Upload
sepdiningtyas-restu
View
1.012
Download
1
Embed Size (px)
DESCRIPTION
cara membuat laporan program
Citation preview
LAPORAN AKHIR
PERINTISAN POSDAYA DI KEC. PRAMBANAN KAB. KLATEN MELALUI
KKN-PPM UGM TAHUN 2010
Kerjasama :
LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT UNIVERSITAS GADJAH
MADA
dengan YAYASAN DANA SEJAHTERA MANDIRI
(DAMANDIRI)
Laporan Akhir KKN-PPM Posdaya UGM Tahun 2010 2
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat ALLAH SWT atas
limpahan rahmat dan karunianya sehingga kami dapat menyelesaikan
Laporan Akhir Perintisan Posdaya di Kec. Prambanan, Kab. Klaten
melalui KKN-PPM Posdaya UGM Tahun 2010.
Laporan Akhir ini bertujuan untuk menjelaskan sampai sejauh
mana pelaksanaan program perintisan posdaya dilakukan. Kami
mengucapkan terima kasih atas dukungan dan kerjasama dari warga
masyarakat yang bersedia menjadi lokasi pembentukan posdaya.
Semoga kegiatan ini dapat bermanfaat bagi warga masyarakat
sebagai lokasi perintisan posdaya pada khususnya dan masyarakat
luas pada umunya. Kami juga berterima kasih atas waktu, saran dan
kritik dari semua pihak demi kesempurnaan program ini kedepannya.
Yogyakarta, 20 Mei 2010
Tim Pengembangan SDM dan
Posdaya
Universitas Gadjah Mada
Laporan Akhir KKN-PPM Posdaya UGM Tahun 2010 3
DAFTAR ISI
Kata
Pengantar .................................................................................................
.. i
Daftar
Isi ............................................................................................................
iii
I . Pendahuluan………..
……………………………………………………
II . Rencana Kegiatan..
…………………………………………………….
III . Pelaksanaan Kegiatan.…..
……………………………………………
1
3
4
A. Posdaya Desa Kotesan ……………………………...…….
…………………….
1. Posdaya Bersatu ………………………………………….
……………………
7
8
B. Posdaya Desa Pereng ………..……………………..…….….
………………….
2. Posdaya Srana Mukti …………………………………..
……………………
3. Posdaya Sari Mukti
…………………………………………………………..
4. Posdaya Sungging Mulya
………………………………………………….
C. Posdaya Desa Randusari ……….
………………………………………….…
5. Posdaya Jonggrang Rahayu I
…………………………………………...
23
24
26
27
39
40
41
52
54
55
56
Laporan Akhir KKN-PPM Posdaya UGM Tahun 2010 4
6. Posdaya Jonggrang Rahayu II
…………………………………………..
D. Posdaya Desa Brajan ………………………….
…………………….………….
7. Posdaya Maju Lancar
………………………………………………………
8. Posdaya Bina Mandiri
………………………………………………………
9. Posdaya Tri Manunggal
…………………………………………………….
A. PENDAHULUAN
Alhamdulillah kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
memberikan rahmat dan hidayah-Nya kepada kami, sehingga kami
dapat menyelesaikan Program Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran
Pemberdayaan Masyarakat Universitas Gadjah Mada (KKN-PPM
UGM) Tahun 2009 dengan baik.
Pos Pemberdayaan Keluarga atau yang lebih sering kita singkat
dengan Posdaya merupakan suatu wadah atau pos pemberdayaan
yang berbasis keluarga. Program ini telah dirintis di berbagai daerah
Laporan Akhir KKN-PPM Posdaya UGM Tahun 2010 5
di Indonesia. Di daerah Bantul telah berdiri lebih dari 932 Posdaya
yang tersebar di seluruh dusun yang ada di Kabupaten Bantul.
Kemudian pada Tahun 2009 ini LPPM UGM kembali menerjunkan
sejumlah 30 mahasiswa KKN PPM UGM di Kecamatan Prambanan
Kabupaten Klaten, dan berlokasi di empat Desa yaitu: Kotesan,
Pereng, Randusari dan Brajan. Tema yang diemban KKN ini adalah
Peningkatan UMKM Sinergi dengan Posdaya 2009. Hal tersebut
dilakukan karena di Kabupaten Klaten baru berdiri dua buah Posdaya
yang merupakan binaan dari universitas lain. Untuk melanjutkan
kerjasama dengan Yayasan Damandiri, dibentuk semacam pilot
project untuk membentuk Posdaya di derah Klaten. Sebagai
keputusan bersama, maka diambil empat Desa di Kecamatan
Prambanan untuk dijadikan percontohan Posdaya di Kabupaten Klaten
dengan harapan di periode yang selanjutnya mampu berdiri lebih
banyak Posdaya dengan dukungan Pemda Kabupaten Klaten, Yayasan
Damandiri dan LPPM UGM.
Program Posdaya merupakan suatu forum silaturahmi,
komunikasi, advokasi, dan wadah kegiatan yang berfungsi untuk
penguatan fungsi-fungsi keluarga terutama di bidang kesehatan,
pendidikan, dan wirausaha yang berorientasi dibentuk oleh
masyarakat, ditumbuhkembangkan oleh masyarakat, dan hasilnya
untuk kesejahteraan masyarakat. Kegiatan yang ditawarkan Posdaya
adalah kegiatan-kegiatan yang yang mendukung penyegaran atau
penguatan fungsi keluarga, yaitu: fungsi keagamaan, fungsi budaya,
fungsi cinta kasih, fungsi perlindungan, fungsi reproduksi dan
kesehatan, fungsi pendidikan, fungsi ekonomi, dan, fungsi lingkungan.
Semua fungsi tersebut terangkum dalam empat bidang pokok
yaitu Kesehatan & Reproduksi, Ekonomi & Wirausaha, Pendidikan,
dan Lingkungan. Mengingat konsep Posdaya ini sangat berguna untuk
penguatan ekonomi, pendidikan dan kesehatan di setiap derah dimana
Posdaya tersebut berada tentunya berkesinambungan dengan
program pemerintah Klaten dalam hal ini yang bekerjasama dengan
berbagai perguruan tinggi dan mitra maka sangat baik apabila
Laporan Akhir KKN-PPM Posdaya UGM Tahun 2010 6
program Poadaya ini menjadi suatu program yang berkesinambungan
antara pemerintah Kabupaten Klaten, LPPM UGM, dan Yayasan
Damandiri selaku mitra kegiatan Posdaya untuk mesukseskan
program Posdaya ini di Kabupaten Klaten khususnya di Kecamatan
Prambanan dimana kegiatan KKN PPM UGM ini berlokasi.
II. RENCANA KEGIATAN
Laporan Akhir KKN-PPM Posdaya UGM Tahun 2010 7
Pelaksanaan KKN PPM UGM 2009 di Kecamatan Prambanan
Kabupaten Klaten berlangsung selama 2 bulan dari tanggal 19
Oktober hingga 15 Desember 2009 di Kecamatan Prambanan
Kabupaten Klaten tepatnya di empat Desa yaitu Kotesan, Pereng,
Randusari, dan Brajan
Seluruh kegiatan KKN PPM UGM 2009 ini terbagi dalam beberapa
tahap yaitu :
1. Kerjasama: Yayasan Damandiri, Pemerintah (Kabupaten Klaten),
Perguruan Tinggi (UGM) untuk mensukseskan Program Posdaya.
2. Penelitian tentang potensial untuk dikembangkan Posdaya (2009)
selama 1 minggu pertama KKN, yang ditindak lanjuti dengan
Survey ke Pamong Desa (FGD), kemudian dilakukan Penyuluhan
Posdaya di setiap lokasi binaan KKN PPM UGM 2009 (Desa
Kotesan, Pereng, Randusari dan Brajan).
3. Sosialisasi Posdaya dan pembentukan Pengurus Posdaya di setiap
lokasi binaan setelah melihat antusiasme penduduk dan potensi
lokasi dari berbagai elemen masyarakat.
4. Kegiatan Posdaya (meliputi 4 bidang) yaitu: pendidikan,
kesehatan & reproduksi, ekonomi & wirausaha, dan lingkungan
melalui berbagai kegiatan di setiap lokasi KKN PPM UGM 2009
berdasar permintaan dari masyarakat dan berdasar penelitian
potensi yang telah dilakukan sebelumnya.
5. Pendampingan Posdaya yang telah terbentuk melalui berbagai
bentuk pendampingan secara aktif dan pasif yang melibatkan
berbagai pihak terkait.
Laporan Akhir KKN-PPM Posdaya UGM Tahun 2010 8
III. PELAKSANAAN KEGIATAN
1. Kerjasama: Yayasan Damandiri, Pemerintah (Kabupaten
Klaten), Perguruan Tinggi
Kegiatan awal ini telah dilakukan melalui sebuah pertemuan di
Kantor Dinas Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan
Kabupaten Klaten, yang dihadiri berbagai pihak termasuk
Yayasan Damandiri, Pemerintah Daerah, LPPM UGM dan
melibatkan pula perwakilan mahasiswa. Pada acara ini
dibicarakan mengenai peran serta berbagai pihak untuk
mensukseskan Program Posdaya tersebut hingga dapat ditarik
sebuah benang merah kerjasama dari berbagai pihak tersebut.
2. Penelitian tentang potensi daerah untuk dikembangkan
Posdaya (2009)
Kegiatan ini telah dilakukan pada minggu pertama pelaksanaan
KKN PPM UGM 2009 di Kabupaten Klaten untuk mengumpulkan
berbagai informasi terkait dengan berbagai hal yang mendukung
untuk keberhasilan Posdaya di setiap lokasi KKN. Pada kegiatan
ini para mahasiswa KKN harus mampu mengidentifikasi potensi
desa lokasi masing-masing sekaligus mengidentifikasi
permasalahan yang muncul di masyarakat yang akan sangat
berguna untuk kegiatan pendukung posdaya berikutnya.
3. Survey ke Pamong Desa (FGD)
Setelah mahasiswa melakukan penelitian potensi derah untuk
dikembangkan Posdaya dan setelah mendapat hasil kerjasama
dari berbagai pihak tadi maka langsung ditindak lanjuti dengan
melakukan survey ke pamong desa mengenai pembentukan
Posdaya di masing-masing lokasi KKN PPM UGM 2009. Berdasar
hasil survey dapat disimpulkan bahwa terdapat dukungan dari
pamong desa di setiap lokasi KKN PPM UGM 2009 untuk
pembentukan dan pengembangan Posdaya di setiap desa binaan.
4. Penyuluhan dan Pengenalan Posdaya
Laporan Akhir KKN-PPM Posdaya UGM Tahun 2010 9
Berdasar hasil yang positif dari berbagai kegiatan di atas maka
langsung ditindak lanjutiomoleh mahasiswa KKN PPM UGM 2009
dengan melakukan Penyuluhan dan Pengenalan Posdaya 2009 di
setiap lokasi binaan dengan mengundang berbagai elemen
masyarakat termasuk perangkat desa, pamong desa, dan warga
masyarakat desa binaan KKN PPM UGM 2009. Pada penyuluhan
ini dikenalkan mengenai Posdaya secara umum kepada
masyarakat dengan narasumber dari perguruan tinggi (LPPM
UGM) Sugeng Triono, S.Si., M.Si untuk melihat antusiasme
masyarakat di setiap desa binaan. Penyuluhan berlangsung
dengan baik serta diwarnai dengan berbagai pertanyaan dari
masyarakat yang membuat acara ini berlangsung dengan lancar
dan terkesan tidak membosankan. Berdsar hasil dari Penyuluhan
tersebut dapat disimpulkan bahwa antusiasme masyarakat di desa
binaan KKN PPM UGM 2009 (Kotesan, Pereng, Randusari dan
Brajan) sangat tinggi untyuk pembentukan dan pengembangan
Posdaya ini, ditambah dengan kesiapan pemerintah daerah
setempat untuk turut serta mensukseskan program ini
5. Pembentukan Pengurus Posdaya
Berbekal antusiasme warga yang sangat tinggi tersebut maka
langsung disikapi dengan pembentukan pengurus Posdaya di
setiap desa binaan. Dan ternyata hasil yang dicapai sangat luar
biasa yaitu ditandai dengan berdirinya 9 Posdaya di empat lokasi
desa binaan percontohan Posdaya Kabupaten Klaten 2009 dengan
rincian : Posdaya Bersatu di desa Kotesan, Posdaya Srana Mukti
di desa Pereng, Posdaya Sari Mukti di desa Pereng, Posdaya
Sungging Mulya di desa Pereng, Posdaya Jonggrang Rahayu I di
desa Randusari, Posdaya Jonggrang Rahayu II di desa Randusari,
Podasya Tri Manunggal di Desa Barajan, Posdaya Maju Lancar di
desa Barajan, dan Posdaya Bina Mandiri di Desa Brajan.
Pendirian Posdaya ini tentunya dilengkapi dengan susunan
pengurius Posdaya untuk masing-masing Posdaya dengan
susunan pengurus terlampir yang berasal dari berbagai elemen
Laporan Akhir KKN-PPM Posdaya UGM Tahun 2010 10
masyarakat seperti perangkat desa, pamong desa, wirausaha,
guru, PNS, dll sehingga diharapkan dengan terbentuknya susunan
pengurus ini maka Posdaya ini mampu mewadahi berbagai
aspirasi masyarakat untuk peningkaan taraf hidup keluarga di
setiap lokasi Posdaya tersebut melalui bebagai perencanaan
kegiatan Posdaya yang akan berjalan.
6. Kegiatan Posdaya (meliputi 4 bidang)
Setelah terbentuk Posdaya dan Pengurusnya maka para pengurus
dengan didampingi mahasiswa KKN PPM UGM 2009 mulai
bersama-sama menyusun aneka kegiatan yang dianggap perlu
dan mampu dilaksanakan oleh masyarakat daerah setempat
berdasar penelitian yang telah dilakukan mahasiswa sebelumnya
serta masukan dan permintaan masyarakat setempat.
7. Pendampingan Posdaya
Program Pendampingan Posdaya dilakukan secara aktif adan
Pasif secar terus menerus dan berlanjut agar Posdaya yang telah
terbentuk ini dapat terus berjalan hingga akhirnya mampu
berjalan secara mandiri.
Laporan Akhir KKN-PPM Posdaya UGM Tahun 2010 11
A. POSDAYA DESA KOTESAN
Desa Kotesan merupakan salah satu dari beberapa Desa/desa di
Kecamatan Prambanan Klaten Provinsi Jawa Tengah. Desa ini
berjarak sekitar 30 menit perjalanan dari pusat kota Klaten ke Barat
dan terletak di sisi selatan. Diberikan nama Kotesan dikarenakan di
tengah desa terdapat sebuah sungai atau bendung yang menurut
sesepuh warga dulunya di tempat tersebut banyak dihuni ikan kotes
sehingga diberiklan nama sedemikian rupa. Desa ini terletak di
Kecamatan Klaten Provinsi Jawa Tengah dan dibatasi oleh desa
Sanggrahan di sebelah utara, Desa Sengon di sebelah selatan, Desa
Cucukan di sebelah timur dan di sebelah barat dibatasi oleh Desa Taji,
Pereng dan Kebondalem Kidul.
Dengan luas wilayah sekitar 1.078.350 ha/m2, desa inj terbagi
atas 2 dusun: Dusun I (Guwo, Panasan, Jetis, Gathak) dan Dusun II
(Kotesan Lor, Sidoharjo, kadisaran, kongklangan, tegalturi,
Glonggong) dengan potensi luas sawah sekitar 724.170 ha yang
ditanami mayoritas dengan padi, jagung, tanaman buah dan palawija.
Desa Kotesan dipimpin oleh seorang Lurah dan dibantu oleh beberapa
Kepala urusan yang membawahi bidang masing-masing seperti
pemerintahan, umum dan pembangunan serta dilengkapi oleh seorang
sekretaris desa dengan 2 orang Kadus di bawahnya. Serta terdapat 7
RW dan 15 RT .
Dengan jumlah penduduk 2404 jiwa (1247 pria dan 1157
wanita) dari 662 kepala keluarga yang mayoritas adalah petani (350 di
antaranya adalah rumah tangga miskin). Desa kotesan memiliki
berbagai potensi wilayah yang sangat layak untuk dikembangkan
lebih baik. Maka berdasar analisa di atas telah dilakukan penerjunan
mahasiswa KKN-PPM UGM sejumlah 30 orang di desa Kotesan yang
akan bekerja bersama dengan masyarakat selama hampir dua bulan
yang nantinya diharapkan dapat turut serta mengangkat taraf hidup
warga Kotesan melalui tema “Peningkatan UMKM Sinergi Dengan
Program Posdya Tahun 2009”. Kata kunci dari tema tersebut adalah
Laporan Akhir KKN-PPM Posdaya UGM Tahun 2010 12
pemberdayaan keluraga untuk meningkatkan tumbuhnya UMKM
untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga yang terkandung dalam
4 bidang pokok Posdaya yaitu: pendidikan, kesehatan reproduksi,
wirausaha dan linngkungan. Sehingga penerjunan mahasiswa KKN-
PPM UGM di Desa Kotesan diharapkan mampu menyatukan keempat
bidang tersebut melalui suatu wadah yang kita sebut dengan Posdaya.
1. POSDAYA BERSATU
Posdaya Bersatu
Desa Kotesan Kecamatan Prambanan Kabupaten Klaten
Susunan Pengurus Posdaya Bersatu Kotesan
Jabatan Nama Unsur
Penasehat Slamet Kepala Desa
Subardi RW
Ketua Sugiarto, S.Pd BPD
Musikawati PKK
Sekretaris Anggoro Ajiwiyoko Karang Taruna
Joko Purnomo PNPM
Bendahara Sugeng Perangkat Desa
Sri Maryati PNPM
Sie Pendidikan Sukeni Guru
Sukarni Guru
Sri Muryanti PAUD
Walijah Guru
Sie Wirausaha Endri Astuti Wirausaha
Laporan Akhir KKN-PPM Posdaya UGM Tahun 2010 13
Kusniwati Wirausaha
Sumiasih Purwanti Wirausaha
Prihestiningsih PKK
Aisyah TPA
Sie Kesehatan Tri Hartati Bidan
Heruyanto RW
Wiji Mardjuki PKK
Sri Mulyati PKK
Sie Lingkungan Muchsin TPA
Abdul Wahab RW
Wagimin Santosa RW
Suharno RW
Bentuk-bentuk Kegiatan di Desa Kotesan:
1. Penyuluhan Higienitas Bahan Pangan Asal Hewan Pada
Ibu-Ibu PKK Kotesan
Program ini didasarkan pada perlunya tambahan pengetahuan
bagi warga mengenai hygienitas bahan pangan asal hewan
seperti telur, daging, dll yang sehat dan aman dikonsumsi.
Selain berguna untuk kehidupan sehari-hari kegiatan ini juga
dilaksanakan sebagai bentuk penyiapan warga untuk
menyambut Idul Adha. Berlokasi di Balai Desa Kotesan dan
dilaksanakan tanggal 21 November 2009, kegiatan ini diikuti
oleh ibu-ibu PKK dengan pembicara drh Ruhatamisari dari
Lab. Kesmavet FKH UGM Yogyakarta. Acara berlangsung
dengan sukses tanpa kendala, lengkap dengan respon-respon
dari para peserta.
Laporan Akhir KKN-PPM Posdaya UGM Tahun 2010 14
2. Pelatihan Anak Cinta Lingkungan
Program ini bertujuan untuk mengajarkan pada anak-
anak tentang konsep untuk mencintai lingkungan.
Dilaksanakan di wilayah Desa Kotesan, anak-anak diajak
berjalan-jalan, menikmati pemandangan desa sambil belajar
bagaimana memelihara lingkungan yang ada di sekitar
mereka. Program ini dilaksanakan sebanyak 2 kali, pada
tanggal 25 Oktober 2009 dan 1 November 2009. Pelaksanaan
program ini sengaja dikurangi dari rencana awal, karena
banyaknya program yang ternyata harus dilaksanakan pada
hari minggu, bertepatan dengan pelaksanaan program ini.
Secara umum, program ini berjalan dengan lancar dengan
sedikit kendala, yaitu cuaca hujan.
Laporan Akhir KKN-PPM Posdaya UGM Tahun 2010 15
3. Kursus Pembuatan aneka pernik-pernik dari kain flanel
sebagai bekal wirausaha sederhana untuk siswa putri di
SD Kotesan.
Pernak-pernik dari kain flanel seperti: pembatas buku,
gantungan kunci, tempat HP, dll sangat mudah dibuat,
tekniknya sederhana tetapi mampu menghasilkan karya yang
unik,indah dan kreatif sehingga dipilih untuk diajarkan kepada
siswa SD sebagai bekal wirausaha sederhana yang dapat
ditekuni bahkan oleh siswa SD sekalipun. Kursus ini diberikan
diluar jam sekolah setiap hari Sabtu sepulang sekolah.
Program ini mendapat dukungan yang baik dari pihak sekolah
dan siswa, pelaksanaannya pun dinilai berjalan dengan lancar.
Selama 3 kali pertemuan siswa diajarkan teknik menjahit,
membuat pola dan memasang aksesoris.
4. Penyuluhan tentang Demam Berdarah Dengue
(DBD)PADA Warga RW 07, Desa Kotesan.
Program ini merupakan jawaban kebutuhan warga khususnya
di wilayah RW 07. Program ini dilatarbelakangi
Kecamatanemasan warga akibat banyaknya warga di wilayah
ini yang mengalami sakit dan diduga merupakan gejala DBD.
Bahkan warga yang masuk rumah sakit mencapai 15 orang,
yang sebagian besar adalah anak-anak. Oleh karena itu,
bersama pihak aparat desa maka dibuatlah penyuluhan
tentang DBD dengan bantuan dari pihak Puskesmas
Kebondalem, Klaten. Acara ini kemudian dirangkai dengan
Laporan Akhir KKN-PPM Posdaya UGM Tahun 2010 16
pemantauan jentik-jentik nyamuk di tampat-tempat
penampungan air milik warga, penempelan stiker,
pemasangan spanduk, dan pengasapan (fogging) di RW 03.
Fogging diberikan secara gratis oleh Puskesmas karena telah
terdapat kasus positif DBD.
5. Pemeriksaan Higienitas (Kesehatan) Daging Hewan
Qurban di Kotesan
Program ini terlaksana atas kerjasama yang baik antara
pemerintah desa Kotesan dengan Dinas peternakan Klaten
serta permintaan dari warga setempat yang menginginkan
agar dilakukan pemeriksaan kesehatan hewan qurban agar
dapat dinilai layak tidaknya dikonsumsi. Pada dasarnya
program ini bertujuan untuk melakukan pengawasan dan
pemeriksaan kesehatan hewan qurban yang meliputi berbagai
syarat-syarat hewan qurban, pemeriksaan ante mortem,
prosedur penyembelihan yang baik serta pemeriksaan post
mortem untuk mengetahui keamanan bahan pangan asal
hewan tersebut melindungi masyarakat terhadap bahaya
penyakit asal hewan. Program ini pelaksanaannya berlangsung
dua hari pada tanggal 26-27 November 2009, dari hasil
pengamatan banyak didapatkan kasus Fascioliasis atau cacing
hati yang sifatnya masih ringan sehingga tidak banyak bagian
yang diafkir sehingga masih aman dan dapat dikonsumsi
Laporan Akhir KKN-PPM Posdaya UGM Tahun 2010 17
6. Pelatihan Payet untuk Rumah Tangga Miskin (RTM).
Program ini merupakan usaha untuk melanjutkan program
pelatihan jahit dan bordir yang sebelumnya telah diterima oleh
kelompok Rumah Tangga Miskin. Selain itu juga terdapat
sumber daya dari pihak teman-teman KKN yang mahir dalam
ketrampilan payet sehingga mampu mengajarkan pada
anggota RTM. Program dilaksanakan pada tanggal 14
November 2009 di Balai Desa. Kegiatan diikuti oleh 10 peserta
dan keseluruhan acara berjalan dengan lancar walaupun cuaca
saat itu mendung dan hujan. Dari pelatihan ini, peserta telah
mampu mengetahui teknik-teknik pemasangan payet dan
membuat pola.
7. Pelatihan Pembuatan Selai Mangga RTM Sebagai salah
satu produk olahan alternatif berbahan dasar mangga.
Program ini didasarkan pada hasil survei di lapangan dimana
ketersediaan buah mangga di lokasi yang kurang
dimanfaatkan, disertai dengan pendeknya waktu menyimpan
mangga dan perlunya menggalakkan wirausaha untuk
Laporan Akhir KKN-PPM Posdaya UGM Tahun 2010 18
masyarakat, terutama terkait dengan berbagai bahan yang ada
di sekitar masyarakat seperti mangga yang bernilai ekonomi
tinggi maka dilakukan program ini untuk memanfaatkan buah
mangga tersebut serta ubtuk dapat memberikan suatu jalan
pemecahan peningkatan kesejahteraan keluarga . Program ini
diikuti oleh Ibu-ibu RTM di Balai Desa dan berlangsung pada
10 November 2009, pada acara ini Ibu-Ibu diajarkan proses
pembuatan selai berbahan dsar mangga dan nastar dari proses
awal yaitu pemilihan bahan hingga proses pengemasan
sehingga dapat langsung dipasarkan . Dengan bantuan dana
Rp. 32.000,- dari LPPM UGM semua kegiatan berjalan lancar
dengan antusiasme warga yang tinggi hingga nyaris tak ada
kendala
8. Pelatihan Pembuatan Nugget Lele.
Program ini didsarkan pada ketersediaan Lele di lingkungan
sekitar yang masih kurang dimanfaatkan padahal lele ini
mampu memunculkan potensi ekonomi yang sangat tinggi
yang nantinya dapat untuk meningkatkan pendapatan
keluarga. Acara ini berlangsung pada 12 November 2009 di
balai Dersa dengan melibatkan Ibu-Ibu RTM (Rumah Tangga
Miskin Kelompk) yang berjumlah 35 KK, pada acara ini Ibu-
ibu diajarkan pengolahan Nugget berbahan dasar Ikan lele
mulai daria awal hingga pengemasan serta pemsarannya.
Antusiasme warga sangat tinggidan nyaris tak ada halangan
Laporan Akhir KKN-PPM Posdaya UGM Tahun 2010 19
yang berarti Dengan bantuan dana Rp32.000,- dari LPPM
UGM semua kegiatan berjalan lancar dengan antusiasme
warga yang tinggi hingga nyaris tak ada kendala
9. Produksi Pembuatan Buku ”Laskar Kotesan”.
Program ini brtujuan untuk menumbuhkan Kecamatanintaan
anak pada dunia jurnalistik, Buku ini berisi tentang segala
potensi desa merliuputi sejarah desa, profil, kegiatan warga
dan hal unik di desa Kotesan yang ditulis sendiri oleh para
siswa kelas 6 SD Kotesan, dan didampingi oleh teman-teman
pendamping dari KKN PPM UGFM sehingga dapat diterbitkan
sebuah buku yang diberi judul Laskar Kotesan dan sangat
disambut baik oleh bergaipihak termasuk Apart Desa dan
Dinas Pendidikan Klaten, antusiasme nsiwa sangat tinggi,
walaupun dalam prosesnya sangat melelahkan namun
semangat para siswa ini kiranya dapt dijadikan percontohan
bagi siswa-siswa lainnya Dengan bantuan dana Rp 360.000,-
dari LPPM UGM semua kegiatan berjalan lancar dengan
antusiasme warga yang tinggi hingga nyaris tak ada kendala
Laporan Akhir KKN-PPM Posdaya UGM Tahun 2010 20
10. Bimbingan Belajar Siswa SD di RW 02 Kotesan
Program ini didasarkan pada kurangnya pemahaman pelajar
sekolah dasar terhadap materi pelajaran yang diberikan guru
di sekolah serta rendahnya motivasi siswa untuk belajar di luar
jam sekolah sehingga kami melakukan program bantuan
bimbingan belajar selama hampir 7 minggu setiap hari dari
Senin-Kamis pada sore hari.
Antusiasme siswa sangat baik dari yang awalnya hanya diikuti
sekitar 3 anak terus bertambah hingga akhirnya diikuti lebih
dari 15 anak setiap klasnya, dengan mata pelajaran yang
diajarkan berbeda-beda tiap harinya namun tetap
berkoordinasi dengan pihak sekolah, Program ini berlangsung
lancar namun kurangnya personil pengajar sehingga tidak
memungkinkan melakukan pendampoingan personal pada tiap
siswa, mungkn hal ini dapat terus dilanjutkan oleh bertbgai
pihak nantinya Dengan dana Rp 30.000,- dari mahasiswa
semua kegiatan berjalan lancar dengan antusiasme warga
yang tinggi hingga nyaris tak ada kendala
Laporan Akhir KKN-PPM Posdaya UGM Tahun 2010 21
11. Penghijauan di Kotesan.
Program ini merupakan hasil kerjasama antara Pemerintah
Desa dan Dinas terkait mengingat wilayah Kotesan merupakan
wilayah pegunungan sehingga rawan akan resiko lonhsor
maka perlu dilakukan penghijauan dengan penanaman bibit
pohon dalam halini bibit kayu sengon , acaar ini dihadiri oleh
seluruh perangkat desa dan RT Rwsetempat dan berlangsung
sangat menarik sehingga total dapat ditanam kurang lebih 150
bibit yang diharapkan dapat tumbuh dan berkembang .
Dengan bantuan dana Rp 25.000,- dari LPPM UGM semua
kegiatan berjalan lancar dengan antusiasme warga yang tinggi
hingga nyaris tak ada kendala
12. Kursus Bahasa Inggris Untuk Siswa SDN Kotesan.
Laporan Akhir KKN-PPM Posdaya UGM Tahun 2010 22
Program ini didasarkan pada kurangnya mionat siswa SD
Kotesan untuk belajar Percakapan Bahsa Inggris padahal hal
ini sebenarnya sebuah hal yang sangat baik mengingat
kedekatan Desa Kotesan dengan Candi Prambanan sehingga
akan sangat menunjang apabila dapat mendalami Bahasa
Inggris secara aktif ytang dimulai sejak usia dini, Program ini
verlangsung selama 4 kali yang dalam masing-masing
pertemuan memilliki tema yang berbeda yaitu Reading,
Listening, Speaking dan Writing, . Antusiass dari Guru-guru
sangat baik begitu pula siswa-siswa Kleas 4 dan 5 yang
awalnya masih malu-malu namun lama kelamaan sudah
semakin berani berbnicara.
Program ini diharapkan akan terus ditindak lanjuti oleh
berbagai pihak teritama pihak sekolah sehingga semoga dapat
berkelanjutan nantinya.
13. Pengenalan Hidup Sehat pada anak-anak RW 02.
Program ini bertujuan untuk mengenalkan nilai-nilai hidup
sehat kepada anak-anak sejak Kecamatanil. Program ini
meliputi olah raga bersama, gerakan cuci tangan dan gosok
gigi bersama, dll. Pelaksanaan program ini sebanyak 5 kali
dalam 6 minggu setiap minggu pagi dengan dana Rp30.000,-
yang didapat dari dana mahasiswa. Antusias anak-anak sangat
tinggi dan telah terbukti dengan semakin senangnya anak-
anak berolah raga dan cuci tangan sebelum makan serta
setelah beraktivitas.
Laporan Akhir KKN-PPM Posdaya UGM Tahun 2010 23
14. Pengenalan dan Pemberian Makanan Bergizi Pada
Anak PAUD.
Program ini bertujuan agar anak-anak sejak usia dini sudah
pintar memilih jajanan yang sehat dan bergizi berdasar
pemikiran tersebut maka telah dilakukan program pengenalan
dan pemberian makanan bergizi pada anak Paud di Kotesan
ini, Ketika pertama kli program ini terlontar antusiasme warga
sangat baik, dengan semakain banyaknya anak-anak usia dini
yang ikut seta dalam PAUD Tunas Bangsa ini. Program ini
dilakukan sebanyak 3 kali 30 Oktober, 13 November dan 25
november 2009 dengan total dana Rp. 90.500,- dari dana
mahasiswa sendiri, Program ini sangat baik dialkukan
mengingat nutrisi yang baik dan seimbang akan sangat
mendukung kederdsan anak-anak. Namun kendala yang
nampak adalah kurang kepedulian aparat desa dan yang
terkait untuk penyediaan nutrisi seperti ini sehingga mungkin
nantinya program semacam ini akan dapat berkelanjutan
Laporan Akhir KKN-PPM Posdaya UGM Tahun 2010 24
15. Belajar membuat Kerajinan manik-manik dan
pembuatan Pin.
Program ini bertujuan untuk menumbuhkan keinginan
dan kemauan berwirausaha pada anak-0anak sejak dini
melalui sebuah kegiatan kerajinan sederhana namun bernilai
tinggi. Pada program ini anak-anak diajari cara pembuatan
kerajinan dari manik-manik seperti kalung , gelang, pin dari
awal hingga proses pengemasan yng baik. Antusiasme anak-
anak sangat baik ditunjukkan pada pelaksanaan acara ini
sebanyak 3 kali petemuan di SDN Kotesan semakin banyak
anak-anak yang tertarik turut serta serta semakin lihai
membuat kerajinan tersebut. Dengan total dana Rp 50.000
yang didapat dari LPPM UGM dan dana mahasiswa acar ini
sukses dilaksanakan dan barang-barang hasil kerajinan ini
langsung dipasarkan ke Kopsis sekolah
16. Pelatihan Jarimatika di SDN Kotesan
Program ini bertujuan untuk membantu siswa SDN Kotesan
dalam memahami pelajaran matematika. Anggapan bahwa
pelajaran matematika adalah pelajaran yang sulit dan
membosankan mulai dapat berkurang dengan diadakannya
pelatihan jarimatika yang berbeda dengan penghitungan
matematika biasa. Program ini dilaksanakan untuk kelas 4, 5,
dan 6 SDN Kotesan setiap hari selasa, kamis dan sabtu.
Dana yang terpakai dalam program ini berasal dari mahasiswa
sejumlah Rp 24.000, - untuk membeli buku jarimatika.
Laporan Akhir KKN-PPM Posdaya UGM Tahun 2010 25
Kendala berarti yang ditemui adalah penguasaan keadaan
kelas yang kurang, tetapi setelah diadakannya evaluasi pada
akhir kegiatan, tampak bahwa pemahaman jarimatika dalam
membantu mempelajari matematika cukup baik.
17. Pemutaran Film Edukatif Untuk Anak-anak RW 02
Kotesan
Program ini bertujuan untuk mengingatkan anak – anak akan
tayangan di televisi dan film – film yang sesuai dengan umur
mereka sekaligus mempunyai nilai pendidikan untuk
menambah wawasan dan motivasi untuk merengkuh masa
depan yang baik. Sebagai sasaran dari program ini adalah
anak – anak RW 02 Kotesan dan waktu pelaksanaan program
ini adalah tanggal 28 Oktober 2009.
Anak - anak yang hadir tampak sangat antusias terhadap
program ini. Dana yang digunakan berasal sepenuhnya dari
mahasiswa, besarnya dana yang terpakai Rp. 12.500,- , untuk
biaya sewa LCD Proyektor. Tidak ada kendala yang berarti
dalam melaksanakan program ini.
Laporan Akhir KKN-PPM Posdaya UGM Tahun 2010 26
18. Pembinaan Penggunaan Obat Tradisional (TOGA) .
Program ini dilatarbelakangi kurangnya pengetahuan warga
akan manfaat tanaman obat yang banyak terdapat di
lingkungan sekitarnya. Tanaman misalnya bayam kucing,
tempuyung, ketepeng kebo yang banyak terdapat di pinggir
sawah maupun halaman rumah warga sebenarnya memiliki
khasiat untuk menyembuhkan penyakit-penyakit kronis yang
selama ini menghabiskan banyak biaya pengobatan. Peserta
acara ini yaitu komunitas senam jantung sehat yang secara
rutin mengadakan senam jantung sehat di halaman Balai Desa
Kotesan. Bibit TOGA yang diberikan sebagai sampel untuk
ditanam di kebun rumah masing-masing diterima dengan
antusias. Banyak pertanyaan mengenai cara penggunaan
tanaman obat yang tercantum dalam brosur penyuluhan yang
dibagikan dan jawaban yang diberikan cukup memuaskan
peserta. Mereka pun menyadari bahwa selama ini telah
mengesampingkan tanaman-tanaman di sekitar mereka yang
ternyata memiliki banyak khasiat.
Laporan Akhir KKN-PPM Posdaya UGM Tahun 2010 27
19. Pendampingan POSYANDU Balita Desa Kotesan.
POSYANDU Balita di Desa Kotesan diadakan di Guwo dan
Polindes. Pada tanggal 9 November 2009 di dusun Guwo, kami
memberikan penyuluhan mengenai efek musik klasik bagi
perkembangan otak janin dan Balita. Setelah sesi penyuluhan
selesai, disusul dengan sesi diskusi dengan ibu-ibu muda yang
hadir. Ternyata mereka belum mengetahui mengenai efek
musik klasik yang dapat menambah tingkat Kecamatanerdasan
Balita, mereka sangat tertarik dengan informasi baru tersebut
dan akan mencoba memperdengarkan musik klasik pada anak
Balita mereka. Pada tanggal 16 November 2009, kami juga
mendampingi pelaksanaan POSYANDU Balita di Polindes
dengan acara penimbangan berat badan balita, membantu
meracik puyer untuk balita yang sakit, dan pemberian nutrisi
tambahan (program dari Ria Tri H.).
20. Pembentukan Koperasi Siswa SD Kotesan.
SD Kotesan merupakan satu-satunya Sekolah Dasar yang
terdapat di Desa Kotesan. Lokasinya jauh dari jalan raya
sehingga akses untuk mendapatkan alat tulis agak sulit
Kecamatanuali para siswa membelinya di luar jam sekolah
karena jauh jaraknya. Pada tanggal 4 November 2009 kami
memberikan pengenalan dan penjelasan sederhana mengenai
koperasi siswa, kami juga menawarkan kepada pengurus kelas
Laporan Akhir KKN-PPM Posdaya UGM Tahun 2010 28
4,5,6 untuk dibentuk struktur pengurus koperasi siswa yang
nantinya akan menjalankan kegiatannya selama tahun ajaran
2009/2010. Setiap Rabu siang seusai jam sekolah, kami
mengadakan pertemuan dengan pengurus koperasi untuk
membicarakan AD/ART koperasi siswa SD Kotesan, jadwal
piket bergilir di koperasi, dll. Pada tanggal 2 Desember 2009,
kami menyerahkan sebuah rak dan sejumlah alat ulis serta
hasil kerajinan siswa kepada pihak sekolah diwakili oleh guru-
guru SD Kotesan. Koperasi siswa SD Kotesan akan dibuka
seminggu seusai ujian akhir semester gasal.
21. Pengenalan Program Pemberdayaan Keluarga di
Kotesan.
Program ini didasarkan pada belum adanya program atau
wadah pemberdayaan keluarga yang meliputi pendidikan,
kesehatan, wirausaha serta lingkungan untuk meningkatkan
taraf hidup warga Kotesan sehingga kieranya dapat dibentuk
wadah yang dinamakan Posdaya tersebut, program ini
berlangsung dua kali yaitu pada tanggal 6 November 2009
yang melibatkan Ibu-Ibu PKK serta tanggal 1 Desember 2009
dilakukan penyuluhan yang melibatkan seluruh elemen
masyrakat sehingga pada tanggal tersebut telah berhasil
ditetapka susunan pengurus Posdaya Sarono Makmur Desa
Kotesan . Dengan bantuan dana Rp 25.000,- dari LPPM UGM
semua kegiatan berjalan lancar dengan antusiasme warga
yang tinggi hingga nyaris tak ada kendala
Laporan Akhir KKN-PPM Posdaya UGM Tahun 2010 29
B. POSDAYA DESA PERENG
Geografis Desa Pereng, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Klaten,
Jawa Tengah adalah sebagai berikut:
Luas Desa: 963885 ha
Batas wilayah:
Sebelah utara: Desa Kebondalem Kidul
Sebelah selatan: DIY
Sebelah barat: DIY
Sebelah timur: Desa Kotesan
Kondisi geografis
Ketinggian tanah dari permukaan laut ± 348 m
Banyaknya curah hujan: 200 s.d. 3000 mm/th
Orbitasi (pemerintahan desa/Kecamatanamatan)
Jarak dari pusat pemerintahan Kecamatan: 2.5 km
Jarak dari ibukota Kabupaten/kota: ± 15 km.
Pada saat penyuluhan Pengenalan POSDAYA antusias tamu
undangan yang hadir sangat tinggi, hal ini ditunjukkan dengan
perhatian dan keseriusan dalam mengikuti penyuluhan. Tanggapan
terhadap materi yang disampaikan juga cukup baik sehingga diskusi
berjalan dengan hangat. Proaktif dari Kepala Desa Pereng dan Tokoh
masyarakat dalam menentukan sikap langsung meminta di Desa
Pereng supaya bisa dibentuk 3 POSDAYA, karena menurutnya dengan
Laporan Akhir KKN-PPM Posdaya UGM Tahun 2010 30
adanya POSDAYA akan berpengaruh positif terhadap kemajuan Desa
Pereng. Rekomendasi diberikan kepada mahasiswa KKN-PPM UGM
2009 untuk dapat menindaklanjuti pembentukan pengurus 3
POSDAYA yang disepakati oleh aparat Desa Pereng dan tokoh
masyarakat yang diundang.
Tindak lanjut dari kesepakatan aparat Desa Pereng dan tokoh
masyarat yang hadir pada saat penyuluhan pengenalan POSDAYA
yang merekomendasikan kepada mahasiswa KKN-PPM UGM 2009
untuk memfasilitasi penyusunan pengurus POSDAYA. Negosiasi dan
perundingan mengawali pembentukan pengurus melibatkan Kepala
Desa Pereng. Wilayah Desa Pereng dibagi menjadi 3 bagian yaitu
wilayah timur yang meliputi dusun Pendem, Drini, dan Karangelak
sebagai wilayah POSDAYA I. Wilayah tengah yang meliputi Dusun
Pereng Kulon, Pereng Wetan, Pereng Tengah, dan Gobog sebagai
wilayah POSDAYA POSDAYA II. Wilayah Barat yang meliputi
Sunggingan wetan, Sunggingan kulon, dan Bendo sebagai wilayah
POSDAYA III. Setelah ketentuan pembagian wilayah disepakati maka
dari masing-masing wilayah calon POSDAYA disarankan untuk
menghubungi tokoh masyarakat yang cukup mengetahui potensi
Sumber Daya Manusia di Wilayah yang bersangkutan. Untuk
menyusun kepengurusan diperlukan setiap calon POSDAYA
memerlukan 16-25 orang. Calon pengurus diupayakan untuk dapat
mewakili bidang pendidikan, kesehatan reproduksi,lingkungan,
ekonomi dan kewirausahaan. Setelah calon pengurus yang akan
diundang ditentukan maka selanjutnya ditentukan waktu dan tempat
pelaksanaan penyusunan pengurus masing-masing POSDAYA.
2. POSDAYA SRANA MUKTI
Penyusunan pengurus POSDAYA dimulai dari wilayah
POSDAYA I yang dilaksanakan pada tanggal 30 November 2009,
bertempat di kediaman Bapak Wilopo yang beralamat di Dusun Drini
RT 8 RW 4 Desa Pereng. Jumlah tamu undangan yang menghadiri
forum pembentukan pengurus POSDAYA I berjumlah 25 orang.
Laporan Akhir KKN-PPM Posdaya UGM Tahun 2010 31
Penyusunan Pengurus POSDAYA I berjalan dengan lancar. Dalam
forum tersebut juga dibicarakan mengenai potensi yang dapat
dikembangkan dari wilayah tersebut yaitu: Budidaya lele, usaha
pembuatan produk berbahan limbah atau sampah, usaha pengolahan
makanan berbahan dasar lele. POSDAYA dengan cakupan wilayah
Dusun Drini, Pendem dan Karangelak Desa Pereng ini diberi nama
POSDAYA “SRANA MUKTI”. POSDAYA “SRANA MUKTI” memiliki
ketua umum Bapak Waliman yang beralamat di Dusun Drini RT 8 RW
4 Desa Pereng Kecamatan Prambanan.
Susunan Pengurus PODAYA SRANA MUKTI:
Jabatan Nama Unsur
Penasehat 1 Handaka Respati, S.TP Kepala Desa
2 Wilopo, S.Pd Ketua BPD
3 Sarju K.S
Ketua RW
04
Ketua 1 Waliman PNS
2 Jarot sutanto Wirausaha
Sekretaris 1 Agus Wirausaha
2 Tarno Wirausha
Bendahara 1 Tukul Riyanto Ketua RT VII
2 Efi Setyowati Wirausaha
Seksi Kesehatan 1 Sutaryanti POSYANDU
2 Yuntari POSYANDU
Seksi Pendidikan 1 Suwanto Ketua PKBM
2 Oktiva Mahasiswa
Seksi Ekonomi dan
Kewirausahaan 1 Eko Hariyanto Wirausaha
2 Sugeng Petani
3 Triwahyudi
Ketua
Pemuda
Seksi Lingkungan 1 Mujiono
Ketua Tim
Siaga
Laporan Akhir KKN-PPM Posdaya UGM Tahun 2010 32
2 Rini Wirausaha
Seksi Umum 1 Suminah Buruh
2 Sabar Wirausaha
3 Edi S Karyawan
4 Iswahyudi Wirausaha
Laporan Akhir KKN-PPM Posdaya UGM Tahun 2010 33
3. POSDAYA SARI MUKTI
Penyusunan Pengurus POSDAYA II dengan cakupan wilayah
Dusun Pereng Kulon, Pereng Wetan, Pereng Tengah dan Gobog
dilaksanakan pada tanggal 2 Desember 2009, bertempat di kediaman
Bapak Prang Gunadi yang beralamat di dusun Pereng Kulon. Jumlah
tamu undangan yang menghadiri forum pembentukan pengurus
POSDAYA II sebanyak 17 orang. Penyusunan pengurus POSDAYA II
ini berjalan lancar. Pengurus POSDAYA II yang telah terbentuk
memiliki keinginan untuk segera melakukan kegiatan nyata. Dalam
forum tersebut disepakati untuk memulai usaha krupuk rambak
dengan modal iuran dari pengurus POSDAYA II yang rencananya akan
dilaksanakan pada bulan Januari. POSDAYA II ini diberi nama
POSDAYA “SARI MUKTI” yang diketuai oleh Bapak Joko Suyono yang
beralamat di Dusun Pereng wetan RT 5 RW 3 Desa Pereng Kecamatan
Prambanan.
Susunan Pengurus POSDAYA SARI MUKTI:
Jabatan Nama Unsur
Penaehat 1
Handaka Respati,
S.TP Kepala Desa
2 Prang gunadi Wirausaha
Ketua 1 Joko Suyono Kepala PAUD
2
Joko Cahyo
Muntarpo
Sekretaris 1 Eko Nur Styawan Wirausaha
2 Mujiyati
Ibu Rumah
Tangga
Bendahara 1 Partiyati
Ibu Rumah
Tangga
2 Yuliati Wirausaha
Seksi Kesehatan 1 Hastuti Bintari Bidan
2 Endang Maryati POSYANDU
Laporan Akhir KKN-PPM Posdaya UGM Tahun 2010 34
Seksi Pendidikan 1 Erna Guru
2 Slamet
Seksi Ekonomi dan
Kewirausahaan 1 Anas Wirausaha
2 Ny. Prang Gunadi Wirausaha
3 Sulami
Ibu Rumah
Tangga
4 Mardinem
Ibu Rumah
Tangga
Seksi Lingkungan 1 Pramono Tim SIAGA
2 Wahyu Saputra Buruh
3 Sudiyanti
Ibu Rumah
Tangga
Seksi Umum 1 Suroso Wirausaha
2 Kartini Buruh
3 Marsini
Ibu Rumah
Tangga
4 Sumiarsih
4. POSDAYA SUNGGING MULYA
Penyusunan Pengurus POSDAYA III dengan cakupan wilayah
Sunggingan kulon, Sunggingan wetan dan Bendo dilaksanakan pada
tanggal 3 Desember 2009, yang bertempat di kediaman Bapak
Kusnadi di Sunggingan kulon. Jumlah tanu undangan yang menghadiri
forum pembentukan pengurus POSDAYA III sebanyak 17 orang.
Penyusunan pengurus POSDAYA III ini berjalan lancar. POSDAYA III
ini diberikan nama POSDAYA “SUNGGING MULYA” yang diketuai
oleh bapak Bejo yang beralamat di Dusun sunggingan kulon, RT 2 RW
2 Desa Pereng Kecamatan Prambanan. Dalam Forum tersebut juga
dibicarakan mengenai potensi yang dapat diangkat dari wilayah
POSDAYA “SUNGGING MULYA” yaitu pembuatan kompos dan kue
kering.
Laporan Akhir KKN-PPM Posdaya UGM Tahun 2010 35
Susunan Pengurus Posdaya Sungging Mulya:
Jabatan No Nama Unsur
Penaehat 1 Handaka Respati, S.TP Kepala Desa
2 Riswadi
Kepala
Dusun
3 Sugiman Ketua RW I
Ketua 1 Bejo PNS
2 Drs. Sri Widodo Ketua RW IV
Sekretaris 1 Dodi
2 Reti
3 Dessy
Bendahara 1 Kustiyah Wirausaha
2 Puji Lestari
Seksi Kesehatan 1 Dewi Isriswanti Perawat
2 Ny. Sadjiman POSYANDU
Seksi Pendidikan 1 Sri Zulfatun Swasta
2 Surtiyani Buruh
Seksi Ekonomi dan
Kewirausahaan 1 Uut Widiyati
2 Surya
3 Hariyanto
4 Bambang Sulistyo
5 Mashuri
Seksi Lingkungan 1 Kusnadi Wirausaha
2 Purwoatmojo
3 Sudarno
Seksi Umum 1 Irawan Dede Buruh
2 Widodo Hadi
3 Agung sugiharto
4 Prahara
Beberapa Kegiatan Mahasiwa KKN-PPM UGM di Desa Pereng:
Laporan Akhir KKN-PPM Posdaya UGM Tahun 2010 36
1. Pembinaan Teknis Perikanan Lele.
Budidaya ikan lele merupakan usaha mikro Kecamatan yang
tidak menyita waktu banyak, sehingga dapat dijadikan sebagai
usaha sampingan, sehingga dapat meningkatkan penghasilan
mayarakat. Di daerah pereng bagian timur yang konon katanya
merupakan bekas daerah aliran sungai merupakan daerah yang
jarang mengalami kesulitan air, sehingga warga berinisiatif
untuk membudidayakan ikan lele. Untuk menampung motivasi
warga yang cukup besar tersebut warga membentuk kelompok
pembudidaya ikan lele yaitu “Truno Lele”, yang sudah berdiri
kurang lebih 10 tahun dan beranggotakan 25 orang, dan
memiliki 50 kolam. Dalam kurun waktu 10 tahun tersebut kini
kelompok tersebut sudah mempunyai manajemen kelompok
yang baik, namun karena kurangnya dukungan dari pihak dinas
setempat maupun lembaga terkait, sehingga pengembangan
budidaya ikan lele masih bersifat otodidak. Dengan adanya
bimbingan teknis perikanan lele ini nantinya diharapkan warga
memeiliki kualitas SDM yang mampu meningkatkan budidaya
ikan lele sehingga mampu meningkatkan penghasilan
masyarakat.
Pembinaan ini mendapat respon yang bagus dari masyarakat,
animo masyarakat dalam mengikuti beberapa kegiatan juga
cukup besar. Kegitan yang pertama dilakukan pada tanggal 8
November 2009 adalah studi banding ke “kampung lele” di
daerah boyolali, yang merupakan sentra pembudidayaan ikan
lele di daerah Jawa Tengah. Kegiatan yang ke dua adalah
penyuluhan mengenai penyakit pada ikan lele yang dilakukan
pada tanggal 19 November 2009. Pada tanggal 2 Desember
2009 juga dilakukan bimbingan teknis oleh dinas terkait yang
difasilitasi langsung oleh Yayasan Forum Edukasi Dan
Pengembangan wilayah Klaten, yang sebelumnya pada tanggal
27 November 2009 juga dilakukan pembuatan kolam dari
terpal. Dengan adanya program ini diharapkan dapat ditindak
Laporan Akhir KKN-PPM Posdaya UGM Tahun 2010 37
lanjuti dari pihak UKM LPPM UGM, karena keinginan warga
dan kelompok yang ingin dibina langsung oleh pihak LPPM
UGM. Dalam program ini juga berhubungan dengan program
pengolahan pangan berbahan dasar lele dan sosialisasi
POSDAYA mengenai pengembangan UMKM.
2. Pengadaan Pembinaan dan Pelatihan Olah Pangan
Berbahan Dasar Lele.
Keadaan dan kondisi alam desa Pereng yang mendukung untuk
pembudidayaan ikan lele memacu munculnya program ini.
Program ini sesuai dengan tema POSDAYA dalam segi
kewirausahaan. Adanya beberapa kolam yang menghasilkan
produksi ikan yang cukup menguntungkan sebenarnya bisa
memberikan keuntungan selain penjualan ikan dalam wujud
ikan segar. Ikan segar dapat segera menjadi busuk bila tidak
segera terjual. Oleh karena itu, dengan adanya program ini
diharapkan dapat meningkatkan ekonomi warga desa Pereng.
Program ini bekerjasama dengan Kampung Lele Boyolali.
Mahasiswa KKN sebagai fasilitator untuk menghubungkan
kelompok tani Truno Lele desa Pereng dengan Kampung Lele.
Kegiatan yang dilakukan berupa kursus olah pangan bahan lele
menjadi keripik lele. Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 8
November 2009 dengan peserta 6 ibu-ibu kelompok Truno Lele.
3. Pengadaan dan Penyebarluasan Informasi Tertulis
tentang Olah Pangan Berbahan Dasar Lele
Pengadaan dan Penyebarluasan Informasi Tertulis tentang Olah
Pangan Berbahan Dasar Lele merupakan program kelanjutan
dari program Pengadaan Pembinaan dan Pelatihan Olah Pangan
Berbahan Dasar Lele. Keadaan dan kondisi alam desa Pereng
yang mendukung untuk pembudidayaan ikan lele memacu
munculnya program ini. Program ini sesuai dengan tema
POSDAYA dalam segi kewirausahaan. Adanya beberapa kolam
Laporan Akhir KKN-PPM Posdaya UGM Tahun 2010 38
yang menghasilkan produksi ikan yang cukup menguntungkan
sebenarnya bisa memberikan keuntungan selain penjualan ikan
dalam wujud ikan segar. Ikan segar dapat segera menjadi busuk
bila tidak segera terjual. Oleh karena itu, dengan adanya
program ini diharapkan dapat meningkatkan ekonomi warga
desa Pereng.
Program ini diberikan dalam bentuk leaflet berisi olah pangan
dengan bahan dasar lele. Selain keripik lele, juga terdapat
resep lain yang didapat dari referensi lain-lain (internet,
majalah). Sejumlah 50 lembar resep dibuat dan disebarluaskan
pada tanggal 21 dan 22 November 2009 pada saat pertemuan
ibu-ibu (arisan RT) dan kepada salah satu ibu pengurus Truno
Lele. Diharapkan dengan sumbangsih leaflet olah pangan lele
ini dapat memberdayakan masyarakat agar ada kesadaran dan
semangat dalam meningkatkan wirausaha mereka.
4. Penyuluhan sadar gizi Desa Pereng
Program ini dilaksanakan berdasarkan hasil wawancara dengan
kader posyandu Desa Pereng yang menyampaikan bahwa masih
ditemukannya balita dengan gizi buruk di wilayah Desa Pereng.
Balita merupakan masa yang penting untuk perkembangan otak
dan fisik serta emosional dari anak. Balita dengan gizi buruk
membuka peluang buruknya perkembangan otak maupun fisik
dari anak yang tidak dapat digantikan pada umur berikutnya.
Penyuluhan ini bekerja sama dengan Puskesmas Prambanan
dengan pembicara Ibu Reta Hapsari. Kejadian gizi buruk pada
balita dapat terjadi sebagai akibat kurangnya pengetahuan
anggota keluarga terutama ibu tentang pentingnya pemenuhan
gizi bagi balita. Pemberian ASI (Air Susu Ibu) secara Eksklusif
selama 6 bulan terhadap balita sangat dianjurkan. Setelah umur
balita di atas 6 bulan maka bayi dapat diberikan makanan
tambahan. Beberapa komponen yang harus tersedia dalam
makanan balita antara lain: Karbohidrat, Protein, lemak,
Laporan Akhir KKN-PPM Posdaya UGM Tahun 2010 39
vitamin, mineral serta garam beryodium. Meskipun demikian
adanya kemungkinan adanya obesitas juga perlu diwaspadai
karena keadaan ini juga tidak baik untuk perkembangan balita.
Sasaran dari penyuluhan ini meliputi kader posyandu dan
perwakilan ibu muda di wilayah Desa Pereng. Undangan
berjumlah 40 orang dengan kehadiran 34 orang.
Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 19 November 2009
yang bertempat di kediaman ibu Prang Gunadi dusun Pereng
Kulon. Sambutan dan antusiasme yang tinggi serta rasa ingin
tahu dari ibu-ibu muda dan kader-kader Posyandu mengenai
permasalah gizi dapat dilihat dari banyaknya pertanyaan yang
muncul pada saat sesi tanya jawab sehinga membuat program
ini menjadi sangat menarik, dinamis. Secara umum program ini
dapat berjalan lancar pada pelaksanaannya.
5. Penghijauan RT 9 dan 8
Desa Pereng bagian selatan langsung berbatasan dengan bukit
yang cukup tinggi. Mulai beralih fungsinya lahan hutan menjadi
persawahan dan penebangan pohon, menyebabkan
berkurangnya pepohonaan di sekitar bukit, hal ini dapat
memacu terjadinya tanah longsor. Dengan adanya program
penghijauan ini diharapkan mampu memacu semangat para
penduduk untuk melestarikan pepohonan sebagai salah satu
media penahan tanah longsor dan mampu menghentikan
pemansan global.
Penghijauan ini dilakuakn di wilayah RT 9 dan 8, lokasi
penanaman pohon berada di sekitar situs candi, Watu Gilang.
Penghijauan dilakukan pada tanggal 6 Desember 2009, dengan
menanam 100 bibit pohon sengon. Peserta yang sebagian besar
adalah pemuda setempat cukup antusias dalam melakukan
penghijauan, ini dilihat dengan semangatnya warga sekitar
dalam menyelamatkan lingkungan mereka.
Laporan Akhir KKN-PPM Posdaya UGM Tahun 2010 40
6. Pelatihan Tari Tradisional Kreasi Baru untuk Anak-Anak
SD Warga Setempat
Program Pelatihan Tari Tradisional Kreasi Baru untuk Anak-
Anak SD Warga Setempat merupakan program pokok non tema
yang merupakan program untuk menggali potensi anak SD
warga setempat dalam bidang seni khususnya tari kreasi baru
(tradisional).
Program ini mendapat antusias yang baik dari orang tua murid.
Kendala yang dijumpai adalah pada awal program ini dimulai
dengan banyak siswa tetapi setiap hari berganti-ganti siswa,
mungkin dikarenakan anak usia SD suka akan hal baru dengan
pengajar/orang yang baru pula. Semakin rutin latihan tari,
semakin tampak anak-anak yang berpotensi dan ada kemauan
untuk menari. Hingga pada latihan ke-12 dapat dipastikan siapa
yang akan bisa rutin latihan yakni 8 anak dari berbagai kelas
dari kelas 2-5. Pelatihan tari dilaksanakan pada tanggal 26, 28,
29 Oktober 2009; 2, 3, 9, 11, 16, 18, 23, 25, 30 November 2009;
1, 3, 5, 6, 7 Desember 2009 dengan durasi waktu 1 jam dan
pada tanggal 8 Desember 2009 dilakukan gladi resik untuk
persiapan pementasan tari pada acara perpisahan KKN PPM
UGM SubunitPereng. Diharapkan program ini dapapt
memberdayakan anak-anak serta orangtua anak untuk
meningkatkan potensi seni yang dimiliki anak tersebut.
7. Pelatihan Gerak dan Lagu (Tari Modern) untuk Anak
PAUD
Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) merupakan salah satu
bagian dari POSDAYA. Pelatihan tari modern “tari Kelinci”
merupakan aplikasi dari pemberian materi dalam PAUD. Saat
survey selama seminggu, pengajar dari PAUD mengharapkan
agar selain pemberian materi dalam ruang kelas, juga
dilakukan pemberian materi di luar kelas yakni menari. Hal ini
dilakukan selain meningkatkan akademik atau otak kanan anak
Laporan Akhir KKN-PPM Posdaya UGM Tahun 2010 41
diharapkan juga merangsang otak kiri. Tari kelinci yang diambil
untuk program ini dikarenakan tari ini mudah dipelajari untuk
anak usia PAUD dan tarian ini lincah serta menirukan gerak
hewan kelinci sehingga anak akan menjadi lebih tertarik untuk
mempelajarinya.
Pemberian materi tari Kelinci dilaksanakan pada tanggal 20,
21, 25, 30, 2 November 2009 masing-masing selama kurang
lebih 1,5 jam sembari dibantu guru dan orang tua siswa dalam
menangani siswa. Pada awalnya hanya anak 3 siswa yang
mengikuti materi ini tapi di hari kemudian, anak-anak yang lain
sudah mulai tertarik dan dengan penuh semangat mengikuti
gerakan yang diberikan. Pemberian materi ini dilakukan
dengan mendengarkan musik dari kaset dan langsung
dipraktekkan gerakannya. Metode belajar dengan
mendengarkan kaset sembari belajar gerakan dinilai dapat
merangsang siswa dalam menghafal gerakan dan
memadupadankan sinkronitas alat gerak motorik. Program ini
mendapat tanggapan yang baik dari guru dan orang tua siswa
PAUD karena dinilai dapat menyeimbangkan kerja otot
sekaligus menyehatkan siswa. Berhubung habis jam program
KKN dan agar anak didik masih bisa belajar tari kelinci meski
program telah usai, maka saya membuat dokumentasi berupa
video yang nantinya dijadikan ke CD. Diharapkan tim pengajar
mempelajarinya sehingga bisa dilatih setiap kegiatan PAUD.
8. Penyuluhan Penyakit Zoonosis Swine Influenza
Penyakit Swine influenza awal tahun yang lalu menjadikan
resah warga sekitar terhadap penyakit zoonosis, yang dapat
menularkan penyakit dari hewan ke manusia. Dari hasil
obervasi dengan warga, juga belum pernah dilakukan
penyuluhan mengenai penyakit zoonosis terutama swine
influenza. Dengan adannya penyuluhan ini diharapkan warga
tidak resah dan mengetahui beberapa penyakit zoonosis
Laporan Akhir KKN-PPM Posdaya UGM Tahun 2010 42
terutama swine influenza, diharapkan juga tumbuh kesadaran
warga dalam menjaga keberisihan diri, keluarga, dan
lingkungan.
Penyuluhan ini dilakukan pada tanggal 19 Oktober 2009,
penyuluhan dibantu oleh pihak puskesmas. Sasaran dari
penyuluhan ini adalah warga dan kader kesehatan yang
tergabung dalam Forum Kesehatan Desa. Dalam kegiatan ini
dilakukan penyebaran leaflet mengenai swine influenza. Peserta
juga diarahkan dalam Pos pemberdayaan Keluarga, sehingga
masyarakat akan sadar pentingnya menjaga kebersihan diri,
keluarga dan lingkungan.
9. Pembuatan dan penyebaran informasi tentang
olahpangan berbahan dasar jagung.
Desa Pereng mempunyai lahan yang luas untuk pertanian,
selain menanam padi warga juga menanam jagung sebagai
tanaman selingan, akan tetapi daya jual jagung untuk perkilo
jagung kering sangatlah murah, oleh karena itu perlu adanya
pemberian informasi mengenai olahpangan berbahan jagung
agar meningkatkan daya jual.
Kegiatan diaksanakan yaitu pada tanggal 7 Desember 2009
yang iikuti oleh ibu-ibu PKK Pereng. Kegiatan yang dilakukan
meliputi pelatihan pembuatan tortila jagung dan dipermudah
dengan adanya leaflet mengenai olahpangan jagung lainnya dan
dibagikan kepada ibu-ibu PKK yang mengikuti kegiatan terebut.
Adanya kegiatan ini diharapkan warga Pereng termotivasi
untuk lebih kreatif mengolah jagung sehingga mempunyai nilai
jual yang lebih tinggi dan merupakan langkah awal untuk
terciptanya UMKM yang sinergis dengan posdaya. Tidak ada
kendala yang berarti dalam melaksanakan kegiatan ini.
10. Penyuluhan Kanker Payudara di Desa Pereng
Laporan Akhir KKN-PPM Posdaya UGM Tahun 2010 43
Kanker payudara merupakan penyakit yang sangat rawan
terjadi pada wanita. Tingkat kasus yang terjadi di Indonesia
juga masih sangat tinggi, sehingga masyarakat perlu
mengetahui gejala yang terjadi, sehingga dapat dilakukan
pencegahan sedini mungkin. Kasus yang sering terjadi di
mayarakat adalah penderita terlambat mengetahui bahwa
dirinya terkena kanker payudara, hal ini karena kurangnya
pengetahuan masyarakat untuk memeriksa edini mungkin.
Kegiatan penyuluhan kanker payudara ini dilaksanakan pada
tanggal 19 November 2009 bertempat di kediaman Bpk Prang
gunardi di Pereng kulon. Pada saat pelakanaan kegiatan
penyuluhan dilakukan penayangan slide tentang penyakit
kanker payudara dan dilanjutkan tanya jawab ringan tentang
penyakit kanker payudara. Kegiatan penyuluhan ini
bekerjasama dengan pihak puskemas Prambanan, sehingga
pembicara dari puskesmas.
Masyarakat terutama ibu-ibu antusias menanggapi penyuluhan
kanker payudara ini, terlihat dafri banyaknya pertanyaan-
pertanyaan yang dilontarkan oleh ibu-ibu saat sesi diskusi.
Tidak ada kendala yang berarti dalam pelaksaan kegiatan ini.
.
11. Pemberian materi kebersihan gigi (diri sendiri) di
PAUD Pelita Bangsa Pereng
Kegiatan ini didasarkan atas hasil observasi terhadap Pengelola
PAUD yang merasa kekurangan tenaga pengajar bagi siwa
PAUD dan materi yang kurang variatif.
Materi tentang kebersihan gigi (diri sendiri) dirasa perlu untuk
membentuk kesadaran kesehatan anak-anak pada usia sedini
mungkin. Pada pelaksanaan kegiatan ini tercipta antuias dari
anak-anak maupun orang tua siswa. Dalam pelaksanaannya
kegiatan ini dilakukan pada waktu jam belajar, yaitu padahari
senin tanggal 2 November 2009, diharapkan penyusunan dan
pengadaan materi-materi bantu pengajaran yang baru dan
Laporan Akhir KKN-PPM Posdaya UGM Tahun 2010 44
menarik dapat membuat murid menjadi lebih aktif dalam kelas
serta wawasan menjadi lebih luas. Tidak ada kendala pada
kegiatan ini.
Pembinaan Teknis Perikanan Lele
Studi banding ke kampung
lele boyolali
Diskusi dan sharing
Laporan Akhir KKN-PPM Posdaya UGM Tahun 2010 45
Penyuluhan Sadar Gizi Desa Pereng
Penghijauan RT 9 Dan 8
Penghijauan di watu gilang Bibit kayu sengon
Pembimbingan Siswa PAUD
Laporan Akhir KKN-PPM Posdaya UGM Tahun 2010 46
Pemberian materi Diri sendiri
PAUD
Pemberian materi kesehatan
gigi PAUD
Penyuluahn Daging ASUH di
Desa Pereng
Penyebaran informasi olah
pangan berbahan dasar jagung
kepada Ibu-ibu Dusun Pendem,
Pereng
Penyuluhan daging ASUH pada
kader-kader PKK Pereng
Latihan membuat tortila jagung
di Dusun Pendem, Pereng.
Laporan Akhir KKN-PPM Posdaya UGM Tahun 2010 47
Leaflet Daging ASUH
Laporan Akhir KKN-PPM Posdaya UGM Tahun 2010 48
Pemberian informasi tentang Daging ASUH berupa leaflet
C. POSDAYA DESA RANDUSARI
Desa Randusari merupakan salah satu desa yang masih IDT
sehingga sebagian masyarakatnya masih dalam keadaan pra
sejahtera. Kehidupan warganya sebagian bermata pencaharian
sebagai petani sehingga perkembangan ekonomi di desa Randusari
masih sangat kurang. Tema KKN yang diusung di prambanan ini
adalah pengembangan UMKM sinergi dengan program posdaya.
Posdaya merupakan pos pemberdayaan keluarga dimana salah satu
tujuannya adalah menguatkan fungsi-fungsi keluarga diantaranya
fungsi reproduksi dan kesehatan, fungsi pendidikan, fungsi ekonomi,
fungsi lingkungan, dll.
Program ini dilaksanakan di gedung balai desa Randusari.
Sasaran penyuluhan ini adalah bapak lurah dan perangkat desa, tokoh
masyarakat, pemuda, kader-kader posyandu, Ibu - Ibu PKK dan para
pelaku UMKM yang ada di desa Randusari.. Untuk pemberi
penyuluhannya didatangkan LPPM UGM yang juga merupakan dosen
pembimbing lapangan KKN Prambanan yaitu Bapak Sugeng Triono,
S.Si.,M.Si. Acara ini dilaksanakan pada siang hari dikarenakan pada
pagi hari para masyarakat desa Randusari lebih cenderung bekerja di
sawah. Dalam pelaksanaan acara ini dihadiri oleh warga berjumlah
50 orang. Penyuluhan di awali dengan acara pembukaan, kemudian
sambutan dari kormasit KKN desa Randusari, sambutan dari kepala
desa Randusari, dan penyamampaian materi oleh penyaji atau
narasumber, diskusi dan diakhiri dengan pembentukan pengurus
posdaya dan penutup. Pada akhir acara penyuluhan ini berhasil
dibentuk dua pengurus posdaya desa Randusari yaitu pengurus
posdaya kadus I yang bernama Jonggrang Rahayu I dan pengurus
posdaya kadus II yang bernama Jonggrang Rahayu II.
Laporan Akhir KKN-PPM Posdaya UGM Tahun 2010 49
5. POSDAYA JONGGRANG RAHAYU I
Desa Randusari, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Klaten.
Pengurus Posdaya Jonggrang Rahayu I:
Jabatan Nama Unsur
Penasehat 1 Sutarjo Kepala Desa
2 Subanto Kepala Dusun
Ketua 1 Sukarni
2 Wahyuni
Sekertaris 1 Sri Haryanti
2 Nurjanah
Bendahara 1 Puji Lestari
2 Sutinah
Seksi Pendidikan 1 Harsi Guru
2 Sunarti
Seksi Kesehatan 1 Sumilah Polindes
2 Maryani
3 Budi
Seksi Kewirausahaan 1 Bujiono Wiraswasta
2 Marjono Wiraswasta
3 Sayumi Wiraswasta
4 Sutarjo Wiraswasta
5 Dalijo Wiraswasta
Seksi Lingkungan 1 Sadino FKD
2 Wakijo
Laporan Akhir KKN-PPM Posdaya UGM Tahun 2010 50
Seksi Umum/Humas 1 Rambat
6. POSDAYA JONGGRANG RAHAYU II
Desa Randusari, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Klaten
Pengurus Posdaya Jonggrang Rahayu II:
Jabatan
N
o Nama Unsur
Penasehat 1 Sutarjo Kepala Desa
2 Poniman Kepala Dusun
Ketua 1 Suharni
2 Nunuk Sulastri
Sekertaris 1 Haryati
Bendahara 1 Leni
2 Raminem
Seksi Pendidikan 1 Wakinah Guru
2 Asanti Solekah
Seksi Kesehatan 1 Sri Redjeki Bidan
2 Esti Murbani Polindes
3 Budi
Seksi Kewirausahaan 1 Sutiman Wiraswasta
2 Heru Sadomo Wiraswasta
3 Karsini Wiraswasta
Laporan Akhir KKN-PPM Posdaya UGM Tahun 2010 51
4 Sulistyowati Wiraswasta
5 Sutarmi Wiraswasta
6 Kepareng
Seksi Lingkungan 1 Parjiyem FKD
2 Sutarmin
Seksi Umum/Humas 1 Sumananto
Kegiatan Yang Telah dilakukan di Desa Randusari:
1. Mengajar PAUD
Pendidikan diperlukan seiring dengan pertumbuhan dan
perkembangan anak, Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)
merupakan pendidikan untuk anak-anak yang berumur 2-4
tahun. PAUD bertujuan agar anak dapat mengekspresikan
kemampuan/bakatnya sejak dini dan melatih mental anak agar
berani tampil di depan kelas/di depan teman-temannya sebelum
masuk Taman Kanak-kanak (TK). Pendidikan dan bimbingan
dari guru yang bersifat islami mendidik anak agar selalu sopan
santun dalam berucap dan bertingkah laku.
Kegiatan PAUD dilaksanakan setiap hari Senin, Rabu dan Sabtu
jam 10.00-12.00 WIB. Kegiatan rutin yang dilaksanakan hari
Senin, Rabu dan Jumat yaitu anak-anak menabung. Materi yang
diberikan antara lain menempel gambar, mencocokkan gambar,
menebak gambar, belajar menyanyi dan berdoa. Anak-anak
yang mengikuti PAUD biasanya masih didampingi oleh orang
tuanya terutama yang berumur 2 tahun. Jadi selain guru, orang
tua juga mengawasi anaknya. PAUD juga melatih anak-anak
dapat berteman dengan baik, melatih mental anak agar berani
tampil dan bersosialisasi dengan teman sebayanya.
Laporan Akhir KKN-PPM Posdaya UGM Tahun 2010 52
2. Penyuluhan bahaya kanker payudara
Dari hasil observasi yang telah dilakukan, tampak bahwa
jumlah perempuan di Randusari ini cukup banyak, yaitu 1452
dari total jumlah penduduknya 2969 jiwa. Selain itu, dari hasil
wawancara dengan beberapa kader posyandu yang ada di desa
Randusari memberikan gambaran bahwa informasi tentang
kesehatan reproduksi wanita masih belum terlalu
disosialisasikan. Oleh karena itu, program penyuluhan
kesehatan reproduksi terutama mengenai kanker di desa
Randusari ini menjadi salah satu program tema yang cukup
penting untuk dilaksanakan. Tujuan dari pelaksanaan program
ini adalah untuk memberikan informasi kepada para wanita
baik yang masih muda maupun para ibu-ibu tentang pentingnya
kesehatan reproduksi khususnya menyangkut kanker payudara
dan cara mencegah serta cara deteksi dini adanya kanker
tersebut.
program ini ditujukan kepada ibu-ibu pada rentang usia
produktif.. Untuk mengefektifkan pelaksanaan program, dipilih
para peserta penyuluhan diambil dari kader-kader Posyandu
yang nantinya diharapkan mereka dapat mengsosialisasikan
kembali penyuluhan yang telah mereka tarima kepada para ibu-
ibu di wilayah Posyandu masing-masing. Pada pelaksanaan
penyuluhan, kami menghadirkan pembicara yaitu Bidan dari
Puskesmas. Penyuluhan dilakukan dengan mempresentasikan
beberapa slide yang berisikan tentang pengertian, tanda-tanda,
Laporan Akhir KKN-PPM Posdaya UGM Tahun 2010 53
cara pencegahan, dan beberapa keterangan lainnya yang
berhubungan dengan kanker payudara. Dan selain itu para
peserta juga diberikan leaflet bahan penyuluhan.
3. Perintisan Posyandu Lansia
Posyandu lansia adalah pos pelayanan terpadu untuk
masyarakat usia lanjut di Desa Randusari, yang digerakkan oleh
masyarakat dimana mereka bisa mendapatkan pelayanan
kesehatan. Posyandu lansia merupakan pengembangan dari
kebijakan pemerintah melalui pelayanan kesehatan bagi lansia
yang penyelenggaraannya melalui program Puskesmas dengan
melibatkan peran serta para lansia, keluarga, tokoh masyarakat
dan organisasi sosial dalam penyelenggaraannya. Pelayanan
Kesehatan di Posyandu lanjut usia meliputi pemeriksaan
Kesehatan fisik dan mental emosional yang dicatat dan
dipantau dengan Kartu Menuju Sehat (KMS) untuk mengetahui
lebih awal penyakit yang diderita (deteksi dini) atau ancaman
masalah kesehatan yang dihadapi.
Program Posyandu Lansia ini dilaksanakan untuk pertama
kalinya setelah sempat berhenti beberapa tahun yang lalu.
Posyandu lansia ini ditujukan untuk bapak-bapak dan ibu-ibu
yang sudah lanjut usia di desa Randusari ini. Di posyandu lansia
ini, mereka yang datang diperiksa kesehatannya secara umum,
termasuk pengukuran tekanan darah dan penimbangan berat
badan. Bagi yang menderita sakit seperti pusing, pegal-pegal,
dan darah tinggi ataupun darah rendah diberi obat dan juga
Laporan Akhir KKN-PPM Posdaya UGM Tahun 2010 54
diberikan saran oleh dokter puskesmas agar kesehatannya
membaik dan terjaga. Melalui kegiatan ini diharapkan keadaan
tubuh yang sudah semakin renta tetap terjaga staminanya
sehingga tidak terkenan penyakit yang bermacam-macam dan
tetap ceria di usia tua. Dengan memperhatikan ketiga hal
tersebut maka makanan yang disediakan sedikit namun tetap
memenuhi kebutuhan gizi, olah raga ringan untuk mendorong
agar tubuh tetap bergerak sehingga organ dalamnya tetap
berfungsi baik dan penimbangan untuk memantau
perkembangan berat yang stabil. Pada pelaksanaannya warga
yang mengikuti posyandu lansia ini cukup banyak yaitu sekitar
25 orang sehingga termasuk sukses mengingat ini adalah
program lama yang sempat terhenti karena kurang bisa
berjalan maksimal.
4. Pelatihan Sulam Payet
Kreasi sulam payet dapat berfungsi untuk memperindah
penampilan dalam dunia fashion yang semakin marak.
Ketrampilan sulam payet merupakan kegiatan yang
membutuhkan modal yang sedikit dengan hasil yang terkesan
mewah dan memiliki nilai jual tinggi. Di desa Randusari sudah
terdapat UKM bordir yang telah berjalan kurang lebih 1 bulan,
sehingga bila diaplikasikan dengan sulam payet maka akan
dapat menambah nilai jual, dan menambah keterampilan ibu-
ibu di desa Randusari.
Laporan Akhir KKN-PPM Posdaya UGM Tahun 2010 55
Program pelatihan sulam payet ini diberikan dalam 2 sesi. Sesi
pertama pada tanggal 9 dan 13 November 2009, diberikan
pelatihan pada ibu-ibu orang tua wali murid TK Pertiwi, yang
sedang menunggui anak-anaknya sekolah, untuk dapat
menambah keterampilan dengan harapan dapat dijadikan
tambahan penghasilan keluarga. Sesi kedua pada tanggal
17dan 19 November 2009 dilakukan pelatihan pada ibu-ibu
anggota pelatihan bordir dibalai desa, untuk melatih
keterampilan sulam, agar dapat diaplikasikan dengan bordir
sehingga dapat menambah nilai jual.
5. Penyuluhan Pembuatan dan Manfaat Kompos Desa
Randusari untuk Pemberdayaan Masyarakat dalam
Pengolahan Limbah Ternak
Sebagian besar masyarakat desa Randusari bermata
pencaharian sebagai petani. Pemerintah sedang menggalakkan
bahwa pertanian akan menjadi pertanian organik pada tahun
2010, maka banyak petani yang mulai bergeser dari
penggunaan pupuk anorganik menjadi pupuk organik.. Dari
kebijakan tersebut petani menginginkan pengetahuan mengenai
pembuatan dan manfaat kompos.
Kompos terbuat dari limbah kotoran ternak. Kotoran ini bila
tidak dimanfaatkna dapat mencemari lingkungan yang
berakibat buruk terhadap kesehatan manusia dan mengancam
keberlangsungan lingkungan.
Laporan Akhir KKN-PPM Posdaya UGM Tahun 2010 56
Kompos yang telah terbuat selain dapat digunakan untuk pupuk
tanaman petani itu sendiri, juga dapat dipasarkan. Dengan hal
ini kesejahteraan petani dapat meningkat..
Penyuluhan pembuatan dan manfaat kompos bertujuan untuk
meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap manfaat
kompos sehingga dapat dimanfaatkan dengan baik oleh petani
dalam peningkatan kesejahteraan hidup.
Penyuluhan dilakukan dengan mengundang narasumber dari
Lembah Hijau. Penyuluhan dilakukan pada hari minggu malam
pada tanggal 1 November 2009. Dalam kegiatan ini diberikan
materi mengenai cara-cara yang baik dalam melakukan
pengomposan dan bahan-bahan apa saja yang dapat digunakan
untuk kegiatan tersebut. Selain itu juga dijelaskan manfaat
kompos terhadap tanaman serta keberlangsungan lingkungan.
6. Penyuluhan Program Posdaya dan Pembentukan
Pengurus Posdaya
Desa Randusari merupakan salah satu desa yang masih IDT
sehingga sebagian masyarakatnya masih dalam keadaan pra
sejahtera. Kehidupan warganya sebagian bermata pencaharian
sebagai petani sehingga perkembangan ekonomi di desa
Randusari masih sangat kurang. Tema KKN yang diusung di
prambanan ini adalah pengembangan UMKM sinergi dengan
program posdaya. Posdaya merupakan pos pemberdayaan
keluarga dimana salah satu tujuannya adalah menguatkan
fungsi-fungsi keluarga diantaranya fungsi reproduksi dan
Laporan Akhir KKN-PPM Posdaya UGM Tahun 2010 57
kesehatan, fungsi pendidikan, fungsi ekonomi, fungsi
lingkungan, dll.
Program ini dilaksanakan di gedung balai desa Randusari.
Sasaran penyuluhan ini adalah bapak lurah dan perangkat desa,
tokoh masyarakat, pemuda, kader-kader posyandu, Ibu - Ibu
PKK dan para pelaku UMKM yang ada di desa Randusari..
Untuk pemberi penyuluhannya didatangkan LPPM UGM yang
juga merupakan dosen pembimbing lapangan KKN Prambanan
yaitu Bapak Sugen Triono, S.Si.,M.Si. Acara ini dilaksanakan
pada siang hari dikarenakan pada pagi hari para masyarakat
desa Randusari lebih cenderung bekerja di sawah. Dalam
pelaksanaan acara ini dihadiri oleh warga berjumlah 50 orang.
Penyuluhan di awali dengan acara pembukaan, kemudian
sambutan dari kormasit KKN desa Randusari, sambutan dari
kepala desa Randusari, dan penyamampaian materi oleh penyaji
atau narasumber, diskusi dan diakhiri dengan pembentukan
pengurus posdaya dan penutup. Pada akhir acara penyuluhan
ini berhasil dibentuk dua pengurus posdaya desa Randusari
yaitu pengurus posdaya kadus I yang bernama Jonggrang
Rahayu I dan pengurus posdaya kadus II yang bernama
Jonggrang Rahayu II.
7. Pembinaan Anak-Anak TPA
Berangkat dari keinginan warga untuk menjadikan Desa
Randusari memiliki generasi muda yang berakhlak mulia dan
berbudi luhur. Program penanaman akhlak hendaknya
Laporan Akhir KKN-PPM Posdaya UGM Tahun 2010 58
dilakukan sedini mungkin karena anak-anak umumnya sangat
rentan dan mudah mendapatkan pengaruh dari lingkungan
sekitar. Untuk itulah kami mengadakan program mengajar TPA
bagi anak-anak di desa Randusari dusun yaitu anak-anak siswa
SD dan sebagian siswa TK. TPA merupakan pendidikan agama
di luar sekolah yang dapat melatih dan memberi pemahanan
agama dan akhlak secara dini kepada anak-anak peserta TPA.
Pelaksanaan TPA dilaksanakan 3 kali dalam waktu 1 minggu
dan berlangsung selama 6 minggu. Program ini ditujukan bagi
anak-anak di Randusari. Program ini dapat terlaksana dengan
bantuan dari takmir masjid Nurul Huda di desa Randusari.
Selama pelaksaan mengajar TPA banyak anak-anak yang masih
kurang hafal dalam melafalkan huruf hijaiyah. Dalam pelaksaan
program ini kami mengajarkan iqro 1 sampai 6, dan Al-Quran.
Jumlah anak-anak yang mengikuti program ini berjumlah 25
anak.
8. Penyuluhan Bahaya Kanker Serviks
Jumlah penduduk desa randusari menurut data kependudukan
September 2009 yaitu 2969 jiwa yang terdiri dari 1517 laki-laki
dan 1452 perempuan. Kisaran jumlah penduduk wanita di desa
randusari ini termasuk cukup banyak. Selain itu didapatkan
hasil wawancara dengan ibu-ibu khusunya kader Posyandu
bahwa hal-hal yang berkaitan dengan kesehatan ibu-ibu
khusunya kesehatan reproduksi dirasakan kurang begitu
tersosialisasikan. Di samping itu juga kesadaran diri akan
pentingnya menjaga kesehatan di kalangan ibu-ibu dirasakan
Laporan Akhir KKN-PPM Posdaya UGM Tahun 2010 59
kurang khusunya pencegahan diri dari penyakit yang sering
menyerang para kaum wanita yaitu salah satunya kanker
serviks(leher rahim). Untuk itulah program penyuluhan bahaya
dan pencegahan dini terhadap kanker serviks menjadi salah
satu program tema bidang kesehatan yang sangat penting
untuk dilaksanakan di desa Randusari ini. Tujuan dari program
ini sendiri adalah untuk memberikan pemahaman akan
pentingnya menjaga kesehatan ibu-ibu pada usia produktif yang
sangat rentan terkena penyakit kanker khususnya kanker
serviks.
9. Gerakan Gosok Gigi SD N II Randusari
Pendidikan mengenai pola hidup sehat seharusnya dimulai
sejak anak usia dini, dengan begitu diharapkan pola hidup sehat
tersebut akan terbawa seiring pertambahan usia mereka dan
menjadi suatu kebiasaan yang bermanfaat bagi dirinya kelak.
Salah satu pola hidup sehat itu adalah kebiasaan menggosok
gigi. Kebiasaan sehat ini sangat perlu ditanamkan pada anak
sejak usia dini karena kesehatan gigi dan mulut sangat
berpengaruh bagi perkembangan anak. Untuk itulah
dilaksanakan program gerakan gosok gigi bersama di sekolah
dasar. Tujuan dari program ini nantinya dapat dijadikan sarana
menumbuhkan kebiasaan pola hidup sehat dalam diri anak dan
masyarakat pada umumnya Program ini ditujukan untuk anak
Sekolah dasar kelas 1 dan 2. Hal ini dikarenakan dari segi
keamanan pelaksanaannya anak usia sekolah dasar kelas 1 dan
Laporan Akhir KKN-PPM Posdaya UGM Tahun 2010 60
2 lebih menjamin daripada usia dibawahnya (balita-TK) yakni
menyangkut jenis sikat dan pasta gigi yang di pakai serta
pengawasan dalam pelaksanaannya.
Program gerakan gosok gigi bersama ini ditujukan kepada
siswa SD I Randusari kelas 1 dan 2. Sebelum pelaksanaan
didahului dengan penyuluhan mengenai kesehatan gigi dengan
alat peraga yang nantinya menarik siswa untuk tertarik
menjaga kesehatan giginya dengan rajin menggosok gigi
10.Pelatihan Pembuatan Sulam Pita
Kreasi sulam pita dapat berfungsi untuk memperindah
penampilan dalam dunia fashion yang semakin marak.
Ketrampilan sulam pita merupakan kegiatan yang
membutuhkan modal yang sedikit dengan hasil memiliki nilai
jual tinggi. Di desa Randusari sudah terdapat UKM bordir yang
telah berjalan kurang lebih 1 bulan, sehingga bila diaplikasikan
dengan sulam pita maka akan dapat menambah nilai jual, dan
menambah keterampilan ibu- ibu di desa Randusari.
Program pelatihan sulam pita ini diberikan dalam 2 sesi. Sesi
pertama pada tanggal 9 dan 13 November 2009, diberikan
pelatihan pada ibu-ibu orang tua wali murid TK Pertiwi, yang
sedang menunggui anak-anaknya sekolah, untuk dapat
menambah keterampilan dengan harapan dapat dijadikan
Laporan Akhir KKN-PPM Posdaya UGM Tahun 2010 61
tambahan penghasilan keluarga. Sesi kedua pada tanggal 19
November 2009 dilakukan pelatihan pada ibu-ibu anggota
pelatihan bordir dibalai desa, untuk melatih keterampilan
sulam, agar dapat diaplikasikan dengan bordir sehingga dapat
menambah nilai jual.
Ibu-ibu sangat antusias dalam mengikuti pelatihan sulam pita.
Berbagai aplikasi yang diajarkan dapat dimengerti dengan baik,
dan dikembangkan menurut kreatifitas ibu-ibu, hasil
pengembangan yang dilakukan terlihat sangat baik. Dari
pelatihan tersebut ibu-ibu sudah dapat mengaplikasikan
keterampilan sulam pita ini pada kerudung , dan dipadukan
dengan sulam bordir untuk membuat taplak meja.
11.Pendampingan UKM Pembuatan Aneka Kripik
Wilayah Desa Randusari memiliki potensi buah sukun dan Talas
yang baik. hal ini terbukti dengan banyaknya pohon sukun dan
Talas di wilayah desa Randusari. Selain buah sukun banyak
juga potensi pertanian lainnya seperti singkong, dan pisang.
Masyarakat selama ini hanya mengkonsumsi sendiri hasil panen
atau hanya dijual ke pasar. Tujuan kegiatan ini agar masyarakat
dapat memproduksi keripik sebagai makanan cemilan keluarga
atau dapat meningkatkan pendapatan keluarga jika dapat di
jual ke pasaran.
Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Minggu, tanggal 6
Desember 2009 Bertempat di rumah ibu Tarmi, Dukuh
Laporan Akhir KKN-PPM Posdaya UGM Tahun 2010 62
Sidomulyo, dihadiri oleh 10 orang ibu-ibu. Bahan-bahan yang
dibutuhkan adalah Tempe, Sukun, Singkong, Pisang, Talas,
minyak goreng, tepung beras, soda kue dan garam. Guru yang
melatih pembuatan keripik didatangkan dari dukuh Kalibutak.
Ibu-ibu menyimak penjelasan dengan seksama dan acara
berjalan dengan lancar.
D. POSDAYA DESA BRAJAN
KKN pada tahun ajaran kali ini di Desa Brajan diikuti oleh
Fakultas Kedokteran Hewan, Peternakan UGM, dan Fakultas Ilmu
Budaya, dan mempunyai tema yaitu “Pemberdayaan UMKM sinergi
dengan Posdaya”. Dari tema utama tersebut secara mencakup 4
bidang kerja dalam yaitu bidang Kesehatan dan Reproduksi,
Pendidikan, Ekonomi dan Wirausaha, serta Lingkungan. Pelaksanaan
KKN di Desa Brajan ini dapat berjalan dengan baik dikarenakan
adanya dukungan dan kerja sama yang baik antara perangkat desa,
tokoh masyarakat, dan seluruh warga Sehingga dari inisiatif warga
maka terbentuk 3 posdaya dalam satu wilayah Desa Brajan.
Desa Brajan merupakan desa yang terletak di Kecamatan
Prambanan Kabupaten Klaten Jawa Tengah. Desa ini memiliki luas
sekitar 2.005.410 hektar terdiri dari 3 Dusun, 9 RW dan 21 RT. Batas-
batas wilayah desa Brajan yaitu yaitu di sebelah barat berbatasan
dengan desa Kebondalem Lor, di sebelah timur berbatasan dengan
Laporan Akhir KKN-PPM Posdaya UGM Tahun 2010 63
desa Wonoboyo, di sebelah utara berbatasan dengan desa Kemudo,
dan di sebelah selatan berbatasan dengan desa Randusari.
Mata pencaharian penduduk desa Brajan mayoritas sebagai
petani, peternak, dan sebagian Kecamatanil merantau. Jumlah
penduduk menurut data September 2009 yaitu 3.421 jiwa yang terdiri
dari 1.662 laki-laki dan 1.759 perempuan. Dari total jumlah penduduk,
jumlah anak-anak usia sekolah relatif banyak.
Kemandirian dan peningkatan kesejahteraan masyarakat
menjadi tujuan utama dari kegiatan ini. Diawali dari sosialisasi awal
tentang tema yang dibawa Tim KKN UGM di Desa Brajan ke para
perangkat desa, dilanjutkan dengan observasi dengan pendataan,
identifikasi potensi wilayah, potensi masyarakat, permasalahan yang
dihadapi masyarakat dan penjajakan ke warga tempat Tim KKN UGM
di tempatkan, maka kegiatan sosialisasi dan pembentukan Posdaya di
Dusun I,II dan III ini dapat berjalan.
Penyuluhan Pengenalan POSDAYA ini melibatkan perangkat
Desa Brajan, seluruh ketua RT dan RW di Desa Brajan, bidan desa,
perwakilan kader 3 posyandu di Desa Brajan, tokoh masyarakat Desa
Brajan, Pelaku wirausaha, tokoh bidang pendidikan dan kesehatan
dan perwakilan ibu PKK tiap RT. Kegiatan ini disosialisasikan secara
luas ke masyarakat desa Brajan melalui forum-forum pertemuan
warga sehingga program ini dapat diketahui oleh warga dengan
harapan warga mau membentuk Posdaya di Desa tempat mereka
tinggal. Sosialisasi dilakukan melalui forum pertemuan RT, RW,
Kegiatan warga dan melalui perangkat yang ada di Desa Brajan.
Setelah Koordinasi dengan Kades, Kadus, Para ketua RT, RW,
perwakilan pemuda dan tokoh masyarakat berjalan dengan baik dan
sambutan mereka bagus maka pada tanggal 30 November dan tanggal
4 Desember 2009 dilakukan penyuluhan tentang Posdaya.
Penyuluhan Posdaya di Desa Brajan dilakukan 2 kali pertama
dilakukan di wilayah Dusun III tempat Tim KKN UGM ditempatkan
dan yang kedua dilakukan di wilayah Dusun I dan II. Penyuluhan
Posdaya di Dusun III jumlah peserta yang hadir 44 orang. Penyuluhan
Laporan Akhir KKN-PPM Posdaya UGM Tahun 2010 64
ini dilaksanakan di kediaman bapak Surono yang merupakan
perangkat desa Brajan, pada Penyuluhan ini menghadirkan Bapak
Sugeng Triono, S.Si, M.Si. dari LPPM UGM. Untuk penyuluhan di
wilayah Dusun I dan II dilakukan oleh TIM KKN Brajan di balai Desa
Brajan Dengan jumlah peserta 59 orang.
Pada saat penyuluhan Pengenalan Psdaya antusias tamu
undangan yang hadir sangat tinggi, hal ini ditunjukkan dengan
perhatian dan keseriusan dalam mengikuti penyuluhan. Tanggapan
terhadap materi yang disampaikan juga cukup baik sehingga diskusi
berjalan dengan hangat. Proaktif dari perangkat desa dan Tokoh
masyarakat dalam menentukan sikap langsung meminta di Dusun I, II,
dan III supaya bisa dibentuk 3 Posdaya, karena menurut mereka
dengan adanya Posdaya akan berpengaruh positif terhadap kemajuan
Desa Brajan. Rekomendasi diberikan kepada mahasiswa KKN-PPM
UGM 2009 untuk dapat menindaklanjuti pembentukan pengurus 3
Posdaya yang disepakati oleh aparat Desa Brajan dan tokoh
masyarakat yang diundang.
Setelah dilakukan sosiaisasi dan penyuluhan tentang posdaya
ini maka terbentuklah 3 Posdaya di Desa Brajan yaitu Posdaya Maju
Lancar untuk daerah Dusun I, Posdaya Bina Mandiri untuk wilayah
Dusun II dan Posdaya RW Tri Manunggal untuk wilayah Dusun III.
Kepengurusan 3 Posdaya yang terbentuk diserahkan sepenuhnya ke
forum masyarakat Dusun I, II dan III, TIM KKN UGM hanya
memberikan contoh kepengurusan dari wilayah lain yang telah
terbentuk yang kepengurusannya sudah mewakili dari berbagai
elemen masyarakat dan sesuai dengan bidang mereka masing-masing.
Setelah didiskusikan secara langsung melalui forum warga di
tetapkan saat itu juga susunan kepengurusan Posdaya deri masing-
masing Dusun.
7. POSDAYA MAJU LANCAR
Susunan Kepengurusan Posdaya Maju Lancar Dusun I Brajan:
Jabatan N Nama Unsur
Laporan Akhir KKN-PPM Posdaya UGM Tahun 2010 65
o
Penasehat 1 Saptono Kades Brajan
2 Gianta Kadus I Brajan
Ketua 1 Parman Guru
2 Tri Kahoyo Wiraswasta
3 Subardianto Guru
Sekretaris 1 Kustaman Wiraswasta
2 Supar Tukang
Bendahara 1 Kudori Wiraswasta
2 Marjoko BPD
Seksi Kesehatan 1 Sri Lestari Kader Posyandu
2 Sri Hartati Kader Posyandu
Seksi
Pendidikan
1 Drs. Sudirman Guru
2 Ngadiman Guru
Seksi Ekonomi
&
Kewirausahaan
1 Welas Asih Konfeksi
2 Wardoyo Bata Merah
3 Harianto Pengukir batu
4 Dayat Dagang
5 Wahyu Perbengkelan
6 Tuminem Dagang
7 Heru Purnawan Wiraswasta
8. POSDAYA BINA MANDIRI
Laporan Akhir KKN-PPM Posdaya UGM Tahun 2010 66
Susunan Kepengurusan Posdaya Bina Mandiri Dusun II Brajan:
Jabatan N
o
Nama Unsur
Penasehat 1 Saptono Kades Brajan
2 Dwi Susilo Kadus II
Ketua 1 Sumadi
2 Suharti
Sekretaris Prayetno Wiraswasta
Bendahara 1 Wagimin
2 Sugiman
Seksi Umum 1 Supardi Guru
Seksi Kesehatan 1 Sunarmi Bidan
2 Puji Lestari Kader Posyandu
Seksi
Pendidikan
1 Sugiman BA Guru
Seksi Ekonomi
&
Kewirausahaan
1 Rahmat Basuki S BPD
2 Tarwoko Wiraswasta
3 Suparno Wiraswasta
4 Sumadi Wiraswasta
5 Wahyu Wibowo Wiraswasta
Laporan Akhir KKN-PPM Posdaya UGM Tahun 2010 67
9. POSDAYA TRI MANUNGGAL
Susunan Kepengurusan Posdaya RW Tri Manunggal Dusun III
Brajan:
Jabatan N
o
Nama Unsur
Penasehat 1 Saptono Kades Brajan
2 Margono Kadus III
Ketua 1 Suharjo Budi Saputro Guru
2 Suroso Perangkat desa
Sekretaris Siswanto Perwakilan
pemuda
Bendahara Triyono Wiraswasta
Seksi Umum Sudiyo Guru
Seksi Kesehatan Sugiarti Kader posyandu
Seksi
Pendidikan
Sri Agung Guru
Seksi Ekonomi
dan
Kewirausahaan
Tukino Wiraswasta
Beberapa Kegiatan Yang Dilakukan Para Mahasiwa KKN-PPM
UGM:
1. Pembuatan Telford RT 17, 18 Dan 19 Dusun III Brajan
Masih kurangnya akses jalan yang memadai di Dusun III Brajan
menjadi alasan dilakukannya pembuatan telford di RT 18 RW 9.
Kegiatan ini berlangsung secara gotong royong dengan warga.
Penggalangan dana berasal dari swadaya masyarakat RT 18,
RW 9 dan bantuan dari PNPM. Kegiatan diawali dengan
koordinasi dengan warga melalui forum pertemuan warga RT
Laporan Akhir KKN-PPM Posdaya UGM Tahun 2010 68
18 dan pertemuan RW 9. Kegiatan gotong royong dilakukan
mulai tanggal 24 Oktober sampai 8 November 2009. Kegiatan
dilaksanakan mulai dari perataan jalan, penyusunan batu dan
pengerasan jalan dengan cara di gilas dengan buldoser.
Antusias warga dalam kegiatan pembuatan telford sangat
baik,ini terlihat dari banyaknya warga yang turut serta dalam
gotong royong ini. Kegiatan ini diakhiri dengan selesainya
dibuat telford dan dilakukan serah terima dari Tim proyek ke
warga secara simbolis pada tanggal 14 November 2009.
2. Penyuluhan Keluarga Berencana (KB)
Penyuluhan keluarga berencana penting dalam rangka
menumbuhkan kesadaran masyarakat untuk menekan angka
kelahiran anak guna mendukung kesejahteraan keluarga.
Tujuan utama penyuluhan ini adalah meningkatkan
pengetahuan masyarakat tentang KB dan membuka wawasan
bagi masyarakat yang menganggap KB itu haram. Dengan
penyuluhan ini, masyarakat khususnya ibu-ibu warga RT XVII
mengetahui keuntungan KB, alat-alat yang dipakai dalam KB
serta efek sampingnya.
Dalam penyuluhan ini ibu-ibu diperkenalkan alat-alat
kontrasepsi seperti kondom, suntikan, pil KB, implant atau
susuk, IUD / AKDR dan kontrasepsi dengan operasi seperti
tubektomi dan vasektomi beserta efek-efek samping dari alat
kontrasepsi tersebut. Pemutaran video juga dilakukan dalam
penyuluhan ini. Video ini menerangkan bagaimana siklus
Laporan Akhir KKN-PPM Posdaya UGM Tahun 2010 69
reproduksi wanita, proses pembuahan, kehamilan dan kelahiran
itu terjadi.
Acara ini berlangsung pada Jumat 4 Desember 2009 pada pukul
20.00 – 21.30 WIB. Ibu-ibu antusias dan aktif bertanya dalam
mengikuti penyuluhan ini.
3. Sosialisasi Keseimbangan Gizi Bagi Anak Usia
Pertumbuhan Di SDN I & II Brajan
Permasalahan gizi pada anak masa pertumbuhan dapat
dikarenakan kurangnya pengetahuan dan kesadaran terhadap
mengkonsumsi makanan yang bersih, sehat, dan bergizi
seimbang. Permasalahan gizi ini dapat mengganggu proses
pertumbuhan, ketahanan tubuh dan kesehatan, serta
Kecamatanerdasan anak Sehingga perlu dilakukan sosialisasi
tentang gizi dan peranannya pada anak akan pentingnya
keseimbangan gizi, pengarahan tentang jenis makanan bergizi
dan bersih serta mamfaatnya, dan dampak bila berat badan
berlebih atau kekurusan.
Pelaksanaan program ini melibatkan persetujuan pihak sekolah
yaitu dari Kepala Sekolah SDN I dan II Brajan, Kepala Desa
Brajan, serta bekerja sama dengan petugas penyuluhan gizi
dari PUSKESMAS Prambanan Klaten, dengan sasaran yaitu
siswa-siswa kelas III, IV, dan V SDN I dan SDN II Brajan.
Laporan Akhir KKN-PPM Posdaya UGM Tahun 2010 70
Program ini dilaksanakan pada tanggal 21 November 2009
dengan melibatkan 1 orang penyuluh gizi dari PUSKESMAS dan
43 orang siswa peserta sosialisasi dengan durasi 1,5 jam. Pada
saat pelaksanaan terlihat antusias anak-anak dalam
memperhatikan pengarahan akan pentingnya hidup sehat
dengan mengkonsumsi makanan yang bersih dan bergizi.
Sehingga setelah di laksanakannya sosialiasi ini, siswa-siswa
dapat memahami dan peduli akan pentingnya menciptakan
hidup sehat dengan makan makanan yang bersih, sehat, dengan
gizi yang seimbang. Selain sosialisasi juga dilakukan
peningkatan gizi dengan gerakan minum susu bersama.
4. Pemeriksaan Gigi Gratis Bagi Anak SDN I Dan II Brajan
Permasalahan gigi pada anak-anak dapat menimbulkan
permasalahan baru pada gigi pengganti dari segi susunan gigi
pengganti yang dapat menimbulkan permasalahan dibidang
kesehatan gigi dan mulut, estetika, dan menimbulkan rasa
sakit. Namun banyaka anak-anak yang tidak mengetahui akan
permasalahan gigi yang mereka hadapi akibat kurangnya
penegtahuan, kepedulian dan kesadaran akan pentingnya
kesehatan gigi. Oleh karena itu, dilakukan pemeriksaan gigi
pada anak-anak sehingga mereka dapat mengetahui secara
langsung kondisi gigi mereka dan tindakan apa yang harus
Laporan Akhir KKN-PPM Posdaya UGM Tahun 2010 71
dilakukan untuk mencegah atau mengobati permasalahan yang
terjadi pada gigi mereka.
Pelaksanaan program ini melibatkan persetujuan pihak sekolah
yaitu dari Kepala Sekolah SDN I dan II Brajan, Kepala Desa
Brajan, serta bekerja sama dengan dokter gigi dari Unit
Kesehatan Gigi sekolah (UKGS) PUSKESMAS Prambanan
Klaten, dengan sasaran yaitu siswa-siswa kelas III, IV, dan V
SDN I dan SDN II Brajan. Program ini dilaksanakan pada
tanggal 12 November 2009 dengan melibatkan 1 orang dokter
gigi dari PUSKESMAS dan 43 orang siswa peserta dengan
durasi pelaksanaan 5,5 jam yang terdiri dari kegiatan sosialisasi
tentang kesehatan gigi dan mulut serta pemeriksaan gigi gratis.
Pada saat pelaksanaan terlihat antusias anak-anak dalam
memperhatikan pengarahan akan pentingnya kesehatan gigi
dan mulut. Selain itu juga tidak ada kendala yang berarti saat
pemeriksaan gigi, yaitu saat dilakukannya pemeriksaan gigi
secara umum, tindakan pencabutan gigi bagi yang diperlukan
dan rujukan ke PUSKESMAS bagi kasus yang tidak bisa
ditangani secara langsung saat itu.
5. Lomba Melukis Tingkat SD ”Rumahku Bersih,
Lingkunganku Bersih, Hidupku Sehat”
Laporan Akhir KKN-PPM Posdaya UGM Tahun 2010 72
Masih kurang kesadaran anak untuk peduli akan kebersihan
rumah dan lingkungan sekitar mereka, sehingga perlu diberi
penyegaran kembali akan pentingnya kebersihan. Kesadaran
akan kebersihan rumah dan lingkungan sekitar penting
tersebut memiliki peranan yang penting dalam meningkatkan
kesehatan dan harus dibangun sejak dini. Salah satu upayanya
adalah dengan mengajak anak-anak ikut aktif tanggap akan
kebersihan melalui lomba melukis.
Pelaksanaan Lomba melukis ini melibatkan persetujuan pihak
sekolah yaitu dari Kepala Sekolah SDN I dan II Brajan serta
SDN I dan II Randusari yang ditujukan untuk siswa SD kelas III,
IV, V, dan VI. Lomba ini bertemakan ”Rumahku bersih,
lingkunganku bersih, hidupku sehat” yang dilaksanakan pada
tanggal 29 November 2009 di Gedung Olah Raga Desa Brajan.
Lomba melukis ini diikuti oleh 33 peserta yang berasal dari
keempat SDN dengan respon siswa yang cukup antusias. Dari
hasil lomba sudah terlihat hasil lukisan yang memiliki
Kecamatanocokan dengan tema, yang berarti siswa-siswa cukup
bisa menyadari akan keterkaitan antara kebersihan dan
kesehatan. Selain itu juga terlihat bakat dan kreatifitas siswa
dalam melukis yang sangat baik sehingga dapat terus
dikembangkan untuk pelestarian dan kemajuan dunia seni di
Indonesia.
Laporan Akhir KKN-PPM Posdaya UGM Tahun 2010 73
6. Penataan Dan Optimalisasi Sarana Dan Prasarana Di
PAUD Tunas Bangsa
Sarana dan prasarana yang terdapat di PAUD Tunas Bangsa
belum optimal baik dari segi penggunaan maupun perawatanya
dan masih kurangnya penataan alat peraga pendidikan. Alat
peraga pendidikan yang terdiri dari beragam jenis ditempatkan
di satu tempat, sehingga perlu wadah untuk menempatkan dan
mengelompokan alat peraga pendidikan berdasarkan jenisnya
sehingga diharapkan alat peraga pendidikan dapat digunakan
secara optimal dan dapat menjadi suatu metode pembelajaran
bagi anak untuk belajar mengklasifikasikan barang.
Kegiatan penataan dan optimalisasi sarana dan prasarana
PAUD dilakukan dengan berkoordinasi dengan pengelolah dan
tutor PAUD. Adapun kegiatan yang dilakukan untuk
mengoptimalkan sarana dan prasarana PAUD Tunas Bangsa
yaitu dengan melakukan inventarisasi barang, membuat lemari
dari kardus berbentuk rumah untuk meletakkan alat peraga
edukatif (APE) agar dapat diklasifikasikan berdasarkan
beberapa kelompok, melakukan pembukuan inventarisasi
barang, dan melengakapi alat edukatif yang kurang seperti
buku mewarnai, puzzle, serta memperbaiki alat peraga edukatif
yang rusak. Diharapkan dengan optimalnya sarana dan
prasarana PAUD pengajaran yang dilakukan menjadi lebih maju
dan efektif dalam mengembangkan sumber daya manusia
berkualitas sejak dini.
Laporan Akhir KKN-PPM Posdaya UGM Tahun 2010 74
7. Penyuluhan Managemen Kandang Dan Pakan Ternak Di
Dusun III Brajan
Banyak keluarga yang memiliki sapi ditiap rumahnya, namun
kandang ternak yang dimiliki masih kurang memadai baik dari
segi perancangan maupun sanitasi, dan masih dilaporkan
adanya beberapa kasus sapi yang kurus. Managemen kandang
merupakan salah satu faktor penting yang mempengaruhi
kesehatan ternak. Adanya perbaikan menagemen kandang
terutama dibidang sanitasi, serta perbaikan pakan ternak
sangat mendukung untuk meningkatkan produktifitas baik
ditinjau dari segi ternak itu sendiri maupun peternaknya.
Penyuluhan ini dilaksanakan pada tanggal 15 November 2009
di rumah warga yang dihadiri oleh 43 peserta dari 50
undangan. Penyuluhan yang diberikan berupa materi cara
beternak sapi dan kambing yang benar, cara memanfaatkan
sumber daya alam berupa rumput secara optimal dan sekilas
mengulas cara menanggulangi penyakit yang sering menyerang
sapi dan kambing, serta managemen perkandangan yang benar.
Dari pelaksanaan penyuluhan banyak peserta yang antusias
dengan metode pengoptimalan pemberian pakan dan
pembuatan olahan pakan dari jerami (silase), managemen
kandang dan cara pemeliharaan ternak yang baik dan benar,
serta pencegahan dan penanggulangan penyakit ternak.
Laporan Akhir KKN-PPM Posdaya UGM Tahun 2010 75
8. Pelayanan Pengobatan Ternak Masyarakat Di Dusun III
Brajan
Masyarakat di dusun III Brajan banyak yang belum mengerti
tentang arti pentingnya manajemen kesehatan ternak sehingga
sapi di dusun III desa Brajan banyak yang kurus. Dengan
dilaksanakannya peningkatan pelayanan terhadap kesehatan
ternak diharapakan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat
akan pentingnya menjaga kesehatan ternak mereka sekaligus
meningkatkan taraf hidup masyarakat karena mayoritas
masyarakat di dusun III Brajan beternak sapi.
Pelayanan pengobatan ternak ini dilakukan pada tanggal 22
November 2009 di dusun III Brajan dengan berkoordinasi
dengan kepala Kadus III dan ketua RT serta pembimbingan oleh
dokter hewan dari Dinas Peternakan Klaten. Pelaksanaan
pelayanan pengobatan ini berupa pemberian obat cacing adan
suntik vitamin dengan biaya dari swadaya masyarakat. Antusias
warga sangat baik dan banyak hewan yang ikut dalam kegiatan
pelayanan pengobatan ini adalah 39 ekor sapi dan 18 ekor
domba/kambing dari total 31 warga.
Laporan Akhir KKN-PPM Posdaya UGM Tahun 2010 76
9. Pemeriksaan Kesehatan Dan Pemberian Gizi Balita Di
Desa Brajan
Sesuai dengan program tema yang diangkat pada KKN, salah
satu sub tema posdaya yaitu kesehatan. Pemeriksaan kesehatan
dan pemberian gizi balita tentu sangat penting. Pemeriksaan
dilakukan setiap hari Rabu pagi secara bergilir disetiap pos
posyandu. Desa Brajan memiliki empat pos posyandu yaitu
Ngudi Sejahtera, Ngudi Waras, Ngudi Raharjo, dan Ngudi
Rahayu. Hasil survei dari para kader, PMT yang diberikan
berupa jajanan pasar, oleh karena itu kami berupaya
memberikan contoh cara pembuatan makanan tambahan yang
bergizi dan disukai balita yaitu puding susu. Pembuatan
pudding ini dilaksanakan di rumah salah satu kader posyandu.
Pada hari pelaksanaan balita yang datang langsung ditimbang.
Timbangan yang digunakan disesuaikan umur balita, umur 1-12
bulan menggunakan timbangan meja dan umur satu sampai
lima tahun menggunakan timbangan gantungan. Setelah
diketahui berat badan kemudian dicatat pada KMS dan buku
Posyandu, bila berat badan balita menurun, kader menanyakan,
memberi pengarahan pada ibu balita. Setelah dicatat peserta
diberi makanan tambahan. Antusias ibu peserta posyandu
sudah cukup baik.
Laporan Akhir KKN-PPM Posdaya UGM Tahun 2010 77
10. Pemeriksaan Kesehatan Dan Pemberian Gizi Lansia Pos
I, II, III, Dan IV Desa Brajan
Salah satu subtema dari program KKN tema Posdaya adalah
kesehatan. Pemeriksaan kesehatan dan pemberian gizi lansia
sangat penting. Pemeriksaan dilakukan setiap hari rabu pagi
secara bergilir disetiap pos posyandu. Desa Brajan memiliki
empat pos posyandu. Lansia yang datang langsung menimbang
berat badan dan kemudian diukur tekanan darah. Setelah
diketahui berat badan dan diukur tekanan darah kemudian
dicatat pada buku Posyandu. Apabila berat badan dan tekanan
darah lansia menurun atau naik secara drastis, kader
menanyakan dan memberi pengarahan dan jika diperlukan,
akan diberi pengobatan oleh petugas kesehatan desa. Setelah
dicatat peserta diberi makanan tambahan yang dibuat sendiri
atau dibeli oleh kader posyandu di pos tersebut.
Pembuatan makanan tambahan yang dibuat oleh mahasiswa
KKN bersama kader posyandu yaitu pudding susu. Dana
pembuatan berasal dari swadaya dan mahasiswa. Pelaksanaan
Posyandu lansia ini bersamaan dengan Posyandu balita.
Posyandu ini berlangsung setiap hari Rabu secara bergiliran di
setiap pos yaitu pos I, II, III dan IV. Kader yang bertugas juga
sesuai dengan pos dimana mereka bertugas.
Laporan Akhir KKN-PPM Posdaya UGM Tahun 2010 78
11. Pelatihan Pembuatan Selai Mangga Di Dusun III
Brajan
Pelatihan pembuatan selai mangga ini bertujuan menambah
keterampilan masyarakat dalam mengolah dan mengoptimalkan
hasil pekarangan juga mengajak masyarakat untuk
berwirausaha. Buah mangga yang selama ini hanya langsung
dikonsumsi dan bahkan dibiarkan membusuk karena produksi
yang berlebih bila musim mangga tiba. Produksi buah mangga
yang berlebih tersebut atau mangga yang tidak dikonsumsi
karena rasanya yang masam dapat berguna dan ditambah
nilainya dengan mengolahnya menjadi selai sehingga selain
dapat dikonsumsi sendiri juga dapat menambah penghasilan
masyarakat.
Pelatihan pembuatan selai ini berlangsung pada tanggal 21
November 2009 dan diikuti 27 orang ibu-ibu. Pada acara ini,
kita juga membagikan leaflet cara pengolahan mangga menjadi
selai, cara pengemasan dan juga memberi sampel selai dari
mangga. Ibu-ibu antusias dan ikut berperan dalam pelatihan
pengolahannya.
Laporan Akhir KKN-PPM Posdaya UGM Tahun 2010 79
12. Cerdas Cermat Antar SD
Peningkatan minat, semangat belajar dan jiwa kompetensi yang
tinggi serta evaluasi kegiatan bimbel bagi siswa kelas 6 yang
akan menghadapi ujian akhir Sekolah Dasar Nasional program
ini dilakukan.
Awal kegiatan ini dimulai dari koordinasi dengan pihak sekolah
tentang dilakukannya kegiatan Bimbel bagi murid SD sebagai
sarana peningkatan prestasi siswa, sebagai evaluasi dari
kegiatan tersebut disosialisasikan rencana kegiatan ini.
Sambutan dari sekolah sangat baik sehingga program ini
dijalankan. Cerdas cermat antar SD ini diikuti oleh 4 sekolah
yaitu SDN I, II Desa Brajan dan SDN I, II Desa Randusari.
Kegiatan ini dapat berjalan dengan baik karena kegiatan ini
didukung oleh Kepala sekolah, dewan guru dari setiap sekolah
tersebut dan kepala desa beserta perangkatnya. Cerdas cermat
antar SD ini dilakukan di balai desa Brajan pada tanggal 29
November 2009.
Antusias sekolah dan para murid dengan adanya kegiatan ini
sangat baik sekali, terlihat dari semangat belajar siswa agar
mereka dapat menjadi wakil dari sekolah dalam kegiatan ini.
Setelah dilakukan kegiatan ini SDN II Brajan berhasil meraih
juara I, SDN I Brajan juara II dan SDN I Randusari juara III.
Laporan Akhir KKN-PPM Posdaya UGM Tahun 2010 80
13. Sosialisasi Posdaya Dan Pembentukan Posdaya Di
Kadus I, II Dan III Brajan
Kemandirian dan peningkatan kesejahteraan masyarakat
menjadi tujuan utama dari kegiatan ini. Diawali dari sosialisasi
awal tentang tema yang dibawa Tim KKN UGM di Desa Brajan
ke para perangkat desa, dilanjutkan dengan observasi dengan
pendataan, identifikasi potensi wilayah, potensi masyarakat,
permasalahan yang dihadapi masyarakat dan penjajakan ke
warga tempat Tim KKN UGM di tempatkan maka kegiatan
sosialisasi dan pembentukan Posdaya di Dusun II ini dapat
berjalan.
Kegiatan ini disosialisasikan secara luas ke masyarakat desa
Brajan melalui forum-forum pertemuan warga sehingga
program ini dapat diketahui oleh warga dengan harapan warga
mau membentuk Posdaya di Desa tempat mereka tinggal.
Sosialisasi dilakukan melalui forum pertemuan RT, RW,
Kegiatan warga dan melalui perangkat yang ada di Desa Brajan.
Setelah Koordinasi dengan Kades, Kadus, Para ketua RT, RW,
perwakilan pemuda dan tokoh masyarakat berjalan dengan baik
dan sambutan mereka bagus maka pada tanggal 4 Desember
2009 dilakukan sosialisasi Posdaya dan pembentukan Posdaya
di Kadus II desa Brajan.
Antusias warga dengan dilakukannya kegiatan ini sangat besar,
terlihat dari banyaknya warga yang hadir dan keingin tahuan
Laporan Akhir KKN-PPM Posdaya UGM Tahun 2010 81
mereka tentang Posdaya secara lebih dalam lagi. Setelah
Posdaya di Kadus II ini terbentuk besar harapan warga Posdaya
yang mereka bentuk ini dapat menjadi wadah bagi mereka
untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga dan Desa mereka.
14. Pengajaran Di PAUD Tunas Bangsa Desa Brajan
PAUD Tunas Bangsa merupakan satu-satunya PAUD yang ada
di Desa Brajan ini. Tenaga pengajar disini hanya 2 orang
dengan murid sebanyak 30 anak. Idealnya, satu orang pengajar
hanya menangani 5 anak agar lebih efektif dalam
pengajarannya. Kadang-kadang, pengajar juga memiliki kendala
waktu jika memiliki urusan lain yang juga penting. Program ini
dilaksanakan untuk menanggulangi permasalahan tersebut
sehingga pengajaran dapat lebih optimal kepada anak-anak
tersebut, tentunya dengan dukungan dan bantuan dari rekan-
rekan subunit dan unit.
Program ini berlangsung dari tanggal 26 oktober 2009 sampai
dengan 2 desember 2009, setiap minggunya 3 kali pertemuan
yaitu setiap hari senin, selasa dan rabu. Macam pengajaran
yang diberikan yaitu pengenalan warna, huruf, angka, cara
bersosialisasi, pengenalan alam, olahraga dengan senam
bersama dan lain-lain. Anak- anak yang mengikuti kegiatan di
PAUD ini terlihat lebih mudah bergaul, mandiri, dan
kemampuan motorik yang cenderung lebih baik daripada anak
yang tidak mengikuti kegiatan PAUD ini.
Laporan Akhir KKN-PPM Posdaya UGM Tahun 2010 82
Laporan Akhir KKN-PPM Posdaya UGM Tahun 2010 83