11
1 Research Department - email : [email protected] NEWS HEADLINES JAKARTA COMPOSITE INDEX CHART \ Koreksi IHSG yang beruntun terjadi hampir dua pekan terakhir, memberikan sinyal potensi koreksi cenderung terbatas. Hal tersebut terkonfirmasikan dari indikator Stochastic yang mengisyaratkan IHSG dalam ruang jenuh jual. Selain itu, peluang up reversal juga terindikasi dari MACD, kendati dari lagging indikator sinyal terkonfirmasi nagatif. JAKARTA INDICES STATISTICS CLOSE CHANGE VOLUME (Mn) VALUE (Rp Bn) IHSG 6384.987 -18.823 19141.426 8887.259 LQ-45 1022.094 -5.017 5924.744 5433.589 MARKET REVIEW MARKET VIEW Perdagangan bursa saham utama di Asia masih diwarnai oleh optimisme terhadap pertemuan negosiasi dagang yang akan kembali dilangsungkan dengan kedatangan perwakilan dagang dari Amerika Robert Lightizer ke China. Pasar menilai positif inisiatif kedua belah pihak untuk bekerja sama dalam menemukan titik tengah terhadap neraca perdagangan AS yang mengalami defisit lebih dari US$350 juta per tahun 2018. Adapun sejak pemberlakuan tarif sebesar 10% hingga 25% terhadap produk impor dari China, tingkat pertumbuhan China terus menurun hingga disekitar 6.2% per kuartal II 2019 yang merupakan titik terendah sejak 27 tahun terakhir. Hal ini menunjukan perselisihan dagang memiliki dampak yang cukup siknifikan terhadap perekonomian China dan negara sekitarnya. Indeks Komposit Shanghai dan Shenzhen menguat 0.8% dan 0.99% ke 2923.28 dan 9266.3 sedangkan Indeks Nikkei 225 Jepang dan Indeks Hangseng naik masing-masing 0.41% dan 0.2% ke 21709.57 dan 28524.04. Hal yang berbeda terjadi pada bursa saham Eropa yang mayoritas dibuka melemah setelah serangkaian data PMI yang mengecewakan. Data PMI preliminary sejumlah negara yakni Perancis, Jerman dan kawasan Uni Eropa secara keseluruhan menunjukan hasil dibawah konsensus. PMI manufaktur Perancis sebesar 50.0, lebih rendah dibandingkan sebelumnya di 51.9 sedangkan PMI jasa turun menjadi 52.2 dari sebelumnya 52.9. PMI manufaktur Uni Eropa di 46.4, lebih rendah dari 47.6 menandakan kontraksi terhadap perekonomian sedangkan PMI komposit dibawah ekspektasi 0.6 poin sebesar 51.5. PMI jasa Jerman menunjukan hal yang berbeda dengan ekspansif di 55.4, dibandingkan konsensus di 55.3. Indeks DAX tentatif menguat 0.28% sedangkan Indeks FTSE 100 Inggris, CAC 40 Perancis dan Euro Stoxx 50 masing- masing dibuka melemah di 0.88%, 0.49% dan 0.14%. Adanya tekanan terhadap perekonomian kawasan Uni Eropa menjadi faktor utama pertimbangan ECB bagi kebijakan stimulus yang akan diambil. Koreksi terhadap IHSG berlanjut di tengah kecemasan revisi pertumbuhan ekonomi Indonesia menjadi 5.2% dan defisit anggaran yang diperbesar menjadi 1.93% dari total PDB 2019. Indeks turun 0.29% ke 6384.98 dengan kontribusi pelemahan terbesar dari sektor infrastruktur, konsumer dan tambang. Efek dorongan dari penurunan tingkat suku bunga 7DRRR Bank Indonesia memudar dengan nilai tukar rupiah yang kembali melemah ke Rp14011 per dolar AS dan net sell investor asing sebesar Rp111.1 miliar. Pemerintah tengah memprioritaskan pembahasan revisi UU PPh, terkait hal ini pemerintah sedang membuat rancangan undang-undang PPh dan kemudian akan dikonsultasikan dengan masyarakat termasuk dunia usaha. Karena pemerintah juga menampung isu-isu yang selama ini dekat dengan masyarakat, termasuk ekonomi digital. Sementara ini, mekanisme penghitungan laba bentuk usaha tetap (BUT), otoritas pajak memberikan penegasan bahwa biaya administrasi kantor pusat yang diperbolehkan untuk dibebankan adalah biaya yang berkaitan dengan usaha atau kegiatan bentuk usaha tetap dan telah memenuhi prinsip kewajaran dan kelaziman usaha. Pemerintah juga menekankan bahwa royalti, imbalan sehubungan dengan manajemen jasa, termasuk bunga kecuali bunga yang berkenaan dengan usaha perbankan tidak bisa dihitung sebagai biaya. Dengan begitu, pembayaran royalti hingga bunga tersebut tidak dianggap sebagai objek pajak. Tarif PPh korporasi, jika merujuk ke pernyataan pemerintah baru-baru ini terkait penurunan PPh korporasi dari 25% menjadi 20%. Bank Indonesia (BI) mengakui bila pertumbuhan ekonomi Indonesia sudah menunjukkan tanda-tanda perlambatan. Hal ini ditandai dengan lesunya kinerja neraca perdagangan, baik ekspor maupun impor. Namun, menurut BI perlambatan juga terjadi di sejumlah negara lainnya. Perlambatan laju ekonomi Indonesia terlihat dari kinerja ekspor yang menurun dalam separuh pertama tahun ini. Sinyal perlambatan ekonomi ini membuat bank sentral nasional menurunkan proyeksi pertumbuhan ekonomi pada tahun ini menjadi di bawah 5,2% dari perkiraan sebelumnya akan tumbuh sampai 5,4%. Ketidakpastian yang disebabkan oleh perang perdagangan AS- Cina, terdampak pada perdagangan global yang melambat, terutama di bidang investasi yang lemah, dan pelemahan sektor otomotif dan teknologi. Menurut IMF perdagangan global tumbuh hanya 0,5% pada kuartal pertama 2019. Hal ini menandai laju pertumbuhan tahun ke tahun paling lambat sejak 2012 di tengah tanda-tanda memungkinkan perlambatan yang lebih signifikan. Selain itu, perlambatan perdagangan global diakibatkan barang-barang investasi, dan aktivitas investasi lemah di Amerika Latin, Eropa dan Cina yang menghadapi perlambatan permintaan di domestik cukup besar. Perlambatan perdagangan global dikarenakan juga kombinasi faktor yang berperan beberapa di antaranya bersifat sementara dan beberapa di antaranya mungkin merupakan tanda perlambatan yang lebih signifikan. Keterbatasan katalis positif bagi pasar baik dari dalam dan global dapat membatasi bagi IHSG untuk melaju ke teritorial positif pada perdagangan saham hari ini. Daily Report 25 July 2019 Laba 1H19 BBCA naik 12.6% YoY, penyaluran kredit naik 11,5% BBCA tetapkan Bank Royal sebagai bank digital Laba 1H19 BDMN turun 10% YoY Laba 1H19 BJTM naik 7.67% YoY TIFA bukukan laba bersih 1H19 Rp17,28 miliar FUJI bukukan laba bersih 1H19 Rp3,14 miliar BHIT lunasi utang USD115 juta UNTR andalkan lini kontraktor pertambangan JSMR akan evaluasi 5 proyek Jalan Tol yang akan dilelang WTON & WSBP incar proyek perkeretaapian ASRI targetkan marketing sales 2019 Rp 5 triliun Anak usaha INPP raih pinjam dari MCOR URBN dirikan anak usaha di bidang real estate Komisaris KRAS menyatakan kejanggalan blast furnace Mubadala dan OMV jajaki investasi di proyek TPIA Anak usaha MPMX menjadi distributor tunggal aki Hitachi HOKI perluas pasar Tender offer saham DSFI pada harga Rp124/saham CLEO bukukan laba bersih 1H19 Rp63,94 miliar POOL bukukan pendapatan 1Q19 Rp12,48 miliar Support Level 6370/6356/6331 Resistance Level 6409/6434/6449 Major Trend Up Minor Trend Up

Daily Report - Valburyresearch.valbury.co.id/resources/files/vas/News190725.pdf · melemah setelah serangkaian data PMI yang mengecewakan. Data PMI preliminary sejumlah negara yakni

  • Upload
    others

  • View
    6

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Daily Report - Valburyresearch.valbury.co.id/resources/files/vas/News190725.pdf · melemah setelah serangkaian data PMI yang mengecewakan. Data PMI preliminary sejumlah negara yakni

1

Research Department - email : [email protected]

NEWS HEADLINES JAKARTA COMPOSITE INDEX CHART

\

Koreksi IHSG yang beruntun terjadi hampir dua pekan terakhir,memberikan sinyal potensi koreksi cenderung terbatas. Hal tersebutterkonfirmasikan dari indikator Stochastic yang mengisyaratkan IHSGdalam ruang jenuh jual. Selain itu, peluang up reversal juga terindikasidari MACD, kendati dari lagging indikator sinyal terkonfirmasi nagatif.

JAKARTA INDICES STATISTICSCLOSE CHANGE VOLUME (Mn) VALUE (Rp Bn)

IHSG 6384.987 -18.823 19141.426 8887.259LQ-45 1022.094 -5.017 5924.744 5433.589

MARKET REVIEW MARKET VIEWPerdagangan bursa saham utama di Asia masih diwarnai oleh

optimisme terhadap pertemuan negosiasi dagang yang akan kembalidilangsungkan dengan kedatangan perwakilan dagang dari AmerikaRobert Lightizer ke China. Pasar menilai positif inisiatif kedua belahpihak untuk bekerja sama dalam menemukan titik tengah terhadapneraca perdagangan AS yang mengalami defisit lebih dari US$350 jutaper tahun 2018. Adapun sejak pemberlakuan tarif sebesar 10% hingga25% terhadap produk impor dari China, tingkat pertumbuhan Chinaterus menurun hingga disekitar 6.2% per kuartal II 2019 yangmerupakan titik terendah sejak 27 tahun terakhir. Hal ini menunjukanperselisihan dagang memiliki dampak yang cukup siknifikan terhadapperekonomian China dan negara sekitarnya. Indeks Komposit Shanghaidan Shenzhen menguat 0.8% dan 0.99% ke 2923.28 dan 9266.3sedangkan Indeks Nikkei 225 Jepang dan Indeks Hangseng naikmasing-masing 0.41% dan 0.2% ke 21709.57 dan 28524.04. Hal yangberbeda terjadi pada bursa saham Eropa yang mayoritas dibukamelemah setelah serangkaian data PMI yang mengecewakan. Data PMIpreliminary sejumlah negara yakni Perancis, Jerman dan kawasan UniEropa secara keseluruhan menunjukan hasil dibawah konsensus. PMImanufaktur Perancis sebesar 50.0, lebih rendah dibandingkansebelumnya di 51.9 sedangkan PMI jasa turun menjadi 52.2 darisebelumnya 52.9. PMI manufaktur Uni Eropa di 46.4, lebih rendah dari47.6 menandakan kontraksi terhadap perekonomian sedangkan PMIkomposit dibawah ekspektasi 0.6 poin sebesar 51.5. PMI jasa Jermanmenunjukan hal yang berbeda dengan ekspansif di 55.4, dibandingkankonsensus di 55.3. Indeks DAX tentatif menguat 0.28% sedangkanIndeks FTSE 100 Inggris, CAC 40 Perancis dan Euro Stoxx 50 masing-masing dibuka melemah di 0.88%, 0.49% dan 0.14%. Adanya tekananterhadap perekonomian kawasan Uni Eropa menjadi faktor utamapertimbangan ECB bagi kebijakan stimulus yang akan diambil.

Koreksi terhadap IHSG berlanjut di tengah kecemasan revisipertumbuhan ekonomi Indonesia menjadi 5.2% dan defisit anggaranyang diperbesar menjadi 1.93% dari total PDB 2019. Indeks turun 0.29%ke 6384.98 dengan kontribusi pelemahan terbesar dari sektorinfrastruktur, konsumer dan tambang. Efek dorongan dari penurunantingkat suku bunga 7DRRR Bank Indonesia memudar dengan nilai tukarrupiah yang kembali melemah ke Rp14011 per dolar AS dan net sellinvestor asing sebesar Rp111.1 miliar.

Pemerintah tengah memprioritaskan pembahasan revisi UU PPh,terkait hal ini pemerintah sedang membuat rancangan undang-undangPPh dan kemudian akan dikonsultasikan dengan masyarakat termasukdunia usaha. Karena pemerintah juga menampung isu-isu yang selamaini dekat dengan masyarakat, termasuk ekonomi digital. Sementara ini,mekanisme penghitungan laba bentuk usaha tetap (BUT), otoritaspajak memberikan penegasan bahwa biaya administrasi kantor pusatyang diperbolehkan untuk dibebankan adalah biaya yang berkaitandengan usaha atau kegiatan bentuk usaha tetap dan telah memenuhiprinsip kewajaran dan kelaziman usaha. Pemerintah juga menekankanbahwa royalti, imbalan sehubungan dengan manajemen jasa, termasukbunga kecuali bunga yang berkenaan dengan usaha perbankan tidakbisa dihitung sebagai biaya. Dengan begitu, pembayaran royaltihingga bunga tersebut tidak dianggap sebagai objek pajak. Tarif PPhkorporasi, jika merujuk ke pernyataan pemerintah baru-baru ini terkaitpenurunan PPh korporasi dari 25% menjadi 20%.

Bank Indonesia (BI) mengakui bila pertumbuhan ekonomi Indonesiasudah menunjukkan tanda-tanda perlambatan. Hal ini ditandai denganlesunya kinerja neraca perdagangan, baik ekspor maupun impor.Namun, menurut BI perlambatan juga terjadi di sejumlah negaralainnya. Perlambatan laju ekonomi Indonesia terlihat dari kinerja eksporyang menurun dalam separuh pertama tahun ini. Sinyal perlambatanekonomi ini membuat bank sentral nasional menurunkan proyeksipertumbuhan ekonomi pada tahun ini menjadi di bawah 5,2% dariperkiraan sebelumnya akan tumbuh sampai 5,4%.

Ketidakpastian yang disebabkan oleh perang perdagangan AS-Cina, terdampak pada perdagangan global yang melambat, terutamadi bidang investasi yang lemah, dan pelemahan sektor otomotif danteknologi. Menurut IMF perdagangan global tumbuh hanya 0,5% padakuartal pertama 2019. Hal ini menandai laju pertumbuhan tahun ketahun paling lambat sejak 2012 di tengah tanda-tanda memungkinkanperlambatan yang lebih signifikan. Selain itu, perlambatanperdagangan global diakibatkan barang-barang investasi, dan aktivitasinvestasi lemah di Amerika Latin, Eropa dan Cina yang menghadapiperlambatan permintaan di domestik cukup besar. Perlambatanperdagangan global dikarenakan juga kombinasi faktor yang berperanbeberapa di antaranya bersifat sementara dan beberapa di antaranyamungkin merupakan tanda perlambatan yang lebih signifikan.

Keterbatasan katalis positif bagi pasar baik dari dalam dan globaldapat membatasi bagi IHSG untuk melaju ke teritorial positif padaperdagangan saham hari ini.

Daily Report25 July 2019

Laba 1H19 BBCA naik 12.6% YoY, penyaluran kredit naik 11,5%BBCA tetapkan Bank Royal sebagai bank digitalLaba 1H19 BDMN turun 10% YoYLaba 1H19 BJTM naik 7.67% YoYTIFA bukukan laba bersih 1H19 Rp17,28 miliarFUJI bukukan laba bersih 1H19 Rp3,14 miliarBHIT lunasi utang USD115 jutaUNTR andalkan lini kontraktor pertambanganJSMR akan evaluasi 5 proyek Jalan Tol yang akan dilelangWTON & WSBP incar proyek perkeretaapianASRI targetkan marketing sales 2019 Rp 5 triliunAnak usaha INPP raih pinjam dari MCORURBN dirikan anak usaha di bidang real estateKomisaris KRAS menyatakan kejanggalan blast furnaceMubadala dan OMV jajaki investasi di proyek TPIAAnak usaha MPMX menjadi distributor tunggal aki HitachiHOKI perluas pasarTender offer saham DSFI pada harga Rp124/sahamCLEO bukukan laba bersih 1H19 Rp63,94 miliarPOOL bukukan pendapatan 1Q19 Rp12,48 miliar

Support Level 6370/6356/6331Resistance Level 6409/6434/6449Major Trend UpMinor Trend Up

Page 2: Daily Report - Valburyresearch.valbury.co.id/resources/files/vas/News190725.pdf · melemah setelah serangkaian data PMI yang mengecewakan. Data PMI preliminary sejumlah negara yakni

Daily News25 July 2019

2

Bank Central Asia (BBCA) mencatatkan perolehan laba bersihsemester I 2019 sebesar Rp12,9 triliun atau naik 12,6% YoY.Pencapaian ini ditopang oleh kenaikan pendapatan operasionalsebesar 16,1% YoY menjadi Rp34,2 triliun dengan rincian daripendapatan bunga bersih yang meningkat 13,1% YoY menjadiRp24,6 triliun dan pendapatan operasional lainnya 24,5% menjadiRp9,6 triliun. Sementara pertumbuhan portofolio kredit semester I2019 meningkat 11,5% YoY menjadi Rp565,2 triliun. Kreditkorporasi bertumbuh 14,6% menjadi Rp219,1 triliun, kreditkomersial dan UKM meningkat 12,5% menjadi Rp189,2 triliun dankredit konsumer meningkat 6,4% menjadi Rp152 triliun. Padaportofolio kredit konsumer, kredit beragun properti bertumbuh11,2% menjadi Rp90,7 triliun, namun kredit kendaraan bermotorturun 1,5% menjadi Rp48,2 triliun yang dipengaruhi penurunanpembiayaan kendaraan roda dua. Sementara saldo outstandingkartu kredit per Juni 2019 naik 6% menjadi Rp13,1 triliun pada.Pada periode yang sama, pembiayaan syariah meningkat 4,3%menjadi Rp4,9 triliun. Di sisi lain dana pihak ketiga BBCA padaSemester I 2019 tercatat sebesar Rp673,9 triliun atau naik 8,6%didorong pertumbuhan dana giro dan tabungan (CASA) sebesar5,9% menjadi Rp510.4 triliun dimana komposisi CASA tetapsebesar 75,7% dari total DPK. Sementara dana deposito meningkat18,1% YoY menjadi Rp163,5 triliun. Rasio kecukupan modal (CAR)dan rasio kredit terhadap dana pihak ketiga (LDR) tercatat masing-masing sebesar 23,6% dan 79%. Sementara Rasio kreditbermasalah (NPL) berada pada level 1,4%. Rasio cadanganterhadap kredit bermasalah (loan loss coverage) berada pada level183,7%. Rasio pengembalian terhadap aset (ROA) sebesar 3,7%.

Bank Central Asia (BBCA) menetapkan fokus bisnis Bank RoyalIndonesia sebagai bank digital. Bank Royal akan menyalurkankredit secara online menargetkan segmen usaha kecil danmenengah (UKM).

Bank Danamon Indonesia (BDMN) membukukan laba bersihsemester I 2019 sebesar Rp 1,81 triliun atau turun 10% YoY.Penurunan laba bersih tersebut akibat peningkatan biaya danaatau cost of fund (CoF) sebesar 1% yang terjadi sejak akhir tahun2018 lalu. Sementara total portofolio kredit dan trade finance kreditsepanjang semester I 2019 mengalami pertumbuhan sebesar 11%YoY menjadi Rp 148 triliun. Pertumbuhan itu ditopang oleh KreditKepemilikan Rumah (KPR) yang tumbuh 28% YoY menjadi Rp 8,8triliun. Untuk ke depan perseroan masih optimis kinerja perseroandi kuartal berikutnya akan mengalami peningkatan ditopang biayadana akan mengalami penurunan sekitar 0,25%-0,5% sejalandengan langkah Bank Indonesia (BI) menurunkan suku bungaacuan 25 basis poin baru-baru ini.

Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur (BJTM) membukukan lababersih semester I-2019 sebesar Rp816,42 miliar naik 7,67% YoYyang ditopang oleh penyaluran kredit sebesar Rp34,77 triliun ataumeningkat 8,25%. Kredit di sektor konsumsi menjadi penyumbangtertinggi, yaitu Rp21,37 triliun atau naik 4,33% YoY. Di sisi lain danapihak ketiga (DPK) BJTM tercatat meningkat 17% YoY menjadiRp57,93 triliun. Pencapaian DPK tersebut diperkuat oleh CASArasio sebesar 69,62%. Rasio NPL BJTM per Juni 2019 berhasilturun ke level 3,16% atau sudah berada di bawah industriperbankan, yakni 3,3%. Pada tahun ini tingkat NPL ditargetkanberada di bawah 3%. Sementara Net Interest Margin (NIM) tercatatsebesar 6,3%. Return on Equity (RoE) sebesar 21,3% dan ReturnOn Asset (RoA) 3,5%. Sedangkan, Biaya Operasional dibandingPendapatan Operasional (BOPO) tetap terjaga di angka 63,46%.Total aset hingga akhir semester I-2019 tercatat sebesar Rp68,95triliun atau meningkat 15,81% YoY.

Tifa Finance (TIFA) membukukan laba bersih sebesar Rp17,28miliar hingga 30 Juni 2019, meningkat 11,75% YoY. Sedangkanpendapatan perseroan tercatat turun sebesar 6,9% YoY menjadiRp101,23 miliar pada 1H19.

Fuji Finance Indonesia (FUJI) membukukan pendapatan sebesarRp4,06 miliar pada 1H19, meningkat signifikan hingga 124,3% YoY.Laba bersih perseroan juga tercatat meningkat signifikan menjadiRp3,14 miliar pada 1H19 dari sebelumnya Rp129,5 juta pada1H18.

MNC Investama (BHIT) memperoleh dana Rp1,58 triliun melaluirights issue. Seluruh dana tersebut dimanfaatkan untuk pelunasanutang dengan nilai yang sama atau setara USD115 juta kepadaCaravaggio Holdings Ltd dan New Ascend Ltd. Perseroan melepas15,83 miliar saham baru atau setara 23,36% dari total modalditempatkan dan disetor penuh setelah rights issue. Aksi inidiharapkan berdampak terhadap pertumbuhan dengan leveragelebih rendah dan kinerja yang lebih baik.

United Tractors (UNTR) mengharapkan realisasi operasional darilini bisnis kontraktor pertambangan dan penjualan emas yangsejalan dengan target sampai dengan semester I/2019, mampumenopang kinerja keuangan perseroan. Total penjualan alat beratUNTR pada 1H19 mencapai 1.917 unit, turun 20,13% YoY dengankontribusi terbesar masih berasal dari sektor pertambangansebesar 47%, turun dari 1H18 sebesar 55%. Untuk bisnis jasakontraktor pertambangan yang dilakukan melalui entitas anak,Pamapersada Nusantara (PAMA), telah merealisasikan OB 469bcm dari Januari-Juni 2019, meningkat 5,27% YoY. Dari sisiproduksi, volume produksi tercatat sebesar 60,8 juta ton pada1H19, meningkat 7,42% YoY. Sementara dari bisnis pertambanganyang dijalankan oleh entitas anak, Tuah Turangga Agung (TTA),volume penjualan tumbuh 11,56% YoY menjadi 4,92 juta ton padasemester I/2019. Sementara bisnis penjualan emas yang dijalankanmelalui Agincourt Resources, merealisasikan volume penjualan194.000 ounces (oz) pada 1H19, setara dengan 48,5% dari target400.000 Oz hingga akhir tahun 2019.

Jasa Marga (JSMR) masih akan melakukan evaluasi terkait potensi5 dari 7 proyek Jalan Tol yang akan dilelang oleh Badan PengaturJalan Tol (BPJT) Kementerian Pekerjaan Umum & PerumahanRakyat (PUPR). Namun demikian, JSMR akan terus mengusahakanpenambahan konsesi jalan tol baru terhadap total konsesi Jalan Tolyang sudah berlangsung sepanjang 1,527 km. Adapun pendanaanterhadap proyek baru tersebut akan didominasi oleh pinjamanperbankan sebesar 70% sedangkan 30% berasal dari internal.

Wijaya Karya Beton (WTON) dan Waskit Beton Preacast (WSBP)mengincar kotnrak dari proyek perkeretaapian yang tengah dibidikinduk setiap perseroan. WTON juga menyasar proyek-proyek yangtengah diincar induk usaha, Wijaya Karya (WIKA), salah satunyamass rapid transit (MRT) tahap 2. Sementara WSBP juga menyasarproyek-proyek perkeretaapian yang dibidik induk usaha, WaskitaKarya (WSKT) dimana baru-baru ini WSBP mengembangkanbantalan rel kereta api tipe 1067. Produk itu berfungsi sebagailandasan rel bertumpu dan menahan laju kereta api yang dapatmenahan beban kecepatan hingga 120 kilometer per jam.

Alam Sutera Realty (ASRI) menargetkan marketing sales tahun2019 sebesar Rp 5 triliun dari inventori perseroan dan proyek baru,naik 16.27% YoY. Dari total penjualan sebesar Rp 5 triliun tersebut,Rp 2,6 triliun berasal dari marketing sales residential areasementara Rp 2,4 triliun berasal dari commercial area. Adapun persemester I 2019, ASRI mencatatkan marketing sales sebesar Rp

Page 3: Daily Report - Valburyresearch.valbury.co.id/resources/files/vas/News190725.pdf · melemah setelah serangkaian data PMI yang mengecewakan. Data PMI preliminary sejumlah negara yakni

Daily News25 July 2019

3

1,35 triliun, jauh lebih rendah dibandingkan marketing salessemester I 2018 senilai Rp 2,99 triliun.

Anak usaha Indonesian Paradise Property (INPP) yakni PT RifaiMaju Properti (RFM) telah mendapatkan pinjaman dari Bank ChinaConstruction Bank Indonesia (MCOR) pada 22 Juli 2019. Totalpinjaman mencapai Rp278,175 miliar yang dijamin dengansertifikat hak guna bangunan seluas 3.752 meter persegi atasnama RFM. Pinjaman ini akan digunakan untuk meningkatkanpengembangan usaha di wilayah Indonesia di tengah persainganyang cukup ketat dalam bidang properti saat ini.

Urban Jakarta Propertindo (URBN) mendirikan perusahaan barubernama Urban Jakarta Komersial. Anak usaha ini akanmenjalankan kegiatan usaha di bidang real estate. Anak usaha inimemiliki total modal Rp55 miliar. Anak usaha ini akan menjalankankegiatan usaha di bidang real estate yang dimiliki sendiri ataudisewakan dan perhotelan.

Komisaris Independen Krakatau Steel (KRAS) menyatakanpendapat berbeda (dissenting opinion) terkait pengoperasianpabrik blast furnace yang membutuhkan investasi hingga Rp10triliun. Sejumlah kejanggalan dalam beroperasinya blast furnaceyaitu (1) pengujian blast furnace dipaksakan selesai dalam duabulan padahal dalam kontrak dilakukan minimal enam bulan, (2)dari sisi investasi, pabrik tersebut direncanakan membutuhkaninvestasi Rp7 triliun, namun anggarannya meningkat menjadi Rp10triliun, (3) persiapan operasi proyek yang dimulai sejak 2011,namun dalam penyelesaiannya mengalami keterlambatan hingga72 bulan.

Mubadala dan OMV menjajaki investasi di proyek pembangunankompleks petrokimia baru Chandra Asri Petrochemical (TPIA) yangmembutuhkan investasi USD2,5 miliar.

Anak usaha Mitra Pinasthika Mustika (MPMX) yaitu PT PutraMustika Prima ditunjuk menjadi distributor tunggal dan eksklusif AkiHitachi di Indonesia. Dengan menjadi distributor tunggal,perseroan berkomitmen jangka panjang dalam bisnis aftermarket.Kemitraan antara Hitachi Chemical Storage Battery (Thailand)Public Company Ltd dan anak usaha MPMX tersebut diharapkandapat menguasai pangsa pasar khususnya pada komponen utamaotomotif berupa baterai aki.

Buyung Poetra Sembada (HOKI) menyiapkan stategi untukmemperluas pasar pada semester II/2019. Salah satu potensi yangdilirik adalah memperbesar penjualan beras ke pasar tradisional.Disamping itu, HOKI juga mulai memperbesar penjualan beraskemasan ke luar Jawa, terutama Indonesia Timur karena penjualanperseroan selama ini hanya terkonsentrasi di Pulau Jawa. Strategiini sejalan dengan pembangunan pabrik beras di Ogan IlirSumatera Selatan. Dengan pembangunan pabrik tersebut,kapasitas produksi perseroan diperkirakan meningkat menjadi 95ton per jam, pada 2021.

PT Marina Berkah Investama akan melakukan tender offer atas34,31% dari modal ditempatkan dan disetor atau sebanyak-banyaknya 639.015.250 saham Dharma Samudera FishingIndustries (DSFI). Harga tender offer tersebut sebesar Rp124 persaham sehingga total nilai penawaran tender maksimal sebesarRp79.237.891.000. Periode penawaran tender wajib 25 Juli sampai23 Agustus 2019 dengan tanggal pembayaran 4 September 2019.Adapun perusahaan sekuritas yang ditunjuk adalah PT ValburySekuritas Indonesia.

Sariguna Primatittha (CLEO) mencatat pertumbuhan laba bersihsebesar 130,55% YoY menjadi Rp63,94 miliar pada 1H19.Penjualan bersih perseroan juga meningkat sebesar 35,83% YoYmenjadi Rp491,98 miliar pada 1H19.

Pool Advista Indonesia (POOL) meraih pendapatan sebesarRp12,48 miliar hingga 31 Maret 2019, meningkat dibadingkanperiode yang sama tahun sebelumnya, yang membukukanpendapatan negatif sebesar Rp146,77 miliar karena bebaninvestasi. Rugi perseroan turun signifikan dari Rp157,12 miliar pada1Q18 menjadi Rp6,69 miliar pada 1Q19

Page 4: Daily Report - Valburyresearch.valbury.co.id/resources/files/vas/News190725.pdf · melemah setelah serangkaian data PMI yang mengecewakan. Data PMI preliminary sejumlah negara yakni

4

Market Data25 July 2019

COMMODITIES DUAL LISTINGDescription Price (USD) Change Description Price (USD) Price (IDR) Change (IDR)Crude Oil (US$)/Barrel 55.99 0.11 TLKM (US) 29.64 4,148.71 -79.78Natural Gas (US$)/mmBtu 2.23 0.01 ANTM (GR) 0.04 623.87 15.60Gold (US$)/Ounce 1,424.95 -0.92Nickel (US$)/MT 14,550.00 380.00Tin (US$)/MT 17,925.00 250.00Coal (NEWC) (US$)/MT* 74.20 11.80Coal (RB) (US$)/MT* 65.60 2.24CPO (ROTH) (US$)/MT 487.50 3.75CPO (MYR)/MT 1,882.00 7.00Rubber (MYR/Kg) 795.00 3.50Pulp (BHKP) (US$)/per ton 1,050.00 0.00*weekly

GLOBAL INDICES VALUATIONChange PER (X) PBV (X) Market Cap

Country Indices Price%Day %YTD 2019E 2020F 2018E 2019F (USD Bn)

USA DOW JONES INDUS. 27,269.97 -0.29 16.90 17.09 15.21 3.89 3.65 7,570.62USA NASDAQ COMPOSITE 8,321.50 0.85 25.41 24.63 21.11 4.58 4.15 12,761.43ENGLAND FTSE 100 INDEX 7,501.46 -0.73 11.49 12.98 12.10 1.70 1.63 1,799.34CHINA SHANGHAI SE A SH 3,061.83 0.81 17.25 11.40 10.25 1.32 1.21 4,689.36CHINA SHENZHEN SE A SH 1,634.53 1.11 23.30 17.23 14.30 2.34 2.07 3,009.33HONG KONG HANG SENG INDEX 28,524.04 0.20 10.36 11.25 10.45 1.23 1.15 2,365.26INDONESIA JAKARTA COMPOSITE 6,384.99 -0.29 3.08 16.25 14.46 2.27 2.08 524.88JAPAN NIKKEI 225 21,709.57 0.41 8.47 15.51 14.92 1.55 1.45 3,308.13MALAYSIA KLCI 1,652.41 -0.20 -2.26 16.79 15.73 1.63 1.56 256.25SINGAPORE STRAITS TIMES INDEX 3,368.44 -0.14 9.77 13.42 12.57 1.13 1.08 431.58

FOREIGN EXCHANGE FOREIGN EXCHANGEDescription Rate (IDR) Change Description Rate (USD) ChangeUSD/IDR 13,997.00 12.00 1000 IDR/ USD 0.07144 -0.00006EUR/IDR 15,596.86 7.94 EUR / USD 1.11430 0.00030JPY/IDR 129.39 -0.14 JPY / USD 0.00924 0.00000SGD/IDR 10,257.97 1.96 SGD / USD 0.73287 0.00005AUD/IDR 9,767.11 2.87 AUD / USD 0.69780 0.00010GBP/IDR 17,475.25 31.79 GBP / USD 1.24850 0.00010CNY/IDR 2,036.85 0.49 CNY / USD 0.14552 0.00015MYR/IDR 3,400.05 4.40 MYR / USD 0.24291 0.00011KRW/IDR 11.88 0.02 100 KRW / USD 0.08490 0.00008

CENTRAL BANK RATE INTERBANK LENDING RATEDescription Country Rate (%) Description Country Rate (%)FED Rate (%) US 2.25 JIBOR (IDR) Indonesia 6.12BI 7-Day Repo Rate (%) Indonesia 5.75 LIBOR (GBP) England 0.72ECB Rate (%) Euro 0.00 SIBOR (USD) Singapore 0.17BOJ Rate (%) Japan 0.10 D TIBOR (YEN) Japan 0.07BOE Rate (%) England 0.75 Z TIBOR (YEN) Japan 0.11PBOC Rate (%) China 4.35 SHIBOR (RENMINBI) China 2.59

INDONESIAN ECONOMIC INDICATORS IDR AVERAGE DEPOSITDescription June-19 May-19 Description Rate (%)Inflation YTD % 2.05 1.48 1M 6.02Inflation YOY % 3.28 3.32 3M 6.26Inflation MOM % 0.55 0.68 6M 6.21Foreign Reserve (USD) 123.80 Bn 120.35 Bn 12M 6.03GDP (IDR Bn) 3,782,363.40 3,798,675.25

Page 5: Daily Report - Valburyresearch.valbury.co.id/resources/files/vas/News190725.pdf · melemah setelah serangkaian data PMI yang mengecewakan. Data PMI preliminary sejumlah negara yakni

5

Market Data25 July 2019

BUSINESS & ECONOMIC CALENDARDate Agenda Expectation25 Jul US Wholesale Inventories MoM Naik menjadi 0.5% dari 0.4%25 Jul US Durable Goods Orders MoM Naik menjadi 0.3% dari -1.3%25 Jul US Advancve Goods Trade Balance Defisit turun menjadi $72.5 Bn dari $74.5 Bn25 Jul US Retail Inventories MoM Turun menjadi 0.2% dari 0.5%25 Jul US Initial Jobless Claims Naik menjadi 219 ribu dari 216 ribu25 Jul US Continuing Claims Naik menjadi 1693 ribu dari 1686 ribu26 Jul US GDP Annualized QoQ Turun menjadi 1.7% dari 3.1%26 Jul US GDP Price Index Naik menjadi 1.8% dari 0.9%26 Jul US Personal Consumption Naik menjadi 4.0% dari 0.9%30 Jul US Personal Income Turun menjadi 0.4% dari 0.5%30 Jul US Personal Spending Turun menjadi 0.3% dari 0.4%30 Jul US Real Personal Spending Tetap 0.2%30 Jul US PCE Deflator MoM Turun menjadi 0.1% dari 0.2%30 Jul US PCE Deflator YoY Tetap 1.5%30 Jul US Pending Home Sales MoM 0.8% dari 1.1%Ket: (*) US Time (^) Tentative

LEADING MOVERS LAGGING MOVERSStock Price Change (%) Index pt Stock Price Change (%) Index ptHMSP IJ 3050 0.66 2.09 TLKM IJ 4190 -1.41 -5.33BDMN IJ 5275 4.46 1.95 FREN IJ 200 -13.04 -5.20BBCA IJ 31250 0.24 1.64 BBRI IJ 4450 -0.89 -4.38TPIA IJ 6050 1.68 1.60 BBNI IJ 8425 -2.32 -3.31POLL IJ 1800 13.21 1.57 GGRM IJ 78000 -2.26 -3.11PADI IJ 820 18.84 1.32 ICBP IJ 10575 -1.40 -1.57MAYA IJ 7000 2.94 1.13 BNLI IJ 875 -5.91 -1.37INPP IJ 850 13.33 1.00 KLBF IJ 1440 -2.04 -1.26ACES IJ 1840 3.37 0.92 INDF IJ 6950 -1.77 -0.98ASII IJ 7175 0.35 0.91 MLBI IJ 19500 -2.50 -0.95

UPCOMING IPO'S

Company Business IPO Price(IDR)

IssuedShares (Mn) Offering Date Listing Underwriter

Kencana Energi Lestari Hydro PowerplantRenewable Energy

250-420 977.68 09 -14 Aug 2019 20 Aug 2019 RHB Sekuritas, Bahana,Mirrae Asset Sekuritas

Page 6: Daily Report - Valburyresearch.valbury.co.id/resources/files/vas/News190725.pdf · melemah setelah serangkaian data PMI yang mengecewakan. Data PMI preliminary sejumlah negara yakni

6

25 July 2019Corporate Info25 July 2019

DIVIDENDStock DPS (IDR) Status CUM Date EX Date Recording PaymentZINC $0.40 Cash Dividend 08 Jul 2019 09 Jul 2019 10 Jul 2019 01 Aug 2019

CORPORATE ACTIONSStock Action Ratio EXC. Price (IDR) CUM Date EX Date Trading PeriodDSFI Tender Offer -- 124.00 -- -- 25 Jul – 23 Aug 2019

GENERAL MEETINGEmiten AGM/EGM Date AgendaJSKY RUPSLB 25 Jul 2019TDPM RUPST/LB 25 Jul 2019SMDM RUPSLB 26 Jul 2019AKKU RUPST 30 Jul 2019ENRG RUPST/LB 30 Jul 2019ARGO RUPST 31 Jul 2019ISAT RUPSLB 01 Aug 2019TRIS RUPSLB 01 Aug 2019ITMA RUPST/LB 07 Aug 2019GMFI RUPSLB 08 Aug 2019LPPF RUPST 08 Aug 2019AISA RUPSLB 09 Aug 2019ATIC RUPSLB 14 Aug 2019ELTY RUPST 15 Aug 2019MLBI RUPSLB 15 Aug 2019INCO RUPSLB 16 Aug 2019AHAP RUPSLB 20 Aug 2019BOLT RUPSLB 20 Aug 2019

Page 7: Daily Report - Valburyresearch.valbury.co.id/resources/files/vas/News190725.pdf · melemah setelah serangkaian data PMI yang mengecewakan. Data PMI preliminary sejumlah negara yakni

25 July 2019

Technical Analysis25 July 2019

LSIP TRADING BUY

S1 1085 R1 1115 Trend Grafik Major Up Minor Down

S2 1055 R2 1145

ClosingPrice 1100

Ulasan

MACD line dan signal line indikasi negatif

Stochastics fast line & slow indikasi negatif

Candle chart indikasi potensi rebound

RSI berada dalam area netral

Harga berada dalam area lower band

Prediksi Trading range Rp 1085-Rp 1145

Entry Rp 1100, take Profit Rp 1145

Indikator Posisi SinyalStochastics 41.52 NegatifMACD 10.07 NegatifTrue Strength Index (TSI) -27.51 PositifBollinger Band (Mid) 4240 NegatifMA5 1090 Positif

1,100

1,200

1,300

1,400

1,500

December 2019 February March Apri l May Jun Jul

LSIP Upward SlopingChannel

1,125

1,100 1,100 1,100 1,096.25 1,090 1,070

1,131 1,161.96 1,161.96

1,206.19

1,288.57 1,288.57

0.0 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0LSIP - Stochastic %D(6,3,3) = 25.17, Stochastic%K= 31.92, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00

25.1709 25.1709 20

31.9231 31.9231 80

-30.0-20.0-10.0 0.0 10.0 20.0 0.0LSIP - MACD(5,3) = 1.37, Signal()=3.95

1.37407 3.95248

-60.0-40.0-20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0LSIP - TSI(3,5,3)= -27.51, Volume() = 12,109,700.00

-27.5148 -38.37

0.00000 12,109,700

Created with AmiBroker - advanced char ting and technical analysis software. http://www.amibroker .com

INDF TRADING BUY

S1 6900 R1 7025 Trend Grafik Major Up Minor Up

S2 6775 R2 7150

ClosingPrice 6950

Ulasan

MACD line dan signal line indikasi negatif

Stochastics fast line & slow indikasi negatif

Candle chart indikasi sinyal positif

RSI berada dalam area netral

Harga berada dalam area upper band

Prediksi Trading range Rp 6900-Rp 7025

Entry Rp 6950, take Profit Rp 7025

Indikator Posisi SinyalStochastics 79.18 NegatifMACD 8.07 NegatifTrue Strength Index (TSI) 15.24 NegatifBollinger Band (Mid) 2045 PositifMA5 7015 Negatif

5,500

6,000

6,500

7,000

7,500

8,000

December 2019 February March Apri l May Jun Jul

INDF Upward SlopingChannel

6,950 6,950 6,950 6,935.29 6,935.29 6,750 6,440.29

6,965.63 6,970 7,015 7,100 7,179.61 7,179.61

0.0 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0100.0INDF - Stochastic %D(6,3,3) = 70.77, Stochastic%K= 57.94, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00

57.9365 57.9365 20

70.7672 70.7672 80

-100.0-50.0 0.0 50.0100.0 0.0INDF - MACD(5,3) = -2.40, Signal() = -11.73 -11.7281 -2.40121

-80.0-60.0-40.0-20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0INDF - TSI(3,5,3)= 15.24, Volume() = 3,569,600.00

15.2401 0.00000

21.8766 3,569,600

Created with AmiBroker - advanced char ting and technical analysis software. http://www.amibroker .com

Page 8: Daily Report - Valburyresearch.valbury.co.id/resources/files/vas/News190725.pdf · melemah setelah serangkaian data PMI yang mengecewakan. Data PMI preliminary sejumlah negara yakni

25 July 2019

Technical Analysis25 July 2019

SMRA TRADING BUY

S1 1250 R1 1310 Trend Grafik Major Up Minor Up

S2 1190 R2 1370

ClosingPrice 1290

Ulasan

MACD line dan signal line indikasi positif

Stochastics fast line & slow indikasi positif

Candle chart indikasi sinyal positif

RSI berada dalam area netral

Harga berada dalam area lower band

Prediksi Trading range Rp 1250-Rp 1310

Entry Rp 1290, take Profit Rp 1310

Indikator Posisi SinyalStochastics 8.49 PositifMACD -1.04 PositifTrue Strength Index (TSI) 5.08 PositifBollinger Band (Mid) 1809 NegatifMA5 1218 Positif

600

700

800

900

1,000

1,100

1,200

1,300

1,400

December 2019 February March Apri l May Jun Jul

SMRA Upward Sloping Channel

1,241.88 1,226.25 1,218 1,174.09 1,174.09 1,165 1,103.88

1,290 1,290 1,290 1,360

1,420.45 1,420.45

0.0 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0SMRA - Stochastic%D(6,3,3) = 29.42, Stochastic%K= 50.81, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00 29.4233 29.4233 20

50.8105 50.8105 80

-30.0-20.0-10.0 0.0 10.0 20.0 30.0 0.0SMRA - MACD(5,3)= -10.14, Signal() = -1.74 -10.1441 -1.73726

-60.0-40.0-20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0SMRA - TSI(3,5,3)= 5.08, Volume() = 35,954,400.00 0.00000 -7.16694

5.0827 35,954,400

Created with AmiBroker - advanced char ting and technical analysis software. http://www.amibroker .com

RALS TRADING BUY

S1 1315 R1 1405 Trend Grafik Major Up Minor Down

S2 1225 R2 1495

ClosingPrice 1365

Ulasan

MACD line dan signal line indikasi positif

Stochastics fast line & slow indikasi positif

Candle chart indikasi potensi rebound

RSI berada dalam area oversold

Harga berada dalam area upper band

Prediksi Trading range Rp 1315-Rp 1405

Entry Rp 1365, take Profit Rp 1405

Indikator Posisi SinyalStochastics 19.24 PositifMACD -3.17 PositifTrue Strength Index (TSI) 2.34 PositifBollinger Band (Mid) 1351 PositifMA5 1309 Positif

1,200

1,300

1,400

1,500

1,600

1,700

1,800

1,900

December 2019 February March Apri l May Jun Jul

RALSDownward Sloping Channel

1,312.5 1,309 1,275 1,250

1,180 1,180 1,180

1,351.25 1,365 1,365 1,365 1,420

1,600.8

10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0RALS- Stochastic%D(6,3,3) = 21.31, Stochastic%K= 34.98, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00

21.3135 21.3135 20

34.9758 34.9758 80

-20.0-10.0 0.0 10.0 20.0 30.0 40.0 0.0RALS- MACD(5,3)= -7.80, Signal()= -0.56 -7.80243 -0.557614

-80.0-60.0-40.0-20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0RALS- TSI(3,5,3)= 2.34, Volume() = 21,336,300.00 0.00000 -13.4707

2.34432 21,336,300

Created with AmiBroker - advanced char ting and technical analysis software. http://www.amibroker .com

Page 9: Daily Report - Valburyresearch.valbury.co.id/resources/files/vas/News190725.pdf · melemah setelah serangkaian data PMI yang mengecewakan. Data PMI preliminary sejumlah negara yakni

25 July 2019

Technical Analysis25 July 2019

ACES TRADING BUY

S1 1795 R1 1870 Trend Grafik Major Up Minor Up

S2 1720 R2 1945

ClosingPrice 1840

Ulasan

MACD line dan signal line indikasi positif

Stochastics fast line & slow indikasi positif

Candle chart indikasi sinyal positif

RSI berada dalam area netral

Harga berada dalam area upper band

Prediksi Trading range Rp 1795-Rp 1870

Entry Rp 1840, take Profit Rp 1870

Indikator Posisi SinyalStochastics 8.49 PositifMACD -1.04 PositifTrue Strength Index (TSI) 5.70 PositifBollinger Band (Mid) 1809 PositifMA5 1768 Positif

1,400

1,500

1,600

1,700

1,800

1,900

December 2019 February March Apri l May Jun Jul

ACES Upward Sloping Channel

1,808.75

1,775 1,768

1,726.67 1,726.67 1,725 1,700.94

1,840 1,840 1,840 1,855

1,951.43 1,951.43

10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0100.0ACES - Stochastic%D(6,3,3) = 21.77, Stochastic %K= 43.06, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00

21.7681 21.7681 20

43.0617 43.0617 80

-30.0-20.0-10.0 0.0 10.0 20.0 0.0ACES - MACD(5,3) = -12.06, Signal()= -2.01 -12.0628 -2.00669

-60.0-40.0-20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0ACES - TSI(3,5,3) = 5.70, Volume() = 21,186,400.00 0.00000 -12.6017

5.69531 21,186,400

Created with AmiBroker - advanced char ting and technical analysis software. http://www.amibroker .com

APLN TRADING BUY

S1 216 R1 236 Trend Grafik Major Up Minor Down

S2 204 R2 248

ClosingPrice 226

Ulasan

MACD line dan signal line indikasi positif

Stochastics fast line & slow indikasi positif

Candle chart indikasi sinyal positif

RSI berada dalam area netral

Harga berada dalam area lower band

Prediksi Trading range Rp 216-Rp 236

Entry Rp 226, take Profit Rp 236

Indikator Posisi SinyalStochastics 10.75 PositifMACD -2.33 PositifTrue Strength Index (TSI) -31.11 PositifBollinger Band (Mid) 232 NegatifMA5 216.4 Positif

140.0

160.0

180.0

200.0

220.0

240.0

260.0

280.0

December 2019 February March Apri l May Jun Jul

APLNDownward Sloping Channel

226 221.75 216.4 212 212 208 199.446

226 226 231.9

250 250 258

0.0 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0APLN- Stochastic%D(6,3,3) = 16.12, Stochastic%K= 30.83, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00 20 16.1192 16.1192

30.8333 30.8333 80

-12.0-10.0 -8.0 -6.0 -4.0 -2.0 0.0 2.0 4.0 0.0APLN- MACD(5,3)= 0.10, Signal() = 1.90 0.102881 1.89817

-80.0-60.0-40.0-20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0APLN- TSI(3,5,3)= -31.11, Volume() = 168,329,296.00 -31.1139 -43.2748

0.00000168,329,296

Created with AmiBroker - advanced char ting and technical analysis software. http://www.amibroker .com

Page 10: Daily Report - Valburyresearch.valbury.co.id/resources/files/vas/News190725.pdf · melemah setelah serangkaian data PMI yang mengecewakan. Data PMI preliminary sejumlah negara yakni

Trading View25 July 2019

THESE RECOMMENDATIONS ARE BASED ON TECHNICAL AND ONLY INTENDED FOR ONE DAY TRADINGPrice Support Resistance Indicators 1 MonthTicker Rec

Closing Entry Exit S2 S1 R1 R2 MACD Stoc* MA5* High Low

AgricultureAALI Trading Buy 10150 10150 10250 9850 10050 10250 10450 Positif Positif Positif 10975 10025LSIP Trading Buy 1100 1100 1145 1055 1085 1115 1145 Positif Positif Positif 1220 1065SGRO Trading Sell 2200 2200 2150 2100 2150 2250 2300 Negatif Negatif Negatif 2400 2190

MiningPTBA Trading Sell 2780 2780 2760 2690 2760 2830 2900 Negatif Negatif Negatif 3150 2810ADRO Trading Sell 1255 1255 1240 1205 1240 1275 1310 Negatif Negatif Negatif 1470 1215MEDC Trading Buy 875 875 885 835 860 885 910 Positif Positif Positif 880 745INCO Trading Sell 3050 3050 3020 2940 3020 3100 3180 Negatif Negatif Negatif 3300 2730ANTM Trading Sell 945 945 935 910 935 960 985 Negatif Negatif Negatif 985 760TINS Trading Sell 1035 1035 1025 995 1025 1055 1085 Negatif Negatif Negatif 1240 1005

Basic Industry and ChemicalsWTON Trading Sell 590 590 580 555 580 605 630 Negatif Negatif Negatif 630 515SMGR Trading Buy 12600 12600 12725 12275 12500 12725 12950 Negatif Positif Positif 12900 10950INTP Trading Buy 22300 22300 22425 21975 22200 22425 22650 Positif Negatif Positif 22400 19700SMCB Trading Sell 1500 1500 1480 1480 1500 1520 1540 Negatif Negatif Negatif 1620 1480

Miscellaneous IndustryASII Trading Buy 7175 7175 7300 7075 7150 7225 7300 Positif Positif Positif 7650 7050GJTL Trading Sell 735 735 730 715 730 745 760 Negatif Negatif Negatif 770 640

Consumer Goods IndustryINDF Trading Buy 6950 6950 7025 6775 6900 7025 7150 Negatif Negatif Negatif 7150 6750GGRM Trading Sell 78000 78000 77400 75600 77400 79200 81000 Negatif Negatif Negatif 80225 73950UNVR Trading Sell 45425 45425 45350 45125 45350 45575 45800 Positif Positif Negatif 46125 44100KLBF Trading Sell 1440 1440 1425 1385 1425 1465 1505 Negatif Negatif Negatif 1495 1360

Property, Real Estate and Building ConstructionBSDE Trading Buy 1410 1410 1455 1325 1390 1455 1520 Negatif Negatif Negatif 1580 1325PTPP Trading Buy 2110 2110 2150 2010 2080 2150 2220 Negatif Negatif Negatif 2340 2010WIKA Trading Buy 2380 2380 2420 2300 2360 2420 2480 Negatif Negatif Negatif 2500 2250ADHI Trading Buy 1560 1560 1580 1520 1550 1580 1610 Negatif Negatif Negatif 1730 1515WSKT Trading Buy 2090 2090 2120 2020 2070 2120 2170 Negatif Negatif Negatif 2180 1860

Infrastructure, Utilities and TransportationPGAS Trading Buy 2010 2010 2050 1915 1985 2050 2120 Negatif Negatif Negatif 2170 1925JSMR Trading Buy 6050 6050 6225 5850 5975 6100 6225 Negatif Negatif Negatif 6225 5500ISAT Trading Sell 2730 2730 2700 2610 2700 2790 2880 Negatif Negatif Negatif 2970 1940TLKM Trading Sell 4190 4190 4150 4070 4150 4230 4310 Negatif Negatif Negatif 4370 3840

FinanceBMRI Trading Sell 7700 7700 7650 7525 7650 7775 7900 Negatif Negatif Negatif 8175 7700BBRI Trading Sell 4450 4450 4420 4340 4420 4500 4580 Negatif Negatif Negatif 4560 4170BBNI Trading Sell 8425 8425 8375 8225 8375 8525 8675 Negatif Negatif Negatif 9450 8425BBCA Trading Sell 31250 31250 30950 30450 30950 31450 31950 Negatif Negatif Positif 31450 28950BBTN Trading Sell 2420 2420 2400 2340 2400 2460 2520 Positif Negatif Negatif 2750 2400

Trade, Services and InvestmentUNTR Trading Buy 26975 26975 27300 26700 26900 27100 27300 Negatif Positif Negatif 28900 26200MPPA Trading Buy 220 220 232 208 216 224 232 Positif Positif Positif 270 192

Page 11: Daily Report - Valburyresearch.valbury.co.id/resources/files/vas/News190725.pdf · melemah setelah serangkaian data PMI yang mengecewakan. Data PMI preliminary sejumlah negara yakni