Upload
hidayat-joni
View
306
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
Sosialisasi KTSP
Sosialisasi KTSP
Sosialisasi KTSP
COBA KALIAN BUAT GAMBAR PEMANDANGAN !
Sosialisasi KTSP
Sosialisasi KTSP
Sosialisasi KTSP
Sosialisasi KTSP
Sosialisasi KTSP
TEAM BDK
081 805 595 909
Sosialisasi KTSP
A. Kompetensi Dasar
Setelah mempelajari modul ini diharapkan anda memahami dan mampu
menerapkan model-model pembelajaran dalam pembelajaran fisika.
B. Indikator Fungsi pembelajaran khusus dari modul ini adalah :
Mampu mengembangkan rencana pembelajaran (RP) berorientasi model pengajaran langsung (Direct Instruction/DI)
Mampu mengaplikasikan RP berorientasi model DI
Mampu mengembangkan RP berorientasi model Cooperative Learning (CL)
Mampu mengaplikasikan RP beorientasi model CL
Mampu mengembangkan RP beorientasi model Problem Based Instruction (PBI)
MMampu mengaplikasikan RP berorientasi model PBI.
Sosialisasi KTSP
KATA – KATA BIJAKKATA – KATA BIJAK
• Pengajar “Biasa” Memberi Tahu.• Pengajar “Yang Baik” Menjelaskan.• Pengajar “Yang Lebih Baik”
Mendemonstrasikan• Pengajar “Terbaik” Memberikan Inspirasi
Sosialisasi KTSP
LATAR BELAKANG MAKRO :LATAR BELAKANG MAKRO :
• Kondisi pendidikan secara makro di indonesia dalam lingkup internasional maupun nasional
• Kondisi pembelajaran di sekolah secara empiris
Sosialisasi KTSP
International Education Achievement (IEA)International Education Achievement (IEA)Kemampuan membaca siswa SD menempati urutan 30 Kemampuan membaca siswa SD menempati urutan 30 dari 38 negara.dari 38 negara.
The Third International Mathematics and Science The Third International Mathematics and Science Study Repeat (1999).Study Repeat (1999).Kemampuan Siswa bidang Matematika dan IPA Kemampuan Siswa bidang Matematika dan IPA berurutan menempati urutan 34 dan 32 dari 38 negara.berurutan menempati urutan 34 dan 32 dari 38 negara.
UNDPUNDPHuman Development Index, tahun 2002 dan 2003 Human Development Index, tahun 2002 dan 2003 berurutan menempati urutan 110 dari 173, dan 112 berurutan menempati urutan 110 dari 173, dan 112 dari 175 negara.dari 175 negara.
DATA HASIL PENELITIANDATA HASIL PENELITIAN
Sosialisasi KTSP
JUMLAH ANAK YANG BELUM JUMLAH ANAK YANG BELUM TERLAYANI OLEH PENDIDIKANTERLAYANI OLEH PENDIDIKAN
SD/MI (7 – 12 Tahun)SD/MI (7 – 12 Tahun) 1.422.141 anak (5,50 1.422.141 anak (5,50 %).%).
SLTP/MTs (13 – 15 Tahun)SLTP/MTs (13 – 15 Tahun) 5.801.122 anak 5.801.122 anak (44,30 %).(44,30 %).
SMU/MA (16 – 18 Tahun)SMU/MA (16 – 18 Tahun) 9.113.941 anak 9.113.941 anak (67,58 %). (67,58 %).
Retensi kotor anak masuk SD yang melanjutkan Retensi kotor anak masuk SD yang melanjutkan hingga PT (11,6 %), yang tidak (88,4 %)hingga PT (11,6 %), yang tidak (88,4 %)
Sosialisasi KTSP
LATAR BELAKANG MIKROLATAR BELAKANG MIKRO(Kondisi empiris) (Kondisi empiris)
Berbicara mengenai PBM di sekolah seringkali membuat kita kecewa, apalagi bila dikaitkan dengan pemahaman siswa terhadap materi ajar.
Mengapa ?
Sosialisasi KTSP
1. Banyak siswa mampu menyajikan tingkat hapalan yang baik terhadap materi ajar yang diterimanya, tetapi pada kenyataan-nya mereka tidak memahaminya.
2. Sebagian besar dari siswa tidak mampu menghubungkan antara apa yang mereka pelajari dengan bagaimana pengetahuan tersebut akan dipergunakan/dimanfaatkan.
Sosialisasi KTSP
3. Siswa memiliki kesulitan untuk memahami konsep akademik sebagaimana mereka biasa diajarkan yaitu dengan menggunakan sesuatu yang abstrak dan metode ceramah.
Padahal mereka sangat butuh untuk dapat memahami konsep-konsep yang berhubung-an dengan tempat kerja dan masyarakat pada umumnya dimana mereka akan hidup dan bekerja.
Sosialisasi KTSP
PERMASALAHANNYAPERMASALAHANNYA
1. Bagaimana menemukan cara terbaik untuk menyampaikan berbagai konsep yang diajarkan di dalam mata pelajaran tertentu, sehingga semua siswa dapat menggunakan dan mengingatnya lebih lama konsep tersebut ?.
Sosialisasi KTSP
2. Bagaimana setiap individual mata pelajaran dipahami sebagai bagian yang saling berhubungan dan membentuk satu pemahaman yang utuh ?.
3. Bagaimana seorang guru dapat berkomunikasi secara efektif dengan siswanya yang selalu bertanya-tanya tentang alasan dari sesuatu, arti dari sesuatu, dan hubungan dari apa yang mereka pelajari ?.
Sosialisasi KTSP
4. Bagaimana guru dapat membuka wawasan berpikir yang beragam dari siswa, sehingga mereka dapat mempelajari berbagai konsep dan mampu mengkait-kannya dengan kehidupan nyata, sehingga dapat membuka berbagai pintu kesempatan selama hidupnya ?.
“Tantangan yang dihadapi oleh guru setiap hari dan merupakan tantangan bagi pengembang kurikulum”.
Sosialisasi KTSP
PENGALAMAN BERHARGAPENGALAMAN BERHARGA
Pengalaman di negara lain menunjukkan bahwa minat dan prestasi siswa dalam bidang matematika, sains, dan bahasa meningkat secara drastis pada saat;
Sosialisasi KTSP
1. Mereka dibantu untuk membangun keterkaitan antara informasi (pengetahuan) baru dengan pengalaman (pengetahuan lain) yang telah mereka miliki atau mereka kuasai.
2. Mereka diajarkan bagaimana mereka mempelajari konsep, dan bagaimana konsep tersebut dapat dipergunakan di luar kelas.
Sosialisasi KTSP
3. Mereka diperkenankan untuk bekerja secara bersama-sama (cooperative)
Meningkatnya minat dan prestasi Meningkatnya minat dan prestasi siswa tersebut dicapaisiswa tersebut dicapai, karena guru , karena guru menggunakanmenggunakan suatu pendekatan suatu pendekatan pembelajaran dan pembelajaran dan pengajaran kontekstualpengajaran kontekstual..
Sosialisasi KTSP
PENGAYAANPENGAYAANCTL (CONTEXTUAL TEACHING CTL (CONTEXTUAL TEACHING
AND LEARNING)AND LEARNING)
PENGAJARAN DAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL
Sosialisasi KTSP
SUATU KONSEPSISUATU KONSEPSI
• Membantu guru mengkaitkan konten mata pelajaran dengan situasi dunia
• Memotivasi siswa membuat hubungan antara pengetahuan dan penerapannya dalam kehidupan mereka sehari-hari.
Sosialisasi KTSP
TUJUH KOMPONEN CTLTUJUH KOMPONEN CTL
1. Konstruktivisme2. Inquiry3. Questioning4. Learning Community5. Modeling6. Reflection7. Authentic Assessment
Sosialisasi KTSP
1. KONSTRUKTIVISME1. KONSTRUKTIVISME
• Membangun pemahaman mereka sendiri dari pengalaman baru berdasar pada pengetahuan awal
• Pembelajaran harus dikemas menjadi proses “mengkonstruksi” bukan menerima pengetahuan
Sosialisasi KTSP
2. INQUIRY (MENEMUKAN)2. INQUIRY (MENEMUKAN)
• Proses perpindahan dari pengamatan menjadi pemahaman
• Siswa belajar menggunakan keterampilan berpikir kritis
Sosialisasi KTSP
3. QUESTIONING (BERTANYA)3. QUESTIONING (BERTANYA)
• Kegiatan guru untuk mendorong, membimbing dan menilai kemampuan berpikir siswa
• Bagi siswa yang merupakan bagian penting dalam pembelajaran yang berbasis inquiry
Sosialisasi KTSP
4. LEARNING COMMUNITY 4. LEARNING COMMUNITY (MASYARAKAT BELAJAR) (MASYARAKAT BELAJAR)
• Sekelompok orang yang terikat dalam kegiatan belajar
• Bekerjasama dengan orang lain lebih baik daripada belajar sendiri
• Tukar pengalaman• Berbagi ide
Sosialisasi KTSP
5. MODELING (PEMODELAN)5. MODELING (PEMODELAN)
• Proses penampilan suatu contoh agar orang lain berpikir, bekerja dan belajar
• Mengerjakan apa yang guru inginkan agar siswa mengerjakannya
Sosialisasi KTSP
6. AUTHENTIC ASSESSMENT 6. AUTHENTIC ASSESSMENT (PENILAIAN YANG SEBENARNYA) (PENILAIAN YANG SEBENARNYA)
• Mengukur pengetahuan dan keterampilan siswa
• Penilaian produk (kinerja)• Tugas-tugas yang relevan dan
kontekstual
Sosialisasi KTSP
7. Reflection (refleksi)7. Reflection (refleksi)
• Cara berpikir tentang apa yang telah kita pelajari
• Mencatat apa yang telah dipelajari• Membuat jurnal, karya seni, diskusi
kelompok
Sosialisasi KTSP
KARAKTERISTIK KARAKTERISTIK PEMBELAJARAN BERBASIS CTLPEMBELAJARAN BERBASIS CTL
• Kerjasama• Saling menunjang• Menyenangkan• Tidak membosankan• Belajar dengan bergairah• Pembelajaran terintegrasi• Menggunakan berbagai sumber• Siswa aktif
Sosialisasi KTSP
LANJUTAN …LANJUTAN …KARAKTERISTIK PEMBELAJARAN BERBASIS CTLKARAKTERISTIK PEMBELAJARAN BERBASIS CTL
• Sharing dengan teman• Siswa kritis, guru kreatif• Dinding kelas dan lorong-lorong penuh
dengan hasil karya siswa, peta-peta, gambar, artikel, humor dll
• Laporan kepada orang tua bukan hanya raport, tetapi hasil karya siswa, laporan hasil praktikum, karangan siswa dll.
Sosialisasi KTSP
BelajarBelajar proses membangun proses membangun
makna/pemahaman oleh makna/pemahaman oleh si pembelajar terhadap si pembelajar terhadap pengalaman dan pengalaman dan informasi informasi yang disaring yang disaring dengan dengan persepsi, pikiran, persepsi, pikiran, perasaanperasaan . .
Jadi, Belajar = memproduksi gagasanJadi, Belajar = memproduksi gagasan
Sosialisasi KTSP
MengalaMengalamimi
• Melakukan Melakukan pengamatanpengamatan
• Melakukan Melakukan percobaanpercobaan
• Melakukan Melakukan penyelidikanpenyelidikan
• Melakukan Melakukan wawancarawawancara
• Anak belajar banyak melalui berbuatAnak belajar banyak melalui berbuat– Pengalaman langsung mengaktifkan banyak Pengalaman langsung mengaktifkan banyak
inderaindera
Sosialisasi KTSP
KomunikasiKomunikasi Mengemukakan Mengemukakan
pendapatpendapat Presentasi laporanPresentasi laporan Memajangkan hasil Memajangkan hasil
kerjakerja
Ungkap gagasanUngkap gagasan Konsolidasi pikiranKonsolidasi pikiran Gagasan yang lebih baik berpeluang keluarGagasan yang lebih baik berpeluang keluar Dapat memancing gagasan orang lainDapat memancing gagasan orang lain Bangunan makna siswa diketahui guruBangunan makna siswa diketahui guru
Sosialisasi KTSP
InteraksInteraksii ►DiskusiDiskusi
►Tanya jawabTanya jawab►Lempar lagi Lempar lagi
pertanyaanpertanyaan
Kesalahan makna Kesalahan makna berpeluang berpeluang terkoreksiterkoreksi
Makna yang Makna yang terbangun terbangun semakin mantapsemakin mantap
Kualitas hasil Kualitas hasil belajar belajar meningkatmeningkat
Sosialisasi KTSP
Sikap dan Perilaku Sikap dan Perilaku GuruGuru
►Mendengarkan Mendengarkan siswasiswa
►Menghargai siswaMenghargai siswa►Mengembangkan Mengembangkan
rasa percaya diri rasa percaya diri siswasiswa
►Menanamkan Menanamkan rasa tidak takut rasa tidak takut salahsalah
►Memberikan Memberikan tantangan tantangan
Sosialisasi KTSP
Ingin tahuImajinasiBer-Tuhan
Peka, kritisMandiri, kreatif
Bertanggung jawabBertaqwa
Masukan Proses Hasil
Sikap/Perilaku Guru
Tata Ruang Kelas
Interaksi
Refleksi
Pengalaman
Komunikasi
PAKEM
Siswa
PBM
Lulusan
Kurikulum
Alat bantu belajar
Buku
Lingkungan
Pembelajaran Aktip
Sosialisasi KTSP
SIKLUS MATRIK PEMBELAJARANSIKLUS MATRIK PEMBELAJARAN
SADAR
TAK KOMPETEN
TAK SADARTAK KOMPETEN
SADAR
KOMPETEN
TAK SADAR
KOMPETEN
PEMBELAJARAN
PE
NY
AD
AR
AN
PE
MB
IAS
AA
N
Sosialisasi KTSP
GURUGURU
• Merasa terpanggil untuk menjadi guru;Merasa terpanggil untuk menjadi guru;
•Memiliki kepribadian yang matang;Memiliki kepribadian yang matang;
•Memiliki kemampuan khusus untuk melakukan Memiliki kemampuan khusus untuk melakukan pendekatan pada anak :pendekatan pada anak :
Mengenal,Mengenal,
Memahami,Memahami,
Menerima,Menerima,
Mengasihi.Mengasihi.
Sosialisasi KTSP
BAGAIMANA AGAR SETIAP ANAK DAPAT :BAGAIMANA AGAR SETIAP ANAK DAPAT :
•Berkembang dengan wajar ?Berkembang dengan wajar ?
•Memiliki spontanitas ?Memiliki spontanitas ?
•Memiliki kepedulian terhadap Memiliki kepedulian terhadap lingkungannya ?lingkungannya ?
•Memecahkan masalahnya ?Memecahkan masalahnya ?
•Mandiri, percaya diri ?Mandiri, percaya diri ?
KemampuanKemampuan
KreatifKreatif
Berfikir &Berfikir &BersikapBersikap
Sosialisasi KTSP
BERTANYABERTANYA
Tujuan Bertanya
Mengharap Jawaban benar ?
Merangsang Siswa berpikir dan berbuat ?
Seberapa besar kemungkinan siswa menjawab. Jika mereka tidak yakin jawabannya benar ?Akibatnya siswa sering tak berani menjawab pertanyaan guru sekalipun jawabannya mudah.
Sosialisasi KTSP
MACAM – MACAM MACAM – MACAM PERTANYAANPERTANYAAN
Kategori Pertanyaan Contoh Pertanyaan
Terbuka
Tertutup
Produktif
Tidak Produktif
Imajinatif
Faktual
Mengapa Ibu Kota Indonesia Jakarta ?
Apa Nama Ibu Kota Indonesia ?
Berapa halaman kertas diperlukan untuk menghabiskan sebuah spidol ini ?
Apa nama benda ini ?
( Diperlihatkan gambar gadis termenung di pinggir laut) kemudian diajukan pertanyaan : apa yang sedang dipikirkan gadis tersebut ?
Apa yang dipakai gadis tersebut ?
Sosialisasi KTSP
Orang yang tidak tahu, dan tidak tahu, bahwa ia tidak tahu:
ia adalah orang yang tolol -- jauhilah dia;Orang yang tidak tahu, dan tahu,
bahwa ia tidak tahu:ia adalah orang yang bersahaja --
ajarilah dia;Orang yang tahu, dan tidak tahu,
bahwa dia tahu:orang itu tidur -- bangunkanlah dia;
Orang yang tahu, dan tahu, bahwa dia tahu:
orang itu adalah bijaksana -- tirulah dia.(Lady Burton)
EMPAT JENIS MANUSIA:EMPAT JENIS MANUSIA:Kata Mutiara Kata Mutiara
Sosialisasi KTSP
LATIHAN KREATIVITASLATIHAN KREATIVITAS
• Anda telah digaji sebagai pembuat taman, untuk menanam lima baris pohon dengan empat pohon dalam tiap baris. Majikan Anda menginginkan Anda mengerjakan ini dengan hanya sepuluh pohon.
• Apa yang Anda lakukan seandainya Anda tersesat di tengah hutan.
• Sebutkan kegunaan yang luar biasa untuk barang-barang di bawah ini :
1. Tusuk Gigi2. Kaos Kaki3. Pensil4. Lipstik5. Surat Kabar6. Sapu Ijuk
Sosialisasi KTSP
• DI (DIRECT INSTRUCTION)
• CL (COOPERATIVE LEARNING)
• PBI (PROBLEM BASE INSTRUCTION)
• GABUNGAN
Sosialisasi KTSP
MODEL PEMBELAJARAN
Direct Instruction (DI)
Cooperative Learning (CL)
Problem Based Instruction (PBI)
Empat Ciri Khusus
LandasanTeoritik
TujuanHasil
Belajar Siswa
LingkunganBelajar dan
Sistem Pengelolaan
Tingkah Laku Mengajar(Sintaks)
Sosialisasi KTSP
PEMBELAJARAN LANGSUNG (DI)PEMBELAJARAN LANGSUNG (DI)
CTL Modeling
Landasan Teoritik
Psikologi perilaku/Teori Belajar Sosial
Pemodelan Tingkah Laku
Sintaks
Hasil BelajarSiswa
Strategi – strategibelajar
Lihat tabel 1
Pengetahuan Deklaratif sederhana
Lima faseutama
Albert Bandura
Pengetahuan Prosedural
MengembangkanKeterampilan belajar
Berpusat pada guruPerlu perencanaan
dan pelaksanaan dari guruLingkungan belajar dan
Sistem Pengelolaan
Sosialisasi KTSP
Tabel : 1 “ SINTAKS MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG”Tabel : 1 “ SINTAKS MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG”
FASE – FASE PERILAKU GURUFase 1
Menyampaikan tujuan dan mempersiapkan
Siswa
Fase 2
Mendemonstrasikan pengetahuan atau keterampilan
Fase 3
Membimbing pelatihan
Fase 4
Mengecek pemahaman dan memberikan umpan balik
Fase 5
Memberikan kesempatan untuk pelatihan lanjutan dan penerapan
• Menjelaskan TPK, informasi latar belakang pelajaran, pentingnya pelajaran, mempersiapkan siswa untuk belajar
• Mendemonstrasikan keterampilan yang benar, atau menyajikan informasi tahap demi tahap
• Merencanakan dan memberi bimbingan pelatihan awal
• Mengecek apakah siswa telah berhasil melakukan tugas dengan baik, memberi umpan
• Mempersiapkan kesempatan melakukan pelatihan lanjutan, dengan perhatian khusus pada penerapan kepada situasi lebih kompleks dlm kehidupan sehari - hari
Sosialisasi KTSP
PEMBELAJARAN KOOPERATIF (CL)PEMBELAJARAN KOOPERATIF (CL)
CTLLearning
Community
Landasan Teoritik
Teori Belajar sosial &Konstruktivis
Hakekat Sosiokultural
Sintaks
Hasil BelajarSiswa
KeterampilanKooperatif
Lihat tabel 2
Enam faseutama
Vygotsky
Hasil belajarAkademik
KeterampilanSosial
Berpusat pada siswaProses demokrasi dan
Peran aktif siswaLingkungan belajar dan
Sistem Pengelolaan
Konsep – konsepsulit
Siswa bel dlm klp. KecilDg tkt mampu beda
Sosialisasi KTSP
Tabel : 2“ SINTAKS MODEL PEMBELAJARAN Tabel : 2“ SINTAKS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF (CL)”KOOPERATIF (CL)”
FASE – FASE PERILAKU GURUFase 1
Menyampaikan tujuan dan memotivasi
Siswa
Fase 2
Menyajikan informasi
Fase 3
Mengorganisasikan siswa kedalam kelompok – kelompik belajar
Fase 4
Membimbing kelompok bekerja dan belajar
Fase 5
Evaluasi
Fase 6
Memberikan penghargaan
Menyampaikan semua tujuan yang ingin dicapai selama pembelajaran dan memotivasi siswa belajar
Menyajikan informasi kepada siswa dg jalan demonstrasi atau lewat bahan bacaan
Menjelaskan kpd siswa bgm cara membentuk klp bel dan membantu setiap klp agar melakukan transisi secara efisien
Membimbing kelompok belajar pada saat mereka mengerjakan tugas mereka
Mengevaluasi hasil bel ttg materi yg tlh dipelajari/meminta klp presentasi hsl kerja
Menghargai baik upaya maupun hsl bel individu dan kelompok
Sosialisasi KTSP
PEMBELAJARAN BERDASARKAN MASALAH PEMBELAJARAN BERDASARKAN MASALAH (PBI)(PBI)
CTL Inquiry
Landasan Teoritik
Teori Belajar Konstruktivis
Belajar penemuan
Sintaks
Hasil BelajarSiswa
Lihat tabel 3
Menjadi pembelajarYang otonom,mandiri
Lima faseutama
Bruner
Inkuiri & Pemecahan
masalah (autentik)
Norma inquiry terbuka Bebas kemukakan dpt
Terbuka, proses demokrasi, peran aktif siswa
Lingkungan belajar dan Sistem Pengelolaan
Sosialisasi KTSP
Tabel : 3 “SINTAKS MODEL PEMBELAJARAN PBI“Tabel : 3 “SINTAKS MODEL PEMBELAJARAN PBI“
FASE - FASE PERILAKU GURUFase 1
Orientasi siswa kepada masalah
Fase 2
Mengorganisasikan siswa untuk belajar
Fase 3
Membimbing penyelidikan individu dan klp
Fase 4
Mengembangkan dan menyajikan hasil karya
Fase 5
Menganalisa dan mengevaluasi proses pemecahan masalah
• Menjelaskan tujuan,logistik yg dibutuhkan• Memotivasi siswa terlibat aktif pemecahan
masalah yg dipilih• Membantu siswa mendefinisikan dan
mengorganisasikan tugas bel yg berhub dg Masalah tersebut
• Mendorong siswa utk mengumpulkan informasi yg sesuai, melaksanakan eksperimen utk mendapatkan penjelasan dan pemecahan masalah
• Membantu siswa dal merencanakan dan menyiapkan karya yg sesuai spt laporan, model dan berbagi tugas dengan teman
• Mengevaluasi hasil belajar tentang materi yg tlh dipelajari /meminta klp presentasi hasil kerja
Sosialisasi KTSP
IKHTISAR DAN PERBANDINGAN MODEL-MODEL PEMBELAJARANIKHTISAR DAN PERBANDINGAN MODEL-MODEL PEMBELAJARAN
CIRI-CIRI PENTING
PENGAJARANLANGSUNG
PMBELAJARAN KOOPERATIF
PENGAJARAN BERDASARKAN MASALAH
LANDASAN TEORI
PSIKOLOGI PERILAKU
TEORI BEL. SOSIAL
TEORI KOGNITIF
HASIL BELAJAR PENGT. DEKLARATIF & PROSEDURAL
KET. AKADEMIK & SOSIAL
KET. AKADEMIK & INKUIRI
CIRI PENGAJARAN
PRESENTASI & DEMONSTRASI
KERJA KELOMPOK & STRUKTUR TUGAS
PROYEK-INKUIRI
KARAKTERISTIK LINGKUNGAN
TERSTUKTUR SCR KETAT, BERPUSAT PADA GURU
FLEKSIBEL, DEMOKRATIS, DLM BIMBINGAN GURU
FLEKSIBEL, LINGKUNGAN BERPUSAT PD INKUIRI
Sosialisasi KTSP
Sosialisasi KTSP12/04/23 58
Menyusun Materi Menyusun Materi PembelajaranPembelajaran
Higher Order Thinking Skills.
Sosialisasi KTSP12/04/23 59
IntroductionIntroduction
• Guru dituntut untuk selalu mengembangkan kemampuan dasar (basic skills) siswa-siswa di kelas.
• Hal ini bisa dicapai dengan konsep belajar yang baru, yaitu higher order thinking,
• Bagaimana teknis menyusun materi belajar dengan konsep baru itu?
Sosialisasi KTSP12/04/23 60
Apakah Higher Order Thinking Apakah Higher Order Thinking itu?itu?
• Lower Order Thinking hanya menggunakan kemampuan terbatas pada hal-hal rutin dan bersifat mekanis, misalnya menghafal dan mengulang-ulang informasi yang diberikan sebelumnya.
• Sementara, higher order thinking merangsang siswa untuk mengintrepretasikan, menganalisa atau bahkan mampu memanipulasi informasi sebelumnya sehingga tidak monoton.
• Higher order thinking digunakan apabila seseorang menerima informasi baru dan menyimpannya untuk kemudian digunakan atau disusun kembali untuk keperluan problem solving berdasarkan situasi.
Sosialisasi KTSP12/04/23 61
ImplikasiImplikasi
• Belajar akan lebih efektif dengan higher order thinking.
• Kemampuan intelektual guru dalam mengembangkan higher order thinking.
• Dalam evaluasi belajar dengan konsep baru ini, selalu siapkan soal pertanyaan yang nantinya tidak dijawab secara sederhana.
Sosialisasi KTSP12/04/23 62
Kreatifitas dan Daya Kritis Kreatifitas dan Daya Kritis Dalam MatematikaDalam Matematika
• Kategori berpikir :– Berpikir kritis– Problem-solving– Berpikir kreatif
Sosialisasi KTSP12/04/23 63
Kategori BerpikirKategori Berpikir
• Berpikir Kritis– Kemampuan mengevaluasi kondisi dengan pertanyaan-
pertanyaan, seperti:– Bagaimana saya yakin?– Alternatif mana yang akan dipilih?
• Problem-solving– Berpikir secara sistematis, proses analitis dengan
menggunakan apa yang diketahui untuk memdapatkan yang belum diketahui.
• Berpikir kreatif– Mengembangkan originalitas jawaban dan proses.
Sosialisasi KTSP12/04/23 64
Karakteristik BerpikirKarakteristik BerpikirBerpikir Kritis Problem-
solvingBerpikir Kreatif
Evaluasi dengan kriteria
Menunjukan skeptisme
Keputusan yang menggantung
Menggunakan analisa logis
Sistematis
AnalisitisEmpirisSistematisMenggunakan heuristicsMenggunakan algoritmaKonvergenLinear
IntuitifSpekulatifSintetisEksperimental
Sosialisasi KTSP
SelesaiSelesai
Sosialisasi KTSP
Kehendak untuk BerubahKehendak untuk Berubah
Ketika diriku muda dan bebasKetika diriku muda dan bebasDan angan-angan tanpa batasDan angan-angan tanpa batasAku berniat mengubah duniaAku berniat mengubah dunia
Seiring diriku tumbuh dan lebih bijakSeiring diriku tumbuh dan lebih bijakKudapati dunia tak kunjung berubahKudapati dunia tak kunjung berubahMaka kusederhanakan wawasan, danMaka kusederhanakan wawasan, dankuputuskan hanya mengubah negeriku sajakuputuskan hanya mengubah negeriku sajaNamun tampaknya sia-siaNamun tampaknya sia-sia
Saat diriku menapak tahun-tahun sanja kalaSaat diriku menapak tahun-tahun sanja kalaDalam satu tekad penghabisanDalam satu tekad penghabisanKutetapkan untuk mengubah keluargaku sajaKutetapkan untuk mengubah keluargaku sajaMereka yang sehari-hari akrab dengankuMereka yang sehari-hari akrab dengankuNamun apa daya mereka menolakNamun apa daya mereka menolak
Dan kini saat diriku terbaring di ranjang kematian,Dan kini saat diriku terbaring di ranjang kematian,Barulah aku menyadariBarulah aku menyadariSeandainya saja aku mengubah diriku sendiri sebagai teladanSeandainya saja aku mengubah diriku sendiri sebagai teladanMungkin aku bisa mengubah keluargakuMungkin aku bisa mengubah keluargakuDengan semangat, kegigihan, dan kobaran semangat mereka,Dengan semangat, kegigihan, dan kobaran semangat mereka,Pasti aku bisa mengubah negeriku,Pasti aku bisa mengubah negeriku,Bahkan siapa tahu, diriku bahkan berhasil mengubah duniaBahkan siapa tahu, diriku bahkan berhasil mengubah dunia
Terjemahan: Rita OetoroTerjemahan: Rita Oetoro
Sosialisasi KTSP
4. Berapa banyak bujur sangkar pada gambar dibawah ini?
1 23 4
5 67 8
9 10
11 12 13 14
15 16 17 18
19 20 21 22
23 24 25 26
27 28
29 30
31
32 33
34
35
36 37
38 39
40
Orang seringkali salah menjawab pertanyaan ini,
dikarenakan motivasi yang rendah dalam menemukan seluruh bujur
sangkar.Ketika anda menemukan
sejumlah besar angka, anda
berhenti untuk berusaha mencari bujung sangkar
yang lain.Jawab: 40
67
Sosialisasi KTSP
Sosialisasi KTSP
MELATIH KOMUNIKASIMELATIH KOMUNIKASI
• SAYA DATANG UNTUK BELAJAR• BELAJAR DALAM PELATIHAN• BELAJAR KARENA MAU PINTAR• ORANG PINTAR SUKA LINGLUNG• ORANG LINGLUNG BERARTI BINGUNG• KALAU BINGUNG PULANG KAMPUNG
Sosialisasi KTSP
Sosialisasi KTSP
7. Berapa jumlah bentuk kotak kuning yang harus diisikan pada diagram berikut tanpa harus menindih kotak yang sudah terisi, sehingga kotak puzzle terisi penuh?
Rotasi spasial membantu
menggambarkan solusinya dalam menjawab teka teki tersebut.
Kecenderungannya kita seringkali
operasi berpikirnya
melalu bentuk saja daripada
melalui pengetahuan skema peta puzzle-nya1
2
3 4
5
Jawab: 5
71
Sosialisasi KTSP
Asah Otak
66 44
55 22
44 55
22 44
33 44
11 33
Sosialisasi KTSP
3. Masalah 9 titik: Gambarlah garis yang menghubungkan ke- sembilan titik, dengan hanya membuat 4 garis penghubung saja
31
2
4
Untuk memecahkan kasus ini, kita
harus berpikir dari luar kotak ini. Kita
harus berpikir mulai dengan obyek yang
diketahui, seperti ruangan yang
memiliki 9 sudut dan lakukanlah membuat garis seolah-olah ada
dinding pembatasnya..
73
Sosialisasi KTSP
KOMPETENSI SISWAKOMPETENSI SISWA
• MORAL• AKHLAK• BUDI PEKERTI• PERILAKU• PENGETAHUAN• KESEHATAN• KETERAMPILAN
, DAN• SENI
Sosialisasi KTSP
HARAPAN HARAPAN GURUGURU
• >90% peserta didik menguasai sesuatu yg diajarkan;
• Berupaya mencari metode dan bahan ajar yang tepat agar peserta didik menguasai sesuatu yang diajarkan.
Sosialisasi KTSP
Apa yang harus dikuasaiApa yang harus dikuasai dan dan tuntas?tuntas?
KOMPETENSI
KOGNITIF PSIKOMOTOR AFEKTIF
Sosialisasi KTSP
Learning for MasteryLearning for Mastery … …
• Mengembangkan strategi pembelajaran tuntas pada dasarnya adalah kemampuan membedakan bagaimana perbedaan pembelajar secara individual dalam belajar yang dikaitkan dalam proses belajar mengajar.
• Jika layanan materi dan kualitas pembelajaran serta alokasi waktu yang disediakan untuk belajar disesuaikan dengan karakteristik setiap individu pembelajar, maka mayoritas akan dapat menguasai materi pembelajaran dengan baik.
Sosialisasi KTSP
BAGAIMANA MENCAPAI BAGAIMANA MENCAPAI KETUNTASAN?KETUNTASAN?
• Karakteristik, kecepatan, kebutuhan belajar siswa berbeda;
• Siswa memiliki potensi yang berbeda;
• Jika siswa tidak memiliki kemampuan mengelola waktu untuk mengerjakan tugas, mereka tidak akan tuntas
Sosialisasi KTSP
Pendorong ketuntasan Pendorong ketuntasan belajarbelajar
• Kecukupan waktu yang disediakan untuk menguasai suatu pelajaran;
• Ketekunan siswa dalam memanfaatkan waktu;
• Taraf kesulitan bahan;
• Kemampuan verbal siswa;
• Kualitas proses pembelajaran di kelas;
• Kualitas bantuan yg diterima di luar kelas.
Sosialisasi KTSP
Persoalan mendasarPersoalan mendasar … …
• Memprediksi secara tepat berapa banyak waktu yang sebenarnya dibutuhkan oleh masing-masing individu pembelajaran dalam menguasai kompetensi setiap mata pelajaran.
Sosialisasi KTSP
Mastery learning Mastery learning pada pada Kurikulum di IndonesiaKurikulum di Indonesia
• Kurikulum 1994 :
Standar Nasional = 6,5 (u/ setiap individu)
Tuntas klasikal: jika sekelompok siswa >85% telah memperoleh nilai 6,5 maka dianggap tuntas dan guru dapat melanjutkan materi pelajaran ke PB lain;
• Fokus ketuntasan: penguasaan materi pelajaran
Sosialisasi KTSP
LanjutanLanjutan … …
• Kurikulum 1984: tuntas klasikal 85% dari siswa yg ada di kelas, sedangkan tuntas individual pada tes formatif 75% dan 60% pada tes sumatif
• Kurikulum 1975: tuntas klasikal 60% sedangkan tuntas individual pada tes formatif 75%.
Sosialisasi KTSP
Standar minimal ketuntasanStandar minimal ketuntasan
• Untuk tes sumatif dituntut 95% siswa harus berhasil dengan minimal 80% s.d. 90% pertanyaan harus dijawab betul, namun untuk tes formatif minimal 85% harus dijadwal betul (individual)
• Standar ketuntasan Kurikulum 2004 pada tinggkat Nasional 75, dengan maksimum 100%.
Sosialisasi KTSP
lanjutanlanjutan … …
• Tingkat sekolah ….?• Sekolah dapat menentukan start awal untuk
standar minimal ketuntasan sesuai dengan kondisi sekolah, namun secara bertahap meningkatkan standar ketuntasan tersebut– Setiap mata pelajaran dapat berbeda-beda;– Diharapkan setiap semester dapat meningkat
untuk memotivasi siswa agar belajar lebih baik
– Lakukan school self assessment terlebih dahulu.
Sosialisasi KTSP
DARI KONVENSIONAL KE DARI KONVENSIONAL KE KONSTRUKTIVISMEKONSTRUKTIVISME
Ubahlah Paradigma mengajar ke
Pembelajaran
Sosialisasi KTSP
Penilaian yg digunakan untuk Penilaian yg digunakan untuk sistem belajar tuntassistem belajar tuntas … …
• Sistem belajar tuntas menggunakan Pedoman Acuan Kriteria / Kinerja yang berarti bahwa diperlukan patokan yang bersifat pasti dan tetap.
Sosialisasi KTSP
Apakah Apakah Sistem Belajar Tuntas?Sistem Belajar Tuntas?
• Suatu pola pengajaran terstruktur yang bertujuan untuk mengadaptasikan pengajaran kelompok siswa yang besar sehingga perhatian diberikan secukupnya pada perbedaan yang terdapat di antara siswa, khususnya yang menyangkut laju kemajuan atau kecepatan dalam belajar (WS Winkel, 1999).
Sosialisasi KTSP
Konsep Kecakapan HidupKonsep Kecakapan Hidup
Personal skill
Personal skill
Sosial skillSosial skill
Academic skill
Academic skill
Vocational skill
Vocational skill
Berpikir rasional
Mengenal diri
LIFE
SKILL
Generic life skill
Specific life skill
PUSAT KURIKULUM BALITBANG DEPDIKNAS
Back
KTSP KONSEP DASAR
KBK KEBIJAK. PENGEMB.
KURIKULUM MODEL-MODEL
Next
Sosialisasi KTSP
Kecakapan Hidup di Sekolah MenengahKecakapan Hidup di Sekolah Menengah
Kecakapan VokasionalKecakapa
n akademik
SMA SMK
SMP
Kecakapan Generik
PUSAT KURIKULUM BALITBANG DEPDIKNAS
Back
KTSP KONSEP DASAR
KBK KEBIJAK. PENGEMB.
KURIKULUM MODEL-MODEL
Next
Sosialisasi KTSP
Porsi Kecakapan Hidup Porsi Kecakapan Hidup
Substansi Matpel
Kecakapan Hidup
S2 |S1 |SMA |SMP | TK/SD |
PUSAT KURIKULUM BALITBANG DEPDIKNAS
Back
KTSP KONSEP DASAR
KBK KEBIJAK. PENGEMB.
KURIKULUM MODEL-MODEL
Next
Sosialisasi KTSP
Pembelajaran Kecakapan HidupPembelajaran Kecakapan Hidup
Semua jenis mata pelajaran pada semua jenis dan jenjang pendidikan
Permasalahan dalam kehidupan nyata yang harus
disikapi dan dihadapi dengan
kecakapan-kecakapan tertentu
Bahan ajar/Model Kecakapan
Hidup
KONTEKSTUAL
PUSAT KURIKULUM BALITBANG DEPDIKNAS
Back
KTSP KONSEP DASAR
KBK KEBIJAK. PENGEMB.
KURIKULUM MODEL-MODEL
Sosialisasi KTSP
Kita Belajar ?Kita Belajar ? 10 % dari apa yang kita baca 20 % dari apa yang kita dengar 30 % dari apa yang kita lihat 50 % dari apa yang kita lihat dan
dengar 70 % dari apa yang kita katakan 90 % dari apa yang kita katakan
dan lakukan( VERNON A
MAGNESEN )
Sosialisasi KTSP
Bentuk-bentuk BelajarBentuk-bentuk Belajar ( menurut ( menurut AUSUBEL )AUSUBEL )
Siswa dapat mengasimilasi
materi pelajaran
Secara Penerimaan
Secara Penemuan
Belajar dapat
Hafalan Bermakna
1. Materi disajikan dalam bentuk final
2. Siswa menghafal materi yang disajikan
1. Materi disajikan dalam bentuk final
2. Siswa memasukkan materi ke dalam struktur kognitif
1. Materi ditemukan oleh siswa
2. Siswa menghafal materi
1. Siswa menemukan materi
2. Siswa memasuk-kan materi ke dalam struktur kognitif
Sosialisasi KTSP
TEORI KONSTRUKTIVISMETEORI KONSTRUKTIVISME( Piaget )( Piaget )
Pengetahuan dibangun manusia sedikit demi sedikit yang hasilnya diperoleh dari
konteks yang terbatas (sempit) dan tidak datang
sekonyong-konyong
Sosialisasi KTSP
Proses Asimilasi dan Proses Asimilasi dan AkomodasiAkomodasi
Hal BaruHal Baru( benda, peristiwa, gagasan( benda, peristiwa, gagasan)
Pada mulanya mengingat konsepPada mulanya mengingat konsep yang telah dimilikiyang telah dimiliki
Cocok sekaliCocok sekali
PenguatanPenguatan
Tidak cocokTidak cocok
Asimilasi
Ketidak seimbanganKetidak seimbangan
Jalan buntu Jalan buntu (tidak mengerti)(tidak mengerti)
AkomodasiAkomodasi
Transformasi
Adaptasi ( belajar )Adaptasi ( belajar )
CocokCocok Keseimbangan
MengertiMengerti
Sosialisasi KTSP
KEUNGGULANKEUNGGULAN QTQT
• Cocok untuk semua mata pelajaran
• Dapat diterapkan pada pebelajar berusia 9 – 24 tahun
• Dapat meningkatkan daya serap siswa secara dramatik
• Dapat dikolaborasi dengan metode lain
• Suasana belajar menyenangkan
Sosialisasi KTSP
Peta Pikiran (mind maping)Peta Pikiran (mind maping)