Upload
others
View
19
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
1
Research Department - email : [email protected]
NEWS HEADLINES JAKARTA COMPOSITE INDEX CHART
\
Koreksi IHSG yang beruntun terjadi hampir dua pekan terakhir,memberikan sinyal potensi koreksi cenderung terbatas. Hal tersebutterkonfirmasikan dari indikator Stochastic yang mengisyaratkan IHSGdalam ruang jenuh jual. Selain itu, peluang up reversal juga terindikasidari MACD, kendati dari lagging indikator sinyal terkonfirmasi nagatif.
JAKARTA INDICES STATISTICSCLOSE CHANGE VOLUME (Mn) VALUE (Rp Bn)
IHSG 6250.595 -31.537 17608.073 7335.614LQ-45 985.455 -5.576 6063.571 4314.183
MARKET REVIEW MARKET VIEWBursa saham global kembali tertekan oleh perselisihan dagang antara
Amerika Serikat (AS) dan China yang menghangat. Donald Trumpmemberikan sinyal keraguan dalam hal kelanjutan negosiasi pada bulanSeptember mendatang dengan alasan bahwa beliau belum siap untukmengambil kesepakatan. Sedangkan pihak administrasi Trump sedangmempersiapkan daftar detil untuk produk dengan jumlah US$300 miliaryang akan dikenakan tarif 10%. Indeks Asia diperdagangkan mixeddengan sejumlah bursa yang masih ditutup. Kericuhan yangberkepanjangan hingga menduduki bandara di Hong Kong sepanjangpekan lalu memberikan sentimen negatif bagi Indeks Hangseng yangmelemah 114.58 poin, atau 0.44% ke 25824.72.
Namun demikian, bursa saham China memulai perdagangan awalpekan dengan penguatan setelah Dana Moneter Internasional (IMF)kembali menegaskan bahwa nilai tukar Yuan China berada dalam posisiyang sesuai dengan kondisi fundamentalnya, tidak terdapat perbedaanyang siknifikan baik overvalue maupun undervalue. Hal tersebutmematahkan tuduhan Trump terhadap China sebagai manipulator matauang. Salah satu argument yang memperkuat alasan IMF adalah posisicurrent account surplus China per tahun 2018 yang lebih rendah 10basis poin dibandingkan periode sebelumnya ke 0.4% terhadap PDB.Selain itu, IMF juga memproyeksikan kondisi surplus neraca akunberjalan China sepanjang 2019 di kisaran 0.5% terhadap PDB. Adanyadukungan dari IMF memberikan alasan bagi penguatan IndeksKomposit Shanghai dan Indeks Komposit Shenzhen yang masing-masing berakhir menguat 1.45% dan 2.08%. Kendati demikianpemerintah China dinilai lambat dalam memberikan bantuan stimulusyang terlihat dari pertumbuhan kredit yang melambat.
Sentimen perlambatan pertumbuhan perekonomian yang ditambahdengan perselisihan dagang semakin menekan permintaan terhadapkomoditas sumber daya mineral Indonesia. IHSG berakhir melemah31.537 poin, atau 0.5% ke 6250.595 dipimpin oleh pelemahan sektorpertambangan yang melemah 1.24%. Namun Bank Indonesia (BI)menilai bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia dapat mencapat 6%dalam jangka waktu 5 tahun mendatang dengan proyeksi pertumbuhandi 5.2% per tahun 2019 dan 5.3% per tahun 2020 dengan target inflasi2019 dibawah 3.5%. Dengan demikian, BI melihat masih terdapat ruangbagi pelonggaran kebijakan moneter dan penurunan tingkat suku bungaacuan 7DRRR.
Pemerintah akan mempercepat aturan larangan ekspor bijih nikelkadar rendah yang sebelumnya ditargetkan tahun 2022. Percepatanbatasan larangan ekspor bijih nikel kadar rendah dilakukan karenaseiring pabrik pemurnian atau smelter tanah air bisa menyerapnya.Kendati, pembangunan smelter masih belum jadi akan tetap berjalannormal hingga waktu penyelesaian.
Pemerintah akan memberikan insentif fiskal dan pajak bagi industriyang mendukung pendidikan vokasi serta penelitian danpengembangan. Insentif akan diberikan untuk sektor-sektor yangmemang akan didorong. Pemerintah dalam memberikan insentif untukindustri yang memiliki daya saing. Pemberian insentif diharapkan akanberdampak luas terhadap industri secara keseluruhan. Maka itu, dalampenyusunan kebijakan insentif, pemerintah perlu mengkajinya denganmelihat industri nasional hingga nantinya dapat menciptakan ikliminvestasi yang kondusif dan memastikan selalu menyediakan pekerjayang keahliannya banyak dicari. Dapat dibilang langkah pemerintah iniintinya adalah fokus untuk memperbaiki iklim investasi di Indonesia.
Di pihak lain, Bank Indonesia (BI) akan terus mendorong sektormanufaktur, karena sektor manufaktur strategis untuk mendorongekonomi Indonesia tumbuh lebih tinggi dan berkelanjutan. Langkah inidiharapkan Indonesia dapat terlepas dari middle income trap dankemudian bertransformasi menjadi negara maju berpendapatan tinggi(high income country). Selain itu, sektor infrastruktur memainkan peranpenting untuk meningkatkan lapangan kerja dan meningkatkankesejahteraan masyarakat.
Dari eksternal, Amerika Serikat (AS) akan mendukung perjanjianperdagangan bebas AS-Inggris. Dimana AS akan melindungi Inggriskeluar dari Uni Eropa dengan perjanjian perdagangan bebas yangsedang dinegosiasikan oleh perwakilan Dagang AS Robert Lighthizerdan rekannya dari Inggris, Liz Truss. Bolton menyampaikan pesanTrump yang menginginkan melihat keberhasilan Inggris keluar dari UniEropa dan bahwa kesepakatan perdagangan akan membentu Inggris.
Kabar ekternal lainnya, Presiden AS Donald Trump mengatakanbelum siap untuk membuat suatu kesepakatan perdagangan denganCina usai PBOC menetapkan titik tengah yuan di level yang lebihrendah dari 7 selama tiga sesi berturut-turut.
Diperkirakan IHSG berpotensi melanjutkan koreksi padaperdagangan saham hari ini, seiring dibayangi situasi keteganganperdagangan antara AS dan Cina. Disamping itu koreksi saham ASpada Senin kian menyulitkan bagi IHSG bisa keluar dari zona negatif.
Daily Report13 August 2019
TLKM akan fokus meningkatkan jaringan 4G pada sisa tahun ini
ANTM keluarkan Rp9,59 miliar untuk eksplorasi
TINS keluarkan biaya eksploras Juli 2019 Rp98 miliar
TOPS bukukan laba bersih 1H19 Rp60,39 miliar
KAEF berencana rights issue
SCMA akan akuisisi 50% saham BMK
KIJA buka peluang investor Timur Tengah
Anak usaha FORZ raih kesepakatan perdamaian dengan kreditur
CMPP akan rights issue
CMPP akan ekspansi rute ke Indonesia Timur
LRNA akan tambah armada
LINK gandeng Marga Mandalasakti
JSKYperdagangankan nominal baru 15 Agustus 2019
FIRE bukukan laba bersih 1H19 Rp11,99 miliar
ZONE tambah 5 gerai baru, targetkan laba 2019 Rp47 miliar
Support Level 6228/6204/6164Resistance Level 6291/6332/6355Major Trend UpMinor Trend Down
Daily News13 August 2019
2
Telekomunikasi Indonesia (TLKM) mengalokasikan capex sebesar27% dari pendapatan guna mengejar realisasi belanja modaljaringan 4G pada sisa tahun ini. Pengembangan jaringan 4Gsebagai salah satu cara meningkatkan EBITDA margin mengingatpengoperasian jaringan 4G lebih efisien dibandingkan denganpengoperasian BTS 3G sekaligus mendorong peningkatankonsumsi data pelanggan. TLKM secara bertahap akanmengurangi pengoperasian BTS 3G bila ketersediaan BTS 4G telahmemadai. Per semester I/2019 perseroan merealisasikan belanjaRp15,1 triliun untuk mengembangkan infrastruktur broadbanduntuk mobile maupun fixed broadband. Pada bisnis mobile belanjamodal dialokasi untuk pengembangan kualitas dan kapasitasjaringan 4G serta pengembangan sistem IT. Sementara untuk fixedbroadband, belanja modal digunakan bagi pembangunan jaringanakses serat optik ke rumah dan jaringan backbone. Hinggasemester I/2019, perseroan mengoperasikan 204.198 BTS yangterdiri atas 15.117 BTS berbasis 4G sehingga total BTS 4GTelkomsel menjadi sebanyak 71.789 unit. Dengan demikian, 75,4%dari total BTS adalah BTS 3G dan 4G. Per Juni 2019 TLKM telahmembangun tambahan backbone serat optik sepanjang sekitar2.600 km sehingga mampu merealisasikan penambahansambungan rumah Indihome dengan pertumbuhan jumlahpelanggan 45,1% menjadi 6 juta.
Aneka Tambang (ANTM) mengeluarkan total biaya eksplorasipreliminary mencapai Rp9,59 miliar di bulan Juli 2019 denganfokus pada komoditas emas, nikel, dan bauksit.
Timah (TINS) mengeluarkan biaya eksplorasi sebesarRp97.404.460.597 untuk kegiatan operasional dan sebesar Rp785juta untuk investasi pada Juli 2019. Kegiatan eksplorasi di lautpada bulan Juli 2019 berupa kegiatan pemboran rinci di perairanBangka dengan menggunakan lima unit kapal bor dengan totalmeter bor 3.839 meter. Sementara kegiatan eksplorasi di daratpada bulan Juli 2019 meliputi geomagnet, core logging,percontohan core, pengukuran grid bor, dan pemboran timahprimer di pulau Bangka dan Belitung dengan total meter bor 3.382meter.
Totalindo Eka Persada (TOPS) membukukan laba bersih sebesarRp60,39 miliar hingga enam bulan pertama 2019, turun 3,72% YoY.Pendapatan perseroan mengalami penurunan sebesasr 53,74%YoY menjadi Rp386,17 miliar pada 1H19 yang antara laindisebabkan oleh banyaknya proyek yang sudah tidak dipegangperseroan antara lain dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta,Kerjasama Operasi (KSO) Summarecon Serpong, BadanPengembangan SDM Provinsi Jawa Barat, KSO Duta RegenyKarunia-Metropolitan Kuningan Properti, PT Nusantara Kirana RealEstate, PT Sinar Menara Deli, PT Realindo Sapta Optima, PTCempaka Wenang Jaya, PT Pila Artha Mandiri, dan rumah susunsewa di Yogyakarta.
Kimia Farma (KAEF) berencana melakukan penambahan modaldengan memberikan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD)atau rights issue untuk modal kerja dan pengembangan usahaperseroan. KAEF berencana menerbitkan sebanyak-banyaknya1,58 mliar saham seri B atau 22,14% dari modal ditempatkan dandisetor penuh setelah rights issue. Perseroan akan memintapersetujuan pemegang saham dalam RUPLSB yang diadakanpada 18 September 2019. Dengan demikian, pelaksanaan rightsissue dilaksanakan paling lambat 12 bulan setelah tanggalpelaksanaan RUPSLB atau 18 September 2020.
Surya Citra Media (SCMA) berencana membeli saham PT BensonMedika Kreasi (BMK) yang didirikan oleh Berndhart Agus Subiakto
hingga 50%. Berdasarkan PJB, perseroan akan membeli 19,99%saham BMK milik Benson Kapital Indonesia (BKI) dengan nilainominal saham Rp774.312.650 (1.999 saham) dan 1 saham milikEvan senilai Rp387.350. SCMA juga dalam tahap finalpenandatanganan perjanjian pengambilbagian saham bersyaratdengan BKI, Berndhart Agus Subiakto, dan BMK dimana SCMAakan mengambil sebagian saham baru pada BMK dan bersamasaham yang diperoleh berdasarkan PJB, SCMA akan memiliki 50%saham BMK dengan nilai nominal Rp43.224.700.000. Denganakuisisi ini perseroan optimis dapat memperkuat posisi dan kinerjasebagai perusahaan media yang sepenuhnya berintegrasi diIndonesia. BMK memiliki kegiatan bisnis dan penyertaan di studiofilm, marketing, influencer, promotor acara dan e-sport.
Kawasan Industri Jababeka (KIJA) membuka peluang untukmenggalang dana serta mengundang investor asing dari TimurTengah. Strategi ini menjadi salah satu upaya dalam meningkatkankinerja perseroan. KIJA juga akan mengeksplorasi dan menjajakibeberapa peluang bisnis yang terkait ketiga pilar bisnis, yaitu landdevelopment, infrastruktur, dan leisure & hospitality, sesuai dengankapasitas dan kapabilitasnya.
PT Forza Properti Serpong, anak usaha Forza Land Indonesia(FORZ) telah mencapai kesepakatan perdamaian dengan krediturdan akan segera mencari investor strategis untuk melanjutkanpembangunan apartemen. Sebelumnya Forza Properti Serpong(FPS) mengadakan voting kreditur di Pengadilan Niaga JakartaPusat dalam proses penundaan kewajiban pembayaran utang(PKPU). Selain mencari investor strategis, FPS juga diharapkandapat segera melakukan kegiatan operasionalnya, termasukmelanjutkan proses pembangunan apartemen One Azure diSerpong. Rencana perdamaian tersebut disetujui oleh krediturdalam sidang dengan agenda pembahasan dan pemaparanrencana perdamaian oleh FORZ dan rencana perdamaian tersebutdijadwalkan akan dihomolgasi dan disahkan pada Kamis (15/8).Selain anak usahanya, FORZ pun masuk PKPU dikarenakan tidakmampu melunasi pembayaran utang sesuai jadwal kepadavendornya untuk menyelesaikan pembangunan Apartemen OneCasablanca. FORZ optimistis untuk mencapai perdamaian denganseluruh kreditur dan menyelesaikan seluruh kewajibannya denganbaik.
Air Asia Indonesia (CMPP) berencana rights issue pada Novemberatau Desember 2019. Aksi korporasi tersebut dilakukan untukmemenuhi ketentuan bursa mengenai batas minimal saham yangberedar di publik (free float) sebesar 7,5%. Perseroan jugamelakukan rights issue untuk melakukan restrukturisasi modal danekspansi. Kepemilikan saham pemegang saham Air Asiadiperkirakan akan terdilusi 60%.
Air Asia Indonesia (CMPP) berencana ekspansi rute penerbanganke wilayah Indonesia Timur dan mengembangkan teknologikeuangan tahun ini. Strategi tersebut dilakukan untuk mendoronglaba.
Eka Sari Lorena Transport (LRNA) akan menambah 24 unit armadapada semester II/2019 guna memaksimalkan bisnis angkutanbandar udara milik perseroan. Perseroan mengalokasikan belanjamodal senilai Rp10-12 miliar pada tahun ini dimana sebagian besarakan digunakan untuk menambah armada angkutan bandara.
Link Net (LINK) menjalin kerja sama dengan Marga Mandasakti(Astra Tol Tangerang-Merak). Melalui kerja sama tersebut,perseroan akan menyediakan dan meningkatkan layananinfrastruktur telekomunikasi yang menghubungkan ruas tol Jakarta-
Daily News13 August 2019
3
Serang-Merak, serta akan memperluas layanan First Media diBanten. Perusahaan akan bersinergi dalam penempataninfrastruktur telekomunikasi yang sepenuhnya underground.
Sky Energi Indonesia (JSKY) akan memulai perdagangan sahamdengan nilai nominal baru di pasar reguler dan negosiasi pada 15Agustus 2019. Sementara untuk perdagangan di pasar tunai akandimulai pada 20 Agustus 2019. RUPS perseroan yang diadakanpada 25 Juli 2019 telah menyetujui pemecahan nominal dari Rp100menjadi Rp50 per saham atau 1:2.
Alfa Energi Investama (FIRE) membukukan penjualan bersihRp478,79 miliar pada 1H19, meningkat 70,89% YoY. Perseroanmembukukan laba bersih sebesar Rp8,64 miliar pada 1H19 darisebelumnya yang membukukan rugi bersih sebesar Rp11,99 miliarpada 1H18.
Mega Perintis (ZONE) berencana menambah 5 gerai untukmengoptimalkan penjualan pada semester II/2019, setelahmembuka 20 gerai pada semester sebelumnya. Untuk ituperseroan mengalokasikan tambahan belanja modal senilai Rp7miliar dari belanja modal sebelumnya sebesar Rp30 miliar. Untuktahun ini ZONE menargetkan penjualan sebesar Rp544 miliarsementara per semester I/2019, ZONE telah membukukanpenjualan senilai Rp298,82 miliar atau 54,93% dari target 2019dengan laba tercatat sebesar Rp31,51 miliar. Perseroanmemproyeksikan laba bersih dapat mencapai Rp47 miliar hinggaakhir tahun ini.
4
Market Data13 August 2019
COMMODITIES DUAL LISTINGDescription Price (USD) Change Description Price (USD) Price (IDR) Change (IDR)Crude Oil (US$)/Barrel 54.80 -0.13 TLKM (US) 29.66 4,226.55 -76.95Natural Gas (US$)/mmBtu 2.10 0.00 ANTM (GR) 0.04 719.16 15.98Gold (US$)/Ounce 1,512.00 0.81Nickel (US$)/MT 15,710.00 160.00Tin (US$)/MT 16,825.00 -75.00Coal (NEWC) (US$)/MT* 67.30 4.90Coal (RB) (US$)/MT* 60.30 -3.06CPO (ROTH) (US$)/MT 523.75 12.50CPO (MYR)/MT 2,044.00 33.50Rubber (MYR/Kg) 743.50 -0.50Pulp (BHKP) (US$)/per ton 1,050.00 0.00*weekly
GLOBAL INDICES VALUATIONChange PER (X) PBV (X) Market Cap
Country Indices Price%Day %YTD 2019E 2020F 2018E 2019F (USD Bn)
USA DOW JONES INDUS. 25,897.71 -1.48 11.02 16.87 14.57 3.75 3.53 7,279.30USA NASDAQ COMPOSITE 7,863.41 0.00 18.51 23.44 20.10 4.34 3.95 12,318.85ENGLAND FTSE 100 INDEX 7,226.72 -0.37 7.41 12.47 11.47 1.62 1.55 1,723.34CHINA SHANGHAI SE A SH 2,948.86 1.45 12.92 11.02 9.93 1.28 1.17 4,406.75CHINA SHENZHEN SE A SH 1,578.12 1.97 19.04 16.87 13.97 2.28 2.02 2,826.13HONG KONG HANG SENG INDEX 25,824.72 -0.44 -0.08 10.37 9.65 1.13 1.05 2,140.27INDONESIA JAKARTA COMPOSITE 6,250.60 -0.50 0.91 16.05 14.22 2.24 2.04 504.71JAPAN NIKKEI 225 20,684.82 0.44 3.35 15.05 14.50 1.48 1.38 3,245.97MALAYSIA KLCI 1,615.05 -0.06 -4.47 16.47 15.39 1.60 1.52 246.74SINGAPORE STRAITS TIMES INDEX 3,168.94 -0.49 3.26 12.63 11.91 1.07 1.02 396.92
FOREIGN EXCHANGE FOREIGN EXCHANGEDescription Rate (IDR) Change Description Rate (USD) ChangeUSD/IDR 14,250.00 56.00 1000 IDR/ USD 0.07018 -0.00028EUR/IDR 15,981.38 59.50 EUR / USD 1.12150 0.00010JPY/IDR 135.35 0.04 JPY / USD 0.00950 0.00000SGD/IDR 10,276.20 13.51 SGD / USD 0.72114 0.00016AUD/IDR 9,624.45 -12.10 AUD / USD 0.67540 0.00020GBP/IDR 17,212.58 23.40 GBP / USD 1.20790 0.00030CNY/IDR 2,018.96 -3.59 CNY / USD 0.14168 0.00008MYR/IDR 3,405.83 13.02 MYR / USD 0.23901 0.00009KRW/IDR 11.72 0.00 100 KRW / USD 0.08223 -0.00041
CENTRAL BANK RATE INTERBANK LENDING RATEDescription Country Rate (%) Description Country Rate (%)FED Rate (%) US 2.25 JIBOR (IDR) Indonesia 6.09BI 7-Day Repo Rate (%) Indonesia 5.75 LIBOR (GBP) England 0.71ECB Rate (%) Euro 0.00 SIBOR (USD) Singapore 0.17BOJ Rate (%) Japan 0.10 D TIBOR (YEN) Japan 0.08BOE Rate (%) England 0.75 Z TIBOR (YEN) Japan 0.14PBOC Rate (%) China 4.35 SHIBOR (RENMINBI) China 2.59
INDONESIAN ECONOMIC INDICATORS IDR AVERAGE DEPOSITDescription July-19 June-19 Description Rate (%)Inflation YTD % 2.36 2.05 1M 5.99Inflation YOY % 3.32 3.28 3M 6.10Inflation MOM % 0.31 0.55 6M 6.12Foreign Reserve (USD) 125.90 Bn 123.82 Bn 12M 6.03GDP (IDR Bn) 3,963,461.10 3,783,737.50
5
Market Data13 August 2019
BUSINESS & ECONOMIC CALENDARDate Agenda Expectation13 Aug US Monthly Budget Statement Sekitar -$123.0 Bn dari -$8.5Bn13 Aug US CPI MoM Naik menjadi 0.3% dari 0.1%13 Aug US CPI YoY Naik menjadi 1.7% dari 1.6%14 Aug US Import Price Index MoM Naik menjadi 0.0% dari -0.9%14 Aug US Import Price Index YoY Tetap -2.0%14 Aug US Export Price Index MoM Naik menjadi -0.1% dari -0.7%14 Aug US Export Price Index YoY --15 Aug Indonesia Trade Balance Turun menjadi -$420 juta dari $196 juta15 Aug Indonesia Exports YoY Turun menjadi -10.50% dari -$8.98%15 Aug Indonesia Imports YoY Turun menjadi $17.15% dari 2.80%15 Aug US Empire Manufacturing Turun menjadi 3.3 dari 4.315 Aug US Nonfarm Productivity Turun menjadi 1.4% dari 3.4%15 Aug US Retail Sales Advance MoM Tetap 0.4%15 Aug US Initial Jobless Claims Naik menjadi 212 ribu dari 209 ribu15 Aug US Continuing Claims Naik menjadi 1685 ribu dari 1684 ribuKet: (*) US Time (^) Tentative
LEADING MOVERS LAGGING MOVERSStock Price Change (%) Index pt Stock Price Change (%) Index ptPOLL IJ 2250 12.50 1.87 SMMA IJ 8000 -20.00 -11.42TPIA IJ 7400 1.37 1.60 UNTR IJ 21700 -6.36 -4.94MEGA IJ 5800 3.57 1.24 BBRI IJ 4300 -0.69 -3.29ISAT IJ 3600 7.46 1.22 BBCA IJ 30200 -0.41 -2.74KLBF IJ 1465 1.74 1.05 AMRT IJ 850 -7.61 -2.61HMSP IJ 2910 0.34 1.04 BMRI IJ 7400 -0.67 -2.07UNVR IJ 44975 0.33 1.03 GGRM IJ 72600 -1.39 -1.77TOWR IJ 750 2.74 0.92 BRPT IJ 765 -2.55 -1.60JSMR IJ 5850 2.18 0.81 BTPN IJ 3180 -3.93 -0.94MAPA IJ 5675 5.58 0.77 ASII IJ 6750 -0.37 -0.91
UPCOMING IPO'S
Company Business IPO Price(IDR)
IssuedShares (Mn) Offering Date Listing Underwriter
Kencana Energi Lestari Hydro PowerplantRenewable Energy
250-420 977.68 09 -14 Aug 2019 20 Aug 2019 RHB Sekuritas, Bahana,Mirrae Asset Sekuritas
6
13 August 2019Corporate Info13 August 2019
DIVIDENDStock DPS (IDR) Status CUM Date EX Date Recording PaymentAKRA 60.00 Cash Dividend 05 Aug 2019 06 Aug 2019 07 Aug 2019 16 Aug 2019SMSM 15.00 Cash Dividend 08 Aug 2019 09 Aug 2019 12 Aug 2019 23 Aug 2019
CORPORATE ACTIONSStock Action Ratio EXC. Price (IDR) CUM Date EX Date Trading PeriodDSFI Tender Offer -- 124.00 -- -- 25 Jul – 23 Aug 2019
GENERAL MEETINGEmiten AGM/EGM Date AgendaAHAP RUPSLB 20 Aug 2019BOLT RUPSLB 20 Aug 2019DWGL RUPSLB 20 Aug 2019MAYA RUPSLB 21 Aug 2019MYOH RUPSLB 21 Aug 2019LUCK RUPSLB 23 Aug 2019LAND RUPSLB 26 Aug 2019PEHA RUPSLB 26 Aug 2019BMRI RUPSLB 28 Aug 2019NRCA RUPSLB 28 Aug 2019BBTN RUPSLB 29 Aug 2019LINK RUPSLB 29 Aug 2019TRIL RUPSLB 29 Aug 2019ASRM RUPSLB 30 Aug 2019LINK RUPSLB 29 Aug 2019TRIL RUPSLB 29 Aug 2019ASRM RUPSLB 30 Aug 2019
13 August 2019
Technical Analysis13 August 2019
ISAT TRADING BUY
S1 3410 R1 3690 Trend Grafik Major Up Minor Up
S2 3130 R2 3970
ClosingPrice 3600
Ulasan
MACD line dan signal line indikasi positif
Stochastics fast line & slow indikasi positif
Candle chart indikasi sinyal positif
RSI berada dalam area overbought
Harga berada dalam area upper band
Prediksi Trading range Rp 3410-Rp 3690
Entry Rp 3600, take Profit Rp 3690
Indikator Posisi SinyalStochastics 76.70 PositifMACD 10.07 PositifTrue Strength Index (TSI) 37.92 PositifBollinger Band (Mid) 3120 PositifMA5 3352 Positif
1,600
2,000
2,400
2,800
3,200
3,600
2019 February March Apri l May Jun Jul August
ISAT Upward SlopingChannel
3,352 3,323.75
3,132.73 3,132.73 3,120 3,020
2,359.36
3,450
3,600 3,600 3,600
3,874 3,874
0.0 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0ISAT - Stochastic %D(6,3,3) = 73.33, Stochastic%K= 84.13, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00 73.3296 73.3296 20
80 84.127 84.127
-150.0-100.0-50.0 0.0 50.0100.0 0.0ISAT - MACD(5,3) = -59.34, Signal() = -37.94 -59.3403 -37.936
-80.0-60.0-40.0-20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0ISAT - TSI(3,5,3)= 37.92, Volume() = 17,077,300.00 27.0795 0.00000
37.9225 17,077,300
Created with AmiBroker - advanced char ting and technical analysis software. http://www.amibroker .com
JSMR TRADING BUY
S1 5725 R1 5925 Trend Grafik Major Up Minor Down
S2 5525 R2 6125
ClosingPrice 5850
Ulasan
MACD line dan signal line indikasi positif
Stochastics fast line & slow indikasi positif
Candle chart indikasi sinyal positif
RSI berada dalam area netral
Harga berada dalam area lower band
Prediksi Trading range Rp 5725-Rp 5925
Entry Rp 5850, take Profit Rp 5925
Indikator Posisi SinyalStochastics 31.26 PositifMACD -10.63 PositifTrue Strength Index (TSI) -1.07 PositifBollinger Band (Mid) 5885 NegatifMA5 5735 Positif
4,000
4,500
5,000
5,500
6,000
6,500
2019 February March Apri l May Jun Jul August
JSMR Downward SlopingChannel
Bull ish Breakout
5,746.88 5,742.86 5,742.86 5,735 5,475 5,358.33 5,358.33
5,850 5,850 5,850 5,885 6,000 6,169.6
10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0JSMR - Stochastic%D(6,3,3) = 54.12, Stochastic %K= 66.91, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00 54.1161 54.1161 20
66.9118 66.9118 80
-120.0-80.0-40.0 0.0 40.0 80.0 0.0JSMR - MACD(5,3) = -15.71, Signal()= 0.82
-15.714 0.815344
-60.0-40.0-20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0JSMR - TSI(3,5,3) = -1.07, Volume() = 4,518,400.00
-1.07104 -12.2213
0.00000 4,518,400
Created with AmiBroker - advanced char ting and technical analysis software. http://www.amibroker .com
13 August 2019
Technical Analysis13 August 2019
INCO TRADING BUY
S1 3150 R1 3320 Trend Grafik Major Down Minor Up
S2 2980 R2 3490
ClosingPrice 3240
Ulasan
MACD line dan signal line indikasi positif
Stochastics fast line & slow indikasi positif
Candle chart indikasi sinyal positif
RSI berada dalam area overbought
Harga berada dalam area upper band
Prediksi Trading range Rp 3150-Rp 3320
Entry Rp 3240, take Profit Rp 3320
Indikator Posisi SinyalStochastics 59.92 PositifMACD 37.65 PositifTrue Strength Index (TSI) 53.94 PositifBollinger Band (Mid) 3034 PositifMA5 3108 Positif
2,400
2,600
2,800
3,000
3,200
3,400
3,600
3,800
4,000
2019 February March Apri l May Jun Jul August
INCO Downward Sloping Channel
3,022.5
2,873.33 2,873.33 2,750 2,750 2,676.67 2,676.67
3,034 3,060 3,108 3,240 3,240 3,240
0.0 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0INCO - Stochastic%D(6,3,3) = 81.41, Stochastic%K= 87.38, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00 81.4134 80 20
81.4134 87.3783 87.3783
-60.0-40.0-20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 0.0INCO - MACD(5,3)= -55.20, Signal()= -45.50
-55.1959 -45.5041
-80.0-60.0-40.0-20.0 0.0 20.0 40.0 60.0INCO - TSI(3,5,3)= 53.94, Volume() = 36,751,700.00 37.7473 0.00000
53.9359 36,751,700
Created with AmiBroker - advanced char ting and technical analysis software. http://www.amibroker .com
INTP TRADING BUY
S1 21750 R1 22075 Trend Grafik Major Up Minor Down
S2 21425 R2 22400
ClosingPrice 21925
Ulasan
MACD line dan signal line indikasi positif
Stochastics fast line & slow indikasi positif
Candle chart indikasi sinyal positif
RSI berada dalam area netral
Harga berada dalam area lower band
Prediksi Trading range Rp 21750-Rp 22075
Entry Rp 21925, take Profit Rp 22075
Indikator Posisi SinyalStochastics 40.44 PositifMACD -35.86 PositifTrue Strength Index (TSI) -9.38 PositifBollinger Band (Mid) 22020 NegatifMA5 21735 Positif
17,000
18,000
19,000
20,000
21,000
22,000
23,000
24,000
2019 February March Apri l May Jun Jul August
INTP Broadening Wedge
21,925 21,812.5 21,735
20,775
20,250 20,250 20,145.7
21,925 21,925 22,020 22,500
23,625 23,625
10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0100.0INTP - Stochastic %D(6,3,3) = 57.79, Stochastic%K= 62.97, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
57.7902 57.7902 20
62.9729 62.9729 80
-300 -200 -100 0 100 200 300 0INTP - MACD(5,3) = -11.06, Signal() = 20.47
-11.0634 20.468
-60.0-40.0-20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0INTP - TSI(3,5,3)= -9.38, Volume() = 729,700.00 -9.37868 -18.2999
0.00000 729,700
Created with AmiBroker - advanced char ting and technical analysis software. http://www.amibroker .com
13 August 2019
Technical Analysis13 August 2019
ERAA TRADING BUY
S1 1960 R1 2160 Trend Grafik Major Down Minor Up
S2 1760 R2 2360
ClosingPrice 2080
Ulasan
MACD line dan signal line indikasi positif
Stochastics fast line & slow indikasi positif
Candle chart indikasi sinyal positif
RSI berada dalam area netral
Harga berada dalam area upper band
Prediksi Trading range Rp 1960-Rp 2160
Entry Rp 2080, take Profit Rp 2160
Indikator Posisi SinyalStochastics 36.09 PositifMACD 7.96 PositifTrue Strength Index (TSI) 16.48 PositifBollinger Band (Mid) 1948 PositifMA5 1928 Positif
1,000
1,200
1,400
1,600
1,800
2,000
2,200
2,400
2,600
2019 February March Apri l May Jun Jul August
ERAA
1,948.25 1,936.88 1,928
1,740 1,725 1,725 1,577.78
2,080 2,080 2,080 2,160 2,160 2,160
0.0 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0ERAA - Stochastic%D(6,3,3) = 47.09, Stochastic %K= 62.93, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
47.0895 47.0895 20
62.9275 62.9275 80
-100.0-80.0-60.0-40.0-20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 0.0ERAA - MACD(5,3) = -27.00, Signal()= -10.02 -26.9961 -10.018
-80.0-60.0-40.0-20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0ERAA - TSI(3,5,3) = 16.48, Volume() = 83,165,200.00 1.19341 0.00000
16.483 83,165,200
Created with AmiBroker - advanced char ting and technical analysis software. http://www.amibroker .com
ACES TRADING BUY
S1 1720 R1 1750 Trend Grafik Major Up Minor Down
S2 1690 R2 1780
ClosingPrice 1735
Ulasan
MACD line dan signal line indikasi positif
Stochastics fast line & slow indikasi positif
Candle chart indikasi sinyal positif
RSI berada dalam area netral
Harga berada dalam area lower band
Prediksi Trading range Rp 1720-Rp 1780
Entry Rp 1735, take Profit Rp 1780
Indikator Posisi SinyalStochastics 27.97 PositifMACD -6.46 PositifTrue Strength Index (TSI) -13.22 PositifBollinger Band (Mid) 1758 NegatifMA5 1719 Positif
1,500
1,600
1,700
1,800
1,900
2019 February March Apri l May Jun Jul August
ACES Downward SlopingChannel
1,735 1,735 1,719 1,718.75
1,650
1,622.73 1,622.73
1,735 1,758.25
1,800 1,800 1,840
1,891.86
0.0 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0ACES - Stochastic%D(6,3,3) = 44.48, Stochastic %K= 58.12, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00 44.4793 44.4793 20
58.1153 58.1153 80
-30.0-20.0-10.0 0.0 10.0 20.0 0.0ACES - MACD(5,3) = -0.87, Signal() = 2.53 -0.869934 2.52921
-60.0-40.0-20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0ACES - TSI(3,5,3) = -13.22, Volume() = 4,916,000.00 -13.2151 -22.5876
0.00000 4,916,000
Created with AmiBroker - advanced char ting and technical analysis software. http://www.amibroker .com
Trading View13 August 2019
THESE RECOMMENDATIONS ARE BASED ON TECHNICAL AND ONLY INTENDED FOR ONE DAY TRADINGPrice Support Resistance Indicators 1 MonthTicker Rec Last Entry Exit S2 S1 R1 R2 MACD Stoc* MA5* High Low
AgricultureAALI Trading Buy 10625 10625 10750 10200 10475 10750 11025 Positif Negatif Positif 10975 9500LSIP Trading Buy 1170 1170 1200 1090 1145 1200 1255 Positif Negatif Positif 1220 1000SGRO Trading Sell 2330 2330 2310 2270 2310 2350 2390 Negatif Negatif Positif 2350 2190
MiningPTBA Trading Sell 2480 2480 2440 2330 2440 2550 2660 Negatif Negatif Negatif 3110 2510ADRO Trading Sell 1070 1070 1050 1000 1050 1100 1150 Positif Negatif Negatif 1470 1040MEDC Trading Sell 790 790 780 755 780 805 830 Positif Negatif Negatif 885 755INCO Trading Buy 3240 3240 3320 2980 3150 3320 3490 Positif Positif Positif 3300 2750ANTM Trading Buy 1035 1035 1065 965 1015 1065 1115 Positif Negatif Positif 1080 800TINS Trading Sell 975 975 960 920 960 1000 1040 Positif Negatif Negatif 1165 900
Basic Industry and ChemicalsWTON Trading Sell 530 530 520 490 520 550 580 Negatif Negatif Negatif 630 505SMGR Trading Buy 12800 12800 12925 12475 12700 12925 13150 Negatif Negatif Positif 13100 11625INTP Trading Buy 21925 21925 22075 21425 21750 22075 22400 Positif Positif Positif 22875 20100SMCB Trading Sell 1330 1330 1300 1205 1300 1395 1490 Negatif Negatif Negatif 1610 1355
Miscellaneous IndustryASII Trading Sell 6750 6750 6700 6575 6700 6825 6950 Positif Negatif Negatif 7525 6725GJTL Trading Buy 685 685 700 660 680 700 720 Positif Positif Positif 770 645
Consumer Goods IndustryINDF Trading Buy 7525 7525 7625 7400 7475 7550 7625 Positif Positif Positif 7525 6675GGRM Trading Sell 72600 72600 71825 69950 71825 73700 75575 Positif Negatif Negatif 80050 71175UNVR Trading Sell 44975 44975 44575 43975 44575 45175 45775 Positif Positif Positif 45850 42600KLBF Trading Buy 1465 1465 1480 1410 1445 1480 1515 Positif Positif Positif 1495 1360
Property, Real Estate and Building ConstructionBSDE Trading Sell 1320 1320 1300 1235 1300 1365 1430 Positif Negatif Negatif 1570 1265PTPP Trading Sell 1835 1835 1815 1750 1815 1880 1945 Positif Negatif Negatif 2270 1785WIKA Trading Sell 2200 2200 2160 2030 2160 2290 2420 Positif Negatif Negatif 2500 2140ADHI Trading Sell 1385 1385 1370 1325 1370 1415 1460 Positif Negatif Negatif 1710 1330WSKT Trading Sell 1775 1775 1755 1715 1755 1795 1835 Positif Negatif Negatif 2180 1730
Infrastructure, Utilities and TransportationPGAS Trading Buy 1980 1980 1995 1945 1970 1995 2020 Positif Positif Positif 2150 1920JSMR Trading Buy 5850 5850 5925 5525 5725 5925 6125 Positif Positif Positif 6225 5475ISAT Trading Buy 3600 3600 3690 3130 3410 3690 3970 Positif Positif Positif 3450 2550TLKM Trading Sell 4260 4260 4220 4130 4220 4310 4400 Positif Negatif Positif 4370 4050
FinanceBMRI Trading Sell 7400 7400 7325 7175 7325 7475 7625 Positif Negatif Positif 8175 7100BBRI Trading Sell 4300 4300 4270 4180 4270 4360 4450 Positif Negatif Positif 4560 4020BBNI Trading Sell 7925 7925 7825 7625 7825 8025 8225 Positif Negatif Negatif 9450 7550BBCA Trading Buy 30200 30200 30400 29600 30000 30400 30800 Positif Positif Positif 31450 28825BBTN Trading Sell 2300 2300 2280 2220 2280 2340 2400 Positif Negatif Positif 2550 2170
Trade, Services and InvestmentUNTR Trading Sell 21700 21700 21150 19600 21150 22700 24250 Negatif Negatif Negatif 28900 22600MPPA Trading Buy 186 186 191 175 183 191 199 Positif Positif Negatif 270 173