Contoh Soal Ujian Onkologi

7/26/2019 Contoh Soal Ujian Onkologi

http://slidepdf.com/reader/full/contoh-soal-ujian-onkologi 1/23

Contoh soal ujian onkologi

Seorang laki-laki keturunan tionghoa umur 60 tahun dating konsultasi kebagian bedah RSUP

Wahidin sudirohusodo dng keluhan utama disfagi progresif, sudah berlangsung 12 bln, mula2 yg

terganggu bila makan makanan padt lalu makanan cair. Tidak ada odinofagi, hanya mengeluh seringnyeri ulu hati. Akhir-akhir ini kadang ada melena. Dia mengaku bertambah kurus. Pada pemeriksaan

fisis tak ditemukan kecuali nyeri ulu hati. RT tidak ada kelainan. Pemeriksaan laboratorium batas

normal kecuali Hb < normal.

1.dignosis yg pling mungkin adalah?

1. carcinoma lambung

2. akalasia esophagus

3. ulkus deodenum

4. ulkus ventrikuli

5. karsinoma esophagus

1.untuk memperkuat diagnose, pemeriksaan penting yg dianjurkan

1. barium meal

2. esophagoskopi

3. USG

4. Kolon in loop

5. Kolonoskopi

1. untuk menentukn stadium, pemeriksaan yg perlu dilakukan adalah

1. pemeriksaan sitologi bilasan lambung

2. endo USG

3. USG konvensional



4. BNO

5. Barium enema

1. bila pda pemeriksaan PA dinyatakan suatu ”adenokarsinoma” kemungkina n ad

hubungannya dng penyakit:

1. barret esophagus

2. akalasia

3. divertikel esophagus

4. ulkus ventrikul

5. salah semua

1. bila masih stadium dini yg dilakukan adalah:

1. enukleasi

2. reseksi anastomose

3. kardoimiotomi

4. fundoplikasi

5. salah semua

1. seorang laki-laki 51th dng keluhan benjolan di perut kanan atas yg disertai dng nyeri bersifat

terus menerus, kadang nyeri sampai ke bahu kanan. Sebelumny lebih kurang 6 buln lalu penderita

pernah mengalami kuning seluruh tubuh dan sklera akibat penyakit hepatitis B yg di deritanya. Pda

pemeriksaan fisis didapatkan pembesaran hepar dng tumor yg keras, berbenjol-benjol dan ada

bising hepar, ditemukan spider nevi, capur medusae, dan sedikit pembesaran lien. Dengan data-

data yg da diatas kemungkinan yg paling cocok sebagai diagnosa pasien ini adalah:

1. chirosis hepatik2. karsinoma hati primer

3. karsinoma hati sekunder

4. kista hepar

5. kolangitis

1. u/ memastikan diagnosis u/ kasus ini maka kita lakukan pemeriksan dibawah ini, kecuali:

1. pemeriksaan alfa feto protein(AFP)

2. liver biopsi dng guiding ultrasonografi

3. pemeriksaan ultrasonogarfi

4. pemeriksaan CT Scan abdomen5. pemeriksaan kolangiografi

1. seorang perempuan 48th dng keluhan sering berak darah campur lendir sejk 9 bulan lalu

disertai dng penurunan berat badan. Pada pemeriksaan fisik didapatkan benjolan di perut sisi kiri

daerah fossa illiaka kiri. Pada pemeriksaan USG dan CT Scan didapatkan lesi-lesi noduler daerah

hepar dan tumor di daerah sigmoid. Hal ini benar u/ pasien ini, kecuali:

1. pasien ini menderita keganasan kolon



2. pasien ini menderita karsinoma hati primer

3. penyebaran tumor ke hepar melalui vena porta

4. pemeriksaan CEA dianggap perlu

5. pasien ini menderita karsinoma hati sekunder

1. seorang laki-laki 63 th dng keluhan kuning seluruh tubuh sejak 3 buln lalu, disertai dng

warna kencing merah tua sperti pekat dan warna tinja sperti dempul. Sejak kejdian penderita sering

gatal. Pada pemeriksaan fisis vesica felea tidak membesar dan tidak ada nyeri. Ha-hal ini benr u/

pasien ini kecuali:

1. klasifikasi bismuth digunakan pada pasien ini

2. pasien ini mengalami keganasan pankreas

3. pasien ini mengalami keganasan saluran bilier diatas duktus cystikus

4. ERCP bisa membantu dignosis

5. Pemeriksaan kolangiogrfi tanshepatik perkutan(PTC) bisa digunakan

1. pada pasien diatas, didapatkan nyeri yg tembus kebelakang. Pada pemeriksaan fisik

ditemukan vesica felea yg sangat besar dan nyeri pada penekanan. Mka hal-hal ini benar kecuali:

1. klasifikasi bismuth tidak digunkan pada pasien ini

2. pasien ini mengalami keganasan salurn biliaris intra pankreas

3. pasien ini mengalami keganasan kaput pankreas

4. pasien ini mengalami keganasan pada papilla vateri

5. pasien ini mengalami keganasan kauda pankreas

seorang wanita 45 tahun datang kepuskesmas dng keluhan ada benjolan di leher dpn bagian kanan,

6 buln terakhir suara parau.1. berdasarkan data diatas maka secara klinis benjolan tersebut mungkin:

1. tumor jinak

2. tumor ganas

3. pembesaran kelenjar limfe

4. struma

5. thiroiditis

1. u/ menegakkan secara klinis bahwa tumor tersebut berasl dari kelenjar tiroid bisa kita

lakukan:

1. foto leher2. inspeksi dan palpasi

3. inspeksi dan palpasi saat pasien menelan

4. biopsi insisi/eksisi

5. tidk bisa dikethui secar klinis

1. u/ menegakkan dignosis secara pasti maka pemerksaan yg paling mudah dan murah

adalah:



1. anmnesis-pemeriksaan fisis-USG leher

2. pemeriksaan fisis-foto leher

3. anamnesis-pemeriksaan fisis- FNA

4. Anannesis-pemeriksaan fisis-biopsi eksisi

5. anmesis-pemeriksaan fisis- biopsi insisi

1. bila pada kasus diatas ternyata adalah keganasan dan teraba pembesaran kelenjar leher

ipsilaterl dan pada pemeriksaan FNA adalah hasil metastasis dr tiroid maka jenis ca tiroid yg pling

mendukung adalah:

1. adeno Ca. follicular

2. adeno Ca. papillary

3. medullar

4. Ca. anaplastik

5. BSSD

Seorang waita umur 45 th dtg ke puskesmas dng keluhan ada lecet dan gatal pada areola

mamma kanan sudah satu bulan. Telah diobati tapi tidak sembuh.

1. diagnosis klinis yg pling mungkin u/ penderita ini adalah:

1. eksema areola mamma

2. dermatitis alergi

3. paget’s disease

4. ulkus septikum

5. melanoma maligna

1. u/ memastikan diagnosis pada penderita ini bias dilakukan:1. berikan antibiotik

2. mammografi

3. USG mamma

4. Biopsi insisi/eksisi

5. BSSD

1. bila ternyta lecet pada areola mamma ini adalah suatu keganasan maka keganasan ini

adalah:

1. keganasan kulit

2. keganasan jaringan lunak3. keganasan pada payudara

4. semua benar

5. BSSD

1. pemeriksaan penunjang yg dibutuhkan pada kasus diatas (soal no 17) adalah, kecuali:

1. thoraks foto

2. laboratorium



3. USG mamma-USG abdomen

4. Mammografi

5. Sialografi

Seorang laki-laki 60th, dtg ke puskesmas dng keluhan luka lecet dihidung, diameter 1 cm, sdh >

1thn semakin besar tapi tidak sakit, pinggir luka sperti gigitan tikus

1. diagnosis paling mungkin u/ kasus ini adalah:

1. melanoma maligna

2. basalioma

3. squamous cell karsinoma

4. dermatitis + secunder infection

5. BSSD

2. sifat dari diagnosis diatas adalah kecuali

1. destruksi lokal

2. metastasis jauh

3. jarang sekali metastasis4. prognosis baik bila ditangani secara tepat

5. BSSD

Seorang wanita 45th, sesak napas. Ternyata terdapat cairan pleura pada bagian kanan. Dilakukan

punksi, dikularkan kurang lebih 200cc cairan hemorhagik.

1. kemunngkinan cairan pleura ini berasal dri:

1. radang bernanah paru-paru

2. keganasan asal paru-paru

3. keganasan asal payudara

4. keduanya B&C benar

5. keduanya A&B benar

1. pengiriman cairan pleura tesebut u/ pemeriksaan sitologi, bahan fiksasi dan jumlah ciran yg

dikirim adalah:

1. alkohol 95%, < 25cc cairan pleura

2. alkohol –ether, < 10cc cairan pleura

3. alkohol 50%, <100cc cairan pleura

4. alkohol 70%, <10cc cairan pleura

5. semua yg diatas benar

1. ternyata pada pemneriksaan sitologi ditemukan kelompok-kelompok sel-seln ganas yg

berasal dr suatu adenokarsinoma yg asalnya dari payudara. Neoplasma ganas asal payudara bisa

berupa:

1. duktal karsinoma

2. lobuler karsinoma

3. medullary karsinoma

4. tubular karsinoma



1. dari keempat jenis karsinoma payudara yg disebut diatas. Yg palin sering ditemukan adalah

jenis:

1. duktal karsinoma

2. lobuler karsinoma

3. medullary karsinoma

4. tubular karsinoma

5. gabungan duktal dn tubular karsinoma

seorang anak laki-laki berumur 7th dng benjolan di leher kanan bagian lateral, cepat membesar,

tidak sakit, dilakukan biopsi aspirasi jarum halus, diagnosa adalah Non Hodgkin Lymphoma

1. bila dilakukan pewarnaan Giemsa maka bahan fiksasi:

1. formalin

2. metil alkohol

3. aseton

4. semua yg diatas benar5. semua yg ditas salah

1. jenis Lymphoma pada anak-anak umunya termasuk:

1. indolent

2. agresive

3. very agresive

4. keduanya A&B benar

5. keduanya A&C benar

seorang lki-laki 65 tahun masuk rumah sakit dng keluhan retansi urine sejak 8 jam lalu. Tiga bulan

lalu jg pernah mengalami hal spt ini dan pernah hematuri 2 bln lalu. Keadaan umunya baik hanya

agak pucat. Fungsi vital: nadi 92/mnt, TD 140/90, pernapasan 28x/mnt

1. tindakan pertama yg akan dilakukan adalah:

1. pembesaan colok dubur u/ menilai pembesaran prostat

2. pasang dauer kateter

3. USG abdomen

4. Pielografi intravena

5. Urethrografi

1. pada pemeriksaan colok dubur teraba pada dinding ventral rektum benjolan keras, menonjol

ke dalam rektum 3cm berbenjol-benjol, dn pada kiri-kanannya sperti bertanduk. Diagnosa yg paling

mungkin adalah

1. benign prostate hypertrophy

2. prostatitis granulomatosa

3. malignant prostate hypertrophy

4. batu prostat



5. prostatitis khronik kongestiva

1. pda pemeriksaan pielografi intravena selain ditemukan indentasi caudal dari prostat, dri buli-

buli juga didapatkan gambaran filling defect dng permukaan irreguler pada bagian dinding ventral

dan dindinglateral buli-buli. Diagnosa mungkin jg ada:

1. Bladder carsinoma

2. Vesicolithiasis

3. Diverticula vesicae

4. Ureteocele

5. Cystocele

Seorang penderita laki-laki 30th dng keluhan ada benjolan pada perut pubis yg dilami sejak kira-kira

7 bln lalu. Makin lama makin besr, tidak nyeri dan tidak ada gangguan miksi dan defekasi. Pada

colok dubur tumor di depan rektum dn penderita sejak lahir hanya da testis kiri.

1. diagnosa yg paling mungkin:

1. tumor buli-buli

2. tumor prostat stadium lanjut

3. karsinoma rektum stadium lanjut4. seminoma dari undesensus testis kanan

5. lumphosarcoma mesentererial

2. u/ mendekati diagnosa pemeriksaan yg pling akurat:

1. cystografi

2. cystoskopi

3. rektokolonoskopi

4. USG Abdomen

5. CT Scan abdomen

1. tindakan terapi yg paling baik pada penderita ini setelah ada diagnosa:1. laparatomi eksplorasi radikal

2. kemoterapi

3. radioterapi-kemoterapi

4. radioterapi post operasi radikal

5. radioterapi

seorang penderita laki-laki 45th datang dng keluhan ada massa daerah pinggang/ RCV kiri yg msh

mobile, kadang-sakit dan silent hematuri. Penderita perokok berat, agak gemuk. Fungsi vital: TD

150/100, nadi 88/mnt

1. diagnosa yg paling mungkin adalah:1. neuroblastoma

2. karsinoma pelvis renis dng hydronefrosis

3. hypernephioma

4. adeno myosarcoma renis

5. nephroblastoma

1. pemeriksaan yg paling baik u/ mendekati diagnosa adalah:



1. pielografi intravena

2. USG abdomen

3. Retrodrade pielogrfi

4. CT Scan abdomen

5. Uretero renoskopi

seorang anak dirawat dirumah sakit dng tumor Willm’s. Keluhan pada saat masuk rumah sakit dalah

perut membesar sejak 6 bulan lalu disertai hematuri dan berat badan yg makin menurun.

1. anamnesis yg hrs dilengkapi u/ menunjang dignosis:

1. jenis kelamin

2. riwayat penyakit yg sama dlm keluarga

3. kebiasaan sehari-hari

4. umur penderita

2. sehubungan dng keluhan perut membesar pada kasut tersebut, maka data yg perlu

dilengkapi adalah apakh ada atau tidak:

1. rasa nyeri atau sakit perut2. rasa panas di perut

3. rasa kebl di perut

4. rasa penuh di perut

5. rasa lapar

3. gejala atau keluhan lain yg harus dilengkapi adalah:

1. anorexia

2. demam

3. mual dan muntah

4. buang air besar

1. pemeriksaan yg dpt dilakukan pada kasus ini pada waktu menegakkan diagnosis adalah:

1. pemeriksan liquor cerebrospinalis

2. IVP

3. Cairan sendi

4. EKG

5. EEG

1. pada kasus ini perlu dilakukan pemeriksaan foto toraks u/ menentukan adanya metastasis

SEBAB penderita tumor Wilms dng metastasis pada paru sudah termsuk stadium III

2. penderita tumor Wilms biasanya bersifat bilateral tumornya, SEBAB nephroblastoma bilateralbiasanya bersifat kongenital (diturunkan)

laki-laki remaja 15th datang ke poliklinik dng keluhan benjolan keras pada paha kiri bagian bawah,

melekat pada tulang. Dialami sejak 5thn yg lalu dam membesar secara perlahan.sejak 4 bln yg llu

terasa nyeri waktu berolah raga.

1. diagnosa banding yg masih mungkin adalah:

1. tumor ganas tulang



2. tumor jinak tulang

3. tumor metastasis

4. A&B betul

5. Semua diatas benar

2. pada pemeriksaan radiologis femur kiri, tampak gambaran penonjoln tulang berbatas tegas

pada daerah distal femur. Diagnosis kerja adalah:

1. osteokondroma

2. osteoid osteoma

3. enkondroma

4. A&B betul

5. Semua diatas salah

1. jenis tumor ini asal sel dari:

1. osteogenik

2. kondrogenik

3. mielogenik4. A&B betul

5. Semua di atas salah

1. lokasi tumor ini biasanya di:

1. metafisis

2. diafisis

3. epifisis

4. A&B betul5. Semua diatas salah

Laki-laki 22th datang ke RS dng keluhn benjoln pada distal femur kiri sebesar bola kaki dialami sejak

4 bulan membesar cepat, terasa nyeri terutama pada malam hari. Satu buln terakhir tidak bisa

berjalan

1. dari riwayat penyakit diagnosa banding yg masih mungkin:

1. tumor ganas tulang

2. osteomyelitis kronis

3. tumor jinak tulang

4. A&B betul5. Semua diatas salah

1. apabila dicurigai tumor ganas, jenis manakah yg paling mungkin:

1. tumor tulang ganas primer

2. tumor tulang ganas sekunder

3. degenerasi maligna

4. A&B betul




1. pada pmeriksaan radiologis didaptkan daerah metafisis femur kiri dng gambaran destruksi

mtrix tulang dng reaksi periosteal. Diagnosis kerja:

1. osteosarkoma

2. osteokondroma

3. osteoid osteoma

4. A&B betul


2. jenis operasi yg paling mungkin dilakukan:

1. eksisi intra kapsular

2. eksisi marginal

3. eksisi luas

4. A&B benar

5. Semua benar

1. penyebab gangguan jiwa yg utama penderita kanker adalah:

1. penyakit kankerx itu sendiri2. faktor personility

3. obat-obatan

4. A&B Betul

5. Semua benar

1. jenis gangguan jiwa yg sering timbul pd pendeita kanker:

1. depresi

2. psikotik

3. cemas4. delirium

5. maniak

1. obat yg sering menyebabkan depresi kecuali:

1. dexamethason

2. vinonstin

3. carbamazepin

4. benzodizepin

5. semua diatas salah

1. terapi kejiwaan yg penting pd penderita kanker:

1. farmakoterapi

2. psikoterapi

3. behaviour terapi

4. A&B benar

5. Semua benar



1. phase yg penting dilakukan u/ pendekatan/penjelasan pd penderita kanker adalah:

1. fase denial

2. fase angry

3. fase bargaining

4. fase acceptance

5. fase depresi

1. seorang laki-laki umur 52th pada pemeriksaan kesehatan rutin, pada pemeriksaan toraks

foto rutin didapatkan gambaran perselubungan padat pada mediastinum superior. Penderita bukan

perokok dan menyangkal ada penurunan berat badan, tetapi mengalami batuk produktif. Pada

pemeriksaan CT Scan terdpat gambaran densitas 6cm diatas arkus aorta. Berdasarkan etiologis yg

mana berikut ini yg mungkin:

1. sekitar 20% neoplasma teratoma mediastinal adalah maligna dan 90% berlokalisasi

pada mediastinum anterior

2. tymic tumor adalah terbaik dilakukan radioterapi dn ada hub dng sindrome Guillian

Barre pda 40%3. kira-kira 90% terticular germ cell tumor ada hubungan dengan peningkatan kadar

hormon chorionic gondotropin

4. ketika massa menyebar ke leher diagnosa suatu intrathoracic gotter adalah dng

bantuan pemeriksaan peninggian level TSH serum

1. seorang laki-laki umur 68th perokok berat menderita sakit dada pleuritik kronis. Pemeriksaan

toraks foto didptkn adnya pleural densitas kira-kir 3cm dng efusi pleura ringan. Riwayat pekerjaan

adalah bekerja pada ruangan mesin sebuah kapal selama 7thn. Torakosentesis suatu lymphositic

eksudatdan telah dilakukan biopsy pleura memperlihatkan hanya peradangan kronik. Pengelolaanpenderita sat ini adalah yg mna berikut ini yg benar:

1. suatu mesotelioma akan positif jik diwarnai dng PAS sperti varian dr deno carcinoma

2. prognosis dr malignan mesotelioma adlah baik sebab pertumbuhnnya lambat dan

potensi metastase rendah

3. biopsy pleura adalah tindakan yg biasa dilakukan u/ dignostic mesotelioma ketik

kombinasi dng sitologi dr efusi pleura

seorang pasien laki-laki umur 65 tahun masuk ke poliklinik mata RS Dr wahidin sudirohusodo, dng

benjolan pada palpebra ukuran sebesar 1,5x1x0,2cm menyatu dng jaringan sekitarnya. Permukaan

tidak rata, berbenjol-benjol, sering berdarah dn tidak sakit, benjoln ini mul-mula kecil, muncul kira-kira sejk 3 tahun yg lalu. Pada perabaan tidak terdapat tidak terdapat pembesaran kelenjr limfe,

exophthalmus tidak ada, virus 6/40 tdk dpt dikoreksi. Riwayt trauma sebelumnya tidak ada,

pekerjaan sehari-hari nelayan.

1. berdasarkan gejala klinis dn berlangsungnya diagnosa dr tumor tersebut adalah

1. squamous cell Ca

2. adeno carcinoma

3. basalioma



4. limfoma maligna

5. retinoblastoma

1. u/ menegakkan diagnosis pasti dari penyakit tersebut diatas pemeriksaan yg harus dilakukan

adalah:

1. radiologi

2. histopatologi

3. CT Scan

4. MRI

5. USG

1. faktor pencetus munculnya tumor ganas pada palpebra disebabkan oleh:

1. paparan sinar matahari

2. pengaruh makanan

3. pengaruh lingkungan

4. iritasi angin5. keracunan obat

1. prinsip penanganan tumor ganas palpebra adalah:

1. extirpasi tumor

2. incisie tumor

3. radioterapi4. kemoterapi

5. wide excisie dng frozen section

2. tujuan pemeriksaan CT Scan pada pasien tersebut di atas adalah:

1. u/ melihat penyebaran tumor

2. u/ diagnostic

3. u/ menilai fungsi N. Optic

4. sebagai alat pembanding dng pemeriksan USG

5. salah satu persyaratan u/ operasi

1. seorng laki-laki umur 50 tahun perokok, pemeriksaan sputum sitologi didaptkan gambaranmetaplasia, pemeriksn chest x-ray normal. Tindakan yg pling baik dilkukan pada penderita ini

adalah:

1. melakukan bronkoskopi

2. CT Scan toraks

3. Follow up sputum sitologi dan chest X-Ray tiap 6bln


5. Semua diatas benar



Seorang penderita laki-laki umur58th, perokok berat, berat badan menurun kurang lebih 4kg dlm 4

bln terakhir. Bekeja di pabrik nikel. Kadang-kadang batuk dng dahak bercampr darah. Pada

pemeriksaan chest x-ray didapatkn nodul soliter di apeks paru kanan diameter 2cm. pemeriksaan

fisis dan laboratorium dalam batas-batas normal.

1. diferensial dignostik yg plg mungkin penderita tersebut adalah:

1. tumor paru maligna

2. pneumoconiosis

3. TB paru

4. sarkoidosis

1. pemeriksaan yg perlu dilakukan u/ penderita ini adalah

1. sputum sitologi direk

2. bronmoskopi sikatan dan bilasan

3. CT Scan toraks

4. transbronkial biopsi

1. bila hasil pemeriksaan diatas hasilnya semuanya negatif, maka tindkan yg dilakukan adalah:

1.follow up sputum dan radiologi tiap bulan

2. CT Scan ulangan

3. dilakukan operasi

4. transtorakal biopsy dng tuntunan CT Scan toraks/USG

1. jika ternyata hasil pemeriksaan PA penderita didpatkn denokarsinom, maka pengobtan yg

dilakukan adalah:

1. antibiotik2. kemoterapi

3. radioterapi

4. operasi

1. tanda-tanda umum tumor otk pada CT Scan kepala:

1. massa hipodens atau hiperdens

2. edema difus

3. mass effect

4. midline calcification

1. tanda-tanda peninggian tekanan intracranial akibat tumor, dapat terlihat pada foto polos

kepala sebagai:

1. lesi local pada kalvari cranii

2. muliple calcification

3. erosi sell tursika

4. soft tissue swelling



1. pemeriksaan radiologis yg utama u/ mendeteksi tmor pankreas adalah:

1. USG

2. Foto MD

3. CT Scan

4. angiografi

1. hepatoma dapat didiagnosa dng pemeriksaan radiologis:

1. USG

2. CT Scan abdomen

3. MRI

4. foto polos abdomen

1. gambaran osteosarcoma pada tulang panjang pada foto polos adlah

1. elevasi periosteal

2. soft tissue swelling

3. sunrays appereance4. lesi osteolitik pada epifisis

1. pada foto tulang belakang, adanya metastasis tumor ditandai dng:

1. kerusakan pedikel

2. penyempitan diskus

3. lesi osteoblastik/osteolitik

4. paravertebral mass

1. radioterapi merupakan salah satucara tindakan terapi pada pasien penderita kanker yg

menggunakan radiasi pengion. Radiasi pengion dibagi menjadi:

1. gelombang elektromagnetik dan partikel pengion2. sinar x dan sinar beta

3. gelombang elektromagnetik

4. gelombng elektromagnetik dan sinar alfa

1. contoh kasus yg mempunyai indikasi pengobatan cukup menggunakan radioterapi saja

adalah sebagai berikut kecuali:

1. Ca payudara stadium lokal lanjut

2. Ca nasofaring stadium lokal lanjut

3. Ca cervix uteri stadium lanjut

4. Ca laring stadium dini

1. yg dimaksud fraksinasi dlm melakukan tindakan radioterapi adalah pemberian dosis radiasi

secara terbagi-bagi. Hal yg mendasari pemberian radiasi fraksinasi ini adalah kecuali:

1. reoksigenasi sel

2. radiosensitivitas sel

3. redistribusi siklus sel

4. repopulasi sel



1. bentuk modalitas radioterapi yg digunakan dlm keseharian pelyanan radioterapi:

1. teleterapi

2. brachyterapi

3. unsealed source irradiation

4. semua diatas benar

1. dalam penanganan penderita kanker seringkali dilakukan dng pendekatan multimodalitas

terapi. Salah satunya gabungan antara tindakan bedah dng radioterapi. Pernyataan manakah berikut

ini yg tidak benar?

1. Radiasi preoperatif dimaksudkan u/ mengecilkan tumor agar dpt dilakukan operasi

2. Radiasi preoperatif dimaksudkan u/ mengecilkan tumor agar tidak terjadi metastasis

jauh

3. Radiasi post operatif dimaksudkan u/ menghindari kekambuhan lokal

4. Radiasi intraoperatif agar terhindar dari kekambuhn lokal

1. sedangkan tindakan terapi bersama antara radioterapi dan kemoterapi terdiri dari:

1. adjuvant kemoterapi yaitu pemberian kemoterpi sebelum radioterapi

2. adjuvant kemoterapi yaitu pemberian radioterapi lebih dahulu disusul beberapa seri

kemoterapi

3. neoadjuvant kemoterapi yaitu pemberian radioterapi lenih dahulu disusul kemotrapi

4. concomittant chemoirradiation pemberin radiotrapi dan kemoterapi sevara

bersamaan

2. efek samping yg timbul karena tindakn radioterapi dpt berupa kecuali:

1. efek akut berupa hiperemis kulit mucosa

2. efek umum berupa mul sampai muntah3. efek lanjut berupa fibrosis

4. efek akut berupa teleangiektasis

seorang pria 40th dtg kepuskesmas tamalanrea dbg keluhan hidung tersumbat dan kadang-kadang

terjadi pendarahan hidung yg dialami sejak 8 bln yg lalu.

1. pada kasus diatas kecurigaan kita mengarah pada:

1. tumor ganas hidung dan sinus paranasal

2. angiofibroma nasofaring

3. Ca nasofaring

4. polip inflamasi

1. pemeriksaan yg hrus dilkukan sebagai dokter puskesmas adalah:

1. rhinoskopi anterior dan posterior

2. nasopharingoskopi

3. palpasi kelenjar leher

4. pemeriksaan biopsi



1. setelah pemeriksaan dokter telah dapat mendiagnosis secara klinik suatu tumor gnas hidung

kren penyataan di bawah ini:

1. terdapat masa yg licin dan mudah digerakkan dalam hidung

2. terdapat pembesaran kelenjar limfa jugularis profunda superior

3. terdapat massa yg rapuh dan mudah berdarah dalam hidung

4. terdapat gangguan pendengaran ipsilateral

5. terdpat sephalgia yg sangat menggaggun penderita

1. selanjutnya perlu dilakukan pemeriksaan u/ menentukan jenis tumor dan perluasan tumor

berupa:

1. biopsi tumor

2. CT Scan

3. histopatologi

4. rhinoskopi anterior

1. setelah diagnosa sutau karsinoma planoselulare dan dikethui telah meluas ke sinusmaksilaris maka tindakan yg dilakukan adalah:

1. rdioterapi

2. radioterapi dan kemoterapi

3. maksilektomi

4. ekstirpasi

5. semua benar

1. pernyataan dibawah ini sesuai dng tumor ganas faring kecuali:

1. relatif lebih jarng di indonesia

2. tumor pada glotik cepat bermetastase

3. sesak muncul setelah serak

4. sering ditemukan pada lelaki

5. pengobatannya laringektomi

1. pernyataan di bawah ini sesuaingiofibroma nasofaring kecuali:

1. anak laki-laki remaja

2. epistasis berulng3. kadar Hb dlm batas normal

4. frog face

5. gangguan hormonal

1. hubungan KNE dan virus Epstei barr telah dibuktikan dng:

1. infeksi virus yg bergejala

2. demam yg tinggi sebelumnya



3. danya vurus dlm secret

4. peninggian titer IgA VCA

5. semua benar

1. karsinoma nasofaring sering memberikn pembesaran kelenjar limfe:

1. jugularis profound superior

2. spinal accessories

3. sub mandibula

4. A-B

5. A-B-C

6.

2. penderita karsinoma nasofaring umumnya dating berobat dng keluhan:

1. blood stained rhinorrae

2. tumor koli lteral

3. obstruksi nasi

4. gangguan pendengaran5. semua benar

seorang wanita umur 40 tahun, MRS dng keluhn benjolan di leher sejak 3 bln sebelum MRS, benjoln

bertambah besar, tidak nyeri, berdungkul-dungkul. Mulai 1 bln yg llu timbul benjolan dilipatn paha

dng sifat yg sama dng sejak 2 minggu BB menurun. Hsil pemeriksaan PA didapatkan sel Reed

Sternberg

1. diagnosis pasien diatas adalah:

1. limfadenitis reaktif

2. limfoma maligna non hodgkin

3. limfoma maligna hodgkin4. Ca nasofaring

1. termasuk pada stadium berapa pada pasien tersebut:

1. II A

2. II B

3. III B

4. IV B

1. terapi yg tepat u/ pasien ini adalah:1. radiaterapi

2. kemoterapi

3. antibiotik dan kemoterapi

4. antibiotik dan radioterapi



seorang lki-laki umur 69 th MRS dng keluhan benjolan diperut bagian tengah atas, tidak nyeri,

secara klinis tidak terdapat benjolan di daerah lain. Hasil pemeriksaan PA: sesuai dng limfoma non

hodgkin.

1. terapi yg mungkin diberikan u/ pasien ini adalah:

1. operasi

2. kemoterapi

3 radioterapi

4. antibiotik

1. ternyata terapi yg dipilih adalah operasi. Namun dokter kurang ykin dng hasil operasi

tersebut, mka dokter jg berikan hemoterapi post operasi. Kemoterapi tersebut merupakan terapi:

1. neoadjuvant

2. paliatif

3. adjuvant

4. simptomatis

1. kemoterapi yg diberikan adalah ciclophospamide dan dexorubisin. Obat tersebut cara kerja

terhadap sel kanker adalah:

1. merusak struktur DNA

2. mengganggu sintesis DNA

3. mengganggu kromosom

4. antimetabolik

1. hal-hal dibawah ini termasuk efek samping kemoterpi termasuk:

1. menyebabkan anemia

2. muntah-muntah

3. gangguan fungsi hati4. gangguan fungsi ginjal

1. diagnosis gangguan nutrisipada penderita kanker berdasarkan:

1. dari anamnesia adanya penurunn berat badan yg cepat

2. pengukuran tebal lipatan kulit dan pengukuran IMT

3. penurunan kadar albumin

4. penurunan kadar Hb dan ferritin darah

5. semua diatas benar

1. indikasi terapi dier pd penderita kanker:

1. pasien tidak mampu mengkonsumsi 1000kalori per hri2. bila terjadi penurunan berat badan lebih dari 10%BB sebelum sakit

3. kadar albumin serum kurang dari 3,5gr/dL

4. terdapat tanda-tanda penurunan daya tahan tubuh sperti infeksi berulang

1. gangguan metabolisme yg terjadi pada penderita kanker:

a. metabolisme glukosa

b. metabolisme protein



c. metabolisme lipid

d. respon hormonal

e.semua diatas benar

1. zat gizi makro yg dibutuhkan pada penderita kanker adalah:

1. karbohidrat sgb sumber energi

2. protein u/ maintenance system imun, restore destructive cells, dan body mass

3. lemak sebagai komponen essensial sel membrane

4. lemak penting u/ sintesa prostaglandin dan free radical

1. zat gizi mikro yg dibutuhkan yg berperan sbg antioxidant adalah:

1. selenium

2. vitamin A

3. beta carotene

4. vitamin E

Seorng wanita berumur 50 thun dtg dng benjoln di leher knn. Benjolan ini sudh berlangsung 1 th.

Dokter telah melakukan pemeriksaan BAJAH pada wanita tsb.

1. bahan2 yg hrs disiapkan adalah kecuali:

1. syringe holder

2. spoit 10-20cc

3. jarum (needle) no 15

4. jarum (needle) 23-255. kaca objek

2. keuntungan pemeriksaan bajah adalah:

1. hasil cukup akurat

2. lebih murah

3. relative tidak sakit

4. hasilny lebih cepat

ternyata wanita tersebut jg mengeluh adanya cairan keputihan yg keluar dari vagina. Dokter telah

melakukan pemeriksaan hapusan vagina.3. bahan fiksasi yg harus disiapkan adalah

1. formalin 10%

2. alcohol 95%

3. benzol

4. semuaa diatas benar

5. semua diatas salah



4. bila telah dilakukan hapusan pada kaca objek, maka hapusan tersebut:

1. dikeringkn dhulu selma 2 menit kemudian diwarnai

2. dikeringkan selama 2 menit, kemudian diberi bahan fiksasi yg dianjurkan

3. langsung dimasukkan ke dalam bahan fiksasi yg dianjurkan

4. dimasukkan dahulu kedalam cairan jarum fisiologis kemudian diberi bhan fiksasi

5. semua benar

hasil diagnosis dari spesialis pa ditemukan adanya sel-sel displasia berat

5. displasia berat adalah perubahan sel yg bersifat ganas SEBAB pada displasia berat

ditemukan adanya invasi sel-sel ganas diluar membrana basalis dari portio uteri

penderita laki-laki 55th dtg ke poli klinik paru dng keluhn suara parau disertai batuk2 lama. Riwayat

merokok lama, BB turun 40kg dlm 2 bln. Pemeriksaan fisis toraks simetris perkusi redup pada apeks

paru kanan, auskultasi suara napas melemah pada daerah redup. Rhonki negatif.

6. diagnosis yg pling mungkin pada penderita ini adalah:

1. atelektasis

2. pancoast tumor3. koch pulmonum

4. pneumonia

5. semua benar

seorang lki-laki usia 65 th, pekerjaan petani dtg ke polo klinik klit dng keluhan utama timbul bintil

warna merah yg makin membesar di pipi kanan. Keluhan ini dialami sejk 3 thn yg lalu, mudah

berdarah bila di garuk dan tampak luka di tengah lesi. Status dermatologi tampak papul eritema

disertai ulkus disentral lesi, krusta kehitaman, lesi soliter pd pipi knan.

7. apa diagnosis diatas

1. ca cell basal tipe noduler

2. ca sell squamosa3. melanoma maligna

4. ca cell basal tipe molfea

5. dermal nevus

8. gambaran klinis sel basal tipe nodule sebagai berikut

1. merupakan tipe yg paling umum

2. papul eritem seperti mutiara

3. telingiektasis

4. ulkus di sentral lesi

5. semua benar

9. tipe ca sel basal adalah di bawah ini kecuali

1. tipe superficial

2. tipe morphea

3. tipe pigmented

4. tipe ulserasi

5. tipe noduler



10. ulkus rodent termasuk ca sel basal

1. tipe superficial

2. tipe morphea

3. tipe pigmented

4. tipe ulserasi

5. tipe noduler

11. pengobatan yg plg baik dlm penanganan ca sel basal adalah:

1. bedah mikroskopik Mohs

2. elektrodesikasi

3. Bedah beku

4. Radioterapi

5. Bedah konvensional

12. berikut ini adalah cara-cara penanganan radioterapi pd kanker leher rahim kecuali:1. teleterpi (radioterapi eksterna)

2. brachyterapi intra caviter

3. brachyterapi interstisial

4. radiasi interna/ uncealed source irradition

5. histerektomi rdikal u/ stadium dini

13. jika berkas radiasi pengion mengenai materai biologi maka proses yg paling dominan terjadi

adalah

1. ionisasi sel/molekul/jaringan

2. kerusakan DNA secara langsung

3. dirusakkan DNA o/ radikal bebas melalui hidrolisis air4. hidrolisis air

5. semua benar

14. berikut ini adalah karsinoma yg mempunyai indikasi pengobatan radiotrpi defenitif kecuali

1. karsinoma cervix stadium dini

2. karsinoma payudara stadium dini

3. karsinoma lidah anterior stadium dini

4. karsinoma nasofaring stadium dini

5. karsinoma laring stadium dini

15. tindakan bedah dan radioterapi hrs dilakukan secara bersama-sama pd kondisi berikut

kecuali

1. karsinoma tiroid tipe folikuler

2. karsinoma payudara stadium dini

3. karsinoma lidah anterior stadium lokal lanjut

4. sarkoma jaringan lunak

5. karsinoma rekti duke’s B



16. pernyataan u/ istilah berikut benar kecuali:

1. radioterapi kuratif yaitu pemberian tindkan radioterapi dng harapan mencapai usia

harapan hidup tertentu

2. dosis radioterpi yg diberikan pada radioterapi paliatif lebih kecil dr radioterapi kuratif

3. emergency radioterapi diberikan pada kasus2 sindrom vena cava superior dan

impending fracture krn metastases tumor pd weigth bering bone

4. radioterapi kuratif diberikan dlm rentang waktu sesingkat mungkin

5. radioterpi paliatif dimaksudkan memperbiki qualiti hidup pasien

seorang perempuan usia 18th belum menikah MRS dng benjolan pd perut bwh 5 bln lalu. Benjolan

tersebut agak sakit, hid tdk teratur, pada pemeriksan USG didapati uterus normal ada gambaran

massa pada daerah adneksa dan pemeriksaan CA125: 430mU/ml

17. kemungkinan diagnosis pasien ini

1. ca cervix

2. ca ovaruim3. ca endometrium

4. ca tuba

5. ca vagina

18. pada saat nopersi pasien ada penampakan ca pada ovari kiri, ovari knn normal dan terdapat

cairan sama sperti tes ditemukan sel-sel c, maka diagnosis pasien ini adalah

1. ca overium stadium 1A

2. ca ovarium stadium 1C

3. ca ovarium stadium 2

4. ca ovarium stadium 35. ca ovarium stadium lanjut

19. penanganan operatif terbaik pada pasien adalah

1. salpingooforektomi kiri

2. salpingooforektomi kanan

3. salpingooforektomi bilateral

4. histerektomi total- salpingooforektomi kiri

5. histerektomi total- salpingooforektomi kanan

wanita 37th sakit pelvic dan ada vaginal bleeding. Sdh menopause 4 thn lalu. Da smelly vaginaldischarge. Pda umur 35th menggunakan IUD sbg KB. ada hematuria. Pemeriksaan dalam benjolan di

vagina. Porsio O. post coitus mudah berdarah

20. diagnosis banding

1. ca uterus

2. ca vagina

3. ca cerviks



4. ca tuba uterine

5. ca usus

21. diagnosis berdasarkan staging

1. stage 2

2. stage 2B

3. Stage 3

4. Stage 3B

5. Stage 4

Documents

Contoh Soal Ujian Onkologi