Telinga: Normotia/normotia, sekret -/-Mulut : Sianosis (-)Tenggorokan: Faring hiperemis (-)Leher : Pembesaran KGB (-)5. Thorax a. JantungInspeksi : Iktus kordis tidak terlihatPalpasi : Iktus kordis teraba di ICS 5-6Auskultasi : Suara jantung I/II reguler, murmur (-), gallop (-)b. ParuInspeksi : Pergerakan dinding dada simetrisPalpasi : Vokal fremitus kanan=kiriPerkusi : Sonor kanan=kiriAuskultasi : Bunyi nafas dasar vesikuler6. Abdomen Inspeksi : Perut tampak datarAuskultasi: Bising usus (+) normalPalpasi : Supel, nyeri tekan (-)Perkusi : Timpani7. Urogenital : Dalam batas normal8. Ekstremitas : SuperiorInferior

Oedem-/--/-

Sianosis-/--/-

Akral hangat/ hangathangat/hangat

Cappilary refill test