Upload
rkurniana
View
260
Download
9
Embed Size (px)
Citation preview
34
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Dan Rancangan Penelitian
Sugiyono (2003:13) mengungkapkan jenis penelititan ditinjau dari jenis
data dan analisis, antara lain adalah: 1. Penelitian Kuantitatif dan 2. Penelitian
Kualitatif.
1. Penelitian kuantitatif, adalah penelitian dengan maksud memperoleh data
yang berbentuk angka, atau data kualitatif yang diangkakan.
2. Penelitian kualitatif, “Data kualitatif adalah data yang berbentuk kata,
kalimat, skema dan gambar. Data kualitatif adalah data yang berbentuk
angka atau data kualitatif yang diangkakan (scoring)”
Berdasarkan teori tersebut diatas, maka dapat diambil pengertian bahwa
penelitian kuantitatif dan kualitatif dilakukan untuk mendapatkan data yang
sesuai dengan metode rasional. Jenis penelitian yang digunakan dalam
penlitian ini adalah penelitian kuantitatif, dimana data yang diperoleh dari
sampel populasi penelitian kemudian dianalisis sesuai dengan metode statistik
yang digunakan lalu diinterprestasikan.
Rancangan penelitian ini merupakan rancangan penelitian survei yaitu
penelitian ini dilakukan dengan cara melakukan pengamatan dimana indikator
mengenai variabel merupakan jawaban-jawaban terhadap pertanyaan yang
diberikan kepada responden baik secara lisan maupun tertulis.
34
35
B. Obyek Penelitian
1. Obyek penelitian
Obyek penelitian adalah aspek-aspek dari subyek penelitian yang menjadi
sasaran penelitian, meliputi
a. Kompetensi guru, disini dibatasi pada: kompetensi pedagogik,
kompetensi pribadi, kompetensi professional, kompetetensi social
b. Pengalaman mengajar, disini dibatasi pada: masa kerja, pendidikan
dan latihan
c. Kinerja guru, disini dibatasi pada: mengajar dan membimbing
2. Subyek penelitian
Subyek penelitian ini adalah semua guru di SMK Negeri 1 Pedan Klaten
yang berjumlah 55 orang guru.
3. Tempat Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di SMK Negeri 1 Pedan Klaten dimana
di sekolah tersebut terdapat beberapa guru yang telah bersertifikasi profesi
serta kualitas sekolah yang cukup baik. Untuk itu peneliti mencoba untuk
melakukan pengamatan serta penelitian mengenai kinerja guru ditinjau
dari pengalaman mengajar guru dan kompetensi guru.
Sekolah ini terletak di kecamatan Pedan kabupaten Klaten dan
dibanding dengan sekolah-sekolah Negeri dan Swasta sekolah ini
termasuk daerah pinggiran Tetapi dilihat dari kualitasnya sudah cukup
baik karena merupakan nominasi sekolah bertaraf Internasional.
36
4. Waktu penelitian
Kegiatan penelitian ini akan dilaksanakan pada bulan Mei 2011 sampai
Juni 2011 dengan tahapan sebagai berikut:
No Kegiatan April Mei Juni Juli
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1. Persiapan (pengajuan
judul, pembuatan
proposal, instrument,
permohonan ijin survey
2. Pelaksanaan (uji coba
instrument dan
pengambilan data)
3. Pengolahan data
4 Pelaporan hasil
penelitian
5. Populasi
Populasi biasanya berkaitan dengan elemen, yakni unit tempat
diperolehnya informasi. Elemen tersebut biasanya berupa individu,
keluarga, rumah tangga, kelompok sosial, sekolah, kelas, organisasi dan
lain-lain.
Menurut Sugiyono (2006:72) menyatakan bahwa “Populasi
adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyektif dan subyektif yang
mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh
peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya”.
Populasi adalah keseluruhan subyek penelitian. Apabila seseorang
ingin meneliti semua wilayah yang ada dalam wilayah penelitian, maka
37
penelitiannya merupakan penelitian populasi atau studi sensus (Suharsimi
Arikunto, 2006:130). Berdasar teori tersebut, populasi merupakan
keseluruhan obyek yang mempunyai ciri yang sama, kemudian diambil
sebagai data penelitian.
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh Guru SMK Negeri 1
Pedan tahun ajaran 2009/2010 sejumlah 55 orang guru.
6. Sampel
Menurut Suharsimi Arikunto (2006:131) “sampel adalah sebagian
atau wakil populasi yang diteliti”. Menurut Sugiyono (2006:59)
mengungkapkan bahwa “sampel adalah sebagian dari jumlah dan
karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Untk itu sampel yang
diambil dari populasi harus betul-betul representative (mewakili). Pada
penelitian ini sampel yang digunakan sebanyak 12 orang guru. Dalam
penelitian ini sampel diambil dengan cara non random dimana tidak setiap
guru berhak untuk dijadikan sample secara.
7. Sampling
Menurut Sugiyono (2007:76) ada dua cara pengambilan sampel
yaitu:
a. Teknik random sampling
Teknik random sampling adalah teknik sampel dimana semua individu
dalam populasi baik secara sendiri-sendiri atau bersama-sama diberi
kesempatan yang sama untuk dipilih menjadi sampel. Adapun cara
yang digunakan unuk random sampling yaitu:
38
1) Cara Undian
Cara ini dilakukan sebagaimana kita mengadakan undian.
2) Cara Ordinal
Cara ini dilakukan dengan jalan mengambil jumlah subyek yang
diperlukan dengan mengambl urutan dari atas ke bawah.
3) Cara Randomisasi
Randomisasi dari tabel bilangan random, yaitu teknik pengambilan
sampel dengan bantuan tabel bilangan random yang ada pada
umumnya terdapat pada buku-buku statistik.
b. Teknik Non random sampling
Yaitu cara pengambilan sampel dari populasi yang tidak semua
individu dalam populasi diberi kesempatan untuk menjadi sampel.
Teknik non random sampling dapat dibagi beberapa macam,
diantaranya:
1) Purposive sampling
Yaitu cara pengambilan sampel dengan menetapkan ciri sesuai
dengan tujuan.
2) Stratified sampling
Yaitu pengambilan sampel dari populasi yang terdiri dari strata
yang mempunyai susunan bertingkat.
3) Area sampling
Yaitu pengambilan sampel dengan menunjukkan cara atau bagian
sampel yang memiliki ciri-ciri populasi.
39
4) Cluster sampling
Yaitu cara pengambilan sampel berdasarkan cluster-cluster.
5) Double sampling
Yaitu cara pengambilan sampel dengan menggunakan angket.
6) Proportional sampling
Yaitu cara pengambilan sampel yang memperhatikan
perttimbangan unsur-unsur dengan kategori di dalam populasi
penelitian.
7) Quota sampling
Yaitu cara pengambilan sampel dengan menetapkan jumlah subyek
yang akan diteliti.
8) Combine sampling
Yaitu gabungan antara beberapa sampling dalam teknik random
sampling dan non random sampling di atas, sehingga merupakan
tampilan kombinasi.
Dalam penelitian ini teknik pengambilan sampel menggunakan teknik
random sampling dengan cara Proporsional Random Sampling yaitu cara
pengambilan sampel yang memperhatikan pertimbangan unsur-unsur atau
kategori-kategori di dalam penelitian.
40
C. Instrumen Penelitian
1. Variabel Penelitian
Dalam penelitian ini terdapat beberapa variabel yang harus ditetapkan
denga jelas oleh peneliti agar dalam pengumpulan data sesuai dengan
tujuan peneliti.
a. Variabel Independen/Variabel bebas
Menurut Sugiyono (2006:3)variabel bebas adalah variabel yang
menjadi sebab timbulnya atau berubahnya variabel dependen (variabel
terikat). Dalam penelitian ini variabel bebasnya adalah pengalaman
mengajar (X1) dan kompetensi guru (X2).
b. Variabel Dependen/Variabel terikat
Variabel terikat variabel yang nilainya dipengaruhi oleh variabel
bebas (Sugiarto, 2001:15). Dalam penelitian ini variabel terikatnya
adalah kinerja guru.
2. Definisi operasional
a. Pengalaman mengajar adalah pengalaman lamanya mengajar sorang
guru dalam melaksanakan tugas sebagai pendidik pada suatu satuan
pendidikan tertentu
b. Kompetensi guru merupakan kemampuan dasar seorang guru yang
memiliki keahlian khusus mengenai bidang keguruan dalam
melaksanakan tugas dan kewajibannya baik sebagai pengajar maupun
pendidik dengan penuh rasa tanggung jawab dan layak.
41
c. Kinerja guru merupakan suatu hasil yang telah dikerjakan dalam
rangka mencapai tujuan sekolah yang dilaksanakan secara legal, tidak
melanggar hukum serta sesuai dengan moral dan tanggung jawab yang
dibebankan guru.
3. Indikator
a. Indikator pengalaman mengajar adalah mengikuti pendidikan maupun
latihan dan masa kerja.
b. Indikator kompetensi guru adalah kompetensi pedagogik, kompetensi
pribadi, kompetensi professional, kompetensi sosial.
c. Indikator kinerja guru adalah merencanakan pembelajaran, mengelola
kelas, memberikan tugas-tugas dan mengevaluasi.
4. Instrumen penelitian
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini berupa angket
tentang pengalaman mengajar, kompetensi guru, dan kinerja guru. Adapu
proses pengembangan instrumen adalah sebagai berikut:
a. Tahap Penyusunan
1) Menyusun kisi-kisi instrumen yaitu kisi-kisi angket pengalaman
mengajar, kompetensi guru, dan kinerja guru
2) Menyusun angket berdasarkan kisi-kisi yang telah dibuat
3) Prosedur pemberian skor dengan ketentuan:
Sangat Setuju (SS) = skor 4
Setuju (S) = skor 3
Tidak Setuju (TS) = skor 2
Sangat Tidak Setuju (STS) = skor 1
42
5. Kisi-kisi angket
Kisi-kisi angket responden guru dalam penelitian ini sebagai berikut:
Variabel Indikator No. Item
Pengalaman
mengajar
Mengikuti pendidikan dan latihan
Masa kerja
1 – 5
6 – 10
Kompetensi guru Kompetensi pedagogic
Kompetensi pribadi
Kompetensi professional
Kompetensi sosial
11 – 13
14 – 15
16 – 18
19 – 20
Kinerja guru Merencanakan pembelajaran
Mengelola kelas
Memberikan tugas-tugas
Mengevaluasi
21 – 22
23 – 25
26 – 27
28 – 30
Nilai rata-rata dari masing-masing indikator dapat dikelompokkan dalam
kelas interval. Selanjutnya dari indikator-indikator tersebut diformulasikan
dalam bentuk item pertanyaan yang masing-masing bobot skor yang
berbeda dan proses pemberian skor ini akan dihasilakan 4 kategori.
Adapun nilai (skore) untuk masing-masing butir soal menurut Sugiyono
(1999:92) adalah:
a. Jawaban Sangat Setuju diberi skor 4
b. Jawaban Setuju diberi skor 3
c. Jawaban Tidak Setuju diberi skor 2
d. Jawaban Sangat Tidak Setuju diberi skor 4
43
6. Pengukuran
Uji Coba Instrumen
Uji coba instrumen sangat diperlukan dalam suatu penelitian untuk
mengetahui kelayakan suatu instrumen yang akan digunakan dalam
penelitian. Sebelum instrumen yang akan digunakan dalam penelitian ini,
instrumen tersebut diuji cobakan terlebih dahulu. Instrumen yang telah
disusun di uji cobakan pada sampel dari populasi yang diambil. Setelah
guru menjawab soal-soal angket tersebut, selanjutnya peneliti mengoreksi
atau memberi penelitian terhadap jawaban guru. Sebelum instrumen
digunakan terlebih dahulu harus diadakan uji validitas dan reliabilitas.
a. Uji Validitas
Untuk soal-soal sebelum diberikan terlebih dahulu diadakan
uji validitas dan reliabilitas agar bermutu baik. Validitas sendiri
mempunyai pengertian dalam karya ilmiah, tidak jauh beda dari apa
yang dkemukakan dari pengalaman-pengalaman sehari-hari
(Margono, 2000:187). Validitas yang digunakan dalam penelitian ini
adalah validitas isi. Untuk menjaga obyektifitas validitas isi, disiapkan
daftar isian untuk ditanggapi seorang responden, dalam hal ini sebagai
respondennya adalah guru. Selain daftar isian memuat kesesuaian
butir-butir pernyataan dengan rencana pembelajaran, memuat pula
pertanyaan tentang tingkatan pola latihan interaktif belajar siswa dan
adanya keselarasan antara butir-butir pertanyaan dengan tujuan angket
secara keseluruhan yang tergambar dalam kisi-kisi pola latihan
44
interaktif . Untuk uji validitas soal angket digunakan Product Moment
karena data yang dihasilkan dari instrumen tersebut sesuai dengan
data atau informasi lain yang mengenai variabel penelitian yang
dimaksud
Keterangan:
= koefisien korelasi antara item dengan skor total
N = jumlah subyek
X = skor item-item
Y = skor total
Untuk mengetahui Valid atau tidaknya masing-masing item maka
hasil perhitungannya dikonsultasikan dengan tabel r korelasi product
momen dengan tingkat signifikan 5% atau 1 % .
Dengan jumlah soal yang ditentukan oleh peneliti sebanyak 10 soal.
Maka soal tersebut dikatakan valid jika harga > = .
Penilaian tingkat validitas angket sama dengan penilaian tingkat
validitas soal.
b. Uji Reliabilitas
Reliabilitas adalah indeks yang menunjukkan sejauh mana
alat ukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan. Apabila suatu alat
pengukur digunakan dua kali untuk mengukur gejala yang sama dan
45
hasil yang diperoleh relatif konsisten, maka alat ukur tersebut
dinyatakan reliabel (Singarimbun, 1995:140)
Uji Reliabilitas dilakukan pada pernyataan-pernyataanyang
terbukti reliabel atau tetap. Reliabilitas adalah ketetapan suatu tes
apabila diteskan kepada subyek yang sama (Suharsimi Arikunto,
1998:107)
Suatu tes dapat dikatakan mempunyai taraf kepercayaan yang
tinggi jika tes tersebut dapat memberikan hasil yang tepat. Estimesi
terdapat tinggi randahnya reliabilitas dapat dilakukan melalui berbagai
metode sesuai sifat dan fungsi alat ukur serta tingkat kepraktisannya.
Menurut Sumarna Supranata (2005:95), paling tidak ada 4 konsep
reliabilitas yaitu paralel atau ekuivalen, test-reteset atau stabilitas, split
halt atau belah dua interval consistency.
Untuk penelitian ini pengujian reliabilitas instrumen
menggunakan Cronbach’s Alpha. Pengambilan keputusan dalam uji
ini apabila nilai Cronbach’s Alpha > 0,60 maka instrumen penelitian
dapat dikatakan reliabel (Nunnaly dalam Angga Sulistiyo, 2006:45).
Adapun rumus Cronbach’s Alpha adalah sebagai berikut:
Keterangan:
= reliabilitas yang dicari
n = jumlah butir yang dicari
46
= jumlah variasi seluruh butir
rt = variasi total
D. Teknik Pengumpulan Data
Untuk mendapatkan data dan keterangan-keterangan yang dibutuhkan
dalam penelitian ini, maka penulis perlu menentukan metode pengumpulan
data yang sesuai dengan permasalahan yang akan diteliti. Pada penelitian ini
teknik pengumpulan datanya menggunakan:
1. Metode Angket
Angket adalah sejumlah pertanyaan yang digunakan untuk
memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang
pribadinya atau mengenai hal-hal yang ia ketahui (Suharsimi Arikunto,
1997:37)
Menurut Lincolin Arsyad (1993:98-99) jenis-jenis angket dibagi
menjadi 2 yaitu:
a. Angket Tertutup
Terdiri dari pertanyaan dengan jumlah jawaban tertentu sebagai
pilihan. Dengan kata lain orang yang dikenai angket harus memiliki
jawaban yang telah disediakan dalam angket.
b. Angket Terbuka
Angket ini memberikan kesempatan penuh pada subyek untuk
memberi jawaban yang dirasa perlu, peneliti hanya memberikan
47
jumlah pertanyaan berkaitan dengan masalah penelitian dan meminta
kepada responden untuk menguraikan pendapatnya.
Menurut Kartini Kartono (1996:224-225) cara memberikan angket
dapat dibedakan menjadi 2 yaitu:
a. Angket Langsung
Angket diberikan kepada subyek yang dikenai, tanpa
menguraikan perantara peneliti langsung mendapat sumber
pertama.
b. Angket Tidak Langsung
Angket yang menggunakan perantara dalam menjawab
pertanyaan dan jawaban diperoleh tidak dari sumber pertama.
Dalam penelitan ini, peneliti menggunakan angket tertutup.
Penggunaan angket tertutup dalam penelitian ini untuk
memungkinkan responden menjawab dalam tingkat jawaban yang
menunjukkan data mengenai kompetensi guru, pengalaman mengajar,
dan kinerja guru.
Penulis menggunakan skala likert yaitu: Sugiyono (2005:107)
“skala likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi
seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial dengan
menyatakan setuju dan ketidak setujuan terhadap subjek, obyek atau
kejadian tertentu”.
Penggunaan skala likert dalam penelitian ini untuk
memungkinkan responden menjawab dalam tingkat jawaban yang
48
nantinya akan menunjukkan atribut-atribut apa yang menjadi
pertimbangan kinerja guru yang dipengaruhi kompetensi guru dan
pengalaman mengajar guru.
2. Metode observasi
Metode observasi adalah pengamatan yang dilakukan secara
sengaja, sistematis mengenai fenomena sosial dengan gejala-gejala
fisik untuk kemudian dilakukan pencatatan (Joko Subagyo, 1997:63).
Metode ini digunakan untuk memperoleh data dengan jalan
pengamatan proses pembelajaran secara langsung. Tujuannya untuk
mengetahui situasi dan kondisi guru pada saat memberikan materi
pelajaran. Salain itu mengetahui bagaimana manajemen dari guru
dalam menyampaikan materi juga untuk mengetahui interaksi antara
siswa dan guru.
3. Metode dokumentasi
Menurut Moleong (2007:219) mengemukakan bahwa:
Dokumentasi resmi terbagi atas dokumentasi internal dan dokumentasi eksternal. Dokumentasi internal berupa memo, pengumuman, instruksi, aturan atau lembaga masyarakat tertentu yang dugunakan dalam kalangan sendiri. Termasuk di dalamnya risalah atau laporan rapat, keputusan pimpinan kantor dan semacamnya. Dokumentasi eksternal berisi bahan-bahan informasi yang dihasilkan oleh suatu lembaga sosial, misalnya majalah, bulletin, pernyataan dan berita yang disiarkan kepada media masa.
Pengumpulan data dengan metode dokumentasi internal dalam
penelitian ini adalah data berupa profil sekolah, keadaan guru, struktur
organisasi sekolah SMK Negeri 1 Pedan Klaten.
49
E. Teknik Uji Prasyarat
Untuk membuktikan kebenaran hipotesis penelitian yang diajukan,
maka setelah data-data terkumpul diadakan pengujian terhadap data tersebut.
Adapun pengujian yang dilakukan adalah sebagai berikut:
1. Uji Normalitas
Sebelum data dianalisis dengan analisis regresi harus dilakukan uji
normalitas sebagai persyaratan. Uji Normalitas maksudnya adalah untuk
mengadakan pengujian terhadap normal tidaknya sebaran data yang akan
dianalisis (Suharsimi Arikunto, 1990:393).
Menurut Singgih Santoso (2003:87-99) langkah-langkah sebagai berikut:
a. Hipotesis
Ho : sampel dari populasi berdistribusi normal
H1 : sampel tidak dari populasi berdistribusi normal
b. Prosedur
1. , , . . ., dijadikan bilangan baku dengan
rumus dimana bilangan baku rata-rata S =
simpangan baku sampel.
2. Data dari sampel tersebut diurutkan dari skor terendah ke skor
tertinggi.
3. Dengan data distribusi normal baku, dihitung peluang:
F (Zio = p ( ))
50
4. Menghitung proporsi dinyatakan dengan S(
5. Menghitung selisih F (Zi) – S (Zi) dan menentukan harga
mutlaknya.
6. Mengambil harga yang terbesar diantara harga mutlak selisih
tersebut.
c. Kesimpulan
- Jika maka Ho diterima berarti distribusi sebaran
normal.
- Jika maka Ho ditolak berarti distribusi sebaran tidak
normal
F. Teknik Analisis Data
1. Analisis Regresi Ganda
Analisis regresi ganda digunakan untuk mengetahui besarnya
pengaruh pengalaman mengajar (X1), kompetensi guru (X2) terhadap
kinerja guru (Y) secara bersama-sama. Sugiyono (2005:211) dijelaskan
menggunakan analisis regresi berganda menggunakan rumus sebagai
berikut:
Y = a +
51
Untuk menghitung nilai a, , dan dapat menggunakan persamaan
berikut
a . n +
a +
a +
Dimana:
Y = kinerja guru
= pengalaman mengajar
= kompetensi guru
a = konstanta
b = koefisiensi korelasi
2. Uji F
Digunakan untuk mengetahui signifikansi pengaruh antara dua
variabel bebas (pengalaman mengajar dan kompetensi guru) secara
bersama-sama terhadap kinerja guru, sehingga bisa diketahui apakah
dugaan yang sudah ada dapat diterima atau ditolak. Menurut Djarwanto
dan Pangestu Subagyo (1998:256), langkah-langkah sebagai berikut:
a. Menentukan dan
: : = 0 berarti tidak ada pengaruh pengalaman mengajar dan
kompetensi guru terhadap kinerja guru.
52
0 berarti ada pengaruh pengalaman mengajar dan
kompetensi guru terhadap kinerja guru.
b. Level of significan
c. Kriteria pengujian
Daerah diterima Daerah ditolak
F (k : n-k)
diterima apabila
ditolak apabila
d. Pengujian nilai F
Keterangan:
R = koefisien korelasi berganda
K = konstanta variabel bebas
N = banyaknya sampel
e. Kesimpulan
53
diterima dan menolak pada tingkat kepercayaan tertentu ( )
jika . Dengan demikian pengalaman mengajar dan
kompetensi guru tidak berpengaruh terhadap kinerja guru, dengan kata
lain tidak signifikan. diterima dan menolak pada tingkat
kepercayaan tertentu ( ) jika . Dengan demikian
pengalaman mengajar dan kompetensi guru berpengaruh terhadap
kinerja guru, sehingga signifikan.
3. Uji T
Digunakan untuk mengetahui signifikansi pengaruh masing-
masing variabel bebas (pengalaman mengajar terhadap kinerja guru dan
kompetensi guru terhadap kinerja guru) secara sendiri-sendiri, sehingga
bisa diketahui dugaan yang sudah ada dapat diterima atau tidak.
Langkah-langkahnya:
a. Menentukan formulasi dan
= = 0 berarti tidak ada pengaruh pengalaman mengajar terhadap
kinerja guru.
= 0 berarti ada pengaruh pengalaman mengajar guru
terhadap kinerja guru.
= = 0 berarti tidak ada pengaruh kompetensi guru terhadap
kinerja guru.
54
= 0 berarti ada pengaruh kompetensi guru terhadap kinerja
guru.
b. Level of significan
c. Kriteria pengujian
Daerah ditolak Daerah diterima Daerah ditolak
-t /2; (n-1) t /2; (n-1)
diterima apabila t /2; (n-2) t /2; (n-2)
ditolak apabila t > t /2; (n-2) atau t < t /2; (n-2)
d. Pengujian nilai t
Keterangan:
b = koefisien regresi
= standar error of b
e. Kesimpulan
diterima dan ditolak pada tingkat kepercayaan tertentu ( ) jika
t /2; (n-2) t /2; (n-2). Dengan demikian pengalaman mengajar
55
dan kompetensi guru tidak berpengaruh terhadap kinerja guru, dengan
kata lain tidak signifikan. diterima dan menolak pada tingkat
kepercayaan tertentu ( ) jika t > t /2; (n-2) atau t < t /2; (n-2).
Dengan demikian pengalaman mengajar dan kompetensi guru
berpengaruh terhadap kinerja guru, sehingga signifikan.
4. Mencari Sumbangan Relatif dan Sumbangan Efektif dan terhadap
Y
a. Sumbangan Relatif
Adalah untuk mengetahui seberapa besar sumbangan masing-masing
variabel prediktor terhadap kriterium Y. Menurut Sutrisno Hadi
(2004:41) dengan rumus:
b. Sumbangan Efektif
Yaitu untuk mengetahui seberapa besar sumbangan yang diberikan
mang-masing prediktor terhadap kriterium Y, menurut Sutrisno Hadi
(2004:42) terlebih dahulu dicari efektif garis regresi dengan rumus:
x 100%
Mencari sumbangan efektif terhadap Y
SE % = SR %
56
Mencari sumbangan efektif terhadap Y
SE % = SR %
Dimana = efektifitas garis regresi