Upload
trinhnhan
View
221
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
2
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
berkat rahmat dan hidayah-Nya maka Buku Laporan Akuntabilitas Kinerja Institusi
Pemerintahan (LAKIP) Politeknik Kesehatan Kemenkes Mataram 2012 ini dapat
diselesaikan.
Laporan ini memuat tentang Identitas institusi, sejarah, visi dan misiinstitusi serta
Perencanaan dan Perjanjian Kinerja dan Akuntabilitas Kinerja. Besar harapan kami agar buku
LAKIP ini dapat dipergunakan sebagai acuan di dalam menyusun perencanaan dan
pengelolaan kegiatan akademik maupun kegiatan administrasi di Jurusan/prodi yang ada
khususnya di lingkup Poltekkes Kemenkes Mataram maupun di luar Poltekkes.
Ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kami sampaikan kepada semua pihak
yang turut membantu dalam penyediaan data yang diperlukan dalam penyusunan laporan
ini. Semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi pihak-pihak yang memerlukannya.
Mataram, 31 Januari 2014
Direktur,
Hj. Siti Wathaniah, S.Pd., M.Biomed NIP. 195012311970052001
3
BAB I
PENDAHULUAN
Politeknik Kesehatan Kemenkes Mataram merupakan salah satu UPT Badan
Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Kesehatan yang sebagai instansi
pemerintah mempunyai kewajiban untuk melaporkan kinerja di institusinya. Laporan kinerja
ini dituangkan dalam bentuk Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP). Hal
ini didasarkan pada Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja
dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan Menteri Negara
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 13 Tahun 2010 tentang
Petunjuk Pelaksanaan Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2010.
Laporan akuntabilitas kinerja adalah laporan kinerja tahunan yang berisi pertanggung
jawaban kinerja suatu instansi dalam mencapai tujuan/sasaran strategis instansi.
Penyusunan LAKIP dapat di manfaatkan sebagai :
a. Bahan evaluasi akuntabilitas kinerja bagi pihak yang membutuhkan
b. Penyempurnaan dokumen perencanaan periode yang akan datang
c. Penyempurnaan pelaksanaan program dan kegiatan yang akan datang
d. Penyempurnaan berbagai kebijakan yang diperlukan.
A. Kelembagaan
Lembaga Kepemilikan : Kementerian Kesehatan RI
No. Kode Institusi : 52712002
Nama Institusi : Politeknik Kesehatan Kemenkes Mataram
Alamat : Jl. Prabu Rangkasari Dasan Cermen Sandubaya
Mataram
Telpon dan Fax : (0370) 631160, Fax (0370) 621383
Website : www.poltekkes-mataram.ac.id
4
Email : [email protected]
No. SK Pendirian : 298/Menkes-Kesos/SK/IV/2001
No. SK Pendirian masing-masing Jurusan/Program Studi saat masih sebagai Akademi:
No Nama Akademi Tgl.SK Pendirian No.SK Pendirian
1 Akademi Keperawatan Mataram
01-09-1997
KU.00.01.320583
2 Akademi Keperawatan Bima 01-09-1997 KU.00.01.320583
3 Akademi Kebidanan Mataram 13-07-1998
HK.00.06.1.2.2298
4 Akademi Gizi Mataram 13-06-1992
HK.00.06.1.1.2295
5 Akademi Analis Kesehatan Mataram
25-02-2000 HK.00.06.1.3.0502
Pendirian Politeknik Kesehatan Mataram : a. SK Nomor 298/Menkes-Kesos/SK/IV/2001 Tanggal 16 April 2001
No Jurusan Prodi Ket
1 Jurusan Keperawatan Mataram
a. Keperawatan Mataram b. Keperawatan Bima
2 Jurusan Kebidanan Mataram -
3 Jurusan Gizi Mataram -
b. SK Nomor HK.00.06.1.4.2.02225 Tanggal 1 Juli 2004
No Jurusan Prodi Ket
1 Jurusan Keperawatan Mataram
a. Keperawatan Mataram b. Keperawatan Bima
2 Jurusan Kebidanan Mataram -
3 Jurusan Gizi Mataram
a. Gizi Mataram b. Analis Kesehatan Mataram
5
c. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 290/Menkes/Per/VIII/2007 Tanggal 2 Agustus 2007
No Jurusan Prodi Ket
1 Jurusan Keperawatan Mataram
a. Keperawatan Mataram b. Keperawatan Bima
2 Jurusan Kebidanan Mataram -
3 Jurusan Gizi Mataram -
4 Jurusan Analis Kesehatan Mataram -
d. Personalia Politeknik Kesehatan Kemenkes Mataram
Sebagai pelaksana fungsi-fungsi organisasi maka pembentukan struktur oranisasi
Poltekkes menjadi sebuah kebutuhan yang tidak terelakkan lagi. Struktur organisasi di
Poltekkes Kemenkes Mataram adalah sebagai berikut:
1. Unsur Pimpinan :
1.1 Direktur : Hj. Siti Wathaniah, S.Pd, M.Biomed.
1.2. Pembantu Direktur I : Drs. H. Zulkifli, S.Kep, M.MKes
1.3 Pembantu Direktur II : Abdul Salam, SKM, M.Kes.
1.4 Pembantu Direktur III : Erlin Yustin Tatontos, SKM, M.Kes
2. Unsur Pelaksana Administratif :
2.1. Kepala Sub Bagian Administrasi Akademik, Kemahasiswaan Perencanaan dan
Sistem Informasi (Sub bagian ADAK)
: H. Sanusi, S.Sos.
2.2. Kepala Sub Bagian Administrasi Umum, Keuangan dan Kepegawaian (Sub bagian
ADUM)
: I Nengah Toya, SE (pensiun 31 Desember
2013)
Plt. Kepala Sub Bagian Administrasi Umum, Keuangan dan Kepegawaian (Sub
bagian ADUM)
: Dra. Hj. Susanti Hamdanillah
6
3. Unsur Pelaksana Akademik :
3.1 Jurusan Keperawatan Mataram
Ketua Jurusan : Dra. Sugijati, S.Kep. NS, M.MKes.
Sekretaris Jurusan : H. Cembun, APP, MPH.
3.1.1 Prodi D. III Keperawatan Mataram
Ketua Prodi : H. Awan Dramawan, S.Pd,, M.Kes
3.1.2 Prodi D.IV Keperawatan Mataram
Ketua Prodi : Dewi Purnamawati, S.Kp, M.Kep
3.1.3 Prodi D. III Keperawatan Bima
Ketua Prodi : H. Jubair, SKM, M.Kes.
3.1.4 Prodi D. IV Keperawatan Bima
Ketua Prodi : H. Salim, S.ST,M.Pd
3.2 Jurusan Kebidanan Mataram
Ketua Jurusan : Siti Aisyah, A.Md.Keb.,S.Pd.,M.Kes.
Sekretaris Jurusan : Suwanti, S.ST., M.Kes
3.2.1 Prodi D III Kebidanan
Ketua Prodi : Rita Sopiatun, SST, MPH
3.2.2 Prodi D.IV Kebidanan
Ketua Prodi : St. Halimatusyaadiah, S.ST.,M.Kes
3.3 Jurusan Gizi Mataram
Ketua Jurusan : Irianto, SKM, M.Kes.
Sekretaris Jurusan : Luh Suranadi, SKM, M.Si.
3.3.1 Prodi D.III Gizi
Ketua Prodi : I Ketut Swiryajaya, SKM, M.Erg.
3.3.2 Prodi D.IV Gizi
Ketua Prodi : I Gede Narda Widiada, S.TP, M.Si.
7
3.4 Jurusan Analis Kesehatan Mataram
Ketua Jurusan : Iswari Pauzi, SKM, M.Sc.
Sekretaris Jurusan : Lina Sundayani, S.Pd, M.Kes
3.4.1 Prodi D.III Analis Kesehatan
Ketua Prodi : Ershandi Resnhaleksmana, S.Si.,M.Sc
3.3.2 Prodi D.IV Analis Kesehatan
Ketua Prodi : Ida Bagus Rai Wiadnya, S.Si.,M.Si
B. Tugas Pokok dan Fungsi
1. Tugas Pokok
Poltekkes mempunyai tugas melaksanakan pendidikan profesional dalam Program
Diploma I, Diploma II dan Diploma III, dan/atau Program Diploma IV sesuai peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
2. Fungsi
Untuk melaksanakan tugas tersebut di atas, Poltekkes mempunyai fungsi:
pelaksanaan pengembangan pendidikan profesional dalam sejumlah keahlian di
bidang kesehatan
pelaksanaan penelitian di bidang pendidikan profesional dan kesehatan
pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat sesuai dengan bidang yang menjadi
tugas dan tanggungjawabnya
pelaksanaan pembinaan civitas akademika dalam hubungannya dengan lingkungan
pelaksanaan kegiatan pelayanan administratif
C. Visi dan Misi
Visi
Menghasilkan tenaga kesehatan profesional dan kompetitif
8
Misi
1. Meningkatkan penyelenggaraan Tri Dharma Perguruan Tinggi
2. Meningkatkan sumber daya pendidikan yang kompeten
3. Mengembangkan program-program studi pilihan
4. Meningkatkan kemitraan dengan lembaga lain.
D. Azas
Poltekkes Kemenkes Mataram berazaskan Pancasila dan Undang-Undang Dasar tahun 1945.
E. Tujuan
Secara umum adalah untuk memberikan arah dan pedoman bagi pengembangan
penyelenggaraan pendidikan dalam rangka meningkatkan produktivitas, mutu, efisiensi
dan menjamin kesinambungan pelayanan pendidikan dalam menghasilkan tenaga
kesehatan yang profesional meliputi :
1. Meningkatnya kualitas pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat dengan
meningkatkan peran lembaga dalam menangani masalah teknologi kesehatan dan
kemasyarakatan.
2. Meningkatnya transparansi dan akuntabilitas pengelolaan keuangan serta efisiensi
dan efektivitas operasional keuangan.
3. Meningkatnya kualitas proses pendidikan/ pembelajaran serta kualitas pelayanan
yang berkesinambungan.
4. Meningkatnya profesionalitas dan produktivitas pegawai.
F. Sumber Daya Manusia
a. Tenaga Pendidikan
Tenaga pelaksana penyelenggaraan pendidikan membantu pimpinan institusi
dalam pelaksanaan pendidikan. Tenaga pelaksana terdiri atas tenaga kependidikan
(dosen dan tenaga penunjang) dan non kependidikan.
9
Dosen adalah seseorang yang berdasarkan pendidikannya dan keahliannya
diangkat dengan tugas utama mengajar pada Politeknik Kesehatan Kemenkes
Mataram. Dosen dapat berupa Dosen Biasa dan Dosen Luar Biasa. Dosen biasa adalah
dosen yang mempunyai status sebagai Pegawai Negeri Sipil Politeknik Kesehatan
Kemenkes Mataram dan sudah maupun yang belum memiliki SK Fungsional dari
Kemenkes RI. Sedangkan Dosen Luar Biasa adalah dosen dari luar institusi Politeknik
Kesehatan Kemenkes Mataram.
Berikut adalah tabel pertelaan dosen berdasarkan jenis kelamin pada
Politeknik Kesehatan Kemenkes Mataram tahun 2013 :
Tabel 1. Pertelaan Dosen Politeknik Kesehatan Kemenkes Mataram Tahun 2013
Berdasarkan Jenis Kelamin
No Direktorat/Jurusan Laki-laki Perempuan Jumlah
1 Direktorat 1 0 1
2 Prodi Keperawatan Mataram 12 13 25
4 Prodi Keperawatan Bima 10 7 17
3 Jurusan Kebidanan 0 21 21
4 Jurusan Gizi 8 13 21
5 Jurusan Analis Kesehatan 12 12 24
JUMLAH 43 65 109
Jumlah tenaga fungsional Pendidik terdiri dari dosen dan tenaga penunjang
akademik (instruktur & CI). Berdasarkan kualifikasi dosen sebagian besar memiliki
kualifikasi S2 baik kesehatan dan non kesehatan. Sedangkan tenaga instruktur klinik
semuanya berpendidikan Diploma III kesehatan, dimana selalu diupayakan adanya
penambahan tenaga untuk mencukupi kebutuhan asistensi dosen dan tenaga laboran
yang tersebar di masing-masing jurusan. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel
di bawah ini :
10
Tabel 2. Jumlah Tenaga Pendidik dan Penunjang Akademik Politeknik Kesehatan Kemenkes Mataram per 31 Desember Tahun 2013
NO JURUSAN / PRODI
TENAGA PENDIDIK PENDIDIKAN AKHIR TENAGA PENDIDIK
DOSEN
PENUNJANG AKADEMIK (Instruktur&
CI)
JUMLAH
KESEHATAN NON KESEHATAN
JUMLAH D-III D-IV S-1 S-2 Spesialis S-3 D-III D-IV S-1 S-2 S-3
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
1 Direktorat 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1
2 Prodi Keperawatan Mataram 25 2 27 2 3 3 16 0 0 0 0 0 3 0 27
3 Prodi Keperawatan Bima 17 0 17 0 0 2 5 0 0 0 0 0 10 0 17
4 Jurusan Kebidanan 21 1 22 1 6 0 15 0 0 0 0 0 0 0 22
5 Jurusan Gizi 21 1 22 1 0 2 17 0 0 0 0 0 2 0 22
6 Jurusan Analis Kesehatan 24 3 27 3 0 1 23 0 0 0 0 0 0 0 27
JUMLAH 109 7 116 7 12 11 69 0 0 0 0 1 15 0 116
11
Jumlah dosen biasa bila dibandingkan dengan jumlah mahasiswa yang diampu
juga ikut memberikan kontribusi kepada keberhasilan proses pendidikan terutama
proses belajar mengajar. Adapun rasio dosen biasa dan mahasiswa reguler Politeknik
Kesehatan Kemenkes Mataram pada tahun 2013 dapat dilihat pada tabel 3 berikut:
Tabel 3. Tabel Rasio Jumlah Dosen Tetap : Jumlah Mahasiswa Jalur Umum Menurut Jurusan/Prodi Tahun 2013
JURUSAN/ PRODI RASIO
Keperawatan Mataram 1: 13
Keperawatan Bima 1 : 16
Kebidanan 1 : 26
Gizi 1 : 8
Analis Kesehatan 1 : 8
Rasio dosen : mahasiswa reguler selama tahun 2013 terbesar pada Jurusan
Kebidanan Mataram yaitu 1 : 26. Hal ini disebabkan selain karena Jurusan Kebidanan
Mataram mengampu dua program studi (D III dan D IV Kebidanan) namun juga
mendapatkan perpindahan mahasiswa dari AKBID Kesatria Praya dan AKBID Anugerah
Abadi Sumbawa. Selanjutnya rasio terkecil terdapat pada Jurusan Gizi dan Analis
Kesehatan sebesar 1 : 8. Sedangkan rasio dosen biasa dan mahasiswa Politeknik
Kesehatan Kemenkes Mataram reguler dan non reguler (termasuk Program D IV) pada
tahun 2013 dapat dilihat pada tabel 4 berikut:
Tabel 4. Tabel Rasio Jumlah Dosen Tetap : Jumlah Mahasiswa Reguler + Non Reguler+
D IV Menurut Jurusan / Prodi Tahun 2013
JURUSAN/ PRODI RASIO
Keperawatan Mataram 1 : 14
Keperawatan Bima 1 : 21
Kebidanan 1 : 29
Gizi 1 : 8
Analis Kesehatan 1 : 8
12
Rasio dosen dibandingkan total mahasiswa reguler dan non reguler (termasuk
D IV) selama tahun 2013, paling besar pada Jurusan Kebidanan yaitu 1 : 29 dan paling
kecil pada Jurusan Gizi dan Analis Kesehatan dengan perbandingan 1 : 8. Hal ini
disebabkan Jurusan Kebidanan Mataram mengampu dua program studi, satu program
khusus dan mendapatkan perpindahan mahasiswa dari AKBID Kesatria Praya dan AKBID
Anugerah Abadi Sumbawa. Sedangkan Jurusan Gizi hanya mengampu dua program studi
D III dan D IV saja dengan jumlah mahasiswa hanya sebanyak 167 orang dan Analis
Kesehatan 174 hanya mengampu dua program studi D III dan D IV saja dengan jumlah
mahasiswa hanya sebanyak 174 orang.
Dari kedua tabel di atas tampak bahwa jika mahasiswa non reguler ikut
diperhitungkan, maka terdapat peningkatan beban jumlah mahasiswa yang diampu tiap
dosen pada setiap jurusan.
b. Tenaga Kependidikan
Tenaga kependidikan memberikan kontribusi yang signifikan terhadap
kelancaran kegiatan belajar mengajar. Adapun pertelaan tenaga non pendidikan dapat
dilihat pada Tabel 5 berikut:
Tabel 5. Pertelaan Jumlah Tenaga Kependidikan Berdasarkan Jenis Kelamin per 31 Desember 2013
JENIS KELAMIN JUMLAH
L P
34 14 48
Selanjutnya pertelaan tanaga kependidikan menurut tingkat pendidikan dan golongan
dapat dilihat pada tabel 6 dan 7 berikut ini:
13
Tabel 6. Pertelaan Tenaga Kependidikan Berdasarkan Pendidikan Terakhir per 31 Desember 2013
No PENDIDIKAN AKHIR JUMLAH
1 S2 2
2 S1/D4 9
3 D3 8
4 SMA 19
5 SMP 9
6 SD 1
JUMLAH 48
Tabel 7. Pertelaan Tenaga Kependidikan Berdasarkan Golongan per 31 Desember 2013
NO GOLONGAN JUMLAH
1 III 22
2 II 17
3 I 9
JUMLAH 48
c. Mahasiswa
Mahasiswa adalah peserta didik yang diterima melalui persyaratan Ujian
Sipensimaru dan memiliki kemampuan yang disyaratkan oleh Politeknik Kesehatan
Kemenkes Mataram. Poltekkes menyelenggarakan Program Diploma III dan Diploma IV.
Untuk program DIII, mahasiswa terdiri dari jalur reguler dan non reguler. Jalur reguler
ditempuh minimal 6 semester dan maksimal 10 semester, sedangkan non reguler
ditempuh 4-5 semester. Dan Program Diploma IV, mahasiswa terdiri dari jalur reguler dan
non reguler. Jalur Program Diploma IV reguler ditempuh minimal 8 semester dan
maksimal 14 semester, sedangkan non reguler ditempuh 2 semester Adapun keadaan
jumlah mahasiswa Politeknik Kesehatan Kemenkes Mataram selama tahun 2013 adalah :
14
Tabel 8. Jumlah Mahasiswa Politeknik Kesehatan Mataram Pada September 2013 TA 2013/2014
NO JURUSAN/PRODI SEMESTER PRODI DIII RRODI DIV PROGRAM
LAINNYA TOTAL
REGULER NON REGULER REGULER NON REGULER
1 KEPERAWATAN
PRODI KEPERAWATAN MATARAM I 90 49 29 168
III 81 81
V 88 88
PRODI KEPERAWATAN BIMA I 68 36 50 154
III 100 38 138
V 54 54
2 KEBIDANAN I 92 51 143
III 51 51
V 50 50 100
ANUGERAH ABADI SUMBAWA 162 )* 162
KESATRIA PRYA 140 )* 140
3 GIZI I 34 39 73
III 47 47
V 47 47
4 ANALIS KESEHATAN I 34 43 77
III 49 49
V 48 48
JUMLAH 933 88 218 79 302 1620
Keterangan )* = Pindahan dari swasta
15
E. Sarana dan Prasarana
Aset yang dimiliki oleh Politeknik Kesehatan Depkes Mataram berupa aset tanah,
bangunan sarana dan pra sarana serta perlengkapan kantor dan PBM. Adapun
rinciannya adalah sebagai berikut :
Luas tanah : 16.099 M2
Luas bangunan : 92.702 M2
Rumah dinas
Golongan II : 1 Unit (di Jl.Kesehatan V No.10 Mataram)
Golongan III : 3 Unit (di Jl. Angklung Kr. Bedil Mataram)
Tabel 9. Data Persentase Alat Bantu Belajar Mengajar per 31 Desember 2013
No Jurusan/ Prodi % Alat Bantu Belajar Mengajar
% Lab % AVA
1 KEP MTR 75% 90%
2 KEP BIMA 30% 70%
3 KEBIDANAN 80% 90%
4 GIZI 80% 80%
5 ANALIS 75% 90%
Tabel 10.Kendaraan Operasional Poltekkes Kemenkes Mataram per 31 Desember
2013
No Jurusan/ Prodi Kendaraan
Roda 6 Roda 4 Roda 2
1 DIREKTORAT 1 7 5
2 KEP MTR 0 2 1
3 KEP BIMA 0 1 1
4 KEBIDANAN 0 2 1
5 GIZI 0 2 1
6 ANALIS 0 1 1
TOTAL 1 15 10
16
Tabel 11. Sarana dan Prasarana Poltekkes Kemenkes Mataram per 31 Desember
2013
No Jurusan/ Prodi Kelas Perpustakaan Laboratorium
Luas Kapasitas Luas Kapasitas Luas Kapasitas
1 DIREKTORAT
Lab. Komputer 83.16 m2
Lab. Multimedia/Bahasa
84.7 m2
2 KEP MTR
Kelas I 81.36 m2
40 orang
Kelas II 80 m2 40 orang
Kelas III 80 m2 40 orang
Petugas Lab 45.51 m2
10 orang
KDM I 22 m2 10 orang
KDM II 20.52 m2
10 orang
Lab. Medikal Bedah 20.52 m2
10 orang
Keperawatan Anak 20.52 m2
10 orang
Jiwa dan Komunitas 20.52 m2
10 orang
Demonstrasi 79 m2 40 orang
3 KEP BIMA
Kelas I 73.5 m2
40 orang
Kelas II 73.5 m2
40 orang
Kelas III 73.5 m2
40 orang
Kelas IV 73.5 m2
40 orang
Kelas V 73.5 m2
40 orang
Lab. I 73.5 m2 40 orang
Lab. II 73.5 m2 40 orang
4 KEBIDANAN
Kelas I 58.4 m2
40 orang
Kelas II 58.4 m2
40 orang
Kelas III 58.4 m2
40 orang
Lab. ANC 24.51 m2
10 orang
Lab. INC 21.66 m2
10 orang
Lab. KB 20.52 m2
10 orang
17
Petugas LAb 20.52 m2
10 orang
Lab. KDPK 20.52 m2
10 orang
Bimbingan dan Konseling
20.52 m2
10 orang
5 GIZI
Kelas I 105 m2 50 orang
Kelas II 105 m2 50 orang
Kelas III 105 m2 50 orang
Lab. ITP 186 m2 6 orang
Lab. Demonstrasi 82 m2 40 orang
6 ANALIS
Kelas I 110 m2 50 orang
Kelas II 110 m2 50 orang
Kelas III 110 m2 50 orang
Lab. Kimia 104.88
m2 10 orang
Lab. Biologi 56.24 m2
10 orang
Patologi linik 82 m2 10 orang
Lab. Patologi dan Parasitologi
54.72 m2
10 orang
Lab. Chito Histo 47 m2 10 orang
Kampus A (Kep. Dan Keb)
126 m2 50 orang
Kampus B (Gizi dan Analis)
295 m2 60 orang
Kampus C (Kep.Bima) 73.5 m2 40 orang
F. Struktur Organisasi
Struktur Organisasi Poltekkes kemenkes Mataram tahun 2013 dapat dilihat pada
gambar berikut
19
BAB II
PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA
A. TUJUAN DAN SASARAN
Tujuan secara umum adalah untuk memberikan arah dan pedoman bagi
pengembangan penyelenggaraan pendidikan dalam rangka meningkatkan
produktivitas, mutu, efisiensi dan menjamin kesinambungan pelayanan pendidikan
dalam menghasilkan tenaga kesehatan yang professional meliputi:
1. Meningkatnya kualitas pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat dengan
meningkatkan peran lembaga dalam menangani masalah teknologi kesehatan dan
kemasyarakatan
2. Meningkatnya transparansi dan akuntabilitas pengelolaan keuangan serta
efisiensi dan efektivitas operasional keuangan
3. Meningkatnya kualitas proses pendidikan / pembelajaran serta kualitas pelayanan
yang berkesinambungan
4. Meningkatnya profesionalitas dan produktivitas pegawai
Untuk mencapai tujuan tersebut di atas, maka diuraikan sasaran strategis jangka
menengah empat tahunan dalam sasaran tahunan Politeknik Kesehatan Kemenkes
Mataram
Sasaran
1. Meningkatnya kualitas pelayanan pendidikan, penelitian dan pengabdian
masyarakat
2. Terlaksananya pengembangan organisasi dan meningkatnya kualitas SDM
3. Tertib adminisitrasi umum, keuangan, dan kepegawaian
4. Tersedianya sarana dan fasilitas pendidikan untuk menunjang proses
pembelajaran dan pencapaian kompetensi
20
Indikator Sasaran
Sasaran Indikator Sasaran Persentase rencana tingkat capaian
2010 2011 2012 2013 2014
1. Meningkatnya kualitas pelayanan pendidikan
Tersusunya kurikulum berbasis kompetensi pada empat jurusan
57 100 - - -
Pendidikan yang berkualitas IPK rata-rata ≥3,0
40 70 80 85 90
Seluruh dosen berpendidikan S2 atau lebih
62 62 62 76 100
Produktivitas lulusan tepat waktu
84 89 92 94 96
Sertifikasi dosen 25 50 75 92 95
Sarana dan fasilitas sesuai standar PT
70 73 76 79 88
2. Meningkatnya kualitas penelitian
Tercapainya jumlah proposal (40 judul) per tahun
60 70 80 90 100
Tercapainya jumlah dosen meneliti per tahun minimal 12 orang dan terdistribusi pada 4 jurusan
60 70 80 90 100
Tercapainya penelitian kolaborasi minimal 4 penelitian
30 50 60 90 100
Tercapainya pembentukan tim penilai penelitian yang memenuhi standar
30 40 70 90 100
3. Meningkatnya kualitas pelayanan pengabdian masyarakat
Tercapainya 8 program pengabdian masyarakat sesuai dengan rencana
60 70 80 90 100
21
Tersedianya sumber dana yang memadai
60 70 80 90 100
4. Terlaksananya pengembangan organisasi
Terlaksananya pembentukan unit penjaminan mutu PT
60 70 80 90 100
Terlaksananya pembentukan unit bisnis
20 60 70 90 10
5. Meningkatnya kualitas SDM
Tersedianya SDM penunjang pendidikan yang memadai baik jumlah maupun spesifikasinya
50 70 80 90 100
Tersedianya bukti autentik tentang kepuasan dosen dan mahasiswa terhadap proses PBM
50 80 90 90 100
Tersedianya tenaga yang kompeten dengan tugas yang diberikan
50 70 80 100 100
Terselenggaranya pelatihan auditor penjaminan mutu
50 80 100 100 100
Tersedianya tenaga auditor penjaminan mutu
10 50 70 100 100
6. Tertib administrasi umum, keuangan, dan kepegawaian
Adanya laporan tahunan akademik termasuk laporan keuangan yang sudah melalui tahap pemeriksaan auditor publik yang terakreditasi
10 70 80 90 100
Adanya rencana kerja tahunan seksi kepegawaian, rumah tangga
50 100 100 100 100
22
Adanya analisis terhadap kehadiran pegawai, sebagai dasar untk memberikan sanksi dan penghargaan
50 70 100 100 100
Pembuatan standar prosedur bagi tenaga/pegawai yang melakukan tugas diluar instansi pada hari/jam dinas
10 50 100 100 100
Tersedianya instrumen monitoring dan evaluasi kinerja pegawai
10 50 100 100 100
Tersedianya dokumentasi kepegawaian pegawai
60 80 100 100 100
Teralokasinya dana RAB, dan proposal pelatihan auditor
40 100 100 100 100
7. Tersedianya sarana dan fasilitas pendidikan penunjang proses pembelajaran dan pencapaian kompetensi
Tersedianya sarana dan prasarana pendidikan yang memadai
60 70 80 90 100
Tersedianya sarana dan prasarana penunjang pendidikan
30 50 70 100 100
Tercapainya pengembangan dan optimalisasi sistem informasi
10 50 100 100 100
Kebijakan
1. Mencapai 11 standar akademik perguruan tinggi
2. Standarisasi pelayanan proses belajar mengajar
3. Meningkatkan pengembangan metode pembelajaran
23
4. Standarisasi tenaga dosen dan tenaga pendidik
5. Standarisasi sarana, prasarana dan fasilitas pendidikan
6. Optimalisasi pemanfaatan teknologi informasi dalam proses pembelajaran
dan layananan pendidikan
7. Pengukuran kinerja dosen dan pegawai melalui evaluasi yang
berkesinambungan
8. Meningkatkan kompetensi dan profesionalitas dosen dan pegawai
9. Menggali potensi sumber daya pendidikan dengan prinsip
mengembangkan usaha, pemberdayaan asset sarana dan tenaga
pendidikan serta mengembangkan kemitraan dengan pemangku
kepentingan (stake holder)
B. Rencana Kinerja Tahunan
Indikator Kinerja Utama
Indikator Kinerja Utama Poltekkes Kemenkes mencakup Tridharma Perguruan Tinggi
yaitu Pendidikan, Penelitian dan Pengabdian Masyarakat
Indikator Kinerja Utama
No. Sasaran Strategis Indicator Kinerja Target
1.
Meningkatkan
kualitas pelayanan
pendidikan
Persentase penyerapan Lulusan di
pasar kerja 60 %
Persentase lulusan tepat waktu 84 %
Persentase lulusan dengan ≥ IPK
2,75 84 %
2. Meningkatkan
kualitas penelitian Jumlah kegiatan penelitian
60 %
= 24 penelitian
Persentase Publikasi karya ilmiah 75 %
3.
Meningkatkan
kualitas pengabdian
masyarakat
Frekuensi kegiatan pengabdian
kepada masyarakat 100 %
24
Politeknik Kesehatan Kemenkes Mataram dalam dalam menyusun rencana kerja
tahunan berpedoman pada rencana strategis yang dibuat sebagai berikut:
Indikator kinerja pendukung
No. Sasaran Strategis Indicator Kinerja Target
1. Meningkatkan
kualitas pelayanan
pendidikan
Pendidikan yang berkualitas IPK
rata-rata ≥ 3,0
84 %
Seluruh dosen berpendidikan S2 95 %
Produktifitas lulusan tepat waktu 84 %
Sertifikasi dosen 70 %
Sarana dan fasilitas sesuai standar
PT
75 %
2. Meningkatnya
kualitas penelitian
Tercapainya jumlah proposal (40
judul) per tahun
80 %
Tercapainya jumlah dosen meneliti
per tahun minimal 12 orang dan
terdistribusi pada 4 jurusan
100 %
Tercapainya penelitian kolaborasi
minimal 4 penelitian
60 %
Tercapainya pembentukan tim
penilai penelitian yang memenuhi
standar
80 %
3. Meningkatnya
kualitas pelayanan
pengabdian
masyarakat
Tercapainya 8 program pengabdian
masyarakat sesuai dengan rencana
100 %
Tersedianya sumber dana yang
memadai
100 %
25
4. Terlaksananya
pengembangan
organisasi
Terlaksananya pembentukan unit
penjaminan mutu PT
100 %
5. Meningkatnya
kualitas SDM
Tersedianya SDM penunjang
pendidikan yang memadai baik
jumlah maupun spesifikasinya
25 %
Tersedianya bukti autentik tentang
dosen dan mahasiswa terhadap
proses PBM
100 %
Tersedianya tenaga yang
kompeten dengan tugas yang
diberikan
75 %
Terselenggaranya pelatihan auditor
penjaminan mutu
100 %
Tersedianya tenaga auditor
penjaminan mutu
50 %
6. Tertib administrasi
umum, keuangan,
dan kepegawaian
Adanya laporan tahunan akademik
termasuk laporan keuangan yang
sudah melalui tahap pemeriksaan
auditor public yang terakreditasi
100 %
Adanya rencana kerja tahunan
seksi kepegawaian, rumah tangga
100 %
Adanya analisis terhadap kehadiran
pegawai, Sebagai dasar untuk
memberikan sanksi dan
penghargaan
100 %
Pembuatan standard an prosedur
bagi tenaga/ pegawai yang
melakukan tugas diluar instansi
pada hari/ jam dinas
100 %
26
Tersedianya instrument monitoring
dan evaluasi kinerja pegawai
100 %
Tersedianya dokumentasi
kepegawaian pegawai
100 %
Teralokasinya dana RAB, dan
proposal pelatihan auditor
40 %
7. Tersedianya sarana
dan fasilitas
pendidikan
penunjang proses
pembelajaran dan
pencapaian
kompetensi
Tersedianya sarana dan prasarana
pendidikan yang memadai
75 %
Tersedianya sarana dan prasarana
penunjang pendidikan
75 %
Tercapainya pengembangan dan
optimalisasi system informasi
75 %
C. Penetapan Kinerja Tahunan
Indikator Kinerja Utama
No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target
2014 (%)
1. Meningkatkan
kualitas pelayanan
pendidikan
Persentase penyerapan Lulusan di
pasar kerja
85
Persentase lulusan tepat waktu 95
Persentase lulusan dengan ≥ IPK
2,75
80
2. Meningkatkan
kualitas penelitian
Jumlah kegiatan penelitian 65
27
Persentase Publikasi karya ilmiah 80
3. Meningkatkan
kualitas pengabdian
masyarakat
Frekuensi kegiatan pengabdian
kepada masyarakat
100
Indikator Kinerja Pendukung
No Sasaran Strategis Indicator Kinerja Target
2014 (%)
1. Meningkatkan
kualitas pelayanan
pendidikan
Pendidikan yang berkualitas IPK
rata-rata ≥ 3,0
90
Seluruh dosen berpendidikan S2 100
Produktifitas lulusan tepat waktu 95
Sertifikasi dosen 95
Sarana dan fasilitas sesuai standar
PT
85
2. Meningkatnya
kualitas penelitian
Tercapainya jumlah proposal (40
judul) per tahun
100
Tercapainya jumlah dosen meneliti
per tahun minimal 12 orang dan
terdistribusi pada 4 jurusan
100
Tercapainya penelitian kolaborasi
minimal 4 penelitian
100
Tercapainya pembentukan tim
penilai penelitian yang memenuhi
standar
100
3. Meningkatnya
kualitas pelayanan
pengabdian
masyarakat
Tercapainya 8 program pengabdian
masyarakat sesuai dengan rencana
100
28
Tersedianya sumber dana yang
memadai
100
4. Terlaksananya
pengembangan
organisasi
Terlaksananya pembentukan unit
penjaminan mutu PT
100
5. Meningkatnya
kualitas SDM
Tersedianya SDM penunjang
pendidikan yang memadai baik
jumlah maupun spesifikasinya
100
Tersedianya bukti autentik tentang
dosen dan mahasiswa terhadap
proses PBM
100
Tersedianya tenaga yang
kompeten dengan tugas yang
diberikan
100
Terselenggaranya pelatihan auditor
penjaminan mutu
100
Tersedianya tenaga auditor
penjaminan mutu
100
6. Tertib administrasi
umum, keuangan, dan
kepegawaian
Adanya laporan tahunan akademik
termasuk laporan keuangan yang
sudah melalui tahap pemeriksaan
auditor public yang terakreditasi
100
Adanya rencana kerja tahunan
seksi kepegawaian, rumahtangga
100
Adanya analisis terhadap kehadiran
pegawai, Sebagai dasar untuk
memberikan sanksi dan
penghargaan
100
Pembuatan standard dan prosedur
bagi tenaga/ pegawai yang
100
29
melakukan tugas di luar instansi
pada hari/ jam dinas
Tersedianya instrument monitoring
dan evaluasi kinerja pegawai
100
Tersedianya dokumentasi
kepegawaian pegawai
100
Teralokasinya dana RAB, dan
proposal pelatihan auditor
100
7. Tersedianya sarana
dan fasilitas
pendidikan penunjang
proses pembelajaran
dan pencapaian
kompetensi
Tersedianya sarana dan prasarana
pendidikan yang memadai
100
Tersedianya sarana dan prasarana
penunjang pendidikan
100
Tercapainya pengembangan dan
optimalisasi system informasi
100
30
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA
A. PENGUKURAN KINERJA
Pengukuran target kinerja dilaksanakan pada setiap akhir periode yaitu
dengan membandingkan antara target kinerja dengan realisasai kinerja.
Indikator Kinerja Utama
No. Sasaran Strategis Indicator Kinerja Target
2013 (%)
Realisasi
2013 (%)
1.
Meningkatkan
kualitas pelayanan
pendidikan
Persentase penyerapan Lulusan di
pasar kerja 60 % 77 %
Persentase lulusan tepat waktu 84 % 99 %
Persentase lulusan dengan ≥ IPK
2,75 84 % 98 %
2. Meningkatkan
kualitas penelitian Jumlah kegiatan penelitian 60 % 62 %
Persentase Publikasi karya ilmiah 75 % 75 %
3.
Meningkatkan
kualitas pengabdian
masyarakat
Frekuensi kegiatan pengabdian
kepada masyarakat 100 % 100 %
Indikator Kinerja Pendukung
No Sasaran Strategis Indicator Kinerja Target 2013 (%)
Realisasi 2013 (%)
1. Meningkatkan kualitas pelayanan pendidikan
Pendidikan yang berkualitas IPK rata-rata ≥ 3,0
84 % 91 %
Seluruh dosen berpendidikan S2 95 % 85 %
Produktifitas lulusan tepat waktu 84 % 98 %
Sertifikasi dosen 70 % 63 %
31
Sarana dan fasilitas sesuai standar PT
75 % 100 %
2. Meningkatnya kualitas penelitian
Tercapainya jumlah proposal (40 judul) per tahun
80 % 87 %
Tercapainya jumlah dosen meneliti per tahun minimal 12 orang dan terdistribusi pada 4 jurusan
100 % 100 %
Tercapainya penelitian kolaborasi minimal 4 penelitian
60 % 100 %
Tercapainya pembentukan tim penilai penelitian yang memenuhi standar
80 % 100 %
3.
Meningkatnya kualitas pelayanan pengabdian masyarakat
Tercapainya 8 program pengabdian masyarakat sesuai dengan rencana
100 % 100 %
Tersedianya sumber dana yang memadai
100 % 100 %
4. Terlaksananya pengembangan organisasi
Terlaksananya pembentukan unit penjaminan mutu PT
100 % 100 %
5. Meningkatnya kualitas SDM
Tersedianya SDM penunjang pendidikan yang memadai baik jumlah maupun spesifikasinya
25 % 75 %
Tersedianya bukti autentik tentang dosen dan mahasiswa terhadap proses PBM
100 % 100 %
Tersedianya tenaga yang kompeten dengan tugas yang diberikan
75 % 50 %
Terselenggaranya pelatihan auditor penjaminan mutu
100 % 50 %
Tersedianya tenaga auditor penjaminan mutu
50 % 100 %
6. Tertib administrasi umum, keuangan, dan kepegawaian
Adanya laporan tahunan akademik termasuk laporan keuangan yang sudah melalui tahap pemeriksaan auditor public yang terakreditasi
100 % 58 %
Adanya rencana kerja tahunan 100 % 100 %
32
seksi kepegawaian, rumah tangga
Adanya analisis terhadap kehadiran pegawai, Sebagai dasar untuk memberikan sanksi dan penghargaan
100 % 100 %
Pembuatan standard an prosedur bagi tenaga/ pegawai yang melakukan tugas diluar instansi pada hari/ jam dinas
100 % 100 %
Tersedianya instrument monitoring dan evaluasi kinerja pegawai
100 % 100 %
Tersedianya dokumentasi kepegawaian pegawai
100 % 100 %
Teralokasinya dana RAB, dan proposal pelatihan auditor
40 % 100 %
7.
Tersedianya sarana dan fasilitas pendidikan penunjang proses pembelajaran dan pencapaian kompetensi
Tersedianya sarana dan prasarana pendidikan yang memadai
75 % 90 %
Tersedianya sarana dan prasarana penunjang pendidikan
75 % 100 %
Tercapainya pengembangan dan optimalisasi system informasi
75 % 90 %
B. Analisis Akuntabilitas Kinerja
Tahun 2013 jumlah PAGU anggaran Politeknik Kesehatan Kemenkes Mataram
sebesar Rp. 40.924.752.000,- dan jumlah realisasi sebesar Rp. 31.465.587.977 atau
76.89%. Rencana strategis yang ingin dicapai adalah sebagai berikut:
1. Meningkatnya kualitas pelayanan pendidikan
Realisasi pencapaian tahun 2013 dalam pelayanan pendidikan sebagian besar telah
mencapai target. Tersusunnya Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) untuk masing-
masing jurusan telah dilaksanakan sejak tahun 2010, namun pelaksanaannya dimulai
pada tahun akademik 2011/2012. Sumber daya manusia yang berkualitas dengan
33
penyediaan tenaga dosen yang berkualitas melalui peningkatan pendidikan dan
sertifikasi dosen. Tahun 2013 merupakan tahun ke empat untuk pengusulan dosen
yang bersertifikasi bagi Poltekkes Kemenkes Mataram. Pada tahun tersebut jumlah
dosen yang diusulkan sertifikasi sebanyak 8 orang dan yang lulus sebanyak 5 orang,
sehingga sampai dengan tahun 2010 s/d 2013 jumlah dosen yang sudah bersertifikat
di poltekkes sebanyak 71 orang (1 orang Meninggal dunia dan 1 orang pensiun) dan
sampai tahun 2013 jumlah dosen yang telah bersertifikat 69 orang dosen dari
jumlah total keseluruhan dosen yaitu 109 orang. Sebagian besar dosen telah
berpendidikan S2 yakni sebanyak 84 orang, baik S2 kesehatan dan non kesehatan.
Sedangkan dosen dengan pendidikan terakhir S1/D4 sebanyak 16 orang dan
sebagian sedang menyelesaikan studi S2 sebanyak 93 orang. Saat ini terdapat juga 2
orang dosen dari Jurusan Gizi dan Prodi Keperawatan Mataram yang sedang
menempuh pendidikan S3 (an. Made Darawati, STP, M.Sc di Institut Pertanian
Bogor/IPB dan Ahmad Fathoni, S.Kep.,M.Kes di Universitas Udayana). Untuk tahun-
tahun selanjutnya akan ditingkatkan lagi jumlah dosen yang melanjutkan ke jenjang
pendidikan S3.
Keberhasilan pendidikan dilihat dari output yakni mahasiswa yang lulus tepat waktu
dan lulus dengan Indeks Prestasi Kumulatif rata-rata ≥ 3,0. Pada tahun 2013
pencapaian realisasi mahasiswa yang lulus tepat waktu dan yang memiliki IPK ≥3,0
telah melebihi target. Rata-rata IPK lulusan tahun 2013 yakni 3,285. Dari jumlah 777
lulusan yang telah diwisuda terdapat wisudawan yang lulus tepat waktu yaitu
sebanyak 768 orang sedangkan yang lulus tidak tepat waktu sebanyak 9 orang (1%).
Untuk data persentase lulusan yang memperoleh pekerjaan dengan masa tunggu 6
bulan belum dimiliki poltekkes mengingat sulitnya mendapatkan data dimaksud. Hal
ini disebabkan pendataan lulusan yang belum maksimal, dan baru terbentuk ikatan
alumni poltekkes yang dilantik pada Bulan Desember tahun 2012 sehingga fungsi
ikatan alumni juga belum maksimal. Pendataan alumni yang sudah bekerja hanya
dilakukan melalui pencatatan pada waktu alumni melakukan legalisir ijazah.
34
2. Meningkatnya kualitas penelitian
Secara umum, target dalam bidang penelitian sebagian besar telah tercapai.
Walaupun secara kuantitas (jumlah) terdapat penurunan dari 28 judul (2012)
menjadi 24 judul (2013) namun jumlah tersebut telah melampaui harapan (target)
yang ditetapkan yaitu sebesar 24 judul. Pada tahun 2013 jumlah proposal penelitian
yang masuk sebanyak 35 proposal dan yang lulus seleksi sebanyak 24 penelitian, 11
penelitian tidak dapat dilaksanakan karena tidak memenuhi syarat yang ditentukan
oleh Tim Pakar. Poltekkes Mataram memiliki satu tim pakar (terdiri atas 3 orang
pakar) dan satu tim pembina penelitian yang memenuhi standar dalam menilai
penelitian. Jumlah dosen yang meneliti sebanyak 24 orang yang terdistribusi pada 4
jurusan yakni 12 dari jurusan Keperawatan, 6 dari Jurusan Gizi, dan 6 dari jurusan
Analis Kesehatan. Terdapat beberapa penelitian yang merupakan penelitian
kolaborasi antar dosen lintas jurusan yang ada.
Publikasi karya ilmiah tiap tahun tetap dilakukan melalui Jurnal Kesehatan
Prima yang dimiliki oleh Poltekkes Mataram. Jurnal Kesehatan Prima Poltekkes
Kemenkes Mataram terbit 2 kali setahun. Dalam setahun kaya ilmiah yang dapat
dipublikasikan sebanyak 18 buah karya ilmiah, yakni 14 artikel penelitian dan 2
artikel non penelitian. Sampai saat ini jurnal yang dimiliki oleh Poltekkes Mataram
belum terakreditasi. Kegiatan seminar hasil-hasil penelitian telah dilaksanakan 100
%. Untuk tahun depan diharapkan setiap jurusan di Poltekkes Kemenkes Mataram
memiliki jurnal.
3. Meningkatnya kualitas pelayanan pengabdian masyarakat
Pengabdian masyarakat yang telah dilakukan selama tahun 2013 adalah sebanyak
enam belas kali dilaksanakan di kota Mataram, Kabupaten Lombok Barat, Lombok
Tengah, Lombok Timur dan Kota Bima. Selain itu juga dilakukan bakti sosial sebanyak
tiga kali. Jenis program yang dilaksanakan berupa penyuluhan, pemeriksaan dan
pengobatan gratis, pemberian bantuan sembako dengan sasaran masyarakat
setempat.
35
4. Terlaksananya pengembangan organisasi
Pengembangan organisasi melalui pembentukan unit penjamin mutu belum
mencapai target yang diharapkan yakni terbentuknya unit penjamin mutu tingkat
Poltekkes Mataram dengan anggota yang mewakili dari masing-masing jurusan.
Sedangkan pembentukan unit bisnis tahun 2013 belum tercapai, karena sampai saat
ini Poltekkes Kemenkes Mataram belum menjadi Badan Layanan Umum (BLU).
5. Meningkatnya kualitas SDM
Sumber Daya Manusia merupakan hal yang sangat penting bagi kemajuan dan
pengembangan institusi. Sumber daya manusia yang menunjang pendidikan sudah
mencapai target, hal ini terlihat dari sudah tersedianya tenaga akuntansi sebanyak 2
orang, arsiparis sebanyak 1 orang, perpustakaan 2 orang dan tenaga teknis 2 orang.
Tersedianya bukti autentik tentang kepuasan dosen dan mahasiswa terhadap proses
PBM baru tercapai 50%. Selanjutnya belum semua jurusan mengirimkan laporan
evaluasi tiap semester dan tidak tepat waktunya laporan dikirim. Dari seluruh
jurusan yang ada sebenarnya telah terkirim laporan sebanyak 4 buah dari 4 jurusan,
namun seringkali terlambat atau tidak tepat waktu dalam pengirimannya.
6. Tertib administrasi umum, keuangan, dan kepegawaian
Indikator pembuatan standar prosedur bagi tenaga/pegawai yang melakukan tugas
di luar instansi pada hari/jam dinas telah mencapai target. Demikian juga dengan
telah tersedianya dokumentasi kepegawaian sudah 100% tercapai. Tersedianya
instrumen monitoring dan evaluasi kinerja pegawai yang berpedoman pada analisis
beban kerja. Telah disusun pula Laporan tahunan akademik dan keuangan, namun
belum sampai pada tahap pemeriksaan auditor publik yang terakreditasi, karena
sampai saat ini Poltekkes Mataram masih akan menuju BLU.
36
7. Tersedianya sarana dan fasilitas pendidikan penunjang proses pembelajaran dan pencapaian kompetensi Sampai dengan tahun 2013 penyediaan sarana dan prasarana baik penunjang
pendidikan dan sistem informasi sudah mencapai target yang diharapkan. Sarana
gedung yang tersedia yakni: Pendidikan sebanyak 6 unit, kantor sebanyak 6 unit,
gedung laboratorium sebanyak 6 unit, gedung pertemuan sebanyak 3 unit, gedung
perpustakaan sebanyak 3 unit, dan gedung asrama sebanyak 4 unit. Sarana proses
belajar mengajar yakni: OHP sebanyak 9 unit, komputer sebanyak 120 unit,
notebook/laptop sebanyak 41 unit, LCD sebanyak 41 unit dan printer sebanyak 82
unit. Pemanfaatan sarana informasi teknologi untuk menunjang proses
pembelajaran sudah tercapai. Adanya kemudahan akses internet bagi mahasiswa
dan dosen karena telah tersedianya hotspot di lingkungan Poltekkes Mataram.
37
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan uraian pada bab sebelumnya, maka dapat disimpulkan:
1. Keberhasilan pencapaian target tahun 2013 sebagian besar pada pelayanan
pendidikan, penelitian, pengabmas, dan penyediaan sarana dan prasarana
penunjang pendidikan.
2. Dari enam indikator kinerja utama yang belum tercapai adalah presentase
lulusan yang bekerja pada masa tunggu < 6 bulan
3. Penyebab belum tercapainya prosentase lulusan yang bekerja pada masa tunggu
< 6 bulan di antaranya karena pendataan alumni yang belum maksimal, wadah
ikatan alumni walaupun telah terbentuk namun belum berfungsi optimal.
B. Saran
Masih perlunya evaluasi penetapan target kinerja untuk tahun ke depan