CoAss FKG2

  • Upload
    abulz

  • View
    118

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

KEBIJAKAN PELAYANAN KESEHATAN DI KABUPATEN SLEMAN

Oleh : Drg. Intriati Yudatiningsih,Mkes.

UU 23 Tahun 1992Kesehatan sejahtera dari badan, jiwa, sosial Upaya kesehatan Kesga, perbaikan gizi, pengamanan makmin, kesling, kes.kerja, keswa, pemberantasan peny, penyembuhan peny & pemulihan kes, PKM, pengamanan sediaan farmasi & alkes, pengamanan zat adiktif, kes sekolah, kes OR, kes. Tradisional, kes matra

UU Kesehatan 2009(disahkan 14 September 2009)

Kesehatan gigi dan mulut

Latar Belakangkesehatan sebagai hak azasi manusia sebagaimana tercantum pada UUD 1945; perlunya perwujudan paradigma sehat; kesehatan gigi sebagai bagian integral dari kesehatan memiliki spesifitas dalam disiplin ilmu maupun kegiatannya, hingga kesehatan gigi perlu dicantumkan bahkan perlu terdapat bagian khusus tentang kesehatan gigi.

Kesgilut (ps 93)Yankesgilut dilakukan utk memelihara dan meningkatkan derajat kesehatan masy dalam btk kesehatan gigi, pencegahan peny gigi, pengobatan peny gigi, dan pemulihan kesehatan gigi oleh pemerintah, pemda dan atau masy yg dilakukan secara terpadu, terintegrasi dan berkesinambungan Kesgilut dilaksanakan melalui kesehatan gg perseorangan, pelayanan kesehatan gg masy, UKGS

Kewajiban pemerintah utk Kesgilut (Ps 94)Pemerintah dan pemda wajib menjamin ketersediaan tenaga, fasilitas pelayanan, alat dan obat kesgilut dlm rangka memberikan pelayanan kesgilut yg aman, bermutu dan terjangkau oleh masyarakat

Dampak UU Kes thd Kegilutkesehatan gigi sebagai bagian integral dari pembangunan di bidang kesehatan dalam rangka turut serta mewujudkan kesejahteraan rakyat. Merupakan tantangan sekaligus dorongan bagi kalangan profesi kesehatan gigi untuk pengembangan peran dan tanggung jawab dalam dedikasinya bagi masyarakat. UU Kesehatan dapat membuka era baru bagi profesi kedokteran gigi di Indonesia untuk meningkatkan karya nyatanya bagi bangsa dan negara.

SKN(SISTEM KESEHATAN NASIONAL) Pengertian: Suatu tatanan yang menghimpun berbagai upaya secara terpadu dan saling mendukung guna menjamin derajat kesehatan setinggi2nya Upaya yang dimaksud : sektor kes + sektor lainnya termasuk masyarakat & swasta SK Menkes 131/MENKES/SK/II/2004

TUJUAN SKNTerselenggaranya pembangunan kesehatan oleh semua potensi bangsa baik masyarakat, swasta maupun pemerintah secara sinergis utk mencapai derajat kesehatan se tinggi2 nyaSistem Penyelenggaraan negara

SKN Sis Diknas Sis Perek Nas Sis Ketahanan Pangan Nas Sis Hankamnas Sis Nasional lainnya

SKD(SISTEM KESEHATAN DAERAH)Untuk menjamin keberhasilan pembangunan kesehatan di daerah SKD Kebijakan Desentralisasi SKD merupakan arah dan kebijakan pembangunan kesehatan di daerahSKD sub sistem SKN

Dasar SKD RPJPM Kab. Sleman Renstra Kab. Sleman SKN 2004

SUB SISTEMSub sistem Upaya Kesehatan Subsistem Pembiayaan Kesehatan Sub sistem Sumberdaya manusia kesehatan Sub sistem Obat & Perbekalan kesehatan Sub sistem Pemberdayaan Masyarakat Sub sistem Manajemen Kesehatan

SUB SISTEM UPAYA KESEHATAN

SUB SISTEM PEMBIAYAAN KESEHATAN

SUBSISTEM SUMBER DAYA MANUSIA

RANCANG BANGUN DISTRIBUSI DAN PENGADAAN OBAT

RANCANG BANGUN DISTRIBUSI DAN PENGADAAN OBAT Obat

Vaksin

DepkesDinkes Propinsi

PBF

Dinkes Kabupaten

RSUD

RS Sardjito

PuskesmasBPS RS,BP,RB Swasta Praktek Perorangan/ Berkelompok

Masyarakat

Rancang Bangun Pemberdy. Masy.

RANCANGBANGUN MANAJEMEN KES.

PUSKESMASPengertian: Unit pelaksana teknis dinas kesehatan kabupaten/kota yang bertanggung jawab menyelenggarakan pembangunan kesehatan di suatu wilayah kerja UPTD Dinas Kesehatan Kabupaten Strata yankes pertama Sebagai mitra sarana yankes swasta Sebagai pembina upaya kes berbasis masy (spt: pos yandu, Polindes, Pos UKK)

FUNGSI PUSKESMAS1. 2. 3. Pusat Penggerak Pembangunan Berwawasan Kesehatan Pusat Pemberdayaan Masyarakat Pusat Pelayanan Kesehatan Strata Pertama Pelayanan kesehatan perorangan UKP Pelayanan Kesehatan Masyarakat UKM (Promkes, Pemberantasan Peny,Penyeht Lingk,perbaikan gizi, peningkatan kesga, KB, Kes jiwa masy, program kesmas lainnya)

RIWAYATBP BPG BKIA USAHA KESLING P3MPUSKESMAS Pelayanan Kesehatan terintegrasi SP2TP

PROGRAM PUSKESMASUpaya Kesehatan Wajib 1. PROMKES 2. KESLING 3. KIA & KB Upaya Kesehatan Pengembangan 4. UPAYA PERBAIKAN GIZI Upaya Kesehatan Sekolah 5. PEMBERANTASAN PENY MENULAR 1. 2. Upaya Kesehatan Olah Raga 6. PENGOBATAN DASAR 3. Upaya Perkesmas 4. Upaya Kesehatan Kerja 5. Upaya Kesehatan Gigi & Mulut 6. Upaya Kesehatan Jiwa 7. Upaya Kesehatan Mata 8. Upaya Kesehatan Usia Lanjut 9. Upaya Pembinaan Pengobatan Tradisional

JARINGAN PELAYANAN PUSKESMASPuskesmas pembantu Puskesmas Keliling Bidan di Desa

STRUKTUR ORGANISASI PUSKESMAS DI KABUPATEN SLEMANKa Puskesmas (ecelon IVa)

Ka sub bag TU (ecelon IVb)

Koord program

SP2TP

SIMPUS

SP2TP (mulai th 1981) Sistem Pencatatan dan Pelaporan Terpadu Puskesmas mulai th 1996 Penyederhanaan & diperbaiki utk menunjang otonomi yg lebih nyata dan bertanggung jawab terakhir namanya SIMPUS

PENCATATAN1. 2. 3. 4. 5. KTPK (kartu Tanda Pengenal Keluarga) Kartu Status Perorangan/ FF Buku2 Register Catatan2 keluarga pengidap peny ttt Dll

Pencatatan dapat sebanyak2nya sesuai kebutuhan

PELAPORANBULANAN LB1 utk data kesakitan LB2 utk laporan pemakaian dan lembar permintaan obat (LPLPO) LB3 utk data gizi,KIA, Imunisasi, Pengamatan Penyakit Menular + Kesling LB4 utk data kegitan puskesmas

PELAPORANTAHUNAN LT1 utk data dasar Puskesmas LT2 utk data kepegawaian diserahkan sesuai kebutuhan kabupaten LT3 utk data peralatan puskesmas ?

PELAPORAN LAINNYALaporan Sentinel: LB1S utk PD3S & penyakit diare LB2S utk data KIA, Gizi, ISPA dan penyakit akibat kerja

SP2TP tidak mencakup data KLB dan wabah & KB ada SK Dirjen tersendiri laporan KB dimasukkan dalam LB3

UPAYA KESGILUT DI PUSKESMAS1. UKGMD 2. UKGS 3. PELAYANAN MEDIK GIGI DASAR

UKGMDPembinaan upaya kesgilut masyarakat desa dan pos yandu dalam upaya pelihara diri (self care) PSM kader Sasaran : Cakupan desa binaan UKGMD Cakupan Pos yandu dengan UKGMD

UKGSBagian integral dari UKS yang melaksanakan pelayanan gilut secara terencana pada siswa SD dalam kurun waktu ttt dilaksanakan secara berkesinambungan Paket UKS untuk SD UKGS tahap I paket minimal UKS UKGS tahap II paket standar UKS UKGS tahap III paket optimal UKS

Perda 10/2002 tarip puskesmas SD s/d SLTP gratis/ dijamin

UKGS TAHAP Ia) Pendidikan/ penyuluhan kesgilut b) Pencegahan penyakit gilut c) Untuk SLTP san SLTA disesuaikan program UKS masing2 kabupaten

UKGS TAHAP IIa) b) c) d) e) f) Pelatihan guru dan nakes dalam bidang kesgilut Pendidikan/penyuluhan kesgilut Pencegahan penyakit gilut Penjaringan kesgilut siswa klas I Pengobatan darurat untuk menghilangkan rasa sakit Pelayanan medik gigi dasar atas permintaan pada kelas I s/d VI g) Rujukam bagi yg memerlukan h) Untuk SLTP san SLTA disesuaikan program UKS daerah

UKGS TAHAP IIIa) b) c) d) e) f) Pelatihan guru dan nakes dalam bidang kesgilut Pendidikan/penyuluhan kesgilut Pencegahan penyakit gilut Penjaringan kesgilut siswa klas I Pengobatan darurat untuk menghilangkan rasa sakit Pelayanan medik gigi dasar atas permintaan pada kelas I s/d VI g) Pelayanan medik gigi dasar kelas terpilih sesuai kebutuhan h) Rujukan bagi yang memerlukan i) Untuk SLTP dan SLTA disesuaikan program UKS daerah

SASARAN1. 100% /MI melaksanakan pendidikan/ penyuluhan kesgilut 2. Minimal 80% SD/MI melaksanakan sikat gigi masal 3. Minimal 50% SD/MI mendapatkan yanmed gigi dasar atas permintaan 4. Minimal 30% SD/MI mendapatkan yanmed gigi dasar atas kebutuhan perawatan

PELAYANAN MEDIK GIGI DASAR1. Pelayanan meliputi pengobatan, pemulihan, pencegahan khusus, penyuluhan individu/kelompok pada pengunjung 2. Pelayanan Pusling 3. Kegiatan: Yanmed gigi dasar Merujuk Penyuluhan individu/ kelompopk Hygiene klinik Perawatan peralatan/ obat2an

Implementasi SMM ISO 9001:2000

INDIKATOR STATUS KESEHATAN GIGI DAN MULUT SAMPAI TAHUN 2010Indikator I. Anak 5-6 th. th. -Bebas karies gigi (mixed dentition) II. Anak 12 th. th. -DMF-T Inded DMF-PTI III. Remaja 18 th. th. - tdk ada gigi yg dicabut karena karies gigi/ gigi/ kelainan periodontal (gg lengkap min. 28 gg) (gg gg - >3 sextan gusi sehat IV. Dewasa 35-44 th. 35- th. -Penduduk dg min 20 gigi berfungsi. berfungsi. -Penduduk tdk bergigi (ompong) ompong) ->3 sextan gusi sehat V. > 65 th. th. -Penduduk dg minimal 20 gigi berfungsi. berfungsi. -Penduduk tidak bergigi (ompong). ompong). Target 2000 Ind 50 %