Upload
andinisenja
View
217
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
8/18/2019 daaaaaafqefew
1/20
PENDAHULUAN
Hemofilia merupakan penyakit gangguan pembekuan darah bawaan yang
pertama dikenal dan sudah banyak diketahui sejak tahun 1911. Pada waktu itu
penyakit hemofilia sudah diketahui sebagai akibat gangguan pembekuan darah
bawaan laki-laki yang diturunkan seorang wanita sehat. (1)
Faktor pembekuan sendiri diperlukan untuk menghentikan perdarahan setelah
terjadi trauma dan juga untuk menegah terjadinya perdarahan spontan. !eorang
penderita hemofilia tidak memiliki faktor pembekuan yang ukup banyak di dalam
darahnya. (")
#stilah hemofilia hanya terbatas pada pengertian ada perdarahan masif pada
anak laki-laki dengan masa pembekuan darah yang memanjang. $ernyata definisi dan
batasan ini tidak tepat sehingga mengalami perubahan% ternyata tidak semua penderita
hemofilia disertai masa pembekuan yang memanjang. Hal ini disebabkan karena
pemeriksaan masa pembekuan darah tidak sensitif atau kurang peka. (1)
&alam perkembangan ilmu pengetahuan selanjutnya% selain hemofilia ' yang
disebabkan kekurangan F### atau faktor anti hemofilia% pada tahun 19" ditemukanhemofilia * yang disebabkan F#+ atau faktor ,hristmas dan pada tahun 19
ditemukan hemofilia , disebabkan kekurangan faktor +#.(1)
8/18/2019 daaaaaafqefew
2/20
TINJAUAN PUSTAKA
DEFINISI
Hemofilia merupakan penyakit gangguan pembekuan darah bawaan yang
pertama dikenal dan sudah banyak diketahui sejak tahun 1911. Pada waktu itu
penyakit hemofilia sudah diketahui sebagai akibat gangguan pembekuan darah
bawaan laki-laki yang diturunkan seorang wanita sehat. (1)
EPIDEMIOLOGI
aporan dari badan dunia menyebutkan insidensi hemofilia ' berkisar
antara 1 kasus/000 laki-laki% dan diperkirakan 1/ diantaranya tidak didapatkan
riwayat keluarga dengan hemofilia. Hemofilia * berkisar antara 1 kasus/".000 laki-
laki% merupakan dari seluruh kasus hemofilia.()
#nsidensi hemofilia ' di 2ropa dan 'merika 3tara berkisar antara 1 kasus
diantara 000 bayi laki-laki yang lahir hidup. #nsidensi hemofilia * berkisar antara 1
kasus diantara 0.000 bayi laki-laki yang lahir hidup. &i 'merika !erikat pre4alensi
hemofilia ' berkisar antara "0%5 kasus diantara 100.000 laki-laki dan 506
diantaranya berat. !edangkan untuk hemofilia * berkisar antara % kasus/100.000
laki-laki% 776 diantaranya berat. ()
!ementara itu menurut 8ebea 2lstrom ("00") dari 3ni4ersity of
Pennsyl4ania edial ,enter Philadelphia% insidensi hemofilia ' pada pria adalah 1 :
.000% dan insidensi hemofilia * berkisar 1 : ".000 pria. (7%)
!edangkan untuk hemofilia , pre4alensi tertinggi diderita orang-orang
'shkena;i
8/18/2019 daaaaaafqefew
3/20
yang berkaitan dengan gennya dan biasanya tidak didapatkan adanya manifestasi
gangguan perdarahan. ()
ETIOLOGI
Hemofilia ' dan hemofilia * disebabkan oleh kerusakan pada pasangan
kromosom. &efek genetik ini berpengaruh pada produksi dan fungsi dari faktor
pembekuan. !emakin sedikit faktor pembekuan tersebut maka semakin berat derajat
hemofili yang diderita. Hemofilia ' disebabkan oleh kelainan produksi dari faktor
###% sedangkan hemofilia * disebabkan oleh kelainan produksi dari faktor #+. (@)
eskipun hemofilia merupakan penyakit genetik% hemofilia dapat timbul
seara spontan ketika kromosom yang normal mengalami abnormalitas (mutasi) yang
berpengaruh pada gen untuk faktor pembekuan ### atau #+. 'nak yang mewarisi
mutasi tersebut dapat lahir dengan hemofilia atau dapat juga hanya sebagai arrier. (@)
!ementara itu untuk hemofilia , disebabkan defisiensi kongenital faktor +#
yang disebabkan mutasi gen faktor +#. Hal ini dapat terlihat dari 5 orang 'shkena;i
8/18/2019 daaaaaafqefew
4/20
Faktor +## $romboplastin
Faktor +# jaringan
Faktor #+ Faktor ##
Faktor trombosit
Faktor +
#ntrinsik Faktor 2kstrinsik
Faktor #
Protrombin $rombin
Bagan. !istem pembekuan intrinsik dan ekstrinsik. (11)
!emua faktor yang diperlukan dalam sistem pembekuan intrinsik terdapat
dalam darah dalam bentuk inaktif% sedangkan sistem ekstrinsik bergantung kepada
suatu lipoprotein% tromboplastin% atau faktor ###% yang dilepaskan dari dalam sel yang
rusak dan hanya memerlukan sebagian faktor pembekuan dari sistem intrinsik.
$romboplastin jaringan mempunyai dua komponen aktif% suatu en;im yang
mengakibatkan faktor ## dan suatu fosfolipid. !istem pembekuan ekstrinsik dapat
pula bekerja di dalam pembuluh darah% karena endotelnya mengandung tromboplastin
jaringan. !istem pembkuan intrinsik mula-mula dipiu melalui aktifasi faktor +##
(Hageman) antara lain oleh sejumlah keil tromboplastin jaringan% faktor trombosit
(PF) atau serabut kolagen% sedangkan dalam tabung reaksi sentuhan pada permukaan
asing (gelas). Faktor +##a (aktif) kemudian mengubah faktor +# menjadi bentuk
aktifnya (+#a) dan selanjutnya mengubah faktor #+ (P$,) menjadi faktor #>a. Faktor
#+a ini bergabung dengan faktor ###a ('HA yang diaktifkan oleh trombin) dan
bersama-sama akan mengaktifkan faktor + dengan adanya fosfolipid dan ion ,aBBB.
Cemudian faktor +a mengubah protrombin menjadi trombin dan ini akan mengubah
7
8/18/2019 daaaaaafqefew
5/20
fibrinogen menjadi fibri monomer yang labil dan akhirnya oleh faktor +### dan
trombin diubahj menjadi fibrin polimer yang stabil.
8/18/2019 daaaaaafqefew
6/20
Faktor ### adalah glikoprotein yang dibentuk di sel sinusoidal hati. Produksi
F### dikode oleh gen yang terletak pada kromosom +. di dalam sirkulasi F### akan
membentuk kompleks dengan faktor 4on Dillebrand. Faktor 4on Dillibrand adalah
protein berat molekul besar yang dibentuk di sel endotel dan megakariosit. Fungsinya
sebagai protein pembawa F### dan melindunginya dari degradasi proteolisis. &i
samping itu faktor 4on Dillebrand juga berperan pada proses adhesi trombosit. Faktor
### berfungsi pada jalur intrinsik sistem koagulasi yaitu sebagai kofaktor untuk F
#+a dalam proses akti4asi F + (lihat skema koagulasi). Pada orang normal aktifitas
faktor ### berkisar antara 0-106. Pada hemofilia '% aktifitas F ### rendah. faktor
### termasuk protein fase akut yaitu protein yang kadarnya meningkat jika terdapat
kerusakan jaringan% peradangan% dan infeksi. Cadar F ### yang tinggi merupakan
faktor resiko trombosis. Faktor #+ adalah faktor pembekuan yang dibentuk di hati
dan memerlukan 4itamin C untuk proses pembuatannya.
8/18/2019 daaaaaafqefew
7/20
Perdarahan serius biasanya terjadi bila ada trauma. Hemarthrosis dapat terjadi
walaupun jarang dan akalu ada biasanya tanpa aat.
. Hemofilia ringan : kadar F ### , di dalam plasma berkisar antara 5-"6
Perdarahan spontan biasanya tidak terjadi. Hemarthrosis tidak ditemukan.
Perdarahan biasanya ditemukan sewaktu operasi berat% atau trauma.
d. !ub hemofilia
*eberapa penulis menyamakannya dengan karier hemofilia. Cadar F ### , "5-
06. *iasanya tidak disertai gejala perdarahan. Aejala mungkin terjadi sesudah
suatu operasi besar dan lama.
!alah satu gejala khas dari hemofilia adalah hemarthrosis yaitu perdarahan ke
dalam ruang sino4ia sendi% misalnya pada sendi lutut. Persendian besar lainnya
seperti lengan dan bahu juga dapat terkena. Perdarahan ini bisa dimulai dengan luka
keil atau spontan dalam sendi. &arah berasal dari pembuluh darah sino4ia% mengalir
dengan epat mengisi ruangan sendi. Penderita dapat merasakan permulaan
timbulnya perdarahan pada sendi ini karena ada rasa panas. 'kibat perdarahan% timbul
rasa sakit yang hebat% menetap disertai engan spasme otot% dan gerakan sendi yang
terbatas. Carena perdarahan berlanjut% tekanan di dalam ruangan sendi terus
meningkat dan menyebabkan iskemia sino4ia dan pembuluh-pembuluh darah
kondral. Ceadaan ini merupakan permulaan kerusakan sendi yang permanen. ()
'kibat perdarahan yang berulang pada sendi yang sama% sering terjadi
peradangan dan penebalan jaringan sino4ia% kemudian terjadi atropi otot. Ceadaan
kontraksi sendi yang stabil ini merupakan predisposisi kerusakan selanjutnya.
'khirnya kartilago dan substansi tulang hilang. Cista tulang dan kontraktus yang
permanen menyebabkan hilangnya gerakan sendi. *isa juga terjadi hipertrofi karena
radang sino4ia kronik dan menghasilkan pembengkakan sendi yang persisten tanpa
disertai nyeri yang nyata. ()
!elain hemarthrosis% ada sebuah fenomena perdarahan yang terlambat
(delayed bleeding) yang juga merupakan gejala khas dari hemofilia '. Peristiwa ini
biasanya ditemukan sesudah tindakan ekstraksi gigi. Pada permulaan perdarahan
@
8/18/2019 daaaaaafqefew
8/20
berhenti dan sesudah beberapa jam sampai beberapa hari kemudian% perdarahan
timbul kembali. Hal ini dapat diterangkan% pada permulaan trombosit dan pembuluh
darah dapat menghentikan perdarahan untuk sementara% tetapi karena jaringan fibrin
tidak ada atau kurang terbentuk untuk menutup luka maka timbul perdarahan
kembali. (1%9)
Perdarahan bawah kulit atau di dalam otot juga merupakan manifestasi
hemofilia yang paling umum. esi ini biasanya dimulai sebagai akibat trauma dan
menyebar mengenai satu daerah yang luas dan sering tanpa ada perbedaan warna
kulit diatasnya. Perdarahan jaringan lunak di daerah leher karena trauma keil bisa
menyebabkan komplikasi yang serius karena jalan napas bisa tertekan? dan bahkan
menyebabkan kematian. Perdarahan di bawah leher ini dapat terjadi sesudah anestesi
mandibular% punksi 4ena jugular. (1%9)
Pada penderita hemofili ,% pada pemeriksaan fisik biasanya normal keuali
jika terjadi manifestasi perdarahan. Pada beberapa tempat dapat terjadi memar-
memar. Pasien juga kadang mengeluhkan demam% kelemahan% dan takikardia jika
terjadi perdarahan yang masif. (5)
PEMERIKSAAN
'da beberapa pemeriksaan yang dapat dilakukan pada penderita hemofilia '%
* dan ,% diantaranya : (%5)
1. Pemeriksaan laboratorium :
• &erajat berat ringannya hemofilia didasarkan pada konsentrasi F### atau F#+
di dalam plasma.
o Cadar beberapa faktor tersebut berlawanan dengan kadar dalam plasma
dari orang normal yang diperkirakan menapai 100-106
o 3sia% kehamilan% kontrasepsi dan pemberian terapi estrogen juga dapat
mempengaruhi tinggi rendahnya faktor-faktor tersebut.
=
8/18/2019 daaaaaafqefew
9/20
o Pada neonatus yang lahir prematur% kadar F#+ lebih rendah "0-06 dari
kadar normal% dan akan kembali normal setelah jangka waktu 5 bulan.
sedangkan F### normal selama periode tersebut.
• &efisiensi protein pada hemofilia ' dan hemofilia * menyebabkan terjadinya
abnormalitas dari whole blood lotting times% prothrombin time (P$)% dan
aktifitas partial thromboplastin times (aP$$).
• Confirmasi laboratorium untuk penghambat F### atau F#+ seara klinis
merupakan hal yang penting kalau perdarahan tidak dapat dikontrol setelah
diberikan infus faktor konsentrat yang adekuat selama episode perdarahan.
o 3ntuk penghambat autoantibody dan alloantibody% akan terjadi
perpanjangan aP$$ setelah pemberian plasma dalam jangka aktu 1-" jam.
o Calau tidak terkoreksi perpanjangan aP$$% digunakan metode *ethesda
dengan ara titrasi untuk mengetahui konsentrat bilogis faktor
penghambat. !eara kon4ensional didapatkan lebih dari 0%5 *3 untuk
menunjukkan faktor penghambat yang positif% titer kurang dari *3
menunjukkan titer inhibitor yang rendah% dan titer lebih dari 10 *3
menunjukkan titer yang tinggi.
• !edangkan pemeriksaan yang perlu dilakukan untuk mengetahui adanya
hemofilia , antara lain :
o ,*,
o Cadar faktor +#
o Pengukuran faktor ###% 4on Dillebrand fator
o Prothrombin time (P$)% aP$$% and thrombin time ($$) : aP$$ memanjang
jika terjadi defisiensi faktor +#% dimana P$ dan $$ normal. Pengukuran
spesifik aktifitas faktor +# sangat diperlukan untuk konfirmasi diagnosis.
!elain itu juga diperlukan pengukuran faktor pembekuan lainnya serta
9
8/18/2019 daaaaaafqefew
10/20
fungsi platelet untuk mengetahui adanya kombinasi herediter dari
defisiensi +# dan faktor-faktor lainnya.
". Pemeriksaan penitraan :
• Hipertropi sino4ial% deposit hemosiderin% fibrosis% dan kerusakan kartilago
yang progresif dengan terbentuknya bone kista dapat diperlihatkan dengan
film kon4ensional% terutama terdapat pada pasien yang tidak diobati atau
diobati dengan tidak adekuat atau jika sering terjadi perdarahan sendi yang
berulang.
• Pemeriksaan 3ltrasonography digunakan untuk e4aluasi sendi yang berkaitan
dengan efusi akut atau kronik. Eamun tehnik ini tidak didapat digunakan
untuk e4aluasi tulang atau kartilago.
• 8# digunakan untuk e4aluasi kartilago% sino4ial dan hubungan antara sendi.
• !edangkan untuk hemofilia , tidak satupun pemeriksaan penitraan
(raadiologi) yang diperlukan dalam konfirmasi diagnosis defisiensi faktor +#.
Eamun demikian% pemeriksaan radiologis dapat dilakukan untuk
menge4aluasi perdarahan saat dilakukan tindakan terapi terhadap perdarahan
pada tempat-tempat tertentu.. Pemeriksaan histologis
Perdarahan sendi yang berulang dengan pemeriksaan histologis akan
memperlihatkan adanya hipertropi sino4ial% deposit hemosiderin% fibrosis dan
kerusakan dari kartilago. 'da beberapa tahapan yang terlihat dari pemeriksaan
histologis untuk menunjukkan adanya artropati hemofilia yang dimulai dengan
adanya edema intraartikular dan periartikular? terjadinya erosi yang luas dari
kartilago yang menyebabkan hubungan antara sendi menghilang% terjadi fusi dari
sendi% dan pembentukan fibrosis dan kapsul sendi.
'nalisis genetik pada hemofilia , digunakan untuk mengetahui adanya
mutasi dari gen faktor +# yang menyebabkan terjadinya defisiensi.
10
8/18/2019 daaaaaafqefew
11/20
DIAGNOSIS
&iagnosis hemofilia dibuat berdasarkan riwayat perdarahan% gambaran klinik
dan pemeriksaan laboratorium. Pada penderita dengan gejala perdarahan atau riwayat
perdarahan% pemeriksaan laboratorium yang perlu diminta adalah pemeriksaan
penyaring hemostasis yang terdiri atas hitung trombosit% uji pembendungan% masa
perdarahan% P$ (prothrombin time masa protrombin plasma)% 'P$$ (ati4ated
partial thromboplastin time masa tromboplastin parsial terakti4asi) dan $$
(thrombin time masa trombin). Pada hemofilia ' atau * akan dijumpai
pemanjangan 'P$$ sedangkan pemeriksaan hemostasis lain yaitu hitung trombosit%
uji pembendungan% masa perdarahan% P$ dan $tdalam batas normal. Pemanjangan
'P$$ dengan P$ yang normal menunjukkan adanya gangguan pada jalut intrinsik
sistem pembekuan darah. Faktor ### dan #+ berfungsi pada jalur intrinsik sehingga
defisiensi salah satu faktor pembekuan ini akan mengakibatkan pemanjangan 'P$$
yaitu tes yang menguji jalur intrinsik sistem pembekuan darah. (=)
DIAGNOSA BANDING
3ntuk membedakan hemofilia ' dari hemofilia * atau menentukan mana
yang kurang dapat dilakukan pemeriksaan $A$ (thromboplastin generation test) atau
dengan diferensial 'P$$. Eamun dengan tes ini tidak dapat ditentukan akti4itas
masing-masing faktor. 3ntuk mengetahui aktifitas F ### dan #+ perlu dilakukan
assay F ### dan #+. Pada hemofilia ' aktifitas F ### rendah sedang pada hemofilia
* aktifitas F #+ rendah. (=)
!elain harus dibedakan dari hemofilia *% hemofilia ' juga perlu dibedakan
dari penyakit 4on Dillebrand% karena pada penyakit ini juga dapat ditemukan aktifitas
F ### yang rendah. Penyakit 4on Dillebrand disebabkan oleh defisiensi atau
gangguan fungsi faktor 4on Dillebrand.
8/18/2019 daaaaaafqefew
12/20
penyakit 4on Dillebrand hasil pemeriksaan laboratorium menunjukkan pemanjangan
masa perdarahan aP$$% aP$$ bisa normal atau memanjang dan aktifitas F ### bisa
normal atau rendah. &isamping itu akan ditemukan kadar serta fungsi faktor 4on
Dillebrand yang rendah. !ebaliknya pada hemofilia ' akan dijumpai masa
perdarahan normal% kadar dan fungsi 4on Dillebrand juga normal. (=)
KOMPLIKASI
!ebelum penggunaan terapi pengganti diketahui% pasien dengan hemofilia
berat ' dan *% memiliki kesempatan hidup yang pendek dan kualitas hidup yang
rendah berkaitan dengan terjadinya artropati hemofilia. *eberapa komplikasi yang
sering terjadi antara lain : (1%)
• Complikasi 4irus yang timbul antara lain infeksi H#. Cematian pertama kali
dilaporkan tahun 19=0 yang berkaitan dengan hemofilia dan H#. 8ata-rata
serokon4ersi lebih dari @6 untuk penyakit yang berat% 756 untuk yang moderat%
dan "6 untuk penyakit yang ringan. Pada kasus hemofilia berat% serkon4ersi
yang diobser4asi rata-rata 756. &i 'merika !erikat kematian akibat hemofilia
meningkat dari 0%7 kematian per 1 juta penduduk dari tahun 19@9-19=1 menjadi1%" kematian per 1 juta penduduk pada tahun 19=@-19=9. penyebab kematian
terutama disebabkan perdarahan intrakranial dan perdarahan lainnya dari '#&!
serta serosis hepatis.
• Complikasi lainnya adalah penyakit hepatitis dan sirosis hepatis.
8/18/2019 daaaaaafqefew
13/20
• &iperkirakan "6 anak-anak dengan hemofilia pada usia 5-1= tahun akan
terhambat pertumbuhan skil dan kemampuan kognitifnya demikian pula halnya
dalam emosi dan masalah perilaku.
Cadar faktor +# tidak berkaitan dengan tendensi perdarahan pada hemofilia ,%
khususnya pada orang-orang dengan defisiensi parsial. anifestasi perdarahan baru
munul kalau terdapat defisiensi aktifitas faktor +#, kurang dari "0 3/d. !ebagian
besar penderita mengalami perdarahan spontan setelah tindakan pembedahan.
&emikian juga dengan bertambahnya fibrinolisis setelah aktifitas penabutan gigi
atau tonsilektomi atau operasi traktus genitalis. Complikasi lain yang sering timbul
adalah perdarahan yang berat dalam bentuk menoragia. (5)
PENATALAKSANAAN
Pengobatan kriopresipitat pada penderita hemofilia disesuaikan dengan berat
ringannya perdarahan. Pada perdarahan ringan bila kadar F ### menapai 06 sudah
ukup untuk menghentikan perdarahan. (1)
Perdarahan sedang memerlukan kadar F ### 06 dan pada perdarahan berat
memerlukan F ### 1006.
8/18/2019 daaaaaafqefew
14/20
dosis maksimal% tetapi diberikan sesuai dosis optimal untuk suatu keadaan klinis.
3ntuk jelasnya terlihat dalam tabel kutipan ini. (1)
Tabel 1. Hubungan faktor ### dan simtom pada perdarahan pada hemofili
Cadar faktor ### (6) !imptom
I 1
1-
-"
"-0
Perdarahan spontan sendi dan otot
Perdarahan hebat setelah luka keil
Perdarahan hebat setelah operasi
,enderung perdarahan setelah luka atau operasi
Tabel 2. Hubungan faktor ### dan simtom pada perdarahan pada hemofili
esi Cadar faktor ### (6
normal)
&osis faktor ### (unit/kg
**)
Hemarthrosis ringan%
hematoma
Hemarthrosis berat dan
hematoma otot di
daerah-daerah penting
Jperasi besar
1 "06
"0-706
=0-1006
10-1
1-"0
70-0
!etiap kantong krioprisipitat mengandung 10 3 faktor ###% sedangkan krioprisipitat produksi P$&-P# ditaksir hanya mengandung 100 3 faktor ###/kantong. Hal ini
disebabkan karena darah yang diambil dari donor lebih sedikit. ,ara pemberian
krioprisipitat aialah dengan menyuntikkan intra4ena langsung tidak melalui tetesan
17
8/18/2019 daaaaaafqefew
15/20
8/18/2019 daaaaaafqefew
16/20
0 garam fisiologis dan diinfus selama 1-"0 menit. &apat diulang dalam
beberapa jam. #nfus yang diberikan dengan epat dapat menimbulkan takikardia
dan muka menjadi merah. Hasil pengobatan sangat ber4ariasi.
". 2',' dan $rane>ami 'id
2psilon 'mino ,aproid 'id (2',') dan asama traneksamik ($rane>ami 'id)%
dapat mengurangi perdarahan pada hemofilia. Hal ini dapat diterangkan karena
sifat anti fibrinolisis 2',' dan asam traneksamik menyebabkan fibrin yang
sudah terbentuk tidak segera dilisiskan% oleh plasmin. &engan dosis 0-100
mg/kg** intra4ena atau peroral% segerak sebelum tindakan dimulai% kemudian
diulang jam berikutnya% dan seterusnya setiap 5 jam selama 1 minggu
berikutnya memberikan hasil yang baik.
8/18/2019 daaaaaafqefew
17/20
premedikasi yang diberikan adalah aetaminophen dan anti histamin (seperti
diphenhydramine) untuk mengurangi reaksi alergi. (5)
Para ahli saat ini telah mengembangkan pengetahuan dalam kerangka terapi
hemofilia dengan spesifikasi khusus dari beberapa jenis trauma perdarahan antara lain
: (1)
1. $rauma kepala
• $rauma ringan (kalau dari pemeriksaan neurologis nomal) namun disini
keluarga tetap diminta untuk berhati-hati dan tetap diberikan koreksi terhadap
perdarahan yang terjadi.
• $rauma yang signifikan (seperti jatuh dari tangga% jatuh saat bermain dan lain-
lain)% walau tanpa ada gejala yang berat. aka koreksi harus tetap diberikan
1006 dan dilakukan pemeriksaan ,$ san. Pemberian koreksi diberikan 0-
06 per 1" jam setelahnya dapat dilakukan 1 atau " kali lagi.
• 'nak dengan hemofilia berat dan ada riwayat perdarahan intrakranial maka
harus diberikan tindakan profilaksis.
". Pembengkakan lidah atau leher
'nak dengan pembengkakan lidah atau leher harus dilakukna e4aluasi untuk mengatasi masalah obstruksi jalan pernapasan. &isamping itu tindakan koreksi
diberikan tetap 1006.
. Eyeri dada atau nyeri abdomen
*eberapa gejala dari keadaan tersebut harus dilakukan e4aluasi dan penderita
dapat dilakukan terapi rumah saja keuali didapatkan keadaan yang memberat
setelahnya.
4. Compartment Syndrome
1@
8/18/2019 daaaaaafqefew
18/20
Calau terjadi keadaan ini maka koreksi harus segera dilakukan (@0-1006)%
diulangnya lagi 1" jam kemudian sebanyak 0-06.
. Hemarthrosis
8/18/2019 daaaaaafqefew
19/20
Prognosis penderita hemofilia , dengan defisiensi parsial ukup baik apalagi
jika tidak didapatkan manifestasi perdarahan. !edangkan pada pasien dengan tendensi
perdarahan% perdarahan organ harus diobati dengan optimal untuk menegah
terjadinya pemburukan diagnosis.
8/18/2019 daaaaaafqefew
20/20
&'F$'8 P3!$'C'
1. $ambunan C% Didjanarko '. Celainan hemostasis bawaan. &alam :
!soeparman dkk (eds). #lmu Penyakit &alam