Chief Audit Excecutive’s Assessment of Internal Auditors’ Performance Attributes by Profesional Rank and Cultural Cluster

8/16/2019 Chief Audit Excecutive’s Assessment of Internal Auditors’ Performance Attributes by Profesional Rank and Cultural…

1/27

Chief Audit Excecutive’s Assessment of Internal Auditors’ Performance

Attributes by Profesional Rank and Cultural Cluster

Abstraksi: Penelitian ini mengeksplorasi persepsi kepala Audit eksekutif atas

atribut kinerja paling penting dari auditor internal oleh tingkatan profesional dan

Cluster budaya. Sejumlah sampel besar dari kepala komite audit (CAEs) dari 1

negara di lima !luster budaya yang berbeda disur"ei oleh #nstitute of #nternal

Auditor (##A) $esear!h %oundation (C&' **+). Analisis data yang dihasilkan

dari sur"ei menunjukkan bah,a sementara atribut kepemimpinan (misalnya-

negosiasi) yang dianggap paling penting untuk tingkatan atas dalam audit internal-

keterampilan teknis (misalnya- analitis) yang paling penting tingkatan

ba,ah. uga- berdasarkan literatur relati"isme budaya- saya berhipotesis dan

menemukan bukti bah,a pentingnya atribut kinerja berbeda se!ara signifikan

dengan klaster budaya. /isalnya untuk- CAEs Amerika 0atin menilai atribut

kepemimpinan pada tingkat yang lebih tinggi dari klaster budaya lainnya untuk

staf audit internal- CAEs Eropa imur menilai pentingnya keterampilan teknis di

tingkat yang lebih tinggi daripada kelompok lainnya. 2asil sur"ei memberikan

dukungan empiris a,al penting untuk daftar 33 ideal 33 dan 33diinginkan33 atribut

kinerja untuk auditor internal yang baru4baru ini dikembangkan oleh Institute of

Internal Auditors (##A **)

.PENGANTAR

Studi ini mengeksplorasi persepsi kepala Audit eksekutif (CAE) atas

atribut kinerja yang paling penting dari auditor internal berdasarkan tingkatan

profesional dan klaster budaya. Saat ini- beberapa penelitian lain telah menyelidiki

masalah ini- dan mereka yang melakukan hanya fokus pada objekti"itas

(misalnya- &rody dan 0o,e ***5 S!hneider **65 ahla,at dan 0o,e

https://translate.googleusercontent.com/translate_f#22https://translate.googleusercontent.com/translate_f#23https://translate.googleusercontent.com/translate_f#22https://translate.googleusercontent.com/translate_f#23https://translate.googleusercontent.com/translate_f#22https://translate.googleusercontent.com/translate_f#22


2/27

**7). Alasan untuk kelangkaan informasi ini mungkin kurangnya data di masa

lalu. Pengembangan C&' (**+) 8atabase oleh Institute of Internal Auditors

Research Foundation (##A$%) dalam beberapa tahun terakhir memberikan

kesempatan unik untuk mengidentifikasi atribut kinerja penting untuk audit

internal. Sebagai database yang digunakan dalam penelitian ini.

Penelitian ini memiliki tiga tujuan. 9ang pertama adalah untuk

mendokumentasikan atribut kinerja paling penting untuk praktek audit

internal. Sebuah studi a,al dalam audit eksternal berpendapat bah,a pengetahuan

tentang atribut kinerja rin!i dapat membantu dalam meran!ang pembuatan

keputusan- mengembangkan program pelatihan- menetapkan pedoman untuk

mempekerjakan- dan menetapkan prosedur untuk e"aluasipromosi

karya,an (Abdol mohammadi dan Shanteau 1). Pendapat yang sama dapat

dibuat untuk kepentingan mendokumentasikan rin!ian atribut kinerja untuk

praktek audit internal. Pengetahuan tentang kinerja atribut4atribut juga dapat

berguna untuk penelitian perilaku. /isalnya- hasil penelitian dapat membantu

perilaku peneliti dengan menyediakan berbagai atribut kinerja- seperti atribut

kepemimpinan- yang mungkin diperlukan di tingkat CAE. Studi perilaku yang

berfokus pada meran!ang program pelatihan untuk meningkatkan berbagai atribut

kinerja juga bisa mendapatkan keuntungan dari daftar konsultasi atribut penting

untuk berbagai tingkatan profesional auditor internal.

ujuan kedua dari penelitian ini adalah untuk memberikan bukti

perbedaan penting atribut kinerja oleh berbagai tingkatan profesional. 8alam audit

eksternal- literatur menunjukkan bah,a- se!ara umum- keterampilan teknis yang

2

https://translate.googleusercontent.com/translate_f#22https://translate.googleusercontent.com/translate_f#22https://translate.googleusercontent.com/translate_f#22https://translate.googleusercontent.com/translate_f#22https://translate.googleusercontent.com/translate_f#22https://translate.googleusercontent.com/translate_f#22https://translate.googleusercontent.com/translate_f#22https://translate.googleusercontent.com/translate_f#22


3/27

lebih penting bagi tingkatan profesional yang lebih rendah- sementara atribut

kepemimpinan yang lebih penting bagi tingkatan profesional yang lebih

tinggi (&hamornsiri dan ;uinn 11 5 Emby dan Etherington 1+5 an dan

0ibby 1>) - Sejumlah studi telah

mendokumentasikan efek dari budaya pada pengembangan akuntansi sebagai

profesi dan telah melaporkan perbedaan antara budaya. ?ntuk /isalnya- 8oupnik

dan Salter (1=) menguji efek dari budaya pada pengembangan akuntansi

3

https://translate.googleusercontent.com/translate_f#22https://translate.googleusercontent.com/translate_f#22https://translate.googleusercontent.com/translate_f#22https://translate.googleusercontent.com/translate_f#23https://translate.googleusercontent.com/translate_f#23https://translate.googleusercontent.com/translate_f#23https://translate.googleusercontent.com/translate_f#22https://translate.googleusercontent.com/translate_f#22https://translate.googleusercontent.com/translate_f#22https://translate.googleusercontent.com/translate_f#22https://translate.googleusercontent.com/translate_f#22https://translate.googleusercontent.com/translate_f#22https://translate.googleusercontent.com/translate_f#22https://translate.googleusercontent.com/translate_f#22https://translate.googleusercontent.com/translate_f#22https://translate.googleusercontent.com/translate_f#22https://translate.googleusercontent.com/translate_f#22https://translate.googleusercontent.com/translate_f#23https://translate.googleusercontent.com/translate_f#23https://translate.googleusercontent.com/translate_f#22https://translate.googleusercontent.com/translate_f#22https://translate.googleusercontent.com/translate_f#22https://translate.googleusercontent.com/translate_f#22https://translate.googleusercontent.com/translate_f#22


4/27

internasional dan budaya ditemukan memiliki efek. &aru4baru ini- 8oupnik

(**>) menunjukkan perbedaan lintas4nasional dalam manajemen laba karena

perbedaan budaya- dan sakumis (**


5/27

(**1) menambahkan bah,a penilaian kinerja auditor meningkat di tingkat lebih

tinggi dari tingkatan profesional. Abdolmohammadi (**>) melaporkan bah,a-

ke!uali untuk atribut ba,aan (misalnya- intelijen)- atribut kepemilikan kinerja

umumnya meningkat dengan tingkatan profesional di audit eksternal. Penelitian

lain di audit eksternal (misalnya- Abdolmohammadi dan Shanteau 15 0ibby

dan an 175 an 15 Abdolmohammadi et al. **7) telah mengusulkan

atribut kinerja tidak seluas yang dianggap sebelumnya- termasuk atribut

kepemimpinan seperti manajemen diri- orang lain- dan karier (disebut

pengetahuan manajerial yang tidak diketahui)- yang ditemukan an dan 0ibby

(1


6/27

outsour!ing. Perbedaan lainnya di praktek antara audit eksternal dan internal dapat

mengakibatkan perbedaan pentingnya atribut antara dua jenis audit. Sebagai

!ontoh- sementara dasar keahlian audit yang sama untuk audit internal dan

eksternal- konteks audit ini tunduk pada penggunaan !ampuran yang berbeda dari

standar (yaitu- standar PCA'& untuk audit eksternal dibandingkan dengan kedua

PCA'& dan ##A standar untuk audit internal).

erangka ##A mengatur atribut kinerja menjadi empat kelas:

keterampilan interpersonal- alat dan teknik- standar audit internal- dan bidang

pengetahuan. #ni kategori umum adalah selanjutnya dibagi menjadi subkategori

dan kemudian ke atribut yang sangat rin!i. Sebagai !ontoh- interpersonal

keterampilan berisi subkategori komunikasi- manajemen- kepemimpinan-

manajemen konflik- kemampuan tim- kolaborasi- dan keterampilan kerja

sama. Subkategori ini kemudian menjadi daftar yang rin!ian

kompetensi. /isalnya- subkategori keterampilan komunikasi berisi sejumlah

kompetensi rin!i seperti B&isa berkomunikasi dengan jelas dengan eksekutif

senior dan indi"idu tingkat &'8 (##A **) .

Penelitian ini membahas tingkat subkategori kerangka melalui pertanyaan

penelitian berikut:

R#$% A&a atribut kinerja 'ang &a"ing &enting ari auit!r interna"(

Perbeaan Atribut Penting berasarkan tingkatan &r!)esi!na"

?lasan 0iteratur sebelumnya (misalnya- Salterio 17 5 an dan 0ibby

1) menunjukkan bah,a sementara

6

https://translate.googleusercontent.com/translate_f#23https://translate.googleusercontent.com/translate_f#23https://translate.googleusercontent.com/translate_f#22https://translate.googleusercontent.com/translate_f#23https://translate.googleusercontent.com/translate_f#23https://translate.googleusercontent.com/translate_f#22


7/27

pentingnya atribut kepemimpinan meningkat dengan tingkatan profesional-

pentingnya keterampilan teknis berkurang dengan tingkatan profesional. Seperti

yang dibahas sebelumnya- sementara ada kesamaan- ada juga perbedaan utama

antara audit internal dan audit eksternal. Perbedaan yang mungkin mengakibatkan

perbedaan pentingnya kinerja atribut. Damun- arah perbedaan ini tidak jelas. adi-

saya menyajikan eksplorasi pertanyaan penelitian sebagai berikut:

R#*% A&aka+ &entingn'a atribut kinerja berbea engan tingkatan

&r!)esi!na" auit!r interna"

Pengaru+ Bua'a &aa Atribut Kinerja

eori relati"isme budaya dikemukakan oleh 2ofstede (1>*) dan

disempurnakan oleh 2ofstede (**1) dan 2ouse et al. (**7) berpendapat bah,a

perbedaan budaya memiliki efek yang signifikan pada pengembangan dan operasi

dari berbagai praktik profesional yang mengandalkan pertimbangan

profesional. 2ofstede (1>*) mengajukan teori- yang digunakan kemudian untuk

mengklasifikasikan =* negara dalam berbagai kelompok budaya (2ofstede

1>6) . 2ouse et al. (**7) memperluas karya 2ofstede dengan mengelompokkan

+ masyarakat dalam berbagai kelompok budaya. Seperti yang dijelaskan di

bagian /etode- 2ouse et al. (**7) hasilnya digunakan untuk mengidentifikasi

negara4negara dalam penelitian ini yang menjadi lima kelompok budaya yang

berbeda.

7

https://translate.googleusercontent.com/translate_f#22https://translate.googleusercontent.com/translate_f#22https://translate.googleusercontent.com/translate_f#22https://translate.googleusercontent.com/translate_f#22https://translate.googleusercontent.com/translate_f#22https://translate.googleusercontent.com/translate_f#22https://translate.googleusercontent.com/translate_f#22https://translate.googleusercontent.com/translate_f#22https://translate.googleusercontent.com/translate_f#22https://translate.googleusercontent.com/translate_f#22https://translate.googleusercontent.com/translate_f#22https://translate.googleusercontent.com/translate_f#22https://translate.googleusercontent.com/translate_f#22https://translate.googleusercontent.com/translate_f#22https://translate.googleusercontent.com/translate_f#22https://translate.googleusercontent.com/translate_f#22https://translate.googleusercontent.com/translate_f#22https://translate.googleusercontent.com/translate_f#22https://translate.googleusercontent.com/translate_f#22https://translate.googleusercontent.com/translate_f#22https://translate.googleusercontent.com/translate_f#22https://translate.googleusercontent.com/translate_f#22https://translate.googleusercontent.com/translate_f#22https://translate.googleusercontent.com/translate_f#22https://translate.googleusercontent.com/translate_f#22https://translate.googleusercontent.com/translate_f#22


8/27

&erdasarkan (1>*) 2ofstede- ;ray (1>>) berpendapat bah,a rele"ansi

relati"isme budaya untuk pengembangan profesi akuntansi di berbagai

negara. arya ;ray telah memberikan moti"asi sejumlah studi yang telah

menemukan perkembangan akuntansi internasional akan terpengaruh oleh

budaya (8oupnik dan Salter 1=) dan telah menjelaskan perbedaan dalam

praktik pelaporan keuangan di negara (Salter dan Dis,ander 1=). sakumis

(**) dan &raun dan $odrigue

(**>) melaporkan efek signifikan untuk perbedaan budaya pada manajemen laba

di berbagai negara.

/emperluas literatur ini untuk audit internal- Abdolmohammadi dan

u!ker (**) menunjukkan bah,a pengembangan audit internal sebagai profesi

dikaitkan dengan sejumlah "ariabel- termasuk budaya. Damun- sangat sedikit

literatur telah mengembangkan efek dari budaya pada praktek audit

internal. 8engan demikian- literatur tentang pengembangan profesi akuntansi

diringkas di atas digunakan sebagai panduan untuk memperluas literatur untuk

audit internal- di mana ##A afiliasi (sekarang disebut lembaga) yang terletak di

lebih dari 1** negara (##A **>).

8alam studi saat ini- !luster budaya digunakan untuk menyelidiki efek dari

budaya pada tingkatan penting atribut kinerja auditor internal. arena menyiapkan

hipotesis khusus untuk setiap atribut budaya akan menghasilkan daftar panjang

hipotesis- hanya satu hipotesis umum yang dinyatakan di sini untuk diuji di

8

https://translate.googleusercontent.com/translate_f#22https://translate.googleusercontent.com/translate_f#22https://translate.googleusercontent.com/translate_f#22https://translate.googleusercontent.com/translate_f#22https://translate.googleusercontent.com/translate_f#23https://translate.googleusercontent.com/translate_f#23https://translate.googleusercontent.com/translate_f#23https://translate.googleusercontent.com/translate_f#23https://translate.googleusercontent.com/translate_f#22https://translate.googleusercontent.com/translate_f#22https://translate.googleusercontent.com/translate_f#22https://translate.googleusercontent.com/translate_f#22https://translate.googleusercontent.com/translate_f#22https://translate.googleusercontent.com/translate_f#23https://translate.googleusercontent.com/translate_f#22https://translate.googleusercontent.com/translate_f#22https://translate.googleusercontent.com/translate_f#22https://translate.googleusercontent.com/translate_f#23https://translate.googleusercontent.com/translate_f#23https://translate.googleusercontent.com/translate_f#23https://translate.googleusercontent.com/translate_f#22https://translate.googleusercontent.com/translate_f#22https://translate.googleusercontent.com/translate_f#22https://translate.googleusercontent.com/translate_f#22https://translate.googleusercontent.com/translate_f#22https://translate.googleusercontent.com/translate_f#23


9/27

tingkat faktor (yaitu- atribut kepemimpinan dan keterampilan teknis) dan pada

tingkat atribut indi"idu dengan tingkatan profesional.

H$% Pentingn'a atribut kinerja auit!r interna" akan berbea &aa k"aster

bua'a

-ETODE PENELITIAN

Sumber data untuk penelitian ini adalah ##A C&' (**+) basis

data. 8atabase ini berisi tanggapan dari auditor internal dari berbagai tingkatan

praktisi di lebih dari 1** negara. 8atabase ##A$% dikembangkan pada tahun **+

sebagai studi komprehensif pada profesi internal audit di seluruh dunia. 8ata yang

dikumpulkan berkisar dari atribut pribadi internal auditor (misalnya- pendidikan)-

dengan karakteristik organisasi mereka (misalnya-jumlah karya,an)- untuk

penilaian kualitas internal dan eksternal dari fungsi audit internal. ermasuk data

pada 76 atribut kinerja auditor internal. profesi audit di seluruh dunia. 8ata yang

dikumpulkan berkisar dari atribut pribadi internal auditor (misalnya pendidikan)-

sampai dengan karakteristik organisasi mereka (misalnya- jumlah karya,an)-

untuk penilaian kualitas internal dan eksternal dari fungsi audit internal. ermasuk

data pada 76 atribut kinerja auditor internal.

Sementara C&' (**+) tidak memiliki data tentang klasifikasi kelompok

budaya- 2ouse et al. (**7) mengidentifikasi berbagai kelompok budaya pada +

kelompok masyarakat. Setelah men!o!okan data dari C&' (**+) dan 2ouse et

al. (**7)- penelitian ini kemudian mengidentifikasi 1 negara yang dapat

diklasifikasikan ke dalam lima !luster budaya yang berbeda untuk diin"estigasi.

Se!ara khusus- ada dua kriteria yang digunakan untuk memilih negara dari data

9

https://translate.googleusercontent.com/translate_f#22https://translate.googleusercontent.com/translate_f#22https://translate.googleusercontent.com/translate_f#22https://translate.googleusercontent.com/translate_f#22


10/27

C&' (**+) untuk penelitian ini. Pertama- negara yang akan dipilih telah

teridentifikasi dengan jelas spesifik !luster budayanya oleh 2ouse et al. (**7).

2ouse et al. (**7) memiliki klasifikasi budaya untuk + masyarakat- di mana

suatu negara dapat memiliki dua atau lebih kelompok budaya. /isalnya- anada

memiliki kelompok masyarakat Anglo4Sa@on dan kelompok masyarakat Peran!is-

dan S,iss memiliki masyarakat Peran!is dan erman.arena C&' (**+) tidak

membedakan kelompok budaya berdasarkan negara- negara multi4masyarakat

tidak termasuk dalam penelitian ini.

edua- untuk dimasukkan sebagai !luster sebuah budaya harus di,akili

oleh setidaknya sepuluh pengamatan dalam basis data C&' (**+) sehingga

data yang digunakan memadai untuk analisis statistik. Sampel yang dihasilkan

dan yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari 1.7< tanggapan CAEs di 1

negara yang kemudian diklasifikasikan menjadi lima !luster budaya yang berbeda.

abel 1 menyajikan ringkasan dari kelompok sampel dengan gugus budaya dan

negara. Anglo4Sa@on !luster memiliki jumlah terbesar tanggapan CAE dengan

16 obser"asi- sedangkan !laster Eropa imur hanya memiliki => tanggapan.

8alam berbagai !luster- Feneuela- memiliki tujuh tanggapan (ukuran sampel

terke!il) dan AS dengan


11/27

able menyajikan informasi demografi dimana Analisis of Farian!e

(AD'FA) digunakan untuk menguji perbedaan oleh !luster budaya pada "ariabel

continuous (misal umur CAE) dan tes G digunakan untuk menguji perbedaan

pada "aribel discrete (misal graduate/ undergraduate ). 2asilnya kemudian

mengindikasikan se!ara keseluruhan subjek memiliki usia rata4rata 7=-6< tahun

dengan usia terendah 6


12/27

dengan 741 profesional- -=J dengan 1647 profesional- dan sebesar 11-*J

dengan = atau lebih jumlah professional dalam funsgsi audit. Perbedaan oleh

!luster budaya sangatlah signifikan (G H 6=-- p I *-**1). #tem final pada tabel

menyajikan data tentang ukuran organisasi CAEs dalam hal jumlah karya,an

setara penuh ,aktu. Seperti yang diharapkan- ada banyak "ariasi dalam ukuran

antara berbagai !luster budaya.

Ana"isis Pentingn'a Atribut !"e+ /ajaran Pr!)esi!na" 0R#$ an R#*1

CAEs disediakan daftar 76 atribut untuk kemudian dipilh yang paling

penting dalam setiap tiga kategori keterampilan perilaku- keterampilan teknis- dan

kompetensi untuk masing4masing empat jajaran (staf- senior super"isor- manajer-

dan CAE).

Ketera.&i"an &eri"aku

keterampilan perilaku men!akup berbagai atribut seperti fasilitator-

keterampilan komunikasi- dan kepemimpinan. 8ua belas atribut perilaku yang

terdaftar di C&' yang berasal dari pilihan CAEs atas lima atribut paling penting

bagi praktek audit internal di berbagai jajaran profesional. abel 6- Panel A

menyajikan hasilnya. Atribut perilaku dipilih oleh setidaknya =* persen CAEs

untuk setidaknya satu dari jajaran profesional (yang ditebali pada abel 6).

Analisis ini mengidentifikasi delapan atribut (kerahasiaan- tata kelola dan etika

sensiti"itas- kemampuan interpersonal- kepemimpinan objekti"itas- pemain tim-

independensi kerja- dan bekerja dengan baik dalam semua tingkatan manajemen

adalah atribut perilaku yang paling penting.

12


13/27

Sebagaimana dilaporkan dalam kolom terakhir dari abel 6- tes Co!hran

menunjukkan perbedaan peringkat professional untuk semua atribut perilaku

dalam tabel (bukan hanya dirasakan oleh mayoritas CAEs sebagai hal yang paling

penting) pada tingkat signifikansi yang tinggi. /isalnya- kepemimpinan

diidentifikasi oleh persen CAEs sebagai atribut yang paling penting bagi

CAEs. Sebagai perbandingan- peringkat yang paling penting dari kepemimpinan

yang diberikan oleh CAEs yaitu 7< persen untuk manajer audit internal (#A/S)-

* persen untuk seniorsuper"isor- dan hanya 6 persen untuk staf. Perbedaan

peringkat ini sangat signifikan (Co!hran KL1-> dipilih

oleh setidaknya =* persen dari CAEs sebagai atribut yang penting untuk

setidaknya satu

jajaran profesional.

Ketera.&i"an Teknis

Panel & dalam abel 6 menunjukkan penilaian CAEs dari 16 keahlian

teknis- + di antaranya dipilih oleh setidaknya =* persen dari CAEs untuk

setidaknya satu dari jajaran profesional (yang di!etak tebal dalam tabel). eahlian

tersebut adalah pengumpulan data dan analisis- identifikasi tipe pengendalian-

,a,an!ara- negosiasi- analisis risiko- dan pemahaman bisnis. Analisis statistik

menunjukkan perbedaan yang signifikan peringkat professional untuk semua

atribut ke!uali satu atribut yaitu analisis keuangan- di mana Co!hran K hanya -=

13


14/27

dan tidak signifikan se!ara statistik pada tingkat kon"ensional. Peringkat untuk

atribut ini ada dalam kisaran 6* persen- sehingga tidak terpilih sebagai salah satu

atribut yang paling penting. Selain itu- beberapa keahlian termasuk penting dalam

meningkatkan peringkat profesional (misalnya- analisis risiko- negosiasi- dan

pemahaman bisnis)- sedangkan untuk keterampilan lain (kebanyakan keahlian

teknis)- dapat mengurangi peringkat profesional (misalnya- pengumpulan data dan

analisis- ,a,an!ara- dan identifikasi pengendalian).

K!.&etensi

C&' mendata 1> kompetensi yang CAEs identifikasi sebagai = atribut

yang paling penting untuk setiap peringkat profesional. 8apat dilihat pada bagian

yang di!etak tebal di abel 6 Panel C- lima kemampuan kompetensi untuk

mempromosikan internal audit dalam organisasi- kemampuan analitis untuk

bekerja mengatasi masalah- komunikasi- dan keterampilan menulis

diidentifikasi (di!etak tebal dalam tabel) oleh setidaknya =* persen dari CAEs

sebagai atribut penting untuk setidaknya satu jajaran profesional. Statistik

Co!hran K menunjukkan perbedaan yang sangat signifikan peringkat profesional

untuk 1> kompetensi pada tingkat *.**7. 2asil juga menunjukkan bah,a ketika

kemampuan untuk mempromosikan audit internal di organisasi dapat

meningkatkan peringkat profesional- analisis kemampuan dan keterampilan

menulis justru mengurangi peringkat profesional. Sebuah anomali dalam abel 6

menunjukan bah,a komunikasi diindikasikan sebagai atribut yang penting untuk

tingkat staf dan CAE-namun kurang penting bagi seniorsuper"isor dan manajer

audit internal.

14


15/27

Ringkasan Se2ara Kese"uru+an

Ada 1> atribut yang didata oleh setidaknya =* persen CAEs sebagai

atribut yang paling penting untuk setidaknya satu dari empat jajaran profesional.

Atribut ini memberikan bukti untuk mengatasi $K1. abel 6 juga menunjukkan 7

atribut dari 76 atribut a,al- peringkat CAE se!ara signifikan berbeda dengan

peringkat profesional- dan memberikan bukti perbedaan yang dirasakan penting

dari kinerja atribut dengan peringkat profesional ($K).

Prin!ipal Components Analysis %a!tor (PCA) dilakukan untuk

mengklasifikasikan 1> atribut yang paling penting ke dalam faktor. /isalnya-

pengaturan jumlah faktor yang diinginkan menjadi dua- persepsi CAE mengenai

atribut yang paling penting bagi staf menjadi sasaran analisis PCA. abel 7

mendata hasil tersebut ke dalam dua faktor yang se!ara kolektif menjelaskan

>-1 persen dari total "ariasi dalam respon. Se!ara khusus- %aktor 1 sebesar

*-1 persen dari "ariasi- dan faktor sebesar >-


16/27

(tata kelola dan sensiti"itas etika- kepemimpinan- negosiasi- analisis risiko- dan

kemampuan untuk mempromosikan fungsi audit internal) me,akili kemampuan

kepemimpinan- dan dengan demikian dapat didefinisikan sebagai atribut

kepemimpinan. Dama4nama klasifikasi faktor ini konsisten dengan yang

digunakan dalam studi sebelumnya dari audit eksternal. PCA analisis juga

dilakukan pada 1> atribut untuk seniorsuper"isor- #A/S- dan CAEs. 8engan

sedikit "ariasi (misalnya- Bomunikasi3 bukanlah pilihan yang jelas dalam

beberapa PCA- menunjukkan bah,a komunikasi adalah penting untuk semua

tingkatan profesional)- hasil yang umumnya konsisten untuk staf.

abel 6

/enggunakan dua faktor yang diidentifikasi- saya menghitung skala

peringkat agregat penting- di mana pilihan CAE dari 16 keahlian teknis dan =

atribut kepemimpinan yang di!apai dan kemudian dibagi dengan jumlah atribut di

setiap faktor (16 dan =- masing4masing) untuk menghitung sarana- standar

penyimpangan- dan tingkatan penting dengan tingkatan profesional. 2asilnya

disajikan pada abel =- di mana tes endall sampel terkait dengan uji k yang

digunakan untuk menganalisis perbedaan dengan tingkatan. Sebagaimana

dilaporkan dalam abel = dan digambarkan pada ;ambar 1- pentingnya

kepemimpinan atribut meningkat dengan tingkatan profesional (endall4H

*-+=- pI*-**1). 2asil ini memberikan bukti untuk mengatasi $K.

abel 7

Pengaru+ Bua'a &aa Atribut Kinerja 0H$1

16


17/27

?ntuk menguji hubungan antara kelompok budaya dan atribut kinerja-

atribut kepemimpinan dan faktor keterampilan teknis diidentifikasi dalam bagian

sebelumnya dianalisis oleh cluster budaya- menggunakan analisis "arians

(AD'FA) untuk masing4masing empat tingkatan profesional. 2asilnya dilaporkan

dalam abel +- dimana faktor (yaitu- proporsi CAEs memilih atribut di setiap

faktor) disajikan bersama dengan standar de"iasi dan permintaan

tingkatan. 8ilihat se!ara "ertikal- abel + menunjukkan bah,a untuk setiap

cluster budaya pentingnya atribut kepemimpinan meningkat oleh tingkatan

profesional- sedangkan pentingnya keahlian teknis menurunkan tingkatan

profesional hingga #A/S- dimana membalikkan dan menjadi lebih penting untuk

CAEs. emuan ini konsisten dengan analisis yang dilaporkan sebelumnya pada

abel = dan ;ambar 1.

8ilihat se!ara horiontal- data pada abel + menunjukkan perbedaan yang

sangat signifikan antara cluster budaya untuk kedua atribut kepemimpinan dan

keterampilan teknis. Se!ara khusus- analisis AD'FA dari atribut kepemimpinan

bagi staf memiliki %4statistik =.*- yang sangat signifikan pada tingkat

*-**1. 8ibandingkan dengan keseluruhan peringkat pentingnya agregat 16.1-

peringkat untuk cluster 0atin4Amerika +-> adalah yang tertinggi diantara

kelompok budaya- yang menunjukkan bah,a pentingnya tingkatan untuk atribut

kepemimpinan staf lebih besar untuk cluster Amerika 0atin daripada untuk

cluster lainnya. 2al yang sama untuk seniorsuper"isor (%H1.+1- pI*-**1)- untuk

6+-7 persen CAEs 0atin4Amerika memilih atribut kepemimpinan sebagai yang

paling penting- yaitu se!ara signifikan lebih besar daripada peringkat agregat

17


18/27

keseluruhan -=+. &agi manajer- CAEs 0atin4Amerika ditugaskan dengan

peringkat tertinggi =+-7- sedangkan CAEs dari erman4Eropa (66->) ditugaskan

dengan tingkatan terendah. Se!ara keseluruhan- perbedaan ini sangat signifikan

(%H>.11- pI*-**1). 2asil serupa diamati untuk peringkat penting atas atribut

kepemimpinan untuk CAEs- di mana erman4Eropa ingkatan cluster terendah

(+) dan cluster 0atin4Amerika adalah yang tertinggi (


19/27

masing lima atribut dari faktor atribut kepemimpinan untuk masing4masing

tingkatan profesional. 2asilnya dilaporkan dalam abel


20/27

Penyimpangan terbesar di tandai tebal dari nilai keseluruhan untuk setiap

atribut kepemimpinan di abel < menunjukkan bah,a tingkatan Anglo4Sa@on

CAEs tidak berbeda dari keseluruhan tingkatan untuk setiap * atribut

perbandingan (yaitu- lima atribut kali empat tingkatan profesional). &erikutnya

perbedaan terendah diamati untuk cluster 0atin4Eropa dengan hanya satu de"iasi

(menunjukkan lebih tinggi tingkatan penting untuk tata kelola dan sensiti"itas

etika untuk staf).

abel > menyajikan analisis yang sama (seperti pada abel


21/27

(cluster 1lainnya- cluster lainnya- dll) dan "ariabel demografis yang ter!antum

pada abel (ke!uali untuk ukuran organisasi yang sangat berkorelasi dengan

ukuran fungsi audit internal). 2asil dari sejumlah regresi logistik (tidak

ditabulasikan) memberikan dukungan untuk ketahanan dari temuan yang

dilaporkan sebelumnya karena 0ogistik biasanya kembali menjadi model yang

signifikan se!ara statistik dengan $ s semu kurang dari 1* persen- dimana

setidaknya salah satu "ariabel dummy untuk cluster budaya adalah signifikan

se!ara statistik. Sementara ada efek signifikan yang terisolasi dalam beberapa

regresi logistik untuk beberapa "ariabel demografis (misalnya- usia CAE- tingkat

pendidikan CAE)- mereka menunjukkan pola yang dikenali sebagai efek pada

respon CAE.

Perbedaan signifikan dengan tingkat dan cluster budaya- seperti yang

dilaporkan sebelumnya- menunjukkan bah,a mungkin ada efek interaksi antara

cluster budaya dan tingkatan profesional. Efek interaksi menyarankan bah,a

pilihan atribut CAE yang paling penting untuk setiap tingkatan profesional

dipengaruhi oleh cluster budaya milik CAE. ?ntuk menguji interaksi ini se!ara

resmi- saya melakukan regresi logit di mana pilihan CAE dari masing4masing 1>

atribut (yatidak) mundur terhadap "ariabel cluster biner (cluster 1lainnya-

cluster lainnya- dll)- "ariabel tingkatan profesional (147 untuk staf

seniorsuper"isor- manajer- dan CAE)- dan interaksi mereka. 2asil (tidak

ditabulasikan) menunjukkan bah,a semua regresi logistik menghasilkan G yang

sangat signifikan pada nilai di tingkat pI*-**1. eseluruhan ke!uali satu dari 1>

regresi tersebut- setidaknya satu (dan paling banyak tiga) dari empat

21


22/27

cluster peringkat interaksi signifikan. Bkerahasiaa model regresi adalah

penge!ualian di mana /odel keseluruhan adalah signifikan se!ara statistik- tapi

tidak ada interaksi antara cluster budaya dan tingkatan profesional yang

signifikan. Efek interaksi yang signifikan di 1< dari 1> model menambahkan

dukungan lebih lanjut pada kesimpulan bah,a cluster budaya dikaitkan dengan

perbedaan yang signifikan dalam penilaian atribut penting CAE untuk berbagai

tingkatan profesional.

erkait dengan analisis cluster budaya adalah pengamatan pada abel

menunjukkan bah,a CAEs di cluster Eropa imur memiliki usia terendah-

pengalaman (tahun sebagai CAE dan tahun pengalaman audit internal)- dan

lamanya keanggotaan dalam ##A dari empat cluster lainnya. CAEs imur4Eropa

juga memiliki persentase terendah dari studi pas!asarjana dan sertifikasi

profesional dibanding cluster lainnya. /engingat perbedaan ini- saya mengulangi

analisis perbedaan budaya pada abel + tanpa cluster imur4Eropa untuk melihat

apakah perbedaan antar4budaya dilaporkan sebelumnya akan sama untuk sisa

empat cluster . 2asil (tidak ditabulasikan) sepenuhnya konsisten dengan yang

dilaporkan pada abel +. Se!ara khusus- semua Batribut kepemimpinan yang

sangat signifikan dengan cluster budaya. 2al yang sama juga berlaku untuk

keahlian teknis- dimana perbedaan antar budaya tidak signifikan untuk senior

super"isor- tapi tiga AD'FAs tersisa yang signifikan se!ara statistik.

Seperti abel 1 menunjukkan- ukuran sampel dari Polandia dan Feneuela

berada di satu digit- menyebabkan kekha,atiran tentang keterbatasan sampel

mereka. arena itu- saya turunkan negara ini dari keseluruhan sampel dan

22


23/27

menganalisis data berdasarkan 1< negara yang tersisa. 8engan satu penge!ualian-

hasil terduplikasi yang dilaporkan dalam abel +. Penge!ualian adalah bah,a

sementara klaster budaya signifikan di *-*6 untuk keahlian teknis CAE pada

abel +- itu tidak signifikan dalam analisis dari 1< negara4negara yang

dike!ualikan Polandia dan Feneuela (pH*-1=).

Analisis selanjutnya dilakukan adalah tentang efek industri pada pilihan

CAE. Abdolmohammadi et al. (**7) menyatakan bah,a analisis dampak industri

memiliki implikasi untuk pelatihan dan penugasan khusu industri untuk tugas

audit. /isalnya- kedalaman keahlian teknis mungkin lebih penting untuk industri

dengan kemungkinan lebih litigasi (misalnya- keamanan produk di bidang

manufaktur) dibandingkan dengan kemungkinan kurang litigasi (misalnya-

utilitas). Sementara C&' (**+) memiliki data tentang industri- ukuran

sampel yang !ukup tersedia untuk hanya 1* industri (bank- pendidikan- keuangan-

kesehatan- asuransi- manufaktur- ritel- teknologi- transportasi- dan utilitas) dalam

penelitian ini untuk analisis statistik (misalnya- setidaknya sepuluh pengamatan

per tingkatan profesional). Peringkat Atribut kinerja CAE dianalisis pertama oleh

1* industri ini- dan kemudian oleh diatur4lebih (misalnya- bank- utilitas)

dibandingkan (misalnya- manufaktur- ritel) klasifikasi industri yang kurang

diatur. 2asil (tidak ditabulasikan) tidak menyajikan pola yang jelas dari efek

industri. Sebagai !ontoh- diatur lebihkurang diatur analisis industri menunjukkan

arti penting bagi staf auditor hanya dari 1> atribut kinerja. Perbedaan4perbedaan

ini tidak mendukung generalisasi se!ara luas.

RINGKASAN DAN KESI-PULAN

23

https://translate.googleusercontent.com/translate_f#22https://translate.googleusercontent.com/translate_f#22https://translate.googleusercontent.com/translate_f#22https://translate.googleusercontent.com/translate_f#22https://translate.googleusercontent.com/translate_f#22https://translate.googleusercontent.com/translate_f#22https://translate.googleusercontent.com/translate_f#22https://translate.googleusercontent.com/translate_f#22https://translate.googleusercontent.com/translate_f#22


24/27

2asil penelitian sementara menunjukkan bah,a pentingnya meningkatkan

atribut kepemimpinan dengan profesional rank- keterampilan teknis pada

umumnya mengurangi pentingnya profesional rank. 2asil ini juga menunjukkan

bah,a pentingnya perbedaan atribut kinerja dengan klaster budaya. ekokohan

utama dari hasil ini telah ditetapkan melalui berbagai analisis multi"ariat- di mana

efek interaksi signifikan antara klaster budaya dan profesional rank. Damun-

analisis industri lebih spesifik hal ini ditunjuukan oleh tidak terdapatnya pola

perbedaan industri untuk sebagian besar atribut kinerja. 2asil penelitian ini

menunjukkan bah,a gambaran umum untuk auditor internal- terlepas dari

industri- mungkin dalam pemesanan. Damun- untuk minoritas ke!il dari atribut

yang mana bagi industri mungkin memiliki efek- pedoman khusus bagi industri

yang kiranya akan sesuai. esimpulan ini menunjukkan efek studi industri yang

lebih spesifik di masa depan untuk tujuan mengembangkan pedoman industri

khusus.

emuan menarik dalam penelitian ini adalah bah,a atribut seperti analisis

keuangan- keterampilan penelitian- dan statistik sampling yang memiliki daya

tarik teoritis untuk praktek audit internal tidak dipilih oleh CAEs sebagai atribut

paling penting. 2asil penelitian ini mungkin sebuah artefak untuk membatasi

pemilihan ke lima atribut dari setiap kategori perilaku- teknis- dan kompetensi.

Perbedaan ini mungkin karena efek budaya. /isalnya- keahlian penelitian dipilih

hanya 7= persen dari CAEs untuk staf- dan persentase yang sama rendah untuk

senior super"isor- #A/S- dan CAEs. Damun- analisis dengan budaya

menunjukkan bah,a atribut ini telah dipilih oleh lebih dari =* persen dari CAEs

24


25/27

di !luster Eropa imur dan erman4Eropa. Perbedaan ini menyarankan bah,a

penelitian masa depan mungkin memerlukan penggunaan pembanding (misalnya-

skala 0ikert- peringkat pemesanan) selain itu yang ,ajib dipilih dari lima atribut

teratas dari setiap kategori untuk menilai pentingnya semua atribut- bukan hanya

mereka yang dinilai sebagai yang paling penting.

2asil lain yang menarik dalam penelitian ini adalah bah,a 33 go"ernan!e

dan etika sensiti"itas 33 dinilai lebih penting untuk staf di Eropa imur- sedangkan

yang lebih penting di Amerika 0atin selain untuk profesional rank. &ukti ini

menunjukkan bah,a penelitian lebih lanjut mungkin diperlukan untuk

menyelidiki ini atribut lebih lanjut untuk menemukan alasan yang lebih spesifik

untuk perbedaan dengan klaster budaya. Sebagai !ontoh- penelitian masa depan

dapat mengambil manfaat dengan menyelidiki hubungan dimensi budaya tertentu-

seperti sebagai penghindaran ketidakpastian dan jarak kekuasaan- dengan

pentingnya penilaian berbagai atribut kinerja.

eterbatasan dalam penelitian ini adalah C&' (**+) menggunakan

metode sur"ei untuk mengumpulkan data. Sementara CAEs memiliki pengalaman

dan ,a,asan tentang subyek penelitian ini- mungkin hasil- bagaimanapun-

menderita keterbatasan umum data menjadi persepsi di alam. 2al itu akan

diinginkan untuk mengakses file personil yang sebenarnya untuk menilai

pentingnya pada atribut aktual- e"aluasi kinerja auditor internal oleh organisasi

mereka. Sementara undang4undang pri"asi dapat membuat studi sulit untuk

melakukan akses rahasia ke sejumlah kasus dapat memberikan ,a,asan tentang

kinerja audit internal sebenarnya atribut di industri tertentu.

25

https://translate.googleusercontent.com/translate_f#22https://translate.googleusercontent.com/translate_f#22


26/27

eterbatasan lain dari penelitian ini adalah berkaitan dengan ukuran fungsi

audit internal dan ukuran organisasi se!ara keseluruhan. 8ata di ba,ah abel

menunjukkan bah,a


27/27

Akhirnya- hasil penelitian ini memiliki implikasi untuk penelitian perilaku.

Se!ara khusus- 2asil memberikan rin!ian atribut kinerja yang dapat membantu

penelitian perilaku pada pengembangan dan pengukuran kinerja atribut. 8engan

mengetahui atribut kinerja yang penting bagi auditor internal- penelitian perilaku

dapat terlibat dalam penelitian tentang pengembangan program pelatihan dan alat

bantu keputusan yang dapat meningkatkan- membantu- atau memperkuat atribut

kinerja. 8emikian juga- rin!ian atribut kinerja dapat digunakan untuk penelitaian

perilaku yang bertujuan untuk meningkatkan program pelatihan untuk membantu

para profesional menjadi lebih efektif dalam kinerja mereka.

Documents

Chief Audit Excecutive’s Assessment of Internal Auditors’ Performance Attributes by Profesional Rank and Cultural Cluster