34
Cisco Systems, Inc Review MITI Kelas C 4/11/14 MITI Kelas C

Cisco System Historical Review 2

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Cisco History

Citation preview

Page 1: Cisco System Historical Review 2

Cisco Systems, Inc Review

MITI Kelas C 4/11/14 MITI Kelas C

Page 2: Cisco System Historical Review 2

Disusun oleh:

A Fajar Zazuly 115060801111026

Widya Wulaning Suci 115060801111058

Ahmad Dzulfikar SR 115060801111060

Kemal Wibisono 115060800111092

Manajemen Industri Teknologi Informasi

Kelas C

Page 3: Cisco System Historical Review 2

Cisco System

Pendahuluan

Cisco System didirikan pada tahun 1984 oleh dua orang eks-staf sekaligus pasangan

suami istri yang bekerja di Universitas Stanford, yaitu Leonard Bosack dan Sandra Lerner. Di

Stanford, Leonard Bosack bekerja sebagai hardware engineer yang bertanggung jawab

mengelola Lab Komputer di Departemen Ilmu Komputer, sedangkan Sandra Lerner adalah

Direktur Lab Komputer di Sekolah Bisnis Standford. Dari situlah cikal bakal dibentuknya

Cisco lahir. Bosack dan Lerner mencoba mencari cara bagaimana menghubungkan komputer

di departemen tempat mereka bekerja (yang jaraknya sekitar 500 yard), supaya mereka bisa

saling berkirim pesan. Kemudian Bosack dan Lerner mengembangkan router multi-protocol

pertama – sebuah microcomputer khusus yang dapat menghubungkan dua jaringan atau lebih

sehingga jaringan-jaringan tersebut dapat berkomunikasi antar satu dengan lainnya – dan

mencobanya pada jaringan komputer Stanford. Percobaan tersebut ternyata berhasil.

Bosack dan Lerner berniat menjual teknologi ciptaan mereka tersebut ke Stanford,

namun ditolak. Dari situlah akhirnya mereka memutuskan untuk mendirikan perusahaan

mereka sendiri, yang mereka namai Cisco. Nama tersebut diambil dari nama kota: San

Francisco, terinspirasi ketika Bosack dan Lerner melewati Golden Gate Bridge.

Page 4: Cisco System Historical Review 2

Desember 1984

Sandra Lerner dan Leonard Bosack

mendirikan Cisco System.

Tahun 1985

Kantor Pusat Cisco Systems pindah ke

Atherton, California

Dibuat Logo Perusahaan Pertama

Sistem pertama buatan Cisco yaitu

Massbus-Ethernet Interface Subsystem

(MEIS) dijual ke pasaran.

Tahun 1986

Cisco merekrut karyawan untuk pertama

kalinya

Cisco tergabung dalam Internet

Engineering Task Force (IETF). IETF

merupakan komunitas internasional

untuk para network designer, operator,

vendor, dan peneliti yang peduli dengan

perkembangan arsitektur Internet

Cisco merubah era industri komunikasi

jaringan dan Internet dengan

meluncurkan inovasi routing, AGS multi-

protocol router.

Tahun 1987

Cisco mendapat kucuran dana dari

perusahaan Sequoia Capital

Page 5: Cisco System Historical Review 2

Tahun 1988

John Morgridge bergabung dengan Cisco

dan ditunjuk sebagai Presiden & CEO

Tahun 1989

Hanya dengan 3 produk dan 111

karyawan, pendapatan Cisco mencapai 27

juta dolar.

16 Februari 1990

Tahun 1993

Cisco Goes Public: Cisco diperkenalkan

ke khalayak umum, terdaftar sebagai

CSCO di NASDAQ

Ditahun yang sama:

Harga Cisco di pasar saham mencapai

224 juta dolar.

Cisco mengadakan Networkers Users

Symposium

Cisco mengenalkan FGS, Remote

Access Router Pertama di Dunia.

28 Agustus 1990

Sandra Lerner dipecat dari Cisco oleh

Morgridge.

Bosack yang mendengar bahwa

istrinya dipecat kemudian memutuskan

mengundurkan diri dari Cisco.

Tahun 1991

Cisco membuka kantor cabang di

Uxbridge, London (Stockley Park dan

London City), Courtabeof, Prancis, dan

Menlo Park, California

John Chambers bergabung dengan

Cisco sebagai Senior Vice President,

Worldwide Sales and Operations.

Harga saham Cisco mencapai 1 Milyar

dolar

Tahun 1992

Cisco membuka kantor cabang di

Toronto, Canada dan Tokyo, Jepang.

Cisco meluncurkan Cisco Information

Online, sebuah website yang dirancang

untuk memberikan informasi tentang

bug dan informasi teknis kepada

pelanggan dan partner Cisco.

Cisco mendapatkan paten (pertama)

untuk teknologi dan peralatan

komunikasi routing antar jaringan

komputer (Interior Gateway Routing

Protocol).

Cisco mengeluarkan tiga produk baru

(Router, Software, dan Server)

Cisco membuka kantor cabang di

Brussel, Belgia; Mexico City, Mexico;

dan Hong Kong.

Cisco meng-akuisisi Crescendo

Communications dan Mario Mazzola

bergabung dengan Cisco.

Page 6: Cisco System Historical Review 2

Tahun 1994

Cisco menjadi perusahan penyuplai

produk Multiprotocol Internetworking

pertama yang mendapatkan sertifikat

ISO 9001.

Cisco meng-akuisisi tiga perusahaan.

(Newport System; Kalpana, Inc;

LightStream Corp)

Tahun 1995

John Chambers ditunjuk sebagai CEO

Larry Carter sebagai CFO

John Morgridge sebagai Chairman of

the Board

Ed Kozel sebagai CTO

Tahun 1996

Cisco mengganti logo perusahaan

Tahun 1998

Cisco menjadi perusahaan pertama

dalam sejarah yang mencapai nilai 100

Milyar dalam kurun waktu 14 tahun.

Cisco meng-akuisisi 9 perusahaan.

Cisco mendapatkan paten atas Sistem

Keamanan untuk NAT System.

Tahun 1999

Cisco 1600 menjadi produk routing

dengan penjualan tercepat dalam

sejarah perusahaan.

Harga Cisco di pasar saham 300 Milyar

Dolar

Cisco meng-akuisisi 17 perusahaan.

Tahun 2000

Cisco menjadi perusahaan paling

bernilai di dunia.

Per 27 Maret, harga Cisco di Pasar

Saham mencapai nilai 569 Milyar

dolar.

Mike Volpi dipromosikan menjadi

Chief Strategic Officer

Cisco meng-akuisisi 26 perusahaan

Tahun 2001 - sekarang

Cisco terus memperluas perusahaannya

ke berbagai penjuru dunia

Cisco tak pernah berhenti berinovasi

mengembangkan teknologi-teknologi

baru yang berhubungan dengan

jaringan.

Di tahun 2006 Cisco kembali

mengubah logo perusahaan

Page 7: Cisco System Historical Review 2

Struktur Organisasi Cisco

Struktur Organisasi adalah susunan

dan hubungan-hubungan antar komponen

bagian-bagian dan posisi-posisi dalam

suatu perusahaan. Dalam kasus ini akan

dibahas mengenai struktur organisasi

apakah yang diterapkan dalam perusahaan

besar seperti CISCO.

CISCO menerapkan struktur

organisasi Struktur Divisional. Jenis

struktur organisasi ini yang berdasarkan

divisi yang berbeda dalam organisasi.

Struktur-struktur ini dibagi ke

dalam:

1. Struktur produk – struktur sebuah

produk berdasarkan pada

pengelolaan karyawan dan kerja

yang berdasarkan jenis produk yang

berbeda. Jika perusahaan

memproduksi tiga jenis produk

yang berbeda, mereka akan

memiliki tiga divisi yang berbeda

untuk produk tersebut.

2. Struktur pasar – struktur pasar

digunakan untuk mengelompokkan

karyawan berdasarkan pasar

tertentu yang dituju oleh

perusahaan. Sebuah perusahaan

bisa memiliki 3 pangsa pasar yang

digunakan dan berdasarkan struktur

ini, maka akan membedakan divisi

dalam struktur.

3. Struktur geografis – organisasi

besar memiliki kantor di tempat

yang berbeda, misalnya ada zona

utara, zona selatan, barat, dan timur.

Struktur organisasi mengikuti

struktur zona wilayah.

Kelebihan struktur Divisional

Paling sesuai untuk lingkungan

yang tidak stabil dengan perubahan

cepat.

Penanggung jawab produk jelas.

Koordinasi antar fungsi baik.

Page 8: Cisco System Historical Review 2

Mudah beradaptasi dengan tuntutan

luar.

Sesuai untuk organisasi berukuran

besar.

Baik bagi organisasi yang

menghasilkan banyak jenis produk.

Kekurangan struktur Divisional:

Tidak mampu mencapai efisiensi

ekonomis

Koordinasi antar produk sulit

Keahlian teknis hilang karena tidak

ada spesialisasi fungsional.

Integrasi ataupun standardisasi

antar produk sulit tercapai.

Chief Executive Officer Cisco

John Chambers adalah Chairman

dan CEO Cisco. Dia telah membantu

mengembangkan perusahaan dari $

70.000.000 ketika ia bergabung dengan

Cisco pada Januari 1991, menjadi $ 1,2

miliar ketika ia berperan sebagai CEO,

untuk mencatat pendapatan dari $

48600000000 di FY13. Pada tahun 2006,

Chambers bernama Ketua Dewan, di

samping peran CEO-nya.

Chambers telah menerima berbagai

penghargaan untuk kepemimpinannya

selama 18 tahun terakhir di kemudi dari

Cisco, termasuk 2012 Bower Award untuk

Kepemimpinan Bisnis dari Franklin

Institute, "100 Orang Paling

Berpengaruh,".

Executive Vice President dan Chief

Financial Officer (CFO)

Frank Calderoni adalah Executive

Vice President dan Chief Financial Officer

(CFO) di Cisco, mengelola strategi

keuangan dan operasi dari sebuah

perusahaan dengan lebih dari 72.000

karyawan dan total pendapatan untuk tahun

fiskal 2012 dari $ 46000000000. Calderoni

berkomitmen untuk memaksimalkan nilai

pemegang saham jangka panjang,

memastikan portofolio yang seimbang dari

inisiatif pertumbuhan, dan

mempertahankan tingkat tinggi integritas

dan transparansi yang Cisco dikenal.

Sebelumnya seperti Cisco Senior

Vice President, Customer Solutions

Finance, Calderoni mampu membawa

pertumbuhan yang menguntungkan,

pengambilan keputusan disiplin, dan

transparansi dalam pelaporan Cisco. Dia

memimpin upaya untuk menciptakan dan

mendefinisikan rantai nilai untuk model

penjualan dan jasa.

Chief Marketing Officer Cisco

Page 9: Cisco System Historical Review 2

Blair Christie adalah Chief

Marketing Officer Cisco, dengan tanggung

jawab untuk perusahaan Pemasaran Global,

Corporate Communications, dan Urusan

Pemerintah kelompok. Cisco terintegrasi

kelompok-kelompok ini pada tahun 2011

untuk mengawasi pendekatan pemasaran

holistik dan strategi merek untuk merek

sangat diakui. Organisasinya bertanggung

jawab untuk posisi strategi pertumbuhan

Cisco, budidaya peluang di pasar baru dan

yang sudah ada, dan meningkatnya

permintaan untuk solusi Cisco secara

global.

Posisi Christie menggabungkan

tanggung jawab perannya sebelumnya

sebagai Senior Vice President of Global

Corporate Communications, yang meliputi

aktivitas global Cisco dalam hubungan

investor, hubungan dengan media,

hubungan analis industri. Sebelumnya di

Cisco , Christie memimpin tim global

hubungan investor , di mana ia dan

organisasi menerima berbagai penghargaan

industri .

Sebelum bergabung dengan Cisco,

Christie memegang beberapa peran dalam

hubungan investor, / urusan publik

pemerintah, dan upaya pemberian

perusahaan di InterDigital

Communications Corporation, Aqua

Amerika, dan Peco Energy.

Di Cisco, Christie adalah Pejabat

Eksekutif dan duduk di Cisco Komite

Operasional, tim kepemimpinan 12 -

anggota bertanggung jawab untuk

menetapkan strategi perusahaan, tujuan,

dan target tahunan bagi perusahaan. Dia

juga menjabat sebagai anggota dewan dari

San Jose Museum Teknologi, duduk di

Dewan Pimpinan Presiden di Drexel

University, dan merupakan anggota dari

Arthur Halaman Society. Dia diakui

sebagai salah satu pemasar top oleh B ke B

Magazine dan disebut oleh Majalah Forbes

sebagai salah satu dari 2012 Top 20 Most

Social CMO dalam Fortune 100. Pada

tahun 2009, Christie disebut oleh majalah

Working Mother sebagai Working Mother

of Tahun.

Christie memegang gelar sarjana di

bidang pemasaran dan administrasi bisnis

dan gelar master administrasi bisnis,

berkonsentrasi dalam manajemen investasi,

dari Drexel University.

Presiden Cabang Eropa , Timur Tengah,

Afrika , Rusia

Dedicoat bertanggung jawab untuk

penjualan EMEAR, operasi, inisiatif

pertumbuhan dan investasi di aliansi

strategis di seluruh wilayah.

Keberhasilan pelanggan adalah

prioritas pertama dan landasan budaya

untuk organisasinya . Passionate tentang

Page 10: Cisco System Historical Review 2

membantu pelanggan mencapai tingkat

tinggi inovasi dan produktivitas melalui

teknologi, Dedicoat adalah anggota pendiri

dari Inggris Informasi Usia Kemitraan dan

anggota dari Komisi Eropa ICT Taskforce

untuk membentuk inisiatif dan kebijakan

pemerintah , menggabungkan berpikir

jangka panjang dengan fokus pada kiriman

jangka pendek.

Penekanan Dedicoat pada

kepemimpinan dan pengembangan sumber

daya manusia diarahkan menciptakan

inklusif, beragam tempat kerja di mana

setiap orang dapat berkontribusi dan

mencapai potensi penuh mereka. Tim ini

telah memenangkan nomor satu ' Great

Place To Work ' di beberapa negara di

seluruh wilayah serta pengakuan industri

antara tim kepemimpinan untuk bakat

mereka, semangat dan dedikasi profesional

untuk wawasan sosial dan bisnis, dan

inovasi strategis.

Dedicoat adalah pembicara yang

sering di industri dan pemerintah kegiatan

untuk potensi inovasi teknologi untuk

mengubah bisnis dan masyarakat. Dia

adalah komentator media dan tamu

presenter reguler di CNBC. Dia terlibat

dengan para pemimpin politik penting di

seluruh wilayah, menasihati mereka pada

agenda transformasi untuk mengubah

tantangan ekonomi dan sosial utama

menjadi peluang.

Mark Chandler Senior Vice President,

General Counsel dan Sekretaris, dan

Chief Compliance Officer

Mark Chandler adalah Senior Vice

President, General Counsel dan Sekretaris,

dan Chief Compliance Officer, Cisco, di

mana ia mengelola sebuah tim 450

profesional, termasuk hukum, hubungan

karyawan, etika, investigasi dan tim

perlindungan merek. Sebelumnya, beliau

menjabat sebagai Managing Jaksa untuk

Eropa, Timur Tengah dan Afrika, yang

berbasis di Paris. Chandler bergabung

dengan Cisco pada tahun 1996 atas akuisisi

StrataCom, Inc, di mana ia telah penasihat

umum. Sebelum bekerja di StrataCom ia

bekerja selama enam tahun sebagai wakil

presiden untuk pengembangan perusahaan

dan penasihat umum dari Maxtor

Corporation, produsen hard disk drive.

Chandler juga merupakan anggota

dari Dean Advisory Council of Stanford

Law School, Dewan Pembina Belmont Hill

School di Belmont, Massachusetts, US

Department of Commerce Council

Manufaktur, dan Dewan Penasehat dari

Woodrow Wilson International Center for

Scholars di Washington. Dia sebelumnya

menjabat sebagai anggota dan ketua

Komisi Perencanaan Kota Alto Palo, dan

sebagai anggota Utilities Penasehat Komisi

Palo Alto. Pada tahun 2010, The National

Law Journal menamainya salah satu dari 40

Pengacara Paling Berpengaruh Dekade dan

pada tahun 2013, Amerika Pengacara

Page 11: Cisco System Historical Review 2

nomor dia di antara " Top 50 Hukum Big

Inovator dari 50 Tahun Terakhir."

Chandler meraih gelar sarjana di

bidang ekonomi , summa cum laude (1978)

dari Harvard College, di mana ia terpilih

sebagai anggota Phi Beta Kappa , dan gelar

dokter juris dari Stanford Law School

(1981).

Wim Elfrink Executive Vice President,

Industry Solutions & Chief Globalisasi

Officer

Wim Elfrink bertanggung jawab

untuk tiga fungsi global pada Cisco : Cisco

Solusi Industry Group , Muncul Negara

Inisiatif serta strategi globalisasi

perusahaan.

Elfrink bergabung dengan Cisco

pada tahun 1997 dengan asumsi tanggung

jawab global untuk Cisco Layanan Eropa .

Pada tahun 2000 , ia dipromosikan menjadi

Senior Vice President Cisco Layanan mana

di bawah kepemimpinannya bisnis tumbuh

dari $ 3300000000 menjadi lebih dari $ 7,6

milyar pada 2010 dengan margin industri

terkemuka dan kepuasan pelanggan.

Pada tahun 2006 , Elfrink diangkat

Kepala Globalisasi Officer dan bernama

Executive Vice President setahun

kemudian. Dia kemudian mendirikan Cisco

Globalisasi Centre East ( GCE ) di

Bangalore, India. Selama empat tahun,

Elfrink tumbuh GCE untuk menjadi pusat

inovasi dan menjadi perusahaan paling

cerdas dan paling berkelanjutan kampus

menawarkan solusi global skala. Selama

waktu ini, Elfrink memimpin Konfederasi

Komite Pengarah Indian Industry pada

Cerdas Urbanisasi, yang pada tahun 2010

merekomendasikan Kerangka Urbanisasi

Berkelanjutan untuk India.

Hari ini, Elfrink diakui sebagai

Pengusaha Perusahaan Cisco di kediaman

dan bertanggung jawab untuk mendorong

era berikutnya dari internet yang dikenal

sebagai " The Internet of Everything " ( IOE

) dan " The Internet of Things " ( IOT ) .

Mengatasi negara-negara berkembang yang

mengalami perubahan ekonomi, sosial dan

lingkungan yang signifikan adalah bagian

dari piagam globalnya bertujuan mengubah

masyarakat fisik masyarakat terhubung

(Smart + Terhubung Masyarakat - S + CC)

menggunakan inovasi sentris jaringan

untuk mengaktifkan keberlanjutan. Saat ini,

ada lebih dari 90 proyek + S + CC seluruh

dunia.

Seorang petugas dari perusahaan,

Elfrink juga anggota dewan AS India

Business Council , anggota Dewan Silatech

di Qatar, Kota Pengurus Yayasan Baru dan

Walikota Chongqing International

Economic Advisory Group . Pada tahun

2009 Berita & Analysis Daily, surat kabar

terkemuka India , bernama Elfrink salah

satu dari Bangalore 50 Orang Paling

Berpengaruh, salah satu dari 12 dari dunia

usaha dan satu-satunya non - India akan

tampil. Pada 2013, dia adalah penerima dari

Duta Besar Howard C. Wilkins, Jr Award

dari Belanda - Amerika Foundation.

Rebecca Jacoby Chief Information

Officer dan Senior Vice President

Page 12: Cisco System Historical Review 2

Rebecca Jacoby adalah Cisco Chief

Information Officer ( CIO ) dan Senior

Vice President. Pemahaman luas mengenai

operasi bisnis, infrastruktur, dan

penyebaran aplikasi serta pengetahuan

tentang produk, perangkat lunak, dan

layanan membantu bisnis muka nya Cisco

melalui penggunaan teknologi Cisco.

Sebagai CIO, dia telah membuat

organisasi TI Cisco mitra bisnis strategis,

menghasilkan nilai bisnis yang signifikan

untuk Cisco dalam bentuk kinerja

keuangan, kepuasan dan loyalitas

pelanggan, pangsa pasar, dan produktivitas.

Komitmen yang kuat untuk keunggulan

operasional, pendekatan inovatif untuk

masalah bisnis, dan bakat untuk bermitra

lintas fungsional telah mengubah bentuk

dan peningkatan peran TI di Cisco,

sehingga sinergi besar IT and Engineering

melalui sejarah Cisco pada penyebaran

Cisco.

Sejak bergabung dengan Cisco pada

tahun 1995, Jacoby telah mengadakan

berbagai peran kepemimpinan dalam

operasi, manufaktur, dan IT. Sebelum

bergabung dengan Cisco, Jacoby

mengadakan berbagai perencanaan dan

operasi posisi dengan perusahaan lain di

Silicon Valley.

Jacoby meraih gelar sarjana

ekonomi dari Universitas Pasifik dan gelar

master dalam administrasi bisnis dari Santa

Clara University.

Robert Lloyd, Presiden Pengembangan

dan Penjualan

Robert Lloyd bertanggung jawab

untuk pengembangan Cisco dan usaha

penjualan, karena perusahaan menciptakan

hubungan erat antara kebutuhan pelanggan

dan inovasi. Lloyd mengelola keselarasan

dan percepatan inovasi teknologi Cisco

untuk memungkinkan respon yang lebih

cepat untuk transisi pasar, peningkatan

relevansi pelanggan, dan pertumbuhan.

Lloyd juga merupakan anggota

Komite Eksekutif Cisco, yang menetapkan

arah strategis untuk masing-masing segmen

pasar Cisco.

Dengan 18 tahun pengalaman

kepemimpinan global di Cisco, Lloyd telah

berhasil mayoritas bisnis Cisco di seluruh

dunia. Sebelum perannya saat ini, ia

memegang posisi Executive Vice President

, Operations Worldwide dan Senior Vice

President, AS, Kanada dan Jepang,

mengawasi dua dari Cisco lima besar

"bioskop." Lloyd juga menjabat sebagai

Presiden Cisco Eropa, Timur Tengah dan

Afrika ( EMEA ) wilayah selama lebih dari

empat tahun . Dia adalah eksekutif negara

sponsor Cisco untuk Brasil dan saat ini

melayani di Dewan Brazil -AS Business

Council.

Page 13: Cisco System Historical Review 2

Lloyd bergabung dengan Cisco

pada tahun 1994 sebagai General Manager

anak perusahaan Kanada Cisco. Dia

memegang gelar sarjana commerce dari

University of Manitoba.

Gary Moore, Presiden dan Chief

Operating Officer

Gary B. Moore adalah Presiden dan

Chief Operating Officer Cisco,

bertanggung jawab untuk memungkinkan

keunggulan operasional di seluruh

perusahaan dan membangun kemampuan

untuk pertumbuhan Cisco di masa depan.

Sebagai pemimpin dari pemasaran,

operasional, sumber daya manusia,

teknologi informasi jasa, kantor

transformasi, dan kelompok perencanaan

perusahaan, Moore membantu untuk

mengaktifkan Cisco visi, strategi, dan

inovasi dengan mengelola prioritas,

kepemilikan keputusan, keselarasan

sumber daya yang efektif, pengukuran, dan

akuntabilitas di seluruh perusahaan.

Timnya meliputi pemimpin dalam fungsi

perusahaan termasuk Layanan Cisco;

Pemasaran, Corporate, Communications,

Urusan Pemerintah; Sumber Daya

Manusia; IT; dan Operasi, Proses, dan

Sistem kelompok, yang meliputi

manufaktur, tanggung jawab sosial

perusahaan, operasi pelanggan di seluruh

dunia, layanan bersama, dan tim hukum.

Sebelumnya Moore memimpin

Cisco Services, sebuah divisi dengan

10.000 karyawan yang membantu bisnis

pelanggan bekerja lebih cerdas. Di bawah

kepemimpinannya, Layanan Cisco tumbuh

menjadi lebih dari $ 8 miliar pada

pendapatan tahunan.

Moore bergabung dengan Cisco

pada tahun 2001 dari perusahaan konsultan

jaringan Netigy, di mana sebagai CEO ia

memperluas bisnis secara global melalui 22

bulan pertumbuhan pendapatan yang

berkelanjutan. Sebelumnya ia memiliki

karir 26 tahun di Electronic Data Systems (

EDS ), di mana ia menduduki berbagai

posisi eksekutif senior. Dia menciptakan

dan tumbuh e - solusi unit bisnis global,

organisasi yang tumbuh paling cepat

perusahaan dengan lebih dari 20.000

karyawan, dan menjabat sebagai salah satu

dari enam eksekutif kelompok EDS yang

diadakan laba rugi tanggung jawab untuk

beberapa unit bisnis strategis dengan

tanggung jawab di seluruh dunia untuk

semua manufaktur, pelanggan ritel, dan

distribusi. Sementara di EDS, Moore

berperan dalam penciptaan dari Hitachi

Data Systems, menjabat sebagai presiden

dan CEO dari tahun 1989 sampai 1992.

Moore juga menjabat pada EDS

Global Operasional Dewan , bertugas di

dewan AT Kearny dan Hitachi Data

Systems , dan Wakil Ketua Dewan

Unigraphic Solutions Direksi.

Edzard Overbeek Senior Vice President

Page 14: Cisco System Historical Review 2

Edzard Overbeek adalah Wakil

Presiden Senior untuk Layanan Cisco . Dia

mengelola portofolio bisnis layanan Cisco ,

yang memberikan konsultasi yang unik dan

strategis , platform, maju dan solusi layanan

teknis kepada pelanggan dan mitra di

seluruh dunia . Fokusnya adalah untuk

membantu pelanggan kami mengubah

bisnis mereka melalui penawaran layanan

cerdas berbasis jaringan yang mendukung

tujuan bisnis mereka dan meningkatkan

daya saing mereka, serta memastikan bisnis

dan teknis operasional yang efisien di

seluruh siklus hidup jaringan.

Sebelum mengambil perannya saat

ini, Overbeek adalah Presiden Cisco Asia

Pasifik, Jepang dan wilayah Greater China.

Ada dia bertanggung jawab untuk

keberhasilan keseluruhan wilayah strategis

ini untuk semua segmen pelanggan dan

kegiatan keterlibatan mitra dengan

merancang , menerapkan , dan

melaksanakan strategi untuk wilayah yang

memberikan hasil dipercepat selama

periode kepemimpinannya.

Sebelumnya, Overbeek adalah

Presiden Cisco Jepang. Ia juga Wakil

Presiden Eropa, Timur Tengah dan Afrika

(EMEA) wilayah, di mana ia mengawasi

merancang dan melaksanakan garis

komersial bisnis. Dia memimpin

pertengahan sampai perencanaan strategis

jangka panjang untuk teater Eropa,

mengambil perusahaan, penyedia layanan,

sektor publik, dan pasar komersial melalui

periode waktu yang berkelanjutan

pertumbuhan selama menantang masa

ekonomi. Sebelum itu, sebagai Wakil

Presiden EMEA Channels, ia

mengembangkan bisnis ekosistem mitra

dan aliansi strategis di Eropa. Dia

bertanggung jawab untuk kegiatan Linksys

di EMEA, termasuk posisi dan pelaksanaan

Linksys menjadi pelanggan bisnis

konsumer dan kecil / menengah. Dia

bergabung dengan Cisco pada tahun 2000

sebagai Managing Director dari Belanda ,

dan dua kali bernama General Manager

tahun.

Sebelum bergabung dengan Cisco,

Overbeek memegang posisi manajemen

dalam Fortune 500 perusahaan seperti

Fujitsu dan Siemens, mengembangkan

teknologi, go- to-market model , dan solusi

untuk kedua konsumen dan pasar business-

to -business.

Overbeek memegang gelar master

dalam administrasi bisnis dari NIMBAS,

University of Bradford, Inggris.

Pankaj Patel, Executive Vice President

dan Chief Development Officer

Pankaj Patel adalah Executive Vice

President dan Chief Development Officer

di Cisco. Dia bertanggung jawab untuk

memimpin pengembangan dan pelaksanaan

36300000000 $ portofolio teknologi Cisco

di seluruh tim global lebih dari 28.000

Page 15: Cisco System Historical Review 2

karyawan . Dia juga membantu

menentukan strategi inovasi teknologi

Cisco untuk mengubah cara manusia

berhubungan, berkomunikasi dan

berkolaborasi melalui perangkat keras dan

perangkat lunak yang terintegrasi platform

dan arsitektur dari Cisco routing itu ,

switching, keamanan, mobilitas, video,

kolaborasi, data center dan penawaran

cloud.

Dalam peran sebelumnya di Cisco,

Patel menjabat sebagai Senior Vice

President dan General Manager untuk

bisnis penyedia layanan perusahaan , yang

mencapai segmen kepemimpinan pasar

dalam routing, video dan mobilitas di

bawah kepemimpinannya. Dia adalah

seorang pemimpin pendiri unit bisnis akses

multi - layanan pertama Cisco,

mengembangkan strategi untuk router

akses dan teknologi voice -over - paket dan

pengiriman. Ia juga bertanggung jawab

untuk lini produk Cisco IGX dan

pengembangan perangkat lunak untuk

semua switch ATM Cisco. Patel bergabung

Cisco melalui akuisisi perusahaan dari

Stratacom pada tahun 1996.

Sebelumnya, Patel adalah Senior

Vice President of Engineering di Redback

Networks, di mana dia bertanggung jawab

untuk pengembangan dan pengiriman dari

semua produk Redback . Pada awal

karirnya, Patel mendirikan sebuah

perusahaan konsultan yang berfokus pada

aplikasi-spesifik sirkuit terpadu (ASIC)

desain, perangkat lunak, dan alat-alat CAD.

Pelanggan termasuk EMC, Hewlett -

Packard, dan perusahaan besar lainnya

yang tampak ke perusahaan Patel untuk

merancang teknologi ASIC untuk

komputasi, storage dan jaringan produk

mereka. Dia juga memegang berbagai

posisi manajemen senior di Apollo

Komputer / HP dan Digital Equipment

Corporation.

Patel adalah anggota industri

Komite Penasihat Dekan dari UCLA

School of Engineering dan

mempertahankan keterlibatan yang sedang

berlangsung di Universitas Duke Pratt

School of Engineering. Dia juga menjabat

di Dewan Direksi The Addario Lung

Cancer Medical Institute, yang

didedikasikan untuk katalis dan

mempercepat penemuan, pengembangan,

dan pengiriman pilihan pengobatan baru

dan lebih efektif untuk pasien kanker paru-

paru.

Patel meraih gelar sarjana di bidang

teknik dari Birla Institute of Technology

dan Sains di Pilani, India, dan gelar master

di bidang teknik listrik dari Universitas

Wisconsin - Madison. Pada tahun 2003, ia

dianugerahi paten di bidang arsitektur multi

-service.

Randy Tambak Executive Vice

President, Operations, Proses, dan

Sistem

Sebagai Wakil Presiden Eksekutif

Operasi, Proses, dan Sistem di Cisco,

Randy kolam mengawasi fungsi operasi

bisnis terhubung, urusan perusahaan,

operasi rantai suplai, go- to-market operasi,

go- to-market layanan bersama, sumber

daya manusia, informasi teknologi, dan

layanan hukum. Dia juga co - memimpin

Pengalaman Komite Pengarah Kualitas.

Page 16: Cisco System Historical Review 2

Untuk membantu pertumbuhan bahan

bakar , mempromosikan inovasi, dan

meningkatkan produktivitas Cisco, kolam

saat ini memimpin transformasi bisnis yang

komprehensif di seluruh operasi Cisco

dengan rekayasa ulang proses bisnis,

rearchitecting sistem TI, dan

mendefinisikan kembali peran

kepemimpinan Cisco.

Sebelumnya Pond Senior Vice

President of West Coast dan Asia

Operations, di mana ia memegang

tanggung jawab untuk semua operasi

manufaktur di seluruh dunia, termasuk

pemenuhan produk dan logistik. Sebelum

itu, sebagai Vice President of

Manufacturing, ia mengawasi semua aspek

operasi manufaktur, termasuk pengenalan

produk baru, perencanaan, pengadaan,

operasi produksi, dan distribusi dan

logistik. Dia bergabung dengan Cisco pada

tahun 1993 sebagai Direktur Manufaktur

Operasi melalui akuisisi Crescendo

Communications.

Prestasi kunci Ponds di Cisco

mencakup penetapan proses yang konsisten

bisnis dan metrik operasional di seluruh

perusahaan, pertumbuhan produktivitas

dua digit, mendefinisikan ulang model

manufaktur, memberikan model bisnis baru

Cisco ke dalam operasi, dan mendesain

ulang nilai proposisi karyawan.

Sebelum bergabung dengan Cisco,

Pond Wakil Presiden Keuangan, Chief

Financial Officer, dan Wakil Presiden

Operasi di Crescendo Communications.

Dia juga telah menjabat berbagai posisi

keuangan dan operasi di Versatec, David

Systems, Xerox Corporation,

Schlumberger, dan Arthur Andersen.

Kolam kursi dewan March of

Dimes of Silicon Valley, dan berfungsi

sebagai anggota dewan untuk CARE USA

dan Jaringan Islam Group. Dia adalah

seorang penasihat untuk Miller College of

Dewan Penasehat Bisnis, dan Trustee

Foundation Ball State University.

Padmasree prajurit Chief Technology &

Strategy Officer, Cisco

Chief Technology Cisco & Strategy

Officer Padmasree Warrior dibebankan

dengan menyelaraskan pengembangan

teknologi dan strategi perusahaan untuk

memungkinkan Cisco untuk

mengantisipasi , bentuk, dan memimpin

transisi pasar utama . Dia membantu

teknologi direct dan inovasi operasional di

seluruh perusahaan dan mengawasi

kemitraan strategis, merger dan akuisisi,

integrasi model bisnis baru, inkubasi

teknologi baru, dan budidaya bakat teknis

kelas dunia.

Dalam perannya sebelumnya,

Prajurit menjabat sebagai Chief

Technology Officer (CTO) dan juga co -

memimpin organisasi rekayasa Cisco di

seluruh dunia. Sebagai Senior Vice

President, Engineering, dia bertanggung

jawab untuk beralih inti, kolaborasi,

komputasi awan dan data center /

virtualisasi, keamanan, dan arsitektur untuk

transformasi bisnis.

Prajurit bergabung dengan Cisco

pada tahun 2007. Sebelum itu, ia adalah

wakil presiden eksekutif dan CTO di

Motorola. Di bawah kepemimpinannya,

Page 17: Cisco System Historical Review 2

Motorola dianugerahi National Medal of

Technology 2004.

Prajurit telah diakui secara luas

untuk kreatif, kepemimpinan visioner nya.

Forbes telah menamai dia salah satu dari

"100 Wanita Paling Berpengaruh di Dunia"

selama dua tahun berjalan. Pada 2013, The

International Alliance for Women

memberinya Dunia Selisih Award, Silicon

Valley SVForum menghormatinya dengan

Visionary Award, American Society of

Engineers of Indian Origin memberinya

Excellence in Engineering, Sains dan

Teknologi Award, dan Museum

Internasional Perempuan disajikan dengan

Innovator Award untuk Perempuan dalam

Teknologi . Pada tahun 2012, Business

Insider memanggilnya salah satu dari "25

Wanita Paling Berpengaruh di Wireless,

"Aspen Institute memberinya

Kepemimpinan pertama di Sains dan

Teknologi Award, National Association

India dari Software & Layanan Perusahaan

menamai dia pemenang global CTO

Award, dan CloudNOW mengenalinya

dengan pertama Top 10 Wanita di Cloud

Award. The Wall Street Journal menyebut

prajurit satu dari "50 Perempuan to Watch,"

Fast Company memasukkan dirinya dalam

"100 Orang Paling Kreatif di Bisnis, " dan

The Economic Times terdaftar sebagai "ke-

11 Paling Berpengaruh global India."

Warrior disajikan pada inisiatif

pemerintah, dewan penasihat industri, dan

organisasi amal dan masyarakat. Dia

menerima Amerika Serikat Pan Asian

American Chamber of Commerce

Excellence Award dan YWCA

Metropolitan Chicago Outstanding Woman

of Achievement Award. Pada tahun 2007 ia

dilantik ke dalam Women in Information

Technology International Hall of Fame. Dia

adalah anggota Dewan Pembina untuk

Cornell University dan melayani di Dewan

Gap Inc Direksi . Dia juga duduk di Dewan

Direksi untuk Thorn (sebelumnya DNA

Foundation).

Prajurit memegang gelar sarjana di

bidang teknik kimia dari Indian Institute of

Technology di New Delhi dan master di

bidang ilmu teknik kimia dari Cornell

University.

Chuck Robbins Senior Vice President,

Worldwide Operasi Lapangan

Sebagai Senior Vice President

Worldwide Bidang Operasi untuk Cisco,

Chuck Robbins mengarah Penjualan

Worldwide Organisasi perusahaan dan

Organisasi Worldwide Partner.

Robbins memiliki lebih dari 20

tahun pengalaman penjualan

kepemimpinan. Sebelum perannya saat ini,

ia adalah Senior Vice President of The

Americas, wilayah geografis terbesar

Cisco, di mana dia memimpin lebih dari

8500 karyawan di Amerika Serikat,

Kanada, dan Amerika Latin.

Sebelum memimpin The Americas,

Robbins adalah Senior Vice President of

US Enterprise, Commercial dan Kanada,

dan dari 2007 sampai 2009, ia memimpin

organisasi AS Commercial penjualan, salah

satu segmen pertumbuhan terbesar dalam

perusahaan.

Dari tahun 2003 sampai 2007,

Robbins memimpin organisasi channel AS

dan Kanada, di mana ia berperan dalam

membangun program mitra kelas dunia

Page 18: Cisco System Historical Review 2

untuk Cisco. Dia diakui di CRN Magazine

sebagai salah satu dari atas Channel Chiefs

pada tahun 2008, dan VARBusiness

menamainya salah satu Top 100 Saluran

Eksekutif tahun pada 2005 dan 2006.

Robbins bergabung dengan Cisco

pada tahun 1997 sebagai account manager

dan cepat maju ke peran manajer regional

dan direktur operasi.

Di luar dari Cisco, Robbins

melayani di papan untuk Eksekutif Bisnis

untuk Keamanan Nasional, MS Society of

California Utara, dan Tech Dewan

Penasehat Georgia untuk Presiden Georgia

Tech.

Sebelum bergabung dengan Cisco,

ia memegang posisi manajemen di Bay

Networks dan Ascend Communications.

Robbins meraih gelar sarjana di bidang

matematika dengan konsentrasi ilmu

komputer dari University of North

Carolina.

Kathleen (Kath) Weslock Senior Vice

President dan Chief Human Resource

Officer

Kath Weslock adalah Cisco Chief

Human Resources Officer. Dia memimpin

tim SDM global Cisco dalam menyediakan

dukungan dan layanan HR kepada

karyawan dan bertanggung jawab atas

strategi keseluruhan orang Cisco. Dia juga

bertanggung jawab untuk strategi global

perusahaan untuk dimasukkan dan

keragaman serta desain bakat dan

manajemen kinerja, kompensasi dan

manfaat program, sistem penghargaan

karyawan, dan menyelaraskan tujuan

bisnis.

Weslock membawa perspektif

bisnis optimis dan rasional untuk fungsi HR

dalam pelaksanaan Cisco direncanakan

perubahan transformasional di perusahaan

selama tahun fiskal 2013-2015. Tanggung

jawabnya meliputi memungkinkan budaya

Cisco dan menilai kebutuhan karyawan

melalui transformasi.

Weslock memiliki lebih dari 20

tahun pengalaman HR. Sebelum bergabung

dengan Cisco pada tahun 2012, ia

memegang posisi kepemimpinan HR di

SunGard Data Systems, Deloitte & Touche,

Shearman & Sterling, Covance, Lehman

Brothers, dan William M. Perusahaan

Mercer. Sementara di SunGard, dia adalah

Chief HR Officer dan Senior Vice President

Komunikasi internal di mana ia menarik

bersama-sama program yang berbeda

manfaat, proses akuisisi, dan rencana

kompensasi seluruh perusahaan. Dia juga

menciptakan Center of Excellence

menyatukan layanan yang tepat menjadi

model bersama memproduksi efisiensi

operasional HR.

Weslock memegang gelar sarjana

dalam bahasa Spanyol dan psikologi dari

Hood College, gelar master dalam

hubungan kerja dari Cornell University dan

gelar doktor juris dari Pace University.

Page 19: Cisco System Historical Review 2

I’m The

CEO...

Siapa yang tidak kenal dengan John

Chambers, seorang CEO yang selalu dipuja di

bidang teknologi industri. Sifat leadership yang

dimilikinya sekarang merupakan warisan yang

paling berharga dari John Turner ‘Jack’, yang tak

lain adalah ayah dari John Chambers. Ketika kecil

ayahnya sudah mengajarkan cara leadership saat

mereka berdua berada di restoran pribadi sederhana

didaerah Charleston.

Ketika Chambers berumur 9 tahun, dia

didiagnosa disleksia, yakni ketidakmampuan

belajar pada seseorang yang disebabkan oleh

kesulitan dalam melakukan aktifitas membaca dan

menulis. Dibantu dengan seorang terapis bernama

Lorene Anderson-Walters, Chambers melawan

ketidakmampuannya. Walters mengatakan bahwa

“Dia (John Chambers) memiliki sifat optimis pada

hal apapun. Dia tidak akan jatuh. Suatu hal yang

saya perhatikan dan saya dengan dia sekarang di

TV, dia tetap optimis”(Walters, 2002).

Setelah berhasil mendapat gelar MBA, John

Chambers memulai karirnya di IBM. Pada umur

34, John pindah ke Wang Laboratories. Pada tahun

1989 John berhasil menekan angka kerugian yang

dialami oleh Wang Laboratories dari 2 miliar dolar

menjadi 700 juta dolar pada tahun 1990. Kemudian

John Pindah ke Cisco pada tahun 1991. Dengan

Biodata

Nama : John Chambers

TTL : Ohio, 23 Agustus 1949

Ayah : John Turner ‘Jack’

Ibu : June Chambers

Saudara : Cindy dan Patty

Pendidikan :

Sarjana Bisnis dan

Hukum di Universitas

Virgina Barat

Master Finansial dan

Manajemen di

Universitas Indiana

Karir :

Bekerja di IBM sebagai

sales teknologi dari 1976

-1983

Vice President di Wang

Laboratories dari1987 -

1990

CEO Cisco dari 1995 –

hingga sekarang

Penghargaan:

Bower Award for

Page 20: Cisco System Historical Review 2

perkembangan karir yang baik ditunjang dengan

rekomendasi oleh John Morgridge, selaku CEO

kedua Cisco. Pada tahun 1995, John Chambers

diangkat menjadi CEO Cisco. Hingga saat ini dia

telah membantu perusahaan Cisco berkembang

dari 70 juta dollar ketika ia bergabung pada

january 1991, menjadi 1,2 miliar dollar ketika ia

memegang peranan CEO.

John Chambers juga memiliki jiwa sosial

yang tinggi. John Chambers memiliki peranan

penting didalam membangun tanggung jawab

sosial di berbagai belahan dunia. Kerjasama yang

dilakukan sekarang ini termasuk dengan sektor ICT

Palestina. Sektor tersebut berkembang pendapatan

per kapitanya dari 0,8% menjadi diatas 5% dalam

2 tahun. Connecting Sichuan, sebuah program

dimana berusaha untuk membangun kembali pusat

kesehatan dan pendidikan di Sichuan, Bagian

China yang terkena dampak gempa bumi pada

tahun 2008. Chambers juga mensponsori Jordan

Education Initiative, dimana Cisco bekerjasama

dengan raja mereka Raja Abdullah II. Pada akhir

2006 Chambers memimpin delegasi dari pemimpin

bisnis U.S. bekerja sama dengan negara bagian

U.S. sebagai bentuk kerja sama untuk Lebanon,

mengembangkan sumberdaya yang sedang dalam

proses pembangunan di Lebanon. Chambers juga

mengepalai beberapa Instansi pendidikan,

termasuk 21st Century Schools, untuk

mengembangkan pendidikan dan peluan anak-anak

di daerah Gulf Coast akibat dari badai Katrina.

Chambers telah megabdi sebanyak dua

kali kepada mantan presiden Amerika Serikat

George W. Bush. Pertama Chambers menjadi Vice

Chairman dari National Infrastructure Advisory

Council (NIAC), dia memberikan pengalamannya

di bidang industri dan kepemimpinan untuk

melindungi infrastuktur Amerika Serikat yang

kritis. Kedua dia ikut serta dalam Transition Team

dan Education Commitee yang di pimpin sendiri

langsung oleh mantan presiden George W. Bush’s.

Businnes Leadership

2012 dari Institut

Franklin

100 Most Influental

People dari Time

World Best CEO dari

Barron

Best Boss in America

dari 20/20

Top 25 Executive

Worldwide dari Bussines

Week

CEO of the Year dari

Chief Executive

Magazine

Award for Corporate

Leadership dari Business

Council

Best Investor Relations

by a CEO dari Investor

Relation Magazine

Page 21: Cisco System Historical Review 2

ohn Chambers memberikan

filosofinya dalam menjadi

seorang CEO. “Saya membagi

menjadi 3 bagian utama, vision

and strategy, development and recruitment

of team untuk mengimplementasikan

strategi dan visi dan harus saling

berkomunikasi, dan yang terakhir adalah

strategi. Dalam 4 sampai 5 tahun saya

menyadari bahwa semua diantara kita tidak

mengerti ketika memengang peran sebagai

pemimpin : budaya. Perusahaan besar

memiliki budaya yang sangat kuat dan

sangat hebat. Sebagian besar peran dari

kepemimpinan adalah mengendalikan

budaya dan memperkuat budaya tersebut.

Peran yang lain adalah memberikan

perintah dan mengawasi untuk kolaborasi

dan bekerjasama dalam tim”.

John juga mengatakan “penting

bahwa mengetahui hal yang kamu tidak

ketahui. Kamu boleh tidak mengakuinya

didalam tim, para pemegang saham atau

dewan pengurus, tetapi pemimpin yang

kuat selalu tahu bahwa perusahaan sedang

dalam kondisi yang kuat atau perusahaan

sedang dalam ketidakjelasan. Saya tidak

pernah mengeluarkan suara saya selama 20

tahun, bukan berarti tidak ada komunikasi

secara langsung, akan tetapi kamu mencoba

memperlakukan orang lain seperti kamu

memperlakukan dirimu sendiri”.

Berikut ini adalah beberapa

pemikiran dari John Chamber yang

diterapkan pada Cisco: Cisco memiliki

ambisi hanya akan bersain di pasar dimana

kita dapat menjadi perusahaan nomer satu

dan menetapkan minimal 40% market

Share. Dalam urusan membeli perusahaan

lain, Cisco selalu mengambil resiko. Ketika

gagal, Cisco harus cepat bangkit untuk

kembali sukses agar para pemegang saham

dan konsumen tetap untung. John

Chambers mengingatkan kepada

suksesornya di masa depan bahwa

rintangan akan semakin berat baik internal

ataupun eksternal. dan siapapun bisa

menjadi CEO di kemudian hari termasuk

musuh bebuyutannya

Selain Kepemimpinannya yang hebat dan

meraih banyak penghargaan, John

Chambers juga memberikan

berdampak positif untuk

banyak orang. “Analogi yang

digunakan oleh Cisco adalah

“Happy Wife, Happy Life”.

Maksudnya adalah “Wife” =

kerja keras pegawai Cisco.

Diasumsikan bahwa jajaran dan

eksekutif untuk

memprioritaskan seluruh

karyawannya akan “Wife”

untuk hidup mereka. Berfokus

pada jangka pendek maupun

panjang dan semuanya akan

memiliki garis kehidupan yang

bahagia.” Ujar salah satu

karyawan Cis

J

Page 22: Cisco System Historical Review 2

eskipun telah mendapat

banyak pujian dari berbagai

kalangan, akan tetapi menurut situs berita

ternama, www.businessinsider.com, John

Chambers telah mengalami kegagalan

sebagai CEO dalam sedekade belakangan

ini.

Kegagalan John Chambers

Dalam 1 dekade lebih, John

Chamber telah gagal. Strategi Shareholder-

value-creation yang dimiliki oleh chambers

gagal. Struktur manajemen juga gagal.

Hasilnya adalah saham yang dimiliki cisco

tenggelam lebih dari satu dekade, bahkan

ketika diukur dari level terbawah kegagalan

NASDAQ.

Sepuluh tahun merupakan waktu

yang banyak untuk mengevaluasi kinerja

seorang CEO. Dan berdasarkan kinerja

Chambers, dimulai dari awal cisco memulai

re-organisasi dan perombakan ulang, ini

adalah saatnya dewan pengurus CEO

bersikap serius untuk memberikan John

chambers surat pemecatan.

Pasar Meledak, Saham Mati

Salah satu tugas utama CEO adalah

membuat kebijakan dengan para pemegang

saham. Dalam kasus ini kegagalan

Chambers tidak dapat di tolerir lagi.

Dalam membuat kebijakan dengan

pemegang saham tidak sama dengan

meningkatkan penghasilan. Setiap orang

dapat meningkatkan penghasilan mereka

terutama akuisisi. Hal yang harus dilakukan

untuk meningkatkan penghasilan adalah

membeli perusahaan. Tidak masalah apa

yang kamu bayar untuk perusahaan

tersebut.

Untuk membuat kebijakan dengan

pemegang saham, kita harus melakukan hal

berikut:

Mengembangkan pemerataan

income

Meyakinkan para investor bahwa

kita tetap dapat mengembangkan

pemerataan income pada kondisi

yang kurang stabil

Chambers telah mengembangkan

pemerataan income Cisco selama sedekade

terakhir. Pemerataan naik dari 0.36 dolar

pada tahun 2000 menjadi 1,36 dolar pada

M

Page 23: Cisco System Historical Review 2

tahun 2010, akan tetapi Cisco malah makin

kehilangan kepercayaan pasar (Dalam

kurun 5 tahun terakhir, perkembangan

pemerataan income Cisco pincang: Cisco

mendapatkan 0.89 dolar pada tahun 2006).

Hal yang gagal dilakukan oleh

Chambers adalah meyakinkan pasar bahwa

pemerataan income Cisco akan naik atau

turun. Dampaknya saham Cisco

dimampatkan. Akibatnya, saham Cisco flat

selama lebih dari 1 dekade, sedangkan

NASDAQ dan S&P 500 melambung tinggi.

Berikut ini adalah grafik yang

menyatakan performa saham yang dimiliki

oleh Cisco selama beberapa periode pada

masa jabatan John Chambers.

Selama masa jabatannya, dia telah

melakukan dengan baik: saham Cisco naik

500% atau 2x dari saham NASDAQ

Akan tetapi Cisco mengalami penurunan dalam 5 tahun terakhir. Dalam 10 tahun

terakhir saham cisco mulai dibuntuti bahkan ditinggal oleh NASDAQ

Parahnya, Chambers tidak dihukum akibat meledaknya gagasan teknologinya. Saham

Cisco turun 80% dari puncaknya pada tahun 2000. Tapi itu bukan masalah (bukan kesalahan

Chambers). Masalahnya adalah Cisco ‘underperformed’ dari dasar kebangkrutan.

Page 24: Cisco System Historical Review 2

Strategi Perkembangan Cisco Telah

Gagal

Satu alasan bahwa pasar tidak mempercayai

bahwa cisco memiliki perkembangan

pendapatan yang kuat di masa depan karena

perkembangan penghasilan perusahaan

tidak lagi stabil.

Cisco sebenarnya sudah melipatkgandakan

pendapatan mereka selama 10 tahun

terakhir, dari 19 miliar dolar pada tahun

2000 menjadi 40 miliar dolar di 2010.

Melipatgandakan lebih dari satu dekade

ketika kamu membeli perusahaan sebanyak

mungkin seperti cisco dan mengoperasikan

di pasar sebagai keterpaksaan tidaklah baik.

Pada tiga tahun kebelakangan ini,

pendapatan cisco cenderung flat.

Salah satu alasan perkembangan cisco

lemah, menurut pendapat dari penulis,

yakni chambers serakah: untuk menyerang

pasar yang perkembangannya cepat,

chambers telah memindahkan cisco dari

bisnis perlengkapan inti jaringan menjadi

pasar para konsumen, padahal keduanya

adalah bisnis yang sangat berbeda. Kedua

bisnis tersebut susah dan tidak sinergis.

Malapertaka yang melanda Cisco

belakangan ini adalah pembelian dan

penutupan bisnis kamera ‘Flip’ handheld,

cisco jauh dari kata kompeten didalam

pasar konsumen.

Struktur Manajemen Chamber Gagal

Dua tahun lalu, Jurnal Wall Street

memberikan gambaran mengenai struktur

manajemen Cisco yang diluar nalar

(Chambers memaksa ribuan top manajer

Cisco untuk menghabiskan waktu mereka

setidaknya tiga kali untuk duduk di komite).

dan itu merubah Chambers menjadi

kehilangan akal.

Sekarang ini, perusahaan mengumumkan

bahwa Cisco telah meninggalkan sistem

yang tidak jelas tersebut, yang diduga

berkontribusi dalam perkembangan buruk

yang dialami Cisco belakangan ini.

Kesimpulan: John Chambers Telah

Gagal

John Chambers telah gagal untuk membuat

kebijakan dengan pemegang saham dan

menjalankan strateginta. saatnya

memberikan orang lain kepercayaan untuk

memegang kemudi Cisco.

Page 25: Cisco System Historical Review 2

EO Cisco John Chambers

mengidentifikasi beberapa pemimpin

perusahaan dimana dia dan para jajaran

perusahaan mempertimbangkan untuk

menggantikannya ketika ia pensiun dua atau 4

tahun lagi.Chambers telah menjadi CEO Cisco

sejak 1995, yang paling lama masa jabatannya

diera pergeseran teknologi industri yang cepat, dan

dia menerangkan bahwa adannya pengganti di

level tertinggi perusahaan. Chambers, 63 tahun,

mengendalikan Cisco melewati sebuah tanjakan yang membuat Cisco menjadi perusahaan

paling berharga dengan cepat. Dia juga membimbing Cisco melewati masa krisis dan

kemunduran.

Seperti yang dikatakan John Chambers pada sebuah interview di Bloomberg, terdapat 10

kandidat yang dapat menggantikannya. Beberapa diantaranya seperti:

Robert Lloyd, Presiden, Development dan Sales

Robert Lloyd bertanggung jawab akan usaha pengembangan dan sales

pada perusahaan Cisco, sebagai perusahaan membuat koneksi yang baik

antara kebutuhan konsumen dengan inovasi selama sesuai dengan

kebutuhan pasar

Chuck Robbins, senior vice president, Worldwide Field Operations

Sebagai Wakil senior presiden dari Worldwide Field Operations di

Cisco, Chuck Robbins memimpin sales organization dan partner

organization perusahaan di seluruh dunia.

Edzard Overbeek, senior vice president, Cisco Service

Seorang senior wakil presiden di Cisco Service. Dia mengatur

portofolio service bisnisnya Cisco. Fokusnya adalah membantu para

konsumen mentransformasi bisnis mereka menjadi servis intelejen

berbasis jaringan yang menawarkan bantuan untuk mencapai

tujuan bisnis mereka dan meningkatkan persaingan.

Gary Moore, menjabat chief operating officer, akan mengambil peran CEO apabila Chambers

tidak dapat melanjutkan secara mendadak, dimana Chambers menyebutnya “skenario ditabrak

bus”. CEO selanjutnya kemungkinan berasal dari dalam perusahaan, kata Chambers.

C

Page 26: Cisco System Historical Review 2

ORGANIZATION CULTURE

@ CISCO Sytems Inc.

udaya perusahaan merupakan nilai-nilai yang dianut dan cara bertindak dalam

perusahaan terhadap hal-hal yang berhubungan dengan pihak dalam maupun luar

perusahaan. Disebutkan bahwa keberhasilan dalam memahami dan

mengaplikasikan budaya perusahaan berpengaruh terhadap kesuksesan perusahaan. Seperti

yang diungkapkan oleh Chambers sebagai berikut :

“Ketika saya mulai (Pada Cisco pada tahun 1995), saya melihat pekerjaan saya

sebagai tiga bidang utama: visi dan strategi perusahaan, pengembangan dan

perekrutan tim untuk mengimplementasikan visi dan strategi, dan kebutuhan

untuk berkomunikasi semua hal di atas. Dalam waktu empat atau lima tahun

saya menyadari ada sesuatu yang banyak dari kita tidak mengerti ketika kita

mengambil peran kepemimpinan: yaitu, BUDAYA. Perusahaan besar memiliki

budaya yang sangat kuat dan besar. Sebagian besar peran kepemimpinan

adalah untuk mendorong budaya perusahaan dan untuk memperkuatnya.” ~

John Chambers: CEO of Cisco Systems (June 2010 interview)

Cisco systems merupakan salah satu

perusahaan yang

sukses dalam

industry perusahaan

global internet,

cukup dikenal oleh

kalangan perusahaan-perusahaan besar

lainnya.

Didirikan oleh sepasang suami istri

Leonard Bosack dan Sandy Lerner di

Standford University tahun 1984. Bentuk

strategi bisnis perusahaan Cisco adalah

bagaimana untuk bisa menggabungkan dua

perusahaan (merger/akuisisi) menjadi satu

kekuatan agar dapat meminimalkan

persaingan global, seperti dalam artian

bagaimana untuk bisa menyamakan satu

visi dan misi untuk memperoleh suatu

keuntungan bisnis (value). Pesan yang

disampaikan oleh Chambers sebagai

pemimpin yang mendorong Cisco untuk

segera menjalin mitra dengan perusahaan

lain (akuisisi) dan berpendapat bahwa

perusahaan yang muncul sebagai pemimpin

industri adalah perusahaan yang memiliki

kemampuan untuk mengakuisisi

perusahaan lain. Cisco Systems

mendapatkan keuntungan $100 juta pada

tahun 1998 yang hanya dilewati hanya 14

tahun sejak tahun 1984. Pada tanggal 10

Desember 1999 Cisco hanya diurutan

ketiga mengikuti General Electric dan

Microsoft yang hanya mendapatkan

keuntungan pasar $300 juta. Sejak go

B

Page 27: Cisco System Historical Review 2

public pada tahun 1990 pendapatan tahunan

Cisco dari $69 juta menjadi $18,9 milyar di

tahun 2000 – hampir 275 kali lipatan

keuntungan dalam 10 tahun.

Trend industri dan bisnis yang

mendorong Cisco Systems untuk

melakukan perubahan demi perubahan

untuk segera mengikuti revolusi teknologi

informasi. Dengan mengikuti perubahan

teknologi informasi Cisco selalu

mempersiapkan untuk dapat

mengendalikan segala aspek perubahaan

dalam teknologi informasi. Dengan cepat

mengikuti perkembangan, mencoba

mengikuti sesuatu hal yang baru dan

berusaha untuk dapat segera mengetahui

aspek bisnis yang akan terjadi. Sehingga

pada tahun 1987 Sandy dan Leonard

mendekati Don Valentine, seorang kapitalis

venture yang setuju untuk mengambil 32

persen saham di perusahaan sebesar $ 2,5

juta. Keikutsertaan Don Valentine dalam

saham Cisco

Systems, Don

Valentine

memulai suatu

perencanaan yang

merubah struktur

manajemen

eksekutif Cisco.

Banyak yang

bertentangan pada

keputusan Don

Valentine karena

dia dianggap sebagai orang baru dan belum

mengenal kebudayaan perusahaan Cisco

namun keputusan tetap dibuat dimana

Cisco kini memiliki seorang CEO yaitu

John P. Morgridge yang diterima pada

pertengahan tahun 1988.

Ditangan John P. Morgridge, Cisco tidak punya rencana 5-tahun tetapi lebih mengikuti rencana

1-tahun Morgridge percaya bahwa itu semangat tinggi dan tujuan perusahaan dalam fokus.

Menurut Morgridge:

“Di Cisco kami membuat rencana satu tahun

dengan jaminan 80-90 persen kita akan

memenuhi tujuan kita, sehingga tidak sulit.”

Dan dengan pimpinan John P. Morgridge Pada tahun 1989 saham

Cisco mulai dibuka untuk umum dan membuat IPO (Initial Public

Offering). Sesudah enam bulan setelah IPO, beberapa eksekutif

manajemen Cisco menyampaikan kesan kepada Jhon P. Morgridge

tentang Sandy (pendiri Cisco Systems) dimana para eksekutif

manajemen

Cisco tidak

menyukai cara sikap Sandy dan para

eksekutif juga memberi suatu keputusan

kepada Jhon P. Morgridge, apabila Sandy

tidak segera keluar dari perusahaan maka

para eksekutif yang akan keluar dari

manajemen Cisco serta Don Valentine pun

tahu tentang hal tersebut. Pada bulan

Agustus tahun 1990, akhirnya Sandy

dipecat sesudah itu Leonard juga berhenti.

Setelah Sandy dan Leonard keluar dari

Don Valentine

Sumber :.sequoiacap.com

Page 28: Cisco System Historical Review 2

Cisco, Jhon P. Morgridge mulai

membangun budaya baru dalam Cisco,

merubah metode operasional, fokus pada

customer dan berbagai strategi lainnya.

Mulai dari sinilah mulai dibangun budaya

CISCO didasarkan pada prinsip-prinsip

fokus pelanggan, komunikasi yang

transparan, pemberdayaan karyawan,

integritas, dan berhemat Kasus ini berfokus

pada budaya organisasi Cisco dan melihat

pertumbuhan Ciscos selama bertahun-

tahun, driver budaya Cisco, dan

karakteristik budaya kerja di Cisco. CISCO

telah memberikan budaya pendekatan

inovatif dan futuristik dengan pelanggan

sebagai prioritas utama.

Peran manager yang membawa ke arah perubahan dalam strategi perusahaan. Para

eksekutif manajemen Cisco merupakan orang-orang yang telah memiliki knowledge yang baik

untuk perkembangan perusahaan Cisco, khususnya dalam persiapan menerapkan visi dan misi

yang akan dituju.

CISCO CULTURE under JOHN CHAMBERS Leader @ CISCO Systems Inc.

John Chambers bergabung dengan Cisco pada tahun 1991, diangkat menjadi Senior Vice

President dimana mengatur tentang operasional dan penjualan dibawah pengaruh John

Morgridge dan John Chambers lah yang memainkan perannya dalam perkembangan Cisco.

Beberapa pemikiran yang ada didalam benak Chambers sesudah ia menjadi CEO adalah

memprioritaskan sebuah tim kerjasama (teamwork) dengan membuka suatu komunikasi bebas

antar team dan mengarah pada paham desentralisasi yang merupakan jalan satu-satunya bagi

pertumbuhan bisnis yang lebih fleksibel

dan bisa lebih mendekatkan atau

mempererat ikatan perusahaan dengan

customer (Customer Focus).

Beliau memainkan peran penting

dalam membangun budaya di cisco

dengan dampak ikut campur tangannya .

Di bawah kepemimpinannya, Cisco

mendominasi jaringan komputer,

memperluas ke pasar baru yang kritis,

dan muncul sebagai salah satu bisnis

paling penting dan kuat di dunia.

Page 29: Cisco System Historical Review 2

"Budaya Cisco didorong oleh standar integritas yang tinggi oleh perusahaan

dan dengan memberikan kembali menggunakan sumber daya kami untuk

dampak global yang positif. Melalui filantropi perusahaan dan kerjasama publik

/ swasta kita sedang membangun masyarakat global yang kuat dan produktif di

mana setiap individu memiliki sarana untuk hidup, kesempatan untuk belajar,

dan kesempatan untuk memberikan kembali. "John T. Chambers, Presiden dan

CEO, Cisco Systems Inc

JHON CHAMBERS -> 5 PILLAR COLLABORATION

APPROACH

Dalam penerapan system collaboration yang Chamber usung juga memberikan dampak yang

besar pada perkembangan culture di CISCO. Berikut adalah culture yang terbentuk :

Employee involvement

High Level of Trust

Decision Making Team

Employee Empowerment

Absence of Micromanagement

Authority, Responsibility, and

the Acountability

‘Work / Life’

Flexible Schedules and paid

time-off

Frugal Spending

Perk and Incentives

Fun loving environment

Recreational activities

Page 30: Cisco System Historical Review 2

DRIVERS of CISCO’s CULTURE Customer Feedback :: tanggapan dan reaksi pelanggan atas pelayanan Cisco

merupakan hal yang paling penting.

Kesuksesan sangat erat hubungannya dengan bagaimana kita bisa menjaga

hubungan dengan coustumer. Berperkiblat CISCO Culture “Customer comes

first”

Kepuasan pelanggan dijadikan sebagai asset penting dalam perusahaan.

Fokus dalam pengidentifikasian masalah lapangan dengan customer.

Analisa mendalam dalam melakukan transaksi yang membantu untuk

memahami pelanggan dan mempertahankan loyalitas.

TOP MANAGEMENT SUPPORT

Dukungan dari para petinngi juga sangat

mempengaruhi terciptanya culture yang ada

dalam sebuah perusahaan. System support

ini juga diterapkan dalam penciptaan

culture di CISCO. Dalam hal persaingan

support difokuskan untuk persaingan

internal dari pada persaingan yang terjadi di

sisi external. Sehingga terjadi budaya

persaingan yang bersih dan produktif di

dalam perusahaan. Untuk sesi karyawan

baru dengan Chamber juga biasa diadakan,

hal ini dilakukan untuk membentuk

komunikasi yang transparan. Regular

support yang dilakukan oleh executive

staff, vice president, director, manager dan

kayawan lainnya dilakukan melalui via

internet, ini dilakukan untuk efisiensi.

Page 31: Cisco System Historical Review 2

WORK CULTURE

Cara kerja Cisco adalah mengubah cara

dunia dalam bekerja, hidup, bermain, dan

belajar. Karyawan disana mendorong

perubahab dalam bagaimana dunia bekerja

sama, berinovasi, berkomunikasi dan

membangun masyarakat. “The Internet is

Everything” hal ini yang mendorong dan

memotivasi Cisco dalam transisi pasar

terbesar bagi Cisco dan para Coustumernya

untuk membuat koneksi jaringan yang lebih

berharga dari sebelumnya.

Idea yang dipakai dalam pengembangan

Cisco semua harus melibatkan karyawan (

employee involvement )

“very often it’s the most efficient to work with just the person involved, without the formality of

passing through every layer of management”

Jadi setiap keputusan datang dari konsep Keputusan yang dibuat oleh sebuah Team, bukan

hasil karya dari satu invidual. Cisco hidup dengan menandalkan motto kekuatan dan sumber

daya karyawannya

“Don’t ask for permissions, ask for forgiveness later”

Di dalam Cisco The Authority, Responsibility dan The Accountability dipandang dalam level

yang sama untuk semua employee. Dan ini membuat Cisco sebagai 10 perusahaan sebagai

tempat bekerja paling berkualitas di dunia.

“when there is a problem --- it is taen up as a challenge; rather than a dictating

task… “

Karyawan didorong untuk mengurus sumber daya perusahaan seolah-olah mereka mengurus

diri sendiri

“We are proud of the fact that we do more with less”

“Continuous Learning” merupakan salah satu dari budaya yang diterapakan dalam Cisco.

Page 32: Cisco System Historical Review 2

CISCO Environtment

ada tahun 2008, Fortune

mengeluarkan daftar 100

perusahaan terbaik di seluruh Amerika

Serikat. Peringkat yang dirilis berdasarkan

evaluasi kebijakan dan budaya setiap

perusahaan. Perusahaan dinilai dari lima

aspek, yakni: kredibilitas, rasa hormat,

kejujuran, rasa bangga, dan rasa

persahabatan. Dalam daftar tersebut, Cisco

menempati peringkat ke-6 atas dasar

keunggulan Cisco pada bidang Work/life

integration, Gaji dan bonus yang

kompetitif, dan komuniasi yang inovatif.

Seperti pada banyak lingkungan

kerja perusahaan lainnya, mayoritas

pegawai cisco membiasakan diri dengan

ruang kerja standar dan terpencil. Tetapi di

lingkungan kerja Cisco dan Cisco IT

dipaksa untuk didesain lingkungan kerja

yang fleksibel agar para pegawai dapat

membuat kolaborasi dan komunikasi lebih

mudah dan meningkatkan produktifitas.

Fitur di lingkungan kerja Cisco terbuka,

fleksibel, fungsional dan mengandalkan

produk dan teknologi Cisco seperti IP

Telephony, Cisco IP Phone Extension

Mobility, Cisco IP Communicator, dan

WLAN Mobility.

“Kuncinya terletak pada

komunikasi akan kebutuhan para pegawai,

dan kemampuan kami dalam menggunakan

teknologi untuk meningkatkan

komunikasi” ujar Annmarie Neal VP,

Talent@cisco. “Lingkungan kerjanya

fleksibel dan menawarkan para pegawai

kemudahan untuk saling membagi ide

antara bawahan dengan pemimpin

perusahaan” tambahnya.

P

Page 33: Cisco System Historical Review 2

Salah satu karyawan Cisco

mengatakan bahwa Cisco merupakan

tempat yang sangat baik untuk bekerja,

dengan etika yang dijunjung tinggi dan

leadership menjadikan cisco merupakan

tempat kerja yang seimbang.

Pemberdayaan pergawai yang sangat baik

mulai dari kebutuhan pegawai itu sendiri

hingga karir yang menjanjikan. Tempat

kerja yang fleksibel, termasuk waktu yang

fleksibel dan ketersediaan telekomunikasi

merupakan kelebihan lainnya. Walaupun

terdapat sisi negatif, akan tetapi sisi positif

mengalahkan sisi negatifnya tersebut

termasuk budaya cisco dan reputasinya

yang baik.

Cisco telah menerima lamaran

pekerjaan sebanyak 80 ribu lamaran. Selain

itu Cisco juga memiliki pemimpin yang

beretika dan bertanggung jawab.

Page 34: Cisco System Historical Review 2

Sumber:

http://money.cnn.com/magazines/fortune/best-companies/2012/snapshots/90.html

http://newsroom.cisco.com/dlls/2008/ts_012308.html

http://www.cisco.com/web/about/ciscoitatwork/collaboration/connected_workplace.html

Siddhart Amritha , Senior Consultant at Capgemini India 2013.

http://www.slideshare.net/amrithasiddharth/ciscos-organization-culture-

15830432#btnNext diakses pada Kamis 10 April 2014

Khatri Gaurav, Student 2012. http://www.slideshare.net/gauravgolu/ciscos-organization-

culture diakses pada Kamis 10 April 2014

http://www.glassdoor.com/Overview/Working-at-Cisco-Systems-EI_IE1425.11,24.htm

diakses pada Kamis 10 April 2014

http://kaban.blog.binusian.org/2010/04/10/cisco-systems-inc-growth-through-acquisitions/

diakses pada Kamis 10 April 2014