Cheat Sheet Buat Praktikum Enmin

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Mayan lah buat kalian yang mau

Citation preview

Endapan PorfiriSisi terdalam (inner zone) umumnya zona potassic yang dicirikan oleh kehadiran biotite and/or K-feldspar ( amphibole magnetite anhydrite).Sisi terluar (outer zone) umumnya merupakan propylitic alteration yang mengandung quartz, chlorite, epidote, calcite and, locally, albite berasosiasi with pyrite.Zona-zona phyllic alteration (quartz + sericite + pyrite) dan argillic alteration (quartz + illite + pyrite kaolinite smectite montmorillonite calcite) dapat terbentuk sebagai zona-zona yang terletak diantara zona potassic and propylitic

- Ore types: Cu-only: Cu-Au; Cu-Mo; Cu-Au(-Mo) (many deposits began as gold camps)- Main primary ore minerals: chalcopyrite and bornite- Gangue minerals: quartz, K-feldspar, anhydrite, magnetite, biotite sericite pyrite

Endapan VHMS

Generally VMS deposits have a simple mineralogy: At least 50% sulphides by volume. Pyrite usually constitutes 50-90 massive ore accompanied by sphalerite, chalcopyrite and galena. Deep water formed deposits (e.g. Noranda) have only sphalerite and chalcopyrite, those deposits formed in shallow waters have also galena Gangue minerals include: quartz, chlorite, sericite, and aluminosilicate minerals Stringer zones mineralogy is very simple with chalcopyrite, pyrite, pyrrothite, sphalerite and magnetite. Cu/Cu=Zn ratio higher in lower part of the deposits

Endapan Sedex

Bedded facies include sulphides and other hydrothermal minerals such as carbonates, chert, barite and apatite and non hydrothermal clastic , chemical and biogenic sedimentary rocks Main suphide: Pyrite, some cases Pyrrothite The main ore minerals: galena and sphalerite, some few cases chalcopyrite (e.g. Ramelsberg, Germany)

Endapan Magmatik

Early Magmatik

DISSEMINATION : Proses kristalisasi sederhana pada magma yang dalam dan membentuk batuan beku yang granular. Kristal yang terbentuk diawal menyebar (disseminated) pada seluruh batuan. Jika kristal tersebut berharga (bersifat ekonomis) maka batuan tersebut disebagai endapan mineral magmatik (magmatic mineral deposits). Bentuk tubuh bijih biasanya dike, pipe dan bentuk-bentuk seperti stock yang kecil. Contoh: intan pada batuan kimberlite (Afrika Selatan), korondum pada batuan syenit nephelin (Ontario, Kanada). Seringkali menjadi bersifat ekonomis jika menjadi endapan placer atau konsentrasi residual misalnya ilmenit, monasit dan beberapa gemstones.

SEGREGASI (SEGREGATION) : Proses diferensiasi kristalisasi magma akibat gravitasi pada awal pembekuan magma. Kristal/mineral yang berat akan turun dan terakumulasi di bagian bawah dapur magma oleh marginal accumulation atau constrictional flowage. Contoh: endapan kromit di Busveld Complex (Afrika Selatan), Stillwater Complex (Montana, USA), Muskox Bentuk tubuh bijih biasanya berbentuk lensa (lenticular) yang berukuran kecil atau disconnected podshapes lenses, stringer dan bunches, kecuali di Busveld Complex berupa endapan kromit berbentuk seperti perlapisan (stratiform band).

Late Magmatik

RESIDUAL LIQUID SEGREGATION : Umumnya terjadi pada magma mafik dan endapan bijih terbentuk akibat proses akumulasi gravitasi pada larutan sisa magma (late gravitative liquid accumulation). Setelah pemisahan pada proses magmatik awal maka plagioklas bersifat basa dan larutan sisa akan ke atas membawa unsur besi, titanium dan gas. Apabila langsung membeku maka akan terbentuk magnetit diantara kristal mineral silikat, misalnya mafic sill di Connecticut dan Palisades of Hudson river (USA) hanya mengandung 2-10% bijih besi. Jika masih dalam bentuk larutan kaya besi maka akan terjadi segregasi ke bawah akibat gravitasi sehingga menghasilkan endapan besi dengan kadar tinggi, misalnya lapisan besi titaniferous di Busveld Complex.

RESIDUAL LIQUID INJECTION : Akibat pengaruh tekanan (tektonik) maka larutan sisa magma dapat diinjeksikan di batuan asal (host rocks) atau ke batuan samping (filter pressing). Apabila injeksi terjadi pada saat larutan sisa magma yang kaya besi masih berada diantara kristal silikat maka akan terjadi proses filter pressing. Jika terjadi pada larutan sisa yang kaya besi dan titanium hasil proses segregasi sebelumnya maka akan menghasilkan endapan besi/titanium dengan kadar tinggi. Penting dalam pembentukan endapan pegmatit dan umumnya berasosiasi dengan batuan beku felsik misalnya granit atau diorit kuarsa yang kaya kuarsa, felspar dan mika. Menghasilkan endapan mineral idustri seperti felspar, mika, kuarsa, korondum, gemstones serta mineral logam ekonomis tantalum, niobium, tin, tungsten, molybdenum dan uranium.

IMMISCIBLE LIQUID SEGREGATION atau INJECTION: Proses yang terjadi mirip dengan Residual Liquid Segregation atau Residual Liquid Injection hanya terdapat dua larutan sisa yang tidak bisa tercampur. Misalnya segregasi endapan nikel tembaga sulfida (Insizwa type, Afrika Selatan).

Endapan Pegmatit

Berdasarkan mineralogi dan tekstur. Border zone : tipis-absent, feldspar (berbutir halus), kuarsa, muskovit, aksesoris (garnet, tourmalin, beryl), metalik mineral absent. Wall zone : umum muncul, mineral hampir sama dengan border zone tetapi lebih intensif dan kasar, metalik mineral mungkin muncul. Intermediate zone : dapat mengandung mineral bijih yang ekonomis (Be, Nb, Ta, Sn, Li, U), variasi mineral cukup banyak (berylniobite-tantalite-perthite-cassiterite-uraninite-gems), ukuran butir kasar. Core zone, didominasi oleh kuarsa.Pegmatit adalah suatu batuan beku yang memiliki ukuran kristal yang (sangat) kasar. Terbentuk selama kristalisasi magma (pada dapur magma). Pada kondisi larutan yang memiliki kandungan air cukup tinggi. Pertumbuhan kristal relatif cepat. Terbentuk berupa massa didalam dike atau urat-urat pada daerah batas/ kontak batholith. Pegmatit muncul pada tahapan akhir kristalisasi magma dan kadang mengandung pengkayaan beberapa mineral jarang yang mengandung unsur-unsur seperti Boron, Lithium, Uranium, dan REE (Rare Earth Element).Contoh unsur dalam REE: La (Lanthanium), Ce (Cerium), Nd (Neodymium), Sm (Samarium), Eu (Eropium), dll.Terbentuk pada bagian atas suatu komplek struktur dan biasanya berasosiasi secara spasial dengan intrusi plutonik dengan komposisi granitik

Genesa endapan Pegmatit Pada larutan sisa kristalisasi kandungan silikat rendah memungkinkan meningkatnya keterdapatan air & volatile menurunkan viskositas larutan dan titik beku mineral-mineral menyebabkan pegmatitik terbentuk (Bateman, 1981). Lebih jauh, mungkin saja terbentuk suatu zona transisi (Aqueo-igneous stage) pegmatitic quartz lebih lanjut dapat menyebabkan terbentuknya hydrothermal quartz vein carrying ore minerals.

Endapan Epitermal

Mineral

Endapan Skarn

The minerals which are most useful for both classification and exploration are: garnet, pyroxene, and amphibole, which are present in all skarn types and which show marked compositional variability. For example, the manganiferous pyroxene, johannsenite, is found almost exclusively in zinc skarns. Its presence, without much further supporting information, is definitive of this skarn type. The main differences between amphiboles in different skarn types are variations in the amount of Fe, Mg, Mn, Ca, Al, Na, and K. Amphiboles from Au, W, and Sn skarns are progressively more aluminous (actinolite-hastingsite-hornblende). Amphiboles from Cu, Mo, and Fe skarns are progressively more iron-rich in the tremolite-actinolite series. Amphiboles from zinc skarns are both Mn-rich and Ca-deficient