Daftar Pustaka

1. Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia. Buku Ajar

Kursus Bantuan Hidup Jantung Lanjut (ACLS). Jakarta : PERKI ; 2017:1-

50.

2. Pusbankes 118. Penanggulangan Penderita Gawat Darurat (PPGD), Basic

Trauma and Cardiac Support (BTCLS). Yogyakarta: Persi DI; 2013.

3. American Heart Association (2010). Part 4: CPR overview: American

Hearth Association Guidelines for Cardiopulmonary Resuscitation and

Emergency Cardiovaskular Care. AHA Journals. 2010;122 (4):676-684.

4. Riskesdas. Riset Kesehatan Dasar 2007. Jakarta: Badan Penelitian dan

Pengembangan Kesehatan; 2008.

5. Goldbelger. Duration of Resuscitation Efforts and Survival After in

Hospital Cardiac Arrest. An Observational Study. 2012; 320: 76- 84.

6. Depertemen Kesehatan Republik Indonesia. Profil Kesehatan Indonesia

tahun 2006. Jakarta: Depertemen Kesehatan RI; 2007.

7. Sandroni, C., Nolan, J., Cavallaro, F., Antonelli, M. Inhospital Cardiac

Arrest: Incidence, Prognosis and Possible Measures to Improve Survival.

Intensive Care Med. 2007; 33: 237-245.

8. Aehlert, Barbara. Emergency Medical Technician EMT in Action.

Southwest: EMS Education, Inc. Mc Graw, Hill Higher Education;2006.

9. Rumah Sakit Umum Elim Rantepao. Standar Prosedur Operasional Dokter

Jaga Dokter Umum. Bandung : Rumah Sakit Umum Elim Rantepao; 2014.

10. Republik Indonesia. Undang-Undang No. 36 Tahun 2014 tentang Tenaga

Kesehatan. Jakarta : Sekretariat Negara; 2014.

11. Neumar, R.W., Charles, W., Mark, S., Steven, L., Michael, S. Part 8 Adult

Advanced Cardiovascular Life Support 2010 American Heart Association

Guidelines for Cardiopulmonary Resuscitation and Emergency

Cardiovascular Care. Journal of the American Heart Circulation. 2010;

(110.770913): 729-767.

12. Hidayati H.Standar Pelayanan Kesehatan Pasien IGD di Rumah Sakit

Umum Abdul Wahab Sjahranie Samarinda (Skripsi). Samarinda : Fakultas

Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Mulawarman; 2014.

13. Ditjen Yanmed Depkes RI . Prosedur Pelayanan di Instalasi Gawat Darurat

(IGD) Rumah Sakit. Jakarta : Kementerian Kesehatan Republik Indonesia

Direktorat Jendral Pelayanan Medis; 2006.

14. Departemen Kesehatan RI Sekretariat Jenderal Pusat Sarana, Prasarana,

dan Peralatan Kesehatan. Pedoman Teknis Sarana dan Prasarana Rumah

Sakit Kelas C. Jakarta : Depkes RI; 2007.

15. INA CBG’S. Syarat Rumah Sakit Umum Tipe C. Informasi INA CBGs,

BPJS, JKN dan Kesehatan Indonesia

http://inacbg.blogspot.co.id/2015/05/syarat-rumah-sakit-umum-tipe-

c.html. Diakses pada 4 November 2017.

16. Notoatmodjo S. Ilmu Perilaku Kesehatan. Jakarta: PT Rineka Cipta;

2010:58-59.

17. Gulo W. Metodologi Penelitian. Jakarta : PT Grasindo; 2002.

18. Notoatmodjo S. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta : PT. Rineke

Cipta; 2005.

19. Arikunto. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta : PT.

Rineka Cipta; 2006:35-40.

20. Notoatmodjo S. Pendidikan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta : PT. Rineke

Cipta; 2003.

21. Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia. Buku Ajar

Kursus Bantuan Hidup Jantung Dasar (BCLS). Jakarta : PERKI ; 2016:42-

64.

22. Mahmood S.S., Levy D., Vasan R.S., Wang T.J.. The Framingham Heart

Study and the Epidemiology of Cardiovascular Diseases: A Historical

Perspective. The Lancet. 2014; 383(9921): 999-1008.

23. Rampengan SH. Kegawatdaruratan Jantung. Jakarta : Badan Penerbit

Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia; 2015:10-15.

24. Price, Sylvia A., Wilson, Lorraine M. Patofisiologi Konsep Klini Proses-

Proses Penyakit. vol 2. ed 6. Jakarta : EGC; 2006.

25. Diklat yayasan ambulans gawat darurat 118.Basic Trauma Life Support

and Basic Cardiac Life Support. Edisi lima. Jakarta : Yayasan ambulans

gawat darurat 118; 2012.

26. Sunatrio DR. Resusitasi Jantung Paru. Jakarta : IDI; 1993.

27. Muhiman M, dkk. Anestesiologi. Jakarta: Staf Pengajar Bagian

Anestesiologi dan Terapi Intensif FKUI; 2004.

28. Berg RA, Hemphill R, Abella BS, Auufderheide TP, Cave DM, Hazinski

MF, Lerner EB, Rea TD, Sayre MR, Swor RA. (2010). Part 5: Adult Basic

Life Support: American Heart Association Guidelines for

Cardiopulmonary Resuscitation and Emergency Cardiovascular Care,

Circulation. 2010;122: 685-705.

29. Pro Emergency. Basic Trauma Life Support. Cibinong: Pro Emergency;

2011.

30. American Heart Association (2015). Guideline CPR dan ACC. American

Heart Association. https://eccguidelines.heart.org/wp-

content/uploads/2015/10/2015-AHA-Guidelines-Highlights-

Indonesian.pdf. Diakses pada 25 Oktober 2017.

31. Rampengan SH. Buku Praktis Kardiologi.Jakarta : Badan Penerbit FKUI ;

2014

32. Harsiwi, A.M. Hubungan Kepemimpinan ransformasional dan

Karakteristik Personal Pemimpin. Kinerja: Jornal Bisnis dan Ekonomi Vol

5, No. 1, Juni 2001. Yogyakarta: Program 8 Pasca Sarjana Universitas

Atmajaya. 2003.

33. Tanjung H. Manajemen Motivasi. Jakarta: Gramedia Widia Sarana

Indonesia; 2003

34. Bart S. Psikologi Kesehatan. Jakarta: Grasindo; 2004

35. Departemen Kesehatan RI. Kategori Umur. Jakarta : Depkes RI; 2009.

36. Handoko H. Manajemen Personalia & Sumber Daya Manusia.

Yogyakarta: BPFE-Yogyakarta; 2010.

37. Knoers, Hadinoto. Psikologi Perkembangan: Pengantar dalam Berbagai

Bagian. Yogyakarta: Gajah Mada University Press; 2004.

38. Ifada I.Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Pengetahuan Masyarakat

Mengenai Pelayanan Kesehatan Mata (Skripsi). Semarang: Fakultas

Kedokteran Universitas Diponegoro; 2010

39. Khadijah N. Psikologi Pendidikan. Palembang: Grafika Telindo Press;

2011.

40. Handoko H. Manajemen Personalia & Sumber Daya Manusia.

Yogyakarta: BPFE-Yogyakarta; 2010.

41. Harsono. Pengelolaan Perguruan Tinggi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar;

2008:295-309.