Dampak Sosial Ekonomi Dan Lingkungan Penambangan

Embed Size (px)

Citation preview

  • 8/19/2019 Dampak Sosial Ekonomi Dan Lingkungan Penambangan

    1/72

    1

    DAMPAK SOSIAL EKONOMI DAN LINGKUNGAN

    PENAMBANGAN BATUBARA ILEGAL DI DESA TANJUNG

    LALANG KECAMATAN TANJUNG AGUNG KABUPATEN

    MUARA ENIM

    OLEH :

    RAHMAT DWI PURWANTO

    07081002023

    JURUSAN SOSIOLAGI

    FAKULTAS SOSIAL DAN ILMU POLITIK

    UNIVERSITAS SRIWIJAYA

    2015

  • 8/19/2019 Dampak Sosial Ekonomi Dan Lingkungan Penambangan

    2/72

    2

    MOTTO :

    “ Jika Kita Mengalami Kegagalan Berjuanglah Lagi DanLagi Tanpa Ada Rasa Menyerah” 

    KATA MUTIARA :

    “Kesuksesan Hanya Bisa Di Raih Dengan Kerja Keras

    Dan Beruntun Kegagalan Karena Kehidupan Pintar

    Bodoh, Kaya Miskin Itu Di Tentukan Oleh Diri Kita

    Sendiri” 

    Ku persembahkan

    a.  Kedua orang tuaku (Bapak & Mama)

    b. 

    Mbak & keponakanku (Dian & Ikbal)

    c.  My love (Tri Astini & Nasywa Azzahra)

    d.  Sahabat terbaik ku (Romi Hastomo & Deka

    Saputra)

    e.  Teman-teman seangkatan SOS 08

    f. 

    Almamaterku

  • 8/19/2019 Dampak Sosial Ekonomi Dan Lingkungan Penambangan

    3/72

    3

    ABSTRAK

    Penelitian ini  berjudul “Dampak Sosial Ekonomi dan Lingkungan Penambangan

    Batubara Ilegal di Desa Tanjung Lalang Kecamatan Tanjung Agung Kabupaten

    Muara Enim”  Studi pada penambangan batubara ilegal dengan mengangkat

     bagaimana dampak sosial dan dampak ekonomi para penambang batubara ilegal diDesa Tanjung Lalang dengan mengamati secara langsung kegiatan penambangan

     batubara ilegal di desa Tanjung Lalang. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif

     besifat Deskriptif. Unit analisis penelitian ini adalah penambangan batubara ilegal,data dan sumber data diperoleh melalui data primer dan data sekunder. Data primer berupa hasil wawancara dan pengamatan secara langsung kegiatan penambangan

     batubara di Desa Tanjung Lalang. Data sekunder didapat dari arsip kecamatan,

    kepolisian (Polsek Tanjung Agung). Pemilhan lokasi di Desa Tanjung Lalangmerupakan desa yang memiliki penambang batubara terbesar. Hasil penelitian ini

    menunjukkan dampak yang timbul akibat penambangan batubara ilegal antara lain

    dampak sosial yaitu terjadinya konflik antara penambang batubara dan masyarakat

    yang menolak adanya penambangan batubara dan perubahan mata pencarian,Sedangkan dampak ekonomi semakin meningkatnya pendapatan masayarakat

    khususnya penambangan batubara dan meningkatkan status sosial, sedangkan

    dampak lingkungan yaitu terjadinya kerusakan lingkungan. 

    Kata kunci : Dampak , Sosial, Ekonomi, Lingkungan

  • 8/19/2019 Dampak Sosial Ekonomi Dan Lingkungan Penambangan

    4/72

    4

    KATA PENGANTAR

    Dengan mengucap rasa syukur atas kehadirat Allah SWT atas segala limpahan

    rahmat, karunia dan hidayah-Nya jualah penulis dapat menyelesaikan skripsi yang

     berjudul “Dampak Penambangan Batubara Ilegal Terhadap Sosial Ekonomi dan

    Lingkungan diDesa Tanjung Lalang Kecamatan Tanjung Agung Kabupaten Muara

    Enim. Shalawat bertangkaikan salam marilah senantiasa kita curahkan kepada

    Rasulullah Muhammmad SAW, beserta keluarga, sahabat, dan kita sebagai generasi

     penerus yang selalu Istiqomah di jalan-Nya hingga akhir zaman.

    Skripsi ini ditulis dan diajukan sebagai salah satu syarat kelulusan studi S.1

    Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sriwijaya. Penulis

    menyadari sepenuhnya bahwa dalam penulisan skripsi ini masih banyak terdapat

    kekurangan dan jauh dari kesempurnaan, hal ini dikarenakan keterbatasan

     pengetahuan dalam hal kemampuan serta pengalaman yang penulis miliki, maka dari

     pada itu saran dan kritik sangat diperlukan oleh penulis demi kesempurnaan karya

    tulis dan hasil penelitian yang dilakukan oleh penulis.

    Dalam penulisan skripsi ini, penulis banyak melibatkan berbagai pihak yang

    memberikan bantuan, bimbingan serta dukungan baik secara lisan maupun tulisan.

    Oleh karena itu dalam kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih

    kepada:

    1.  Ibu Prof. Dr. Badia Perizade, M.B.A selaku Rektor Universitas Sriwijaya.

  • 8/19/2019 Dampak Sosial Ekonomi Dan Lingkungan Penambangan

    5/72

    5

    2.  Bapak Prof. Dr. Kgs Muhammad Sobri, M.Si selaku Dekan FISIP Universitas

    Sriwijaya. 

    3.  Bapak Dr. Dadang Hikmah Purnama, M.Hum selaku Ketua Jurusan Sosiologi. 

    4.  Bapak Dr. Ridhah Taqwa sebagai dosen pembimbing pertama yang telah

    memberikan bimbingan, pemikiran, saran, serta arahan dalam penyelesaian

    skripsi ini. 

    5.  Ibu Mery Yanti, S.Sos., MA. sebagai dosen pembimbing kedua yang telah

    memberikan bimbingan, saran, serta arahan kepada penulis sehingga dapat

    menyelesaikan skripsi ini.

    6.  Bapak DR. Dadang Hikmah Purnama, M.Hum selaku pembimbing akademik

    yang telah memberikan pengarahan serta bimbingan juga saran kepada penulis

    selama menyelesaikan kuliah di FISIP Universitas Sriwijaya.

    7.  Bapak dan ibu dosen FISIP khususnya para dosen Jurusan Sosiologi, terima

    kasih untuk ilmu pengetahuan yang telah diberikan kepada penulis selama ini.

    8.  Seluruh staff beserta karyawan FISIP Universitas Sriwijaya, terima kasih

    untuk bantuannya.

    9.  Kedua orang tuaku  terima kasih atas doa, perhatian dan nasehat kepada ku

    selama ini. 

    10. Buat informan penelitianku terimu kasih atas informasi yang tlah diberikan. 

  • 8/19/2019 Dampak Sosial Ekonomi Dan Lingkungan Penambangan

    6/72

    6

    11. Buat Rekan Polsek Tanjung Agung terima kasih sudah banyak menolong

    dalam penyelesaian tugasku terutama Ferdiansyah. 

    Indralaya, Juni 2015

    RAHMAT DWI PURWANTO

    07081002023

  • 8/19/2019 Dampak Sosial Ekonomi Dan Lingkungan Penambangan

    7/72

    7

    DAFTAR ISI

    HALAMAN MOTO DAN PERSEMBAHAN ................................................ iKATA PENGANTAR ..................................................................................... ii

    ABSTRAK ....................................................................................................... iii

    DAFTAR ISI ..................................................................................................... vii

    DAFTAR TABEL ............................................................................................ ix

    BAB I : PENDAHULUAN ............................................................................... 1

    1.1 Latar Belakang  ............................................................................................. 1

    1.2 Perumusan Masalah  ...................................................................................... 6

    1.3 Tujuan Penelitian  ......................................................................................... 7 

    1.4 Manfaat Penelitian  ....................................................................................... 7 

    1.5 Tinjauan Pustaka  .......................................................................................... 7 

    1.5.1 Penelitian Yang Relevan  ..................................................................... 7

    1.6 Kerangka Pemikiran ..................................................................................... 11

    1.6.1 Pengertian Dampak Sosial  ................................................................ 11

    1.6.2 Dampak Ekonomi  ................................................................................ 12 

    1.6.3 Lingkungan sosial .............................................................................. 12 

    1.7 Metode Penelitian  ......................................................................................... 17 

    1.7.1 Desain Penelitian .................................................................................. 17

    1.7.2 Sifat Dan Jenis Penelitian  ................................................................... 17 

    1.7.3 Unit Analisis Data  ............................................................................... 18 

    1.7.4 Informan Penelitian ........................................................................… 18

    1.7.5. Lokasi Penelitian ............................................................................... 18 

    1.7.6 Batas Penelitian  ................................................................................ . 18

  • 8/19/2019 Dampak Sosial Ekonomi Dan Lingkungan Penambangan

    8/72

    8

    1.7.7 Data Dan Sumber Data ...................................................................... . 19

    1.7.8 Teknik Pengumpulan Data ................................................................. . 20

    1.7.9 Teknik Analisis data ........................................................................... . 22 

    1.7.9.1 Tahap Reduksi data ........................................................................ . 22 

    1.7.9.2 Tahap Penyajian data ...................................................................... . 23 

    1.7.9.3 Tahap Kesimpulan .......................................................................... . 24 

    BAB II : GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN DAN DESKRIPSI

    SUBJEK PENELITIAN……………………..………………………………. 25

    2.1 Letak Geografis Desa Tanjung Lalang ......................................................... . 25 

    2.2 Iklim ............................................................................................................. . 25

    2.3 Pekerjaan ...................................................................................................... . 26

    2.4 Pendidikan ..................................................................................................... . 26

    2.5 Agama ........................................................................................................... . 26

    2.6 Deskripsi Subjek Penelitian .......................................................................... . 26

    2.6.1 Informan Utama ......................................................................................... . 27

    2.6.2 Informan Pendukung .................................................................................. . 30

    BAB III : PEMBAHASAN .............................................................................. . 31

    3.1 Dampak Sosial Penambangan Batubara di Desa Tanjung Lalang ................ . 31 

    3.1.1 Dampak Konflik Sosial dan Kesehatan Masyarakat .......................... . 32

    3.1.2 Dampak Perubahan Jenis Pekerjaan Dan Polapikir Masyarakat.......... . 35

    3.2 Dampak Ekonomi Penambang Batubara Ilegal ............................................ . 39

    3.3 Dampak Lingkungan………………………………………………..…….… 47 

    BAB IV : PENUTUP……………………………………………………….…  50

    I.4.1 Kesimpulan ........................................................................................... . 50 

  • 8/19/2019 Dampak Sosial Ekonomi Dan Lingkungan Penambangan

    9/72

    9

    1.4.2 Saran ..................................................................................................... . 51 

    DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... . 52 

    LAMPIRAN

    DAFTAR TABEL

    2.1 Tabel Informan Utama .................................................................................. . 29 

  • 8/19/2019 Dampak Sosial Ekonomi Dan Lingkungan Penambangan

    10/72

    10

    DAFTAR BAGAN

    Bagan I. Bagan Kerangka Pemikiran  ...................................................................... . 15 

  • 8/19/2019 Dampak Sosial Ekonomi Dan Lingkungan Penambangan

    11/72

    11

    BAB I

    PENDAHULUAN

    1.1  LATAR BELAKANG

    Penambangan liar atau ilegal merupakan masalah sosial yang ada dalam setiap

    masyarakat. Penambangan ilegal yaitu tidak dimilikinya hak atas tanah, lisensi

     pertambangan, izin eksplorasi atau transportasi mineral atau dokumen apapun yang

    sah untuk operasi pertambangan, salah satunya adalah penambangan batubara.

    Barang tambang merupakan kekayaan alam, kekayaan alam inilah yang

    menjadi wadah dan tempat di mana berjuta - juta jiwa menggantungkan nasib dan

    hidup mereka dengan pertambangan. “Boleh dikatakan bahwa hampir setiap segi

    kehidupan manusia disentuh oleh dunia pertambangan dan hampir dapat dipastikan

     pula bahwa kemajuan peradaban ummat manusia di hari depan akan didampingi pula

    oleh dunia pertambangan dengan setianya”. (Batubara 1985:1) 

    Fenomena penambangan batubara ilegal banyak terjadi didaerah yang kaya

    akan sumber daya alam seperti Sumatera Selatan. Daerah Sumatra Selatan banyak

    memiliki daerah  –  daerah penghasil batubara seperti di Daerah Kecamatan Tanjung

    Agung Desa Tanjung Lalang, Di Desa tersebut Banyak terdapat tambang- tambang

    ilegal yang dikelola oleh masyarakat. Desa Tanjung Lalang merupakan desa yang

    terletak di pingir jalan lintas Sumatera dengan penduduk yang sedikit, dimana

    masyarakat desa tanjung lalang mengantungkan kehidupannya dari sektor pertanian

    karet dan kelapa sawit.

    Keberadaan Peti (penambangan tanpa izin) sebenarnya telah berlangsung

    lama. Namun, mulai marak sejak krisis ekonomi . Sejak saat itu banyak masyarakat

    menambang batu bara dengan alasan untuk memenuhi kebutuhan ekonomi. Terdapat

    tiga faktor utama mengapa Peti muncul.

    Pertama, faktor ekonomi. Masalah kemiskinan dan tidak ada alternatif sumber

     pendapatan lain mendorong masyarakat mengambil jalan pintas untuk memenuhi

  • 8/19/2019 Dampak Sosial Ekonomi Dan Lingkungan Penambangan

    12/72

    12

    kebutuhan ekonomi dengan menggali bahan tambang secara liar. Hal ini diperparah

    dengan adanya pelaku ekonomi bermodal yang tergiur untuk mendapat rente ekonomi

    secara jangka pendek dengan membiayai kegiatan ini.

    Kedua, faktor peraturan dan kapasitas aparatur. Tidak ada perangkat aturan

    dan kebijakan yang tegas, konsisten, dan transparan yang mengatur usaha

     pertambangan termasuk di antaranya dalam perizinan, pembinaan, kewajiban, dan

    sanksi. Lemahnya pemahaman aparat pemerintah lokal dalam pemahaman tata

    laksana penambangan yang benar ( good mining practices) dan perilaku aparat yang

     berusaha mengambil manfaat pribadi atas kegiatan Peti. Hal tersebut menjadi faktor

     penting tumbuhnya penambangan liar.

    Ketiga, faktor pola hubungan dan kebijakan perusahaan berizin. Selama ini

    hubungan antara penambangan liar dan perusahaan berizin yang dijarah dilandasi

    oleh rasa curiga dan konflik. Dengan pola hubungan seperti ini dan penerapan

    kebijakan yang represif untuk mengusir Peti sesegera mungkin, malah akan

    menjadikan Peti sulit diberantas. 1 

    Dengan penghasilan yang tidak menentu mengandalkan naik turunya harga

    karet dipasaran. Jarak antara rumah yang satu dengan yang lain di Desa Tanjung

    Lalang tergolong agak jauh jadi interaksi yang terjadi tidak begitu sering, pola pikir

    masyarakat desa yang berpikir jika ingin mendapatkan uang harus berkebun, pola

     pikir masyarakat berubah karena dampak penambangan batubara di Desa Darmo

    yang membuka mata masyarakat akan melimpahnya sumber daya alam di desa

    mereka.

    Penambangan batubara ilegal yang terdapat di Desa Darmo membuat

    Masyarakat didesa lain mencontoh karena hasil yang didapat dari penambangan

    illegal ini cukup besar di bandingkan dengan sektor pertanian karet, dimana hasil dari

    karet ataupun kopi mengalami siklus naik turun dengan harga yang tak menentu dan

     proses yang cukup memakan waktu dari jeda menanam dan memanen hasil.

    1 http://artikel-tambang.blogspot.com/2004/08/mengatasi-penambangan-liar.html

  • 8/19/2019 Dampak Sosial Ekonomi Dan Lingkungan Penambangan

    13/72

    13

    Dengan memanfaatkan kekayaan alam yang terdapat di desa mereka maka

    masyarakat di Desa Tanjung Lalang banyak yang beralih profesi menjadi penambang

     batubara ilegal. Menjadi seorang penambang sangatlah mudah tinggal bermodal

    lahan, cangkul, linggis dan scop untuk mempermudah proses pengalian batubara.

    Penghasilan yang didapat mereka yang cukup besar dan bisa didapat setiap hari

     berbeda jauh dengan hasil dari pertanian yang menunggu dalam jangka waktu tertentu

     baru mendapatkan hasil itu pun hasilnya untuk menutupi pengeluaran yang

    dikeluarkan sebelum panen.

    Batubara yang dihargai RP 3000 - 10.000 perkarung membuat masyarakat

     beramai –  ramai untuk membuka penambangan batubara ilegal ini. Banyaknya titik –  

    titik penambangan illegal yang terdapat di Desa Tanjung Lalang mulai menumbuhkan

    tingkat perekonomian penduduk dengan banyaknya orang- orang yang datang dan

     bekerja sebagai penambang batubara mereka ada yang berasal dari desa tersebut ada

     juga yang berasal dari luar desa tersebut,munculnya warung makan disekitar areal

    tambang yang menjajakkan makanan dan minuman untuk memenuhi kebutuhan

     penambang batubara ilegal. Batubara yang telah diperoleh kemudian ditampung oleh

     pengepul, pengepul ini bertugas membeli dan menampung batubara dari para

     penambang kemudian disalurkan kepengepul yang lebih besar lagi di Palembang.

    Penambangan batubara ilegal dimana berdampak pada sektor sosial ekonomi

    masyarakat sekitar juga memiliki dampak negative bagi masyarakat sekitar, dampak

    yang langsung dirasakan maupun dampak yang tidak langsung dirasakan oleh

    masyarakat.

    Seperti dua mata koin peningkatan ekonomi dan kesejah teraan masyarakat

    tidak dibarengi oleh tingkat kepedulian masyarakat terhadap lingkungan, lubang

    galian bekas penambangan ilegal mengangah besar dimana kerusakan tanah terjadi

    dan untuk membuat memulihkan tanah yg telah rusak dibutuhkan waktu 100 tahun

    waktu yang sangat lama. Tingkat kesadaran masyarakat yang kurang ini akan

    menimbulkan bom waktu untuk kedepanya jika tidak disikapi dengan baik,sama

  • 8/19/2019 Dampak Sosial Ekonomi Dan Lingkungan Penambangan

    14/72

    14

    halnya dengan paham Antrosentrisme dimana masnusi mengangap alam sebagai

     pusat ekonomi sehingga dapat mengekploitasi alam demi kepentingannya,didalam

    mengeploitasi alam hendaknya manusi memikirkan dampak yang akan dating.

    Kegiatan penambangan batubara Ilegal yang tidak memiliki izin dan

    membahayakan penambang itu sendiri, tidak adanya SOP (standar oprasional

     penambangan) dalan hal keselamatan kerja, dimana kegiatan penambangan ini

     beresiko besar bagi penambang itu sendiri.

    Berbagai dampak potensial di sektor sosial dan ekonomi dapat terjadi akibat

    adanya penambangan batubara di suatu wilayah, baik dampak positif maupun dampak

    negatif. Berbagai dampak positif diantaranya tersedianya fasilitas sosial dan fasilitas

    umum, kesempatan kerja karena adanya penerimaan tenaga kerja, meningkatnya

    tingkat pendapatan masyarakat sekitar tambang,dan adanya kesempatan berusaha. Di

    samping itu dapat pula terjadi dampak negatif diantaranya munculnya berbagai jenis

     penyakit akibat menurunnya kualitas udara, meningkatnya kecelakaan lalu lintas, dan

    terjadinya konflik sosial saat pembebasan lahan.

    Melihat pertumbuhan produksi batu bara dari tahun ke tahun yang semakin

     besar, maka diperkirakan dalam jangka waktu 10 sampai 20 tahun ke depan deposit

     batubara ini akan habis yang dapat berdampak negatif terhadap kondisi sosial dan

    ekonomi masyarakat sekitar terutama masyarakat yang menggantungkan

    kehidupannya pada kegiatan pertambangan, dimana mereka akan kehilangan mata

     pencaharian sebagai akibat dari berhentinya beroperasi kegiatan pertambangan.2 

    Dari latar belakang tersebut saya tertarik melakukan penelitian mengenai

    dampak sosial dari pertambangan batubara. Jika kita melihat sumber daya batubara

    yang terdapat di Desa Tanjung Lalang sangatlah besar. Hampir semua wilayah didesa

    tesebut memiliki lapisan batubara di bawahnya, banyak penambang-penambang

  • 8/19/2019 Dampak Sosial Ekonomi Dan Lingkungan Penambangan

    15/72

    15

     batubara yang bermunculan dari penduduk desa tersebut, tergiur akan besarnya

     pendapatan yang diperoleh dari pada berkebun dan mencari ikan di sungai.

    Menurut Dinas Pertambangan dan Energi Muara Enim lokasi penambangan

     batu bara secara ilegal makin meluas hingga sampai tiga Kecamatan yakni Muara

    Enim, Lawang Kidul dan Tanjung Agung. Distamben sendiri sebenarnya sudah

    menyampaikan ke aparat berwajib. Namun akhirnya disepakati akan dilakukan

    sosialisasi yang melibatkan aparat penegak hukum baik Pol-PP, Polri, penambang

    yang tergabung dalam Asosiasi Masyarakat Batu Bara (Asmara) serta Distamben

    sendiri.

    Desa Tanjung Lalang terletak dipinggir jalan lintas Sumatra, Desa Tanjung

    Lalang merupakan desa kecil, penduduk di Desa Tanjung Lalang sebagian besar

     berprofesi sebagai petani,tetapi semenjak harga batubara semakin naik warga didesa

    Tanjung Lalang beralih profesi sebagai penambang batubara dikebun-kebun yang

    mereka miliki, ataupun bekerja dengan orang lain.

    Masyarakat di Desa Tanjung Lalang dalam segi pendidikan dapat

    digolongkan berpendidikan rendah karena banyak dari warga desa tersebut hanya

    lulusan SD, SMP dan lulusan SMA hanya dedikit. Di Desa Tanjung lalang juga

    cukup banyak warga masyarakatnya baik itu perempuan dan laki-laki yang tidak

    mengenyam pendidikan sama sekali.

    Dengan kurangnya pendidikan maupun  skil   yang dimiliki oleh masyarakat

    sekitar, warga Desa Tanjung Lalang kurang mampu bersaing dengan masyarakat lain

    yang memiliki pendidikan lebih tinggi didalam melamar pekerjaan  –  pekerjaan yang

    ada dikecamatan Tanjung Enim. Dengan tingkat pendidikan yang minim mendorong

    masyarakat Didesa Tanjung Lalang untuk bekerja sebagai penambang batubara guna

    memperbaiki perekonomian mereka.

    Menurut informasi yang didapat dari anggota polisi Tanjung Agung jumlah

     penambang batubara rakyat yang ada di Desa Tanjung Lalang berjumlah lebih dari

    100 orang, banyaknya titik-titik penambangan batubara yang tersebar di sekitar desa

    tersebut. Maraknya penambangan liar membuat rasa ingin tahu saya mengapa hal

  • 8/19/2019 Dampak Sosial Ekonomi Dan Lingkungan Penambangan

    16/72

    16

    tersebut menjadi marak dikalangan masyarakat dan bagaimana dampak sosial dari

     penambangan illegal  tersebut.

    Kondisi pertambangan batubara ilegal di Desa Tanjung Lalang masih sangat

    tradisional dimana masyarakat melakukan penambangan batubara mengunakan alat-

    alat tradisional berupa cangkul, kondisi tambang batubara yang jauh dari jalan raya

    dan merupakan daerah perkebunan baik itu karet maupun yang lainnya, di mana hasil

    tambang yang di dapat dimasukkan kedalam karung-karung dan di angkut oleh ojek

    motor yang mengangkut batubara tersebut ke tempat pengangkutan batubara,dimana

    mobil-mobil truk telah menunggu untuk mengangkat batubara tersebut. Batubara

    yang terangkut lalu dibawa ketujuan-tujuan tertentu. Para penambang batubara di

    Desa Tanjung Lalang di dominasi oleh pemuda-pemuda yang produktif dimana

     penambangan batubara merupakan pekerjaan mereka. Dari penambangan batubara

    ilegal ini berdampak pada kehidupan sosial ekonomi dan lingkungan dimana dampak

    tersebut mempengaruhi penambang batubara dan masyarakat disekitar

     penambangan,dengan dampak yang begitu besar dan berjangka waktu lama saya

    tertarik melakukan penelitian ini dan merumuskan rumusan masalah sebagai berikut.

    1.2  Rumusan Masalah

    Berdasarkan latar belakang di atas, maka permasalah yang dapat dirumuskan

    dalam penelitian ini adalah :

    1.  Bagaimana dampak sosial penambangan batubara ilegal terhadap penambang

    dan masyarakat sekitar ?

    2.  Bagaimana dampak ekonomi penambangan batubara ilegal terhadap

     penambang dan masyarakat sekitar?

    3. 

    Bagaimana dampak penambangan batubara ilegal terhadap lingkungan ?

  • 8/19/2019 Dampak Sosial Ekonomi Dan Lingkungan Penambangan

    17/72

    17

    1.3  Tujuan Penelitian

    Tujuan penelitian ini adalah

    1.  Untuk mengetahui dampak sosial penambangan batubara ilegal terhadap

     penambang dan masyarakat sekitar. 

    2.  Untuk mengetahui dampak ekonomi penambangan batubara ilegal

    terhadap penambang dan masyarakat sekitar. 

    3.  Untuk mengetahui dampak penambangan batubara ilegal terhadap

    lingkungan. 

    1.4 Manfaat Penelitian

    Adapun manfaat dari penelitian ini adalah:

    1.4.1 Manfaat Teoritis

    Penelitian ini diharapkan dapat dimanfaatkan oleh kalangan akademisi bagi

     pengembangan kajian sosiologi lingkungan.

    1.4.2  Manfaat Praktis

    Penelitian ini diharapkan dapat berguna bagi pemerintah daerah dalam

    menyikapi persoalan penambangan batubara ilegal di lingkungan

    Kabupaten Muara Enim.

    I.5 Tinjauan Pustaka

    I.5.1 Penelitian yang Relevan

    Penelitian yang dilakukan oleh lnce Raden, (2010) yang berjudul “ Kajian

     Dampak Penambangan Batubara Terhadap Pengembangan Sosial dan Ekonomi dan

     Lingkuangan di Kutai karta Negara”.Menggungkapkan Kutai Kartanegara

    merupakan salah satu Kabupaten di Kalimantan Timur yang memiliki sumberdaya

    alam yang melimpah, salah satu diantaranya adalah penambangan batubara. Dalam

     proses eksploitasinya menimbulkan dampak terhadap sosial ekonomi dan lingkungan.

  • 8/19/2019 Dampak Sosial Ekonomi Dan Lingkungan Penambangan

    18/72

    18

    Tujuan yang ingin dicapai pada penelitian ini adalah memperoleh informasi

    tentang dampak sosial ekonomi dan lingkungan fisik, kimia dan biologi terkait

    dengan penambangan batubara di Kutai Kartanegara serta merekomendasikan strategi

     penanggulangan dampak pertambangan batubara yang perlu dilaksanakan guna untuk

    mengantisipasi dan mencegah dampak negatif dan mengoptimalkan dampak positif

    akibat pertambangan batubara di Kabupaten Kutai Kartanegara. Diharapkan dari

     penelitian ini menemukan kondisi riil   sosial ekonomi dan kondisi kerusakan

    lingkungan serta tindakan  preventif   dan pengendalian yang telah dilakukan oleh

     perusahaan pertambangan sehingga menjadi salah satu bahan masukan bagi pihak

    Pemerintah Daerah (terutama bagi stakeholders seperti, Badan Lingkungan Hidup,

    Dinas Pertambangan dan Energi, dan Badan Pengelola ljin Terpadu) untuk menilai

    dampak penambangan batubara terhadap pengembangan sosial ekonomi masyarakat

    dan kualitas lingkungan yang pada akhirnya dapat menjadi pertimbangan dalam

     pengawasan dan pemantauan penambangan batubara.

    Strategi untuk mencapai tujuan di atas dilakukan pendekatan Penelitian dari

    aspek ekonomi, sosial budaya dan aspek ekologi (lingkungan) dan mengevaluasi

     program-program CSR (Corporate Social Responsibility adalah suatu tindakan atau

    konsep yang dilakukan oleh perusahaan (sesuai kemampuan perusahaan tersebut)

    sebagai bentuk tanggungjawab mereka terhadap sosial/lingkungan sekitar dimana

     perusahaan itu berada) yang telah dilakukan oleh perusahaan batubara baik

     berdasarkan data primer maupun data sekunder melalui quisioner, indepth interview,

    observasi, dokumentasi, dan studi pustaka (literatur). Hasil penelitian menunjukkan

     bahwa pertambangan batubara memberikan dampak positif terhadap perekonomian

    masyarakat disekitar perusahaan, yaitu meningkatkan pendapatan per bulan,memberikan peluang kerja dan peluang usaha sehingga dapat memperbaiki ekonomi

    masyarakat.

    Disisi lain, kegiatan usaha pertambangan batubara memberikan dampak

    negatif dan positif terhadap kondisi sosial masyarakat sekitar perusahaan. Dampak

  • 8/19/2019 Dampak Sosial Ekonomi Dan Lingkungan Penambangan

    19/72

    19

    negatifnya adalah kehadiran usaha pertambangan meningkatkan konflik antara

    masyarakat, antara masyarakat dan perusahaan yang dipicu oleh masalah limbah,

     penerimaan tenaga kerja, masalah tumpang tindih lahan, dan tidak optimalnya

     perusahaan dalam melaksanakan program pemberdayaan masyarakat (Comdev).

    Selain itu, keberadaan perusahaan batubara memberikan dampak terhadap

    menurunnya aktifitas keikutsertaan masyarakat dalam kegiatan gotong royong

    terutama kerja bakti dan kegiatan-kegiatan keagamaan, tetapi memberikan dampak

     positif terhadap kepedulian pemberian bantuan dana untuk kegiatan-kegiatan sosial.

    Selanjutnya dari penelitian ini ditemukan pula bahwa kegiatan usaha

     pertambangan memberikan dampak negativ terhadap lingkungan fisik, kimia dan

     biologi. Kerusakan-kerusakan tersebut diantaranya kerusakan bentang alam,

     penurunan kesuburan tanah, rusaknya flora dan fauna endemik , meningkatnya polusi

    udara dan debu, erosi dan sedimen yang memicu banjir, kebisingan, rusaknya jalanan

    umum yang digunakan untuk memuat alat-alat berat perusahaan, dan adanya limbah

    yang dapat masuk ke lahan-lahan pertanian dan sungai sehingga merusak biota 

     perairan dan sumber air yang digunakan untuk air bersih (minum) dan mencuci.

    Program pengembangan pemberdayaan masyarakat yang dilakukan oleh

     perusahaan pertambangan batubara didominasi oleh pembangunan infrastruktur ,

     pemberian beasiswa dan bantuan di bidang kesehatan dan strategi untuk meng

    eliminir dampak negatif akibat aktifitas pertambangan batubara di Kutai Kartanegara

    maka perlu dilakukan evaluasi kinerja pertambangan batubara mulai tahan Pra-

    konstruksi, konstruksi, operasi dan pasca operasi penambangan batubara dan

    Selanjutnya memberikan sanksi yang tegas kepada perusahaanperusahaan yang tidak

    memenuhi kewajibannya dalam melakukan reklamasi  dan revegetasi  lahan bekas

    tambang yang selama ini jarang atau tidak pernah dilakukan.

    Selanjutnya penelitian yang dilakukan oleh Nurrasyah (2011) yang berjudul

     Persepsi Sosial Masyarakat Desa Gunung Agung Kecamatan Merapi Barat

  • 8/19/2019 Dampak Sosial Ekonomi Dan Lingkungan Penambangan

    20/72

    20

     Kabupaten Lahat Terhadap Keberadaan PT Batubara Lahat . Dengan mengangkat

     permasalahan bagaimana persepsi sosial masyarakat Desa Gunung Agung terhadap

    PT.Batubara Lahat. Hasi penelitian persepsi masyarakat ada yang negatif dan positif.

    Faktor negatifnya yaitu interaksi dan pengayoman antara PT. Batubara Lahat kepada

    masyarakat yang kunjung tidak di tepati.Faktor positifnya adalah PT. Batubara Lahat

     baik di matannya.

    Persepsi ekonomi dari mayarakat yaitu positif dan negatif. Faktor positifnya

    yaitu ada yang bisa memperbaiki rumahnya yang dari dulu papan sekarang menjadi

     beton,ada yang ekonomi sehari-harinya berubah dan bekerja di PT.Batubara Lahat,

    ada yang membuka warung, bisa membelikan kendaraan roda dua maupun roda

    empat. Faktor negatifnya persepsi dari keberadaan PT. Batubara Lahat terhadap

    lingkuangan oleh masyarakat sekiar yakni banyaknya pencemaran limbah di areal

     pertanian dan pencemaran udara akibat keberadaan tambang batubara tersebut.

    Sarah Agustina 2011 yang berjudul  Bioremedes Sebagail Alternatif

     Penanganan Pencemaran Akibat Tambang Batubara .  Aktifitas pertambangan

    dianggap seperti uang logam yang memiliki dua sisi yang saling berlawanan, yaitu

    sebagai sum ber kemakmuran sekaligus perusak lingkungan yang sangat potensial.

    Sebagai sumber kemakmuran, sektor ini menyokong pendapatan negara selama

     bertahun - tahun. Sebagai perusak lingkungan, pertambangan terbuka (open pit

    mining) dapat mengubah secara total baik iklim dan tanah akibat seluruh lapisan

    tanah di atas deposit   bahan tambang disingkirkan. Hilangnya vegetasi  secara tidak

    langsung ikut menghilangkan fungsi hutan sebagai pengatur tata air, pengendalian

    erosi, banjir, penyerap karbon, pemasok oksigen dan pengatur suhu. Salah satu teknik

    dalam memperbaiki kualitas lingkungan pada kawasan pertambangan adalah dengan

    teknik bioremediasi.

    Dari penelitian yang telah dilakukan oleh lnce Raden, Nurrasyah dan Sarah

    Agustina dimana penelitian mereka lebih memfokuskan kepada dampak kerusakan

    http://uwityangyoyo.wordpress.com/2011/01/31/bioremediasi-sebagai-alternatif-penanganan-pencemaran-akibat-tambang-batubara/http://uwityangyoyo.wordpress.com/2011/01/31/bioremediasi-sebagai-alternatif-penanganan-pencemaran-akibat-tambang-batubara/http://uwityangyoyo.wordpress.com/2011/01/31/bioremediasi-sebagai-alternatif-penanganan-pencemaran-akibat-tambang-batubara/http://uwityangyoyo.wordpress.com/2011/01/31/bioremediasi-sebagai-alternatif-penanganan-pencemaran-akibat-tambang-batubara/http://uwityangyoyo.wordpress.com/2011/01/31/bioremediasi-sebagai-alternatif-penanganan-pencemaran-akibat-tambang-batubara/

  • 8/19/2019 Dampak Sosial Ekonomi Dan Lingkungan Penambangan

    21/72

    21

    lingkungan akibat dari penambangan dan perubahan perekonomian yang terjadi di

    dalam masyarakat. Penelitian yang saya lakukan memperjelas dan menambahkan

    dampak dari lingkuangan social penambangan batubara illegal dan bagai mana

     perubahan ekonomi masyarakat disana dahulu dan sekarang.

    I.6 Kerangka Pemikiran

    I.6.1 Pengertian Dampak Sosial

    Pengertian dampak berarti pelanggaran,tubrukan atau benturan (soerjono

    soekamto 392:1987). Dampak timbul akibat dari proses interaksi sosial dan prilaku

    social didalam masyarakat. Dimana interaksi social merupakan proses pengaruh

    mempengaruhi antara pihak-pihak yang berinteraksi (soerjono soekamto 393:1987).

    Dampak menurut Menurut Surto Haryono dan Sudarmo (1995:88), ialah pengaruh

    atau akibat yang timbul oleh manfaat dari suatu kegiatan.

    Dampak ialah pengaruh atau akibat yang ditimbulkan oleh manfaat dari suatu

    kegiatan. Menurut Surto Haryono Dalam Sudarmo (1995:88) ,dampak dibagi menjadi

    dua yaitu dampak primer dan dampak sekunder. Dampak primer adalah dampak yang

    langsung dirasakan oleh suatu kegiatan. Sedangkan dampak sekunder adalah dampak

    yang tidak langsung dirasakan dari suatu kegiatan. Dampak primer dari kegiatan

     penambangan illegal   ini meliputi ,ekonomi,perubahan pola pikir, interaksi sosial.

    Sedangkan dampak sekunder dari kegiatan penambangan batubara ilegal ini ialah

    dampak terhadap lingkungan dan kesehatan.

    Dampak menurut Waralah Rd Christo., (2008) adalah sesuatu yang

    diakibatkan oleh sesuatu yang dilakukan, bisa positif atau negatif atau pengaruh kuat

    yg mendatangkan akibat (baik negatif maupun positif). Pengertian Dampak secara

    umum menurut Hikmah Arif (2009), dalam hal ini adalah segala sesuatu yang

  • 8/19/2019 Dampak Sosial Ekonomi Dan Lingkungan Penambangan

    22/72

    22

    ditimbulkan akibat adanya ‘sesuatu’. Dampak itu sendiri juga bisa berarti,

    konsekwensi sebelum dan sesudah adanya ‘sesuatu’. 

    I.6.2.Dampak Ekonomi

    Dampak Ekonomi menurut Cohen (1995:36) terdiri dari :

    1.  Dampak terhadap pendapatan

    2.  Dampak terhadap aktivitas ekonomi

    3.  Dampak terhadap Pengeluaran

    Dampak Ekonomi yang terjadi akibat penambangan batubara illegal  oleh masyarakat

    Desa Tanjung Lalang.

    1.  Dampak terhadap pendapatan : Dampak ini muncul akibat dari aktivitas

     penambangan batubara illegal yang mempengaruhi pendapatan masyarakat

     pada umumnya dan penambang pada khususnya.

    2. 

    Dampak terhadap aktivitas ekonomi : Dengan adanya kegiatan penambanganillegal banyak bermunculannya rumah makan ,warung kecil dan ojek batubara

    di tempat penambangan batubara illegal  tersebut.

    3.  Dampak terhadap pengeluaran : Dampak ini muncul akibat dari hasil yang

    didapat setelah melakukan proses penambangan batubara illegal .

    1.6.3 Lingkungan Sosial

    Lingkungan menurut kamus bahasa Indonesia adalah segala sesuatu yang adadi sekitar kita yang berupa makhluk hidup. Baik itu manusia, binatang maupun

    tumbuhan dan socsial dalam ilmu sosiologi sesuatu yang berkaitan dengan

    masyarakat. Lingkuangan sosial adalah segala sesuatu yang ada di sekitar masyarakat

    yang berkaitan dengan lingkungan tempat tinggal masyarakat tersebut.

  • 8/19/2019 Dampak Sosial Ekonomi Dan Lingkungan Penambangan

    23/72

    23

    Lingkungan sosial adalah hubungan interaksi antara masyarakat dengan

    lingkungan.Sikap masyarakat terhadap lingkungan sosial dipengaruhi oleh nilai

    sosial, itulah hubungannya. Jika nilai sosial tentang lingkungan lantas berubah/terjadi

     pergeseran, maka sikap masyarakat terhadap lingkungan juga berubah / bergeser.

    Itulah sebabnya masyarakat dan nilai sosial selalu terlihat dinamis, terlepas dari baik

    dan buruknya lingkungan sosial.

    Lingkungan sosial ini biasanya dibedakan:

    1) Lingkungan Sosial Primer:

    Yaitu lingkungan sosial di mana terdapat hubungan yang erat antara anggota satudengan anggota lain, anggota satu saling kenal mengenal dengan baik dengan anggota

    lain.

    2) Lingkungan Sosial Sekunder:

    Yaitu lingkungan sosial yang berhubungan anggota satu dengan anggota lain agak

    longgar.

    Tujuan membangun masyarakat

    1. Untuk membangun rasa senasib dan sepenanggungan di antara mereka,

    khususnya manusia Indonesia yang mewujudkan rasa persatuan.

    2. Agar tertanam rasa toleransi di antara mereka, seorang hanya mempunyai arti

     bagaimana ia menjadi bagian dalam kelompok.

    3. Agar timbul kesadaran bahwa di antara mereka terdapat saling ketergantungan

    yang berkaitan dengan kepedulian sosial.

    4. Salah satu keberartian seseorang adanya nilai-nilai demokrasi yang tumbuh dan

    dimiliki sebagai sikap menghargai perasan dan pendapat sesama yang pada

    gilirannya menciptakan suatu kesatuan sosial.3 

    3 https://www.google./2011/10/lingkungan-sosial-adalah-hubungan.html

    https://www.google./2011/10/lingkungan-sosial-adalah-hubungan.htmlhttps://www.google./2011/10/lingkungan-sosial-adalah-hubungan.htmlhttps://www.google./2011/10/lingkungan-sosial-adalah-hubungan.html

  • 8/19/2019 Dampak Sosial Ekonomi Dan Lingkungan Penambangan

    24/72

    24

    Pada masyarakat didesa Tanjung Lalang banyak mengalami perubahan

    didalam lingkungan social maupun ekonomi. Perubahan social dahulu dan sekarang

    didasarkan perubahan dimensi waktu dimana masyarakat Desa Tanjung Lalang yang

    dulunya merupakan masyarakat yang menggantungkan kehidupannya dari sektor

     pertanian saja, dimana hasil pertanian dipengaruhi oleh iklim dengan melihat

    kekayaan sumber daya alam batubara didesa tersebut pola pikir masyarakatpun

     berubah berguna memenuhi kebutuhan ekonomi dirinya.

    Munculnya penambangan batubara ilegal didesa tersebut sangat berdampak

     besar terhadap masyarakat baik di dalam segi interaksi social, hubungan social, pola

     pikir, perpindahan mata pencarian, dan ekonomi masyarakat di Desa Tanjung Lalang.

    Interaksi sosial dan hubungan sosial antar penambang dalam masyarakat berjalan

    dengan erat dimana terjadinya proses saling membutuhkan dalam berbagai sektor

    terutama sektor ekonomi didalam masyarakat. Walaupun suatu dampak bagai mata

    uang tidak hanya dampak menguntungkan tapi ada juga dampak yang merugikan

    dimana yang dapat menyebabkan kerusakan lingkungan dan menurunya tingkat

    kesehatan.

  • 8/19/2019 Dampak Sosial Ekonomi Dan Lingkungan Penambangan

    25/72

    25

    Kerangka Berfikir 

    Bagan I

    Dampak Sosial Ekonomi Dan Lingkungan Penambangan Batubara Ilegal di

    Desa Tanjung Lalang Kecamatan Tanjung Agung Kabupaten Muara Enim

    Sumber : Diolah oleh peneliti

    Dampak Penambangan

    Batubara Ilegal

    Konsep Dampak

    Suryo Haryono Dalam Sudarmo

    (1995:88)

    Dampak EkonomiDampak Sosial

    Dampak Primer(Langsung)

    1.PerubahanPolapikir

    2.Terganggunya

    Ruas Jalan raya

    DampakSekunder

    (Taklangsung)

    1.Konfliksosial

    DampakSekunder

    (Taklangsung)

    1.Peningkatan Status

    Sosial.

    DampakPrimer

    (Langsung)

    1.Peningkatan

     pendapatan.

    Dampak Lingkungan

    DampakPrimer

    ( Langsung

    Dirasakan)

    1.Menurun

    ya tingkat

    kesehatan.

    DampakSekunder

    (Taklangsung)

    1.Kerusakn

    Lingkungn(kerusaka

    tanah,tanalongsor)

  • 8/19/2019 Dampak Sosial Ekonomi Dan Lingkungan Penambangan

    26/72

    26

    Dari kerangka teori diatas menjelaskan bahwa dampak penambangan batubara

    ilegal terhadap sosial ekonomi dan lingkungan diDesa Tanjung Lalang Memiliki

    dampak yang besar bagi masyarakat,menurut Haryono (1995:88) dampak dibedakan

    menjadi dua yaitu dampak langsung ( dampak primer) dan dampak tidak langsung

    atau dampak (sekunder) .Pada penambangan batubara ilegal ini berbagai dampak

    sosial ekonomi dan lingkungan terdapat baik langsung maupun tidak langsung seperti

     berikut ini.

    Dampak Sosial merupakan dampak yang mempengaruhi masyarakat,dampak

    sosial yang langsung dirasakan oleh masyarakat yaitu perubahan pola pikir dan jenis

     pekerjaan serta terganggunya ruas jalan raya (dampak negative) yang banyak

    menyebabkan kecelakaan dan menciptakan debu yang mengganggu

    masyarakat.Sedangkan dampak yang sekunder (atau tidak langsung menciptakan

    konflik sosial antar penambang dengan masyarakat (bisa juga disebut dampak

    negative dari adanya penambangan batubara ini).

    Dampak ekonomi akibat adanya penambangan batubara ilegal yang terjadi

    secara langsung dapat dilihat yakni meningkatnya pendapatan masyarakat atau

     peningkatan kesejahteraan penambang ,peningkatan pendapatan juga merupakan

    dampak positif dari adanya penambangan batubara ilegal. Dampak secara tidak

    langsung ( Dampak sekunder) yaitu perubahan status sosial dikarnakan peningkatan

    ekonomi yang mendorong peningkatan status sosial yang cendrung berasal dari

     peningkatan ekonomi (dampak positif)

    Dampak lingkungan yang terjadi akibat dari penambangan ilegal yang terjadi

    didesa tanjung lalang yang secara tidak langsung yakni dapat merusak lingkungan(

    kerusakan tanah,kerusakan air tanah, dapat menyebabkan tanah longsor dan

    kerusakan ekosisitem flora dan fauna ( dampak negative).

  • 8/19/2019 Dampak Sosial Ekonomi Dan Lingkungan Penambangan

    27/72

    27

    I.7 Metode Penelitian

    I.7.1 Desain Penelitian

    Penelitian merupakan suatu kegiatan ilmiah yang dilandaskan pada analisis

    dan konstruksi. Analisis dan Konstruksi dilakukan secara metodologis, sistematis dan

    konsisten, Tujuannya adalah untuk menggungkapkan kebenaran sebagai manifestasi

    hasrat manusia untuk mengetahui apa yang di hadapinya.

    Desain penelitian menggunakan metode desain kualitatif dengan sifat

     penelitian deskriptif berdasarkan fakta - fakta dan didasarkan induk analitik

    (Moleong,L.J 2005:10). Metode ini di pilih karena didalam metode penelitian

    kualitatif memiliki fokus penelitian yang kompleks. Selain itu penelitian  Kualitatif  

     bermaksud untuk memberikan makna atas fenomena secara holistik dan peneliti harus

     berperan aktif di dalam keseluruhan penelitiannya.

    I.7.2 Sifat dan Jenis Penelitian

    Format penelitian yang di gunakan yaitu penelitian analisis induktif dengan

    menggunakan metode kualitatif. Peneliti menggunakan metode deskriptif kualitatif

    karena tujuan utama penelitian deskriftif adalah menggambarkan sifat gejala

    tertentu.Dalam skripsi ini digunakan metode kualitatif untuk mengambarkan dampak

     penambangan Ilegal di desa Tanjung Agung Kabupaten Muara Enim.

    Berdasarkan tempatnya, Peneliti ini termasuk peneliti lapangan ( fild research)

    karena untuk menggumpulkan data, peneliti langsung ke lokasi penelitian dengan

    menggunakan instrument penelitian berupa pedoman wawancara, Konsep wawancara

    telah di buat terlebih dahulu oleh peneliti dan di klasifikasikan sedemikian rupa.Dengan demikian data di kumpulkan dari berbagai informan.

  • 8/19/2019 Dampak Sosial Ekonomi Dan Lingkungan Penambangan

    28/72

    28

    1.7.3 Unit Analisis

    Unit analisis adalah satuan tertentu yang di perhitungkan sebagai subjek

     penelitian (Suharsini Arikunto, 2000: 57). Unit analisis dari penelitian ini adalah

    individu yaitu penambang ilegal di Desa Tanjung Lalang.

    1.7.4 Informan Penelitian

    Informan adalah orang yang dimanfaatkan untuk memberikan informasi

    tentang situasi dan kondisi (Moleong,2001). Penentuan informan dilakukan secara

     purposive, yaitu teknik yang bertujuan mengambil informan dari orang-orang yang

     benar-benar mengetahui permasalahan yang diteliti. Adapun karakteristik informan

    dalam penelitian ini adalah penduduk desa tanjung lalang yang bekerja sebagai

     penambang batubara illegal , pemilik, masyarakat sekitar dan orang-orang yang

    terlibat di dalam pendistribusian batubara yang terdapat di Desa Tanjung Lalang

    kecamatan Tanjung Agung Kabupaten Muara Enim.

    I.7.5 Lokasi Penelitian 

    Lokasi penelitian terletak di Desa Tanjung Lalang Kecamatan Tanjung Agung

    Kabupaten Muara Enim Lokasi ini di pilih karena :

    Banyak terdapat penambang batubara illegal di sekitar Desa Tanjung Lalang

    dimana telah terjadi perubahan mata pencarian penduduk asal yang dulunya bertani

    sekarang menjadi penambang batubara, penambangan batubara memiliki resiko yang

     besar dikemudian hari di samping keuntungan ekonomi tetapi masyarakat disana

    memilih sebagai penambang batubara ilegal.

    I.7.6 Batasan Penelitian

    Adapun batasan dari penelitian dampak social dari penambangan batubara

    illegal di Desa Tanjung Lalang Kecamatan Tanjung Agung Kabupaten Muara Enim

    sebagai berikut :

  • 8/19/2019 Dampak Sosial Ekonomi Dan Lingkungan Penambangan

    29/72

    29

    1.  Dampak sosial yaitu pengaruh atau akibat oleh manfaat suatu kegiatan yang

     berpengaruh terhadap masyarakat. 

    2.  Dampak ekonomi yaitu pengaruh atau akibat yang timbul dari suatu kegiatan

    yang mempengaruhi kegiatan ekonomi seperti : pendapatan , aktivasi ekonomi

    dan pengeluaran. 

    3.  Dampak lingkungan yaitu penngaruh atau akibat yang timbul dari suatu

    kegiatan yang mempengaruhi lingkungan. 

    I.7.7 Data dan Sumber Data

    Sumber data dalam penelitian adalah subyek dimana data diperoleh. Arikunto

    (1997). Menurut Lofland dan Lofland (1984), sumber data utama dalam penelitian

    kualitatif adalah kata-kata dan tindakan selebihnya adalah data tambahan seperti

    dokumentasi dan lain-lain. Berkaitan dengan hal itu, pada bagian ini jenis datanya

    dibagi kedalam kata-kata dan tindakan, sumber data tertulis, foto dan statistik.

    Data dibedakan menjadi 2 yaitu :

    a. Data Primer

    Sumber data primer diperoleh langsung dari informasi yang merupakan tokoh

    kunci dari informasi yang berhubungan dengan penelitian ini. Data primer yaitu data

    utama yang dalam penelitian ini diperoleh melalui hasil wawancara secara mendalam

    dengan menggunakan pedoman wawancara (indepth interview).

    Data primer dalam penelitian ini yaitu berasal dari hasil wawancara mendalam

    terhadap Empat informan, yaitu 3 informan pendukung yang merupakan Pemerintah

    daerah setempat,masyarakat dan pihak kepilisian dan 7 informan utama yang

    merupakan pelaku penambangan liar di Desa Tanjung Lalang Kecamatan Tanjung

    Agung Kabupaten Muara Enim.

     b. Data Sekunder

  • 8/19/2019 Dampak Sosial Ekonomi Dan Lingkungan Penambangan

    30/72

  • 8/19/2019 Dampak Sosial Ekonomi Dan Lingkungan Penambangan

    31/72

    31

    menyadari bahwa ada yang mengamati hal-hal yang dilakukan mereka

    (Moleong,1990).

    b. Wawancara Mendalam

    Wawancara mendalam secara umum merupakan proses memperoleh

    keterangan untuk tujuan penelitian dengan cara tanya jawab sambil bertatap muka

    antara pewawancara dengan informan atau orang yang diwawancarai, dengan atau

    tanpa menggunakan pedoman ( guide) wawancara, dimana pewawancara dan

    informan terlibat dalam kehidupan sosial yang relatif lama. (Bungin,2010:108).

    Dalam penelitian ini, pengumpulan data dilakukan dengan teknik wawancara

    secara mendalam dengan menggunakan pedoman wawancara (interview guide), yaitu

     panduan yang berisikan pertanyaan-pertanyaan yang akan dicari jawabannya melalui

    wawancara langsung dengan informan dan bertujuan untuk menggali informasi yang

    lengkap. Teknik wawancara mendalam ini dimaksudkan agar pertanyaan yang

    diajukan oleh peneliti akan terarah, tanpa mengurangi kebebasan pengembangan

     pertanyaan, sehingga memberikan kesempatan seluas - luasnya kepada informan

    untuk mengungkapkan secara bebas pengalamannya dan agar suasana tidak terkesan

    formal dan dialogis.

    Pada saat peneliti memasuki lokasi penelitian dan berhasil menjalin hubungan

    timbal balik dengan informan, maka hubungan yang terjalin harus tetap

    dipertahankan. Kedudukan subyek harus dihormati dan diberikan kebebasan untuk

    mengemukakan semua persoalan, Peneliti tidak boleh mengarah dan melakukan

    intervensi terhadap subyek penelitian. Kemudian secara bertahap peneliti mulai

    memasuki tahap penggalian fenomena penelitian. Peneliti baru mulai mengadakan

    wawancara bebas (perbincangan pertama terhadap informan) mengenai berbagai hal

    yang berkaitan dengan penelitian, dan selanjutnya bertahap memasuki situasi

    wawancara secara mendalam.

  • 8/19/2019 Dampak Sosial Ekonomi Dan Lingkungan Penambangan

    32/72

  • 8/19/2019 Dampak Sosial Ekonomi Dan Lingkungan Penambangan

    33/72

    33

    dipilih yang sesuai dengan tujuan penelitian. Data yang terpilih akan di sederhanakan

    menjadi urain kalimat yang singkat, namun dapat memberikan hasil penelitian yang

     berkualitas dan mencakup semua data penelitian.

    Peneliti akan mengumpulkan semua informasi dilapangan dengan

    menggunakan pendekatan sosiologi. Peneliti datang ke lokasi penelitian Desa

    Tanjung Lalang untuk ikut mengobrol dengan sekali memberikan pertanyaan seputar

    dampak penambangan batubara ilegal kepada penambang batubara dan masyarakat

    sekitar. Seluruh hasil wawancara tersebut akan disimpan dalam catatan kecil yang

    telah disiapkan sebelumnya. Data-data hasil wawancara tersebut akan dipisahkan

    antara data yang valid dan tidak valid. Selanjutnya, dipilih lagi data yang sesuai

    dengan tujan penelitian.

    Sebuah bentuk analisis yang menajamkan, menggolongkan, mengarahkan,

    membuang yang tidak perlu, dan mengorganisasikan data dengan cara sedemikian

    rupa sehingga kesimpulan akhir dapat di ambil. Peneliti pada tahap ini memusatkan

     perhatian pada data yang ada di lapangan yang telah terlebih dahulu di kumpulkan,

    yaitu mengenai dampak sosial ekonomi dan lingkungan penambangan batubara ilegal

    diDesa Tanjung Lalang. Selanjutnya data yang terpilih akan di sederhanakan dalam

    arti mengklasifikasikan data atas dasar tema-tema dan memadukan data yang

    tersebar, kemudian peneliti akan melakukakan abstraksi data menjadi uraian singkat

    atau rangkuman.

    1.7.9.2 Tahap Penyajian Data

    Kegiatan ketika sekumpulan informasi telah disusun, sehingga memberi

    kemungkinan akan adannya penarikan kesimpulan dan pengambilan tindakan.

    Melalui bentuk teks naratif (berbentuk catatan lapangan) artinya peneliti menyajikan

    data dampak sosial ekonomi dan lingkungan penambangan batubara ilegal ,data

    tersebut akan di rangkum dan di sajikan dalam bentuk sebuah kalimat yang dapat di

    mengerti oleh semua pihak.

  • 8/19/2019 Dampak Sosial Ekonomi Dan Lingkungan Penambangan

    34/72

    34

    Setelah memisahkan data-data yang valid dan sesuai dengan tujuan, maka

     peneliti akan mengolah data tersebut dalam barisan kalimat yang mampu dimengerti

    setiap pembacanya. Data-data yang telah diolah dan disajikan akan terus

    diperbaharui, jika peneliti menemukan data baru yang lebih mendekati kebenaran

    atau validatas. Hala ini penting dilakukan untuk menemukan hasil penelitian yang

    sempurna dan dapat menjawab pertanyaan yang ada di rumusan masalah.

    1.7.9.3 Tahap Kesimpulan

    Penarikan kesimpulan adalah dengan memberi kesimpulan dari data yang

    telah direduksi atau disajikan . Seluruh data yang pada tahap 1 dan 2 diatas secara

    umum dapat ditarik suatu kesimpulan guna mendapatkan intisari dari seluruh proses

     penelitian yang telah dilakukan.

    I.8 Teknik Triangulasi

    Dalam sebuah penelitian dalam ruang linkup metode penelitian, dibutuhkan

    triangulasi data yang berfungsi sebagai pengukur kredebilitas (derajat kepercayaan)

    dalam menguji suatu penelitian. Penelitian ini menggunakan triangulasi sumber data,

    dimana peneliti menggunakan lebih dari satu sumber data. Yakni data primer maupun

    sekunder.

  • 8/19/2019 Dampak Sosial Ekonomi Dan Lingkungan Penambangan

    35/72

    35

    BAB II

    GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

    2. Desa Tanjung Lalang

    Desa Tanjung Lalang merupakan desa yang berada dikecamatan Tanjung

    Agung kabupaten Muara Enim,desa ini terletak dipingir jalan lintas dimana sangat

    mudah untuk diakses.

    2.1 Letak Geografis Desa Tanjung Lalang

    Secara geografis desa Tanjung Lalang terletak diantara 4° sampai 6° Lintang

    Selatan dan 104° sampai 106° Bujur Timur. Desa Tanjung Lalang memiliki luas

    2.800 Ha dan memiliki jumlah penduduk sebanyak 1427 jiwa. Desa Tanjung Lalang

    merupakan desa yang tidak terlalu besar,dimana sebagian besar penduduknya bekerja

    sebagai petani dan lain-lain.

    Batas- batas wilayah Desa Tanjung Lalang :

    Utara : Desa Darmo

    Selatan : Desa Penyandingan

    Barat : Desa Pulaw Panggung

    Timur : Pabrik sawit BSP.

    2.2 Keadaan Iklim

    Desa Tanjung Lalang memiliki curah hujan yang bervariasi antara 11/0,77

    mm sampai dengan 348,69/16,73 mm sepanjang tahun 2011. Sementara bulan

  • 8/19/2019 Dampak Sosial Ekonomi Dan Lingkungan Penambangan

    36/72

  • 8/19/2019 Dampak Sosial Ekonomi Dan Lingkungan Penambangan

    37/72

    37

    2.5.1 Informan Utama

    Informan sebagai sumber data adalah orang-orang yang terlibat atau mengalami

     proses pelaksanaan dan perumusan program dilokasi penelitian. Informan dalam

     penelitian ini adalah sebagai berikut:

    1. TF warga dari desa Tanjung Lalang yang berasal dari lampung dimana ia

     berprofesi sebagai penambang batubara, Taufik berumur 33 tahun, ia menjadi

     penambag batubara ilegal karna memiliki pendidikan yang kurang.Dia bekerja

    sebagai penambang batubara sudah 3 tahun lebih.

    2. MD desa Tanjung Lalang dimana ia berprofesi sebagai penambang batubara,

    Mardian berumur 24 tahun, ia hanya lulusan SLTP dan tidak memiliki skil yang

    terampil didalam bekerja. Mardian menjadi penambang batubara ilegal sudah hampir

    4 tahun dan ia bekerja kepada orang lain yang memiliki lahan tambang. Ia bekerja

    sebagai penambang batubara untuk memenuhi kebutuhan ekonomi daripada ia tidak

     bekerja.

    3. RNl warga desa Tanjung Agung yang bekerja sebagai penambang batubara didesa

    Tanjung Lalang,renol berusia 25 tahun ia menjadi penambang batubara karena tidak

     bisa bekerja diprusahaan  –   perusahaan di Tanjung Enim karna ia hanya lulusan

    SMA,Ia bekerja sebagai penambang batubara kira - kira uda 1 tahun lebih dia bekerja

    sebagai penambang batubara guna memenuhi kebutuhan ekonomi keluarganya.

    4. SR warga desa Tanjung Agung yang bekerja sebagai penambang batubara di Desa

    Tanjung Lalang, sabar berusia 28 tahun ia menjadi penambang batubara karena tidak

     bisa bekerja diprusahaan  –  perusahaan di Tanjung Enim karna ia hanya lulusan SMP,Ia bekerja sebagai penambang batubara kira-kira uda 4 tahun lebih.Ia bekerja sebagai

     penambang batubara guna memenuhi kebutuhan ekonomi keluarganya

    5. ARi warga desa Tanjung Agung yang bekerja sebagai penambang batubara didesa

    Tanjung Lalang,renol berusia 32 tahun ia menjadi penambang batubara karena tidak

  • 8/19/2019 Dampak Sosial Ekonomi Dan Lingkungan Penambangan

    38/72

  • 8/19/2019 Dampak Sosial Ekonomi Dan Lingkungan Penambangan

    39/72

    39

    Tanjung Enim karna ia hanya lulusan SMA, Ia bekerja sebagai penambang batubara

    kira-kira uda 4 tahun lebih. Ia bekerja sebagai penambang batubara guna memenuhi

    kebutuhan ekonomi keluarganya

    11. AY ibu rumah tangga sebagai ibu rumah tangga, berumur 42 tahun ia sangat peka

    terhadap dampak yang terjadi dilingkungan tempat tinggal dan pertumbuhan anak  –  

    anaknya.

    12. YN sebagai ibu rumah tangga, berumur 38 tahun ia sangat peka terhadap dampak

    yang terjadi dilingkungan tempat tinggal dan pertumbuhan anak –  anaknya.

    13. EK sebagai ibu rumah tangga, berumur 40 tahun ia sangat peka terhadap dampak

    yang terjadi dilingkungan tempat tinggal dan pertumbuhan anak –  anaknya.

    Tabel 2.1 

    Tabel Informan Utama

     NO Nama/Alias Pekerjaan

    1 RN Penambang Batubara

    2 MD Penambang Batubara3 SR Penambang Batubara

    4 AR Penambang Batubara

    5 TF Penambang Batubara

    6 AN Penambang Batubara

    7 Z Pemilik Tambang

    8 E Penambang Batubara

    9 A Penambang Batubara

    10 Y Penambang Batubara

    11 AY Ibu rumah tangga

    12 YN Ibu rumah tangga

    13 EK Ibu rumah tangga

    Sumber : Data Primer 2013

  • 8/19/2019 Dampak Sosial Ekonomi Dan Lingkungan Penambangan

    40/72

    40

    2.5.2 Informan Pendukung 

    Didalam penelitian ini informan pendukungnya adalah keterangan dari

     pegawai pemerintahan desa tanjung agung dan pihak kepolisian yang di wakili oleh

    FS didalam melengkapi keterangan mengenai penambangan batubara di desa Tanjung

    Lalang.

  • 8/19/2019 Dampak Sosial Ekonomi Dan Lingkungan Penambangan

    41/72

    41

    BAB III

    ANALISIS DAN PEMBAHASAN

    Penambangan batubara ilegal merupakan penambangan yang dilakukan tanpa

    adanya izin dimana pelaku penambangan menambang dengan menggunakan alat-alat

    yang sederhana dalam melakukan proses penambangan, penambang juga tidak

    memiliki standar keselamatan kerja sehingga rentan mengalami kecelakaan kerja

    dalam melakukan proses penambangan batubara.

    Berdasarkan hasil penelitian penambangan batubara ilegal yang mulai

     beroprasi atau mulai dilakukan oleh masyarakat di Desa Tanjung Lalang sejak tahun

    2009 dimana masyarakat mulai melakukan penambangan batubara didesanya.

    Dengan banyaknya sumberdaya alam yang berada di Desa Tanjung Lalang membuat

    desa ini kaya dengan potensi sumberdaya alam. Banyaknya potensi sumberdaya alam

     batubara menimbulkan berbagai macam dampak bagi masyarakat baik secara sosial

    maupun secara ekonomi dampak tersebut bisa secara langsung berdampak terhadap

    masyarakat, juga bisa berdampak tidak secara langsung, dimana dampak yang terjadi

    dapat mempengaruhi kehidupan masyarakat.

    3.1 Dampak Sosial Penambangan Batubara di Desa Tanjung Lalang

    .Pengaruh atau akibat yang dirasakan oleh masyarakat bisa terjadi secara

    langsung maupun tidak langsung. Penambangan batubara ilegal yang berada di Desa

    Tanjung Lalang memiliki pengaruh atau dampak bagi masyarakat masyarakat,

    dimana penambang batubara juga bagian dari masyarakat.

    Dampak penambangan batubara bisa positif (berdampak baik) bisa juga

     berdampak negative ( tidak baik) dalam kehidupan masyarakat Desa Tanjung Lalang.

    Dampak penambangan batubara ini bisa bersifat langsung atau berdampak primer

     bagi kehidupan masyarakat dan bisa berdampak tidak langsung atau sekunder bagi

    kehidupan masyarakat, dampak sosial yang mempengaruhi masyarakat di Desa

  • 8/19/2019 Dampak Sosial Ekonomi Dan Lingkungan Penambangan

    42/72

  • 8/19/2019 Dampak Sosial Ekonomi Dan Lingkungan Penambangan

    43/72

    43

    Seperti penuturan informan AY merupakan seorang iburumah tangga, dimana

    sebagai ibu rumah tangga ia mengetahui keadaan keluarganya,rumah dan lingkungan

    sekitar tempat tingalnya . Dampak yang dia rasakan dengan adanya penambangan

     batubara ini dapat dilihat dari penuturan informan AY dalam wawancara sebagai

     berikut.

    “…… Kalo ayuk nie lalamo tau dengan penambangan batubara ilegal di

    dusun kami ni. Ado yang setuju ado jugo yang dak setuju dengan adonyo

     penambangan batubara. Pernah ado konflik, dulu wong disini demo gara  –   gara banyak mobel batubara lewat debu kemano –  mano, banyak kecelakaan.

     Menkerusakan lingkungan pastilah terjadi bekas lobang galian itu nak cak

    mano nembonnyo. Gara gara batubara lewat ayuk sereng keno batok”. 

    Artinya “….. Kalo saya sudah lama tau dengan penambangan batubara ilegal

    di dusun ini. Ada yang setuju ada juga yang tidak setuju dengan adanya penambangan batubara. Pernah ada konflik, dulu warga di sini demo gara  –  

    gara banyak mobil batubara lewat debu kemana –  mana, sehingga ayuk sering

    terkena batuk”. 

    Senada dengan informan AY informan YN juga menuturkan hal yang hampir

    sama, didalam melihat penambangan batubara illegal yang terjadi didesanya. YN

    menuturkan pendapatnya dengan adanya penambangan ini, serta memberikan

    informasi mengenai dampak sosial yang mempengaruhi kehidupan masyarakat,baik

    yang terjadi dikeluarganya maupun masyarakat. Dalam wawancara sebagai berikut.

    “….. Dengan adannye penambangan batubara ini setau ayu banyak jeme

    disini yang jadi penambang dide bekebon lagi, menkerusakan lingkungan pasti adelah mangkenye ade jeme yang setuju ade pule yang dide setuju

    dengan adenye penambangan batubara ini menjeme yang dide setuju die

    demo..“…. Dengan adanya penambangan batubara ini setau saya banyak orang disini

    tidak menjadi petani lagi, beralih menjadi penambangan batubara. Kerusakanlingkungan yang terjadi akibat penambangan batubara itu ada yang

    menyebabkan banyaknya debu yang berterbangan”. 

  • 8/19/2019 Dampak Sosial Ekonomi Dan Lingkungan Penambangan

    44/72

  • 8/19/2019 Dampak Sosial Ekonomi Dan Lingkungan Penambangan

    45/72

    45

    Menurut informan RN menuturkan dampak penambangan batubara ilegal

    diDesa Tanjung Lalang terhadap konflik yang ada dimasyarakat serta kesehatan

    lingkuangan tempat tingal mereka, hampir sama dengan informan - informan

    sebelumnya.

    ‘’……setau aku penambangan batubara yang ade didesa tanjong lalang ini la

    lame 2009 la kali,mensetau aq jeme disini menpagi sibuknambang,keume,bekebon, juge begawi jadi menpagi sibok diwek-diwek.ada

     juge jeme disini yang nolak dengan adenye penambangan batubara,galak

    bedemo cegati mobel batubara,ada juge mereka yang setuju dengan

     penambangan itu.selame adanye penambangan batubara tingkat kesehatan jeme disini agak toron banyak gine debu beterbangan ladek keruan lagi

    rumah dak disapu searisaje la banyak gine debu beterbangan,kami nie serengbatuk-batok…’’  

    ‘’ Artinya:setau saya penambangan batubara yang ada didesa Tanjung Lalang

    sudah lama ada sejak tahun 2009,setau saya orang disini memiliki kesibukansendiri-sendi jika sudah pagihari seperti nambang,kesawah,kekebon,dan

     bekerja.warga masyarakat disini ada yang menolak dengan adanya

     penambangan batubara,dengan cara berdemo dan menghadang mobil

     pengangkut batubara,ada juga orang yang setuju” 

    Menurut konsep dampak Suryo Haryono , konflik sosial merupakan dampak

    sekuder atau dampak tidak langsung. Konflik antara penambang dan masyarakat yang

    tidak setuju dengan adanya penambangan batubara ilegal, terjadi penurunan tingkat

    kesehatan masyarakat yang disebabkan banyaknya debu batubara yang berterbangan

    dan mengganggu pernapasan masyarakat, yang menimbukan penyakit batuk dan

    mengotori lingkungan rumah serta terganggunya aktifitas masyarakat. Semakin lama

    semakin banyak truk- truk pengangkut batubara yang membuat aktivitas masyarakat

    terganggu. Terganggunya aktivitas masyarakat menimbulkan ketidak puasan

    masyarakat akan penambangan batubra yang menyebabkan terjadinya konflik antara

    masyarakat dan pelaku penambangan batubara ilegal.

  • 8/19/2019 Dampak Sosial Ekonomi Dan Lingkungan Penambangan

    46/72

    46

    Penolakan masyarakat dengan adanya penambangan batubara dilakukan

    dengan cara melakukan demo ditempat penampungan batubra serta melakukan

     penghadangan mobil truk pengangkut batubara. Saat ini ada sebagian masyarakat

    yang malakukan pemalakan secara halus kepada penambang batubra dengan cara

    meminta bayaran jika tanah mereka dilewati kendaraan yang mengangkut batubara .

    3.1.2 Dampak Kesehatan Masyarakat

    Pertambangn batubara yang kurang memperhatikan aspek ekologi membuat

    masyarakat sekitar pertambangan tersebut resah dan tidak tenang sepanjang harinya

    lantaran dibayang-bayangi oleh kondisi lingkungan sekitar yang memprihatinkan.

    Seperti pendapat yang dikemukakan oleh Sukandarrumidi berikut:

    “ Batubara yang diperoleh dari hasil penambangan pasti mengandung bahan pengotor

    (impuiritis). Pada saat terbentuknya, batubara selalu bercampur dengan mineral

     penyusun batuan yang selalu terdapat bersamaan bersama proses sedimentasi, baik

    sebagai mineral anorganik ataupun sebagai bahan organik. Di samping itu, selama

     berlangsung proses coalification terbentuk unsur S yang tidak dapat dihindarkan.

    Keberadaan pengotor dalam batubara hasil penambangan diperparah lagi, dengan

    adanya kenyataan bahwa tidak memungkinkan membersihkan/memilih/mengambil

     batubara yang bebas dari mineral. Hal tersebut disebabkan antara lain penambangan

     batubara dalam jumlah besar selalu mepergunakan alat-alat berat antara lain

     bulldoser, backhoe, tracktor, belt conveyor, ponton, yang selalu bergelimbang dngan

    tanah” (Sukandarrumidi:2005:46) 

    Dampak penambangan batubara ilegal diDesa Tanjung Lalang memiliki

    dampak atau pengeruh terhadap kesehatan masyarakat sekitar, dampak terhadap

    kesehata masyarakat ini sesusai dengan penuturan informan AY dalam wawancara

    sebagai berikut:

  • 8/19/2019 Dampak Sosial Ekonomi Dan Lingkungan Penambangan

    47/72

    47

    “….. Mendebu banyak nian mendak nyapu sehari bae latebel nian debunye,

    menkami ni sering kene batuk bae gawe banyak debu nie…” 

    “….. kalau debu banyak nian, dak nyapu sehari bae la tebel nian. Karna itulah

    kami sering terkenam penyakit batuk akibat dari debu batubara yang

     berterbangan…..” 

    Senada dengan informan YN juga menuturkan hal yang hamper sama, didalam

    melihat dampak dari penambangan batubara ilegal dimana debu yang dihasilkan dari

     proses pengangkutan batubara menimbulkan pengaruh bagi kesehatan berikut

     penuturan YN.

    “……Yang ibuk tau akibat adanye penambangan batubara dideket rumah inimembuat rumah ibuk cepet kotor la sukar men nak bersikenye karna debu

    batubara nie lengket mano mak ini ari ibuk sereng nian keno batok….” 

    “…Yang ibuk tau akibat adanya penambangan batubara didekat rumah ini

    membuat rumah cepat kotor jadi susah kalau meu membersikan rumah karna

    debubatubara yang lengket mano mak ini ari ibuk sering tekeno batuk….” 

    Penuturan AY, YN dan EK semuanya hamper sama dimana dampak dari

     penambangan batubara ilegal dapat disimpulkan sebagai berikut yakni penambangan

     batubara ilegal mempengaruhi kesehatan masyarakat dimana penurunan tingkat

    kesehatan masyarakat yang berada disekitar penambangan batubara merupakan

    dampak sekunder dari penambangan bataubara ilegal atau dampak tidak langsungkarna dampak yang dirasakan membutuhkan waktu dan proses . Penurunan tingkat

    kesehatan masyarakat bisa dilihat dengan semakin seringnya masyarakat yeng terkena

     batuk dan penyakit pernapasan lainya.

    3.1.3 Pola Pikir Masyarakat

    Penambangan batubara yang terjadi diDesa Tanjung Lalang menimbulakan

     berbagai dampak diantaranya dampak perubahan pola pikir masyarakat

    dimana,dulunya masyarakat diDesa Tanjung Lalang kebanyakan berprofesi sebagai

     petani karet dan kopi .Dalam perjalanan waktu mereka melihat desa lain yang

    melakuakan penambangan batubara sendiri dimana hasil yang diperoleh sangat besar

    sehingga mereka melakukan hal yang sama. Hasil dari pertanian yang tidak menentu

    membuat mereka beralih profesi menjadi seorang penambang batubara ilegal.

  • 8/19/2019 Dampak Sosial Ekonomi Dan Lingkungan Penambangan

    48/72

  • 8/19/2019 Dampak Sosial Ekonomi Dan Lingkungan Penambangan

    49/72

    49

    intelektualnya. Comte menganalogikan ketiga tahap tersebut seperti tiga tahap proses

     pendewasan manusia. Tahap teologi dianalogikan sebagai masa anak-anak, tahap

    metafisika sebagai masa remaja, sedangkan tahap positif-ilmiah sebagai kedewasaan.

    Pada tahapan positif ilmia atau tahap kedewasaan para masyarakat Desa

    Tanjung Lalalang dalam mencari uang mulai berfikir dan melihat disekeliling mereka

    dengan memanfaatkan sumberdaya alam mereka yang melimpah dan melihat desa

    lain yang pendapatan ekonominya meningkat Karena melakukan penambangan

     batubara,mulai merubah pola pikir masyarakat dalam pemenuhan kebutuhan

    ekonomi.

    Semakin hari penambang batubara semakin banyak dan merubah pola pikir

    masyarakat didalam mencari uang guna memenuhi kebutuhan hidup dengan cara

    melakukan penambangan ilegal dimana penambangan batubara sangat mudah dan

    tidak memerlukan keahlian khusus cukup berbekal alat-alat yang sederhana dalam

    melakukan proses penambangan batubara. Berikut ini merupakan penuturan dari

    informan sebagai berikut.

    Menurut informan RN dia menuturkan semenjak maraknya penambangan

     batubara ilegal di Desa Tanjung Lalang di Desa lain sudah terlebih dahulu, dimana

    kami melihat hasil yang diperoleh cukup lumayan sehingga saya tertarik untuk

    melakukan penambangan batubara. Kalau dulu saya berpikir kalau ingin mencari

    uang harus berkebun atau menyadap karet dimana membutuhkan waktu sekarang

    tingal menambang batubara dan menjual kepengepul secara langsung, langsung

    mendapatkan uang tunai dimana permintaan batubara semakin hari semakin besar.

    ‘’…..kalo dulu wong disini men nak nyaka duet nak bekebon dulu mak ini arilangsung nambang bae haselnyo jugo lebih besar dari bekebon makonyo

    wong disini banyak yang nambang batubara…..’’ 

    “….kalau dulu jika ingin mencari uang harus bertani dulu tetapi sekarang

    tingal menambang batubara dimana hasilnya lebih besar….” 

  • 8/19/2019 Dampak Sosial Ekonomi Dan Lingkungan Penambangan

    50/72

    50

    Menurut informan MD dan informan AN hamper sama dengan pernyataan

    dari RN dimana MD dan AN menuturkan bahwa sekarang banyak masyarakat

    diDesa Tanjung Lalang sudah beralih profesi menjadi penambang batubara,ojek

     batubara sehingga profesi lama sebagai seorang petani ditingalkan, pola pikir

    masyarakat yang semakin hari semakin berkembang dalam melihat prospek dari

     penambangan batubara ini terlihat menjanjikan dengan hasil yang lumayan membuat

    saya mengeluti profesi sebagai penambang batubara. Berikut ini adalah peryataan

    MD.

    ‘’…..aku tertarik jadi penambang karna hasilnyo lebih  besar di bandingan

    nyadap karet dimana harganya yang dk nentu mak ini hari, aku juge bepikir

    kalu nambangnie cepet dapet duet dak butuh waktu lamo cak betani jadi

    banyak wong disini yang jadi penambang cak aku.,,,,’’  

    “…..saya tertarik menjadi penambang batubara dikarnakan hasinya lebih besar dibandingkan petani karet, dimana tidak membutuhkan waktu lama

    untuk menghasilkan uang….” 

    Lain halnya dengan penuturan dari FS menuturkan bahwa banyaknya

    masyarakat yang menjadi penambang batubara dimana mereka tergiur dengan hasil

    yang didapat begitu besar sehingga mereka berbondong  –   bonding membuka areal

     penambangan- penambangan disekitar perkebunan yang mereka miliki. Perubahan

     jenis pekerjaan yang ada di desa tersebut didasarkan permintaan batubara yang sangat

     besar.sehingga produksi penambang makin hari makin besar. Dimana masyarakat

    sekarang berpikir kalau mau mendapatkan uang yang cepat tingal menangmabng dan

    dijual dimana banyak dampak lain yang di indahkan penambang terutama segi

    keselamatan, dimana penambangan yang dilakukan mengunakan alat yang sederhana.

    ‘’…..banyak penambang disini dikarnakan mereka tergiur hasil yang besar sehingga mereka sekarang berpikir men nak cepet nyari duet nambang bae

    karna mudah dan permintaan batubara semakin hari semakin besar…..’’  

  • 8/19/2019 Dampak Sosial Ekonomi Dan Lingkungan Penambangan

    51/72

    51

    “….Banyak penambangan batubara ilegal disini dikarnakan hasil yangdidapat

     begitu besar sehingga mereka berpikir ,jika ingin cepet mendapatkan uang

    mereka harus menambang batu bara….” 

    Dari penjelasan informan diatas perubahan polapikir masyarakat mengenai

     pekerjaan guna menghasilkan uang sekarang telah berubah mereka berangapan jika

    ingin mendapatkan uang dengan cepat tanpa harus menunggu meraka biasa

    melakukan penambangan batubara dimana sumberdaya batubara yang terdapat di

    desanya sangat melimpah. Kalau dulu mereka menjadi petani mereka harus

    menunggu musim panen dan menunggu adanya pengepul yang datang untung

    mengangkut hasil panen lain dengan batubara pengepul langsung datang kelokasi

    dan membeli karung - karung yang berisi batubara. Perubahan polapikir masyarakat

    terjadi sekara langsung dikarenakan mereka melihat desa lain yang melakukan

     penambangan batubara mengalami peningkatan ekonomi pada pelaku penambang

     batubaranya serta masyarakat sekitar.

    3.1.4 Dampak Perubahan Jenis Pekerjaan

    Penduduk diDidesa Tanjung lalang dulunya berprofesi sebagai petani

    umumnya namun setelah bumingnya batubara mereka mulai beralih menjadi

     penambang batubara ini dikarnakan hasil dari perkebunan yang tidak menentu dan

    membutuhkan waktu lama untuk memetik hasilnya. Kekayaan alam yang melimpah

    yang terkubur didalam permukaan tanah membuat mereka beralih menjadi

     penambang, sebagai penambang mereka tidak memerlukan waktu yang lama didalam

    menjual hasil tambangnya dikarnakan adanya pengepul yang bersedia mengambil dan

    menampung seberapa banyak hasil tambang yang diperoleh, jadi para penambang

    memiliki penghasilan setiapharinya. Brikut merupakan penuturan informan RN.

    “…..aku nie punyo kebon karet karne hasinye yang idak memuaske laju aku

     pindah jadi penambang dimane hasil yang diperoleh cukup lah…..” 

  • 8/19/2019 Dampak Sosial Ekonomi Dan Lingkungan Penambangan

    52/72

    52

    “…saya memiliki kebun karet karna hasilnya yang tidak menentu saya beralih

    menjadi penambang batubara dikarnakan hasilnya lebih menjanjikan….” 

    Sama halnya dengan penuturan MD ia menuturkan bahwa ia dulunya

     berpropesi sebagai petani tetapi semenjak maraknya penambangan batubra dan

    tingginya permintaan akan batubara ia beralih propesi sebagai penambang batubara

    ilegal.

    “…..Aku tertarik jadi penambang batubara dikarnakan hasil penambangan

     batubara lebih pasti dibandingkan dengan harga karet yang naik turun….” 

    Senda dengan penuturan AN, RN dan MD. AN menuturkan hal yang

    hampirsama dengan penuturan dari RN dan MD dimana ia berpidah pekerjaan karenahasil penambangan bataubara cukup menjanjikan, dimana menurut Suryo Haryono

    dalam sudarmo dampak perubahan jenis pekerjaan merupakan dampak primer atau

    dampak langsung yang terjadi akibat dari maraknya penambangan batubara ilegal

    yang berda diDesa Tanjung Lalang.

    3.2 Dampak Ekonomi Penambang Batubara Ilegal

    Setiap penambangan memiliki dampak yang berbada  –   beda baik secara

    langsung maupun tidak langsung bagi pelaku penambangan, masyarakat sekitar

    maupun lingkungan yang menjadi lokasi penambangan. Penambangan batubara ilegalmerupakan penambangan batubara yang mengunakan alat- alat sederhana didalam

     proses penambangan batubara tersebut seperti cangkul, linggis, katrol, skop dan

    ember. Penambangan ilegal memiliki tingkat keselamatan kerja yang sangat buruk

    karna pekerja tidak memiliki alat  –   alat keselamatan kerja seperti helem dan lain  –  

    lain.

    Penambangan batubara ilegal yang terdapat di Desa Tanjung Lalang

    memiliki banyak titik  – titik pengalian yang tersebar didalam perkebunan masyarakat, penambangan ini memiliki dampak baik secara langsung maupun dampak secara

    tidak langsung bagi kehidupan penambang, masyarakat serta lingkungan yang

    menjadi tempat penambangan batubara tersebut. Berbagai dampak yang muncul

    dapat diketahui melalui penuturan informan sebagai berikut :

  • 8/19/2019 Dampak Sosial Ekonomi Dan Lingkungan Penambangan

    53/72

    53

    Informan TF yang merupakan warga datangan yang berdomisili di Desa

    Tanjung Lalang dan bekerja sebagai penambang batubara ilegal sudah sejak lama

    menuturkan dampak ekonomi yang dirasakan oleh dirinya semenjak ia bekerja

    sebagai penambang batubara ilegal mengalami peningkatan. Ia berasal dari Lampung

    dan merantau di Desa Tanjung Agung dan bertempat tinggal dirumah yang disiapkan

    oleh pemilik lahan tambang. Perubahan ekonomi yang terjadi dan dirasakan oleh TF

    terjadi peningkatan pendapatan yang cukup untuk menghidupi dirinya pribadi dan

     buat ditabung, daripada ia di Lampung mengangur lebih baik ia bekerja sebagai

     penambang batubara ilegal di Desa Tanjung Lalang.

    Pendapatan lebih dari 3 juta dan makan ditanggung oleh pemilik tambang

    membuat ia menekuni propesi sebagai penambang batubara ilegal yang banyak

    resikonya baik itu berurusan dengan polisi dan terkubur hidup  –   hidup dilubang

    galian, yang sarat akan bahaya karna desakan ekonomi. Hasil wawancara yang

    dilakukan pada tanggal 10 maret 2013.

    ‘’.......Saya berasal dari  Lampung, saya sudah sejaklama menekunie propesi

     sebagai penambang batubara,saya tinggal dirumah pemilik tambang,

     pendapatan kotor saya 3 jutaan lebihlah makan ditanggung pemilik walaubanyak resiko tapi saya menekunie propesi ini karna desakan ekonomi....’’  

    Informan MD menuturkan dampak ekonomi penambangan ilegal yang terjadi

    didesa Tanjung Lalang menurut dirinya ialah terjadi sedikit peningkatan didalam

     pemenuhan kebutuhan ekonomi. MD adalah warga Tanjung Agung. Ia bekerja

    sebagai penambang batura ilegal sudah sejak 4 tahun yang lalau ia bekerja sebagai

     penambang batubara guna menambah penghasilan dan membantu ekonomi keluarga

    karna hasil dari kebun karet terasa belum cukup karena harga kret yang cendrung naik

    turun bahkan kadang sampai anjlok harganya sehingga mengubah pola pikir untuk

    mendapatkan uanga dengan memanfaatkan sumberdaya alam yang ada didesa mereka

    yakni batubara.

  • 8/19/2019 Dampak Sosial Ekonomi Dan Lingkungan Penambangan

    54/72

    54

    Guna untuk memenuhi kebutuhan ekonomi yang tinggi saat ini karna itu ia

     berpropesi sebagai penambang batubara,dengan penghasilan kotor hampir 4 juta lebih

    tiap bulannya tergantung dengan waktu penambangan membuat dia menekuni propesi

    tersebut dikarnakan ia hanya sekolah sampai kelas SLTP saja peluang untuk bekerja

    diperusahaan sangat sulit dan hampir mustahil karna perusahaan menerima karyawan

     paling rendah ialah tamatan SMA atau STM saja. Hasil wawancara yang dilakukan

    kepada informan pada tangal 1 maret 2013.

    ‘’……kalau aku nie dulu bekebon balem tapi makini hargo kadang naek

    kadang turun dak tentu makonyo aq tertatik jadi penambang karno liat wong-

    wong jugo lemaknyo la ado pengepul yang nampung batubara kito ,men pendapatan 4 jutaan lebih lah tergantung samo waktu kito nambang,karno

     sekarung batubara dihargai 2000 x berapo karung men la dipocok la mahal

    hargonyo men la ditangan pengepul….’’  

    “…..kalau saya ini adalah petani karet dengan harga karet yang naik turun

    oleh karna itu saya tertarik melakukan menjadi penambang batubara ilegaldimana hasil yang diperoleh tergantung dengan waktu penambangan semakin

    lama semakin besar karna batubara dihargai 2000 perkarung buatharga

    dilokasi penambang jika sudah dipinggir jalan harganya sudah beda….” 

    Dari informan RN menyebutkan tambang batubara ilegal sudah berlangsung

    sejak beberapa tahun yang lalau lebih kurangnya 2009 disaat harga batubara sedang

    tinggi. Masyarakat di Desa Tanjung Lalang memanfaatkan kekayaan alam di Desa

    Tanjung Lalang yang ada diareal kebun mereka. Penghasilan yang didapat RN tidak

    menentu tergantung dengan banyaknya waktu yang dipergunakan untuk menambang

     batubara, seandainya waktu yang digunakan untuk menambang batubara itu banyak,

    semakin banyak juga hasil yang didapat. Jika waktu yang digunakan untuk

    menambang batubara sedikit hasilnya pun sedikit juga.

    Penghasilan menjadi penambang batubara dalam 1 (satu bulan) tidak menentu

    terkadang 5 juta lebih kadang dapat 10 juta lebih tergantung dengan lamanya

    menambang batubara. Penambang batubara RN memiliki pendidikan yang tergolong

    rendah hanya tamatan SMA dimana sulitnya untuk mencari pekerjaan hanya dengan

  • 8/19/2019 Dampak Sosial Ekonomi Dan Lingkungan Penambangan

    55/72

    55

    mengandalkan ijaza SMA, karena itu ia berprofesi sebagai penambang batubara dari

     pada dirinya tidak bekerja.

    Informan RN menuturkan bahwa dampak ekonomi yang dirasakan dengan

    adanya penambangan batubara ilegal cukup membatu didalam kebutuhan

    ekonomi,dan dapat membantu Orang tua dan bisa sedikit mencukupi kebutuhan

     pribadi dirinya sediri. Sebelum menjadi penambang batubara Ilegal RN ialah seorang

     pengangguran, didalam memenuhi kebutuhan hidupnya ia hanya mengandalkan orang

    tuanya. Penuturan ini yang dikatakan RN saat ditemui dikediamannya pada tanggal 1

    April 2013.

    ‘’..... setau aku jeme sini lalame galak nambang batubara kire-kire 3 tahun

     yang lalulah,dimane harge batubara mak ini lagi naek dipasaran laju akuniemelok nambang dengan kance-kance aku dikebon balam milik

    mamangku.Menpenghaselanku nie dak nentu tergantong galak ape dide

    kidenambang men lame waktu dengan nambang banyak juge haselnye mendeket,deket juge haselnye.Men lagi banyak kire dapetlah 5 jutaan lebeh

    kurang men deket lg malas 2jutaanlah kurang lebeh.Akunie Cuma tamatan

    SLTP dak dak pacak nak melamar diperusahaan ditanjong,mak ini nak

    lulusan STM gale.Dari pada ngangor dek ada penghasilan dak bise beli rukoklemaklah aku milu nambang,bise beli rukok bantu  –   bantu emak aku deket-

    deket...’’  

    Artinya‘’ ..... setahu saya orang sini sudah lama menjadi penambang batubarara

    kara-kira-kira 3 tahun yang lalu, sejak harga batubara dipasaran lagi tinggi, sayadan teman-teman tidaklah menenan saya nambang batubara dikebun - kebun

    karet milik pamanku. Penghasilan menjadi penambang batubarara tidaklah

    menentu tergantung dengan waktu penambangan semakin lama hasilnya semakin

     besar, kalo sedikit sedikit juga hasilnya. Jika waktu menambangnya banyak bisamendapat 5 jutaan lebih kurang kalau sedikit ya sedikt juga. Saya ini Cuma

    tamatan SLTP susah seandainya mau bekerja diperusahaan  –   perusahaan di

    daerah tajung enim, perusahaan itu minimal menerima karyawan yang lulusan

    STM. Dari pada tidak bekerja tidak ada penghasilan tidak bisa beli rokok lebih baik saya menambang batubara buat beli rokok dan batu-bantu orang tua.

    Senada dengan informan SR menuturkan dampak ekonomi penambangan

    ilegal yang terjadi di Desa Tanjung Lalang menurut dirinya ialah terjadi sedikit

     peningkatan didalam pemenuhan kebutuhan ekonomi. SR adalah warga Tanjung

  • 8/19/2019 Dampak Sosial Ekonomi Dan Lingkungan Penambangan

    56/72

    56

    Agung. Ia bekerja sebagai penambang batura ilegal sudah sejak 6 tahun yang lalau ia

     bekerja sebagai penambang batubara guna menambah penghasilan dan membantu

    ekonomi keluarga karena hasil dari kebun karet terasa belum cukup untuk memenuhi

    kebutun ekonomi yang tinggi saat ini karna itu ia ber profesi sebagai penambang

     batubara, dengan penghasilan kotor hampir 4 juta kurang lebih lebih tiap bulannya

    tergantung dengan waktu penambangan membuat dia menekuni propesi tersebut

    dikarnakan ia hanya sekolah sampai kelas 2 SMA saja peluang untuk bekerja

    diperusahaan sangat sulit dan hampir mustahil karna perusahaan menerima karyawan

     paling rendah ialah tamatan SMA atau STM saja. Hasil wawancara yang dilakukan

    kepada informan pada tangal 1 maret 2013.

    ‘’.....Kalo aku sudah sejak 2 tahun begawe kayak ini,jadilah buat nambahi penghasilan kalo Cuma ngandalke nabah balem hasilnyo dak pulok besak

     jadi aku begawe kayak ini,aku Cuma tamatan SMA tp dak tamat Cuma kelas 2

    aku berenti,nak begawi di PT ay mano ado yang nerimo,lemaklah aq mak ininabah balam dengan ngembei batubara dikebon haselnyo jugo lumayan buat

    nambah-nambahi buat beli susu anak.klo sehari nambag dapetla 100

    karong’’  

    Artinya’’.... kalau saya sudah sejak 2 tahun bekerja sebagai penambang

     batubara,jika hanya mengandalkan pendapatan dari hasil nabah balam sayarasakan kurang maka dari itu saya bekerja sebagai penambang.Saya Cuma

    lulusan SMA tapi dak tamat sampai kelas 2 saja,perusahan-perusahan

    sekarang jika merekrut pegawai minimal tamatan STM atau SMA.Penghasilan dari penambangan batubara ini lumayan buat menambah

    kebutuhan ekonomi dan untuk membeli susu buat anaknya. Kalau sehari

    nambang dapetlah 100 karung.

    Senada dengan informan AR menuturkan bahwa dampak ekonomi dari

     penambangan batubara ilegal yang terdapat didesanya memberikan dampak ekonomi

    yang besar terhadap warganya dimana dari penambangan batubara yang terdapatdidesanya hanya pemilik-pemilik lahan pertambanganlah yang mendapatkan

    keuntungan sangat besar dari penambangan batubara, sedangkan dampak ekonomi

    yang dirasakan oleh para pekerja tambang batubara cukup terasa dengan adanya

     penambangan ini m