Cerpen Mengambil Hati Guru (

8/16/2019 Cerpen Mengambil Hati Guru (

http://slidepdf.com/reader/full/cerpen-mengambil-hati-guru- 1/8

0



Aku berlari sekuat yang aku bisa. Hari ini, aku terlambat lagi. Entah kenapa aku tidak

bisa bangun pagi, padahal aku sudah tidur sekitar pukul 08.30 kemarin, aku juga

menyetel alarm handphoneku lima kali, tapi tetap saja aku bangun kesiangan. Padahal,

seharusnya hari ini aku tidak boleh terlambat. Kenapa? Karena hari ini ada ulangan

sejarah.

aat memasuki !ilayah kelas " yang terletak di bagian ujung belakang sekolah,

suasananya benar#benar sepi. $ak ada satu murid pun di luar, termasuk kelasku. Aku

memper%epat langkahku sampai ke di depan pintu kelas. Aku langsung masuk tanpa

basa#basi karena teman#teman sekelasku sudah mulai mengatur kursi#kursi mereka. &a,

$uhan' (isa#bisa anjlok lagi nilai sejarahku. Aku memang sudah belajar, tapi aku belum

mengulang apa yang sudah aku pelajari, jadi bisa saja kan aku lupa?)*el, bantuin,+ mohon *e!a seperti biasanya padaku.

)nsya Allah,+ ja!abku pendek tanpa mempeduli keluhan yang langsung dia

lontarkan. ekarang ini yang aku pikirkan hanyalah bagaimana agar aku bisa mengingat

apa yang mungkin sudah aku lupakan.

eketika suasana hening.

$EE$- $EE$- $EE$-

)Kumpulkan'+

)&ah-+ keluhan#keluhan dari teman#teman sekelasku menggema di seluruh

sudut ruangan. $api, mau bagaimana lagi? Kami hanya diberi !aktu 0 menit bergelut

dengan keenam soal#soal ulangan sejarah kali ini, jika dilanggar /tak ada ampun

bagimu.

*engan tak rela aku meletakkan penaku di atas meja, kemudianmengumpulkannya dengan bu ri setelah aku memandangi kertas ja!aban yang aku

tidak tahu apakah yang aku tulis di situ benar atau tidak. Entah kenapa aku bisa lupa

dengan istilah#istilah 1aman batu dan penemuan#penemuan budayanya, dan aku juga

mele!atkan bagian yang menyebutkan perbedaan pembuatan kapak antara 1aman

mesolitikum dengan 1aman neolitikum. epertinya, ini pertanda buruk. (isa#bisa aku

remedial lagi, pikirku dalam hati. $api, memang begitulah aku. Aku tidak pernah bisa

santai dengan yang namanya sejarah dan segala ma%am yang berbau#bau P.

Kenapa? Karena aku tidak kuat dalam hal hapalan. *alam sejarah, kau harus

menghapalkan tanggal#bulan#tahun suatu peristi!a yang dianggap penting di masa lalu,

kau juga harus menghapalkan nama#nama manusia purba beserta penemu dan tempat

ditemukannya, dan masih banyak lagi yang harus kau hapal jika ingin sukses dalam

2



sejarah. ell, sayangnya aku tidak hebat dalam bidang itu. 4agipula, aku sedang

berkonsentrasi agar aku bisa masuk kelas PA sehingga aku lebih memilih matematika

dan men%oba memperbaiki pemahamanku tentang 5isika yang makin bertambah usiaku

makin bertambah pula kesulitannya.

)*elta payah'+ teriak *e!a kesal padaku.

)Apa sih?'+ balasku sama kesalnya. Kalau dia marah kan tidak perlu berteriak di

telingaku.

)6emedial lagi deh.+

)ama aja'+

)7omor tiga-+ ujar &oss tiba#tiba dari belakang. *ia menarik#narik lengan

bajuku.)$au'+ ja!abku kasar.

)il-nomor tiga-+ &oss melakukan hal yang sama pada baju isil.

)h-kenapa sih? Aku juga gak tau ja!abannya apa. 4agian, kamu tuh %uekin

aku. au nanya ke *elta, bu#nya ada di depan pintu lagi nga!asin. $rus-+ isil

menjelaskan panjang lebar. It’s the truth of Sisil . *ia selalu membeberkan sesuatu

dengan panjang lebar. Kadang#kadang si5atnya ini membuatnya tampak sok tahu.

)7omor tiga-+ Kali ini malah lengan baju 9a%ky yang ditarik#tarik.

):dah dibilang aku juga gak tau''''''+ 9a%ky berteriak marah pada &oss. Well ,

begitulah 9a%ky. ikapnya memang lembut, tapi kalau sudah marah kau akan

melihatnya seperti harimau yang mengamuk. 6upa#rupanya, saat ulangan berlangsung

tadi, &oss menanyai hal yang sama pada 9a%ky karena 9a%ky teman sebangkunya.

ayangnya, 9a%ky sama tidak tahunya dengan &oss.

Kali ini, kami berlima mengalami kesulitan yang sama, yaitu menja!ab soal

nomor tiga. Aku berbeda dengan &oss yang bersusah payah menarik lengan baju orang

satu per satu kemudian menanyai mereka, karena jika aku tahu ja!abanku salah telak

pastinya bakal kepikiran sampai kapan pun. (isa#bisa aku dihantui oleh pikiranku

sendiri. ;adi, daripada membuang#buang tenaga, aku duduk di kursiku dan mulai

membayangkan remedial sejarahku yang aku juga tidak tahu kapan.

$EE$- $EE$- $EE$- $EE$- $EE$-

(el tanda pulang selalu melegakan, karena sebentar lagi kau akan kembali ke

rumah dan mulai mengistirahatkan tubuhmu yang sudah berkeringat dan letih selama

lebih kurang tujuh jam.

<



etelah berdoa dan menunggu sampai bu *!i, guru bahasa indonesia, keluar,

kami semua juga ikut keluar. Aku dan isil selalu berjalan di belakang tiga %o!ok itu.

Kenapa? Karena kadang#kadang mereka berbahaya. ereka bisa tiba#tiba saling %ekik

dan mendorong#dorong. (isa#bisa kami jadi korban.

aat di depan :K yang sama sekali tidak terlihat murid seorang pun, *e!a

mulai jahil. *ia men%oba menjambak rambut &oss dan 9a%ky. (erhasil. Aku dan isil

tersenyum geli melihat tingkah mereka. Kami berdua tidak berdaya melerai ketiga

%o!ok itu kalau sudah seperti ini.

&oss dan 9a%ky yang sama#sama kesal malah menggelitiki *e!a. ni membuat

*e!a meronta#ronta dan terus mundur- mundur- mundur- dan-

)A!as'+ seruku dan isil.)ampus,+ gumam isil.

)Pertanda buruk,+ aku menambahkan.

Kau tahu? ereka bertiga menabrak guru yang seharusnya tidak ditabrak, yaitu

bu ri. (uku#buku dan kertas#kertas yang diba!a bu ri menyebar ke mana#mana di

lantai, sementara bu ri sendiri terduduk dan merintih#rintih kesakitan di depan mata

*e!a.

*e!a bukannya %epat menolong malah melongo bingung. ama seperti &oss

dan 9a%ky yang tampak sho%k. ;adi, aku dan isil berlari ke arah bu ri dan membantu

beliau berdiri.

)KA4A7'+ seru bu ri marah dengan setengah berteriak saat sudah berdiri.

Aku dan isil terlonjak kaget dan re5lek melepas pegangan kami. 6upa#rupanya,

beliau marah besar.

bu ri menatap marah *e!a, &oss, dan 9a%ky satu per satu. ereka bertiga

tampak tegang. ;elas sekali kalau mereka sedang ketakutan. ni benar#benar ga!at,

nilai tiga temanku ini bisa teran%am karena bu ri adalah salah satu guru dari sekian

banyak guru yang suka main#main nilai kalau bermasalah dengan muridnya.

)Ke kantor sekarang juga'+ seru bu ri lagi dengan nada yang sama. $anpa

menyuruh lagi teman#temanku itu, beliau berjalan dengan bunyi pletak#pletok

sepatunya. aking marahnya, beliau sampai lupa apa yang telah dijatuhkannya tadi.

)=epetan,+ kataku pada mereka yang masih bengong.

Aku dan isil yang tidak diundang ke kantor memilih merapikan barang#barang

bu ri yang berserakan karena ulah tiga %o!ok itu.

)Apa nih?+ Aku menemukan sebuah buku yang lain dari yang lain. (uku ini

tampak lebih berseni dan lebih /berdarah muda.

isil ikut menatap buku itu dan tampaknya dia sama penasarannya denganku.

)(uka aja,+ katanya. )Kali aja soal remedial nanti.+

3



Aku ragu. (ingung. ni kan punya pribadi seorang guru, aku sebagai murid

seharusnya tidak boleh mengutak#atik, kan? $api, aku tetap membuka buku itu.

$ernyata, rasa penasaranku sangat kuat kali ini.

)Hah?+ aku dan isil terperangah melihat isinya. Kaget. Kami melihat sesuatu

yang berbeda. $ernyata, yang ada di tanganku sekarang merupakan kliping tentang 5ilm#

5ilm ndonesia dan 5ilm#5ilm asing yang semua isinya tentang perang.

)Perang?+ aku masih bingung.

)=ukup menggambarkan bu ri,+ kata isil.

)4ho?+

)Perang kan sama aja kayak sejarah.+

)Hm-iya juga.+Kumpulan potongan#potongan majalah itu ditempel dengan rapi di tiap

lembarnya. epertinya, bu ri memang sangat menyukai 5ilm#5ilm seperti ini karena

klipingnya sudah begitu banyak. ungkin lebih dari setengah buku tebal ini.

$iba#tiba terlintas satu ide dalam benakku. )il, kayaknya kita bisa nolong

mereka.+

)Hah?+ isil bingung, tapi sesaat kemudian dia tersenyum. *ia tahu apa yang aku

pikirkan.

)&oss' *e!a' 9a%ky'+ seruku memanggil mereka dari depan pintu kelas.

)Apa?+ sahut mereka di koridor seberang. ereka sudah mulai ikut berjejal

diantara murid#murid lain yang sama#sma ingin pulang.

)ini %epet'+ teriak isil di sebelahku. )=epet'+

*engan tampang bingung mereka bertiga menghampiri kami di dalam kelas.)Kenapa?+ tanya 9a%ky.

)7ih,+ kataku seraya menyodorkan bungkusan yang sudah aku dan isil siapkan

khusus untuk mereka.

)Apa, nih?+ *e!a heran.

)(uat aku, ya?+ &oss berusaha merebutnya dari tanganku.

)(ukan,+ kataku sembari menjauhkan bungkusan itu dari tangannya yang usil.

)Kalian kasih ini ke bu ri,+ jelas isil.

)bu ri? >gah'+ *e!a menolak mentah#mentah. Well , begitulah *e!a. *iantara

kami berlima, dialah yang paling tidak suka dengan bu ri.

)Kamu mau nilai balik gak, sih?'+ ujar isil agak keras.

)&a mau lah'+



)akanya, kasih ini ke bu ri.+

)Emank itu apaan?+ tanya &oss.

)Pokoknya kalian kasih aja ini ke bu ri,+ sahutku. )ungkin nilai kalian gak

bakalan dikurangin lantaran kejadian kemaren,+ aku menjelaskan.

)Kenapa?+

)h-pokoknya kasih aja dulu'+ isil mengambil bungkusan itu dari tanganku dan

menyerahkannya dengan paksa ke *e!a.

):sahain jangan sampe ketahuan siapa pun, dan yang ngasih harus kalian

bertiga,+ aku memperingatkan.

)Kenapa?+

)aduh, jangan#jangan isinya sabu#sabu.+)ya. arapan (ubur maksudnya. :dah sana, pergi %epet'+ aku mendorong *e!a

yang memasang tampang penasaran ke luar kelas.

)=epet sana-+ isil membantuku mendorong &oss dan 9a%ky.

)$ap-+

)=EPE$'''+

4angkahku begitu santai. $ak ada yang harus aku kejar, karena aku bisa bangun lebih

pagi dari biasanya untuk hari ini jadi aku bisa memasuki !ilayah sekolah dengan !ajah

berseri dan tanpa beban. emua tugas untuk hari ini juga sudah aku selesaikan. $ak

ada yang perlu dikha!atirkan.

)*el, sejarah udah?+ tanya *e!a padaku yang baru saja tiba di depan pintu.

):dah.+

)4iat.+ Aku menyerahkan 4K#ku padanya dan membiarkannya menyalin apa yang aku

kerjakan. *e!a memang men%ontek, tapi it’s oke aja lah. *e!a kan temanku, lagipula

kata orang ilmu tidak akan berguna kalau tidak dibagi#bagi.

ekitar lima menit kemudian, bel tanda masuk berbunyi. @erombolan teman#

teman sekelasku yang tengah asik menyalin tugas tidak mengindahkannya, sampai

akhirnya Hans berseru dari depan pintu, )bu datang'+

)=epet banget sih tu guru?'+ keluh *e!a. )Kamu sih enak, udah kelar.+

Aku tersenyum penuh kemenangan. 7amanya juga P6, harusnya ya dikerjakan

di rumah. ya, kan?

elama paling tidak sepuluh menit, rutinitas pagi sebelum belajar dilakukan.

ulai dari bu ri mengu%apkan salam dan kami menyahutinya, kemudian kami berdoa



yang selalu dipimpin oleh Koko, %o!ok teralim di kelas. ampai akhirnya, bu ri

mengabsen kami satu per satu. 6upa#rupanya, hari ini ada empat orang tidak hadir di

kelasku. Alasannya sama, yaitu sakit. ;ujur aja nih, aku agak tidak per%aya dengan

empat surat i1in sakit yang ada di atas meja guru itu. Kenapa? Karena empat orang itu

berasal dari ‘Love Zone’ , alias Bitta %s yang terdiri dari empat %e!ek %entil di kelasku.

eingatku, sebelum ini mereka pernah tidak masuk se%ara bersamaan di hari yang

sama pula, yah bisa dikatakan seperti hari ini lah. ereka juga memakai surat i1in, tapi

besoknya aku sempat %uri#%uri dengar apa yang mereka bi%arakan, ternyata kemarin itu

mereka bukan sakit ataupun i1in tapi bolos. Aku tidak tahu darimana mereka bisa

mendapatkan tandatangan orang tua mereka, tapi yang pasti !aktu itu mereka bolos

dan sepertinya hari ini juga. $api, siapa yang peduli? &ang rugi kan mereka, bukan aku?)bu ba%akan siapa saja yang remedial untuk ulangan yang minggu kemaren,+

kata bu ri setelah mengabsen. Astag5irullah' Kenapa aku bisa lupa? Hari ini bakal

ketahuan murid#murid yang remedial' Akh-''' Aku belum siap mendengarnya, karena

aku tahu aku adalah salah satunya. PA$. $ernyata, tidak semuanya beres hari ini.

)*elta ustika-+

$uh kan bener,

)*e!a ;ohansyah- isil ndah 4estari- &oss ;e5ri *arma!an- 9a%ky

Pranata-+

ell, lengkap sudah.

)$etep aja tuh kita remedial. Pas berlima lagi,+ bisik *e!a padaku.

Aku hanya mengangkat bahuku. Aku menoleh ke arah isil, &oss, dan 9a%ky.

$ampang mereka terlihat sama. Putus asa. epertinya, kami memang tidak berhasil.

Padahal, B=* 5ilm itu susah sekali men%arinya. Aku dan isil berkeliling toko kaset

selama berjam#jam dan berpanas#panas ria sampai akhirnya kami mendapatkannya di

toko kaset yang letaknya agak jauh ke ujung. Agak terpen%il. Kami juga tidak langsung

mendapatnya begitu saja, karena kami harus membongkar isi toko kaset itu terlebih

dahulu. :ntungnya, si pemilik toko bisa maklum. etelah begitu lama, akhirnya aku

menemukan 5ilm lama bertema perang yang kemungkinan disukai bu ri. Asli lagi'

uih, rasanya lega sekali' Aku dan isil membelinya dengan fifty-fifty . 7ah, kaset itulah

yang aku dan isil bungkus sedemikian rapinya yang kemudian kami serahkan pada

*e!a, &oss, dan 9a%ky untuk diberikan kepada bu ri. enurutku, guru dengan !atak

seperti bu ri bisa diambil hatinya jika kita berbaik#baik pada beliau. *an %ara yang

terpikirkan olehku saat melihat buku yang kutemukan di dekat :K itu adalah ini.

$iba#tiba pemberitahuan bu ri menyadarkanku dari keke%e!aan. )&ang

remedial, %ari tentang penemuan manusia purba di ndonesia dan persebaran kapak

C



persegi dan kapak lonjong. Kalau pakai peta, nilainya bisa lebih tinggi. aktunya dua

minggu.+

Eit, tunggu dulu. Kami kan remedial ulangan, bukan remedial tugas. Kenapa kami

hanya diminta kerjakan tugas? *ua minggu pula !aktunya. ni bukan kebiasaan bu ri.

Atau mungkin-

Aku menoleh lagi ke arah *e!a, isil, &oss, dan 9a%ky. 4agi#lagi tampang

mereka sama. (ingung, tapi kami tahu kami berhasil. Hati bu ri luluh. alaupun, tetap

remedial tapi hanya disuruh kerjakan tugas kan? ell, paling tidak beban kami sebagai

orang#orang remedial tidak seberat yang kemarin#kemarin.

Aku merasakan bagaimana kesenangan itu menjalar di seluruh tubuhku.

6asanya ingin terta!a gembira, tapi !ajahku hanya dihiasi senyum lebar lantarangembira. (egitu juga teman#temanku.

D

Documents

Cerpen Mengambil Hati Guru (